Term of Reference (TOR) 06

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Term of Reference (TOR) 06"

Transkripsi

1 THE GREEN PROSPERITY PROJECT COMMUNITY-BASED NATURAL RESOURCE MANAGEMENT AGREEMENT PROJECT 2016 Pengembangan Usaha-usaha Ramah Lingkungan Berbasis Potensi Lokal di Kawasan Timur Kabupaten Berau Term of Reference (TOR) 06 Ice Machine Package 17

2 Daftar Isi DAFTAR ISI... 1 DAFTAR TABEL... 3 TERM OF REFERENCE (TOR) Latar Belakang... 5 Pendahuluan... 5 BAB 1. BASIS DATA Pendahuluan Data Iklim Setempat... 7 BAB 2. DESAIN SISTEM Kegunaan Listrik Load/ Power Assessment Analisis Sistem Panel Surya... 8 a. Sistem Utama... 8 b. Sistem Pendukung Desain Sistem Solar PV Ice Block... 9 a. Sistem Utama... 9 b. Sistem Pendukung BAB 3. DETAIL TEKNIS MESIN ES BALOK Pendahuluan Analisis Kebutuhan Es Balok Spesifikasi Mesin Es BAB 4. TESTING AND COMMISSIONING Pengujian Commissioning P a g e

3 BAB 5. SYARAT DAN KETENTUAN BAB 6. LAMPIRAN P a g e

4 Daftar Gambar Gambar 1. Blok Diagram Sistem Utama Solar PV Ice Block Gambar 2. Blok Diagram Sistem Pendukung Solar PV Ice Block P a g e

5 Daftar Tabel Tabel 1. Data Keadaan di Teluk Alulu... 7 Tabel 2. Beban Sistem... 8 Tabel 3. Sistem Pembangkitan Utama... 9 Tabel 4. Sistem Pendukung... 9 Tabel 5. Perbandingan Penggunaan Air Laut dan Air Tawar Tabel 6. Perbandingan Penggunaan Mesin Es Kapasitas 1 Ton dan 2 Ton Tabel 7. Kebutuhan Es Balok di Teluk Alulu P a g e

6 Term of Reference (TOR) 06 Latar Belakang Pada dokumen Terms of Reference (TOR) 06 ini terdapat persyaratan, spesifikasi dan standar teknis untuk mesin es balok yang dibutuhkan untuk kegiatan Solar PV Ice Block di Kampung Teluk Alulu, Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Indonesia. Kegiatan yang berjalan dengan sumber pendanaan dari Millenium Challenge Account Indonesia (MCAI) untuk kegiatan Pengembangan Usaha-Usaha Ramah Lingkungan Berbasis Potensi Lokal di Kawasan Timur Kabupaten Berau ini, diusulkan dan dilaksanakan oleh Yayasan Javlec yang bekerja sama dengan Yayasan Energi Bersih Indonesia (EnerBI) Konsorsium Javlec. Pendahuluan Pulau Derawan dan Maratua yang terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur merupakan kawasan pesisir di mana sektor perikanan menjadi sektor utama dalam perekonomian daerah ini. Sebagian besar mata pencaharian penduduk daerah ini adalah nelayan. Pada daerah Tanjung Batu, Teluk Semanting, Teluk Alulu dan Teluk Harapan/Bohebukut yang merupakan daerah target kegiatan, diperkirakan bahwa jumlah nelayan setempat mencapai 77,8% atau sebanyak orang. Hasil laut berupa ikan-ikan selanjutnya akan dijual di luar daerah tersebut. Perdagangan hasil laut dari kawasan ini terhubung dengan kota-kota besar di Kalimantan, luar pulau Kalimantan dan bahkan sampai ke luar negeri. Dalam usaha menjaga kualitas hasil laut selama ini, nelayan harus menampung ikan tangkapan dalam kotak penyimpanan yang berisi es balok untuk selanjutnya dijual ke distributor. Namun, permasalahan yang terjadi adalah nelayan harus membeli es balok dari luar Kampung Teluk Alulu, biasanya di Kabupaten Berau, karena tidak adanya penjual es balok di daerah mereka. Akses nelayan untuk membeli es balok di Kabupaten Berau bisa menghabiskan waktu hingga 12 jam bahkan lebih. Hal ini tentunya akan mempengaruhi biaya operasional nelayan. Belum lagi adanya biaya transportasi yang harus ditanggung dalam proses pembelian es balok. Padahal hasil jual ikan para nelayan sangat dipengaruhi oleh es balok. Jika es balok tidak tersedia, maka hasil tangkapan ikan yang akan dijual menjadi tidak segar sehingga dapat menurunkan harga jual ikan. Di sisi lain, Pulau Derawan dan Maratua memiliki potensi pengembangan energi alternatif terbarukan yang cukup tinggi, khususnya tenaga surya. Potensi ini tentunya mampu menjanjikan solusi terkait persoalan defisit energi khususnya energi listrik dan ketergantungan pada bahan bakar fosil yang masih berlangsung di kawasan tersebut. Berdasarkan hal tersebut diatas, salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan pengembangan ekowisata dan industri kreatif ramah lingkungan. Pada pengembangan industri kreatif ramah lingkungan ini, akan diimplementasikan dalam bentuk pembuatan es balok dengan memanfaatkan energi terbarukan berbasis tenaga surya. Mesin pembuat es balok akan digunakan untuk memproduksi es balok dalam siklus rutin harian sehingga dapat dipergunakan untuk 5 P a g e

7 menyimpan sementara hasil tangkapan ikan. Mesin pembuat es balok sendiri, mendapatkan sumber daya listrik dari sistem pembangkit listrik tenaga surya. Selain dipergunakan untuk sumber daya listrik mesin pembuat es balok, sistem pembangkit listrik tenaga surya juga akan dipergunakan untuk penerangan serta pompa tangki air tawar sebagai masukan/ input mesin pembuat es balok. Keberhasilan pengembangan industri ini, nantinya diharapkan mampu memberikan pembelajaran dan acuan dalam pemanfaatan sumber energi terbarukan yang mampu memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan, serta mampu meningkatkan perekonomian nelayan setempat. 6 P a g e

8 Bab 1. Basis Data 1.1 Pendahuluan Lokasi pelaksanaan kegiatan berada di Kampung Teluk Alulu, Kecamatan Maratua, yang berupa kawasan pantai dan gugusan pulau kecil. Dengan luas sekitar km 2 serta penduduk sekitar 343 jiwa (135 KK), Teluk Alulu merupakan satu dari tiga (3) Kampung yang berada di wilayah Kecamatan Maratua. Wilayah ini didominasi oleh perairan dan pantai serta daratan yang berbukit. Dari kondisi bentang alam tersebut penduduk Kampung Teluk Alulu sebagian besar bekerja sebagai nelayan. Hasil tangkapan hasil laut relatif banyak terutama saat musim ikan, sedangkan pada musim paceklik mereka tetap mendapatkan ikan yang cukup banyak dikarenakan potensi hasil laut yang tinggi di laut sekitar Kampung Teluk Alulu. Meskipun sebagian besar penduduk Kampung Teluk Alulu adalah nelayan, akan tetapi mereka tidak dapat menjual hasil laut segar langsung kepada pembeli. Mereka menampung ikan tangkapan dalam kotak penyimpanan berisi es balok sampai dengan lima (5) hari dan baru kemudian menjual ke distributor. Tidak adanya produsen es balok membuat nelayan Teluk Alulu harus membeli es balok dari Kabupaten Berau, padahal selain biaya pembelian es, juga masih ada biaya transportasi dan waktu yang dihabiskan untuk untuk perjalanan Kampung Teluk Alulu ke Berau dan sebaliknya. Pada akhirnya jumlah penghasilan nelayan juga akan dipengaruhi oleh balok es yang dapat mereka bawa, karena bagaimanapun harga tangkapan hasil laut sangat dipengaruhi oleh kesegarannya. 1.2 Data Iklim Setempat Dari hasil survey awal didapat data keadaan di Teluk Alulu sebagai berikut Tabel 1. Data Keadaan di Teluk Alulu No Diskripsi Iklim Keterangan 1. Ambient Temperature at sunny day 30 deg C 2. Average Temperature 28 deg C 3. Temperature Min and Max Min 26.6 deg C Max 31.5 deg C 4. Surface Temperature at sunny day 43 deg C 5. Humidity 60-90% 6. Irradiance Data Spot Check AM 1050 W/m PM 1250 W/m PM 426 W/m 2 7 P a g e

9 Bab 2. Desain Sistem 2.1 Kegunaan Listrik Listrik yang dibangkitkan oleh sistem pembangkit listrik tenaga surya ini akan dipergunakan untuk keperluan-keperluan sebagai berikut 1. Sistem Utama : pengoperasikan mesin es balok 2. Sistem-sistem Pendukung : pengoperasikan sistem pemompaan dan penerangan 2.2 Load/ Power Assessment Jumlah daya listrik yang akan dibangkitkan oleh sistem pembangkit listrik tenaga surya disesuaikan dengan kebutuhan beban daya oleh peralatan-peralatan yang terinci berikut Tabel 2. Beban Sistem Peralatan Daya (Watt) Jumlah A. Sistem Utama Mesin es balok Inverter Charge Controller B. Sistem Pendukung Lampu 9 15 Pompa air Inverter Charge Controller Analisis Sistem Panel Surya Sistem Solar PV Ice Block dibagi menjadi 2 jenis sistem sebagai berikut. a. Sistem Utama Pada sistem utama, beban daya yang akan dibangkitkan oleh panel surya akan digunakan untuk mesin produksi es balok berkapasitas 2 ton dengan daya sebesar 8,16 kw. Mesin ini akan beroperasi 2 kali dalam waktu sehari, dimana satu kali siklus operasi memakan waktu 12 jam. Maka dalam 1 hari, beban daya yang ditanggung oleh panel surya untuk mengoperasikan mesin es adalah kwh atau 97,92 kwh tiap siklus operasi. Pada sistem ini, panel surya yang digunakan adalah panel surya satuan 200 Wp dan diasumsikan lama penyinaran efektif adalah 4 jam/hari dan asumsi efisiensi 60%. Maka, untuk memenuhi beban daya dari sistem utama ini digunakan panel surya sebanyak 270 buah. Tabel 3 berikut merupakan perincian perhitungan teknis dari sistem pembangkitan utama. 8 P a g e

10 Tabel 3. Sistem Pembangkitan Utama b. Sistem Pendukung Pada sistem pendukung yang terdiri dari sistem pemompaan dan sistem penerangan, beban daya yang ditanggung oleh panel surya pada sistem ini telah dirinci pada Tabel 2. Dengan menggunakan panel surya 200 Wp dan asumsi bahwa lama penyinaran efektif dalam satu hari adalah 4 jam/hari dan asumsi efisiensi 60%, maka pada sistem pendukung membutuhkan 10 buah PANEL SURYA. Tabel 4 berikut merupakan perincian dari sistem pembangkitan utama. Tabel 4. Sistem Pendukung 2.4 Desain Sistem Solar PV Ice Block Sistem Solar PV Ice Block dibagi menjadi 2 jenis sistem sebagai berikut. a. Sistem Utama Beberapa komponen sistem yang diperlukan pada sistem utama, diantaranya : Panel surya 200 Wp Monocrystaline: 270 buah Inverter 3 phase 380 V, 50 Hz, 6500 Watt : 3 buah Charge Controller 3500 watt : 18 buah Baterai deep cycle 2V 1000 Ah : 96 buah Mesin Es 2 Ton, 380 V, 50 Hz, 9 kw : 1 unit Komponen-komponen tersebut selanjutnya dapat dirangkai untuk menjadi sistem utama Solar PV Ice Block. Blok diagram pada sistem Solar PV Ice Block ditunjukkan oleh Gambar 1 sebagai berikut 9 P a g e

11 b. Sistem Pendukung Gambar 1. Blok Diagram Sistem Utama Solar PV Ice Block Beberapa komponen sistem yang diperlukan pada sistem pendukung, diantaranya : Panel surya 200 Wp Monocrystaline: 10 buah Inverter 1 phase 220 V, 50 Hz, 6500 Watt : 1 buah Charge Controller 3500 watt : 1 buah Baterai VRLA 12V 100 Ah : 4 buah Lampu AC 220 V LED 9 watt: 15 buah Pompa air hisap 500 watt : 1 buah Komponen-komponen tersebut selanjutnya dapat dirangkai untuk menjadi sistem pendukung Solar PV Ice Block. Diagram alir proses pada sistem Solar PV Ice Block ditunjukkan oleh Gambar 2 sebagai berikut : Gambar 2. Blok Diagram Sistem Pendukung Solar PV Ice Block 10 P a g e

12 Bab 3. Detail Teknis Mesin Es Balok 3.1 Pendahuluan Penggunaan air tawar menjadi opsi terbaik baik dari hasil produksi es dan kemudahan perawatan mesin es. Berikut adalah tabel komparasi pemilihan Mesin terhadap jenis air yang digunakan. Tabel 5. Perbandingan Penggunaan Air Laut dan Air Tawar No Deskripsi Air Laut Air Tawar Remarks 1 Ketersediaan Mesin Balok Es Tidak Tersedia (butuh modifikasi dengan penurunan kapasitas hingga 30%) Tersedia dari kapasitas 1, 2 sampai 50 Ton Modifikasi mesin untuk air laut membutuhkan biaya hingga 100% dari nilai mesin es. 2 Ketersediaan Air Tersedia Transfer air dari Tanjung Harapan Memerlukan pembelian setiap 5 hari sekali Potensi getas (karena kurangnya Effisiensi mesin es pendinginan lebih tinggi 3 Jenis Es yang dihasilkan Balok es sempurna suhu pendinginan) 2 Ton (Spek mesin tinggi) Membutuhkan storage es (tambahan Bangunan) 4 Siklus Panen Es Lebih lama 30% dibandingkan air tawar Sesuai dengan spesifikasi untuk mesin 1 Ton Membutuhkan spare part khusus Kemudahan untuk melakukan penggantian 5 Maintenance mesin Reguler spar part sesuai modifikasi apabila ada kerusakan Tabel 6. Perbandingan Penggunaan Mesin Es Kapasitas 1 Ton dan 2 Ton No Deskripsi Mesin 1 Ton Mesin 2 Ton Remarks 1 Produksi Es Maksimal 1 ton perhari Maksimal 2 Ton Per hari Saat Musim melaut bisa berproduksi lebih dengan kondisi battery existing (Max 2 Ton) 2 Min Kebutuhan 900 kg Sistem Beroperasi 24 Jam Sistem Beroperasi 12 Jam Man Power saat beroprasi 12 setengah lebih sedikit dibanding 24 Jam 3 Mesin Es Bekerja lebih ekstra setiap hari Terdapat waktu untuk idle mesin Preventive Maintenance lebih sering dilakukan untuk mesin yang beroperasi 24 jam Dari tabel diatas untuk pemenuhan kebutuhan baik secara teknis maupun kemampuan operasi sistem 2 Ton menjadi pilihan untuk mendapat sistem yang lebih tangguh dan kapasitas lebih saat dibutuhkan. 3.2 Analisis Kebutuhan Es Balok Hasil survey di Teluk Alulu menyebutkan bahwa terdapat 15 nelayan. Setiap nelayan membutuhkan 2 buah es balok setiap harinya dengan berat masing-masing 30 kg. Maka total es balok yang dibutuhkan oleh nelayan di Desa Teluk Alulu berjumlah 900 kg setiap harinya. Tabel 7. Kebutuhan Es Balok di Teluk Alulu Kebutuhan es balok perhari : 900kg atau 60 Dimensi es balok : 20 x 20 x 75 cm Waktu pengambilan : 17:00 WITA 11 P a g e

13 3.3. Spesifikasi Mesin Es Adapun spesifikasi dari mesin es yang dibutuhkan sebagai berikut. Tipe : Direct Refrigeration Kapasitas per hari : ± 2 Ton Refrigerant : R22/R404A Konsumsi Listrik : 8-9 kw Tegangan operasi : 380V/3ph/50Hz Tipe Es : Es Balok Berat Es : 10 kg Siklus pendinginan : max. 7 jam Suhu pendinginan : min. -15 C Sertifikasi : min. IEC Suhu Air : C Garansi : 1 tahun Tipe Kompresor : Bitzer 12 P a g e

14 Bab 4. Testing and Commissioning 4.1 Pengujian Pengujian Pertama adalah Pengujian Spesifikasi mesin es balok sebelum proses penentuan pemenang. Vendor wajib mengirimkan lokasi referensi untuk dikunjungi sebagai lokasi site visit pengujian pertama. Pengujian Kedua mesin es balok didasarkan pada kriteria grafik konsumsi daya dalam satu siklus, terhadap waktu yang dilakukan pada workshop supplier dalam proses FAT. 4.2 Commissioning 1. Commissioning mesin es balok akan dilakukan secara keseluruhan saat sistem start up pertama kali, sehingga apabila didapatkan ada anomali mesin es balok, dapat dilakukan rearrangement mesin es balok atau apabila kondisi cacat bawaan fabrikasi dapat segera dilakukan penggantian bagian mesin es balok atau secara keseluruhan. 2. Supplier menyiapkan dokumen Standard Operating Procedure (SOP) Commissioning dan instalasi dan dokumen tersebut harus mendapatkan persetujuan dari Konsorsium Javlec. 3. Supllier bertanggung jawab dalam periode commissioning dengan mengirimkan perwakilan (tim teknis) ke lokasi kegiatan. 4. Commissioning mesin es balok akan dilakukan oleh tim teknis supplier dengan disaksikan dan disetujui oleh perwakilan Konsorsium Javlec di lokasi kegiatan. 5. Konsorsium Javlec akan memberikan sertifikat serah terima (Certificate of Acceptance / COA) sebagai bagian dari penyelesaian pekerjaan. 13 P a g e

15 Bab 5. Syarat dan Ketentuan Dalam pemenuhan kebutuhan mesin es balok, berlaku syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi sebagai berikut : 1. Jadwal pengadaan* a. Rapat Teknis : 17 Juli 2017 b. Pemasukan Dokumen Penawaran : 20 Juli 2017 *Catatan: Konsorsium Javlec dapat merubah jadwal pengadaan dengan pemberitahuan sebelumnya kepada peserta pengadaan 2. Dokumen penawaran dan Sertifikat dikirim melalui softcopy dan hardcopy ke a. Soft copy: dinar.prasetyo@enerbi.co.id cc : enerbi.indonesia@gmail.com dan inoengsoekatmo@gmail.com b. Hard copy: Kantor Javlec, Banjarsari RT 06 RW 12, Sukoharjo, Ngaglik, Jalan Kaliurang KM 13 Sleman, Yogyakarta 3. Lokasi Pengiriman Unit adalah FOB Jakarta 4. Peserta pengadaan harus melampirkan surat pernyataan (asli) waktu pengiriman (Delivery Time). Waktu pengiriman maksimal duabelas (12) minggu. 5. Peserta pengadaan harus melampirkan surat pernyataan (asli) dari lokasi gudang atau lokasi penyimpanan sementara yang akan digunakan beserta informasinya 6. Peserta pengadaan harus melampirkan surat garansi (asli) produk barang dan/atau jasa manufaktur atau dengan cap basah untuk supplier. 7. Peserta pengadaan harus memiliki pengalaman dalam pengadaan Mesin Es Balok dan proses commissioning dalam 5 tahun terakhir dan dibuktikan dengan daftar pengalaman proyek. 8. Peserta pengadaan harus menyampikan (kopi) bukti laporan pajak tahun Peserta pengadaan menyantumkan jadwal pengadaan lengkap dengan CV personil yang akan melakukan commissioning. 10. Konsorsium Javlec tidak melakukan komunikasi kepada peserta pengadaan selama tahap document submision. 11. Penawaran harga tidak mencantumkan nilai pajak. 12. Penawaran harga dari peserta pengadaan harus dibubuhkan materai Rp 6000,- dan ditandatangani oleh pemimpin tertinggi perusahaan serta cap basah dari perusahaan. 13. Dokumen penawaran berikut kelengkapannya dilampirkan sesuai dengan poin poin yang tertera dalam file Adm & Technical Procurement (terlampir). Jika terdapat salah satu atau beberapa item yang tidak disampaikan, maka Konsorsium Javlec berhak untuk mendiskualifikasi penawaran. 14. Konsorsium Javlec dapat melakukan inspeksi teknis unit yang ditawarkan jika diperlukan. 15. Jika dalam masa inspeksi Konsorsium Javlec menemukan penawaran teknis produk dengan spesifikasi teknis aktual yang tidak sesuai sesuai maka inspeksi dihentikan dan proses seleksi dihentikan terhadap peserta tersebut. 16. Pemilihan mesin es balok didasarkan pada kesesuaian antara dokumen administrasi, spesifikasi teknis dan harga. 17. Pembayaran akan dilakukan dalam 3 termin pembayaran : a. Pembayaran pertama sebesar 30 % dibayarkan sebagai Down Payment, b. Pembayaran kedua sebesar 60% pada saat barang siap dikirim, c. Pembayaran ketiga sebesar 10% dibayarkan setelah selesai seluruhnya terinstalasi (Commissioning) dan diterima baik oleh Konsorsium Javlec. 14 P a g e

16 18. Apabila terjadi keterlambatan dalam penyelesaian pelaksanaan pekerjaan pengadaan mesin es balok tersebut akan dikenakan denda sebesar 0.17% per hari dengan maksimal denda sebesar 5% atau keterlambatan 30 hari. 19. Pada mekanisme pengadaan barang dan jasa untuk kegiatan ini diberlakukan adanya beberapa jaminan antara lain : a. Jaminan Penawaran Kesanggupan tertulis yang diberikan oleh bank umum/asuransi/penerbit jaminan kepada penerima jaminan (pemberi pekerjaan) bahwa penjamin akan membayar sejumlah uang kepadanya jika pihak terjamin (peserta lelang) mengundurkan diri dari lelang setelah pembukaan dokumen penawaran atau tidak bersedia diberi kontrak dalam hal penawarannya diterima/dinyatakan menang. Jaminan Penawaran ini berlaku untuk semua jenis penawaran. Besar nilai jaminan penawaran adalah 3%. b. Jaminan Pelaksanaan Jaminan yang diterbitkan oleh bank umum/asuransi/ penerbit jaminan kepada penerima jaminan (pemberi pekerjaan) yang menyatakan bahwa pihak terjamin (pelaksana pekerjaan) atau kontraktor akan dapat menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh pemberi pekerjaan sesuai dengan ketentuan - ketentuan yang diperjanjikan dalam kontrak. Jaminan Pelaksanaan ini besar nilainya adalah 5%. c. Jaminan Pemeliharaan Jaminan yang diterbitkan oleh bank umum/asuransi/ penerbit jaminan kepada penerima jaminan (pemberi pekerjaan) yang menyatakan bahwa pihak terjamin (pelaksana pekerjaan) akan sanggup untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan pekerjaan setelah pelaksanaan pekerjaan selesai sesuai dengan yang diperjanjikan dalam kontrak. Jaminan Pemeliharaan ini berlaku untuk jenis pengadaan Struktural. Besarnya jaminan ini adalah 5% Jaminan pemeliharaan akan diserahkan oleh pelaksana pekerjaan setelah 6 bulan masa konstruksi selesai dan diterima oleh pihak Konsorsium Javlec 20. Keputusan Konsorsium Javlec adalah mengikat dan tidak dapat diganggu gugat oleh pihak manapun. 21. Dengan memasukkan dokumen penawaran, maka calon Rekanan dianggap menyetujui semua poin tersebut di atas. 22. Syarat dan Ketentuan lain diberikan pada saat Rapat Teknis. 15 P a g e

17 Bab 6. Lampiran 16 P a g e

Term of Reference (TOR) 01

Term of Reference (TOR) 01 THE GREEN PROSPERITY PROJECT COMMUNITY-BASED NATURAL RESOURCE MANAGEMENT AGREEMENT PROJECT 2016 Pengembangan Usaha-usaha Ramah Lingkungan Berbasis Potensi Lokal di Kawasan Timur Kabupaten Berau Term of

Lebih terperinci

Term of Reference (TOR) 02

Term of Reference (TOR) 02 THE GREEN PROSPERITY PROJECT COMMUNITY-BASED NATURAL RESOURCE MANAGEMENT AGREEMENT PROJECT 2016 Pengembangan Usaha-usaha Ramah Lingkungan Berbasis Potensi Lokal di Kawasan Timur Kabupaten Berau Term of

Lebih terperinci

Term of Reference (TOR) 07

Term of Reference (TOR) 07 THE GREEN PROSPERITY PROJECT COMMUNITY-BASED NATURAL RESOURCE MANAGEMENT AGREEMENT PROJECT 2016 Pengembangan Usaha-usaha Ramah Lingkungan Berbasis Potensi Lokal di Kawasan Timur Kabupaten Berau Term of

Lebih terperinci

Term of Reference (TOR) 05

Term of Reference (TOR) 05 THE GREEN PROSPERITY PROJECT COMMUNITY-BASED NATURAL RESOURCE MANAGEMENT AGREEMENT PROJECT 2016 Pengembangan Usaha-usaha Ramah Lingkungan Berbasis Potensi Lokal di Kawasan Timur Kabupaten Berau Term of

Lebih terperinci

Term of Reference (TOR) 04

Term of Reference (TOR) 04 THE GREEN PROSPERITY PROJECT COMMUNITY-BASED NATURAL RESOURCE MANAGEMENT AGREEMENT PROJECT 2016 Pengembangan Usaha-usaha Ramah Lingkungan Berbasis Potensi Lokal di Kawasan Timur Kabupaten Berau Term of

Lebih terperinci

Term of Reference (TOR) 03

Term of Reference (TOR) 03 THE GREEN PROSPERITY PROJECT COMMUNITY-BASED NATURAL RESOURCE MANAGEMENT AGREEMENT PROJECT 2016 Pengembangan Usaha-usaha Ramah Lingkungan Berbasis Potensi Lokal di Kawasan Timur Kabupaten Berau Term of

Lebih terperinci

Sistem PLTS Off Grid Komunal

Sistem PLTS Off Grid Komunal PT. REKASURYA PRIMA DAYA Jl. Terusan Jakarta, Komp Ruko Puri Dago no 342 kav.31, Arcamanik, Bandung 022-205-222-79 Sistem PLTS Off Grid Komunal PREPARED FOR: CREATED VALID UNTIL 2 2 mengapa menggunakan

Lebih terperinci

1 Pengukuran dan analisa..., Ivan Adhiwena, FT UI, 2008 Universitas Indonesia

1 Pengukuran dan analisa..., Ivan Adhiwena, FT UI, 2008 Universitas Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Wilayah kedaulatan dan yuridiksi Indonesia membentang luas di cakrawala kathulistiwa dari 95 o sampai 141 o bujur timur dan 6 o lintang Utara sampai 11 o lintang selatan,

Lebih terperinci

P R O P O S A L. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), LPG Generator System

P R O P O S A L. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), LPG Generator System P R O P O S A L CV. SURYA SUMUNAR adalah perusahaan swasta yang bergerak dibidang pengadaan dan penjualan energi listrik dengan menggunakan tenaga surya (matahari) sebagai sumber energi utamanya. Kami

Lebih terperinci

Sistem PLTS OffGrid. TMLEnergy. TMLEnergy Jl Soekarno Hatta no. 541 C, Bandung, Jawa Barat. TMLEnergy. We can make a better world together CREATED

Sistem PLTS OffGrid. TMLEnergy. TMLEnergy Jl Soekarno Hatta no. 541 C, Bandung, Jawa Barat. TMLEnergy. We can make a better world together CREATED TMLEnergy TMLEnergy Jl Soekarno Hatta no. 541 C, Bandung, Jawa Barat Jl Soekarno Hatta no. W: 541 www.tmlenergy.co.id C, Bandung, Jawa Barat W: www.tmlenergy.co.id E: marketing@tmlenergy.co.id E: marketing@tmlenergy.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dewasa ini perkembangan di bidang refrigerasi dan tata udara telah mengalami kemajuan yang sangat pesat sejalan dengan perkembangan IPTEK yang semakin lama semakin

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI DESAIN SPRAYER PERTANIAN DENGAN SEL SURYA

NASKAH PUBLIKASI DESAIN SPRAYER PERTANIAN DENGAN SEL SURYA NASKAH PUBLIKASI DESAIN SPRAYER PERTANIAN DENGAN SEL SURYA TUGAS AKHIR Disusun Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Fakultas Teknik Jurusan Teknik

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini sebagian besar pembangkit listrik di dunia masih menggunakan bahan bakar fosil seperti minyak bumi, batu bara dan gas bumi sebagai bahan bakarnya.

Lebih terperinci

SPESIFIKASI TEKNIS NAMA PROYEK : PERPANJANGAN LISENSI FIREWALL NETWORK SECURITY UNTUK KANTOR PUSAT SKK MIGAS

SPESIFIKASI TEKNIS NAMA PROYEK : PERPANJANGAN LISENSI FIREWALL NETWORK SECURITY UNTUK KANTOR PUSAT SKK MIGAS SPESIFIKASI TEKNIS NAMA PROYEK : PERPANJANGAN LISENSI FIREWALL NETWORK SECURITY UNTUK KANTOR PUSAT SKK MIGAS I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan pekerjaan Perpanjangan Lisensi Firewall Security

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN GUDANG 07 LAYDOWN

PEMBANGUNAN GUDANG 07 LAYDOWN PAKET PEKERJAAN 2 PT PUPUK KUJANG CIKAMPEK 2018 DAFTAR ISI BAGIAN 1 : PENDAHULUAN... 1 BAGIAN 2 : RUANG LINGKUP PEKERJAAN... 2 BAGIAN 3 : LOKASI... 3 BAGIAN 4 : JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PROYEK... 3 BAGIAN

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Nomer :.. Tgl Terbit : 5 September 2013 Revisi :.. Halaman : 1 dari 7 UP PAITON

1. PENDAHULUAN. Nomer :.. Tgl Terbit : 5 September 2013 Revisi :.. Halaman : 1 dari 7 UP PAITON Halaman : 1 dari 7 PENGADAAN DAN PEMASANGAN ELEMENT AIR HEATER SAH ME #2 2017 1. PENDAHULUAN PT PJB Unit Pembangkitan Paiton memiliki dua buah unit PLTU yaitu PLTU unit 1 dan 2. Salah satu peralatan utama

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Dunia kita membutuhkan konsumsi energi yang semakin meningkat untuk sumber daya ekonomi kita. Sumber dominan energi dunia berasal dari pasokan

Lebih terperinci

TERM OF REFERENCE / KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA KONSULTAN STUDI KELAYAKAN PEMBELIAN SARANA KERETA REL LISTRIK (KRL) BARU PT

TERM OF REFERENCE / KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA KONSULTAN STUDI KELAYAKAN PEMBELIAN SARANA KERETA REL LISTRIK (KRL) BARU PT TERM OF REFERENCE / KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA KONSULTAN STUDI KELAYAKAN PEMBELIAN SARANA KERETA REL LISTRIK (KRL) BARU PT. KERETA COMMUTERINDONESIA 1. LATAR BELAKANG a. Salah satu rencana

Lebih terperinci

Penerapan Teknologi Sel Surya dan Turbin Angin Untuk Meningkatkan Efisiensi Energi Listrik di Galangan Kapal

Penerapan Teknologi Sel Surya dan Turbin Angin Untuk Meningkatkan Efisiensi Energi Listrik di Galangan Kapal Penerapan Teknologi Sel Surya dan Turbin Angin Untuk Meningkatkan Efisiensi Energi Listrik di Galangan Kapal MIZZA FAHRIZA RAHMAN 4107100082 DOSEN PEMBIMBING Ir. TRIWILASWANDIO WP., M.Sc. 19610914 198701

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 L atar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 L atar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangkit-pembangkit tenaga listrik yang ada saat ini sebagian besar masih mengandalkan kepada sumber energi yang tidak terbarukan dalam arti untuk mendapatkannya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN KOMBINASI SOLAR HOME SYSTEM DENGAN LISTRIK PLN

BAB IV ANALISA DAN KOMBINASI SOLAR HOME SYSTEM DENGAN LISTRIK PLN SUPLY PLN SHS MCB 2 MCB 1 BEBAN Gambar 3.10 Panel daya (kombinasi solar home system dengan listrik PLN) BAB IV ANALISA DAN KOMBINASI SOLAR HOME SYSTEM DENGAN LISTRIK PLN 4.1 ANALISA SOLAR HOME SYSTEM Analisa

Lebih terperinci

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional 2012

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional 2012 SID.a.H.5 Pemanfaatan Energi surya (PV) untuk cooler hasil tangkapan ikan di pulau padaidori Biak Papua Adi Farmasiantoro,S.Kom Ir.Andi Mukhtar,MT Ahmad Fauzi,ST Iwan Faisal,ST Suhatta,Ssi,MM Lembaga Penerbangan

Lebih terperinci

Diajukan untuk memenuh salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro OLEH :

Diajukan untuk memenuh salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro OLEH : PERENCANAAN SISTEM PENERANGAN JALAN UMUM DAN TAMAN DI AREAL KAMPUS USU DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI TENAGA SURYA (APLIKASI PENDOPO DAN LAPANGAN PARKIR) Diajukan untuk memenuh salah satu persyaratan dalam

Lebih terperinci

PJU Tenaga Surya. Penerangan Jalan Umum Mandiri

PJU Tenaga Surya. Penerangan Jalan Umum Mandiri PJU Tenaga Surya Penerangan Jalan Umum Mandiri Mengenal PJUTS PJUTS adalah aplikasi Penerangan Jalan Umum (PJU) yang menggunakan Tenaga Surya (matahari) sebagai sumber energi mandirinya. Komponen PJUTS

Lebih terperinci

B2TE-BPPT LAPORAN KEMAJUAN I. Mei Adjat Sudradjat 5/24/2012 PROGRAM KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

B2TE-BPPT LAPORAN KEMAJUAN I. Mei Adjat Sudradjat 5/24/2012 PROGRAM KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI B2TE-BPPT LAPORAN KEMAJUAN I Mei 2012 Adjat Sudradjat 5/24/2012 PROGRAM KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA Penerangan Rumah Perdesaan Surya Sistem

Lebih terperinci

Sistem Pengadaan Materiil Di Biro Pengadaan

Sistem Pengadaan Materiil Di Biro Pengadaan Sistem Pengadaan Materiil Di Biro Pengadaan Novan Haryono, ST Mahasiswa Program Studi Teknik & Manajemen Pembekalan Fakultas Teknik Universitas Nurtanio Bandung Pendahuluan Kegiatan pengadaan materiil

Lebih terperinci

Bagian I. Persyaratan Umum

Bagian I. Persyaratan Umum RENCANAA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN MUARA KARANG JL. PLUIT UTARA NO 2A JAKARTA NAMA PENGADAAN NOMOR RKS NOMOR PP TANGGAL : DIGITAL INDICATING CONTROLLER

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboraturium Daya dan Alat Mesin Pertanian (Lab

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboraturium Daya dan Alat Mesin Pertanian (Lab 18 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Laboraturium Daya dan Alat Mesin Pertanian (Lab DAMP) Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Lebih terperinci

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Rangkaian Elektronik Lampu Navigasi Energi Surya Rangkaian elektronik lampu navigasi energi surya mempunyai tiga komponen utama, yaitu input, storage, dan output. Komponen input

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki banyak sumber daya energi terbaharukan yang bila dimaksimalkan mampu menjawab kebutuhan energi listrik terutama di daerah pelosok yang jauh dari

Lebih terperinci

LAMPIRAN. dan paralel, kapasitas setiap panel 100 Wp. Harga untuk setiap 15 kwp

LAMPIRAN. dan paralel, kapasitas setiap panel 100 Wp. Harga untuk setiap 15 kwp LAMPIRAN Komponen PLTH Grup Barat A. Panel Surya Panel surya yang berada di PLTH tediri dari 150 unit yang tersusun seri dan paralel, kapasitas setiap panel 100 Wp. Harga untuk setiap 15 kwp adalah$15.540,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pengembangan energi ini di beberapa negara sudah dilakukan sejak lama.

I. PENDAHULUAN. Pengembangan energi ini di beberapa negara sudah dilakukan sejak lama. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring perkembangan zaman, ketergantungan manusia terhadap energi sangat tinggi. Sementara itu, ketersediaan sumber energi tak terbaharui (bahan bakar fosil) semakin menipis

Lebih terperinci

LEMBAR JAWABAN PERTANYAAN ACARA PENJELASAN PEKERJAAN

LEMBAR JAWABAN PERTANYAAN ACARA PENJELASAN PEKERJAAN 1 PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT SEKRETARIAT DAERAH UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) Jl. Bung Karno No. 5 Komplek KTC Sumbawa Barat LEMBAR JAWABAN PERTANYAAN ACARA PENJELASAN PEKERJAAN Kegiatan Pekerjaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN G PROSEDUR SERAH TERIMA

LAMPIRAN G PROSEDUR SERAH TERIMA LAMPIRAN G PROSEDUR SERAH TERIMA UNTUK PLTM...... X... MW PROVINSI... G - 1 LAMPIRAN G PROSEDUR SERAH TERIMA DAFTAR ISI 1. Definisi 2. Umum 3. Inspeksi, Pengujian dan Pengambilalihan FASILITAS KHUSUS 4.

Lebih terperinci

: atmospheric air. : 1013 mbar abs. : mbar. : 3000 rpm (4800 rpm) : Max. 45 kw : 380 v, 50 Hz, 3 phase

: atmospheric air. : 1013 mbar abs. : mbar. : 3000 rpm (4800 rpm) : Max. 45 kw : 380 v, 50 Hz, 3 phase TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 1 dari 7 I. Maksud dan Tujuan Term of reference (TOR) ini dibuat untuk menjadi acuan dalam proses pengadaan berikut pemasangan Economizer Ash blower type lobe positive

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh penulis meggunakan metode eksperimental dengan pendekatan kuantitatif yaitu melakukan pengamatan untuk mencari data penelitian

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIK SISTEM PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA CV DIJAWA ABADI JEPARA FUNITURE

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIK SISTEM PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA CV DIJAWA ABADI JEPARA FUNITURE 19 BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIK SISTEM PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA CV DIJAWA ABADI JEPARA FUNITURE 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Sistem Dalam menjalankan operasinya perusahaan/badan membutuhkan

Lebih terperinci

Buku Catatan Harian Penelitian (BCHP)

Buku Catatan Harian Penelitian (BCHP) INSENTIF PKPP NOMOR 118- Buku Catatan Harian Penelitian (BCHP) Penerangan Rumah Perdesaan Surya Sistem AC di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung Adjat Sudradjat 5/25/ PROGRAM KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN

Lebih terperinci

Materi Sesi Info Listrik Tenaga Surya. Politeknik Negeri Malang, Sabtu 12 November 2016 Presenter: Azhar Kamal

Materi Sesi Info Listrik Tenaga Surya. Politeknik Negeri Malang, Sabtu 12 November 2016 Presenter: Azhar Kamal Materi Sesi Info Listrik Tenaga Surya Politeknik Negeri Malang, Sabtu 12 November 2016 Presenter: Azhar Kamal Pengantar Presentasi ini dipersiapkan oleh Azhar Kamal untuk acara Sesi Info Listrik Tenaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik adalah energi yang tersimpan dalam arus listrik, dimana energi listrik ini di butuhkan peralatan elektronik agak mampu bekerja seperti kegunaannya. Sehingga

Lebih terperinci

WIKA HEAT PUMP WATER HEATER FOR SWIMMING POOL / JACUZZI

WIKA HEAT PUMP WATER HEATER FOR SWIMMING POOL / JACUZZI WIKA HEAT PUMP WATER HEATER FOR SWIMMING POOL / JACUZZI ISO 9001 PT. WIJAYA KARYA INDUSTRI ENERGI JAKARTA INDONESIA DISTRIBUTED By CV. LINGGOJATI UTAMA Jl.Pulomas III No.5A Jakarta Timur, Telp : 4788.4444.

Lebih terperinci

2017, No listrik tenaga mikrohidro/pembangkit listrik tenaga surya dengan mekanisme sewa; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaks

2017, No listrik tenaga mikrohidro/pembangkit listrik tenaga surya dengan mekanisme sewa; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaks BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.658, 2017 KEMENPU-PR. Mitra Pemanfaatan BMN. Pemilihan Badan Usaha. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09/PRT/M/2017 TENTANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi khususnya energi listrik untuk memenuhi kebutuhan manusia terus meningkat. Khususnya di Indonesia kebutuhan energi listrik sebagian besar dipenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitianinimenggunakanmetodeeksperimendanlokasipenelitianberte mpat di LAB Listrik Tenaga jurusanpendidikanteknikelektro, FPTK UPI.Adapunlangkah langkahpenelitian

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Perbaikan PLTMH di Desa Rantau Kermas Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Propinsi Jambi

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Perbaikan PLTMH di Desa Rantau Kermas Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Propinsi Jambi Kerangka Acuan Kerja (KAK) Perbaikan PLTMH di Desa Rantau Kermas Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Propinsi Jambi I. Latar Belakang KKI WARSI telah lama melakukan pemberdayaan masyarakat di sekitar

Lebih terperinci

Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Secara Mandiri Untuk Rumah Tinggal

Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Secara Mandiri Untuk Rumah Tinggal Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Secara Mandiri Untuk Rumah Tinggal Sandro Putra 1) ; Ch. Rangkuti 2) 1), 2) Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti E-mail: xsandroputra@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terletak pada daerah khatulistiwa sangat potensial untuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terletak pada daerah khatulistiwa sangat potensial untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia terletak pada daerah khatulistiwa sangat potensial untuk mengembangkan sumber energi matahari sebagai sumber energi alternatif. Energi matahari digunakan

Lebih terperinci

ADDENDUM-02. Maksud dan Tujuan

ADDENDUM-02. Maksud dan Tujuan ADDENDUM-02 Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan diterbitkannya Addendum ini adalah untuk memberikan informasi dan ketentuan-ketentuan tambahan Instruksi Kepada Peserta mengenai hal-hal yang belum ada atau

Lebih terperinci

PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN PAITON No. Dokumen : FMP

PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN PAITON No. Dokumen : FMP TERM OF REFERENCE (TOR) Halaman : 1 dari 7 PENGADAAN & PEMASANGAN MOTOR CONVEYOR F1 PROGRAM RKAP 2017 A. LATAR BELAKANG & TUJUAN PT PJB UP Paiton menggunakan bahan bakar batu bara dalam pengoperasiannya.

Lebih terperinci

BERITA ACARA HASIL PELELANGAN ULANG GAGAL Nomor : 134/BA/POKJA-V/ULP-PAS/2014

BERITA ACARA HASIL PELELANGAN ULANG GAGAL Nomor : 134/BA/POKJA-V/ULP-PAS/2014 PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN UNIT LAYANAN PENGADAAN Jl. Sudirman No. 40, Telp. 0753-20030 ext. 133 ext. 133/(0753) 7012198, Fax. 0753-20281LUBUK SIKAPING 26313 e-mail : ulp@pasamankab.go.id BERITA ACARA

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Propulsi Fishing Boat 8M Displacement Dengan Solar Cell Sebagai Energi Alternatif

Perancangan Sistem Propulsi Fishing Boat 8M Displacement Dengan Solar Cell Sebagai Energi Alternatif Perancangan Sistem Propulsi Fishing Boat 8M Displacement Dengan Solar Cell Sebagai Energi Alternatif Oleh : Nama : Mukty Baktiar Nrp : 4211105006 Jurusan : Teknik Sistem Perkapalan BAB I PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 1 BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 12 TAHUN 2015 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PERIZINAN USAHA DI BIDANG ENERGI BARU TERBARUKAN DAN KETENAGALISTRIKAN

Lebih terperinci

PENGADAAN KALIUM KLORIDA (KCL) POWDER PT PUPUK KUJANG

PENGADAAN KALIUM KLORIDA (KCL) POWDER PT PUPUK KUJANG Halaman : 1 dari 9 RENCANA KERJA DAN (RKS) POWDER PT PUPUK KUJANG LOKASI : CIKAMPEK-KARAWANG, INDONESIA 0 PENGADAAN KALIUM KLORIDA (KCL) REV. DESKRIPSI TENDER TANGGAL PT PUPUK KUJANG DISIAPKAN DAN DISETUJUI

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN MINI REFRIGERATOR THERMOELEKTRIK TENAGA SURYA. Pada perancangan ini akan di buat pendingin mini yang menggunakan sel

BAB III PERANCANGAN MINI REFRIGERATOR THERMOELEKTRIK TENAGA SURYA. Pada perancangan ini akan di buat pendingin mini yang menggunakan sel BAB III PERANCANGAN MINI REFRIGERATOR THERMOELEKTRIK TENAGA SURYA 3.1 Tujuan Perancangan Pada perancangan ini akan di buat pendingin mini yang menggunakan sel surya sebagai energy tenaga surya. Untuk mempermudah

Lebih terperinci

Dana Alokasi Khusus Bidang Energi Skala Kecil TA. 2017

Dana Alokasi Khusus Bidang Energi Skala Kecil TA. 2017 DAK 2017 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Dana Alokasi Khusus Bidang Energi Skala Kecil TA. 2017 Sinkronisasi Program DAK Bidang Energi Skala Kecil Jakarta, 29 April 2016 1

Lebih terperinci

PLTS ROOFTOP ON-GRID 1,6KW

PLTS ROOFTOP ON-GRID 1,6KW PLTS ROOFTOP ON-GRID 1,6KW Pembangkit Listrik Tenaga Surya adalah salah satu alternative energi yang paling mudah di aplikasikan di Indonesia. Indonesia sepanjang tahun disinari matahari sehingga kita

Lebih terperinci

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09/PRT/M/2017 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN BADAN USAHA SEBAGAI

Lebih terperinci

TERM OF REFERENCE ENERGY FOR MARINE TRANSPORTATION COMPETITION ITB CIVIL ENGINEERING EXPO 2018 (ICEE 2018)

TERM OF REFERENCE ENERGY FOR MARINE TRANSPORTATION COMPETITION ITB CIVIL ENGINEERING EXPO 2018 (ICEE 2018) TERM OF REFERENCE ENERGY FOR MARINE TRANSPORTATION COMPETITION ITB CIVIL ENGINEERING EXPO 2018 (ICEE 2018) Inovasi Sistem dan Infrastruktur Gas Bumi untuk Menunjang Sistem Transportasi Laut yang Efisien

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) SEBAGAI CATU DAYA PADA BTS MAKROSEL TELKOMSEL

BAB III PERANCANGAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) SEBAGAI CATU DAYA PADA BTS MAKROSEL TELKOMSEL BAB III PERANCANGAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) SEBAGAI CATU DAYA PADA BTS MAKROSEL TELKOMSEL 3.1 Survey Lokasi Langkah awal untuk merancang dan membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Lebih terperinci

STUDI TERHADAP UNJUK KERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA 1,9 KW DI UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN

STUDI TERHADAP UNJUK KERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA 1,9 KW DI UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN STUDI TERHADAP UNJUK KERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA 1,9 KW DI UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN I.W.G.A Anggara 1, I.N.S. Kumara 2, I.A.D Giriantari 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

BAB IV SIMULASI 4.1 Simulasi dengan Homer Software Pembangkit Listrik Solar Panel

BAB IV SIMULASI 4.1 Simulasi dengan Homer Software Pembangkit Listrik Solar Panel BAB IV SIMULASI Pada bab ini simulasi serta analisa dilakukan melihat penghematan yang ada akibat penerapan sistem pembangkit listrik energi matahari untuk rumah penduduk ini. Simulasi dilakukan dengan

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pembangunan PLTMH di Desa Beringin Tinggi Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin Propinsi Jambi

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pembangunan PLTMH di Desa Beringin Tinggi Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin Propinsi Jambi Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pembangunan PLTMH di Desa Beringin Tinggi Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin Propinsi Jambi I. Latar Belakang KKI WARSI telah lama melakukan pemberdayaan masyarakat di

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... iv DAFTAR ISI ABSTRAK... Error! KATA PENGANTAR... Error! DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii BAB I PENDAHULUAN... Error! 1.1 Latar Belakang... Error! 1.2 Rumusan Masalah... Error!

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka pemenuhan kebutuhan listrik yang semakin meningkat di masyarakat dan semakin tingginya kebutuhan listrik saat ini yang belum sebanding dengan ketersediaan

Lebih terperinci

Latar Belakang dan Permasalahan!

Latar Belakang dan Permasalahan! Latar Belakang dan Permasalahan!! Sumber energi terbarukan sangat bergantung pada input yang fluktuatif sehingga perilaku sistem tersebut tidak mudah diprediksi!! Profil output PV dan Load yang jauh berbeda

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU

CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU SURAT PEMBORONGAN PEKERJAAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU PELAJARAN DAN BUKU PEGANGAN GURU MATA PELAJARAN --------------------------------------

Lebih terperinci

Perancangan Konstribusi Sumber Hybrid Power Menggunakan Photo Voltaic Skala Kecil Untuk Charging Station

Perancangan Konstribusi Sumber Hybrid Power Menggunakan Photo Voltaic Skala Kecil Untuk Charging Station Perancangan Konstribusi Sumber Hybrid Power Menggunakan Photo Voltaic Skala Kecil Untuk Charging Station Andi Rahmadiansah 1,*, Ridho Hantoro 1, Prabowo 2, Anton Dimas 3 1 Jurusan Teknik Fisika, FTI-ITS

Lebih terperinci

Pelatihan Sistem PLTS Maret PELATIHAN SISTEM PLTS INSPEKSI, PENGUJIAN DAN KOMISIONING SISTEM FOTOVOLTAIK Rabu, 25 Maret 2015

Pelatihan Sistem PLTS Maret PELATIHAN SISTEM PLTS INSPEKSI, PENGUJIAN DAN KOMISIONING SISTEM FOTOVOLTAIK Rabu, 25 Maret 2015 PELATIHAN SISTEM PLTS INSPEKSI, PENGUJIAN DAN KOMISIONING SISTEM FOTOVOLTAIK Rabu, 25 Maret 2015 Oleh: Adjat Sudradjat TUJUAN DAN SASARAN Tujuan pelatihan ini adalah memberi pengetahuan kepada peserta

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN SEL SURYA UNTUK KONSUMEN RUMAH TANGGA DENGAN BEBAN DC SECARA PARALEL TERHADAP LISTRIK PLN

NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN SEL SURYA UNTUK KONSUMEN RUMAH TANGGA DENGAN BEBAN DC SECARA PARALEL TERHADAP LISTRIK PLN NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN SEL SURYA UNTUK KONSUMEN RUMAH TANGGA DENGAN BEBAN DC SECARA PARALEL TERHADAP LISTRIK PLN Diajukan Oleh: ABDUR ROZAQ D 400 100 051 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Sistem Pengadaan. PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

Sistem Pengadaan. PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Sistem Pengadaan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Landasan Hukum Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-05/MBU/2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara

Lebih terperinci

PERMINTAAN PENAWARAN (PP)

PERMINTAAN PENAWARAN (PP) PT Pembangkitan Jawa Bali UNIT PEMBANGKITAN MUARA KARANG Telepon : Faksimile : Email : PERMINTAAN PENAWARAN (PP) (Inquiry) NOMOR : 260.PP/600/UPMKR/2016 (Number) TANGGAL : 04 Mar 2016 (Date) BATAS PEMASUKAN

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROGRAM. 6.5 Visi, Misi dan Tujuan Pembangunan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lampung Barat

PERANCANGAN PROGRAM. 6.5 Visi, Misi dan Tujuan Pembangunan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lampung Barat VII. PERANCANGAN PROGRAM 6.5 Visi, Misi dan Tujuan Pembangunan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lampung Barat Mengacu pada Visi Kabupaten Lampung Barat yaitu Terwujudnya masyarakat Lampung Barat

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA

KERANGKA ACUAN KERJA KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN : PAKET.. : KONSULTANSI PERENCANAAN FEASIBILITY STUDY DETAIL ENGINEERING DESIGN (FS DED) PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA KOMUNAL (PLTS KOMUNAL) DI DUSUN.., DESA, KECAMATAN,

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMIS ENERGI LISTRIK TENAGA SURYA DESA TERTINGGAL TERPENCIL

KAJIAN EKONOMIS ENERGI LISTRIK TENAGA SURYA DESA TERTINGGAL TERPENCIL KAJIAN EKONOMIS ENERGI LISTRIK TENAGA SURYA DESA TERTINGGAL TERPENCIL Oleh Aditya Dewantoro P (1) Hendro Priyatman (2) Universitas Muhammadiyah Pontianak Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin Tel/Fax 0561

Lebih terperinci

TERMS OF REFERENCE (TOR) PT PUPUK KUJANG TAHUN 2018

TERMS OF REFERENCE (TOR) PT PUPUK KUJANG TAHUN 2018 Halaman : 1 of 9 TERMS OF REFERENCE (TOR) JASA SEWA MENYEWA 22 UNIT FORKLIFT PT PUPUK KUJANG TAHUN 2018 Halaman : 2 of 9 TERMS OF REFERENCE SEWA MENYEWA 22 UNIT FORKLIFT BAGIAN 1 : PENGERTIAN DAN ISTILAH

Lebih terperinci

PT PINDAD (PERSERO) PENGUMUMAN LELANG

PT PINDAD (PERSERO) PENGUMUMAN LELANG PT PINDAD (PERSERO) Jl. Jend. Gatot Subroto No.517 Bandung 40284 Indonesia Phone : (62-22) 7312073 (Hunting) facsimile : (62-22) 7401222 E-mail : biroadapusat@pindad.com PENGUMUMAN LELANG I. PEKERJAAN

Lebih terperinci

PENGUMUMAN PANITIA PENGADAAN BARANG / JASA PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON Nomor : 0241.PM/612/UPPTN/2017 TENTANG PENGADAAN WHEEL LOADER

PENGUMUMAN PANITIA PENGADAAN BARANG / JASA PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON Nomor : 0241.PM/612/UPPTN/2017 TENTANG PENGADAAN WHEEL LOADER PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN PAITON No. Dokumen : FMP-06.1.2.4.1 PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM No. Revisi : 00 FORMULIR Tgl. Berlaku : 06 Juli 2015 PENGUMUMAN PELELANGAN Halaman : 1 dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.1 Sumber energi di Indonesia (Overview Industri Hulu Migas, 2015)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.1 Sumber energi di Indonesia (Overview Industri Hulu Migas, 2015) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan suatu wilayah membutuhkan peranan energi untuk dapat berkembang dengan baik, khususnya energi listrik. Dapat diketahui bahwa listrik sangat bermanfaat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi sumber daya alam

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi sumber daya alam 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, di mana sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.

Lebih terperinci

JASA ANGKUTAN PUPUK ZA (AMMONIUM SULFATE) DARI PELABUHAN TANJUNG PRIOK KE GUDANG PT. PUPUK KUJANG - CIKAMPEK

JASA ANGKUTAN PUPUK ZA (AMMONIUM SULFATE) DARI PELABUHAN TANJUNG PRIOK KE GUDANG PT. PUPUK KUJANG - CIKAMPEK Halaman : 1 dari 9 (RKS) JASA ANGKUTAN PUPUK ZA (AMMONIUM SULFATE) DARI PELABUHAN TANJUNG PRIOK KE GUDANG PT. PUPUK KUJANG - CIKAMPEK LOKASI : CIKAMPEK-KARAWANG, INDONESIA 0 JASA, ANGKUTAN PUPUK ZA (AMMONIUM

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Industri jasa perawatan dan perbaikan mesin gas turbin merupakan industri

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Industri jasa perawatan dan perbaikan mesin gas turbin merupakan industri BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Industri jasa perawatan dan perbaikan mesin gas turbin merupakan industri yang terus akan tumbuh dan berkembang di Indonesia. Pertumbuhan industri ini disebabkan

Lebih terperinci

II. Tinjauan Pustaka. A. State of the Art Review

II. Tinjauan Pustaka. A. State of the Art Review Perbandingan Penggunaan Motor DC Dengan AC Sebagai Penggerak Pompa Air Yang Disuplai Oleh Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Agus Teja Ariawan* Tjok. Indra. P, I. W. Arta. Wijaya. Jurusan Teknik

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH 1 SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN IZIN USAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK DAN SERTIFIKAT LAIK OPERASI BIDANG KETENAGALISTRIKAN

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sektor pertanian yang terus dituntut berperan dalam

1. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sektor pertanian yang terus dituntut berperan dalam 1 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Indonesia memiliki sektor pertanian yang terus dituntut berperan dalam perekonomian nasional melalui pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB), perolehan devisa,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada penelitian sebelumnya, sistem otomasi dan sistem monitoring hidroponik hanya menggunakan sumber energi listrik yang saat ini semakin menipis karena konsumsi energi

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG KEGIATAN USAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG KEGIATAN USAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG KEGIATAN USAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 9: MANAJEMEN PENGADAAN (PURCHASING MANAGEMENT)

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 9: MANAJEMEN PENGADAAN (PURCHASING MANAGEMENT) MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 9: MANAJEMEN PENGADAAN (PURCHASING MANAGEMENT) By: Rini Halila Nasution, ST, MT PENDAHULUAN Tugas dari manajemen pengadaan adalah menyediakan input,

Lebih terperinci

8 Nov 2007 BALAI BESAR TEKNOLOGI ENERGI

8 Nov 2007 BALAI BESAR TEKNOLOGI ENERGI STANDAR & SERTIFIKASI KOMPONEN SISTEM PLTS Disampaikan pada: WORKSHOP PERAN PV DALAM PENYEDIAAN ENERGI LISTRIK DI INDONESIA Jakarta, JULI 2008 1 Pengujian / Sertifikasi i Balai Besar Teknologi Energi (B2TE)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. DKI Jakarta. Beberapa gedung bertingkat, pabrik, rumah sakit, perkantoran,

BAB I PENDAHULUAN. DKI Jakarta. Beberapa gedung bertingkat, pabrik, rumah sakit, perkantoran, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangunan atau gedung bertingkat banyak dijumpai di kota besar, seperti DKI Jakarta. Beberapa gedung bertingkat, pabrik, rumah sakit, perkantoran, bahkan sekolah / kampus

Lebih terperinci

TESIS FIRMAN YUDIANTO S2 TEKNIK ELEKTRO

TESIS FIRMAN YUDIANTO S2 TEKNIK ELEKTRO TESIS Pulau Rote Merupakan daerah terpencil dan belum dialiri listrik oleh PLN serta apabila dialiri listrik oleh PLN maka akan sering terjadi pemadaman, sehingga energi terbarukan merupakan solusi untuk

Lebih terperinci

PENGADAAN BARANG/JASA (PROCUREMENT)

PENGADAAN BARANG/JASA (PROCUREMENT) PENGADAAN BARANG/JASA (PROCUREMENT) 1. Ruang Lingkup 2. Metode Pemilihan Penyedia 3. Proses Lelang RUANG LINGKUP Pengadaan barang/jasa yang pembiayaannya sebagian atau seluruhnya bersumber dari APBN/APBD,,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kebutuhan terhadap energi listrik terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi yang saat ini sedang berada dalam tren positif. Listrik merupakan salah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Data yang didapat dari hasil penelitian yaitu berupa laju aliran, volume chiller, temperatur dan tekanan sebelum atau sesudah system menyala pada system

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING)

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) Jalan AUP Pasar Minggu Kotak Pos 7264 & 7301/JKS PM - Jakarta Selatan 12520 Telepon : (021) 7806819 Facsimile : (021)

Lebih terperinci

oleh Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Jakarta, 10 Mei 2013

oleh Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Jakarta, 10 Mei 2013 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ENERGI BARU TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI oleh Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Jakarta, 10 Mei 2013

Lebih terperinci

Rooftop Solar PV System

Rooftop Solar PV System TMLEnergy Jl Soekarno Hatta no. 541 C, Bandung, Jawa Barat W : www.tmlenergy.co.id E : marketing@tmlenergy.co.id T : TMLEnergy We can make a better world together PREPARED FOR: Rooftop Solar PV System

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai sebuah negara besar yang sedang berkembang, konsumsi energi di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, termasuk konsumsi energi listrik. Berdasarkan

Lebih terperinci

PENGUMUMAN LELANG TERBATAS PENGADAAN PERPANJANGAN MAINTENANCE LOAD BALANCER TAHUN 2018 Nomor : 03/PLMLB/0518

PENGUMUMAN LELANG TERBATAS PENGADAAN PERPANJANGAN MAINTENANCE LOAD BALANCER TAHUN 2018 Nomor : 03/PLMLB/0518 PENGUMUMAN LELANG TERBATAS PENGADAAN PERPANJANGAN MAINTENANCE LOAD BALANCER TAHUN 2018 Nomor : 03/PLMLB/0518 Diumumkan bahwa BPJS Kesehatan Kantor Pusat akan melaksanakan Lelang Terbatas Pengadaan Perpanjangan

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN SERTIFIKASI REKANAN (PENYEDIA BARANG DAN JASA) DI TOTAL E&P INDONESIE (TIDAK DIPUNGUT BIAYA APAPUN)

PETUNJUK PELAKSANAAN SERTIFIKASI REKANAN (PENYEDIA BARANG DAN JASA) DI TOTAL E&P INDONESIE (TIDAK DIPUNGUT BIAYA APAPUN) PETUNJUK PELAKSANAAN SERTIFIKASI REKANAN (PENYEDIA BARANG DAN JASA) DI TOTAL E&P INDONESIE (TIDAK DIPUNGUT BIAYA APAPUN) Mengacu kepada Pedoman Tata Kerja BP MIGAS No. 007-REVISI-1/PTK/IX/2009 tentang

Lebih terperinci

BAB III PRINSIP KERJA ALAT DAN RANGKAIAN PENDUKUNG

BAB III PRINSIP KERJA ALAT DAN RANGKAIAN PENDUKUNG BAB III PRINSIP KERJA ALAT DAN RANGKAIAN PENDUKUNG 3.1 RANGKAIAN SOLAR HOME SISTEM Secara umum sistem pemabangkit daya listrik fotovoltaik dapat dibedakan atas 2 (dua) jenis[2]: a. Sistem langsung, yaitu

Lebih terperinci