PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM PADA MATERI GETARAN HARMONIS. (Skripsi) Oleh YENI APRIYANTI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM PADA MATERI GETARAN HARMONIS. (Skripsi) Oleh YENI APRIYANTI"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM PADA MATERI GETARAN HARMONIS (Skripsi) Oleh YENI APRIYANTI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

2 ABSTRAK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM PADA MATERI GETARAN HARMONIS Oleh Yeni Apriyanti Hasil penelitian pendahuluan yang telah dilakukan di SMA N 1 Seputih Raman mengungkapkan bahwa perangkat pembelajaran flipped classroom dibutuhkan untuk meningkatkan kemandirian belajar, hasil belajar, dan membantu peserta didik untuk mengatasi kesulitan-kesulitan belajar yang dialaminya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui validitas perangkat pembelajaran flipped classroom pada materi getaran harmonis oleh ahli dan praktisi, serta mendeskripsikan kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan dari perangkat pembelajaran flipped classroom pada materi getaran harmonis. Desain pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, evaluasi. Pada penelitian ini tahapan yang dilakukan hanya sampai pada tahap pengembangan. Hasil penelitian yang diperoleh dari uji validasi ahli yaitu rata-rata skor produk 3,60 dengan kualifikasi sangat valid, hasil uji praktisi diperoleh rata-rata skor 3,28 dengan kualifikasi sangat valid, dan hasil uji 1-1 menunjukkan rata skor kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan secara berturut-turut yaitu 3,26, 3,28, dan 3,22 dengan kaulifikasi sangat menarik, sangat mudah, dan bermanfaat. Kesimpulan dari hasil penelitian pengembangan ini adalah perangkat pembelajaran flipped classroom pada materi getaran harmonis layak untuk digunakan dalam pembelajaran fisika. Kata kunci: ADDIE, flipped classroom, perangkat pembelajaran, getaran harmonis.

3 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM PADA MATERI GETARAN HARMONIS Oleh Yeni Apriyanti Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN Pada Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan Matematika Ilmu Pengetahuan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDARLAMPUNG 2017

4 lrirjll :**;*;- t I!.' i, i1 ii 1 i-.r i!it:, i.l irxj'i..t. li _ i"' iiu*:';;; i u,;l:.i'"r, 1,".!, rl i,r-r:,.:,i,l I,, 't',, i'',,. ''i,,:,...,". j t1 x,, 1.,:i t..:,..,: i,;i;.1,;:: li'z:., nn [i.+iilii;i1i1,li.:'l.i1iil;*ii-iffi#...i.ii.i.'iil;l-u*ceffi :, NIP I 004,";t.l"l-':rl \-'-., "'-. r 't,i lrn':, 1{'-:;*l:: -'.,';! i:i!ir'1".:'.. t ;1fr,! ii,r 11, '' {.r"*q-.rr',ir,'11 ;J l 1..,r ;_,r:;,r'r'1i'i ir'].1 _ i rar i!r:1 1,11,:'!r'l:i':.,1 r'- :,,,11 l t-!,,,1,11 ;i,:,,,'"f! I:t,,i'r,-'r.:i,ii i,.i:i rr.i,t:,,.111]l.,1!i if..i ",,l,,r r.'.jrrl.. l-,ri,r i:, ;r i_ii-rr,..

5

6

7 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan pada tanggal 5 April 1995 di Bawang Areng, Sukadana, Lampung Timur dan diberi nama Yeni Apriyanti, anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Sunaryo dan Ibu Paikem. Penulis mengawali pendidikan formal di SD Negeri 1 Rama Nirwana pada tahun 2001 dan diselesaikan pada tahun 2007, melanjutkan di SMP Negeri 2 Seputih Raman pada tahun 2007 yang diselesaikan pada tahun 2010 dan masuk SMA Negeri 1 Seputih Raman pada tahun 2010 yang diselesaikan pada tahun Pada tahun 2013 penulis melanjutkan studi di Pendidikan Fisika Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Pada tahun 2015 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) berupa kunjungan pendidikan ke Pangandaran, Bandung, dan Jakarta. Pada pertengahan tahun 2016 (Agustus September) penulis melaksanakan PPL di SMP Negeri 1 Rumbia Kabupaten Lampung Tengah sekaligus KKN di Desa Reno Basuki Kabupaten Lampung Tengah.

8 Motto Barang siapa bersungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhannya itu adalah untuk dirinya sendiri. (QS Al-Ankabut : 6) Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. (Winston Chuchill) Jangan bayangkan sulitnya hidup ini, cukup jalani dan nikmati prosesnya. Jika memang sulit, belajarlah dan jadilah semakin kuat, semakin tangguh, dan semakin hebat dari sebelumnya (Yeni Apriyanti)

9 PERSEMBAHAN Puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan limpahan rahmat-nya dan semoga shalawat selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam. Dengan kerendahan hati, penulis mempersembahkan karya sederhana ini sebagai tanda bakti kasih tulus kepada : 1. Orang tuaku tercinta dan tersayang, Bapak Sunaryo dan Ibu Paikem yang telah sepenuh hati membesarkan, mendidik, mendo akan, serta memperjuangkan nasib anak-anaknya. Semoga Allah senantiasa memberikan kesempatan kepadaku untuk bisa selalu membahagiakan kalian. 2. Adikku tersayang Depi Septiani dan kakekku tersayang Wiro Deri yang telah memberikan doa dan semangatnya untuk keberhasilanku. 3. Rideyesunino dan semua sahabat-sahabatku yang begitu tulus mendampingiku dari awal hingga saat ini dengan segala kekurangan yang ku miliki, dari kalian aku belajar ketulusan dan keikhlasan dalam hidup. 4. Almamater tercinta Universitas Lampung.

10 SANWACANA Alhamdulillah segala puji hanya bagi Allah SWT, atas rahmat dan ridho-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengembangan Perangkat Pembelajaran Flipped Classroom pada Materi Getaran Harmonis. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. H. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. 2. Bapak Dr. Caswita, M. Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan MIPA. 3. Bapak Drs. Eko Suyanto, M. Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika. 4. Bapak Drs. I Dewa Putu Nyeneng M.Sc., selaku Pembimbing I, atas kesabarannya dalam memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi kepada penulis selama menyelesaikan skripsi. 5. Bapak Wayan Suana, S. Pd., M. Si., selaku Pembimbing Akademik sekaligus Pembimbing II, atas kesabarannya dalam memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi kepada penulis selama menyelesaikan skripsi. 6. Bapak Drs. Nengah Maharta, M.Si., selaku pembahas sekaligus validator uji ahli materi, atas waktu dan masukannya menyelesaikan skripsi.

11 7. Bapak Drs. Feriansyah Sesunan, M.Pd., dan B. Anggit Wicaksono, S.Pd., M.Si., selaku validator dan uji ahli desain perangkat pembelajaran, terimakasih atas saran perbaikan yang diberikan. 8. Bapak dan ibu dosen Pendidikan Fisika Universitas Lampung yang telah membimbing penulis dalam pembelajaran di Universitas Lampung. 9. Bapak Drs. Katno, M.Pd. dan I Wayan Nana Putra, S.Pd, selaku uji praktisi yang telah meluangkan waktu dan memberikan saran untuk produk pengembangan. 10. Tiga peserta didik kelas X MIA 1 SMA Negeri 1 Seputih Raman atas bantuan dan kerjasamanya. 11. Keluarga kecilku: Bapak, Mamak dan Adekku Depi yang selalu memberikan semangat, arahan, dan perjuangan untuk penulis bisa sampai di gelar Sarjana ini. 12. Sahabat-sahabat terbaikku RIDEYESUNINO: Riky, Dede, Sundari, Ningrum, dan Nova yang memberikan semangat, motivasi, dan senyum dalam hidupku. 13. Teman seperjuangan dan sepembimbingan; Yuni, Alex, Dewa, Nurul, Anita, Winda, Aday, Citra, Ais, Witri, Yulia, Vita, dan Wanda yang berjuang bersama-sama dalam menyelesaikan masa kuliah dan terutama masa skripsi. 14. Teman-teman YAPU 2013 yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu, terima kasih semangatnya dan telah hadir dalam hidupku. 15. Teman-teman sedari SMA yang sedang mengejar gelarnya, terimakasih atas semangatnya. 16. Teman seatapku selama di Bandar Lampung: Mba Desi Efiyanti dan Mba Tri susilowati yang selalu memberikan semangat.

12 17. Teman KKN sekaligus PPL di Desa Reno Basuki: Ari, Rizky, Ade, Selvi, Nia, Ayu, yunita, dan putri. 18. Keluarga besar ALMAFIKA. 19. Almamater tercinta Universitas Lampung. 20. Kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini. Penulis berdoa semoga semua amal dan bantuan yang telah diberikan mendapat pahala dari Allah SWT dan semoga skripsi ini bermanfaat. Aamiin. Bandarlampung, Maret 2017 Penulis, Yeni Apriyanti

13 DAFTAR ISI Halaman COVER LUAR... ABSTRAK... COVER DALAM... LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... RIWAYAT HIDUP... MOTTO... PERSEMBAHAN... SANWACANA... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vi vii viii ix x xiii xv xvi xvii I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 5 C. Tujuan Penelitian... 5 D. Manfaat Penelitian... 5 E. Ruang Lingkup... 6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kelas Terbalik (Flipped Classroom)... 7 B. Perangkat Pembelajaran Silabus Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Video Pembelajaran Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) III. METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan B. Prosedur Pengembangan C. Teknik Pengumpulan Data D. Instrumen Penelitian E. Teknik Analisis Data xiii

14 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan Tahap Analisis Tahap Desain Produk Tahap Pengembangan Produk B. Pembahasan Kesesuaian produk pengembangan dengan tujuan pengembangan Kelebihan dan Kekurangan Produk Pengembangan V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xiv

15 DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1. Langkah Umum Desain Penelitian ADDIE Contoh Tampilan Opening Video Pembelajaran Contoh Tampilan Bagian isi a) Simulasi Phet b) Materi Contoh Tampilan Bagian Akhir Video Pembelajaran xv

16 DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Skor Penilaian terhadap Pilihan Jawaban Skor Penilaian menjadi Pernyataan Nilai Kualitas Uji Validasi Ahli Silabus, RPP, dan Instrumen Penilaian Uji Validasi Ahli Materi Video dan LKPD Uji validasi Ahli Desain Video dan LKPD Hasil Uji Validasi Perangkat Pembelajaran Flipped Classroom Oleh Ahli Rangkuman Hasil Uji Praktisi oleh Guru Hasil Uji 1-1 Produk Pengembangan xvi

17 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Daftar Pertanyaan Wawancara Transkrip Wawancara Kisi-kisi Angket Analisis Kebutuhan Angket Analisis Kebutuhan Siswa Rekapitulasi Angket Kebutuhan Siswa Getaran Harmonis Storyboard Lembar Validasi Silabus Lembar Validasi RPP Lembar Validasi Instrumen Penilaian Sikap dan Keterampilan Lembar Validasi Tes Penguasaan Konsep Kisi-kisi Instrumen Uji Ahli Media dan Desain LKPD Kisi-kisi Instrumen Uji Ahli Media dan Desain Video Kisi-kisi Instrumen Uji Ahli Materi dan Konstruksi LKPD Kisi-kisi Instrumen Uji Ahli Materi dan Konstruksi Video Kisi-kisi Instrumen Uji Praktisi Kisi-kisi Instrumen Uji Lembar Validasi Ahli Media dan Desain LKPD Lembar Validasi Ahli Media dan Desain Video Lembar Validasi Ahli Materi dan Konstruksi LKPD Lembar Validasi Ahli Materi dan Konstruksi Video Lembar Uji Praktisi Lembar Instrumen Uji Hasil Validasi Silabus Hasil Validasi RPP Hasil Validasi Instrumen Penilaian Sikap dan Keterampilan Hasil Validasi Tes Penguasaan Konsep Hasil Validasi Media dan Desain LKPD Hasil Validasi Media dan Desain Video Hasil Validasi Materi dan Konstruksi LKPD Hasil Validasi Materi dan Konstruksi Video Hasil Validasi Praktisi Hasil Validasi Uji Rekapitulasi Uji Validasi Ahli xvii

18 35. Rekapitulasi Uji Validasi Praktisi Rekapitulasi Validasi Uji Surat Keterangan Penelitian Produk xviii

19 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran yang diterapkan pada abad 21 ini, menuntut pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik. Tujuan yang ingin dicapai bukan hanya sekedar hasil belajar, melainkan pada proses pembelajaran yang dialami oleh peserta didik. Hal ini tentunya bukan tantangan yang mudah bagi seorang peserta didik, mereka akan banyak menemui kesulitan-kesulitan dalam proses pembelajaran. Salah satu kesulitan yang sering dialami oleh peserta didik dalam proses pembelajaran terutama dalam pembelajaran fisika yaitu kesulitan dalam penyelesaian pekerjaan rumah (PR) yang diberikan oleh guru. Topik yang sedang hangat dibicarakan dalam dunia pendidikan saat ini yaitu tentang penghapusan PR. Salah satu kota di Indonesia melarang adanya pemberian PR akademis untuk peserta didik tingkat dasar hingga menengah. Pemberian PR yang tidak sesuai dengan kapasitas atau kemampuan peserta didik akan menyebabkan peserta didik cenderung malas dan bosan, sehingga akan menghambat proses pembelajaran. Permasalahan lain yang dapat dialami oleh peserta didik dalam proses pembelajaran yaitu dalam memahami dan merespons materi yang diberikan oleh guru. Hal ini disebabkan karena guru masih menggunakan metode

20 2 ceramah dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, guru perlu bijak dalam memilih metode yang tepat untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Metode yang dipilih harus mampu meningkatkan minat belajar dan kemandirian belajar peserta didik, sehingga proses pembelajaran bermakna dan hasil belajar peserta didik dapat tercapai dengan optimal. Permendikbud No.65 Tahun 2013 (2013: 3) menyatakan bahwa proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan menengah secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Berdasarkan penjelasan permendikbud tersebut dapat ketahui bahwa dalam proses pembelajaran, peserta didik memiliki peran yang sangat penting, sehingga guru harus mampu mendesain pembelajaran yang tidak hanya berorientasi pada hasil belajar peserta didik melainkan kemandirian belajar peserta didik dan proses belajar peserta didik. Peran guru menurut Daryanto dan Rahardjo (2012: 1) yaitu sebagai pengelola proses belajar mengajar, bertindak selaku fasilitator yang berusaha menciptakan kondisi belajar mengajar, mengembangkan bahan pelajaran dengan baik, dan meningkatkan kemampuan peserta didik untuk menyimak pelajaran dan menguasai tujuan-tujuan pendidikan yang harus mereka capai. Kenyataannya, saat ini masih banyak proses pembelajaran yang berjalan satu arah yaitu berpusat pada guru, sehingga aktivitas peserta didik dalam proses

21 3 pembelajaran masih sangat kurang. Oleh karena itu, dibutuhkan metode pembelajaran yang mampu mengatasi kesulitan-kesulitan yang sering dialami oleh peserta didik. Salah satu metode tersebut yaitu metode flipped classroom. Melalui metode flipped classroom ini, peserta didik belajar materi di rumah terlebih dahulu sebelum materi dijelaskan dan di kelas peserta didik bersama guru menyelesaikan permasalahan yang ditemukan oleh peserta didik ketika belajar di rumah, artinya PR yang biasa dikerjakan di rumah dalam pembelajaran flipped classroom pekerjaan rumah tersebut justru dikerjakan di kelas. Hal ini didukung dengan hasil penelitian Wulandari (2014), yaitu bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode flipped classroom melibatkan partisipasi aktif peserta didik secara individu untuk mendalami materi pelajaran di luar kelas dengan waktu yang tidak terbatas sebelum pelajaran di kelas dimulai, dapat membantu peserta didik untuk dapat lebih aktif, dan lebih mandiri dalam proses belajar dan waktu di dalam kelas digunakan untuk memecahkan masalah yang ditemukan peserta didik dalam belajar di rumah dengan dibantu oleh guru atau ahli. Berdasarkan hasil wawancara guru dan penyebaran angket peserta didik di SMA Negeri 1 Seputih Raman, pembelajaran fisika yang dilaksanakan di sekolah tersebut cenderumg dilakukan dengan ceramah dan diskusi. Aktivitas peserta didik lebih banyak pada mendengarkan dan mencatat penjelasan guru. Media yang digunakan oleh guru hanya berupa buku paket saja, sehingga membuat peserta didik merasa tidak tertarik dengan pelajaran fisika. Sebanyak 84% peserta didik SMA Negeri 1 Seputih Raman tidak menyukai pelajaran fisika. Pada akhirnya, peserta didik akan mengalami kesulitan

22 4 dalam penerimaan materi di dalam kelas dan akan kesulitan dalam menyelesaikan PR yang diberikan oleh guru. Sebanyak 96% peserta didik mengalami kesulitan dalam penyelesaian PR dengan alasan: (1) Penjelasan guru yang terlalu cepat dan (2) PR yang diberikan terlalu banyak. Guru Fisika di SMA Negeri 1 Seputih Raman mengungkapkan bahwa materi Fisika Getaran Harmonis kelas XI IPA merupakan materi yang sulit, karena banyak rumus dan media yang digunakan masih sangat kurang, sehingga menyebabkan antusisame peserta didik ketika mengikuti pembelajaran Fisika materi Getaran Harmonis masih sangat kurang. Hal ini menyebabkan banyak peserta didik yang tidak memahami materi Getaran Harmonis. Sebanyak 92% peserta didik SMA Negeri 1 Seputih Raman kelas XII IPA perrnah mengalami kesulitan dalam memahami materi Getaran Harmonis. Oleh karena itu, diperlukan perangkat pembelajaran yang mampu menarik perhatian peserta didik, sehingga peserta didik akan lebih mudah untuk memahami materi Getaran Harmonis. Adanya perangkat pembelajaran flipped classroom ini dapat memberikan solusi kesulitan yang dialami peserta didik dalam penyelesaian PR serta dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Berdasarkan latar belakang di atas, maka telah dilakukan penelitian yang berjudul Pengembangan Perangkat Pembelajaran Flippeed Classroom pada Materi Getaran Harmonis.

23 5 B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian pengembangan ini adalah: 1. Bagaimana validitas perangkat pembelajaran flipped classroom pada materi getaran harmonis oleh para ahli? 2. Bagaimana validitas perangkat perangkat pembelajaran flipped classroom pada materi getaran harmonis oleh praktisi? 3. Bagaimana kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan dari perangkat pembelajaran flipped classroom pada materi getaran harmonis? C. Tujuan Pengembangan Tujuan penelitian pengembangan ini adalah: 1. Mengetahui validitas perangkat pembelajaran flipped classroom pada materi getaran harmonis oleh para ahli. 2. Mengetahui validitas perangkat pembelajaran flipped classroom pada materi getaran harmonis oleh praktisi. 3. Mendeskripsikan kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan dari perangkat pembelajaran flipped classroom pada materi getaran harmonis. D. Manfaat Pengembangan Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian pengembangan ini adalah: 1. Memberikan alternatif pada permasalahan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru, sumber belajar yang digunakan oleh peserta didik, dan kesulitan yang dialami peserta didik dalam pembelajaran. 2. Tersedianya sumber belajar yang bervariasi bagi peserta didik yang dapat

24 6 digunakan, baik secara mandiri maupun berkelompok, serta membantu peserta didik dalam proses pencapaian kompetensi pembelajaran. E. Ruang Lingkup Pengembangan Untuk menghindari berbagai macam perbedaan penafsiran tentang pengembangan ini, maka diberikan batasan sebagai berikut: 1. Pengembangan yang dimaksud dalam penelitian ini yakni pembuatan perangkat pembelajaran flipped classroom pada materi getaran harmonis. Perangkat pembelajaran yang dimaksud meliputi silabus, RPP, video pembelajaran, dan LKPD pada materi getaran harmonis. 2. Pembuatan produk menggunakan bantuan beberapa aplikasi yaitu videopad video editor, simulasi phet, microsoft office publisher 2013, cyberlink youcam 4, microsoft power point 2013, dan adobe audition 1,5. 3. Model pengembangan yang digunakan diadaptasi dari mdel ADDIE, dengan lima tahapan yaitu analisis (analyze),desain (design), pengembangan (development), implementasi (implement), dan evaluasi (evaluate). Tahapan penelitian pengembangan yang dilaksanakan hanya sampai pada tahap pengembangan (development). 4. Uji ahli perangkat pembelajaran dilakukan oleh dosen PMIPA Universitas Lampung. 5. Uji praktisi dilakukan oleh dua guru mata pelajaran fisika SMA yang mengajar materi getaran harmonis. 6. Uji 1-1 untuk kemenarikan, kemudahan, dan kemaanfaatan dilakukan oleh tiga peserta didik kelas X MIA.

25 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kelas Terbalik (Flipped Classroom) Salah satu metode pembelajaran yang telah diterapkan di negara-negara di Amerika adalah metode flipped classroom. Basal (2015: 29) menyatakan bahwa metode flipped classroom berarti mengajar, dimana peserta didik belajar teori sendiri dan di dalam kelas belajar dengan menerapkan teori yang dipelajari sebelumnya. Herala, Vanhala, Knutas, & Inkonen (2016) mengemukakan flipped classroom adalah metode dimana peserta didik pertama belajar teori dengan bebas di luar kelas dan kemudian berlatih di kelas dengan bimbingan dari guru. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bawa flipped classroom adalah salah satu metode pembelajaran di mana, peserta didik terlebih dahulu belajar mandiri dengan menggunakan sumber belajar yang diberikan oleh guru di luar kelas sebelum materi dijelaskan. Hal ini bertujuan supaya peserta didik memperoleh pengetahuan yang diperlukan sebelum pelajaran di kelas dan selama di kelas guru dapat membimbing peserta didik agar lebih aktif dan interaktif dalam proses belajar serta guru mempunyai lebih banyak waktu menjelaskan atau menyelesaikan masalah yang ditemukan para peserta didik.

26 8 Langkah-langkah implementasi flipped classroom menurut Bergmann dan Sams dalam Yulietri (2015: 12-14) sebagai berikut: 1. Ajarkan peserta didik bagaimana cara mengakses atau menonton dan berinteraksi dengan video. Hal yang paling penting sebelum melakukan pembelajaran dikelas adalah mengajarkan peserta didik cara mengakses video pembelajaran serta halhal penting dari video yang perlu dicatat. 2. Mengarahkan peserta didik untuk menonton video mengenai materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. Sebagaimana konsep flipped classroom yang mempelajari materi pelajaran di rumah, sebelum memulai pelajaran tentang materi tertentu, arahkan peserta didik mempelajari video di rumah. Video tersebut bisa menggunakan video yang sudah ada, yang disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran, maupun video yang dibuat sendiri oleh guru. 3. Minta peserta didik untuk menanyakan pertanyaan yang menarik di dalam kelas. Untuk memastikan apakah peserta didik tersebut telah menonton video pembelajaran atau belum adalah dari pertanyaan yang diberikan. Setiap peserta didik minimal memiliki satu pertanyaan yang akan ditanyakan saat pelajaran berlangsung. Dari pertanyaan tersebut peserta didik akan saling berdiskusi dan menjawab pertanyaan. 4. Pemberian tugas baik secara pribadi maupun kelompok. Pemberian tugas bertujuan agar peserta didik lebih memahami tentang materi pelajaran. Dalam pengerjaan tugas tersebut, guru sebagai fasilitator

27 9 membantu peserta didik yang memiliki kesulitan dalam memahami maupun mengerjakan tugas terebut. 5. Arahkan peserta didik untuk saling membantu. Sebagaimana dijelaskan, fokus pembelajaran ini bukan lagi pada guru, melainkan proses pembelajaran itu sendiri, sehingga sangat memungkinkan peserta didik saling membantu jika ada kesulitan. Meskipun peran guru tetap dibutuhkan untuk lebih memperjelas materi pembelajaran. 6. Penarikan kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan. Setelah semua tugas dapat dikerjakan, maka guru dan peserta didik bersama-sama menarik kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru dapat mengarahkan peserta didik untuk membuat catatan tentang hal penting dari pembelajaran tersebut. Hasil penelitian Knutas, Vanhala, Herala, & Inkonen (2016) menyatakan bahwa penggunaan flipped classroom mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini disebabkan karena dengan flipped classroom peserta didik secara mandiri dapat fokus untuk mengkaji ulang teori selama yang mereka butuhkan, guru dapat berkonsentrasi untuk membantu peserta didik memecahkan masalah-masalah aktual yang ditemui peserta didik dan dengan video berulang dapat menghemat waktu pembelajaran. Penelitian yang dilakukan oleh Holzinger (2016) menghasilkan hal yang serupa, dimana respons peserta didik yaitu metode flipped classroom membuat pengajaran lebih efisien, interaktif, dan waktu di kelas lebih menarik. Metode ini melatih disiplin diri di rumah dan lebih mudah untuk memahami konsep-konsep

28 10 karena mereka mampu untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri, sehingga motivasi untuk belajar meningkat. Peserta didik ingin menggunakan metode yang berbeda untuk belajar matematis dan meskipun mereka menyukai metode flipped classroom, mereka tidak ingin belajar dengan metode ini sepanjang waktu. Media yang digunakan oleh Holzinger berupa video dan lembar kerja yang mendeskripsikan tentang vektor tiga dimensi. Hasil penelitian Bhuiyan & Mahmud (2015) menunjukkan bahwa peserta didik yang mengikuti pembelajaran flipped classroom memiliki perhatian lebih, tingkat relevansi yang tinggi, kepercayaan diri, dan kepuasan yang lebih dibandingkan dengan peserta didik yang mengikuti kelas tradisional. Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa flipped classroom dapat membantu meningkatkan motivasi belajar peserta didik, kepuasan dan keterampilan peserta didik dalam penyelesaian masalah yang ditemui dalam video pembelajaran. Video yang digunakan dalam penelitian ini berupa video ceramah. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Wulandari (2014), yang menyatakan bawa terdapat perbedaan pengaruh metode pembelajaran flipped classroom dengan metode diskusi terhadap prestasi belajar di SMK Negeri Pedan Kabupaten Klaten. Di mana nilai rata-rata prestasi belajar pada kelompok metode flipped classroom sebesar 78,33 lebih besar dibandingkan dengan nilai rata-rata prestasi belajar pada kelompok metode diskusi sebesar 69,75. Pembelajaran dengan menggunakan metode flipped classroom melibatkan partisipasi aktif peserta didik secara individu untuk mendalami materi

29 11 pelajaran di luar kelas dengan waktu yang tidak terbatas sebelum pelajaran di kelas dimulai dan dapat membantu peserta didik untuk dapat lebih aktif dan lebih mandiri dalam proses belajar dan waktu di dalam kelas digunakan untuk memecahkan masalah yang ditemukan peserta didik dalam belajar di rumah dengan dibantu oleh guru atau ahli. Nouri (2016) dalam penelitiannya yang berjudul The Flipped classroom: for active, effective and increasing learningespecially for low achiever menyatakan bahwa peserta didik dengan sikap positif terhadap flipped classroom lebih memungkinkan memberikan respons positif terhadap video, mengalami peningkatan motivasi, belajar lebih efektif, dan peningkatan belajar. Peserta didik juga cenderung setuju bahwa flipped classroom membuat mereka lebih aktif sebagai peserta didik dan lebih bertanggung jawab untuk pembelajaran mereka. Peserta didik mengapresiasi belajar melalui video, kesempatan untuk belajar disesuaikan dengan kecepatan mereka sendiri, fleksibilitas dan mobilitas video pembelajaran mudah diakses, dan pembelajaran yang lebih mudah dan lebih efektif dengan menggunakan flipped classroom. Berdasarkan beberapa hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan flipped classroom efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dan motivasi belajar peserta didik. Peserta didik yang belajar dengan metode flipped classroom akan memiliki hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan peserta didik dengan metode konvensional atau peserta didik yang mengikuti kelas tradisional. Ketika pembelajaran menggunakan

30 12 flipped classroom, peserta didik dapat belajar sesuai dengan kemauan atau kecepatan peserta didik sendiri dengan menggunakan media yang disediakan oleh guru. Flipped classroom merupakan metode pembelajaran yang digunakan untuk mengatasi kesulitan yang ditemui oleh peserta didik ketika belajar mandiri di rumah. Melalui metode ini pula, guru dapat memaksimalkan pembelajaran di kelas, untuk membimbing peserta didik dalam memecahkan masalah. Ketika di kelas peserta didik akan berdiskusi dengan kelompok untuk penyelesaian masalah, oleh karena itu metode ini cocok digunakan untuk penyelesaian masalah peserta didik yang berkaitan dengan PR. Hal ini dikarenakan PR yang biasa dikerjakan di rumah dengan flipped classroom, PR tersebut justru dikerjakan atau dibahas di kelas. B. Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran erat kaitannya dengan proses pembelajaran, di mana proses pembelajaran akan berjalan secara efisien, efektif, dan juga terstruktur karena adanya perangkat pembelajaran. Selain itu, bagi seorang guru perangkat pembelajaran merupakan perlengkapan untuk melakukan proses pembelajaran. Prasetyo (2011: 16) menyatakan bahwa perangkat pembelajaran adalah perlengkapan untuk melaksanakan proses yang memungkinkan pendidik dan peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran. Akbar (2012 : 3) mengatakan bahwa perangkat pembelajaran merupakan bagian yang penting dari sebuah proses pembelajaran, namun tidak bisa dipungkiri, masih banyak guru yang tidak memiliki perangkat pembelajaran

31 13 saat mengajar. Bahkan yang lebih memprihatinkan adalah perangkat pembelajaran digunakan hanya sebatas administrasi dan formalitas, dalam artian bahwa guru mengaplikasikan sesuatu yang berbeda dari perangkat mengajarnya. Berdasarkan uraian tersebut, dapat dikemukakan bahwa perangkat pembelajaran adalah perlengkapan berupa sekumpulan bahan, alat, media atau sarana yang digunakan oleh guru dan peserta didik sebagai petunjuk dan pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Perangkat pembelajaran memegang peranan penting dalam menunjang proses pembelajaran dan dapat digunakan oleh guru dan peserta didik sebagai pedoman. Selain itu, perangkat pembelajaran juga dapat mengontrol terlaksananya proses pembelajaran dengan lebih terstruktur dan terarah, namun kebanyakan guru sekarang menjadikan perangkat pembelajaran hanya sebatas administrasi dan formalitas semata. Hal ini tentunya menyimpang dari fungsi perangkat pembelajaran dalam dunia pendidikan. Bahkan tidak jarang, dewasa ini banyak guru yang mengabaikan pentingnya menggunakan perangkat pembelajaran dalam proses pembelajaran. Hal ini merupakan salah satu faktor rendahnya kualitas mutu pendidikan di Indonesia. Hal penting dari adanya perangkat pembelajaran selain sebagai pedoman atau panduan yaitu perangkat pembelajaran juga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi diri dari guru untuk perbaikan proses pembelajaran berikutnya. Perangkat pembelajaran dapat mempermudah guru dalam proses pembelajaran, sehingga akan menjadi guru yang profesional. Melalui perangkat

32 14 pembelajaran, tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik dan proses pembelajaran akan lebih efektif. Perangkat yang mendukung pembelajaran flipped classroom yaitu dapat berupa video, modul, LKPD, dan sebagainya. Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan, perangkat yang sering digunakan adalah video. Dengan video, peserta didik dapat dengan bebas mempelajari materi belajar, sehingga membuat peserta didik lebih antusias dan tertarik dalam belajar. Hal ini dikarenakan sifat video yang fleksibel yaitu dapat diberhentikan (pause), dapat dimundurkan (rewind), dan dapat putar ulang (repeat). Selain itu lembar kerja pesert didik (LKPD) juga dapat digunakan sebagai perangkat yang mendukung pembelajaran flipped classroom. Berikut ini penjelajasan mengenai perangkat pembelajaran yang mendukung pembelajaran flipped classroom : 1. Silabus Fadlillah (2014: ) menyatakan bahwa dalam Kurikulum 2013, silabus mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Untuk pengembangan silabus diserahkan kepada satuan pendidik masingmasing dengan memperhatikan kompetensi dan kebutuhan daerah setempat. 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Daryanto dan Dwicahyono (2014: 87) menyatakan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada dasarnya merupakan suatu bentuk

33 15 prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam standar isi (standar kurikulum). Sementara itu, Fadlillah (2014: 143) mengatakan bahwa: Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupakan suatu bentuk perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh pendidik dalam kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini, seorang pendidik telah memperhatikan secara cermat, baik materi, penilaian, alokasi waktu, sumber belajar, maupun metode pembelajaran yang akan digunakan sehingga secara detail kegiatan pembelajaran sudah tersusun secara rapi dalam perencanaan pelaksanaan pembelajaran. Permendikbud No.65 Tahun 2013 (2013: 6) menyatakan bahwa setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Berdasarkan uraian pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa RPP merupakan suatu rancangan pembelajaran jangka pendek yang memuat berbagai aktivitas pembelajaran yang disesuaikan dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai. RPP ini merupakan pengembangan dari silabus yang digunakan untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya pencapaian kompetensi dasar. Adanya RPP menjadikan seorang guru mampu menerapkan pembelajaran secara terencana dan sistematis.

34 16 3. Video Pembelajaran Berdasarkan sudut pandang pedagogik tidak ada jawaban pasti apakah video atau audio media yang lebih baik untuk menunjang flipped classroom. Semua hanya berdasarkan gaya belajar siswa, misal pembelajar dengan tipe visual dan auditory memiliki kemudahan tersendiri dalam belajar melalui video maupun audio (Wolff, 2016). Daryanto (2013: 87) menyatakan bahwa video merupakan suatu medium yang sangat efektif untuk membantu proses pembelajaran, baik untuk pembelajaran massal, individual, maupun berkelompok. Rozie (2013: 414) menyatakan bahwa media video merupakan salah satu jenis media pembelajaran yang berbasiskan gambar, suara, dan beberapa animasi sebagai ilustrasi kejadian dari materi yang dipelajari, dengan harapan produk (pengembangan media video) ini dapat memberikan gambaran nyata tentang materi yang dipelajari oleh peserta didik. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kristiawan (2015: 14), menunjukkan bahwa video pembelajaran sangat mempermudah, karena video dapat mempermudah penyampaian pesan, mengatasi keterbatasan waktu dan jarak, serta memperjelas hal yang abstrak. Lo dan Hew (2016) dalam penelitiannya menemukan bahwa lecture format with blackboard drawing dan PowerPoint lecture with instructor talking head shot video merupakan desain video yang populer di flipped classroom pada pembelajaran Matematis.

35 17 Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa video merupakan salah satu bentuk media pembelajaran berbasis audio visual yang variatif dan menarik. video dapat menyajikan gambar bergerak pada peserta didik dan suara yang menyertainya, sehingga peserta didik memperoleh gambaran nyata mengenai materi yang dipelajari. Penggunaan video pembelajaran ini dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan keterbatasan waktu, mempermudah penyampaian pesan, serta meningkatkan daya serap dan daya ingat peserta didik melalui indera penglihatan dan indera pendengaran peserta didik. 4. Lembar Kerja Peserta didik (LKPD) Lembar kerja peserta didik (LKPD) merupakan salah satu sumber belajar yang dapat membantu peserta didik dalam mencapai kompetensi dasar yang diharapkan dalam pembelajaran. Suyanto (2009: 1) menyatakan bahwa LKPD merupakan materi ajar yang dikemas sedemikian rupa agar peserta didik dapat mempelajari materi tersebut secara mandiri. Trianto (2011: 222) mengungkapkan bahwa, Lembar Kerja Peserta didik (LKPD) memuat sekumpulan kegiatan mendasar yang harus dilakukan oleh peserta didik untuk memaksimalkan pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian yang ditempuh. Pengetahuan awal dari pengetahuan dan pemahaman peserta didik diberdayakan melalui penyediaan media belajar pada setiap kegiatan eksperimen sehingga situasi belajar menjadi lebih bermakna, dan dapat berkesan dengan baik pada pemahaman peserta didik. Karena nuansa keterpaduan konsep merupakan salah satu dampak pada kegiatan pembelajaran, maka muatan materi setiap lembar kerja peserta didik pada setiap kegiatannya diupayakan dapat mencerminkan hal itu. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa LKPD merupakan salah satu sumber belajar peserta didik yang dikemas sedemikian rupa yang

36 18 memuat kegiatan yang harus dilaksanakan oleh peserta didik dalam pencapaian kompetensi dasar yang diharapkan. LKPD tersebut disediakan dalam bentuk tertulis atau media cetak yang dapat membantu proses pembelajaran peserta didik. Hal ini mengakibatkan LKPD harus dibuat oleh guru bidang studi yang bersangkutan agar kegiatan pembelajaran menjadi bermakna. Selain itu, jika LKPD disusun oleh guru maka format LKPD dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi pembelajaran sehingga keberadaan LKPD membuat peserta didik dapat memaksimalkan pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian yang ditempuh. Struktur LKPD menurut Daryanto (2014: 176) yaitu judul mata pelajaran, semester, dan tempat; petunjuk belajar; kompetensi yang akan dicapai; indikator; informasi pendukung; tugas-tugas dan langkah-langkah kerja; dan penilaian. Depdiknas dalam Rusdi (2008) menyatakan bahwa langkahlangkah dalam persiapan pembuatan LKPD sebagai berikut: (1) analisis kurikulum adalah analisis yang dilakukan dengan memperhatikan materi pokok, pengalaman belajar peserta didik, dan kompetensi yang harus dicapai peserta didik; (2) menyusun peta kebutuhan LKPD yaitu peta kebutuhan LKPD yang berguna untuk mengetahui jumlah kebutuhan LKPD dan urutan LKPD; (3) menentukan judul-judul LKPD yakni judul LKPD harus sesuai dengan KD, materi pokok, dan pengalaman belajar; (4) penulisan LKPD: langkah-langkahnya adalah (a) perumusan KD yang harus dikuasai; (b) menentukan alat penilaian; (c) penyusunan materi dari berbagai sumber; (d) memperhatikan struktur LKPD yang meliputi judul, petunjuk

37 19 belajar, kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, tugas dan langkah-langkah kerja, dan penilaian. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam penyusunan LKPD harus memperhatikan struktur LKPD. Sebelum pembuatan LKPD diperlukan persiapan dimulai dari analisis kurikulum yang akan digunakan, menyusun peta kebutuhan LKPD, dan menentukan judul yang disesuaikan dengan kompetensi dasar, materi, dan pengalaman belajar peserta didik.

38 III. METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau penelitian dan pengembangan. Metode pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2011: 297). Pengembangan yang dilakukan merupakan pengembangan perangkat pembelajaran flipped classroom pada materi getaran harmonis. Model penelitian yang digunakan yaitu model penelitian ADDIE (Analyze- Design-Development-Implement- Evaluate). Pemilihan model ini didasari atas pertimbangan bahwa model ini dikembangkan secara sistematis dalam upaya pemecahan masalah belajar yang berkaitan dengan perangkat pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik dan guru. Dalam model ADDIE ini memberikan kesempatan untuk melakukan evaluasi dan revisi secara terus menerus dalam setiap fase yanng dilalui, sehingga menghasilkan produk yang valid dan reliabel. B. Prosedur Pengembangan Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE. Pada penelitian pengembangan ini dikembangkan perangkat pembelajaran berupa silabus,

39 21 RPP, modul, dan video pembelajaran. Produksi perangkat pembelajaran ini ini terdiri dari 5 tahapan, yaitu : (1) Analisis (Analyze), (2) Desain (Design), (3) Pengembangan (Development), (4) Implementasi (Implement), (5) Evaluasi (Evaluate). Penelitian pengembangan yang dilakukan hanya sampai tahap pengembangan (development). Tahapan pengembangan produk dapat dilihat pada Gambar 1. Analyze Implement Evaluate Design Develop Gambar 1. Langkah Umum Desain Penelitian ADDIE (Tegeh dan Kirna, 2015: 16) 1. Analisis (Analyze) Tahap ini merupakan kegiatan pengumpulan data-data mengenai kebutuhan guru dan peserta didik mengenai perangkat pembelajaran fisika pada materi getaran harmonis. Kegiatan pengumpulan data dilakukan

40 22 melalui teknik wawancara dengan guru fisika dan pemberian angket ditujukan kepada peserta didik yang sudah pernah mempelajari materi getaran harmonis, yakni kelas XII IPA SMA Negeri 1 Seputih Raman. Wawancara dan penyebaran angket dilakukan untuk mengetahui minat belajar peserta didik pada mata pelajaran fisika terutama materi getaran harmonis, kesulitan peserta didik dalam memahami meteri fisika terutama materi getaran harmonis, metode yang digunakan guru, dan media belajar yang digunakan peserta didik dalam mempelajari materi Getaran Harmonis serta ketersediaan sarana dan prasarana (fasilitas ICT dan koneksi internet). 2. Desain (Design) Produk yang dikembangkan berupa perangkat pembelajaran flipped classroom yang meliputi silabus, RPP, video pembelajaran, dan LKPD. Perangkat yang dimaksud adalah perangkat untuk materi getaran harmonis kelas X MIA semester genap. Perangkat ini dikembangkan berdasarkan kurikulum yang digunakan di SMA Negeri 1 Seputih Raman. 3. Pengembangan (Development) Merupakan proses mewujudkan desain yang telah dibuat menjadi kenyataan. Artinya pada tahap ini segala sesuatu yang dibutuhkan atau yang akan mendukung proses pembelajaran semuanya harus disiapkan. Produk awal yang dihasilkan diuji kelayakannya, yang meliputi uji ahli materi, uji ahli desain, uji praktisi, dan uji 1-1. Uji validasi ahli desain yang akan melibatkan seorang master dalam bidang teknologi pendidikan dalam mengevaluasi desain media pembelajaran yaitu salah seorang dosen

41 23 P.MIPA Universitas Lampung, sedangkan ahli bidang isi/materi dilakukan oleh ahli bidang isi/materi untuk mengevaluasi isi/materi getaran harmonis untuk SMA yaitu seorang dosen P.MIPA Universitas Lampung yang berlatar belakang Pendidikan Fisika. Uji praktisi produk akan melibatkan dua guru fisika SMA yang mengajar materi getaran harmonis. Uji 1-1 dilakukan untuk mengetahui kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan produk yang melibatkan tiga peserta didik. Pada pengembangan produk perangkat pembelajaran yang akan dilakukan oleh peneliti hanya sampai tahap ini. 4. Implementasi (Implement) Setelah perangkat pembelajaran dikembangkan pada tahap 3, langkah berikutnya adalah memanfaatkan atau menggunakan paket pembelajaran tersebut dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan yang perlu dipersiapkan antara lain jadwal, penyiapan ruang kelas, alat dan media, dan menyiapkan peserta didik secara fisik maupun mental (Gafur, 2012: 40). 5. Evaluasi (Evaluate) Evaluasi adalah proses untuk melihat apakah sistem pembelajaran yang sedang dibangun berhasil, sesuai dengan harapan awal atau tidak. Tahap evaluasi bisa dilakukan pada setiap empat tahap diatas yang disebut evaluasi formatif, karena tujuannya untuk kebutuhan revisi. C. Teknik Pengumpulan Data Penelitian pengembangan ini memiliki jenis data kualitatif diperoleh dari hasil angket dan wawancara.

42 24 1. Metode Angket Data dalam penelitian pengembangan ini diperoleh menggunakan instrumen angket yang digunakan untuk menganalisis kebutuhan peserta didik dalam menggunakan media pembelajaran pada materi Getaran Harmonis. Angket diberikan kepada peserta didik SMA Negeri 1 Seputih Raman untuk mengetahui kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam proses pembelajaran materi getaran harmonis dan kebutuhan peserta didik mengenai media pembelajaran fisika dan proses pembelajaran, sehingga peneliti dapat mengambil keputusan mengenai penelitian yang dilakukan. Selain itu, metode angket ini juga digunakan dalam uji uji ahli materi, uji ahli desain, uji praktisi, dan uji Metode Wawancara Wawancara berfungsi sebagai alat pengumpul data yang dilakukan secara sistematis untuk mendapatkan informasi mengenai variabel-variabel yang diselidiki. Metode wawancara dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru dan mengetahui metode pembelajaran yang digunakan guru ketika mengajarkan materi Getaran Harmonis serta mengetahui media yang digunakan dalam guru dalam pembelajaran materi Getaran Harmonis. D. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adala berupa pedoman wawancara dan angket. Pedoman wawancara terdiri atas beberapa daftar

43 25 pertanyaan yang ditujukan kepada guru dengan tujuan untuk menganalisis metode dan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru ketika mengajar materi getaran harmonis, media yang digunakan ketika mengajar materi getaran harmonis, serta ketersediaan aksesibilitas internet yang dimiliki oleh guru. Angket yaitu daftar pertanyaan yang harus diberikan tanggapan oleh responden. Angket yang dibuat disusun berdasarkan kisi-kisi angket yang dibuat dengan menyusun item-item melalui penjabaran aspek yang ingin diketahui (variabel) dan indikator, kemudian dituliskan menjadi butir-butir pertanyaan angket. Instrumen berupa angket yang digunakan adalah angket untuk analisis kebutuhan peserta didik yaitu uji ahli desain, uji ahli materi, uji praktisi, dan uji 1-1. Angket untuk uji ahli materi dan desain diberikan kepada tiga orang ahli dengan mengisi pada kolom 1, 2, 3, dan 4 serta memberikan saran sesuai dengan komponen yang dinilai. Hasil angket uji ahli ini menjadi dasar untuk merevisi perangkat pembelajaran flipped classroom yang sudah dibuat. Validasi ini dilakukan dengan meminta pertimbangan dari para ahli (dosen) dalam bidang evaluasi atau ahli dalam bidang yang sedang diuji. Validasi dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji kelayakan perangkat pembelajaran flipped classroom dari segi materi dan desain produk. Kriteria tersebut digunakan untuk menentukan kelayakan produk baik dari segi isi atau materi maupun dari segi desain perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan menurut para ahli.

44 26 Angket uji praktisi yang diberikan kepada guru SMA dengan mengisi pada kolom 1, 2, 3, dan 4 serta memberikan saran sesuai dengan komponen yang dinilai. Sama seperti angket uji validasi materi dan desain, hasil dari angket uji praktisi dan angket uji 1-1 juga digunakan sebagai acuan untuk mengevaluasi perangkat pembelajaran flipped classroom yang telah dikembangkan. E. Teknik Analisis Data Setiap data yang sudah dikumpulkan perlu dilakukan analisis. Data hasil analisis kebutuhan yang diperoleh dari guru dan peserta didik digunakan untuk menyusun latar belakang dan mengetahui tingkat kebutuhan program pengembangan. Data kesesuaian desain dan materi pembelajaran pada produk diperoleh dari uji ahli materi, uji ahli desain, uji praktisi, dan uji 1-1. Data kesesuaian tersebut digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan produk yang dihasilkan. Dari hasil angket uji tersebut akan diperoleh beberapa saran perbaikan yang dapat dijadikan acuan dalam menyempurnakan produk perangkat pembelajaran. Instrumen uji ahli desain dan materi memiliki 4 pilihan jawaban sesuai dengan konten pertanyaan, yaitu: 1, 2, 3, dan 4 di mana pilihan jawaban 1 berati Tidak Valid, 2 berarti Kurang Valid, 3 berarti Valid, 4 berarti Sangat Valid. Begitu pula untuk data kelayakan perangkat pembelajaran yang diperoleh dari uji praktisi kepada dua guru fisika SMA yang mengajar materi getaran harmonis, pada instrumen uji

45 27 praktisi memliki 4 pilihan jawaban sesuai dengan konten pertanyaanya. Masing-masing pilihan jawaban memiliki skor berbeda yang mengartikan tingkat kesesuaian produk bagi pengguna. Selain uji validasi ahli dan praktisi, akan dilakukan pula uji 1-1 yang melibatkan tiga peserta didik, dengan tujuan untuk mengetahui kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan produk. Angket uji 1-1 memiliki 4 pilihan jawaban sesuai dengan konten pertanyaan atau pernyataan dengan kualifikasi sama dengan uji praktisi maupun uji validasi ahli materi dan desain. Penilaian instrumen total dilakukan dari jumlah skor yang diperoleh, kemudian dibagi dengan jumlah total skor tertinggi dan hasilnya dikali dengan banyaknya pilihan jawaban. Skor penilaian tiap pilihan jawaban ini dapat dilihat dalam Tabel 1. Tabel 1. Skor Penilaian terhadap Pilihan Jawaban dalam Suyanto dan Sartinem (2009: 227). Pilihan Jawaban Skor Sangat Valid/Menarik/Mudah/Bermanfaat 4 Valid/Menarik/Mudah/Bermanfaat 3 Kurang Valid/Menarik/Mudah/Bermanfaat 2 Tidak Valid/Menarik/Mudah/Bermanfaat 1 Instrumen yang digunakan memiliki 4 pilihan jawaban, sehingga skor penilaian total dapat dicari dengan menggunakan rumus: Skor Penilaian = Jumlah skor pada instrumen Jumlah nilai total skor tertinggi 4 Hasil dari skor penilaian tersebut dicari rata-ratanya dari tiga dosen ahli dan dua guru, serta tiga peserta didik dan dikonversikan ke pertanyaan penilaian

46 28 untuk menetukan kualitas dan tingkat kemanfaatan produk yang dihasilkan berdasarkan pendapat dosen ahli, praktisi, dan peserta didik. Pengkonversian skor menjadi pernyataan penilaian dapat dilihat dalam Tabel 2. Tabel 2. Konversi Skor Penilaian Menjadi Pernyataan Nilai Kualitas dalam Suyanto dan Sartinem (2009: 327). Skor Penilaian Rerata Skor Klasifikasi 4 3,26-4,00 Sangat valid/menarik/mudah/bermanfaat 3 2,51 3,25 Valid/Menarik/Mudah/Bermanfaat 2 1,76 2,50 Kurang Valid/Menarik/Mudah/Bermanfaat 1 1,01 1,75 Tidak Valid/Menarik/Mudah/Bermanfaat

47 V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Simpulan dari penelitian pengembangan ini sebagai berikut: 1. Hasil penelitian pengembangan ini yaitu perangkat pembelajaran untuk pembelajaran flipped classroom pada materi getaran harmonis yang meliputi silabus, RPP, video pembelajaran, dan LKPD. Video pembelajaran digunakan di luar kelas sebelum materi dijelaskan dan LKPD digunakan untuk pembelajaran di kelas. 2. Hasil uji validitas perangkat pembelajaran flipped classroom yang telah dilakukan menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan sangat valid dengan rata-rata skor kelayakan 3,60. Sedangkan hasil uji praktisi menunjukkan bahwa kualitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah sangat valid dengan rata-rata skor 3, Hasil uji 1-1 menunjukkan bahwa rata-rata skor kemenarikan 3,26 dengan kualitas sangat menarik, rata-rata skor kemudahan yaitu 3,28 dengan kualitas sangat mudah, dan rata-rata skor kemanfaatan yaitu 3,22 dengan kualitas bermanfaat.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM PADA MATERI IMPULS DAN MOMENTUM. (Skripsi) Oleh YUNI EVI MELIANI SIHALOHO

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM PADA MATERI IMPULS DAN MOMENTUM. (Skripsi) Oleh YUNI EVI MELIANI SIHALOHO PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM PADA MATERI IMPULS DAN MOMENTUM (Skripsi) Oleh YUNI EVI MELIANI SIHALOHO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 017

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KALKULUS DI KELAS XI SMA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 SKRIPSI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KALKULUS DI KELAS XI SMA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 SKRIPSI PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KALKULUS DI KELAS XI SMA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 SKRIPSI Diajukan pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

ABSTRAK. Oleh EFRIDA. Kata kunci : Problem Based Learning (PBL), Tutor Sebaya, konvensional, dan kemampuan pemecahan masalah matematis.

ABSTRAK. Oleh EFRIDA. Kata kunci : Problem Based Learning (PBL), Tutor Sebaya, konvensional, dan kemampuan pemecahan masalah matematis. ABSTRAK PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MODIFIKASI METODE TUTOR SEBAYA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP N 5 BANDAR

Lebih terperinci

(Skripsi) OLEH: RESNAWATI

(Skripsi) OLEH: RESNAWATI HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN KELENGKAPAN SARANA BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PESISIR SELATAN KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010 (Skripsi)

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP SKRIPSI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP SKRIPSI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP SKRIPSI Oleh: Sri Kurniawati NIM 090210102048 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PBI (PROBLEM BASED INSTRUCTION)

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PBI (PROBLEM BASED INSTRUCTION) PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PBI (PROBLEM BASED INSTRUCTION) PADA SUB POKOK BAHASAN JAJAR GENJANG DAN BELAH KETUPAT UNTUK SISWA SMP KELAS VII Skripsi Oleh: Azimatun Ni mah 080210101035

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI KELAS X SMA BERSTANDAR NCTM (NATIONAL COUNCIL OF TEACHERS OF MATHEMATICS)

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI KELAS X SMA BERSTANDAR NCTM (NATIONAL COUNCIL OF TEACHERS OF MATHEMATICS) PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI KELAS X SMA BERSTANDAR NCTM (NATIONAL COUNCIL OF TEACHERS OF MATHEMATICS) SKRIPSI Oleh : Indah Syurya Ningsih NIM. 090210101010

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERORIENTASI PADA PENDEKATAN REALISTICS MATHEMATICS EDUCATION

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERORIENTASI PADA PENDEKATAN REALISTICS MATHEMATICS EDUCATION PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERORIENTASI PADA PENDEKATAN REALISTICS MATHEMATICS EDUCATION (RME) SUB POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS VII SMP SKRIPSI Oleh : Desi Indriyani NIM.

Lebih terperinci

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS), TIPE MAKE A MATCH (MAM) DAN TIPE GUIDE NOTE TAKING (GNT) DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA (Studi Kasus Pada Materi Logaritma Siswa

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN KELAS VIII SMP SKRIPSI. Oleh Dewi Santi NIM

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN KELAS VIII SMP SKRIPSI. Oleh Dewi Santi NIM PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN KELAS VIII SMP SKRIPSI diajukan sebagai tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi

Lebih terperinci

RATNA DWI WULANDARI NIM

RATNA DWI WULANDARI NIM PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN GARIS LURUS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) KELAS VIII SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012

Lebih terperinci

HALAMAN JUDUL EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

HALAMAN JUDUL EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING HALAMAN JUDUL EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KLATEN

Lebih terperinci

Oleh FENI TRISTANTI NIM

Oleh FENI TRISTANTI NIM ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MENURUT POLYA POKOK BAHASAN VOLUME KUBUS DAN BALOK PADA SISWA KELAS V SDN 2 BLAMBANGAN BANYUWANGI SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI diajukan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PENGEMBANGAN MEDIA BELAJAR AUDIO VISUAL PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL GEOGRAFI MATERI ANGKATAN KERJA DAN TENAGA KERJA DI SMP NEGERI SAWIT II BOYOLALI Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan 35 III. METODE PENELITIAN A. Setting Pengembangan Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan pengembangan. Pengembangan yang dimaksud adalah pembuatan media pembelajaran

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM GERAK PADA MANUSIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM GERAK PADA MANUSIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING i PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM GERAK PADA MANUSIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI di SMA Negeri 13 Bandar Lampung Semester

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Disusun Oleh:

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MENGOPTIMALKAN MEDIA WORK SHEET UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA (PTK Terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Kedung) SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA PADAA BAHASAN HIMPUNANN DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING UNTUK SISWA SMP KELAS VII SKRIPSI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA PADAA BAHASAN HIMPUNANN DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING UNTUK SISWA SMP KELAS VII SKRIPSI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA PADAA BAHASAN HIMPUNANN DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING UNTUK SISWA SMP KELAS VII SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN NILAI TANGGUNG JAWAB TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI JIPANG BANYUMAS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN NILAI TANGGUNG JAWAB TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI JIPANG BANYUMAS i PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN NILAI TANGGUNG JAWAB TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI JIPANG BANYUMAS SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : Erwin Kurniawati

SKRIPSI. Oleh : Erwin Kurniawati PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP KELAS VII SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika

Lebih terperinci

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional pada Materi Konsep Dasar Fisika Inti dan Struktur Inti Mata Kuliah Fisika Atom dan Inti Wulan Sari 1), Jufrida ), dan Haerul Pathoni 3) 1)

Lebih terperinci

PAKET BAHAN AJAR DENGAN ANALISIS KEJADIAN RIIL DALAM FOTO DAN WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA (Kajian Pada: Konsep Fluida Statis) SKRIPSI

PAKET BAHAN AJAR DENGAN ANALISIS KEJADIAN RIIL DALAM FOTO DAN WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA (Kajian Pada: Konsep Fluida Statis) SKRIPSI PAKET BAHAN AJAR DENGAN ANALISIS KEJADIAN RIIL DALAM FOTO DAN WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA (Kajian Pada: Konsep Fluida Statis) SKRIPSI Oleh Jayanti Oktaviana NIM 090210102064 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Brog dan Gall dalam Sugiyono (2012: 4) menyatakan bahwa

Lebih terperinci

STUDI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PROGRAM MACROMEDIA FLASH UNTUK PEMBELAJARAN MATERI LARUTAN PENYANGGA SMA KELAS XI

STUDI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PROGRAM MACROMEDIA FLASH UNTUK PEMBELAJARAN MATERI LARUTAN PENYANGGA SMA KELAS XI STUDI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PROGRAM MACROMEDIA FLASH UNTUK PEMBELAJARAN MATERI LARUTAN PENYANGGA SMA KELAS XI SKRIPSI Oleh: Arif Rahmad Saleh K 3303021 FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa: Perencanaan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa: Perencanaan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa: Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya

Lebih terperinci

Oleh: Ibrohim Aji Kusuma NIM

Oleh: Ibrohim Aji Kusuma NIM PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI PROGRAM LINIER UNTUK SMK KELAS X HALAMAN JUDUL SKRIPSI diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DALAM BENTUK MODUL PADA MATERI MATRIKS SMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DALAM BENTUK MODUL PADA MATERI MATRIKS SMA PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DALAM BENTUK MODUL PADA MATERI MATRIKS SMA SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pada Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : Rina Yuliana

SKRIPSI. Oleh : Rina Yuliana PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG SMP KELAS IX SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MOTIVASI DAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PENGARUH MOTIVASI DAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA (Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Sragen Tahun Ajaran 2011/2012) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna

Lebih terperinci

(Skripsi) Oleh Dita F Karlinda

(Skripsi) Oleh Dita F Karlinda PERBANDINGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) DAN HASIL BELAJAR ANTARA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN LABORATORIUM NYATA DAN MAYA TERHADAP KEMAMPUAN AWAL SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS (Skripsi)

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN METAKOGNITIF BERBASIS TUTOR SEBAYA

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN METAKOGNITIF BERBASIS TUTOR SEBAYA PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN METAKOGNITIF BERBASIS TUTOR SEBAYA (PTK Bagi Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1 Polanharjo Tahun 2012/2013) SKRIPSI

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI MASTERY LEARNING WITH QUIZ TEAM ( PTK

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI MASTERY LEARNING WITH QUIZ TEAM ( PTK UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI MASTERY LEARNING WITH QUIZ TEAM ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Ngadirojo ) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 PURWOKERTO

PENGARUH PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 PURWOKERTO PENGARUH PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 PURWOKERTO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Kepada Universitas Jambi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan OLEH: RAHMADANI FEBRIYANTI RRA1C112005

SKRIPSI. Diajukan Kepada Universitas Jambi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan OLEH: RAHMADANI FEBRIYANTI RRA1C112005 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PROGRAM KOKURIKULER MATERI HUJAN ASAM PADA SISWA KELAS VII SMP N 5 KOTA JAMBI SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Jambi Untuk

Lebih terperinci

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau 24 III. METODE PENGEMBANGAN A. Model Pengembangan Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau penelitian dan pengembangan. Desain pengembangan dilaksanakan dengan memodifikasi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL SUHU DAN KALOR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, AND INTELLEGENT

PENGEMBANGAN MODUL SUHU DAN KALOR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, AND INTELLEGENT PENGEMBANGAN MODUL SUHU DAN KALOR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, AND INTELLEGENT (SAVI) UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 BANJARMASIN Putri Riski Rahmayanti, Mustika

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BAGI SISWA KELAS X SEMESTER I SMA ISLAM SUDIRMAN 2 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

Skripsi. Oleh: Fatimah

Skripsi. Oleh: Fatimah ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN METODE RESITASI PADA MATERI PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE SATU JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UIN ANTASARI BANJARMASIN TAHUN AKADEMIK 2016/2017

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR 1 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU DAN IMPLEMENTASINYA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU DAN IMPLEMENTASINYA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU DAN IMPLEMENTASINYA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMP SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika PENINGKATAN KEMAMPUAN TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN QUIZ TEAM BAGI SISWA KELAS XI IPA SEMESTER GENAP SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA TAHUN 2013/2014 SKRIPSI Untuk

Lebih terperinci

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi HUBUNGAN FREKUENSI BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKSI SISWA KELAS XI SMK KASATRIAN SOLO SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 S K R I P S I Diajukan

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BUZZ GROUP

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BUZZ GROUP PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BUZZ GROUP DENGAN AUTHENTIC ASSESSMENT TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI (Siswa kelas X semester genap SMA Negeri 5 Jember tahun ajaran 2011/2012) SKRIPSI Oleh:

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: RETNO KUSUMAWATI NIM

SKRIPSI. Oleh: RETNO KUSUMAWATI NIM PENGEMBANGAN RPP DAN LKPD IPA TERPADU PADA TEMA KARENAMU AKU BISA MELIHAT DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES (PKP) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh. Hani Wijayanti NIM

SKRIPSI. Oleh. Hani Wijayanti NIM ANALISIS BUTIR SOAL OBJEKTIF UAS SEMESTER GENAP KELAS VII PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL ( IPS ) TAHUN PELAJARAN 2013/2014 DI SMP NEGERI 3 BALUNG SKRIPSI Oleh Hani Wijayanti NIM 100210301075

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA MODUL PEMBELAJARAN SISWA PADA MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT UNTUK SISWA KELAS VII SMP S K R I P S I

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA MODUL PEMBELAJARAN SISWA PADA MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT UNTUK SISWA KELAS VII SMP S K R I P S I PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA MODUL PEMBELAJARAN SISWA PADA MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT UNTUK SISWA KELAS VII SMP S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA SEBAGAI MEDIA INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA SKRIPSI.

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA SEBAGAI MEDIA INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA SKRIPSI. PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA SEBAGAI MEDIA INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA SKRIPSI Oleh: Rizky Prima Elisa Galuh Salsabila NIM 080210102030 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh:

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh: PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MELALUI PROGRAM MICROSOFT POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA (PTK di SMP Negeri 2 Jatirogo) SKRIPSI

Lebih terperinci

ABSTRAK ANALISIS KETERAMPILAN GENERIK SAINS (KGS) SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG MELALUI PRAKTIKUM PENCEMARAN LINGKUNGAN

ABSTRAK ANALISIS KETERAMPILAN GENERIK SAINS (KGS) SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG MELALUI PRAKTIKUM PENCEMARAN LINGKUNGAN ABSTRAK ANALISIS KETERAMPILAN GENERIK SAINS (KGS) SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG MELALUI PRAKTIKUM PENCEMARAN LINGKUNGAN Oleh: Nining Fauziyatuz Zahro Pembelajaran biologi idealnya melalui

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBANTUAN ANIMASI MACROMEDIA FLASH DENGAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DI SMA SKRIPSI.

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBANTUAN ANIMASI MACROMEDIA FLASH DENGAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DI SMA SKRIPSI. PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBANTUAN ANIMASI MACROMEDIA FLASH DENGAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DI SMA SKRIPSI Oleh Puput Isnianto NIM 070210102078 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DISERTAI TEHNIK PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN GARIS LURUS DI KELAS

Lebih terperinci

(Kelas VII Semester 1 SMP Negeri 1 Keling, Kab. Jepara Tahun Ajaran 2011/2012)

(Kelas VII Semester 1 SMP Negeri 1 Keling, Kab. Jepara Tahun Ajaran 2011/2012) DUKUNGAN KEMAMPUAN AWAL, FASILITAS PEMBELAJARAN, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MINAT BELAJAR DAN DAMPAKNYA PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Kelas VII Semester 1 SMP Negeri 1 Keling, Kab. Jepara

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas XI SMK N 1 Purwodadi Pada

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA POKOK BAHASAN ZAT DAN WUJUDNYA DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA POKOK BAHASAN ZAT DAN WUJUDNYA DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA POKOK BAHASAN ZAT DAN WUJUDNYA DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN Indah Mentari, Zainuddin, dan Andi Ichsan Mahardika Program

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI CANDI JAGO PENINGGALAN KERAJAAN SINGHASARI PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X MENGGUNAKAN MODEL THIAGARAJAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI CANDI JAGO PENINGGALAN KERAJAAN SINGHASARI PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X MENGGUNAKAN MODEL THIAGARAJAN SKRIPSI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI CANDI JAGO PENINGGALAN KERAJAAN SINGHASARI PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X MENGGUNAKAN MODEL THIAGARAJAN SKRIPSI Oleh EKA RIZKI MAULIDHA BALQIS NIM 100210302099 JURUSAN

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA POLA KEPEMIMPINAN ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 03 WONOREJO JATIYOSO KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013

KORELASI ANTARA POLA KEPEMIMPINAN ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 03 WONOREJO JATIYOSO KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013 1 KORELASI ANTARA POLA KEPEMIMPINAN ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 03 WONOREJO JATIYOSO KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

DITA PUTRI HARDANI A

DITA PUTRI HARDANI A PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIII Semester Genap SMP Muhammadiyah

Lebih terperinci

TAHUN AJARAN 2011 / 2012 SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

TAHUN AJARAN 2011 / 2012 SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DAN AKTIVITAS BELAJAR DI RUMAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn KELAS V SDN 01 PANDEYAN TASIKMADU TAHUN AJARAN 2011 / 2012 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

) KELAS VIII SMP SKRIPSI

) KELAS VIII SMP SKRIPSI PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI LUAS PERMUKAAN PRISMA TEGAK DAN LIMAS BERORIENTASI METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY LEARNING) KELAS VIII SMP SKRIPSI Oleh SITI NUR JAMILAH

Lebih terperinci

BAB I. dengan pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pendidikan harus melalui proses. pembelajaran. Syam, dkk (1988:2) mengemukakan:

BAB I. dengan pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pendidikan harus melalui proses. pembelajaran. Syam, dkk (1988:2) mengemukakan: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya, pendidikan memiliki arti yang luas dibandingkan dengan pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pendidikan harus melalui proses pembelajaran. Syam, dkk (1988:2)

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA GARIS SINGGUNG LINGKARAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA GARIS SINGGUNG LINGKARAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA GARIS SINGGUNG LINGKARAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE (PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMP Negeri 2 Banyudono

Lebih terperinci

III. METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

III. METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau III. METODE PENGEMBANGAN A. Model Pengembangan Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau penelitian pengembangan. Desain (model) pengembangan yang digunakan mengacu pada research

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA FLASH CARD PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MEDIA FLASH CARD PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR DI KELAS V SEKOLAH DASAR PENGEMBANGAN MEDIA FLASH CARD PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR DI KELAS V SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : FAUZIYAH EKA PURNAMASARI

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : FAUZIYAH EKA PURNAMASARI PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN-ENDED BAGI SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN 2013/2014 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. PendidikanMatematika DEVID AGUS HARTATO A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. PendidikanMatematika DEVID AGUS HARTATO A EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BELAJAR HEURISTIK DAN EKSPOSITORI DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Untuk

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VIII SMP HALAMAN JUDUL

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VIII SMP HALAMAN JUDUL PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VIII SMP HALAMAN JUDUL TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah research and development (penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah research and development (penelitian dan 31 III. METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Jenis penelitian yang digunakan adalah research and development (penelitian dan pengembangan), sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2013: 297) bahwa metode

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi.

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi. PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN READING GUIDE DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN SISWA KELAS VII A SEMESTER II SMP NEGERI 3 KARTASURA TAHUN AJARAN 2011/2012

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA KOMPETENSI DASAR PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI UNTUK SISWA SMA KELAS XI

PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA KOMPETENSI DASAR PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI UNTUK SISWA SMA KELAS XI iii PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA KOMPETENSI DASAR PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI UNTUK SISWA SMA KELAS XI SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH GUNA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 CEPOGO TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna. mencapai derajat Sarjana S-I. Pendidikan Akuntansi.

TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna. mencapai derajat Sarjana S-I. Pendidikan Akuntansi. PENERAPAN STRATEGI HYPNO TEACHING SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DAN PRESTASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI

Lebih terperinci

(PTK di Kelas VII C SMP Negeri 1 Colomadu)

(PTK di Kelas VII C SMP Negeri 1 Colomadu) EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI STRATEGI POLYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA (PTK di Kelas VII C SMP Negeri 1 Colomadu) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI BERBASIS PENDEKATAN SAVI (SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, INTELLECTUAL)

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI BERBASIS PENDEKATAN SAVI (SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, INTELLECTUAL) PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI BERBASIS PENDEKATAN SAVI (SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, INTELLECTUAL) PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERNAPASAN KELAS XI SMA DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh SRIYANI A 54B

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh SRIYANI A 54B UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MEMAHAMI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN PELAJARANMATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BAGI SISWA KELAS IV DI SDN 2 LEMAHIRENG, PEDAN TAHUN

Lebih terperinci

PROGAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER

PROGAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU MATERI KEGIATAN POKOK EKONOMI (Studi Kasus Pada Siswa Kelas

Lebih terperinci

HALAMAN PERSETUJUAN. Disetujui pada tanggal: 11 Januari Menyetujui: Pembimbing. Bambang Sumarno H.M, M. Kom. NIP

HALAMAN PERSETUJUAN. Disetujui pada tanggal: 11 Januari Menyetujui: Pembimbing. Bambang Sumarno H.M, M. Kom. NIP HALAMAN PERSETUJUAN Skripsi yang berjudul MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) PADA SISWA KELAS VIID

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL RECIPROCAL TEACHING

PENGGUNAAN MODEL RECIPROCAL TEACHING PENGGUNAAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN PADA SISWA SMP NEGERI 2 TENGGARANG, BONDOWOSO KELAS VII A SKRIPSI Oleh : WENY ANGGUN DWI

Lebih terperinci

VIII TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI

VIII TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI ` PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) PADA POKOK BAHASAN PRISMA DAN LIMAS MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) KELAS VIII TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) DI SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) DI SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) DI SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

Skripsi. Oleh: Iva Rahmawati

Skripsi. Oleh: Iva Rahmawati PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL KELAS VII SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2011/2012 Skripsi Oleh: Iva Rahmawati

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATERI PECAHAN DI KELAS IV SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN STRATEGI TANDUR

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATERI PECAHAN DI KELAS IV SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN STRATEGI TANDUR PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATERI PECAHAN DI KELAS IV SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN STRATEGI TANDUR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan adalah suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan

Lebih terperinci

PENGARUH KECERDASAN INTERPERSONAL DAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

PENGARUH KECERDASAN INTERPERSONAL DAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA PENGARUH KECERDASAN INTERPERSONAL DAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA (Pada siswa kelas XI Semester Genap SMK Muhammadiyah

Lebih terperinci

CHRISTINA INDAH PUSPITA SARI A

CHRISTINA INDAH PUSPITA SARI A PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI (GI) DALAM UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA (PTK Pada Siswa Kelas XI Semester Genap MAN Karanganyar Tahun Ajaran 2010/2011)

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi Penerapan Strategi Pembelajaran Learning Start With a Question dengan Media Gambar Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Biologi Pada Pokok Bahasan Ekosistem Siswa Kelas VIIA SMP N 2 Banyudono

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE

IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEMANDIRIAN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA BELAJAR MATEMATIKA (PTK Kelas VIII Semester Genap SMP Muhammadiyah 1 Surakarta

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: NURYATI A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: NURYATI A PENGARUH KOMUNIKASI SEKOLAH DENGAN ORANG TUA DAN PERAN ORANG TUA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MUATAN MATEMATIKA SEMESTER GASAL PADA KELAS RENDAH DI SD NEGERI 1 JAGOAN TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI

Lebih terperinci

Oleh: KHOLIDAH NIM:

Oleh: KHOLIDAH NIM: EFEKTIVITAS PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF DALAM MATA PELAJARAN FISIKA MATERI POKOK GERAK PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SEMESTER GENAP MTs

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARYA ILMIAH DENGAN METODE SAVI PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 2 GENTENG 2013/2014 SKRIPSI.

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARYA ILMIAH DENGAN METODE SAVI PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 2 GENTENG 2013/2014 SKRIPSI. MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARYA ILMIAH DENGAN METODE SAVI PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 2 GENTENG 2013/2014 SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Strata 1 (S1)

Lebih terperinci

SRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh: Puput Kurniawati A

SRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh: Puput Kurniawati A EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI TINGKAT KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/2013 SMP MUHAMMADIYAH 5

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LOGIKA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK SISWA SMA KELAS X SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LOGIKA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK SISWA SMA KELAS X SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LOGIKA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK SISWA SMA KELAS X SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Indikator paling nyata

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Indikator paling nyata 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Indikator paling nyata dari rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah rendahnya perolehan

Lebih terperinci

TEKNIK PROBING DALAM PEMBELAJARAN BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA DI SMA NEGERI 2 SLEMAN KELAS XA

TEKNIK PROBING DALAM PEMBELAJARAN BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA DI SMA NEGERI 2 SLEMAN KELAS XA TEKNIK PROBING DALAM PEMBELAJARAN BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA DI SMA NEGERI 2 SLEMAN KELAS XA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (STAD) BERBANTUAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MEMBERI BANTUAN UNTUK

SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (STAD) BERBANTUAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MEMBERI BANTUAN UNTUK SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (STAD) BERBANTUAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MEMBERI BANTUAN UNTUK PELANGGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL DI SMK PELITA BUANA SEWON Diajukan

Lebih terperinci

Oleh : Wardatus Sholihah

Oleh : Wardatus Sholihah PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (BUKU SISWA) MATEMATIKA UNTUK SISWA TUNARUNGU BERDASARKAN STANDAR ISI DAN KARAKTERISTIK SISWA TUNARUNGU PADA SUB POKOK BAHASAN MENENTUKAN HUBUNGAN DUA GARIS, BESAR SUDUT, DAN JENIS

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL ACTION LEARNING

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL ACTION LEARNING UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL ACTION LEARNING PADA SISWA KELAS 5 SDN TEGALREJO 05 KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2013/

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR EKONOMI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN REVIEW WHO WANTS TO BE A MILLIONAIRE PADA SISWA KELAS VIII.A SMP NEGERI 2 AMPEL TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : Yanustiana Nur Pratomo NIM

SKRIPSI. Oleh : Yanustiana Nur Pratomo NIM EFEKTIVITAS PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3 SISWA SMP DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI PEMANASAN GLOBAL (Kasus Penelitian Kuasi Eksperimen di

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun untuk memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S-1) Oleh : NURYATI

SKRIPSI. Disusun untuk memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S-1) Oleh : NURYATI PENGARUH METODE KERJA KELOMPOK TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG GEOGRAFI SISWA KELAS VII A SMP N DI KECAMATAN SUMBANG KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Disusun untuk memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Mardiatul Hasanah

SKRIPSI. Oleh: Mardiatul Hasanah HUBUNGAN ANTARA STRATEGI GURU DALAM PENGEMBANGAN DISAIN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM BIOLOGI DENGAN AKTIVITAS DAN CAPAIAN HASIL BELAJAR PRAKTIKUM SISWA (KELAS XI SMAN DI KABUPATEN BONDOWOSO) SKRIPSI Oleh: Mardiatul

Lebih terperinci