LAPORAN KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN 2016"

Transkripsi

1 LAPORAN KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA JL. JEND. SUDIRMAN NO.1 NO. TELP (0737) Website : ARGA MAKMUR Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

2 PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA INSPEKTORAT Jl. Prof. M. Yamin, SH Tlp. (0737) ARGA MAKMUR PERNYATAAN TELAH DIREVIU PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN ANGGARAN 2016 Kami telah mereviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara untuk Tahun Anggaran 2016 sesuai Pedoman Reviu atas Laporan Kinerja. Substansi informasi yang dimuat dalam Laporan Kinerja menjadi tanggung jawab manajemen Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara. Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas laporan kinerja telah disajikan secara aktual, andal dan valid. Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat kondisi atau hal hal yang menimbulkan perbedaan dalam meyakini keandalan informasi yang disajikan di dalam laporan kinerja ini. Arga Makmur, 2017 Inspektur Inspektorat Kabupaten Bengkulu Utara, ABD. SALAM, SH, MM Pembina Utama Muda NIP Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016 ii

3 FORMULIR CEK LIST DIREVIU LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN ANGGARAN 2016 No Pernyataan Check list I. Format 1. Laporan Kinerja (LKj) telah menampilkan data penting IP 2. LKj telah menyajikan informasi target kinerja 3. LKj telah menyajikan capaian kinerja IP yang memadai 4. Telah menyajikan dengan lampiran yang mendukung informasi pada badan laporan 5. Telah menyajikan upaya perbaikan ke depan 6. Telah menyajikan akuntabilitas keuangan II. Mekanisme Penyusunan 1. LKj IP disusun oleh unit kerja yang memiliki tugas fungsi untuk itu 2. Informasi yang disampaikan dalam LKj telah didukung dengan data yang memadai 3. Telah terdapat mekanisme penyampaian data dan informasi dari unit kerja ke unit penyusun LKj. 4. Telah ditetapkan penanggung jawab pengumpulan data/informasi di setiap unit kerja. 5. Data/informasi kinerja yang disampaikan dalam LKj telah diyakini keandalannya. 6. Analisis/penjelasan dalam LKj telah diketahui oleh unit kerja terkait. 7. LKj IP bulanan merupakan gabungan partisipasi dari di bawahnya. III. Substansi 1. Tujuan/sasaran dalam LKj telah sesuai dengan tujuan/sasaran dalam perjanjian kinerja. 2. Tujuan/sasaran dalam LKj telah selaras dengan rencana strategis. 3. Jika butir 1 dan 2 jawabannya tidak, maka terdapat penjelasan yang memadai. 4. Tujuan/sasaran dalam LKj telah sesuai dengan tujuan/sasaran dalam indikator kinerja. 5. Tujuan/sasaran dalam telah sesuai dengan tujuan/sasaran dalam indikator kinerja utama. 6. Jika butir 4 dan 5 jawabannya tidak, maka terdapat penjelasan yang memadai. 7. Telah terdapat perbandingan data kinerja dengan tahun lalu, standar nasional dan sebagainya yang bermanfaat. 8. IKU dan IK telah cukup mengukur tujuan/sasaran. 9. Jika tidak telah terdapat penjelasan yang memadai. 10. IKU dan IK telah SMART Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016 iii

4 EXECUTIVE SUMMERY Tahun Anggaran 2016 Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara telah melaksanakan 151 program dan 482 kegiatan untuk mencapai 26 sasaran strategis. Secara umum, capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2016 menunjukkan tingkat capaian kinerja rata-rata 151,08% dengan serapan dana mencapai 96,88%. Ini berarti hampir seluruh kegiatan yang telah diprogramkan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara untuk Tahun Anggaran 2016 dapat dilaksanakan dengan baik oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ada. Kendati demikian disadari masih adanya kegiatan yang berorientasi proses semata, belum pada output dan outcome yang real dan terukur. Hal ini disebabkan karena kapasitas sumber daya aparatur dan sarana penunjangnya yang masih perlu ditingkatkan. Pada tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara telah melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam rangka pencapaian 26 (dua puluh enam) sasaran strategis. 1. Dalam upaya melaksanakan Misi Pertama Mewujudkan Perekonomian Masyarakat Berbasis Potensi Dan Sumber Daya Daerah Serta Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan, telah dilaksanakan 33 program dengan 108 kegiatan, mencapai 190,29% dari target kinerja dan 99,30% dari target anggaran. 2. Dalam upaya mewujudkan Misi Kedua Membangun Dan Mengembangkan Infrastuktur Daerah Terpadu, telah dilaksanakan 35 program dengan 88 kegiatan, mencapai 153,55% dari target kinerja dan 96,29% target anggaran. 3. Upaya Misi Ketiga Meningkatkan Daya Saing Dan Pengembangan Produk Unggulan Daerah, telah dilaksanakan 5 program dengan 16 kegiatan, mencapai 93,69% target kinerja dan 96,49% target anggaran. 4. Misi Keempat Mewujudkan Sumber Daya Manusia Berkualitas Melalui Akses Ketersediaan Pendidikan Dan Kesehatan Yang Bermutu, dilaksanakan dengan 25 program dan 85 kegiatan, mencapai 123,04% target kinerja dan 94,02% target anggaran. 5. Misi Kelima Mewujudkan Pelayanan Publik Yang Prima Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Dan Bersih, dilaksanakan dengan 29 program dan 80 kegiatan, mencapai 194,82% target kinerja dan 98,44% target anggaran. 6. Misi Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Aparatur sebagai misi keenam diupayakan dengan pelaksanaan 8 program dengan 61 kegiatan, capai 181,21% target kinerja dan 95,34% target anggaran. 7. Misi Memberikan Ruang Seluas-Luasnya Bagi Perempuan Dalam Pembangunan (misi ketujuh) dengan dilaksanakan 5 program dan 9 kegiatan, mencapai 111,36% target kinerja dan 96,95% target anggaran. 8. Sedangkan Misi Mendorong Berkembangnya Masyarakat Yang Religius, Berbudaya Dan Memiliki Karakter Kooperatif, Kolaboratif, Produktif Dan Kompetitif, dengan 13 Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016 iv

5 program dan 35 kegiatan, dengan mencapai 1% target kinerja dan 98,18% target anggaran. Dalam hal pengelolaan keuangan daerah, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara telah berhasil memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia atas laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Anggaran 2012, Tahun Anggaran 2013 dan Tahun Anggaran Hal ini membuktikan bahwa pengelolaan keuangan pada Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara telah dilaksanakan secara akuntabel, wajar, sesuai dan berpedoman pada peraturan perundang undangan yang berlaku. Juga memperlihatkan bahwa pengelolaan keuangan didasarkan pada pola kinerja yang berdampak hasil (Outcome). Untuk Tahun Anggaran 2015 Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara hanya berhasil memperoleh Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia atas laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara dikarenakan dikarenakan pada Tahun Anggaran 2015 Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara menerapkan akuntansi berbasis krual pertama kali sebagai pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara tidak menyajikan kembali Laporan Keuangan Tahun 2014 berbasis Kas menuju Akrual menjadi Laporan Keuangan Tahun 2014 berbasis Akrual. Dampak kumulatif yang disebabkan oleh perubahan penerapan akuntansi berbasis akrual disajikan pada Laporan Perubahan Ekuitas dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Sedangkan untuk Tahun Anggaran 2016 masih menunggu audit dari BPK. Dalam hal evaluasi SAKIP di tingkat SKPD dalam Kabupaten Bengkulu Utara telah dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten Bengkulu Utara dengan nilai rata rata Baik. Sedangkan untuk penilaian SAKIP tingkat Kabupaten dilaksanakan oleh Inspektorat Provinsi Bengkulu sebagai perpanjangantangan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia. Meskipun masih bernilai C, akan tetapi nilai evaluasi SAKIP Kabupaten Bengkulu Utara mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara terus berupaya meningkatkan kinerja pemerintahannya untuk menjadikan kegiatan pembangunan dan pemerintahan menjadi lebih terarah dan terukur. Selain itu juga melakukan perbaikan perbaikan dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah menuju pada sistem pemerintahan yang akuntabel. Dengan disusunnya laporan akuntabilitas kinerja ini, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara telah melaksanakan upaya dalam mencapai visi Kabupaten Bengkulu Utara Terwujudnya Masyarakat Bengkulu Utara yang Mandiri, Maju, dan Bermartabat BUPATI BENGKULU UTARA, Ir. MIAN.Si Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016 v

6 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji Syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayahnya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016 sebagai bahan pertanggungjawaban Kinerja Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dapat diselesaikan. Laporan Kinerja disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun yang diaplikasikan dalam suatu Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2016 yang kemudian menjadi dasar bagi pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dalam mengemban tugas pembangunan serta dalam memberikan pelayanan publik. Kekurangan dan kelemahan yang terdapat dalam penyusunan laporan kinerja diharapkan akan mendapat koreksi dan saran dari berbagai pihak guna membantu kami dalam penyempurnaan pada tahun tahun berikutnya. Harapan kami laporan kinerja ini dapat dipergunakan dan dimanfaatkan bagi seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara sebagai bahan evaluasi dan penyempurnaan perencanaan, pelaksanaan program kegiatan serta kebijakan Pemerintahan Kabupaten Bengkulu Utara di masa mendatang. Semoga Allah SWT meridhoi kita semua dan senantiasa memberikan petunjuk- Nya. Aamiin. Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. BUPATI BENGKULU UTARA, Ir. MIAN Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016 vi

7 DAFTAR ISI REVIU LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN 2016 OLEH INSPEKTORAT DAERAH EXECUTIVE SUMMERY KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL BAB I PENDAHULUAN 1 A. LATAR BELAKANG 1 B. GAMBARAN ORGANISASI 2 C. PERMASALAHAN UTAMA ORGANISASI 10 D. SISTEMATIKA PENULISAN 22 BAB II PERENCANAAN KINERJA 24 A. PERENCANAAN STRATEGIS 24 B. RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN C. PENJANJIAN KINERJA TAHUN BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN 43 A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 43 B. REALISASI ANGGARAN 93 BAB IV PENUTUP 142 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PENGHARGAAN YANG DITERIMA PEMKAB BU TAHUN 2016 Hal ii iv vi vii viii Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016 vii

8 DAFTAR TABEL Halaman 1.1 Data Jumlah Desa / Kelurahan dalam Kecamatan di Kab. BU Data Aparatur Sipil Negara Kab. BU Pada Dinas / Instansi Tahun Data Aparatur Sipil Negara Berdasarkan Golongan pada Dinas/Instansi Kab.BU 9 Tahun Data Aparatur Sipil Negara Kab.BU Menurut Golongan Tahun Prioritas Pembangunan Daerah dalam RPJMD Kab. BU dan Prioritas 29 Pembangunan Daerah dalam RKPD Kab. BU Tahun Kontribusi per Kelompok Pendapatan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Perkembangan Pendapatan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Struktur Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Proporsi Jenis Pendapatan pada Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bengkulu 34 Utara Tahun Kondisi Dana Perimbangan Dalam Struktur APBD Kabupaten Bengkulu Utara 35 Tahun Pertumbuhan Masing-Masing Jenis Pendapatan Pada Kelompok Pendapatan 35 Dana Perimbangan Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Rincian Perkembangan Pendapatan Daerah Kab. BU Tahun Proyeksi Pendapatan Daerah Kab. BU Tahun Rincian Perkembangan Belanja Daerah Kab. BU Tahun Proyeksi Belanja Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Proyeksi Pembiayaan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara 28 Tahun Pencapaian Target Kinerja Misi Memajukan Perekonomian Masyarakat Berbasis 43 Potensi dan Sumber Daya Daerah serta Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan 3.2. Peningkatan PAD dan Kontribusi PAD dalam Pendapatan Daerah Kab.BU Perbandingan Populasi Gabah dan Beras Kab. BU Tahun 2013 s.d Tahun Perbandingan Populasi Ternak dan Konsumsi Daging Tahun 2013 s.d Data Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kab. BU Capaian Kinerja Bidang Perikanan dan Kelautan Kab.BU Kontribusi Sektor Kehutanan Terhadap PDRB Tahun Perkembangan Penduduk Miskin dan Rumah Tangga Miskin Kab.BU Tahun s.d Tahun Pencapaian Target Kinerja Misi Membangun dan Mengembangkan Infrastruktur 53 Daerah Terpadu Perkembangan Kontribusi Sektor Dalam Pembentukan PDRB dan Pertumbuhan 55 PDRB dalam Berbagai Sektor Perkembangan Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDRB) Jalan, Jembatan dan Irigasi Dengan Kondisi Baik di Kab. BU Cakupan Pengawasan terhadap Amdal dan Penegakan Hukum Lingkungan 60 Tahun Pencapaian Target Kinerja Misi Meningkatkan Daya Saing dan Pengembangan 61 Produk Unggulan Daerah Perkembangan Jumlah Industri pada Sektor Pertanian Tahun 2012 s.d Perkembangan Investasi di Kab. BU Tahun 2012 s.d Tahun Realisasi Investasi dan Penyerapan Tenaga Kerja Kab.BU Tahun Pencapaian Target Kinerja Misi Mewujudkan Sumber Daya Manusia Berkualitas 66 Melalui Akses Ketersediaan Pendidikan dan Kesehatan yang Bermutu Jumlah Sekolah dan Siswa SMK dalam Kab. BU Data Peserta UAN/UAS dalam Kab. BU Perpustakaan yang dimiliki oleh Pemerintah Kab. BUTahun 2012 s.d Jumlah Perpustakaan yang Dimiliki Pemerintah Kabupaten Jumlah Pengunjung Perpustakaan Daerah Kab.BU Tahun 2013 s.d Tahun Jumlah Kunjungan ke Perpustakaan Daerah dari Tahun 2013 s.d Tahun Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016 viii

9 3.25. Koleksi Bahan Pustaka Buku Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kab.BU 71 Tahun Angka Usia Harapan Hidup dan Persentase Balita Gizi Buruk di Kab. BU Capaian Standar Pelayanan Minimal Tahun Perbandingan Capaian SPM Tahun 2016 dengan Tahun 2014 dan Tahun Sarana Kesehatan di Kab. BU Evaluasi dan Analisis Kinerja Berdasarkan Indikator SPM di BLUD RSUD Arga 76 Makmur Tahun Indikator Penilaian Pelayanan Rawat Inap RS di BLUD RSUD Arga Makmur 79 Tahun Indikator Penilaian Pelayanan Rumah Sakit di BLUD RSUD Arga Makmur Jumlah Kematian dan 48 jam dan 48 jam di RSUD Arga Makmur Tahun Pencapaian Target Kinerja Misi Mewujudkan Pelayanan Publik yang Prima Tata 82 Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Perkembangan Belanja APBD yang dialokasikan ke APBDes Angka Pertumbuhan Penduduk dan Penerapan SIAK dan NIK Pelaksanaan Tindak Lanjut Tahun Pencapaian Target Kinerja Misi Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Aparatur Data Pejabat Struktural yang Mengikuti Diklatpim Pemkab BU Tahun Persentase Guru Bersertifikasi di Kab. BU Pencapaian Target Kinerja Misi Memberikan Ruang Seluas luasnya bagi 89 Perempuan dalam Pembangunan Persentase Jumlah Tenaga Kerja di Bawah Umur dan Persentase Partisipasi 89 Perempuan di Lembaga Pemerintahan Kab. BU Pencapaian Target Kinerja Misi Mendorong Berkembangnya Masyarakat 90 yang Religius, Berbudaya dan Memiliki Karakter Kooperatif, Kolaboratif, Produktif dan Kompetitif Sarana Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkulu Utara Intensitas Pembinaan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Perkembangan Bidang Pariwisata Kab.BU Tahun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kab.BU T.A Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Pembiayaan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Anggaran SKPD Tahun Anggaran Realisasi Anggaran Belanja Langsung SKPD Tahun Anggaran Target dan Realisasi Keuangan Program dan Kegiatan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Anggaran Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016 ix

10 DAFTAR GAMBAR Halaman 1.1 Peta Administrasi Kabupaten Bengkulu Utara Pertumbuhan Pendapatan Daerah 32 Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Proporsi per Jenis Pendapatan Kelompok PAD Kabupaten Bengkulu Utara 34 Tahun Kontribusi Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Terhadap Pendapatan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016 x

11 BAB I PENDAHULUAN Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016 xi

12 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Dalam dunia birokrasi, akuntabilitas pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi instasi yang bersangkutan. Sejalan dengan hal tersebut pelaporan kinerja merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 26 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 24 tentang Percepatan Peberantasan Korupsi. Sesuai dengan Pasal 22 Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 dinyatakan bahwa Bupati menyusun dan menyampaikan Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kota kepada Presiden melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir. Bertitik tolak dari RPJMD Kabupaten Bengkulu Utara Tahun , Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016 dan Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016, serta mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2016 berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja dan dokumen perencanaan. Pencapaian sasaran tersebut disajikan berupa informasi mengenai pencapaian sasaran RPJMD, realisasi pencapaian indikator sasaran disertai dengan penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja dan pembandingan capaian indikator sasaran, dengan demikian Laporan Kinerja Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016 menjadi laporan kemajuan penyelenggaraan pemerintah oleh Bupati kepada Presiden ini disusun dan dikembangkan sesuai peraturan yang Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

13 berlaku. Realisasi yang dilaporkan dalam Laporan Kinerja ini merupakan hasil kegiatan Tahun 2016 yaitu tahun kelima RPJMD Kabupaten Bengkulu Utara Tahun yang juga merupakan masa peralihan dari Bupati lama ke Bupati terpilih periode yang dilantik oleh Gubernur Bengkulu pada tanggal 17 Februari Laporan Kinerja bertujuan untuk : 1. Memberikan informasi kinerja yang terukur atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai; 2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya. B. GAMBARAN ORGANISASI 1. Gambaran Umum Kabupaten Bengkulu Utara Kabupaten Bengkulu Utara adalah salah satu dari 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, dengan Ibukota Arga Makmur, terdiri dari 19 kecamatan, 215 desa dan 5 kelurahan, dengan luas wilayah daratan 4.324,60 Km2. Dari luas wilayah tersebut, wilayah Kabupaten Bengkulu Utara berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia maka secara keseluruhan bagian daratan yang berbatasan dengan lautan sepanjang lebih kurang 239,1 Km terdiri dari bagian daratan yang berada di Pulau Sumatera sepanjang 115,9 Km dan wilayah yang berada di Pulau Enggano dengan panjang pantai lebih kurang 123,2 Km, sehingga sesuai dengan kewenangannya maka Kabupaten Bengkulu Utara memiliki wilayah laut seluas Km2. Adapun batas wilayah Kabupaten Bengkulu Utara adalah sebagai berikut: 1. Sebelah Utara dengan Kabupaten Muko Muko; 2. Sebelah Selatan dengan Kabupaten Bengkulu Tengah; 3. Sebelah Timur dengan Provinsi Jambi dan Kabupaten Lebong, dan Rejang Lebong; 4. Sebelah Barat dengan Samudera Indonesia. Posisi astronomis Kabupaten Bengkulu Utara terletak pada posisi geografis antara BT dan LS. Kota Arga Makmur sebagai Ibukota Kabupaten Bengkulu Utara, dari Kota Bengkulu (Ibukota Provinsi Bengkulu) dapat ditempuh melalui beberapa alternatif jalan dengan jarak sebagai berikut : a. Melalui Lubuk Durian dengan jarak 76 Km. b. Melalui Lais dengan jarak 72 Km. c. Melalui Tanjung Agung Palik-Dusun Kali dengan jarak 60 Km. Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

14 d. Melalui Tanjung Agung Palik-Dusun Curup-Kemumu dengan jarak 63 Km. e. Melalui Kota Agung-Dusun Curup-Dusun Kali dengan jarak 74 Km. Selain wilayah daratan atau wilayah yang berada di Pulau Sumatera, Kabupaten Bengkulu Utara juga memiliki wilayah kepulauan yaitu Pulau Enggano dan Pulau Mega. Wilayah Kabupaten Bengkulu Utara pada umumnya memiliki topografi yang sangat variatif, mulai dari dataran sampai berbukit-bukit. Wilayah Kabupaten Bengkulu Utara berada di Pulau Sumatera dengan patahan semangko merupakan wilayah rawan bencana alam gempa bumi. Dan apabila gempa bumi terjadi dengan pusat gempa (epicentrum) di lautan, wilayah Kabupaten Bengkulu Utara yang memiliki panjang pantai (termasuk pantai Enggano) sekitar 239,1 Km dan ketinggian rata-rata kurang dari 30 meter dari permukaan laut merupakan daerah rawan tsunami. Selain memiliki potensi untuk budidaya pertanian dalam arti luas, Kabupaten Bengkulu Utara memiliki potensi di bidang pertambangan dan galian antara lain batu bara, emas serta bahan galian C yang tersebar di seluruh Kabupaten Bengkulu Utara. Kabupaten Bengkulu Utara pada awalnya dibentuk berdasarkan Undang undang Darurat Nomor 4 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonomi Kabupatenkabupaten dalam Tingkat Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran 29). Pada waktu itu ibukotanya ditetapkan di Kotamadya Bengkulu dan terdiri dari 9 (sembilan) kecamatan, 24 (dua puluh empat) marga, 296 (Dua ratus sembilan puluh enam) desa. Kemudian berdasarkan PP No.23 Tahun 1976, Kabupaten Bengkulu Utara dibentuk menjadi 340 desa definitif dan 7 Kelurahan dalam 9 kecamatan. Selanjutnya pada PP Nomor 46 Tahun 1986 tentang Perluasan Wilayah Kotamadya Bengkulu, bahwa sebagian wilayah Kabupaten Bengkulu Utara di kecamatan Talang Empat dan Pondok Kelapa termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Bengkulu Utara yg dulunya hektar, sekarang menjadi hektar. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1982 tentang Pembentukan Kecamatan Kota Arga Makmur menjadikan Kabupaten Bengkulu Utara memiliki 10 kecamatan. Dan pada PP Nomor 61 Tahun 1991 menetapkan perwakilan Padang Jaya dan Putri Hijau menjadi kecamatan induk, sehingga jumlah kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara menjadi 12 kecamatan, 10 kecamatan perwakilan, 340 desa dan 7 kelurahan. Berdasarkan PP Nomor 47 tahun 1999 tentang Pembentukan Kecamatan Teras Terunjam di wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Bengkulu Utara dalam wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Bengkulu, maka jumlah kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

15 menjadi 13 kecamatan. Selanjutnya berdasarkan PP Nomor 19 Tahun 21 tentang Pendefiitifan Kecamatan Pembantu dalam Kabupaten Bengkulu Utara dan Perda Nomor 21 Tahun 21 tentang Pembentukan Kecamatan dalam Kabupaten Bengkulu Utara maka pada tahun 21 Kabupaten Bengkulu Utara telah terdiri dari 22 kecamatan yang meliputi 7 kelurahan, 388 desa definitf dan 3 desa persiapan. Terakhir Kabupaten Bengkulu Utara dimekarkan menjadi 2 kabupaten yaitu Kabupaten Muko-Muko berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 23, dan Kabupaten Bengkulu Tengah dengan UU Nomor 24 Tahun Gambaran Pemerintahan Kabupaten Bengkulu Utara Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Nomor 1 Tahun 28 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bengkulu Utara yang telah beberapa kali mengalami perubahan yaitu dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Nomor 1 Tahun 28 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bengkulu Utara dan terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Nomor 1 Tahun 28 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bengkulu Utara. Saat ini organisasi perangkat daerah yang ada di Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara terdiri dari : 1. Sekretariat Daerah 2. Sekretariat DPRD 3. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 4. Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata 5. Dinas Kesehatan 6. Dinas Sosial 7. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 8. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi 9. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 10. Dinas Pekerjaan Umum 11. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 12. Dinas Perindustrian dan Perdagangan 13. Dinas Pertanian dan Peternakan Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

16 14. Dinas Kelautan dan Perikanan 15. Dinas Kehutanan dan Perkebunan 16. Dinas Pertambangan dan Energi 17. Dinas Pendapatan Daerah 18. Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 19. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 20. Badan Lingkungan Hidup 21. Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan 22. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 23. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana 24. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah 25. Inspektorat Daerah 26. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 27. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 28. Rumah Sakit Umum Daerah 29. Satuan Polisi Pamong Praja 30. Badan Narkoba Kabupaten 31. Badan Penangulangan Bencana Daerah 32. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu 33. Kantor Camat 34. Kantor Lurah Saat ini sampai dengan tahun 2016 Kabupaten Bengkulu Utara memiliki 19 (sembilan belas) kecamatan, dengan 215 desa dan 5 kelurahan. Adapun ke-19 kecamatan dimaksud adalah : 1. Kecamatan Arga Makmur, terdiri dari 14 desa dan 2 kelurahan. 2. Kecamatan Arma Jaya, terdiri dari 11 desa dan 1 kelurahan. 3. Kecamatan Padang Jaya, terdiri dari 12 desa. 4. Kecamatan Giri Mulya, terdiri dari 6 desa. 5. Kecamatan Kerkap, terdiri dari 17 desa dan 1 kelurahan. 6. Kecamatan Hulu Palik, terdiri dari 15 desa. 7. Kecamatan Putri Hijau, terdiri dari 9 desa. 8. Kecamatan Ketahun, terdiri dari 11 desa dan 6 desa persiapan. 9. Kecamatan Air Besi, terdiri dari 15 desa. Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

17 10. Kecamatan Lais, terdiri dari 12 desa dan 1 kelurahan. 11. Kecamatan Napal Putih, terdiri dari 10 desa. 12. Kecamatan Air Napal, terdiri dari 12 desa. 13. Kecamatan Enggano, terdiri dari 6 desa. 14. Kecamatan Air Padang, terdiri dari 10 desa. 15. Kecamatan Batik Nau, terdiri dari 15 desa. 16. Kecamatan Ulok Kupai, terdiri dari 10 desa. 17. Kecamatan Tanjung Agung Palik, terdiri dari 10 desa. 18. Kecamatan Marga Sakti Sebelat, terdiri dari 10 desa, dan 19. Kecamatan Pinang Raya, terdiri dari 10 desa. Gambar 1.1. Peta Administrasi Kabupaten Bengkulu Utara Sumber: Rancangan RTRW Kabupaten Bengkulu Utara, Sedangkan 220 desa dan kelurahan yang dimiliki oleh kabupaten Bengkulu Utara dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 1.1 Data Jumlah Desa / Kelurahan dalam Kecamatan Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

18 Di Kabupaten Bengkulu Utara No Kecamatan Jumlah Desa Jumlah Kelurahan Keterangan 1. Arga Makmur Batik Nau Giri Mulya Kerkap Hulu Palik Ketahun Putri Hijau Lais Air Padang Enggano Air Napal Air Besi Padang Jaya Napal Putih Arma Jaya Tanjung Agung Palik 17. Ulok Kupai Marga Sakti Sebelat Pinang Raya Jumlah 215 Desa 5 Kelurahan 220 Desa/Kel Sumber : Bagian Adm.Pemerintahan Setdakab BU, Komposisi Aparatur Sipil Negara pada Pemerintahan Kabupaten Bengkulu Utara Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara sampai dengan Desember 2016 berjumlah sebanyak orang, terdiri dari orang ASN pria dan orang ASN wanita. Sebaran ASN pada dinas/instansi termasuk kecamatan dan kelurahan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 1.2. Data Aparatur Sipil Negara Kabupaten Bengkulu Utara Pada Dinas / Instansi Tahun 2016 No. SKPD Jumlah 1. Sekretariat Daerah Sekretariat DPRD Sekretariat KPUD Inspektorat Daerah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Dinas Kesehatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Pekerjaan Umum Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Dinas Pertanian dan Peternakan Dinas Kelautan dan Perikanan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Dinas Pertambangan dan Energi Dinas Pendapatan Daerah Dinas Sosial Satpol PP 41 Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

19 No. SKPD Jumlah 21. Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Badan Lingkungan Hidup Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksanaan Penyuluh Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan 37 Desa 28. Badan Narkotika Kabupaten Badan Penanggulangan Bencana Daerah Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan 31 Terpadu Satu Pintu (BPMPPTSP) 31. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kantor Camat Enggano Kantor Camat Air Napal Kantor Camat Air Besi Kantor Camat Kerkap Kantor Camat Arga Makmur Kantor Camat Padang Jaya Kantor Camat Giri Mulya Kantor Camat Lais Kantor Camat Batik Nau Kantor Camat Ketahun Kantor Camat Putri Hijau Kantor Camat Napal Putih Kantor Camat Air Padang Kantor Camat Hulu Palik Kantor Camat Tanjung Agung Palik Kantor Camat Arma Jaya Kantor Camat Ulok Kupai Kantor Camat Pinang Raya Kantor Camat Marga Sakti Sebelat Kantor Lurah Gunung Alam Kantor Lurah Purwodadi Kantor Lurah Kemumu Kantor Lurah Lubuk Durian Kantor Lurah Pasar Lais Rumah Sakit Umum Arga Makmur 198 Puskesmas 618 Guru, TU dan Penjaga Sekolah Jumlah orang Sumber : BKPPD Kab. BU, 2016 Sebagian besar pegawai Kabupaten Bengkulu Utara adalah pegawai bergolongan III yaitu berjumlah orang. Sedangkan pegawai golongan IV sebanyak orang, golongan II sebanyak 916 orang, dan golongan 1 berjumlah 59 orang. Terjadi penurunan jumlah pegawai pada Tahun 2016 dikarenakan adanya pengalihan status kepegawaian guru SMA dan beberapa dinas tertentu yang menjadi pegawai provinsi. Dinas Kesehatan terdiri dari pegawai kantor dinas kesehatan berjumlah 94 orang dan 618 orang bertugas di puskesmas puskesmas. Sedangkan untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terdiri dari pegawai di Kantor Dinas berjumlah 71 orang dan orang merupakan pegawai yang tersebar di sekolah - sekolah terdiri dari guru, Tata Usaha dan Penjaga Sekolah. Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

20 Secara lengkap data aparatur sipil negara berdasarkan golongan pada SKPD yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara seperti terlihat pada tabel berikut : No. SKPD Tabel 1.3. Data Aparatur Sipil Negara Berdasarkan Golongan Kabupaten Bengkulu Utara Pada Dinas / Instansi Tahun 2016 Golongan I II III IV Jumlah 1. Sekretariat Daerah Sekretariat DPRD Sekretariat KPUD Inspektorat Daerah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Dinas Kesehatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Pekerjaan Umum Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Dinas Pertanian dan Peternakan Dinas Kelautan dan Perikanan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Dinas Pertambangan dan Energi Dinas Pendapatan Daerah Dinas Sosial Satpol PP Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Badan Lingkungan Hidup Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksanaan Penyuluh Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemdes Badan Narkotika Kabupaten Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPMPPTSP Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kantor Camat Enggano Kantor Camat Air Napal Kantor Camat Air Besi Kantor Camat Kerkap Kantor Camat Arga Makmur Kantor Camat Padang Jaya Kantor Camat Giri Mulya Kantor Camat Lais Kantor Camat Batik Nau Kantor Camat Ketahun Kantor Camat Putri Hijau Kantor Camat Napal Putih Kantor Camat Air Padang Kantor Camat Hulu Palik Kantor Camat Tanjung Agung Palik Kantor Camat Arma Jaya Kantor Camat Ulok Kupai Kantor Camat Pinang Raya Kantor Camat Marga Sakti Sebelat Kantor Lurah Gunung Alam Kantor Lurah Purwodadi Kantor Lurah Kemumu Kantor Lurah Lubuk Durian Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

21 No. SKPD Golongan I II III IV Jumlah 56. Kantor Lurah Pasar Lais Rumah Sakit Umum Arga Makmur Jumlah orang Sumber : BKPPD Kab. BU, 2016 Secara detail per golongan Pegawai Negeri Sipil atau Aparatur Sipil Negara Kabupaten Bengkulu Utara sampai dengan tahun 2016 dapat dilihat pada tabel : No. Tabel 1.4. Data Aparatur Sipil Negara Kabupaten Bengkulu Utara Menurut Golongan Tahun 2016 Jumlah Golongan a b c d Jumlah 1. Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV Jumlah Sumber : BKPPD Kab. BU, 2016 C. PERMASALAHAN UTAMA ORGANISASI berikut Dalam hubungannya dengan prioritas dan sasaran pembangunan daerah, beberapa permasalahan daerah dalam Pemerintahan Kabupaten Bengkulu Utara adalah sebagai berikut : Permasalahan yang ada di bidang pendidikan antara lain : 1. belum optimalnya pelaksanaan program paud, dikdas, dikmen, tenaga pendidik dan kependidikan, pendidikan non formal, dan manajemen pelayanan pendidikan yang disebabkan oleh : a. keterbatasan anggaran b. terbatasnya jumlah SDM/pegawai yang memiliki kompetensi di bidang tertentu yang dapat membantu kelancaran pelaksanaan tugas dan kegiatan perkantoran. c. kurangnya pemerataan tenaga pengajar di tingkat sekolah dasar dan menengah, khususnya guru SMK produktip dan sekolah di daerah terpencil. d. kurangnya sarana dan prasarana penunjang di tingkat sekolah dasar dan menengah khususnya di daerah terpencil, seperti listrik, ruang belajar, ruang Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

22 praktek, ruang laboratoriun, ruang perpustakaan, sarana olahraga dan media pembelajaran. e. keterlambatan petunjuk teknis operasional dari pemerintah pusat sehingga menghambat pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal yang direncanakan. 2. tingkat pendidikan penduduk relatif rendah dan belum merata; 3. masih rendahnya kualitas dan kuantitas serta belum optimalnya penyebaran tenaga guru; 4. masih terdapat kesenjangan tingkat pendidikan yang cukup besar antar kelompok masyarakat; 5. fasilitas pelayanan pendidikan khususnya untuk jenjang pendidikan menengah pertama dan yang lebih tinggi belum tersedia secara merata; 6. kualitas pendidikan relatif masih rendah dan belum mampu memenuhi kebutuhan kompetensi peserta didik; 7. masih belum maksimalnya penyediaan sarana dan prasarana pendidikan; 8. kualitas tenaga pendidik yang relatif rendah. Permasalahan yang ada di bidang kesehatan antara lain : 1. proporsi penempatan tenaga kesehatan belum maksimal sesuai dengan luas wilayah. 2. belum maksimal pelayanan kesehatan dipuskesmas dan jaringannya oleh karena perubahan struktur dan komposisi petugas di puskesmas. 3. masih rendahnya penampilan sarana kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan. 4. belum maksimalnya anggaran sektor kesehatan sesuai dengan amanat undang undang kesehatan dan WHO 5. akses masyarakat untuk mencapai fasilitas kesehatan belum optimal; 6. masih rendahnya kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya; 7. masih rendahnya kinerja sumber daya manusia di bidang kesehatan; 8. masih rendahnya akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan; 9. kondisi kesehatan lingkungan masih rendah; 10. perilaku hidup sehat masyarakat yang masih rendah; 11. jumlah tenaga kesehatan masih kurang dan tidak merata; 12. pemanfaatan fasilitas kesehatan yang ada belum optimal; 13. peran lintas sektor dalam bidang kesehatan belum optimal; Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

23 Permasalahan yang ada di bidang pekerjaan umum antara lain : 1. tingginya laju tingkat kerusakan jalan baik jalan nasional, propinsi maupun kabupaten sehubungan tidak sebandingya antara laju pertambahan volume kerusakan dengan laju volume perbaikan. hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan anggaran, serta kondisi geografis, cuaca serta perilaku pengguna jalan yang tidak mematuhi peraturan yang terkait dengan batasan tonase jalan. 2. masih terbatasnya jumlah personil yang memiliki keahlian teknis 3. terbatasnya kemampuan mobilisasi dan demobilisasi alat-alat berat kontraktor 4. kondisi geografis kabupaten bengkulu utara yang masih banyak perbukitan terjal sehingga biaya pengangkutan material ke lokasi pekerjaan pada umumnya tinggi 5. masih banyaknya jalan baik jalan negara, provinsi maupun kabupaten yang rusak; 6. masih banyaknya irigasi teknis dan jembatan yang rusak; 7. kondisi alat-alat berat yang sudah tidak memungkinkan untuk beroperasi; 8. banyaknya jalan desa dan lingkungan yang rusak; 9. masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga fasilitas jalan, jembatan, dan irigasi; 10. masih minimnya dana untuk pembangunan maupun pemeliharaan infrastruktur (jalan, jembatan, dan irigasi); 11. masih rendahnya peran masyarakat dalam mendukung program kebersihan dan pertamanan; 12. masih banyaknya masyarakat yang belum terlayani dalam hal air bersih; 13. masih banyaknya jaringan perpipaan air bersih yang sudah tua dan memerlukan pemeliharaan; 14. banyaknya gorong-gorong yang sudah rusak. Permasalahan yang ada di bidang perumahan antara lain : 1. masih adanya permukiman masyarakat yang kurang layak; 2. masih terbatasnya jumlah investor yang menginvestasikan dananya ke bidang perumahan;24 3. belum adanya Rencana Pengembangan Pembangunan Perumahan Dan Pemukiman Daerah (RP4D) Kabupaten Bengkulu Utara. Permasalahan yang ada di bidang penataan ruang antara lain : 1. masih kurangnya koordinasi dalam penataan ruang daerah. Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

24 2. sosialisasi perlu dilakukan lebih efektif disesuaikan dengan sasaran yang ingin dicapai. 3. personil bidang yang menangani penataan ruang daerah masih kurang. 4. kurang ditaatinya ketentuan penggunaan ruang wilayah dalam pelaksanaan pembangunan oleh seluruh komponen daerah, yaitu masyarakat, pihak swata maupun pemerintah sendiri. Permasalahan yang ada di bidang perhubungan antara lain : 1. banyaknya angkutan barang yang membawa barangnya tidak sesuai dengan klas jalan; 2. masih kurangnya rambu-rambu lalu lintas pada ruas jalan kabupaten; 3. masih kurangnya papan penunjuk arah. Permasalahan yang ada di bidang informasi dan komunikasi antara lain : 1. kurangnya koordinasi antar unit pengolah data di SKPD dengan pusat data dalam hal ini bidang data dan informatika Bappeda kabupaten bengkulu utara yang berakibat kurang sinkronnya data antar berbagai dokumen. 2. belum terbangunnya aplikasi program strategis dan integrasi. 3. belum optimalnya lembaga peyiaran publik lokal radio Kharisma Ratu Samban sebagai alat informasi dan komunikasi. Permasalahan yang ada di bidang lingkungan hidup antara lain : 1. kekurangan sarana dan prasarana baik kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua. 2. terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) bidang lingkungan seperti D III Analisa Kimia, S1 MIPA Kimia, S1 Biologi, 3. Perlu adanya servis dan kalibrasinya alat-alat laboratorium lingkungan hidup karena ada beberapa alat yang rusak, strategi yang dilakukan adalah dengan mengajukan anggaran untuk servis dan kalibrasi alat-alat laboratorium; 4. belum adanya Pos Pelayanan Pengaduan Sengketa Lingkungan Hidup (P3SLH) strategi yang dilakukan adalah dengan mengajukan anggaran kepada Pemerintah Daerah untuk Pembentukan P3SLH; 5. kurangnya kuantitas sumber daya manusia yang dapat melakukan pemantauan lingkungan secara berkala, untuk mengukur kualitas lingkungan; 6. masih terbatasnya alat laboratorium untuk mengukur tingkat kualitas lingkungan; Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

25 7. belum adanya sanksi yang tegas terhadap perusahaan/ pelaku usaha yang merusak lingkungan; 8. masih banyaknya perambahan hutan pada kawasan hutan produksi, hutan produksi terbatas dan hutan lindung. Permasalahan yang ada di bidang kependudukan dan catatan sipil antara lain : 1. kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya validitas data penduduk, sehingga dalam pengisian biodata penduduk masih banyak yang tidak sesuai dengan data legal yang dimiliki. 2. upgrade Program SIAK untuk kecamatan dan kabupaten memerlukan waktu, sosialisasi dan pelatihan bagi tenaga pengelola SIAK. 3. terbatasnya kualitas dan kuantitas SDM aparatur pengelola SIAK 4. masih ada masyarakat yang enggan mengurus KTP / KK sebelum benar-benar membutuhkan, terutama penduduk yang tempat tinggalnya jauh dari tempat pelayanan kependudukan 5. belum optimalnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, hal ini dapat dilihat bahwa adanya peningkatan permohonan akta kelahiran, penyelesaiannya belum dapat diselesaikan dengan tepat waktu karena terbatasnya kualitas dan kuantitas SDM yang ada. 6. kurangnya kesadaran masyarakat akan arti pentingnya Akta akta Catatan Sipil khususnya akta kelahiran, hal ini dapat dilihat pada saat mereka mengurus akta kelahiran masih banyak yang terlambat pelaporannya, sehingga hal ini dikhawatirkan adanya manipulasi data. 7. belum optimalnya kinerja aparat desa/kelurahan dalam melaksanakan tertib administrasi kependudukan. 8. kurangnya kesadaran akan pentingnya dokumen kependudukan. 9. validasi data belum optimal. 10. masih tingginya laju pertumbuhan penduduk; 11. masih tingginya tingkat kelahiran penduduk; 12. penyebaran penduduk yang tidak merata pada masing-masing wilayah; 13. kurangnya pengetahuan dan kesadaran pasangan usia subur dan remaja tentang hak-hak reproduksi dan kesehatan reproduksi; 14. rendahnya partisipasi pria dalam keluarga berencana; Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

26 15. masih kurangnya akses dan kualitas pelayanan keluarga berencana dan masih lemahnya institusi daerah dalam menunjang pelaksanaan program keluarga berencana; 16. belum serasinya kebijakan kependudukan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan; 17. belum tertatanya administrasi kependudukan dalam rangka membangun sistem pembangunan, pemerintahan dan pembangunan yang berkelanjutan; 18. kesadaran masyarakat terhadap pentingnya dokumen kependudukan dan tertib administrasi belum memadai; 19. belum tersedianya bank data sebagai basis data kependudukan; 20. meningkatnya jumlah pengangguran terbuka; 21. berkurangnya lapangan kerja formal di perkotaan dan pedesaan; 22. banyaknya pekerja yang bekerja di lapangan kerja yang kurang produktif. Permasalahan yang ada di bidang pemberdayaan perempuan antara lain : 1. lemahnya jaringan pemberdayaan perempuan dan kelembagaannya. 2. belum adanya persepsi yang sama tentang pengarusutamaan gender. 3. masih lemahnya perlindungan perempuan dan anak, terkait dengan kurangnya sosialisasi serta dukungan dan kepedulian masyarakat. 4. kurangnya informasi implementasi kebijakan serta lemahnya data pelaksanaan pembangunan yang berperspektif gender. Permasalahan yang ada di bidang penanaman modal antara lain : 1. prosedur perizinan investasi relatif panjang dan membutuhkan biaya tinggi; 2. regulasi investasi yang belum maksimal dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif; 3. masih terbatasnya ketersediaan infrastruktur penunjang investasi; 4. kurang optimalnya jaminan kepastian hukum terhadap iklim usaha investor. Permasalahan yang ada di bidang kebudayaan antara lain : 1. masih lemahnya kesadaran masyarakat terhadap upaya perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan; 2. belum adanya konsep, kebijakan dan strategi kebudayaan nasional yang dapat dijadikan rujukan dalam memajukan kebudayaan daerah; Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

27 3. masih lemahnya ketahanan budaya daerah dalam menghadapi budaya asing (luar) dan media masa juga belum dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam upaya pembentukan watak dan jati diri bangsa; 4. belum adanya pedoman perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kebudayaan; 5. masih lemahnya tenaga pengelola kebudayaan yang profesional; 6. hasil-hasil penelitian kebudayaan belum dimanfaatkan secara optimal; 7. data dan informasi kebudayaan belum dikelola secara profesional. Permasalahan yang ada di bidang kepemudaan dan olah raga antara lain : 1. prestasi olahraga dalam berbagai cabang dan event olahraga baik pada tingkat provinsi maupun nasional masih belum memuaskan; 2. pembinaan dan pembibitan olahraga serta peningkatan prestasi olahraga belum didukung ilmu pengetahuan dan teknologi olahraga; 3. jumlah dan mutu sumber daya manusia pelaku olahraga belum mamadai; 4. belum terintegrasinya pembinaan dan pembibitan olahraga masyarakat untuk olahraga prestasi; 5. masih terbatasnya sarana dan prasarana olahraga masyarakat untuk menunjang olahraga prestasi; 6. pembudayaan dan pemasyarakatan olahraga sebagai bagian dari upaya pembentukan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, belum menumbuhkan kepedulian masyarakat; 7. kesegaran jasmani belum dilaksanakan secara terpadu, terarah dan terpola, sehingga hasilnya kurang memuaskan baik bagi peningkatan kesehatan dan kebugaran masyarakat sejak dini, maupun dalam kaitannya dengan upaya peningkatan produktivitas kerja masyarakat; 8. organisasi atau lembaga keolahragaan yang ada, kualitas dan kinerjanya masih sangat memprihatinkan, karena pada umumnya belum dikelola secara profesional dan sungguh - sungguh; 9. kesejahteraan dan jaminan penghargaan bagi atlet, pelatih dan pembina olahraga yang berprestasi, menjadi salah satu masalah yang menyebabkan bidang olahraga kurang diminati untuk dijadikan sebagai profesi yang menjamin masa depan; 10. belum adanya sistem pendanaan yang sistematis dan berkesinambungan. Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

28 Permasalahan pokok bidang pertanian diantaranya : 1. sulitnya petani untuk mendapatkan sarana produksi; 2. harga sarana produksi yang cukup tinggi; 3. tingginya tingkat fluktuatif harga harga produksi petani; 4. produk pertanian tidak mampu bersaing dengan daerah lain; 5. tingginya angka alih fungsi lahan dari sawah ke perkebunan; 6. masih rendah ketersediaan sarana akses infrastruktur jalan usaha tani; 7. terbatasnya modal petani untuk berusaha tani; 8. terbatasnya akses masyarakat tani untuk mendapatkan akses permodalan; 9. kesejahteraan petani masih rendah dan tingkat kemiskinan relatif tinggi; 10. lemahnya kelembagaan dan posisi tawar petani yang berakibat pada panjangnya tata niaga dan belum adilnya sistem pemasaran; 11. lahan pengusahaan petani relatif sempit sehingga pendapatan yang diperoleh tidak mencukupi kebutuhan dan kurang mendorong upaya peningkatan produksi; 12. masih rendahnya sistem alih teknologi dan diseminasi teknologi pengolahan produk pertanian sehingga produktifitas dan nilai tambah produk pertanian rendah; 13. tingginya ketergantungan pada beras dan rentannya ketahanan pangan di tingkat rumah tangga; 14. lemahnya koordinasi antar stakeholder dan birokrasi untuk pembangunan bidang pertanian; 15. masih rendahnya sumber daya manusia yang bekerja pada sektor pertanian; 16. harga jual hasil pertanian masih rendah; 17. ingginya biaya pemasaran; 18. minimnya sarana dan upaya penelitian bidang pertanian. Permasalahan sektor perkebunan diantaranya : 1. banyaknya perkebunan rakyat yang sudah tua dan rusak, yang perlu diremajakan; 2. rendahnya produktifitas perkebunan rakyat: a. petani masih terbatas menggunakan bibit unggul; b. sulitnya petani untuk mendapatkan bibit unggul serta tingginya harga bibit unggul; c. kurangnya kesadaran petani dalam pemeliharaan kebun; d. kurangnya informasi dan kemampuan penciptaan peluang pasar. Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

29 3. masih rendahnya penggunaan sarana teknologi baik untuk budidaya, maupun pengolahan hasil produksi perkebunan; 4. lemahnya kelembagaan dan posisi tawar petani yang berakibat pada panjangnya tataniaga dan belum adilnya sistem pemasaran; 5. masih rendahnya sumber daya manusia perkebunan; 6. masih terdapat perkebunan besar swasta yang bermasalah; 7. rendahnya kesadaran pemilik kebun-kebun kecil (maksimal 25 ha) untuk mengurus izin usaha perkebunan; 8. terbatasnya akses petani ke sumber daya produktif termasuk permodalan dan layanan usaha; 9. lahan pengusahaan petani relatif sempit sehingga pendapatan yang diperoleh tidak mencukupi kebutuhan dan kurang mendorong upaya peningkatan produksi; 10. masih rendahnya sistem alih teknologi dan diseminasi teknologi pengolahan produk perkebunan sehingga produktifitas dan nilai tambah produk perkebunan rendah; 11. akses pasar rendah, disebabkan oleh belum dimanfaatkannya informasi pasar secara optimal, masih tingginya peranan tengkulak dalam pemasaran, tidak adanya pasar lelang dan minimnya infrastruktur pendukung pemasaran; 12. sistem pemasaran kurang efisien; 13. kesejahteraan petani masih rendah dan tingkat kemiskinan relatif tinggi. Permasalahan pokok bidang kehutanan diantaranya : 1. tingginya laju deforestasi akibat perambahan hutan, illegal logging, dan kebakaran hutan; 2. masih rendahnya kegiatan rehabilitasi dan perlindungan hutan; 3. kurangnya tenaga personil pembinaan dan pengamanan hutan (polisi hutan, PPNS, penyuluh kehutanan dan petugas lapangan lainnya); 4. kurangnya sarana dan prasarana pengamanan hutan; 5. masih banyaka ketidakjelasan tata batas kawasan hutan; 6. belum optimalnya sistem pengelolaan hutan secara berkelanjutan; 7. tingkat partisipasi masyarakat terhadap pengawasan dan pengolahan hutan masih rendah; 8. rendahnya nilai hasil hutan non kayu yang sebenarnya berpotensi untuk meningkatkan pendapatan petani dan masyarakat sekitar kawasan hutan; Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

30 9. tingginya ancaman terhadap kerusakan keanekaragaman hayati; 10. lemahnya penegakan hukum bidang kehutanan. Permasalahan pokok bidang energi dan sumber daya mineral diantaranya : 1. masih banyaknya masyarakat yang belum memperoleh fasilitas listrik; 2. masih terbatasnya jaringan listrik yang disediakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN); 3. belum optimalnya pelayanan listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN); 4. masih kurangnya pembinaan dan pengawasan kegiatan usaha pertambangan; 5. kurangnya ketaatan perusahan untuk melaksanakan reklamasi; 6. masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kerusakan lingkungan karena usaha pertambangan; 7. minimnya ketersediaan data potensi pertambangan yang akurat dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW); 8. lemahnya penegakan peraturan bidang energi dan sumber daya mineral; 9. eksploitasi bahan galian yang tidak ramah lingkungan dan tidak berkelanjutan, masih adanya pemilik izin usaha pertambangan yang belum menempatkan dana reklamasi. Permasalahan pokok bidang pariwisata diantaranya : 1. belum terdatanya objek-objek pariwisata yang potensial secara rinci; 2. belum terjalinnya koordinasi yang baik antara pemerintah daerah serta industri pariwisata untuk menangani pariwisata daerah secara terpadu; 3. belum terolahnya objek-objek dan kawasan potensial pariwisata; 4. perencanaan pariwisata yang masih parsial; 5. belum adanya pengembangan sistem informasi kepariwisataan; 6. belum tercapainya keterpaduan berbagai sektor untuk secara bersama mengembangkan pariwisata; 7. belum tersosialisasinya rencana pengembangan pariwisata ke berbagai sektor, instansi dan lembaga terkait lainnya. Permasalahan pokok bidang kelautan dan perikanan diantaranya : 1. masih rendahnya ilmu pengetahuan dan teknologi pembudidaya ikan; Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

31 2. belum optimalnya sarana pembenihan, baik balai benih ikan (bbi) maupun upr sehingga belum didapatkannya benih yang bermutu, dengan jumlah yang cukup dan berkelanjutan; 3. dana operasional Balai Benih Ikan (BBI) masih sangat kecil; 4. kurangnya biaya dan sarana petugas penyuluh; 5. mahalnya harga pakan ikan; 6. lemahnya sistem pemasaran ikan budidaya; 7. kebijakan pengelolaan pulau kecil terluar (pulau enggano dan pulau mega) masih belum optimal; 8. konflik pemanfaatan ruang wilayah laut; 9. degradasi garis pantai dan terumbu karang; 10. kurang pengawasan perizinan kapal; 11. lemahnya permodalan nelayan; 12. masih kurangnya sarana dan prasarana perikanan tangkap; 13. rendahnya mutu hasil perikanan tangkap; 14. kurangnya sarana prasarana yang menunjang pemasaran ikan segar; 15. rendahnya ilmu pengetahuan dan teknologi tentang pengolahan hasil perikanan; 16. kurangnya tenaga profesional pengolahan hasil perikanan; 17. lemahnya manajemen informasi pemasaran ikan; 18. lemahnya pengawasan terhadap sumber daya kelautan dan perikanan, karena keterbatasan dana; 19. sarana pengawasan/kapal patroli yang ada tidak dapat beroperasi karena mengalami rusak berat; 20. illegal fishing yang dilakukan oleh kapal asing (luar daerah) maupun nelayan lokal. pelanggaran nelayan lokal dalam hal penggunaan alat tangkap terlarang, bahan terlarang, dan pelanggaran jalur penangkapan; 21. masih terbatasnya jumlah personil yang terlatih. Permasalahan yang ada di bidang koperasi dan usaha kecil menengah antara lain : 1. rendahnya produktivitas, sehingga menimbulkan kesenjangan antara pelaku usaha kecil, menengah dan besar: a. rendahnya kualitas sumber daya manusia umkm khususnya dalam bidang manajemen, organisasi, penguasaan teknologi dan pemasaran; Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

32 b. rendahnya kompetensi kewirausahaan UMKM. 2. terbatasnya variasi usaha maupun produk yang dihasilkan sehingga produk yang dihasilkan bersifat umum/ tidak unik; 3. industri belum tumbuh berdasarkan keunggulan komparatif yang dimiliki sehingga sulit bersaing dengan produk sejenis dari daerah lain; 4. terbatasnya akses UMKM terhadap sumber daya produktif, terutama terhadap permodalan, teknologi, informasi dan pasar; 5. masih rendahnya kualitas kelembagaan dan organisasi UMKM; 6. kurang kondusifnya iklim usaha, diantaranya adalah: (a). Ketidakpastian dan ketidakjelasan prosedur perizinan yang mengakibatkan besarnya biaya transaksi, panjangnya proses perizinan dan timbulnya berbagai pungutan tidak resmi, (b). Praktek bisnis dan persaingan usaha yang tidak sehat, (c). Lemahnya koordinasi lintas instansi dalam pemberdayaan koperasi dan UMKM dan belum optimalnya peran dunia perbankan dalam pembinaan UMKM. Permasalahan yang ada pada sektor peternakan : 1. lemahnya manajemen usaha peternakan, terutama ternak besar; 2. terbatasnya petugas Inseminasi Buatan (IB), serta sarana dan prasarana; 3. belum optimalnya pelayanan kesehatan hewan; 4. pola usaha tani tradisional dengan melepas ternak ke alam terbuka tanpa pengawasan menimbulkan tingginya serangan penyakit dan gangguan keamanan ternak itu sendiri; 5. rendahnya kualitas sumber daya manusia yang berkecimpung di sub sektor peternakan baik di bidang manajemen usaha peternakan maupun teknis peternakan; 6. kurangnya pengawasan terhadap kualitas pakan ternak. Permasalahan yang ada di bidang investasi : 1. peruntukan lahan untuk kegiatan usaha yang ditentukan pemerintah masih banyak yang terlantar dan tidak dipergunakan secara produktif oleh investor; 2. terbatasnya ketersediaan infrastruktur penunjang investasi; 3. kurang optimalnya jaminan kepastian hukum terhadap iklim usaha bagi investor. Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

33 Permasalahan yang ada di bidang aparatur : 1. kelembagaan pemerintah masih belum sepenuhnya berdasarkan prinsip organisasi yang efisien dan efektif; 2. penerapan manajemen kepegawaian belum mampu mendorong peningkatan profesionalitas dan kinerja aparatur; 3. masih banyaknya celah terjadinya penyimpangan yang mengarah pada penyalahgunaan wewenang dalam birokrasi; Permasalahan yang ada di bidang hukum : 1. masih rendahnya kesadaran masyarakat akan penegakan hukum; 2. terjadinya pelanggaran hukum masih banyak karena dasar ketidaktahuan masyarakat terhadap hukum. D. SISTEMATIKA PENULISAN Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sistematika penulisan Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016 adalah sebagai berikut : Executive Summery Kata Pengantar Berisikan pengantar dari Bupati Bengkulu Utara Daftar Isi Daftar Tabel BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memuat latar belakang penyusunan Laporan Kinerja B. Gambaran Organisasi Memuat tentang gambaran Kabupaten Bengkulu Utara meliputi gambaran umum, gambaran Pemerintahan kabupaten Bengkulu Utara dan komposisi pegawai pada Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara. C. Permasalahan Utama Organisasi Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

34 BAB II. PERENCANAAN KINERJA A. Perencanaan Strategis Menyajikan perencanaan kinerja yang digariskan di dalam RPJMD mulai dari Visi dan Misi, Tujuan, Sasaran dan Sasaran Strategis dan Arah Kebijakan Pembangunan. B. Rencana Kinerja Tahunan Menyebutkan Rencana Kinerja Tahun 2016 berdasarkan prioritas dan sasarannya dengan melihat permasalahan yang dihadapi, dan menetapkan anggarannya. C. Perjanjian Kinerja Menyebutkan Perjanjian Kinerja oleh Bupati Bengkulu Utara untuk dapat melaksanakan program kegiatan dan mencapai target kinerja dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam satu tahun anggaran. BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN A. Capaian Kinerja Organisasi Menyajikan capaian kinerja setiap misi dan sasaran beserta target indikator kinerjanya sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi, sebagaimana diperjanjikan dalam Dokumen Penetapan Kinerja Daerah yang telah dibuat sebelumnya. Kemudian diuraikan analisis/penjelasannya, beserta data pendukungnya. Juga menjelaskan fruktuasi yang terjadi pada tahun ini dibanding tahun sebelumnya. B. Realisasi Anggaran Menggambarkan alokasi anggaran serta realisasi seluruh anggaran daerah tahun 2016 untuk melaksanakan program dan kegiatan guna mencapai sasaran strategis. BAB IV. PENUTUP Menguraikan kesimpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara untuk meningkatkan kinerjanya. Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

35 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

36 BAB II PERENCANAAN KINERJA A. PERENCANAAN STRATEGIS Rencana strategis pembangunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dituangkan ke dalam dokumen RPJMD yang di tetapkan dengan Perda Nomor : 6 Tahun 2011, RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah yang akan dilaksanakan dan ingin diwujudkan dalam suatu periode 5 tahun yaitu masa jabatan. Dalam penyusunannya, RPJMD disusun dengan memperhatikan sumber daya dan potensi yang dimiliki, faktor-faktor keberhasilan, evaluasi pembangunan 5 (lima) tahun yang lalu serta isu-isu strategis yang berkembang. RPJMD lebih lanjut diuraikan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang dibuat setiap tahunnya dan ditetapkan dengan Peraturan Bupati yang dijadikan sebagai dasar penyusunan kegiatan dan anggaran dalam APBD. RPJMD Kabupaten Bengkulu Utara Tahun merupakan penjabaran dari visi, misi Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Utara terpilih pada saat Pemilihan Umum Kepala Daerah (PEMILUKADA) tanggal 15 Desember 2010 dan telah dilantik pada Jumat tanggal 4 Februari 2011 yang lalu. 1. Visi dan Misi Visi adalah cara pandang jauh ke depan, kemana organisasi harus dibawa, agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif serta merupakan suatu gambaran yang menantang tentang suatu keadaan masa depan yang diinginkan dan ingin dicapai. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara menetapkan visi yang merupakancita-cita yang ingin dicapai yaitu : TERWUJUDNYA MASYARAKAT BENGKULU UTARA YANG MANDIRI, MAJU, DAN BERMARTABAT Visi pembangunan Kabupaten Bengkulu Utara Tahun tersebut di atas sebagai gambaran harapan yang ingin dicapai pada periode pembangunan Tahun Mengandung makna bahwa masyarakat Bengkulu Utara dalam lima tahun ke depan harus menjadi maju dan sejahtera. Variabel mandiri ditandai dengan indikator kemapanan ekonomi yang ditunjukkan dengan parameter ekonomi makro dan struktur Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

37 perekonomian yang kokoh. Variabel maju ditandai dengan indikator terus meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Variabel bermartabat ditandai dengan meningkatnya prestasi daerah di tingkat regional dan nasional, kesetaraan gender, kerukunan antar umat beragama dan tersedianya sarana dan prasarana serta kegiatan yang mendukung kualitas kerohanian masyarakat. Visi tersebut memiliki tiga makna utama yang dapat diuraikan sebagaimana berikut ini : Mandiri, yaitu kemampuan untuk mewujudkan kehidupan masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara menjadi sejajar dan sederajat dengan daerah lain dengan mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri. Untuk membangun kemandirian harus dibangun melalui kemajuan ekonomi, kemampuan untuk berdaya saing yang menjadi kunci untuk mencapai kemajuan dan kemandirian. Kemandirian berkaitan langsung dengan daya tahan tinggi terhadap perkembangan dan gejolak ekonomi makro. Salah satu makna kemandirian adalah adanya kemapanan ekonomi yang ditunjukkan dengan pertumbuhan paramater ekonomi makro yang berkesinambungan, struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan komperatif dan kompetitif dan didukung oleh daya saing ekonomi akan diperoleh dari peningkatan dan pertumbuhan pendapatan daerah dengan mengembangkan leading sector dan produk serta komoditas unggulan daerah. Kemandirian juga dapat terlihat melalui ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu memenuhi tuntutan kebutuhan dan kemajuan pembangunannya; kemandirian aparatur pemerintah dan aparatur penegak hukum dalam menjalankan tugasnya; ketergantungan pembiayaan pembangunan yang bersumber dari dalam daerah makin kokoh sehingga ketergantungan kepada sumber dari luar daerah menjadi kecil; kemampuan memenuhi sendiri kebutuhan pokok. Masyarakat yang maju merupakan wujud dari kondisi seluruh masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara yang terbebas dari ketergantungan dan ketertinggalan, sehingga dapat tercipta masyarakat yang berwawasan luas. Masyarakat yang maju juga merupakan tekad dan wujud dari keinginan dari segenap stakeholder untuk selalu bergerak dan tumbuh dan berkembang sehingga dapat mensejajarkan diri dengan masyarakat daerah lain yang telah lebih dahulu berkembang. Kemajuan dan kemandirian suatu daerah tidak hanya dicerminkan oleh perkembangan ekonomi, tetapi juga mencakup aspek yang lebih luas. Kemajuan dan kemandirian juga tercermin dalam Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

38 keseluruhan aspek kehidupan, dalam kelembagaan (pranata-pranata), dan nilai-nilai yang mendasari kehidupan politik dan sosial. Masyarakat bermartabat yang mengandung arti bahwa masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara mempunyai harkat dan harga diri yang tinggi dengan dasar meyakini akan kebenaran ajaran dan nilai-nilai agama yang menjadi pedoman dan tuntunan dalam menjalankan kehidupannya, dalam wujud keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pada sisi lainnya, martabat yang tinggi tersebut hanya akan tertanam disegenap dada masyarakat Bengkulu Utara dan tercermin dalam setiap rumah tangga apabila setiap rumah tangga ada dalam kondisi kehidupan yang berkecukupan (terpenuhinya kebutuhan dasar rohani dan jasmaninya). Dari visi tersebut lebih lanjut diturunkan delapan misi yang akan memayungi arah Kebijakan, Rencana dan Program (KRP) pembangunan daerah. Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan sesuai visi yang telah ditetapkan agar tujuan organisasi dapat tercapai dan berhasil dengan baik. Penjabaran misi dilakukan agar tujuan organisasi dapat dilaksanakan sesuai dengan target. Pernyataan misi dimaksudkan agar di seluruh sistem dalam organisasi, pihak-pihak yang berkepentingan dan seluruh lapisan masyarakat dapat mengetahui dan mengerti sehingga dapat berpartisipasi dalam pembangunan. Misi Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara untuk mewujudkan visi Kabupaten Bengkulu Utara Tahun terwujudnya Kabupaten Bengkulu Utara yang mandiri, maju dan bermartabat yang dalam hal ini mencakup aspek kewilayahan, kepemerintahan dan kependudukan, maka ditempuh melalui misi pembangunan sebagai berikut : 1. Memajukan perekonomian masyarakat berbasis potensi dan sumber daya daerah serta pemberdayaan ekonomi kerakyatan; 2. Membangun dan mengembangkan infrastruktur daerah terpadu; 3. Meningkatkan daya saing dan pengembangan produk unggulan daerah; 4. Mewujudkan sumber daya manusia berkualitas melalui akses ketersediaan pendidikan dan kesehatan yang bermutu; 5. Mewujudkan pelayanan publik yang prima, tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih; 6. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur; 7. Memberikan ruang seluas-luasnya bagi perempuan dalam pembangunan; 8. Mendorong berkembangnya masyarakat yang religius, berbudaya dan memiliki karakter kooperatif, kolaboratif, produktif dan kompetitif. Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

39 2. Sasaran Strategis Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Bengkulu Utara selama tahun , merupakan rumusan perencanaan pembangunan daerah yang bersifat komprehensif yang berkaitan dengan bagaimana Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Strategi yang ditetapkan merupakan langkah langkah yang disusun berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi daerah. Secara lebih operasional, rumusan strategi dalam dokumen ini berupa pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan ingin dicapai Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara pada tahun 2016, diperjelas dengan serangkaian arah kebijakan. Arah kebijakan adalah pedoman untuk mengarahkan rumusan strategi yang dipilih oleh pemerintah daerah agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dalam setiap tahapan pembangunan selama 5 (lima) tahun. Rumusan arah kebijakan adalah komponen yang dapat merasionalkan strategi yang telah dipilih sehingga strategi tersebut memiliki fokus dan sesuai dengan aturan-aturan pelaksanaannya. Secara kuantitatif dapat dijabarkan bahwa misi daerah Kabupaten Bengkulu Utara selama 5 (lima) tahun ke depan adalah sebanyak delapan poin. Dari delapan poin misi tersebut dijabarkan dalam 20 ( dua puluh ) poin tujuan, 26 ( dua puluh enam ) sasaran, 33 ( tiga puluh tiga ) strategi dan 124 ( seratus dua puluh empat ) arah kebijakan. Adapun sasaran strategisnya adalah : Misi 1 Memajukan Perekonomian Masyarakat Berbasis Potensi Dan Sumber Daya Daerah Serta Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan 1. Peningkatan dan optimalisasi investasi daerah bagi kesejahteraan masyarakat; 2. Optimalisasi kebijakan revitalisasipertanian, perkebunan, kelautan dan perikanan; 3. Peningkatan kemampuan daya beli masyarakat; 4. Optimalisasi pendapatan dan pengeluaran pemerintah daerah; 5. Penguatan usaha rumah tangga dan peluang pasar UMKM dan koperasi. Misi 2 Membangun dan mengembangkan infrastruktur daerah secara terpadu. 1. Pembangunan dan pengembangan data dan informasi spasial; 2. Penyelenggaraan dan optimalisasi penataan ruang; 3. Pembangunan dan Pengembangan Wilayah Perkotaan; Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

40 4. Pembangunan dan pengembangan pedesaan; 5. Peningkatan pembangunan sarana transportasi, perumahan dan pemukiman; 6. Peningkatan pemanfaatan sumber daya alam, energi dan kelistrikan serta lingkungan hidup; 7. Meningkatkan pengelolaan kawasan rawan bencana. Misi 3 Meningkatkan daya saing dan pengembangan produk unggulan daerah. 1. Mengembangkan produk unggulan daerah yang berbasis sumber daya lokal; 2. Pengembangan industri hulu produk unggulan daerah; 3. Pembangunan industri hilir terhadap produk unggulan daerah; 4. Pengembangan promosi produk unggulan daerah. Misi 4 Mewujudkan sumber daya manusia berkualitas melalui akses dan ketersediaan pendidikan dan kesehatan yang bermutu. 1. Peningkatan akses, kualitas, dan relevansi pendidikan; 2. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan. Misi 5 Mewujudkan pelayanan publik yang prima, tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. 1. Peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat; 2. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesejahteraan sosial; 3. Pembangunan daerah tertinggal; 4. Peningkatan pelayanan kependudukan; 5. Peningkatan kualitas ketenagakerjaan; 6. Peningkatan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN; 7. Peningkatan pelaksanaan reformasi birokrasi; 8. Peningkatan efektifitas peraturan perundang-undangan daerah. Misi 6 Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur. 1. Penciptaan sistem pemerintahan dan sumber daya aparatur yang profesional; 2. Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Misi 7 Memberikan ruang seluas-luasnya bagi perempuan dalam pembangunan. 1. Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan; 2. Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan. Misi 8 Mendorong berkembangnya masyarakat yang religius, berbudaya dan Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

41 memiliki karakter kooperatif, kolaboratif, produktif dan kompetitif. 1. Peningkatan partisipasi pemuda, budaya dan prestasi olahraga; 2. Peningkatan kualitas kehidupan beragama; 3. Penguatan jati diri masyarakat serta pelestarian budaya. B. RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN 2016 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016, merupakan penjabaran dari Peraturan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Nomor 6 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bengkulu Utara Tahun , sebagaimana yang diamanahkan oleh Undang-Undang Nomor 25 Tahun 24 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Oleh karena itu, RKPD Tahun 2016 memuat langkah-langkah untuk mendukung perwujudan visi Kabupaten Bengkulu Utara yaitu Terwujudnya Masyarakat Bengkulu Utara yang Mandiri, Maju, dan Bermartabat yang menjadi visi Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Selain sebagai penjabaran RPJMD Kabupaten Bengkulu Utara Tahun , RKPD Tahun 2016 juga disusun dengan mempertimbangkan perkembangan terakhir kondisi daerah pada tahun 2015 serta permasalahan dan tantangan prioritas yang diestimasi akan terjadi pada tahun 2016 yang hasilnya diformulasikan menjadi tema pembangunan tahun Selanjutnya tema ini mendasari rencana aksi RKPD 2016 sebagai pelaksanaan prioritas pembangunan daerah yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Berikut gambaran secara umum persandingan prioritas pembangunan dalam RPJMD Kabupaten Bengkulu Utara dan prioritas pembangunan dalam RKPD Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016 seperti yang terlihat pada tabel 2.1. sebagai berikut : Tabel 2.1. Prioritas Pembangunan Daerah dalam RPJMD Kab. Bengkulu Utara dan Prioritas Pembangunan Daerah dalam RKPD Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016 PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH DALAM RPJMD KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN Pendidikan dan Kesehatan (Prioritas 2 dan 3 RPJMN, Prioritas 2 RPJMD Provinsi Bengkulu ) PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH DALAM RKPD KAB. BENGKULU UTARA TAHUN Pendidikan dan Kesehatan (Prioritas 1 dalam RPJMD Kabupaten Bengkulu Utara ) Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

42 2. Kesejahteraan rakyat dan penanggulangan kemiskinan (Prioritas 4 RPJMN, Prioritas 3 RPJMD Provinsi Bengkulu) 3. Pembangunan Infrastruktur Terpadu - (Prioritas 6 RPJMN, Prioritas 5 Dalam RPJMD Provinsi Bengkulu) 4. Revitalisasi pertanian dan ketahanan pangan (Prioritas 5 RPJMN, Prioritas 4 RPJMD Provinsi Bengkulu) 5. Lingkungan Hidup dan Bencana Alam (Prioritas 9 RPJMN, Prioritas 6 RPJMD Provinsi Bengkulu) 6. Investasi Daerah (Prioritas 7 RPJMN, Prioritas 1 RPJMD Provinsi Bengkulu ) 7. Pemerintahan Yang Baik dan Bersih (Prioritas 1 RPJMN, Prioritas 1 RPJMD Provinsi Bengkulu) Sumber : RKPD Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Kesejahteraan rakyat dan penanggulangan kemiskinan (Prioritas 2 dalam RPJMD Kabupaten Bengkulu Utara ) 3. Pembangunan Infrastruktur Terpadu (Prioritas 3 dalam RPJMD Kabupaten Bengkulu Utara ) 4. Revitalisasi pertanian dan ketahanan pangan (Prioritas 4 dalam RPJMD Kabupaten Bengkulu Utara ) 5. Lingkungan Hidup dan Bencana Alam (Prioritas 5 dalam RPJMD Kabupaten Bengkulu Utara ) 6. Investasi Daerah (Prioritas 6 dalam RPJMD Kabupaten Bengkulu Utara ) 7. Pemerintahan Yang Baik dan Bersih (Prioritas 7 RPJMD dalam Kabupaten Bengkulu Utara ) Dari hasil pada tabel 2.1. dimaksud maka dapat dilihat bahwa seluruh prioritas pembangunan dalam rancangan RPJMD Kabupaten Bengkulu Utara Tahun menjadi acuan dalam penyusunan RKPD Kabupaten Bengkulu Utara tahun Perencanaan Anggaran Tahun 2016 Rencana anggaran tahun 2016 disusun berdasarkan proyeksi pendapatan daerah, proyeksi belanja dan pembiayaan daerah serta arah kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara untuk mencapai target kinerja yang telah disusun sebelumnya dengan melihat kondisi daerah yang ada. Pendapatan Daerah Pendapatan daerah terdiri dari tiga kelompok, yaitu pendapatan asli daerah (PAD), dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Dalam rangka pendanaan penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan daerah, tumpuan utama sumber pendapatan Kabupaten Bengkulu Utara berasal dari dana perimbangan, khususnya Dana Alokasi Umum. Sedangkan dari pendapatan asli daerah dan lain-lain pendapatan daerah yang sah, proporsinya masih relatif kecil. Besarnya ketergantungan daerah terhadap dana transfer pusat menyebabkan kurangnya keleluasaan daerah dalam menggunakan pendapatan daerah yang dimiliki. Hal ini akan berbeda apabila Pendapatan Asli Daerah memiliki kontribusi yang besar dalam struktur pendapatan, sehingga daerah memiliki keleluasaan untuk melakukan inovasi-inovasi pembangunan ataupun dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat. Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

43 berikut. Kontribusi dari masing-masing jenis pendapatan sebagaimana pada Tabel 2.2 Tahun Tabel 2.2 Kontribusi per Kelompok Pendapatan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Pendapatan Asli Daerah (Rp) Dana Perimbangan (Rp) Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (Rp) % 92.12% 3.36% % 80.70% 14.57% % 70.49% 25.67% % 87.46% 8.07% % 80.71% 14.46% % 81.80% 13.40% % 74.46% 19.26% Rata-rata 4.78% 81.11% 14.11% Sumber : Bappeda, 2016 Mereview sebelum periode RPJMD yaitu sebelum Tahun 2015, maka pendapatan daerah Kabupaten Bengkulu Utara dari Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2015 menunjukkan pertumbuhan positif. Pada Tahun 2010 dibandingkan dengan Tahun 29 mengalami peningkatan sebesar 9,19%, Tahun 2011 dibandingkan dengan Tahun 2010 meningkat sebesar 35,18%. Namun pada Tahun 2012 dibandingkan dengan Tahun 2011 mengalami penurunan sebesar 9,55%, Tahun 2013 dibandingkan dengan Tahun 2012 mengalami peningkatan pendapatan sebesar 17,28%, Tahun 2014 dibandingkan dengan Tahun 2013 meningkat sebesar 14,36% dan pada Tahun 2015 dibandingkan Tahun 2014 meningkat sebesar 26,17%. Sehingga rata-rata kenaikan pendapatan dari Tahun 29 sampai dengan Tahun 2015 sebesar 13,29%. Pada Tahun 2012 mengalami penurunan pendapatan dibandingkan dengan Tahun 2011 disebabkan pada Tahun 2011 Kabupaten Bengkulu Utara mendapat alokasi Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID) sebesar Rp ,- yang digunakan untuk Infrastruktur Bidang Pendidikan, Infrastruktur Bidang Transmigrasi serta Infrasruktur lainnya. Namun pada Tahun 2012 dana tersebut tidak diterima lagi. Kondisi pendapatan daerah dari Tahun 29 sampai dengan Tahun 2015 sebagaimana pada Tabel 2.3 dan pertumbuhan pendapatan sebagaimana pada Gambar 2.1. Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

44 persentase Tabel 2.3 Perkembangan Pendapatan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Pendapatan Asli Dana Perimbangan Lain-lain Jumlah Tahun Daerah Pendapatan Pendapatan (Rp) (Rp) Daerah yang Sah (Rp) (Rp) 29 19,923,959,5. 406,310,450,0. 14,830,446,0. 441,064,855, ,803,835,0. 388,660,182,0. 70,146,851,6. 481,610,868, ,980,690, ,931,812, ,110,167, ,022,670, ,313,960, ,037,995, ,515,859, ,867,816, ,347,7,0. 557,401,023, ,860,632, ,609,355, ,907,0,0. 646,046,612,0. 105,828,876, ,782,488, ,604,429, ,997,773,1. 191,872,533, ,474,735,428. Sumber : Bappeda, ,% 35,% 30,% 25,% 20,% 15,% 10,% 5,% 0,% -5,% -10,% -15,% Gambar 2.1 Pertumbuhan Pendapatan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun ,19% 35,18% -9,55% 17,28% 14,36% 26,17% 13,29% Tahun Sumber : Bappeda, 2016 Dinamika pertumbuhan pendapatan daerah dari tahun ke tahun sangat ditentukan oleh dinamika alokasi dana dana perimbangan. Hal ini mengingat besarnya kontribusi dana perimbangan dalam struktur pendapatan daerah dalam APBD Kabupaten Bengkulu Utara yang besarnya rata-rata 81,11% sebagaimana pada Tabel 3.2 di atas. Kenaikan pendapatan yang cukup tinggi terjadi pada Tahun 2011 yaitu sebesar 35,18% dan Tahun 2015 yaitu sebesar 26,17%. Tingginya kenaikan pendapatan pada Tahun 2011 disebabkan pada tahun tersebut Kabupaten Bengkulu Utara menerima alokasi Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID) sebesar Rp ,- sebagaimana telah disebut di atas, yang termasuk dalam kelompok Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah. Sementara itu kenaikan pendapatan yang relatif tinggi juga pada Tahun Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

45 2015 disebabkan adanya kebijakan baru pemerintah pusat terkait alokasi dana transfer ke daerah yaitu berupa dana desa sebagai konsekwensi pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang mulai berlaku Tahun Pendapatan Asli Daerah. Pendapatan Asli Daerah sebagai salah satu kelompok dari pendapatan daerah adalah cerminan dari kemampuan daerah dalam menggali potensi sumber daya ekonomi yang dimiliki. Struktur Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 29 sampai dengan Tahun 2016 sebagaimana pada Tabel 2.4 berikut. Tahu n Pajak Daerah (Rp) Tabel 2.4 Struktur Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Retribusi Daerah (Rp) 29 2,785,595,0.0 5,420,450, ,813,0,0.0 6,649,0, ,753,5,0.0 3,190,0, ,960,7,0.0 4,106,0, ,060,7,0.0 2,010,0, ,445,0,0. 2,5,0, ,445,0,0. 3,850,0, ,455,0,0. 1,850,0, Sumber : Bappeda, 2016 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan (Rp) 250,0, ,0, ,0, ,0, ,0,0. 0 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah (Rp) 11,467,914, ,191,835, ,887,190, ,097,260, ,127,0, ,457,0, ,309,429, ,355,964,0. 0 Jumlah Pendapatan Asli Daerah (Rp) 19,923,959, ,803,835, ,980,690, ,313,960, ,347,7, ,907,0, ,604,429, ,650,964,0, 0 Pertumbuhan PAD (%) 14.45% 9.55% 5.34% 26.73% 13.67% 65.15% 16,72% Sebagaimana dalam Tabel 2.4 bahwa dari Tahun 29 sampai dengan Tahun 2015, kontribusi Kelompok Pendapatan Asli Daerah masih relatif sangat kecil dalam struktur pendapataan daerah Kabupaten Bengkulu Utara yaitu rata-rata sebesar 4,78%. Sedangkan dilihat dari per jenis pendapatan pada kelompok Pendapatan Asli Daerah, bahwa pajak daerah dan retribusi daerah sebagai cerminan utama kemandirian fiskal daerah, juga memiliki kontribusi yang masih relatif kecil. Untuk pajak daerah rata-rata kontribusinya sebesar 17,52% dan untuk retribusi daerah rata-rata kontribusinya sebesar 14,60% sebagaimana pada Tabel 2.5 dan Gambar 2.2 sehingga dapat dikatakan bahwa kemandirian fiskal daerah Kabupaten Bengkulu Utara masih rendah. Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

46 rupiah Tahun Tabel 2.5 Proporsi Jenis Pendapatan pada Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Pajak Daerah (%) Retribusi Daerah (%) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan (%) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah (%) % 27.21% 1.25% 57.56% % 29.16% 0.66% 57.85% % 12.77% 0.60% 71.60% % 15.60% 0.57% 64.97% % 6.03% 0.45% 75.35% % 5.29% 0.% 67.16% % 6.15% 0.% 77.17% % 2.91% 0.% 80,68% Ratarata 17.38% 13.14% 0.44% 69.04% Sumber : Bappeda, 2016 Gambar 2.2 Proporsi per Jenis Pendapatan Kelompok PAD Kabupaten Bengkulu Utara Tahun , , , , , , , Tahun Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah (Rp) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan (Rp) Retribusi Daerah (Rp) Sumber : Bappeda, 2016 Sementara itu kontribusi yang besar dari jenis pendapatan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah, masih didominasi oleh pendapatan dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang mempunyai penggunaan yang spesifik yaitu untuk Satuan Kerja atau Unit Kerja yang menerapkan pola pengelolaan keuangan BLUD dalam hal di Kabupaten Bengkulu Utara yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Arga Makmur. Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

47 Dana Perimbangan. Sebagaimana dalam Tabel 2.2, menunjukkan besarnya peran dana perimbangan dalam dalam struktur pendapatan Kabupaten Bengkulu Utara yaitu rata-rata sebesar 81,11%. Meskipun demikian dari Tahun 29 ke Tahun 2015 menunjukkan kecenderungan penurunan peran, yaitu pada Tahun 29 memiliki peran sebesar 92,12% menjadi 74,46% pada Tahun Dana Perimbangan dalam struktur APBD Kabupaten Bengkulu Utara dari Tahun 29 sampai dengan Tahun 2015 sebagaimana pada Tabel 2.6. berikut. Tabel 2.6 Kondisi Dana Perimbangan Dalam Struktur APBD Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Tahun Dana Bagi Hasil (Rp) Dana Alokasi Umum (Rp) Dana Alokasi Khusus (Rp) Jumlah (Rp) Pertumbuhan 29 14,999,7, ,075,450,0.0 85,235,0, ,310,150, ,0,0, ,441,782,0.0 46,218,4, ,660,182, % ,508,3, ,334,712,0.0 51,088,8, ,931,812, % ,518,543, ,065,642,0.0 42,453,810, ,037,995, % ,498,043, ,140,0,0.0 46,762,980, ,401,023, % ,0,0, ,467,872,0.0 57,578,740, ,046,612, % ,126,704, ,660,029,0.0 94,211,040, ,997,773, % ,0,0, ,762,199, ,686,020, ,448,219, % Sumber : Bappeda, 2016 Dari Tabel 2.5 bahwa pertumbuhan Dana Perimbangan dari tahun 2010 sampai dengan Tahun 2016 fluktuatif. Bahkan pada Tahun 2010 dibandingkan dengan Tahun 29 mempunyai pertumbuhan yang negatif atau terjadi penurunan. Hal ini terjadi sebagai akibat pertumbuhan negatif yang besar pada Dana Alokasi Khusus (DAK). Pertumbuhan masing-masing Jenis Pendapatan pada kelompok pendapatan Dana Perimbangan sebagaimana pada Tabel 2.7 berikut. Tahun Tabel 2.7 Pertumbuhan Masing-Masing Jenis Pendapatan Pada Kelompok Pendapatan Dana Perimbangan Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Dana Bagi Hasil Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus Dana Perimbangan % 6.98% % -4.34% % 14.39% 10.54% 14.67% % 19.62% % 15.57% % 7.83% 10.15% 8.23% % 15.59% 23.13% 15.90% Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

48 % 4.69% 63.62% 14.85% Rata-rata 31.27% 11.52% 7.46% 10.81% Sumber : Bappeda, 2016 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah. Pendapatan daerah yang berasal dari lain-lain pendapatan daerah yang sah memiliki peran yang sangat fluktuatif. Sebab pada kelompok pendapatan ini, jenis pendapatannya banyak bersifat ad-hock atau yang bersifat unpredictable. Kecuali yang bersifat regular, seperti Dana BOS, Dana Sertifikasi dan Non Sertifikasi Guru atau dana bagi hasil dari provinsi. Besaran jenis pendapatan dari kelompok pendapatan lain-lain pendapatan daerah yang sah Kabupaten Bengkulu Utara dari Tahun 29 sampai dengan Tahun 2016 sebagaimana pada Tabel 2.8. Sedangkan gambaran besarnya kontribusi dari kelompok pendapatan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah terhadap Pendapatan Daerah sebagaimana pada Gambar 2.3. Tahun Hibah (Rp) Tabel 2.8 Besaran Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Dana Darurat (Rp) Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya (Rp) Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus (Rp) Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya (Rp) Jumlah (Rp) ,0,0,0.0 11,830,446,0.0-14,830,446, ,910,892,6.0-3,0,0,0.0 44,235,959,0.0-70,146,851, ,0,0, ,110,167, ,110,167, ,0,0,0.0 37,515,859, ,515,859, ,6,0,0.0 85,260,632, ,860,632, ,6,0,0.0 91,228,876, ,828,876, ,5,0, ,372,533, ,872,533, ,5,0, ,377,595, ,877,595,0.0 Sumber : Bappeda, 2016 Gambar 2.3 Kontribusi Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Terhadap Pendapatan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

49 rupiah 1% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 3,36% 14,57% 25,67% 8,07% 14,46% 13,40% 19,26% 14,11% Rata-rata Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (Rp) TahunJumlah Pendapatan Daerah (Rp) Sumber : Bappeda, 2016 Perkembangan pendapatan daerah Kabupaten Bengkulu Utara sebagaimana dimaksud dapat dilihat pada Tabel 2.9. sebagai berikut. Tabel 2.9. Rincian Perkembangan Pendapatan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun No Uraian Tahun 2013 (N- 3) Tahun 2014 (N-2) Tahun 2015 (N- 1) PENDAPATAN DAERAH , , , 1 Pendapatan Asli Daerah , , , 1. Pajak Daerah , ,445,0,0. 2. Retribusi Daerah , ,850,0,0. 3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang , 0, 0, dipisahkan 4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah , ,309,429, Dana Perimbangan , , 1. Dana Bagi Hasil Pajak/bagi hasil bukan , ,126,704,1. Pajak 2. Dana Alokasi Umum , , 584,660,029,0. 3. Dana Alokasi Khusus , , 94,211,040,0. 3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah , , 1. Pendapatan Hibah - 0, 0, 2. Dana Darurat - 0, 0, 3. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan , , , Pemerintah Daerah Lainnya Penyesuaian dan Otonomi Khusus 4. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus , ,372,533,049. Daerah lainnya 5. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau - 0, 0, Pemerintah Daerah Lainnya Jumlah Pendapatan , , , Sumber : DPKAD dan Bappeda, 2016 Dari tabel 2.9. di atas, dapat dilihat bahwa proporsi pendapatan di Kabupaten Bengkulu Utara masih sangat didominasi oleh pendapatan dari sektor dana perimbangan seperti Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Tahun 2015, asumsi pendapatan masih sangat memperhatikan trend dua tahun terakhir dikarenakan tingkat ketergantungan Kabupaten Bengkulu Utara terhadap dana perimbangan yang sangat besar. Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

50 Sebagai acuan dalam rangka perencanaan pembangunan tahunan ke depan dari Tahun 2016 sampai dengan Tahun 2017 (N+1) perlu dilakukan asumsi pendapatan daerah, dimana pendapatan Tahun 2014 sebagai pedoman proyeksi. Estimasi dilakukan terhadap sumber-sumber pendapatan daerah yang bersifat reguler, antara lain pendapatan asli daerah, dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah, khusus untuk lain-lain pendapatan daerah yang sah hanya pada jenis pendapatan dana bagi hasil pajak dari provinsi. Dalam melakukan proyeksi pendapatan dilakukan dengan melihat potensi masing-masing kelompok pendapatan yang didasarkan pada trend pertumbuhan pendapatan dua tahun terakhir yaitu dari Tahun 2014 sampai dengan Tahun Pendapatan asli daerah diproyeksi tidak mengalami pertumbuhan pada Tahun Sedangkan untuk dana perimbangan pada Tahun 2016, jenis pendapatan dana bagi hasil juga diproyeksi mengalami juga tidak mengalami pertumbuhan, Dana Alokasi Umum (DAU) dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 16% dan Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan proyeksi tidak mengalami pertumbuhan positif. Proyeksi jenis pendapatan Dana Alokasi Khusus dengan tidak adanya pertumbuhan dengan pertimbangan bahwa pendapatan dana alokasi khusus penggunaan sudah ditentukan dari pemerintah pusat yang diatur oleh masing-masing kementerian teknis terkait, sehingga pertumbuhan berapapun besarnya yang diasumsikan pada RKPD Tahun 2016, tidak bisa digunakan untuk keperluan lain, selain sebagaimana yang telah ditentukan secara spesifik oleh petunjuk teknis pengelolaan dana alokasi khusus. Proyeksi untuk kelompok pendapatan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah hanya dilakukan terhadap jenis pendapatan yang bersifat reguler, antara lain Dana Bagi Hasil Dari Provinsi. Untuk Dana Bagi Hasil dari Provinsi pertumbuhannya diproyeksi tidak akan mengalami kenaikan pada Tahun 2016 mengacu pada data realisasi Tahun Dari proyeksi per kelompok pendapatan tersebut, maka diperoleh total proyeksi pendapatan daerah dari Tahun 2016 sampai 2017 (N+1) sebagaimana pada Tabel Besaran kenaikan pendapatan daerah kemungkinan dapat melebihi proyeksi, maka dapat digunakan untuk membiayai program-program pada prioritas berikutnya yang terintegrasi dalam RKPD Tahun Sebab apabila dilihat pertumbuhannya terhadap sumber-sumber pendapatan daerah yang reguler sebagaimana tersebut di atas, pada kondisi Tahun 2013 pendapatan mengalami kenaikan sebesar 14,65% (dari Tahun 2012). Peningkatan pendapatan terjadi dari tahun 2013 ke tahun 2014 yaitu meningkat sebesar 18,37% dan tahun 2014 ke tahun 2015 juga terjadi peningkatan pendapatan daerah Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

51 sebesar 18,37%. Digunakannya pendapatan daerah tahun 2015 sebagai pedoman penentuan proyeksi mengingat pada tahun dimaksud Kabupaten Bengkulu Utara berada pada posisi yang sudah relatif stabil terhadap pengaruh terjadinya pemekaran Kabupaten Bengkulu Utara tahun 28 dan pengaruh perolehan dana yang bersifat non regular seperti dana DPPID-KT tahun 2011 untuk mempercepat pembangunan di wilayah khusus transmigrasi. Secara rinci, proyeksi pendapatan daerah Kabupaten Bengkulu Utara dari tahun 2016 sebagaimana pada tabel 2.10 sebagai berikut. Tahun PAD (Rupiah) Tabel Proyeksi Pendapatan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun DBH (Rupiah) Dana Perimbangan DAU (Rupiah) DAK (Rupiah) Lain - lain Pendapatan Daerah Yang Sah (Rupiah) Total Proyeksi Pendapatan Daerah 2015 (Tahun 62,604,429,279 63,126,704,1 584,660,029,0 94,211,040,0 191,872,533, ,474,735,428 Pembanding) 2016 (Tahun Basis) 63,150,964,0 60,0,0,0 634,762,199,0 154,686,020,0 264,148,443,0 1,176,747,626, ,508,0,0 66,0,0,0 706,167,0,0 154,686,020,0 354,861,893,0 1,349,222,913,0 JUMLAH 193,263,393, ,126,704,1 1,925,589,228,0 403,583,080,0 810,882,869,049 3,522,445,274,428 PROPORSI 5,5% 5,4% 54,7% 11,5% 22,9% 1% Sumber : RKPD Kab.BU Tahun 2016 Proporsi proyeksi pendapatan daerah pada Tahun 2016 diasumsikan mengalami pertumbuhan mencapai 8,54%. Asumsi perolehan pendapatan asli daerah, dana bagi hasil, dana alokasi umum dan dana alokasi khusus dan lain-lain pendapatan daerah yang sah diasumsikan berdasarkan data realisasi pendapatan dalam APBD Tahun Anggaran 2014 dan Tahun Anggaran 2015 dan data asumsi pendapatan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Nomor 6 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun dengan pola rasionalisasi pendapatan pada APBD Tahun Anggaran Proporsi pendapatan pada Tahun 2016 diproyeksi mengalami pertumbuhan sebesar 8,50%. Pertumbuhan dimaksud didasarkan pada asumsi pendapatan pada Peraturan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Nomor 6 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun dengan tahapan klarifikasi dan rasionalisasi kembali khusus pada asumsi pendapatan sektor dana alokasi umum dan dana alokasi khusus yang diproyeksi menggunakan data realisasi pendapatan pada APBD Tahun Anggaran 2015, untuk menghindari ketidakakuratan data analisis dalam proses proyeksi pendapatan. Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

52 Belanja Daerah Belanja daerah digunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten yang terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang penanganannya dalam bagian atau bidang tertentu yang dapat dilaksanakan bersama antara pemerintah dan pemerintah daerah atau antar pemerintah daerah yang ditetapkan dengan ketentuan perundang-undangan. Belanja penyelenggaraan urusan wajib diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pemenuhan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan sistem jaminan sosial. Peningkatan kualitas kehidupan masyarakat diwujudkan melalui prestasi kerja dalam pencapaian standar pelayanan minimal sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Belanja daerah terdiri dari kelompok belanja tidak langsung dan belanja langsung. Sedangkan berdasarkan urusan, maka terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan dan masing-masing untuk urusan wajib meliputi 26 urusan wajib dan urusan pilihan meliputi 8 urusan pilihan. Total belanja daerah Kabupaten Bengkulu Utara dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 sebesar Rp. pertumbuhannya sebagaimana tabel 2.4 sebagai berikut dengan besaran per tahun dan Tabel Rincian Perkembangan Belanja Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun No Uraian Tahun 2013 (N-3) Tahun 2014 (N-2) Tahun 2015 (N-1) BELANJA DAERAH , , Belanja Tidak Langsung , , Belanja Pegawai , , Belanja Bunga Belanja Subsidi , 2.0.0, Belanja Hibah , , Belanja Hibah Kepada Badan/Lembaga/Organisasi , - 6. Belanja Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat/Perorangan , - 7. Belanja Hibah Kepada Instansi Vertikal , - 8. Belanja Hibah kepada Instansi Non Pemerintah , - 9. Belanja Bantuan Sosial , , Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi / Kabupaten / Kota dan Pemerintahan , , , desa 11. Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi / Kabupaten / Kota dan , , Pemerintahan Desa 12. Bantuan Kepada Partai Politik , Belanja Tidak Terduga , , Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

53 2. Belanja Langsung , , Belanja Pegawai , , Belanja Barang dan Jasa , , Belanja Modal , , Jumlah Belanja , , Sumber : APBD Kabupaten Bengkulu Utara Tahun (Data Diolah). Tahun 2013 peningkatan belanja daerah mencapai 13,93% sedangkan pada tahun 2014 belanja daerah mengalami kenaikan sebesar 9,37%. Untuk tahun 2015 belanja daerah naik sebesar 17,13%. Trend Belanja daerah setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan. Dengan mempertimbangkan kondisi dan proyeksi pendapatan daerah jangka menengah ke depan, maka untuk memproyeksikan kemampuan pendanaan belanja daerah untuk jangka pendek (tahunan) ke depan yaitu periode tahun 2016 sampai dengan tahun 2017 adalah dengan melakukan estimasi berdasarkan pertumbuhan pendapatan dan penerapan pola anggaran defisit sebagaimana telah dilakukan dalam periode jangka menengah sebelumnya. Sehingga proyeksi belanja tahun 2016 sampai dengan tahun 2017 (N+1) adalah proyeksi target pendapatan tahun berkenaan ditambah dengan estimasi defisit. Dengan pertimbangan bahwa kerangka pendanaan jangka menengah ke depan menggunakan pola anggaran defisit, dan defisit tersebut ditutup dari pembiayaan netto yang merupakan selisih lebih antara penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Sementara itu dalam perencanaan penggunaan belanja langsung perlu mempertimbangkan pengalokasian pendanaan yang bersifat wajib reguler yaitu kegiatan dana alokasi khusus beserta pendamping dan penunjang yang dalam periode jangka pendek (tahunan) sebelumnya, sehingga proyeksi belanja tahun 2016 sampai dengan tahun 2017 (N+1) sebagaimana dalam Tabel 2.11 sebagai berikut. Tabel Proyeksi Belanja Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Tahun Belanja Daerah (Rp) Belanja Tidak Belanja Langsung (Rp) Langsung (Rp) 2015 (Tahun Pembanding) 1,078,798,203, ,8,754, ,997,449, (Tahun Basis) 1,220,446,157, ,907,838, ,538,319, (N+1) 1,4,575,0,0 830,541,0,0 570,034,0,0 JUMLAH TAHUN Sumber : RKPD Kab. Bengkulu Utara Tahun 2016 Proyeksi belanja tidak langsung pada Tahun 2016 diasumsikan mencapai proporsi 60,04% dan belanja langsung mencapai proporsi 39,96%. Pada Tahun 2017 asumsi Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

54 belanja tidak langsung berada pada proporsi 59,30% dan belanja langsung berada pada posisi 40,70%. Pembiayaan Daerah Proyeksi pendanaan tahunan ke depan adalah dengan pola defisit. Dalam rangka menutup defisit tersebut bersumber dari pembiayaan netto, yaitu penerimaan pembiayaan dikurangi pengeluaran pembiayaan. Penerimaan pembiayaan berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya (SiLPA). Sedangkan pengeluaran pembiayaan digunakan untuk penyertaan modal ke Bank Bengkulu atau pengeluaran pembiayaan lainnya seperti piutang daerah yang diproyeksikan mengalami kenaikan 10% setiap tahunnya. Rincian proyeksi pembiayaan daerah Tahun 2016 sampai dengan Tahun 2017 (N+1) sebagaimana pada tabel 2.12 sebagai berikut. Tabel Proyeksi Pembiayaan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Tahun Penerimaan Pengeluaran Pembiayaan Netto Pembiayaan (Rp) Pembiayaan (Rp) (Rp) (N+1) ,20 0, ,20 JUMLAH TAHUN Sumber : RKPD Kab.Bengkulu Utara Tahun 2016 Total proyeksi pembiayaan daerah dari penerimaan pembiayaan tahun 2016 dan Tahun 2017 (N+1) sebesar Rp , sedangkan pengeluaran pembiayaan mencapai Rp ,. C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 sebagaimana terlampir dalam laporan ini. Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

55 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

56 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Pada bagian ini berdasarkan data yang berhasil dihimpun akan disajikan capaian kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja Pemerintahan Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2016 termasuk di dalamnya keberhasilan dan kegagalan, hambatan maupun permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara serta langkahlangkah antisipatif yang akan diambil. Secara rinci, pencapaian kinerja Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2016 untuk setiap Misi yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : N o MISI 1 Memajukan Perekonomian Masyarakat Berbasis Potensi dan Sumber Daya Daerah serta Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan Tabel 3.1 Pencapaian Target Kinerja Misi Memajukan Perekonomian Masyarakat Berbasis Potensi dan Sumber Daya Daerah serta Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan Indikator Tahun 2014 Tahun 2015 Target Realisasi Pencapa ian Target Realisasi Pencapai an Target Target (%) (%) 1. Sasaran meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi daerah 1. Peningkatan laju pertumbuhan ekonomi 4,72 % - 5,66 % 5,72 % 101,01 5,66 % - 5,69 % 2. Peningkatan nilai PDRB atas dasar harga konstan Rp ,03 Rp ,27 Rp ,3 * 468,5 Rp ,27 Rp ,51 2. Sasaran meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat 1. Peningkatan nilai PDRB perkapita 2. Peningkatan nilai PDRB atas dasar harga berlaku Rp ,54 Rp ,46 Rp ,57 Rp ,56 Rp , * Rp , 4* 228 Rp ,46 Rp ,89 277,21 Rp ,56 Rp ,73 4,75 % 83,48 Rp ,9 ** Rp ,** Rp , 6** Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun ,07 237,90 302,43

57 N o Indikator Tahun 2015 Tahun 2016 Target Realisasi Pencapai an Target (%) Target Realisasi Pencapai an Target (%) 3. Sasaran optimalisasi alokasi anggaran daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat 1. Peningkatan Rp. Rp. 139,05 Rp Pendapatan Asli Rp Daerah (PAD).675, ,- 2. Kontribusi PAD dalam pendapatan daerah 3. Proporsi belanja langsung dalam APBD N o Rp Rp ,22 % % 42,4 % - 57,6 % 5,17 % 105,51 4,22 % - 4,90 % 39,2% 92,45 42,4 % - 57,6% Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun ,11 5,60 % 114,29 38,76 % 91,42 Indikator Tahun 2014 Tahun 2015 Target Realisasi Pencapai an Target (%) 4. Penururan persentase penduduk miskin * angka sementara ** angka sangat sementara 21,54 % - 21,34 % 13,95 % 65,37 21,14 % - 20,94% Target Realisasi Pencapai an Target (%) 14,78 % 70,58 Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bengkulu Utara pada tahun 2015 mencapai 4,75 persen dan ini menunjukkan perlambatan dibandingkan pertumbuhan yang terjadi pada tahun sebelumnya yang mencapai 5,73 persen, angka pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat 5,02 persen. Perlambatan perekonomian Kabupaten Bengkulu didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu pertanian, kehutanan dan perikanan; pertambangan dan penggalian; serta jasa keuangan dan asuransi. Walaupun lapangan usaha pertanian masih merupakan yang terbesar, namun peranannya dalam perekonomian Bengkulu terus menurun. Penurunan peran lapangan usaha pertanian, menunjukkan bahwa perekonomian Kabupaten Bengkulu Utara bergerak searah dengan trend kemajuan ekonomi regional yang semakin mengedepankan sektor industri dan jasa. Namun dengan beban ketergantungan tenaga kerja yang cukup besar pada sektor pertanian, membuat perekonomian Bengkulu Utara belum sepenuhnya dapat mengakomodir kesejahteraan rakyat. Hal ini menunjukkan bahwa transformasi ekonomi Bengkulu Utara belum diikuti oleh transformasi ketenagakerjaan. Pemerintah sebagai pengambil kebijakan perlu terus memberikan perhatian yang khusus untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian sehingga

58 pertumbuhan output sektor ini semakin berkualitas dan pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan petani. Revitalisasi sektor pertanian juga perlu dilakukan sehingga dapat menciptakan lapangan kerja dan usaha bagi penduduk pedesaan, meningkatkan pendapatan melalui peningkatan produktivitas dan nilai tambah serta untuk mengurangi kemiskinan. Disamping itu, perlu juga diperhatikan infrastruktur yang sangat penting dalam sektor pertanian ini, yaitu irigasi. Dengan irigasi juga penggunaan pupuk dan bibit yang baik akan meningkatkan produktifitas dan nilai tambah yang akan meningkatkan pendapatan masyarakat pertanian. Selain pertanian, lapangan usaha lain yang juga perlu mendapat perhatian adalah lapangan usaha industri pengolahan. Pemerintah seyogyanya membuat kebijakan untuk mengembangkan sektor industri khususnya sektor industri yang berbasis pertanian seperti industri pengolahan CPO, karet dan sebagainya. Hal ini mengingat Kabupaten Bengkulu Utara merupakan penghasil komoditi kelapa sawit dan karet yang potensial disamping komoditi- komoditi pertanian lainnya. Begitu juga dengan sektor pertambangan dan penggalian. Pemerintah dapat mengundang pihak swasta untuk dapat menanamkan modalnya di Kabupaten Bengkulu Utara dengan melakukan berbagai upaya seperti perbaikan infrastruktur seperti perbaikan jalan, revitalisasi pelabuhan, dan tersedianya listrik yang memadai untuk pengembangan sektor industri. Tersedianya infrastruktur yang baik dan berkurangnya hambatan- hambatan terhadap investasi seperti penyederhanaan perizinan, mengurangi tumpang tindih kebijakan antara pusat dan daerah, akan memperbaiki struktur ongkos industri dan ini menjadi daya tarik bagi para investor. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kontribusi PAD dalam pendapatan daerah dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.2. Peningkatan PAD dan Kontribusi PAD dalam Pendapatan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara No. Indikator Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun PAD Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- 2. Kontribusi PAD dalam Pendapatan Daerah 2,89 % 5,82 % 5,26 % 5,17 % 5,60 % Sumber Dinas Pendapatan Daerah Kab. BU, 2016 Dari tabel 3.2 di atas dapat dilihat bahwa dari terjadi peningkatan PAD dan kontribusi PAD dalam pendapatan daerah dari tahun sebelumnya meskipun belum signifikan. Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

59 Realisasi telah melebihi dari target yang telah ditetapkan dalam RPJMD. Pada tahun 2016 terjadi kenaikan 0,43% dari tahun Luas panen padi tahun 2016 adalah hektar sawah mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun 2015 yang hanya hektar sawah. Demikian juga dengan total produksi gabah kering mengalami peningkatan tajam yaitu ,44 ton di tahun 2015 menjadi ton dan produksi beras bersih yang juga mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya yaitu dari ,69 ton di tahun 2015 menjadi ,06 ton di tahun 2016 seperti terlihat pada tabel berikut : Tabel 3.3. Perbandingan Produksi Gabah dan Beras Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2013 sampai dengan Tahun 2016 No. Indikator Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun Luas panen padi Ha Ha Ha Ha 2. Total produksi Gabah , ton , Ton Kering Panen (GKP) ton Ton 3. Total produksi beras bersih ton ,4 ton ,69 Ton ,06 Ton Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. BU, 2016 Jika jumlah penduduk Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2016 sebanyak jiwa dan kebutuhan beras perkapita sebanyak 113,72 kg, dengan demikian kebutuhan beras per tahun mencapai ,32 ton. Pertumbuhan penduduk dalam 10 tahun terakhir mencapai 3,24 % sehingga pertumbuhan penduduk tersebut harus diimbangi dengan peningkatan ketersediaan pangan melalui peningkatan produksi tanaman pangan khususnya beras, bila tidak dilakukan dikhawatirkan akan terjadi kerawanan pangan. Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam usaha peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan di Kabupaten Bengkulu Utara adalah : (a.) konstruksi jaringan irigasi di tingkat usaha tani banyak mengalami kerusakan, (b). Terjadinya alih fungsi lahan dari komoditas tanaman pangan menjadi komoditas perkebunan, pertambangan dan pemukiman, (c). Kondisi jalan usaha tani yang belum memadai sehingga mengurangi mobilitas alsintan, (d). Belum optimalnya penerapan teknologi tanaman pangan seperti penggunaan benih unggul, pupuk dan obat-obatan, (e). Masih kurangnya peralatan dan mesin pertanian, (f). Masih rendahnya permodalan petani. Ketersediaan komoditi ternak sangat penting guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang memerlukan gizi baik berbentuk protein, lemak dan karbohidrat. Populasi ternak dan komsumsi daging di Kabupaten Bengkulu Utara mengalami fruktuasi dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 sebagaimana ditampilkan pada tabel berikut. Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

60 Tabel 3.4. Perbandingan Populasi Ternak dan konsumsi Daging Tahun 2013 sampai dengan Tahun 2016 No. Indikator Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun Populasi ternak ekor, ekor ekor ekor ruminansia (sapi, kerbau, dan kambing) 2. jenis unggas ekor ekor ekor ekor terutama ayam (buras, petelor, pedaging), 3. Konsumsi daging 573,35 ton ,56 ton 437,10 ton 413,87 ton Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. BU, 2016 Kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan populasi ternak dan produksi daging di Kabupaten Bengkulu Utara adalah : (a). Masih tingginya angka ternak keluar daerah, (b). Belum adanya kelembagaan pembibitan ternak, (c). Masih lemahnya permodalan dan kemampuan SDM peternak yang masih bertumpu pada cara-cara pemeliharaan tradisional, (d). Belum memadainya sarana-prasarana pos IB yang ada dan petugas insiminator. Ketersediaan ketahanan pangan tahun 2016 surplus dengan realisasi ,98 ton dengan total produksi padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau dan ubi. Sedangkan produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya mencapai 4,28 ton/hektar untuk tahun 2016 mencukupi. Sedangkan kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB tahun 2016 hanya sedikit di bawah target yaitu 40% dari 40,08 yang ditargetkan. Kontribusi pertanian (padi dan palawija) tahun 2015 mencapai 16,43% di bawah target 18,35% disebabkan terjadi peningkatan lapangan usaha di sektor pertanian lainnya. Kontribusi sektor perkebunan tahun 2015 meski tidak mengalami peningkatan namun tetap mencapai target yaitu 7,91 %. Sedangkan kontribusi sektor pertanian sendiri dari tanaman bahan makanan, peternakan dan hasil hasilnya mencapai 22,91%. Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKP3) Kabupaten Bengkulu Utara sebagai lembaga ketahanan pangan dan pelaksana penyuluhan (pertanian, perikanan dan kehutanan) tertinggi di tingkat kabupaten memiliki 17 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP). Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

61 Tabel 3.5. Data Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kab. Bengkulu Utara No Kecamatan / BPP Jumlah Gapoktan 1. Arga Makmur Kerkap Padang Jaya Air Besi 7 5. Lais Air Napal Giri Mulya 5 8. Ketahun 4 9. Napal Putih Batik Nau Putri Hijau Enggano Air Padang Arma Jaya Hulu Palik Marga Sakti Sebelat Pinang Raya Tanjung Agung Palik Ulok Kupai 5 Jumlah 158 Sumber data : BKP3 Kab.BU, 2016 Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

62 Di bidang kelautan dan perikanan, capaian kinerja melebihi target yang telah ditetapkan sebelumnya, seperti tertera pada tabel berikut. N O INDIKATOR 1. Produksi Perikanan Tangkap 2. Produksi Perikanan Tabel 3.6. Capaian Kinerja Bidang Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bengkulu Utara TARGET 6.151,32 ton ton Budidaya 3. Konsumsi ikan 34,47 kg/kapi ta/tahu n 4. Cakupan bina kelompok nelayan 5. Produksi perikanan kelompok nelayan 60 KUB 5.971,4 1 ton Tahun 2015 Tahun 2016 REALIS ASI 5.969,42 ton ,9 0 ton 30,70 kg/kapi ta/tahu n % KETERANGAN TARGET REALISASI % KETERANGAN 104,06 Over Target 135,66 Over Target 89,06-35,59 kg/kapita/ Tahun 75 KUB 125 Over Target 5.587,8 7 ton Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan, ,58 Over Target ton 6.014,46 ton 12.0 ton ,46 ton 37,40 kg/kapita/ tahun 99,74 Meningkat dari realisasi tahun ,20 Meningkat dari realisasi tahun ,1 Meningkat dari realisasi tahun KUB 75 KUB 1 Tercapai 5.7 ton 5.663,98 ton 99,37 Meningkat dari realisasi tahun 2015 Kegiatan kegiatan yang dilaksanakan tahun anggaran 2016 guna mewujudkan capaian kinerja bidang kelautan dan perikanan adalah sebagai berikut : 1) Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan, melalui kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Pokmaswas 2) Program Pengembangan Budidaya Perikanan, melalui kegiatan Revitalisasi Perikanan Budidaya di Kawasan Budidaya Air Tawar, yaitu dengan menebarkan 3.0 benih ikan nila dan ikan mas di perairan umum di Kecamatan Kerkap, Padang Jaya, Giri Mulya, Tanjung Agung Palik, dan Arga Makmur. Kegiatan pembinaan Pokdakan dan UPR Kawasan Minapolitan, yaitu melakukan pembinaan terhadap 10 (sepuluh) pokdakan penerima PUMM-PB di kawasan Minapolitan dan magang kelompok pembudidayaan ikan dan UPR ke BBAT Jambi. Kegiatan Temu Usaha Pelaku Perikanan Budidaya, yaitu dengan diadakanya pertemuan 80 (delapan puluh) pelaku usaha perikanan Kabupaten Bengkulu Utara guna mencari peluang pemasaran hasil produksi dan permodalan. 3) Program Pengembangan Perikanan Tangkap, melalui kegiatan pengadaan sarana prasarana perikanan tangkap dan perikanan budidaya berupaya untuk meningkatkan produksi perikanan tangkap dan budidaya, meningkatkan pendapatan nelayan dan Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

63 pembudidaya ikan air tawar, serta memberikan penyuluhan kepada nelayan dan pembudidaya. Adapun kegiatannya berupa : rehabilitasi lanjutan pagar pembatas BBI Pagar Mas Kecamatan Arga Makmur; pembangunan bak penampungan ikan pokdakan Pangudi Luhur Kecamatan Padang Jaya; pembangunan bak penampungan ikan pokdakan Mina Putra Jaya Kecamatan Padang Jaya; pembangunan bak penampungan ikan pokdakan Maju Bersama Kecamatan Arga Makmur; pembangunan bak penampungan ikan pokdakan Mina Makmur Kecamatan Padang Jaya; pembangunan bak penampungan ikan pokdakan Nimas Jaya Tani Kecamatan Padang Jaya; pembangunan bak penampungan ikan pokdakan Pagar Mas Kecamatan Arga Makmur; pembangunan bak penampungan ikan pokdakan Mina Utama Kecamatan Padang Jaya; pembangunan saluran irigasi pokdakan Nila Anugerah Kec. Padang Jaya; pembangunan saluran irigasi pokdakan Mina Karya Kec. Padang Jaya; pembangunan saluran irigasi pokdakan Mina Mandiri Kec. Padang Jaya; pembangunan saluran irigasi pokdakan Mina Sakti Kec. Padang Jaya; pembangunan saluran irigasi pokdakan Mina Rezeki Kec. Padang Jaya; pembangunan saluran irigasi pokdakan Mina Pratama Kec. Arga Makmur; Pembangunan jalan produksi pokdakan Karya Abadi Kecamatan Padang Jaya; Pembangunan jalan produksi pokdakan Mina Sakti Kecamatan Padang Jaya; Pembangunan jalan produksi pokdakan Nila Sari Kecamatan Padang Jaya; Pembangunan jalan produksi pokdakan Mina Utama Kecamatan Padang Jaya; Pembangunan jalan produksi pokdakan Mina Pratama Kecamatan Arga Makmur; Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

64 4) Melalui kegiatan Pengembangan KUB Nelayan, disalurkan dana Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) ke 10 Kelompok Usaha Bersama (KUB) di Kecamatan Batik Nau dan Putri Hijau. 5) Seleksi calon penerima sertifikat tanah nelayan melalui Program Sertifikat Hak Atas Tanah (SeHAT) Nelayan yang merupakan program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN),Dari seleksi terpilih 1 persil bidang tanah dari Kecamatan Enggano, Putri Hijau, dan Air Napal untuk dibuatkan sertifikat tanah. 6) Melalui Kegiatan Pengembangan Sarana Prasarana Perikanan Tangkap dilakukan pembangunan dermaga eksisting di Pulau Dua Kecamatan Enggano sebagai dasar pengajuan pembangunan dermaga shuttle jetty apung melalui dana APBN yang dikelola oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia pada Tahun Anggaran ) Kegiatan penunjang promosi produk produk hasil perikanan, yaitu dengan terlaksananya pameran potensi dan hasil pembangunan kelautan dan perikanan pada HUT Arga Makmur ke-40. 8) Pengembangan sistem prasarana dan sarana pembudidaya ikan, melalui : Penyediaan lahan demfarm untuk 8 (delapan) pokdakan Pengadaan alat alat perikanan untuk 8 (delapan) pokdakan Pengadaan benih ikan nila sebanyak 50.0 ekor untuk 5 (lima) pokdakan Pengadaan pakan ikan (pellet) sebanyak 18.2 kg untuk 5 (lima) pokdakan Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

65 Untuk sektor kehutanan, kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat dari tabel berikut : N o. Tabel 3.7. Kontribusi Sektor Kehutanan Terhadap PDRB Tahun Indikator Target Realisasi Keterangan Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB (%) 2,33 2,33 2,33 2,33 1,71 1,71 1,62 1,62** Pencapaian target 69,53% Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. BU **Angka Sangat Sementara Rendahnya kontribusi bidang kehutanan terhadap PDRB dikarenakan : 1. Berkurangnya hasil hutan dari hutan alam; 2. Retribusi pajak Potensi Sumber Daya Hutan (PSDH) dan Dana Reboisasi (DR) dari luar kawasan (hutan hak) tidak dapat dipungut lagi sesuai dengan Peraturan Kementerian Kehutanan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun Macam pajak dan retribusi daerah yang dikelola Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara meliputi : 1. Pajak hotel 2. Pajak restoran 3. Pajak hiburan 4. Pajak reklame 5. Pajak penerangan jalan 6. Pajak mineral bukan logam dan batuan 7. Pajak air tanah 8. Pajak sarang burung wallet 9. Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan 10. Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan Peraturan Daerah yang mendukung iklim usaha yaitu : 1. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Pajak Daerah; 2. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Retribusi Jasa Umum; 3. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Retribusi Jasa Usaha; 4. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 Tentang Retribusi Perizinan Tertentu; 5. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Pencabutan Peraturan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah; Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

66 6. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Penyertaan Modal Pada PT. Bank Bengkulu 7. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Penyertaan Modal Pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Ratu Samban Bengkulu Utara; 8. Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2012 Tentang Pariwisata Bengkulu Utara. Dalam pencapaian sasaran penguatan usaha rumah tangga dan peluang pasar UMKM dan koperasi, koperasi yang tercatat di Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Bengkulu Utara sampai dengan tahun 2016 adalah 193 buah koperasi dengan 140 buah di antaranya adalah koperasi aktif. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Bengkulu Utara melaksanakan pembinaan pada Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dengan omzet di bawah 2 milyar rupiah. Perkembangan jumlah penduduk miskin dan rumah tangga miskin Kabupaten Bengkulu Utara dari tahun ke tahun dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.8. Perkembangan Penduduk Miskin dan Rumah Tangga Miskin Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2012 Sampai Dengan Tahun 2016 No. Indikator Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun Jumlah penduduk miskin orang orang orang orang orang 2. Jumlah Rumah Tangga Miskin RTM RTM RTM RTM RTM Sumber Dinas Sosial Kab. BU, 2016 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa setiap tahun penduduk miskin di Kabupaten Bengkulu Utara mengalami penurunan, yaitu dibanding tahun 2012, maka tahun 2013 penurunan penduduk miskin berkisar 0,44%, tahun 2014 menurun 0,27%, tahun 2015 menurun 9,91%, dan pada tahun 2016 penurunnya mencapai 16,05%. MISI 2 Membangun dan Mengembangkan Infrastruktur Daerah Terpadu Tabel 3.9. Pencapaian Target Kinerja Misi Membangun dan Mengembangkan Infrastruktur Daerah Terpadu N o Indikator Target Tahun 2015 Tahun 2016 Realisasi Pencapai an Target (%) 4. Sasaran terwujudnya data dan informasi spasial 1. Tersedianya data dan informasi dokumen dokumen Target Realisasi Pencapaian Target (%) dokumen 1 dokumen 1 Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

67 penggunaan ruang 5. Sasaran terlaksananya penyusunan, pengendalian dan pengawasan rencana tata ruang 1. Tersedianya perda RTRW 2. Tersedianya rencana detail tata ruang kabupaten 3. Tersedianya rencana tata ruang kawasan strategis kabupaten 4. Tersedianya PPNS bidang tata ruang 1. Persentase pelanggaran penggunaan ruang 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 1 dokumen dokumen 1 dokumen 1 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen orang 2 orang 1 2 orang 2 orang 1 6. Sasaran meningkatnya fungsi wilayah perkotaan % % - 15 % Sasaran meningkatnya fasilitasi pemerintah daerah dalam pengembangan pedesaan 1. Persentase belanja APBD yang dialokasikan ke APBDes 2,96% - 3,16% 11,58% 366,45 2,96% - 3,16% 2. Jumlah bantuan keuangan Kabupaten ke Desa 2,84% - 2,44% 11,46% 403,5 2,84% - 2,44% 16,62 % 525,95 16,52 % 677,05 8. Sasaran meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana transportasi, perumahan dan pemukiman 1. Jumlah jalan lingkungan dalam kondisi baik 165 km 220 km km 47, km 220 km km N o Indikator Tahun 2014 Tahun 2015 Target Realisasi Pencapai an Target (%) 119,73 Target Realisasi Pencapaian Target (%) 9. Sasaran Meningkatnya kontribusi SDA, energi, kelistrikan dan lingkungan hidup terhadap taraf kesejahteraan masyarakat 1. Kontribusi sektor pertanian dalam pembentukan PDBR 38,9% - 39,80% 42,16%* 105,93 38,9% - 39,80% 41,53 %** 104,35 2. Kontribusi sektor pertambangan 12,3% - 13,% 11,43%* 87,92 12,3% - 13,% 10,86 %** 83,54 Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

68 dan penggalian dalam pembentukan PDRB 3. Kontribusi sektor listrik, gas dan air bersih dalam pembentukan PDRB N o Indikator 0,28% - 0,34% 0,05%* 17,86 0,28% - 0,34% Tahun 2015 Tahun 2016 Target Realisasi Pencapai an Target (%) 0,06 %** 17,65 Target Realisasi Pencapaian Target (%) 10. Sasaran menurunnya resiko akibat bencana alam 1. Ketersediaan lembaga penanggulangan bencana 1 SKPD 1 SKPD 1 1 SKPD 1 SKPD 1 2. Tingkat pemahaman masyarakat terkait mitigasi bencana 3. Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana peringatan dini bencana * Angka Sementara ** Angka Sangat Sementara 70% - 75% 70% - 75% 65% 87 75% - 80% 65% 87 75% - 80% 70% 87,5 70% 87,5 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bengkulu Utara pada tahun 2015 mencapai Rp ,6 juta rupiah (Atas Dasar Harga Berlaku). Jumlah ini merupakan total nilai tambah bruto yang dihasilkan oleh seluruh sektor usaha di Kabupaten Bengkulu Utara selama tahun Sedangkan bila menggunakan harga konstan tahun 20, PDRB Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2015 mencapai ,- rupiah. Berdasarkan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku, secara sektoral, nilai tambah terbesar terjadi pada sektor pertanian diikuti oleh sektor lainya. Berikut ini adalah perkembangan kontribusi sektor sektor dalam pembentukan PDRB, serta pertumbuhan PDRB dalam berbagai sektor : Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

69 Tabel Perkembangan Kontribusi Sektor Dalam Pembentukan PDRB Dan Pertumbuhan PDRB dalam Berbagai Sektor N Tahun Tahun Tahun Tahun Indikator o * 2015** 1. Kontribusi sektor pertanian dalam 42,28 % 42,67 % 42,16 % 41,35 % pembentukan PDRB 2. Kontribusi sektor pertambangan dan 11,49 % 10, 94 % 11,43 % 10,86 % penggalian dalam pembentukan PDRB 3. Kontribusi sektor listrik, gas dan air bersih 0,05 % 0,04 % 0,05 % 0,06 % dalam pembentukan PDRB 4. Pertumbuhan PDRB sektor pertanian 6,79 % 5,70 % 4,24 % 2,86 % 5. Pertumbuhan PDRB sektor pertambangan 7,06 % 1,45 % 8,76 % 0,48 % dan penggalian 6. Pertumbuhan PDRB sektor jasa - jasa 4,5 % 4,78 % 7,75 % 7,88 % Sumber : BPS Kab.BU, 2016 * Angka Sementara ** Angka Sangat Sementara Untuk melihat perkembangan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDRB) Kabupaten Bengkulu Utara atas dasar harga konstan 20 dan atas dasar harga berlaku dan nilai PDRB perkapita dari tahun 2012 sampai dengan 2015 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel Perkembangan Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDRB) No. Indikator Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014* Tahun 2015** 1. Nilai PDRB atas dasar harga konstan Rp ,- Rp ,- Rp Rp. Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun , Nilai PDRB per Rp , Rp ,- Rp ,- Rp ,- kapita 3. Nilai PDRB atas dasar harga berlaku Rp ,1 Rp ,3 Rp , Rp ,6 Sumber : BPS Kab.BU, 2016 * Angka Sementara ** Angka Sangat Sementara Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang amat penting dalam analisis pembangunan ekonomi suatu wilayah. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh mana aktivitas perekonomian menghasilkan tambahan pendapatan masyarakat pada suatu periode tertentu. Mengingat pada dasarnya aktivitas perekonomian adalah suatu proses penggunaan faktor produksi untuk menghasilkan output, maka proses ini pada akhirnya akan menghasilkan balas jasa terhadap faktor produksi yang dimiliki oleh masyarakat. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi, diharapkan pendapatan masyarakat sebagai pemilik faktor produksi akan meningkat. Perekonomian Kabupaten Bengkulu Utara pada tahun 2015 mengalami perlambatan dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2015 mencapai 4,75 persen, sedangkan tahun 2014 sebesar 5,73

70 persen. Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 8,75 persen dan yang terendah adalah lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas, yaitu sebesar (-3,09) persen. Kondisi Kabupaten Bengkulu Utara sampai dengan tahun 2016 jalan sepanjang 534 km dengan dalam kondisi jalan baik, sedangkan jalan lingkungan dengan kondisi baik adalah km. Jumlah jembatan kabupaten dalam kondisi baik sebanyak 146 unit dan luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik sejumlah 69,04%. Setiap tahunnya kondisi jalan, jembatan dan irigasi terus diperbaiki sehingga kondisi baik terus meningkat seperti terlihat pada tabel berikut. Tabel Jalan, Jembatan dan Irigasi Dengan Kondisi Baik di Kabupaten Bengkulu Utara No. Indikator Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Jumlah jalan lingkungan dalam kondisi baik km km km km km 2. Jumlah jalan kabupaten 324 km 329 km 335 km 460 km 534 km dalam kondisi baik 3. Jumlah jembatan 69 unit 80 unit 94 unit 123 unit 146 unit kabupaten dalam kondisi baik 4. Luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik 66,32% 67,21% 68,03% 68,54% 69,04% Sumber Dinas PU Kab. BU, 2016 Sedangkan jaringan irigasi dalam kondisi baik mencapai 69,04%, karena tahun 2016 intensitas hujan yang tidak terlalu tinggi sehingga kerusakan jaringan irigasi dapat diminimalisir. Capaian kinerja tahun 2015 untuk irigasi dalam Kabupaten Bengkulu Utara dalam kondisi baik adalah 68,54 % tidak jauh berbeda dengan kondisi tahun ini. Tahun Anggaran 2016 melalui Dinas Pekerjaan Umum telah melaksanakan pembangunan jalan lingkungan meliputi : A. Kecamatan Arga Makmur 1. Jalan Lingkungan SMP Negeri 2 2. Jalan Lingkungan Suko Mulyo Desa Karang Suci 3. Jalan Lingkungan Taba Tembilang 4. Jalan Lingkungan Desa Karang Anyar I 5. Jalan Fatmawati-Telkom 6. Jalan Lingkungan Desa Lubuk Sahung 7. Jalan Lingkungan Desa Gunung Selan 8. Jalan Lingkungan BTN Karang Anyar II 9. Rehab Beton Desa Taba Tembilang Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

71 10. Jalan Belimbing Perumnas Lama 11. Jalan Lingkungan Desa Senali 12. Jalan Lingkungan Desa Sumber Sari RT VII 13. Jalan Desa Kuro Tidur-Dam Air Lais 14. Jalan Lingkungan Gang Mandiri RT I Desa Gunung Agung 15. Jalan Lingkungan RT 3 Kelurahan Gunung Alam 16. Jalan Lingkungan Kelurahan Kemumu 17. Jalan Lingkungan Masjid Baitul Aqla Purwodadi 18. Jalan Lingkungan RT 5 dan RT 18 Karang Indah 19. Jalan Lingkungan Desa Gunung Agung 20. Jalan Lingkungan Desa Senali 21. Peningkatan Jalan Pedesaan/Lingkungan Permukiman Dalam Kota Arga Makmur (Hotmix) Lingkungan A 22. Peningkatan Jalan Pedesaan/Lingkungan Permukiman Dalam Kota Arga Makmur (Hotmix) Lingkungan bb 23. Jalan Lingkungan Desa Rama Agung-Gang Marzuki 24. Jalan Raflesia RT 05-RT 18 Karang Indah 25. Jalan Lingkungan Padat Karya-Rama Agung 26. Jalan Lingkungan Gang Jeruk B. Kecamatan Ketahun 1. Jalan Lingkungan Bongkok D-5 2. Jalan Lingkungan Selamat D-5 3. Jalan Raya Wijaya Kusuma (2 km) 4. Peningkatan Pelataran Parkir Terminal D-1 5. Jalan Desa Air Simpang C. Kecamatan Pinang Raya 1. Jalan Lingkungan Tidar Desa Marga Sakti 2. Jalan Lingkungan RW 3 Desa Marga Bakti D-5 3. Jalan D-6 Bukit Makmur 4. Peningkatan Jalan Desa Suka Makmur 5. Jalan Lingkungan Desa Bukit Makmur 6. Jalan Lingkungan Menuju SMA 1 Pinang Raya D. Kecamatan Padang Jaya 1. Jalan Lingkungan Simpang 3 Warno-BL 3 Desa Sido Luhur RT 3 Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

72 2. Jalan Lingkungan Desa Padang Jaya 3. Jalan Lingkungan Desa Padang Jaya RK 3 - SMP E. Kecamatan Lais 1. Jalan Lingkungan Air Pauh-Hibrida F. Kecamatan Batik Nau 1. Jalan Lingkungan Mangayau Timur G. Kecamatan Arma Jaya 1. Jalan Lingkungan Kelurahan Kemumu 2. Jalan Palak Siring Kemumu H. Kecamatan Air Napal 1. Jalan Lingkungan Pasar Kerkap Senabah Sedangkan program rehab/pemeliharaan jembatan yang dilaksanakan pada tahun 2016 meliputi : 1. Jembatan Gantung Desa Lubuk Banyau Dusun II (60 m) Kecamatan Padang Jaya 2. Jembatan Gantung Desa Lubuk Sematung (1 m) Kecamatan Air Napal 3. Jembatan Desa Banyau Mas Baru Kecamatan Kerkap 4. Jembatan Air Banai Air Baus Kecamatan Hulu Palik 5. Jembatan Air Padang Desa Mesigit Kecamatan Air Padang 6. Jembatan Gantung D5 Desa Marga Bakti Kecamatan Pinang Raya 7. Jembatan Gantung Desa Lubuk Gading (121 m) Kecamatan Ulok Kupai 8. Jembatan Gantung Desa Seberang Tunggal (60 m) Kecamatan Air Besi 9. Jembatan Gantung Desa Senali (90 m) Kecamatan Arga Makmur 10. Jembatan Gantung Desa Padang Kala (40 m) Kecamatan Air Padang 11. Jembatan Tanjung Anom Kecamatan Giri Mulya 12. Jembatan Gantung Air Nakai Desa Padang Bandar Batu Raja (40 m) Kecamatan Kerkap Pembangunan Jalan Lingkungan Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

73 Pembangunan Jalan Kabupaten Pembangunan Jembatan Pembangunan Irigasi Cakupan pengawasan pelaksanaan AMDAL (UKL dan UPL) dan penegakan hukum lingkungan dari tahun 2012 sampai dengan 2016 dapat terlihat dari tabel berikut : Tabel Cakupan Pengawasan terhadap Amdal dan Penegakan Hukum Lingkungan Tahun No. Indikator Realisasi Keterangan Cakupan pengawasan terhadap Meningkat pelaksanan AMDAL (UKL dan UPL) 2. Penegakan hukum lingkungan 3 kasus 3 kasus 4 kasus 3 kasus 4 kasus Meningkat Sumber Badan Lingkungan Hidup Kab. BU, 2016 Dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkulu Utara diperoleh data tahun 2014 tercatat ada 18 buah dokumen AMDAL yang dikeluarkan, 71 buah rekomendasi UKL- UPL, 10 buah izin pembuangan air limbah terolah, 6 izin penyimpanan sementara limbah berbahaya dan beracun dan 1 dokumen data lingkungan (PLN). Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

74 Sedangkan dalam hal penegakan hukum lingkungan tahun 2016 terdapat 4 kasus dugaan pencemaran lingkungan akibat dari kegiatan atau usaha yang ada di wilayah kabupaten Bengkulu Utara. Rencana tindak lanjut yang akan dilakukan adalah memberikan sanksi administrasi terhadap kegiatan atau usaha yang melanggar peraturan perundang-undangan bidang lingkungan hidup yang berlaku berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 29 tentang PPLH pasal 76, melakukan pengumpulan data dari laporan pelaksanaan RKL/RPL yang dikirimkan oleh pihak perusahaan setiap triwulannya, serta perlunya penambahan dana kegiatan pengawasan kebijakan bidang lingkungan hidup, melakukan pengumpulan data dan informasi baik dari pihak perusahaan maupun masyarakat yang terkena dampak, serta memberikan sanksi administrasi terkait hasil inspeksi terhadap dugaan pencemaran lingkungan hidup jika benar benar terjadi pelanggaran. MISI 3 Meningkatkan Daya Saing dan Pengembangan Produk Unggulan Daerah N o Tabel Pencapaian Target Kinerja Misi Meningkatkan Daya Saing dan Pengembangan Produk Unggulan Daerah Indikator Tahun 2015 Tahun 2016 Target Target Realisasi Pencapaian Target (%) Realisasi Pencapaian Target (%) 11. Sasaran daya saing produk unggulan daerah 1. Meningkatnya volume pemasaran produk unggulan daerah 2 kali pertah un 3 kali pertahun kali pertahun 3 kali pertahun 12. Sasaran Terbangunnya industri hulu dan hilir terhadap produk produku unggulan daerah terutama pertanian, perkebunan dan kelautana perikanan 1. Jumlah industri pada sektor 496 unit 782 unit 138,4 496 unit 565 unit 824 unit 145,84 Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

75 N o pertanian (tanaman pangan, perkebunan, perikanan) Indikator 565 unit Tahun 2014* Tahun 2015** Target Realisasi Pencapaian Target (%) 13. Sasaran terciptanya peluang pasar produk unggulan daerah 1. Pertumbuhan PDRB sektor pertanian 6,30% - 6,40% 4,24% 66,25 6,40% - 6,50% 2. Pertumbuhan PDRB sektor pertambangan dan penggalian 3. Pertumbuhan PDRB sektor jasa jasa 6,30% - 6,40% 6,30% - 6,40% 8,76% 136,86 6,40% - 6,50% 7,75% 119,23 6,40% - 6,50% Target Realisasi Pencapai an Target (%) 2,86 % 44 0,48 % 7,38 7,88 % 121,23 * Angka Sementara ** Angka Sangat Sementara Volume pemasaran produk unggulan daerah Kabupaten Bengkulu Utara dilaksanakan 3 kali setiap tahun sejak tahun 2012 sampai dengan tahun Namun jumlah industri pada sektor pertanian (tanaman pangan, perkebunan, perikanan) mengalami perbaikan dari tahun ke tahun, seperti pada tabel berikut : Tabel Perkembangan Jumlah Industri pada Sektor Pertanian Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2016 No. Tahun Jumlah investasi Keterangan unit Meningkat unit Meningkat unit Meningkat unit Meningkat unit Meningkat Sumber : Dinas Perindag Kab. BU, 2016 Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

76 Pembangunan Pasar Unit V Desa Sido Mukti Kecamatan Padang Jaya Pembangunan Pasar KTM Lagita Untuk mengoptimalkan investasi daerah, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara melakukan kegiatan mengenalkan potensi dan peluang investasi melalui kegiatan Kabupaten Expo di Jakarta serta dengan penyediaan jaringan internet kapasitas 5 Mbps dan website serta menyediakan infrastruktur jaringan computer / hotspot yang mendukung layanan informasi. Selain itu juga dilakukan kegiatan pelayanan perizinan dan pengendalian terhadap calon investor dan investor, updating website pendukung investasi, serta penyerdehanaan prosedur perizinan dan peningkatan pelayanan penanaman modal dengan operasionalisasi PTSP. Pelayanan perizinan dilakukan dengan memberikan izin prinsip kepada investor. Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

77 Banyaknya investasi menurut sektor di kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2015 BANYAKNYA INVESTASI MENURUT SEKTOR DI KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN 2015 Industri Pengolahan dan lainnya 10% PLTMH 10% Pertanian 19 % Pertambangan 32% Perdagangan, hotel dan restoran 29% Sumber : BPMPPTSP, 2015 Banyaknya investasi menurut sektor di kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016 BANYAKNYA INVESTASI MENURUT SEKTOR DI KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN 2016 Industri Pengolahan dan lainnya 10% PLTMH 10% Pertanian 19 % Pertambangan 0% Perdagangan, hotel dan restoran 29% Sumber : BPMPPTSP, 2016 Berdasarkan laporan kegiatan penanaman modal tahun 2016 jumlah realisasi investasi tahun 2016 berjumlah ,- yang hanya terdiri investasi PMDN. Hal ini disebabkan karena sektor pertambangan pengurusannya dialihkan ke pemerintah provinsi. Sedangkan investasi tahun sebelumnya berjumlah Rp ,- terdiri dari realisasi investasi PMA Rp ,- dan realisasi investasi PMDN sebesar Rp ,- Hal ini berarti investasi tahun ini adanya peningkatan dari tahun sebelumnya meskipun terjadi pengalihan kepengurusan proses perizinan di bidang pertambangan. Sedangkan bila dibanding tahun tahun sebelumnya, terjadi fruktuasi yaitu adanya penurunan pada tahun 2013 dibandingkan tahun 2012, selanjutnya terus mengalami peningkatan sampai dengan tahun Perbandingan realisasi investasi selama lima tahun terakhir dapat dilihat dari tabel berikut : Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

78 Tabel Perkembangan Investasi di Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2016 No. Tahun Jumlah investasi Keterangan Rp , Rp ,- Menurun Rp ,- Meningkat Rp ,- Meningkat Rp ,- Meningkat Sumber : BPMPPTSP,2016 Realisasi investasi di Kabupaten Bengkulu Utara dari tahun 27 sampai dengan 2016 dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel Realisasi Investasi dan Penyerapan Tenaga Kerja Kabupaten Bengkulu Utara Tahun No. Tahun Realisasi Investasi (Rp) Realisasi Penyerapan Tenaga Kerja (orang) , , , , , , , , , , Sumber : BPMPPTSP, 2016 Dalam rangka meningkatkan daya saing dan pengembangan produk unggulan daerah, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara juga melaksanakan kegiatan pelaksanaan Pekan Raya Arga Makmur yang dilaksanakan saat HUT Arga Makmur pada bulan Oktober, dan pameran / promosi Kerajinan IKM di Arga Makmur dan di Bengkulu. Sedangkan untuk promosi produk produk hasil perikanan, Pemerintah kabupaten Bengkulu utara juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan Pekan Daerah Kelompok Tani dan Nelayan (PEDA KTNA) yang tahun 2016 diadakan di Kabupaten Muko-Muko. Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

79 MISI 4 Mewujudkan Sumber Daya Manusia Berkualitas melalui Akses Ketersediaan Pendidikan dan Kesehatan yang Bermutu N o Tabel Pencapaian Target Kinerja Misi Mewujudkan Sumber Daya Manusia Berkualitas melalui Akses Ketersediaan Pendidikan dan Kesehatan yang Bermutu Indikator Tahun 2015 Tahun 2016 Target Realisasi Pencapai an Target (%) Target Realisasi Pencapai an Target (%) 14. Sasaran terjadinya peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan 1. Jumlah sekolah menengah kejuruan (SMK) 8 unit 9 unit 11 unit unit 9 unit 12 unit 133,33 2. Jumlah siswa SMK siswa/i siswa/i 140, siswa/i siswa/i 156, Sasaran terjadinya peningkatan status kesehatan dan gizi masyarakat 1. Angka Usia Harapan Hidup ,06 2. Persentase balita gizi buruk 70,34 tahun 70,50 tahun 70,2 99,80 70,50 tahun 70,55 tahun 0,5 % 0,07 % 71,43 0,05 % 0,05 % 1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan selain jabatan struktural juga terdapat jabatan fungsional terdiri dari Pengawas Sekolah, penilik Sekolah, Guru SD, Guru SMP, Guru SMA, Guru SMK dan Guru TK. Sedangkan pada jabatan struktural selain jabatan pada struktur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan itu sendiri juga terdapat 1 (satu) Kepala UPT pada Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan 6 (enam) Kepala UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yaitu : 1. UPTD wilayah Kecamatan Arga Makmur, Air Besi dan Enggano 2. UPTD wilayah Kecamatan Padang Jaya dan Giri Mulya 3. UPTD wilayah Kecamatan Kerkap, Hulu Palik dan Air Napal 4. UPTD wilayah Kecamatan Lais, Batik Nau, Air Padang dan Batik Nau 5. UPTD wilayah Kecamatan Ketahun dan Napal Putih 6. UPTD wilayah Kecamatan Putri Hijau Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

80 Jumlah sekolah menengah kejuruan (SMK) dan jumlah siswanya berkembang setiap tahunnya, seperti tabel berikut : Tabel Jumlah Sekolah dan Siswa SMK Dalam Kabupaten Bengkulu Utara No. Indikator Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun Jumlah SMK 10 unit 10 unit 11 unit 11 unit 12 unit 2. Jumlah siswa SMK orang orang orang orang Sumber : Dinas Dikbud Kab. BU, orang Tahun 2016 telah dilaksanakan Ujian Akhir Nasional dan Ujian Akhir Sekolah baik SD/MI, SLTP/MTs dan SMU/SMK dengan peserta yang meningkat dari tahun tahun yang lalu. No. Peserta UAN / UAS Tahun 2011 Tabel Data Peserta UAN/UAS Dalam Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2012 Tahun SD /MI orang orang orang 2. SLTP / orang MTs orang orang 3. SMA / orang MA orang orang 4. SMK 609 orang 865 orang 988 orang Sumber : Dinas Dikbud Kab. BU (data diolah) Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun orang orang orang orang orang orang orang orang orang 980 orang 997 orang 976 orang Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah selain memiliki kantor induk sebagai Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Bengkulu Utara yang terletak di Jalan Jendral Sudirman Arga Makmur, juga memiliki 4 (empat) Perpustakaan Kecamatan dan 63 (enam puluh tiga) Perpustakaan Desa. Perkembangan perpustakaan yang ada di Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dari tahun ke tahun mulai dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 dapat dilihat dari tabel berikut : Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

81 Tabel Perpustakaan yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara N o. Perpustakaan Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun Perpustakaan Kabupaten 2. Perpustakaan Kecamatan 3. Perpustakaan Desa Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 1. Kecamatan Giri Mulya 2. Kecamatan Lais 3. Kecamatan Kerkap 1. Dusun Curup 2. Kota Bani 3. Batik Nau 4. Pasar Kerkap 5. Pasar Ketahun 6. Lais 7. Giri Mulya 8. Padang Jaya 9. Taba Padang Kol 10. Pematang Tiga 11. Rama Agung 12. Dusun Raja 13. Giri Mulya 14. Pasar Tebat 15. Taba Padang Rejang 16. Kota Agung 17. Ulak Tanding 18. Air Lakok 19. Pagar Ruyung 20. Durian Amparan 21. Talang Ulu 22. Tanjung Aur 23. Gunung Agung 24. Aur Gading 25. Sido Urip 26. Air Tenang 27. Karang Pulau Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 1. Kecamatan Giri Mulya 2. Kecamatan Lais 3. Kecamatan Kerkap 1. Dusun Curup 2. Kota Bani 3. Batik Nau 4. Pasar Kerkap 5. Pasar Ketahun 6. Lais 7. Giri Mulya 8. Padang Jaya 9. Taba Padang Kol 10. Pematang Tiga 11. Rama Agung 12. Dusun Raja 13. Giri Mulya 14. Pasar Tebat 15. Taba Padang Rejang 16. Kota Agung 17. Ulak Tanding 18. Air Lakok 19. Pagar Ruyung 20. Durian Amparan 21. Talang Ulu 22. Tanjung Aur 23. Gunung Agung 24. Aur Gading 25. Sido Urip 26. Air Tenang 27. Karang Pulau 28. Karya Bakti 29. Tanjung Dalam 30. Selubuk 31. Tanjung Agung 32. Tanjung Anom 33. Tanah Hitam 34. Sumber Agung Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 1. Kecamatan Giri Mulya 2. Kecamatan Lais 3. Kecamatan Kerkap 1. Dusun Curup 2. Kota Bani 3. Batik Nau 4. Pasar Kerkap 5. Pasar Ketahun 6. Lais 7. Giri Mulya 8. Padang Jaya 9. Taba Padang Kol 10. Pematang Tiga 11. Rama Agung 12. Dusun Raja 13. Giri Mulya 14. Pasar Tebat 15. Taba Padang Rejang 16. Kota Agung 17. Ulak Tanding 18. Air Lakok 19. Pagar Ruyung 20. Durian Amparan 21. Talang Ulu 22. Tanjung Aur 23. Gunung Agung 24. Aur Gading 25. Sido Urip 26. Air Tenang 27. Karang Pulau 28. Karya Bakti 29. Tanjung Dalam 30. Selubuk 31. Tanjung Agung 32. Tanjung Anom 33. Tanah Hitam 34. Sumber Agung Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 1. Kecamatan Giri Mulya 2. Kecamatan Lais 3. Kecamatan Kerkap 4. Kecamatan Enggano 1. Dusun Curup 2. Kota Bani 3. Batik Nau 4. Pasar Kerkap 5. Pasar Ketahun 6. Lais 7. Giri Mulya 8. Padang Jaya 9. Taba Padang Kol 10. Pematang Tiga 11. Rama Agung 12. Dusun Raja 13. Giri Mulya 14. Pasar Tebat 15. Taba Padang Rejang 16. Kota Agung 17. Ulak Tanding 18. Air Lakok 19. Pagar Ruyung 20. Durian Amparan 21. Talang Ulu 22. Tanjung Aur 23. Gunung Agung 24. Aur Gading 25. Sido Urip 26. Air Tenang 27. Karang Pulau 28. Karya Bakti 29. Tanjung Dalam 30. Selubuk 31. Tanjung Agung 32. Tanjung Anom 33. Tanah Hitam Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 1. Kecamatan Giri Mulya 2. Kecamatan Lais 3. Kecamatan Kerkap 4. Kecamatan Enggano 1. Dusun Curup 2. Kota Bani 3. Batik Nau 4. Pasar Kerkap 5. Pasar Ketahun 6. Lais 7. Giri Mulya 8. Padang Jaya 9. Taba Padang Kol 10. Pematang Tiga 11. Rama Agung 12. Dusun Raja 13. Giri Mulya 14. Pasar Tebat 15. Taba Padang Rejang 16. Kota Agung 17. Ulak Tanding 18. Air Lakok 19. Pagar Ruyung 20. Durian Amparan 21. Talang Ulu 22. Tanjung Aur 23. Gunung Agung 24. Aur Gading 25. Sido Urip 26. Air Tenang 27. Karang Pulau 28. Karya Bakti 29. Tanjung Dalam 30. Selubuk 31. Tanjung Agung 32. Tanjung Anom 33. Tanah Hitam 34. Sumber Agung

82 35. Rena Jaya 36. Kemumu 37. Tanah Tinggi 38. Batu Roto 39. Banyumas Baru 40. Sawang Lebar 41. Lubuk Gedang 42. Muara Santan 43. Talang Curup 35. Rena Jaya 36. Kemumu 37. Tanah Tinggi 38. Batu Roto 39. Banyumas Baru 40. Sawang Lebar 41. Lubuk Gedang 42. Muara Santan 43. Talang Curup 44. Bumi Harjo 45. Sumber Mulya 46. Fajar Baru 47. Bukit Harapan 48. Karya Pelita 49. Suka Makmur 50. Air Muring 51. Salam Harjo 52. Tebing Kaning 53. Batu :Layang 54. Batu Raja Rejang 55. Padang Bendar 56. Sumber Rejo 57. Batu Raja Kol 58. Kembang Manis 59. Jago Bayo 60. Sido Mukti 61. Sido Luhur 62. Marga Sakti 63. Tanjung Harapan 34. Sumber Agung 35. Rena Jaya 36. Kemumu 37. Tanah Tinggi 38. Batu Roto 39. Banyumas Baru 40. Sawang Lebar 41. Lubuk Gedang 42. Muara Santan 43. Talang Curup 44. Bumi Harjo 45. Sumber Mulya 46. Fajar Baru 47. Bukit Harapan 48. Karya Pelita 49. Suka Makmur 50. Air Muring 51. Salam Harjo 52. Tebing Kaning 53. Batu :Layang 54. Batu Raja Rejang 55. Padang Bendar 56. Sumber Rejo 57. Batu Raja Kol 58. Kembang Manis 59. Jago Bayo 60. Sido Mukti 61. Sido Luhur 62. Marga Sakti 63. Tanjung Harapan 35. Rena Jaya 36. Kemumu 37. Tanah Tinggi 38. Batu Roto 39. Banyumas Baru 40. Sawang Lebar 41. Lubuk Gedang 42. Muara Santan 43. Talang Curup 44. Bumi Harjo 45. Sumber Mulya 46. Fajar Baru 47. Bukit Harapan 48. Karya Pelita 49. Suka Makmur 50. Air Muring 51. Salam Harjo 52. Tebing Kaning 53. Batu :Layang 54. Batu Raja Rejang 55. Padang Bendar 56. Sumber Rejo 57. Batu Raja Kol 58. Kembang Manis 59. Jago Bayo 60. Sido Mukti 61. Sido Luhur 62. Marga Sakti 63. Tanjung Harapan Sumber : Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kab.BU, 2016 Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

83 Perkembangan jumlah perpustakaan yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 dapat dilihat dengan grafik di bawah ini : Tabel Jumlah Perpustakaan yang Dimiliki Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2012 sampai Tahun Sumber : Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kab.BU, 2016 Jumlah pengunjung perpustakaan tahun 2016 berjumlah orang, mengalami fluktuasi dari tahun 2013 sampai dengan tahun Naik turunnya jumlah kunjungan orang untuk membaca di perpustakaan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel Jumlah Pengunjung Perpustakaan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2013 sampai dengan Tahun 2016 No Bulan Jumlah Pengunjung (orang) Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah Sumber : Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kab.BU, 2016 Kunjungan orang untuk membaca di Perpustakaan selama tahun 2013 sampai dengan 2016 dapat dilihat pada tabel berikut : Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

84 Tabel Jumlah Kunjungan ke Perpustakaan Daerah dari Tahun 2013 sampai Tahun Sumber data : Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah, Adapun koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah Kabupaten berjumlah judul dengan 48.2 eksemplar, mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Tabel Koleksi Bahan Pustaka Buku Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Klas Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Disiplin Ilmu s Judul Exp Judul Exp Judul Exp Judul Exp 0 Karya Umum Filsafat Agama Ilmu-Ilmu Sosial Bahasa Ilmu Murni Ilmu Terapan Seni Hiburan Dan Olahraga Kesusastraan Geografi Dan Sejarah Umum Referensi JUMLAH 6.52 Sumber data : Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah, (data diolah) Perkembangan angka Usia Harapan Hidup dan persentase balita gizi buruk di Kabupaten Bengkulu Utara dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel Angka Usia Harapan Hidup dan Persentase Balita Gizi Buruk Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

85 Di Kabupaten Bengkulu Utara No. Indikator Sasaran Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun Usia Harapan 70 tahun 70,2 tahun 70,2 tahun 70,2 tahun 72 tahun Hidup 2. Balita Gizi Buruk 0,05 % 0,08 % 0,07 % 0,07 % 0,05 % Sumber : Dinas Kesehatan Kab. BU, 2016 Pencapaian sasaran bidang kesehatan untuk Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2016 berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan secara nasional diperoleh rata rata pencapaian sebesar 78,99 %, sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut : NO JENIS PELAYANAN I. Pelayanan Kesehatan Dasar Tabel Capaian Standar Pelayanan Minimal Tahun 2016 % Target Realisasi NO INDIKATOR KINERJA Realisasi % % (%) 1. Cakupan Kunjungan ibu 95 88,22 92,87 hamil K4 2 Cakupan Komplikasi 80 78,72 98,40 Kebidanan yang Ditangani 3 Cakupan Pertolongan 90 85,75 95,28 Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan 4 Cakupan Pelayanan Nifas 90 86,23 95,81 5 Cakupan Neonatus dengan 90 54,43 60,48 komplikasi yang ditangani 6 Cakupan Kunjungan Bayi 90 89,64 99,60 7 Cakupan Desa/kelurahan 1 91,56 91,56 UCI 8 Cakupan Pelayanan Anak 90 67,30 74,78 Balita 9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin 10 Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan 11 Cakupan penjaringan 1 81,25 81,25 kesehatan siswa SD dan setingkat 12 Cakupan Peserta KB Aktif 80 74,18 92,72 13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita Penyakit a. Acut Flacid Paralysis (AFP) rate 1.0 pdkk <15 thn b. Penemuan Penderita Pneumonia Balita 2/1.0 penddk < 15 Thn ,4 10,4 Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

86 NO II. III. IV. JENIS PELAYANAN Pelayanan Kesehatan rujukan Penyelidikan Epidemiologi & Penanggulang an KLB Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat NO INDIKATOR KINERJA c. Penemuan pasien baru TB BTA Positif d. Penderita DBD yang ditangani e. Penemuan Penderita Diare 14 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin 15 Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin 16 Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang Harus Diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota 17 Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan Epidemiologi < 24 jam Target Realisasi % Realisasi % % (%) 1 35,39 35, ,50 43, ,28 49,28 1 4,21 4, Cakupan Desa Siaga Aktif ,50 Rata-rata Pencapaian 78,99 Sumber data : Dinas Kesehatan, 2016 Dari pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2016 dibandingkan dengan pencapaian SPM Tahun 2015 dan Tahun 2014 sebagai pembanding realisasi tahun ini dengan tahun lalu guna melihat Trend Pencapaian Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 terhadap tahun 2015, dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel Perbandingan Capaian SPM Tahun 2016 dengan Tahun 2015 dan Tahun 2014 NO Realisasi JENIS NO INDIKATOR KINERJA PELAYANAN Tahun Tahun Tahun I. Pelayanan 1 Cakupan Kunjungan ibu hamil 92,87 96,84 92,87 Kesehatan Dasar 2 K4 Cakupan Komplikasi Kebidanan 98,40 102,50 98,40 yang Ditangani 3 Cakupan Pertolongan Persalinan 95,28 97,78 95,28 oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan 4 Cakupan Pelayanan Nifas 95,81 97,78 95,81 5 Cakupan Neonatus dengan 60,48 57,78 60,48 komplikasi yang ditangani 6 Cakupan Kunjungan Bayi 99,60 102,22 99,60 Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

87 NO II. III. IV. JENIS PELAYANAN Pelayanan Kesehatan rujukan Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulang an KLB Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Realisasi NO INDIKATOR KINERJA Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun Cakupan Desa/kelurahan UCI 91,56 92,88 91,56 8 Cakupan Pelayanan Anak Balita 74,78 83,89 74,78 9 Cakupan pemberian makanan 1 1, 1 pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin 10 Cakupan Balita gizi buruk 1 1, 1 mendapat perawatan 11 Cakupan penjaringan kesehatan 81,25 58,74 81,25 siswa SD dan setingkat 12 Cakupan Peserta KB Aktif 92,72 101,25 92,72 13 Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit a. Acut Flacid Paralysis (AFP) rate pdkk <15 thn b. Penemuan Penderita 10,4 7,49 10,04 Pneumonia Balita c. Penemuan pasien baru TB BTA 35,39 83,74 35,39 Positif d. Penderita DBD yang ditangani 1 1, 1 e. Penemuan Penderita Diare 43,50 71,60 43,50 14 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin 49,28 88,85 49,28 15 Cakupan Pelayanan Kesehatan 4,21 9,27 4,21 Rujukan Pasien Masyarakat Miskin 16 Cakupan Pelayanan Gawat 1 1, 1 Darurat Level 1 yang Harus Diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota 17 Cakupan Desa/Kelurahan 1 1, 1 Mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan Epidemiologi < 24 jam 18 Cakupan Desa Siaga Aktif 112,50 87,50 112,50 Rata rata Pencapaian 83,52 79,10 78,99 Sumber data : Dinas Kesehatan, 2016 Realisasi pencapaian standar pelayanan minimal kesehatan tahun 2016 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2014 dan tahun 2015 yang lalu. Dari indikator Standar Pelayanan Minimal tersebut terdapat beberapa kegiatan yang telah mencapai target bahkan melampaui target pencapaian. Meskipun demikian masih ada beberapa indikator Standar Pelayanan Minimal yang belum mencapai target karena : 1. Cakupan penemuan penderita Pneumonia Balita, penemuan pasien baru TB BTA Positif yang ditangani dan penemuan penderita diare pada umumnya hanya terjadi permasalahan penentuan target pertahunnya, sedangkan kasus yang timbul tidak sebanyak target dan semua kasus yang ada sebenarnya telah ditangani sebesar 1%. Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

88 2. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin 4,21% hal ini tidak berarti masyarakat miskin hanya dilayani sebesar 4,21 %, tetapi jumlah masyarakat miskin yang dirujuk ke pelayanan kesehatan sebanyak jiwa, atau 4,21 % dari total seluruh masyarakat miskin yang ada. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bengkulu Utara yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD selanjutnya disebut BLUD RSUD Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara. Hal ini tertuang dalam Keputusan Bupati Bengkulu Utara tanggal 25 Mei 29 Nomor 184 Tahun 29 tentang Penetapan RSUD Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) dengan status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Penuh. Deskripsi ketersediaan sarana kesehatan di Kabupaten Bengkulu Utara saat ini adalah sebagai berikut : Tabel Sarana Kesehatan di Kabupaten Bengkulu Utara No. Sarana Kesehatan Jumlah Keterangan 1. RSUD Type C 1 unit Berstatus BLUD 2. RS Umum Swasta Type D 1 unit RS Charitas 3. RS Lapangan 1 unit RS Enggano 4. Puskesmas Perawatan 8 unit 5. Puskesmas Non Perawatan 14 unit 6. Puskesmas Pembantu 103 unit 7. Puskesmas Keliling / Boat 36 unit 8. Posyandu 341 unit 9. Poskesdes 56 unit 10. Pos Obat 0 unit Sumber : Dinas Kesehatan Kab. BU, 2016 Evaluasi dan Analisis Kinerja berdasarkan indikator SPM yang dilaksanakan di BLUD RSUD Arga Makmur tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut : Laporan Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Tahun

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA JL. JEND. SUDIRMAN NO.1 NO. TELP (0737) 521018 Website www.bengkuluutarakab.go.id ARGA MAKMUR Laporan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai dengan amanat Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS Dalam rangka pencapaian visi dan misi pembangunan Kabupaten Bangkulu Utara dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan (2011-2016) tidak ringan, terdapat beberapa tantangan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii x xi BAB I PENDAHULUAN... I - 1 A. Dasar Hukum... I - 1 B. Gambaran Umum Daerah... I - 4 1. Kondisi Geografis Daerah...

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1 BAB I PENDAHULUAN Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara.

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BANGKA SELATAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA

Lebih terperinci

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BREBES NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BREBES

PERATURAN BUPATI BREBES NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BREBES PERATURAN BUPATI BREBES NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BREBES DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BREBES, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTABARU, Menimbang

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH - 1 - BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOYOLALI, Menimbang

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG L PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG PERATURAN DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG WALIKOTA TANGERANG Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kota Tangerang Tahun 2012 Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, telah memberikan kewenangan kepada

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR GRAFIK... xiii BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-5

Lebih terperinci

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada dasarnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2011-2016 diarahkan untuk menjadi

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. Ringkasan/Ikhtisar Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Toba Samosir Tahun 2016 disusun dengan mengacu Peraturan Daerah Kabupaten Toba Samosir

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PERIODE : 2017-2022 NO 1 1 1106 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Bengkulu Utara selama lima tahun, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 2.1 RPJMD Tahun 2008-2013 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Provinsi Kalimatan Tengah merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun 2015 yang memuat realisasi kinerja dan capaian kinerja

Lebih terperinci

Lubuklinggau, Mei 2011 BUPATI MUSI RAWAS RIDWAN MUKTI

Lubuklinggau, Mei 2011 BUPATI MUSI RAWAS RIDWAN MUKTI Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-nya kegiatan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2015 dapat diselesaikan

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep Tabel 6.1 Strategi dan Kabupaten Sumenep 2016-2021 Visi : Sumenep Makin Sejahtera dengan Pemerintahan yang Mandiri, Agamis, Nasionalis, Transparan, Adil dan Profesional Tujuan Sasaran Strategi Misi I :

Lebih terperinci

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2012 merupakan periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 i

KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, atas semua limpahan rahmat dan hidayah-nya, sehingga Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 dapat diselesaikan,

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Kayong Utara Tahun 2013

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Kayong Utara Tahun 2013 Halaman : i RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Kayong Utara merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan sumber daya sesuai dengan

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 30 Desember 2013 Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2013 tentang

Lebih terperinci

Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016

Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016 Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016 No. Prioritas Pembangunan Program/Pembangunan Indikator Kinerja Target SATUAN AWAL 2014 2015 2016 2017 2018 1 Percepatan

Lebih terperinci

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU GUBERNUR KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA KAB. TOBA SAMOSIR BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA KAB. TOBA SAMOSIR BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Kabupaten Toba Samosir Kabupaten Toba Samosir dimekarkan dari Kabupaten Tapanuli Utara sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2015 dapat

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016 SASARAN INDIKATOR TARGET MISI I : MEWUJUDKAN TATA RUANG WILAYAH KE DALAM UNIT-UNIT OPERASIONAL YANG TEPAT DARI SISI EKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 Oleh: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN MALANG Malang, 30 Mei 2014 Pendahuluan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA LAMPIRAN I PERATURAN STRUKTUR ORGANISASI DAERAH STAF AHLI 1. STAF AHLI HUKUM, POLITIK DAN PEMERINTAHAN 2. STAF AHLI EKONOMI, DAN PEMBANGUNAN 3. STAF AHLI KEMASYARAKATAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA SEKRETARIS

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT SALINAN GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN...I.

BAB I PENDAHULUAN...I. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GRAFIK... x DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN... I. 1 1.1 Latar Belakang... I. 1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I. 9 1.3 Hubungan RKPD dan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat BUPATI LANDAK, : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Kayong Utara Tahun 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Kayong Utara Tahun 2012 Halaman : i Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Kayong Utara merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan sumberdaya sesuai dengan kewenangan atau mandat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I-3 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I-4

Lebih terperinci

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SERUYAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1

DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1 DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. LATAR BELAKANG... I-1 1.2. DASAR HUKUM... I-1 1.3. GAMBARAN UMUM JAWA BARAT... I-4 1.3.1.

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Tabel Judul Halaman: 1.1 Nama Kecamatan, Luas Wilayah dan Jumlah Desa/Kelurahan Luas Tanah Menurut Penggunaannya 4

DAFTAR TABEL. Tabel Judul Halaman: 1.1 Nama Kecamatan, Luas Wilayah dan Jumlah Desa/Kelurahan Luas Tanah Menurut Penggunaannya 4 DAFTAR ISI Halaman: KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... ii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR GRAFIK... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Pemerintahan... 1 1.2 Kepegawaian... 2 1.3

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 2

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 2 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI

Lebih terperinci

BAB VII PENUTUP KESIMPULAN

BAB VII PENUTUP KESIMPULAN BAB VII PENUTUP KESIMPULAN Pencapaian kinerja pembangunan Kabupaten Bogor pada tahun anggaran 2012 telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Hal ini terlihat dari sejumlah capaian kinerja dari indikator

Lebih terperinci

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Dan Sasaran Kabupaten Ponorogo Taget Sasaran Sasaran Target KET. 2016 2017 2018 2019 2020 Membentuk budaya keteladanan

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Magelang Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Magelang Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Ikhtisar Eksekutif

IKHTISAR EKSEKUTIF. Ikhtisar Eksekutif IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam rangka mewujudkan Visi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao sebagaimana tertuang dalam RPJMD Tahun 2014-2019 yaitu : Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BERMARTABAT

Lebih terperinci

APBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018

APBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018 APBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018 1. Tema pembangunan tahun 2018 : Meningkatnya Pelayanan Publik yang Berkualitas Menuju Kota Yogyakarta yang Mandiri dan Sejahtera Berlandaskan Semangat Segoro Amarto.

Lebih terperinci

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Prov. Sulawesi Selatan BAB I PENDAHULUAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 I - 1

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Prov. Sulawesi Selatan BAB I PENDAHULUAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 I - 1 BAB I PENDAHULUAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 I - 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang erselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik good governance merupakan prasyarat

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, pada tanggal 9 Januari 2012 Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Anggaran

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti

Lebih terperinci

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI RIAU

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI RIAU SALINAN GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Terwujudnya Masyarakat Bengkulu Utara yang Mandiri, Maju, dan Bermartabat Visi pembangunan Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2011-2016 tersebut di atas sebagai

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA PRIORITAS PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA PRIORITAS PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA PRIORITAS PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA TAHUN 2015 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

D A F T A R I S I Halaman

D A F T A R I S I Halaman D A F T A R I S I Halaman B A B I PENDAHULUAN I-1 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan I-2 1.3 Hubungan RPJM dengan Dokumen Perencanaan Lainnya I-3 1.4 Sistematika Penulisan I-7 1.5 Maksud

Lebih terperinci

Kata Pengantar menuju Bintan yang maju, sejahtera dan berbudaya

Kata Pengantar menuju Bintan yang maju, sejahtera dan berbudaya Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan karunia-nya yang tidak terhingga bagi bangsa dan negara tercinta ini, sehingga kita dapat selalu berikhtiar untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Daftar Isi. KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii

Daftar Isi. KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii Daftar Isi KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii BAB. I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Dasar Hukum... I-1 1.2. Gambaran Umum Wilayah... I-2 1.2.1. Kondisi Geografis Daerah... I-2 1.2.2. Topografi...

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Ponorogo, Maret 2016 BUPATI PONOROGO. Drs. H. IPONG MUCHLISSONI

KATA PENGANTAR. Ponorogo, Maret 2016 BUPATI PONOROGO. Drs. H. IPONG MUCHLISSONI KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terlaksananya semua tugas-tugas Instansi Pemerintah se - Kabupaten Ponorogo, serta terselesaikannya penyusunan Laporan Kinerja

Lebih terperinci

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera BAB - V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi Misi Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan rangkaian kegiatan pembangunan yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan,

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI LAMPIRAN I : PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI DPRD DAERAH STAF AHLI Keterangan : INSPEKTORAT BAPPEDA : Garis Hubungan Kemitraan SATUAN POLISI PAMONG PRAJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Lebih terperinci

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Jalan Pangeran Antasari No. 1 Telepon (0517) 21076/21526 Kandangan 71211

Jalan Pangeran Antasari No. 1 Telepon (0517) 21076/21526 Kandangan 71211 Jalan Pangeran Antasari No. 1 Telepon (0517) 21076/21526 Kandangan 71211 PROVINSI KALIMANTAN SELATAN KEPUTUSAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan umum dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Dengan terbitnya Undang-undang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 7 Tahun 2016 Seri D Nomor 1 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 7 Tahun 2016 Seri D Nomor 1 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR Nomor 7 Tahun 2016 Seri D Nomor 1 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KOTA BOGOR Diundangkan dalam Lembaran Daerah

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOSOBO,

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi 2011-2016 adalah: BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi Tahun Terwujudnya Kabupaten Kuantan Singingi yang Bersih, Efektif, Religius, Cepat, Aman, Harmonis,

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA KABUPATEN INDRAMAYU 2016

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA KABUPATEN INDRAMAYU 2016 PERANGKAT DAERAH TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA 2016 DAERAH ========================================== SEKRETARIS DAERAH JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PEMERINTAHAN ASISTEN EKONOMI, PEMBANGUNAN, DAN KESEJAHTERAAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017 WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TEGAL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Peraturan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kota Mungkid, 25 Maret a.n. BUPATI MAGELANG WAKIL BUPATI MAGELANG H.M. ZAENAL ARIFIN, SH.

KATA PENGANTAR. Kota Mungkid, 25 Maret a.n. BUPATI MAGELANG WAKIL BUPATI MAGELANG H.M. ZAENAL ARIFIN, SH. KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayahnya, sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Magelang Tahun 2014 dapat diselesaikan tepat waktu. Laporan

Lebih terperinci

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1. Sejarah Organisasi Kota Serang terbentuk dan menjadi salah satu Kota di Propinsi Banten berdasarkan Undang-undang Nomor 32 tahun 2007 yang diundangkan pada tanggal 10 bulan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA KATA PENGANTAR

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Lombok Utara tentang

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN Upaya untuk mewujudkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan dari setiap misi daerah Kabupaten Sumba Barat

Lebih terperinci

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Prioritas Misi Prioritas Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah 2 1 jalan dan jembatan Kondisi jalan provinsi mantap

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD) PROVINSI BANTEN TAHUN 2013 I. Pendahuluan Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2015 Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2015 Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2014 dapat

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo VISI : PONOROGO LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS MISI I : Membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci