BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dan perekonomian dunia saat ini mengalami kemajuan pesat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dan perekonomian dunia saat ini mengalami kemajuan pesat"

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dan perekonomian dunia saat ini mengalami kemajuan pesat hal ini ditandai dengan kemajuan dibidang teknologi informasi, persaingan yang ketat, dan pertumbuhan inovasi yang luar biasa. Negara Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi, yang ditandai dengan semakin bertambah banyaknya perusahaan jasa maupun perusahaan dagang, sehingga mendorong timbulnya persaingan yang semakin ketat diantara perusahaan-perusahaan yang ada. Menurut pendapat dari Stefan Koeberle, World Bank Country Director, Dalam laporan Triwulanan Perkembangan Ekonomi Indonesia edisi bulan Desember 2012, Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 6,1 persen untuk tahun 2012, sedikit meningkat di tahun 2013 menjadi 6,3 persen. ( Dalam menghadapi kondisi seperti ini perusahaan dituntut untuk dapat bertahan hidup, untuk itu diperlukan suatu usaha yang dapat melindungi dan mengatur kekayaannya berupa aset dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya bahkan memperoleh laba yang semakin meningkat. Agar usaha yang dilakukan dapat berhasil dengan baik, diperlukan adanya manajemen yang professional dan dapat mendorong para pekerjanya agar bekerja secara efektif, efisien dan ekonomis disertai dengan penerapan pengendalian yang memadai, sehingga dapat memperlancar dan memudahkan setiap tindakan serta dapat melakukan pengawasan terhadap segala kegiatan perusahaan. 1

2 Di banyak perusahaan telah dibuktikan bahwa suatu sistem pengendalian intern sangat berperan bagi kinerja perusahaan. Pengendalian intern mencakup kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur, sistem informasi yang digunakan untuk melindungi asset-aset perusahaan dari kerugian, yang disebabkan kecurangan (fraud) dan penyalah gunaan, serta untuk memelihara keakuratan data keuangan. Untuk membantu pencapaian tujuan pengendalian tersebut, cara salah satunya adalah dengan membangun pengendalian ke dalam suatu sistem informasi akuntansi yang terkomputerisasi. Didalam penerapan sisten informasi akuntasi yang terkomputerisasi yang harus diperhatikan adalah pemberian otorisasi akses ke dalam sistem berdasarkan jenjang per fungsi dalam organisasi dengan cara menggunakan kata sandi (password), hal ini dilakukan untuk mencegah individu lain memiliki akses ke format data entri dan laporan yang bukan fungsinya. Selain itu sistem pengendalian intern juga memberikan informasi yang diperlukan manajemen dalam pengambilan keputusan. Begitu juga dalam perubahan informasi yang sangat cepat menuntut perusahaan untuk menggunakan sistem informasi berbasis komputer dalam proses bisnisnya, karena sistem manual sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan informasi. Penerapan sistem informasi dapat mempercepat proses bisnis, mengurangi human error, meningkatkan integritas antar bagian dalam perusahaan serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja dalam perusahaan. 2

3 Atas adanya sistem informasi akuntansi berbasis komputer, maka sebuah perusahaan akan jauh lebih baik melakukan pengendalian itern yang optimal dibandingkan dengan sistem akuntansi manual. Perusahaan yang memiliki pengendalian intern yang kuat juga dapat meminimalkan kesalahan dan juga fraud yang mungkin terjadi dalam perusahaan. Dalam pembahasan ini, secara singkat menjelaskan bahwa persediaan merupakan aktiva lancar yang paling sensitif pengaruhnya terhadap besarnya laba yang akan diterima oleh perusahan dari hasil operasi. Perusahaan harus memiliki persediaan dalam jumlah yang optimal sehingga dapat menghindari terjadinya kekurangan stok atau kelebihan stok, yang dapat memperbesar biaya yang dikeluarkan perusahaan dan pada akhirnya akan mengurangi pendapatan yang diterima perusahaan. Jumlah persediaan yang optimal dengan biaya seminimal mungkin akan diperoleh dari kondisi yang berasal dari internal dan eksternal perusahaan. Kondisi internal dapat berupa biaya penyimpanan (carrying cost), biaya pengadaan persediaan (acquisition cost) dan biaya kekurangan bahan (stock out cost) serta lead time. Sementara kondisi eksternal antara lain berupa peraturan atau kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, ketersediaan barang subsitusi. Oleh sebab itu sangat diperlukan hubungan antara sistem pengendalian intern atas sistem informasi akuntansi terhadap persediaan barang yang optimal agar dapat mengantisipasi permasalahan. Selain itu, informasi yang disajikan juga harus mampu mendukung pengambilan keputusan yang tepat mengenai 3

4 tingkat persediaan minimum, kuantitas barang yang harus dipesan, kapan harus dilakukan pemesanan kembali, dan frekuensi pemesanan barang sehingga mencapai persediaan yang optimum. Dari uraian tersebut di atas maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengendalian intern pada PT. Setiajaya Mobilindo Cibubur sebagai salah satu dealer resmi Toyota yang berfungsi dalam penjualan kendaraan, memberikan layanan purna jual (bengkel/service), dan penjualan suku cadang dan mendeskripsikannya pada skripsi dengan judul : Evaluasi Pengendalian Intern Atas Persediaan Suku Cadang Pada PT Setiajaya Mobilindo Cibubur Identifikasi masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut di atas maka penulis dapat mengidentifikasikan sebagai berikut : 1. Apakah penerapan pengendalian internal atas persediaan suku cadang yang dilakukan PT. Setiajaya Mobilindo Cibubur sudah sesuai dengan teori yang berlaku? 2. Apakah implementasi pengendalian intern atas persediaan suku cadang pada PT Setiajaya Mobilindo Cibubur telah memadai? 3. Bagaimana pengaruh pengendalian intern atas persediaan suku cadang pada PT Setiajaya Mobilindo? 4

5 1.3. Ruang Lingkup Penelitian Adanya perbedaan jenis usaha yang dijalankan, mengakibatkan perbedaan persediaan yang dimiliki oleh perusahaan. Salah satunya jenis usaha yang dilakukan oleh PT. Setiajaya Mobilindo Cibubur adalah perusahaan ketersediaan barang dagang yaitu suku cadang asli Toyota atau Toyota Genuine Parts. Dalam penelitian ini, penulis hanya akan membatasi permasalahan sebatas evaluasi pengendalian intern menurut komponen Committee of Sponsoring Organizations (COSO), yaitu dari segi lingkungan pengendalian (Control Enviroment), penaksiran risiko (Risk Assessment), informasi dan komunikasi (Information and Communication), aktivitas pengendalian (Control Activities), dan pengawasan (Monitoring) yang telah dilakukan atas persediaan suku cadang pada PT. Setiajaya Mobilindo Cibubur yang meliputi sebagai berikut : 1. Prosedur atas pengadaan stok suku cadang 2. Prosedur atas penerimaan stok suku cadang 3. Prosedur atas penyimpanan stok suku cadang 4. Prosedur atas pengeluaran stok suku cadang 5. Stock Opname/perhitungan fisik stok suku cadang 5

6 1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah disebutkan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah : a. Untuk mengevaluasi pengendalian intern atas persediaan suku cadang yang telah diterapkan untuk pada PT. Setiajaya Mobilindo Cibubur. b. Untuk mengetahui perbedaan-perbedaan dan kelemahan-kelemahan dalam sistem pengontrolan suku cadang melalui evaluasi yang nantinya akan menjadi bahan perhatian bagi manajemen untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam bagian persediaan barang. c. Untuk memberikan saran atas evaluasi pengendalian intern pada persediaan suku cadang PT. Setiajaya Mobilindo Cibubur dengan teori yang ada Manfaat Penelitian Dengan Penelitian ini, peneliti berharap bahwa hasil penelitiannya yang tertuang dalam tulisan ini mampu memberikan kontribusi yang baik serta menyeluruh bagi semua pihak yang membutuhkan. a. Manfaat bagi perusahaan Memberikan informasi dan masukan bagi perusahaan jika terdapat kelemahan pada sistem pengendalian intern atas terhadap 6

7 persediaan suku cadang dalam peningkatan kinerja PT. Setiajaya Mobilindo Cibubur. Dalam perincian manfaat yang didapatkan adalah Meningkatkan pengendalian intern perusahaan serta meminimalisir kecurangan dan human error yang dilakukan oleh karyawan. Memberikan usulan-usulan untuk meminimalkan masalah yang terjadi pada persediaan suku cadang. Meningkatkan kinerja perusahaan dalam proses pengelolaan persediaan barang suku cadang. b. Manfaat bagi peneliti Untuk memperoleh wawasan yang luas dan pengetahuan yang lebih jelas dan nyata berkaitan dengan pengendalian intern atas persediaan suku cadang pada PT. Setiajaya Mobilindo Cibubur. Peneliti juga mendapatkan informasi apa saja masalah yang terjadi secara nyata di dalam perusahaan khususnya dalam pengelolaan persediaan suku cadang dan bagaimana cara atau memberikan saran untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. Disamping memperoleh wawasan dan pengetahuan tentang pengendalian intern atas persediaan suku cadang tersebut, bermanfaat untuk memenuhi prasyarat dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Besar harapan peneliti agar hasil penelitiannya mampu memberikan manfaat serta informasi bagi semua pihak yang 7

8 memerlukan serta dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian yang sama. 1.5 Tinjauan Pustaka Berikut ini adalah beberapa penelitian terdahulu terkait yang sudah dilakukan: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Widya Tamodia (2013) dalam Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi dengan judul Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Intern Untuk Persediaan Barang Dagangan pada PT. Laris Manis Utama Cabang Manado. Sistem pengendalian intern persediaan barang bertujuan untuk mengendalikan dan mengelola persediaan barang. Tujuan utama dari pengendalian atas persediaan adalah mengamankan persediaan dan melaporkannya secara tepat dalam laporan keuangan. Dari hasil penelitian pada PT. Laris Manis Utama Cabang Manado merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang distributor buah import, atau lebih dikenal sebagai penjual buah import grosir dan eceran. Evaluasi sistem, pengendalian intern atas persediaan sudah efektif, dimana adanya pemisahan tugas antara fungsi fungsi terkait dengan penerimaan dan pengeluaran barang. Pemantauan terhadap persediaan barang dagangan juga dilakukan secara rutin setiap sebulan sekali oleh bagian gudang melalui kegiatan stock opname. Sistem pengendalian persediaan barang dagangan pada PT. Laris Manis Utama Cabang Manado berjalan dengan baik. 2. Penelitian kedua dilakukan oleh David Hasibuan dan Hendra Setiawan (2012) dalam Jurnal Ilmiah Ranggagading (JIR) dengan judul Evaluasi 8

9 Pengendalian Intern Persediaan Pipa Distribusi dan Accessories dalam mengamankan Assset perusahaan pada PDAM Tirta Pakuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi apakah sistem pengendalian internal untuk aset dan persediaan perusahaan mengamankan telah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan yang berlaku umum di Indonesia sesuai dengan prosedur yang dikeluarkan oleh perusahaan. Penelitian ini dilakukan di PDAM Tirta Pakuan Bogor. PDAM adalah perusahaan yang bergerak di pengolahan air minum, produsen terbesar di Bogor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PDAM Tirta Pakuan Bogor telah melakukan pengendalian intern dengan baik untuk mengamankan asset. Perusahaan cukup dibenarkan untuk melayani sebagai dasar untuk pengambilan keputusan seperti yang disajikan dalam neraca. Dan itu dilakukan karena masing-masing pasokan saham memiliki fungsi masingmasing dan persediaan yang ada digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya, sehingga stok yang ada akan cukup dan tidak ada saham atas. Hasil evaluasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa persediaan di gudang sesuai dengan kebutuhan dan penyimpanan dilakukan oleh jenis memisahkan, kualitas, dan ukuran, sehingga jika harus memeriksa persediaan kapan saja, dapat dilakukan dengan mudah. Dengan demikian, persediaan yang ada dapat dipertahankan properely dan dilindungi dari kerugian. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Dana R. Hermanson, Jason L. Smith dan Nathaniel M. Stephens (2012) dengan judul artikel How Effective are Organizations' Internal Controls? Insights into Specific Internal Control 9

10 Elements. Berdasarkan respon survei dari sekitar 500 Eksekutif Audit Officer (CAEs) dan auditor internal lainnya, artikel ini memberikan pandangan orang dalam kekuatan yang dirasakan organisasi pengendalian internal (yaitu, pengendalian internal atas pelaporan keuangan) di Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, dan Monitoring komponen Committee of Sponsoring Organizations' (COSO 1992a) Intern Control. Meskipun responden kekuatan kontrol sebagian besar menilai sebagai relatif tinggi, kita mengidentifikasi beberapa daerah untuk perbaikan potensi pengendalian internal, terutama yang berkaitan dengan menilai "nada di atas," serta menindaklanjuti penyimpangan dari kebijakan dan manajemen pengendalian yang berlebih. Dalam menganalisis elemen pengendalian individu, kami menemukan bahwa pengendalian perusahaan publik secara konsisten dinilai lebih efektif dibandingkan dengan organisasi lain. Kami juga menemukan sejumlah perbedaan yang menarik, terutama dalam komponen monitoring, di mana bank-bank dan perusahaan jasa keuangan lainnya tampaknya memiliki kontrol Pemantauan lebih kuat daripada kesehatan dan perusahaan jasa lainnya. Analisis komponen - tingkat mengungkapkan bahwa pengendalian kekuatan komponen internal positif berkaitan dengan pelaporan CAE terutama untuk komite audit, status perusahaan publik, dan masa rata-rata staf fungsi audit internal, antara temuan lainnya. Berdasarkan hasil survei, kami menjelaskan implikasi kunci yang relevan dengan auditor internal dan eksternal, peneliti dan pendidik akuntansi, dan manajemen. 10

11 1.6 Metodologi Penelitian Di dalam kegiatan penelitian dan cara untuk memperoleh data maupun keterangan yang dibutuhkan oleh penulis dalam penyusunan skripsi ini, Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data yang relevan adalah sebagai berikut : 1. Penelitian Literatur (Literature Research) Di dalam penelitian ini penulis memperoleh data dengan cara membaca, mencari, mempelajari informasi dari berbagai media seperti artikel, buku, dan media elektronik seperti internet untuk mendapatkan referensi yang berkaitan dengan topik bahasan yaitu pengendalian intern atas persediaan suku cadang sebagai landasan teori. 2. Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian lapangan yang dilakukan adalah dengan mengunjungi perusahaan yang bersangkutan yang bertempat di Jl. Raya Alternatif Cibubur, Taman Laguna-Bekasi. Penulis berusaha untuk memperoleh data-data yang berhubungan dengan objek penelitian. Pada metode ini dilakukan dengan berbagai cara yaitu meliputi : a. Wawancara klien (Inquires of the client) Melakukan wawancara dengan karyawan yang bertanggung jawab atas fungsi pengelolaan persediaan, dan Service Manager. Dalam wawancara tersebut telah disiapkan sejumlah pertanyaan 11

12 oleh penulis yang akan diajukan guna memperoleh informasi yang mendalam mengenai masalah yang akan diteliti. b. Pengamatan (Observation) Melakukan pengamatan langsung sehubungan dengan kegiatan yang dilakukan pada bagian pengelolaan persediaan yang sedang dijalankan oleh perusahaan. c. Dokumentasi (Documentation) Mengumpulkan data dengan cara menggunakan catatan-catatan dan dokumen tertulis perusahaan yang berhubungan dengan aktivitas pengelolaan persediaan. d. Kuisioner (Questionnaires) Membuat kuisioner mengenai pengendalian intern atas prosedurprosedur pengelolaan persediaan, sehingga dapat memperoleh informasi mengenai kegiatan operasional perusahaan. 1.7 Sistematika Penulisan Untuk memudahkan pembahsan, pemahaman dan gambaran yang jelas dan lengkap, susunan yang dilakukan oleh penulis dalam skripsi ini dibagi menjadi lima bab. Setiap bab dibagi menjadi sub-sub bab yang akan diatur secara sistematis tanpa melepaskan hubungan yang saling berkaitan antara sub dengan sub bab lainnya. Adapun gambaran singkat tentang isi tiap bab, akan diuraikan sebagai berikut : BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini merupakan pembukaan dari skripsi yang terdiri dari latar belakang penelitian, identifikasi masalah, ruang lingkup penelitian, 12

13 tujuan dan manfaat penelitian, metode peneletian dan sistematikas pembahasan. BAB 2 : LANDASAN TEORI Dalam bab ini diuraikan mengenai teori-teori yang digunakan dalam penyusunan skripsi antara lain tentang pengertian, tujuan, komponen, keterbatasan, unsur, sistem, struktur, dan sistem pengendalian intern, pengertian dan komponen sistem informasi akuntansi, bagaimana melakukan pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern, pengertian persediaan, metode pencatatan persediaan, jenis-jenis persediaan, sistem perhitungan fisik persediaan, tujuan pemeriksaan persediaan dan metode Economic Order Quantity (EOQ). BAB 3 : OBJEK PENELITIAN Dalam bab ini pembahasan yang dilakukan mencakup sejarah singkat perusahaan, bidang usaha, produk-produk, struktur organisasi, uraian tugas, pelaksanaan pengendalian intern atas sistem pengelolaan persediaan suku cadang pada PT. Setiajaya Mobilino Cibubur yang meliputi sistem yang sedang berjalan untuk pengelolaan persediaan suku cadang, tipe pemesanan, kebijakan dalam Special Order Parts Return Part Policy, prosedur pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pengeluaran suku cadang dan flow chart yang terkait dengan prosedur tersebut. BAB 4 : PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang analisis dan pembahasan hasil penelitian mengenai evaluasi pengendalian intern atas 13

14 persediaan suku cadang, berupa analisis kebaikan dan kelemahan pada pengendalian intern perusahaan atas kegiatan pengelolaan persediaan berdasarkan komponen-komponen pengendalian intern, dan memberikan saran perbaikan atas sistem tersebut. BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini berisi simpulan yang merupakan pernyataan singkat dari hasil analisis dan pembahasan terhadap objek penelitian. Bab ini juga berisi saran-saran perbaikan terhadap pengendalian intern atas persediaan suku cadang yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan, 14

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong banyak perusahaan untuk semakin memperluas usahanya dengan meraih pangsa pasar. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami penyempurnaan untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia dengan lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami penyempurnaan untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia dengan lebih 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia teknologi informasi telah berkembang dengan sangat pesat dan terus mengalami penyempurnaan untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia dengan lebih baik. Dewasa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman yang semakin maju dan berkembang menyebabkan perkembangan ekonomi juga mengalami peningkatan yang semakin pesat. Semua perusahaan dituntut untuk dapat bersaing,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Evaluasi IV.1.1. Ruang Lingkup Evaluasi Ruang lingkup pengendalian internal atas siklus pendapatan adalah : 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan ekonomi dewasa ini, dunia usaha tumbuh dengan semakin pesat. Sehingga menuntut perusahaan untuk bekerja dengan lebih efisien dalam menghadapi persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan berbeda-beda tergantung dari jenis perusahaan itu sendiri. Persediaan

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan berbeda-beda tergantung dari jenis perusahaan itu sendiri. Persediaan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan dagang memiliki persediaan (inventory). Persediaan dari setiap perusahaan berbeda-beda tergantung dari jenis perusahaan itu sendiri. Persediaan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Penilaian atas Piutang Dagang dan Luas pemeriksaan pada akun Piutang Dagang. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : Penilaian atas Piutang Dagang dan Luas pemeriksaan pada akun Piutang Dagang. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pada era globalisasi ini, sektor ekonomi telah mengalami pertumbuhan yang begitu pesat, seiring dengan pertumbuhan berbagai sektor lainnya juga. Munculnya berbagai perusahaan yang berskala kecil,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kondisi perekonomian yang tidak menentu,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORETIS

BAB II TINJAUAN TEORETIS BAB II TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Sistem informasi akuntansi persediaan merupakan sebuah sistem yang memelihara catatan persediaan dan memberitahu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis yang semakin berkembang memberikan kesempatan bagi semua jenis usaha yang bergerak di dalamnya. Perkembangan dunia bisnis semakin menuntut setiap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persediaan adalah sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan yang dapat dikonversikan ke dalam bentuk kas ketika terjadi suatu transaksi penjualan. Dalam mengelola

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi persediaan pada PT. Javan Indonesia dalam bab-bab sebelumnya, maka penulis memberikan kesimpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah yang harus segera diatasi oleh para pengusaha dalam mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. masalah yang harus segera diatasi oleh para pengusaha dalam mempertahankan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat menyebabkan semakin banyak masalah yang harus segera diatasi oleh para pengusaha dalam mempertahankan bisnisnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam memasuki perkembangan dunia ekonomi yang semakin luas saat ini, setiap perusahaan yang tumbuh dan berkembang memerlukan suatu pengendalian intern persediaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum pelayanan jasa bongkar muat merupakan pelayanan jasa yang sangat penting di Indonesia. Dengan melihat kenyataan bahwa kondisi geografis Indonesia

Lebih terperinci

EVALUASI PENGENDALIAN INTERN ATAS PERSEDIAAN SUKU CADANG PADA PT. SETIAJAYA MOBILINDO CIBUBUR

EVALUASI PENGENDALIAN INTERN ATAS PERSEDIAAN SUKU CADANG PADA PT. SETIAJAYA MOBILINDO CIBUBUR EVALUASI PENGENDALIAN INTERN ATAS PERSEDIAAN SUKU CADANG PADA PT. SETIAJAYA MOBILINDO CIBUBUR Joey Octaviano Xander No. Telepon : 089601230390 email : joey_octaviano@yahoo.com Dosen Pembimbing : Komar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat pesat dengan tingkat persaingan ketat. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Survey Pendahuluan. PT. Kurnia Tirta Sembada adalah perusahaan yang bergerak dalam

BAB IV PEMBAHASAN. Survey Pendahuluan. PT. Kurnia Tirta Sembada adalah perusahaan yang bergerak dalam BAB I PEMBAHASAN I.1 Survey Pendahuluan PT. Kurnia Tirta Sembada adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Persediaan yang diperoleh perusahaan bersumber dari

Lebih terperinci

PENGENDALIAN INTERN 1

PENGENDALIAN INTERN 1 PENGENDALIAN INTERN 1 Pengertian Pengendalian Intern Standar pekerjaan lapangan yang kedua (PSA No. 01 (SA 150)) menyebutkan Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan

Lebih terperinci

CHAPTER VI. Nyoman Darmayasa, Ak., CPMA., CPHR., BKP., CA., CPA. Politeknik Negeri Bali 2014

CHAPTER VI. Nyoman Darmayasa, Ak., CPMA., CPHR., BKP., CA., CPA. Politeknik Negeri Bali 2014 CHAPTER VI Nyoman Darmayasa, Ak., CPMA., CPHR., BKP., CA., CPA Politeknik Negeri Bali 2014 SPAP Pekerjaan Lapangan 1. Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada perusahaan dagang dan industri, persediaan merupakan aktiva lancar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada perusahaan dagang dan industri, persediaan merupakan aktiva lancar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada perusahaan dagang dan industri, persediaan merupakan aktiva lancar yang relatif besar di neraca dan sebagian aktivitas utama perusahaan berhubungan dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatan perusahaan dan proses pencapaian tujuan perusahaan yakni untuk memperoleh untung (profit) yang besar dengan biaya yang sedikit, perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha menuntut pimpinan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha menuntut pimpinan perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia usaha menuntut pimpinan perusahaan untuk mengelola perusahaan sebaik-baiknya guna mempertahankan keberadaannya dalam jangka panjang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam produk, baik itu berupa barang ataupun jasa. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam produk, baik itu berupa barang ataupun jasa. Salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan dunia industri semakin maju, hal itu terbukti dengan banyaknya bermunculan industri-industri baru yang memproduksi berbagai macam

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal Evaluasi pengendalian internal adalah suatu kegiatan untuk menilai dan mengevaluasi pengendalian internal perusahaan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemudian menjualnya kembali kepada konsumen. Setiap perusahaan pasti bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. kemudian menjualnya kembali kepada konsumen. Setiap perusahaan pasti bertujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum, perusahaan dagang dapat di definisikan sebagai organisasi yang melakukan kegiatan usaha dengan membeli barang dari pihak atau perusahaan lain kemudian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. bersumber dari beberapa pemasok yang mempunyai merk berbeda. mengenai latar belakang perusahaan dan mengumpulkan informasi yang

BAB IV PEMBAHASAN. bersumber dari beberapa pemasok yang mempunyai merk berbeda. mengenai latar belakang perusahaan dan mengumpulkan informasi yang BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Survey Pendahuluan PT. Anugerah Indah Makmur adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi makanan dan minuman ringan. Persediaan yang diperoleh perusahaan bersumber dari

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Masalah...

DAFTAR ISI... JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Masalah... DAFTAR ISI Isi JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... Halaman i ii iii vi vii ix x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan yang ketat antar perusahaan baik perusahaan nasional maupun perusahaan asing yang diakibatkan oleh faktor globalisasi menuntut perusahaan untuk dapat bertahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat bersaing dalam mencapai tujuan. Sama halnya dengan sebuah organisasi

BAB I PENDAHULUAN. dapat bersaing dalam mencapai tujuan. Sama halnya dengan sebuah organisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman modern ini, kita di tuntut untuk dapat memberikan yang terbaik agar dapat bersaing dalam mencapai tujuan. Sama halnya dengan sebuah organisasi atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Derasnya arus globalisasi saat ini mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh negara, termasuk Indonesia. Hal ini mengakibatkan terjadinya persaingan yang semakin ketat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi di Indonesia dewasa ini sudah cukup pesat, dapat dilihat dari banyak berdirinya perusahaan-perusahaan baik kecil, menengah, maupun besar.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan keunggulan masing-masing agar dapat terus bertahan. Hanya

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan keunggulan masing-masing agar dapat terus bertahan. Hanya BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Permasalahan Era globalisasi terus berjalan semakin menuntut perusahaan untuk terus berkembang dengan keunggulan masing-masing agar dapat terus bertahan. Hanya perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari setiap perusahaan adalah memperoleh laba yang besar,

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari setiap perusahaan adalah memperoleh laba yang besar, BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu tujuan dari setiap perusahaan adalah memperoleh laba yang besar, karena perolehan laba yang besar dapat mencerminkan bahwa manajemen telah berhasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang menimbulkan berdirinya berbagai jenis perusahaan, diantaranya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang menimbulkan berdirinya berbagai jenis perusahaan, diantaranya perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setelah reformasi, dunia usaha di Indonesia berkembang semakin pesat yang menimbulkan berdirinya berbagai jenis perusahaan, diantaranya perusahaan jasa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin kompleksnya kegiatan bisnis suatu perusahaan maka akan sulit

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin kompleksnya kegiatan bisnis suatu perusahaan maka akan sulit BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin kompleksnya kegiatan bisnis suatu perusahaan maka akan sulit untuk mengawasi setiap kegiatan bisnis oleh pimpinan. Untuk itu diperlukan suatu alat yang dapat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. dengan melakukan survei pendahuluan guna memperoleh informasi seputar latar

BAB IV PEMBAHASAN. dengan melakukan survei pendahuluan guna memperoleh informasi seputar latar BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Survei Pendahuluan Evaluasi Sistem Pengendalian Internal pada PT Bondor Indonesia diawali dengan melakukan survei pendahuluan guna memperoleh informasi seputar latar belakang perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama bagi perusahaan dagang, mereka akan berusaha untuk mencapai laba yang

BAB I PENDAHULUAN. terutama bagi perusahaan dagang, mereka akan berusaha untuk mencapai laba yang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mencapai laba yang maksimal, terutama bagi perusahaan dagang, mereka akan berusaha untuk mencapai laba yang semaksimal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem informasi akuntansi adalah suatu kesatuan aktivitas, data, dokumen

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem informasi akuntansi adalah suatu kesatuan aktivitas, data, dokumen BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi adalah suatu kesatuan aktivitas, data, dokumen dan teknologi yang keterkaitannya dirancang untuk mengumpulkan dan memproses

Lebih terperinci

BAB IV. Audit Operasional Atas Fungsi Pengelolaan Persediaan Barang. Jadi Pada PT Aneka Medium Garment. IV.1. Survei Pendahuluan

BAB IV. Audit Operasional Atas Fungsi Pengelolaan Persediaan Barang. Jadi Pada PT Aneka Medium Garment. IV.1. Survei Pendahuluan BAB IV Audit Operasional Atas Fungsi Pengelolaan Persediaan Barang Jadi Pada PT Aneka Medium Garment IV.1. Survei Pendahuluan Kegiatan awal dalam melakukan audit operasional atas fungsi pengelolaan persediaan

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENGELOLAAN PERSEDIAAN DI PT BANGUNREKSA MILLENIUM JAYA

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENGELOLAAN PERSEDIAAN DI PT BANGUNREKSA MILLENIUM JAYA BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENGELOLAAN PERSEDIAAN DI PT BANGUNREKSA MILLENIUM JAYA IV.1 Survei Pendahuluan Pelaksanaan audit operasional di PT Bangunreksa Millenium Jaya akan dimulai dari tahap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup suatu perusahaan dan juga menjadi sumber pendapatan yang utama untuk

BAB I PENDAHULUAN. hidup suatu perusahaan dan juga menjadi sumber pendapatan yang utama untuk Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persediaan adalah salah satu bagian yang terpenting dalam kelangsungan hidup suatu perusahaan dan juga menjadi sumber pendapatan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam dunia bisnis sekarang ini dalam proses transaksi sangat diperlukan pengambilan keputusan yang tepat untuk mempertahankan daya saing terhadap perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis ekonomi yang menimpa Indonesia, tak sedikit pula

BAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis ekonomi yang menimpa Indonesia, tak sedikit pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Akibat dari krisis ekonomi yang menimpa Indonesia, tak sedikit pula perusahaan lokal yang harus gulung tikar karena sudah tidak mampu lagi untuk beroperasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakekatnya pembangunan nasional adalah membangun di atas landasan yang kukuh dan kuat, yaitu kondisi-kondisi di berbagai bidang kehidupan. Pembangunan ekonomi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur Akuntansi Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki sistem dan prosedur yang dilaksanakan sesuai dengan standar operasional perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan perusahaan, dewasa ini mengalami. Manajemen memerlukan lebih banyak informasi yang relevan atas

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan perusahaan, dewasa ini mengalami. Manajemen memerlukan lebih banyak informasi yang relevan atas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu menghasilkan laba yang maksimal, agar kelangsungan hidup perusahaan dapat dipertahankan dalam pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ketatnya persaingan antar perusahaan, hal ini mendorong setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ketatnya persaingan antar perusahaan, hal ini mendorong setiap perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketatnya persaingan antar perusahaan, hal ini mendorong setiap perusahaan untuk memiliki perencanaan dan strategi dalam menjalankan kegiatan usahanya. Perusahaan sangat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan utama yaitu mendapatkan laba sesuai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan utama yaitu mendapatkan laba sesuai dengan BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan memiliki tujuan utama yaitu mendapatkan laba sesuai dengan yang diharapkan. Pada umumnya, laba bersumber dari penjualan produk yang merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULAN. Perusahaan tentunya memiliki beragam kebutuhan untuk menunjang

BAB I PENDAHULAN. Perusahaan tentunya memiliki beragam kebutuhan untuk menunjang BAB I PENDAHULAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perusahaan tentunya memiliki beragam kebutuhan untuk menunjang berjalannya usaha tersebut dengan baik. Beberapa kebutuhan itu antara lain sistem pengendalian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pengendalian Internal Pada Prosedur Penjualan Kredit

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pengendalian Internal Pada Prosedur Penjualan Kredit BAB IV PEMBAHASAN IV. Evaluasi Pengendalian Internal Pada Prosedur Penjualan Kredit Dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya, perusahaan harus memiliki pengendalian internal yang memadai, terutama yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut American Accounting Association (AAA) Siti Kurnia Rahayu

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut American Accounting Association (AAA) Siti Kurnia Rahayu BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Auditing Menurut American Accounting Association (AAA) Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati. Auditing merupakan suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan era globalisasi, lingkungan bisnis berkembang semakin pesat begitu juga dengan tingkat persaingannya yang semakin ketat. Oleh karena itu perusahaan dituntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin cepat menyebabkan semakin. banyak masalah yang harus segera diatasi oleh para pengusaha dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin cepat menyebabkan semakin. banyak masalah yang harus segera diatasi oleh para pengusaha dalam BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha yang semakin cepat menyebabkan semakin banyak masalah yang harus segera diatasi oleh para pengusaha dalam mempertahankan bisnisnya,

Lebih terperinci

PEMAHAMAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN

PEMAHAMAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN PEMAHAMAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN Pengendalian Intern : Rencana organisasi dan semua metode, prosedure serta kebijaksanaan, yang terkoordinasi dalam suatu unit usaha, dengan tujuan : a. Mengamankan

Lebih terperinci

Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA

Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA URAIAN 2010 2011 2012 2013 2014 (24 November) Akuntan 49.348 50.879 52.270 53.800 53.800*) Akuntan Publik 928 995 1.016 1.003 1.055 KAP 408 417 396 387 394 Cabang KAP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan pada umumnya didirikan bertujuan untuk mengembangkan dan mempertahankan usahanya, serta berusaha untuk mendapatkan laba yang maksimal. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan semakin berkembangnya dunia usaha, persaingan yang sangat ketat terjadi diantara perusahaan-perusahaan baik dalam bidang industri, jasa maupun perdagangan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat diterapkan berbagai kebijakan yang menguntungkan perusahaan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. dapat diterapkan berbagai kebijakan yang menguntungkan perusahaan. Untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, semakin banyak perusahaan-perusahaan yang didirikan, baik perusahaan dagang, jasa, maupun manufaktur. Persaingan bisnis pun terasa semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemudian menjualnnya kembali kepada masyarakat. farmasi di Indonesia. Menurut data IMS Health, pasar industri farmasi tumbus 7,49%

BAB I PENDAHULUAN. kemudian menjualnnya kembali kepada masyarakat. farmasi di Indonesia. Menurut data IMS Health, pasar industri farmasi tumbus 7,49% BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha yang bertambah pesat seiring dengan perkembangan teknologi, telah membawa pengaruh besar terhadap perekonomian Indonesia. Hal ini dapat terlihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan alam. Kekayaan alam yang dimiliki meliputi hasil laut, darat dan

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan alam. Kekayaan alam yang dimiliki meliputi hasil laut, darat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia adalah negara yang dipenuhi berbagai macam kekayaan alam. Kekayaan alam yang dimiliki meliputi hasil laut, darat dan terutama hasil hutan yang rata-rata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Krismiaji (2010:218), Pengendalian internal (internal control)

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Krismiaji (2010:218), Pengendalian internal (internal control) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya semua perusahaan, baik yang bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, maupun manufaktur mempunyai tujuan yang sama untuk menjaga kelangsungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin Berkembangnya Perekonomian di dunia saat ini tentunya menuntut semua perusahaan yang telah berdiri cukup lama agar tetap mempertahankan eksistensinya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu perusahaan yang berorientasi untuk mendapatkan laba adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu perusahaan yang berorientasi untuk mendapatkan laba adalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Salah satu perusahaan yang berorientasi untuk mendapatkan laba adalah perusahaan dagang dimana aktivitas penjualan memegang peranan penting bagi perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Tinjauan Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah CV. Surya Gemilang Jaya Perusahaan CV. Surya Gemilang Jaya merupakan perusahaan swasta yang dikelola dan dikuasai perseorangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksimal, karena itu diperlukannya hal yang paling utama yaitu menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. maksimal, karena itu diperlukannya hal yang paling utama yaitu menghasilkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perusahaan yang sehat memiliki kriteria - kriteria yang harus dipenuhi untuk memenuhinya salah satunya pada pengelolaan persediaan yang maksimal, karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat, sehingga mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat, sehingga mendorong banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat, sehingga mendorong banyak perusahaan untuk semakin memperluas usahanya dengan meraih pangsa pasar. Hal tersebut

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Gambar 1 Prosedur Pengadaan Special Order Part

LAMPIRAN. Gambar 1 Prosedur Pengadaan Special Order Part L1 LAMPIRAN Gambar 1 Prosedur Pengadaan Special Order Part L2 Gambar 2 Prosedur Penerimaan Suku Cadang L3 L4 Gambar 3 Prosedur Penyimpanan Suku Cadang (Warehousing) L5 Gambar 4 Prosedur Pengeluaran Suku

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Sistem Nugroho Widjajanto (2001:2) mengartikan sistem sebagai sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : 1) Audit internal persediaan

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO IV.1 Perencanaan Audit Operasional Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang mencakup serangkaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan umum dari perusahaan adalah untuk mempertahankan laba agar

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan umum dari perusahaan adalah untuk mempertahankan laba agar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan umum dari perusahaan adalah untuk mempertahankan laba agar kelangsungan hidup perusahaan dapat berjalan terus, untuk mencapai tujuan tersebut manajemen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah. Output SIM dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah. Output SIM dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sumber daya yang dapat dimiliki oleh suatu unit bisnis untuk membantu menyediakan informasi kepada pihak manajemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. cabang semarang. Tujauan peneliti adalah sebagai bahan pertimbangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. cabang semarang. Tujauan peneliti adalah sebagai bahan pertimbangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Pulasari (2010) meneliti tentang evaluasi system pengendalian internal penjualan jasa perawatan lift pada PT.Industri Lift Indonesia Nusantara kantor cabang

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan 1 BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan

Bab 1. Pendahuluan 1 BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan Bab 1. Pendahuluan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan semakin pesatnya perkembangan teknologi mempunyai dampak yang cukup

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap BAB IV PEMBAHASAN Proses audit operasional dilakukan untuk menilai apakah kinerja dari manajemen pada fungsi pembelian dan pengelolaan persediaan sudah dilaksanakan dengan kebijakan yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah persediaan merupakan masalah yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Tanpa adanya persediaan, perusahaan akan dihadapkan pada suatu resiko dimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan seperti kelebihan atau kekurangan persediaan. Jika

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan seperti kelebihan atau kekurangan persediaan. Jika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masalah persediaan merupakan salah satu masalah penting yang harus diselesaikan oleh perusahaan. Salah satu upaya dalam mengantisipasi masalah persediaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB II TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengendalian Internal Pengendalian internal pada suatu perusahaan manufaktur merupakan hal yang perlu diperhatikan dengan seksama,

Lebih terperinci

MAKALAH TENTANG INTERNAL CONTROL

MAKALAH TENTANG INTERNAL CONTROL MAKALAH TENTANG INTERNAL CONTROL TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS Dosen: Putri Taqwa Prasetaningrum Disusun Oleh: Nama : Irwandi Nim : 14121041 Kelas : 21/pagi PRODI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKONOLOGI

Lebih terperinci

TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL

TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL OLEH: ERWIN FEBRIAN (14121005) PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 2015 1 A. PENGENDALIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan dalam lingkungan bisnis sangat cepat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan dalam lingkungan bisnis sangat cepat sehingga 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan perusahaan dalam lingkungan bisnis sangat cepat sehingga menimbulkan persaingan dan tantangan bagi manajemen. Tantangan manajemen untuk bersaing

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, informasi menjadi kebutuhan dan sumber daya yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, informasi menjadi kebutuhan dan sumber daya yang sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, informasi menjadi kebutuhan dan sumber daya yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Perubahan informasi yang sangat cepat menuntut perusahaan untuk

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Pengelolaan Persediaan. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Manajemen Keuangan. Pengelolaan Persediaan. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen Manajemen Keuangan Modul ke: Pengelolaan Persediaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad, SE, MM Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pengelolaan Persediaan Materi Pembelajaran Persediaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sistem informasi yang handal dan reliable untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sistem informasi yang handal dan reliable untuk 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan membutuhkan sistem informasi yang handal dan reliable untuk menyediakan sumber daya informasi yang akurat, relevan, tepat waktu dan up to date. Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era teknologi informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan perubahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era teknologi informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era teknologi informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan perubahan lingkungan bisnis yang sangat besar dan persaingan yang sangat ketat. Oleh karena itu perusahaan

Lebih terperinci

EVALUASI PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. SARI BUANA

EVALUASI PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. SARI BUANA EVALUASI PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. SARI BUANA WINDA, MARSUDI SETYA Binus University, Jln. Kebon Jeruk Raya No. 9, +6282299033598, zhangrueqin@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memerlukan sediaan. Tanpa adanya sediaan, para pengusaha akan dihadapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. memerlukan sediaan. Tanpa adanya sediaan, para pengusaha akan dihadapkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan baik perusahaan jasa ataupun manufaktur selalu memerlukan sediaan. Tanpa adanya sediaan, para pengusaha akan dihadapkan pada resiko bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Hal ini menyebabkan fluktuasi terhadap kondisi ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Hal ini menyebabkan fluktuasi terhadap kondisi ekonomi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia usaha menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang semakin cepat. Hal ini menyebabkan fluktuasi terhadap kondisi ekonomi yang menyebabkan ketidakpastian terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bebas antar bangsa di dunia serta didukung dengan semakin canggihnya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. bebas antar bangsa di dunia serta didukung dengan semakin canggihnya teknologi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring terjadi pembangunan di setiap sektor kehidupan dan perdagangan bebas antar bangsa di dunia serta didukung dengan semakin canggihnya teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak dan akan terus bertambah tiap tahunnya. Dalam perkembangannya, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. banyak dan akan terus bertambah tiap tahunnya. Dalam perkembangannya, perusahaan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Saat ini tidak dapat dipungkiri bahwa jumlah perusahaan di Indonesia sangat banyak dan akan terus bertambah tiap tahunnya. Dalam perkembangannya, perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi era globalisasi, perekonomian di Indonesia diharapkan dapat berkembang dengan pesat. Perkembangan dunia usaha yang semakin luas dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penilaian kondisi keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan melakukan analisis

BAB I PENDAHULUAN. Penilaian kondisi keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan melakukan analisis BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan suatu gambaran kondisi keuangan perusahaan. Penilaian kondisi keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan melakukan analisis terhadap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti BAB II LANDASAN TEORI 2. 1 Sistem Dalam kehidupan sehari-hari orang sering menyamankan makna istilah sistem dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti penempatan atau mengatur.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kesulitan dalam menelusuri bagaimana pengaruh-pengaruh dari

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kesulitan dalam menelusuri bagaimana pengaruh-pengaruh dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, perkembangan sistem informasi dengan memanfaatkan Teknologi Informasi (IT) telah berkembang sangat pesat sehingga pengelolaan informasi menjadi sangat penting

Lebih terperinci

BAB I INTRODUKSI. kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus oleh pemimpin dan seluruh pegawai

BAB I INTRODUKSI. kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus oleh pemimpin dan seluruh pegawai BAB I INTRODUKSI 1.1. Latar Belakang Sistem Pengendalian Internal (SPI) merupakan suatu alat yang berfungsi untuk mengawasi jalannya kegiatan perusahaan. Sistem pengendalian internal berdasarkan Peraturan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, akan mengakibatkan persaingan yang semakin meningkat. Hal tersebut mengakibatkan semakin rumitnya masalah-masalah

Lebih terperinci

Evaluasi sistem Informasi Akuntansi Penggajian Pada PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Ciledug

Evaluasi sistem Informasi Akuntansi Penggajian Pada PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Ciledug A Evaluasi sistem Informasi Akuntansi Penggajian Pada PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Ciledug Nama : Dwi Prasetyo Wibowo NPM : 20208403 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Caecilia Widi Pratiwi, SE., MMSI

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. Pemesanan barang merupakan kegiatan yang sangat penting pada bagian

BAB 1. PENDAHULUAN. Pemesanan barang merupakan kegiatan yang sangat penting pada bagian BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemesanan barang merupakan kegiatan yang sangat penting pada bagian pengendalian persediaan barang atau inventory control dalam suatu perusahaan atau organisasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah derasnya arus globalisasi, pengaruh perubahan di lingkungan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah derasnya arus globalisasi, pengaruh perubahan di lingkungan bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di tengah derasnya arus globalisasi, pengaruh perubahan di lingkungan bisnis semakin kompleks. Berbagai perusahaan sejenis bermunculan dengan membawa inovasi terbaru.

Lebih terperinci