BUKU KURIKULUM 2014 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUKU KURIKULUM 2014 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI"

Transkripsi

1 BUKU KURIKULUM 2014 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN

2 BUKU KURIKULUM 2014 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Rektor No. 80/Unpas.R/SK/Q/VI/2014 Tentang Pemutakhiran Kurikulum Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasunda Berdasarkan Surat Tugas :No.52/Unpas.FT- TI/ST/IX/2012 Penanggung Jawab : Ir. Toto Ramadhan, MT. Ir. Rizki Wahyuniardi, MT. Tim Penyusun: Dr. Ir. Hj. Tjutju T. Dimyati, MSIE. Dr. Ir. Hj. Arumsari, MT. Ir. Dedeh Kurniasih, MT. Ir. Putri Mety Zalynda, MT. Ir. Dadang Hendriana, M.Sc. 2

3 3

4 4

5 KATA PENGANTAR Untuk mewujudkan peningkatan kualifikasi sumberdaya manusia Indonesia sebagaimana diuraikan dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), setiap program studi harus menyusun kurikulumnya dengan terlebih dahulu merumuskan Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes) yang sesuai. Sebelumnya, Program Studi Teknik Industri Universitas Pasundan memberlakukan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) pada tahun akademik 2005/2006 hingga 2010/2011. Kurikulum tersebut telah ditinjau ulang pada tahun akademik 2011/2012 dengan melakukan penyesuaian terhadap Satuan Acara Perkuliahan (SAP) beberapa mata kuliah serta penambahan jumlah mata kuliah pilihan dari 6 sks menjadi 12 sks. Dengan terbitnya Perpres No. 08 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) maka kurikulum Program Studi Teknik Industri Universitas Pasundan perlu dievaluasi kembali dan disesuaikan dengan mengacu kepada KKNI. Evaluasi kurikulum ini dilakukan dengan memperhatikan hasil rapat Badan Kerja Sama Teknik Industri (BKSTI) pada tanggal 10 Oktober 2012 mengenai Learning Outcomes dan Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri berdasarkan KKNI. Perbaikan terus menerus merupakan kunci untuk keunggulan bersaing, demikian pula yang akan dilakukan terhadap kurikulum ini. Evaluasi dan perbaikan dimasa yang akan datang tetap merupakan prioritas utama yang akan dilakukan oleh Program Studi Teknik Industri Universitas Pasundan. Bandung, 22 April 2014 Tim Penyusun Kurikulum 2014 Program Studi Teknik Industri 5

6 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 5 DAFTAR ISI...6 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan Tujuan BAB II KAJIAN PUSTAKA Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia PP no 8 tahun 2012, tanggal 17 Januari 2012 mengenai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri (hasil rapat BKSTI 10 Oktober 2012) SK Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Teknik Industri Definisi Teknik Industri Esensi Keilmuan Engineering Aspek Yang Membedakan Ilmu Teknik Industri Profil Lulusan Teknik Industri Capaian Pembelajaran (Leaning Outcomes) BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN KURIKULUM Tahap 1 : Pendefinisian Masalah Tahap 2: Strukturisasi Elemen-Elemen Kurikulum Tahap 3 : Implementasi dan Evaluasi BAB IV PENGEMBANGAN KURIKULUM Pendefinisian Masalah Visi Misi Kebutuhan Industri

7 4.2 Strukturisasi Elemen-Elemen Kurikulum Penentuan Profil Lulusan Teknik Industri Penentuan Capaian Pembelajaran Sebagai Ukuran Pencapaian... Profil Lulusan Teknik Industri Penentuan Mata Ajar Pembentuk Setiap Capaian Pembelajaran Keterkaitan Mata Kuliah Pembentuk Kompetensi Pembebanan Mata Ajar Ke Dalam Struktur Kurikulum BAB V PENUTUP DAFTAR PUSTAKA...40 ATURAN PERALIHAN KURIKULUM DESKRIPSI MATA KULIAH (SILABUS)

8 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam upaya melakukan kualifikasi terhadap lulusan perguruan tinggi di Indonesia, pemerintah telah menerbitkan Perpres No. 08 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang menjadi acuan dalam penyusunan capaian pembelajaran lulusan dari setiap jenjang pendidikan secara nasional. KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kerja yang menyandingkan, menyetarakan, mengintegrasikan, sektor pendidikan dan pelatihan serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan jabatan kerja di berbagai sektor. Hal tersebut merupakan perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan serta program peningkatan SDM secara nasional. Dengan adanya KKNI ini diharapkan akan mengubah cara melihat kompetensi seseorang, tidak lagi semata Ijazah tapi dengan melihat kepada kerangka kualifikasi yang disepakati secara nasional sebagai dasar pengakuan terhadap hasil pendidikan seseorang secara luas (formal, non formal, in formal, atau pengalaman kerja) yang akuntanbel dan transparan. Secara ringkas KKNI terdiri dari sembilan level kualifikasi akademik SDM Indonesia. Level 1 adalah kualifikasi yang dimiliki oleh lulusan SMP sedangkan level 2 adalah kualifikasi yang dimiliki oleh lulusan SMU/SMK. Level 3, 4 dan 5 masingmasing adalah kualifikasi yang dimiliki lulusan pendidikan vokasi D1, D2 dan D3. Level 6 adalah kualifikasi yang dimiliki oleh lulusan D4 pada pendidikan vokasi atau lulusan S1 pada pendidikan akademik. Level 7 adalah kualifikasi yang dimiliki oleh lulusan pendidikan profesi. Selanjutnya, level 8 dan 9 masing-masing adalah kualifikasi lulusan S2 dan S3 pada pendidikan akademik atau spesialis I dan spesialis II pada pendidikan profesi. Deskripsi capaian pembelajaran dalam KKNI 8

9 diharapkan meliputi empat unsur yaitu sikap dan tata nilai, kewenangan dan tanggung jawab, penguasaan pengetahuan, serta kemampuan kerja. Sesuai ideologi negara dan bangsa Indonesia, implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja pada setiap level kualifikasi mencakup proses yang menumbuhkembangkan afeksi bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki moral, etika dan kepribadian baik dalam menyelesaikan tugasnya, mampu bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial, mampu memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis data, menguasai konsep teoritis bidang penngetahuan tertentu secara umum, mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural, serta bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok. 1.2 Permasalahan Tidak dapat disangkal bahwa kurikulum merupakan jantung dari suatu jenjang pendidikan yang menggerakkan seluruh aspek pembelajaran untuk menghasilkan kompetensi bagi peserta didik. Terbitnya Perpres No. 08 Tahun 2012 dan UU PT No. 12 Tahun 2012 Pasal 29 ayat (1), (2), dan (3) telah berdampak pada kurikulum dan pengelolaannya di setiap program. Kurikulum yang pada awalnya mengacu pada pencapaian kompetensi menjadi mengacu pada capaian pembelajaran (learning outcomes). Kompetensi adalah akumulasi kemampuan seseorang dalam melaksanakan suatu deskripsi kerja secara terukur melalui asesmen yang terstruktur, mencakup aspek kemandirian dan tanggung jawab individu pada bidang kerjanya. Sedangkan Capaian Pembelajaran (learning outcomes) merupakan internalisasi dan akumulasi ilmu pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan kompetensi yang dicapai melalui proses pendidikan yang terstruktur dan mencakup suatu bidang ilmu/keahlian tertentu atau melalui pengalaman kerja. Dengan adanya perubahan orientasi dalam penyusunan kurikulum maka setiap program studi harus melakukan peninjauan ulang terhadap kurikulum yang berlaku. Permasalahannya adalah bagaimana membangun kurikulum yang dapat memberikan capaian pembelajaran sesuai KKNI kepada setiap peserta didik. 9

10 1.3 Tujuan Karena capaian belajar lulusan atau learning outcomes dari proses pendidikan harus mengacu pada KKNI, maka KKNI ini akan menjadi rujukan dalam kurikulum dan penjaminan mutu pendidikan. Dalam hal ini pelaksanaan KKNI harus dilakukan melalui tahapan berikut: 1. Penetapan Profil Kelulusan, yang merupakan jawaban terhadap pertanyaan Program studi ini akan menghasilkan lulusan seperti apa? atau Peran apa yang dapat dilakukan oleh lulusan di masyarakat saat baru lulus?. 2. Perumusan Learning Outcomes, yang diturunkan dari profil dengan meninjau tiga unsur, yaitu University Values, Scientific Vision, dan Market Signal. 3. Perumusan Kompetensi Bahan Kajian, 4. Pemetaan Learning Outcomes Bahan Kajian, 5. Pengemasan Matakuliah, 6. Penyusunan Kerangka kurikulum, 7. Penyusuan Rencana Perkuliahan. Buku ini menguraikan seluruh proses yang dilakukan Program Studi Teknik Industri Universitas Pasundan dalam membangun kurikulum yang berbasis KKNI. Kurikulum yang akan dibangun merupakan penyesuaian dari kurikulum yang ada dengan mempertimbangkan perubahan yang terjadi selama lima tahun terakhir dan perkembangan ilmu di masa depan. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan memperhatikan tiga peraturan sebagai berikut: PP No. 19 / 2005 (Standar Nasional Pendidikan) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan untuk setiap program studi. BSNP 2010 (Standar Isi Pendidikan Tinggi) Semua program studi wajib merumuskan kompetensi atau learning outcomes lulusannya dengan mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan pada rumusan kompetensi hasil kesepakatan forum program studi sejenis yang melibatkan dunia profesi dan pemangku kepentingan. PERPRESS 8/2012 (KKNI) Secara nasional setiap program studi yang sejenis seharusnya menghasilkan lulusan dengan kompetensi atau learning outcomes yang standar meskipun 10

11 dihasilkan melalui cara dan kegiatan pembelajaran yang berbeda (different pathways - standardized output/outcomes). BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Globalisasi membuat tuntutan akan adanya kesetaraan lulusan Perguruan Tinggi di Pasar Kerja. Sehingga diperlu mekanisme penyetaraan antara mutu lulusaa yang dihasilkan program pendidikan dengan kualifikasi kerja yang dibutuhkan. Untuk menindak lanjuti hal tersebut,17 Januari 2012 lahirlah PP no 8 tahun 2012, mengenai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Peraturan ini segera ditindak lanjuti oleh Perguruan Tinggi. Badan Kerja Sama Teknik Industri Indonesia (BKSTI) sebagai salah satu organisasi profesi Teknik Industri mengeluarkan Kurikulum Teknik Industri sebagai hasil kesepakatan rapat BKSTI pada tanggal 10 Oktober Kedua hal tersebut mendorong Prodi Teknik Industri UNPAS untuk mengembangkan kurikulumnya. Selain kedua hal tersebut peraturan lain yang juga menjadi dasar pengembangan kurukulum adalah SK Mendiknas No 232/U/2000 mengenai Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaianan Hasil Belajar Mahasiswa PP no 8 tahun 2012, tanggal 17 Januari 2012 mengenai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kerja yang menyandingkan, menyetarakan, mengintegrasikan sektor pendidikan dan pelatihan serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan jabatan kerja di berbagai sektor. Dengan demikian KKNI merupakan mutu dan jati diri bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan serta program peningkatan Sumber Daya Manusia secara nasional. 11

12 Adapun Jenjang Kualifikasi adalah tingkat capaian pembelajaran yang disepakati secara nasional, disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan dan atau pelatihan yang diperoleh melalui pendididkan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja. Penjenjangan tersebut diawali dengan level 1 (satu) untuk tingkat SMP sampai dengan level 9 (sembilan) untuk tingkat Doktoral pada jenjang pendididkan formal. Sementara untuk dunia industri (pendidikan nonformal), level 1 (satu) untuk operator dan level 9 (sembilan) untuk tenaga ahli. Jenjang Kualifikasi untuk S1 berada pada level 6, yaitu : Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. Mampu mengamnil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alyernatif solusi secara mandiri dan kelompok: Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi. Implikasi KKNI pada pendidikan Nasional adalah: 1. Penataan Jenis dan strata Pendidikan 2. Penyetaraan mutu lulusan 3. Memfasilitasi pendidikan 4. Pengembangan Sistem Penjaminana Mutu. Selain Sikap dan Tata Nilai, maka parameter capaian pembelajaran dalam KKNI adalah sebagai berikut : 1. Kemampuan di bidang kerja 2. Pengetahuan yang dikuasai 3. Kemampuan manajerial. 12

13 2.1.2 Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri (hasil rapat BKSTI 10 Oktober 2012) Dasar Pemikiran Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri: Berlandaskan pada pengertian dan body of knowledge disiplin Teknik Industri. Menggunakan kriteria ABET sebagai referensi kompetensi atau outcomes pendidikan sarjana Teknik Industri Melihat perkembangan keilmuan Teknik Industri ke depan. Aturan Penggunaaan Kurikulum Inti, berdasarkan Hasil Rapat BKSTI 10 Oktober 2012 ( sumber : DR Ir. TMA. Ari Samadhi, Msc) : Deskripsi merupakan acuan yang menunjukan capaian pembelajaran yang harus dipenuhi. Memberikan arah dalam mengembangkan materi, praktek dan proses pembelajaran serta melakukan asesmen untuk memenuhi capaian pembelajaran. Nama matakuliah bisa disesuaikan namun isi dan beban sks harus sama. Kerangka Kerja Dasar Kurikulum Teknik Industri, total sebanyak 91 sks dengan rincian sebagai berikut : 1. Pengetahuan Umum 12 sks 2. Ilmu Sosial dan Manajemen 8 sks 3. Sains dan Engineering Science 17 sks 4. Matematika dan Statistika 18 sks 5. Industrial Engineering Design 14 sks 13

14 2.1.3 SK Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Beberapa pokok penting dalam Bab I pasal 1 : 1. Pendidikan tinggi diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau professional yang dapat menerapkan, mengembangkan, menciptakan ilmu 2. Pendidikan akademik untuk penguasaan ilmu diselenggarakan oleh sekolah tinggi, institut, dan universitas 3. Pendidikan professional untuk penerapan keilmuan diselenggarakan oleh politeknik, sekolah tinggi, institut, universitas 4. Program studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik/professional ditujukan untuk menguasai pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan kurikulum 5. Kurikulum adalah rencana dan pengaturan isi maupun kajian serta cara penyampaian dan penilaian sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar 6. Kelompok MPK (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian) adalah kelompok kajian untuk mengembangkan manusia yang beriman, dan berbudi pekerti luhur, kepribadian mantap, mandiri serta mempunyai tanggungjawab kemasyarakatan. 7. Kelompok MKK (Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan) adalah kelompok kajian untuk memberikan penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu 8. Kelompok MKB (Mata Kuliah Keahlian Berkarya) adalah kelompok kajian untuk menghasilkan tenaga ahli dan kekaryaan berdasarkan ilmu yang dikuasai 9. Kelompok MPB (Mata Kuliah Perilaku Berkarya) adalah kelompok kajian untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan untuk dapat berkarya berdasarkan ilmu yang dikuasai. 10. Kelompok MBB (Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat) adalah kelompok kajian untuk memahami kaidah berkehidupan dan bermasyarakat Beberapa pokok penting dalam Bab II pasal 3 : Program sarjana diarahkan pada hasil lulusan yang memiliki kualifikasi sbb : 14

15 Menguasai dasar-dasar ilmiah dan keterampilan agar mampu menemukan, memahami, menjelaskan dan merumuskan cara penyelesaian masalah dalam bidang keahliannya Mampu menerapkan ilmu dan keterampilan dalam kegiatan dan pelayanan kepada masyarakat Mampu bersikap dan berperilaku dalam berkarya Mampu mengikuti perkembangan ilmu Beberapa pokok penting dalam Bab III Pasal 5 : Beban studi sekurang-kurangnya 144 SKS sebanyak-banyaknya 160 SKS yang dijadwalkan untuk 8 semester, dan dapat ditempuh kurang dari 8 semester, dan selama-lamanya 14 semester Beberapa pokok penting dalam Bab IV Pasal 7 : 1. Kurikulum terdiri atas kurikulum inti dan kurikulum institusional 2. Kurikulum inti merupakan kelompok kajian yang harus dicakup dalam suatu program studi dan berlaku secara nasional 3. Kurikulum inti terdiri atas kelompok MPB yang mencirikan tujuan pendidikan, dalam bentuk ilmu, keahlian berkarya sikap dalam berkarya, dan cara berkehidupan bermasyarakat yang minimal harus dicapai oleh peserta didik 4. Kurikulum institusional terdiri atas sejumlah kajian yang terdiri atas tambahan dari kelompok kurikulum inti dengan memperhatikan lingkungan dan cirri khas perguruan tinggi yang bersangkutan Beberapa pokok penting dalam Bab IV Pasal 8 : 1. Kurikulum inti program sarjana terdiri atas MPK, MKK, MKB, MPB, MBB 2. Kurikulum inti berkisar antara 40%-80% dari total SKS Beberapa pokok penting dalam Bab IV Pasal11 : 1. Kurikulum inti ditetapkan oleh menteri 2. Kurikulum institusional ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi 15

16 2.2 Teknik Industri Definisi Teknik Industri Teknik Industri didefinisikan sbb : Industrial Engineering is concerned with design, improvement and installation of integrated system of people, material, information, equipment, and energy. It draw upon specialized knowledge and skill in mathematical, physical and Social sciences together with the principle and methodof engineering analysis and design to specify, predict and evaluate the result to the obtain from such system (Turner 1993) Dengan definisi tersebut, lulusan Teknik Industri diharapkan memiliki kemampuan untuk merancang perbaikan sistem produksi agar dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya (Price, J.,W.,H., Monash University) Esensi Keilmuan Engineering 1. Perancangan teknik yaitu proses memikirkan, menemukan, merencanakan suatu sistem, komponen, atau proses untuk memenuhi kebutuhan dan proses pengambilan keputusan melalui ilmu sains, matematik, dan keteknikan. 2. Pemecahan masalah yaitu untuk menghasilkan rancangan melalui analisis Aspek Yang Membedakan Ilmu Teknik Industri 16

17 Dibandingkan dengan ilmu teknik lain yang fokus pada perancangan tentang suatu atau sebagian dari sistem, maka ilmu Teknik Industri merancang sistem industri sebagai sistem integral yang terdiri dari manusia, mesin, modal, informasi dan energi yang bertujuan untuk : 1. Memperpendek/menyederhanakan lintas produksi 2. Merampingkan operasi sistem industri untuk meningkatkan produktivitas 3. Mendistribusikan hasil produksi keseluruh penjuru dunia 4. Menghasilkan produk berkualitas tinggi Aktivitas ilmu Teknik Industri dapat meliputi salah satu dari 4 (empat) kelompok, yaitu sebagai berikut : 1. Berhubungan dengan Tata letak fasilitas dalam pabrik 2. Merancang peningkatan produktivitas tenagakerja 3. Merancang dan mengendalikan kualitas produk 4. Merancang upaya reduksi ongkos Profil Lulusan Teknik Industri Profil Teknik Industri dikelompokan menjadi 3 (tiga) sebagai berikut : (Rapat BKSTI, 2012) 1. Bisa menjadi arah pengembangan kurikulum institusi 2. Pada kurikulum inti diharapkan menjadi fondasi untuk setiap atau segala kemungkinan profil kurikulum institusi ini. 3. Kurikulum inti juga memungkinkan menghasilkan general industrial engineer Capaian Pembelajaran (Leaning Outcomes) Capaian Pembelajaran Program Studi Teknik Industri berdasarkan rapat BKSTI 2012 adalah: 1. Mampu mengidentfikasi, memformulasikan dan memecahkan masalah-masalah keteknik industrian 2. Mampu merancang sistem integrasi yang terdiri dari manusia, materia, peralatan, energi, dan informasi untuk memenuhi kebutuhan performansi tertentu dengan menggunakan metode-metode teknik industri. 3. Mampu menetapkan, memeprkirakan atau mengukur dan mengevaluasi prformansi sistem terintegrasi yang dirancang atau diperbaiki. 17

18 4. Mampu bekerja sama secara efektif baik sbegai anggota maupun pemimpin tim kerja. 5. Mampu berkomunikasi secara efektif. 6. Mampu berkarya dengan perilaku etikal sesuai keprofesian keteknikan. 7. Mampu menerapkan pendekatan sistem dalam upaya melakukan perbaikann terus menerus dan inovasi untuk meniingkatkan performansi sistem terrintegrasi. 8. Mampu melibatkan diri diri dalam proses belajar terus menerus sepanjang hidup. 9. Menguasai kemempuan menerapkan matematika, statistika, sains dan analisis engineering pada penyelsaian masalah bidang teknik industri. 10. Menguasai kemampuan merancang dan melaksanakan percobaab serta menganalisis dan menafsirkan data yang sesuai untuk penyelesaian masalah bidang teknik industri. 11. Mampu memahami dampak solusi keteknikan industrian yang diputuskan dalam konteks global, ekonomi, lingkungan dan sosial. 12. Mampu memilih memilik teknik, keterampilan dan peralatan engineering modern yang sesuai untuk praktek keteknik industrian yang dihadapi. 13. Mampu memahami isu-isu kontemporer yang relevan dengan bidang keteknik industrian 18

19 BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN KURIKULUM Metodologi yang digunakan untuk mengembangkan kurikulum Program Studi Teknik Industri Universitas Pasundan ini, didasarkan kepada model Grayson (1978). Esensi dari model ini terdiri dari 3 tahapan pengembangan kurikulum dengan perincian sebagai berikut (selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 3.1): Stage 1 : Problem Definition Stage 2 : Structuring the curriculum Stage 3 : Implementation 19

20 Vision & Mission Statement Industry Needs Societal Needs Problem Definition Professional Needs Domain of Knowledge Student Constraints Accrediting Body Resources Teaching and Learning Methods Structuring the Curriculum Advisory Boards External Examiners Feedback from Industry Outcomes Assessment Implementation and Evaluation Gambar 3.1 Metodologi PengembanganKurikulum Setiap tahap terdiri dari sekumpulan input yang harus dievaluasi dan dianalisis untuk menghasilkan suatu output. Output dari suatu tahap digunakan sebagai input untuk tahap berikutnya. Proses ini sebenarnya tidak linier tetapi merupakan proses iterative dan perbaikan-perbaikan sebelum melangkah ketahap berikutnya. 3.1 Tahap 1 : Pendefinisian Masalah Kurikulum untuk program studi seharusnya dirancang dengan memperhatikan kebutuhan di masa depan, saat lulusan telah bekerja. Perancang kurikulum mesti mengembangkan suatu ide untuk dapat menyusun elemen-elemen kurikulum menjadi suatu struktur yang dapat memberikan kontribusi terhadap memecahkan permasalahan-permasalahan yang di system nyata, sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dipilih oleh lulusan. Singkatnya, perancang kurikulum 20

21 harus melakukan analisis terhadap kebutuhan di masyarakat industri, dan dukungan pelatihan yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut. A. Input untuk tahap 1 Input dari Tahap 1 ini, terdiri dari : 1) Pernyataan tentang Misi Sebagai langkah awal, Prodi harus menetapkan visi Prodi yang sesuai dengan visi Universitas sebagai bagian dari rencana strategis Universitas. Selanjutnya ditetapkan Misi prodi untuk dapat mencapai visi yang diharapkannya. 2) Kebutuhan Industri Kebutuhan industri didefinisikan sebagai capaian pembelajaran lulusan Dibutuhkan oleh Pengguna untuk dapat menduduki suatu pekerjaan. Kebutuhan di peroleh melalui survey baik secara langsung melalui kunjungan perusahaan maupun secara tak langsung. 3) Kebutuhan Sosial Agar dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan bangsa,maka lulusan harus mempunyai tanggung jawab sosial.harapan sosial dan dampak teknologi pada masyarakat diperlukan sebagai input dalam proses perancangan kurikulum. 4) Kebutuhan Profesional Input ini meliputi sekumpulan kriteria yang berasal dari lembaga professional teknik tentang kebutuhan untuk suatu program pendidikan. 5) Evaluasi Kurikulum yang sedang digunakan Evaluasi terhadap kurikulum yang sedang digunakan sangat diperlukan Untuk menentukan faktor sukses dan kelemahan mendasar yang terjadi Pada pelaksanaan kurikulum sebelumnya. B. Output dari Tahap 1 : Ada dua output dari tahap 1 yaitu: 1. Tujuan Pendidikan (educational objectives) dari suatu program pendidikan teknik. Tujuan pendidikan ini merefleksikan filosofi dari program studi yang didasarkan kepada kebutuhan sosial, profesi, dan industri baik untuk saat ini maupun di masa yang akan datang. 21

22 2. Penentuan Profil lulusan yang merupakan pernyataan tentang peran apa yang dapat dilakuakan oleh lulusan di masyarakat saat baru lulus. 3.2 Tahap 2: Strukturisasi Elemen-Elemen Kurikulum Kurikulum distrukturkan menjadi 2 level. Level pertama disebut sebagai Level Makro, dimana dibuat keputusan-keputusan tentang profil apa yang diharapkan dari lulusan dan kompetetnsi apa yang dimiliki lulusan. Level kedua, memuat struktur yang optimal dari knowledge yang dibutuhkan oleh mahasiswa. A. Input untuk tahap 2 1) Tujuan Pendidikan dan Learning Outcomes 2) Domain dari Knowledge untuk Ilmu Teknik Domain ini merepresentasikan area dari knowledge yang diidentifikasi sebagai dasar dari disiplin teknik, yang terdiri dari ilmu dasar (basic science) dan matematika yang menjadi dasar prinsip-prinsip dan praktek teknik. Kemajuan dalam ilmu teknik dan teknologi akan menghasilkan modifikasi kurikulum sehingga knowledge dari lulusan bisa up-to-date. 3) Karakteristik Mahasiswa Pendidikan dirancang agar mampu mengakomodasi dengan baik kebutuhan mahasiswa dengan memahami pendidikanmya terdahulu, pengalaman, kebiasaan belajar, motivasi, dan jumlah mahasiswa yang masuk ke suatu program studi. 4) Badan Akreditasi Kurikulum yang dirancang harus memperhatikan ketentuan-ketentuan atau peraturan-peraturan dari institusi atau lembaga yang berkaitan dengan pendidikan tinggi, seperti Departemen Pendidikan Nasional, Badan Akreditasi Nasional, ABET, dll. Ketentuan atau peraturan biasanya yang berhubungan dengan matakuliah-matakuliah tertentu, jumlah SKS, waktu studi, kualifikasi dosen, dll. 5) Sumberdaya Sumberdaya yang dimiliki oleh suatu program studi yang digunakan untuk mendelivery kurikulum terdiri dari : fasilitas perpustakaan, laboratorium, sistem 22

23 komputerisasi, kualifikasi dosen, pengalaman, pendanaan, ruang kelas, akses ke sumber-sumber daya lain di luar program studi, dll. 6) Metoda Pengajaran dan Pembelajaran Kesadaran dalam memahami teori pembelajaran akan menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana suatu mahsiswa universitas belajar. Metoda pengajaran, prosedur penilaian dan teknologi pendidikan yang digunakan. akan menjadi pertimbangan dalam merancang kurikulum, Tahap 2 terdiri dari dua langkah : 1) Menyusun struktur elemen utama kurikulum. Tujuan dari tahap ini untuk membuat keputusan tentang struktur dari kurikulum, seperti : lama belajar, persentase dari setiap area studi ( seperti : Ilmu Dasar, Matematika, Ilmu Teknik, Perancangan, dll.), matakuliah-matakuliah inti dan urutannya, matakuliah-matakuliah wajib dan matakuliah-matakuliah pilihan. 2) Struktur detail dari kurikulum. Tujuan dari tahap ini adalah mengembangkan isi dan aktivitas pembelajaran untuk setiap area studi. B. Output dari tahap 2 Output dari tahap 2 adalah struktur pada tingkat makro maupun pada tingkat detail. Setelah kurikulum terstruktur dengan baik, selanjutnya kurikulum diserahkan kepada Fakultas untuk di-validasi. Proses validasi dilakukan oleh oleh Komite Review Kurikulum pada tingkat Fakultas. 3.3 Tahap 3 : Implementasi dan Evaluasi Kurikulum yang telah disetujui, selanjutnya diimplementasikan. Hal terpenting pada tahap iplementasi adalah melakukan aturan transisi dar kurikulum lama ke kurikulum baru. Masa transisi harus ditetapkan dengan masa berlaku yang tegas. Aturan transisi ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal berikut: 1. Rekapitulasi matakuliah yang hanya mengalami peenyesuaian materi, dengan bobot yang masih sama 23

24 2. Rekapitulasi matakuliah yang namanya tetap tetapi bobot SKS nya berubah 3. Rekaitulasi matakuliah yang berpindah dari semester genap ke semester ganjil 4. Rekapitulasi matakuliah yang dihilangkan 5. Rekapitulasi matakuliah baru Berdasarkan rekapitulasi tersebut, selanjutnya disusun aturan ekivalensi matakuliah lama dengan matakuliah baru dalam satu aturan yang disebut dengan aturan transisi. Aturan tersebut hanya berlaku selama masa transisi. ABET 2000, mensyaratkan Prodi harus melakukan dokumentasi proses penilaian dari pencapaian tujuan pendidikan yang terukur. Untuk memenuhi ketentuan tersebut, seluruh proses yang dilakukan selama masa pengembangan kurikulum didokumentasikan. Tahapan pencapaian dari setiap pertemuan dicatat sebagai lampiran dari buku kurikulum. Dokumentasi tersebut selanjutnya merupakan bahan kajian utama untuk melakukanevaluasi kurikulum terhadaop capaian pembelajaran dimasa depan. Kelemahan yang terjadi akan menjadi pemicu untuk melakukan perbaikan berkelanjutan. Bukti yang bisa dikumpulkan sebagai bagian dari proses penilaian ini meliputi : lulusan yang telah bekerja, output rancangan dan proyek mahasiswa, survey alumni, pengembangan karir untuk penempatan lulusan dan hasil akreditasi. Pengembangan kurikulum yang dibangun dengan metodologi pada Gambar 3.1 dilakukan melalui kegiatan yang terencana dengan urutan sbb: 1. Benchmarking kurikulum ke sejumlah PTS terkemuka. Studi banding dilakukan terhadap kurikulum ITB, UI, UNDIP, ITS, UNPAR, MARANANTHA, dan ITENAS. 2. Survey kebutuhan industri melalui kunjungan kerja ke sejumlah perusahaan. Mewakili industri manufaktur, kunjungan dilakukan ke PT ASAMA di kawasan Industri Cikarang, dan PT COCA COLA. Mewakili industri jasa, kunjungan dilakukan ke METRO TV dan PT TELKOM. 3. Pemetaan data pekerjaan alumni dari data alumni 4. Perancangan usulan dalam garis besar 5. Perumusan kurikulum detail 6. Mengadakan rapat Pleno untuk memaparkan rumusan kurikulum usulan sebagai upaya untuk mendapatkan masukan bagi penyempurnaan usulan 7. Menentukan silabus 24

25 8. Membuat aturan peralihan BAB IV PENGEMBANGAN KURIKULUM 4.1 Pendefinisian Masalah Kurikulum yang saat ini digunakan adalah kurikulum yang dikembangkan pada tahun Secara normatif kurikulum umumnya dievaluasi setiap 3 tahun sampai dengan 5 tahun untuk mengantisipasi perubahan visi, misi dan kebutuhan industri maupun kebutuhan masyarakat khususnya masyarakat industri. 25

26 Kurikulum merupakan jantung dari suatu jenjang pendidikan yang menggerakkan seluruh aspek pembelajaran untuk menghasilkan kompetensi bagi peserta didik. Kurikulum yang pada awalnya mengacu pada pencapaian kompetensi menjadi mengacu pada capaian pembelajaran (learning outcomes). Dengan adanya perubahan orientasi dalam penyusunan kurikulum maka setiap program studi harus melakukan peninjauan ulang terhadap kurikulum yang berlaku. Permasalahannya adalah bagaimana membangun kurikulum yang dapat memberikan capaian pembelajaran sesuai KKNI kepada setiap peserta didik Visi Visi Program Studi Teknik Industri Universitas Pasundan dinyatakan sebagai berikut: Menjadi penyelenggara pendidikan tinggi Teknik Industri yang unggul dalam bidang perancangan, pengoperasian, dan perbaikan sistem industri, serta mengusung nilai kesundaan dan ke-islaman, yang mampu bersaing pada skala nasional maupun internasional di tahun Misi Misi Program Studi Teknik Industri Universitas Pasundan adalah sebagai berikut: 1. Melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Tridharma Perguruan Tinggi) yang unggul dalam bidang perancangan, pengoperasian, dan perbaikan sistem industri dengan mengedepankan perilaku kesundaan dan nilai-nilai Islami; 2. Menyelenggarakan penelitian untuk mengembangkan ilmu dan teknologi dalam bidang Teknik Industri; 3. Ikut berperan aktif dalam pengabdian kepada masyarakat dengan menyebarluaskan aplikasi Teknik Industri untuk mendorong dan membantu perkembangan industri kecil, menengah dan besar; 4. Aktif berkontribusi dalam berbagai forum akademik, baik di tingkat nasional maupun internasional; 5. Bekerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada 26

27 masyarakat dengan institusi dalam dan luar negeri Kebutuhan Industri Agar diperoleh kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri, perlu dilakukan survey terhadap kebutuhan industri. Survey dilakukan berupa kunjungan ke industri-industri baik industri manufaktur maupun jasa. Yaitu diantaranya kunjungan industri ke PT. Asama, Metro TV, PT.Coca cola, dan PT.Telkom. Melalui survey tersebut, dapat diketahui kebutuhan industri terhadap lulusan Teknik Industri. Selengkapnya keahlian lulusan Teknik Industri yang diperlukan industri manufaktur maupun jasa dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Keahlian lulusan Teknik Industri yang dibutuhkan industri No Keahlian yang dibutuhkan Jumlah lowongan (orang) 1 PPIC 63 2 QA 32 3 Manajemen Proyek 6 4 Procurement 14 5 Marketing 18 6 Corporate 8 7 Human resource 4 8 IE 4 9 Maintenance 4 10 Pabrik 3 11 Proses engineer 2 12 System 1 13 Safety 1 14 Engineer 1 15 Data analisis 1 Total Strukturisasi Elemen-Elemen Kurikulum Penentuan Profil Lulusan Teknik Industri Dengan mempertimbangkan Visi, dan Misi Program Studi Teknik Industri Universitas Pasundan, serta definisi Teknik Industri, maka pendidikan Teknik Industri Universitas Pasundan bertujuan menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan untuk menjadi ahli di dalam merancang, mengoperasikan dan memperbaiki sistem industri manufaktur dan jasa. 27

28 4.2.2 Penentuan Capaian Pembelajaran Sebagai Ukuran Pencapaian Profil Lulusan Teknik Industri Program Studi Teknik Industri Universitas Pasundan diharapkan dapat menghasilkan lulusan dengan capaian pembelajaran sebagai berikut: a. Capaian pembelajaran utama 1. Mampu melakukan perancangan sistem industri a. Perancangan produk untuk sistem industri manufakur dan jasa. b. Perancangan sistem kerja di industri manufaktur dan jasa. c. Perancangan tata letak fasilitas industri manufaktur dan jasa. 2. Mampu mengoperasikan sistem industri manufaktur maupun jasa 3. Mampu menganalisis, merancang perbaikan, dan mengukur performansi sistem industri manufaktur dan jasa b. Capaian pembelajaran pendukung 1. Mampu berkomunikasi secara efektif. 2. Mampu bekerja sama dengan baik dalam suatu tim. 3. Mampu memahami tanggung jawab profesi dan etika Penentuan Mata Ajar Pembentuk Setiap Capaian Pembelajaran Perumusan capaian pembelajaran hanya akan memberikan makna apabila disertai dengan penetapan mata ajar yang diperlukan sebagai pembentuk capaian pembelajaran tersebut. Untuk setiap capaian pembelajaran, baik utama maupun pendukung mata ajar yang dimaksud adalah: A. Mampu melakukan perancangan sistem industri Kemampuan untuk melakukan perancangan industri dapat dibedakan atas perancangan produk, perancangan sistem kerja, dan perancangan tata letak fasilitas. Mata ajar pembentuknya adalah sebagai berikut: Perancangan produk untuk sistem industri manufaktur dan jasa 1. Menggambar Teknik 2. Perancangan dan Pengembangan Produk 3. Analisis dan Estimasi Biaya 28

29 4. Pengetahuan Bahan 5. Manajemen Pemasaran Perancangan sistem kerja di industri manufaktur dan jasa 1. Pengukuran Kerja 2. Perancangan Sistem Kerja Perancangan tata letak fasilitas industri manufaktur dan jasa 1. Perencanaan Tata Letak Fasilitas 2. Perencanaan dan Pengendalian Produksi 3. Analisis Kelayakan Investasi 4. Manajemen Pemasaran 5. Ekonomi Teknik B. Mampu mengoperasikan sistem industri manufaktur maupun jasa 1. Perencanaan dan Pengendalian Produksi 2. Manajemen Operasi 3. Manajemen Pemasaran 4. Manajemen Proyek 5. Manajemen Kualitas 6. Pengendalian Kualitas Statistik 7. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) 8. Psikologi Industri 9. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 10. Sistem Informasi Manajemen 11. Kewirausahaan 12. Perilaku dan Perancangan Organisasi C. Mampu menganalisis, merancang perbaikan, dan mengukur performansi sistem industri manufaktur dan jasa 1. Teori Peluang 2. Statistika Industri 3. Pemodelan Sistem 4. Simulasi Komputer 5. Penelitian Operasional Deterministik 6. Penelitian Operasional Stokastik dan Jaringan 7. Ekonomi Teknik 29

30 8. Rekayasa Proses Bisnis 9. Metodologi Penelitian dan Komunikasi Ilmiah 10. Analisis Kelayakan Investasi 11. Analisis dan Estimasi Biaya 12. Perencanaan dan Pengembangan Industri 13. Perancangan Percobaan D. Mampu berkomunikasi secara efektif 1. Bahasa Indonesia 2. Bahasa Inggris 3. Metodologi Penelitian dan Komunikasi Ilmiah E. Mampu bekerja sama dengan baik dalam suatu tim. 1. Praktikum 2. Kerja Praktek 3. Tugas Akhir F. Mampu memahami tanggung jawab profesi dan etika 1. Pendidikan Agama 2. Pancasila 3. Pendidikan Kewarganegaraan (PPKN) 4. Ilmu Budaya Sunda 5. Pengetahuan Lingkungan Untuk memperoleh pemahaman capaian pembelajaran tersebut, diperlukan dasardasar keteknikan dan dasar-dasar teknik industri. Pengelompokkannya adalah sebagai berikut: A. Dasar Keteknikan 1. Matematika I 2. Matematika II 3. Fisika 4. Kimia 5. Menggambar teknik 6. Pemrograman Komputer B. Dasar Teknik Industri 30

31 1. Mekanika Teknik 2. Elemen Mesin 3. Proses Manufaktur 4. Pengantar Ilmu Ekonomi 5. Pengantar Teknik Industri 6. Pengetahuan Bahan Keterkaitan Mata Kuliah Pembentuk Kompetensi Berdasarkan mata kuliah-mata kuliah pembentuk kompetensi maka terdapat keterkaitan antara mata kuliah tersebut. Selengkapnya dapat dilihat pada Gambar

32 Gambar 4.1 Diagram Keterkaitan Antara Mata Kuliah Pembentuk Kompetensi 32

33 Pembebanan Mata Ajar Ke Dalam Struktur Kurikulum Dasar perancangan Kurikulum : a. Kurikulum terdiri dari 144 sks yang dialokasikan ke dalam delapan semester b. Jumlah sks pada setiap semester tidak lebih dari 20 sks c. Pada tahun ajaran pertama (semester I dan II) diupayakan tidak ada praktikum Adapun struktur kurikulumnya adalah sebagai berikut: Semester I No. Kode Nama Mata Kuliah sks 1. TI 911 Pendidikan Agama 2 2. TI 912 Bahasa Inggris 2 3. TI 913 Menggambar Teknik 2 4. TI 914 Matematika I 3 5. TI 915 Kimia 2 6. TI 916 Fisika 3 7. TI 917 Pengantar Teknik Industri 3 8. TI 918 Pengantar Ilmu Ekonomi 2 Jumlah 19 Semester II No. Kode Nama Mata Kuliah sks 1. TI 921 Ilmu Budaya Sunda 2 2. TI 922 Pengetahuan Lingkungan 3 3. TI 923 Matematika II 3 4. TI 924 Pancasila 2 5. TI 925 Pendidikan Kewarnegaraan 2 6. TI 926 Psikologi Industri 2 7. TI 927 Mekanika Teknik 3 8. TI 928 Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2 Jumlah 19 Semester III No. Kode Nama Mata Kuliah sks 1. TI 931 Teori Peluang 3 2. TI 932 Proses Manufaktur 2 3. TI 933 Ekonomi Teknik 3 4. TI 934 Perilaku dan Perancangan Organisasi 3 5. TI 935 Penelitian Operasional Deterministik 3 6. TI 936 Manajemen Kualitas 2 7. TI 937 Elemen Mesin 2 8. TI 938 Pemrograman Komputer 2 Jumlah 20 33

34 Semester IV No. Kode Nama Mata Kuliah sks 1. TI 941 Pengetahuan Bahan 2 2. TI 942 Analisis dan Estimasi Biaya 3 3. TI 943 Manajemen Pemasaran 2 4. TI 944 Pengukuran Kerja 3 5. TI 945 Manajemen Operasi 3 6. TI 946 Penelitian Operasional Stokastik & Jaringan 3 Distribusi 7. TI 947 Statistika Industri 3 8. TI 948 Praktikum Statistika 1 Jumlah 20 Semester V No. Kode Nama Mata Kuliah sks 1. TI 951 Perancangan & Pengembangan Produk 2 2. TI 952 Pengendalian Kualitas Statistik 3 3. TI 953 Perencanaan Tata Letak Fasilitas 3 4. TI 954 Perencanaan & Pengendalian Produksi 3 5. TI 955 Analisis Kelayakan Investasi 3 6. TI 956 Sistem Informasi Manajemen 2 7. TI 957 Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi 2 8. TI 958 Manajemen SDM 2 Jumlah 20 Semester VI No. Kode Nama Mata Kuliah sks 1. TI 961 Pemodelan Sistem 3 2. TI 962 Manajemen Proyek 3 3. TI 963 Kewirausahaan 3 4. TI 964 Rekayasa Proses Bisnis 3 5. Ti 965 Simulasi Komputer 2 6. TI 966 Praktikum Simulasi Komputer 1 7. TI 967 Praktikum Perancangan Sistem Industri I 2 8. TIPxx Pilihan 1 3 Jumlah 20 Semester VII No. Kode Nama Mata Kuliah sks 1. TI 971 Metode Penelitian dan Komunikasi Ilmiah 2 2. TI 972 Bahasa Indonesia 2 3. TI 973 Perancangan Percobaan 3 4. TI 974 Perencanaan Pengembangan Industri 3 5. TI 975 Praktikum Perancangan Sistem Industri II 2 6. TIPxx Pilihan TIPxx Pilihan 3 3 Jumlah 18 34

35 Semester VIII No. Kode Nama Mata Kuliah sks 1. TI 001 Kerja Praktek 2 2. TI 090 Tugas Akhir I 2 3. TI 091 Tugas Akhir II 4 Jumlah 8 MATA KULIAH PILIHAN SEMESTER GANJIL No. Kode Nama Mata Kuliah sks 1. TIP01 Manajemen Finansial 3 2. TIP02 Manajemen Logistik 3 3. TIP03 Ergonomi Industri 3 4. TIP04 Sistem Manusia Mesin 3 5. TIP05 Metode Peramalan 3 6. TIP06 Rekayasa Produktivitas 3 7. TIP07 Just in Time 3 8. TIP08 Service Marketing 3 9. TIP09 MSDM Lanjut TIP10 Manajemen Rantai Pasok 3 SEMESTER GENAP No. Kode Nama Mata Kuliah sks 1. TIP11 Rancang Bangun Industri 3 2. TIP12 Manajemen Inovasi 3 3. TIP13 Manajemen Perawatan 3 4. TIP14 Manajemen Persediaan 3 5. TIP15 MCDM 3 6. TIP16 Manajemen Teknologi 3 7. TIP17 Manajemen Strategi 3 8. TIP18 Penelitian Operasional Lanjut 3 9. TIP19 Biomekanik TIP20 E-Business TIP21 Value Engineering 3 Adapun pengelompokan mata kuliah pilihan berdasarkan capaian pembelajaran adalah adalah sebagai berikut: A. Mampu melakukan perancangan sistem industri Perancangan produk untuk sistem industri manufaktur dan jasa 1. Value Engineering 2. Faal dan Biomekanik 3. Ergonomi Industri 35

36 4. Manajemen Teknologi 5. Manajemen Inovasi 6. Reverse Engineering Perancangan sistem kerja di industri manufaktur dan jasa 1. Ergonomi Industri 2. Faal dan Biomekanik 3. Advance Time and Motion Study 4. Value Enginnering 5. Sistem Manusia-Mesin Perancangan tata letak fasilitas industri manufaktur dan jasa 1. Manajemen Keuangan 2. Pengukuran Kinerja Perusahaan 3. Rancang Bangun Industri 4. Ergonomi Industri 5. Cellular Manufacturing System B. Mampu mengoperasikan sistem industri manufaktur maupun jasa 1. Metode Peramalan 2. Manajemen Material 3. Manajemen Rantai Pasok 4. Sistem Logistik 5. Manajemen Operasi Jasa 6. Rekayasa Keandalan C. Mampu menganalisis, merancang perbaikan, dan mengukur performansi sistem industri manufaktur dan jasa 1. Optimasi Sistem Operasi 2. Decision Support Systems 3. Dinamika Sistem 4. Pengukuran Kinerja Perusahaan 5. Manajemen Resiko Sumber Daya Kurikulum 2014 dirumuskan oleh suatu tim yang terdiri dari 8 (delapan) orang dan didukung oleh 27 orang staf pengajar tetap. Seluruh staf pengajar telah 36

37 menyelesaikan program S2 dan 8 (delapan) orang diantaranya telah menyelesaikan program S3. Implementasi kurikulum juga didukung oleh 5 (lima) laboratorium inti dan 3 (tiga) laboratorium penunjang. Laboratorium inti meliputi: 1. Laboratorium Perancangan Produk, 2. Laboratorium Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi 3. Laboratorium Perancangan Sistem Produksi, 4. Laboratorium Perancangan Pabrik, 5. Laboratorium Simulasi Perbaikan Proses Bisnis. Laboratorium pendukung meliputi: 1. Laboratorium Pemrograman Komputer, 2. Laboratorium Statistik, 3. Laboratorium Menggambar Mesin 37

38 BAB V PENUTUP Sebagai resume dari seluruh proses penyusunan kurikulum baru yang didasarkan kepada Capaian Pembelajaran sebagaimana tercantum dalam KKNI, dapat disimpulkan beberapa hal mendasar yang membedakan kurikulum baru dengan kurikulum sebelumnya sebagai berikut: 1. Semester VIII tidak ada praktikum. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan penyelesaian mata kuliah dalam kurun waktu 3,5 tahun 2. Praktikum Fisika dihilangkan 3. Karena ada praktikum terintegrasi maka seluruh mata kuliah pendukung diletakkan pada semester sebelumnya. 4. Mata kuliah yang hilang : Semester I : Praktikum Menggambar Teknik 1 sks Semester II : Agama 2 2 sks Bahasa Inggris 2 2 sks Fisika Dasar 2 2 sks Praktikum Fisika Dasar 1 sks Hukum Perburuhan 1 sks Praktikum Komputer 2 1 sks Semester III : Matriks dan Vektor 2 sks Fisika Dasar 3 2 sks Praktikum Proses Manufaktur 1 sks Semester IV Teknik Tenaga Listrik 2 sks Semester V Sosiologi Industri 2 sks Praktikum Perancangan Produk 1 sks Semester VI Tidak ada yang hilang Semester VII Tidak ada yang hilang Semester VII Praktikum Simulasi Industri 1 sks 5. Mata kuliah baru : a. Perencanaan dan Pengembangan Industri (3 sks) b. Perancangan Percobaan (2 sks) c. Bahasa Indonesia (2 sks) d. Praktikum Perancangan Sistem Industri I (2 sks) e. Praktikum Perancangan Sistem Industri II (2 sks) f. Manajemen Operasi (3 sks) g. Manajemen Kualitas (2 sks) 38

39 6. Penambahan sks Nama Mata Kuliah sks Semula Menjadi 1. Pengantar Teknik Industri Pengetahuan LIngkungan Pilihan Pilihan Pilihan Analisis Kelayakan Investasi Manajemen Proyek Rekayasa Proses Bisnis Perilaku dan Perancangan Organisasi Perubahan nama MATA KULIAH YANG MENGALAMI PERUBAHAN NAMA NO. SEMESTER NAMA MATA KULIAH LAMA NAMA MATA KULIAH BARU 1. Pendidikan Agama I Pendidikan Agama 2. Bahasa Inggris I Bahasa Inggris 3. I Menggambar Mesin Menggambar Teknik 4. Fungsi dan Grafik Matematika I 5. Fisika I Fisika Ilmu Lingkungan digabung 6. Pengetahuan Lingkungan dengan Sosiologi Industri II 7. Diferensial dan Integral Matematika II 8. Keselamatan Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja 9. Statistika I Teori Peluang 10. III Org.& Manajemen Perusahaan Industri Perancangan Organisasi 11. Penelitian Operasional I Penelitian Operasional Deterministik 12. Analisis & Perancangan Kerja I Pengukuran Kerja 13. Sistem Produksi Manajemen Operasi IV 14. Akuntansi Biaya Analisis dan Estimasi Biaya 15. Penelitian Operasional II Penelitian Operasional Stokastik dan Jaringan 39

40 MATA KULIAH YANG MENGALAMI PERUBAHAN NAMA NO. SEMESTER NAMA MATA KULIAH LAMA NAMA MATA KULIAH BARU V Analisis Kelayakan Pabrik Perenc.&Perancangan Produk Analisis & Perancangan Kerja II Pemodelan Sistem dan Simulasi Analisis Kelayakan Investasi Perancangan & Pengembangan Produk Perancangan Sistem Kerja Pemodelan Simulasi Metode Penelitian dan Komunikasi Ilmiah 20. VI Metodologi Penelitian 21. Pemrograman Komputer II Simulasi Komputer 22. Prak. Pemrograman Komputer II Prak. Simulasi Komputer 8. Pindah penempatan PERPINDAHAN MATA KULIAH LINTAS SEMESTER NO. MATA KULIAH Semula Menjadi (semester) (semester) 1. Pancasila Pendidikan Kewarganegaraan Keselamatan Kerja Manajemen Proyek Rekayasa Proses Bisnis

41 DAFTAR PUSTAKA 1. Arifin, PS. Kurikulum Berbasis Kompetensi (Pengetahuan Dasar dalam Proses Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi Seni Rupa dan Desain). Wacana Seni Rupa vol. 2, Indrajit, RE. Strategi Penyusunan Kurikulum Berbasis Kompetensi di Bidang Ilmu Informatika. STMIK Perbanas, Kementrian Pendidikan Nasional (Diknas). SK Menteri No. 232/U/2000, tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Nasional (Diknas). SK Menteri No. 045/U/2002, tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi Loka Karya BKSTI tahun Proyek Peningkatan Pendidikan dan Keteknikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Teaching Improvement Workshop (TIW) Soepangat, HP. Kurikulum Pendidikan Tinggi Berbasis Kompetensi. Lokakarya Penyusunan Kurikulum Bidang Ilmu Teknik, Kopertis IV, Soelarso. Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi. 41

42 URAN PERALIHAN KURIKULUM 2014 Sem Mata Kuliah sks Kurikulum 2014 Solusi Mata Kuliah yang Dihilangkan 1 Praktikum Menggambar Teknik 1 dihilangkan - 2 Agama 2 2 dihilangkan - 3 Bahasa Inggris 2 2 dihilangkan - Fisika Dasar 2 2 dihilangkan - Praktikum Fisika Dasar 1 dihilangkan - Hukum Perburuhan 1 dihilangkan - Praktikum Komputer 2 1 dihilangkan - 3 Matriks dan Vektor 2 dihilangkan - Fisika Dasar 3 2 dihilangkan - Praktikum Proses Manufaktur 1 dihilangkan - 4 Teknik Tenaga Listrik 2 dihilangkan - 5 Sosiologi Industri 2 dihilangkan - Prak. Perancangan Produk 1 dihilangkan Ekivalen dengan Praktikum Perancangan Sistem Industri I 6 Prak. Sistem Kerja 1 dihilangkan Ekivalen dengan Praktikum Perancangan Sistem Industri I Prak. Sistem Produksi 1 dihilangkan Ekivalen dengan Praktikum Perancangan Sistem Industri II 7 Ekivalen dengan Manajemen Sistem Produksi 2 dihilangkan Operasi Prak.Perancangan Pabrik 1 dihilangkan Ekivalen dengan Praktikum Perancangan Sistem Industri II 8 Prak.Simulasi 1 dihilangkan Ekivalen dengan Praktikum Perancangan Sistem Industri II 26 Sem Mata Kuliah sks Mata Kuliah Baru 1. Perencanaan dan Pengembangan Industri 2. Perancangan Percobaan 2 3. Bahasa Indonesia 2 4. Praktikum Perancangan Sistem Industri I 5. Praktikum Perancangan Sistem Industri II 6. Manajemen Operasi 7. Manajemen Kualitas Kurikulum 2014 Baru di semester 7 Baru di semester 7 Baru di semester 7 Baru di semester 6 Baru di semester 7 Baru di semester 4 Baru di semester 3 Solusi Ekivalen dengan jumlah sks dari mata kuliah yang dihilangkan Ekivalen dengan jumlah sks dari mata kuliah yang dihilangkan Ekivalen dengan Bahasa Inggris 2 Ekivalen dengan Prak.Perancangan Produk dan Prak. Perancangan Sistem Kerja Ekivalen dengan Prak.Sistem Produksi + Prak. Perencanaan Pabrik + Prak. Simulasi Ekivalen dengan Sistem Produksi +jumlah sks salah satu dari mata kuliah yang dihilangkan Ekivalen Fisika Dasar 2 42

43 Mata Kuliah dengan penambahan sks 1. Pengantar Teknik Industri 2 2. Pengetahuan LIngkungan 2 3. Pilihan Pilihan Pilihan Analisis Kelayakan Investasi 2 7. Manajemen Proyek 2 8. Rekayasa Proses Bisnis 2 9. Perilaku dan Perancangan Organisasi 10. Fisika Dasar 2 Jumlah penambahan sks 2 Menjadi 3 sks Menjadi 3 sks Menjadi 3 sks Menjadi 3 sks Menjadi 3 sks Menjadi 3 sks Menjadi 3 sks Menjadi 3 sks Menjadi 3 sks Menjadi 3 sks 10 sks Ekivalen Ekivalen Ekivalen Ekivalen Ekivalen Ekivalen Ekivalen Ekivalen Ekivalen Ekivalen 43

44 DESKRIPSI MATA KULIAH (SILABUS) Dalam kegiatan Pendidikan dan Pengajaran, setiap mata kuliah dalam struktur kurikulum memiliki silabus dan SAP. Silabus mata kuliah memberikan informasi mengenai nama mata kuliah, tujuan pembelajaran, kompetensi, pokok bahasan, komponen dan bobot penilaian, serta pustaka utama. Selengkapnya uraian silabus untuk masing-masing mata kuliah ajar disampaikan sebagai berikut: Mata Kuliah Tujuan Pembelajaran Kompetensi Pokok Bahasan Komponen dan Bobot Penilaian Pustaka Utama SILABUS STATISTIKA INDUSTRI Statistika Industri Mengenal dan menguasai teori sampling, melakukan inferensi, menguji suatu distribusi baik parametrik maupun nonparametrik, dan melakukan regresi dan korelasi, untuk perbaikan suatu sistem industry manufaktur maupun jasa. Mampu melakukan sampling, membuat inferensi, menganalisis distribusi baik parametrik maun nonparametrik, melakukan regresi dan korelasi. Pembahasan mencakup peranan statistika dalam proses penarikan kesimpulan, serta keterkaitannya dengan disiplin ilmu lainnya. Teori samplimg yang akan mencakup : sample acak, teknik-teknik sampling, teori central limit. Distribusi sampel, yang terdiri atas distribusi sampel dari rata-rata sampel dan distribusi sampel dari proporsi sampel. Estimasi/penaksiran yang mencakup : estimasi titik, estimasi interval, akan didahului penjelasan tentang jenis-jenis dan syarat-syarat estimator. Proses estimasi tersebut terdiri atas : estimasi harga rata-rata, estimasi proporsi, dan estimasi variansi. Pengujian hipotesa, akan didahului dengan keterangan tentang kesalahan alpha dan beta serta OC Curve. Pengujian hipotesis akan terdiri atas : pengujian harga rata-rata, pengujian proporsi dan variansi. Untuk tiap-tiap pengujiandilakukan dengan berbagai karakteristik populasi yang berbeda. Uji Goodness of Fit untuk distribusi chi square. Analisis regresi berisi : hubungan antar variabel, model regresi linier sederhana, verifikasi regresi linier asumsi-asumsi dalam analisis regresi, dan penggunaan-pengunaannya. Korelasi akan membahas : koefisien korelasi, pengambilan kesimpulan yang berhubungan dengan koefisien korelasi populasi, hubungan antar regresi dan korelasi, korelasi dan hubungan sebab akibat. Statistik non parametrik berisi metode-metode non parametrik yang digunakan dalam pengambilan keputusan. 1. Kuis (10%) 2. Ujian Tengah Semester (40%) 3. Ujian Akhir Semester (40%) 4. Tugas (10%) Walpole, Ronald E., and Myres, Raymond H., 2012, Probability and Statistics for Engineers and Scientist, 6 th Edition, Mac MillanPublishing Co. Inc. 44

Deskripsi Umum, Learning Outcomes, dan Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri

Deskripsi Umum, Learning Outcomes, dan Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri Deskripsi Umum, Learning Outcomes, dan Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri Oleh: Dr. Ir. TMA. Ari Samadhi, M.Sc. Rapat BKSTI, Bandung 10 Oktober 2012 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

Lebih terperinci

Usulan Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri Berbasis KKNI

Usulan Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri Berbasis KKNI Usulan Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri Berbasis KKNI Badan Kerja Sama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia (BKSTI) Yogyakarta, 15 September 2012 Pembahasan Apakah KKNI

Lebih terperinci

KURIKULUM PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG (UNISSULA) SEMARANG 2009

KURIKULUM PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG (UNISSULA) SEMARANG 2009 KURIKULUM PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG (UNISSULA) SEMARANG 009 I. MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN (MPK) TI Pendidikan Agama Islam I TI Pendidikan

Lebih terperinci

1. Pasal 7 ayat 1, kurikulum terdiri atas: a. Kurikulum Inti dan b. Kurikulum Institusional Kurikulum inti merupakan kelompok bahan kajian dan

1. Pasal 7 ayat 1, kurikulum terdiri atas: a. Kurikulum Inti dan b. Kurikulum Institusional Kurikulum inti merupakan kelompok bahan kajian dan II. PENYUSUNAN KURIKULUM Kurikulum yang merupakan subjek atau serangkaian topik pengajaran pada suatu lembaga pendidikan dalam hal ini pendidikan tinggi, memerlukan tingkat kelenturan yang sedemikian rupa

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 90012008 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENGEMBANGAN KURIKULUM NO. POB/STK-PP/03 Disiapkan oleh Tanda Tangan

Lebih terperinci

Panduan Akademik Program Studi Teknik Industri

Panduan Akademik Program Studi Teknik Industri Panduan Akademik Program Studi Teknik Industri 1. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Mutu Prodi a. Visi Menjadi Program Studi Unggulan Pendidikan Technopreneur Berkualitas Global pada Tahun 2020 Dilandasi dengan

Lebih terperinci

Kurikulum Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Tahun 2016

Kurikulum Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Tahun 2016 Kurikulum Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Tahun 2016 Semester 1 1 IC101 Matematika Dasar 1 2 Inti, Responsi 2 IC102 Matriks dan Vektor 2 Inti, Matematika Dasar 1 Responsi 3 IC103 Fisika 1

Lebih terperinci

Pengantar Teknik Industri. Pengantar Teknik Industri. Literatur. Hubungan TI dan Ilmu Lain

Pengantar Teknik Industri. Pengantar Teknik Industri. Literatur. Hubungan TI dan Ilmu Lain Literatur Pengantar Teknik Industri Oleh Alam Santosa 1 Turner, C.W., Mice, J. H., Case, K. E., Nezemetz, J. W., Introduction To Industrial And System Engineering, 3th Edition,I Prentice Hall, 1993. Hicks,

Lebih terperinci

SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01

SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01 SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01 Revisi : - Tanggal : 2 Mei 2008 Dikaji ulang oleh : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015 Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Lebih terperinci

Pengenalan Program Studi Teknik Industri

Pengenalan Program Studi Teknik Industri Pengenalan Program Studi Teknik Industri Hasil Pembelajaran Setelah menyelesaikan materi ini diharapkan mahasiswa mampu: Menjelaskan pengertian disiplin teknik industri dan sejarah perkembangan disiplin

Lebih terperinci

Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar

Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar ELMEN UTAMA PENGEMBANGAN KURIKULUM Nama :Feri dwi haryanto NIM :15105241029 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Standar Nasional Pendidikan, adalah kriteria minimal tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan

Lebih terperinci

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #1 Ganjil 2016/2017. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c.

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #1 Ganjil 2016/2017. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. 6 6 2 3 - T a u f i q u r R a c h m a n Materi #1 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI Detail Mata Kuliah 2 Kode TIN102 Nama Pengantar Teknik Industri Bobot 2 sks 6623 - Taufiqur Rachman 1 Deskripsi Mata Kuliah

Lebih terperinci

Pedoman Revisi Kurikulum UNSIMAR Poso PJM

Pedoman Revisi Kurikulum UNSIMAR Poso PJM Pusat Penjaminan Mutu Unsimar 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan karunia-nya pembuatan buku Pedoman Revisi dan Penerapan Kurikulum dan Penilaian Hasil Belajar

Lebih terperinci

STANDAR ISI PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR ISI PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO STANDAR ISI PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW SM 01 01 UNGARAN Standar Isi Pembelajaran Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Ngudi Waluyo SPMI-UNW SM

Lebih terperinci

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SM SPMI Hal : 1/12 1 Judul STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 01 SUMEDANG 2016 SM SPMI Hal : 2/12 2 Lembar Pengendalian STANDAR

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KURIKULUM PRODI S1 AKUNTANSI

PENGEMBANGAN KURIKULUM PRODI S1 AKUNTANSI PENGEMBANGAN KURIKULUM PRODI S1 AKUNTANSI Oleh : MF. ARROZI ADHIKARA Latar Belakang Perubahan kurikulum selain sebagai kegiatan rutin yang wajib dilakukan memiliki fungsi penting. Pertama, perubahan kurikulum

Lebih terperinci

PEDOMAN REVISI DAN PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

PEDOMAN REVISI DAN PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM PEDOMAN REVISI DAN PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM VISI MISI Visi STIKES Mataram Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang mampu

Lebih terperinci

STANDAR 2 STANDAR ISI

STANDAR 2 STANDAR ISI STANDAR 2 STANDAR ISI Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi terdiri dari: 1. Standar kerangka

Lebih terperinci

4.5 PRODI INFORMATIKA

4.5 PRODI INFORMATIKA 4.5 PRODI INFORMATIKA 4.5.1 Visi Prodi Informatika Menjadi pusat pendidikan dan penelitian dalam bidang informatika dan komputer yang unggul secara nasional dan dikenal secara internasional pada tahun

Lebih terperinci

BUKU KURIKULUM PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

BUKU KURIKULUM PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI BUKU KURIKULUM PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI INSTITUT KEUANGAN-PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA PERBANAS 015 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena

Lebih terperinci

policy? pedoman? metoda? model belajar? ?...?...?

policy? pedoman? metoda? model belajar? ?...?...? policy? pedoman? metoda? model belajar??...?...? POKOK MASALAHNYA ADALAH ADANYA PERUBAHAN : MENGUSIK KETENTRAMAN SAAT INI TERUSIK KARENA MUNGKIN : KURIKULUM YANG BERJALAN SAAT INI DIANGGAP SUDAH BAIK,

Lebih terperinci

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.04 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 13 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.04 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 13 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Industri Lampiran II

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Industri Lampiran II Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Teknik Lampiran II Fakultas : Teknologi Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode Dokumen Total Halaman Kur2013-S1-TI

Lebih terperinci

KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2014 A. VISI Visi Program Studi Pendidikan Fisika: Menghasilkan tenaga

Lebih terperinci

A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister

A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister a. Profil Lulusan Profil utama lulusan Program Magister Pendidikan Agama Islam

Lebih terperinci

Berita KURIKULUM 2015 TEKNIK INDUSTRI UBAYA SEMESTER I KODE 1 / 68

Berita KURIKULUM 2015 TEKNIK INDUSTRI UBAYA SEMESTER I KODE 1 / 68 KURIKULUM 2015 TEKNIK INDUSTRI UBAYA SEMESTER I KODE 1 / 68 MATA KULIAH sks 1600A10 Kalkulus 4 2 / 68 1600A01 Fisika I 4 1600A001 Penulisan dan Presentasi Ilmiah / 68 160A011 Pengantar Teknik Industri

Lebih terperinci

KURIKULUM BERBASIS KKNI PSTI UAJY 2017

KURIKULUM BERBASIS KKNI PSTI UAJY 2017 KURIKULUM BERBASIS KKNI PSTI UAJY 07 Pembagian Mata Kuliah per Semester: Semester Kode Mata Kuliah SKS Total Prasyarat MPK0 Pancasila MPK0 Pendidikan Agama IND0 Material Teknik IND0 Menggambar Teknik IND0

Lebih terperinci

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 06 SEMARANG 2O16 Standar Isi Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

STANDAR ISI PEMBELAJARAN

STANDAR ISI PEMBELAJARAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR ISI PEMBELAJRAN Kode/No : STD/SPMI/A.02 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-8 STANDAR ISI PEMBELAJARAN undiknas, 2016 all rights reserved 1 1.

Lebih terperinci

TUJUAN Dalam rangka melaksanakan misi dan pencapaian visi PS MTM Universitas Lampung, maka ditetapkan tujuan Program Studi sebagai berikut:

TUJUAN Dalam rangka melaksanakan misi dan pencapaian visi PS MTM Universitas Lampung, maka ditetapkan tujuan Program Studi sebagai berikut: KURIKULUM PROGRAM STUDI S2 TEKNIK MESIN RUMUSAN VISI Visi Program Studi Magister Teknik Mesin (PS MTM) Universitas Lampung adalah Unggul dalam pengembangan ilmu Teknik Mesin berbasis riset inovatif. Visi

Lebih terperinci

KURIKULUM SHINTA DORIZA & AENG MUHIDIN

KURIKULUM SHINTA DORIZA & AENG MUHIDIN KURIKULUM SHINTA DORIZA & AENG MUHIDIN TUJUAN PEMBELAJARAN Memotret kurikulum di lingkungan perkuliahan KURIKULUM salah satu instrumen penting dalam proses pendidikan Untuk Menghasilkan lulusan yang berkualitas

Lebih terperinci

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U STANDAR ISI Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 Standar Isi Universitas Respati Yogyakarta Page 0 B A D

Lebih terperinci

Visi Universitas Almuslim: Visi Universitas Almuslim adalah menjadi universitas unggul, professional, dan islami

Visi Universitas Almuslim: Visi Universitas Almuslim adalah menjadi universitas unggul, professional, dan islami 2 A. Visi, Misi dan Tujuan Universitas Visi Universitas Almuslim: Visi Universitas Almuslim adalah menjadi universitas unggul, professional, dan islami Misi Universitas Almuslim: 1. Meningkatkan mutu pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. besar yang kompleks. Pertama, keterbatasan dana yang diperoleh lembaga-lembaga

BAB 1 PENDAHULUAN. besar yang kompleks. Pertama, keterbatasan dana yang diperoleh lembaga-lembaga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan Dunia pendidikan Indonesia saat ini setidaknya menghadapi empat tantangan besar yang kompleks. Pertama, keterbatasan dana yang diperoleh lembaga-lembaga pendidikan masyarakat

Lebih terperinci

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Penetapan Bahan Kajian dan Mata Kuliah dari Capaian Pembelajaran (CP) Disusun dari Beberapa Sumber.

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Penetapan Bahan Kajian dan Mata Kuliah dari Capaian Pembelajaran (CP) Disusun dari Beberapa Sumber. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Penetapan Bahan Kajian dan Mata Kuliah dari Capaian Pembelajaran (CP) Disusun dari Beberapa Sumber Oleh: Noor Endah Mochtar 1 2 ALASAN EKSTERNAL Tantangan

Lebih terperinci

KURIKULUM INSTITUSI PROGRAM DIPLOMA III GIZI JURUSAN GIZI

KURIKULUM INSTITUSI PROGRAM DIPLOMA III GIZI JURUSAN GIZI KURIKULUM INSTITUSI PROGRAM DIPLOMA III GIZI JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PALANGKA RAYA TAHUN 2015 Laporan Kegiatan Pilkajur Gizi 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan

Lebih terperinci

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 Peraturan Dikti Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 12 Februari 2006, 23:34:08 KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM

Lebih terperinci

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN TEKNIK INDUSTRI

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN TEKNIK INDUSTRI 6 6 2 3 - T a u f i q u r R a c h m a n SEJARAH DAN PERKEMBANGAN TEKNIK INDUSTRI Materi #1 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI Perkembangan Awal 2 Keteknikan (engineering) dan ilmu pengetahuan (science) telah

Lebih terperinci

KURIKULUM YANG MEMENUHI KEBUTUHAN STAKEHOLDER

KURIKULUM YANG MEMENUHI KEBUTUHAN STAKEHOLDER KURIKULUM YANG MEMENUHI KEBUTUHAN STAKEHOLDER UUPT (UU DIKTI) no 12/2012 KKNI Perpres no 8/2012 PERGURUAN TINGGI PRODI PRODI SNPT (SN DIKTI) Permen no 49/2014 Penjenjangan Penyetaraan Deskripsi KURIKULUM

Lebih terperinci

Penyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB Ayu Purwarianti, Ph. D.

Penyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB Ayu Purwarianti, Ph. D. Penyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB Ayu Purwarianti, Ph. D. 1 Informatika Organisasi pada STEI STEI (Sekolah Teknik Elektro dan Informatika) 5 Program Studi Sarjana Teknik Informatika Sistem

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang:

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PENDIDKAN KESEHATAN MASYARAAT. Sabarinah Prasetyo, DR., dr., M.Sc. Wakil Dekan I Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

PENGEMBANGAN PENDIDKAN KESEHATAN MASYARAAT. Sabarinah Prasetyo, DR., dr., M.Sc. Wakil Dekan I Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia PENGEMBANGAN PENDIDKAN KESEHATAN MASYARAAT Sabarinah Prasetyo, DR., dr., M.Sc. Wakil Dekan I Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Disampaikan dalam Kongres Nasional Ikatan Ahli Kesehatan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM

TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM Analisis SWOT Program studi (Scientific vision) Tracer Study / Need Assessment (Market signal) (1) (2) (3) Profil Lulusan Kompetensi Lulusan Bahan kajian (4) (6) Membentuk

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Industri Lampiran III

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Industri Lampiran III Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Teknik Lampiran III Fakultas : Teknologi Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode Dokumen Total Halaman Kur2013-S1-TI

Lebih terperinci

REKOGNISI KUALIFIKASI SDM INDONESIA MENINGKATKAN REKOGNISI dan PENYETARAAN KUALIFIKASI DI DALAM & LUAR NEGERI

REKOGNISI KUALIFIKASI SDM INDONESIA MENINGKATKAN REKOGNISI dan PENYETARAAN KUALIFIKASI DI DALAM & LUAR NEGERI Indonesian ualification Framework GATS & AFTA, UU SISDIKNAS, REGIONAL CONVENTIONS KESIAPAN INDONESIA MENERIMA INFLUX TENAGA KERJA ASING DALAM BERBAGAI JENJANG PEKERJAAN DI INDUSTRI/PERUSAHAAN REKOGNISI

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Manajemen Rekayasa Industri Lampiran III

Dokumen Kurikulum Program Studi : Manajemen Rekayasa Industri Lampiran III Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Manajemen Rekayasa Lampiran III Fakultas : Institut Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Bandung Kode Dokumen Total Halaman Kur2013-S1-MRI [JmlhHalaman]

Lebih terperinci

PEMA UNDIKNAS Standar & Borang SPMI Beban SKS Efektif Program Studi D.25

PEMA UNDIKNAS Standar & Borang SPMI Beban SKS Efektif Program Studi D.25 1 UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR BEBAN SKS EFEKTIF PROGRAM STUDI Kode/No : STD/SPMI-A3/D.25 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-4 STANDAR BEBAN SKS EFEKTIF PROGRAM STUDI Proses

Lebih terperinci

4.6 PRODI FARMASI PROFIL LULUSAN PRODI FARMASI 1. Akademisi 2. Saintis 3. Enterpreneur 4. Apoteker 5. Quality Controller

4.6 PRODI FARMASI PROFIL LULUSAN PRODI FARMASI 1. Akademisi 2. Saintis 3. Enterpreneur 4. Apoteker 5. Quality Controller 4.6 PRODI FARMASI 4.6.1 VISI PRODI FARMASI Menjadi salah satu pusat pendidikan dan riset farmasi terbaik di Indonesia yang berbasis kepada pemanfaatan sumber daya alam lokal, serta menghasilkan Sarjana

Lebih terperinci

PENYUSUNAN KURIKULUM PROGRAM SARJANA (S1) BERBASIS KKNI

PENYUSUNAN KURIKULUM PROGRAM SARJANA (S1) BERBASIS KKNI PENYUSUNAN KURIKULUM PROGRAM SARJANA (S1) BERBASIS KKNI Wayan Maba Guru Besar Psikologi Pendidikan Kopertis Wilayah VIII Dipekerjakan pada FKIP Unmas Denpasar ABSTRAK Penyusunan kurikulum Program Sarjana

Lebih terperinci

Pergeseran Paradigma Pendidikan Tinggi. PAU-PPI, Universitas Terbuka 2008

Pergeseran Paradigma Pendidikan Tinggi. PAU-PPI, Universitas Terbuka 2008 Pergeseran Paradigma Pendidikan Tinggi PAU-PPI, Universitas Terbuka 2008 Learning is a treasure that will follow its owner everywhere.. (chinese proverb) Our Motto Pergeseran Paradigma Pendidikan Pendidikan

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN MODEL MANAJEMEN PEMANFAATAN ENERGI DI INDONESIA

LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN MODEL MANAJEMEN PEMANFAATAN ENERGI DI INDONESIA Surat Perjanjian: III/LPPM/2015-02/4-P LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN MODEL MANAJEMEN PEMANFAATAN ENERGI DI INDONESIA Disusun Oleh: Dr. Carles Sitompul Alfian, ST., MT. Kinley Aritonang Ph.D (Pembina) Lembaga

Lebih terperinci

KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI SESUAI KKNI (KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA)

KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI SESUAI KKNI (KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA) KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI SESUAI KKNI (KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA) KELOMPOK III Lutfi NIM 41038104114115 Clara Vidhia NIM 4103810414097 Subiyanto NIM 4103810414127 Sumarmi NIM 4103810414118

Lebih terperinci

Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Capaian Pembelajaran

Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Capaian Pembelajaran Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Capaian Pembelajaran Oleh Retno Annik Raharjo http://rannikrhj26.blogs.uny.ac.id NIM 15105241023 Standar Nasional Pendidikan Tinggi Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENAM LEVEL II berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENAM LEVEL II berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENAM LEVEL II berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal Kementerian

Lebih terperinci

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2017 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Kampus ITS Sukolilo-Surabaya 60111 Telp: 031-5994418 http://www.its.ac.id STANDAR MUTU SPMI (Quality

Lebih terperinci

GUGUS KENDALI MUTU PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK USU

GUGUS KENDALI MUTU PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK USU Halaman : 1-15 Disiapkan Oleh Disahkan Oleh USU Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal Ir. Nurlisa Ginting, MSc Ketua Program Studi Magister Arsitektur USU 25/11/2008 Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal Prof.

Lebih terperinci

MENYUSUN KURIKULUM: MENJAWAB TANTANGAN KERJA GLOBAL

MENYUSUN KURIKULUM: MENJAWAB TANTANGAN KERJA GLOBAL MENYUSUN KURIKULUM: MENJAWAB TANTANGAN KERJA GLOBAL I ndonesia merupakan salah satu Negara yanga mempunyai jumlah perguruan tinggi terbanyak di dunia, baik negeri maupun swasta. Jenis program studi maupun

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN Indonesian ualification Framework GATS & AFTA, UU SISDIKNAS, REGIONAL CONVENTIONS KESIAPAN INDONESIA MENERIMA INFLUX TENAGA KERJA ASING DALAM BERBAGAI JENJANG PEKERJAAN DI INDUSTRI/PERUSAHAAN REKOGNISI

Lebih terperinci

tip.ub.ac.id Rumusan Hasil Workshop Peningkatan Daya Saing Global Lulusan PS Industri Pertanian Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Tekno

tip.ub.ac.id Rumusan Hasil Workshop Peningkatan Daya Saing Global Lulusan PS Industri Pertanian Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Tekno tip.ub.ac.id tip.ub.ac.id Rumusan Hasil Workshop Peningkatan Daya Saing Global Lulusan PS Industri Pertanian Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian IPB Bogor, 19 Februari

Lebih terperinci

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG PERTANIAN SUB BIDANG PERTANIAN

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG PERTANIAN SUB BIDANG PERTANIAN KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG PERTANIAN SUB BIDANG PERTANIAN DESKRIPSI UMUM Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka implementasi sistem pendidikan nasional dan

Lebih terperinci

SPESIFIKASI DAN KOMPETENSI PROGRAM STUDI

SPESIFIKASI DAN KOMPETENSI PROGRAM STUDI SPESIFIKASI DAN KOMPETENSI PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN JENJANG PENDIDIKAN SARJANA(S1) DISUSUN O L E H GUGUS KENDALI MUTU PROGRAM STUDI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA M E D A N 2014 PROGRAM

Lebih terperinci

Informatika. Penyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB. Organisasi pada STEI 6/14/2013

Informatika. Penyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB. Organisasi pada STEI 6/14/2013 Penyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB Ayu Purwarianti, Ph. D. 1 Informatika Organisasi pada STEI STEI (Sekolah Teknik Elektro dan Informatika) 5 Program Studi Sarjana Teknik Informatika Sistem

Lebih terperinci

PROFIL LULUSAN & CAPAIAN PEMBELAJARAN

PROFIL LULUSAN & CAPAIAN PEMBELAJARAN PROFIL LULUSAN & CAPAIAN PEMBELAJARAN JENJANG : D IV PROGRAM STUDI : TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN KODE : 626050504010 (STATUS DI LAMAN KKNI : CP RANCANG, DES 2015) A. VISI: Menjadi program studi

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Informatika. Lampiran II

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Informatika. Lampiran II Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Teknik Informatika Lampiran II Sekolah Teknik Elektro dan Infomatika Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung

Lebih terperinci

PANDUAN P2M KOMPTENSI KELULUSAN PENGANTAR

PANDUAN P2M KOMPTENSI KELULUSAN PENGANTAR PENGANTAR Buku panduan kompetensi lulusan ini dibuat dengan maksud dan tujuan untuk mengukur standar kelulusan mahasiswa di STTR Cepu. Hal ini dilaksanakan agar mutu lulusan STTR Cepu memiliki kompetensi

Lebih terperinci

MATRIKS RUMUSAN KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

MATRIKS RUMUSAN KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA Lampiran 1 MATRIKS RUMUSAN KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA No. Elemen Kompetensi Rumusan Kompetensi I. Kompetensi Utama 1. Menguasai konsep-konsep

Lebih terperinci

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04.

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04. STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04. 03 01 SEMARANG 2011 SPMI-UNDIP Standar Isi Sistem Penjaminan Mutu Internal

Lebih terperinci

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta Sejarah Kurikulum Prodi Teknik Informatika Hingga saat ini, Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK 5.2. PENINJAUAN KURIKULUM DALAM 5 TAHUN TERAKHIR Jelaskan mekanisme peninjauan kurikulum dan pihak-pihak yang dilibatkan dalam proses peninjauan tersebut.

Lebih terperinci

Pentingnya EXPECTED LEARNING OUTCOME DALAM PENYUSUNAN KURIKULUM MENGACU KKNI

Pentingnya EXPECTED LEARNING OUTCOME DALAM PENYUSUNAN KURIKULUM MENGACU KKNI Pentingnya EXPECTED LEARNING OUTCOME DALAM PENYUSUNAN KURIKULUM MENGACU KKNI Oleh: Hendrawan Soetanto Staf Ahli Wakil Rektor Bidang Akademis Universitas Brawijaya Materi Lokakarya Penyusunan Expected Learning

Lebih terperinci

KKNI Teknik Elektro Indonesia

KKNI Teknik Elektro Indonesia Electrical Engineering School of Electrical Engineering and Informatics Institut Teknologi Bandung KKNI Teknik Elektro Indonesia Definisi pendidikan dalam perspektif kebijakan sebagaimana termaktub dalam

Lebih terperinci

Tim Pengembang Kurikulum Pendidikan Tinggi. Direktorat Belmawa-Dikti

Tim Pengembang Kurikulum Pendidikan Tinggi. Direktorat Belmawa-Dikti Tim Pengembang Kurikulum Pendidikan Tinggi. Direktorat Belmawa-Dikti P3 UGM 2014 PENDAHULUAN Terbitnya Peraturan Presiden no 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), maka mendorong

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KURIKULUM PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER TAHUN 2012/ /2017 OLEH: TIM KURIKULUM SISTEM KOMPUTER 2012/213

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KURIKULUM PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER TAHUN 2012/ /2017 OLEH: TIM KURIKULUM SISTEM KOMPUTER 2012/213 LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN KURIKULUM PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER TAHUN 2012/2013-2016/2017 OLEH: TIM KURIKULUM SISTEM KOMPUTER 2012/213 PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU

Lebih terperinci

KURIKULUM TEKNIK MESIN 2016

KURIKULUM TEKNIK MESIN 2016 KURIKULUM TEKNIK MESIN 06 INFORMASI JURUSAN TEKNIK MESIN Jurusan Teknik Mesin berada dibawah Fakultas Teknik yang dipimpin oleh seorang Dekan dengan dibantu oleh orang Pembantu Dekan. Jurusan Teknik Mesin

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK PERTAMBANGAN PERIODE JANUARI DESEMBER 2016

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK PERTAMBANGAN PERIODE JANUARI DESEMBER 2016 PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK PERTAMBANGAN PERIODE JANUARI DESEMBER 2016 FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2016 Visi : Misi : "Pendidikan Program Sarjana Teknik Pertambangan

Lebih terperinci

JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN AKUNTANSI Visi Sebagai jurusan yang unggul dan menjadi rujukan dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan penerapan ilmu serta teknologi di bidang akuntansi dan pengajarannya. Misi Menyelenggarakan pendidikan

Lebih terperinci

Program. Kemahasiswaan. Total Halaman. Versi. Bandung Agustus 2013

Program. Kemahasiswaan. Total Halaman. Versi. Bandung Agustus 2013 Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi Magister: SISTEM DAN TEKNIK JALAN RAYA (STJR) Fakultas : Teknik Sipil dan Lingkungann Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi

Lebih terperinci

KOMPETENSI LULUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA KL.UJM-JM-FE-UB.01

KOMPETENSI LULUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA KL.UJM-JM-FE-UB.01 KOMPETENSI LULUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA KL.UJM-JM-FE-UB.01 Revisi : - Tanggal : 2 Mei 2008 Dikaji ulang oleh : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

STANDAR MUTU PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

STANDAR MUTU PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT STANDAR MUTU PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS TEKNIK/PRODI TEKNIK MESIN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Jl. A.Yani Km.36 Banjarbaru, Kalsel 70714, Indonesia

Lebih terperinci

Kurikulum Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta

Kurikulum Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta Kurikulum 2010-2014 Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta Model Penyusunan Kurikulum Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun

Lebih terperinci

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 Deskripsi Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Teknik Fisika

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Teknik Fisika Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Magister Teknik Fisika Fakultas : Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode Dokumen Total

Lebih terperinci

Pendalaman Kriteria Akreditasi IABEE

Pendalaman Kriteria Akreditasi IABEE Pendalaman Kriteria Akreditasi IABEE Kriteria Akreditasi IABEE Terdiri dari 3 bagian: 1. Kriteria Umum (Common Criteria) 2. Panduan Kriteria (Criteria Guide) 3. Kriteria Disiplin (Discipline Criteria)

Lebih terperinci

Tabel 2.5 Susunan Mata Kuliah Per Semester Berikut Bobotnya

Tabel 2.5 Susunan Mata Kuliah Per Semester Berikut Bobotnya Tabel 2.5 Susunan Mata Kuliah Per Semester Berikut Bobotnya JML SEM SKS 102-44 8 6-0 PKL dan Seminar Skripsi (1-0) Ujian Akhir LKP dan Skripsi (5-0) MATA KULIAH DAN BESARNYA SKS 7 10-0 (MK PIlihan = 4

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Instrumentasi dan Kontrol

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Instrumentasi dan Kontrol Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Magister Instrumentasi dan Kontrol Fakultas : Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode

Lebih terperinci

Dokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK

Dokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK Dokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK Landasan yang bersifat normatif-ideologis yang wajib dimiliki oleh setiap institusi penyelenggara kegiatan akademik. Kantor Jaminan Mutu Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014 Oleh: Wisnu Prawijaya/ NIM: 15105244008 http://wisnucorner.blogs.uny.ac.id/ A. Pengertian Standar Nasional

Lebih terperinci

KURIKULUM PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI: ANTISIPASI CA. Dr. Supriyadi, M.Sc., C.M.A., C.A., Ak. Dosen Tetap - Jurusan Akuntansi FEB UGM Ketua IAI KAPd

KURIKULUM PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI: ANTISIPASI CA. Dr. Supriyadi, M.Sc., C.M.A., C.A., Ak. Dosen Tetap - Jurusan Akuntansi FEB UGM Ketua IAI KAPd KURIKULUM PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI: ANTISIPASI CA Dr. Supriyadi, M.Sc., C.M.A., C.A., Ak. Dosen Tetap - Jurusan Akuntansi FEB UGM Ketua IAI KAPd Jenjang Pendidikan Akuntansi di Indonesia AGENDA Hari

Lebih terperinci

Kurikulum Jurusan Teknik Informatika

Kurikulum Jurusan Teknik Informatika Kurikulum Jurusan Teknik Informatika Kurikulum Program Studi / Jurusan Teknik Informatika jenjang pendidikan Strata 1 (satu) Fakultas Teknik Universitas Janabadra didesain untuk peserta didik (mahasiswa)

Lebih terperinci

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Pasal 5 ayat (2) Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan digunakan sebagai

Lebih terperinci

LAPORAN PENYUSUNAN MODUL BAHAN AJAR PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INDUSTRI

LAPORAN PENYUSUNAN MODUL BAHAN AJAR PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INDUSTRI LAPORAN PENYUSUNAN MODUL BAHAN AJAR PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INDUSTRI Hal Ke-150 PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INDUSTRI Kepada Yth. Ir. Dadang Kurnia, M.M, selaku Ketua Program Studi S1 Teknik Industri, berdasarkan

Lebih terperinci

Sosialisasi Kurikulum 2016 prodi S1 IF. 30 Maret 2016

Sosialisasi Kurikulum 2016 prodi S1 IF. 30 Maret 2016 Sosialisasi Kurikulum 2016 prodi S1 IF 30 Maret 2016 1 Visi Prodi Visi Menjadi program studi yang menghasilkan lulusan dan riset berkelas dunia dalam bidang Informatika Penjelasan Visi Berkelas Dunia:

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18. Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18. Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18 Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL Menimbang : a. bahwa dosen

Lebih terperinci

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2017 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Kampus ITS Sukolilo-Surabaya 60111 Telp: 031-5994418 http://www.its.ac.id STANDAR MUTU SPMI (Quality

Lebih terperinci

A. IDENTITAS PROGRAM STUDI

A. IDENTITAS PROGRAM STUDI Halaman... 1 A. IDENTITAS PROGRAM STUDI Program Studi Fakultas Perguruan Tinggi : Perbankan Syariah : Agama Islam : Universitas Wiralodra Indramayu Nomor SK pendirian Progam Studi : 361 Tahun 2015 Tanggal

Lebih terperinci

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI SPESIFIKASI PROGRAM STUDI PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved i Spesifikasi Program Studi MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

LEARNING OUTCOME S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

LEARNING OUTCOME S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR LEARNING OUTCOME S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR ASOSIASI DOSEN PGSD INDONESIA KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya rumusan capaian pembelajaran

Lebih terperinci