BAB IX POMPA BAHAN BAKAR (FUEL PUMP)
|
|
- Susanti Liana Susanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IX POMPA BAHAN BAKAR (FUEL PUMP) Pompa bahan bakar dikelompokan kepada : 1. Pompa bahan bakar tekanan rendah, dengan tekanan injeksi ± 150 bar yang menggunakan pengabut udara (air injection). 2. Pompa bahan bakar tekanan tinggi, dengan tekanan injeksi ± 400 bar yang menggunakan pengabut takar (air less injection) 1. Pompa Bahan Bakar Tekanan Rendah (Low pressure Fuel Pump) Pompa jenis ini didapati pada motor motor tua (out off date) dan sudah tidak diproduksi lagi, pompa ini, dimana bahan bakar besama sama dengan udara dengan tekanan 70 kg /cm 2 disemprotkan melalui katup bahan bakar di pengabut, sedangkan bahan bakarnya ± 150 kg / cm 2 akan keluar dari pengabut berupa partikel partikel kecil berupa kabut yang mudah terbakar. Pompa jenis ini tidak akan dibicarakan dalam kesempatan ini untuk dilanjutkan. 2. Pompa Bahan Bakar Tekanan Tinggi (lihat gambar) Pompa ini digolongkan kepada. a. Common Rail (seluruh pompa dibuat dalam satu unit), jenis ini didapati pada kebanyakan unit unit kecil. b. Single Rail (tiap pompa melayani 1 pengabut tiap silinder dan tidak bergabung). Pompa ini mempunyai tekanan penyemprotan ± 400 bar Prinsip kerjanya : - Pada saat fuel rack dilayani dari luar pompa melalui glar wheel, maka akan mengatur terbukanya HELIX diatas plinger pompa, sehingga mengatur jumlah bahan bakar yang dipompakan. HELIX bersama plunpernya berfungsi sebagai katup bahan bakar, karena lubang hisap (section port) dari pompa sudah tertentu terbukanya melalui Feed Pump (boaster pump). Bertambah kecil saluran (HELIX) ini terbuka, maka supply bahan bakar yang dipompakan bertambah sedikit sehingga yang disemprotkan injector juga sedikit, mengakibatkan putaran engine berkurang.
2 - Selanjutnya bahan bakar tersebut ditekan oleh planger ke injector melalui discharge non return valve untuk dikabutkan. Pada prinsipnya mengatur Fuel Rock, berarti mengatur supply bahan bakar yang akan disemprotkan, berarti mengatur putaran engine, sedangkan mengatur langkah planger pompa berarti mengatur timing injection, yang disesuaikan dengan manual book dari engine motor. 3. Pengaturan Penghasilan Pompa Pengaturan penghasilan pompa dikelompokan kepada : a. Awal injeksi tetap, akhir injeksi berubah (constant beginning and variable ending) disebut type A, banyak dijumpai pada sulzer diesel engine. b. Awal injeksi berubah, akhir injeksi tetap (variable beginning and constant ending) disebut type B, dijumpai pada MAN, DIESEL ENGINE. Jenis ini dari pabrik buatan BOSCH PUMP. c. Awal injeksi berubah, akhir injeksi berubah disebut type C (gabungan Adan B) a. Type A (lihat gambar) Bagian Bagian pompa ini adalah : - Planger A berfungsi sebagai pompa yang bergerak didalam cylinder B. - Cylinder B tempat bergeraknya player A - Discharge volve C berfungsi sebagai katup takar. - Section volve D berfungsi sebagai katup isap - Lifter E juga berfungsi untuk mengangkat dan mendorong serta menurunkan discharge volve C - Lifter F juga berfungsi sebagai pengungkit planger A - Ecentric G berfungsi sebagai pemutar lifter F melalui electric motor - Fuel flow can H berfungsi mengatur aliran bahan bakar ke pompa Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut : 1. Planger bergerak kebawah - Suction volve D terbuka, discharge volve C tertutup, karena lifter E bergerak ka bawah. - Fuel flow can H bergerak keatas membuka suction volve D
3 POMPA BAHAN BAKAR (FUEL PUMP) Pompa bahan bakar terdiri dari 2 (dua) golongan : a. Tekanan rendah (± 150 kg / cm 2 ) pengabut udara b. Tekanan tinggi (± 400 kg / cm 2 ) pengabut tekan II. PENGATURAN PENGHASILAN POMPA TEKANAN TINGGI a. Awal injeksi tetap, akhir berubah (constant beginning variable ending) b. Awal injeksi berubah, akhir tetap (variable beginning constant ending) Type : a (constant beginning, variable ending) Type : b. (variable beginning, constant ending) Type : c adalah gabungan type a dan b ( variable beginning constant ending) Type a (Sulzer diesel Engine)
4 Gambar 40 A = planger B = cylinder C = discharge volve D = suction valve E = pengungkit (lifter) volve F = lifter for planger G = Ecentric H = fuel flow cam Prinsip kerja planger bergerak ke bawah - discharge valve closed - suction valve opened - lifter E bergerak ke bawah - flow cam bergerak keatas - bahan bakar masuk melalui D Planger bergerak keatas - Lifter E bergerak keatas - Flow cam bergerak kebawah - Suction valve D closed - Discharge valve C opened - Bahan bakar keluar ke injector melalui C Catatan : - Pergerakan lifter E diatur oleh aksentrik G - H keatas, E kebawah atau sebaliknya - Bahan bakar masuk pompa melalui suction valve D yang terbuka berkumpul diatas katup dan saluran bahan bakar penghubung
5 HIGH PRESSURE FUEL PUMP (BOSCH)
6 Gambar 41
7 Gambar Player bergerak keatas - Ecentric G diatur melalui electric motor sehingga posisi fuel flow cam H berada di bawah, mengakibatkan section valve D tertutup. - Lifter F bergerak keatas E crontic G bergerak oleh electric motor, mengakibatkan discharge valve C terbuka. - Bahan bakar yang telah berkumpul diatas section valve C dan di saluran penghubung, ditekan oleh planger A keluar pompa melalui discharge valve C yang terbuka, untuk selanjutnya ke injector. Kesimpulan : pengaturan penghasilan pompa air oleh pengatur lifter F oleh E contric G yang digerakkan melalui electric motor. c. Type B (lihat gambar) Untuk pengaturan penghasilan jenis pompa ini dapat diatur oleh kedudukan Fuel Rock melalui gear wheel didalam pompa sesuai kebutuhan, artinya saat helix terbuka penuh, berarti salurannya terbuka penuh, supply bahan bakar banyak, sehingga bahan bakar yang ditekan pompa ke injector banyak. Mengakibatkan putaran engine bertambah atau sebaliknya prinsip kerjanya sebagai berikut : b.1. Hasil Maximum - Fuel Rock pada posisi maximum, helix berada dan terbuka penuh disebelah kiri. - Bahan bakar masuk suction part banyak. - Supply bahan bakar yang banyak ini dipompakan oleh planger ke injector melalui discharge valve. - Bahan bakar diinjeksi dan dikabutkan injector lebih banyak, mengakibatkan hasil maximum dan putaran engine bertambah b.2. Hasil Minimum
8 - Fuel Rock pada posisi minimum, helix berada dan terbuka. - Kedudukan Helix dapat diatur dengan Fuel Rock yang dilayani melalui roda gigi, putaran engine tergantung dari kedudukan Helix ini. - Hasil maximum pada saat Helix salurannya berada disebelah kiri, hasil minimum disebelah kanan dan hasil nol kedudukan helix tidak terlihat disebelah kanan. - Pengaturan hasil pompa jenis ini, adalah pengaturan awal berobah dan akhir tetap (variable beginnong and constant ending) type B. - Contohnya pada MAN Diesel engine.
9 Gambar 43 Sebagian disebelah kanan. - Bahan bakar masuk suction port sedikit - Dari supply bahan bakar yang sedikit ini, mengakibatkan bahan bakar yang disemprotkan ke injector juga sedikit (hasil minimum), mengakibatkan putaran engine berkurang. b.3. Hasil Nol - Fuel Rock pada posisi nol, mengakibatkan helix tertutup dan berada disebelah kanan tertutup silinder pompa - Bahan bakar tidak masuk silinder pompa, sehingga supply bahan bakar Nol, berarti juga tidak ada yang di injeksikan, mengakibatkan engine stop Evaluasi Hasil Pembelajaran 1. jelaskan kelompok pompa bahan bakar yang saudara ketahui 2. gambarkan skets sederhana pompa bahan bakar tekanan tinggi dari BOSEH pump, sebutkan bagian bagiannya dan prinsip kerjanya 3. jelaskan pengaturan penghasilan pompa dengan 3 type dan berikan contoh engine rata masing type prinsip kerjanya dan khusus type B, perlihatkan pengaturan untuk hasil maximum, hasil minimum dan hasil Nol
10 Pengabut (Fuel Injector) Pada dasarnya pengabut dibagi dalam 2 jenis kelompok yaitu : 1. Pengabut udara (lihat skets) Jarum pengabut (needle valve) terangkat oleh tuas pada saat yang tepat karena Fuel cam bekerja. Jarum pengabut B tertekan kebawah oleh pegas A dan menutup saluran masuk ke silinder dengan ujung tirusnya. Dalam rumus pengabut terdapat dua pipa yaitu pipa udara dan pipa bahan bakar. Udara dari botol angin dengan tekanan ±60 bar, bercampur dengan bahan bakar dengan tekanan 70 bar untuk dikabutkan masuk ruang pembakaran (combustion space). Bahan bakar dalam pengabut tertimbun pada cincin cincin pembagi C, dimana terdapat lubang lubang kecil yang tidak bersamaan letaknya satu terhadap lainnya. Pada saat jarum terangkat oleh Fuel cam, maka udara hembus mengalir dengan kecepatan yang tingi, bahan bakar yang terbawa olehnya hingga terpecah pecah menjadi halus sekali berupa kabut. Bahan bakar dan udara bercampur bersenyawa menjadi uap yang mudah dan cepat terbakar karena suhu udara kompresi yang panas sekitar 600 o C. Bagian bawah pengabut menyempit, mengakibatkan pengabutan bahan bakar berlangsung dengan kecepatan yang tinggi, yang menimbulkan pusaran (turbulensi) yang berpengaruh baik untuk kecepatan penyalaan bahan bakar. Pada pengabut jenis ini, diperlukan udara yang supply terus menerus oleh kompressor udara 3 tingkat, sehingga life time air compresor berkurang daya tahannya, sehingga dewasa ini pengabut udara hampir tidak dijumpai lagi dipasaran karena kurang efisien, contoh pengabut jenis ini dijumpai pada diesel tekanan rendah dengan kepala pijar (KROMHOUT Diesel, KUBOTA Diesel engine, dll). 2. Pengabut Tekan (lihat skets)
11 Pengabut tekan hanya ada bahan bakar saja uang masuk ke injector melalui oil passage. Bagian bagian utamanya: a. Needle valve berfungsi sebagai katup jarum untuk mengabutkan bahan bakar dengan kecepatan tinggi. b. Nozzle berfungsi sebagai rumah needle valve. c. Otomiser hoks adalah lubang lubang yang terdapat di nozzle guna proses pengabutan bahan bakar. Jenis pengabut ini yang paling banyak didapati dewasa ini, pengabut ini lebih praktis dan efisien karena tidak terdapat aliran udara seperti halnya pengabut udara. Akibat tekanan yang begitu tinggi dari Fuel pump (± 400 bar), bahan bakar yang masuk pengabut mampu untuk mendorong needle valve keatas yang melawan tekanan pegas. Pembukaan jarum ini dilakukan dengan tekanan bahan bakar, dengan terangkatnya needle valve bahan bakar keliar pengabut melalui atmiser halus dengan terpencar berupa kabut kabut halus. Prinsip kerjanya a. Needle valve tertutup di seatingnya. Bahan bakar melalui oil passage berkumpul di dudukan katup, tidak dapat Keluar karena needle valve masih tertutup, Fuel cam belum bekerja. b. Needle valve terangkat. Bahan bakar yang telah berkumpul, dikeluarkan dari pengabut dengan Terangkatnya needle valve oleh desakan bahan bakar karena Feul cam bekerja melalui otomiser holes dalam bentuk kabut halus Keuntungan pengabut tekan terhadap pengabut udara a. Konstruksi dan pelayanan lebih sederhana karena tidak diperlukan udara dari komproser udara b. Pemakaian bahan bakar lebih hemat c. Perawatan lebih sederhana
12 Kerugiannya a. Harga beli pengabut lebih mahal b. Needle valve akan bocor, dengan kondisi bahan bakar bercampur kotoran Evaluasi 1. Sebutkan jenis pengabut yang saudara ketahui, jelaskan masing masing bagian bagian utamanya dan prinsip kerjanya disertai skets sederhana. 2. Sebutkan keuntungan dan kerugian kerugian masing masing pengabut. 3. Mengapa needle valve dapat terangkat dari seatingnya jelaskan. 4. Apa akibatnya bila bahan bakar yang di supply saat bunker kurang baik (banyak kotoran) dan bagaimana mengatasinya, jelaskan FUEL INJECTOR
13 Gambar 44 Prinsip kerjanya Needle valve scated - Fuel cam bebas, fuel pump no capasity. - Bahan bakar tidak disemprotkan (berkumpul Di bawah needle valve) dari fuel injector Needle valve lifted - Fuel cam bekerja, fuel pump capacity. - Needle valve teangkat, sehingga bahan bakar Masuk melalui valve yang terbuka. - bahan bakar disemprotkan dari fuel injector melalui gamb 44 atomiser holes
14
BAB V Aliran bahan bakar II. Pompa bahan bakar BOSCH
BAB V I. Aliran bahan bakar Bahan bakar yang dipergunakan untuk pembakaran dalam silinder motor dialirkan dari tanki harian bahan bakar yang ditempatkan diatas dari motor tersebut, diteruskan ke feed pump,
Lebih terperinciBAB II. LANDASAN TEORI
BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. Mengenal Motor Diesel Motor diesel merupakan salah satu tipe dari motor bakar, sedangkan tipe yang lainnya adalah motor bensin. Secara sederhana prinsip pembakaran pada motor
Lebih terperinciBAB XI DIRECT MONOEVRING SYSTEM
BAB XI DIRECT MONOEVRING SYSTEM 1. Pendahuluan Pada motor motor diesel 2 takt dengan slow speed engine, maka sistemolah gerak baling baling menggunakan sistem olah gerak langsung (direct monoevring system)
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER Di susun oleh : Cahya Hurip B.W 11504244016 Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta 2012 Dasar
Lebih terperinciBAB IV SISTEM BAHAN BAKAR MESIN DIESEL LOKOMOTIF
BAB IV SISTEM BAHAN BAKAR MESIN DIESEL LOKOMOTIF 4.1 Pengetahuan Dasar Tentang Bahan Bakar Bahan bakar adalah suatu pesawat tenaga yang dapat mengubah energi panas menjadi tenaga mekanik dengan jalan pembakaran
Lebih terperinciTROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA
TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA Suprihadi Agus Program Studi D III Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama Jln. Mataram No. 09 Tegal Telp/Fax (0283) 352000
Lebih terperinciBAB I MOTOR DIESEL ( DIESEL ENGINE ) Motor diesel untuk perkapalan ( Marine Diesel Engine ) dikelompokan kepada :
BAB I MOTOR DIESEL ( DIESEL ENGINE ) Motor diesel untuk perkapalan ( Marine Diesel Engine ) dikelompokan kepada : a. Motor Diesel Putaran Rendah ( Low Speed Engine ) dimana putarannya dari 0 130 RPM, kebanyakan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI A. SEJARAH MOTOR DIESEL Pada tahun 1893 Dr. Rudolf Diesel memulai karier mengadakan eksperimen sebuah motor percobaan. Setelah banyak mengalami kegagalan dan kesukaran, mak akhirnya
Lebih terperinciBAB XVII PENGISIAN TEKAN
BAB XVII PENGISIAN TEKAN Pengisian adalah pemasukan udara kedalam silinder motor. Udara tersebut diperlukan untuk proses kompresi sekali gas untuk proses pembakaran bahan bakar. 1. Pada dasarnya pengisian
Lebih terperinciBAB II MOTOR BENSIN DAN MOTOR DIESEL
BAB II MOTOR BENSIN DAN MOTOR DIESEL I. Motor Bensin dan Motor Diesel a. Persamaan motor bensin dan motor diesel Motor bensin dan motor diesel sama sama mempergunakan jenis bahan bakar cair untuk pembakaran.
Lebih terperinciTOPIK 3 CATERPILLAR NEW SCROLL FUEL SYSTEM
TOPIK 3 CATERPILLAR NEW SCROLL FUEL SYSTEM PENDAHULUAN Gambar 3.1 Jumlah bahan bakar yang terbakar pada sebuah engine berhubungan langsung dengan jumlah horsepower dan torque yang dihasilkan. Secara umum,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi yang terjadi saat ini banyak sekali inovasi baru yang tercipta khususnya di dalam dunia otomotif. Dalam perkembanganya banyak orang yang
Lebih terperinciPendahuluan Motor Diesel Tujuan Rudolf Diesel Kesulitan Rudolf Diesel
MOTOR DIESEL Pendahuluan Motor Diesel Penemu motor diesel adalah seorang ahli dari Jerman, bernama Rudolf Diesel (1858 1913). Ia mendapat hak paten untuk motor diesel pada tahun 1892, tetapi motor diesel
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Motor Bakar Motor bakar adalah mesin atau peswat tenaga yang merupakan mesin kalor dengan menggunakan energi thermal dan potensial untuk melakukan kerja mekanik dengan
Lebih terperinciMesin Diesel. Mesin Diesel
Mesin Diesel Mesin Diesel Mesin diesel menggunakan bahan bakar diesel. Ia membangkitkan tenaga yang tinggi pada kecepatan rendah dan memiliki konstruksi yang solid. Efisiensi bahan bakarnya lebih baik
Lebih terperinciCOOLING SYSTEM ( Sistim Pendinginan )
COOLING SYSTEM ( Sistim Pendinginan ) Adalah sistim dalam engine diesel yang berfungsi: 1. Mendinginkan engine untuk mencegah Over Heating.. 2. Memelihara suhu kerja engine. 3. Mempercepat dan meratakan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 MOTOR DIESEL Motor diesel adalah motor pembakaran dalam (internal combustion engine) yang beroperasi dengan menggunakan minyak gas atau minyak berat sebagai bahan bakar dengan
Lebih terperinciRencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM). -Pertemuan ke. Topik. Metode Evaluasi dan Penilaian. Sumber Ajar (pustaka)
Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM). -Pertemuan ke Capaian Pembelajaran Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Teks Presentasi Media Ajar Gambar Audio/Video Soal-tugas Web Metode Evaluasi
Lebih terperinciDua orang berkebangsaan Jerman mempatenkan engine pembakaran dalam pertama di tahun 1875.
ABSIC ENGINE Dua orang berkebangsaan Jerman mempatenkan engine pembakaran dalam pertama di tahun 1875. Pada pertengahan era 30-an, Volvo menggunakan engine yang serupa dengan engine Diesel. Yaitu engine
Lebih terperinciSILINDER HEAD MOTOR DIESEL
SILINDER HEAD MOTOR DIESEL Oleh : Mahfud Ibadi NIM. 5201405015 Edy Setiawan NIM. 5201405031 Ali Muhtar NIM. 5201405514 Fery Dwi Harmoko NIM. 5201405541 Tujuan praktikum Mahasiswa dapat membongkar Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I MOTOR PEMBAKARAN
BAB I MOTOR PEMBAKARAN I. Pendahuluan Motor pembakaran dan mesin uap, adalah termasuk dalam golongan pesawat pesawat panas, yang bertujuan untuk mengubah usaha panas menjadi usaha mekanis. Pada perubahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN PERHITUNGAN SERTA ANALISA
BAB III METODE PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN PERHITUNGAN SERTA ANALISA 3.1 Metode Pengujian 3.1.1 Pengujian Dual Fuel Proses pembakaran di dalam ruang silinder pada motor diesel menggunakan sistem injeksi langsung.
Lebih terperinciBAB VII PENDINGINAN MOTOR
BAB VII PENDINGINAN MOTOR Pendinginan adalah suatu media (zat) yang berfungsi untuk menurunkan panas. Panas tersebut didapat dari hasil pembakaran bahan bakar didalam silinder. Sebagaimana diketahui bahwa
Lebih terperinciBAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA
BAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA 9.1. MESIN PENGGERAK UTAMA KAPAL PERIKANAN Mesin penggerak utama harus dalam kondisi yang prima apabila kapal perikanan akan memulai perjalanannya. Konstruksi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Defenisi Motor Bakar Mesin Pembakaran Dalam pada umumnya dikenal dengan nama Motor Bakar. Dalam kelompok ini terdapat Motor Bakar Torak dan system turbin gas. Proses pembakaran
Lebih terperinciANALISIS VARIASI TEKANAN PADA INJEKTOR TERHADAP PERFORMANCE (TORSI DAN DAYA ) PADA MOTOR DIESEL
ANALISIS VARIASI TEKANAN PADA INJEKTOR TERHADAP PERFORMANCE (TORSI DAN DAYA ) PADA MOTOR DIESEL Dosen Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Janabadra Yogyakarta e-mail : ismanto_ujb@yahoo.com
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN TEKNIS GANGGUAN SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR PADA MESIN KUBOTA RD 65 H DAN CARA MENGATASINYA
BAB III PEMBAHASAN TEKNIS GANGGUAN SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR PADA MESIN KUBOTA RD 65 H DAN CARA MENGATASINYA 3.1. Fungsi sistem bahan bakar Salah satu komponen motor diesel yang memegang peran penting
Lebih terperinciBAB VI Aliran udara dan gas buang II. Pembilasan
BAB VI I. Aliran udara dan gas buang Udara masuk kedalam silinder dapat dijelaskan sbb : a. Untuk musim - musim kecil dan jenis 4 takt, udara masuk kedalam silinder hanya oleh perantaraan toraknya sendiri
Lebih terperinciRencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM)
Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM) Pertemuan ke Capaian Pembelajaran Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Teks Presentasi Media Ajar Gambar Audio/Video Soal-tugas Web Metode Evaluasi
Lebih terperinciBAB 7 PENCATUAN BAHAN BAKAR PADA MOTOR DIESEL
BAB 7 PENCATUAN BAHAN BAKAR PADA MOTOR DIESEL System injeksi pada motor diesel harus memenuhi tujuan-tujuan dibawah ini secara konsisten dan akurat ; a. pencatuan yang terukur pada seluruh kecepatan dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Motor Diesel 2.1.1 Sejarah Singkat Motor Diesel Pada tanggal 10 Agustus 1893 di jerman Rudolf Diesel mengadakan penelitian, bagaiamana agar penggunaan bahan bakar
Lebih terperinciPengaruh Parameter Tekanan Bahan Bakar terhadap Kinerja Mesin Diesel Type 6 D M 51 SS
Pengaruh Parameter Tekanan Bahan Bakar terhadap Kinerja Mesin Diesel Type 6 D M 51 SS Andi Saidah 1) 1) Jurusan Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Jl. Sunter Permai Raya Sunter Agung Podomoro
Lebih terperinciRencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).
Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM). Pertemuan ke Capaian Pembelajaran Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Teks Presentasi Media Ajar Gambar Audio/Video Soal-tugas Web Metode Evaluasi
Lebih terperinciPERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA
TUGAS AKHIR PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA Disusun : JOKO BROTO WALUYO NIM : D.200.92.0069 NIRM : 04.6.106.03030.50130 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Motor Bakar Motor bakar adalah motor penggerak mula yang pada prinsipnya adalah sebuah alat yang mengubah energi kimia menjadi energi panas dan diubah ke energi
Lebih terperinci9. Pengetahuan Pompa Pemadam Kebakaran SUBSTANSI MATERI 9.1. Fungsi utama pada unit PKP-PK
9. Pengetahuan Pompa Pemadam Kebakaran Modul Diklat Basic PKP-PK 9.1 9.2 Fungsi utama pada unit PKP-PK 9.1.1 Dapat mengisap air dari segala sumber air bila diperlukan misalnya bak air, hidran, sungai,
Lebih terperinciSMK MUHAMMADIYAH PAKEM JOBSHEET PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN PROGRAM KOMPETENSI JUDUL JAM. Perawatan&perbaikan KENDARAAN PMO
A. TUJUAN Setelah melaksanakan praktikum, diharapkan siswa dapat: 1. Melepas dan memasang kembali pompa injeksi tipe in line. 2. Menjelaskan prinsip kerja pompa injeksi tipe in line 3. Menjelaskan fungsi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sejarah Mesin Diesel Motor bakar diesel biasa disebut juga dengan Mesin diesel (atau mesin pemicu kompresi) adalah motor bakar yang dalam pembakarannya menggunakan panas kompresi
Lebih terperinciFungsi katup Katup masuk Katup buang
MEKANISME KATUP FUNGSI KATUP Fungsi katup Secara umum fungsi katup pada motor otto 4 langkah adalah untuk mengatur masuknya campuran bahan bakar dan udara dan mengatur keluarnya gas sisa pembakaran. Pada
Lebih terperinciRencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).
Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM). Pertemuan ke Capaian Pembelajaran Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Teks Presentasi Media Ajar Gambar Audio/Video Soal-tugas Web Metode Evaluasi
Lebih terperinciFungsi katup Katup masuk Katup buang
MEKANISME KATUP FUNGSI KATUP Fungsi katup Secara umum fungsi katup pada motor otto 4 langkah adalah untuk mengatur masuknya campuran bahan bakar dan udara dan mengatur keluarnya gas sisa pembakaran. Pada
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI PENYETELAN CELAH KATUP MASUK TERHADAP EFISIENSI VOLUMETRIK RATA - RATA PADA MOTOR DIESEL ISUZU PANTHER C 223 T
PENGARUH VARIASI PENYETELAN CELAH KATUP MASUK TERHADAP EFISIENSI VOLUMETRIK RATA - RATA PADA MOTOR DIESEL ISUZU PANTHER C 223 T Sarif Sampurno Alumni Jurusan Teknik Mesin, FT, Universitas Negeri Semarang
Lebih terperinciSTANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL
STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL NO. KODE JUDUL 1. WLO 01 ETIKA PROFESI DAN ETOS KERJA 2. WLO 02 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) 3. WLO 03 STRUKTUR DAN FUNGSI WHEEL LOADER 4. WLO 04 PEMELIHARAAN
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENGUJIAN
BAB III PROSEDUR PENGUJIAN Pengambilan sampel pelumas yang sudah terpakai secara periodik akan menghasilkan laporan tentang pola kecepatan keausan dan pola kecepatan terjadinya kontaminasi. Jadi sangat
Lebih terperinciProsedur Pengetesan Injektor
Prosedur Servis, Pengetesan dan Perbaikan Injektor Diesel Menentukan Kerusakan Injektor Sesuai penjelasan dalam buku yang ditulis oleh May and Crouse, sebuah kesalahan pada injektor akan dapat di identifikasikan
Lebih terperinciRencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).
Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM). Pertemuan ke Capaian Pembelajaran Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Teks Presentasi Media Ajar Gambar Audio/Video Soal-tugas Web Metode Evaluasi
Lebih terperinciTerbakar spontan pada 350 C, sedikit dibawah temperatur bensin yang terbakar sendiri sekitar 500 C.
Bahan Bakar Solar dan Pembakaran Motor Diesel 1.Sifat utama dari bahan bakar diesel Bahan bakar diesel biasa juga disebut light oil atau solar, adalah suatu campuran dari hydrocarbon yang telah di disilasi
Lebih terperinciRancang Bangun Alat Uji Pompa Injeksi Motor Diesel Multi Silinder TUGAS AKHIR NAMA : IRAWAN BUDYARTO NIM: L0E FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO Rancang Bangun Alat Uji Pompa Injeksi Motor Diesel Multi Silinder TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya NAMA : IRAWAN BUDYARTO NIM: L0E
Lebih terperinciPERALATAN INDUSTRI KIMIA (MATERIAL HANDLING)
PERALATAN INDUSTRI KIMIA (MATERIAL HANDLING) Kimia Industri (TIN 4206) PERALATAN INDUSTRI KIMIA YANG DIBAHAS : I Material Handling II Size Reduction III Storage IV Reaktor V Crystallization VI Heat treatment
Lebih terperinciII. TEORI DASAR. kelompokaan menjadi dua jenis pembakaran yaitu pembakaran dalam (Internal
II. TEORI DASAR A. Motor Bakar Motor bakar adalah suatu pesawat kalor yang mengubah energi panas menjadi energi mekanis untuk melakukan kerja. Mesin kalor secara garis besar di kelompokaan menjadi dua
Lebih terperinciUNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENYULUHAN PERAWATAN MESIN PENGGILING PADI OLEH : BAMBANG PRATOWO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG v ww UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG FAKULTAS TEKNIK Jl. Hi. Zainal
Lebih terperinciTeknologi Motor Injeksi YMJET-FI
Teknologi Motor Injeksi YMJET-FI Apakah YMJET-FI itu? YMJET FI singkatan dari Yamaha Mixture JET-Fuel Injection adalah teknologi Fuel Injection yang yang dimiliki Yamaha Motor dalam mengembangkan teknologi
Lebih terperinciSISTEM ALIRAN BAHAN BAKAR PADA MESIN DIESEL MELALUI PENGATURAN M DEC ( MONITORING AND CONTROL SYSTEM )
SISTEM ALIRAN BAHAN BAKAR PADA MESIN DIESEL MELALUI PENGATURAN M DEC ( MONITORING AND CONTROL SYSTEM ) Agus Rohermanto Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Pontianak ABSTRACT The system
Lebih terperinciIDENTIFIKASI & FUNGSI SISTEM BAHAN BAKAR
Sistem Bahan Bakar Menggunakan Karburator Charcoal Canister adalah suatu kanister berisi arang pada sistim pengendalian penguapan yang digunakan untuk memerangkap uap bahan bakar untuk mencegahnya keluar
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
16 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Definisi Mesin Diesel Definisi mesin diesel menurut (Judiyuk, 2009), adalah sejenis mesin pembakaran dalam, lebih spesifik lagi, sebuah mesin pemicu kompresi,
Lebih terperinciBAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI
BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI Motor penggerak mula adalah suatu alat yang merubah tenaga primer menjadi tenaga sekunder, yang tidak diwujudkan dalam bentuk aslinya, tetapi diwujudkan dalam
Lebih terperinciB. Jenis jenis injektor yang sering digunakan pada motor diesel menurut waktu penginjeksian bahan bakar
njector Salah satu komponen utama dalam sistem bahan bakar diesel di antarnya adalah Injector atau pengabut atau Nozle. Injector berfungsi untuk menghantarkan bahan bakar diesel dariinjection pump ke dalam
Lebih terperinciBAB VI PENATAAN PIPA BAHAN BAKAR MFO UNTUK MAIN DIESEL
BAB VI PENATAAN PIPA BAHAN BAKAR MFO UNTUK MAIN DIESEL 1. Pendahuluan Untuk bahan bakar diesel perkapalan kita mengenal a. Marine Gas Oil (MGO) b. Marine Diesel Oil (MDO) c. Marine Fuel Oil (MFO) d. Marine
Lebih terperinciKALIBRASI POMPA INJEKSI TIPE DISTRIBUTOR DALAM PERSAMAAN ALIRAN BAHAN BAKAR TERHADAP KONSUMSI TIAP SILINDER ENGINE DIESEL
KALIBRASI POMPA INJEKSI TIPE DISTRIBUTOR DALAM PERSAMAAN ALIRAN BAHAN BAKAR TERHADAP KONSUMSI TIAP SILINDER ENGINE DIESEL Rusuminto Syahyuniar Jurusan Mesin Otomotif, Politeknik Negeri Tanah Laut Jl. A
Lebih terperinciLUBRICATING SYSTEM. Fungsi Pelumas Pada Engine: 1. Sebagai Pelumas ( Lubricant )
LUBRICATING SYSTEM Adalah sistim pada engine diesel yang dapat merawat kerja diesel engine agar dapat berumur panjang, dengan memberikan pelumasan pada bagian-bagian engine yang saling bergerak/mengalami
Lebih terperinciBAB III PENGETAHUAN DASAR TENTANG AC ( AIR CONDITIONER )
BAB III PENGETAHUAN DASAR TENTANG AC ( AIR CONDITIONER ) A. Pengertian Dasar Tentang AC (Air Conditioner) Secara umum pengertian dari AC (Air Conditioner) suatu rangkaian mesin yang memiliki fungsi sebagai
Lebih terperinciBAB III PEMBAKARAN PADA MOTOR DIESEL. Pembakaran adalah Reaksi kimia dari komposisi bahan bakar terhadap oksigen.
BAB III PEMBAKARAN PADA MOTOR DIESEL Pembakaran adalah Reaksi kimia dari komposisi bahan bakar terhadap oksigen. Komposisi bahan bakar dimaksud adalah : - Zat arang (carbon) dengan unsur kimia C - Zat
Lebih terperinciTUGAS AKHIR CARA KERJA DAN TROUBLESHOOTING SISTEM BAHAN BAKAR ISUZU PANTHER 4JA1-L
TUGAS AKHIR CARA KERJA DAN TROUBLESHOOTING SISTEM BAHAN BAKAR ISUZU PANTHER 4JA1-L Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Program Diploma 3 Untuk Menyandang Sebutan Ahli Madya Disusun oleh: Nama
Lebih terperinciNo. Karakteristik Nilai 1 Massa jenis (kg/l) 0, NKA (kj/kg) 42085,263
3 3 BAB II DASAR TEORI 2. 1 Bahan Bakar Cair Bahan bakar cair berasal dari minyak bumi. Minyak bumi didapat dari dalam tanah dengan jalan mengebornya di ladang-ladang minyak, dan memompanya sampai ke atas
Lebih terperincia. Plunger pada posisi TMB (titik mati bawah) Bahan bakar masuk melalui luubang pemberi pada barel kedalam ruang diats plunger. b.
JERK PUMP A. POMPA INJEKSI MESIN DIESEL SATU SILINDER Pompa injeksi biasanya dipasang dibagian sisi mesin dan digerakkan oleh crankshaft melalui mekanisme nok. B. ELEMEN POMPA SATU LUBANG Pada barel yang
Lebih terperinciRPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)
RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) 1. Nama Mata Kuliah : Mesin Diesel 2. Kode/SKS : DTM 1105, 2 SKS, 32 jam 3. Prasarat : - 4. Status Matakuliah : Pilihan / Wajib (coret yang tidak
Lebih terperinciPenggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :
SISTEM PNEUMATIK SISTEM PNEUMATIK Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan
Lebih terperinciBAB VIII PELUMAS. Pelumas adalah suatu zat (media) yang berfungsi untuk melumasi bagian bagian yang bergerak.
BAB VIII PELUMAS Pelumas adalah suatu zat (media) yang berfungsi untuk melumasi bagian bagian yang bergerak. Efek pelumas tercapai baik bila terdapat oil filus (filus minyak) diantara mutal mutal yang
Lebih terperinciTeknologi Injeksi Pada Sepeda Motor (Konstruksi Dasar Injection Suzuki Fl 125 FI)
Teknologi Injeksi Pada Sepeda Motor (Konstruksi Dasar Injection Suzuki Fl 125 FI) Sepeda motor Suzuki di Indonesia memulai teknologi fuel injection sesuai dengan perkembanganya maka faktor yang menentukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN LITERATUR
BAB II TINJAUAN LITERATUR Motor bakar merupakan motor penggerak yang banyak digunakan untuk menggerakan kendaraan-kendaraan bermotor di jalan raya. Motor bakar adalah suatu mesin yang mengubah energi panas
Lebih terperinciSistem Hidrolik. Trainer Agri Group Tier-2
Sistem Hidrolik No HP : 082183802878 Tujuan Training Peserta dapat : Mengerti komponen utama dari sistem hidrolik Menguji system hidrolik Melakukan perawatan pada sistem hidrolik Hidrolik hydro = air &
Lebih terperinciBAGIAN-BAGIAN UTAMA MOTOR Bagian-bagian utama motor dibagi menjadi dua bagian yaitu : A. Bagian-bagian Motor Utama yang Tidak Bergerak
BAGIAN-BAGIAN UTAMA MOTOR Bagian-bagian utama motor dibagi menjadi dua bagian yaitu : A. Bagian-bagian Motor Utama yang Tidak Bergerak Tutup kepala silinder (cylinder head cup) kepala silinder (cylinder
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR. Mesin diesel pertama kali ditemukan pada tahun 1893 oleh seorang berkebangsaan
BAB II TEORI DASAR 2.1. Sejarah Mesin Diesel Mesin diesel pertama kali ditemukan pada tahun 1893 oleh seorang berkebangsaan Jerman bernama Rudolf Diesel. Mesin diesel sering juga disebut sebagai motor
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
15 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PENDAHULUAN Mesin diesel FAW FD 280 CG (Cargo) merupakan jenis mesin diesel empat langkah berkapasitas 280 Hp keluaran pabrik FAW yang menggunakan teknologi mesin diesel
Lebih terperinci2.3.1.PERBAIKAN BAGIAN ATAS MESIN. (TOP OVERHAUL)
BAB VII 2.3.1.PERBAIKAN BAGIAN ATAS MESIN. (TOP OVERHAUL) Perbaikan bagian atas adalah yang meliputi bagian. atas dari motor Diesel, yaitu seluruh bagian pada kepala silinder (Cylinder head) atau seluruh
Lebih terperinciRencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).
Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM). Pertemuan ke Capaian Pembelajaran Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Teks Presentasi Media Ajar Gambar Audio/Video Soal-tugas Web Metode Evaluasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang otomotif, perkembangan dari bidang otomotif sendiri sangat pesat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik, yaitu dengan cara merubah energi kimia dari bahan bakar
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN INJECTOR VIXION DAN ECU RACING PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO J TERHADAP DAYA MOTOR
JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 24, NO. 2, OKTOBER 2016 1 PENGARUH PENGGUNAAN INJECTOR VIXION DAN ECU RACING PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO J TERHADAP DAYA MOTOR Oleh: Virjiawan Tristianto, Paryono, Sumarli Jurusan
Lebih terperinciSISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR DIESEL
SMK KARTANEGARA WATES KAB. KEDIRI ENGINE SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR DIESEL Nama Siswa No. Absen Kelas Jurusan : : : : 56 PEMELIHARAAN / SERVIS SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR DIESEL Kode Modul : OPKR 20 017
Lebih terperinciB. PERBANDINGAN TIAP MEDIA KERJA A. MENGENAL MACAM MEDIA KERJA
A. MENGENAL MACAM MEDIA KERJA Dalam dunia industri media kerja merupakan salah satu komponen penggerak yang digunakan dalam menghasilkan produk selama proses produksi berlangsung. Adapun macam macam media
Lebih terperinciKONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR
JPTM FPTK 2006 KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BAHAN AJAR NO 2 Motor TANGGAL : KOMPETENSI Komponen Utama
Lebih terperinciTURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA
TURBOCHARGER URAIAN Dalam merancang suatu mesin, harus diperhatikan keseimbangan antara besarnya tenaga dengan ukuran berat mesin, salah satu caranya adalah melengkapi mesin dengan turbocharger yang memungkinkan
Lebih terperinciBAB II Dasar Teori BAB II DASAR TEORI
BAB II DASAR TEORI 2. 1 Sistem Pengapian Sistem pengapian sangat berpengaruh pada suatu kendaraan bermotor, karena berfungsi untuk mengatur proses pembakaran campuran antara bensin dan udara di dalam ruang
Lebih terperinciBAB II MESIN PENDINGIN. temperaturnya lebih tinggi. Didalan sistem pendinginan dalam menjaga temperatur
BAB II MESIN PENDINGIN 2.1. Pengertian Mesin Pendingin Mesin Pendingin adalah suatu peralatan yang digunakan untuk mendinginkan air, atau peralatan yang berfungsi untuk memindahkan panas dari suatu tempat
Lebih terperinciAku berbakti pada Bangsaku,,,,karena Negaraku berjasa padaku. Pengertian Turbocharger
Pengertian Turbocharger Turbocharger merupakan sebuah peralatan, untuk menambah jumlah udara yang masuk kedalam slinder dengan memanfaatkan energi gas buang. Turbocharger merupakan perlatan untuk mengubah
Lebih terperinciPENGARUH PENYETELAN CELAH KATUP DAN PENYETELAN TIMING INJECTION PUMP TERHADAP HASIL GAS BUANG PADA MOTOR DIESEL
PENGARUH PENYETELAN CELAH KATUP DAN PENYETELAN TIMING INJECTION PUMP TERHADAP HASIL GAS BUANG PADA MOTOR DIESEL Aris Exwanto 1), Riri Sadiana 2), Aep Surahto 3), 1,2,3), Teknik Mesin, Universitas Islam
Lebih terperinciPENGARUH PEMAKAIAN ALAT PEMANAS BAHAN BAKAR TERHADAP PEMAKAIAN BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG MOTOR DIESEL MITSUBISHI MODEL 4D34-2A17 Indartono 1 dan Murni 2 ABSTRAK Efisiensi motor diesel dipengaruhi
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Menurut Wiranto Arismunandar (1988) Energi diperoleh dengan proses
BAB II DASAR TEORI 2.1. Definisi Motor Bakar Menurut Wiranto Arismunandar (1988) Energi diperoleh dengan proses pembakaran. Ditinjau dari cara memperoleh energi termal ini mesin kalor dibagi menjadi 2
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dalam dunia usaha terjadi persaingan yang sangat kompetitif sehingga perusahaan-perusahaan dituntut untuk mengoptimalkan kerja diberbagai aspek baik itu mesin, atau
Lebih terperinciFungsi katup Katup masuk Katup buang
MEKANISME KATUP FUNGSI KATUP Fungsi katup Secara umum fungsi katup pada motor otto 4 langkah adalah untuk mengatur masuknya campuran bahan bakar dan udara dan mengatur keluarnya gas sisa pembakaran. Pada
Lebih terperinciBAB III METODOGI PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN
BAB III METODOGI PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN Untuk mengetahui pengaruh pemakaian camshaft standar dan camshaft modifikasi terhadap konsumsi bahan bakar perlu melakukan pengujian mesin.. Oleh
Lebih terperinciRencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).
Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM). Pertemuan ke Capaian Pembelajaran Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Teks Presentasi Media Ajar Gambar Audio/Video Soal-tugas Web Metode Evaluasi
Lebih terperinciMesin Penggerak Kapal PROGRAM STUDI TEKNIK PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
Mesin Penggerak Kapal PROGRAM STUDI TEKNIK PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO Sistem Penggerak Kapal Mesin Penggerak Utama 1. Mesin Uap Torak (Steam Reciprocating Engine) 2. Turbin Uap (Steam
Lebih terperinciSUSUNAN KOMPONEN SISTEM REM
Brake System (REM) SUSUNAN KOMPONEN SISTEM REM SISTEM REM ( BRAKE SYSTEM) Fungsi Utama: 1. Mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan 2. Memungkinkan parkir pada tempat yang menurun 3. Sebagai alat
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM 4.1 Pengujian Pompa Reciprocating Pengujian kinerja pompa ini dimaksudkan untuk mengetahui kinerja pompa setelah proses modifikasi, yang meliputi ketangguhan sistem
Lebih terperinciSistem Putaran Stasioner (Idle Speed)
Sistem Putaran Stasioner (Idle Speed) Skep (Piston Valve) tertutup SLOW AIR BLEED SLOW JET Udara mengalir melalui Slow Air Bleed menuju saluran Spuyer Kecil (Slow Jet) Udara bercampur dengan bensin dari
Lebih terperinciANALISIS DAYA BERKURANG PADA MOTOR BAKAR DIESEL DENGAN SUSUNAN SILINDER TIPE SEGARIS (IN-LINE)
ANALISIS DAYA BERKURANG PADA MOTOR BAKAR DIESEL DENGAN SUSUNAN SILINDER TIPE SEGARIS (IN-LINE) SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik FAISAL RIZA.SURBAKTI
Lebih terperinciPRAKTEK II TUNE UP MOTOR DIESEL. A. Tujuan:
PRAKTEK II TUNE UP MOTOR DIESEL A. Tujuan: - mahasiswa dapat memahami komponen komponen pada mesin diesel yang harus di tun e up - mahasiswa dapat memahami fungsi dan cara kerja komponen komponen mesin
Lebih terperinciPrinsip kerja PLTG dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini : Gambar 1.1. Skema PLTG
1. SIKLUS PLTGU 1.1. Siklus PLTG Prinsip kerja PLTG dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini : Gambar 1.1. Skema PLTG Proses yang terjadi pada PLTG adalah sebagai berikut : Pertama, turbin gas berfungsi
Lebih terperinciPERAWATAN & PERBAIKAN INJECTION PUMP TIPE DISTRIBUTOR HYUNDAI HD 5 ZAINUL ARISMAN HIDAYAT
PERAWATAN & PERBAIKAN INJECTION PUMP TIPE DISTRIBUTOR HYUNDAI HD 5 TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Diploma III (Ahli Madya) Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang Oleh
Lebih terperinci