P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 08 September Indeks

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 08 September Indeks"

Transkripsi

1 P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 08 September 2011 Indeks 1. Peran Orang-orang Sekitar Muhaimin Mulai Terkuak 2. Rosa Dituntut 4 tahun 3. Korupsi KRL Pengadilan dinilai tidak berwenang adili Soemino 4. Tersangka Merpati Akan Bertambah 5. Suap Kemenakertrans Dharnawati dicecar pertanyaan untuk ungkap peran nama yang terlibat 6. Staf Pribadi Menakertrans Disebut Terlibat 7. Muhaimin : Kemenakertras Tak Minta Rp 500 M 8. Kepala BPN Tuba Diduga Korupsi Rp 1,6 Miliar Mediaindonesia.com Kamis, 8 September 2011 Peran Orang-Orang Sekitar Muhaimin Mulai Terkuak JAKARTA--MICOM: Kasus dugaan suap yang melibatkan dua pejabat Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenagkertrans) kian menggelinding mendekati

2 Menakertrans Muhaimin Iskandar. Satu persatu, orang dekat Muhaimin diduga terlibat sebagai penghubung. Sebelumnya, kuasa hukum pengusaha Dharnawati, Rahmat Jaya, mengatakan ada tiga nama yang menjadi makelar dalam kasus suap Program Percepatan Pembangunan Daerah Transmigrasi yakni Ali Mudhori dan Fauzi dan Acos. Media Indonesia mencoba menghubungi Mudhori dan Fauzi. Namun, hingga berita ini diturunkan keduanya belum bisa dikonfirmasi. Namun, berdasarkan penelusuran Media Indonesia, Mudhori, Fauzi, dan Fawaid merupakan orang dekat Muhaimin Iskandar. Sumber Media Indonesia menyebutkan, mereka merupakan pesuruh Muhaimin untuk mengumpulkan pundi-pundi bagi sang menteri dan Partai Kebangkkita Bangsa (PKB). Ketiganya merupakan kader PKB. Ali Mudhori disebutkan merupakan mantan anggota DPR asal Lumajang Jawa Timur. Saat ini Ali Mudhori menjabat Ketua DPC PKB Lumajang. Ali Mudhori punya istri bernama Masitah, saat ini adalah anggota DPR. Sebetulnya, Mudhori memiliki catatan buruk soal praktik manipulasi keuangan partai. Pada zaman Gusdur, ia dipecat dari jabatan Wakil Bendahara Umum DPP PKB. Alasan pemecatan karena melakukan praktik kotor dan sering memanipulasi keuangan partai. Dikatakan, Ali Mudhori sangat dekat dengan Muhaimin dan menjadi tangan kanan dalam pengaturan proyek-proyek yang ada di Kemenagkertrans. Sementara itu, Fauzi, jabatan formal saat ini yakni Wakil Bendahara DPP PKB. Pria muda itu dipercaya Muhaimin untuk urusan keuangan, baik internal partai maupun di Kemenakertrans. Dia kerjanya mengurus pembayaran gaji karyawan Muhaimin. Setahu saya dia sudah menggunakan mobil Alphard, ujar sumber Media Indonesia itu. Fawaid adalah orang kepercayaan Muhaimin sejak sang menteri menjabat anggota DPR. Fauzi boleh dikatakan sebagai pemegang tas Muhaimin. Perannya secara formal saat itu adalah staf ahli Muhaimin. Dia menjadi orang kepercayaan Muhaimin di Kemenagkertrans. Dia ini sebelumnya di Garda Bangsa, terang sumber itu. Menurut sumber tadi, Mudhori, Fawaid, dan Fauzi menjadi kaki tangan Muhaimin dan PKB untuk mengumpulkan duit. Mereka itu seperti pesuruh Muhaimin untuk ngurus proyek kemenagkertrans, ujarnya. (OL-8)

3 Ecetak.kompas.com Kamis, 12 September 2011 Rosa Dituntut 4 Tahun Jakarta, Kompas - Mindo Rosalina Manulang dan Mohamad El Idris, terdakwa kasus korupsi wisma atlet SEA Games 2011, dituntut hukuman masing-masing empat tahun dan tiga tahun enam bulan penjara. Keduanya dinilai terbukti secara sah dan meyakinkan memberi uang kepada anggota DPR RI, Muhammad Nazaruddin, dan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam sebagai imbalan dalam pemenangan tender proyek pembangunan wisma atlet bagi PT Duta Graha Indah (DGI) tbk. Tuntutan itu dibacakan Jaksa Penuntut Umum, yang terdiri dari Agus Salim, Hendarbeni Sayekti, dan Rachmat Supriady, dalam dua persidangan terpisah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Jakarta, Rabu (7/9). Dalam sidang lain, Wafid Muharam didakwa menerima hadiah Rp 3,289 miliar dan menyalahgunakan wewenang sebagai Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) karena membantu memenangi tender wisma atlet bagi PT DGI tbk. Mindo Rosalina Manulang selaku Direktur Pemasaran PT Anak Negeri dituntut hukuman empat tahun penjara, ditambah dengan denda Rp 200 juta, subsider enam bulan kurungan. Mohamad El Idris selaku Manajer Pemasaran PT DGI tbk dituntut penjara tiga tahun enam bulan, ditambah denda Rp 150 juta, subsider empat bulan kurungan. Surat tuntutan menyebutkan, Mindo dan El Idris telah memberikan uang kepada sejumlah orang yang memuluskan pemenangan tender proyek wisma atlet SEA Games di Palembang 2011 untuk PT DGI. Cek senilai Rp 4,340 miliar diserahkan kepada Muhammad Nazaruddin sebagai anggota DPR RI lewat dua anggota staf keuangannya, Yulianis dan Oktarina Furi, di PT Anak Negeri. Cek senilai Rp 3,289 miliar diberikan untuk Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga sekaligus KPA, Wafid Muharam di Kantor Kemenpora. Ada juga uang untuk Komite Pembangunan Wisma Atlet dan panitia. Semua uang itu diberikan sebagai komitmen karena PT DGI berhasil menjadi pelaksana pembangunan wisma atlet dengan kontrak senilai Rp 191,672 miliar. Seusai persidangan, Mindo Rosalina Manulang tampak menangis di tengah kerumunan para wartawan. Pengacara Mindo, Djufri Taufik, mengatakan, Kami tidak menerima tuntutan itu.

4 Pada akhir persidangannya, Mohamad El Idris juga mengatakan tidak menerima tuntutan itu. Sebagai kontraktor, dia mengaku berada di hilir dan hanya mencari proyek. Semestinya hulunya juga dituntut. Yang bajingan-bajingan itu yang mencari uang, katanya. Di sidang terpisah, Wafid Muharam didakwa menyalahgunakan wewenang Sesmenpora dan KPA untuk menerbitkan surat keputusan Bantuan Pembangunan Wisma Atlet. (IAM) Ecetak.kompas.com Kamis, 8 September 2011 KORUPSI KRL Pengadilan Dinilai Tidak Berwenang Adili Soemino Jakarta, Kompas - Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dianggap tidak berwenang mengadili dan memeriksa perkara dugaan korupsi pengiriman kereta rel listrik dengan terdakwa mantan Direktur Jenderal Perkeretaapian, Departemen Perhubungan, Soemino Eko Saputro. Alasannya, Soemino didakwa melakukan tindak pidana bersama warga Jepang di Jepang, padahal warga asing itu tunduk pada yurisdiksi negerinya. Demikian nota keberatan Soemino yang dibacakan tim penasihat hukumnya dalam sidang kasus dugaan korupsi pengiriman KRL di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Jakarta, Rabu (7/9). Penasihat hukum Soemino, antara lain Tarwo Hadi Sadjuri, Hasan Madani, Muchlis Amin, dan Kani Ariniwati. Jaksa penuntut umum diwakili Agus Salim. Jaksa penuntut umum dari Komisi Pemberantasan Korupsi mendakwa Soemino saat menjabat dirjen perkeretaapian periode menyalahgunakan kewenangannya dengan menunjuk langsung pelaksana pengangkutan KRL bekas hibah dari Jepang, yaitu Sumitomo Corporation. Kerugian negara diduga berjumlah 200 juta yen atau sekitar Rp 20 miliar. Perbuatan itu diancam pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Ayat (1) juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No 20/2001, juncto Pasal 55 Ayat (1) ke 1 KUHP. Dalam kasus ini, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa diperiksa KPK sebagai saksi pada awal Juni lalu. Hatta diperiksa dalam kapasitasnya sebagai menteri perhubungan saat proyek tersebut berlangsung.

5 Tim penasihat hukum Soemino mengutip surat dakwaan yang menyebutkan, Soemino melakukan korupsi secara sendiri-sendiri atau bersama Hiroshi Karashima, Hideyuki Nishio, serta Daiki Ohkubo (perkara diproses Pemerintah Jepang) pada di kantor Ditjen Perkeretaapian di Jakarta dan di kantor Sumitomo Corporation di Jepang. Menurut penasihat hukum, Pengadilan Tipikor tak berwenang memeriksa kasus ini karena tak masuk dalam yurisdiksi hukum pidana Indonesia. Menanggapi nota keberatan itu, jaksa penuntut umum Agus Salim menyatakan membutuhkan waktu satu minggu untuk menyiapkan tanggapan. (IAM) Vivanews.com Kamis, 8 September 2011 Tersangka Korupsi Merpati Akan Bertambah "Hasil penyelidikan kita selama ini tidak diminta persetujuan pada Menteri BUMN." VIVAnews - Kejaksaan Agung telah menetapkan mantan bos PT Merpati Nusantara Airlines, Hotasi Nababan sebagai tersangka. Dia diduga telah melakukan tindak pidana korupsi yang merugikan negara sebesar US$1 juta. Hotasi diduga merugikan negara atas penyewaan pesawat tipe Boeing dan oleh perusahaan TALG USA. Hotasi tak sendiri, Guntur Aradea, mantan Direktur Keuangan Merpati, juga dinyatakan terlibat. Kejaksaan Agung terus menyelidiki adanya tersangka lain dalam kasus ini. Hal ini karena kasus tersebut dinilai sebagai tanggung jawab kolegial dan kekurang hatihatian. Menurut mantan Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Jasman Panjaitan, kasus ini termasuk kasus sangat sensitif. "Bukan hanya dua tersangka. Ada sementara orang berpendapat bahwa itu kasus prudent," kata Jasman usai pelantikan dia sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat di Kejaksaan Agung, Rabu 7 September Dikatakan sebagai tanggung jawab kolegial, kata Jasman karena ada direksi lain yang pada waktu itu harus ikut bertanggung jawab. Menurut Jasman, penambahan tersangka dalam kasus korupsi sewa pesawat Merpati harus dilakukan. Hal ini dilakukan karena Jasman enggan kejaksaan dianggap tebang pilih dalam penetapan tersangka bila hanya menetapkan dua orang dari jajaran direksi.

6 Jasman menambahkan, hari ini 7 September 2011 penyidik Jampidsus telah menjadwalkan pemanggilan terhadap tiga orang direksi untuk dimintai keterangan. Namun, ketiganya tidak memenuhi panggilan penyidik. "Tetapi pengacaranya menyebutkan dia tidak bisa hari ini. Harusnya tadi harus dipanggil. Namun dijadwal ulang, biasalah karena habis lebaran," kata dia. Mengenai pemanggilan Menteri BUMN saat itu, Sugiharto, Jasman mengatakan dia masih melihat hasil penyelidikan yang berkembang. "Justru hasil penyelidikan kita selama ini tidak diminta persetujuan pada menteri BUMN. Perbuatan melawan hukumnya kan disitu," kata dia. Kedua, kata Jasman Menteri BUMN juga telah memberikan uang itu pada perusahaan TALG tanpa jaminan dan ternyata setelah uang dibayar tidak dibayarkan. "Mereka berpendapat bahwa itu perdata, saya tawarkan. Kalau memang ada silahkan dikembalikan keuangan negara. Tetapi mereka bersikukuh itu perdata. Kami berpendapat ada kerugian negara," kata dia. Kuasa Hukum eks Dirut Merpati, Lawrance mengatakan bahwa Kejaksaan Agung telah memaksakan diri untuk memidanakan kasus perdata. "Sebab itu murni perdata," kata Lawrance TP Siburian saat dihubungi VIVAnews.com, Jumat 19 Agustus Selain itu, kata Lawrance kasus ini bukanlah perbuatan tindak pidana korupsi. Hal ini karena kasus ini tak memenuhi tiga unsur yang diperlukan untuk menjerat seseorang dalam tindak pidana korupsi. Ketiga syarat itu adalah adanya perbuatan melawan hukum, adanya kerugian negara dan ada yang menguntungkan diri sendiri, orang lain atau koorporasi. "Ketiga hal tersebut harus terpenuhi, tidak bisa hanya satu saja. Kalau dia bilang ada kerugian negara, di mana kerugian negaranya," kata dia. Detik.com Kamis, 8 September 2011 Suap Kemenakertrans Dharnawati Dicecar Pertanyaan untuk Ungkap Peran Nama yang Terlibat

7 Jakarta - Tersangka kasus suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), Dharnawati, diperiksa selama enam jam oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia dicecar 7 pertanyaan terkait peran nama yang disebut terlibat dalam kasus tersebut. "Diungkap keterkaitannya melalui hasil rekaman dan bukti berupa pesan singkat atau SMS," tutur kuasa hukum Dharnawati, Muhammad Burhanudin di KPK, Jl Rasuna Said, Jakarta, Rabu (7/9/2011) malam. Burhanuddin mengatakan, selama ini dua pejabat Kementerian yang aktif menghubungi kliennya adalah Sekretaris Ditjen Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (P2KT) I Nyoman Suisanaya dan Kepala Bagian Program Evaluasi Ditjen P2KT Dadong Irbarelawan. "Pak Dadong yang meminta. Pak Dadong mengatakan ada permintaan dari Menteri, dia bilang, kalau ada uangnya langsung diserahkan kepada orangnya Pak Menteri, yaitu Fauzi. Jadi, kalau mau dibongkar, ya Fauzi ini kuncinya," terangnya. Burhanuddin membenarkan ada seorang yang bernama Dani Nawawi yang mengenalkan kliennya itu kepada Nyoman dan Dadong. Dani adalah orang diluar Kemenakertrans namun pernah aktif di partai politik. Menurut dia, kliennya mengenal Dani melalui hubungan bisnis dan pertemanan. "Dharnawati ada rencana tender di sana kemudian dikenalkan dengan Nyoman dan Dadong. Mereka dikenalkan oleh Dani Nawawi. Dani ini orang luar, bukan dari Kemankertrans. Tetapi tidak jelas orang partai apa bukan. Dia tidak mengaku sebagai apa-apa meski mengaku pernah aktif di partai," imbuh Burhanuddin. (mpr/her) Koran.republika.co.id Kamis, 8 September 2011 Staf Pribadi Menakertrans Disebut Terlibat JAKARTA - Tersangka kasus suap program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi (PPIDT) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dharnawati berbicara blak-blakan di hadapan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Karyawan PT Alam Jaya Papua ini menyebut dugaan keterlibatan orang dekat Menakertrans Muhaimin Iskandar dalam kasus yang menjeratnya. Anggota tim kuasa hukum Dharnawati, Rahmat Jaya, mengungkapkan, setidaknya

8 ada tiga nama yang disebut kliennya dan diduga aktif meminta uang kepada PT Alam Jaya Papua. Dia menyebut nama Ali Mudori, Fauzi, dan Acoz. "Ali Mudori merupakan staf khusus Mentra 1, Fauzi ialah staf pribadi Mentra 1, dan Acoz adalah orang dekat Tamsil," beber Rahmat, Rabu (7/9). Mentra 1 merupakan sebutan bagi Menakertrans, sedangkan Tamsil, kata Rahmat, merujuk pada nama Tamsil Linrung, wakil ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera. Anggota tim kuasa hukum Dharnawati lainnya, Farhat Abbas, mengakui adanya aliran dana suap kepada sejumlah kader partai politik. Bahkan, ujarnya, kader partai ini meminta jatah hingga 10 persen dari total nilai proyek yang mencapai Rp 500 miliar. Namun, ia enggan menyebutkan nama kader dan parpol yang dimaksudnya dengan dalih masih dalam proses penyidikan. Dharnawati bersama dua pejabat Kemenakertrans ditangkap pada 25 Agustus lalu beserta barang bukti uang suap senilai Rp 1,5 miliar yang disimpan di dalam kardus pembungkus durian. Dua pejabat yang juga telah dijadikan sebagai tersangka ini adalah I Nyoman Suisnaya, sekretaris Ditjen Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (P2KT), dan Dadong Irbarelawan, kepala bagian Perencanaan dan Evaluasi P2KT. KPK, kemarin, menjadwalkan pemeriksaan terhadap Fauzi, mantan kepala seksi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah IV C Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Sindu Malik, dan Dirjen P2KT Jamaluddin Malik. Namun, semua saksi tidak hadir memenuhi panggilan KPK. "Mereka tidak ada yang datang tanpa keterangan, KPK akan melakukan panggilan ulang," kata Kabag Media dan Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha kepada Republika. Selasa (6/9) lalu, Farhat mengatakan, Dharnawati memberikan keterangan adanya peran Sindu Malik sebagai makelar proyek PPIDT kepada penyidik KPK. Mantan pejabat Kemenkeu itu, kata Farhat, terus menekan kliennya supaya memberikan suap kepada pejabat di Kemenakertrans. Bahkan, Sindu pernah menghubungi Bupati Manokwari, Papua Barat, supaya PT Alam Jaya Papua diganti sebagai rekanan Kemenakertrans dengan perusahaan kontraktor lain jika tidak menyediakan uang suap tersebut. Program PPIDT ini dilaksanakan di 19 kabupaten yang salah satunya adalah Manokwari. Soal tudingan itu, Dadong membantah menerima uang dari Dharnawati sebesar Rp 1,5 miliar. Dia berkelit jika segala perbuatannya dilakukan berdasarkan tanggung jawab atasannya, yakni I Nyoman Suisnaya. "Saya cuma pejabat eselon III, yang bertanggung jawab tentu saja Pak Sesditjen," ujarnya usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK.

9 Dadong juga membantah tudingan kuasa hukum Dharnawati, Rahmat Jaya, bahwa ia meminta jatah Rp 100 juta dari uang Rp 1,5 miliar yang disita KPK. Melalui kuasa hukumnya, M Syafri Noer, Dadong mengaku hanya dititipi uang yang nantinya akan dibagikan ke sejumlah orang yang terkait proyek di Manokwari, Papua Barat. "Klien saya diperintahkan untuk menerima uang tersebut. Ini uang titipan untuk dibagikan kepada beberapa orang yang ada hubungannya dengan proyek Manokwari, tapi saya tidak bisa sebutkan," tutur Syafri. Dibantu kuasa hukumnya, Dadong menjawab 25 pertanyaan yang diajukan tim penyidik KPK mengenai uang Rp 1,5 miliar yang ditemukan di kantornya. Dipanggil presiden Suara miring mengenai dugaan korupsi yang melibatkan orang-orang dekat Menakertrans rupanya telah sampai ke telinga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden sudah memanggil secara khusus Muhaimin, Selasa (6/9) lalu, seusai sidang kabinet di kantor presiden. Presiden meminta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu untuk menjelaskan kasus korupsi yang menjerat anak buahnya di Kemenakertrans ini secara transparan. "Pak Muhaimin diminta proaktif menjelaskan kepada masyarakat dan aparat penegak hukum terkait dengan apa yang terjadi sesungguhnya," ungkap Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha, Rabu (7/9). Menurut Julian, jika kasus ini kelak terbukti melibatkan Muhaimin, ini harus dipertanggungjawabkannya. Sebaliknya, kata Julian, bila memang tidak ada bukti yang kuat, Muhaimin tak perlu dipermasalahkan. Perkara ini dimintanya jangan sampai mengemuka dan menjadi fitnah. teguh firmansyah, ed: budi raharjo Vivanews.com Kamis, 8 September 2011 Muhaimin: Kemenakertrans Tak Minta Rp500 M "Wewenang soal dana itu sepenuhnya ada di Kementerian Keuangan, bukan Kemenakertrans." VIVAnews Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, menyatakan bahwa anggaran proyek Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi senilai Rp500 miliar tidak diajukan oleh Kemenakertrans.

10 Dana PPIDT biasanya disebut dana transfer daerah yang masuk ke dalam dana penyesuaian. Dalam pengetahuan kita, dana penyesuaian infrastruktur itu sepenuhnya ada di Kementerian Keuangan, dan besarannya diputuskan bersama Badan Anggaran DPR yang di dalamnya mencakup semua komisi di DPR, kata Muhaimin saat memberikan penjelasan di hadapan Komisi IX DPR di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis 8 September Hal itu, menurut Muhaimin, telah diatur dalam Undang-undang. Dasar hukum itu menjadi background, bahwa dana PPIDT bukan masuk ke dalam Daftar Isian Pelaksana Anggaran Kemenakertrans, dan juga tidak masuk ke Anggaran Pendapatan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan milik Kemenakertrans, ujar Muhaimin. Penjelasan Muhaimin itu untuk menjawab pertanyaan Komisi IX DPR soal mengucurnya anggaran PPIDT sebesar Rp500 miliar tanpa sepengetahuan mereka. Sebenarnya dalam APBN-P, Kemenakertrans mendapat Rp270 miliar. Kok tiba-tiba nyelonong jadi Rp500 miliar. Kami kaget, kata Ketua Komisi IX Ribka Tjiptaning. Padahal, kata Ribka, Panitia Kerja Anggaran Komisi IX hanya menyetujui Rp270 miliar. Kemenakertrans adalah mitra Komisi IX. Jadi kami akan mempertanyakan, kenapa dana itu tidak dikoordinasikan dan diinformasikan kepada kami. Apapun, kami harus tahu mengenai hal itu, ujar Ribka lagi. Ia mengaku jengkel ketika pertama kali mendengar anggaran PPIDT ternyata lebih besar daripada yang sebelumnya disepakati oleh Komisi IX. Anggaran PPIDT sebesar itu terungkap ketika KPK menangkap tiga tersangka terkait kasus suap PPIDT. KPK menemukan uang Rp1,5 miliar dari tangan I Nyoman Suwina, Sesditjen Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi Kemenakertrans. Uang tersebut diduga terkait imbalan pencairan dana PPIDT. Proyek dari Kemenakertrans itu bernilai Rp500 miliar. Uang Rp1,5 miliar itu untuk fee, untuk APBNP 2011, kata Juru Bicara KPK Johan Budi. Anggaran Rp500 miliar itu disepakati antara Badan Anggaran DPR dan pemerintah. Dari alokasi Rp1 triliun yang diminta Menakertrans, hanya bisa diberi Rp500 miliar. Itu diputuskan bulan Juli 2011 lalu di Puncak, setelah rapat kurang lebih dua minggu membahas asumsi makro penambahan pendapatan negara, kata anggota Banggar Wa Ode Nurhayati. Komisi IX pun merasa dikelabui dan diloncati kewenangannya oleh Banggar, karena Kemenakertrans seyogyanya adalah mitra resmi mereka. Semua anggota DPR dan alat kelengkapan DPR punya tugas yang sama pengawasan, legislasi, budgeting. Jadi tidak ada yang lebih istimewa, tegas Ribka.

11 Namun Muhaimin telah menjelaskan, anggaran sebesar Rp500 miliar itu bukan atas permintaan Kementeriannya, karena merupakan wewenang Kementerian Keuangan. (umi) Lampung.tribunnews.com Rabu, 7 September 2011 Kepala BPN Tuba Diduga Korupsi Rp 1,6 Miliar TRIBUN LAMPUNG.co.id - Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Tulangbawang (Tuba) nonaktif Syukri Hidayat didakwa melakukan tindak pidana korupsi pengadaan proyek nasional (prona) sertifikasi tanah dengan kerugian negara sebesar Rp 1,6 miliar di Pengadilan Tipikor Lampung, Rabu (7/9/2011). Berdasarkan SK Kepala Kanwil BPN Lampung No 24 Tahun 2008 tanggal 13 Maret 2008, Syukri bertugas sebagai Petugas Pelaksana Program Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah dalam rangka Pembuatan Sertifikat Hak Milik Transmigrasi Lampung. Terdakwa diduga menyelewengkan dana senilai Rp 1,6 miliar dari dana program yang bersumber dari biaya APBN tahun 2008 sebesar Rp 2,5 miliar. Program yang dilaksanakan tahun 2008 tersebut berdasarkan DIPA Kanwil BPN Lampung No SP / /VII/2008 tanggal 31 Desember Adapun kegiatan yang dibiayai APBN dalam rangka penerbitan sertifikat yakni, penyuluhan, pengumpulan data yuridis, pengukuran bidang/tugu orde 4, penetapan hak, pendaftaran tanah, penerbitan sertifikat. Sementara kegiatan yang tidak dibiayai dalam DIPA prona atau dibiayai sendiri oleh masing-masing peserta/pemohon sertifikat adalah Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) atau Pajak Penghasilan (PPh) dari Pengalihan Hak Atas Tanah dan bangunan bagi yang terkena, biaya materai untuk leges alas hak. Jaksa Agustina mengatakan, sekitar bulan Maret 2008, terdakwa Syukri memanggil tiga kepala kampung (kakam) yaitu Kakam Indra Loka I Kecamatan Way Kenanga Jumali, Kakam Setiatama Kecamatan Gedung Aji Supriyadi, Kakam Makartitama Kecamatan Gedung Aji Baru Sariyo. Kemudian pada bulan April 2008, terdakwa memanggil empat kakam lainnya, Kakam Trirejo Mulyo Kecamatan Penawartama Joko Prayitno, Kakam Bujuk Agung Kecamatan Banjar Margo I Gusti Nyoman Agus Putra, Kakam Sumber Agung Kecamatan Rawapitu Subari, Kakam Fajar Baru Kecamatan Panca Jaya Suroso. Ketujuh kakam dipanggil terdakwa untuk datang dalam pertemuan di kantor BPN Tuba.

12 "Dalam pertemuan pada waktu yang berbeda itu, terdakwa menjelaskan tentang Program Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah dalam rangka Pembuatan Sertifikat Hak Milik Transmigrasi Lampung dan meminta kepada tujuh kakam untuk membayar per sertifikat Rp 350 ribu - Rp 490 ribu," ujar Agustina kepada hakim ketua Ida Ratnawati didampingi Sri Suharini dan Haridi dalam sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum. Dia menambahkan, pembayaran bisa dilakukan bertahap hingga pembuatan sertifikat selesai. Padahal pembuatan sertifikat tersebut tidak dipungut biaya seperti yang diatur dalam petunjuk teknis (Juknis) Prona tahun 2008 yang dikeluarkan Surat Sekretaris Utama BPN RI tanggal 22 Februari 2008 No Settama perihal Petunjuk Teknis Pelaksanaan APBN tahun Anggaran 2008 di Lingkungan BPN RI dan Surat Kepala BPN No D.11 tanggal 28 Maret 2008 tentang petunjuk teknis prona. "Namun terdakwa tetap meminta biaya kepada masyarakat melalui kakam yang telah ditunjuk," lanjutnya. Setelah pembayaran tahap I yang dilakukan masyarakat, ternyata diketahui bahwa pembuatan sertifikat tidak dikenakan biaya maka masyarakat tidak mau menyerahkan sisa dana yang harus mereka bayar. Untuk meredam kemarahan masyarakat, terdakwa mengatakan dana yang diberikan kepadanya digunakan untuk pembayaran BPHTB. Jaksa Agustina mengatakan terdakwa telah menyalahgunakan kekuasaannya karena pembayaran BPHTB seharusnya dibayar langsung masyarakat ke Kantor Pelayanan PBB setempat bukan kepada terdakwa selaku Kepala BPN. Perbuatan terdakwa mengakibatkan masyarakat di tujuh kampung yakni Kampung Makartitama Kecamatan Gedung Aji Baru, Kampung Fajar Baru Kecamatan Panca Jaya, Kampung Sumber Agung Kecamatan Rawapitu, Kampung Setiatama Kecamatan Gedung Aji Baru, Kampung Bujuk Agung Kecamatan Banjar Margo, Kampung Trirejo Mulyo Kecamatan Penawartama, Kampung Indra Loka I Kecamatan Way Kenanga di Kabupaten Tulangbawang mengalami kerugian sebesar Rp 1,6 miliar. Jaksa menjerat terdakwa dengan pasal 12 huruf e UU No 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dalam dakwaan primer. Sementara dakwaan subsider, terdakwa dijerat pasal 11 UU No 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. (Okta)

13 Humas PPATK Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Centre (INTRAC) (P) / (F) / (E) DISCLAIMER: Informasi ini diambil dari media massa dan sumber informasi lainnya dan digunakan khusus untuk PPATK dan pihak-pihak yang memerlukannya. PPATK tidak bertanggungjawab terhadap isi dan pernyataan yang disampaikan dalam informasi yang berasal dari media massa.

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 15 September 2011 Indeks 1. suap Wisma Atlet KPK usut uang ke kogkres Demokrat 2. Korupsi Kemenkes Polri periksa 30 kepala rumah sakit 3. Kasus

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 November 2011 Indeks 1. Tiga Tersangka Suap Kemenakertrans Hadapi Dakwaan 2. Sidang Kasus Suap Kemenakertrans Nyoman didakwa korupsi bersama

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 27 September 2011 Indeks 1. Dugaan Suap Wisma Atlet KPK Kembali Periksa Rossa 2. KPK tahan Ketua DPD Demokrat Bengkulu 3. Dadong Kembali Tegaskan

Lebih terperinci

Saat kasus korupsi terjadi, Hari Sabarno disebut tidak lagi menjabat sebagai Mendagri.

Saat kasus korupsi terjadi, Hari Sabarno disebut tidak lagi menjabat sebagai Mendagri. P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 12 September 2011 Indeks 1. Kasus Korupsi Mobil Kebakaran Mantan mendagri tuding jaksa tak cermat 2. Penanganan Kasus Korupsi Dana BSM Dinilai Lamban

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 9 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 9 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 9 Juni 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi KPK Akan Panggil Nazaruddin dan Istrinya 2. Diperiksa Kasus Kemendiknas Lalu, Bagaimana Kaitan Nazar-Kasus Sesmenpora? 3. Nazaruddin

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juli Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 1 Juli 2011 Indeks 1. Kasus Dugaan Suap Sesmenpora Nazaruddin: Uang mengalir ke Andi dan Anas 2. Dugaan Suap KY minta MA berhentikan sementara Hakim

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 24 Oktober 2011 Indeks 1. Lengser Sebulan, Bekas Bupati Ditahan 2. Penangkapan Pejabat Kemenakertrans Dadong siap buka-bukaan dipersidangan 3. Penangkapan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 Juli 2011. Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 Juli 2011. Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 19 Juli 2011 Indeks 1. Proyek Wisma Atlet Alex Noerdin segera diperiksa 2. Korupsi Kepala Dinas PU Bengkulu dihukum 3,5 tahun 3. Dugaan Suap Wisma

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 19 September 2011 Indeks 1. KPK Periksa Duo Nazar-Nazir Untuk Kasus PLTS 2. Direktur Keuangan Merpati Dicekal Mantan dirut merpati, Hotasi Nababan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 Agustus 2011 Indeks 1. Dugaan Kasus Korupsi KPK Selidiki 7 Kasus Keterlibatan Nazaruddin 2. Korupsi di Kemenpora Atasan Sesmenpora mengetahui

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 07 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 07 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 07 September 2011 Indeks 1. Uang Rp 1,5 M Hadiah Lebaran Untuk Muhaimin? 2. Korupsi di Kemenakertrans Dadong ungkap aliran dana ke Muhaimin dan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 20 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 20 Juli Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 20 Juli 2011 Indeks 1. 150 Perusahaan di Wisma Atlet 2. Rosa Juga Sebut Ada Aliran Dana ke Anas Itu kan hanya keterangan satu saksi, dan satu saksi

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 09 Agustus 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Pembangunan RSUD Dharmasyara Kejati Sumbar antre untuk periksa Nazaruddin 2. Korupsi Wisma Atlet Menpora

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 10 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 10 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 10 Oktober 2011 Indeks 1. Badan Anggaran KPK Telaah Transaksi Mencurigkan di DPR 2. Kasus Narkotika Terdakwa ffaruk ditangkap saat jalani proses

Lebih terperinci

1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima Suap

1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima Suap Clipping Service Anti Money Laundering 17 Juni 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima

Lebih terperinci

Dugaan Suap Jaksa Periksa Sistoyo, Kejaksaan tidak Temukan Keterlibatan Jaksa Lain

Dugaan Suap Jaksa Periksa Sistoyo, Kejaksaan tidak Temukan Keterlibatan Jaksa Lain P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 Desember 2011 Indeks 1. Dugaan Suap Jaksaaa Periksa Sistoyo, kejaksaan tidak temukan keterlibatan jaksa lain 2. KPK Tetapkan Tersangka Korupsi

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 04 Agustus 2011 Indeks 1. Korupsi Wisma Atlet Biaya lobi mengalir ke pejabat 2. Korupsi Pembangunan Jalan Majelis hakim tipikor tolak eksepsi Bupati

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 18 Oktober 2011 Indeks 1. Kasus Korupsi Djufri Diijinkan Hakim 2. Korupsi Wisma Atlet I Wayan Koster bantah terima uang 3. Diduga Korupsi, Eks Staf

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 27 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 27 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 27 Juni 2011 Indeks 1. Korupsi PLTS Muhaimin persilakan KPK telusuri 2. Nazaruddin: Duit Untuk Pejabat MK Diketahui Partai 3. Suap Wisma Atlet KPK panggil Nazaruddin

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 24 Juni 2011 Indeks 1. Periksa Rekening Pejabat 2. Narkotika Bandar kelas kakap dituntut hukuman seumur hidup 3. Jadi Terdakwa, Ketua KPU Mamuju Dinonaktifkan 4.

Lebih terperinci

Rosa, Eks Orang Kepercayaan Nazaruddin Diperiksa Kasus Hambalang

Rosa, Eks Orang Kepercayaan Nazaruddin Diperiksa Kasus Hambalang P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 17 November 2011 Indeks 1. Rosa, Eks Orang Kepercayaan Nazaruddin Diperiksa Kasus Herlambang 2. Suap di Kemenakertrans Muhaimin arahkan agar uang

Lebih terperinci

Siang Ini KPK Periksa 3 Tersangka Suap Proyek Kementerian Tenaga Kerja

Siang Ini KPK Periksa 3 Tersangka Suap Proyek Kementerian Tenaga Kerja P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 06 September 2011 Indeks 1. Siang Ini KPK Periksa 3 Tersangka Suap Proyek Kementrian Tenaga Kerja 2. Polisi Masih Kumpulkan Alat Bukti Kasus Kemendiknas

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 04 Oktober 2011 Indeks 1. KPK Periksa Istri Anggota DPRD Seluma 2. Korupsi Kemenakertrans Diperiksa KPK, Muhaimin Bantah Terima Suap 3. KPK Telusuri

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 04 Oktober 2011 Indeks 1. BPK : Ada Aliran Dana Century ke Deputi Gubernur BI 2. Suap di Kemenakertrans Nyoman Tidak Ungkapkan Maksud Pemberian

Lebih terperinci

Budi Mulya Bungkam Saat Ditanya Duit Rp 1 M dari Robert Tantular

Budi Mulya Bungkam Saat Ditanya Duit Rp 1 M dari Robert Tantular P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 20 Oktober 2011 Indeks 1. Kasus Century Budi Mulya bungkam saat ditanya duit Rp 1 M dari Robert Tantular 2. Suap Kemenakertrans Sadapan KPK akan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 09 September 2011 Indeks 1. Mantan Kepala Damkar Kupang Tersangka Kasus Korupasi 2. Terkait Kasus Dugaan Korupsi di DPRD, Kajari Karawang Enggan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juli 2011. Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juli 2011. Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 14 Juli 2011 Indeks 1. Korupsi Kas Daerah Mantan bupati Sragen dijebloskan ke penjara 2. Sidang Suap Kemenpora Nazarudddin dan Wafid Muharam terima

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 24 November 2011 Indeks 1. Penangkapan Anggota DPRD Semarang Duapuluh satu amplop berisi total Rp 40 juta 2. KPK Periksa Syarifuddin Temenggung

Lebih terperinci

Dharnawati Tertipu Nyoman Soal Uang Lebaran Rp 1,5 M Buat Cak Imin

Dharnawati Tertipu Nyoman Soal Uang Lebaran Rp 1,5 M Buat Cak Imin P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 05 Oktober 2011 Indeks 1. Kasus Suap Kemenakertrans Dharnawati Tertipu Nyoman Soal Uang lebaran Rp 1,5 M Buat Cak Imin 2. Dugaan Korupsi Kasus Pembobolan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 17 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 17 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 17 Oktober 2011 Indeks 1. Korupsi Dana Rp 73 miliar terkatung-katung Pejabat Sudin Olahraga dijebloskan ke rutan 2. Koruptor Buronan Kejaksaan tangkap

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 14 Oktober 2011 Indeks 1. Mafia Hukum Penyuap hakim dituntut 3 tahun 6 bulan penjara 2. Penyeludupan Polisi sita 45 kilogram sabu asal China 3.

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 13 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 13 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 13 September 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Mantan direktur utama Merpati dicekal 2. Suap Wisma Atlet Yulianis akui ada uang Rp 30 miliar ke kongres

Lebih terperinci

Analisa Kasus Wisma Atlet

Analisa Kasus Wisma Atlet Analisa Kasus Wisma Atlet Disusun oleh : Septyarini Dwi Praminingtyas (114674052) S1 Ilmu Administrasi Negara FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2011 I. PERMASALAHAN Kasus Wisma Atlet Berawal

Lebih terperinci

Dua Pejabat Pajak Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi

Dua Pejabat Pajak Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi 1 P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 3 November 2011 Indeks 1. Dua pejabat Pajak Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi 2. Kejaksaan Bidik Kasus Korupsi Rp 43 Miliar di Dirjen Pajak

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 1 Juni 2011 Indeks 1. Suap Wisma Atlet Dana dari nazaruddin Seharusnya Dibekukan 2. Korupsi Departemen Sosial Penunjukkan Langsung Lewat Penafsiran 3. Dana Dibobol,

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 09 November 2011 Indeks 1. Korupsi Pilkada Mantan Bupati Nias Selatan Didakwa Suap Anggota KPU 2. Kasus Pembobolan Bank Malinda transfer Rp 21,5

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 26 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 26 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 26 September 2011 Indeks 1. 21 Transaksi Perusahaan Nazar Anas Terungkap 2. KPK Periksa Herman Felani Siang Ini 3. KPK Terlusuri Duit nazaruddin

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 21 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 21 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 21 September 2011 Indeks 1. PPATK Periksa Rekening Anggota DPR Bila Diminta 2. Ada Transaksi di Atas Rp 500 Juta di Banggar DPR 3. Korupsi Kemsos

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 11 Agustus 2011 Indeks 1. PD Tepis Ada Aliran Dana Dari Permai Group 2. Kasus Wisma Atlet Rosalina akui ada dana untuk anggota DPR 3. Korupsi Mantan

Lebih terperinci

Ia akan dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi penjualan aset tanah penjualan tanah PT Barata Indonesia (persero) pada 2004.

Ia akan dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi penjualan aset tanah penjualan tanah PT Barata Indonesia (persero) pada 2004. P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 21 November 2011 Indeks 1. KPK Periksa Wakil Menteri BUMN Terkait kasus PT Barata 2. Korupsi Dana Bansos Ketua DPRD jadi tersangka 3. Korupsi Mesin

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 23 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 23 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 23 Agustus 2011 Indeks 1. Korupsi Alat Kesehatan Mantan sekretaris menkokesra era Ical dihukum 3 tahun bui 2. Kasus Korupsi Mesin jahit, PK Periksa

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 23 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 23 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 23 Juni 2011 Indeks 1. Korupsi Jembatan Muara II Kepala Dinas PU Bengkulu dituntut lima tahun penjara 2. Gratifikasi Jefferson Rumanjar kembali jadi tersangka 3.

Lebih terperinci

Gila! Golkar Calonkan Ketua DPR yang Terkait Banyak Kasus Korupsi

Gila! Golkar Calonkan Ketua DPR yang Terkait Banyak Kasus Korupsi Gila! Golkar Calonkan Ketua DPR yang Terkait Banyak Kasus Korupsi Bendahara Umum Partai Golongan Karya Setya Novanto tiba di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2014).

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 14 September 2011 Indeks 1. PPATK Temukan 6 Laporan Mencurigakan di Suap Kemenakertrans 2. Penangkapan Pejabat Kemenakertrans PPATK: Ada transaksi

Lebih terperinci

KADIS PENDIDIKAN MTB DAN PPTK RUGIKAN NEGARA Rp200 JUTA LEBIH.

KADIS PENDIDIKAN MTB DAN PPTK RUGIKAN NEGARA Rp200 JUTA LEBIH. KADIS PENDIDIKAN MTB DAN PPTK RUGIKAN NEGARA Rp200 JUTA LEBIH www.siwalima.com Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Maluku Tenggara Barat (MTB), Holmes Matruty dan Pejabat Pelaksana

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 18 November 2011 Indeks 1. KPK Pastikan Usust Dugaan Korupsi Muhaimin 2. Tiga Tersangka Korupsi Kemenkes Terancam Dicekal 3. Jaksa Periksa Dua Camat

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 05 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 05 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 05 Agustus 2011 Indeks 1. Terdakwa Teroris Divonis 2. 32 Anggota DPRD Gunung Kidul 1999-2004 Jadi Tersangka Korupsi 3. Suap Wisma Atlet Dirut PT

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 20 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 20 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 20 September 2011 Indeks 1. Kasus Dugaan Suap kemenakertrans Ali Mudhori Mengelak Lagi 2. Kasus Suap Kemenakertrans Dharnawati Akui Permintaan Uang

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 16 Juni 2011 Indeks 1. Kasus Kedua Bagi Mindo 2. Korupsi Empat anggota DPRD Kota Madiun divonis 1 tahun 3. Dugaan Suap Rosalina akhirnya mengaku kenal Nazaruddin

Lebih terperinci

KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA

KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA http://www.beritasatu.com 1 Bengkulu - Kepala Polda Bengkulu, Brigjen Pol. M. Ghufron menegaskan,

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 11November 2011 Indeks 1. Kasus Korupsi Bupati Tegal dituntut delapan tahun penjara 2. Kasus Narkoba Tiga polisi dari Polda Metro jaya Disidang

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 15 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 15 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 15 Juni 2011 Indeks 1. Ada Ribuan Rekening Tak Wajar 2. Korupsi Di Departemen Sosial Bachtiar Chamsyah ungkap peran Amrun Daulay 3. Korupsi Alat Kesehatan 7 Politikus

Lebih terperinci

1 P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 02 November Indeks

1 P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 02 November Indeks 1 P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 02 November 2011 Indeks 1. Malinda Dee Dijerat Diancam Hukuman 15 Tahun Penjara 2. Wayan Koster Diperiksa KPK Soal Dugaan Korupsi di 5 Universitas

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 22 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 22 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 22 November 2011 Indeks 1. Jaksa Tertangkap KPK Tangani Kasus Penipuan KPK menyita Rp 99,9 juta yang diduga uang suap 2. Dugaan Korupsi Ironis,

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 8 Juni 2011. Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 8 Juni 2011. Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 8 Juni 2011 Indeks 1. Dua Terduga jaringan Teroris Ditangkap Densus 88 2. KPK Masih Tak Temukan Tindak Pidana Century KPK tidak yakin bila penyimpangan yang terjadi

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Juli Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 18 Juli 2011 Indeks 1. Penangkapan Bandar Narkoba di Sentul Dua ratus lima puluh ribu ekstasi dikirim dari Belanda 2. Wahid Muharram Bersaksi untuk

Lebih terperinci

Analisis Isi Media Judul: MIP No. 209 Putusan Vonis Kasus Korupsi Anas Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 25/09/2014

Analisis Isi Media Judul: MIP No. 209 Putusan Vonis Kasus Korupsi Anas Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 25/09/2014 Analisis Isi Media Judul: MIP No. 209 Putusan Vonis Kasus Korupsi Anas Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 25/09/2014 Sebaran Media. Media online yang terbanyak memberitakan adalah Detik.com (28 berita).

Lebih terperinci

Kasus Korupsi PD PAL

Kasus Korupsi PD PAL Kasus Korupsi PD PAL banjarmasinpost.co.id Mantan Direktur Utama Perusahaan Daerah Pengelolaan Air Limbah (PD PAL) Banjarmasin yang diduga terlibat dalam perkara korupsi i pengadaan dan pemasangan jaringan

Lebih terperinci

Irman Gusman Minta Jatah Rp 300 Per Kg

Irman Gusman Minta Jatah Rp 300 Per Kg Irman Gusman Minta Jatah Rp 300 Per Kg Kasus Suap Pengurusan Gula Impor http://www.rmol.co/read/2016/11/09/267707/irman-gusman-minta-jatah-rp-300-per-kg- RABU, 09 NOVEMBER 2016, 09:07:00 WIB HARIAN RAKYAT

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 14 Juni 2011 Indeks 1. Kasus Kemenpora Dua bank BUMN dan 6 swasta lapor transaksi aneh 2. Kasus Suap Kemenpora PPATK minta perbankan tak ragu laporkan transaksi mencurigakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menarik sebanyak mungkin orang untuk membaca dan melihatnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. menarik sebanyak mungkin orang untuk membaca dan melihatnya. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Televisi adalah suatu alat penerima gambar dan suara yang didapat dari sebuah sinyal transmisi, pemancar dan satelit. Televisi merupakan salah satu alat

Lebih terperinci

Korupsi di parlemen bentuknya banyak mulai dari budgeting hingga legislasi itu sendiri.

Korupsi di parlemen bentuknya banyak mulai dari budgeting hingga legislasi itu sendiri. Korupsi di parlemen bentuknya banyak mulai dari budgeting hingga legislasi itu sendiri. Sejak reformasi, Indonesia makin demokratis. Sayangnya proses demokratisasi itu tak signifikan dengan proses pemberantasan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 7 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 7 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 7 November 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Kejagung tahan dua pejabat BPOM 2. Penyeludupan Dua terdakwa dituntut 3 tahun penjara 3. Kasus Korupsi

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 6 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 6 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 6 Juni 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Duabelas kejanggalan pada vonis Agusrin 2. Dugaan Suap Atasan Syarifuddin harus diperiksa 3. Kasus Dugaan Suap Syafruddin bebaskan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 12 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 12 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 12 Oktober 2011 Indeks 1. KPK Kalah dari Terdakwa Korupsi 2. Kasus Suap Kemenakertrans KPK periksa Plt Bupati Teluk Wondima 3. Nazaruddin Diperiksa

Lebih terperinci

Pajak Kaji Opsi Serahkan Seluruh Berkas Asian Agri

Pajak Kaji Opsi Serahkan Seluruh Berkas Asian Agri Pajak Kaji Opsi Serahkan Seluruh Berkas Asian Agri Contributed by Administrator Tuesday, 04 August 2009 Pusat Peraturan Pajak Online Koran Tempo, 4 Agustus 2009 Â JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak tengah

Lebih terperinci

Babak Baru Mafia Pajak?

Babak Baru Mafia Pajak? Babak Baru Mafia Pajak? Contributed by Administrator Monday, 20 December 2010 Harian Kompas, 20 Desember 2010 Â Dugaan kasus mafia pajak yang â diledakkanâ mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian

Lebih terperinci

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Keempat, Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4 Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Keempat, Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4 Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Modul E-Learning 3 PENEGAKAN HUKUM Bagian Keempat, Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4 Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4.1 Kewenangan KPK Segala kewenangan yang

Lebih terperinci

MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU PANDUAN UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI. Komisi Pemberantasan Korupsi

MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU PANDUAN UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI. Komisi Pemberantasan Korupsi MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU PANDUAN UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI Penyusun Desain Sampul & Tata Letak Isi MPRCons Indonesia

Lebih terperinci

Perkembangan Kasus Perjadin Mantan Bupati Jembrana: Terdakwa Bantah Tudingan Jaksa

Perkembangan Kasus Perjadin Mantan Bupati Jembrana: Terdakwa Bantah Tudingan Jaksa Perkembangan Kasus Perjadin Mantan Bupati Jembrana: Terdakwa Bantah Tudingan Jaksa balinewsnetwork.com Mantan Bupati Jembrana, I Gede Winasa membantah tudingan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menyebut dirinya

Lebih terperinci

MANTAN KEPALA DINAS SOSIAL KABUPATEN KARIMUN MASUK BUI

MANTAN KEPALA DINAS SOSIAL KABUPATEN KARIMUN MASUK BUI MANTAN KEPALA DINAS SOSIAL KABUPATEN KARIMUN MASUK BUI vemale.com Setelah melalui beberapa kali pemeriksaan, penyidik 1 Tindak Pidana Korupsi 2 (Tipikor) Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Karimun

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 28 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 28 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 28 September 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi KPK didesak usut kembali kasus PT Semen Baturaja 2. Terorisme Pemasok senjata divonis 11 tahun penjara

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 29 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 29 Juli Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 29 Juli 2011 Indeks 1. PPATK : Ada 144 Laporan Transaksi Nazaruddin 2. PPATK Temukan 1600 Transaksi Keuangan Terkait Korupsi 3. Bank Jangan Takut

Lebih terperinci

KASUS PENYUAPAN DANA WISMA ATLET SEA GAMES 2011 DI PALEMBANG DAN JAKARTA

KASUS PENYUAPAN DANA WISMA ATLET SEA GAMES 2011 DI PALEMBANG DAN JAKARTA KASUS PENYUAPAN DANA WISMA ATLET SEA GAMES 2011 DI PALEMBANG DAN JAKARTA TUGAS AKHIR Disusun oleh : MAYA ACKSARI DEWI NIM : 11.12.5646 KELOMPOK : BAHASA NAMA DOSEN : Drs.Mohammad Idris Purwanta,MM PROGRAM

Lebih terperinci

PEJABAT IAIN PONTIANAK TERSANGKA

PEJABAT IAIN PONTIANAK TERSANGKA PEJABAT IAIN PONTIANAK TERSANGKA http://rkonline.id/ Polresta Pontianak mencium aroma dugaan korupsi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Empat tersangka sudah ditetapkan, sayangnya nama-nama

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 01 Desember Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 01 Desember Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 01 Desember 2011 Indeks 1. Hanya Angelina yang Disebut Nazaruddin mulai diadili dalam kasus Wisma Atlet 2. Suap Wisma Atlet Perjalanan itu mulai

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 23 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 23 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 23 November 2011 Indeks 1. Suap di Kejaksaan KPK usut keterlibatan jaksa lain 2. Penyuapan Jaksa Sidang tuntutan itu lima kali di tunda 3. Kasus

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 58 PK/Pid.Sus/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara pidana khusus pada pemeriksaan Peninjauan Kembali

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI BAB I

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI BAB I UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI BAB I Pasal 1 Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1. Korporasi adalah kumpulan orang dan atau kekayaan

Lebih terperinci

VONIS KASUS NAZARUDDIN DALAM KACAMATA FILSAFAT HUKUM (Oleh : FERLI HIDAYAT,SH.,SIK.)

VONIS KASUS NAZARUDDIN DALAM KACAMATA FILSAFAT HUKUM (Oleh : FERLI HIDAYAT,SH.,SIK.) VONIS KASUS NAZARUDDIN DALAM KACAMATA FILSAFAT HUKUM (Oleh : FERLI HIDAYAT,SH.,SIK.) Usai majelis hakim memvonis M Nazaruddin, terdakwa kasus suap Wisma Atlet, Nazar tersenyum lebar. Vonis majelis hakim

Lebih terperinci

Bendahara umum Partai Demokrat terjerat isu suap. Benarkah uangnya untuk partai?

Bendahara umum Partai Demokrat terjerat isu suap. Benarkah uangnya untuk partai? Bendahara umum Partai Demokrat terjerat isu suap. Benarkah uangnya untuk partai? Sepandai-pandainya menyimpan bangkai, baunya tetap akan tercium juga. Peribahasa ini tampaknya pas dengan apa yang dialami

Lebih terperinci

b. bahwa Komisi Yudisial mempunyai peranan penting dalam usaha mewujudkan

b. bahwa Komisi Yudisial mempunyai peranan penting dalam usaha mewujudkan UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

Matriks Perbandingan KUHAP-RUU KUHAP-UU TPK-UU KPK

Matriks Perbandingan KUHAP-RUU KUHAP-UU TPK-UU KPK Matriks Perbandingan KUHAP-RUU KUHAP-UU TPK-UU KPK Materi yang Diatur KUHAP RUU KUHAP Undang TPK Undang KPK Catatan Penyelidikan Pasal 1 angka 5, - Pasal 43 ayat (2), Komisi Dalam RUU KUHAP, Penyelidikan

Lebih terperinci

MANTAN BOS ADHI KARYA KEMBALI DAPAT POTONGAN HUKUMAN.

MANTAN BOS ADHI KARYA KEMBALI DAPAT POTONGAN HUKUMAN. MANTAN BOS ADHI KARYA KEMBALI DAPAT POTONGAN HUKUMAN www.kompasiana.com Mantan Kepala Divisi Konstruksi VII PT Adhi Karya Wilayah Bali, NTB, NTT, dan Maluku, Imam Wijaya Santosa, kembali mendapat pengurangan

Lebih terperinci

Dalam dakwaan Sesmenko Kesra, Nama Emir Moeis disebut menerima cek

Dalam dakwaan Sesmenko Kesra, Nama Emir Moeis disebut menerima cek P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 08 Agustus 2011 Indeks 1. Korupsi Alat Kesehatan Keterlibatan Emir Moeis diusut 2. Tidak Mudah KPK Periksa Zulkarnain Karim 3. Korupsi Pengadaan

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, T

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, T No. 339, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNN. Pencucian Uang. Asal Narkotika. Prekursor Narkotika. Penyelidikan. Penyidikan. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PENYELIDIKAN

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 28 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 28 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 28 Juni 2011 Indeks 1. Sidang Narkoba Bandar kelas kakap dituntut hukuman seumur hidup 2. Terjerat Kasus Korupsi, Mochtar Tetap Calon Walikota Bekasi 3. Duh! Sudah

Lebih terperinci

Kasus PDAM Makassar, Eks Wali Kota Didakwa Rugikan Negara Rp 45,8 Miliar

Kasus PDAM Makassar, Eks Wali Kota Didakwa Rugikan Negara Rp 45,8 Miliar Kasus PDAM Makassar, Eks Wali Kota Didakwa Rugikan Negara Rp 45,8 Miliar www.kompas.com Mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin didakwa menyalahgunakan wewenangnya dalam proses kerja sama rehabilitasi,

Lebih terperinci

Menyulap Cacat Rp 1,8 Triliun Dana Desa

Menyulap Cacat Rp 1,8 Triliun Dana Desa Menyulap Cacat Rp 1,8 Triliun Dana Desa Ilustrasi: Edi Wahyono Senin, 3 Juli 2017 https://x.detik.com/detail/investigasi/20170622/menyulap-cacat-rp-1,8-triliun-dana-desa/index.php Selembar kertas berisi

Lebih terperinci

Bank Century bukanlah bank yang berdampak sistemik yang pantas mendapat dana talangan.

Bank Century bukanlah bank yang berdampak sistemik yang pantas mendapat dana talangan. Pengantar: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa kembali Wakil Presiden Boediono di kantor Wakil Presiden dalam kasus bailout Bank Century. Ia diperiksa selama 10 jam. Akankah Boediono menjadi tersangka

Lebih terperinci

WARGA KALBAR DIMINTA IKUT AWASI ADD

WARGA KALBAR DIMINTA IKUT AWASI ADD WARGA KALBAR DIMINTA IKUT AWASI ADD http://suarapemred.co.id/ Cairnya Alokasi Dana Desa (ADD) i membuat berbagai pihak mulai mengkuatirkan terjadinya penyalahgunaan dari dana pembangunan bagi desa tersebut.

Lebih terperinci

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN KPK, BNN DAN PPATK --------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, HAM DAN KEAMANAN) Tahun Sidang : 2015-2016

Lebih terperinci

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG RETRIBUSI PERPANJANGAN IZIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING Menimbang Mengingat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Tidak mau kalah, seorang warga lain pun menimpali, "Setahu saya, Pak Dahlan Iskan itu justru lebih sering pakai fasilitas pribadi".

Tidak mau kalah, seorang warga lain pun menimpali, Setahu saya, Pak Dahlan Iskan itu justru lebih sering pakai fasilitas pribadi. http://antarajatim.com/lihat/berita/158500/kasus-korupsi-dahlan-iskan-di-mata-rakyat Kasus Korupsi Dahlan Iskan di Mata Rakyat Senin, 8 Juni 2015 16:30 WIB Oleh Edy M Yakub Kasus Korupsi Dahlan Iskan di

Lebih terperinci

TETAPKAN TERSANGKA ADD, TUNGGU KERUGIAN NEGARA

TETAPKAN TERSANGKA ADD, TUNGGU KERUGIAN NEGARA TETAPKAN TERSANGKA ADD, TUNGGU KERUGIAN NEGARA http://bengkuluekspress.com/serapan-baru-827-persen-dana-desa-terancam-dipangkas/ Penyidik Seksi Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Lebong terus

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL Menimbang: DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.98, 2003 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4316) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU PANDUAN UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI. Komisi Pemberantasan Korupsi

MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU PANDUAN UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI. Komisi Pemberantasan Korupsi MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU PANDUAN UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI Penyusun Desain Sampul & Tata Letak Isi MPRCons Indonesia

Lebih terperinci