APLIKASI METODE LOGIKA FUZZY PADA PEMODELAN DAN ANALISA KEANDALAN SISTEM GAS BUANG BOILER UNIT 3 DI PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "APLIKASI METODE LOGIKA FUZZY PADA PEMODELAN DAN ANALISA KEANDALAN SISTEM GAS BUANG BOILER UNIT 3 DI PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK"

Transkripsi

1 1 APLIKASI METODE LOGIKA FUZZY PADA PEMODELAN DAN ANALISA KEANDALAN SISTEM GAS BUANG BOILER UNIT 3 DI PT PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK (Nur Arif Romadlon, Imam Abadi) Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS, Keputih Sukolilo, Surabaya Abstrak Logika fuzzy adalah salah satu cara yang efektif untuk bisa digunakan sebagai basis penentuan nilai keandalan suatu sistem Dalam perspektif yang lebih luas, logika fuzzy sangat bermanfaat pada aplikasi-aplikasi sistem identifikasi dan pengendalian ill-structured, dimana linieritas dan invariansi waktu tidak bisa ditentukan dengan pasti Bentuk sistem seperti ini jika dipandang sistem konvensional sangat sulit untuk dimodelkan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa keandalan sistem gas buang boiler unit 3 di PT PJB Unit Pembangkitan Gresik dengan metode logika fuzzy Berdasarkan hasil analisa keandalan masingmasing sistem penunjang gas buang boiler dengan metode logika fuzzy tipe Mamdani, didapatkan sistem yang paling dominan sebagai penyebab kegagalan adalah A-air heater dengan frekuensi kegagalan terbanyak, yaitu 24 kali dan nilai MTTF terkecil, yaitu 2364 jam, serta memiliki tingkat keandalan yang sangat rendah setelah beroperasi selama 2000 jam, yaitu R(= 0467 Kata kunci: Logika fuzzy, Keandalan, Sistem gas buang boiler I PENDAHULUAN PT PJB Unit Pembangkitan Gresik merupakan unit pembangkitan di bawah naungan PLN yang telah diakui kredibilitasnya sebagai salah satu perusahaan listrik terbaik Proses pembangkitan yang digunakan di PT PJB UP Gresik yaitu pembangkitan listrik tenaga gas dan uap, atau lebih dikenal dengan PLTG dan PLTU Dalam proses pembangkitan listrik, PT PJB UP Gresik memakai energi fosil sebagai bahan bakar, dan menggunakan turbin yang digerakkan uap air sebagai pembangkitnya Selain membawa dampak positif terhadap masyarakat dalam usaha pemenuhan kebutuhan listrik, hal ini juga membawa dampak negatif terhadap lingkungan, terutama mengenai masalah limbah gas buang Berbagai macam penelitian dan pengukuran telah dilakukan sebelumnya, guna memperoleh standar baku mutu limbah Salah satu tekniknya adalah dengan menjaga keandalan sistem gas buangnya, dalam hal ini adalah sistem gas buang boiler Boiler adalah bejana tertutup yang digunakan untuk memisahkan fluida antara fase gas (uap) dan fase cair (air), dan terdiri atas sistem air umpan, sistem steam serta sistem bahan bakar Li Bing, Zhu Meilin, dan Xu Kai (2000), pada papernya yang berjudul A Practical Engineering Method for Fuzzy Reliability Analysis of Mechanical Structures telah mempelajari teori logika fuzzy untuk analisa keandalan pada sistem yang sulit diekspresikan model matematisnya AZ Keller dan C Kara-Zaitri (2003), pada penelitiannya yang berjudul Further Applications of Fuzzy Logic to Reliability Assessment and Safety Analysis telah menunjukkan bahwa logika fuzzy adalah salah satu cara yang sangat efektif untuk bisa digunakan sebagai basis penentuan nilai keandalan Namun semuanya hanya menitikberatkan pada proses analisa keandalannya saja Sedangkan kenyataannya tidak mungkin membuat keandalan yang sempurna, karena apabila dalam suatu peralatan pernah mengalami kerusakan, maka telah terjadi perubahan dari keadaan normal Oleh karena itu, faktor maintainability dan availability tidak boleh dikesampingkan karena juga mempengaruhi kerja sistem Selain itu faktor maintainability dan availability bisa digunakan untuk mengetahui lifetime sistem dan perkiraan waktu dari suatu sistem untuk dilakukan maintenance ataupun penggantian peralatan Terdorong hal tersebut, maka dalam penelitian ini akan dilakukan analisa keandalan, penentuan nilai maintainability, dan availabilty pada sistem gas buang boiler Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat keandalan yang dimiliki oleh sistem Selain itu untuk penentuan jadwal perawatan yang efektif, sehingga mampu menghindari kemungkinan terjadinya kegagalan sistem selama beroperasi II DASAR TEORI A Konsep Keandalan Keandalan didefinisikan sebagai kemampuan dari suatu komponen atau sistem untuk melaksanakan fungsi yang diperlukan di dalam lingkungan dan kondisi operasional tertentu untuk periode waktu yang telah ditentukan [3] Jadi, keandalan merupakan salah satu aspek yang dapat mempengaruhi keberhasilan proses produksi Keandalan menjadi sangat penting karena akan mempengaruhi biaya pemeliharaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi profitabilitas perusahaan Secara umum ada dua metode yang dipakai untuk melakukan evaluasi keandalan suatu sistem, yaitu: a Metode Kualitatif Metode kualitatif merupakan metode analisa secara quality dari suatu mode dan dampak kegagalan, seperti Failure Mode and Effects Analysis (FMEA), Failure Mode, Effect and Criticality Analysis (FMECA), Fault Tree Analysis (FTA) dan Reliability Centered Maintenance (RCM) b Metode Kuantitatif Metode kuantitatif merupakan metode analisa yang dilakuakan secara perhitungan matematis Metode ini dapat dilakukan melalui perolehan data perawatan (maintenance record) terhadap waktu kegagalan (time to failure) dan waktu perbaikan (time to repair) dari suatu komponen atau sistem

2 2 B Laju Kegagalan Laju kegagalan (λ) adalah banyaknya kegagalan per satuan waktu Laju kegagalan dapat dinyatakan sebagai perbandingan antara banyaknya kegagalan yang terjadi selama selang waktu tertentu dengan total waktu operasi komponen atau sistem [5] Dalam beberapa kasus, laju kegagalan dapat ditunjukkan sebagai penambahan atau Increasing Failure Rate (IFR), sebagai penurunan atau Decreasing Failure Rate (DFR), dan sebagai konstan atau Constant Failure Rate (CFR), pada saat fungsi laju kegagalan λ( adalah fungsi penambahan, penurunan atau konstan 1) Distribusi Laju Kegagalan: a Distribusi Normal Distribusi normal yang sering disebut juga dengan distribusi gaussian adalah salah satu jenis distribusi yang paling sering digunakan dalam menjelaskan sebaran data Jika distribusi waktu antar kegagalan suatu komponen atau sistem mengikuti distribusi normal, maka: [6] Fungsi keandalannya adalah: t µ R ( Φ( ) (21) σ Waktu rata-rata kegagalannya adalah: MTTF= µ (22) b Distribusi Lognormal Karakteristik distribusi lognormal mempunyai dua parameter yang pertama parameter lokasi (µ) dan yang kedua parameter skala (σ), sama dengan standar deviasi Jika distribusi waktu antar kegagalan mengikuti distribusi lognormal, maka: [7] Fungsi keandalannya adalah: 1 t R( Φ( ln ) (23) tmed σ Waktu rata-rata kegagalannya adalah: 2 σ MTTF= exp( µ + ) (24) 2 c Distribusi Weibull Distribusi weibull telah digunakan secara luas dalam teknik keandalan Karakteristik distribusi weibull adalah: [7] Mempunyai 2 ( η, β ) atau 3 ( η, β, γ ) parameter η= parameter skala, η>0, disebut sebagai, characteristic life β= parameter bentuk, β>0, mendeskripsikan bentuk dari PDF γ= parameter lokasi, merepresentasikan failure-free atau awal periode dari penggunaan item Nilai η, β, γ dapat diketahui dari weibull probability paper atau dari software Saat nilai β= 1 dan γ= 0 weibull akan ekivalen dengan distribusi eksponensial Saat nilai β= 3,44 weibull akan mendekati distribusi normal Jika distribusi waktu antar kegagalan suatu komponen atau sistem mengikuti distribusi weibull, maka: [7] Fungsi keandalannya adalah: t γ R( η β (25) Laju kegagalannya adalah: β 1 β t γ λ( t ) = (26) η η Waktu rata rata kegagalannya adalah: 1 MTTF = γ + ηγ 1 + (27) β C Maintainability Maintainability didefinisikan sebagai kemungkinan bahwa suatu sistem atau komponen yang gagal diperbaiki pada interval (0, [4] Persamaan maintainability untuk distribusi weibull ditunjukkan pada persamaan 28 [7] β η γ t M( = 1 e (28) Sedangkan persamaan maintainability untuk distribusi lognormal dapat dilihat pada persamaan 29 ( ln t µ ) t 1 M( = exp 2 0 tσ 2π 2σ dimana: µ = Mean σ = Standard Deviation 2 dt (29) D Availability Availability didefinisikan sebagai probabilitas bahwa sebuah item akan tersedia saat dibutuhkan (dengan berbagai kombinasi aspek-aspek keandalannya, kemampurawatan, dan dukungan perawatan), atau proporsi dari total waktu bahwa sebuah item tersedia untuk digunakan [7] Secara practical, availability yang berubah terhadap waktu dapat dihitung menggunakan persamaan seperti persamaan 210 [3] A ( = 1 exp( ( λ + µ ) (210) λ + µ λ + µ

3 3 dimana: λ = failure rate dari waktu antar kegagalan µ = 1/MTTR E Sistem Gas Buang Boiler Pada PLTU Gresik unit 3, sistem gas buang boiler terdiri dari beberapa sistem penunjang, yaitu economizer, superheater, reheater, gas injection fan, forced draft fan, dan air heater Economizer atau pemanas awal berfungsi untuk memanaskan air pengisi ketel sebelum masuk ke boiler Superheater berfungsi untuk memanaskan lebih lanjut uap dari boiler sehingga menjadi uap kering Pemanas untuk superheater diambil dari panas gas buang hasil pembakaran furnace Reheater berfungsi untuk menaikkan kembali entalpi uap setelah diekspansikan di high pressure turbine dengan jalan dipanaskan ulang Gas injection fan berfungsi sebagai kipas penghasil udara pendorong dari bahan bakar yang akan masuk ke dalam ruang bakar Forced draft fan berfungsi sebagai penyuplai udara yang digunakan pada pembakaran dalam ruang bakar Air Heater adalah pemanas udara yang memanfaatkan temperatur gas buang yang masih tinggi sebagai pemanasnya III METODE A Studi Literatur dan Studi Lapangan Studi literatur berupa pemahaman secara teoritis tentang konsep keandalan, konsep logika fuzzy, dan sistem gas buang boiler Sedangkan studi lapangan berupa pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui sistem sesungguhnya C Analisa Data Pada tahap ini, data-data yang diperoleh akan diolah dengan metode konvensional dan fuzzy, kemudian nantinya akan dilakukan perbandingan antara kedua metode tersebut Perbandingan dilakukan terhadap nilai keandalan, maintainability, dan availability yang didapatkan dari kedua metode tadi Dalam hal ini data yang digunakan adalah desain sistem, record data history kegagalan dan perbaikan sistem gas buang boiler yang bisa didapatkan dari departemen maintenance 1) Analisa dengan Metode Konvensional Analisa data dengan metode konvensional meliputi halhal sebagai berikut: Penentuan Time to Failure Pada record data peralatan dari departemen maintenance selama peralatan tersebut beroperasi mulai dari 09 Pebruari April 2010 terdapat data waktu kegagalan Data ini digunakan untuk menentukan time to failure Penentuan Distribusi Time to Failure Penentuan distribusi time to failure dapat dilakukan dengan menggunakan software ReliaSoft Weibull++ Version 6 Berikut ini langkah-langkah penentuan distribusi waktu antar kerusakan: Memasukan data antar kegagalan atau data waktu perbaikan yang akan di uji distribusinya Mulai dilakukan uji distribusi dengan memilih option distribution wizard untuk mendapatkan parameter uji average goodness of fit (AVGOF) dimana semakin besar nilai pada kolom ini mengindikasikan ketidaksesuaian hasil uji distribusi B Pengambilan Data Mengumpulkan data berupa data history kegagalan dan perawatan pada komponen penunjang sistem gas buang boiler Dalam hal ini data dikatakan cukup apabila satu komponen minimal terdapat 3 kali waktu kegagalan Flowchart program utama penelitian dapat dilihat pada gambar 31 Gambar 32 Pemasukan Data TTF Pada langkah terkhir terdapat implementasi suggestion yang menunjukkan distribusi serta parameter distribusi dari data yang diuji Evaluasi Keandalan (R() Berdasarkan penentuan parameter uji dengan menggunakan software ReliaSoft Weibull++ Version 6 dapat ditentukan keandalan yang akan dianalisa Hasil perhitungan diplot dalam sebuah grafik hubungan antara nilai R( dengan waktu operasional Gambar 31 Flowchart Program Utama Penelitian Gambar 33 Penunjukan Nilai Keandalan

4 4 Penentuan Time to Repair Pada record data sejarah peralatan dari departemen maintenance selama peralatan tersebut beroperasi mulai dari 09 Pebruari April 2010 terdapat data waktu selesai perbaikan Data ini digunakan untuk menentukan time to repair Penentuan Distribusi Time to Repair Berdasarkan record data sejarah peralatan dari departemen maintenance dapat dilakukan pengujian distribusi data waktu perbaikan komponen dengan menggunakan software minitab 14 Membuat aturan fuzzy Aturan pada suatu model fuzzy menunjukkan bagaimana sistem beroperasi Basis aturan keandalan apabila dimasukkan ke dalam FIS editor, maka akan terlihat seperti pada gambar 312 Gambar 312 Basis Aturan Keandalan Gambar 36 Pemasukan Data TTR Evaluasi Maintainability Berdasarkan penentuan parameter uji dengan menggunakan software minitab 14 maka dengan menggunakan persamaan 215 dan 216 dapat ditentukan maintainability Evaluasi Availability Berdasarkan penentuan parameter uji dengan menggunakan software minitab 14 maka dengan menggunakan persamaan 217 dapat ditentukan availability 2) Analisa dengan Metode Logika Logika Fuzzy Fungsi keandalan sistem yang diperoleh secara analitis dapat dipakai sebagai dasar untuk melakukan analisa pendekatan dengan menggunakan logika fuzzy Fungsi keandalan tersebut digunakan sebagai input pada analisa pendekatan sebagai model logika fuzzy Adapun pendekatan fuzzy ini menggunakan bantuan software Matlab 71 yang meliputi langkah-langkah sebagai berikut: Mendefinisikan karakteristik model secara fungsional dan operasional Pada bagian ini perlu diperhatikan karakteristik apa saja yang ada, kemudian dirumuskan karakteristik operasi-operasi yang akan digunakan dalam model fuzzy Gambar 38 FIS Penentuan Keandalan Melakukan dekomposisi variabel model menjadi himpunan fuzzy Dari variabel-variabel yang telah dirumuskan di atas dibentuk himpunan-himpunan fuzzy yang berkaitan Gambar 39 Fungsi Keanggotaan Keandalan Menentukan metode defuzzifikasi untuk tiap-tiap variabel solusi Pada tahap ini akan dipilih suatu nilai dari suatu variabel solusi yang merupakan konsekuen dari daerah fuzzy Menjalankan simulasi sistem Pada tahap ini, dibuat simulasi sistem secara lengkap dengan menggunakan bantuan software matlab 71 Pengujian: pengaturan dan validasi model Dari program simulasi yang dibentuk, diujikan untuk beberapa nilai input untuk mendapatkan kebenaran dan validasi output Apabila hasil yang diperoleh selama pengujian kurang sesuai dengan yang diharapkan, maka diulangi lagi pada proses dekomposisi variabel ke himpunan fuzzy IV HASIL PENELITIAN A Analisa Konvensional Sistem Gas Buang Boiler 1) Analisa Konvensional Reheater didapatkan distribusi paling sesuai untuk data TTF reheater adalah distribusi weibull 3 dengan parameter β= 12503, η= , dan γ= Sedangkan dengan menggunakan software minitab 14 didapatkan distribusi paling sesuai untuk data TTR reheater adalah distribusi 3-parameter lognormal dengan MTTR= sehingga µ = 1/MTTR= Dengan menggunakan persamaan 211 maka didapatkan estimasi nilai fungsi laju kegagalan untuk reheater adalah: t λ ( = Untuk keandalannya adalah: t R ( Sedangkan untuk MTTF-nya adalah: MTTF = Γ ( )

5 5 Dengan mengggunakan persamaan 216 maka didapatkan persamaan maintainability untuk reheater adalah: ( persamaan availability untuk reheater adalah: = 1 exp( ( λ ) λ λ ) Analisa Konvensional Superheater didapatkan distribusi paling sesuai untuk data TTF superheater adalah distribusi lognormal dengan parameter μ= dan σ= Sedangkan dengan menggunakan software minitab 14 didapatkan distribusi paling sesuai untuk data TTR superheater adalah distribusi 3-parameter Lognormal dengan MTTR= sehingga µ = 1/MTTR= Dengan menggunakan persamaan 28 maka didapatkan estimasi nilai fungsi keandalan untuk superheater adalah: t R( Φ(( )(ln )) Sedangkan untuk MTTF-nya adalah: MTTF = exp ( ) Dengan mengggunakan persamaan 216 maka didapatkan persamaan maintainability untuk superheater adalah: ( persamaan availability untuk superheater adalah: = 1 exp λ t λ λ ( ( + ) ) 3) Analisa Konvensional Economizer didapatkan distribusi paling sesuai untuk data TTF economizer adalah distribusi normal dengan parameter μ= dan σ= Sedangkan dengan menggunakan software minitab 14 didapatkan distribusi paling sesuai untuk data TTR economizer adalah distribusi 3-parameter Weibull dengan MTTR= sehingga µ = 1/MTTR= Dengan menggunakan persamaan 26 maka didapatkan nilai MTTF-nya adalah: MTTF = Sedangkan fungsi keandalan untuk economizer adalah: t R ( Φ( ) Dengan mengggunakan persamaan 215 maka didapatkan persamaan maintainability untuk economizer adalah: ( persamaan availability untuk economizer adalah: exp λ t λ λ ( ( + ) ) 4) Analisa Konvensional A-GIF didapatkan distribusi paling sesuai untuk data TTF A-GIF adalah distribusi weibull 3 dengan parameter β= 08251, η= , dan γ= Sedangkan dengan menggunakan software minitab 14 didapatkan distribusi paling sesuai untuk data TTR A-GIF adalah distribusi 3- parameter Lognormal dengan MTTR= sehingga µ = 1/MTTR= Dengan menggunakan persamaan 211 maka didapatkan estimasi nilai fungsi laju kegagalan untuk A-GIF adalah: t λ( = Untuk MTTF-nya adalah: MTTF = Γ ( ) Sedangkan ntuk keandalannya adalah: t R ( Dengan mengggunakan persamaan 216 maka didapatkan persamaan maintainability untuk A-GIF adalah: ( persamaan availability untuk A-GIF adalah: exp( ( λ ) λ λ ) Analisa Konvensional A-FDF didapatkan distribusi paling sesuai untuk data TTF A-FDF adalah distribusi weibull 3 dengan parameter β= 08615, η= , dan γ= Sedangkan dengan menggunakan software minitab 14 didapatkan distribusi paling sesuai untuk

6 6 data TTR A-FDF adalah distribusi 3-parameter Weibull dengan MTTR= sehingga µ = 1/MTTR= Dengan menggunakan persamaan 211 maka didapatkan estimasi nilai fungsi laju kegagalan untuk A-FDF adalah: t λ( = Untuk keandalannya adalah: t R( persamaan availability untuk A-Air Heater adalah: exp( ( λ ) λ λ ) Analisa Konvensional Seluruh Sistem Penunjang Berdasarkan pengolahan data dari masing-masing komponen didapatkan hasil keandalan untuk waktu (t= 500, 1000, dan 2000 jam), maintainability untuk waktu (t= 50, 100, dan 200 jam), dan availability untuk waktu (t= 1000, 2000, 3000 jam) Dengan menggunakan persamaan 41 sampai dengan 428 maka diperoleh hasil seperti grafik di bawah ini: Sedangkan untuk MTTF-nya adalah: MTTF = Γ ( ) Dengan mengggunakan persamaan 215 maka didapatkan persamaan maintainability untuk A-FDF adalah: Gambar 41 Grafik Keandalan Metode Konvensional ( persamaan availability untuk A-FDF adalah: = 1 exp( ( λ ) λ λ ) Analisa Konvensional A-Air Heater didapatkan distribusi paling sesuai untuk data TTF A-Air Heater adalah distribusi weibull 2 dengan parameter β= 1182 dan η= Sedangkan dengan menggunakan software minitab 14 didapatkan distribusi paling sesuai untuk data TTR A-Air Heater adalah distribusi 3-parameter Lognormal dengan MTTR= sehingga µ = 1/MTTR= Dengan menggunakan persamaan 211 maka didapatkan estimasi nilai fungsi laju kegagalan untuk A-Air Heater adalah: 0182 t λ ( = Untuk keandalannya adalah: t R( Sedangkan untuk MTTF-nya adalah: MTTF= Γ ( ) 1182 Dengan mengggunakan persamaan 216 maka didapatkan persamaan maintainability untuk A-Air Heater adalah: t ( ) Gambar 42 Grafik Maintainability Metode Konvensional Gambar 43 Grafik Availability Metode Konvensional B Analisa Sistem dengan Logika Fuzzy Penyusunan basis aturan untuk keandalan, menggunakan 2 input yaitu MTTF dan jam operasi, serta menghasilkan 1 output yaitu nilai keandalan Fungsi keanggotaan untuk variabel jam operasi menggunakan 6 fungsi keanggotaan Untuk fungsi keanggotaan variabel MTTF menggunakan 7 fungsi keanggotaan Sedangkan untuk variabel output yang berupa keandalan menggunakan 7 fungsi keanggotaan Penyusunan basis aturan untuk maintainability, menggunakan 2 input yaitu MTTR dan jam operasi, serta menghasilkan 1 output yaitu nilai maintainability Fungsi keanggotaan untuk variabel jam operasi menggunakan 5 fungsi keanggotaan Untuk fungsi keanggotaan variabel MTTR menggunakan 5 fungsi keanggotaan Sedangkan untuk variabel output yang berupa maintainability menggunakan 7 fungsi keanggotaan Penyusunan basis aturan untuk availability, menggunakan 3 input yaitu MTTF, MTTR dan jam operasi, serta menghasilkan 1 output yaitu nilai Penyusunan basis aturan untuk maintainability, menggunakan 2 input yaitu MTTR dan jam operasi, serta menghasilkan 1 output yaitu nilai availability Fungsi keanggotaan untuk variabel jam operasi menggunakan 6 fungsi keanggotaan Untuk fungsi

7 7 keanggotaan variabel MTTF menggunakan 7 fungsi keanggotaan Untuk fungsi keanggotaan variabel MTTR menggunakan 5 fungsi keanggotaan Sedangkan untuk variabel output yang berupa availability menggunakan 7 fungsi keanggotaan Dengan menggunakan aturan logika fuzzy seperti di atas, maka diperoleh hasil seperti grafik di bawah ini: Gambar 44 Grafik Keandalan Metode Logika Fuzzy Gambar 45 Grafik Maintainability Metode Logika Fuzzy Gambar 46 Grafik Availability Metode Logika Fuzzy C Perbandingan Metode Konvensional dengan Fuzzy 1) Perbandingan Keandalan Hasil keandalan yang didapatkan pada keseluruhan sistem penunjang gas buang boiler dengan metode konvensional dan metode logika fuzzy untuk waktu (t= 500, 1000, dan 2000 jam) adalah seperti yang terlihat pada tabel 413, 414, dan 415 Tabel 413 Perbandingan Keandalan pada t= 500 jam Komponen Keandalan Keandalan Reheater Superheater Economizer A-GIF A-FDF A-Air Heater Tabel 414 Perbandingan Keandalan pada t= 1000 jam Komponen Keandalan Keandalan Reheater Superheater Economizer A-GIF A-FDF A-Air Heater Tabel 415 Perbandingan Keandalan pada t= 2000 jam Komponen Keandalan Keandalan Reheater Superheater Economizer A-GIF A-FDF A-Air Heater ) Perbandingan Maintainability Hasil maintainability yang didapatkan pada keseluruhan sistem penunjang gas buang boiler dengan metode konvensional dan metode logika fuzzy untuk waktu (t= 50 jam, t= 100 jam, dan t= 200 jam) adalah seperti yang terlihat pada tabel 416, 417, dan 418 Tabel 416 Perbandingan Maintainability pada t= 50 jam Komponen Maintainability Maintainability Reheater Superheater Economizer A-GIF A-FDF A-Air Heater Tabel 417 Perbandingan Maintainability pada t= 100 jam Komponen Maintainability Maintainability Reheater Superheater Economizer A-GIF A-FDF A-Air Heater Tabel 418 Perbandingan Maintainability pada t= 200 jam Komponen Maintainability Maintainability Reheater Superheater Economizer A-GIF A-FDF A-Air Heater ) Perbandingan Availability Hasil availability yang didapatkan pada keseluruhan sistem penunjang gas buang boiler dengan metode konvensional dan metode logika fuzzy untuk waktu

8 8 (t= 1000 jam, t= 2000 jam, dan t= 3000 jam) adalah seperti yang terlihat pada tabel 419, 420, dan 421 Tabel 419 Perbandingan Availability pada t= 1000 jam Komponen Availability Availability Reheater Superheater Economizer A-GIF A-FDF A-Air Heater Tabel 420 Perbandingan Availability pada t= 2000 jam Komponen Availability Availability Reheater Superheater Economizer A-GIF A-FDF A-Air Heater Tabel 421 Perbandingan Availability pada t= 4000 jam Komponen Availability Availability Reheater Superheater Economizer A-GIF A-FDF A-Air Heater D Penjadwalan Maintenance Pelaralatan Interval perawatan terhadap komponen yang sering mengalami kegagalan pada sistem gas buang boiler ditinjau dari keandalan dan perawatan yang optimal: Reheater Dapat dilihat dari tabel 47 bahwa tingkat keandalan reheater sangat tinggi Jadi, meskipun hanya dilakukan perawatan setiap 2000 jam, komponen tersebut akan tetap reliable Sehingga untuk reheater cukup dilakukan perawatan setiap 2000 jam Superheater Dapat dilihat dari tabel 47 bahwa tingkat keandalan superheater cukup rendah Sehingga perlu dilakukan perawatan setiap 1000 jam untuk menjaga komponen tersebut agar tetap reliable Economizer Dapat dilihat dari tabel 47 bahwa tingkat keandalan economizer sangat tinggi Jadi, meskipun hanya dilakukan perawatan setiap 2000 jam, komponen tersebut akan tetap reliable Sehingga untuk economizer cukup dilakukan perawatan setiap 2000 jam A-GIF Dapat dilihat dari tabel 47 bahwa tingkat keandalan A- GIF cukup rendah Sehingga perlu dilakukan perawatan setiap 1000 jam untuk menjaga komponen tersebut agar tetap reliable A-FDF Dilihat dari tabel 47 bahwa tingkat keandalan A-FDF cukup rendah Sehingga perlu dilakukan perawatan setiap 2000 jam untuk menjaga komponen tersebut agar tetap reliable A-Air Heater Dilihat dari tabel 47 bahwa tingkat keandalan A-air heater cukup rendah Sehingga perlu dilakukan perawatan setiap 1000 jam untuk menjaga komponen tersebut agar tetap reliable Dari hasil yang telah diperoleh maka dapat diketahui bahwa komponen yang kritis pada sistem gas buang boiler adalah superheater, A-GIF, dan A-air heater Hal ini terlihat dari komponen komponen tersebut yang mempunyai jadwal perawatan yang yang relatif pendek Selain itu, berdasarkan hasil nilai keandalan dari keseluruhan sistem penunjang pada gas buang boiler, dapat dilihat bahwa salah satu cara untuk menjaga agar sistem tersebut tetap reliable adalah dengan memendekkan durasi perawatan Jadi, dengan memendekkan durasi perawatan akan diperoleh pula nilai keandalan yang lebih tinggi Sehingga tingkat kegagalan ketika sistem beroperasi dapat diturunkan V KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Berbeda dari metode konvensional yang terlebih dahulu harus menentukan model kegagalan untuk bisa megetahui keandalan suatu sistem Metode logika fuzzy cukup menggunakan distribusi probabilitas kegagalan sebagai acuan kaidah atur dalam fuzzy, maka sudah bisa digunakan untuk menentukan keandalan suatu sistem Hasil analisa sistem gas buang boiler dengan metode logika fuzzy didapatkan; sistem penunjang yang paling andal adalah economizer dengan tingkat keandalan 954% pada saat t= 500 jam Sistem penunjang yang paling maintainable adalah superheater dengan tingkat maintainability sebesar 834% selama t= 100 jam Sedangkan sistem penunjang yang paling available adalah economizer dengan tingkat availability mencapai 991% selama t= 3000 jam Interval perawatan terhadap masing-masing sistem penunjang gas buang boiler yang sering mengalami kegagalan ditinjau dari keandalan dan perawatan yang optimal adalah untuk reheater, economizer, dan A-FDF dilakukan perawatan minimal setiap 2000 jam Sedangkan untuk superheater, A-GIF, dan A-Air Heater dilakukan perawatan minimal setiap 1000 jam sekali

9 9 Selanjutnya dalam rangka pengembangan penelitian, saran yang perlu disampaikan dalam laporan Tugas Akhir ini adalah: Perlu dikembangkan lagi penggunaan aplikasi metode logika fuzzy untuk analisa keandalan dalam perspektif yang lebih luas Maksudnya tidak hanya dilakukan pada suatu sistem tertentu, tetapi dilakukan pada keseluruhan plant yang ada Dikembangkan penelitian untuk analisa keandalan dengan metode Jaringan Syaraf Tiruan (JST) VI DAFTAR PUSTAKA [1] Keller, AZ, dan Kara-Zaitri, C Further Applications of Fuzzy Logic to Reliability Assessment and Safety Analysis United Kingdom: University of Bradford, 2003 [2] Bing, Li, Meilin, Zhu, dan Kai, Xu A Practical Engineering Method for Fuzzy Reliability Analysis of Mechanical Structures Huazhong University of Science & Technology, 2000 [3] Arnljot, H, dan Marvin, R System Reliability Theory John Wiley & Sons Inc, The Norwegian Institute of Technology, 1994 [4] Klir, George J, dan Yuan, Bo Fuzzy Sets and Fuzzy Logics: Theory and Applications New Jersey: Prentice- Hall Inc, 1995 [5] Ebeling, Charles E An Introduction To Reliability And Maintainability Engineering Singapore: The Mc Graw- Hill Companies, 1997 [6] Andrews JD dan TR Moss Reliability And Risk Assassment Second Edition New York, 2002 [7] Priyatna, Dwi Keandalan dan Perawatan 2000 [8] Naba, Agus Belajar Cepat Fuzzy Logic Menggunakan MATLAB Yogyakarta: ANDI, 2009 [9] Rachman, M Abdul Analisa Reliability Berbasis Logika Fuzzy pada Sistem Main Engine Kapal Surabaya: Teknik Fisika ITS, 2005 BIODATA PENULIS Nama : Nur Arif Romadlon TTL : Tuban, 12 Mei 1988 Alamat : DsWangun KecPalang KabTuban arifiptf@epitsacid Pendidikan : SDN Wangun II ( ) SMPN 1 Palang ( ) SMAN 2 Tuban ( ) Teknik Fisika ITS (2006 Sekarang)

IDENTIFIKASI RISIKO PADA BOILER COAL FIRING SYSTEM FASILITAS PEMBANGKIT PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON

IDENTIFIKASI RISIKO PADA BOILER COAL FIRING SYSTEM FASILITAS PEMBANGKIT PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON IDENTIFIKASI RISIKO PADA BOILER COAL FIRING SYSTEM FASILITAS PEMBANGKIT PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON ITS Surabaya (@rekayasa.co.id) Abstrak PT PJB Unit Pembangkitan Paiton merupakan jenis pembangkit

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) F-312

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) F-312 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (203) ISSN: 2337-3539 (230-927 Print) F-32 Evaluasi Reliability dan Safety pada Sistem Pengendalian Level Syn Gas 2ND Interstage Separator Di PT. Petrokimia Gresik Dewi

Lebih terperinci

Analisis Keandalan Pada Boiler PLTU dengan Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA)

Analisis Keandalan Pada Boiler PLTU dengan Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Analisis Keandalan Pada Boiler PLTU dengan Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Weta Hary Wahyunugraha 2209100037 Teknik Sistem Pengaturan Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

ANALISA KEANDALAN PADA PERALATAN UNIT PENGGILINGAN AKHIR SEMEN UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN MESIN (STUDI KASUS PT. SEMEN INDONESIA PERSERO TBK.

ANALISA KEANDALAN PADA PERALATAN UNIT PENGGILINGAN AKHIR SEMEN UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN MESIN (STUDI KASUS PT. SEMEN INDONESIA PERSERO TBK. ANALISA KEANDALAN PADA PERALATAN UNIT PENGGILINGAN AKHIR SEMEN UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN MESIN (STUDI KASUS PT. SEMEN INDONESIA PERSERO TBK.) I Gusti Ngr. Rai Usadha 1), Valeriana Lukitosari 2),

Lebih terperinci

Dewi Widya Lestari

Dewi Widya Lestari Dewi Widya Lestari 2411 106 011 WHB merupakan komponen yang sangat vital bagi berlangsungnya operasional untuk memenuhi pasokan listrik pabrik I PT Petrokimia Gresik. Dari tahun 90-an hingga kini WHB beroperasi

Lebih terperinci

ANALISA PERAWATAN BERBASIS RESIKO PADA SISTEM PELUMAS KM. LAMBELU

ANALISA PERAWATAN BERBASIS RESIKO PADA SISTEM PELUMAS KM. LAMBELU Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan (JRTK) Volume 14, Nomor 1, Januari - Juni 2016 ANALISA PERAWATAN BERBASIS RESIKO PADA SISTEM PELUMAS KM. LAMBELU Zulkifli A. Yusuf Dosen Program Studi Teknik Sistem

Lebih terperinci

Diagram 3.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah (Lanjutan)

Diagram 3.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah (Lanjutan) 60 A Perhitungan Interval Waktu Kerusakan (TTF) dan Downtime (TTR) Perhitungan Index of Fit Data TTF dan TTR Pemilihan Distribusi Data TTF dan TTR Uji Kesesuaian Distribusi Data Kerusakan Tidak Distribusi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah perancangan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: produksi pada departemen plastik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah perancangan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: produksi pada departemen plastik BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah Perancangan Langkah perancangan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: a. Melakukan studi literatur sejumlah buku yang berkaitan dengan preventive maintenance.

Lebih terperinci

RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DALAM PERAWATAN F.O. SERVICE PUMP SISTEM BAHAN BAKAR KAPAL IKAN

RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DALAM PERAWATAN F.O. SERVICE PUMP SISTEM BAHAN BAKAR KAPAL IKAN Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan (JRTK) Volume 14, Nomor 1, Januari - Juni 2016 RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DALAM PERAWATAN F.O. SERVICE PUMP SISTEM BAHAN BAKAR KAPAL IKAN M. Rusydi Alwi Dosen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian perawatan Jenis-Jenis Perawatan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM)...

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian perawatan Jenis-Jenis Perawatan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM)... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... ii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iii HALAMAN PENGAKUAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

Studi Implementasi RCM untuk Peningkatan Produktivitas Dok Apung (Studi Kasus: PT.Dok dan Perkapalan Surabaya)

Studi Implementasi RCM untuk Peningkatan Produktivitas Dok Apung (Studi Kasus: PT.Dok dan Perkapalan Surabaya) Studi Implementasi RCM untuk Peningkatan Produktivitas Dok Apung (Studi Kasus: PT.Dok dan Perkapalan Surabaya) G136 Nurlaily Mufarikhah, Triwilaswandio Wuruk Pribadi, dan Soejitno Jurusan Teknik Perkapalan,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Pada metodologi pemecahan masalah mempunyai peranan penting untuk dapat membantu menyelesaikan masalah dengan mudah, sehingga

Lebih terperinci

STUDI RELIABILITY, AVAILABILITY DAN MAINTAINABILITY PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS PAYO SILINCAH UNIT 1 JAMBI

STUDI RELIABILITY, AVAILABILITY DAN MAINTAINABILITY PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS PAYO SILINCAH UNIT 1 JAMBI STUDI RELIABILITY, AVAILABILITY DAN MAINTAINABILITY PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS PAYO SILINCAH UNIT JAMBI Rhivki Habibiansyah, Eddy Warman Konsentrasi Teknik Energi Listrik, Departemen Teknik Elektro

Lebih terperinci

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN SUB-SUB SISTEM MESIN HEIDELBERG CD 102 DI PT. X

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN SUB-SUB SISTEM MESIN HEIDELBERG CD 102 DI PT. X PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN SUB-SUB SISTEM MESIN HEIDELBERG CD 102 DI PT. X Trisian Hendra Putra dan Bobby Oedy P. Soepangkat Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

ANALISIS RELIABILITAS PADA MESIN MEISA KHUSUSNYA KOMPONEN PISAU PAPER BAG UNTUK MEMPEROLEH JADUAL PERAWATAN PREVENTIF

ANALISIS RELIABILITAS PADA MESIN MEISA KHUSUSNYA KOMPONEN PISAU PAPER BAG UNTUK MEMPEROLEH JADUAL PERAWATAN PREVENTIF Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Statistika, hal. 42-51 ANALISIS RELIABILITAS PADA MESIN MEISA KHUSUSNYA KOMPONEN PISAU PAPER BAG

Lebih terperinci

Analisis Keandalan Mechanical Press Shearing Machine di Perusahaan Manufaktur Industri Otomotif

Analisis Keandalan Mechanical Press Shearing Machine di Perusahaan Manufaktur Industri Otomotif Analisis Keandalan Mechanical Press Shearing Machine di Perusahaan Manufaktur Industri Otomotif Abdurrahman Yusuf 1, Anda Iviana Juniani 2 dan Dhika Aditya P. 3 1,2,3 Program Studi Teknik Desain dan Manufaktur,

Lebih terperinci

Oleh: Gita Eka Rahmadani

Oleh: Gita Eka Rahmadani ANALISA KEANDALAN PADA DAPUR INDUKSI 10 TON MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE EFFECT & CRITICALITY ANALYSIS (FMECA) ( STUDI KASUS PT BARATA INDONESIA (PERSERO) Oleh: Gita Eka Rahmadani 6506.040.040 Latar

Lebih terperinci

LOSS OF LOAD PROBABILITY (LOLP) INDEX UNTUK MENGANALISIS KEANDALAN PEMBANGKIT LISTRIK (Studi Kasus PT Indonesia Power UBP Suralaya)

LOSS OF LOAD PROBABILITY (LOLP) INDEX UNTUK MENGANALISIS KEANDALAN PEMBANGKIT LISTRIK (Studi Kasus PT Indonesia Power UBP Suralaya) BIAStatistics (2015) Vol. 9, No. 2, hal. 7-12 LOSS OF LOAD PROBABILITY (LOLP) INDEX UNTUK MENGANALISIS KEANDALAN PEMBANGKIT LISTRIK (Studi Kasus PT Indonesia Power UBP Suralaya) Yulius Indhra Kurniawan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flowchart Diagram 3.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah Diagram 3.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah (Lanjutan) 62 63 3.2 Observasi Lapangan Observasi

Lebih terperinci

TIN315 - Pemeliharaan dan Rekayasa Keandalan Materi #1 Genap 2015/2016. TIN315 - Pemeliharaan dan Rekayasa Keandalan

TIN315 - Pemeliharaan dan Rekayasa Keandalan Materi #1 Genap 2015/2016. TIN315 - Pemeliharaan dan Rekayasa Keandalan Materi #1 TIN315 Pemeliharaan dan Rekayasa Keandalan Pokok Bahasan 2 1. Pengenalan Disiplin Ilmu Keandalan dan Aplikasinya 2. Probabilitas 3. Pemodelan Jaringan dan Evaluasi Sistem 4. Pengantar Analisa

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Vol No ISSN

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Vol No ISSN Jurnal Ilmiah Widya Teknik Vol. 13 --- No. 1 --- 2014 ISSN 1412-7350 PERANCANGAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA MESIN CORRUGATING dan MESIN FLEXO di PT. SURINDO TEGUH GEMILANG Sandy Dwiseputra Pandi, Hadi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data stagnasi mesin yang dicatat oleh perusahaan. Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data stagnasi mesin yang dicatat oleh perusahaan. Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian mengenai preventive maintenance mesin pada PTPTN XIII menggunakan data stagnasi mesin yang dicatat oleh perusahaan. Penelitian

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Rasio Reheat Pressure dengan Main Steam Pressure terhadap Performa Pembangkit dengan Simulasi Cycle-Tempo

Analisis Pengaruh Rasio Reheat Pressure dengan Main Steam Pressure terhadap Performa Pembangkit dengan Simulasi Cycle-Tempo B117 Analisis Pengaruh Rasio Reheat Pressure dengan Main Steam Pressure terhadap Performa Pembangkit dengan Simulasi Cycle-Tempo Raditya Satrio Wibowo dan Prabowo Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

STUDI KEANDALAN DAN KETERSEDIAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP UNIT 2 PT. PLN (Persero) SEKTOR PEMBANGKITAN BELAWAN

STUDI KEANDALAN DAN KETERSEDIAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP UNIT 2 PT. PLN (Persero) SEKTOR PEMBANGKITAN BELAWAN SINGUDA ENSIKOM VOL. 6 NO.3 /Maret STUDI KEANDALAN DAN KETERSEDIAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP UNIT 2 PT. PLN (Persero) SEKTOR PEMBANGKITAN BELAWAN Lukmanul Hakim Rambe, Surya Tarmizi Kasim Konsentrasi

Lebih terperinci

DESAIN SISTEM KENDALI TEMPERATUR UAP SUPERHEATER DENGAN METODE FUZZY SLIDING MODE CONTROL

DESAIN SISTEM KENDALI TEMPERATUR UAP SUPERHEATER DENGAN METODE FUZZY SLIDING MODE CONTROL J. Math. and Its Appl. ISSN: 1829-605X Vol. 13, No. 1, Mei 2016, 37-48 DESAIN SISTEM KENDALI TEMPERATUR UAP SUPERHEATER DENGAN METODE FUZZY SLIDING MODE CONTROL Mardlijah 1, Mardiana Septiani 2,Titik Mudjiati

Lebih terperinci

Identifikasi Bahaya dan Penentuan Kegiatan Perawatan Pada Tower Crane 50T Menggunakan Metode RCM II (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Kapal)

Identifikasi Bahaya dan Penentuan Kegiatan Perawatan Pada Tower Crane 50T Menggunakan Metode RCM II (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Kapal) Identifikasi Bahaya dan Penentuan Kegiatan Perawatan Pada Tower Crane 50T Menggunakan Metode RCM II (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Kapal) Anggita Hardiastuty1 *, Galih Anindita 2, Mades D. Khairansyah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peneltian Pendahuluan Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui kondisi pabrik sebenarnya dan melakukan pengamatan langsung untuk mengetahui permasalahan yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA PT. ARTHA PRIMA SUKSES MAKMUR

PERANCANGAN PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA PT. ARTHA PRIMA SUKSES MAKMUR PERANCANGAN PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA PT. ARTHA PRIMA SUKSES MAKMUR Yugowati Praharsi 1, Iphov Kumala Sriwana 2, Dewi Maya Sari 3 Abstract: PT. Artha Prima Sukses Makmur memiliki lima mesin

Lebih terperinci

Penjadwalan Pemeliharaan Mesin Pengelasan Titik Bergerak Menggunakan Metode Realibility Centered Maintenance (RCM)

Penjadwalan Pemeliharaan Mesin Pengelasan Titik Bergerak Menggunakan Metode Realibility Centered Maintenance (RCM) Petunjuk Sitasi: Noor, A. M., Musafak, & Suhartini, N. (2017). Penjadwalan Pemeliharaan Mesin Pengelasan Titik Bergerak Menggunakan Metode Realibility Centered Maintenance (RCM). Prosiding SNTI dan SATELIT

Lebih terperinci

STUDI PERFORMANSI PADA FOTOTERAPI UNIT DI RSU HAJI SURABAYA. Nur Muflihah*)

STUDI PERFORMANSI PADA FOTOTERAPI UNIT DI RSU HAJI SURABAYA. Nur Muflihah*) STUDI PERFORMANSI PADA FOTOTERAPI UNIT DI RSU HAJI SURABAYA Nur Muflihah*) ABSTRAK Fototerapi unit merupakan alat kesehatan yang memberikan pancaran cahaya dengan spektrum tertentu dengan fungsi menurunkan

Lebih terperinci

ANALISA RELIABILITY BERBASIS LOGIKA FUZZY PADA SISTEM MAIN ENGINE KAPAL TUGAS AKHIR

ANALISA RELIABILITY BERBASIS LOGIKA FUZZY PADA SISTEM MAIN ENGINE KAPAL TUGAS AKHIR ANALISA RELIABILITY BERBASIS LOGIKA FUZZY PADA SISTEM MAIN ENGINE KAPAL TUGAS AKHIR MOCH. ABDUL RACHMAN Nrp. 2400 100 017 JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Lebih terperinci

PERTEMUAN #1 PENGANTAR DAN PENGENALAN PEMELIHARAAN DAN REKAYASA KEANDALAN 6623 TAUFIQUR RACHMAN TKT316 PEMELIHARAAN DAN REKAYASA KEANDALAN

PERTEMUAN #1 PENGANTAR DAN PENGENALAN PEMELIHARAAN DAN REKAYASA KEANDALAN 6623 TAUFIQUR RACHMAN TKT316 PEMELIHARAAN DAN REKAYASA KEANDALAN PENGANTAR DAN PENGENALAN PEMELIHARAAN DAN REKAYASA KEANDALAN PERTEMUAN #1 TKT316 PEMELIHARAAN DAN REKAYASA KEANDALAN 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA

Lebih terperinci

Evaluasi Deviasi dari Aproksimasi Frekuensi Kejadian Perawatan Korektif dan Preventif

Evaluasi Deviasi dari Aproksimasi Frekuensi Kejadian Perawatan Korektif dan Preventif Petunjuk Sitasi: Rahman, A. (2017). Evaluasi Deviasi Dari Aproksimasi Frekuensi Kejadian Perawatan Korektif Dan Preventif. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. C181-186). Malang: Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA PERALATAN SEKSI PENGGILINGAN E

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA PERALATAN SEKSI PENGGILINGAN E PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA PERALATAN SEKSI PENGGILINGAN E (Studi Kasus: PT ISM Bogasari Flour Mills Surabaya) Edi Suhandoko, Bobby

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan mesin paling kritis dalam industri pengolahan minyak sawit. Pabrik

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan mesin paling kritis dalam industri pengolahan minyak sawit. Pabrik BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.Pengumpulan Data Kerusakan Mesin Dalam penelitian ini, penulis meneliti kerusakan pada mesin kempa yang merupakan mesin paling kritis dalam industri pengolahan minyak sawit.

Lebih terperinci

OPTIMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG UNTUK PROGRAM PEMELIHARAAN PREVENTIP BERDASARKAN ANALISIS RELIABILITAS

OPTIMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG UNTUK PROGRAM PEMELIHARAAN PREVENTIP BERDASARKAN ANALISIS RELIABILITAS Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Agustus 27 OPTIMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG UNTUK PROGRAM PEMELIHARAAN PREVENTIP BERDASARKAN ANALISIS RELIABILITAS (Studi Kasus di PT. Terminal Peti Kemas Surabaya) Agus

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO ISSN: USULAN PENENTUAN KEBUTUHAN SPARE PARTS MESIN COMPRESSOR BERDASARKAN RELIABILITY PT.

Seminar Nasional IENACO ISSN: USULAN PENENTUAN KEBUTUHAN SPARE PARTS MESIN COMPRESSOR BERDASARKAN RELIABILITY PT. USULAN PENENTUAN KEBUTUHAN SPARE PARTS MESIN COMPRESSOR BERDASARKAN RELIABILITY PT.KDL Ratna Ekawati, ST., MT. 1, Evi Febianti, ST., M.Eng 2, Nuhman 3 Jurusan Teknik Industri,Fakultas Teknik Untirta Jl.Jend.Sudirman

Lebih terperinci

LOSS OF LOAD PROBABILITY (LOLP) INDEX UNTUK MENGANALISIS KEANDALAN PEMBANGKIT LISTRIK (Studi Kasus PT Indonesia Power UBP Suralaya)

LOSS OF LOAD PROBABILITY (LOLP) INDEX UNTUK MENGANALISIS KEANDALAN PEMBANGKIT LISTRIK (Studi Kasus PT Indonesia Power UBP Suralaya) LOSS OF LOAD PROBABILITY (LOLP) INDEX UNTUK MENGANALISIS KEANDALAN PEMBANGKIT LISTRIK (Studi Kasus PT Indonesia Power UBP Suralaya) Yulius Indhra Kurniawan, Anindya Apriliyanti P Indonesia Power UBP Suralaya,

Lebih terperinci

KETERANGAN SELESAI PENELITIAN...

KETERANGAN SELESAI PENELITIAN... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii LEMBAR KETERANGAN SELESAI PENELITIAN... iii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iv LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi HALAMAN MOTTO...

Lebih terperinci

Nelson Manurung 1* 1 Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Medan *

Nelson Manurung 1* 1 Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Medan * OPTIMASI JADWAL PEMELIHARAAN SCREW PRESS PEMERAS DAGING BUAH KELAPA SAWIT DENGAN METODE TIME BASED MAINTENANCE (Studi Kasus di Pabrik Kelapa Sawit PTPN III Aek Nabara Selatan) Nelson Manurung 1* 1 Jurusan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Perangkat Lunak Reliability- Centered Maintenance untuk Gardu Induk

Rancang Bangun Perangkat Lunak Reliability- Centered Maintenance untuk Gardu Induk JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1 Rancang Bangun Perangkat Lunak Reliability- Centered Maintenance untuk Gardu Induk Farid Rafli Putra, Nurlita Gamayanti, dan Abdullah Alkaff Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Evaluasi Safety Integrity Level Pada Element Element Sistem Pengendalian Level Ammonia Stripper Di Pabrik I PT Petrokimia Gresik

Evaluasi Safety Integrity Level Pada Element Element Sistem Pengendalian Level Ammonia Stripper Di Pabrik I PT Petrokimia Gresik JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Evaluasi Safety Integrity Level Pada Element Element Sistem Pengendalian Level Ammonia Stripper Di Pabrik I PT Petrokimia Gresik Eka maiyana 1), Ir. Ya

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian 11 12 Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian (Lanjutan) 3.2 Langkah-Langkah Pelaksanaan Penelitian Untuk

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN PERAWATAN UNIT MMU PUMP DAN OIL SHIPPING PUMP

SISTEM MANAJEMEN PERAWATAN UNIT MMU PUMP DAN OIL SHIPPING PUMP Yogyakarta 15 September 2012 SISTEM MANAJEMEN PERAWATAN UNIT MMU PUMP DAN OIL SHIPPING PUMP Eko Nursubiyantoro dan Triwiyanto Program studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UPN Veteran Yogyakarta

Lebih terperinci

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA CONTINUES SOAP MAKING

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA CONTINUES SOAP MAKING PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA CONTINUES SOAP MAKING (CSM) (Studi Kasus: PT X Indonesia) Aji Mudho A., Bobby Oedy P. Soepangkat Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. generator. Steam yang dibangkitkan ini berasal dari perubahan fase air

BAB 1 PENDAHULUAN. generator. Steam yang dibangkitkan ini berasal dari perubahan fase air BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan energi panas dari uap kering (steam) untuk memutar turbin sehingga dapat digunakan

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pemeliharaan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada Pulverizer (Studi Kasus: PLTU Paiton Unit 3)

Perancangan Sistem Pemeliharaan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada Pulverizer (Studi Kasus: PLTU Paiton Unit 3) JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (215) ISSN: 2337-3539 (231-9271 Print) F 155 Perancangan Sistem Pemeliharaan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada Pulverizer (Studi Kasus: PLTU

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 68 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Flowchart Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Berikut ini flowchart diagaram alir metodologi penelitian untuk menganalisa terjadinya breakdown dan cara meminimasinya

Lebih terperinci

ANALISIS INTERVAL PERAWATAN KOMPONEN KRITIS MESIN TRIMMING UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERAWATAN

ANALISIS INTERVAL PERAWATAN KOMPONEN KRITIS MESIN TRIMMING UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERAWATAN Prosiding SENTIA 206 Politeknik Negeri Malang Volume 8 ISSN: 2085-2347 ANALISIS INTERVAL PERAWATAN KOMPONEN KRITIS MESIN TRIMMING UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERAWATAN Fina Andika Frida Astuti Mahasiswa S2

Lebih terperinci

ANALISIS KEANDALAN KOMPONEN KRITIS LIFT NPX UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN YANG OPTIMUM

ANALISIS KEANDALAN KOMPONEN KRITIS LIFT NPX UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN YANG OPTIMUM ANALISIS KEANDALAN KOMPONEN KRITIS LIFT NPX-36000 UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN YANG OPTIMUM Sachbudi Abbas Ras 1 ; Andy Setiawan 2 ABSTRACT Maintenance system, surely takes important role

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi Pemecahan masalah adalah suatu proses berpikir yang mencakup tahapan-tahapan yang dimulai dari menentukan masalah, melakukan pengumpulan data melalui studi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH START Studi Pendahuluan Identifikasi Masalah Studi Pustaka Perumusan Masalah Pengumpulan Data Pengolahan Data A Taguchi Identifikasi faktorfaktor yang berpengaruh Penentuan

Lebih terperinci

PROSES MARKOV KONTINYU (CONTINOUS MARKOV PROCESSES)

PROSES MARKOV KONTINYU (CONTINOUS MARKOV PROCESSES) #11 PROSES MARKOV KONTINYU (CONTINOUS MARKOV PROCESSES) 11.1. Pendahuluan Masalah keandalan yang berhubungan dengan sistem secara normal adalah space memiliki sifat diskrit yaitu sistem tersebut dapat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SURAT KETERANGAN PERUSAHAAN LEMBAR PENGAKUAN PERSEMBAHAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SURAT KETERANGAN PERUSAHAAN LEMBAR PENGAKUAN PERSEMBAHAN DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SURAT KETERANGAN PERUSAHAAN LEMBAR PENGAKUAN PERSEMBAHAN MOTTO KATA PENGANTAR i ii in iv v vi vii viii DAFTAR ISI x DAFTAR

Lebih terperinci

PENGENDALIAN OPTIMAL PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER MENGGUNAKAN METODE LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) Oleh : Ika Evi Anggraeni

PENGENDALIAN OPTIMAL PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER MENGGUNAKAN METODE LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) Oleh : Ika Evi Anggraeni PENGENDALIAN OPTIMAL PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER MENGGUNAKAN METODE LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) Oleh : Ika Evi Anggraeni 206 00 03 Dosen Pembimbing : Dr. Erna Apriliani, M.Si Hendra Cordova, ST,

Lebih terperinci

3 BAB III LANDASAN TEORI

3 BAB III LANDASAN TEORI 3 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pemeliharaan (Maintenance) 3.1.1 Pengertian Pemeliharaan Pemeliharaan (maintenance) adalah suatu kombinasi dari setiap tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam,

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan data mengikuti metode Reliability Centered Maintenance (RCM) yang telah dilakukan maka, dapat disimpulkan : a. Penentuan komponen

Lebih terperinci

Desy Ambar Yunanta ( )

Desy Ambar Yunanta ( ) Penilaian Risiko dan Perencanaan Kegiatan Perawatan Induction Furnace dengan Pendekatan RCM II (Reliability Centered Maintenance) Studi Kasus di PT Barata Indonesia (Persero) Gresik Desy Ambar Yunanta

Lebih terperinci

Analisis Reliability Untuk Menentukan Mean Time Between Failure (MTBF) Studi Kasus Pulverizer Pada Sebuah PLTU

Analisis Reliability Untuk Menentukan Mean Time Between Failure (MTBF) Studi Kasus Pulverizer Pada Sebuah PLTU Rekayasa dan Aplikasi Mesin di Industri Analisis Reliability Untuk Menentukan Mean Time Between Failure (MTBF) Studi Kasus Pulverizer Pada Sebuah PLTU Nuha Desi Anggraeni 1, Indra Nurhadi 2 1 Jurusan Mesin,

Lebih terperinci

PERHITUNGAN PLANT RELIABILITY DAN RISIKO DI PABRIK PHONSKA PT.PETROKIMIA GRESIK

PERHITUNGAN PLANT RELIABILITY DAN RISIKO DI PABRIK PHONSKA PT.PETROKIMIA GRESIK PERHITUNGAN PLANT RELIABILITY DAN RISIKO DI PABRIK PHONSKA PT.PETROKIMIA GRESIK IGP Raka Arthama, Patdono Soewignjo, Nurhadi Siswanto, Stefanus Eko Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi

Lebih terperinci

ada, apakah bisa dikatakan nilai yang didapat sudah baik atau tidak, serta mengetahui indeks keandalan ditinjau dari sisi pelanggan.

ada, apakah bisa dikatakan nilai yang didapat sudah baik atau tidak, serta mengetahui indeks keandalan ditinjau dari sisi pelanggan. Analisa Keandalan Transformator Gardu Induk Wilayah Surabaya Menggunakan Metode Monte Carlo Agung Arief Prabowo 2207100058 Jurusan Teknik Elektro ITS, Surabaya 60111, email: agung.prabowo412@yahoo.com

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram Alir Sistematika Pemecahan Masalah

Gambar 3.1 Diagram Alir Sistematika Pemecahan Masalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan metode berpikir untuk menghasilkan tahapan-tahapan yang harus ditetapkan oleh peneliti dalam proses penelitian. Berikut adalah tahapan-tahapan

Lebih terperinci

PADA SISTEM GAS BUANG BOILER DI PT. IPMOMI PAITON - PROBOLINGGO

PADA SISTEM GAS BUANG BOILER DI PT. IPMOMI PAITON - PROBOLINGGO Tugas Akhir RF TF 091381 PENERAPAN RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE PADA SISTEM GAS BUANG BOILER DI PT. IPMOMI PAITON - PROBOLINGGO Oleh : Dwi Tri Cahyono 2405100069 Dosen Pempimbing : Katherin Indriawati,

Lebih terperinci

Oleh : Rahman NRP : Jurusan Teknik Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Oleh : Rahman NRP : Jurusan Teknik Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Oleh : Rahman NRP : 2406 100 081 Pembimbing I: Imam Abadi ST, MT. NIP. 19761006 199903 1002 Pembimbing II: Ir. M.Ilyas H. S. NIP. 19490919 197903 1002 Jurusan Teknik Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

OPTIMASI PERAWATAN STONE CRUSHER MENGGUNAKAN RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM)

OPTIMASI PERAWATAN STONE CRUSHER MENGGUNAKAN RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) 1 OPTIMASI PERAWATAN STONE CRUSHER MENGGUNAKAN RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) Ya umar, Totok R. Biyanto Jurusan Teknik Fisika - Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR SKRIPSI. Kukuh Prabowo

TUGAS AKHIR SKRIPSI. Kukuh Prabowo TUGAS AKHIR SKRIPSI PENENTUAN INTERVAL PERAWATAN MESIN BUCKET ELEVATOR PADA KOMPONEN CHAIN DENGAN METODE ANALISA KEANDALAN DI PT. SEMEN INDONESIA TBK. DisusunOleh : Kukuh Prabowo 09540069 JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

Perancangan Aktivitas Pemeliharaan Dengan Reliability Centered Maintenance II (Studi Kasus : Unit 4 PLTU PT. PJB Gresik)

Perancangan Aktivitas Pemeliharaan Dengan Reliability Centered Maintenance II (Studi Kasus : Unit 4 PLTU PT. PJB Gresik) JURNAL TEKNIK, (2014) 1-6 1 Perancangan Aktivitas Pemeliharaan Dengan Reliability Centered Maintenance II (Studi Kasus : Unit 4 PLTU PT. PJB Gresik) Ahmad Nizar Pratama, Yudha Prasetyawan Teknik Industri,

Lebih terperinci

#8 Model Keandalan Dinamis

#8 Model Keandalan Dinamis #8 Model Keandalan Dinamis 8.1. Pendahuluan Prosedur standar untuk mengevaluasi keandalan dari suatu sistem adalah dengan memecah sistem itu menjadi beberapa komponen. Langkah berikutnya adalah mengestimasi

Lebih terperinci

Desain Kendali pada Sistem Steam Drum Boiler dengan Memperhitungkan Control Valve

Desain Kendali pada Sistem Steam Drum Boiler dengan Memperhitungkan Control Valve Desain Kendali pada Sistem Steam Drum Boiler dengan Memperhitungkan Control Valve ROFIKA NUR AINI 1206 100 017 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 5, NO. 2, DESEMBER 2003:

JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 5, NO. 2, DESEMBER 2003: JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 5, NO. 2, DESEMBER 2003: 120-128 PERUMUSAN STRATEGI PENGGUNAAN MODUL PCM 4 EXCHANGE UNIT BERDASARKAN MEREK DAGANG DENGAN PENDEKATAN RELIABILITY (Studi Kasus : PT. TELKOM Tbk.

Lebih terperinci

SHINTALISTYANI Dosen Pembimbing : Yudha Prasetyawan, S.T. M.Eng

SHINTALISTYANI Dosen Pembimbing : Yudha Prasetyawan, S.T. M.Eng SHINTALISTYANI 2507100091 Dosen Pembimbing : Yudha Prasetyawan, S.T. M.Eng 1 Tahun 2009 2010 2011 Indikator Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Produksi (MW) 40235 41193 36512 40283 35838

Lebih terperinci

Studi Analisis Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik Surabaya Menggunakan Metode Latin Hypercube Sampling

Studi Analisis Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik Surabaya Menggunakan Metode Latin Hypercube Sampling JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (0) -5 Studi Analisis Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik Surabaya Menggunakan Metode Latin Hypercube Sampling Agung Yanuar Wirapraja, I Gusti Ngurah Satriyadi Hernanda,

Lebih terperinci

STUDI RELIABILITY, SAFETY, DAN QUALITY PADA WASTE HEAT BOILER (WHB) DI PT.PETROKIMIA GRESIK

STUDI RELIABILITY, SAFETY, DAN QUALITY PADA WASTE HEAT BOILER (WHB) DI PT.PETROKIMIA GRESIK STUDI RELIABILITY, SAFETY, DAN QUALITY PADA WASTE HEAT BOILER (WHB) DI PT.PETROKIMIA GRESIK Oleh : Andhika Bagus P (NRP. 2406 100 043) Pembimbing: 1. Ir. Ronny Dwi Noriyati, M.Kes 2. Dr. Ir. Totok Soehartanto,

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III ISSN: X Yogyakarta, 3 November 2012

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III ISSN: X Yogyakarta, 3 November 2012 PENENTUAN RELIABILITAS SISTEM DAN PELUANG SUKSES MESIN PADA JENIS SISTEM PRODUKSI FLOW SHOP Imam Sodikin 1 1 Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta Jl.

Lebih terperinci

Penjadwalan Maintenance Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance II (RCM II) pada Mesin Pendingin Sabroe Di PT. SMART Tbk.

Penjadwalan Maintenance Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance II (RCM II) pada Mesin Pendingin Sabroe Di PT. SMART Tbk. Penjadwalan Maintenance Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance II (RCM II) pada Mesin Pendingin Sabroe Di PT. SMART Tbk. Atrisita Diastari 1, Priyo Agus Setiawan 2, Aulia Nadia Rachmat 3 1

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 28 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pemeliharaan (Maintenance) 2.1.1 Pengertian Pemeliharaan (Maintenance) Beberapa definisi pemeliharaan (maintenance) menurut para ahli: Menurut Patrick (2001, p407), maintenance

Lebih terperinci

Rantai Markov Diskrit (Discrete Markov Chain)

Rantai Markov Diskrit (Discrete Markov Chain) #10 Rantai Markov Diskrit (Discrete Markov Chain) 10.1. Pendahuluan Berbagai teknik analitis untuk mengevaluasi reliability dari suatu sistem telah diuraikan pada bab terdahulu. Teknik analitis ini mengasumsikan

Lebih terperinci

4.1.7 Data Biaya Data Harga Jual Produk Pengolahan Data Penentuan Komponen Kritis Penjadualan Perawatan

4.1.7 Data Biaya Data Harga Jual Produk Pengolahan Data Penentuan Komponen Kritis Penjadualan Perawatan DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGAKUAN... ii SURAT KETERANGAN DARI PERUSAHAAN... iii HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv HALAMAN PENGESAHAAN PENGUJI... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi HALAMAN MOTTO...

Lebih terperinci

Sumbu X (horizontal) memiliki range (rentang) dari minus takhingga. ( ) hingga positif takhingga (+ ). Kurva normal memiliki puncak pada X

Sumbu X (horizontal) memiliki range (rentang) dari minus takhingga. ( ) hingga positif takhingga (+ ). Kurva normal memiliki puncak pada X Sumbu X (horizontal) memiliki range (rentang) dari minus takhingga ( ) hingga positif takhingga (+ ). Kurva normal memiliki puncak pada X = 0. Perlu diketahui bahwa luas kurva normal adalah satu (sebagaimana

Lebih terperinci

Penjadwalan Predictive Maintenance dan Biaya Perawatan Mesin Pellet di PT Charoen Pokphand Indonesia - Sepanjang

Penjadwalan Predictive Maintenance dan Biaya Perawatan Mesin Pellet di PT Charoen Pokphand Indonesia - Sepanjang Soesetyo, et al. / Penjadwalan Predictive Maintenance dan Biaya Perawatan Mesin di PT Charoen Pokphand Indonesia - Sepanjang / Jurnal Titra, Vol. 2, No.2, Juni 24, pp. 47-54 Penjadwalan Predictive Maintenance

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK RELIABILITY-CENTERED MAINTENANCE (RCM) UNTUK GARDU INDUK

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK RELIABILITY-CENTERED MAINTENANCE (RCM) UNTUK GARDU INDUK RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK RELIABILITY-CENTERED MAINTENANCE (RCM) UNTUK GARDU INDUK DOSEN PEMBIMBING Prof. Ir. Abdullah Alkaff M.Sc. P.hD. Nurlita Gamayanti ST., MT. SEMINAR dan SIDANG TUGAS AKHIR

Lebih terperinci

PENERAPAN PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK MENINGKATKAN RELIABILITY PADA BOILER FEED PUMP PLTU TARAHAN UNIT 3 & 4 TUGAS SARJANA

PENERAPAN PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK MENINGKATKAN RELIABILITY PADA BOILER FEED PUMP PLTU TARAHAN UNIT 3 & 4 TUGAS SARJANA PENERAPAN PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK MENINGKATKAN RELIABILITY PADA BOILER FEED PUMP PLTU TARAHAN UNIT 3 & 4 TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH 94 BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH 3.1 Diagram Alir Di bawah ini merupakan urutan dari pada tahapan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis : Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian 95 96 Uji Kesesuaian

Lebih terperinci

Optimasi Preventive Maintenance pada Mesin Tuber. JurusanStatistika ITS

Optimasi Preventive Maintenance pada Mesin Tuber. JurusanStatistika ITS Optimasi Preventive Maintenance pada Mesin Tuber dan Bottomer dengan Metode Analisis Reliabilitas di PT Industri Kemasan Semen Gresik Oleh : Dosen Pembimbing : Drs. Haryono, MSIE Satria Hikmawan M.H (1309100070)

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN 32 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitiaan fokus pada penentuan interval pemeliharaan mesin Oven Botol di PT.Pharos Indonesia. 3.2 Langkah-langkah Penelitian Langkah Langkah-langkah

Lebih terperinci

ANALISIS INTERVAL PERAWATAN KOMPONEN KRITIS UNIT MESIN STITCHING UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERAWATAN DAN MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS

ANALISIS INTERVAL PERAWATAN KOMPONEN KRITIS UNIT MESIN STITCHING UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERAWATAN DAN MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS INFO TEKNIK Volume 17 No. 2 Desember 2016 (253-262) ANALISIS INTERVAL PERAWATAN KOMPONEN KRITIS UNIT MESIN STITCHING UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERAWATAN DAN MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS Fina Andika Frida

Lebih terperinci

PENETAPAN JADWAL PERAWATAN MESIN SPEED MASTER CD DI PT. DHARMA ANUGERAH INDAH (DAI)

PENETAPAN JADWAL PERAWATAN MESIN SPEED MASTER CD DI PT. DHARMA ANUGERAH INDAH (DAI) Mulyono: PENETAPAN JADWAL PERAWATAN MESIN SPEED MASTER D DI PT. DHARMA... 9 PENETAPAN JADWAL PERAWATAN MESIN SPEED MASTER D DI PT. DHARMA ANUGERAH INDAH (DAI) Julius Mulyono ), Dini Endah Setyo Rahaju

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Kerusakan dan Pemeliharaan Suatu barang atau produk dikatakan rusak ketika produk tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik lagi (Stephens, 2004). Hal yang

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian Persiapan Penelitian Berikut ini tahapan-tahapan yang dilakukan dalam persiapan penelitian ini: 1. Studi Lapangan.

BAB 3 Metode Penelitian Persiapan Penelitian Berikut ini tahapan-tahapan yang dilakukan dalam persiapan penelitian ini: 1. Studi Lapangan. BAB 3 Metode Penelitian 1. 3.1 Persiapan Penelitian Berikut ini tahapan-tahapan yang dilakukan dalam persiapan penelitian ini: 1. Studi Lapangan. Kegiatan melakukan pengamatan secara langsung di lapangan

Lebih terperinci

Kata Kunci Life Cycle Cost (LCC), Overall Equipment Effectiveness (OEE), Six Big Losses

Kata Kunci Life Cycle Cost (LCC), Overall Equipment Effectiveness (OEE), Six Big Losses PERANCANGAN KEBIJAKAN MAINTENANCE PADA MESIN KOMORI LS440 DENGAN MENGGUNAKAN METODE LIFE CYCLE COST (LCC) DAN OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) (Studi Kasus : PT ABC) Chairun Nisa 1, Judi Alhilman

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Ahmad Nizar Pratama Dosen Pembimbing : Yudha Prasetyawan S.T., M.Eng. LOGO

Disusun Oleh : Ahmad Nizar Pratama Dosen Pembimbing : Yudha Prasetyawan S.T., M.Eng. LOGO Perancangan Aktivitas Pemeliharaan dengan Reliability Centered Maintenance II (Studi Kasus : Unit 4 PLTU PT. PJB UP Gresik) LOGO Disusun Oleh : Ahmad Nizar Pratama 2510100069 Dosen Pembimbing : Yudha Prasetyawan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN KUALITAS SISTEM KONTROL MAIN STEAM PADA BOILER MELALUI PENDEKATAN STATISTICAL CLUSTERING DI PLTU UNIT I PT. PJB UP.

STUDI KELAYAKAN KUALITAS SISTEM KONTROL MAIN STEAM PADA BOILER MELALUI PENDEKATAN STATISTICAL CLUSTERING DI PLTU UNIT I PT. PJB UP. JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 STUDI KELAYAKAN KUALITAS SISTEM KONTROL MAIN STEAM PADA BOILER MELALUI PENDEKATAN STATISTICAL USTERING DI PLTU UNIT I PT. PJB UP. GRESIK Iik Ordiani dan

Lebih terperinci

STE TE HE E SE. Indicator Perusahaan (95%) (95%) (95%) (95%) (95%)

STE TE HE E SE. Indicator Perusahaan (95%) (95%) (95%) (95%) (95%) Indicator Perusahaan melakukan pemeriksaan dan pengencangan pada baut yang longgar melakukan pengesekan terhadap temperatur turbin memberikan pelumasan pada bearing melakukan pengecekan secara visual melakukan

Lebih terperinci

INTERVAL PENGGANTIAN PENCEGAHAN SUKU CADANG BAGIAN DIESEL PADA LOKOMOTIF KERETA API PARAHYANGAN * (STUDI KASUS DI PT. KERETA API INDONESIA)

INTERVAL PENGGANTIAN PENCEGAHAN SUKU CADANG BAGIAN DIESEL PADA LOKOMOTIF KERETA API PARAHYANGAN * (STUDI KASUS DI PT. KERETA API INDONESIA) Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.02 Vol.4 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2016 INTERVAL PENGGANTIAN PENCEGAHAN SUKU CADANG BAGIAN DIESEL PADA LOKOMOTIF KERETA

Lebih terperinci

Seminar TUGAS AKHIR. Fariz Mus abil Hakim LOGO.

Seminar TUGAS AKHIR. Fariz Mus abil Hakim LOGO. Seminar TUGAS AKHIR Fariz Mus abil Hakim 2207 100 010 LOGO www.themegallery.com Studi Keandalan Jaringan Distribusi 20 kv Wilayah Malang dengan Metode Monte Carlo Pembimbing: Prof. Ir. Ontoseno Penangsang,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 DIAGRAM ALIR METODOLOGI PENELITIAN Dalam proses penyusunan laporan tugas akhir mengenai penerapan sistem Preventive Maintenance di departemen 440/441 men summer shoes pada

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMELIHARAAN MESIN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE

PERENCANAAN PEMELIHARAAN MESIN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE PERENCANAAN PEMELIHARAAN MESIN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) II PADA MESIN BLOWING OM (Studi Kasus: PT Industri Sandang Nusantara Unit Patal Lawang) PRODUCTION

Lebih terperinci

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN KRITIS PADA MESIN VOLPACK MENGGUNAKAN METODE AGE REPLACEMENT

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN KRITIS PADA MESIN VOLPACK MENGGUNAKAN METODE AGE REPLACEMENT PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN KRITIS PADA MESIN VOLPACK MENGGUNAKAN METODE AGE REPLACEMENT ( Studi Kasus di CV. COOL CLEAN) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemeliharaan (Maintenance) Tujuan pemeliharaan adalah untuk mempertahankan kemampuan sistem dan mengendalikan biaya. Dengan adanya pemeliharaan diharapkan standar

Lebih terperinci

PENENTUAN JADWAL PERAWATAN MESIN POMPA MELALUI ANALISIS KEANDALAN PADA PDAM GUNUNG LIPAN, SAMARINDA SEBERANG, KALIMANTAN TIMUR

PENENTUAN JADWAL PERAWATAN MESIN POMPA MELALUI ANALISIS KEANDALAN PADA PDAM GUNUNG LIPAN, SAMARINDA SEBERANG, KALIMANTAN TIMUR PENENTUAN JADWAL PERAWATAN MESIN POMPA MELALUI ANALISIS KEANDALAN PADA PDAM GUNUNG LIPAN, SAMARINDA SEBERANG, KALIMANTAN TIMUR Fathiruddin Ilwan, Fatkhul Hani Rumawan, Lina Dianati Fathimahhayati Program

Lebih terperinci