P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 20 September Indeks

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 20 September Indeks"

Transkripsi

1 P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 20 September 2011 Indeks 1. Kasus Dugaan Suap kemenakertrans Ali Mudhori Mengelak Lagi 2. Kasus Suap Kemenakertrans Dharnawati Akui Permintaan Uang untuk THR Muhaimin 3. Empat Pimpinan Banggar Hadapi Penyidik KPK KPK sudah memeriksa mantan staf khusus Menteri Muhaimin Iskandar 4. Tersangka Suap Ungkap Pejabat Daerah Minta Jatah 5. Suap Wisma Atlet Idris hanya kasih uang keamanan ke Nazar 6. Kejahatan Perbankan Suami Melinda kena tiga dakwaan 7. Duit Nazar Mengalir ke Banyak Politikus 8. Suap Wisma Atlet Akhirnya, Nazaruddin buka-bukaan di KPK 9. Disebut, Dana Partai Demokrat dari Lima Proyek 10. Adik Ipar Melinda Dee Didakwa Lakukan Pencucian Uang 11. KPK Kantongi Bukti Indikasi Keterlibatan Muhaimin 12. Ini Dia Nasabah Citibank Korban Malinda Dee

2 Mediaindonesia Kasus Dugaan Suap Kemenakertrans Ali Mudhori Mengelak Lagi JAKARTA--MICOM: Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ali Mudhori lagi-lagi mengelak terlibat dalam kasus dugaan suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Setelah diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Mudhori yang mantan staf asistensi Menakertrans Muhaimin Iskandar itu mengaku tidak paham mengenai kasus suap terkait program percepatan pembangunan infrastruktur daerah (PPID) bidang transmigrasi. "Enggak paham, enggak paham. Enggak ada, saya enggak tahu. Saya hanya sebagai saksi, maka saya tidak tahu. Semua saksi tidak menyebut nama saya. Tersangka juga tidak menyebut nama saya," ujar Ali kepada wartawan saat meninggalkan Gedung KPK di Jakarta, Senin (19/9). Sebelumnya, Ali Mudhori diperiksa penyidik lembaga antisuap itu sejak pukul WIB. Ali meninggalkan ruang steril kantor KPK sekitar pukul WIB. Menurut Ali, dirinya tidak paham soal teknis PPID bidang transmigrasi. Bahkan, mantan anggota DPR itu mengaku baru tahu mengenai program Kemenaketrans dari pemberitaan di media massa. Ali juga mengaku pasrah soal tudingan bahwa dirinya berperan sebagai kaki tangan Muhaimin dalam kasus tersebut. "Saya tidak tahu karena saya lebih banyak di daerah. Ya, silakanlah soal tudingan, tetapi saya tidak paham urusan itu. Saya tahunya dari koran, sama dengan sampean. Saya enggak pernah bicara dengan Pak Dadong sama Nyoman," pungkas Ali yang kali ini dibonceng motor saat hendak meninggalkan KPK. (SZ/OL-2) Mediaindonesia Kasus Suap Kemenakertrans Dharnawati Akui Permintaan Uang untuk THR Muhaimin JAKARTA--MICOM: Tersangka kasus suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dharnawati, mengaku nama Menakertrans Muhaimin Iskandar memang sering kali disebut-disebut oleh dua tersangka lainnya, Sekretaris Ditjen Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (P2KT) I Nyoman Suisanaya dan

3 Kabag Program Evaluasi Ditjen P2KT Dadong Irbarelawan. Pengusaha dari PT Alam Jaya Papua itu mengakui permintaan uang tersebut untuk memenuhi tunjangan hari raya (THR) Muhaimin. Hal itu diutarakan Dharnawati usai menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Jakarta, Senin (19/9). "Yang meminta memang Pak Dadong sama Pak Nyoman. Pinjamannya ya untuk THR. Sebenarnya saya tidak mau memberikan, tetapi didesak terus dengan ancaman usulan saya dalam proyek dibatalkan semua kalau tidak memberikan. Akhirnya saya bantu dengan Rp1,5 miliar. Saya punya kuitansinya," ujar Dharnawati kepada para wartawan. Menurut Dharnawati, Nyoman dan Dadong bersama mantan pejabat Kementerian Keuangan Sindu Malik memang pernah meminta biaya commitment fee sebesar 10% dari total Rp500 miliar untuk program percepatan pembangunan infrastruktur daerah (PPID) bidang transmigrasi. Lebih jauh, Dharnawati mengatakan Sindu Malik bahkan sempat memperlihatkan nama-nama perusahaan yang sudah membayar commitment fee tersebut. Pada saat pencairan dana Rp1,5 miliar yang kemudian disimpan dalam kardus durian, Dharnawati mengaku sempat meminta bantuan kepada temannya bernama Dani untuk melakukan kroscek langsung kepada Menteri Muhaimin. Akan tetapi, Dani (diduga Dani Nawawi, mantan anggota DPR dari Partai Hanura) tidak berhasil menemui Muhaimin. "Waktu itu uang sudah ada di mobil, saya sudah menunggu terlalu lama tetapi Dani belum kunjung ketemu beliau. Terpaksa saya serahkan langsung," tutur Dharnawati. Saat ditanya mengenai dugaan aliran dana ke Badan Anggaran DPR, Dharnawati mengatakan hal itu mungkin lebih diketahui oleh Iskandar 'Acos' Prasojo. Acos diduga sebagai orang dekat Wakil Ketua Banggar DPR Tamsil Linrung dari Partai Keadilan Sejahtera. Terakhir, Dharnawati mengaku sempat mengancam Sindu, Dadong, dan Nyoman untuk melapor ke KPK mengenai tindak tanduk mereka. Menurut Dharnawati, pihak KPK yang akan dia lapori adalah Wakil Ketua KPK Mochammad Jasin. (SZ/OL-3) Vivanews.com 4 Pimpinan Banggar Hadapi Penyidik KPK

4 KPK sudah memeriksa mantan staf khusus Menteri Muhaimin Iskandar. VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini mengagendakan memeriksa pimpinan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat. Mereka adalah Ketua Badan Anggaran Melchias Marcus Mekeng beserta tiga Wakil Ketua Badan Anggaran Mirwan Amir, Olly Dondokambey, dan Tamsil Linrung. "Mereka akan diperiksa sebagai saksi terkait kasus suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, saat dihubungi VIVAnews.com, Selasa 20 September KPK sudah menetapkan tiga tersangka. Mereka adalah Sekretaris Dirjen di Direktorat Jenderal Pembinaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (P2KT) Kemenakertrans I Nyoman Suisnaya, Kepala Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan Dirjen P2KT Dadong Irbarelawan, serta kuasa direksi PT Alam Jaya Papua Dharnawati. Dalam kasus ini KPK menjerat ketiga tersangka dengan sangkaan melakukan percobaan penyuapan terhadap Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar. Ketiganya tertangkap beberapa waktu lalu dengan alat bukti suap berupa uang Rp1,5 miliar dalam kardus durian yang disita KPK dari gedung P2KT. KPK juga sudah memeriksa mantan staf Menteri Muhaimin Iskandar Ali Mudhori, serta mantan pejabat Kementerian Keuangan Sindu Malik. Nama Mudhori terungkap dari pernyataan kuasa hukum Dharnawati, Rahmat Jaya. Mudori bersama Fauzi yang juga staf Menakertrans diduga sebagai pihak yang berperan aktif dalam upaya permintaan sejumlah uang kepada PT Alam Jaya Papua. Mereka mengaku staf Muhaimin dengan kode istilah 'Mentra 1'. Selain itu, ada satu nama lagi yang muncul yaitu Acoz. Acoz merupakan orang yang mengaku dekat dengan Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tamsil Linrung. Kepala Humas Kemenakertrans Suhartono juga ikut membenarkan, Ali Mudhori pernah menjadi tim asistensi Menakertrans Muhaimin Iskandar. Namun kata Suhartono, tim asistensi itu sudah dibubarkan sejak tahun 2010 lalu dan hingga kini katanya, Muhaimin tidak pernah lagi berhubungan dengan Ali baik secara personal maupun sebagai Menakertrans. Sementara Sindu Malik merupakan mantan Kepala Seksi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah IVc di Ditjen Pajak Kemenkeu. Kuasa Hukum Dharnawati adalah makelar dalam proses pencairan anggaran tersebut di Kemenkeu. (umi)

5 Epaper.korantempo.com Tersangka Suap Ungkap Pejabat Daerah Minta Jatah Fulus dari proyek percepatan pembangunan infrastruktur daerah di kawasan transmigrasi ternyata juga diberikan kepada pemerintah daerah. Sebelumnya disebutkan bahwa uang kompensasi hanya dibagikan ke Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat. Kuasa direksi PT Alam Jaya Papua, Dharnawati, mengungkapkan hal itu setelah diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi kemarin.tersangka kasus suap Rp 1,5 miliar ini mengaku sejumlah pemerintah daerah minta jatah. Dharnawati tahu bahwa daerah juga minta, ujar Farhat Abbas, pengacara Dharnawati. Menurut Farhat, semua pengusaha yang terlibat dalam proyek percepatan pembangunan infrastruktur untuk kawasan transmigrasi di 19 kabupaten, kecuali Dharnawati, telah menyetor fee 10 persen dari nilai proyek Rp 500 miliar. Datanya sudah ada di KPK, katanya. Dharnawati menjadi tersangka dalam kasus ini bersama Sekretaris Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi di Kementerian Transmigrasi, I Nyoman Suisnaya, dan Kepala Bagian Evaluasi dan Perencanaan Dadong Irbarelawan. Ketiganya membeberkan kepada penyidik KPK bahwa alokasi fee 10 persen akan dibagikan kepada anggota Badan Anggaran serta Kementerian. Bukti alokasi dana 10 persen ataupun hadiah uang Rp 1,5 miliar, kata Farhat, berupa pesan pendek yang diterima kliennya dari beberapa orang. Di antaranya dari Ali Mudhori dan Sindu Malik, keduanya orang dekat dan menjadi staf khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar. Ada juga bukti catatan yang sudah disita KPK. Di situ ada pembagian wajib kepada pengusaha, ujarnya. KPK juga telah memeriksa sejumlah orang dekat Menteri Muhaimin. RUSMAN PARAQBUEQ RIKY FERDIANTO Vivanews.com Suap Wisma Atlet Idris Hanya Kasih Uang Keamanan ke Nazar

6 Idris menegaskan tidak melakukan penyuapan. VIVAnews - Perkara suap wisma atlet dengan terdakwa Mohammad El Idris sudah memasuki tahap akhir. Manajer Marketing PT Duta Graha Indah itu tetap bersikukuh dirinya dipaksa Direktur Pemasaran Permai Group Mindo Rosalina Manulang untuk memberikan uang keamanan kepada Seskemenpora Wafid Muharam. "Kalau tidak diberikan, PT DGI tidak boleh ikut lagi proyeknya Permai Group. Ya udah kita ikutin saja," kata pengacara El Idris, Tommy Sihotang, dalam keterangan kepada VIVAnews.com, Selasa 20 September Menurutnya, sudah ada kesepakatan antara kliennya dengan Rosa untuk menyerahkan sejumlah uang ketika proyek didapatkan. "Ibaratnya PNS yang sudah sepakat menyerahkan uang kalau berhasil. Karena sudah deal, ya sudah," ujarnya. Tommy menjelaskan, Idris dan Rosa akhirnya menyetujui pemberian dana kepada Wafid. Dan pada 21 April 2011, Idris bersama Rosa akhirnya menemui Wafid di kantornya. "Dan saat itu KPK menangkap tangan mereka," ujarnya. Sementara pengacara Idris lainnya, Muhammad Assegaf, menegaskan unsur penyuapan yang didakwakan jaksa salah sasaran. Menurutnya, penyuapan merupakan tindakan memberikan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu. Padahal, kata dia, kliennya telah mendapatkan dan menjalankan proyek yang telah selesai 60 persen. "Kami berpendapat tidak ada suap. Nazaruddin dan perusahaannya yang begitu," ujarnya. Seperti diketahui, Idris dituntut 3,5 tahun penjara dan denda Rp150 juta. Jaksa menyatakan dia bersama dengan Rosa menyuap Wafid Muharram dan Muhammad Nazaruddin. (umi) Cetak.kompas.com KEJAHATAN PERBANKAN Suami Malinda Kena Tiga Dakwaan Jakarta, Kompas - Andhika Gumilang alias Juan Ferrero, suami siri tersangka Inong Malinda Dee, didakwa melakukan tiga tindak kejahatan, yaitu dua terkait pencucian uang dan satu terkait pemalsuan kartu tanda penduduk.

7 Hal itu terungkap dalam sidang perdana Andhika dengan agenda pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum Helmi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (19/9). Sidang dipimpin ketua majelis hakim Yonisman. Jaksa mengatakan, Andhika terlibat pencucian uang yang diduga dari hasil kejahatan Malinda dengan menjebol dana sejumlah nasabah Citibank. Andhika dinilai mengetahui uang yang diterimanya dari Malinda berasal dari hasil kejahatan, mengingat sejak awal Andhika tahu Malinda Dee hanya pegawai pada Citibank dengan jabatan sebagai relationship manager. Jaksa mengatakan, Andhika diduga menerima atau menguasai transfer dana dari Malinda, Visca Lovitasari, dan Ismail bin Janim (adik ipar Malinda). Andhika memiliki rekening tabungan di Bank BCA cabang Sudirman Park. Rekening itu antara lain menerima setoran tunai sekitar Rp 140 juta dari Malinda dalam 24 kali transaksi. Andika juga menerima kliring Rp 75 juta dari Malinda dalam 6 kali transaksi dan transfer dari ATM sebesar Rp 5 juta. Pada perkara ketiga, kata Helmi, Andika diduga menggunakan KTP palsu untuk membuka rekening di bank. Terdakwa menggunakan KTP atas nama Juan Farrero, katanya. Devi Waluyo, kuasa hukum Andhika, keberatan jika kliennya didakwa melakukan pencucian uang. Menurut dia, perbuatan Andhika menerima uang dari Malinda merupakan hal biasa sebagai suami-istri. (faj) Tempointeraktif.com Duit Nazar Mengalir ke Banyak Politikus TEMPO Interaktif, Jakarta - Selain aliran ke Tamsil Linrung dan Yasti Soepredjo Mokoagow, dalam laporan keuangan Grup Permai milik Muhammad Nazaruddin, tercatat setoran duit ke politikus lain. Dalam laporan PT Anugrah Nusantara, salah satu perusahaan dalam grup ini yang banyak menggarap proyek pemerintah, disebutkan adanya aliran uang ke Jhonny Allen Marbun dan Izedrik Emir Moeis. Laporan keuangan tertanggal 25 Januari 2008 itu, seperti dilansir situs Gresnews.com, dibeberkan bahwa Nazar meneken pemberian uang kepada politikus Partai Demokrat dari politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut. Saat itu Jhonny anggota Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat, sedangkan Emir menjabat Ketua Komisi Keuangan dan Perbankan.

8 Keduanya memperoleh jatah dari perusahaan Nazar terkait dengan proyek di Kementerian Perhubungan. Jhonny memperoleh kucuran Rp 350 juta dan Rp (dalam dolar AS). Adapun Emir ditulis kebagian Rp (dalam dolar AS). PT Anugrah antara lain menggarap pengadaan 18 pesawat latih dan 2 simulator sayap pesawat untuk Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia di Curug, Tangerang Selatan. Nilai proyek Rp 114,59 miliar dari empat proyek di Kementerian Perhubungan, yang nilai totalnya mencapai Rp 298,1 miliar. Komisi Pemberantasan Korupsi sudah mengendus aliran duit tersebut dari terdakwa perkara suap proyek wisma atlet SEA Games, Mindo Rosalina Manulang. Sewaktu diperiksa penyidik pada 16 September lalu atas kasus proyek pembangkit listrik tenaga surya, Rosa ditanya perihal peran Jhonny dan Emir. Proyek di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu bernilai Rp 8,9 miliar. "Ditanya yang DPR-DPR, ya. Ya, Emir Moeis, Jhonny Allen Marbun, dan lain-lain," ucap Rosa waktu itu. Menurut Wakil Ketua KPK M. Jasin, informasi dari Rosa menjadi petunjuk bagi KPK. Jhonny membantah tudingan menerima duit dari Nazar. "Itu tak benar, saya tak pernah ada urusan dengan proyek perhubungan," ujarnya ketika dihubungi kemarin. Adapun Emir Moeis tak mengangkat telepon. Ia hanya membalas via pesan pendek bahwa posisinya sedang di Korea. "Kenal saja belum, bagaimana terima (uang)? Tahu saja juga baru sekarang." Pengakuan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis, memperkuat soal adanya kucuran dana perusahaan milik bekas Bendahara Umum Demokrat itu kepada sejumlah politikus lintas partai. "Pelangilah, ada merah, kuning, hijau, biru. Sebut saja warna apa. Putih juga ada, kok," tuturnya kepada Tempo pada Selasa pekan lalu. Yulianis adalah saksi kunci kasus wisma atlet. IRA GUSLINA JOBPIE S Kompas.com Suap Wisma Atlet Akhirnya, Nazaruddin Buka-bukaan di KPK

9 JAKARTA, KOMPAS.com Tersangka kasus dugaan suap wisma atlet Muhammad Nazaruddin tak lagi tutup mulut di depan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Di hadapan penyidik, ia mengungkap sejumlah nama yang diduga menerima uang terkait proyek tersebut di hadapan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut dia, uang Rp 9 miliar terkait proyek wisma atlet mengalir ke sejumlah anggota Badan Anggaran DPR, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum, dan Ketua Fraksi Partai Demokrat Djafar Hafsah. Hal itu disampaikan Nazar seusai menjalani pemeriksaan hampir 10 jam di Gedung KPK Jakarta, Senin (19/9/2011) malam. "Ditanyakan soal wisma atlet yang tidak dimasukkan dalam BAP (berita acara pemeriksaan), penjelasan soal Angelina yang waktu menjelaskan di depan ruangan ketua fraksi," kata Nazaruddin. Angelina, menurut Nazaruddin, pernah menjelaskan soal aliran dana tersebut di ruangan Djafar Hafsah sebelum pertemuan dengan Tim Pencari Fakta yang dibentuk Partai Demokrat pada 11 Mei. Nazaruddin memaparkan, uang wisma atlet senilai Rp 9 miliar semula diterima anggota Banggar DPR Wayan Koster (Fraksi PDI-Perjuangan) dan Angelina Sondakh (Fraksi Partai Demokrat). Keduanya kemudian menyerahkan kepada pimpinan Banggar, Mirwan Amir, sebesar Rp 8 miliar. "Uang dari Mirwan diserahkan ke pimpinan Banggar lainnya," kata Nazaruddin. Lalu, uang diserahkan kepada Anas yang tidak disebutkan jumlahnya, dan kepada Djafar sebesar Rp 1 miliar. Anas Urbananingrum Selain itu, Nazar mengaku, ia ditanya soal sumber dana ke kongres Partai Demokrat yang berlangsung di Bandung tahun lalu. Menurut dia, biaya untuk kongres Partai Demokrat berasal dari proyek di kementerian dan BUMN, antara lain proyek Hambalang, proyek e-ktp, proyek bantuan operasional sekolah, serta pembangkit listrik PLN di Riau dan di Kalimantan Timur. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu juga mengaku ditanya soal keterlibatan Anas Urbaningrum terkait PT Anugrah Nusantara dalam kasus pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. "Tadi ditanyakan soal bagaimana peran Anas di PT Anugrah (PT Anugrah Nusantara), jadi lebih pada peran Anugrah, soal posisinya Anas," katanya.

10 Nazar mengatakan, Anas menjadi pimpinan perusahaan tersebut bersama dirinya. Dalam kasus PLTS, PT Anugrah merupakan salah satu perusahaan peserta tender proyek senilai Rp 8,9 miliar itu. Selain PT Anugrah, tender diikuti PT Mahkota Negara, PT Sundaya Indonesia, dan PT Alfindo Nuratama. Lalu, tender dimenangi PT Alfindo Nuratama yang kemudian disubkontrakan ke PT Sundaya Indonesia. Diduga terjadi penggelembungan harga dalam pelaksanaan proyek yang disubkontrakan tersebut sehingga menimbulkan kerugian negara senilai Rp 3,8 miliar. Selain itu, diduga PT Alfindo hanya dipinjam benderanya oleh PT Mahkota Negara yang disebut-sebut sebagai anak perusahaan PT Anugrah. Di PT Mahkota Negara, nama Nazaruddin dan Nasir pernah tercatat sebagai pemegang saham dan komisarisnya. Kompas.com Disebut, Dana Partai Demokrat dari Lima Proyek JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin mengungkapkan, sejumlah proyek di Kementerian dan BUMN menjadi sumber dana kongres Partai Demokrat yang berlangsung di Bandung tahun lalu. Proyek tersebut di antaranya proyek Hambalang, proyek pengadaan e-ktp, proyek Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dan dua proyek pembangkit listrik PLN. Hal tersebut disampaikan Nazar seusai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan suap wisma atlet di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi Jakarta, Senin (19/9/2011) malam. Menurutnya, pertanyaan soal sumber dana Kongres Partai Demokrat itu ditanyakan penyidik KPK kepada dia. "Kalau Januari-Februari 2010 sampai awal Mei, biaya kongres itu yang mengelola namanya Eva. Tapi waktu hari H, uang kan dibawa ke Bandung, Anas (Anas Urbaningrum) waktu itu mengatakan supaya uang itu dipegang Yulianis," kata Nazar. Dia memaparkan, dana dari proyek Hambalang diserahkan ke Yulianis dari seorang pengusaha bernama Mahfud. Namun Nazar tidak menyebutkan jumlahnya. Kemudian dari proyek e-ktp menurut dia mengalir Rp 40 milliar yang diserahkan pengusaha bernama Andi.

11 "Terus dari proyek BOS diserahkan oleh pengusaha langsung dari Yulianis," lanjutnya. Lalu dari proyek pembangkit listrik PLN, Nazar juga tidak menyebutkan jumlah uangnya. Dia hanya mengatakan dana berasal dari proyek pembangkit listrik PLN di dua daerah yakni di Riau yang dimenangkan PT Rekin (Rekayasa Industri) dan di Kalimantan Timur. "Waktu itu yang menyerahkan Mahfud juga melalui Adhi Karya. Waktu itu yang serahkan ke Yulianis namanya Bu Wila," ujarnya. Sebelumnya Ketua Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi Abdullah Hehamahua mengutip keterangan Nazaruddin yang mengakui adanya dana sekitar Rp 50 miliar dan 7 juta dollar AS untuk Kongres Partai Demokrat. Keterangan Yulianis Sebelumnya, saat ditemui Kompas, Selasa (13/9/2011), Yulianis menuturkan, ada tiga jenis uang atas perintah Nazaruddin yang dia catat saat Kongres Partai Demokrat di Bandung. Pertama, uang dari perusahaan Grup Permai sebesar Rp 30 miliar. Kedua,uang 2 juta dollar Amerika Serikat (AS) dari perusahaan, dan ketiga uang 3 juta dollar AS yang berasal dari sumbangan. Ia tidak menyebut asal sumbangan. Dari sejumlah uang itu, uang Rp 30 miliar dari perusahaan hanya dipakai sekitar Rp 600 juta. Uang 2 juta dollar AS dari perusahaan masih utuh dan uang dari sumbangan dipakai 1,8 juta dollar AS. Yulianis mengaku mengembalikan sisa uang perusahaan sebesar Rp 29,4 ke kas perusahaan. Uang perusahaan sebesar 2 juta dollar AS dibawa oleh Nazaruddin dan sisa uang sumbangan senilai 1,2 juta dollar AS dibawa oleh Neneng Sri Wahyuni, istri Nazaruddin. Dengan perhitungan ini, menurut Yulianis, sebenarnya Nazaruddin justru mengambil untung dalam Kongres Partai Demokrat. Pasalnya, meski kehilangan Rp 600 juta, istrinya membawa sisa uang sumbangan sebesar 1,2 juta dollar AS atau sekitar Rp 10,2 miliar dengan kurs 1 dollar AS sama dengan Rp Mediaindonesia.com Senin, 19 September 2011 Adik Ipar Melinda Dee Didakwa Lakukan Pencucian Uang

12 JAKARTA--MICOM: Ismail, 36, adik ipar Inong Malinda alias Melinda Dee didakwa menjadi penampung uang nasabah Citibank yang digelapkan Melinda Dee. Terdakwa Ismail menampung uang nasabah hingga Rp21,4 miliar sejak bulan Januari 2010 hingga Oktober 2010 dalam 51 kali transaksi. "Dana transfer yang masuk ke rekening terdakwa merupakan dana hasil tindakan pidana yang dilakukan Inong Malinda," kata jaksa penuntut umum Helmi saat membacakan dakwaan di Jakarta, Senin (19/9). Dalam dakwaan, diduga Malinda memperoleh uang itu dengan memalsukan tanda tangan nasabah. "Inong Malinda tanpa seizin nasabah Citigold pada Citibank melakukan transfer dengan cara mengisi formulir transfer yang telah dipalsukan," jelas Helmi. Atas perbuatannya, terdakwa Ismail diancam dengan pasal pencucian uang. "Maksimal 15 tahun penjara," sebutnya. Pengacara Ismail, Januardi S Hariwibowo, mengatakan kesiapannya dalam menanggapi dakwaan dengan eksepsi yang telah disiapkan. "Tidak akan kita ungkapkan pembelaan kita sekarang, nanti saja," ucapnya sambil berlalu seusai persidangan. Sebelumnya, istri Ismail, Visca Lovitasari juga diadili dengan pasal serupa, Rabu pekan lalu. Visca yang merupakan adik Malinda juga dituduh ikut menampung uang hasil kejahatan Malinda. Visca terindikasi mengetahui, jika uang yang ditampung di rekeningnya berasal dari hasil pembobolan Citibank. Kepolisian menetapkan sebagai tersangka dan menangkap Visca di kantornya, dekat kantor Citibank Landmark, pada Kamis (28/4). Menyusul suami Visca, Ismail, juga ditangkap dari kantornya dengan sangkaan yang sama. (OL-8) Mediaindonesia.com Senin, 19 September 2011 KPK Kantongi Bukti Indikasi Keterlibatan Muhaimin JAKARTA--MICOM: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengantongi sejumlah alat bukti yang mengindikasikan keterlibatan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dalam kasus suap. Bahkan, beberapa barang bukti itu diduga turut menyeret sejumlah orang yang disebut-sebut bagian dari jaringan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

13 Bukti-bukti itu antara lain berupa proposal, rekening, dan rekaman pembicaraan. "Di situ jelas ada beberapa oretan-oretan (tulisan) yang mengindikasikan bahwa memang ada pembagian-pembagian wajib para pengusaha. Bahkan, di daerah juga meminta, seperti bupatinya," tutur Farhat Abbas, kuasa hukum Dharnawati saat ditemui di kantor KPK, Jakarta, Senin (19/9). Farhat sendiri hanya menyebut inisial-inisial nama dalam dokumen tersebut yang diduga menerima jatah dari pembayaran commitment fee proyek transmigrasi. Mereka antara lain SM (diduga Sindu Malik, mantan pejabat Kementerian Keuangan), AM (diduga Ali Mudhori, mantan anggota DPR dari PKB), A (diduga Acos alias Iskandar Pasajo, staf dari Wakil Ketua Badan Anggaran DPR Tamsil Linrung), dan MI (diduga Menteri Muhaimin Iskandar). Salah satu bukti yang dipamerkan Farhat adalah proposal program yang digunakan oknum-oknum di Banggar DPR dan Kemenakertans untuk memaksa para pengusaha untuk mencairkan fee program PPID. Menurut Farhat, daftar perusahaan yang telah membayar fee tersebut sudah dikantongi KPK. Satu-satunya perusahaan yang belum membayar adalah PT Alam Jaya Papua di mana Dharnawati bekerja sebagai kuasa direksi. "Jadi kalau ada yang mengklaim namanya dicatut itu tidak benar. Proposal ini dijadikan dasar bahwa commitment fee sebesar 10% itu wajib dibayarkan. Lalu dibagi-bagi oleh Banggar dan Kementerian. Kita juga punya rekaman dari KPK yang menyatakan bahwa perusahaan Dharnawati terancam batal dilibatkan karena dinilai tidak mampu membayar dana tersebut," tutur Farhat. Lebih jauh, Farhat menyatakan pihaknya memiliki beberapa bukti mengenai indikasi keterlibatan Muhaimin yang akan dicocokkan dengan pihak KPK. Beberapa alat bukti itu antara lain berupa rekening dan rekaman pembicaraan antara Dharnawati dan staf Muhaimin bernama Fauzi. Seperti diketahui, Dharnawati bersama Sekretaris Ditjen Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (P2KT) I Nyoman Suisanaya dan Kabag Program Evaluasi Ditjen P2KT Dadong Irbarelawan telah ditetapkan sebagai tersangka. Ketiganya ditangkap KPK pada 25 Agustus bersama barang bukti uang Rp1,5 miliar yang disimpan dalam kardus durian. (SZ/OL-3) Tempointeraktif.com Senin, 19 September 2011

14 Ini Dia Nasabah Citibank Korban Malinda Dee TEMPO Interaktif, Jakarta - Inong Malinda Dee, bekas Senior Relationship Citibank, mentransfer duit Rp 20 miliar dari nasabah Citibank ke rekening pribadi adik iparnya, Ismail bin Janim. Suami dari Visca Lovitasari itu menerima duit tanpa sepengetahuan nasabah Citibank sebanyak 51 kali. Transfer mulai dilakukan 2008 hingga Menurut Jaksa Penuntut Umum, Helmi, transfer dilakukan dengan cara mengisi formulir transfer yang dipalsukan. Modus pemalsuannya dengan mengisi jenis transaksi, nama penerima, nomor rekening pengirim, jumlah nominal uang, serta tanda tangan. "Seolah-olah nasabah melakukan transaksi transfer dana," kata Helmi seusai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 19 September Hanya saja, Helmi berdalih tak tahu riwayat para nasabah tersebut. Dan inilah nama-nama pemilik rekening pada Citygold itu: 1. Romli bin Pateni dengan isi rekening Rp 1,4 miliar; 2. N. Susetyo Sutadji dengan isi rekening Rp 150 juta; 3. Suryati T. Budiman dengan isi rekening Rp juta dan Rp 105 juta; 4. Arief Kushariadi dengan isi rekening Rp 125 juta; 5. R. Hartono dengan isi rekening Rp 20 juta, Rp juta, dan Rp juta; 6. Oetari dengan isi rekening Rp 175 juta, Rp 125 juta, dan Rp juta; 7. Ali Sadikin dengan isi rekening Rp 1,151 miliar dan Rp 908 juta; 8. Triasnawati R. M. Adhi S. dengan isi rekening Rp 200 juta; 9. Shahreza Iqbal dengan isi rekening Rp 1 miliar; 10. Sri Mulyani dengan isi rekening Rp 1 miliar; 11. Irwan Hernadi S. atau Ali S. dengan isi rekening Rp juta; 12. Nono Sampono dengan isi rekening Rp 630 juta dan Rp 500 juta; 13. Renie Singgih dengan isi rekening Rp juta dan Rp juta; 14. Abdul Irsan dengan isi rekening Rp juta; 15. Doddy Haryadi dengan isi rekening Rp ; 16. Karlina Umar W. dengan isi rekening Rp juta; 17. Sukardi dengan isi rekening Rp 91 juta, Rp , Rp 573 juta, Rp 109 juta, dan Rp juta; 18. Hanifie Asnan dengan isi rekening Rp juta dan Rp 500 juta; 19. Mirtati Katohadiprodjo dengan isi rekening Rp juta dan Rp 279 juta; 20. Soeryo Koesoemoe Adji dengan isi rekening Rp juta; 21. Gaby M. Bakrie dengan isi rekening Rp juta, Rp juta, Rp juta, dan Rp 160 juta;

15 22. S. Parno dengan isi rekening Rp juta; 23. Syarifuddin dengan isi rekening Rp juta; 24. Sukuesen Soemarinda dengan isi rekening Rp juta, Rp 924 juta, dan Rp 185 juta; 25. August Paengkuan dengan isi rekening Rp juta dan Rp 87 juta; 26. A. Syarifuddin Aisah dengan isi rekening Rp 1 miliar; 27. Srie Norheryanti dengan isi rekening Rp 600 juta dan Rp juta; 28. Norman dengan isi rekening Rp 115 juta; 29. Rieta A. Beta dengan isi rekening Rp ; dan 30. Karlinah W. dengan isi rekening Rp 87 juta. TRI SUHARMAN Humas PPATK Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Centre (INTRAC) (P) / (F) / (E) humas-ppatk@ppatk.go.id DISCLAIMER: Informasi ini diambil dari media massa dan sumber informasi lainnya dan digunakan khusus untuk PPATK dan pihak-pihak yang memerlukannya. PPATK tidak bertanggungjawab terhadap isi dan pernyataan yang disampaikan dalam informasi yang berasal dari media massa.

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 15 September 2011 Indeks 1. suap Wisma Atlet KPK usut uang ke kogkres Demokrat 2. Korupsi Kemenkes Polri periksa 30 kepala rumah sakit 3. Kasus

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 27 September 2011 Indeks 1. Dugaan Suap Wisma Atlet KPK Kembali Periksa Rossa 2. KPK tahan Ketua DPD Demokrat Bengkulu 3. Dadong Kembali Tegaskan

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 9 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 9 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 9 Juni 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi KPK Akan Panggil Nazaruddin dan Istrinya 2. Diperiksa Kasus Kemendiknas Lalu, Bagaimana Kaitan Nazar-Kasus Sesmenpora? 3. Nazaruddin

Lebih terperinci

Saat kasus korupsi terjadi, Hari Sabarno disebut tidak lagi menjabat sebagai Mendagri.

Saat kasus korupsi terjadi, Hari Sabarno disebut tidak lagi menjabat sebagai Mendagri. P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 12 September 2011 Indeks 1. Kasus Korupsi Mobil Kebakaran Mantan mendagri tuding jaksa tak cermat 2. Penanganan Kasus Korupsi Dana BSM Dinilai Lamban

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 18 Oktober 2011 Indeks 1. Kasus Korupsi Djufri Diijinkan Hakim 2. Korupsi Wisma Atlet I Wayan Koster bantah terima uang 3. Diduga Korupsi, Eks Staf

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 09 November 2011 Indeks 1. Korupsi Pilkada Mantan Bupati Nias Selatan Didakwa Suap Anggota KPU 2. Kasus Pembobolan Bank Malinda transfer Rp 21,5

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 10 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 10 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 10 Oktober 2011 Indeks 1. Badan Anggaran KPK Telaah Transaksi Mencurigkan di DPR 2. Kasus Narkotika Terdakwa ffaruk ditangkap saat jalani proses

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juli Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 1 Juli 2011 Indeks 1. Kasus Dugaan Suap Sesmenpora Nazaruddin: Uang mengalir ke Andi dan Anas 2. Dugaan Suap KY minta MA berhentikan sementara Hakim

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 Agustus 2011 Indeks 1. Dugaan Kasus Korupsi KPK Selidiki 7 Kasus Keterlibatan Nazaruddin 2. Korupsi di Kemenpora Atasan Sesmenpora mengetahui

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 24 Oktober 2011 Indeks 1. Lengser Sebulan, Bekas Bupati Ditahan 2. Penangkapan Pejabat Kemenakertrans Dadong siap buka-bukaan dipersidangan 3. Penangkapan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 November 2011 Indeks 1. Tiga Tersangka Suap Kemenakertrans Hadapi Dakwaan 2. Sidang Kasus Suap Kemenakertrans Nyoman didakwa korupsi bersama

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 19 September 2011 Indeks 1. KPK Periksa Duo Nazar-Nazir Untuk Kasus PLTS 2. Direktur Keuangan Merpati Dicekal Mantan dirut merpati, Hotasi Nababan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 04 Oktober 2011 Indeks 1. KPK Periksa Istri Anggota DPRD Seluma 2. Korupsi Kemenakertrans Diperiksa KPK, Muhaimin Bantah Terima Suap 3. KPK Telusuri

Lebih terperinci

1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima Suap

1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima Suap Clipping Service Anti Money Laundering 17 Juni 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 09 Agustus 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Pembangunan RSUD Dharmasyara Kejati Sumbar antre untuk periksa Nazaruddin 2. Korupsi Wisma Atlet Menpora

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 27 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 27 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 27 Juni 2011 Indeks 1. Korupsi PLTS Muhaimin persilakan KPK telusuri 2. Nazaruddin: Duit Untuk Pejabat MK Diketahui Partai 3. Suap Wisma Atlet KPK panggil Nazaruddin

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 20 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 20 Juli Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 20 Juli 2011 Indeks 1. 150 Perusahaan di Wisma Atlet 2. Rosa Juga Sebut Ada Aliran Dana ke Anas Itu kan hanya keterangan satu saksi, dan satu saksi

Lebih terperinci

Rosa, Eks Orang Kepercayaan Nazaruddin Diperiksa Kasus Hambalang

Rosa, Eks Orang Kepercayaan Nazaruddin Diperiksa Kasus Hambalang P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 17 November 2011 Indeks 1. Rosa, Eks Orang Kepercayaan Nazaruddin Diperiksa Kasus Herlambang 2. Suap di Kemenakertrans Muhaimin arahkan agar uang

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 Juli 2011. Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 Juli 2011. Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 19 Juli 2011 Indeks 1. Proyek Wisma Atlet Alex Noerdin segera diperiksa 2. Korupsi Kepala Dinas PU Bengkulu dihukum 3,5 tahun 3. Dugaan Suap Wisma

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 04 Agustus 2011 Indeks 1. Korupsi Wisma Atlet Biaya lobi mengalir ke pejabat 2. Korupsi Pembangunan Jalan Majelis hakim tipikor tolak eksepsi Bupati

Lebih terperinci

Siang Ini KPK Periksa 3 Tersangka Suap Proyek Kementerian Tenaga Kerja

Siang Ini KPK Periksa 3 Tersangka Suap Proyek Kementerian Tenaga Kerja P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 06 September 2011 Indeks 1. Siang Ini KPK Periksa 3 Tersangka Suap Proyek Kementrian Tenaga Kerja 2. Polisi Masih Kumpulkan Alat Bukti Kasus Kemendiknas

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 07 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 07 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 07 September 2011 Indeks 1. Uang Rp 1,5 M Hadiah Lebaran Untuk Muhaimin? 2. Korupsi di Kemenakertrans Dadong ungkap aliran dana ke Muhaimin dan

Lebih terperinci

Dharnawati Tertipu Nyoman Soal Uang Lebaran Rp 1,5 M Buat Cak Imin

Dharnawati Tertipu Nyoman Soal Uang Lebaran Rp 1,5 M Buat Cak Imin P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 05 Oktober 2011 Indeks 1. Kasus Suap Kemenakertrans Dharnawati Tertipu Nyoman Soal Uang lebaran Rp 1,5 M Buat Cak Imin 2. Dugaan Korupsi Kasus Pembobolan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 04 Oktober 2011 Indeks 1. BPK : Ada Aliran Dana Century ke Deputi Gubernur BI 2. Suap di Kemenakertrans Nyoman Tidak Ungkapkan Maksud Pemberian

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 26 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 26 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 26 September 2011 Indeks 1. 21 Transaksi Perusahaan Nazar Anas Terungkap 2. KPK Periksa Herman Felani Siang Ini 3. KPK Terlusuri Duit nazaruddin

Lebih terperinci

Budi Mulya Bungkam Saat Ditanya Duit Rp 1 M dari Robert Tantular

Budi Mulya Bungkam Saat Ditanya Duit Rp 1 M dari Robert Tantular P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 20 Oktober 2011 Indeks 1. Kasus Century Budi Mulya bungkam saat ditanya duit Rp 1 M dari Robert Tantular 2. Suap Kemenakertrans Sadapan KPK akan

Lebih terperinci

Dugaan Suap Jaksa Periksa Sistoyo, Kejaksaan tidak Temukan Keterlibatan Jaksa Lain

Dugaan Suap Jaksa Periksa Sistoyo, Kejaksaan tidak Temukan Keterlibatan Jaksa Lain P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 Desember 2011 Indeks 1. Dugaan Suap Jaksaaa Periksa Sistoyo, kejaksaan tidak temukan keterlibatan jaksa lain 2. KPK Tetapkan Tersangka Korupsi

Lebih terperinci

1 P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 02 November Indeks

1 P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 02 November Indeks 1 P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 02 November 2011 Indeks 1. Malinda Dee Dijerat Diancam Hukuman 15 Tahun Penjara 2. Wayan Koster Diperiksa KPK Soal Dugaan Korupsi di 5 Universitas

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 21 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 21 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 21 September 2011 Indeks 1. PPATK Periksa Rekening Anggota DPR Bila Diminta 2. Ada Transaksi di Atas Rp 500 Juta di Banggar DPR 3. Korupsi Kemsos

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 24 November 2011 Indeks 1. Penangkapan Anggota DPRD Semarang Duapuluh satu amplop berisi total Rp 40 juta 2. KPK Periksa Syarifuddin Temenggung

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 24 Juni 2011 Indeks 1. Periksa Rekening Pejabat 2. Narkotika Bandar kelas kakap dituntut hukuman seumur hidup 3. Jadi Terdakwa, Ketua KPU Mamuju Dinonaktifkan 4.

Lebih terperinci

Dua Pejabat Pajak Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi

Dua Pejabat Pajak Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi 1 P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 3 November 2011 Indeks 1. Dua pejabat Pajak Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi 2. Kejaksaan Bidik Kasus Korupsi Rp 43 Miliar di Dirjen Pajak

Lebih terperinci

Analisa Kasus Wisma Atlet

Analisa Kasus Wisma Atlet Analisa Kasus Wisma Atlet Disusun oleh : Septyarini Dwi Praminingtyas (114674052) S1 Ilmu Administrasi Negara FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2011 I. PERMASALAHAN Kasus Wisma Atlet Berawal

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 17 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 17 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 17 Oktober 2011 Indeks 1. Korupsi Dana Rp 73 miliar terkatung-katung Pejabat Sudin Olahraga dijebloskan ke rutan 2. Koruptor Buronan Kejaksaan tangkap

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 13 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 13 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 13 September 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Mantan direktur utama Merpati dicekal 2. Suap Wisma Atlet Yulianis akui ada uang Rp 30 miliar ke kongres

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 14 Oktober 2011 Indeks 1. Mafia Hukum Penyuap hakim dituntut 3 tahun 6 bulan penjara 2. Penyeludupan Polisi sita 45 kilogram sabu asal China 3.

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 11 Agustus 2011 Indeks 1. PD Tepis Ada Aliran Dana Dari Permai Group 2. Kasus Wisma Atlet Rosalina akui ada dana untuk anggota DPR 3. Korupsi Mantan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 18 November 2011 Indeks 1. KPK Pastikan Usust Dugaan Korupsi Muhaimin 2. Tiga Tersangka Korupsi Kemenkes Terancam Dicekal 3. Jaksa Periksa Dua Camat

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 09 September 2011 Indeks 1. Mantan Kepala Damkar Kupang Tersangka Kasus Korupasi 2. Terkait Kasus Dugaan Korupsi di DPRD, Kajari Karawang Enggan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 14 September 2011 Indeks 1. PPATK Temukan 6 Laporan Mencurigakan di Suap Kemenakertrans 2. Penangkapan Pejabat Kemenakertrans PPATK: Ada transaksi

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juli 2011. Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juli 2011. Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 14 Juli 2011 Indeks 1. Korupsi Kas Daerah Mantan bupati Sragen dijebloskan ke penjara 2. Sidang Suap Kemenpora Nazarudddin dan Wafid Muharam terima

Lebih terperinci

Kasus pembobolan dana nasabah Citibank senilai Rp 40 miliar oleh Inong

Kasus pembobolan dana nasabah Citibank senilai Rp 40 miliar oleh Inong Nama : Dheastri Rahayu Kelas : Akuntansi C Mata Kuliah : Akuntansi Topik Khusus KASUS Kasus pembobolan dana nasabah Citibank senilai Rp 40 miliar oleh Inong Malinda alias Melinda Dee yang menjabat Relationship

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 11November 2011 Indeks 1. Kasus Korupsi Bupati Tegal dituntut delapan tahun penjara 2. Kasus Narkoba Tiga polisi dari Polda Metro jaya Disidang

Lebih terperinci

Ia akan dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi penjualan aset tanah penjualan tanah PT Barata Indonesia (persero) pada 2004.

Ia akan dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi penjualan aset tanah penjualan tanah PT Barata Indonesia (persero) pada 2004. P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 21 November 2011 Indeks 1. KPK Periksa Wakil Menteri BUMN Terkait kasus PT Barata 2. Korupsi Dana Bansos Ketua DPRD jadi tersangka 3. Korupsi Mesin

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 15 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 15 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 15 Juni 2011 Indeks 1. Ada Ribuan Rekening Tak Wajar 2. Korupsi Di Departemen Sosial Bachtiar Chamsyah ungkap peran Amrun Daulay 3. Korupsi Alat Kesehatan 7 Politikus

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 16 Juni 2011 Indeks 1. Kasus Kedua Bagi Mindo 2. Korupsi Empat anggota DPRD Kota Madiun divonis 1 tahun 3. Dugaan Suap Rosalina akhirnya mengaku kenal Nazaruddin

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 08 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 08 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 08 September 2011 Indeks 1. Peran Orang-orang Sekitar Muhaimin Mulai Terkuak 2. Rosa Dituntut 4 tahun 3. Korupsi KRL Pengadilan dinilai tidak berwenang

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 1 Juni 2011 Indeks 1. Suap Wisma Atlet Dana dari nazaruddin Seharusnya Dibekukan 2. Korupsi Departemen Sosial Penunjukkan Langsung Lewat Penafsiran 3. Dana Dibobol,

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 05 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 05 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 05 Agustus 2011 Indeks 1. Terdakwa Teroris Divonis 2. 32 Anggota DPRD Gunung Kidul 1999-2004 Jadi Tersangka Korupsi 3. Suap Wisma Atlet Dirut PT

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 01 Desember Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 01 Desember Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 01 Desember 2011 Indeks 1. Hanya Angelina yang Disebut Nazaruddin mulai diadili dalam kasus Wisma Atlet 2. Suap Wisma Atlet Perjalanan itu mulai

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 12 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 12 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 12 Oktober 2011 Indeks 1. KPK Kalah dari Terdakwa Korupsi 2. Kasus Suap Kemenakertrans KPK periksa Plt Bupati Teluk Wondima 3. Nazaruddin Diperiksa

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 8 Juni 2011. Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 8 Juni 2011. Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 8 Juni 2011 Indeks 1. Dua Terduga jaringan Teroris Ditangkap Densus 88 2. KPK Masih Tak Temukan Tindak Pidana Century KPK tidak yakin bila penyimpangan yang terjadi

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 14 Juni 2011 Indeks 1. Kasus Kemenpora Dua bank BUMN dan 6 swasta lapor transaksi aneh 2. Kasus Suap Kemenpora PPATK minta perbankan tak ragu laporkan transaksi mencurigakan

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 23 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 23 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 23 Juni 2011 Indeks 1. Korupsi Jembatan Muara II Kepala Dinas PU Bengkulu dituntut lima tahun penjara 2. Gratifikasi Jefferson Rumanjar kembali jadi tersangka 3.

Lebih terperinci

Analisis Isi Media Judul: MIP No. 209 Putusan Vonis Kasus Korupsi Anas Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 25/09/2014

Analisis Isi Media Judul: MIP No. 209 Putusan Vonis Kasus Korupsi Anas Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 25/09/2014 Analisis Isi Media Judul: MIP No. 209 Putusan Vonis Kasus Korupsi Anas Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 25/09/2014 Sebaran Media. Media online yang terbanyak memberitakan adalah Detik.com (28 berita).

Lebih terperinci

Gila! Golkar Calonkan Ketua DPR yang Terkait Banyak Kasus Korupsi

Gila! Golkar Calonkan Ketua DPR yang Terkait Banyak Kasus Korupsi Gila! Golkar Calonkan Ketua DPR yang Terkait Banyak Kasus Korupsi Bendahara Umum Partai Golongan Karya Setya Novanto tiba di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2014).

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 22 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 22 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 22 September 2011 Indeks 1. Putusan Suap Wisma Atlet Imbalan dibagikan kepada anggota DPR 2. Anas Dipanggil dalam Kasus Proyek Listrik 3. Pemeriksaan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 15 November 2011 Indeks 1. Pencegahan Korupsi KPK Temukan Ribuan Tambang Bermasalah 2. Korupsi Citibank Tanda tangan dipalsukan 3. KPK Periksa Miranda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kasus korupsi di Indonesia merupakan salah satu berita yang sering

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kasus korupsi di Indonesia merupakan salah satu berita yang sering BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kasus korupsi di Indonesia merupakan salah satu berita yang sering diwacanakan oleh media massa. Korupsi telah menjadi isu lama yang tak kunjung selesai untuk

Lebih terperinci

Korupsi di parlemen bentuknya banyak mulai dari budgeting hingga legislasi itu sendiri.

Korupsi di parlemen bentuknya banyak mulai dari budgeting hingga legislasi itu sendiri. Korupsi di parlemen bentuknya banyak mulai dari budgeting hingga legislasi itu sendiri. Sejak reformasi, Indonesia makin demokratis. Sayangnya proses demokratisasi itu tak signifikan dengan proses pemberantasan

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 6 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 6 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 6 Juni 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Duabelas kejanggalan pada vonis Agusrin 2. Dugaan Suap Atasan Syarifuddin harus diperiksa 3. Kasus Dugaan Suap Syafruddin bebaskan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menarik sebanyak mungkin orang untuk membaca dan melihatnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. menarik sebanyak mungkin orang untuk membaca dan melihatnya. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Televisi adalah suatu alat penerima gambar dan suara yang didapat dari sebuah sinyal transmisi, pemancar dan satelit. Televisi merupakan salah satu alat

Lebih terperinci

KASUS PENYUAPAN DANA WISMA ATLET SEA GAMES 2011 DI PALEMBANG DAN JAKARTA

KASUS PENYUAPAN DANA WISMA ATLET SEA GAMES 2011 DI PALEMBANG DAN JAKARTA KASUS PENYUAPAN DANA WISMA ATLET SEA GAMES 2011 DI PALEMBANG DAN JAKARTA TUGAS AKHIR Disusun oleh : MAYA ACKSARI DEWI NIM : 11.12.5646 KELOMPOK : BAHASA NAMA DOSEN : Drs.Mohammad Idris Purwanta,MM PROGRAM

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 22 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 22 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 22 November 2011 Indeks 1. Jaksa Tertangkap KPK Tangani Kasus Penipuan KPK menyita Rp 99,9 juta yang diduga uang suap 2. Dugaan Korupsi Ironis,

Lebih terperinci

Pajak Kaji Opsi Serahkan Seluruh Berkas Asian Agri

Pajak Kaji Opsi Serahkan Seluruh Berkas Asian Agri Pajak Kaji Opsi Serahkan Seluruh Berkas Asian Agri Contributed by Administrator Tuesday, 04 August 2009 Pusat Peraturan Pajak Online Koran Tempo, 4 Agustus 2009 Â JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak tengah

Lebih terperinci

TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DAN PEMBUKTIAN TERBALIK Disusun Oleh Riono Budisantoso (PPATK) dan Yunus Husein (Mantan Ka PPATK)

TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DAN PEMBUKTIAN TERBALIK Disusun Oleh Riono Budisantoso (PPATK) dan Yunus Husein (Mantan Ka PPATK) TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DAN PEMBUKTIAN TERBALIK Disusun Oleh Riono Budisantoso (PPATK) dan Yunus Husein (Mantan Ka PPATK) 1. Kendala Pemberantasan Tindak Pidana Kompleksitas kejahatan memerlukan pengetahuan

Lebih terperinci

Bendahara umum Partai Demokrat terjerat isu suap. Benarkah uangnya untuk partai?

Bendahara umum Partai Demokrat terjerat isu suap. Benarkah uangnya untuk partai? Bendahara umum Partai Demokrat terjerat isu suap. Benarkah uangnya untuk partai? Sepandai-pandainya menyimpan bangkai, baunya tetap akan tercium juga. Peribahasa ini tampaknya pas dengan apa yang dialami

Lebih terperinci

Siaran Pers DPR LUMPUHKAN KPK

Siaran Pers DPR LUMPUHKAN KPK Siaran Pers DPR LUMPUHKAN KPK Setidaknya hingga Masa Sidang I Tahun Sidang 2012-2013 berakhir (25 Oktober 2012), merupakan periode krusial terhadap 2 (dua) hal terkait eksistensi KPK secara tidak langsung,

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 22 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 22 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 22 Juni 2011 Indeks 1. KPKP Siap bantu Bi Awasi Rekening Pejabat Upaya itu sejalan dengan semangat KPK dalam membernatas segala tindak korupsi 2. Suap Kemenpora Nazar:

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 21 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 21 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 21 Juni 2011 Indeks 1. Kasus Cek Pelawat Dua Politisi PPP Dihukum 15 Bulan 2. Nazaruddin Mulai Sentil Andi Malarageng di Kasus Kemenpora 3. Kasus Korupsi Alkes, Direktur

Lebih terperinci

Babak Baru Mafia Pajak?

Babak Baru Mafia Pajak? Babak Baru Mafia Pajak? Contributed by Administrator Monday, 20 December 2010 Harian Kompas, 20 Desember 2010 Â Dugaan kasus mafia pajak yang â diledakkanâ mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian

Lebih terperinci

BPK: ADA INDIKASI VANATH KORUPSI

BPK: ADA INDIKASI VANATH KORUPSI BPK: ADA INDIKASI VANATH KORUPSI www.siwalimanews.com Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Maluku belum melakukan audit kerugian negara. Namun dari data yang dipasok penyidik Ditreskrimsus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian sangat mempengaruhi perkembangan negara tersebut. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian sangat mempengaruhi perkembangan negara tersebut. Salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara Indonesia merupakan negara berkembang dimana pembangunan perekonomian sangat mempengaruhi perkembangan negara tersebut. Salah satu penunjang yang

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 28 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 28 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 28 September 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi KPK didesak usut kembali kasus PT Semen Baturaja 2. Terorisme Pemasok senjata divonis 11 tahun penjara

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Juli Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 18 Juli 2011 Indeks 1. Penangkapan Bandar Narkoba di Sentul Dua ratus lima puluh ribu ekstasi dikirim dari Belanda 2. Wahid Muharram Bersaksi untuk

Lebih terperinci

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Keempat, Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4 Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Keempat, Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4 Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Modul E-Learning 3 PENEGAKAN HUKUM Bagian Keempat, Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4 Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4.1 Kewenangan KPK Segala kewenangan yang

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 29 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 29 Juli Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 29 Juli 2011 Indeks 1. PPATK : Ada 144 Laporan Transaksi Nazaruddin 2. PPATK Temukan 1600 Transaksi Keuangan Terkait Korupsi 3. Bank Jangan Takut

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 21 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 21 Juli Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 21 Juli 2011 Indeks 1. Wisma Atlet Anggota DPR disebut terima komisi 5 persen 2. Korupsi Dipertanyakan, penghentian kasus korupsi alkes NTT 3. Dugaan

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 20 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 20 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 20 Juni 2011 Indeks 1. Bekas Supir Max Mencairkan Cek Senilai Rp 30 Juta 2. Nazaruddin Ancam Buka Rekaman TPF Demokrat 3. Dua Politisi Golkar Terima Divonis 16 Bulan

Lebih terperinci

2017, No pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme sehingga perlu diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaim

2017, No pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme sehingga perlu diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaim No.1872, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PPATK. Penyedia Jasa Keuangan. Penghentian Sementara dan Penundaan Transaksi. Pencabutan. PERATURAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 23 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 23 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 23 November 2011 Indeks 1. Suap di Kejaksaan KPK usut keterlibatan jaksa lain 2. Penyuapan Jaksa Sidang tuntutan itu lima kali di tunda 3. Kasus

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 28 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 28 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 28 Juni 2011 Indeks 1. Sidang Narkoba Bandar kelas kakap dituntut hukuman seumur hidup 2. Terjerat Kasus Korupsi, Mochtar Tetap Calon Walikota Bekasi 3. Duh! Sudah

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 01 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 01 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 01 Agustus 2011 Indeks 1. Korupsi Pajak Bank Jabar MA tolak kasasi terdakwa korupsi Roy Yuliandri 2. Izin Presiden 3. Kejaksaan Bantah Hambat Pengusutan

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 7 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 7 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 7 Juni 2011 Indeks 1. Ada Dana ke Nazaruddin 2. Korupsi Ketua KPU Bengkulu Tersangka Korupsi 3. Pemberantasan Korupsi Serahkan kasus Agusrin ke pengadilan lebih tinggi

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 13 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 13 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 13 Juni 2011 Indeks 1. Kasus Wisma Atlet, Bank Didesak Serahkan Transaksi Mencurigakan 2. Demokrta Minta PPATK Buka Rekening Mencurigakan Anggota DPR 3. Diduga Teroris

Lebih terperinci

36 Daftar Calon Sementara Anggota DPR RI Yang Diragukan Komitmen Anti Korupsinya

36 Daftar Calon Sementara Anggota DPR RI Yang Diragukan Komitmen Anti Korupsinya 36 Daftar Calon Sementara Anggota DPR RI Yang Diragukan Komitmen Anti Korupsinya Wajah Parlement 2009-2014 Kegaduhan dari Parlemen 1. Rencana Pembangunan Gedung Baru DPR Rp 1,16 T 2. Renovasi Ruangan Badan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 23 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 23 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 23 Agustus 2011 Indeks 1. Korupsi Alat Kesehatan Mantan sekretaris menkokesra era Ical dihukum 3 tahun bui 2. Kasus Korupsi Mesin jahit, PK Periksa

Lebih terperinci

KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA

KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA http://www.beritasatu.com 1 Bengkulu - Kepala Polda Bengkulu, Brigjen Pol. M. Ghufron menegaskan,

Lebih terperinci

Bank Century bukanlah bank yang berdampak sistemik yang pantas mendapat dana talangan.

Bank Century bukanlah bank yang berdampak sistemik yang pantas mendapat dana talangan. Pengantar: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa kembali Wakil Presiden Boediono di kantor Wakil Presiden dalam kasus bailout Bank Century. Ia diperiksa selama 10 jam. Akankah Boediono menjadi tersangka

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 25 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 25 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 25 Oktober 2011 Indeks 1. Korupsi APBD Mantan Bupati Pati Tasiman Ditahan 2. Cirus Divonis Bui 5 Tahun, Keluarganya Menangis 3. KPK Periksa Tiga

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

SUMIYEM & SARMI LESTARI KASUS 1. Kasus Pembobolan Dana Nasabah Citibank-Melinda Dee

SUMIYEM & SARMI LESTARI KASUS 1. Kasus Pembobolan Dana Nasabah Citibank-Melinda Dee SUMIYEM & SARMI LESTARI KASUS 1 Kasus Pembobolan Dana Nasabah Citibank-Melinda Dee Kasus pembobolan dana nasabah Citibank pada tahun 2011 banyak menyita perhatian masyarakat. Pelaku dari pembobolan ini

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 7 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 7 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 7 November 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Kejagung tahan dua pejabat BPOM 2. Penyeludupan Dua terdakwa dituntut 3 tahun penjara 3. Kasus Korupsi

Lebih terperinci

VONIS KASUS NAZARUDDIN DALAM KACAMATA FILSAFAT HUKUM (Oleh : FERLI HIDAYAT,SH.,SIK.)

VONIS KASUS NAZARUDDIN DALAM KACAMATA FILSAFAT HUKUM (Oleh : FERLI HIDAYAT,SH.,SIK.) VONIS KASUS NAZARUDDIN DALAM KACAMATA FILSAFAT HUKUM (Oleh : FERLI HIDAYAT,SH.,SIK.) Usai majelis hakim memvonis M Nazaruddin, terdakwa kasus suap Wisma Atlet, Nazar tersenyum lebar. Vonis majelis hakim

Lebih terperinci

DUIT UNTUK NASDEM DAN PAN DIPENDING SPJ AKAN DIEVALUASI BPK

DUIT UNTUK NASDEM DAN PAN DIPENDING SPJ AKAN DIEVALUASI BPK DUIT UNTUK NASDEM DAN PAN DIPENDING SPJ AKAN DIEVALUASI BPK Pemkot Magelang memberikan bantuan keuangan kepada sembilan partai politik tahun 2016, senilai total Rp560.702.300. Namun yang dapat dicairkan

Lebih terperinci

Etika Bisnis & Profesi

Etika Bisnis & Profesi Modul ke: Etika Bisnis & Profesi Kasus Etika 3 Fakultas Ekonomi & Bisnis Dani Purwanto SE., M.Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Vincentius dan Kasus Pajak Asian Agri Sebagai financial controller

Lebih terperinci

Suatu hal yang aneh jika Presiden SBY sampai tidak tahu kebijakan negara yang begitu besar.

Suatu hal yang aneh jika Presiden SBY sampai tidak tahu kebijakan negara yang begitu besar. Menuju Pusaran Kekuasaan Suatu hal yang aneh jika Presiden SBY sampai tidak tahu kebijakan negara yang begitu besar. Lima tahun sudah kasus skandal Bank Century berlangsung. Belum ada kepastian sampai

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 September 2011 Indeks 1. Penggelapan Pajak BPK : Asian Giri menunggak Rp 1,2 triliun 2. Abu Tholut Dituntut 12 Tahun 3. Suap Wisma Atlet Yulianis

Lebih terperinci