KARAKTERISTIK TEKANAN RUANG SILINDER DAN GETARAN PADA KOMPRESOR TORAK : EFEK PERUBAHAN PROFIL VALVE SEAT PADA SISI TEKAN
|
|
- Utami Hartanti Muljana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KARAKTERISTIK TEKANAN RUANG SILINDER DAN GETARAN PADA KOMPRESOR TORAK : EFEK PERUBAHAN PROFIL VALVE SEAT PADA SISI TEKAN Ardi Nugroho 1, Bambang Daryanto W. 2 dan Suwarmin 3 1 PT Pembangkitan Jawa Bali UP Brantas, Malang, Indonesia ardi_nugroho@ptpjb.com 2 Jurusan Teknik Mesin, FTI ITS, Surabaya, Indonesia bambang@me.its.ac.id 3 Jurusan Teknik Mesin, FTI ITS, Surabaya, Indonesia suwarmin@me.its.ac.id ABSTRAK Dalam pemanfaataannya di industri, kegagalan pada kompresor torak banyak didominasi oleh ketaknormalan fungsi katup. Kegagalan tersebut bisa diminimalisir dengan desain katup yang baik. Dalam penelitian ini dilakukan studi eksperimental tentang performa kompresor torak dengan desain katup tekan yang berbeda-beda. Performa kompresor diwakili oleh diagram tekanan ruang silinder dan sinyal getaran dari kompresor udara single stage, single acting. Perubahan desain katup dilakukan dengan modifikasi profil geometris valve seat. Pengukuran dilakukan untuk kondisi valve seat normal, tiga modifikasi valve seat sisi tekan; dengan variasi tekanan ruang silinder mulai dari 1 sampai dengan 7 bar. Hasil studi menunjukkan pengurangan flow area pada sisi tekan akan meningkatkan tekanan pembukaan katup tekan, menambah valve loss dan meningkatkan nilai getaran overall. Pemberian ketirusan pada penampang valve seat tidak banyak berpengaruh pada grafik tekanan, tetapi menghasilkan perbaikan pada nilai getaran overall. Sedangkan peningkatan tekanan kerja akan memperlambat terjadinya bukaan katup, dengan makin panjangnya waktu yang diperlukan untuk mencapai tekanan pembukaan katup. Kata Kunci: Kompresor torak, valve seat, getaran, tekanan silinder. PENDAHULUAN Kompresor torak banyak dimanfaatkan di dunia industri untuk berbagai keperluan, baik sebagai auxiliary equipment maupun sebagai main unit. Oleh karenanya dikehendaki bahwa dari waktu ke waktu kompresor torak mampu menunjukkan operasi yang baik dan memiliki keandalan yang dapat dipertanggung jawabkan. Salah satu cara menjaga kondisi operasi kompresor adalah dengan memonitor getaran yang terjadi dan performansi yang ditunjukkan. Dalam konteks ini, pengalaman operasional mengindikasikan bahwa kondisi operasi kompresor sangat dipengaruhi oleh kondisi katup. Katup hisap dan katup tekan merupakan komponen yang vital pada sebuah kompresor torak, dan karenanya katup selalu menjadi subyek penting dari suatu studi atau analisa : eksperimental, analitis atau simulatif, penelitian atau trouble shooting, teoritis atau praktis. Desain katup yang baik akan meningkatkan umur pemakaian katup dan performansi kompresor, sebagaimana dikemukakan oleh Woollatt [1]. Studi lain mengenai desain katup yakni improvisasi teknologi katup kompresor dikemukakan oleh Brun, Gernentz, Smolik dan Platt [2] yang mengembangkan katup kompresor semi-
2 aktif. Katup semiaktif ini dilengkapi redaman elektromagnetik yang mampu mengontrol gerak katup, dimana sistem kontrol bekerja berdasar kecepatan gerak dari katup. Peningkatan keandalan kompresor yang berfokus pada desain katup, piston dan rod sealing di beberapa industri minyak, gas dan petrokimia dibahas oleh Wilson [3]. Sedangkan analisa performance kompresor torak untuk kasus seperti : profil discharge dan suction port yang terlalu kecil, kebocoran pada piston ring dan katup, konstanta pegas yang tertalu keras, dibahas oleh Diab dan Howard [4]. Monitoring secara kontinyu (on line) dilaporkan oleh Schirmer, Fernandes dan De Caux [5], dimana data hasil pengukuran dinyatakan dalam diagram P-V yang menjadi dasar analisa performansi kompresor. Pengaruh valve losses (yang dideteksi dari diagram P-V) terhadap umur katup ditunjukkan dengan simulasi komputer oleh Howes dan Long [6]. Simulasi komputer yang dilakukan dimaksudkan sebagai acuan dalam menentukan desain katup yang optimum. Perilaku dinamis dari kompresor refrigerasi disimulasi dengan metoda numerik yang dikembangkan oleh Rovaris dan Deschamps [7], dengan aplikasi utama pada aliran fluida lewat katup tekan. Kajian tentang signature getaran yang terjadi pada suatu siklus operasi kompresor torak dapat dilihat pada technical note yang dikeluarkan oleh Spectra Quest, Inc [8]. Sedangkan penelitian mengenai karakteristik getaran dan noise pada intermediate plate discharge port dari katup tekan kompresor torak untuk beberapa variasi beban dilakukan oleh Erol dan Gurdogan [9]. Penelitian eksperimental pada sebuah kompresor torak, yang menjadi dasar penyusunan artikel ini, ditujukan untuk mengetahui karakteristik tekanan dan getaran jika terdapat perubahan geometri pada profil valve seat sisi tekan, pada tekanan ruang silinder yang berbeda. Hal mana dimaksudkan untuk menghasilkan referensi bagi analis yang berkepentingan untuk mengetahui karakteristik operasi kompresor torak. Penelitian tersebut menggunakan kompressor torak single stage, single acting dengan katup hisap dan tekan berbentuk plat datar, dan udara sebagai fluida kerja. Eksperimen dilakukan untuk tekanan kerja dari 1 sampai dengan 7 bar. Sebagai kontribusi, diharapkan penelitian ini akan memberikan gambaran tentang desain profil valve seat yang baik, guna peningkatan durabilitas dan performansi kompresor. METODOLOGI Pengambilan data dalam eksperimen ini berasal dari sebuah kompresor torak (gambar 1), single stage, single acting, 630 rpm, 2 HP dengan working pressure 7 kg / cm 2. Variable yang diukur adalah : aselerasi getaran pada cylinder head dan tekanan ruang silinder kompresor. Kedua variabel tersebut diukur untuk putaran poros tertentu, dengan pengambilan data yang dilakukan secara bersamaan berdasarkan posisi sudut poros engkol ( crank angle). Kesamaan waktu pengukuran di-trigger oleh sebuah tachometer. Data hasil pengukuran dimasukkan / dicatat pada sebuah data logger, untuk kemudian di-download ke komputer digital sehingga tampilan grafis dari tekanan dan profil getaran dapat dimunculkan. A-25-2
3 Sebuah lubang dibuat pada cylinder head untuk tempat memasang pressure transducer, sedangkan pada cylinder head tersebut dipasang pula sensor accelerometer dengan dudukan magnetik untuk mengukur getaran yang terjadi. Pengambilan data dilakukan untuk desain valve seat yang berbeda, sebagaimana ditunjukkan oleh gambar 2 berikut. (a) (b) (c) (d) Gambar 1. Kompresor Gambar 2. valve seat : (a) normal, (b) modif 1, (c) modif 2, dan (d) modif 3 penelitian PENGAMBILAN DATA DAN ANALISA Valve Seat Profil Normal Yang dimaksud dengan profil normal adalah valve seat dengan desain sebagaimana di-supply oleh OEM. Valve seat memiliki lubang uniform berdiameter 14 mm dengan tebal 8 mm (gambar 2a). Gambar 3 menunjukkan grafik P -θ dan time waveform (untuk aselerasi) dari kompresor torak yang menggunakan valve seat normal untuk tekanan kerja 1 sampai dengan 7 bar. Time waveform mengindikasikan bahwa level getaran akibat buka-tutup katup tekan relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan buka-tutup katup hisap. Katup tekan akan mulai terbuka beberapa derajat sebelum TMA dan mulai tertutup saat langkah buang selesai (beberapa derajat setelah TMA). Semakin tinggi tekanan kompresi, proses buka katup tekan akan makin bergeser kekanan. Pergeseran yang sama teramati pula untuk desain valve seat sisi tekan yang lain. Gaya dorong pada katup tekan akan terus naik sebanding dengan kenaikan tekanan kompresi, sementara pada katup hisap, gaya dorongnya relatif sama. Kenaikan gaya dorong ini akan mendorong moving part dengan percepatan yang lebih besar, sehingga menumbuk guard pada aselerasi yang tinggi dan impak yang terjadi juga akan lebih besar. Gambar 3. Grafik P-θ dan time waveform, valve seat profil normal A-25-3
4 Valve Seat Sisi Tekan Modifikasi 1 Valve seat sisi tekan dengan modifikasi 1 memiliki lubang uniform dengan diameter lebih kecil dari pada valve seat profil normal, yaitu 7 mm. Pada gambar 4, grafik P-θ mengindikasikan naiknya level tekanan, jika dibandingkan dengan profil normal. Mengecilnya diameter lubang (sampai sekitar 50%), menyebabkan berkurangnya effective flow area, sementara gaya yang dibutuhkan untuk menggerakkan moving part tetap. Konsekuensi logisnya adalah tekanan kompresi harus bertambah besar untuk menggerakkan moving part pada valve seat dengan diameter lubang yang lebih kecil. Akibat moving part yang terlambat membuka, maka proses pembukaan katup tekan juga terlambat terbuka. Besarnya tekanan kompresi ini juga mengakibatkan rugi-rugi katup tekan bertambah. Rugi-rugi tersebut merupakan daya tidak berguna ( unusefull power) yang terjadi pada langkah pembuangan. Sebagai akibatnya getaran yang muncul pada langkah ini akan meningkat, seperti terlihat pada time waveform yang menunjukkan adanya peningkatan sinyal getaran mulai dari pembukaan sampai penutupan katup tekan (jika dibandingkan dengan profil normal). Peningkatan getaran yang semakin sering terjadi akan menaikkan getaran secara overall. Gambar 4. Grafik P-θ dan time waveform, valve seat sisi tekan modifikasi 1 Valve Seat Sisi Tekan Modifikasi 2 Dibandingkan dengan profil normal, pada valve seat sisi tekan dengan modifikasi 2 (kirakira) separuh lubang diberi ketirusan mengecil. Pada gambar 5, grafik P-θ menunjukkan karakter yang hampir sama dengan profil normal. Meskipun terjadi pengurangan volume lubang, tetapi dengan adanya ketirusan pada lubang katup akan memperbaiki karakter aliran fluida, sehingga didapat grafik P-θ yang mendekati grafik untuk profil normal. Level getaran yang terjadi menunjukkan adanya perbaikan dibandingkan dengan getaran yang terjadi pada kompresor dengan katup normal. Hasil pengujian mengindikasikan adanya smoothing pada flow area yang akan mengurangi level getaran, sesuai dengan hasil penelitian oleh Erol dan Gurdogan [9]. Gambar 5. Grafik P-θ dan time waveform, valve seat sisi tekan modifikasi 2 A-25-4
5 Valve Seat Sisi Tekan Modifikasi 3 Pada valve seat sisi tekan dengan modifikasi 3 (kira-kira) separuh lubang diberi ketirusan membesar. Disini grafik P-θ (gambar 6) juga menunjukkan karakter yang hampir sama dengan profil normal. Pada umumnya, level getaran yang terjadi menunjukkan adanya sedikit perbaikan dibandingkan dengan getaran yang terjadi pada kompresor dengan katup normal. Gambar 6. Grafik P-θ dan time waveform, valve seat sisi tekan modifikasi 3 PENGARUH DESAIN VALVE SEAT SISI TEKAN Tabel 1 mencantumkan nilai aselerasi overall dari getaran yang tercatat pada cylinder head, untuk kompresor torak dengan valve seat normal, modifikasi 1, modifikasi 2, dan modifikasi 3 Tekanan Tabel 1. Aselerasi overall Aselerasi [g] Kerja (Kpa) Normal Modifikasi 1 Modifikasi 2 Modifikasi Gambar 7 berikut merupakan salah satu contoh (diambil untuk tekanan kerja 5 bar), yang mengilustrasikan pengaruh desain yang berbeda dari profil valve seat, terhadap grafik P-θ dan time waveform getaran. A-25-5
6 Grafik P-θ : Efek perubahan profil valve seat katup tekan Grafik time waveform : Efek perubahan profil valve seat katup tekan Gambar 7. Efek perubahan profil valve seat katup tekan Jika dibandingkan dengan profil normal, adanya tirus pada desain valve seat modifikasi 2 dan 3 tidak merubah karakter diagram P-θ. Sedangkan pengurangan effective flow area pada desain valve seat modifikasi 1 (dengan diameter lubang yang lebih kecil) menyebabkan tekanan yang lebih besar untuk mendorong moving part katup agar terbuka. Hal tersebut mengindikasikan adanya rugi-rugi katup yang lebih besar, yang pada gilirannya akan mempengaruhi performansi kompresor Menurut tabel getaran, terjadi perbaikan pada intensitas getaran yang diberikan oleh desain valve seat modifikasi 2 dan 3 jika dibandingkan dengan profil normal. Sedangkan desain valve seat modifikasi 1, menyebabkan level getaran yang tinggi. Level getaran ini berpengaruh ke durabilitas kompresor, jika dikaitkan dengan efek fluttering yang terjadi pada saat proses buka-tutup katup. Fluttering menandakan terjadinya impact yang berulang-ulang pada seat dan guard saat aselerasi moving part yang relatif masih tinggi. Keterlambatan bukaan katup dengan desain valve seat modifikasi 1 dan 2, sebagaimana ditunjukkan oleh grafik getaran, diakibatkan oleh pengurangan effective flow area pada sisi tekan, sehingga untuk mulai menggerakkan moving part diperlukan tekanan lebih pada proses kompresi. Keterlambatan pembukaan katup tekan ini merupakan efek yang tidak diinginkan karena akan mengakibatkan keterlambatan saat penutupan katup tekan. Sehingga udara kompresi yang seharusnya selesai dibuang ke tangki tekan saat piston menyentuh TMA dan katup tekan mulai menutup menjadi berlanjut lebih lama Keterlambatan penutupan katup tekan ini membawa efek negatif lain, yakni fluttering saat piston menjalani proses ekspansi. Fenomena fluttering ini pada akhirnya akan membawa dampak peningkatan aselerasi overall terutama pada profil modifikasi 1. Pada profil modifikasi 2 peningkatan getaran tidak terjadi karena pengurangan effective flow area yang tidak signifikan, sedangkan ketirusan pada profil memperbaiki level getaran, sesuai hasil penelitian Erol dan Gurdogan [9]. Sedangkan pada profil modifikasi 3 tidak terjadi keterlambatan bukaan katup dan dari grafik time waveform terlihat bahwa sinyal getaran yang dibentuk menyamai profil normal. Sedikit perbaikan yang terjadi adalah penurunan level aselerasi overall, sebagai efek dari smoothing pada flow area. KESIMPULAN Analisa terhadap grafik tekanan dan getaran dari sejumlah variasi profil valve seat katup tekan kompresor torak, mengarah pada beberapa kesimpulan, yakni : A-25-6
7 1. Perubahan desain profil valve seat dengan pengurangan flow area (profil modifikasi 1) akan meningkatkan tekanan pembukaan katup tekan, memperlambat waktu pembukaan dan penutupan katup tekan, meningkatkan valve loss sehingga menimbulkan efek fluttering saat langkah ekspansi, dan akan meningkatkan level getaran. 2. Perubahan desain profil valve seat dengan ketirusan baik tirus mengecil (profil modifikasi 2) maupun tirus membesar (profil modifikasi 3) menunjukkan karakter yang relatif sama pada grafik tekanan dan menghasilkan sedikit perbaikan pada level getaran. 3. Peningkatan beban pada kompresor akan menyebabkan waktu pembukaan katup tekan bergeser lebih lambat proses terjadinya, sebagai konsekuensi dari semakin lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tekanan pembukaan katup; dan secara umum akan meningkatkan level getaran. Hasil penelitian karakteristik tekanan ruang silinder dan getaran pada kompresor torak sebagai efek dari perubahan profil valve seat sisi tekan ini dimaksudkan sebagai referensi bagi analis yang berkepentingan untuk mengetahui karakteristik operasi kompresor torak jika terjadi perubahan pada katup tekan. DAFTAR PUSTAKA Woollatt, Derek (2003), Reciprocating Compressor Valve Design: Optimizing Valve Life and Reliability, Technical Paper on Dresser Rand, New York. Brun, Klaus, R.S. Gernentz, M.O. Smolik, and J.P. Platt Jr. (2006), Semi-Active Compressor Valve Development and Testing, Pipeline & Gas Journal, pp Wilson, Robin S.(2007), Compressor Optimisation, Paper presented at Conference Compressor Optimization 2007, Aberdeen. Diab, Sary, and B. Howard (2005), Reciprocating Compressors Management Systems Provide Solid Return on Investment, Technical Paper on GE Energy, Washington. Schirmer, Alberto G.F., N.F. Fernandes, and J.E. De Caux (2004), On-line Monitoring of Reciprocating Compressors, Paper presented at NPRA Maintenance Conference, San Antonio. Howes, Brian, and B. Long (2001), Using Simulation of Reciprocating Compressor Valve Dynamics to Improve Economic Performance, Technical Paper on Beta Machinery Analysis, Calgary. Rovaris, Joao B., and C.J. Deschamps (2006), Large Eddy Simulation Applied to Reciprocating Compressors, Journal of Brazilian Society of Mechanical Science & Engineering, vol. XXVIII, no. 2, pp Spectra Quest (2007), Vibration Signatures of Reciprocating Compressors, Technical Note on Spectra Quest Inc. Richmond, VA. Erol, Haluk, and A. Gurdogan (2000), The Noise and Vibration Characteristics of a Reciprocating Compressor : Effects of Size and Profile of Discharge Port, Proceedings of 15th International Compressor Engineering Conference, Purdue University, pp A-25-7
KARAKTERISTIK TEKANAN RUANG SILINDER DAN GETARAN PADA SINGLE-STAGE SINGLE-ACTING RECIPROCATING COMPRESSOR AKIBAT KETAKNORMALAN KATUP
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 9 KARAKTERISTIK TEKANAN RUANG SILINDER DAN GETARAN PADA SINGLE-STAGE SINGLE-ACTING RECIPROCATING COMPRESSOR AKIBAT KETAKNORMALAN KATUP Fahmy Ryadin, Bambang DaryantoW.,
Lebih terperinciPengaruh Pemberian Tirus Pada Lubang Valve Seat Sisi Discharge di Kompresor Torak Single- Stage, Single-Acting
Pengaruh Pemberian Tirus Pada Lubang Valve Seat Sisi Discharge di Kompresor Torak Single- Stage, Single-Acting 1 David Andreas Siregar dan Bambang Daryanto W. Jurusan Teknik Mesin, FTI, Institut Teknologi
Lebih terperinciKARAKTERISTIK GETARAN DAN TEKANAN RUANG SILINDER AKIBAT VARIASI PUTARAN KOMPRESOR PADA LIMA MODEL PROFIL DUDUKAN KATUP TEKAN SEBUAH KOMPRESOR TORAK
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 KARAKTERISTIK GETARAN DAN TEKANAN RUANG SILINDER AKIBAT VARIASI PUTARAN KOMPRESOR PADA LIMA MODEL PROFIL DUDUKAN KATUP TEKAN
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: ( Print) B-120
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-120 Karakteristik Getaran dan Tekanan Ruang Silinder Akibat Variasi Putaran Kompresor pada Lima Model Profil Dudukan Katup
Lebih terperinciSIDANG TUGAS AKHIR. Nama : David Andreas Siregar NRP :
SIDANG TUGAS AKHIR Studi Eksperimental Profil Getaran dan Tekanan Ruang Silinder Kompresor Torak Single stage, Single-acting: Pengaruh Perubahan Profil Valve Seat pada Sisi Discharge Nama : David Andreas
Lebih terperinciKarakteristik Getaran dan Efisiensi Kompresor Torak Akibat Perubahan Profil pada Valve Seat Sisi Discharge
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-114 Karakteristik Getaran dan Efisiensi Kompresor Torak Akibat Perubahan Profil pada Valve Seat Sisi Discharge Yasir Afai
Lebih terperinciKARAKTERISTIK GETARAN DAN EFISIENSI KOMPRESOR TORAK AKIBAT PERUBAHAN PROFIL PADA VALVE SEAT SISI DISCHARGE
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 KARAKTERISTIK GETARAN DAN EFISIENSI KOMPRESOR TORAK AKIBAT PERUBAHAN PROFIL PADA VALVE SEAT SISI DISCHARGE Yasir Afai Lubis,
Lebih terperinciKARAKTERISTIK GETARAN DAN TEKANAN RUANG SILINDER AKIBAT VARIASI PUTARAN KOMPRESOR PADA LIMA MODEL PROFIL DUDUKAN KATUP TEKAN SEBUAH KOMPRESOR TORAK
KARAKTERISTIK GETARAN DAN TEKANAN RUANG SILINDER AKIBAT VARIASI PUTARAN KOMPRESOR PADA LIMA MODEL PROFIL DUDUKAN KATUP TEKAN SEBUAH KOMPRESOR TORAK Muhamad Abdurrochman 2108 100 147 Pembimbing : Ir. Bambang
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) penurunan amplitudo yang drastis setelah amplitudo terbesar.
1 Studi Eksperimental Karakteristik Vibrasi dan Tekanan Ruang Silinder pada Kompresor Torak: Efek Perubahan Valve Seat pada Discharge Line dengan Tiga Variasi Perubahan Valve Seat Mahmud Alghifari Syamlan
Lebih terperinciStudi Eksperinental Karakteristik Getaran dan Tekanan Ruang Silinder pada Kompresor Torak: Efek Perubahan Profil Valve Seat pada Sisi Buang
SIDANG TUGAS AKHIR Studi Eksperinental Karakteristik Getaran dan Tekanan Ruang Silinder pada Kompresor Torak: Efek Perubahan Profil Valve Seat pada Sisi Buang Dosen Pembimbing Ir. Suwarmin, P.E. Oleh Mahmud
Lebih terperinciBAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN MITSUBISHI L CC
BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN MITSUBISHI L 100 546 CC 3.1. Pengertian Bagian utama pada sebuah mesin yang sangat berpengaruh dalam jalannya mesin yang didalamnya terdapat suatu
Lebih terperinciSTUDI KARAKTERISTIK TEKANAN INJEKSI DAN WAKTU INJEKSI PADA TWO STROKE GASOLINE DIRECT INJECTION ENGINE
STUDI KARAKTERISTIK TEKANAN INJEKSI DAN WAKTU INJEKSI PADA TWO STROKE GASOLINE DIRECT INJECTION ENGINE Darwin R.B Syaka 1*, Ragil Sukarno 1, Mohammad Waritsu 1 1 Program Studi Pendidikan Teknik Mesin,
Lebih terperinciANALISIS DAYA BERKURANG PADA MOTOR BAKAR DIESEL DENGAN SUSUNAN SILINDER TIPE SEGARIS (IN-LINE)
ANALISIS DAYA BERKURANG PADA MOTOR BAKAR DIESEL DENGAN SUSUNAN SILINDER TIPE SEGARIS (IN-LINE) SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik FAISAL RIZA.SURBAKTI
Lebih terperinciMesin Kompresi Udara Untuk Aplikasi Alat Transportasi Ramah Lingkungan Bebas Polusi
Mesin Kompresi Udara Untuk Aplikasi Alat Transportasi Ramah Lingkungan Bebas Polusi Darwin Rio Budi Syaka a *, Umeir Fata Amaly b dan Ahmad Kholil c Jurusan Teknik Mesin. Fakultas Teknik, Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. industri sebagai alat bantu yang berfungsi untuk memperbesar tekanan gas.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kompresor sangat banyak dibutuhkan dan digunakan pada industri industri sebagai alat bantu yang berfungsi untuk memperbesar tekanan gas. Kompresor dapat juga menghasilkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Bakar Torak Salah satu jenis penggerak mula yang banyak dipakai adalah mesin kalor, yaitu mesin yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik atau mengubah
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI PENYETELAN CELAH KATUP MASUK TERHADAP EFISIENSI VOLUMETRIK RATA - RATA PADA MOTOR DIESEL ISUZU PANTHER C 223 T
PENGARUH VARIASI PENYETELAN CELAH KATUP MASUK TERHADAP EFISIENSI VOLUMETRIK RATA - RATA PADA MOTOR DIESEL ISUZU PANTHER C 223 T Sarif Sampurno Alumni Jurusan Teknik Mesin, FT, Universitas Negeri Semarang
Lebih terperinciStudi Eksperimental Kinerja Mesin Kompresi Udara Satu Langkah Dengan Variasi Sudut Pembukaan Selenoid
Studi Eksperimental Kinerja Mesin Kompresi Udara Satu Langkah Dengan Variasi Sudut Pembukaan Selenoid Darwin Rio Budi Syaka, Furqon Bastian dan Ahmad Kholil Universitas Negeri Jakarta, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI SUDUT BUTTERFLY VALVE PADA PIPA GAS BUANG TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH
10 Avita Ayu Permanasari, Pengaruh Variasi Sudut Butterfly Valve pada Pipa Gas Buang... PENGARUH VARIASI SUDUT BUTTERFLY VALVE PADA PIPA GAS BUANG TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH Oleh: Avita
Lebih terperinciBAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN TOYOTA COROLA 1300 CC. Bagian utama pada motor terdapat komponen atau bagian utama yang
BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN TOYOTA COROLA 1300 CC 3.1 Pengertian Bagian utama pada motor terdapat komponen atau bagian utama yang sangat berpengaruh dalam jalannya suatu mesin.
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM 4.1 Pengujian Pompa Reciprocating Pengujian kinerja pompa ini dimaksudkan untuk mengetahui kinerja pompa setelah proses modifikasi, yang meliputi ketangguhan sistem
Lebih terperinciBAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN TOYOTA CORONA 2000 CC. Bagian utama pada motor terdapat komponen atau bagian utama yang
BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN TOYOTA CORONA 2000 CC 3.1. Pengertian Bagian utama pada motor terdapat komponen atau bagian utama yang sangat berpengaruh dalam jalannya suatu mesin.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini tabel hasil pemeriksaan dan pengukuran komponen cylinder. Tabel 4.1. Hasil Identifikasi Mekanisme Katup
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Identifikasi Engine Honda Beat PGM-FI Berikut ini tabel hasil pemeriksaan dan pengukuran komponen cylinder head (mekanisme katup) : Tabel 4.1. Hasil Identifikasi Mekanisme
Lebih terperinciPrediksi Performa Linear Engine Bersilinder Tunggal Sistem Pegas Hasil Modifikasi dari Mesin Konvensional Yamaha RS 100CC
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-161 Prediksi Performa Linear Engine Bersilinder Tunggal Sistem Pegas Hasil Modifikasi dari Mesin Konvensional Yamaha RS 100CC
Lebih terperinciPERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA
TUGAS AKHIR PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA Disusun : JOKO BROTO WALUYO NIM : D.200.92.0069 NIRM : 04.6.106.03030.50130 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Lebih terperinciRencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).
Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM). Pertemuan ke Capaian Pembelajaran Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Teks Presentasi Media Ajar Gambar Audio/Video Soal-tugas Web Metode Evaluasi
Lebih terperinciMEMBUAT TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS DAN ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
MEMBUAT TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS DAN ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Media Pembelajaran yang dibimbing oleh Bapak Drs. Ganti Depari, ST.M.Pd Disusun oleh
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 7, No. 1 (2018), ( Print)
E27 Rancang Bangun dan Analisis Karakteristik Dinamis Atmospheric Pressure Shock Absorber (APSA) dengan Diameter Silinder 60 mm dan Diameter Orifice 1 mm Pada Kendaraan Angkut Bima Adisetya Putra dan Harus
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN RESIRKULATOR GAS BUANG PADA KNALPOT STANDAR, TERHADAP PERFORMA MESIN SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO J
JURNAL LOGIC. VOL. 17. NO. 1. MARET 2017 44 PENGARUH PENGGUNAAN RESIRKULATOR GAS BUANG PADA KNALPOT STANDAR, TERHADAP PERFORMA MESIN SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO J I Ketut Adi dan I Nyoman Budiarthana Jurusan
Lebih terperinciBAB I MOTOR PEMBAKARAN
BAB I MOTOR PEMBAKARAN I. Pendahuluan Motor pembakaran dan mesin uap, adalah termasuk dalam golongan pesawat pesawat panas, yang bertujuan untuk mengubah usaha panas menjadi usaha mekanis. Pada perubahan
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN HIDRAULIK
BAB IV PERHITUNGAN HIDRAULIK.1. Perhitungan Silinder-silinder Hidraulik.1.1. Kecepatan Rata-rata Menurut Audel Pumps dan Compressor Hand Book by Frank D. Graha dan Tara Poreula, kecepatan piston dipilih
Lebih terperinciKomponen Sistem Pneumatik
Komponen Sistem Pneumatik Komponen Sistem Pneumatik System pneumatik terdiri dari beberapa tingkatan yang mencerminkan perangkat keras dan aliran sinyal. Beberapa tingkatan membentuk lintasan kontrol untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Motor Bensin Motor bensin adalah suatu motor yang menggunakan bahan bakar bensin. Sebelum bahan bakar ini masuk ke dalam ruang silinder terlebih dahulu terjadi percampuran bahan
Lebih terperinciPenggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :
SISTEM PNEUMATIK SISTEM PNEUMATIK Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Umum Motor Bensin Motor adalah gabungan dari alat-alat yang bergerak (dinamis) yang bila bekerja dapat menimbulkan tenaga/energi. Sedangkan pengertian motor bakar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN LITERATUR
BAB II TINJAUAN LITERATUR Motor bakar merupakan motor penggerak yang banyak digunakan untuk menggerakan kendaraan-kendaraan bermotor di jalan raya. Motor bakar adalah suatu mesin yang mengubah energi panas
Lebih terperinciBAGIAN-BAGIAN UTAMA MOTOR Bagian-bagian utama motor dibagi menjadi dua bagian yaitu : A. Bagian-bagian Motor Utama yang Tidak Bergerak
BAGIAN-BAGIAN UTAMA MOTOR Bagian-bagian utama motor dibagi menjadi dua bagian yaitu : A. Bagian-bagian Motor Utama yang Tidak Bergerak Tutup kepala silinder (cylinder head cup) kepala silinder (cylinder
Lebih terperinciUJI PERFORMA PENGARUH IGNITION TIMING TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN BERBAHAN BAKAR LPG
UJI PERFORMA PENGARUH IGNITION TIMING TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN BERBAHAN BAKAR LPG Nana Supriyana Program Studi Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknik Wiworotomo Purwokerto Email: Nana.sttw@gmail.com Taufiq
Lebih terperinciPREDIKSI PERFORMA LINEAR ENGINE BERSILINDER TUNGGAL SISTEM PEGAS HASIL MODIFIKASI DARI MESIN KONVENSIONAL YAMAHA RS 100CC
PREDIKSI PERFORMA LINEAR ENGINE BERSILINDER TUNGGAL SISTEM PEGAS HASIL MODIFIKASI DARI MESIN KONVENSIONAL YAMAHA RS 100CC Fakka Kodrat Tulloh, Aguk Zuhdi Muhammad Fathallah dan Semin. Jurusan Teknik Sistem
Lebih terperinciTUGAS AKHIR MODIFIKASI MOTOR 4 LANGKAH YAMAHA JUPITER Z 110 CC MENJADI 200 CC. Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat
TUGAS AKHIR MODIFIKASI MOTOR 4 LANGKAH YAMAHA JUPITER Z 110 CC MENJADI 200 CC Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : NAMA : TAUFIK ARIZAL
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI ALAT UJI DAN PROSEDUR PENGUJIAN
BAB III DESKRIPSI ALAT UJI DAN PROSEDUR PENGUJIAN 3.1. Rancangan Alat Uji Pada penelitian ini alat uji dirancang sendiri berdasarkan dasar teori dan pengalaman dari penulis. Alat uji ini dirancang sebagai
Lebih terperinciMesin Diesel. Mesin Diesel
Mesin Diesel Mesin Diesel Mesin diesel menggunakan bahan bakar diesel. Ia membangkitkan tenaga yang tinggi pada kecepatan rendah dan memiliki konstruksi yang solid. Efisiensi bahan bakarnya lebih baik
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Bensin Motor bensin adalah suatu motor yang mengunakan bahan bakar bensin. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas yang kemudian
Lebih terperinciBAB II STUDI LITERATUR
BAB II STUDI LITERATUR 2.1 Pengertian Filter Secara umum filter adalah alat yang digunakan untuk memisahkan kotoran dari oli. Kotoran yang disaring dalam filter timbul akibat debu yang masuk dari lubang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin cepat mendorong manusia untuk selalu mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi (Daryanto, 1999 : 1). Sepeda motor, seperti juga
Lebih terperinciPENGARUH MODIFIKASI PENAMBAHAN UKURAN DIAMETER SILINDER PADA SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH TERHADAP DAYA YANG DIHASILKAN ABSTRAK Sejalan dengan pesatnya persaingan dibidang otomotif banyak orang berpikir untuk
Lebih terperinciPENGARUH PERUBAHAN SAAT PENYALAAN (IGNITION TIMING) TERHADAP PRESTASI MESIN PADA SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH DENGAN BAHAN BAKAR LPG
PENGARUH PERUBAHAN SAAT PENYALAAN (IGNITION TIMING) TERHADAP PRESTASI MESIN PADA SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH DENGAN BAHAN BAKAR LPG Bambang Yunianto Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. empat langkah piston atau dua putaran poros engkol. Empat langkah tersebut adalah :
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Prinsip Kerja Motor 4 Langkah Motor 4 langkah adalah motor yang satu siklus kerjanya diselesaikan dalam empat langkah piston atau dua putaran poros engkol. Empat langkah tersebut
Lebih terperinciDESAIN DAN PERHITUNGAN TEORITIS POMPA SENTRIFUGAL DENGAN STUDI KASUS DI PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA
DESAIN DAN PERHITUNGAN TEORITIS POMPA SENTRIFUGAL DENGAN STUDI KASUS DI PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA Briyan Oktama 1, Tulus Burhanudin Sitorus 2 1,2 Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB II. LANDASAN TEORI
BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. Mengenal Motor Diesel Motor diesel merupakan salah satu tipe dari motor bakar, sedangkan tipe yang lainnya adalah motor bensin. Secara sederhana prinsip pembakaran pada motor
Lebih terperinciANALISIS KERJA MOBIL TENAGA UDARA MSG 01 DENGAN SISTEM DUA TABUNG
UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI ANALISIS KERJA MOBIL TENAGA UDARA MSG 01 DENGAN SISTEM DUA TABUNG Disusun Oleh : Nama : Tohim Purnanto Npm : 27411140 Jurusan : Teknik Mesin Pembimbing
Lebih terperinciSeta Samsiana & Muhammad Ilyas sikki
ANALISIS PENGARUH BENTUK PERMUKAAN PISTON MODEL KONTUR RADIUS GELOMBANG SINUS TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN Seta Samsiana & Muhammad Ilyas sikki Abstrak Secara garis besar motor bensin tersusun oleh beberapa
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMPRESOR TORAK UNTUK SISTEM PNEUMATIK PADA GUN BURNER
TUGAS SARJANA MESIN FLUIDA PERANCANGAN KOMPRESOR TORAK UNTUK SISTEM PNEUMATIK PADA GUN BURNER OLEH NAMA : ERWIN JUNAISIR NIM : 020401047 DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lebih terperinciSTUDI NUMERIK RESPON GETARAN MESIN BENSIN DUA SILINDER SEGARIS DENGAN VARIASI SUDUT ANTAR ENGKOL
Jurnal SIMETRIS, Vol. 9 No. April 8 ISSN: 5-98 STUDI NUMERIK RESPON GETARAN MESIN BENSIN DUA SILINDER SEGARIS DENGAN VARIASI SUDUT ANTAR ENGKOL Hendri Suryanto Jurusan Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknologi
Lebih terperinciPRINSIP KERJA MOTOR DAN PENGAPIAN
PRINSIP KERJA MOTOR DAN PENGAPIAN KOMPETENSI 1. Menjelaskan prinsip kerja motor 2 tak dan motor 4 tak. 2. Menjelaskan proses pembakaran pada motor bensin 3. Menjelaskan dampak saat pengapian yang tidak
Lebih terperinciVariabel terikat Variabel kontrol Pengumpulan Data Peralatan Bahan Penelitian
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR GAMBAR... 3 DAFTAR TABEL... 4 BAB I PENDAHULUAN... 5 1.1 Latar Belakang... 5 1.2 Rumusan masalah... 6 1.3 Pembatasan Masalah... 7 1.4 Tujuan Penelitian... 7 1.5 Manfaat
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Menurut Wiranto Arismunandar (1988) Energi diperoleh dengan proses
BAB II DASAR TEORI 2.1. Definisi Motor Bakar Menurut Wiranto Arismunandar (1988) Energi diperoleh dengan proses pembakaran. Ditinjau dari cara memperoleh energi termal ini mesin kalor dibagi menjadi 2
Lebih terperinciPengaruh Parameter Tekanan Bahan Bakar terhadap Kinerja Mesin Diesel Type 6 D M 51 SS
Pengaruh Parameter Tekanan Bahan Bakar terhadap Kinerja Mesin Diesel Type 6 D M 51 SS Andi Saidah 1) 1) Jurusan Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Jl. Sunter Permai Raya Sunter Agung Podomoro
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN
BAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN 3.1. Pengertian Perencanaan dan perhitungan diperlukan untuk mengetahui kinerja dari suatu mesin (Toyota Corolla 3K). apakah kemapuan kerja dari mesin tersebut masih
Lebih terperinciTugas Akhir Perancangan Modifikasi Pompa Reciprocating Guna Meningkatkan Volume Alir ( Debit ) BAB II TEORI DASAR
BAB II TEORI DASAR 2.1 Wireline Terminologi atau istilah wireline secara umum berarti suatu bentuk teknik pengerjaan yang dalam pengoperasiannya menggunakan wire / kabel yang dilakukan oleh para operator
Lebih terperinciOptimasi Daya dan Torsi pada Motor 4 Tak dengan Modifikasi Crankshaft dan Porting pada Cylinder Head
Received: March 2017 Accepted: March 2017 Published: April 2017 Optimasi Daya dan Torsi pada Motor 4 Tak dengan Modifikasi Crankshaft dan Porting pada Cylinder Head Farid Majedi 1*, Indah Puspitasari 2,
Lebih terperinciDimas bagas prakoso
ME091329 - SKRIPSI Dept. of Marine Engineering i Dimas bagas prakoso 4207100047 1 LATAR BELAKANG Memanfaatan gas buang dari mesin diesel untuk dijadikan energi tambahan, energi tambahanyang dihasilkan
Lebih terperinciKata kunci : regenerative shock absorber, orifice, gaya redam, daya bangkitan
Banjarmasin, 7-8 Oktober 15 Pengaruh Variasi Diameter Orifice Terhadap Karakteristik Dinamis Hydraulic Motor Regenerative Shock Absorber (HMRSA) dengan Satu Silinder Hidraulik Aida Annisa Amin Daman 1,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Perpipaan Dalam pembuatan suatu sistem sirkulasi harus memiliki sistem perpipaan yang baik. Sistem perpipaan yang dipakai mulai dari sistem pipa tunggal yang sederhana
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. mekanik berupa gerakan translasi piston (connecting rods) menjadi gerak rotasi
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Motor Bakar Motor bakar torak merupakan salah satu mesin pembangkit tenaga yang mengubah energi panas (energi termal) menjadi energi mekanik melalui proses pembakaran
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH BENTUK PERMUKAAN PISTON TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN
ANALISIS PENGARUH BENTUK PERMUKAAN PISTON TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN Fitri wjayanti & Dadan Irwan Abstrak Secara garis besar motor bensin tersusun oleh beberapa komponen utama meliputi : blok silinder
Lebih terperinciFINONDANG JANUARIZKA L SIKLUS OTTO
FINONDANG JANUARIZKA L 125060700111051 SIKLUS OTTO Siklus Otto adalah siklus thermodinamika yang paling banyak digunakan dalam kehidupan manusia. Mobil dan sepeda motor berbahan bakar bensin (Petrol Fuel)
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN
23 BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 DIAGRAM ALIR PERANCANGAN Mulai Studi Pustaka Kapasitas mesin press, F = 30 kn Daftar kehendak rangkaian EH Perencanaan Rangkaian elektro Hidrolik dg Simulator Perhitungan
Lebih terperinciBAB XVII PENGISIAN TEKAN
BAB XVII PENGISIAN TEKAN Pengisian adalah pemasukan udara kedalam silinder motor. Udara tersebut diperlukan untuk proses kompresi sekali gas untuk proses pembakaran bahan bakar. 1. Pada dasarnya pengisian
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Semester III OVERHAUL MESIN X 50 No.JST/OTO/OTO0/0& Revisi : 0 Tgl : 6 Februari 0 Hal dari I. Kompetensi : Setelah selesai praktik diharapkan mahasiswa dapat :. Melepas dan memasang semua komponen mesin
Lebih terperinciAnalisa Variable Moment of Inertia (VMI) Flywheel pada Hydro-Shock Absorber Kendaraan
B-542 JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5 No. 2 (2016) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) Analisa Variable Moment of Inertia (VMI) Flywheel pada Hydro-Shock Absorber Kendaraan Hasbulah Zarkasy, Harus Laksana Guntur
Lebih terperinciMateri. Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika
Penggerak Mula Materi Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika Motor Bakar (Combustion Engine) Alat yang mengubah energi kimia yang ada pada bahan bakar menjadi energi mekanis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan 3.1.1 Instalasi Alat Uji Alat uji head statis pompa terdiri 1 buah pompa, tangki bertekanan, katup katup beserta alat ukur seperti skema pada gambar 3.1 : Gambar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Simulator Pengertian simulator adalah program yg berfungsi untuk menyimulasikan suatu peralatan, tetapi kerjanya agak lambat dari pada keadaan yg sebenarnya. Atau alat untuk melakukan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM 3 PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP
LAPORAN PRAKTIKUM 3 PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP Tujuan Praktikum : Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa akan dapat memeriksa dan menyetel celah katup. A. Obyek, Alat dan Bahan a) Obyek
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Tabel 5.1 Hasil perhitungan data NO Penjelasan Nilai 1 Head kerugian mayor sisi isap 0,14 m 2 Head kerugian mayor sisi tekan 3,423 m 3 Head kerugian minor pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hakekat motor bensin menurut jumlah langkah kerjanya dapat diklasifikasikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Alasan Pemilihan Judul Hakekat motor bensin menurut jumlah langkah kerjanya dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu motor bensin dua langkah dan motor bensin empat langkah.
Lebih terperinciMOTOR OTTO 2 LANGKAH. Carburat or. Crank case MOTOR BAKAR. Ciri-ciri Motor Otto 2 langkah
MOTOR OTTO 2 LANGKAH Ciri-ciri Motor Otto 2 langkah Carburat or Crank case 1.Untuk menghasilkan satu kali usaha deperlukan dua langkah torak atau satu putaran poros engkol 2. Mempunyai dua macam kompresi,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Motor Bakar. Motor bakar torak merupakan internal combustion engine, yaitu mesin yang fluida kerjanya dipanaskan dengan pembakaran bahan bakar di ruang mesin tersebut. Fluida
Lebih terperinciANALISA PENGARUH FLYWHEEL DAN FIRING ORDER TERHADAP PROSES KERJA MESIN DIESEL
ANALISA PENGARUH FLYWHEEL DAN FIRING ORDER TERHADAP PROSES KERJA MESIN DIESEL Oleh: Adin Putra Rachmawan (4210 100 086) Pembimbing 1 : DR. I Made Ariana, S.T., M.T. Pembimbing 2 : Ir. Indrajaya Gerianto,
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Semester III OVERHAUL MESIN X 50 No.JST/OTO/OTO0/9&0 Revisi: 0 Tgl: Agustus 06 Hal dari I. Kompetensi: Setelah selesai praktik diharapkan mahasiswa dapat:. Melepas dan memasang semua komponen mesin dengan
Lebih terperinciBAB I MOTOR DIESEL ( DIESEL ENGINE ) Motor diesel untuk perkapalan ( Marine Diesel Engine ) dikelompokan kepada :
BAB I MOTOR DIESEL ( DIESEL ENGINE ) Motor diesel untuk perkapalan ( Marine Diesel Engine ) dikelompokan kepada : a. Motor Diesel Putaran Rendah ( Low Speed Engine ) dimana putarannya dari 0 130 RPM, kebanyakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Defenisi Motor Bakar Mesin Pembakaran Dalam pada umumnya dikenal dengan nama Motor Bakar. Dalam kelompok ini terdapat Motor Bakar Torak dan system turbin gas. Proses pembakaran
Lebih terperinciBAB IX POMPA BAHAN BAKAR (FUEL PUMP)
BAB IX POMPA BAHAN BAKAR (FUEL PUMP) Pompa bahan bakar dikelompokan kepada : 1. Pompa bahan bakar tekanan rendah, dengan tekanan injeksi ± 150 bar yang menggunakan pengabut udara (air injection). 2. Pompa
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Bensin Motor bensin adalah suatu motor yang mengunakan bahan bakar bensin. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas yang kemudian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang bertekanan lebih rendah dari tekanan atmosfir. Dalam hal ini disebut pompa
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Kompresor Kompresor adalah mesin untuk memampatkan udara atau gas. Kompresor udara biasanya mengisap udara dari atsmosfir. Namun ada pula yang mengisap udara atau
Lebih terperinciJENIS TURBIN. Jenis turbin menurut bentuk blade terdiri dari. Jenis turbin menurut banyaknya silinder. Jenis turbin menurut arah aliran uap
TURBINE PERFORMANCE ABSTRACT Pada umumnya steam turbine di operasikan secara kontinyu dalam jangka waktu yang lama.masalah-masalah pada steam turbin yang akan berujung pada berkurangnya efisiensi dan performansi
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci : balance performance, massa unbalance, balancing roda mobil, metoda sudut fasa
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH BERAT RODA PADA PROSENTASE UNJUK KERJA BALANCING RODA MOBIL Harie Satiyadi Jaya *, Suhardjono ** Laboratorium Mesin Perkakas, Jurusan Teknik Mesin FTI ITS, Surabaya. E-mail:
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. kata lain kompresor adalah penghasil udara mampat. Karena proses. dengan tekanan udara lingkungan. Dalam keseharian, kita sering
BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Kompresor Kompresor adalah alat pemampat atau pengkompresi udara dengan kata lain kompresor adalah penghasil udara mampat. Karena proses pemampatan, udara mempunyai tekanan
Lebih terperinciBAB V PEMILIHAN KOMPONEN MESIN PENDINGIN
BAB V PEMILIHAN KOMPONEN MESIN PENDINGIN 5.1 Pemilihan Kompresor Kompresor berfungsi menaikkan tekanan fluida dalam hal ini uap refrigeran dengan temperatur dan tekanan rendah yang keluar dari evaporator
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL UJI DAN PERHITUNGAN MENGETAHUI KINERJA MESIN MOTOR PADA KENDARAAN GOKART
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL UJI DAN PERHITUNGAN MENGETAHUI KINERJA MESIN MOTOR PADA KENDARAAN GOKART 4.1. Analisa Performa Perhitungan ulang untuk mengetahui kinerja dari suatu mesin, apakah kemampuan
Lebih terperinciSTEERING. Komponen Sistem Kemudi/ Steering
STEERING Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda-roda depan. Bila roda kemudi diputar, steering column akan meneruskan tenaga putarnya ke steering gear. Steering
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Mesin Pendingin Untuk pertama kali siklus refrigerasi dikembangkan oleh N.L.S. Carnot pada tahun 1824. Sebelumnya pada tahun 1823, Cagniard de la Tour (Perancis),
Lebih terperinciPENGARUH FILTER UDARA PADA KARBURATOR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN SEPEDA MOTOR
PENGARUH FILTER UDARA PADA KARBURATOR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN SEPEDA MOTOR Naif Fuhaid 1) ABSTRAK Sepeda motor merupakan produk otomotif yang banyak diminati saat ini. Salah satu komponennya adalah
Lebih terperinciOLEH: Nama : DAYANG NRP : 4209 105 014
SKRIPSI (ME 1336) PENGARUH PERUBAHAN COMPRESSION RATIO PADA UNJUK KERJA MOTOR DIESEL DENGAN BAHAN BAKAR GAS OLEH: Nama : DAYANG NRP : 4209 105 014 JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Lebih terperinciAndik Irawan, Karakteristik Unjuk Kerja Motor Bensin 4 Langkah Dengan Variasi Volume Silinder Dan Perbandingan Kompresi
KARAKTERISTIK UNJUK KERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH DENGAN VARIASI VOLUME SILINDER DAN PERBANDINGAN KOMPRESI Oleh : ANDIK IRAWAN dan ADITYO *) ABSTRAK Perbedaan variasi volume silinder sangat mempengaruhi
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) B-192
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-192 Studi Numerik Pengaruh Baffle Inclination pada Alat Penukar Kalor Tipe Shell and Tube terhadap Aliran Fluida dan Perpindahan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. perpindahan kalor dari produk ke material tersebut.
BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Refrigerasi Refrigerasi adalah suatu proses penarikan kalor dari suatu ruang/benda ke ruang/benda yang lain untuk menurunkan temperaturnya. Kalor adalah salah satu bentuk
Lebih terperinciPOMPA TORAK. Oleh : Sidiq Adhi Darmawan. 1. Positif Displacement Pump ( Pompa Perpindahan Positif ) Gambar 1. Pompa Torak ( Reciprocating Pump )
POMPA TORAK Oleh : Sidiq Adhi Darmawan A. PENDAHULUAN Pompa adalah peralatan mekanik yang digunakan untuk memindahkan fluida incompressible ( tak mampu mampat ) dengan prinsip membangkitkan beda tekanan
Lebih terperinciMenguak Prinsip Kerja Dongkrak Hidrolik
Menguak Prinsip Kerja Dongkrak Hidrolik Pernahkah kalian memperhatikan orang yang mengganti ban mobil yang bocor dengan ban yang baru? Orang tersebut cukup menggunakan dongkrak hidrolik untuk mengangkat
Lebih terperinci