TIM PENYUSUN PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TIM PENYUSUN PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN"

Transkripsi

1 TIM PENYUSUN PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM MAGISTER FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN Penanggung Jawab Narasumber : Dr. H. Amiruddin Siahaan, M.Pd : Prof. Dr. Dja far Siddik, MA Prof. Dr. Fachruddin Azmi, MA Koordinator : Drs. Rustam, MA Anggota : Dr. Masganti Sit, M.Pd Dr. Mesiono, M.Pd Dr. Ali Imran Sinaga, M.Ag Dr. Rusydi Ananda, M.Pd Dr. Tien Rafida, M.Hum Dr. Candra Wijaya, M.Pd Ramadani Lubis, S.Pd.I

2 SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN Puji syukur kepada Allah Swt, pemilik dan pengatur alam serta seluruh isinya atas anugerah iman dan ilmu yang mendukung pelaksanaan fungsi kita sebagai manusia. Salawat dan salam atas Nabi Muhammad Saw. Pedoman penulisan tesis ini disusun untuk memberikan rambu-rambu secara lengkap dan utuh kepada dosen pembimbing dan mahasiswa tentang sistematika penulisan tesis pada program Magister Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera Utara. Dengan diterbitkannya pedoman penulisan tesis ini maka diharapkan proses penulisan tesis dapat mencapai hasil yang optimal, baik dari segi aktu penyelesaian penulisan tesis maupun dari segi kualitas tesis yang dihasilkan. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinggi kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan pedoman penulisan tesis ini, terutama kepada guru besar yang menjadi narasumber dan tim perumus yang telah berusaha kerasa menyusun dan menerbitkan pedoman penulisan tesis ini. Akhirnya kepada Allah jualah kita memohon taufik dan hidayah. Medan, 2017 Dekan, Dr. Amiruddin Siahaan, M.Pd

3 DAFTAR ISI Halaman Sambutan Dekan i Bab I Daftar Isi Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan 1 ii A. Penelitian Kuantitatif (Korelasional) 1 B. Penelitian Kuantitatif (Komparatif) 7 C. Penelitian Kualitatif 14 D. Penelitian Evaluasi Program 18 Bab II Teknik Penulisan 24 A. Penggunaan Bahasa 24 B. Bentuk Tulisan Judul 24 C. Kutipan-Kutipan 25 D. Transliterasi 29 E. Tata Penulisan 29 Lampiran-Lampiran

4 BAB I METODE PENELITIAN DAN SISTEMATIKA PENULISAN A. Penelitian Kuantitatif (Korelasional) Penelitian kuantitatif korelasional menggunakan teknik atau model korelasi ganda/jamak/multiple atau dapat juga menggunakan model analisis jalur. Peneliti yang akan menggunakan model korelasi ganda jika variabel-variabel bebas dari penelitiannya secara teoretik diyakini independen atau tidak ada variabel intervening diantara variabel-variabel bebasnya. Jika variabel-variabel bebas penelitiannya secara teoretik tidak independen atau satu atau lebih dari satu variabel bebas merupakan variabel intervening, maka peneliti menggunakan model analisis jalur. 1. Sistematika Abstract Abstrak Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Identifikasi Masalah C. Pembatasan Masalah D. Rumusan Masalah E. Tujuan Penelitian F. Kegunaan Penelitian BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Deskripsi Teori Variabel Terikat 2. Deskripsi Teori Variabel Bebas B. Hasil Penelitian Relevan C. Kerangka Berpikir D. Hipotesis Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian B. Metode Penelitian C. Populasi dan Sampel D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data E. Teknik Analisis Data F. Hipotesis Statistik

5 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data B. Pengujian Persyaratan Analisis C. Pengujian Hipotesis D. Pembahasan Hasil Penelitian BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan B. Implikasi C. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Lampiran 1 Instrumen Penelitian Variabel Terikat Sebelum Ujicoba Lampiran 2 Instrumen Penelitian Variabel Bebas Pertama Sebelum Ujicoba Lampiran 3 Instrumen Penelitian Variabel Bebas Kedua Ssebelum Ujicoba Lampiran 4 Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Terikat Lampiran 5 Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Bebas Pertama Lampiran 6 Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Bebas Kedua Lampiran 7 Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Terikat Lampiran 8 Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Bebas Pertama Lampiran 9 Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Bebas Kedua Lampiran 10 Instrumen Penelitian Variabel Terikat Setelah Ujicoba Tes Lampiran 11 Instrumen Penelitian Variabel Bebas Pertama Setelah Ujicoba Lampiran 12 Instrumen Penelitian Variabel Bebas Kedua Setelah Ujicoba Lampiran 13 Deskripsi Data Penelitian Lampiran 14 Pengujian Normalitas Data Penelitian Lampiran 15 Pengujian Linearitas Data Penelitian Lampiran 16 Pengujian Independensi Antar Variabel Bebas Lampiran 17 Perhitungan Korelasi Sederhana/Tunggal Lampiran 18 Perhitungan Korelasi Ganda Lampiran 19 Perhitungan Korelasi Parsial Lampiran 20 Perhitungan Analisis Regresi Sederhana/Tunggal Lampiran 21 Perhitungan Analisis Regresi Ganda Lampiran 22 Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif Variabel Bebas RIWAYAT HIDUP

6 2. Penjelasan Isi Sistematika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peneliti menjelaskan tentang kesenjangan antara fakta atau apa yang ada ( das sein) dengan harapan atau apa yang seharusnya ( das sollen) sebagai masalah penelitiaan. Das sein adalah paparan mengenai fakta yang ada sekarang berupa data skunder, hasil observasi, atau hasil penelitian lainnya, sedangkan das sollen adalah paparan mengenai harapan atau apa yang diinginkan yang berupa undang-undang, peraturan, visi-misi, rencana strategis, kurikulum, atau teori-teori dari literatur atau jurnal. Untuk mendukung paparan pada latar belakang masalah maka wajib disajikan tulisan atau hasil penelitian yang dikutip dari jurnal. B. Identifikasi Masalah Peneliti menguraikan berbagai masalah yang mengakibatkan terjadinya kesenjangan antara das sein dan das sollen. Dalam hal ini masalahmasalah yang menjadi penyebab munculnya masalah utama penelitian yang telah diungkapkan pada latar belakang masalah. Masalah yang diidentifikasi dinyatakan dalam bentuk pernyataan. C. Pembatasan Masalah Peneliti membatasi masalah yang akan diteliti dengan memilih beberapa masalah dari sejumlah masalah yang telah diidentifikasi, misalnya dari banyak faktor atau variabel yang diidentifikasi mempengaruhi variabel terikat. Hal ini dibatasi dengan menetapkan dua variabel yang akan diteliti sebagai variabel bebas. Pembatasan masalah dinyatakan dalam bentuk pernyataan. D. Rumusan Masalah Peneliti merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan hubungan atau pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Contoh: 1. Apakah terdapat hubungan kompetensi profesional terhadap kinerja guru? 2. Apakah terdapat hubungan kompetensi paedagogik terhadap kinerja guru? 3. Apakah terdapat hubungan kompetensi profesional dan kompetensi paedagogik secara bersama-sama terhadap kinerja guru?

7 E. Tujuan Penelitian Peneliti mendeskripsikan tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan rumusan masalah penelitian. Contoh: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Hubungan kompetensi profesional terhadap kinerja guru. 2. Hubungan kompetensi paedagogik terhadap kinerja guru. 3. Hubungan kompetensi profesional dan kompetensi paedagogik secara bersama-sama terhadap kinerja guru. F. Kegunaan Penelitian Penelitian menjelaskan manfaat dari hasil penelitian, baik manfaat teoretis maupun manfaat praktis. Manfaat teoretis berkenaan dengan keilmuan sedangkan manfaat praktis berkenaan dengan pemecahan masalah pendidikan. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori Peneliti mendeskripsikan variabel penelitian secara konseptual dari berbagai teori dan konsep dari literatur. Deskripsi dimulai dari variabel terikat, variabel bebas dan kemudian variabel moderator/intervening/ antara. Deskripsi teori mencantumkan konsep-konsep secara runtut dari berbagai sumber literatur (sains dan kajian ke-islaman) dan dilengkapi dengan analisis antar konsep sehingga menemukan persamaan dan atau perbedaan. Melalui analisis tersebut menjadi dasar penulis untuk mensintesis konsep-konsep variabel yag dianalisis bermuara pada konstruk variabel penelitian. Kajian teori/konseptual dimulai dari variabel terikat (Y) kemudian dilanjutkan dengan variabel bebas. B. Hasil Penelitian Relevan Peneliti mendeskripsikan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan relevan dengan masalah yang diteliti. Selanjutnya peneliti menjelaskan posisi penelitiannya dengan cara mendeskripsikan persamaan dan perbedaan penelitian yang dilakukannya dengan penelitian-penelitian relevan yang disajikan. C. Kerangka Berpikir Peneliti mendeskripsikan penalaran yang bersifat deduktif dari konsepkonsep setiap variabel, kemudian membahas keterkaitan antar variabel yang mengarah kepada hubungan sebab akibat variabel bebas dan variabel terikat. Kerangka berpikir yang dideskripsikan merupakan dasar dalam perumusan hipotesis penelitian. Jumlah subjudul kerangka berpikir sama jumlahnya dengan butir rumusan masalah.

8 Contoh: 1. Hubungan kompetensi profesional terhadap kinerja guru. 2. Hubungan kompetensi paedagogik terhadap kinerja guru. 3. Hubungan kompetensi profesional dan kompetensi paedagogik secara bersama-sama terhadap kinerja guru. D. Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian adalah suatu proporsi atau pernyataan tentang karakteristik populasi yang merupakan jawaban sementara atas pertanyaan penelitian yang terdapat dalam perumusan masalah. Peneliti merumuskan hipotesis masalah berdasarkan kerangka berpikir. Banyaknya rumusan hipotesis penelitian sama dengan banyaknya subjudul pada kerangka teoretik atau sama banyaknya dengan butir pada rumusan masalah. Contoh: 1. Terdapat hubungan kompetensi profesional terhadap kinerja guru. 2. Terdapat hubungan kompetensi paedagogik terhadap kinerja guru. 3. Terdapat hubungan kompetensi profesional dan kompetensi paedagogik secara bersama-sama terhadap kinerja guru. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Peneliti mendeskripsikan setting penelitian dilakukan dan waktu yang digunakan selama penelitian mulai dari penyusunan rencana penelitian (proposal) hingga penyusunan laporan penelitian selesai dilakukan. B. Metode Penelitian Peneliti menjelaskan metode penelitian yang digunakan, variabel penelitian dan konstelasi penelitian yang menggambarkan bagan hubungan/pengaruh antar variabel. C. Populasi dan Sampel Peneliti menjelaskan populasi yang akan diteliti yang meliputi populasi, teknik pengambilan sampel dan tahap-tahap dalam pengambilan sampel sehingga diperoleh sampel yang representatif mewakili populasi. D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Peneliti menjelaskan jenis instrumen penelitian dan skala pengukuran yang digunakan pada masing-masing variabel penelitian. Di samping itu juga peneliti menjelaskan tahap-tahapan pengembangan instrumen penelitian terdiri atas definisi konseptual, definisi operasional, kisi-kisi

9 instrumen, proses validasi konsep instrumen, pengujian validitas dan reliabilitas. E. Teknik Analisis Data Peneliti mendeskripsikan teknik analisis data yang digunakan meliputi analisis data dengan statistik deskriptif dan analisis data dengan statistik inferensial. Analisis statistik deskriptif dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram. Analisis data dengan statistik inferensial sesuai dengan hipotesis penelitian. F. Hipotesis Statistik Peneliti menuliskan hipotesis statistik dengan simbol atau lambang parameter statistik yang menggambarkan pernyataan tentang karakteristik populasi sebagai jawaban sementara atas pertanyaan penelitian. Banyaknya hipotesis statistik sesuai dengan jumlah hipotesis. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Peneliti menyajikan hasil analisis dalam bentuk deskriptif data variabel terikat yang dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram yang dilengkapi dengan interpretasi data. Banyaknya subjudul untuk penyajian data variabel terikat pada setiap kelompok sesuai dengan desain penelitian. B. Pengujian Persyaratan Analisis Peneliti menjelaskan hasil uji persyaratan analisis data. Uji persyaratan analisis data disesuaikan dengan statistik inferensial yang digunakan. Dalam hal ini uji persyaratan adalah uji normalitas dan linearitas. C. Pengujian Hipotesis Peneliti menyajikan hasil perhitungan statistika uji hipotesis. Setiap hipotesis yang diuji dinyatakan dalam subjudul tersendiri, sehingga banyaknya subjudul sesuai dengan banyak hipotesis penelitian yang diuji. D. Pembahasan Hasil Penelitian Peneliti membahas hipotesis yang teruji maupun tidak teruji dengan mengemukakan argumentasi-argumentasi. Hipotesis yang teruji maupun yang tidak teruji dibahas berdasarkan teori dan/atau hasil penelitian yang relevan untuk menunjukkan bahwa hasil penelitian mendukung atau tidak mendukung teori dan atau hasil-hasil penelitian yang relevan.

10 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Peneliti mendeskripsikan kesimpulan yang merupakan tesis atau hipotesis penelitian yang teruji atau hipotesis penelitian maupun hipotesis penelitian yang tidak teruji. B. Implikasi Peneliti menjelaskan implikasi sebagai konsekuensi logis dari kesimpulan penelitian dan ditindaklanjuti dengan upaya perbaikan C. Saran Peneliti menyampaikan pemikiran yang berkaitan dengan operasional implikasi penelitian. Saran ditujukan kepada berbagai pihak yang terkait dengan penelitian. DAFTAR PUSTAKA Peneliti mencantumkan seluruh literatur yang telah dikutip pada isi tesis dengan menggunakan kaidah penulisan ilmiah. RIWAYAT HIDUP Peneliti menuliskan identitas dirinya termasuk riwayat pendidikan, jabatan, pekerjaan, dan karya-karya tulis yang pernah dibuatnya serta hal-hal lain dianggap perlu dan disertakan pula foto terakhir peneliti. B. Penelitian Kuantitatif (Komparatif) Penelitian kuantitatif komparatif menggunakan metode penelitian eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2 (minimal). 1. Sistematika Abstract Abstrak Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Identifikasi Masalah C. Pembatasan Masalah D. Rumusan Masalah E. Tujuan Penelitian F. Kegunaan Penelitian

11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Deskripsi Teori Variabel Terikat 2. Deskripsi Teori Variabel Bebas 3. Deskripsi Teori Variabel Moderator/intervening/antara B. Hasil Penelitian Relevan C. Kerangka Berpikir D. Hipotesis Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian B. Metode Penelitian C. Populasi dan Sampel D. Rancangan Perlakuan E. Validitas Internal dan Validitas Eksternal F. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data G. Teknik Analisis Data H. Hipotesis Statistik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data B. Pengujian Persyaratan Analisis C. Pengujian Hipotesis D. Pembahasan Hasil Penelitian BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan B. Implikasi C. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Lampiran 1 Tes Hasil Belajar (variabel terikat) Lampiran 2 Tes/Kuesioner (variabel moderator/intervening/antara) Lampiran 3 Silabus Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 5 Uji Validitas Tes Hasil Belajar Lampiran 6 Uji Reliabilitas Tes Hasil Belajar Lampiran 7 Uji Indek Kesukaran Tes Hasil Belajar Lampiran 8 Uji Daya Beda Tes Hasil Belajar Lampiran 9 Uji Validitas Tes/Kuesioner (variabel moderator, jika instrumen dirancang oleh peneliti) Lampiran 9 Uji Reliabilitas Tes/Kuesioner (variabel moderator, jika instrumen dirancang oleh peneliti). Lampiran 10 Uji Indek Kesukaran Tes Hasil Belajar (variabel moderator, jika instrumen dirancang oleh peneliti) Lampiran 11 Uji Daya Beda Tes Hasil Belajar (variabel

12 moderator, jika instrumen dirancang oleh peneliti) Lampiran 12 Deskripsi Data Penelitian Lampiran 13 Pengujian Normalitas Data Penelitian Lampiran 14 Pengujian Homogenitas Data Lampiran 15 Pengujian Hipotesis Lampiran 16 Pengujian Lanjut 3. Penjelasan Isi Sistematika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peneliti menjelaskan tentang kesenjangan antara fakta atau apa yang ada ( das sein) dengan harapan atau apa yang seharusnya ( das sollen) sebagai masalah penelitiaan. Das sein adalah paparan mengenai fakta yang ada sekarangn berupa data skunder, hasil observasi, atau hasil penelitian lainnya, sedangkan das sollen adalah paparan mengenai harapan atau apa yang diinginkan berupa undang-undang, peraturan, visi-misi, rencana strategi, kurikulum, atau teori-teori dari literatur atau jurnal. Untuk mendukung paparan di latar belakang masalah wajib disajikan tulisan atau hasil penelitian yang dikutip dari jurnal. B. Identifikasi Masalah Peneliti menguraikan berbagai masalah yang mengakibatkan terjadinya kesenjangan antara das sein dan das sollen. Masalah yang diidentifikasi dinyatakan dalam bentuk pernyataan. C. Pembatasan Masalah Peneliti membatasi masalah yang akan diteliti dengan memilih beberapa masalah dari sejumlah masalah yang telah diidentifikasi. Pembatasan masalah dinyatakan dalam bentuk pernyataan. D. Rumusan Masalah Peneliti merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan perbedaan variabel terikat berdasarkan variabel bebas dan variabel moderator/intervening. Contoh: 1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran konstruktivisme dengan strategi pembekajaran ekspositori? 2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa dengan tingkat kemampuan berpikir logis yang berbeda? 3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan berpikir logis dalam mempengaruhi belajar Pendidikan Agama Islam?

13 E. Tujuan Penelitian Peneliti mendeskripsikan tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan rumusan masalah penelitian. Contoh: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran konstruktivisme dengan strategi pembekajaran ekspositori. 2. Perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa dengan tingkat kemampuan berpikir logis yang berbeda. 3. Interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan berpikir logis dalam mempengaruhi belajar Pendidikan Agama Islam. F. Kegunaan Penelitian Penelitian menjelaskan manfaat hasil penelitian, baik manfaat teoretis maupun manfaat praktis. Manfaat teoretis berkenaan dengan keilmuan sedangkan manfaat praktis berkenaan dengan pemecahan masalah. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori Peneliti mendeskripsikan variabel penelitian secara konseptual dari berbagai teori dan konsep dari literatur. Deskripsi dimulai dari variabel terikat, variabel bebas dan kemudian variabel moderator/intervening/ antara. Deskripsi teori mencantumkan konsep-konsep secara runtut dari berbagai sumber literatur dan dilengkapi dengan analisis antar konsep sehingga menemukan persamaan dan/atau perbedaan. Melalui analisis tersebut menjadi dasar penulis untuk mensintesis konsep-konsep variabel yag dianalisis bermuara pada konstruk variabel penelitian. B. Hasil Penelitian Relevan Peneliti mendeskripsikan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan relevan dengan masalah yang diteliti. Selanjutnya peneliti menjelaskan posisi penelitiannya dengan cara mendeskripsikan persamaan dan perbedaan penelitian yang dilakukannya dengan penelitian-penelitian relevan yang disajikan. C. Kerangka Berpikir Peneliti mendeskripsikan penalaran yang bersifat deduktif dari konsepkonsep setiap variabel, kemudian membahas keterkaitan antar variabel yang mengarah kepada hubungan sebab akibat variabel bebas/ moderator dan variabel terikat. Kerangka berpikir yang dideskripsikan merupakan dasar dalam perumusan hipotesis penelitian. Jumlah subjudul kerangka berpikir sama banyaknya dengan banyaknya butir pada rumusan masalah.

14 Contoh: 1. Perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran konstruktivisme dengan strategi pembekajaran ekspositori. 2. Perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa dengan tingkat kemampuan berpikir logis yang berbeda. 3. Interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan berpikir logis dalam mempengaruhi belajar Pendidikan Agama Islam. D. Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian adalah suatu proporsi atau pernyataan tentang karakteristik populasi yang merupakan jawaban sementara atas pertanyaan penelitian yang terdapat dalam perumusan masalah. Peneliti merumuskan hipotesis masalah berdasarkan kerangka berpikir. Banyaknya rumusan hipotesis penelitian sama dengan jumlahnya subjudul pada kerangka berpikir. Contoh: 1. Terdapat perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran konstruktivisme dengan strategi pembekajaran ekspositori. 2. Terdapat perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa dengan tingkat kemampuan berpikir logis yang berbeda. 3. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan berpikir logis dalam mempengaruhi belajar Pendidikan Agama Islam. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Peneliti mendeskripsikan setting lokasi penelitian dilakukan dan waktu yang digunakan selama penelitian mulai dari penyusunan rencana penelitian (proposal) hingga penyusunan laporan penelitian selesai dilakukan. B. Metode Penelitian Peneliti menjelaskan metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimen, variabel penelitian dan desain eksperimen yang dipilih. Desain eksperimen disajikan dalam bentuk konstelasi penelitian sehingga dapat memberikan gambaran untuk menguji efektivitas perlakuan.

15 Contoh: Rancangan Penelitian Faktorial 2 x 2 Kemampuan Berpikir Strategi Pembelajaran (A) Logis (B) Konstruktivisme (A 1 ) Ekspositori (A 2 ) Tinggi (B 1 ) A 1 B 1 A 2 B 1 Rendah (B 2 ) A 1 B 2 A 2 B 1 Keterangan : A 1 B 1 = Hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran konstruktivisme dan kemampuan berpikir logis tinggi A 1 B 2 = Hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran konstruktivisme dan kemampuan berpikir logis rendah A 2 B 1 = Hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori dan kemampuan berpikir logis tinggi A 2 B 2 = Hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori dan kemampuan berpikir logis rendah C. Populasi dan Sampel Peneliti menjelaskan populasi yang akan diteliti yang meliputi populasi, teknik pengambilan sampel dan tahap-tahap dalam pengambilan sampel sehingga diperoleh sampel yang representatif mewakili populasi. D. Rancangan Perlakuan Peneliti mendeskripsikan definisi konseptual dan definisi operasional dari variabel perlakuan serta menyusun dan menguraikan secara rinci kegiatan dan tahap-tahap perlakuan yang akan dilaksanakan dalam kegiatan penelitian sesuai variabel perlakuan, sehingga terlihat perbedaan perlakuan yang dibandingkan. E. Kontrol Validitas Internal dan Validitas Eksternal Peneliti menjelaskan cara mengontrol ancaman terhadap validitas internal dan eksternal. Validitas internal dapat berupa sejarah, kematangan, pemberian pretest, pengaruh penggunaan instrumen, regresi statistika, pemilihan subjek yang berbeda, mortalitas, seleksi kelompok, serta kombinasi subjek dan kontaminasi perlakuan. Sedangkan validitas eksternal adalah seberapa jauh hasil penelitian dapat digeneralisasi pada populasi. Untuk menjamin validitas internal penelitian eksperimen, peneliti memberi penjelasan yang meyakinkan bahwa perubahan variabel terikat benar-benar terjadi sebagai akibat dari perlakuan bukan akibat dari faktor lain.

16 F. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Peneliti menjelaskan jenis instrumen penelitian dan skala pengukuran yang digunakan pada masing-masing variabel penelitian. Di samping itu juga peneliti menjelaskan tahapan pengembangan instrumen penelitian yang terdiri dari definisi konseptual, definisi operasional, kisi-kisi instrumen, proses validasi konsep instrumen, pengujian validitas, reliabilitas, indeks kesukaran dan daya beda. G. Teknik Analisis Data Peneliti mendeskripsikan teknik analisis data yang digunakan meliputi analisis data dengan statistika deskriptif dan analisis data dengan statistika inferensial. Analisis statistika deskriptif dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram. Analisis data dengan statistika inferensial sesuai dengan hipotesis penelitian. H. Hipotesis Statistik Peneliti menuliskan hipotesis statistika dengan simbol atau lambang parameter statistika yang menggambarkan pernyataan tentang karakteristik populasi yang merupakan jawaban sementara atas pertanyaan penelitian. Banyaknya hipotesis statistik sesuai dengan banyaknya jumlah hipotesis. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Peneliti menyajikan hasil analisis dalam bentuk deskriptif data variabel terikat yang dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram yang dilengkapi dengan interpretasi data. Banyaknya subjudul untuk penyajian data variabel terikat pada setiap kelompok sesuai dengan desain penelitian. B. Pengujian Persyaratan Analisis Peneliti menjelaskan hasil uji persyaratan analisis data. Uji persyaratan analisis data disesuaikan dengan statistika inferensial yang digunakan. Untuk penelitian komparatif, maka uji persyaratan analisis data adalah uji normalitas dan uji homogenitas varians data variabel terikat. C. Pengujian Hipotesis Peneliti menyajikan hasil perhitungan statistika uji hipotesis. Setiap hipotesis yang diuji dinyatakan dlaam subjudul tersendiri, sehingga banyaknya subjudul sesuai dengan banyak hipotesis penelitian yang diuji. D. Pembahasan Hasil Penelitian Peneliti membahas hipotesis yang teruji maupun tidak teruji dengan mengemukakan argumentasi-argumentasi. Hipotesis yang teruji maupun yang tidak teruji dibahas berdasarkan teori dan/atau hasil

17 penelitian yang relevan untuk menunjukkan bahwa hasil penelitian mendukung atau tidak mendukung teori dan atau hasil-hasil penelitian yang relevan BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Peneliti mendeskripsikan kesimpulan yang merupakan tesis atau hipotesis penelitian yang teruji atau hipotesis penelitian maupun hipotesis penelitian yang tidak teruji. B. Implikasi Peneliti menjelaskan implikasi sebagai konsekuensi logis dari kesimpulan penelitian dan ditindaklanjuti dengan upaya perbaikan C. Saran Peneliti menyampaikan pemikiran yang berkaitan dengan operasional implikasi penelitian. Saran ditujukan kepada berbagai pihak yang terkait dengan penelitian. DAFTAR PUSTAKA Peneliti mencantumkan seluruh literatur yang telah dikutip pada isi tesis dengan menggunakan kaidah penulisan ilmiah. RIWAYAT HIDUP Peneliti menuliskan identitas dirinya termasuk riwayat pendidikan, jabatan, pekerjaan, dan karya-karya tulis yang pernah dibuatnya serta hal-hal lain dianggap perlu dan disertakan pula foto terakhir peneliti. C.Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif berfokus pada kualitas makna (hakikat dan esensi). Penelitian kualitatif didasarkan pada sumber data secara langsung (naturalistik) dan peneliti merupakan instrumen kunci. 1. Sistematika Abstract Abstrak Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Fokus Penelitian

18 C. Rumusan Masalah D. Tujuan Penelitian E. Kegunaan Penelitian BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Konseptual B. Hasil Penelitian Relevan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian B. Latar Penelitian C. Metode dan Prosedur Penelitian D. Data dan Sumber Data E. Instrumen dan Prosedur Pengumpulan Data F. Prosedur Analisis Data G. Pemeriksaaan Keabsahan Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Tentang Latar Penelitian B. Temuan Penelitian C. Pembahasan BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan B. Rekomendasi DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Lampiran 1 Pedoman Observasi Lampiran 2 Pedoman Wawancara Lampiran 3 Catatan Lapangan Hasil Observasi Lampiran 4 Catatan Lapangan Hasil Wawancara Lampiran 5 Dokumen Pendukung (Foto dan dokumen lainnya) 2. Penjelasan Sistematika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peneliti menguraikan konteks atau situasi yang mendasari munculnya permasalahan yang menjadi fokus penelitian. Konteks permasalahan dapat berupa tinjauan historis, ekonomis, sosial dan kultural. Penggambaran konteks permasalahan penelitian dapat dilakukn dengan menunjukkan fenomena, fakta empiris, atau kejadian aktual dan unik yang terjadi di masyarakat baik sudah terpublikasi melalui jurnal, media massa atau sumber lainnya.

19 Peneliti juga dapat menyertakan data statistik untuk menunjukkan aktualitas dan trend perkembangan fenomena yang menjadi latar belakang masalah penelitian. B. Fokus Penelitian Peneliti menetapkan fokus penelitian yaitu secara spesifik yang akan diteliti. Peneliti juga dapat melengkapi dengan sub-sub fokus penelitian. C. Rumusan Masalah Peneliti merumuskan masalah penelitian dalam bentuk kalimat tanya yang bersifat umum sebagai pertanyaan utama. Kemudian rumusan masalah ini dikembangkan menjadi pertanyaan-pertanyaan yang lebih spesifik sesuai dengan sub-sub fokus penelitian. D. Tujuan Penelitian Peneliti menguraikan tujuan penelitian yaitu memperoleh pemahaman yang mendalam tentang fokus dan sub-sub fokus penelitian. E. Kegunaan Penelitian Peneliti menjelaskan manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian, kegunaan yang dapat diklasifikasikan menjadi kegunaan teoretis dan kegunaan praktis. Kegunaan teoretis adalah bagaimana hasil penelitian menjadi bagian dari proses pengembangan ilmu, sedangkan manfaat praktis adalah bagaimana hasil penelitian dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah praktis dalam kehidupan. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Konseptual Peneliti mendeskrispkan konsep-konsep yang dapat dijadikan landasan penelitian yang berhubungan dengan fokus dan subfokus penelitian. Konsep tersebut didasarkan pada kajian teoretik dari berbagai literatur dan jurnal. B. Hasil Penelitian Relevan Peneliti mengemukakan hasil penelitian yang berhubungan dengan topik penelitian yang dilaksanakan. Hasil penelitian yang relevan dimaksudkan untuk menunjukkan posisi penelitian yang dilakukan diantara penelitian-penelitian terkait yang pernah dilakukan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian menjelaskan setting penelitian dilakukan dan kapan penelitian dilakukan. Waktu penelitian adalah sejak melakukan observasi awal sebagai persiapan penulisan proposal sampai pada penulisan laporan penelitian. Khusus penelitian analisis isi tidak terkait dengan tempat tertentu.

20 B. Latar Penelitian Peneliti menjelaskan situasi sosial dan budaya yang menjadi latar penelitian yang menggambarkan karakteristik subjek penelitian. C. Metode dan Prosedur Penelitian Peneliti menjelaskan pendekatan dan metode penelitian yang digunakan serta prosedur pelaksanaannya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, sedangkan metode penelitian sesuai dengan jenis penelitian kualitatif yang digunakan misalnya etnografi, studi kasus, fenomenologi, grounded theory, naratif atau analisis isi. Prosedur penelitian menggambarkan langkah-langkah penelitian sesuai dengan metode penelitian kualitatif yang digunakan. D. Data dan Sumber Data Peneliti menjelakan informasi atau data yang dikumpulkan sehubungan dengan fokus dan subfokus penelitian. Kemudian dijelaskan sumbersumber data primer maupun skunder yang digunakan dalam penelitian baik informan, peristiwa maupun dokumen. E. Instrumen dan Prosedur Pengumpulan Data Penelitian menjelaskan instrumen dan proses pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dokumen maupun focus group discussion. F. Prosedur Analisis Data Peneliti menjelaskan prosedur analisis data, baik selama proses pengumpulan data maupun setelah data terkumpul. Prosedur analisis dapat menggunakan salah satu model analisis data kualitatif yang sesuai dengan jenis metode penelitian kualitatif yang digunakan. G. Pemeriksaaan Keabsahan Data Peneliti menjelaskan bagaimana proses dan teknik yang digunakan untuk memeriksa keabsahan data. Keabsahan data meliputi credibility, transferability, dependability, dan confirmability. Peneliti juga melakukan triangulasi baik triangulasi sumber informasi, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Latar Penelitian Peneliti menguraikan tentang latar sosial, historis, budaya, ekonomi, demografi, lingkungan, sebagai gambaran umum penelitian yang melatari temuan penelitian. B. Hasil Penelitian Peneliti mendeskripsikan hasil analisis dan temuan penelitian sesuai dengan fokus dan sub-sub fokus penelitian.

21 C. Pembahasan Peneliti membahas temuan penelitian sebagaimana yang dideskripsikan temuan penelitian. Pembahasan temuan penelitian sesuai dengan fokus dan sub-sub fokus masalah dengan menghubungkan dengan konsep-konsep dan teori yang ada dan dapat didukung dengan jurnal penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Peneliti menuliskan kesimpulan penelitian yang berisi proposisiproposisi atau tema-tema sebagai hasil interpretasi atau verifikasi temuan dengan konsep-konsep dan teori yang sesuai dengan fokus dan sub-sub fokus penelitian. B. Rekomendasi Peneliti mengemukakan rekomendasi tentang perlunya penelitian lanjutan dan implementasi temuan penelitian tersebut dalam pemecahan masalah praktis. DAFTAR PUSTAKA Peneliti mencantumkan seluruh literatur yang telah dikutip pada isi tesis dengan menggunakan kaidah penulisan ilmiah. RIWAYAT HIDUP Peneliti menuliskan identitas dirinya termasuk riwayat pendidikan, jabatan, pekerjaan, dan karya-karya tulis yang pernah dibuatnya serta hal-hal lain dianggap perlu dan disertakan pula foto terakhir peneliti. D.Penelitian Evaluasi Program 1. Sistematika Abstract Abstrak Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Fokus Penelitian C. Rumusan Masalah D. Tujuan Penelitian E. Kegunaan Penelitian

22 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsep Evaluasi Program B. Konsep Program yang Dievaluasi C. Model Evaluasi yang Dipilih D. Hasil Penelitian Relevan E. Kriteria Evaluasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian B. Metode Penelitian C. Instrumen Penelitian D. Teknik Pengumpulan Data E. Teknik Analisis Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian B. Pembahasan BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan B. Rekomendasi DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Lampiran 1 Pedoman Observasi Lampiran 2 Pedoman Wawancara Lampiran 3 Kuesioner Lampiran 4 Catatan Lapangan Hasil Observasi Lampiran 5 Catatan Lapangan Hasil Wawancara Lampiran 6 Dokumen Pendukung (Foto, Dokumen Program) RIWAYAT HIDUP 2. Penjelasan Isi Sistematika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peneliti menjelaskan tentang mengapa program tersebut penting untuk diteliti. Alasannya harus berdasarkan kepada fakta empiris yang dibandingkan dengan konsep program. Dalam menuliskan latar belakang masalah, peneliti memulai dengan gambaran faktual secara induktif dibandingkan dengan konsep atau secara deduktif diawali dengan konsep dilanjutkan dengan faktual. Uraikan secara singkat gambaran model evaluasi yang sesuai dengan program yang akan dievaluasi. Pada akhir penjelasan latar belakang masalah perlu ditekankan pentingnya evaluasi program tersebut dilakukan.

23 Untuk mendukung paparan di latar belakang masalah wajib disajikan tulisan atau hasil penelitian yang dikutip dari jurnal. B. Fokus Penelitian Peneliti menuliskan fokus penelitian, karena dalam suatu penelitian tidak mungkin meneliti semua permasalahan dalam suatu program. Oleh karena itu berdasarkan latar belakang masalah, peneliti perlu menetapkan fokus permasalahan yang mencakup komponenkomponen apa yang akan dievaluasi pada suatu program. Fokus penelitian dinyatakan dalam bentuk pernyataan. C. Rumusan Masalah Peneliti menjabarkan fokus permasalahan penelitian dalam bentuk pertanyaan penelitian yang menekankan kepada efektivitas masingmasing komponen pada model evaluasi yang ditentukan. Rumusan masalah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. D. Tujuan Penelitian Peneliti mendeskripsikan tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan rumusan masalah penelitian. E. Kegunaan Penelitian Peneliti mendeskripsikan kegunaan penelitian yang berisi penjelasan tentang kegunaan hasil penelitian sebagai salah satu bahan informasi bagi pengambil keputusan/kebijakan dalam rangka perbaikan program. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsep Evaluasi Program Peneliti memaparkan konsep yang berkaitan dengan evaluasi program. Kajian konseptual mencantumkan konsep-konsep secara runtut dari berbagai sumber dan menyertakan hasil analisis dari berbagai konsep tersebut. Selanjutnya setelah mengkomparasikan antar konsep dipaparkan persamaan dan perbedaannya. Persamaan dan perbedaan itu menjadi dasar sintesis dari konsep yang akan menjadi rujukan dalam evaluasi program. B. Konsep Program yang Dievaluasi Peneliti memberikan gambaran tentang program yang akan dievaluasi diantaranya: tujuan, sasaran, kebutuhan, rumusan kebijakan, gambaran keadaan program secara real di lapangan, termasuk pedoman atau petunjuk pelaksanaan program. C. Model Evaluasi yang Dipilih Peneliti mendeskripsikan model evaluasi program yang relevan dengan karakteristik program yang diteliti. Selanjutnya peneliti menentukan model evaluasi yang relevan dengan karakteristik program yang akan diteliti.

24 Model evaluasi yang telah ditentukan kemudian dijabarkan ke dalam komponen evaluasi secara rinci dengan mengaitkan pada program yang diteliti. Hasil penjabaran model evaluasi yang dipilih akan menjadi acuan dalam menyusun pertanyaan penelitian. D. Hasil Penelitian Relevan Peneliti mendeskripsikan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan relevan dengan fokus penelitian. Selanjutnya peneliti menjelaskan posisi penelitiannya dengan cara mendeskripsikan persamaan dan perbedaan penelitian yang dilakukannya dengan penelitian yang disajikan. E. Kriteria Evaluasi Peneliti membahas konsep yang berkaitan dengan aspek yang akan dievaluasi pada setiap komponen sehingga diperoleh kriteria/standar evaluasi setiap aspek yang dievaluasi. Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep secara runtut dari berbagai sumber tetapi merupakan hasil analisis dari berbagai konsep. Sumber yang digunakan untuk penentuan kriteria dapat dikembangkan dari standar yang telah ada atau peneliti dapat mengembangkan berdasarkan teori yang didukung argumentasi logis dari peneliti. Selanjutnya kriteria atau standar evaluasi yang disajikan dalam bentuk tabel yang berisi kolom komponen evaluasi, aspek yang dievaluasi, dan kriteria/standar evaluasi. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Peneliti mendeskripsikan setting penelitian dilakukan dan waktu yang digunakan selama penelitian mulai dari penyusunan rencana penelitian (proposal) hingga penyusunan laporan penelitian selesai dilakukan. B. Metode Penelitian Peneliti menentukan metode penelitian yang digunakan dan menjelaskan menurut ahli tertentu. Selanjutnya peneliti menjelaskan desain evaluasi program yang telah ditetapkan. Desain dapat disajikan dalam bentuk bagan yang dilengkapi dengan penjelasan. C. Instrumen Penelitian Peneliti merancang kisi-kisi instrumen sesuai dengan komponen dan aspek yang dievaluasi. Kisi-kisi instrumen disajikan dalam bentuk tabel yang berisikan aspek yang dievaluasi, indikator, nomor butir dan jumlah butir untuk setiap aspek yang dievaluasi. Instrumen yang dirancang dilakukan validasi teoretik/konstruk oleh expert (pakar). Berkaitan dengan hal ini, peneliti menjelaskan validasi expert yang menelaah instrumen, prosedur telaah, dan hasil telaah secara kualitatif.

25 D. Teknik Pengumpulan Data Peneliti menjelaskan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yang meliputi observasi, wawancara dan kuesioner. Untuk memvalidasi data kualitatif dilakukan melalui triangulasi data baik triangulasi sumber informasi/data, triangulasi teknik maupun perpanjangan waktu penelitian. Selanjutnya peneliti menyajikan teknik pengumpulan data dalam bentuk tabel atau bagan yang meliputi komponen evaluasi, aspek yang dievaluasi, sumber data, instrumen yang digunakan dan sumber data, teknik pengumpulan data dan jenis instrumen yang digunakan. Peneliti menjelaskan prosedur pengumpulan data yang disesuaikan dengan komponen-komponen evaluasi. E. Teknik Analisis Data Peneliti mendeskripsikan teknik analisis data yang digunakan meliputi analisis data dengan statistik deskriptif dan analisis data secara kualitatif. Analisis data dengan statistika deskriptif disajikan dalam bentuk tabel atau grafik tentang aspek yang diukur dalam evaluasi. Analisis secara kualitatif dilakukan dengan cara analisis selama pengumpulan data dan analisis setelah data terkumpul. Analisis selama pengumpulan data meliputi: mengembangkan catatan lapangan, mengkategorikan data, memberi kode pada data, memasukkan data ke dalam format analisis, dan mengembangkan pertanyaan untuk mengumpulkan data selanjutnya. Analisis data terkumpul meliputi mengumpulkan dan memberi nomor secara kronologis sesuai dengan waktu pengumpulan data, meneliti ulang data dan mengelompokkannya dalam satu format kategori dan klasifikasi data sesuai dengan kodenya, memaparkan data yang telah dianalisis sesuai dengan komponen model evaluasi, dan penarikan beberapa kesimpulan. Penarikan kesimpulan diambil setelah membandingkan data yang telah dianalisis dengan kriteria. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Peneliti menguraikan hasil evaluasi untuk setiap komponen yang dievaluasi. Data kuantitatif yang dijaring melalui kuesioner disajikan dalam bentuk tabel atau grafik, sedangkan data kualitatif yang dijaring melalui hasil observasi, wawancara dan data dokumentasi dideskripsikan secara naratif dan dimaknai untuk setiap komponen evaluasi. B. Pembahasan Peneliti membandingkan hasil temuan dengan kriteria evaluasi sehingga menghasilkan suatu kesimpulan. Selanjutnya kesimpulan penelitian dibahas ke-mengapa-annya dengan dukungan data kualitatif yang telah dimaknai dan mengaitkan dengan antar komponen-komponen model evaluasi. Untuk melengkapi

26 pembahasan hasil penelitian dapat juga membandingkannya dengan teori dan hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal. BAB V KESIMPULAN dan REKOMENDASI A. Kesimpulan Peneliti menyajikan kesimpulan hasil evaluasi, baik kesimpulan setiap komponen maupun kesimpulan umum yang merupakan intisari dari keseluruhan kesimpulan hasil evaluasi. B. Rekomendasi Peneliti memaparkan rekomendasi baik untuk memperbaiki konsep dan rumusan program maupun untuk memperbaiki implementasi program. Rekomendasi tidak hanya memuat apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya tetapi juga harus mempertimbangkan kelayakan sesuai kemampuan atau sumbersumber yang dimiliki pembuat program yang akan menerima rekomendasi. Rekomendasi juga mencakup alat dan bahan yang tersedia bagi kemungkinan implementasi program, waktu impelementasi, dan kondisi lingkungan yang mendukung kelayakan impelementasi program. DAFTAR PUSTAKA Peneliti mencantumkan seluruh nama penulis berikut judul buku yang telah dikutip pada isi tesis dengan menggunakan kaidah penulisan ilmiah. RIWAYAT HIDUP Peneliti menuliskan identitas dirinya termasuk riwayat pendidikan, jabatan, pekerjaan, dan karya-karya tulis yang pernah dibuatnya serta hal-hal lain dianggap perlu dan disertakan pula foto terakhir peneliti.

27 BAB II TEKNIK PENULISAN A. Penggunaan Bahasa Tesis ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, mengacu kepada bahasa Indonesia baku dan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Tesis juga harus mentaati segenap kaedah tata bahasa dan ketentuan penulisan ilmiah. Tesis ditulis dengan menggunakan bahasa yang lugas, singkat, dan padat. Apabila pembahasan tesis menghendaki penggunaan ringkasan-ringkasan atau simbolsimbol yang tidak lazim, harus dijelaskan pada bagian awal tesis. B. Bentuk Tulisan Judul Dalam sebuah tesis terdapat beberapa tingkatan judul, tergantung pada tingkat kerumitan penguraian pembahasan. Untuk membedakan satu sama lain maka tingkatan-tingkatan judul tersebut dituliskan dengan cara yang saling berbeda. 1. Judul Tesis dan Judul Bab Judul tesis dan judul bab tesis ditulis dengan huruf kapital, ditebalkan (bold) tanpa titik dan tanpa garis bawah, di tengah halaman bagian atas. Judul bab diberi nomor urut angka Romawi kapital. Judul panjang yang lebih dari satu baris disusun sedemikian rupa dengan memperhatikan estetika penulisan. Contoh judul tesis: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI I KOTA MEDAN Contoh judul bab: BAB I PENDAHULUAN 2. Judul Sub-Bab dan Bagian-bagiannya Judul sub-bab atau bagian-bagiannya yang lebih rendah ditulis dengan kapitalisasi, yaitu huruf pertama masing-masing kata, kecuali partikel, ditulis dengan huruf kapital. Sub-bab maupun bagian-bagiannya yang lebih kecil ditulis pada margin sebelah kiri. Khusus sub-bab ditulis dengan huruf tebal (bold) dan diberi jarak tiga spasi dari judul bab. Urutan penomoran yang digunakan adalah: A., 1., a. b. dan c. seterusnya.

28 Contoh penulisan bab, sub-bab, dan bagian-bagian yang lebih kecil: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Hakikat Hasil Belajar a. Pengertian Belajar b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar c. Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam 2. Strategi Pembelajaran Kontekstual a. Pengertian Strategi Pembelajaran Kontekstual b. Sintaks Pembelajaran Pembelajaran Kontekstual c. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Pembelajaran Kontekstual. 3. Judul Daftar Isi dan Daftar-daftar lainnya Judul Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Bibliografi ditulis dengan huruf kapital ditebalkan (bold) tanpa titik dan tanpa garis bawah di tengah halaman bahagian atas. Kata halaman diketik di pinggir halaman, dua spasi di bawah judul. C. Kutipan-Kutipan Penulis tesis perlu mengutip karya-karya terdahulu dan teori-teori terkait yang sudah dipublikasikan pada bidang tertentu untuk mendukung argumentasinya dan menghindari plagiat. Seorang penulis dapat mengutip karya tertentu secara langsung atau tidak langsung. 1. Kutipan Langsung Kutipan langsung adalah peminjaman ide dari karya tertentu tanpa perubahan redaksi. Kutipan langsung harus dituliskan secara khusus agar ungkapan yang dikutip dapat diidentifikasi secara jelas, namun tanpa mengganggu kewajaran teks tesis. a. Kutipan Langsung Kutipan langsung yang kurang dari lima baris dimasukkan dalam paragraf teks tesis dan dituliskan di antara dua tanda petik rangkap. Contoh: Berkaitan dengan pengertian belajar Hamalik (2003:36) menjelaskan belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Kutipan langsung yang terdiri atas lima baris atau lebih ditulis terpisah dari paragraf teks dengan spasi tunggal, dimulai 1,27 cm (satu indent) dari margin kiri, tanpa dibubuhi tanda petik.

29 Suryabrata (2002:102) menjelaskan: belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai suatu hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhannya dengan ciri-ciri: (1) perubahan terjadi secara sadar, (2) perubahan dalam belajar terjadi bersifat kontinu dan fungsional, (3) perubahan dalam belajar terjadi bersifat positif dan aktif artinya perubahan itu senantiasa bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya, (4) perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, tetapi bersifat permanen, (5) perubahan dalam belajar bertujuan terarah, dan (6) perubahan dalam belajar mencakup seluruh aspek tingkah laku. b. Kutipan dan Terjemahan dari Bahasa Asing Kutipan dan terjemahan dari bahasa asing dihitung sebagai satu kesatuan. Kutipan dan terjemahan yang kurang dari lima baris dimasukkan ke dalam paragraf teks tesis. Teks asli (bahasa asing) ditulis di antara dua tanda petik tangkap dan terjemahannya ditulis di antara dua tanda kurung siku ([ ]). Kutipan dan terjemahan yang mencapai lima baris atau lebih ditulis terpisah dari paragraf teks dengan spasi tunggal, dimulai dari 1,27 cm (satu indent ) dari margin kiri tanpa dibubuhi tanda petik Contoh (kurang dari lima baris): Di antara Sunnah yang menjelaskan ketinggian kedudukan para sahabat dan "اصحابى كالنجوم أیھم اقتدیتم اھتدیتم" adalah: bolehnya mengikuti mereka [sahabat-sahabatku seperti bintang-bintang, siapapun di antara mereka yang kamu ikuti, kamu akan memperoleh petunjuk]. Contoh (lima baris atau lebih): Gredler (2000:43) menjelaskan: In fact, the saying that man cannot live without hope has been proved to be all too true. It was only after a large part of humanity has ceased to believe in the possibility of a vertical progress, the progress of the individual towards the Eternal and Infinite, that men began to fix their hopes on a vague horizontal progress [Sebenarnya ungkapan bahwa manusia tidak dapat hidup tanpa harapan terbuktinya seluruhnya sangat benar. Hanya setelah sebagian besar manusia tidak lagi percaya pada kemungkinan suatu kemajuan vertikal, yaitu kemajuan pribadi menuju Yang Abadi dan Yang Mutlak, maka manusia mulai mengarahkan harapannya kepada kemajuan horizontal yang samar-samar ].

30 Contoh: c. Pemotongan kalimat dalam kutipan Dalam pengutipan langsung, terkadang bagian-bagian tertentu dari teks kutipan perlu dipotong dan dibuang sehingga tidak tercantum dalam kutipan. Pemotongan ini biasanya ditujukan untuk menghindari teks kutipan yang terlalu panjang dan bisa terjadi di awal, di tengah, atau di akhir kutipan. Pemotongan mesti dilakukan secara hati-hati sehingga tidak merubah gagasan, sebab ide dasar dari pengutipan secara langsung adalah mempresentasikan sebuah gagasan sepersis mungkin. Dalam kutipan, bagian yang dibuang ini diwakili atau ditandai oleh tiga titik ( ). Menurut Suparlan (1990:76), etika bisa berarti:... aturan-aturan mengenai nilainilai dan prinsip-prinsip moral yang merupakan pedoman bagi anggota sesuatu profesi atau kehidupan sosial tertentu Contoh: d. Anotasi dan Interpolasi Jika dalam kutipan langsung terdapat kata atau ide yang membutuhkan penjelasan maka dapat dilakukan anotasi, yaitu menambahkan penjelasan sesudah kata yang membutuhkan keterangan tersebut. Anotasi ditulis di antara dua tanda kurung besar/siku ([ ]), untuk membedakannya dari teks asli kutipan langsung. Anotasi yang terlalu panjang, hingga mengganggu keutuhan teks kutipan, sebaiknya dibuat dalam catatan kaki. Perguruan tinggi tidak bisa mengisolasikan diri dari perubahan-perubahan paradigma, konsep, visi dan orientasi baru pengembangan pendidikan tinggi/perguruan tinggi (PT) nasional, dan bahkan internasional, seperti dirumuskan dalam Deklarasi UNESCO [United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization, organisasi PBB untuk pendidikan, sains, dan kebudayaan] tentang PT pada Apabila dalam kutipan langsung terdapat sebuah kesalahan (logika, fakta, pengetikan, ejaan, dan sebagainya), kesalahan tersebut harus diindikasikan dengan interpolasi, yaitu menuliskan kata (sic), miring dalam kurung, sesudah kesalahan. Dengan demikian maka pembaca akan mengetahui bahwa kesalahan tersebut merupakan bawaan asli kutipan. Contoh: Saidi menyempatkan diri untuk singgah di pinggir danau Singkarak, Sumatera Utara (sic) sebelum melanjutkan perjalanan ke kampung halamannya di Sumatera Selatan. e. Tanda Petik dalam Kutipan Langsung Dalam kutipan langsung, tanda petik rangkap diubah menjadi tanda petik tunggal.

PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN OLEH TIM PENYUSUN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN ) BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI Skripsi, tesis, dan disertasi hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari

Lebih terperinci

4) Judul Penelitian. 1) Latar Belakang Masalah. 2) Indikasi Masalah. 3) Batasan Masalah

4) Judul Penelitian. 1) Latar Belakang Masalah. 2) Indikasi Masalah. 3) Batasan Masalah 4) Judul Penelitian 1) Latar Belakang Masalah 2) Indikasi Masalah 3) Batasan Masalah Bertolak dari masalah Pada penelitian kuantitatif judul menunjukkan variabel yang akan diteliti terutama variabel independen

Lebih terperinci

Pedoman Penulisan Skripsi 1 BAB I. PEDOMAN UMUM

Pedoman Penulisan Skripsi 1 BAB I. PEDOMAN UMUM Pedoman Penulisan Skripsi 1 BAB I. PEDOMAN UMUM A. Pengertian 1. Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa Program Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kanjuruhan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN ARTIKEL ILMIAH

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN ARTIKEL ILMIAH PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN ARTIKEL ILMIAH FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG 2017 DAFTAR ISI DAFTAR ISI 1 BAB 1 RUANG LINGKUP DAN KODE ETIK PENULISAN SKRIPSI & ARTIKEL... 4

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL PANDUAN PENULISAN PROPOSAL A. BAGIAN AWAL 1. Halaman Sampul Luar Pada halaman sampul luar berisi komponen : a. Judul Penelitian/Proposal dan mengandung didalamnya tempat penelitian dilaksanakan. b. Tulisan

Lebih terperinci

INTERNSHIP & CAREER DEVELOPMENT (ICD) FE UNS 1

INTERNSHIP & CAREER DEVELOPMENT (ICD) FE UNS 1 FORMAT LAPORAN KULIAH MAGANG KERJA MAHASISWA PROGRAM S1 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA A. KANDUNGAN ISI LAPORAN Secara umum, laporan Kuliah Magang Kerja Mahasiswa terdiri dari tiga

Lebih terperinci

Pertanyaan penelitian: Apakah saya sudah merumuskan pertanyaan penelitian secara spesifik? Apakah saya sudah punya hipotesis dalam benak?

Pertanyaan penelitian: Apakah saya sudah merumuskan pertanyaan penelitian secara spesifik? Apakah saya sudah punya hipotesis dalam benak? Key Questions Justifikasi studi: Apakah saya sudah mengidentifikasi secara spesifik masalah yang ingin saya teliti? Apakah saya sudah menandai apa yang akan saya lakukan terhadap masalah itu? Apakah saya

Lebih terperinci

BAGIAN 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI. A. Proposal Skripsi

BAGIAN 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI. A. Proposal Skripsi BAGIAN 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI Proses penulisan skripsi dilalui dalam beberapa tahapan, diantaranya adalah sebagai berikut: pengajuan judul, pengajuan proposal seminar proposal, penelitian dan bimbingan,

Lebih terperinci

III. TESIS. c. Tujuan Penelitian d. Manfaat Penelitian 2. Telaah Pustaka 3. Metode Penelitian 4. Hasil dan Pembahasan 5. Simpulan dan Saran/Implikasi

III. TESIS. c. Tujuan Penelitian d. Manfaat Penelitian 2. Telaah Pustaka 3. Metode Penelitian 4. Hasil dan Pembahasan 5. Simpulan dan Saran/Implikasi 7 8 III. TESIS Tesis secara umum dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir tesis. Bagian awal tesis terdiri atas komponen berikut. 1. Halaman sampul 2. Halaman

Lebih terperinci

Nama kelompok : Perbedaan secara umum Penelitian Eksperiman dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Nama kelompok : Perbedaan secara umum Penelitian Eksperiman dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Nama kelompok : Aan Yudianto 11504241004 Adi Iswoyo 11504241015 Ariza Eka D. S 11504241007 Fuad Hardhiyansyah 11504244002 Putu Desna A P 11504241008 Fajar Dwi H 11504244005 Zidni Nurol Fahmi 11504241010

Lebih terperinci

Edisi Keempat PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

Edisi Keempat PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI Edisi Keempat PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS WIRARAJA 2016 KATA PENGANTAR Proses pendidikan pada jenjang Strata 1 (S1) di Program

Lebih terperinci

BAGIAN II DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR

BAGIAN II DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR BAGIAN II DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR Proposal penelitian untuk menyusun skripsi atau tugas akhir terdiri atas komponen yang sama. Perbedaan di antara keduanya terletak pada kadar

Lebih terperinci

SISTEMATIKA PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PPPPTK SENI DAN BUDAYA

SISTEMATIKA PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PPPPTK SENI DAN BUDAYA SISTEMATIKA PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PPPPTK SENI DAN BUDAYA Sistematika penyusunan proposal penelitian kuantitatif, kualitatif, dan penelitian pengembangan mengacu pada sistematika berikut ini: A.

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENULISAN TESIS

BUKU PANDUAN PENULISAN TESIS BUKU PANDUAN PENULISAN TESIS Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Juni 2016 ii KATA PENGANTAR Tesis merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Artikel ilmiah merupakan sejenis tulisan yang menyajikan atau menganalisis suatu topik secara ilmiah. Keilmiahan suatu tulisan didasarkan pada ragam bahasa yang digunakannya

Lebih terperinci

BIDANG LOMBA : KARYA ILMIAH SISWA

BIDANG LOMBA : KARYA ILMIAH SISWA NASKAH SOAL LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BIDANG LOMBA : KARYA ILMIAH SISWA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DAN PERTI Jalan

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI)

PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI) PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI) Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman

Lebih terperinci

Pertemuan Keempat Landasan Teori dan Rumusan Hipotesis. Metode Riset Dr. Muhamad Yunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

Pertemuan Keempat Landasan Teori dan Rumusan Hipotesis. Metode Riset Dr. Muhamad Yunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma Pertemuan Keempat Landasan Teori dan Rumusan Hipotesis Metode Riset Dr. Muhamad Yunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma 1 OBSERVASI Identifikasi bidang Permasalahan 3 PENDEFINISI AN MASALAH Pembatasan

Lebih terperinci

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA MATERI: 13 Modul SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) MENULIS KARYA ILMIAH 1 Kamaruddin Hasan 2 arya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (ya ng berupa hasil pengembangan) yang

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN MAKALAH, ARTIKEL, DAN TESIS

PEDOMAN PENULISAN MAKALAH, ARTIKEL, DAN TESIS PEDOMAN PENULISAN MAKALAH, ARTIKEL, DAN TESIS PASCASARJANA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PAMEKASAN 2015 [i] KATA PENGANTAR Alhamdulillah, buku pedoman penulisan karya ilmiah ini selesai sesuai waktu

Lebih terperinci

Etika Dalam Penulisan Ilmiah dan jenis-jenis penelitian

Etika Dalam Penulisan Ilmiah dan jenis-jenis penelitian Etika Dalam Penulisan Ilmiah dan jenis-jenis penelitian Etika Dalam Penulisan Ilmiah Kode etik adalah seperangkat norma yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan

Lebih terperinci

ispring dan Microsoft Office Power Point Perbedaan Hasil Belajar Bahasa Indonesia antara Siswa yang Memiliki Kemampuan Berpikir Kreatif

ispring dan Microsoft Office Power Point Perbedaan Hasil Belajar Bahasa Indonesia antara Siswa yang Memiliki Kemampuan Berpikir Kreatif DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT DAN MEMALSUKAN DATA ABSTRCT... ABSTRAK... KATA PE NGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Luluk Sri Agus Prasetyoningsih

KARAKTERISTIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Luluk Sri Agus Prasetyoningsih KARAKTERISTIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Luluk Sri Agus Prasetyoningsih Abstrak: Sebagai karya tulis ilmiah, artikel ilmiah dikomunikasikan dengan menggunakan ragam bahasa ilmiah (scientific language). Terdapat

Lebih terperinci

PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI 2016

PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI 2016 PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI 2016 PERSYARATAN: 1. Mahasiswa aktif FK Unila angkatan 2013, 2014, dan 2015 2. Mengisi formulir pendaftaran (disediakan oleh panitia) 3. Memiliki IPK minimal 3,00, dibuktikan

Lebih terperinci

PEDOMAN STRUKTUR DAN SUBSTANSI SISTEMATIKA USULAN DAN LAPORAN PTK PRODI PGSD JURUSAN PEDAGOGIK FIP UPI

PEDOMAN STRUKTUR DAN SUBSTANSI SISTEMATIKA USULAN DAN LAPORAN PTK PRODI PGSD JURUSAN PEDAGOGIK FIP UPI 1 PEDOMAN STRUKTUR DAN SUBSTANSI SISTEMATIKA USULAN DAN LAPORAN PTK PRODI PGSD JURUSAN PEDAGOGIK FIP UPI A. DEFINISI Penelitian Tindakan pertama kali diperkenalkan oleh ahli psikologi sosial Amerika yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada studi ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah

Lebih terperinci

4) Judul Penelitian. 1) Latar Belakang Masalah. 2) Indikasi Masalah. 3) Batasan Masalah

4) Judul Penelitian. 1) Latar Belakang Masalah. 2) Indikasi Masalah. 3) Batasan Masalah 4) Judul Penelitian 1) Latar Belakang Masalah 2) Indikasi Masalah 3) Batasan Masalah 1 Bertolak dari masalah Pada penelitian kuantitatif judul menunjukkan variabel yang akan diteliti terutama variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, artinya penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan masalah

Lebih terperinci

KIAT MENULIS LAPORAN ILMIAH. Oleh: Khaerudin Kurniawan

KIAT MENULIS LAPORAN ILMIAH. Oleh: Khaerudin Kurniawan KIAT MENULIS LAPORAN ILMIAH Oleh: Khaerudin Kurniawan Tujuan penulisan karya ilmiah adalah menyampaikan seperangkat keterangan, informasi, dan pikiran secara tegas, ringkas, dan jelas (ABC = accurate,

Lebih terperinci

PERSYARATAN DAN KETENTUAN PENULISAN LKTI NASIONAL BIOEXPO 2017

PERSYARATAN DAN KETENTUAN PENULISAN LKTI NASIONAL BIOEXPO 2017 PERSYARATAN DAN KETENTUAN PENULISAN LKTI NASIONAL BIOEXPO 2017 A. Persyaratan Administratif 1. Peserta adalah mahasiswa aktif jenjang S1 atau Diploma perguruan tinggi di Indonesia 2. Karya tulis Ilmiah

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2016 BAB I PENDAHULUAN Skripsi adalah tugas akhir yang harus ditulis oleh mahasiswa dalam Program

Lebih terperinci

Oleh: Setya Raharja 2

Oleh: Setya Raharja 2 METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF 1 Oleh: Setya Raharja 2 A. Pendahuluan Banyak ragam penelitian yang dapat dipilih oleh para mahasiswa dalam rangka menyusun skripsi sebagai tugas akhir dalam studinya.

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI dapat didownload di website Fakultas Ekonomi: http://fe.unnes.ac.id/ FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011 1 Kata Pengantar Pedoman penulisan proposal skripsi

Lebih terperinci

ATURAN PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL BIS A (BISNIS ADMINISTRASI)

ATURAN PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL BIS A (BISNIS ADMINISTRASI) ATURAN PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL BIS A (BISNIS ADMINISTRASI) I. UMUM 1. Jurnal Bisnis Administrasi (Jurnal BIS-A) adalah publikasi ilmiah berkala yang terbit 2 (dua) kali setahun yaitu Juni dan Desember.

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN

PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN Kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah-masalah aktual. Dalam hal ini, kegiatan pengembangan ditekankan pada pemanfaatan

Lebih terperinci

GUIDELINES LOMBA KARYA TULIS ILMIAH SCIENCE FESTIVAL 2012

GUIDELINES LOMBA KARYA TULIS ILMIAH SCIENCE FESTIVAL 2012 GUIDELINES LOMBA KARYA TULIS ILMIAH SCIENCE FESTIVAL 2012 CP: Ahdinar Rosdiana Dewi (08523688939) A. KETENTUAN UMUM Peserta SCIENCE FESTIVAL 2012 adalah sebagai berikut: a. Peserta adalah mahasiswa S1

Lebih terperinci

PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH A. Peserta 1. Peserta lomba karya tulis ilmiah adalah 2 orang perwakilan dari regu. 2. Peserta lomba karya tulis ilmiah wajib mengenakan Pakaian Seragram Harian (PSH) masing-masing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 7 Medan yang beralamat di Adam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 7 Medan yang beralamat di Adam BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 7 Medan yang beralamat di Adam Malik No. 12 Medan. Penelitian ini pelaksanaannya pada Tahun Pelajaran 2013/2014,

Lebih terperinci

Universitas Maritim Raja Ali Haji

Universitas Maritim Raja Ali Haji A. Persyaratan Umum Persyaratan umum adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta sebagai kelengkapan pemilihan mahasiswa beprestasi, yaitu: 1. Terdaftar di PD-Dikti dan aktif sebagai mahasiswa

Lebih terperinci

MATERI KULIAH E-LEARNING. PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF Oleh Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si

MATERI KULIAH E-LEARNING. PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF Oleh Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si MATERI KULIAH E-LEARNING PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF Oleh Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si TATA CARA PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN BAHAN DAN UKURAN Judul skripsi Sampul luar skripsi berisi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bukit Jimbaran, 17 Agustus Fakultas Teknik Universitas Udayana Dekan, NGAKAN PUTU GEDE SUARDANA NIP

KATA PENGANTAR. Bukit Jimbaran, 17 Agustus Fakultas Teknik Universitas Udayana Dekan, NGAKAN PUTU GEDE SUARDANA NIP BUKU PEDOMAN PENULI SAN TESI S PROGRAMMAGI S T E R FAKULTASTEKNI K UNI VE RS I T ASUDAY ANA 2017 KATA PENGANTAR Buku Pedoman Penulisan Usulan Penelitian dan Tesis pada Fakultas Teknik Universitas Udayana

Lebih terperinci

PENYIAPAN ARTIKEL ILMIAH Oleh Zamzani FBS UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENYIAPAN ARTIKEL ILMIAH Oleh Zamzani FBS UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PENYIAPAN ARTIKEL ILMIAH Oleh Zamzani FBS UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 1. Pendahuluan Penulisan karya ilmiah merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari tugas guru sebagai profesi. Guru professional

Lebih terperinci

PEMILIHAN MAHASISWA MAHASISWA BERPRESTASI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2016

PEMILIHAN MAHASISWA MAHASISWA BERPRESTASI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2016 PEMILIHAN MAHASISWA MAHASISWA BERPRESTASI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2016 1. Persyaratan Umum Persyaratan umum adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta

Lebih terperinci

SISTEMATIKA PENULISAN PENULISAN LAPORAN TUGAS AKHIR

SISTEMATIKA PENULISAN PENULISAN LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEMATIKA PENULISAN PENULISAN LAPORAN TUGAS AKHIR Laporan Tugas Akhir terdiri atas tiga bagian yaitu Bagian Awal, Bagian Utama dan Bagian Akhir. 1. Bagian Awal Bagian awal mencakup (1) Sampul Luar, (2)

Lebih terperinci

TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR. Fakultas Teknik Elektro 1

TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR. Fakultas Teknik Elektro 1 TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR Fakultas Teknik Elektro 1 Kertas Jenis kertas : HVS A4 (210 mm x 297 mm) dan berat 80 g/m2 (HVS 80 GSM), khusus untuk gambar yang tdk memungkinkan dicetak di kertas A4 dapat

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN SKRIPSI PENELITIAN KUANTITATIF dan PENELITIAN KUALITATIF

PANDUAN PENYUSUNAN SKRIPSI PENELITIAN KUANTITATIF dan PENELITIAN KUALITATIF PANDUAN PENYUSUNAN SKRIPSI PENELITIAN KUANTITATIF dan PENELITIAN KUALITATIF PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA BIRO SKRIPSI PRODI PSIKOLOGI FAKULTAS

Lebih terperinci

PENYUNTINGAN ARTIKEL BERBASIS NON RISET DAN BERBASIS RISET JURNAL AKUNTANSI MULTIPARADIGMA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS - UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PENYUNTINGAN ARTIKEL BERBASIS NON RISET DAN BERBASIS RISET JURNAL AKUNTANSI MULTIPARADIGMA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS - UNIVERSITAS BRAWIJAYA PENYUNTINGAN ARTIKEL BERBASIS NON RISET DAN BERBASIS RISET JURNAL AKUNTANSI MULTIPARADIGMA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS - UNIVERSITAS BRAWIJAYA www.jamal.ub.ac.id 1. Redaksi menerima tulisan/naskah dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Menulis karya ilmiah dan artikel, kini bukan lagi sekedar hobi tetapi sudah menjadi kebutuhan bagi kaum intelektual, terutama mereka yang menduduki jabatan fungsional,

Lebih terperinci

KERANGKA ISI LAPORAN PENELITIAN

KERANGKA ISI LAPORAN PENELITIAN KERANGKA ISI LAPORAN PENELITIAN 1) JUDUL, Pernyataan mengenai maksud penulisan laporan penelitian 2) Nama dan tim peneliti 3) KATA PENGANTAR 4) ABSTRAK 5) DAFTAR ISI 6) DAFTAR TABEL 7) DAFTAR GAMBAR 8)

Lebih terperinci

ATURAN PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL TEKNOVASI

ATURAN PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL TEKNOVASI ATURAN PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL TEKNOVASI I. UMUM 1. Jurnal Teknovasi adalah publikasi ilmiah berkala yang terbit setiap 2 (dua) kali setahun yaitu April dan Oktober. 2. Naskah ilmiah yang diterbitkan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deksriptif

BAB III METODA PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deksriptif 99 BAB III METODA PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deksriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode ini dipilih untuk mendeskripsikan atau menggambarkan

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi

BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi Karya tulis ilmiah memiliki kedudukan yang sangat penting. Mahasiswa harus menghasilkan karya ilmiah, baik berupa tugas akhir, skripsi atau

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN A. Tujuan Penyusunan laporan 1. Penelitan Dasar ( Basic Research a. Penelitian Dosen b. Penelitian Mahasiswa ( Student Research

LAPORAN PENELITIAN A. Tujuan Penyusunan laporan 1. Penelitan Dasar ( Basic Research a. Penelitian Dosen b. Penelitian Mahasiswa ( Student Research 1 LAPORAN PENELITIAN A. Tujuan Penyusunan laporan Laporan penelitian merupakan informasi yang disampaikan secara tertulis atau lisan dengan tujuan untuk mengkomunikasikan kesimpulan hasil penelitian dan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH Pokok Bahasan : Pengantar Perkuliahan /Silabus mata kuliah Teknik Penyusunan Proposal Pertemuan ke- : 1 dan 2 1. Pengantar Perkuliahan/ Silabus. 2. Teknik Penyusunan Proposal Skripsi Penelitian Sejarah

Lebih terperinci

PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015

PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015 PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2015 A. Persyaratan Umum I. PERSYARATAN Persyaratan umum adalah

Lebih terperinci

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010 Pokok Bahasan : Pengantar Perkuliahan /Silabus mata kuliah Penelitian dan hasrat ingin tahu manusia. Pertemuan ke- : 1 dan 2 1. Pengantar Perkuliahan/ Silabus. 2.

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH P A S C A S A R J A N A IAIN JEMBER

PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH P A S C A S A R J A N A IAIN JEMBER PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH P A S C A S A R J A N A IAIN JEMBER TAHUN 2016 ii Kata Pengantar Dalam penulisan karya ilmiah, termasuk penulisan tesis, disertasi dan makalah, konsistensi merupakan kata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah SD Negeri Layungsari yang terletak di Kecamatan Cihideung Kota

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN MEDIA

METODE PENELITIAN MEDIA METODE PENELITIAN MEDIA Dr Rulli Nasrullah, M.Si FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR SEKILAS TENTANG FIDIK DAFTAR ISI BAB

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) lembaga utama internasional untuk pendidikan, ilmu pengetahuan, budaya dan komunikasi

Lebih terperinci

Mengapa perlu menulis karya ilmiah?

Mengapa perlu menulis karya ilmiah? Bambang Prihadi Mengapa perlu menulis karya ilmiah? Merupakan bagian dari kehidupan akademis, untuk berkomunikasi serta memberdayakan diri sendiri dan orang lain. Guru sebagai ilmuwan memiliki tanggung

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH MAHASISWA BERPRESTASI POLITEKNIK CALTEX RIAU TAHUN 2015

PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH MAHASISWA BERPRESTASI POLITEKNIK CALTEX RIAU TAHUN 2015 Karya Tulis Ilmiah a. Pengertian PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH MAHASISWA BERPRESTASI POLITEKNIK CALTEX RIAU TAHUN 2015 Karya tulis Ilmiah yang dimaksud dalam pedoman ini merupakan tulisan ilmiah yang

Lebih terperinci

PENELITIAN KUANTITATIF Langkah demi langkah

PENELITIAN KUANTITATIF Langkah demi langkah 1 PENELITIAN KUANTITATIF Langkah demi langkah Oleh : Dr. Husein Umar Pelatihan Metodologi Penelitian Kopertis III, Bogor, 29-31 Mei 2012 Tujuan Pelatihan Memahami langkah-langkah teknikal proses penelitian

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR STIE MIKROSKIL MEDAN 2016 1 ISI PROPOSAL TUGAS AKHIR Isi dari Proposal Tugas Akhir terdiri dari: 1. Latar belakang Latar belakang menguraikan tentang masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar paradigma naturalistik. Sugiyono (2007) menegaskan bahwa: Metode penelitian kualitatif

Lebih terperinci

Seminar Psikologi Pendidikan & Perkembangan

Seminar Psikologi Pendidikan & Perkembangan Seminar Psikologi Pendidikan & Perkembangan NUR FACHMI BUDI SETYAWAN, M.PSI Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta 2013 1 Seminar = Tahap awal dari Skripsi 2 Skripsi Bentuk pengalaman belajar

Lebih terperinci

BAB III CARA PENULISAN

BAB III CARA PENULISAN BAB III CARA PENULISAN 3.1. Bahan yang digunakan: 1 Kertas yang digunakan untuk mengetik laporan adalah kertas HVS 80 gram ukuran A4 warna putih. 2 Untuk sampul luar ditetapkan sampul kertas karton manila

Lebih terperinci

Penelitian penting bagi upaya perbaikan pembelajaran dan pengembangan ilmu. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan keterampilan pembelajaran.

Penelitian penting bagi upaya perbaikan pembelajaran dan pengembangan ilmu. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan keterampilan pembelajaran. Penelitian penting bagi upaya perbaikan pembelajaran dan pengembangan ilmu. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan keterampilan pembelajaran. Penelitian pada umumnya dilakukan oleh pakar pendidikan,

Lebih terperinci

PRODUK MAHASISWA FARMASI INDONESIA (LPMFI) PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA ( 2017 UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR

PRODUK MAHASISWA FARMASI INDONESIA (LPMFI) PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA ( 2017 UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR TOR (Term of Reference) LOMBA PRODUK MAHASISWA FARMASI INDONESIA (LPMFI) PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA 2017 UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR I. Lomba Produk Mahasiswa Farmasi Indonesia

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR GRAFIK... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR GRAFIK... xi. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR GRAFIK... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Identifikasi

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN LKTI FASILKOM UNSRI 2016

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN LKTI FASILKOM UNSRI 2016 PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN LKTI FASILKOM UNSRI 2016 Lomba Karya Tulis Ilmiah Fasilkom Unsri Tahun 2016dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut: 1. Peserta merupakan usulan dari masing-masing jurusan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Tujuan: Agar mahasiswa dapat memiliki pengetahuan tentang dasar-dasar metode penelitian, dapat menyusun proposal dan melaksanakan penelitian untuk tugas akhir Pengertian metodologi

Lebih terperinci

PANDUAN LOMBA JAJAK PENDAPAT STATISTIKA (LJPS) HIMPUNAN KEPROFESIAN GAMMA SIGMA BETA (GSB) DEPARTEMEN STATISTIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007

PANDUAN LOMBA JAJAK PENDAPAT STATISTIKA (LJPS) HIMPUNAN KEPROFESIAN GAMMA SIGMA BETA (GSB) DEPARTEMEN STATISTIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007 I. Penjelasan Umum PANDUAN LOMBA JAJAK PENDAPAT STATISTIKA (LJPS) HIMPUNAN KEPROFESIAN GAMMA SIGMA BETA (GSB) DEPARTEMEN STATISTIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007 Secara umum pengertian statistika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut dikenal sebagai metode penelitian. Metode penelitian digunakan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut dikenal sebagai metode penelitian. Metode penelitian digunakan dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Dalam suatu penelitian, terdapat tata cara prosedur bertahap yang merupakan acuan peneliti dalam melakukan penelitian dilapangan. Tata

Lebih terperinci

SEMINAR SKRIPSI Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Liche Seniati

SEMINAR SKRIPSI Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Liche Seniati SEMINAR SKRIPSI Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Liche Seniati Salah satu Tujuan Pendidikan Sarjana Psikologi adalah: menghasilkan tenaga Sarjana Psikologi yang mampu melaksanakan penelitian dan

Lebih terperinci

Ernanda Ariyatna Drs. Malan Lubis, M.Hum.

Ernanda Ariyatna Drs. Malan Lubis, M.Hum. 1 Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 Ernanda Ariyatna Drs. Malan Lubis, M.Hum.

Lebih terperinci

Buku Braille yang Diharapkan oleh Pembaca Tunanetra

Buku Braille yang Diharapkan oleh Pembaca Tunanetra Buku Braille yang Diharapkan oleh Pembaca Tunanetra Oleh Drs. Didi Tarsidi, M.Pd. Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Makalah Disajikan pada Kegiatan

Lebih terperinci

KETENTUAN PENULISAN LKTI

KETENTUAN PENULISAN LKTI KETENTUAN PENULISAN LKTI A. TEMA Wujudkan Indonesia Mandiri dan Sejahterah di Kancah Internasional Melalui Inovasi serta Kreasi Generasi Muda. Sub tema : a. Ekonomi dan atau Industri Kreatif; b. Pariwisata;

Lebih terperinci

KOMPONEN PENILAIAN URAIAN KOMPONEN PENILAIAN

KOMPONEN PENILAIAN URAIAN KOMPONEN PENILAIAN Page1 KOMPONEN PENILAIAN Pemilihan Mahasiswa Berprestasi merujuk pada kinerja individu mahasiswa yang memenuhi kriteria pemilihan dengan menggunakan beberapa macam unsur. Penilaian mencakup unsur prestasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada 58 BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan korelasional. Menurut Arikunto (00:70) pendekatan korelasional adalah penelitian yang

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR POLITEKNIK KOTA MALANG KOMPLEK PENDIDIKAN INTERNASIONAL TLOGOWARU MALANG 2012 I. Pendahuluan Proposal tugas akhir (selanjutnya disebut sebagai proposal) merupakan

Lebih terperinci

FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA

FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER/INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO 2016 DAFTAR ISI I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 2 1.1. Bahasa Penulisan...

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PENULISAN KARYA ILMIAH CAPING TANI 2017

PEDOMAN UMUM PENULISAN KARYA ILMIAH CAPING TANI 2017 PEDOMAN UMUM PENULISAN KARYA ILMIAH CAPING TANI 2017 I. KETENTUAN UMUM PENULISAN A. TEMA UMUM : Inovasi Teknologi Berbasis Sistem Pertanian Terpadu Berkelanjutan Dalam Upaya Menghadapi Anomali Cuaca SUB

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia UMB TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH. Kundari, S.Pd, M.Pd. Komunikasi. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu. Program Studi Sistem

Bahasa Indonesia UMB TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH. Kundari, S.Pd, M.Pd. Komunikasi. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu. Program Studi Sistem Bahasa Indonesia UMB Modul ke: TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH Fakultas Ilmu Komunikasi Kundari, S.Pd, M.Pd. Program Studi Sistem Komunikasi www.mercubuana.ac.id STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa dapat memahami

Lebih terperinci

SOP PEKAN ILMIAH NUSANTARA (PIN)

SOP PEKAN ILMIAH NUSANTARA (PIN) SOP PEKAN ILMIAH NUSANTARA (PIN) I. Ketentuan Peserta 1. Peserta lomba adalah mahasiswa aktif Poltekkes Kemenkes se- Indonesia yang terdiri dari 1 orang untuk 1 karya ilmiah. 2. Peserta wajib mengisi formulir

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR K A T A P E N G A N T A R Buku Pedoman Penyusunan Skripsi ini diterbitkan oleh Fakultas Ekonomi, Universitas Budi Luhur, Jakarta. Tujuannya

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dekan, Dra. Wiwik J. Prihastiwi, M.Si

KATA PENGANTAR. Dekan, Dra. Wiwik J. Prihastiwi, M.Si KATA PENGANTAR Sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surabaya, mahasiswa diwajibkan untuk menyusun tugas akhir berupa Skripsi. Skripsi adalah

Lebih terperinci

Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2016 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang

Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2016 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2016 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang A. Persyaratan Umum I. PERSYARATAN Persyaratan umum adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. R. W. Monginsidi Karanganyar. Alasan dipilihnya

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Perbedaan Pembelajaran Kontekstual dengan Pembelajaran Biasa... 33

DAFTAR TABEL. Perbedaan Pembelajaran Kontekstual dengan Pembelajaran Biasa... 33 DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Perbedaan Pembelajaran Kontekstual dengan Pembelajaran Biasa... 33 Tabel 3.1. Rancangan Penelitian... 73 Tabel 3.2. Kisi-Kisi Tes Kemampuan Penalaran... 76 Tabel 3.3. Skor Alternatif

Lebih terperinci

Pendekatan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Pendekatan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ishafit http://ishafit.pfis.uad.ac.id Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana pendekatan ini memnungkinkan dilakukannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan metode penelitian, desain penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel penelitian, instrumen penelitian, prosedur penelitian dan teknik pengolahan

Lebih terperinci

Menulis Skripsi. Silahkan mencoba menulis sebuah skripsi sesuai kaedah ejaan yang benar. Drs. Masari, MM. Modul ke: Fakultas TEKNIK

Menulis Skripsi. Silahkan mencoba menulis sebuah skripsi sesuai kaedah ejaan yang benar. Drs. Masari, MM. Modul ke: Fakultas TEKNIK Modul ke: Menulis Skripsi Silahkan mencoba menulis sebuah skripsi sesuai kaedah ejaan yang benar Fakultas TEKNIK Drs. Masari, MM Program Studi TEKNIK MESIN http://www.mercubuana.ac.id KAIDAH UMUM PENULISAN

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG i Kata Pengantar Assalaamu alaikum wr. wb. Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan seluruh rahmat

Lebih terperinci

PROPOSAL DAN LAPORAN TUGAS AKHIR 2017

PROPOSAL DAN LAPORAN TUGAS AKHIR 2017 PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL DAN LAPORAN TUGAS AKHIR 2017 PROGRAM STUDI D3 OTOMASI SISTEM INSTRUMENTASI DEPARTEMEN TEKNIK FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus B Jalan Srikana 65 Surabaya 60286 Telp:

Lebih terperinci

peningkatan kualitas kehidupan, serta pertumbuhan tingkat intelektualitas, dimensi pendidikan juga semakin kompleks. Hal ini tentu membutuhkan desain

peningkatan kualitas kehidupan, serta pertumbuhan tingkat intelektualitas, dimensi pendidikan juga semakin kompleks. Hal ini tentu membutuhkan desain Eni Sukaeni, 2012 Penggunaan Model Penemuan Konsep BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan kualitas kehidupan, serta

Lebih terperinci

HARI TATA RUANG 2016 KOTA MALANG

HARI TATA RUANG 2016 KOTA MALANG 1 PEDOMAN PENYUSUNAN PAPER HARI TATA RUANG TAHUN 2016 1. Ketentuan Umum Paper merupakan hasil dari penelitian, komparasi teori, dan case study dengan tema Kota Inklusif dan Lestari dengan sub tema Smart

Lebih terperinci

TESIS. Disusun untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh

TESIS. Disusun untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KABUPATEN BANDUNG TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci