BAB III PERAN, STRATEGI, PRODUK DAN LAYANAN, SERTA PENANGANAN KENDALA TELEPHONE OPERATOR DALAM TELEMARKETING

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PERAN, STRATEGI, PRODUK DAN LAYANAN, SERTA PENANGANAN KENDALA TELEPHONE OPERATOR DALAM TELEMARKETING"

Transkripsi

1 BAB III PERAN, STRATEGI, PRODUK DAN LAYANAN, SERTA PENANGANAN KENDALA TELEPHONE OPERATOR DALAM TELEMARKETING A. Peran Telephone Operator dalam meningkatkan pendapatan bagi Hotel Best Western Premier Solo Baru Hotel adalah suatu usaha yang bergerak di bidang akomodasi yang dikelola secara professional dengan menyediakan pelayanan penginapan, makanan, minuman, dan fasilitas yang lainnya dengan tujuan komersial. Di setiap hotel tentunya memiliki banyak departemen-departemen yang membawahi beberapa bagian, salah satunya adalah Telephone Operator bagian dari Front Office Department Front Office Department merupakan department yang memiliki peranan dan fungsi yang sangat vital dalam sebuah hotel. Ir. Sugiarto (2000:24) dalam Judul Operasional Kantor Depan menyatakan bahwa Kantor Depan memiliki peranan penting bagi sebuah hotel sebagai berikut: a. Sebagai wakil dari manajemen Dalam kegiatan tertentu, kantor depan hotel dapat berperan sebagai wakil dari manajemen untuk menghadapi/ menyelesaikan masalah tertentu yang biasanya hanya bisa diselesaikan oleh pihak manajemen. b. Sebagai orang-orang yang mampu menjual setiap orang yang berada dijajaran kantor depan diharuskan mampu dan memiliki salesmanship (pandai berjualan), karena karyawan kantor depan lebih banyak berhubungan dengan tamu ataupun pengunjung jika dibandingkan dengan bagian atau departemen lain. Peran sebagai orang yang dimaksud mampu menjual bukan saja menjual produk hotel berupa kamar, melainkan juga fasilitas-fasilitas lain yang disediakan oleh pihak hotel. 32

2 33 c. Sebagai pemberi informasi Seluruh petugas kantor depan diharapkan mampu memberikan keterangan yang jelas dan benar tentang fasilitas dan produk hotel. Selain diharapkan dapat berperan sebagai internal public relations juga dapat memberikan citra baik terhadap tamu maupun para pengunjung. d. Sebagai koordinator kegiatan pelayan Kantor Depan hotel juga berperan sebagai tempat koordinasi pelayanan informasi dan kegiatan department lain dikomunikasikan melalui kantor depan. Telephone Operator merupakan salah satu seksi yang ada pada Front Office Department yang mempunyai kedudukan yang sama dengan GRO, FDA, Concierge. Di hotel, sarana telepon merupakan kunci utama sebagai penunjang bisnis. Oleh karena itu, penanganan sistem dan layanan komunikasi di hotel dilakukan oleh seksi khusus yang dikenal dengan Telephone Operator. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa seorang Telephone Operator berperan sebagai orang-orang yang mampu menjual (Sale Person). Untuk itu seorang Telephone Operator harus memberikan konstribusi dalam meningkatkan pendapatan hotel dengan menawarkan produk atau layanan dari percakapan lewat telepon atau yang biasa disebut telemarketing. Metode penawaran telemarketing dilakukan dengan mempengaruhi pelanggan dan calon pelanggan yang cukup tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan oleh Telephone Operator. B. Stategi menawarkan produk dan layanan di Hotel Best Western Premier Solo Baru melalui telepon oleh Telephone Operator Tugas utama lainnya dari Telephone Operator di hotel ialah mampu menawarkan produk dan layanan hotel melalui telepon. Tidak hanya mengetahui informasi produk dan layanan yang ada, agar tugas tersebut dapat dilakukan dengan optimal, maka haruslah ada strategi agar dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.

3 34 Berikut beberapa hal penting yang harus diketahui oleh telephone operator sebagai strategi dalam menawarkan produk dan layanan hotel melalui telepon, yaitu: 1. Informasi penting yang perlu diketahui oleh telephone operator di hotel antara lain : a. Harga kamar ( room rates ) dan status kamar ( room status ) b. Seluruh informasi tentang hotel termasuk hal-hal khusus yang ditawarkan oleh hotel (All Information of your hotel: All special interest offer) c. Fasilitas yang tersedia di hotel (Hotel Facilities). d. Daftar harga produk lain (Price List). e. Informasi tentang aktivitas yang tersedia dilingkungan sekitar hotel (Information which activities are available in the surrounding). f. Orang-orang yang bertanggung jawab pada setiap departemen (Responsible people in department (Decision Maker in Hotel). g. Pengetahuan tentang arah atau aksesibilitas ke hotel anda (Directions). h. Promosi (Promotions). 2. Keterampilan yang harus dimiliki seorang telephone operator di hotel Best Western Premier Solo Baru adalah : a. Terampil dalam mengoperasikan alat Seorang telephone operator dituntut mampu menggunakan alat yang disediakan untuk membantunya dalam bekerja. Dengan kemampuan itu tentu akan lebih mempermudah dalam bekerja dan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Dengan banyaknya teknologi yang ada maka telephone operator harus fleksibel dalam mengikutinya agar lebih kompeten dan produktif dalam bekerja. b. Terampil dalam berbicara. / berkomunikasi Keterampilan komunikasi merupakan suatu keterampilan yang sangat penting dimiliki oleh setiap petugas telephone operator untuk menciptakan citra positif bagi organisasi di tengah-tengah kompetisi bisnis. Komunikasi yang baik dalam pelaksanaan pelayanan ditandai

4 35 dengan pemahaman yang benar akan konsep diri sebagai petugas layanan (komunikator) dan pemahaman akan konsumen atau pelanggan sebagai komunikan. Dampak dari hal tersebut akan memudahkan dalam berempati dan berinteraksi terhadap setiap orang yangdilayani sesuai kehendak dan karakter masing-masing. c. Terampil dalam berbagai bahasa. Sebagai seorang petugas telephone operator yang baik harusnya dapat mengusai beberapa bahasa atau paling tidak mengusai bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dalam penggunaan bahasa indonesia tentu tidak sembarangan harusnya dengan menggunakan bahasa Indonesia formal yang baik dan benar. Pengunaan bahasa fornal sangat diharus kan untuk membentuk kesan sopan serta menghargai lawan bicara. Dan selain bahasa Indonesia, fasih berbahasa Inggris juga sangat penting demi kelancaran komunikasi. Jika seorang petugas telephone operator mampu berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris yang baik, benar, dan lancar, maka hal tersebut akan memberi kesan pertama yang baik bagi tamu. Namun jika sebaliknya maka kesan pertama yang ditangkap oleh tamu adalah kesan yang buruk. d. Terampil dalam memberikan informasi. Setiap petugas telephone operator harus mampu memberikan informasi yang jelas, benar dan cepat tentang produk, fasilitas, aktivitas, pelayanan yang ada di hotel maupun di luar hotel. Dalam hal ini informasi mengenai produk- produk hotel harus dikuasai oleh petugas telephone operator, maka dari itu petugas telepohone operator harus mengupdate setiap infomasi agar informasi yang diberikan akurat. Informasi yang diberikan tidak hanya terbatas untuk tamu tetapi informasi yang dibutuhkan oleh kolega/teman sejawat lainnya.

5 36 3. Teknik menawarkan produk dan layanan di Hotel Best Western Premier Solo Baru a. Memberikan saran pilihan untuk tamu (suggestive selling). Rosda Yanti (2009) dalam memberikan pilihan ataupun menjelaskan produk yang ingin ditawarkan ada beberapa metode yang dapat digunakan. Berikut beberapa metode dalam menawarkan produk: 1) Top-down Method Salah satu teknik menjual yang menguntungkan adalah dengan sistem top-down. di mana bila ada tamu yang ingin menginap dan menanyakan harga kamar sebaiknya kepadanya ditawarkan kamar yang bertarif paling tinggi terlebih dahulu. Dengan demikian kemungkinan bahwa tamu akan membeli kamar yang berharga tinggi akan menjadi lebih besar. Hal ini akan menunjukkan sikap optimis hotel bahwa apa yang ditawarkan memang mempunyai nilai jual yang tinggi sekaligus menunjukkan rasa percaya diri untuk memberikan yang terbaik kepada tamu. 2) Sandwich Method Sandwich Method adalah teknik menjual dengan menawarkan terlebih dahulu kamar yang ditengah-tengah. antara yang termahal dan yang termurah, antara yang paling besar dan yang paling kecil, antara yang paling lengkap dengan yang paling sederhana. Metode ini memberi gambaran secara rasional mengenai keadaan hotel. Namun jika tamu merasa keberatan, dapat menawarkan yang dibawahnya. Hal positif dari metode ini. tamu akan merasa diperlakukan secara fair. tidak merasa di anggap enteng tetapi juga tidak merasa di anggap dijerumuskan untuk mengeluarkan uang yang lebih banyak 3) Bottom rate action Bottom rate action adalah kemungkinan harga terendah yang dapat diberikan kepada tamu yang akan mamakai jasa hotel. Setiap tipe kamar memiliki harga (room rate) dan masing-masing

6 37 harga dilengkapi dengan harga penawaran terendah yang masih memberikan keuntungan bagi hotel. Harga ini biasanya ditawarkan kepada tamu yang akan menginap untuk waktu yang akan lama atau akan menggunakan banyak kamar.. Bottom rate action sangat efektif dilakukan dalam keadaan krisis, dimana hotel dalam keadaan sepi. Menjual dengan harga lebih murah memungkinkan hotel untuk mendapatkan tamu yang lebih banyak tanpa harus menanggung kerugian. b. Memberikan gambaran/ deskipsi tentang nilai atau manfaat poduk (desciptive selling) Deskripsikan produk secara jelas dan jelaskan kelebihan dari produk itu serta manfaatnya agar menarik minat penelepon untuk membeli produk tersebut. Sebagai contoh menawarkan paket promo kamar pada periode tertentu, dimana biasanya tamu menginap akan ada keuntungan- keuntungan lain yang di dapat seperti free laundry dan diskon untuk dinner di restoran hotel. Terangkan semua kelebihan dari paket promo tersebut dan keuntungan apa yang di dapat jika memesan pada periode tersebut. c. Menjelaskan dengan jelas, jujur, seksama dan lengkap tentang produk yang ditawarkan. Kemampuan telephone operator memahami informasi mengenai produk diuji saat harus menjelaskan tentang produk yang ditawarkan. Dalam menawarkan haruslah jelas sehingga dapat dipahami oleh lawan bicara, selain itu jujur dan tidak dibuat buat agar dapat menarik minat untuk membeli tapi juga tidak boleh menjatuhkan produk yang akan ditawarkan. Jika pun ada kritikan dari penelepon mengenai produk yang ada di hotel, juga harus diterima dan ditindak lanjuti agar selanjutnya tidak dikritik kembali. d. Tawarkan produk utama terlebih dahulu, kemudian beri kesempatan pada tamu untuk memutuskan (upselling).

7 38 Upselling till the end. Kata kunci yang harus selalu dipergunakan untuk suksesnya penjualan adalah up-selllng. Up-selllng adalah menawarkan kepada pelanggan untuk membeli produk yang lebih baik dibandingkan yang dia akan beli secara maksimal, aktif dan terusmenerus. e. Tawarkan poduk lain saat tamu membeli suatu produk (cross-selling). Tawarkan produk lain yang berhubungan dengan produk yang sudah dibeli tamu, hal ini cukup efektif meningkat kan penjualan. Sebagai contoh saat ada tamu menelepon untuk memesan kamar, sementara di hari kedatangan tamu tersebut sedang ada promo cadle light dinner di restoran. Maka pada kesempatan ini gunakan untuk menjual produk lain seperti dinner di restoran. Sebisa mungkin seorang telephone operator harus pintar-pintar memanfaatkan kesempatan untuk dapat menjual kan produk dan jasa yang ada di hotel. 4. Etika dalam menerima telepon di Hotel Best Western Premier Solo Baru Agar sukses di dalam menjual, ada beberapa etika yang harus dikuasai dan dijalankan oleh petugas telephone operator, diantaranya : a. Siapkan alat tulis dan buku catatan untuk mencatat informasi penting selama bertelepon. b. Usahakan memegang telepon dengan baik. Hal ini penting untuk menghindarkan agar suara yang kita keluarkan tidak jelas. Perhatikan juga jarak telepon, jangan terlalu dekat ataupun jauh dengan mulut. c. Cara duduk yang tepat dan selelu tersenyum pada saat bertelepon akan menghasilkan suara yang enak didengar dan memberikan aura positif kepada penelpon yang diajak bicara karena bahasa tubuh bisa terdengar dari suaranya d. Usahakan nafas kita saat berbicara tidak terdengar seperti mendengus. Hal ini guna untuk kenyamanan kepada lawan bicara agar tidak terganggu.

8 39 e. Ucapkan salam yang telah menjadi greating di Hotel Best Western Premier Solo Baru, Jika telepon masuk berasal dari luar hotel maka greeting yang diucapakan adalah Thank you for calling Best Western Premier Solo Baru, (sebut nama) speaking. How may I help you?. Dan jika telepon masuk berasal dari dalam hotel maka greeting yang diucapkan adalah Operator,... (sebut nama) speaking. How may I help you?. f. Jangan lupa menanyakan identitas penelepon dengan kalimat, mohon maaf bapak/ibu ini dengan bapak/ibu siapa saya berbicara? Sebutkan nama penelepon aar memberikan kesan menghargai, dengan mengingat nama akan menimbulkan kesan dekat dan akrab. g. Menggunakan smilling voice selama pembicaraan berlangsung bahkan sejak pertama mengucaapkan salam serta buat nada suara kita berada posisi terendah. h. Selama pembicaraan jaga kecepatan berbicara pitch control agar penelepon dapat menerima pesan suara kita dengan jelas. i. Gunakan magic word, seperti Maaf, Terima kasih, Silahkan. Atau kata kata yang membuat penelepon merasa dihormati. j. Jangan meremehkan penelepon. Setiap penelepon harus tetap diperlalukan sebagai seorang yang potensial untuk dilayani tanpa terkecuali. k. Dimana setiap perkataan, statement. dan ucapan penelepon harus dianggap sebagai wahana yang harus ditanggapi secara proporsional dan professional. l. Tawarkan pada penelepon pada saat yang tepat, hindari menawarkan pada tamu yang terdengar teburu-buru karena tidak akan efektif juga menganggu kenyamanan penelepon. m. Jika penelepon dirasa cukup tertarik, jelaskan keunggualn yang dimiliki produk tersebut. Kalau pelanggan tertarik dan menanyakan informasi produk, informasikan sesuai dengan pertanyaan yang

9 40 diajukan jangan menjelaskan secara berbelit-belit dan diluar dari pertanyaan. n. Setelah pelanggan setuju, pastikan kembali tentang persetujuan tersebut dan informasikan proses selanjutnya secara singkat o. Akhiri pembicaraan dengan pertanyaan apakah ada lagi yang mungkin bisa kami bantu? hal ini akan menimbulkan kesan sikap yang ingin membantu. Bila tidak jangan lupa ucapkan terimakasih dan jangan lupa ucapkan ucapkan kembali salam. p. Jangan menutup telepon terlebih dahulu, hal ini menghindari adanya hal penting yang mungkin belum disampaikan selama pembicaraan dan jika telepon terburu untuk menutup akan terkesan kita menutup atau membanting telepon padahal lawan bicara belum selesai berbicara. q. Segera tindak lanjuti pemesanan yang dilakukan oleh penelepon jangan menunda- nundanya. C. Produk dan Layanan di Hotel Best Western Premier Solo Baru yang di tawarkan Telephone Operator melalui Telemarketing Informasi penting dalam menawarkan produk dan layanan hotel tentunya adalah produk dan layanan yang ada di hotel itu sendiri. Menurut Christian dkk dalam Kotler, (2003) usaha perhotelan memiliki ciri-ciri khusus, yaitu memadukan usaha menjual produk nyata hotel (tangible product), seperti kamar, makanan, dan minuman, dengan usaha menjual jasa pelayanan (intangible product) seperti keramahan, sopan santun, kecekatan, kecepatan, kemudahan, dan lain-lain. Jasa adalah setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip tidak berwujud (intangible) dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. Dari pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa produk merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat di pisahkan, baik berbentuk barang, jasa orang,

10 41 tempat, bahkan ide-ide tertentu, yang dapat di tawarkan pada suatu pasar untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan konsumen. Dalam hal ini salah satu faktor lain adalah pengembangan produk dapat memberikan manfaat yang lebih besar melalui produk yang di hasilkan. Adapun produk yang terdapat di Hotel Best Western Premier Solo Baru menurut klasifikasi wujudnya antara lain seperti berikut : 1. Produk nyata (tangible) yaitu produk yang bersifat nyata dapat dilihat, disentuh / diraba, diukur dan dihitung.dalam hal ini yang termasuk produk nyata di Best Western Premier Solo Baru adalah sebagai berikut : a. Kamar Hotel Kamar menjadi target pasar utama diantara produk yang lain yang mengalokasikan pendapatan terbesar bagi perhotelan, dengan memberikan jasa menginap yang disertai dengan pelayanan yang baik dan kelengkapan fasilitas yang menunjang kesempurnaan liburan bagi tamu. Dengan berbagai faktor penunjang yang ada akan menjadi tolak ukur apakah tamu itu akan memilih hotel tersebut atau tidak, jadi kamar yang dipasarkan harus memiliki potensi yang bersaing dengan hotel yang lainnya. Hotel Best Western Premier Solo Baru mempunyai 348 kamar yang dibagi dalam 5 katagori yakni : 1) Superior Room Kamar Superior yang dimiliki oleh Hotel Best Western Premier Solo Baru dengan luas kamar 30,4 meter-persegi. Kamar Superior memiliki fasilitas smooking room maupun non smooking, televisi LED, telepon, hair dryer, mini bar, kamar mandi dengan shower dan closet. Kamar Superior yang dimiliki oleh Hotel Best Western Premier Solo Baru berjumlah 66 kamar.

11 42 Gambar 12. Superior Room di Hotel Best Western Premier Solo Baru Sumber : Dokumen Foto Hotel Best Western Premier Solo Baru 2) Deluxe Room Kamar Deluxe yang dimiliki oleh Hotel Best Western Premier Solo Baru dengan luas kamar 30,4 meter-persegi. Kamar Deluxe memiliki fasilitas yang hampir sama dengan kamar Superior yakni televisi LED, telepon, hair dryer, mini bar, kamar mandi dengan shower dan closet di Kamar Deluxe lantai 15 hingga lantai 20, dan kamar mandi dengan shower-bathtub dilantai 5 hingga lantai 14. Kamar Deluxe yang dimiliki oleh Hotel Best Western Premier Solo Baru berjumlah 256 kamar. Gambar 13. Deluxe Room di Hotel Best Western Premier Solo Baru Sumber : Dokumen Foto Hotel Best Western Premier Solo Baru

12 43 3) Super Deluxe Room Kamar Super Deluxe yang dimiliki oleh Hotel Best Western Premier Solo Baru dengan luas kamar 40 meter-persegi. Kamar Super Deluxe memiliki fasilitas yang hampir sama dengan kamar Superior dan Deluxe yakni mempunyai televisi LED, telepon, hair dryer, mini bar, kamar mandi dengan shower-bathtub, yang membedakan adalah kamar Super Deluxe mempunyai Sofa di setiap kamarnya. Kamar Super Deluxe yang dimiliki oleh Hotel Best Western Premier Solo Baru berjumlah 15 kamar. Gambar 14. Super Deluxe Room di Hotel Best Western Premier Solo Baru Sumber : Dokumen Foto Hotel Best Western Premier Solo Baru 4) Suite Room Kamar Suite yang dimiliki oleh Hotel Best Western Premier Solo Baru dengan luas kamar 62,4 meter-persegi. Kamar Suite mempunyai fasilitas yang hampir sama dengan kamar Superior, Deluxe dan Super Deluxe yakni mempunyai televisi LED, telepon, hair dryer, mini bar, kamar mandi dengan shower-bathtub, yang membedakan adalah kamar Suite memiliki mini kitchen dan memiliki living room. Kamar Suite yang dimiliki oleh Hotel Best Western Premier Solo Baru berjumlah 10 kamar.

13 44 Gambar 15. Suite Room di Hotel Best Western Premier Solo Baru Sumber : Dokumen Foto Hotel Best Western Premier Solo Baru 5) Premier Room Kamar Premier yang dimiliki oleh Hotel Best Western Premier Solo Baru dengan luas kamar 96 meter-persegi. Kamar Premier yang dimiliki oleh Hotel Best Western Premier Solo Baru hanya berjumlah 1 kamar. Sama dengan fasilitas yang dimiliki oleh setiap kamar yaitu memiliki televisi LED, telepon, hair dryer, mini bar, kamar mandi, yang membedakan adalah kamar Premier memiliki fasilitas 2 kamar yakni kamar utama dengan tempat tidur King bed, dan kamar lainnya dengan tempat tidur twin bed selain kamar kamar Premier juga memiliki 2 kamar mandi yakni kamar mandi di ruang utama dan kamar mandi di living room. Kamar Premier mempunyai living room yang cukup luas dan mini meeting room yang dapat dijadikan tempat untuk pertemuan secara private. Gambar 16. Premier Room di Hotel Best Western Premier Solo Baru Sumber : Dokumen Foto Hotel Best Western Premier Solo Baru

14 45 b. Restoran Hotel Restoran adalah satu produk perhotelan yang memiliki urutan yang sangat konstan, karena merupakan pelengkap dari pelayanan perhotelan, adapun produk ini menunjang penghasilan yang potensial dari perhotelan. Produk ini terselenggara sebagai penunjang pelayanan selama tamu menginap untuk mengcover kebutuhan tamu berupa sarapan, makan siang dan makan malam, sehingga tamu tidak harus mencari hotel yang lain untuk mendapatkan makanan, dengan konsep yang demikian memungkinkan para tamu tetap tinggal dalam ruang lingkup hotel dan menyempurnakan semua pelayanan yang ada oleh perhotelan itu sendiri. Gambar 17. Crystal Sapphire Restaurant di Hotel Best Western Premier Solo Baru. Sumber : Dokumen Foto Hotel Best Western Premier Solo Baru. Restoran yang dimiliki oleh Hotel Best Western Premier Solo Baru teletak di lantai 2, yang diberi nama Crystal Sapphire Restaurant. Buka dari pukul WIB selain itu Crystal Sapphire Restaurant juga melayani khusus room service selama 24 jam. c. Bar Hotel Produk yang satu ini tidak bisa dipisahkan dari restoran lagi, karena memang produk perhotelan ini berada dalam ruang lingkup departemen yang sama antara satu sama lain, produk bar memungkinkan para tamu untuk mencoba berbagai macam jenis

15 46 minuman beralkohol ataupun soft drink. Produk perhotelan ini berdampingan dalam satu departemen yaitu food and beverage departement yang mana diciptakan untuk menangani masalah produksi atau pembuatan produk makanan atau minuman dan sekaligus menyajikannya kepada para tamu. Gambar 18. Chrysolite Lobby Lounge di Hotel Best Western Premier Solo Baru Sumber : Dokumen Foto Hotel Best Western Premier Solo Baru Ada 2 bar yang dimiliki Best Western Premier Solo Baru antara lain : 1) Blue Garnet Pool Cafe Hotel Best Western Premier Solo Baru memiliki Blue Garnet Pool Cafe yang terletak di lantai 3 dengan menawarkan pemandangan kolam renang dan juga pemandangan Solo Baru, yang buka pukul WIB. Selain itu pada malam minggu juga ada promo Barbeque in Awang Awang dengan konsep candle light dinner, pada pukul WIB. 2) Executive Lobby Lounge dan Chrysolite Lobby Lounge Executive Lobby Lounge serta Chrysolite Lobby Lounge dengan menawarkan fasilitas aneka pastry yang disediakan hotel untuk memenuhi kebutuhan tamu, yang terletak di lantai dasar / ground floor tepatnya di area lobby hotel yang buka pukul WIB.

16 47 d. Ruang Pertemuan Ruang pertemuan merupakan produk pendukung hotel yang paling banyak berpengaruh dalam pemasukan hotel. Dengan sebuah event yang diadakan di ruang pertemuan hotel tidak jarang juga hunian kamar meningkat karena juga dipesan khusus untuk event tersebut. Hotel Best Western Premier Solo Baru mempunyai beberapa 2 jenis ruang pertemuan yakni : 1) Convention Hall / Ruby Convention Ruang pertemuan dengan luas 49,8 x 36,5 meter dapat menampung hingga 2500 orang tamu. Ruang pertemuan tersebut terletak di lantai 2 Hotel Best Western Premier Solo Baru. Convention Hall dibagi menjadi 2 ruangan Ruby Convention, Ruby Convention 1 dan Ruby Convention 2. Gambar 19. Ruby Convention di Hotel Best Western Premier Solo Baru Sumber : Dokumen Foto Hotel Best Western Premier Solo Baru 2) Violan Room Ruang pertemuan yang memiliki luas 7,8 x 15,8 meter pada ruang Violan 1, 2, 3, 6, 7, 8. Dan luas 7,8 x 11,4 meter di ruang Violan 4 dan Violan 5.

17 48 Gambar 20. Violan Room di Hotel Best Western Premier Solo Baru Sumber : Dokumen Foto Hotel Best Western Premier Solo Baru 3) Sky Line Ruang pertemuan yang terdapat di lantai 21 dan lantai 22 Name of room Reception U Shape Ruby Convention Hall Round Table Class Room Dimension x 36.5 m Violan x 15.8 m Violan x 15.8 m Violan x 15.8 m Violan x 11.4 m Violan x 11.4 m Violan x 15.8 m Violan x 15.8 m Violan x 15.8 m Violan 1 & x 15.8m Tabel 1. Daftar Meeting room di Hotel Best Western Premier Solo Baru Sumber : Dokumen Tabel Hotel Best Western Premier Solo Baru

18 49 e. Centenary Fitness Centenary Fitness merupakan fasilitas hotel yang disediakan untuk berolahraga untuk tamu dan non tamu sendiri. Berada di lantai 3 buka mulai pukul WIB. Gambar 21. Centenary Fitness di Hotel Best Western Premier Solo Baru Sumber : Dokumen Foto Hotel Best Western Premier Solo Baru f. Bhuvana Spa Pemijatan spa merupakan fasilitas hotel yang disediakan untuk perawatan tubuh untuk tamu dan non tamu hotel dengan penawarkan perawatan yang tesedia. Berada di lantai 3M buka mulai pukul WIB. Gambar 22. Bhuvana Spa di Hotel Best Western Premier Solo Baru Sumber : Dokumen Foto Hotel Best Western Premier Solo Baru

19 50 g. Blue Garnet Swimming Pool merupakan fasilitas hotel yang terdapat di lantai 3 Best Western Premier Solo Baru untuk tamu dan non tamu hotel yang mengusung konsep infinity pool dengan pemandangan langsung pusat kota Solo Baru. Buka dari pukul WIB. Gambar 23. Blue Garnet Swimming Pool di Hotel Best Western Premier Solo Baru Sumber : Dokumen Foto Hotel Best Western Premier Solo Baru h. Business center Area yang dikhususkan untuk ruang kerja untuk medukung kegiatan bisinis bagi tamu hotel dengan fasilitas fax, mesin foto kopi, printer, komputer, serta wifi. Dengan jam buka 24 jam. i. Laundry service Pelayanan laundry baik regular laundry, one day laundry maupun dry cleaning untuk para tamu hotel dengan jam buka 24 jam. j. Area parkir Area parkir di hotel Best Western Premier Solo Baru ini ada 2 tempat yakni di basement 1 untuk kendaraan khusus roda 4 dan roda 2 serta parkir pegawai hotel dan basement 2 khusus untuk tamu kendaraan roda roda Produk tidak nyata (intangible) yaitu suatu produk usaha yang tidak dapat dilihat dan tidak dapat disentuh pada saat ditawarkan pada konsumen atau

20 51 tamu, yang biasanya berupa jasa. Suatu produk yang dihasilkan seharusnya dapat memenuhi keinginan-keinginan tamu. Di dalam bisnis perhotelan intangible diberikan bersamaan dengan penjualan produk tangible. Produk ini dapat juga berkaitan pelayanan dan pembentukan citra suatu produk dan hotel, seperti rasa bersahabat, sopan santun, keramahtamahan dan rasa hormat dari seluruh karyawan merupakan salah satu contoh produk intangible yang sederhana tetapi sangat berdampak pada pembentukan citra hotel. Berikut adalah produk yang bersifat intangible yang ada di hotel Best Western Premier Solo Baru : a. Concierge service Concierge service merupakan fasilitas hotel yang disediakan untuk melayani tamu saat akan check in dan check out dalam membawa barang bawaan tamu dan penyimpanan barang titipan tamu. b. Valet parking service Pelayanan valet parkir khusus untuk tamu hotel serta menyediakan rental mobil dan service antar jemput tamu hotel. c. Wifi acces internet Fasilitas wifi internet acces ini dapat dinikmati oleh semua pengunjung hotel dengan menggunakan password yang telah ditentukan oleh pihak hotel Best Western Premier Solo Baru dan dapat di minta dibagian front office di lobby utama hotel d. Keamanan 24 jam Fasilitas keamanan yang diberikan oleh hotel Best Western Premier Solo Baru kepada tamu selama 24 jam dengan satpam yang bertugas menjaga keamanan para pengunjung hotel.

21 52 D. Kendala dan solusi yang dihadapi Telephone Operator dalam menawarkan produk dan jasa di Hotel Best Western Premier Solo Baru Kendala umum yang bisanya dialami telephone operator saat menawarkan produk dan jasa di Hotel Best Western Premier Solo Baru terdiri dari beberapa faktor : 1. Faktor alat Hambatan terjadi karena peralatan telepon tidak berfungsi dengan baik dapat berupa: suara berisik, suara timbul tenggelam, suara mengecil, tidak terdengar nada kontak, nada sambung tidak terdengar & ditengah pembicaraan sambungan terputus. 2. Faktor pemakaian Orang yang menggunakan telepon baik penerima telepon maupun penelepon bersikap kurang baik seperti, berbicara monoton & tidak jelas, bedecak/berbicara sambil makan, meninggalkan telepon sambil berbicara dengan orang lain, berbicara terlalu cepat, desah nafas yang terdengar, berbicara kotor & letak gagang telepon terlalu keatas/kebawah. 3. Faktor Bahasa Bahasa yang digunakan sewaktu bertelepon juga mempengaruhi tingkat keefektifitasan dari percakapan itu sendiri, contohnya seperti: Tidak memahami ketika melakukan percakapan telepon dalam bahasa asing, bahasa yang berbelit-belit dan susah dipahami 4. Faktor waktu Terbatasnya waktu juga dapat disebabkan oleh berepa keadaan contohnya sebagai berikut: penelepon dalam keadaaan terburu-buru, penelepon tidak sabar menunggu, ada telepon masuk saat telephone operator juga sedang berbicara melalui telepon. 5. Faktor Produk dan layanan Penelepon merasa kecewa dan kurang puas akan produk yang pernah dibeli sebelumnya. Karena itu enggan membeli kembali produk yang di tawarkan telephone operator. Tidak jarang situasi tersebut menimbulkan kemarahan dari penelepon.

22 53 Untuk mencegah masalah-masalah atau kendala yang ada, maka diperlukan solusi atau pencegahan, supaya hal tersebut tidak mengganggu kerja telephone operator saat menawarkan produk dan jasa di Hotel Best Western Premier Solo Baru : 1. Faktor alat a. Jika suara kurang jelas karena berbagai alasan maka yang harus dilakukan adalah katakan pada lawan bicara dengan sopan bahwa suara kurang terdengar jelas dan atur volume pada PABX. b. Selalu cek PABX dan alat-alat lain sebelum bekerja apakah terjadi kerusakan atau tidak. c. Bekerja sama dengan departemen IT untuk rutin mengecek kesiapan PABX dan alat-alat lainnya. 2. Faktor pemakaian a. Sebagai seorang telephone operator profesional walaupun komunikasi hanya terbatas melalui telepon namun etika atau pun sikap selama bertelepon sangat penting untuk menimbulkan kesan menghormati lawan bicara. b. Perhatikan juga telepon, jangan terlalu dekat ataupun jauh dengan mulut agar terdengar jelas. c. Jangan biarkan telepon dalam posisi terbuka sehingga orang di telepon dapat mendengar suara-suara yang ada di kantor dengan cara menekan tombol hold agar suara yang terdengar adalah nada tunggu. d. Jangan menutup telepon terlebih dahulu akan terkesan kita menutup atau membanting telepon padahal lawan bicara belum selesai berbicara. 3. Faktor bahasa a. Agar percakapan telepon berjalan lancar dan tidak terjadi kesalahan, dapat digunakan alphabet atau kode ejaan telekomunikasi. b. Minta lawan bicara untuk mengulangi kata yang diucapkan saat tidak mengerti bahasa atau tidak mendengar dengan jelas apa yang dibicarakan.

23 54 c. Mengulang pesan lawan bicara untuk menjamin bahwa pesan sudah dimengerti. d. Sediakan buku catatan dan alat tulis untuk mencatat hal-hal penting atau pesan agar tidak terjadi kesalahan informasi dalam memproses pesan. e. Mengunakan bahasa yang sederhana dan efektif, agar pesan yang disampaikan mudah dipahami dan tidak berbelit-belit sehingga tidak membuang-buang waktu dalam bertelepon. 4. Faktor waktu a. Menentukan waktu yang efektif agar pesan disampaikan pada saat penerima siap mendengar b. Segera angkat telepon sebelum berdering 3 kali. Apabila sedang berada di bukan meja sendiri, hampiri meja rekan terdekat begitu mendengar dering telepon dan tekan extention untuk menarik telepon. c. Untuk menghindari sambungan diputus oleh lawan bicara bisa jadi kemungkinan karena lawan bicara menunggu terlalu lama saat telephone operator meminta untuk menunggu, maka dari berikan laporan secepatnya atau paling tidak satu sampai dua menit untuk meyakinkan kalau petugas telephone operator masih bersamanya di telepon, melayaninya dan bukannya meninggalkannya. d. Susun kata-kata secara runtut sehingga lebih mudah dipahami dan efektif atau tidak mebuang-buang waktu, tetapi juga hindari berbicara terlalu cepat maupun terlalu lambat. 5. Faktor produk dan layanan a. Respon kemarahan dan kekecewaan pelangan dengan bijak, berikan empati yang tulus tetap ramah jangan terbawa emosi. b. Tanamkan pada pikiran bahwa penelpon marah pada perusahaan/ hotel bukan marah kepada telephone operator c. Selalu tindak lanjuti setiap kritikan dan masukan dari penelepon dan disampaikan pada departemen yang terkait untuk diperbaiki aar kejadian itu tidak terulang kembali.

24 55 d. Jika penelepon masih mau membeli produk yang di tawarkan berikan kepastian agar hal yang mengecewakan tidak terjadi kembali agar penelepon lebih tenang dan percaya untuk membeli kembali. e. Selalu pastikan hal itu tidak terjadi lagi pada penelepon dengan koordinasi dengan pihak atau departemen yang terkait.

25 56

BAB III PERAN, STRATEGI, PRODUK DAN LAYANAN, SERTA PENANGANAN KENDALA TELEPHONE OPERATOR DALAM TELEMARKETING

BAB III PERAN, STRATEGI, PRODUK DAN LAYANAN, SERTA PENANGANAN KENDALA TELEPHONE OPERATOR DALAM TELEMARKETING BAB III PERAN, STRATEGI, PRODUK DAN LAYANAN, SERTA PENANGANAN KENDALA TELEPHONE OPERATOR DALAM TELEMARKETING A. Peran Telephone Operator dalam meningkatkan pendapatan bagi Hotel Best Western Premier Solo

Lebih terperinci

Room Type Publish Rate Facilities Standard Rp ,-/nett Public Facilities o WiFi in public area

Room Type Publish Rate Facilities Standard Rp ,-/nett Public Facilities o WiFi in public area Information Hotel for Students Filips Homestay Information and Reservation: Jl. Gatot Subroto Timur I No. 135 Rt 35 Banjarmasi Kalimantan Selatan Telp. (0511)3254057, 3251298 Fax. (0511)3263385 Room Type

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam

BAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam kajian yang mengangkat judul mengenai strategi pelayanan jasa hotel The Hills Bukittinggi dengan menggunakan

Lebih terperinci

TANGGUNG JAWAB DAN PERAN MARKETING COMMUNICATION HOTEL BEST WESTERN PREMIER SOLO BARU LAPORAN TUGAS AKHIR

TANGGUNG JAWAB DAN PERAN MARKETING COMMUNICATION HOTEL BEST WESTERN PREMIER SOLO BARU LAPORAN TUGAS AKHIR TANGGUNG JAWAB DAN PERAN MARKETING COMMUNICATION HOTEL BEST WESTERN PREMIER SOLO BARU LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Hotel The Premiere Pekanbaru Pada tahun 2010 seorang pengusaha bernama Nicodemus Kasan Kurniawan mendirikan sebuah hotel berbintang empat di

Lebih terperinci

Swiss-Belhotel Maleosan Manado Last Updated Wednesday, 07 March 2012

Swiss-Belhotel Maleosan Manado Last Updated Wednesday, 07 March 2012 Last Updated Wednesday, 07 March 2012 Hotel terletak di pusat kawasan wisata Eco dan distrik bisnis Jalan Jenderal Sudirman, Manado. Dikelilingi oleh keindahan pemandangan yang menakjubkan, Hotel di Manado

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terus mengalami peningkatan. Banyak perusahaan-perusahan baru

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terus mengalami peningkatan. Banyak perusahaan-perusahan baru BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan bisnis baik di bidang jasa atau barang yang dilakukan di Indonesia terus mengalami peningkatan. Banyak perusahaan-perusahan baru bermunculan, baik yang bermodal

Lebih terperinci

The Dharmawangsa Hotel Last Updated Saturday, 21 January 2012

The Dharmawangsa Hotel Last Updated Saturday, 21 January 2012 The Dharmawangsa Hotel Last Updated Saturday, 21 January 2012 The Dharmawangsa Hotel Jakarta Indonesia adalah salah satu hotel mewah dan nyaman, terletak di jantung Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Indonesia,

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kebutuhan Telekomunikasi Bagi Tamu Hotel Telekomunikasi merupakan salah satu aspek yang dibutuhkan tamu, di mana dapat memberikan want dan need selama berada di hotel. Menurut

Lebih terperinci

LAMPIRAN I HASIL WAWANCARA INTERNAL. 1. Bagaimana latar belakang atau sejarah Siantar Hotel, Siantar?

LAMPIRAN I HASIL WAWANCARA INTERNAL. 1. Bagaimana latar belakang atau sejarah Siantar Hotel, Siantar? LAMPIRAN I HASIL WAWANCARA INTERNAL Pertanyaan-pertanyaan berikut merupakan sumber dari wawancara dengan pihak managemen Siantar Hotel, Pematang Siantar. PROFIL USAHA 1. Bagaimana latar belakang atau sejarah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Berdirinya Hotel Grand Angkasa Internasional Medan Pada tahun 1930 dibawah pimpinan kolonial belanda Grand Angkasa International hotel bernama Hotel Astoria.

Lebih terperinci

BAB IV LOKASI PENELITIAN

BAB IV LOKASI PENELITIAN BAB IV LOKASI PENELITIAN 4.1 Sejarah berdirinya Hotel Beringin Salatiga Hotel Beringin didirikan oleh Bpk. Handoko dan mulai beroperasional sejak 01-Maret-1969. Pada awal mulanya Hotel Beringin berdiri

Lebih terperinci

Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk. menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang

Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk. menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Defenisi Hotel Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang diperlukan, dan dikelola

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS 6 BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Coffe Shop Coffe shop atau cafe adalah: suatu tempat yang mempunyai karakteristik gabungan dari bar dengan rumah makan atau restoran, tetapi dalam hal ini coffe

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pitagiri Hotel adalah hotel berbintang dua yang berlokasi di Jl. Palmerah Barat No. 110 Jakarta Barat. Berada pada

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran

II. TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran Pada dasarnya pemasaran merupakan salah satu kegiatan dalam perekonomian yang bukan semata-mata kegiatan untuk menjual barang atau jasa saja, akan tetapi lebih mengarah

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING 2.1 PENGERTIAN HOUSEKEEPING Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to keep ) yang berarti memelihara, merawat, atau menjaga. Jadi

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan

BAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan BAB V PEMBAHASAN 5.1 Pelayanan Hotel Baltika Bandung Hotel yang baik secara umum dapat kita nilai dari kenyamanan, kebersihan, dan kualitas pelayanan dari hotel tersebut. Dalam memberikan pelayanan terhadap

Lebih terperinci

BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB CONCIERGE DALAM MELAYANI TAMU UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI HOTEL LOR IN SURAKARTA

BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB CONCIERGE DALAM MELAYANI TAMU UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI HOTEL LOR IN SURAKARTA digilib.uns.ac.id 23 BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB CONCIERGE DALAM MELAYANI TAMU UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI HOTEL LOR IN SURAKARTA A. Tugas dan Tanggungjawab Bellboy atau Concierge 1.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Manjemen Departemen Housekeeping di Singhasari Resort Sebagai section yang menangani kamar, maka room section dan public area sectiom harus dapat membuat hotel tersebut nyaman

Lebih terperinci

BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan 1.1 Reservasi 1.2 Check-in

BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan 1.1 Reservasi 1.2 Check-in 6-1 BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan Dalam upaya untuk menjaga tingkat kepuasan pelanggan agar mereka tidak beralih ke hotel lain berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis menunjukan bahwa: 1. Harapan

Lebih terperinci

Mambruk Anyer Hotel Rates

Mambruk Anyer Hotel Rates Mambruk Anyer Hotel Rates Mambruk Anyer yang terletak di Pantai Anyer dan berada di samping Mersucuar Anyer yang bersejarah. Mambruk Anyer adalah penginapan berbintang empat di Anyer dilengkapi dan difasilitas

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. cukup terjangkau yaitu Rp ,- sampai dengan Rp ,-. Dengan

BAB V PENUTUP. cukup terjangkau yaitu Rp ,- sampai dengan Rp ,-. Dengan BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Dari hasil analisis penelitian yang telah dijabarkan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan : 1. Guest House Anggrek berada dalam bidang penginapan yang sebenarnya memiliki

Lebih terperinci

Jl. Dr Angka No. 71 Purwokerto Telp :

Jl. Dr Angka No. 71 Purwokerto Telp : Jl. Dr Angka No. 71 Purwokerto Telp : 0281-634321 Akomodasi ROOM TYPE PUBLISH RATE BBW RATE COTTAGES Deluxe Bungalow Rp. 980.000 ++ Rp. 494.000 Nett Deluxe Bungalow New Rp. 1.380.000 ++ Rp. 645.000 Nett

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM A. Sejarah Grand Orchid Hotel Solo Grand Orchid Hotel Solo merupakan anak perusahaan dari PT. Sri Rejeki Isman (SRITEX) yang dimiliki oleh H. Lukminto. Sebelum berganti nama menjadi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. 1.1 Sejarah Singkat Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor

BAB III OBJEK PENELITIAN. 1.1 Sejarah Singkat Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor BAB III OBJEK PENELITIAN 1.1 Sejarah Singkat Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor Hotel Puri Khatulistiwa adalah salah satu hotel yang ada di kota Bandung yang kini menjadi hotel bagi kalangan bisnis dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Industri Perhotelan adalah salah satu industri yang berperan penting dalam perkembangan ekonomi dan dunia pariwisata di Indonesia. Kebutuhan akan sarana akomodasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. TABEL 1.1 Data Jumlah Hotel Di Jawa Barat Tahun Jumlah Hotel Kota Bogor 47. Kota. Sukabumi. Kota

BAB I PENDAHULUAN. TABEL 1.1 Data Jumlah Hotel Di Jawa Barat Tahun Jumlah Hotel Kota Bogor 47. Kota. Sukabumi. Kota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel memegang peranan penting dalam industri pariwisata karena menyediakan fasilitas dan pelayanan penginapan, makanan, dan minuman serta jasa-jasa lainnya untuk umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pariwisata merupakan sebuah industri yang bergerak di bidang jasa dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pariwisata merupakan sebuah industri yang bergerak di bidang jasa dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata merupakan sebuah industri yang bergerak di bidang jasa dan pelayanan yang mencakup beberapa komponen dan bidang-bidang yang saling berhubungan. Pariwisata

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Menurut Adi Soenarno dalam bukunya Front Office Management (2006 :

BAB II URAIAN TEORITIS. Menurut Adi Soenarno dalam bukunya Front Office Management (2006 : BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Lounge Menurut Adi Soenarno dalam bukunya Front Office Management (2006 : 364), : Lounge merupakan fasilitas penunjang untuk memberikan hiburan kepada tamu yang menginap

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kualitas pelayanan tersebut berasal dari faktor reliability, yaitu kemampuan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kualitas pelayanan tersebut berasal dari faktor reliability, yaitu kemampuan 1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Pendapat responden tentang kualitas pelayanan yang diberikan pihak hotel umumnya baik, sehubungan kualitas pelayanan ini sudah mencapai kondisi yang diharapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata telah menjadi salah satu industri di dunia dan merupakan industri yang paling berpengaruh terhadap devisa di berbagai negara. Jumlah wisatawan internasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kota Solo. Ketersediaan banyaknya hotel membuat tingkat kunjungan tamu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kota Solo. Ketersediaan banyaknya hotel membuat tingkat kunjungan tamu digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada jaman modern seperti sekarang ini sarana kebutuhan akomodasi semakin banyak. Ini ditandai dengan mulai banyaknya bangunan hotel di tengah

Lebih terperinci

BAB I. mendorong tumbuhnya berbagai industri sebagai upaya dalam memenuhi. Persaingan dalam dunia industri sebagai dampak dari beragamnya

BAB I. mendorong tumbuhnya berbagai industri sebagai upaya dalam memenuhi. Persaingan dalam dunia industri sebagai dampak dari beragamnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin pesatnya perkembangan zaman diberbagai bidang, berdampak pada semakin kompleksnya kebutuhan akan barang dan jasa. Hal inilah yang mendorong tumbuhnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL GRAND ANGKASA INTERNATIONAL MEDAN. 2.1 Sejarah Ringkas Berdirinya Hotel Grand Angkasa International Medan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL GRAND ANGKASA INTERNATIONAL MEDAN. 2.1 Sejarah Ringkas Berdirinya Hotel Grand Angkasa International Medan BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL GRAND ANGKASA INTERNATIONAL MEDAN 2.1 Sejarah Ringkas Berdirinya Hotel Grand Angkasa International Medan Hotel Grand Angkasa International dulunya bernama Astoria hotel

Lebih terperinci

1. Aston Jember Hotel Jember

1. Aston Jember Hotel Jember 1. Aston Jember Hotel Jember Hanya berjarak 20 menit berkendara dari Stasun Kereta Jember, Aston Hotel & Conference Center hadir dengan jaminan pelayanan yang penuh kehangatan, keramahan dan kenyamanan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional khas Yogyakarta yang kental akan budaya nya dan keramah tamahan, yang di kemas sedemekian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini berkembang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini berkembang pesat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini berkembang pesat. Perkembangan tersebut dilakukan dengan meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan potensi pariwisata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hotels Internationale yang memiliki waralaba Hotel terbesar di dunia. Quality

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hotels Internationale yang memiliki waralaba Hotel terbesar di dunia. Quality BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Hotel Quality adalah Hotel yang mempunyai brand mewah dari choice Hotels Internationale yang memiliki waralaba Hotel terbesar

Lebih terperinci

HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017

HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017 HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017 A. Pengertian Tamu Kantor Adalah Seseorang atau kelompok yang datang ke sebuah perusahaan untuk

Lebih terperinci

ETIKA DALAM BERTELEPON PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

ETIKA DALAM BERTELEPON PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN ETIKA DALAM BERTELEPON PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN I Dewa Gede Pranata Wiguna P07120013012 PENDAHULUAN DALAM ZAMAN MODERN INI, PERHUBUNGAN MELALUI TELEPON TIDAK ASING LAGI. DI KOTA KECIL PERHUBUNGAN TELEPON

Lebih terperinci

LAMPIRAN 3 ANGKET KUESIONER RUMAH KOS IDAMAN MAHASISWA

LAMPIRAN 3 ANGKET KUESIONER RUMAH KOS IDAMAN MAHASISWA 154 LAMPIRAN 3 ANGKET KUESIONER RUMAH KOS IDAMAN MAHASISWA A. Identitas Responden Pendidikan Jenis Kelamin : P / W : S1 / S2 / S3 / Pendapatan per Bulan : Rp. 2.000.000

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Hotel adalah salah satu badan

BAB I PENDAHULUAN. saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Hotel adalah salah satu badan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan pariwisata di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran serta akomodasi perhotelan, karena keduanya bagaikan dua sisi mata uang yang saling melengkapi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis di Indonesia khususnya dalam bidang perhotelan sedang mengalami kemajuan dari tahun ke tahun. Tingkat hunian kamar hotel berbintang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi,tingkat ketergantungan antar bangsa tidak dapat dihindari. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi mendorong terjadinya

Lebih terperinci

mendapat kesepakatan hasil desain. Adapun proyek yang di kerjakan adalah : Perencanaan Layout Furniture, Partition Plan, Door Plan, Floor Plan, Wall P

mendapat kesepakatan hasil desain. Adapun proyek yang di kerjakan adalah : Perencanaan Layout Furniture, Partition Plan, Door Plan, Floor Plan, Wall P BAB III DATA PROYEK III.1 Data Umum Proyek Dalam melaksanakan kerja praktek, praktikan mendapat kesempatan untuk membantu beberapa proyek yang sedang dikerjakan oleh PT Trijaya Anugrah Kreasi sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. analisa deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan path analysis, antara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. analisa deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan path analysis, antara 131 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan analisa deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan path analysis, antara experiential

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan

Lebih terperinci

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu STUDI AKTIVITAS STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan Parkir Tamu Mencari informasi Resepsionis Bebas Insidentil Menunggu Lounge Beristirahat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selling, (Anderassen et al, 1997) dengan tujuan membangun citra yang kuat

BAB I PENDAHULUAN. selling, (Anderassen et al, 1997) dengan tujuan membangun citra yang kuat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan peningkatan di dalam sektor jasa pelayanan perhotelan saat ini cukup pesat sehingga membawa perubahan pada pola hidup masyarakat dan tingkat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun Bulan Tingkat Hunian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun Bulan Tingkat Hunian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki tempat-tempat menarik untuk pariwisata, salah satunya adalah kota Bandung. Bandung memiliki cukup banyak pilihan objek wisata, seperti wisata

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to

BAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to keep yang berarti merawat atau memelihara. Jadi housekeeping

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata. Pemerintah Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. disebut wisata MICE (Meeting, Incentive, Conference/Convention, Exhibition). MICE

BAB 1 PENDAHULUAN. disebut wisata MICE (Meeting, Incentive, Conference/Convention, Exhibition). MICE BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini industri kepariwisataan Indonesia berkembang semakin pesat terutama dalam sektor industri perhotelan dan sektor wisata konvensi, atau yang biasa disebut

Lebih terperinci

PERANAN RESEPSIONIS PADA PT MOGEMS PUTRI INTERNATIONAL JAKARTA

PERANAN RESEPSIONIS PADA PT MOGEMS PUTRI INTERNATIONAL JAKARTA PERANAN RESEPSIONIS PADA PT MOGEMS PUTRI INTERNATIONAL JAKARTA Oleh : Edi Junaedi, SE., MM. dan Sifailah Fauziah Dosen Prodi Sekretari Universitas Pamulang Junaedi_salat1@yahoo.com Abstrak Seorang resepsionis

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 SERVICE PERFORMANCE PADA HOTEL GRAND MAHKOTA PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 SERVICE PERFORMANCE PADA HOTEL GRAND MAHKOTA PONTIANAK SERVICE PERFORMANCE PADA HOTEL GRAND MAHKOTA PONTIANAK ABSTRAK Jimmy Email: jimmymannuel@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Service

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pemerintah telah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pemerintah telah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang dipacu oleh pasar global, pemerintah telah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri pariwisata adalah industri yang perubahan dan perkembangannya dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran serta akomodasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. PERNYATAAN.. ii. LEMBAR PERSETUJUAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN... iv. INTISARI... v. ABSTRACT.. vi

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. PERNYATAAN.. ii. LEMBAR PERSETUJUAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN... iv. INTISARI... v. ABSTRACT.. vi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN.. ii LEMBAR PERSETUJUAN.... iii LEMBAR PENGESAHAN..... iv INTISARI.... v ABSTRACT.. vi KATA PENGANTAR... vii HALAMAN PERSEMBAHAN..... ix DAFTAR ISI... xi DAFTAR

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Melalui hasil observasi yang di lakukan oleh penulis pada hotel mahkota graha kota

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Melalui hasil observasi yang di lakukan oleh penulis pada hotel mahkota graha kota BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Melalui hasil observasi yang di lakukan oleh penulis pada hotel mahkota graha kota tasikmalaya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Hotel mahkota

Lebih terperinci

Persyaratan dan Kriteria Hotel Resort Bintang 4

Persyaratan dan Kriteria Hotel Resort Bintang 4 Lampiran 4.1 Persyaratan dan Kriteria Hotel Resort Bintang 4 Untuk membangun sebuah Hotel Resort khususnya Bintang 4 harus memperhatikan persyaratan dan kriteria bangunan sebagai berikut : 1. Lokasi dan

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL 6.1. Program Ruang Berdasarkan tapak terpilih, dilakukan perhitungan kembali untuk mengoptimalkan jumlah kamar. Perhitungan ini sama seperti perhitungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyukai makanan enak dan lebih murah. usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut (Undang-undang No.9 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. menyukai makanan enak dan lebih murah. usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut (Undang-undang No.9 Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan dalam dunia perhotelan merupakan kegiatan yang mengedepankan standar tentang sikap hospitality yang menjadikan tamu yang datang utuk menginap menjadi nyaman

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sumatera Utara. Potensi yang sangat besar dan tersebar dibeberapa wilayah

PENDAHULUAN. Sumatera Utara. Potensi yang sangat besar dan tersebar dibeberapa wilayah PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang terbukti memberi kontribusi besar bagi suatu perekonomian suatu daerah, tidak terkecuali Provinsi Sumatera Utara.

Lebih terperinci

Aryaduta Lippo Village

Aryaduta Lippo Village Aryaduta Lippo Village Aryaduta Lippo Village terletak di jantung bisnis dan daerah komersial Lippo Village, hanya 30 menit dari Bandara Soekarno-Hatta International Airport dan ibu kota Jakarta, Mudah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dari banyak nya wisatawan asing yang datang ke Indonesia. Dengan berkembang nya

BAB 1 PENDAHULUAN. dari banyak nya wisatawan asing yang datang ke Indonesia. Dengan berkembang nya 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan sektor pariwisata di Indonesia berkembang sangat pesat, terlihat dari banyak nya wisatawan asing yang datang ke Indonesia. Dengan berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bagianfront office yang menawarkan fasiltas Hotel.Front

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bagianfront office yang menawarkan fasiltas Hotel.Front BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu penunjang majunya pariwisata adalah usaha hotel, yaitu sebagai sarana akomodasi bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara. Agar para wisatawan yang ingin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan mutu yang baik dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan mutu yang baik dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan mutu yang baik dapat memberikan nilai kepuasan lebih terhadap pelanggan. Pelanggan umumnya mengharapkan produk berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya dibangun biro-biro jasa, hotel-hotel atau penginapan-penginapan,

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya dibangun biro-biro jasa, hotel-hotel atau penginapan-penginapan, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Dunia kepariwisataan dewasa ini sedang mendapat perhatian dan sorotan yang sangat meningkat di berbagai negara maupun di berbagai dunia, hal ini terbukti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung merupakan kota metropolitan dan kota wisata, yang perekonominnya berkembang pesat. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terus menerus tanpa dibatasi oleh waktu (Kasmir,2004:131). Tidak terkecuali pada persaingan usaha perhotelan di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. terus menerus tanpa dibatasi oleh waktu (Kasmir,2004:131). Tidak terkecuali pada persaingan usaha perhotelan di Indonesia. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan persaingan bisnis di Indonesia adalah salah satu fenomena yang sangat menarik untuk kita simak, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang

Lebih terperinci

Kebutuhan Ruang Ruang Aktifitas

Kebutuhan Ruang Ruang Aktifitas Lampiran I I.I. Kebutuhan Ruang Hotel Beserta Aktifitas Entrance hall Tempat bertemu dan berkumpul Receptionist Checkin dan checkout, memberikan informasi Concierge Pusat informasi Lobby Lounge Tempat

Lebih terperinci

09/09/2011. Who says (Komunikator) Says what (Pesan) To Whom (komunikan) With Channels (Saluran/Media) What Effect (umpan balik)

09/09/2011. Who says (Komunikator) Says what (Pesan) To Whom (komunikan) With Channels (Saluran/Media) What Effect (umpan balik) Dasar hubungan Anda dengan Pendengar Anda Seberapa Penting Memahami Pengetahuan Komunikasi? mengharapkan hubungan timbal balik yang positip supaya gagasan bisa diterima pihak lain berusaha mencapai target

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta dikenal sebagai salah satu kota budaya dan kota pariwisata,

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta dikenal sebagai salah satu kota budaya dan kota pariwisata, BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG Yogyakarta dikenal sebagai salah satu kota budaya dan kota pariwisata, sehingga banyak atraksi wisata yang menarik wisatawan berkunjung ke Yogyakata. Ketertarikan wisatawan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Hyatt Regency merupakan salah satu hotel bintang lima terbaik di Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Hyatt Regency merupakan salah satu hotel bintang lima terbaik di Yogyakarta. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hotel Hyatt Regency merupakan salah satu hotel bintang lima terbaik di Yogyakarta. Hotel Hyatt berpusat di Amerika dan mempunyai beberapa Hotel Hyatt yang tersebar di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Department, Purchasing Department, dan Security Department.

BAB 1 PENDAHULUAN. Department, Purchasing Department, dan Security Department. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai faisilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha dan Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi Industri pariwisata berkembang sangat cepat. Industri

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi Industri pariwisata berkembang sangat cepat. Industri BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Pada era globalisasi Industri pariwisata berkembang sangat cepat. Industri pariwisata kini memegang peran yang cukup penting dalam pembangunan ekonomi, misalnya

Lebih terperinci

Tabel Analisa Kebutuhan Ruang Berdasarkan Kegiatan dari Pengguna: Pengguna Kegiatan Ruang Sifat Ruang

Tabel Analisa Kebutuhan Ruang Berdasarkan Kegiatan dari Pengguna: Pengguna Kegiatan Ruang Sifat Ruang Tabel Analisa Berdasarkan Kegiatan dari Pengguna: Pengguna Kegiatan Sifat Tamu, Check in/check out Recepsionist Publik Administrasi Pusat Informasi Front Office Publik Operator Penitipan Barang Menunggu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka pariwisata adalah sebagai suatu proses yang dapat menciptakan nilai tambah barang atau jasa sebagai

Lebih terperinci

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²)

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²) 2.4 Kebutuhan Ruang 2.4.1 Kuantitatif Besarnya ruang dan jumlah ruang diperngaruhi oleh kapasitas dalam ruangan dan jumlah penggunan dalam suatu ruangan. Perhitungan standar besaran ruang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Golden Flower Hotel Bandung Golden Flower Hotel Bandung adalah salah satu hotel dari KAGUM Hotels. KAGUM Hotels adalah salah satu cabang dari KAGUM Group yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah sektor yang dapat menunjang kemajuan suatu daerah

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah sektor yang dapat menunjang kemajuan suatu daerah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata adalah sektor yang dapat menunjang kemajuan suatu daerah dan berpengaruh terhadap pendapatan negara. Kepariwisataan di Indonesia saat ini mengalami perkembangan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PKL. 3.1 Gambaran Singkat Hotel The Majesty Bandung. sebuah perusahaan yang bernama PT. Bandung Inti Kharisma (BAIK) yang

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PKL. 3.1 Gambaran Singkat Hotel The Majesty Bandung. sebuah perusahaan yang bernama PT. Bandung Inti Kharisma (BAIK) yang BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PKL 3.1 Gambaran Singkat Hotel The Majesty Bandung The Majesty Hotel & Apartment mulai beroperasi sejak tahun 2004. The Majesty Hotel & Apartment ini merupakan salah satu unit

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menunjang kelancaran arus pariwisata tersebut disadari perlu adanya

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menunjang kelancaran arus pariwisata tersebut disadari perlu adanya BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Dalam meningkatkan perekonomian Indonesia, pemerintah berusaha menggalakkan industri pariwisata sebagai salah satu sumber devisa negara. Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini belum memenuhi harapan. Salah satu penyebabnya adalah karena masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini belum memenuhi harapan. Salah satu penyebabnya adalah karena masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepariwisataan di Indonesia telah bertumbuh dan berkembang menjadi suatu industri yang berdiri sendiri semenjak beberapa tahun terakhir ini. Namun ada pendapat

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORISTIS TENTANG SALES & MARKETING DEPARTMENT. melaksanakan penjualan dan pemasaran kemudian disebut Sales & Marketing Department.

BAB II URAIAN TEORISTIS TENTANG SALES & MARKETING DEPARTMENT. melaksanakan penjualan dan pemasaran kemudian disebut Sales & Marketing Department. BAB II URAIAN TEORISTIS TENTANG SALES & MARKETING DEPARTMENT 2.1 Pengertian Sales & Marketing Department Dalam industri perhotelan bidang pemasaran ini boleh dikatakan masih merupakan suatu hal yang relatif

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Kepuasan Para Pengguna Jasa Kereta Api pada PT. Kereta Api (Persero) Medan

BAB II URAIAN TEORITIS. Kepuasan Para Pengguna Jasa Kereta Api pada PT. Kereta Api (Persero) Medan 15 BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa terhadap Kepuasan Para Pengguna Jasa Kereta Api pada PT. Kereta Api (Persero) Medan oleh Elmasnun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian dan Fungsi Bank 2.1.1. Pengertian Bank Mendengar kata bank bukan suatu hal yang asing bagi kita. Dengan menyebut kata bank setiap orang selalu mengaitkannya dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Brand image Konsumen merupakan pusat perhatian dalam dunia pemasaran. Maka dari itu perlu dipelajari apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen pada saat ini. Dalam bukunya

Lebih terperinci

# Kemampuan Komunikasi # Etika Komunikasi Bertelepon

# Kemampuan Komunikasi # Etika Komunikasi Bertelepon # Kemampuan Komunikasi # Etika Komunikasi Bertelepon Arif Basofi Topik Definisi Etika Etika dalam berkomunikasi Contoh teknik komunikasi yang baik Etika komunikasi dalam ber-email Etika komunikasi dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Definisi, Peranan, dan Fungsi Customer Service Bank. ditawarkan. Yang lebih penting adalah pelayanan dari tiap-tiap bagian.

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Definisi, Peranan, dan Fungsi Customer Service Bank. ditawarkan. Yang lebih penting adalah pelayanan dari tiap-tiap bagian. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi, Peranan, dan Fungsi Customer Service Bank 2.1.1 Pengertian Customer Service Bank selalu memberikan produk-produk yang menarik bagi nasabahnya. Dan juga sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM HOTEL XYZ. didaerah Jakarta Timur, hotel ini dibangun sejak Maret 1993 dan mulai

BAB III TINJAUAN UMUM HOTEL XYZ. didaerah Jakarta Timur, hotel ini dibangun sejak Maret 1993 dan mulai BAB III TINJAUAN UMUM HOTEL XYZ 1.1 Sekilas Tentang Hotel XYZ Hotel XYZ adalah hotel yang terletak dipusat Ibu Kota tepatnya didaerah Jakarta Timur, hotel ini dibangun sejak Maret 1993 dan mulai diresmikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung di Daerah Istimewa

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung di Daerah Istimewa BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang 1.1.1. Lingkungan Ekternal Meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung di Daerah Istimewa Yogyakarta baik wisatawan nusantara maupun mancanegara setiap tahunnya menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya berbagai pembangunan hotel, maka banyak pemilik modal

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya berbagai pembangunan hotel, maka banyak pemilik modal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jasa perhotelan akhir-akhir ini sangat berkembang terutama di daerah wisata atau di pusat bisnis. Seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi dan berkembangnya

Lebih terperinci

Lounge. Room. Welcome To Our Hotel

Lounge. Room. Welcome To Our Hotel Welcome To Our Hotel adalah salah satu pilihan terbaik untuk Resort Konvensi,Resor keluarga dan Hotel Rekreasi. Hotel bintang 3 ini dekat dari daerah tujuan wisata seperti : Taman Safari Indonesia (TSI),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Sektor ini akan menciptakan banyak peluang kerja terkait

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Sektor ini akan menciptakan banyak peluang kerja terkait BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan. Sektor ini akan menciptakan banyak peluang kerja terkait pada kegiatan pariwisata seperti

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pemeriksaan operasional yang telah dilakukan terhadap strategi bauran pemasaran Hotel Verona Palace Bandung maka kesimpulan yang dapat ditarik

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Pelaksanaan Proyek Akhir berlangsung selama 3 (tiga) bulan pada

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Pelaksanaan Proyek Akhir berlangsung selama 3 (tiga) bulan pada BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Metode Pelaksanaan Pelaksanaan Proyek Akhir berlangsung selama 3 (tiga) bulan pada Bagian Tata Usaha Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya yang pelaksanaannya pada:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Homestay The Rumah Kita merupakan city hotel di kota Lumajang, strategis dan berada pada pusat kota, Homestay The Rumah Kita sering

BAB I PENDAHULUAN. Homestay The Rumah Kita merupakan city hotel di kota Lumajang, strategis dan berada pada pusat kota, Homestay The Rumah Kita sering BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Homestay The Rumah Kita merupakan city hotel di kota Lumajang, Jawa Timur yang memiliki konsep penginapan keluarga. Karena letaknya yang strategis dan berada

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 5.5.1 Karakteristik kebutuhan yang dinilai penting bagi para pengguna jasa cuci kendaraan bermotor Berdasarkan nilai prioritas hal yang harus diutamakan untuk dilakukan

Lebih terperinci