BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Terapi Senam Perkasa dengan Symbolic

Transkripsi

1 A IV ANALII DATA A. Analisis Proses Pelaksanaan Terapi enam Perkasa dengan ymbolic Modelling Untuk Menurunkan rendah Diri iswa MA Hasyim Asy ari angsri ukodono idoarjo erdasarkan penyajian data pada proses pelaksanaan terapi senam perkasa dengan symbolic modelling untuk menurunkan rendah diri siswa MA Hasyim Asy ari angsri ukodono idoarjo. Peneliti melakukan pengumpulan data dan penggalian data mengenai konseli ketika melaksanakan PPL di MA Hasyim Asy ari angsri ukodono idoarjo. Tahapan yang dilakukan oleh peneliti untuk menurunkan rendah diri adalah dengan mengisi angket terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat rendah diri siswa MA Hasyim Asy ari angsri ukodono idoarjo. Angket ini dibagikan kepada konseli yang terdiri dari kelas X-XII MA. etelah mengisi angket, peneliti mengumpulkan responden dan memberikan arahan untuk pelaksanaan terapi senam perkasa dengan symbolic modelling sekaligus memahaminya. Peneliti memberikan waktu kepada konseli selama enam minggu untuk melaksanakan terapi senam perkasa dengan symbolic modelling. Dalam jangka waktu tersebut, peneliti meminta konseli untuk melakukan terapi senam perkasa dengan symbolic modelling tiga kali dalam seminggu. Namun peneliti tidak membatasi kapan waktu yang digunakan oleh responden untuk melakukan terapi senam perkasa dengan symbolic modelling. Dalam hal ini 8

2 8 peneliti memantau konseli pada setiap sesi guna untuk mengetahui perkembangan yang dialami konseli. elanjutnya dalam proses treatment/intervensi, peneliti meminta konseli untuk mengisi bukti pelaksanaan terapi senam perkasa dengan symbolic modelling sebagai bukti bahwa konseli benar-benar melakukan terapi. etelah treatment/intervensi yang dilakukan konseli, peneliti kembali melakukan baseline kepada konseli. erdasarkan hasil penyajian data pada A III, maka dapat diketahui dari hasil baseline, intervensi dan baseline bahwa terapi senam perkasa dengan symbolic modelling dapat menurunkan rendah diri siswa MA Hasyim Asy ari angsri ukodono idoarjo. Manfaat terapi senam perkasa ini bukan hanya bermanfaat untuk kesehatan saja tetapi juga bermanfaat untuk mengatasi masalah rendah diri siswa.. Analisis Hasil Pelaksanaan Terapi enam Perkasa dengan ymbolic Modelling Untuk Menurunkan Rendah Diri iswa MA Hasyim Asy ari angsri ukodono idoarjo Hasil penelitian mengindikasikan profil tingkat rendah diri siswa MA Hasyim Asy ari angsri ukodono idoarjo berada pada kategori cukup tinggi. berdasarkan beberapa studi terdahulu dan perolehan data di lapangan dapat disimpulkan bahwa kecenderungan tingkat rendah diri anak banyak dipengaruhi oleh faktor fisik, psikologis dan sosial. ecara keseluruhan, berdasarkan review dari pelaksnanaan terapi senam perkasa dengan symbolic modelling diperoleh data bahwa pelaksanaannya

3 87 memiliki pengaruh dalam menurunkan rendah diri siswa MA Hasyim Asy ari angsri ukodono idoarjo, yang mana konseli MA memiliki prosentase sebesar 88% menjadi 0%, konseli AW sebesar 80% menjadi % dan NL sebesar 88% menjadi 0%. emakin kecil prosentase maka hasilnya semakin membaik. Dapat dilihat penjelasan grafik dan tabel di bawah ini.. Konseli (MA) a. Profil MA Grafik. Gambaran Tingkat Rendah Diri Konseli MA Tabel. Akumulasi Uji Efektivitas Terapi enam Perkasa dengan ymbolic Modelling Untuk Menurunkan Rendah Diri Tiap Aspek Pada Konseli MA E I 7 Tingkat Rendah Diri (%) Fisik Psikologis osial Jumlah Tanggal Pelaksanaan % % 88% 80% 88% 7% 7% 7% 8% 0 Februari Februari 07 8 Februari 07 Februari 07 0 Maret 07 Maret 07 8 Maret 07

4 % % % % 8% % 0% Maret 07 7 Maret 07 9 Maret 07. Konseli (AW) a. Profil AW Grafik. Gambaran Tingkat Rendah Diri Konseli AW Tabel. Akumulasi Uji Efektivitas Terapi enam Perkasa dengan ymbolic Modelling Untuk Menurunkan Rendah Diri Tiap Aspek Pada Konseli AW E I Tingkat Rendah Diri (%) Fisik Psikologis osial Jumlah Tanggal Pelaksanaan % % 8% 80% 80% 80% 8% 8% % % % 8% % 0 Februari Februari 07 8 Februari 07 Februari 07 0 Maret 07 Maret 07 8 Maret 07 Maret 07 7 Maret 07 9 Maret 07

5 89. Konseli (NL) a. Profil NL Grafik. Gambaran Tingkat Rendah Diri Konseli NL Tabel. Akumulasi Uji Efektivitas Terapi enam Perkasa dengan ymbolic Modelling Untuk Menurunkan Rendah Diri Tiap Aspek Pada Konseli NL E I Tingkat Rendah Diri (%) Fisik Psikologis osial Jumlah Tanggal Pelaksanaan % % % % % % % % 8% 88% 88% 7% 7% 7% 7% 8% % 0% 0 Februari Februari 07 8 Februari 07 Februari 07 0 Maret 07 Maret 07 8 Maret 07 Maret 07 7 Maret 07 9 Maret 07

6 90 erdasarkan hasil dari ketiga konseli, dapat disimpulkan bahwa terapi senam perkasa dengan symbolic modelling banyak mengurangi semua aspek pada konseli. Terapi senam perkasa dengan symbolic modelling membantu konseli untuk menyadari rendah diri yang dialaminya sehingga mampu mengatasinya dengan terapi yang dilakukan. Adapun aspek yang dianalisis meliputi: panjang kondisi, kecenderungan arah, kecenderungan, kecenderungan jejak, level dan rentang dan level perubahan. Penggunaan analisis grafik ini diharapkan dapat lebih memperjelas gambaran dari pelaksanaan eksperimen sebelum diberi treatment maupun pada saat setelah diberikan treatment. Dalam penelitian baseline diberikan sebanyak sesi, treatment sebanyak sesi dan baseline sebanyak sesi. etiap sesi ditunjukkan dalam bentuk hari. Adapun aspek yang dianalisis meliputi: panjang kondisi, kecenderungan arah, kecenderungan, kecenderungan jejak, level dan rentang, dan level perubahan. Adapun paparan data yang diperoleh berdasarkan analisis dalam kondisi dan antar kondisi konseli sebagai berikut: Dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

7 9 Grafik. Desain A--A Pada grafik di atas telah diuraikan secara rinci sebelumnya tentang kondisi dari masing-masing konseli. Adapun tujuan dari analisis inspeksi visual ini adalah untuk memeperoleh gambaran secara jelas tentang rendah diri yang dialami oleh konseli dalam jangka waktu pelaksanaan eksperimen yang dilakukan oleh peneliti. Hasil analisis terhadap pelaksanaan terapi senam perkasa dengan symbolic modelling pada siswa yang memiliki rendah diri memiliki pengaruh dalam menurunkan tingkat rendah diri. Pengaruh tersebut dapat dilihat berdasarkan estimasi kecenderungan arah dan level perubahan pada diri konseli yang menunjukkan grafik membaik (semakin menurun rendah dirinya). Hal ini dibuktikan dengan adanya umpan balik dan kesan-kesan positif dari ketiga konseli mengenai keseluruhan sesi intervensi. Pada grafik sebelumnya, diketahui kecenderungan arah rendah diri ketiga subyek penelitian adalah: () Konseli MA pada kondisi baseline (A) arah trendnya menaik karena jumlah data bagian kanan lebih tinggi daripada data

8 9 bagian kiri. Fase intervensi () arah trendnya menurun karena jumlah data kiri lebih tinggi daripada data bagian kanan. Fase baseline (A) arah trendnya juga menurun karena jumlah data bagian kanan lebih rendah daripada data bagian kiri. () Konseli AW pada kondisi baseline (A) arah trendnya sama. Fase intervensi () arah trendnya menurun karena jumlah data bagian kiri lebih tinggi daripada bagian kanan. Fase baseline (A) arah trendnya menurun karena jumlah data kiri lebih tinggi daripada data bagian kanan. edangkan konseli NL pada kondisi baseline (A), fase intervensi () dan fase baseline (A) sama seperti konseli MA. Di bawah ini dijelaskan secara detail dari gambaran tabel berikut: Tabel. Data Estimasi ecara Umum Arah Ketiga ubyek A- Estimasi kecenderungan arah (-) Tabel. Level dan itas (MA) Level itas Rentang 88% - 80% stabil 88% - 8% A- % - 0% Tabel. Level dan itas (AW) Level itas Rentang 80% - 80% stabil 80% - % A- 8% - % Tabel. Level dan itas (NL) Level itas Rentang 88% - 8% 88% - 8% A- % - 0% Tabel. Data Level Perubahan (MA) Level Perubahan 80% - 88% (-) 80% - 8% (+) A- % - 0% (+) Tabel.7 Data Level Perubahan (AW) A-

9 9 Level Perubahan 80% - 80% (=) 80% - % (+) 8% - % (+) Tabel.8 Data Level Perubahan (NL) Level Perubahan 8% - 88% (-) 88% - 8% (+0) A- % - 0% (+) Tabel.9 Data Presentase Overlap (MA) Perbandingan Presentase Overlap /A : x 00% = 0% A/ 0 : x 00% = 0% Tabel.0 Data Presentase Overlap (AW) Perbandingan Presentase Overlap /A : x 00% = 0% A/ 0 : x 00% = 0% Tabel. Data Presentase Overlap (NL) Perbandingan Presentase Overlap /A : x00% = 0% A/ 0 : x 00% = 0% Tabel. Hasil Analisis Visual Dalam (MA) No Panjang kondisi Estimasi kecenderungan arah Kecenderungan Jejak data Level dan rentang Level perubahan A- (-) (00%) (00%) (00) (-) 88% - 80% 88% - 8% 88% - 8% (+) % - 0% 80% - 88% (-8) % - 0% (+) Tabel. Hasil Analisis Visual Dalam (AW) No Panjang kondisi Estimasi kecenderungan arah Kecenderungan A- (=) (00%) (00%) (00)

10 9 Jejak data Level dan rentang Level perubahan (=) 80% - 80% 80% - 80% (=) 80% - % 80% - % (+) 8% - % 8% - % (+) Tabel. Hasil Analisis Visual Dalam (NL) No Panjang kondisi Estimasi kecenderungan arah Kecenderungan Jejak data Level dan rentang Level perubahan A- (-) (00%) (00%) (00) (-) 88% - 8% 88% - 8% 88% - 8% (+0) % - 0% 8% - 88% (-) % - 0% (+)