Putri Nur Hakiki, Endro Wahyuno. Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Universitas Negeri Malang, Malang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Putri Nur Hakiki, Endro Wahyuno. Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Universitas Negeri Malang, Malang"

Transkripsi

1 JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN LUAR BIASA, 4(1): The Effect of Perception Exercise of Tactual Sally Mangold toward Early Reading Capability for Students with Hearing Impairment (Pengaruh Latihan Persepsi Taktual Sally Mangold terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Tunanetra) Putri Nur Hakiki, Endro Wahyuno Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Universitas Negeri Malang, Malang Abstract: Visual Impairment is obstacle in vision function that requires a different way of learning with other normal person. Visual impairment have the tools to learn how to read and writing like braille. Reading is activity that is needed to get the information. The objective of this study is to describe the effect of sally mangold tactual perception exercise toward subject s early reading ability that viewed from before and after intervention. The method was experiment of single subject reasecrh design with A-B-A model. The conclusion of this study was found a positive effect of Sally Mangold tactual perception exercise toward subject s early reading ability. The positive effect was seen from the increase score subject s early reading ability from 50% to 98%. Keywords: sally mangold takctual perception exercise, early reading, visual impairment Abstrak: Tunanetra merupakan hambatan fungsi pengelihatan yang membutuhkan cara belajar yang berbeda dengan orang normal lainnya. tunanetra memiliki alat untuk belajar membaca dan menulis disebut braille. Membaca adalah kegiatan yang diperlukann untuk mendapatkan informasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pengaruh latihan persepsi taktual Sally Mangold terhadap kemampuan membaca permulaan subyek dilihat dari sebelum dan sesudah intervensi. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan desain Single Subyek Resecrh dan model A-B-A. Kesimpulan dari penelitian ini ditemukan pengaruh positif latihan persepsi taktual Sally Mangold terhadap kemampuan membaca permulaan subyek. Pengaruh tersebut dilihat dari skor kemampuan membaca permulaan subyek dari 50% menjadi 98%. Kata Kunci: latihan persepsi taktual Sally Mangold, membaca permulaan, tunanetra Tunanetra adalah kondisi dimana seseorang memiliki hambatan atau kekurangan pada indera pengelihatannya baik itu yang masih bisa dibantu dengan alat maupun pengelihatan yang hilang total. Menurut Wahyuno (2013) Tunanetra adalah suatu kondisi dari indera pengelihatan yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Menurut (Pascolini & Mariotti, 2010) pada jurnal Global Estimates of Visual Impairment-2010 memaparkan bahwa perkiraan jumlah penyandang tunanetra di dunia mencapai 285 juta dengan jumlah terbesar di catat oleh penyandang tunanetra sedang (low vision). Besarnya jumlah penyandang tunanetra mengharuskan kita ikut peduli memperhatikan sistem pembelajaran dan menyediakan alat-alat pendukung sebagai sumber belajar. Tunanetra memiliki teknik belajar yang berbeda khususnya pada kegiatan belajar menulis dan membaca. Sistem penulisan dan membaca tunanetra menggunakan simbol-simbol timbul yang disebut Braille. Menurut Rudiyati (2010) membaca maupun menulis permulaan braille sangat perlu diberikan kepada siswa tunanetra untuk mengasah kecakapan membaca dan menulis braille siswa. Membaca adalah kegiatan yang sangat penting bagi setiap manusia untuk mendapatkan informais, pengetahuan baru dan juga menyalurkan hobi. Rudiyati (2009) menjelaskan pentingnya memberikan latihan non-visual kepada tunanetra karena dengan memberikan latihan tersebut baik melatih indera taktual, pembau, pendengaran dan yang lainnya dapat meningkatkan penerimaan informasi tunanetra lebih cepat dari sebelumnya. Latihan untuk mengasah indera peraba tunanetra salah satunya adalah latihan persepsi taktual Sally Mangold. Latihan persepsi taktual yang dirancang oleh Sally Mangold akan memberikan latihanlatihan berupa mengasah kepekaan indera peraba siswa dan juga mengarahkan cara membaca tulisan braille yang baik dan benar (Mangold, 1980). Dengan menggunakan metode ini tunanetra akan diberikan latihan melatih kepekaan peraba, dapat mengenal simbol-simbol huruf braille dengan lebih spesifik dan membaca kata-kata sederhana untuk memcaba permulaan. Tunanetra kelas II sekolah dasar pada dasarnya sudah mampu mengenal simbol huruf braille ataupun sudah mendapatkan latihan persepsi taktual untuk mengasah motorik halus. 69

2 70 JURNAL P3LB, VOLUME 4 NOMOR 1 JULI 2017: Tabel 1. Persentase nilai kemampuan membaca permulaan siswa kelas II Sesi Kondisi Nilai (%) 1 50% 2 63% 3 Baseline1 (A1) 58% 4 58% 5 60% 6 65% 7 70% 8 68% Intervensi (B) 9 78% 10 83% 11 88% 12 90% 13 93% Baseline2 (A2) 14 95% 15 98% Tabel 2. Analisis data dalam kondisi dan antar kondisi pada kemampuan membaca permulaan siswa tunanetra kelas II Analisis Dalam Kondisi No Kondisi A1 B A2 1 Panjang kondisi Kecenderungan arah 3 Kecenderungan stabilitas 4 Jejak data (+) (+) (+) 80% 50% 100% 5 Level stabilitas dan rentang 50% 63% 6 Perubahan level 60% - 50% (+) (+) (+) 65% - 88% 88% - 65% 90% 98% 98% - 90% (+10) (+23) (+8) Analisis Antar Kondisi No Kondisi Yang B/A1 A2/B Dibandingkan 1 Jumlah variabel Perubahan kecenderungan arah dan efeknya (+) (+) (+) (+) 3 Perubahan kecenderungan stabilitas Ke Ke 4 Perubahan level (+5) (+33) 5 Persentase overlap 0% - Pada kenyataanya masih banyak diantara mereka belum mendapatkan latihan persepsi taktual dan juga mengenal simbol huruf braille. Hal yang perlu dilakukan adalah memberikan latihan persepsi taktual sedini mungkin kepada siswa khususnya pada tahapan membaca permulaan. Latihan persepsi taktual Sally Mangold pada penelitian ini merupakan latihan untuk mengasah motorik halus dan juga mengenalkan simbol huruf braille. Penggunaan latihan persepsi taktual Sally Mangold akan meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa tunanetra karena akan fokus terhadap persepsi taktual untuk mengasah indera peraba siswa, pengenalan simbol huruf braille, dan pengenalan katakata dalam bentuk sederhana.

3 Putri Nur Hakiki, Endro Wahyuno, The Effect of Perception Exercise of Tactual Sally Mangold toward Rumusan masalah pada penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kemampuan membaca permulaan subyek sebelum intervensi, bagaimana kemampuan membaca permulaan subyek setelah diberikan intervensi dan apakah ada pengaruh pemberian latihan persepsi taktual Sally Mangold terhadap kemampuan memabca permulaan subyek. Sedangkan tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari rumusan masalah. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis, mengkaji dan mendeskripsikan 3 hal yaitu (1) kemampuan membaca permulaan sebelum intervensi, (2) kemampuan membaca permulaan setelah diberikan intervensi, dan (3) pengaruh latihan persepsi taktual Sally Mangold terhadap kemampuan membaca permulaan subyek. METODE Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian Single Subject Research dan desain yang digunakan adalah A-B-A. Penggunaan desain A-B-A bertujuan untuk mengetahui hasil treatment yang diberikan pada subyek di kondisi intervensi (B), maka dilakukan kembali kondisi baseline setelah intervensi yang disebut baseline2 (A2) (Sunanto, Koji, Hideo, 2005). Subyek penelitian adalah seorang siswa sekolah dasar kelas 2 di SDLB IDAYU 1 Malang. Subyek memiliki karakteristik berupa hambatan pengelihatan dengan spesifikasi buta total (Totaly Blind). Instrumen yang digunakan untuk mengetahui kondisi membaca permulaan subyek meliputi Lembar Observasi dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pada RPP yang telah dirancang terdapat lembar tes, lembar penilaian serta pedoman latihan persepsi taktual Sally Mangold. Analisis data yang digunakan adalah analisis data dalam kondisi dan analisis antar kondisi. HASIL Deskripsi hasil penelitian Setelah dilakukannya fase pertama yakni baseline1 dimana subyek diberikan tes namun tidak diberikan intervensi didapat bahwa subyek pada saat subyek membaca terjadi beberapa kesalah. Kesalah tersebut meliputi penggunaan tangan untuk membaca yang salah, penyebutan huruf cermin yang terbalikbalik, dan durasi membaca yang cenderung lamban. Setelah diperoleh data yang stabil dilanjutkan fase intervensi dimana subyek diberikan perlakuan atau treatment diperoleh skor nilai yang sangat baik dan juga sikap membaca subyek yang telah meningkat kearah positif. Begitu juga dengan fase baseline2 dimana subyek diberikan tes namun tidak diberikan intervensi dapat disimpulkan dari ketiga fase tersebut kemampuan membaca permulaan subyek mengalami peningkatan disetiap sesi. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel 1. Analisis data Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analsis data dalam kondisi dan analisis data antar kondisi. Hasil dari perhitungan yang telah dilakukan bisa dilihat pada tabel 2. Keterangan analisis data dalam kondisi. Panjang kondisi yang dilakukan pada tahapan baseline1 (A1) sebanyak 5 sesi, intervensi (B) sebanyak 6 sesi dan basleine2 (A2) sebanyak 4 sesi. Pada kondisi baseline1 (A1) arah trend mengarah keatas atau meningkat (+) hal ini menggambarkan adanya peningkatan kemampuan mebaca permulaan siswa. Kemudian pada kondisi intervensi (B) yang diberikan treatment atau perlakuan berupa latihan persepsi taktual Sally Mangold pada kemampuan membaca siswa arah trend mengarah keatas atau meningkat (+) hal ini menggambarkan adanya peningkatan yang signifikan pada kondisi ini, sedangkan pada kondisi baseline2 (A2) dengan skor yang berbeda arah trend tetap mengarah keatas atau meningkat (+) hal ini menggambarkan bahwa adanya peningkatan pada kemampuan membaca permulaan siswa. Kecenderungan stabilitas pada kondisi baseline1 (A1) yaitu 80% yang berarti stabil, kemudian pada kondisi intervensi (B) diperoleh persentase stabilitas berupa 50% yang berarti variabel atau tidak stabil dan pada kondisi baseline2 (A2) diperoleh persentase stabilitas 100% yang berarti stabil. Dari garis jejak data yang ditampilkan menggambarkan bahwa dari masing-masing data baik itu baseline1 (A1), intervensi (B) dan baseline2 (A2) mendapatkan arah trend yang sama-sama mengalami peningkatan (+) dengan skor nilai yang berbeda namun peningkatan ini terjadi secara signifikan. Pada kondisi baseline2 (A2) sangat jelas dilihat bahwa adanya peningkatan yang positif setelah dilakukan intervensi. Level stabilitas pada masing-masing kondisi dari kondisi baseline1 (A1) terjadi peningkatan di sesi awal namun kemudian menurun tetapi dalam rentang kestabilan data masih stabil dengan rentang 50% - 60%, pada kondisi intervensi data cenderung meningkat dan stabil pada rentang 65% - 88% dan pada kondisi baseline2 (A2) data yang diperoleh mengalami peningkatan yang berada pada rentang 90% - 98%. Perubahan level pada masing-masing kondisi baik itu baseline1 (A1), intervensi (B) dan baseline2 (A2) mengalami peningkatan dengan jumlah skor yang berbeda-beda dan diberikan tanda (+).

4 72 JURNAL P3LB, VOLUME 4 NOMOR 1 JULI 2017: Keterangan analisis antar kondisi Jumlah variabel yang diubah adalah 1, yaitu kondisi baseline ke kondisi intervensi Perubahan kecenderungan arah dan efeknya pada kondisi baseline1 (A1) ke kondisi intervensi (B) mengalami peningkatan dengan skor yang berbeda dan peningkatan data yang diperoleh meningkat secara signifikan, pada kondisi intervensi memiliki nilai yang lebih tinggi dalam peningkatannya karena adanya intervensi yang diberikan terhadap target behavior. Pada kondisi intervensi (B) ke kondisi baseline2 (A2) menunjukkan garis trend yang meningkat karena intervensi yang diberikan berpengaruh kepada target behavior berupa kemampuan membaca permulaan siswa tunanetra kelas II yang mendapatkan hasil positif pada kondisi baseline2 (A2). Perubahan kecenderungan stabilitas pada intervensi ke baseline1 adalah variabel ke stabil, sedangkan kondisi baseline2 ke intervensi adalah stabil ke variabel Kemampuan membaca permulaan siswa pada kondisi baseline1 ke intervensi mengalami peningkatan (+) dengan jumlah selisih sebesar 5. Pada kondisi intervensi ke baseline2 mengalami peningkatan yang memiliki nilai selisih cukup tinggi yakni 33. Dapat disimpulkan bahwa pemberian intervensi pada target behavior memiliki pengaruh yang positif. Persentase overlap pada penelitian ini adalah 0% hal ini berarti tidak adanya data yang mengalami tumpang tindih. Hal ini diperoleh dari melihat data point yang ada di kondisi intervensi apakah ada berada pada rentang baseline1, diperoleh dari perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya bahwa tidak adanya data point pada kondisi intervensi yang berada pada rentang baseline1. Dapat disimpulkan bahwa intervensi berupa latihan persepsi taktual Sally Mangold yang diberikan berpengaruh terhadap kemampuan membaca permulaan siswa tunanetra kelas II. PEMBAHASAN Kemampuan Membaca Permulaan Subyek Sebelum Diberikan Intervensi Kemampuan membaca subyek sebelum diberikan intervensi sangat rendah. Subyek sering melakukan kesalahan pada saat membaca huruf braille yakni penyebutan huruf cermin seperti (e dan i, d dan f, h dan j, r dan w dan beberapa huruf lainnya). Sikap subyek yang salah pada saat membaca adalah penggunaan satu tangan yang seharusnya membaca braille menggunakan kedua belah tangan. Menurut Hitipeuw (1994) penggunaan tangan yang benar adalah menggunakan kedua tangan yakni kanan dan kiri dengan mendahulukan jari-jari pada tangan kiri membaca tulisan dari awal baris hingga tengah kemudian dari tengah tulisan pada baris bacaan dibaca dengan menggunakan jari-jari pada tangan kanan. Kondisi siswa tersebut diketahui dari hasil baseline1 (A1) dimana kondisi awal subyek yang belum diberikan intervensi diketahui bahwa kemampuan membaca permulaan MRP cukup rendah. Dilihat dari hasil perhitungan analisis data dalam kondisi pada baseline1 (A1) di peroleh mean level pada kondisi ini adalah 57,8 dimana dari masing-masing sesi yang telah dilakukan mendapatkan skor nilai yang cenderung turun. Pada sesi ke satu di peroleh skor nilai 50%, sesi kedua subyek mendapatkan skor nilai yang meningkat yakni 63%, sedangkan pada sesi ke 3 dan 4 subyek mendapatkan skor nilai yang mendatar atau sama yakni 58% dan pada sesi terakhir sesi kelima subyek mendapatkan skor nilai yang sedikit meningkat yaitu 60%. Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Tunanetra Setelah Diberikan Intervensi Intervensi (B) yang diberikan pada subyek adalah pemberian latihan persepsi taktual Sally Mangold yang telah disusun oleh peneliti sehingga kegiatan yang dilakukan terbagi atas 10 kegiatan yang mencangkup latihan mengasah indra peraba subyek, pengenalan huruf braille dan penyusunan kata sederhana dengan beberapa kategori dari vokal konsonan, kata yang berbunyi sama, kata dengan susunan dua suku kata, kata dengan susunan tiga suku kata dan teks bacaan dengan susunan kata-kata sederhana. Selama intervensi diberikan kemampuan membaca permulaan MRP mengalami peningkatan. Hal tersebut diketahui dari perhitungan analisis data dalam kondisi yang menghasilkan mean level 75,3 yang menunjukkan peningkatan dari baseline1 yang belum dibeirkan intervensi sedangkan pada intervensi (B) skor nilai yang di peroleh meningkat karena diberikannya intervensi. Kesimpulan tersebut dapat dilihat dari peningkatan skor nilai pada setiap sesi di kondisi intervensi (B), dimulai dari sesi ke 6 subyek mendapatkan skor nilai 65%, kemudia n meningkat pada sesi ke 7 dengan skor nilai 70%, namun pada sesi ke 8 sedikit menurun dengan skor nilai 68%, sedangkan pada sesi selanjutnya terjadi peningkatan yakni pada sesi ke 9 skor nilai yang di peroleh 78%, sesi ke 10 mendapatkan skor nilai 83 dan pada sesi terakhir pemberian intervensi subyek mendapatkan skor nilai 88%. Setelah diberikannya intervensi subyek dikembalikan lagi pada fase baseline2 (A2) dimana subyek diberiken tes tanpa diberikannya intervensi. Dilihat dari perhitungan analisis dalam kondisi dimana mean level berada pada nilai 94 dapat diketahui bahwa kemampuan membaca permulaan subyek setelah diberikan intervensi mengalami peningkatan dengan masing-masing skor nilai yang meningkat setiap sesinya. Pada sesi ke 12 skor nilai

5 Putri Nur Hakiki, Endro Wahyuno, The Effect of Perception Exercise of Tactual Sally Mangold toward yang di peroleh 90%, sesi ke 13 skor nilai yang didapat 93%, sesi ke 14 95% dan pada sesi ke 15 skor yang di peroleh 98%. Dapat disimpulkan bahwa latihan persepsi taktual Sally Mangold yang diberikan pada tahap intervensi berpengaruh terhadap kemampuan membaca permulaan MRP. Pengaruh Latihan Persepsi Taktual Sally Mangold Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Tunanetra Kelas II SDLB Setiap sesi pada kondisi penelitian yang dilakukan subyek cenderung mendapatkan skor nilai yang meningkat. Pada baseline1 subyek mendapatkan skor nilai yang cenderung meningkat hanya saja nilai yang di peroleh serta hasil belajar yang didapat subyek masih berada jauh dari skor maksimal. Berbeda dengan kondisi intervensi dimana subyek telah diberikan treatment atau perlakuan pada target behavior yang ingin ditingkatkan menyebabkan subyek mendapatkan skor nilai yang meningkat dengan hasil belajar yang sangat baik. Setelah diberikannya intervensi kondisi subyek dikembalikan pada kondisi baseline2 yakni kondisi seperti baseline1 subyek hanya diberikan tes tanpa adanya perlakuan memperlihatkan hasil yang sangat positif dimana skor nilai yang di peroleh meningkat. Jika dilihat pada perubahan level menunjukkan peningkatan pada baseline1 dan intervensi dengan selisih sebesar +5 sedangkan pada intervensi ke baseline2 mendapatkan selisih sebsar +33. Analisis data yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa adanya pengaruh pemberian intervensi terhadap target behavior yang ingin ditingkataa sperti hasil perhitungan presentase overlap pada analisi data antara kondisi. Hasil yang dapat dari perhitungan antara baseline1 dengan intervensi di peroleh hasil 0% hal ini menujukkan bahwa pemberian latihan persepsi taktual Sally Mangold berpengaruh terhadap kemampuan membaca permulaan siswa tunanetra dengan subyek MRP. Pada setiap kondisi subyek rata-rata mendapatkan skor nilai yang meningkat hanya saja ada beberapa sesi subyek mendapatkan skor nilai yang menurun dikarenakan kondisi subyek pada saat pemberian intervensi khusunya jam pembelajaran yang diberikan pada sinang hari serta kondisi kelas yang tidak kondusif. Dari penelitian yang telah dilakukan peneliti menemukan beberapa hal yang menarik selama pembelajaran yang diberikan pada subyek. Sebelum diberikannya intervensi peneliti melakukan observasi mengenai kondisi subyek serta mencari target behavior yang tepat untuk diubah ataupun ditingkatkan. Peneliti menemukan cara belajar tulisan braille yang kurang sesuai yang diberikan guru pada subyek dimana subyek dikenalkan pada huruf braille. Anak tidak diberikan latihan untuk mengasah indera kepekaan anak dan juga tidak adanya pengetahuan yang diberikan pada subyek mengenai cara membaca braille yang benar sehingga subyek membaca tulisan braille dengan cara yang salah dimana subyek menggunakan satu tangannya yakni tangan kiri dan hanya menggunakan satu jari pada tangan kanan yaitu jari telunjuk. Pemberian latihan untuk mengasah kepekaan indera peraba pada tunanetra sangat diperlukan sebelum anak mulai membaca. Latihan yang bisa diberikan bisa menggunakan latihan yang dirancang oleh Sally Mangold karena latihan ini selain melatih kepekaan indera peraba anak latihan ini juga bisa digunakan untuk menganalkan huruf braille dan mengenalkan cara baca tulisan braille yang baik dan benar. Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian dengan judul pengaruh latihan persepsi taktual Sally Mangold terhadap kemampuan membaca permulaan siswa tunanetra kelas II di SDLB IDAYU 1 Malang memiliki pengaruh satu sama lainnya karena dapat meningkatkan target behavior yang ingin ditingkatkan yakni membaca permulaan subyek. KESIMPULAN Secara keseluruhan hasil penelitian diperoleh latihan persepsi taktual Sally Mangold berpengaruh terhadap kemampuan membaca permulaan subyek. Hal tersebut dapat dilihat dari skor nilai subyek yang meningkat dari sesi ke sesi. Kemampuan membaca permulaan subyek yang awalnya hanya mendapatkan skor nilai 50% menjadi meningkat hingga 98%. hasil penemuan yang dilakukan sepanjang kondisi saat penelitian berlangsung penelitian memiliki beberapa saran yang akan dikemukaan seperti berikut: (1) Rekomendasi untuk guru dan orang tua: hasil dari temuan peneliti ini menjelaskan bahwa latihan persepsi taktual Sally Mangold bida digunakan sebagai latihan meningkatkan kemampuan membaca permulaan tunanetra. (2) Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya: direkomendasikan pada peneliti selanjutnya untuk menggunakan metode yang sama dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa tunanetra dengan subyek yang berbeda. DAFTAR PUSTAKA Hitipeuw, I. (1994). Braille 1I. Malang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang Mangold, S. (1980). Terjemahan Helen Keller International, Inc. Cuplikan-Cuplikan dari Program Pengembangan Persepsi Taktual dan Pengenalan Braille Mangold. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pascolini, D., & Mariotti, S. P. (2010). Global Estimates of Visual Impairment Switt, (Online), ( VIF). Diakses 21 April 2016

6 74 JURNAL P3LB, VOLUME 4 NOMOR 1 JULI 2017: Rudiyati, S. (2009). Latihan Kepekaan Dria Non- Visual Bagi Anak Tunanetra Buta, 5 (2). (Online) (journal.uny.ac.id/../611). Diakses 20 April 2016 Rudiyati, S. (2010). Jurnal Asesmen dan Intervensi Subyek Berkebutuhan Khusus: Pembelajaran Membaca dan Menulis Braille Permulaan pada Anak Tunanetra, 9 (1). (Online) ( blogspot.com/), 02 Februari 2016 Sunanto, J., & Koji, T., & Hideo, N. (2005). Pengantar Penelitian dengan Subyek Tunggal. CRICED University of Tsubuka Wahyuno, E. (2013). Orientasi dan Mobilitas. Malang: Universitas Negri Malang

THE EFFECT OF ROLE PLAYING METHOD TOWARD THE ABILITY OF FICTION READING COMPREHENSION OF HEARING IMPAIRMENT STUDENT

THE EFFECT OF ROLE PLAYING METHOD TOWARD THE ABILITY OF FICTION READING COMPREHENSION OF HEARING IMPAIRMENT STUDENT THE EFFECT OF ROLE PLAYING METHOD TOWARD THE ABILITY OF FICTION READING COMPREHENSION OF HEARING IMPAIRMENT STUDENT (Pengaruh Metode Role Playing Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Bacaan Fiksi Siswa

Lebih terperinci

Khusnul Khotimah* 1 Wiwik Dwi Hastuti* 2

Khusnul Khotimah* 1 Wiwik Dwi Hastuti* 2 THE EFFECT OF TOTAL COMMUNICATION APPROACH TOWARDS THE TEXT RETELLING ABILITY OF HEARING IMPAIRMENT STUDENTS (Pengaruh Pendekatan Komunikasi Total Terhadap Kemampuan Menceritakan Kembali Isi Bacaan Siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel merupakan suatu atribut atau ciri-ciri mengenai sesuatu diamati dalam penelitian. Dengan demikian variabel dapat berbentuk benda atau kejadian

Lebih terperinci

JASSI_anakku Volume 18 Nomor 2, Desember 2017

JASSI_anakku Volume 18 Nomor 2, Desember 2017 Metode Suku Kata Untuk Pembelajaran Membaca Permulaan Peserta Didik Low Vision Widya Nur Hidayah, dan Ahmad Nawawi Departemen Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu objek yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Variabel yang terdapat pada penelitian

Lebih terperinci

THE EFFECT OF THE PICTORIAL NUMERIC CARD MEDIA TOWARD IMPROVEMENT OF THE SUMMATION COMPUTATION ABILITY FOR STUDENT WITH INTELLECTUAL DISSABILITY

THE EFFECT OF THE PICTORIAL NUMERIC CARD MEDIA TOWARD IMPROVEMENT OF THE SUMMATION COMPUTATION ABILITY FOR STUDENT WITH INTELLECTUAL DISSABILITY THE EFFECT OF THE PICTORIAL NUMERIC CARD MEDIA TOWARD IMPROVEMENT OF THE SUMMATION COMPUTATION ABILITY FOR STUDENT WITH INTELLECTUAL DISSABILITY (Pengaruh Media Kartu Angka Bergambar Terhadap Peningkatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menentukan metode merupakan langkah penting sebuah penelitian karena akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian metode

Lebih terperinci

ARTIKEL JURNAL. Oleh Erna Wati NIM

ARTIKEL JURNAL. Oleh Erna Wati NIM KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK BENDA PADA SISWA TUNANETRA KELAS III TINGKAT DASAR DI SLB SEKAR MELATI MUHAMMADIYAH IMOGIRI, BANTUL, YOGYAKARTA ARTIKEL

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 3 Nomor 3 September 2014 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 277-288 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MEDIA SEQUENCING

Lebih terperinci

Emilia Martadini *1 Saichudin *2

Emilia Martadini *1 Saichudin *2 THE INFLUENCE OF FINGER PAINTING GAME TO INCREASE WRITING LETTER ABILITY FOR MODERATE RETARDATION LEARNER (Pengaruh Permainan Finger Painting Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Huruf Pada Peserta Didik

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 2 Nomor 3 September 2013 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 396-407 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS JENIS TULISAN BALOK MELALUI MEDIA

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 3 Nomor 3 September 2014 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 564-575 EFEKTIVITAS MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN

Lebih terperinci

THE EFFECT OF BOWLING GAME TOWARD NUMERACY SKILLS FOR INTELLECTUAL DISABILITY STUDENT

THE EFFECT OF BOWLING GAME TOWARD NUMERACY SKILLS FOR INTELLECTUAL DISABILITY STUDENT THE EFFECT OF BOWLING GAME TOWARD NUMERACY SKILLS FOR INTELLECTUAL DISABILITY STUDENT (Pengaruh Penggunaan Permainan Bowling Terhadap Keterampilan Berhitung Siswa Tunagrahita) Putri Dwi Sari A *1 Tomas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tunggal (single subject research), yaitu penelitian yang dilaksanakan pada subyek

BAB III METODE PENELITIAN. tunggal (single subject research), yaitu penelitian yang dilaksanakan pada subyek 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode dengan subyek tunggal (single subject research), yaitu penelitian yang dilaksanakan pada subyek dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

JASSI_anakku Volume 18 Nomor 1, Juni 2017

JASSI_anakku Volume 18 Nomor 1, Juni 2017 Pengaruh Metode Fernald terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Huruf Awas Peserta Didik Low Vision Ratih Ratnasari dan Ehan Departemen Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 4 Nomor 3 September 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :151-161 EFEKTIFITAS ALAT TRIGONAL PENCIL DALAM PENINGKATAN MENULIS PADA

Lebih terperinci

JASSI_anakku Volume 17 Nomor 1, Juni 2016

JASSI_anakku Volume 17 Nomor 1, Juni 2016 Efektifitas Flash Card Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Alphabet Pada Siswa Tunarungu Kelas Tk-A2 SLB Negeri Cicendo Kota Bandung Riani Rachmawati, Tati Hernawati, dan Juhanaini Departemen Pendidikan

Lebih terperinci

THE EFFECT OF THE USE OF PICTURE DOMINO CARDS MEDIA TOWARD HEARING IMPAIRMENT STUDENT S COMPETENCE IN WRITING SIMPLE SENTENCES FOR STUDENT

THE EFFECT OF THE USE OF PICTURE DOMINO CARDS MEDIA TOWARD HEARING IMPAIRMENT STUDENT S COMPETENCE IN WRITING SIMPLE SENTENCES FOR STUDENT THE EFFECT OF THE USE OF PICTURE DOMINO CARDS MEDIA TOWARD HEARING IMPAIRMENT STUDENT S COMPETENCE IN WRITING SIMPLE SENTENCES FOR STUDENT (Pengaruh Penggunaan Media Kartu Domino Kata Bergambar Terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Kelamin : Laki-Laki TTL : Bandung, 10 Februari 1999

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Kelamin : Laki-Laki TTL : Bandung, 10 Februari 1999 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Lokasi Penelitian 1. Subyek Penelitian Nama : MP Jenis Kelamin : Laki-Laki TTL : Bandung, 10 Februari 1999 Usia : 14 tahun. Alamat : Jln. H.Anwar No.34/189A Cijerah

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOKS TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR I DI SLB WIDYA MULIA PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOKS TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR I DI SLB WIDYA MULIA PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA Efektivitas Penggunaan Media (Ana Fitriyanti) 1 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOKS TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR I DI SLB WIDYA MULIA PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA THE

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 4 Nomor 3 September 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :429-436 UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGGOSOK GIGI MELALUI VIDEO PADA

Lebih terperinci

THE EFFECT OF RITATOON MEDIA USAGE TOWARD SCIENCE LEARNING OUTCOMES OF STUDENT WITH INTELLECTUAL DISABILITY

THE EFFECT OF RITATOON MEDIA USAGE TOWARD SCIENCE LEARNING OUTCOMES OF STUDENT WITH INTELLECTUAL DISABILITY THE EFFECT OF RITATOON MEDIA USAGE TOWARD SCIENCE LEARNING OUTCOMES OF STUDENT WITH INTELLECTUAL DISABILITY (Pengaruh Penggunaan Media Ritatoon Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Tunagrahita) Denty Yanuarini

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 3 Nomor 3 September 2014 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 407-416 EFEKTIFITAS METODE MODELING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELAKUKAN

Lebih terperinci

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume Nomor September 2014 E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 169-181 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN METODE ABACA-BACA PADA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode eksperimen dengan rancangan penelitian subjek tunggal (Single Subjek Research/SSR), yaitu penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Skor hasil penelitian adalah perolehan data dari seluruh rangkaian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Skor hasil penelitian adalah perolehan data dari seluruh rangkaian 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Skor hasil penelitian adalah perolehan data dari seluruh rangkaian penelitian yang dilakukan di lapangan, mulai dari kegiatan menguji coba

Lebih terperinci

EKSPERIMENTASI PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PECAHAN ANAK TUNANETRA KELAS VI

EKSPERIMENTASI PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PECAHAN ANAK TUNANETRA KELAS VI EKSPERIMENTASI PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PECAHAN ANAK TUNANETRA KELAS VI Hendry Hernowo Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Penelitian yang berjudul Kegiatan Meronce Manik-Manik untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Tunagrahita Sedang, memiliki dua variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan subjek tunggal (Single Subject Tunggal) yaitu suatu metode yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel yaitu batasan konsep-konsep atau pengertian yang terkandung dalam permasalahan penelitian. Hatch dan Farhady dalam Sugiyono (2007: 60) menyatakan:

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PEMBAGIAN BAGI SISWA AUTISTIK KELAS IV SD DI SLB TEGAR HARAPAN YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada

Lebih terperinci

JASSI_anakku Volume 17 Nomor 1, Juni 2016

JASSI_anakku Volume 17 Nomor 1, Juni 2016 Penggunaan Media Adobe Flash Terhadap Kemampuan Menulis Struktur Kalimat (SPOK) Pada Anak Tunarungu Kelas VII SMPLB Di SLB BC Permata Hati Sumedang Akmalia Khairunnisa, Permanarian Somad, Dedy Kurniadi

Lebih terperinci

PENGARUH METODE KUBACA DENGAN GAMBAR TERHADAP PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNARUNGU KELAS I SDLB

PENGARUH METODE KUBACA DENGAN GAMBAR TERHADAP PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNARUNGU KELAS I SDLB PENGARUH METODE KUBACA DENGAN GAMBAR TERHADAP PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNARUNGU KELAS I SDLB Rizka Rojiyatul Azizah *1 Sulthoni *2 1 Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan,

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA PERMAINAN PUZZLE TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL HURUF VOKAL PADA ANAK TUNA GRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III SLB N SLEMAN ARTIKEL JURNAL

PENGARUH MEDIA PERMAINAN PUZZLE TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL HURUF VOKAL PADA ANAK TUNA GRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III SLB N SLEMAN ARTIKEL JURNAL PENGARUH MEDIA PERMAINAN PUZZLE TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL HURUF VOKAL PADA ANAK TUNA GRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III SLB N SLEMAN ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Langkah pertama dalam pengambilan data ialah melakukan pengukuran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Langkah pertama dalam pengambilan data ialah melakukan pengukuran 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Hasil Baseline (A-1) Langkah pertama dalam pengambilan data ialah melakukan pengukuran kemampuan matematika dasar khususnya dalam penjumlahan

Lebih terperinci

Pengaruh Pembelajaran KontekstualTerhadap Kemampuan Berhitung Pengurangan Pada Siswa Tunagrahita Kelas 4

Pengaruh Pembelajaran KontekstualTerhadap Kemampuan Berhitung Pengurangan Pada Siswa Tunagrahita Kelas 4 Pengaruh Pembelajaran KontekstualTerhadap Kemampuan Berhitung Pengurangan Pada Siswa Tunagrahita Kelas 4 Devina Rahmadiani Kamaruddin Nur *1 Sulthoni *2 1 Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan,

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS METODE LATIHAN SENSORIS MOTOR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS HURUF (VOKAL) BAGI ANAK TUNARUNGU SEDANG

EFEKTIVITAS METODE LATIHAN SENSORIS MOTOR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS HURUF (VOKAL) BAGI ANAK TUNARUNGU SEDANG Halaman : 86-94 EFEKTIVITAS METODE LATIHAN SENSORIS MOTOR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS HURUF (VOKAL) BAGI ANAK TUNARUNGU SEDANG Oleh : DEFNI DARWIS Abstract : The background of this research is,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG CAMPURAN SISWA TUNARUNGU KELAS IV MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA

PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG CAMPURAN SISWA TUNARUNGU KELAS IV MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG CAMPURAN SISWA TUNARUNGU KELAS IV MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA Agustine Eka Sari Pramono Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 4 Nomor 3 September 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :77-86 EFEKTIVITAS METODE ANALISIS GLASS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

Lebih terperinci

THE INFLUENCE OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE EARLY READING ABILITY ON STUDENT WITH READING DIFFICULTY AT SD N 1 LEMPUYANGAN

THE INFLUENCE OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE EARLY READING ABILITY ON STUDENT WITH READING DIFFICULTY AT SD N 1 LEMPUYANGAN Efektivitas Pembelajaran Kontekstual... (Puspita Mayang Wulan) 807 PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA KELAS 1 SD NEGERI 1

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 3 Nomor 3 September 2014 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 429-437 EFEKTIFITAS BERMAIN PLAY DOUGH UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK HALUS

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 4 Nomor 3 September 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :243-255 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PERKALIAN MELALUI MEDIA FLIP CHART BAGI ANAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di ruang keterampilan SLB Rama Sejahtera. Peneliti melakukan penelitian pada saat jam pelajaran keterampilan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Work Shop Otomotif UPI yang terletak di Jl. Dr. Setiabudhi No. 299 Bandung Tlp./Fax. 022-2020162.

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGOPERASIKAN APLIKASI CORELDRAW

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGOPERASIKAN APLIKASI CORELDRAW Volume 4 Nomor 3 September 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :563-571 PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

Lebih terperinci

PENGARUH PERMAINAN KOLASE TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

PENGARUH PERMAINAN KOLASE TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN PENGARUH PERMAINAN KOLASE TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN (Penelitian Eksperiemen Single Subject Research pada Siswa Tunagrahita Ringan kelas IV) Drs. H. Ahmad Mulyadiprana,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat Tanggal Lahir:Bandung, 21 April : III (Tiga) SDLB Purnama Asih Bandung

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat Tanggal Lahir:Bandung, 21 April : III (Tiga) SDLB Purnama Asih Bandung BAB III METODE PENELITIAN A. SUBJEK DAN LOKASI PENELITIAN 1. Subjek Penelitian Subjek yang diteliti merupakan subjek tunggal, sesuai dengan metode penelitian yang digunakan, yaitu penelitian subjek tunggal.

Lebih terperinci

Triyanto Pristiwaluyo, Tri Wahyuni. Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negerti Makassar

Triyanto Pristiwaluyo, Tri Wahyuni. Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negerti Makassar JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN LUAR BIASA, 4(2): 136-140 Application of Polamatika Techniques to Improve Operations Multiplication Tiled Capability in Low Vision Students Class VII in SLB-A

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 2 Nomor 3 September 2013 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 362-371 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA KATA MELALUI METODE SUKU KATA BAGI

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 4 Nomor 3 September 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :183-191 EFEKTIVITAS MEDIA GARISMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI

Lebih terperinci

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 3 Nomor 3 Sebtember 2014 E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 241-250 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN PECAHAN DALAM PEMECAHAN MASALAH

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) EFEKTIFITAS MEDIA DEKAK-DEKAK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL NILAI TEMPAT BILANGAN BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MATEMATIKA Oleh Dita Risfamelia Abstract This research background of the problems

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Paradigma Penelitian 1. Definisi Konsep Variabel Adapun variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu: a. Variabel bebas (variabel

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) ABSTRAK Nike Novita Sari. (2015). Meningkatkan Keterampilan Memasang Baju Melalui Metode Modeling Pada Anak Tunagrahita Sedang Di SLB Al- Azhar Bukittinggi (Single Subject Research). Skripsi Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 3 Nomor 3 September 2014 E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 378-393 EFEKTIFITAS PERMAINAN PENJEPIT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK

Lebih terperinci

PENGARUH PERMAINAN CONGKLAK TERHADAP KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN PESERTA DIDIK TUNAGRAHITA KELAS III SDLB

PENGARUH PERMAINAN CONGKLAK TERHADAP KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN PESERTA DIDIK TUNAGRAHITA KELAS III SDLB PENGARUH PERMAINAN CONGKLAK TERHADAP KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN PESERTA DIDIK TUNAGRAHITA KELAS III SDLB Septina Tria Pratiwi 1 Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas

Lebih terperinci

ROLE PLAY METHOD MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK AUTIS

ROLE PLAY METHOD MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK AUTIS 1 ROLE PLAY METHOD MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK AUTIS Aldina Surya Murni (100100230) dan Drs. Zaini Sudarto, M.Kes (PLB-FIP UNESA, e-mail: suryamurnialdina@yahoo.co.id ) Abstract: The purpose

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 3 Nomor 3 September 2014 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 756-769 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL RAMBU-RAMBU DI SEKOLAH MELALUI

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE ABACAGA BAGI ANAK LAMBAT BELAJAR. Oleh:

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE ABACAGA BAGI ANAK LAMBAT BELAJAR. Oleh: Volume 2 Nomor 3 September 2013 E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 328-339 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE ABACAGA

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA KALIMAT SEDERHANA BAGI ANAK LOW VISION MELALUI MEDIA KARTU KATA Oleh : Yamir Nurta Abstract. The purpose of this study is: aims to determine the effectiveness of the use

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2011: 61) variabel ini sering disebut stimulus,

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2011: 61) variabel ini sering disebut stimulus, BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas Menurut Sugiyono (2011: 61) variabel ini sering disebut stimulus, prediktor, antecedent...variabel bebas adalah merupakan variabel yang

Lebih terperinci

Fandi Pradana Priambodo *1 Endro wahyuno *2

Fandi Pradana Priambodo *1 Endro wahyuno *2 THE INCREASING OF WRITING SKILLS FOR THE VISUAL IMPAIRMENT THROUGH USE OF CBM (CURRICULUM BASED MEASUREMENT) (Meningkatkan Kemampuan Menulis Tunanetra Melalui Penggunaan CBM Curriculum Based Measurement

Lebih terperinci

THE EFFECT OF EGGSHELL MOSAIC TRAINING TOWARD FINE MOTOR SKILLS OF CHILDREN WITH INTELLECTUAL AND DEVELOPMENTAL DISABILITY (IDD)

THE EFFECT OF EGGSHELL MOSAIC TRAINING TOWARD FINE MOTOR SKILLS OF CHILDREN WITH INTELLECTUAL AND DEVELOPMENTAL DISABILITY (IDD) THE EFFECT OF EGGSHELL MOSAIC TRAINING TOWARD FINE MOTOR SKILLS OF CHILDREN WITH INTELLECTUAL AND DEVELOPMENTAL DISABILITY (IDD) (Pengaruh Penggunaan Mozaik Kulit Telur Terhadap Kemampuan Motorik Halus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. DesainPenelitian Penelitian dilakukan untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang dinilai perlu adanya pembuktian dengan berbagai macam rangkaian pengujian sehingga didapatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian mengacu pada indikator penelitian berupa (1) Kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian mengacu pada indikator penelitian berupa (1) Kemampuan 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas hasil penelitian yang didapat dari lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada tidaknya pengaruh penggunaan media animasi komputer MANTAP

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN TEKNIK DROPPED OBJECTS

KEEFEKTIFAN TEKNIK DROPPED OBJECTS KEEFEKTIFAN TEKNIK DROPPED OBJECTS TERHADAP KEMANDIRIAN MENEMUKAN BENDA JATUH PADA ANAK TUNANETRA KELAS I DI SEKOLAH LUAR BIASA MA ARIF BANTUL YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume Nomor September 2014 E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 205-220 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGHIAS SANDAL JEPIT MELALUI MEDIA AUDIO

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 4 Nomor 3 September 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :175-182 EFEKTIFITAS METODE SMART READING UNTUK MENINGATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh suatu penelitian tentang suatu

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 4 Nomor 3 September 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 639-648 Meningkatkan Keterampilan Gerak Dasar Tari Melalui Media Audio

Lebih terperinci

Amelia Rizky Idhartono *1 Mohammad Efendi *2

Amelia Rizky Idhartono *1 Mohammad Efendi *2 THE EFFECT OF FIELD TRIP METHOD TOWARD THE ENHANCEMENT OF SOCIAL INTERACTION ABILITY OF CHILDREN WITH MODERATE MENTALLY RETARDED (Pengaruh Pelaksanaan Metode Karyawisata Terhadap Peningkatan Kemampuan

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 4 Nomor 3 September 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :572-584 Meningkatkan Kemampuan Membaca Kata Melalui Metode Word Work Bagi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi yang dipilih untuk melakukan penelitian ini adalah salah satu sekolah luar biasa yang berada di kota Bandung yang terdapat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA... 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA... 70 DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMAKASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GRAFIK... ix DAFTAR GAMBAR... x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Identifikasi

Lebih terperinci

Pengaruh Penggunaan Alat Bantu Kertas Bergaris Tebal dan Meja Baca terhadap Kemampuan Menulis dan Membaca

Pengaruh Penggunaan Alat Bantu Kertas Bergaris Tebal dan Meja Baca terhadap Kemampuan Menulis dan Membaca Riset + Pengaruh Penggunaaan Alat Bantu + Elsa, Djadja, Mintin Pengaruh Penggunaan Alat Bantu Kertas Bergaris Tebal dan Meja Baca terhadap Kemampuan Menulis dan Membaca Siswa Low Vision Elsa Selfiany,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1. Definisi Konsep a. Variabel Bebas Variabel bebas adalah yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan ataupun timbulnya variabel terikat, atau disebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terjadi antara kondisi ideal dengan kenyataan yang ada di lapangan. Kondisi

BAB III METODE PENELITIAN. yang terjadi antara kondisi ideal dengan kenyataan yang ada di lapangan. Kondisi 63 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan memecahkan masalah yang muncul dalam dunia pendidikan bagi tunanetra. Penelitian biasanya berangkat dari adanya kesenjangan yang terjadi antara kondisi

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PEMANFAATAN TULISAN SINGKAT BRAILLE BAGI SISWA TUNANETRA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PEMANFAATAN TULISAN SINGKAT BRAILLE BAGI SISWA TUNANETRA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PEMANFAATAN TULISAN SINGKAT BRAILLE BAGI SISWA TUNANETRA Tumirah. SLB Negeri 1 Pemalang. Tumirah@yahoo.com. 085642269893 ABSTRACT The aim of the study is improving

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SLB D YPAC Bandung yang berada di jalan Mustang no. 46 Bandung. Penelitian ini dilakukan di luar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1. Definisi Konsep a. Variabel Bebas Variabel bebas adalah yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan ataupun timbulnya variabel terikat, atau disebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tepat, ketepatan ini akan menjadikan kualitas penelitian menjadi baik. Terdapat dua

BAB III METODE PENELITIAN. tepat, ketepatan ini akan menjadikan kualitas penelitian menjadi baik. Terdapat dua 25 BAB III METODE PENELITIAN Hasil penelitian yang benar berangkat dari pemilihan metode penelitian yang tepat, ketepatan ini akan menjadikan kualitas penelitian menjadi baik. Terdapat dua macam penelitian,

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA BOLD LINE BOOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT LATIN BAGI ANAK LOW VISION Oleh: LEDY WIRDA MAYSYARAH Abstract This research background by the problems that researchers

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIAN Penelitian dilakukan di SLB-D YPAC Bandung. Intervensi dilakukan di ruang kelas selama dua jam pelajaran. Berhubung beberapa kali terpotong oleh hari libur,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen 19 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen dengan menggunakan desain Single Subject Research (SSR). Sugiyono (2007: 11) mengemukakan bahwa Metode

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 5 Nomor 1 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Maret 2016 http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel merupakan suatu atribut atau ciri-ciri mengenai sesuatu yang diamati dalam penelitian. (dalam Sunanto, J., dkk, 2005:12). Menurut Hatch dan Farhady

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung. Waktu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung. Waktu 6 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Keterampilan mencuci sepeda motor peserta didik tunagrahita diperoleh melalui pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung. Waktu pengamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian diperlukan adanya suatu metode yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian diperlukan adanya suatu metode yang akan 22 BAB III METODE PENELITIAN Dalam melaksanakan suatu penelitian diperlukan adanya suatu metode yang akan digunakan. Adapun tujuannya adalah untuk memperoleh pemecahan masalah dari suatu masalah yang sedang

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS MEDIA BLOCK DIENES UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENJUMLAHAN DERET KE BAWAH BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR

EFEKTIFITAS MEDIA BLOCK DIENES UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENJUMLAHAN DERET KE BAWAH BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR Volume 3 Nomor 3 September 2014 E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 64-73 EFEKTIFITAS MEDIA BLOCK DIENES UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENJUMLAHAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Variabel Penelitian ini terdapat dua variabel penelitian, yaitu variabel bebas dan variabel terikat, adapun penjelasannya sebagai berikut : 1. Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen, karena penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel merupakan istilah dasar dalam penelitian eksperimen, termasuk penelitian dengan subjek tunggal. Menurut Sugiono (2009:38) Variabel penelitian

Lebih terperinci

Arista Surya Ningsih *1 Abdul Huda *2

Arista Surya Ningsih *1 Abdul Huda *2 THE EFFECT OF THE BARBIE DOLL MEDIA TOWARD SELF-CARE ABILITY FOR STUDENT WITH MILD INTELLECTUAL DISABILITY (Pengaruh Penggunaan Media Boneka Barbie Terhadap Kemampuan Bina Diri Siswa Tunagrahita Ringan)

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 5 Nomor 1 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Maret 201 http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Meningkatkan Pelaksanaan Tatacara Shalat Melalui Metode Kinestetik Bagi Siswa Tunanetra

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran yang objektif tentang

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran yang objektif tentang BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran yang objektif tentang pengaruh motivasi belajar ekstrinsik terhadap kemampuan membaca permulaan siswa tunagrahita

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang digunakan untuk memperoleh data, informasi, keterangan, dan hal-hal lain yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel dapat diartikan sebagai atribut dalam penelitian berupa benda atau kejadian yang dapat diamati dan dapat di ukur perubahannya. Sesuai pernyataan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan april sampai dengan bulan juni 2013 di SLB Negeri A Kota Bandung yang beralamat di

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 4 Nomor 3 September 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :409-418 Peningkatan Kemampuan Mengenal Nilai Tempat Bilangan Melalui Model

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian Pada penelitian ini, pengujicobaan teknik klos melalui media kartu pas kalimat pada pembelajaran kosakata berprefiks dilakukan pada pembelajar BIPA yang

Lebih terperinci