Keanekaragaman Genetik Ubi Kayu di Provinsi Riau Berdasarkan Morfologi Daun dan Batang. Soebrantas, Panam, Pekanbaru 28293, Riau
|
|
- Djaja Hartanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Dimuat di dalam prosiding Seminar Nasional Biodiversitas d Ekologi Tropika Indonesia (BioETI) di Universitas Andalas, Padg, 14 September 2013 Keekaragam Genetik Kayu di Provinsi Riau Berdasark Morfologi Daun d Batg (Genetic Diversity of Mihot esculenta in Riau based on Morphological Character) Dewi Indriyi Roslim 1*), Herm 1), Murtia Chiago 1), Rini Restii 1) 1 Jurus Biologi FMIPA Universitas Riau, Kampus Binawidya Km 12.5, Jl. HR Soebrtas, Pam, Pekbaru 28293, Riau *) Penulis untuk korespondensi: Tel./Faks / zahra_iin@yahoo.com ABSTRAK kayu merupak bah pg alternatif penggti beras yg berpotensi untuk dikembgk. Beberapa varietas ubi kayu diketahui telah beradaptasi deng baik pada kondisi tah di Provinsi Riau yg memiliki ph asam (yaitu di bawah 5) serta miskin hara mineral yg dibutuhk oleh tam. Peneliti bertuju mengeksplorasi ubi kayu dari provinsi Riau. kayu dieksplorasi dari kabupaten Rok Hulu, Riau. kayu hasil eksplorasi kemudi ditam di kebun Biologi FMIPA Universitas Riau untuk dievaluasi. Morfologi yg diamati meliputi bentuk ; warna, tgkai, d batg; diameter batg d tgkai. kayu di Provinsi Riau memiliki keekaragam morfologi d batg. Daun menjari deng jumlah 5-9 jari. berkisar hijau, hijau tua, atau belg kuning-hijau. tgkai batg meliputi putih, kuning, atau merah. Peneliti ini merupak titik awal pengembg ubi kayu di Kata kunci: keekaragam genetik, morfologi, Riau, ubi kayu. PENDAHULUAN Kebutuh pg terus meningkat seiring deng pertumbuh penduduk. Ak tetapi ketersedia d produksi beras nasional cenderung menurun akibat perubah iklim yg memunculk perubah kondisi lingkung ekstrim d juga luas lah perti padi yg semakin menyusut. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dicari bah pg alternatif penggti beras yg relatif tah cekam abiotik d biotik. Salah satunya adalah tam ubi kayu. kayu telah lama digunak oleh sebagi besar penduduk Indonesia di daerah Papua sebagai mak pokok. modernisasi d tergtik oleh beras. Ak tetapi lama-kelama tergerus Saat ini, diversifikasi pg mulai digalakk kembali untuk mendukung ketah pg nasional yg
2 Dimuat di dalam prosiding Seminar Nasional Biodiversitas d Ekologi Tropika Indonesia (BioETI) di Universitas Andalas, Padg, 14 September 2013 berkeljut. Tuju utama diversifikasi pg adalah menurunk ketergtung pada beras sebagai mak pokok, d sebagai penggtinya dapat berupa jagung, sagu, d umbi-umbi (kentg, ubi jalar, d ubi kayu). kayu merupak tam perdu berkayu d menghasilk umbi yg dapat dikonsumsi oleh musia. Tam ubi kayu relatif tah terhadap kondisi tah yg miskin hara, asam, d kering dibdingk tam padi (Scott et al. 2002). Selain itu, 80% dari seluruh bagi tam dapat dimfaatk untuk keperlu musia, baik sebagai sumber pg maupun sumber bah bakar alternatif (Nassar & Ortiz 2010). Oleh karena itu tam ubi kayu berpotensi untuk dikembgk sehingga dapat mendukung program ketah pg nasional yg berkeljut. Usaha pengembg ubi kayu membutuhk varietas ubi kayu yg memiliki karakter tertentu seperti memiliki kadar pati yg tinggi, rasa yg tidak pahit atau kdung HCN yg rendah, serta sifat tah terhadap cekam abitotik d biotik. Sebelum tahun 2009, Pulau Jawa yg merupak sentra produksi ubi kayu nasional memberik kontribusi domin terhadap produksi ubi kayu nasional, yaitu sebesar 57.2 % dibdingk Pulau Sumatera yg hya sebesar 25.5 %. Ak tetapi pada tahun 2009 terjadi pergeser sentra produksi ubi kayu dari Jawa ke Sumatera, karena produksi ubi kayu dari Sumatera naik menjadi % sebaliknya dari Jawa turun menjadi % (Saleh et al. 2011). Provinsi Riau memiliki beberapa varietas ubi kayu yg berpotensi untuk dikembgk d tersebar di empat kabupaten, yaitu kabupaten Kampar, Rok Hulu, Kut Sengingi, d Bengkalis. kayu tersebut telah beradaptasi deng baik pada kondisi lingkung yg umum dijumpai di Provinsi Riau, yaitu miskin hara, ph asam, d kekering (Agus & Subiksa 2008), ak tetapi belum pernah dilakuk evaluasi baik terhadap karakter morfologi, biokimia, maupun DNA. Evaluasi perlu dilakuk untuk kepenting program pemulia tam ubi kayu d untuk mendukung ketah pg nasional yg berkeljut. Oleh karena itu, sebagai lgkah awal, pada peneliti ini ak dilakuk eksplorasi ubi kayu dari Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Pelalaw d Rok Hulu kemudi mengidentifikasi keekaragam morfologi d batgnya.
3 Dimuat di dalam prosiding Seminar Nasional Biodiversitas d Ekologi Tropika Indonesia (BioETI) di Universitas Andalas, Padg, 14 September 2013 METODE PENELITIAN Bah Peneliti. Bah peneliti yg digunak adalah beberapa varietas ubi kayu dari Provinsi Riau, yaitu dari Kabupaten Pelalaw d Rok Hulu. Eksplorasi. Varietas ubi kayu dieksplorasi dari Kabupaten Pelalaw d Rok Hulu, Setelah itu, varietas-varietas ubi kayu tersebut ditam di Kebun Biologi Jurus Biologi FMIPA Universitas Riau. Penam. Kegiat penam tam ubi kayu meliputi: Pengolah Tah. Pengolah tah ditujuk untuk menggemburk tah d membersihk gulma sehingga bebas hama d penyakit tam. Setelah itu dibuat bedeng atau larik untuk mehk pemelihara (pemupuk d penyig). Penam. Semua varietas ubi kayu ditam deng cara stek. Bibit yg digunak untuk stek memiliki empat mata tunas d runcing di kedua ujungnya. Setiap varietas ubi kayu ditam dalam baris. Tiap baris terdiri dari tujuh tam deng jarak tam 100 cm x 100 cm. Saat menam, tah di sekeliling tam diberi pupuk kdg (6 ton/ha). Pemberi pupuk deng cara menggali parit kecil di sekeliling baris tam. Pupuk kdg dimasukk ke dalam parit tersebut lalu ditutup kembali deng tah gali tadi. Pemelihara Tam. Pemelihara tam meliputi: pembug gulma, penyiram setiap hari atau jika huj tidak dilakuk penyiram, d pemupuk pada umur 4 bul menggunak pupuk orgik. Pengamat karakter morfologi. Karakter morfologi yg diamati meliputi warna batg, warna tgkai, bentuk, warna (di pucuk) d tua ( keempat). HASIL PENELITIAN Pengamat morfologi d batg memperlihatk bahwa ubi kayu yg diperoleh dari kedua kabupaten memiliki keekaragam morfologi d batg (Tabel 1 d 2).
4 Dimuat di dalam prosiding Seminar Nasional Biodiversitas d Ekologi Tropika Indonesia (BioETI) di Universitas Andalas, Padg, 14 September 2013 Tabel 1. Morfologi d batg ubi kayu dari Kabupaten Pelalaw, Provinsi Riau. Karakter batg tgkai Bentuk tua Roti Kuning Genotipe Jari Tgkai Putih Jari Tgkai Keriting Kuning Kuning Putih Putih Putih Putih (7) kekuning tua tua keriting (7-8) tua tua tua Gambar 1. Morfologi d batg ubi kayu dari Kabupaten Pelalaw,
5 Dimuat di dalam prosiding Seminar Nasional Biodiversitas d Ekologi Tropika Indonesia (BioETI) di Universitas Andalas, Padg, 14 September 2013 Tabel 2. Morfologi d batg ubi kayu dari Kabupaten Rok Hulu, Karakter batg Med Roti Putih Genotipe Juray Cita Sayur Lurus Kuning Kuning tgkai Kuning kekuning Bentuk (5-7) (7-8) (6-7) /kehit am Belg kuning hijau tua tua kuning kekuning tua Gambar 2. Morfologi d batg ubi kayu dari Kabupaten Rok Hulu, KESIMPULAN kayu di Provinsi Riau memiliki keekaragam morfologi d batg. Daun menjari deng jumlah 5-9 jari. berkisar hijau, hijau tua, atau belg kuning-hijau. tgkai batg meliputi putih, kuning,
6 Dimuat di dalam prosiding Seminar Nasional Biodiversitas d Ekologi Tropika Indonesia (BioETI) di Universitas Andalas, Padg, 14 September 2013 atau merah. Peneliti ini merupak titik awal pengembg ubi kayu di UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih kepada Dr. Herm, Murtia Chiago, d Rini Restii atas btu teknisnya di lapg. DAFTAR PUSTAKA Agus F, Subiksa IGM Lah Gambut: Potensi untuk Perti d Aspek Lingkung. Bogor: Balai Peneliti Tah d World Agroforestry Centre (ICRAF). Nassar N, Ortiz R Breeding cassava. Scientific Americ May: Saleh N, Rahayuningsih SA, Adie MM Peningkat produksi d kualitas umbi-umbi. Malg: Balai Peneliti Tam Kacg-kacg d Umbi-umbi (Balitkabi). Scott GL, Best R, Rosegrt M, Bokga M Roots d tubers in the global food system: A vision. Statement to the Year Lima, Peru: A Co-Publication of the International Potato Center, Centro Internacional de Agricultura Tropical, International Food Policy Research Institute, International. Institute of Tropical Agriculture d International Plt Genetic Resources Institute.
MODEL SIMULASI KOMPUTER UNTUK MENGELOLA INTERAKSI POHON-TANAH-TANAMAN SEMUSIM
MODEL SIMULASI KOMPUTER UNTUK MENGELOLA INTERAKSI POHON-TANAH-TANAMAN SEMUSIM Meine v Noordwijk d Betha Lusia Sistem agroforestri merupak kombinasi berbagai jenis pohon deng semusim. Sistem agroforestri
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. sejak tahun Sentra produksi ubi jalar adalah Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah,
PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara penghasil ubi jalar nomor empat di dunia sejak tahun 1968. Sentra produksi ubi jalar adalah Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Irian Jaya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan sumber bahan pangan ketiga di
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan sumber bahan pangan ketiga di Indonesia setelah padi dan jagung. Dengan perkembangan teknologi, ubi kayu dijadikan
Lebih terperinciDESKRIPSI KARAKTER MORFOLOGI UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) JURAY DARI KABUPATEN ROKAN HULU. Murtiana Caniago, Dewi Indriyani Roslim, Herman
DESKRIPSI KARAKTER MORFOLOGI UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) JURAY DARI KABUPATEN ROKAN HULU Murtiana Caniago, Dewi Indriyani Roslim, Herman Mahasiswa Program S1 Biologi Bidang Genetika Jurusan Biologi
Lebih terperinciKARAKTER MORFOLOGI UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) HIJAU DARI KABUPATEN PELALAWAN
KARAKTER MORFOLOGI UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) HIJAU DARI KABUPATEN PELALAWAN Rini Restiani, Dewi Indriyani Roslim, Herman Mahasiswa Program S1 Biologi Bidang Genetika Jurusan Biologi Fakultas
Lebih terperinciMedan, November 2010 Ketua peneliti, Luthfi Aziz Mahmud Siregar, SP, MSc, PhD
PRAKATA Indonesia merupakan negara penghasil ubi jalar nomor empat di dunia sejak tahun 1968. Sentra produksi ubi jalar adalah Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Irian Jaya, dan Sumatera Utara.
Lebih terperinciPELAKSANAAN PENELITIAN
PELAKSANAAN PENELITIAN Persiapan Lahan Disiapkan lahan dengan panjang 21 m dan lebar 12 m yang kemudian dibersihkan dari gulma. Dalam persiapan lahan dilakukan pembuatan plot dengan 4 baris petakan dan
Lebih terperinciTeknologi Produksi Ubi Kayu Monokultur dan Tumpangsari Double-Row
Teknologi Produksi Ubi Kayu Monokultur dan Tumpangsari Double-Row Ubi kayu dapat ditanam sebagai tanaman tunggal (monokultur), sebagai tanaman pagar, maupun bersama dengan tanaman lain (tumpangsari atau
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ubikayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan komoditas andalan Indonesia,
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Ubikayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan komoditas andalan Indonesia, khususnya Provinsi Lampung. Indonesia termasuk sebagai negara penghasil ubi kayu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pangan merupakan sesuatu hal yang sangat vital bagi kehidupan manusia.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pangan merupakan sesuatu hal yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Peningkatan ketahanan pangan merupakan tanggung jawab bersama antara masyarakat dan pemerintah.
Lebih terperinciPERTUMBUHAN PDRB TANAMAN BAHAN MAKANAN DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PEREKONOMIAN PROVINSI RIAU
PERTUMBUHAN PDRB TANAMAN BAHAN MAKANAN DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PEREKONOMIAN PROVINSI RIAU Rini Nizar 1 d Anto Ariyto 2 Dosen Fakultas Perti UNIVERSITAS LANCANG KUNING.PEKANBARU Jl. Yos Sudarso Km. 08.
Lebih terperinciLampiran 1. Deskripsi Varetas Adira-1
LAMPIRAN 39 Lampiran 1. Deskripsi Varetas Adira-1 Adira-1 Dilepas tahun : 1978 Nomor seleksi klon : W-78 Asal : Persilangan Mangi/Ambon, Bogor 1957 Hasil rata-rata : 22 t/ha umbi basah Umur : 7 10 bulan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan salah satu tanaman pangan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan salah satu tanaman pangan daerah tropis. Ubi kayu menjadi tanaman pangan pokok ketiga setelah padi dan jagung.
Lebih terperinciPOTENSI HASIL BEBERAPA JAGUNG LOKAL KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA DENGAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU
POTENSI HASIL BEBERAPA JAGUNG LOKAL KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA DENGAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU M. P. Sirappa, Marietje Pesireron, dan La Dahamarudin Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku ABSTRAK
Lebih terperincisobir Pusat Kajian Hortikultura Tropika
Optimalisasi Lahan Suboptimal bagi Penguatan Ketahanan Pangan sobir Pusat Kajian Hortikultura Tropika Kampus IPB Baranangsiang, Jl Pajajaran Bogor 16144 Tlp/Fax.0251 8326881, www.pkht.or.id, email:fruit@ipb.ac.id
Lebih terperinciII. IKLIM, TANAH DAN WILAYAH PRODUKSI
II. IKLIM, TANAH DAN WILAYAH PRODUKSI 2.1. Iklim Ubi kayu tumbuh optimal pada ketinggian tempat 10 700 m dpl, curah hujan 760 1.015 mm/tahun, suhu udara 18 35 o C, kelembaban udara 60 65%, lama penyinaran
Lebih terperinciAnalisis Konduktivitas Listrik Tanah Gambut Berdasarkan Variasi Pupuk KCl Friescha Septiyani-1 a, Nurhasanah-2 a, Okto Ivansyah-3 b*
Analisis Konduktivitas Listrik Tanah Gambut Berdasarkan Variasi Pupuk KCl Friescha Septiyani-1 a, Nurhasanah-2 a, Okto Ivansyah-3 b* a Prodi Fisika, FMIPA UniversitasTanjungpura, b Politeknik Negeri Pontianak,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melimpah dari Sabang sampai Merauke. Kekayaan sumber daya alam. tersebut salah satunya adalah keanekaragaman tumbuhan yang tinggi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam yang melimpah dari Sabang sampai Merauke. Kekayaan sumber daya alam tersebut salah satunya adalah keanekaragaman
Lebih terperinciTeknologi Budidaya Tumpangsari Ubi Kayu - Kacang Tanah dengan Sistem Double Row
Teknologi Budidaya Tumpangsari Ubi Kayu - Kacang Tanah dengan Sistem Double Row PENDAHULUAN Ubi kayu dapat ditanam sebagai tanaman tunggal (monokultur), sebagai tanaman pagar, maupun bersama tanaman lain
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Muji Mulyo, Desa Muara Putih, Kecamatan
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Muji Mulyo, Desa Muara Putih, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, dimulai November 2010 sampai September 2011. 3.2
Lebih terperinciTEKNOLOGI BUDIDAYA UBI KAYU UNTUK MENCAPAI PRODUKSI OPTIMAL
TEKNOLOGI BUDIDAYA UBI KAYU UNTUK MENCAPAI PRODUKSI OPTIMAL Bagi Indonesia, ubi kayu merupakan komoditas pangan penting, dan ke depan komoditas ini akan semakin srategis peranannya bagi kehidupan masyarakat
Lebih terperinciV. VARIETAS UNGGUL UBI KAYU
V. VARIETAS UNGGUL UBI KAYU Pemilihan varietas yang akan ditanam tergantung tujuan. Ubi kayu dengan rasa enak (tidak pahit, HCN 40 mg/kg umbi segar) dan tekstur daging umbi lembut sangat sesuai untuk pangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ketahanan pangan adalah pilar dasar pembangunan perekonomian dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketahanan pangan adalah pilar dasar pembangunan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat (Azahari, 2008). Perwujudan ketahanan pangan ditempuh melalui diversifikasi
Lebih terperinciLampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Pupuk anorganik. : / 0,25 m. : tanaman. : g / tan.
Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Pupuk anorganik Jarak antar larikan : 25 cm Populasi : Luas Lahan / Jarak tanam : 10.000 / 0,25 m : 40.000 tanaman Kebutuhan Pupuk K1 Urea 100 kg /Ha : Dosis / Populasi
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHAS SISWA
LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHAS SISWA EVALUASI KARA AKTERISTIK DAN KORELASI AGRONOMI VARIETAS UNGGUL BARU UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) DENGAN KANDUNGAN BETAKAROTEN TINGGI Bidang Kegiatan : PKM
Lebih terperinciPENINGKATAN KEUNTUNGAN MELALUI SISTEM PEMANGKASAN TERATUR PADA BUDIDAYA TANAMAN TOMAT DI FORUM AGROWISATA NAGARI MADANI
PENINGKATAN KEUNTUNGAN MELALUI SISTEM PEMANGKASAN TERATUR PADA BUDIDAYA TANAMAN TOMAT DI FORUM AGROWISATA NAGARI MADANI Rda Putra Satria 1 Raeza Firsta Wisra 2 Abstrak Tomat merupak salah satu komoditas
Lebih terperinciUSAHA TANI PARIA MENUNJANG KEGIATAN VISITOR PLOT DI KEBUN PERCOBAAN MAUMERE. I. Gunarto, B. de Rosari dan Masniah BPTP NTT
USAHA TANI PARIA MENUNJANG KEGIATAN VISITOR PLOT DI KEBUN PERCOBAAN MAUMERE I. Gunarto, B. de Rosari dan Masniah BPTP NTT ABSTRAK Kebutuhan sayuran di Kabupaten Sikka khususnya untuk masyarakat Kota Maumere
Lebih terperinciKERAGAAN BEBERAPA GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA DI LAHAN SAWAH NUSA TENGGARA BARAT
KERAGAAN BEBERAPA GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA DI LAHAN SAWAH NUSA TENGGARA BARAT Baiq Tri Ratna Erawati 1), Awaludin Hipi 1) dan Andi Takdir M. 2) 1)Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTB 2)Balai Penelitian
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Ubi Kayu
3 TINJAUAN PUSTAKA Botani Ubi Kayu Ubi kayu berasal dari belahan bumi barat, pusat asal tanaman ini adalah bagian utara Amazon di wilayah Brasil (Rubatzky dan Yamaguchi,1998). Penyebaran tanaman ini antara
Lebih terperinciDAFTAR GAMBAR. optimal, dan yang tidak dipupuk
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL.... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN.... ix PRAKATA... xi KATA PENGANTAR... xiii I. PENDAHULUAN... 1 II. IKLIM, TANAH DAN WILAYAH PRODUKSI... 5 Iklim... 5
Lebih terperinciBAWANG MERAH. Tanaman bawang merah menyukai daerah yang agak panas dengan suhu antara
BAWANG MERAH Bawang merah (Allium ascalonicum) merupakan tanaman hortikultura musiman yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Bawang merah tumbuh optimal di daerah dataran rendah dengan ketinggian antara 0-400
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Desa Manjung, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Kecamatan Sawit memiliki ketinggian tempat 150 m dpl. Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penyediaan beras untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional masih merupakan problema yang perlu diatasi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : pertambahan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ketahanan pangan dan krisis energi sampai saat ini masih menjadi salah satu
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Ketahanan pangan dan krisis energi sampai saat ini masih menjadi salah satu perhatian utama dalam pembangunan nasional. Usaha peningkatan produksi bahan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
71 PENDAHULUAN Latar Belakang Sorgum manis [Sorghum bicolor (L.) Moench] merupakan salah satu tanaman pangan utama dunia. Hal ini ditunjukkan oleh data mengenai luas areal tanam, produksi dan kegunaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Beras merupakan sumber makanan utama bagi masyarakat Asia pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beras merupakan sumber makanan utama bagi masyarakat Asia pada umumnya, termasuk Indonesia. Sebagian besar masyarakat Indonesia mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok,
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di kebun Balai Benih Induk Hortikultura Provinsi
12 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di kebun Balai Benih Induk Hortikultura Provinsi Lampung, desa Sekincau, Lampung Barat mulai dari bulan April 2012 sampai
Lebih terperinciKetergantungan kebutuhan karbohidrat pada padi seperti yang terjadi saat ini sangat tidak menguntungkan bagi kelangsungan ketahanan pangan nasional.
Ketergantungan kebutuhan karbohidrat pada padi seperti yang terjadi saat ini sangat tidak menguntungkan bagi kelangsungan ketahanan pangan nasional. Luas sawah yang relatif tetap bahkan cenderung berkurang,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertanian merupakan sektor yang sangat penting dan dominan dalam
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara agraris yang kaya akan hasil pertaniannya. Pertanian merupakan sektor yang sangat penting dan dominan dalam kehidupan bangsa Indonesia dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengandalkan hidupnya dan bermata pencaharian dari hutan (Pratiwi, 2010 :
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam. Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang memegang peranan penting dalam kehidupan. Hutan memberikan
Lebih terperinciVarietas Unggul Manggis Bebas Getah Kuning Ratu Tembilahan
Varietas Unggul Manggis Bebas Getah Kuning Ratu Tembilahan Pendahuluan Ellina Mansyah Balai penelitian Tanaman Buah Tropika. Jl. Raya Solok-Aripan Km. 8 PO Box 5. Solok. Sumatera Barat E-mail: ellina_mansyah@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan pangan terus menjadi ancaman bagi keberlangsungan hidup manusia. Peningkatan jumlah populasi dunia, peningkatan suhu bumi yang disebabkan efek pemanasan global,
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. Negara Indonesia memiliki banyak ragam tumbuhan hijauan,
PENDAHULUAN Latar Belakang Negara Indonesia memiliki banyak ragam tumbuhan hijauan, diantaranya adalah jenis ketela pohon. Ketela pohon merupakan salah satu jenis tanaman pertanian utama di Indonesia.
Lebih terperinciKarakterisasi Morfologi dan Kandungan Gula Beberapa Plasma Nutfah Ubi Jalar Lokal Lampung
Prosiding Seminar Nasional Swasembada Pangan Politeknik Negeri Lampung 29 April 2015 ISBN 978-602-70530-2-1 halaman 117-124 Karakterisasi Morfologi dan Kandungan Gula Beberapa Plasma Nutfah Ubi Jalar Lokal
Lebih terperinciTeknologi Produksi Ubi Jalar
Teknologi Produksi Ubi Jalar Selain mengandung karbohidrat, ubi jalar juga mengandung vitamin A, C dan mineral. Bahkan, ubi jalar yang daging umbinya berwarna oranye atau kuning, mengandung beta karoten
Lebih terperinciPertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh
45 4.2 Pembahasan Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan memperhatikan syarat tumbuh tanaman dan melakukan pemupukan dengan baik. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara
Lebih terperinciPOTENSI HASIL BEBERAPA JAGUNG LOKAL KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA DENGAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU
POTENSI HASIL BEBERAPA JAGUNG LOKAL KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA DENGAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU M. P. Sirappa, Marietje Pesireron dan La Dahamarudin Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku ABSTRAK
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian
10 BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Cikarawang, Dramaga, Bogor. Sejarah lahan sebelumnya digunakan untuk budidaya padi konvensional, dilanjutkan dua musim
Lebih terperinciPEMBUATAN TEPUNG MOCAF MELALUI PENAMBAHAN STARTER DAN LAMA FERMENTASI (Modified Cassava Flour)
Agrium, Oktober Volume 7 No PEMBUATAN TEPUNG MOCAF MELALUI PENAMBAHAN STARTER DAN LAMA FERMENTASI (Modified Cassava Flour) Muhammad Iqbal Nusa, Budi Suarti, Alfiah Program studi Teknologi Hasil Perti Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ubi jalar (Ipomoae batatas L) atau ketela rambat atau sweet potato atau dalam bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ubi jalar (Ipomoae batatas L) atau ketela rambat atau sweet potato atau dalam bahasa lokal disebut Erom berasal dari Benua Amerika. Para akhli botani dan pertanian
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Lapangan Terpadu Kampus Gedung Meneng Fakultas
19 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Lapangan Terpadu Kampus Gedung Meneng Fakultas Pertanian, Universitas Lampung Kampus Gedung Meneng, Bandar Lampung dan
Lebih terperinciKEEMPUKAN UMBI PADA 9 (SEMBILAN) GENOTIPE UBI KAYU (Manihot esculenta) ASAL PROVINSI RIAU Hidayat Pratamasari 1, Dewi Indriyani Roslim 2, Herman 2
KEEMPUKAN UMBI PADA 9 (SEMBILAN) GENOTIPE UBI KAYU (Manihot esculenta) ASAL PROVINSI RIAU Hidayat Pratamasari 1, Dewi Indriyani Roslim 2, Herman 2 1 Mahasiswa Program Studi S1 Biologi 2 Dosen Bidang Genetika
Lebih terperinciPENYIAPAN BIBIT UBIKAYU
PENYIAPAN BIBIT UBIKAYU Ubi kayu diperbanyak dengan menggunakan stek batang. Alasan dipergunakan bahan tanam dari perbanyakan vegetatif (stek) adalah selain karena lebih mudah, juga lebih ekonomis bila
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)
15 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kebun Percobaan Natar, Desa Negara Ratu, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Ubi kayu merupakan bahan pangan yang mudah rusak (perishable) dan
TINJAUAN PUSTAKA Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz.) Ubi kayu merupakan bahan pangan yang mudah rusak (perishable) dan akan menjadi busuk dalam 2-5 hari apabila tanpa mendapat perlakuan pasca panen yang
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit
17 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit Kebun Percobaan Natar, Desa Negara Ratu, Kecamatan Natar, Kabupaten
Lebih terperinciPERSILANGAN BUATAN PADA TANAMAN KACANG HIJAU (VIGNA RADIATA (L.) WILCZEK)
PERSILANGAN BUATAN PADA TANAMAN KACANG HIJAU (VIGNA RADIATA (L.) WILCZEK) AGUS SUPENO Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, Jalan Raya Kendalpayak, Kotak Pos 66, Malang RINGKASAN Persilangan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani Kentang
4 TINJAUAN PUSTAKA Botani Kentang Tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) dikenal sebagai The King of Vegetable dan produksinya menempati urutan keempat dunia setelah beras, gandum dan jagung (The International
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Varietas unggul padi telah tersebar di seluruh dunia untuk dijadikan bibit yang digunakan oleh para petani. Pemerintah Republik Indonesia telah mengeluarkan lebih dari
Lebih terperinciUBI JALAR. Seleksi Gulud Tunggal Klon-klon Ubi jalar. Berkadar Betakarotin Tinggi
UBI JALAR Ubi jalar memiliki prospek dan peluang besar untuk bahan pangan dan bahan baku industri. Sebagai bahan pangan, ubi jalar mempunyai beberapa keunggulan, antara lain relatif memiliki nilai gizi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. indikator yang tertuang di dalam Millenium Development Goals (MDGs).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka kematian ibu (AKI) atau maternal merupakan salah satu indikator untuk mengukur derajat kesehatan perempuan. AKI juga merupakan salah satu indikator yang tertuang
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2011 Maret 2012. Persemaian dilakukan di rumah kaca Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian,
Lebih terperinciDeskripsi Tanaman Jagung (Zea mays) Lokal Sumbawa. Wening Kusumawardani 2 Fenny Arisandi
Deskripsi Tanaman Jagung (Zea mays) Lokal Sumbawa 1 Wening Kusumawardani 2 Fenny Arisandi 1 Dosen Agroteknologi Fakultas Pertanian dan Perikanan Universitas samawa 2 Mahasiswa Agroteknologi Fakultas Pertanian
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKONOMI RIAU
No. 43/08/14/Th.XV, 05 Agustus PERKEMBANGAN EKONOMI RIAU Ekonomi Riau Tpa Migas y-on-y pada Triwul II Tahun mencapai 7,13 persen Ekonomi Riau deng migas pada triwul II tahun sebesar 0,01 persen dibdingk
Lebih terperinciKAJIAN PRODUKSI UBI DAN ACI TANAMAN UBIKAYU (Manihot esculenta CRANTZ) AKIBAT PEMANGKASAN TAJUK
KAJIAN PRODUKSI UBI DAN ACI TANAMAN UBIKAYU (Manihot esculenta CRANTZ) AKIBAT PEMANGKASAN TAJUK Sunyoto *, R. Murtopo, dan M. Kamal Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Lampung Bandar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ubi kayu (Manihot Esculenta) merupakan tanaman umbi berupa perdu dengan nama lain singkong atau kasape. Ubi kayu berasal dari benua Amerika Selatan, tepatnya dari negara
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Tanaman ubi kayu diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae,
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman: Tanaman ubi kayu diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae, Divisi : Spermatophyta, Subdivisi : Angiospermae, Kelas : Dicotyledonae, Ordo : Euphorbiales, Famili
Lebih terperinciGambar 1 Diagram alir kegiatan penelitian.
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Desa Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi penelitian berada pada ketinggian 343 meter
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) berasal dari negara Afrika.
8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengenalan Tanaman Sorgum Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) berasal dari negara Afrika. Tanaman ini sudah lama dikenal manusia sebagai penghasil pangan, dibudidayakan
Lebih terperinciLampiran 1. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Ubi Jalar Seluruh Provinsi Tahun 2009
Lampiran 1. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Ubi Jalar Seluruh Provinsi Tahun 2009 Provinsi Luas Panen Produksi(Ton) Produktivitas(Ku/Ha) (Ha) Indonesia 183 874 2 057 913 111,92 Aceh 1 519
Lebih terperinciVARIETAS UNGGUL UBIKAYU UNTUK BAHAN PANGAN DAN BAHAN INDUSTRI
VARIETAS UNGGUL UBIKAYU UNTUK BAHAN PANGAN DAN BAHAN INDUSTRI Ubi kayu dapat dimanfaatkan untuk keperluan pangan, pakan maupun bahan dasar berbagai industri. Oleh karena itu pemilihan varietas ubi kayu
Lebih terperinciV. KACANG HIJAU. 36 Laporan Tahun 2015 Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
V. KACANG HIJAU 5.1. Perbaikan Genetik Kacang hijau banyak diusahakan pada musim kemarau baik di lahan sawah irigasi maupun tadah hujan. Pada musim kemarau ketersediaan air biasanya sangat terbatas dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Padi merupakan komoditas utama penduduk Indonesia. Kebutuhan beras terus meningkat setiap tahun seiring dengan peningkatan penduduk (Sinar Tani 2011). Beras merupakan bahan
Lebih terperinciPRODUKSI BENIH SUMBER UBIKAYU
PRODUKSI BENIH SUMBER UBIKAYU 1. Pemilihan Lokasi Tanah gembur, rata dan subur. Bukan endemik hama atau penyakit. Aman dari gangguan ternak dan pencurian. Bukan merupakan lahan bekas pertanaman ubi kayu.
Lebih terperinciANALISIS USAHATANI TALAS KIMPUL DI NAGARI DURIAN GADANG KECAMATAN AKABULURU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
ANALISIS USAHATANI TALAS KIMPUL DI NAGARI DURIAN GADANG KECAMATAN AKABULURU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Husnarti Agribisnis Faperta Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Abstrak Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. dari umbi. Ubi kayu atau ketela pohon merupakan tanaman perdu. Ubi kayu
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Ubi Kayu Ubi kayu atau singkong merupakan salah satu sumber karbohidrat yang berasal dari umbi. Ubi kayu atau ketela pohon merupakan tanaman perdu. Ubi kayu berasal dari
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Kelas : Dicotyledonae, Ordo : Euphorbiales, Famili : Euphorbiaceae, Ubikayu pada ubikayu merupakan akar pohon yang membesar dan
Botani Ubikayu TINJAUAN PUSTAKA Secara taksonomi ubikayu ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut : kingdom : Plantae, Divisi : Spermatophyta, Subdivisi : Angiospermae, Kelas : Dicotyledonae, Ordo :
Lebih terperinciG3K2 G1K1 G2K3 G2K2. 20cm. Ulangan 2 20cm G3K3 G3K1 G3K2. Ulangan 3 20cm. 20cm G1K1 G1K3 G1K2
Lampiran 1 : Bagan Plot Penelitian 1 G3K2 20cm G2K3 G1K1 G3K1 G2K2 G1K3 G3K3 20cm G2K1 G1K2 2 20cm G2K2 20cm G3K3 G1K2 G2K1 20cm G3K1 G1K3 G2S3 G3K2 G1K1 3 20cm G3K3 20cm G1K1 G2K3 G3K1 20cm G1K3 G2K1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kurangnya pemahaman dari masyarakat dalam pengolahan lahan merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara agraris yang menjadikan sebagian besar masyarakatnya hidup dari sektor pertanian. Walau termasuk sektor penting, namun sektor pertanian ini masih
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit Percobaan Natar, Desa Negara Ratu, Kecamatan Natar,
Lebih terperinciKeragaan Galur Jagung Genjah pada Lahan Kering Provinsi Riau
Keragaan Galur Jagung Genjah pada Lahan Kering Provinsi Riau Yunizar dan Jakoni Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Riau Fax. (0761) 674206; E-mail bptpriau@yahoo.com Abstrak Peningkatan produksi jagung
Lebih terperinciDESKRIPSI VARIETAS UNGGUL UBI KAYU UK-1
DESKRIPSI VARIETAS UNGGUL UBI KAYU 19782016 UK-1 Klik nama Varietas untuk menuju ke halaman informasi Varietas VARIETAS ADIRA 1 ADIRA 2 ADIRA 4 MALANG 1 MALANG 2 DARUL HIDAYAH UJ-3 UJ-5 MALANG 4 MALANG
Lebih terperinciI. PENDHULUAN. pertanian dalam pembangun suatu perekonomian adalah menghasilkan bahan pangan
I. PENDHULUAN 1.1. Latar Belakang Bangsa Indonesia dengan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, apabila tidak disertai dengan kenaikan produksi pangan, maka akan berpeluang menghadapi persoalan
Lebih terperinciVarietas Unggul Baru (VUB) Kentang Menjawab Kebutuhan Bahan Baku Olahan
Varietas Unggul Baru (VUB) Kentang Menjawab Kebutuhan Bahan Baku Olahan Bahan baku untuk industri terutama keripik kentang adalah varietas Atlantik, karena memiliki mutu olah yang baik. Sebagian besar
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKONOMI RIAU
No. 57/11/14/Th.XV, 05 November PERKEMBANGAN EKONOMI RIAU Ekonomi Riau Tpa Migas y-on-y pada Triwul III Tahun mencapai 6,41 persen Ekonomi Riau deng migas pada triwul III tahun sebesar 1,76 persen dibdingk
Lebih terperinciSeminar Nasional BKS PTN Barat Manurung et al.: Implementasi Pemupukan Kelapa Sawit 643 Bandar Lampung, Agustus 2014
Seminar Nasional BKS PTN Barat Manurung et al.: Implementasi Pemupukan Kelapa Sawit 643 Bandar Lampung, 19-21 Agustus 2014 IMPLEMENTASI PEMUPUKAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) POLA MASYARAKAT PADA
Lebih terperinciGANYONG DAN SPIRULINA SEBAGAI PRODUK PANGAN ALTERNATIF
GANYONG DAN SPIRULINA SEBAGAI PRODUK PANGAN ALTERNATIF Nita Noriko dan Risa Swandari Program Studi Biologi, Universitas Al Azhar Indonesia Email : nita_noriko@uai.ac.id Indonesia masih menghadapi masalah
Lebih terperincimemenuhi kebutuhan warga negaranya. Kemampuan produksi pangan dalam negeri dari tahun ke tahun semakin terbatas. Agar kecukupan pangan nasional bisa
BAB I PENDAHULUAN Kebutuhan pangan secara nasional setiap tahun terus bertambah sesuai dengan pertambahan jumlah penduduk, sementara lahan untuk budi daya tanaman biji-bijian seperti padi dan jagung luasannya
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan dimulai dari bulan Juni sampai
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan dilahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Jl. H. R. Soebrantas KM.
Lebih terperinciPENGUJIAN GALUR-GALUR HARAPAN JAGUNG TOLERAN KEKERINGAN DI PAPUA. Fadjry Djufry dan Arifuddin Kasim Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua
PENGUJIAN GALUR-GALUR HARAPAN JAGUNG TOLERAN KEKERINGAN DI PAPUA Fadjry Djufry dan Arifuddin Kasim Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua ABSTRAK Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan
Lebih terperinciPengaruh Beberapa Jarak Tanam terhadap Produktivitas Jagung Bima 20 di Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat
Pengaruh Beberapa Jarak Tanam terhadap Produktivitas Jagung Bima 20 di Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat Yuliana Susanti & Bq. Tri Ratna Erawati Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (Bptp) NTB Jl.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Eva Tresnawati, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kentang (Solanum tuberosum L) merupakan komoditas sayuran bernilai ekonomi yang banyak diusahakan petani setelah cabai dan bawang merah. Kentang selain digunakan sebagai
Lebih terperinciDESKRIPSI VARIETAS UNGGUL UBIKAYU UK-1
DESKRIPSI VARIETAS UNGGUL UBIKAYU 1978 2012 UK-1 ADIRA 1 Dilepas tahun : 1978 Nomor seleksi klon : W-78 Asal : Persilangan Mangi/Ambon, Bogor 1957 Hasil rata-rata : 22 t/ha umbi basah Umur : 7 10 bulan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu makanan pokok di
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu makanan pokok di Indonesia. Hampir 90 % masyarakat Indonesia mengonsumsi beras yang merupakan hasil olahan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. antara cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim.
19 TINJAUAN PUSTAKA Botani tanaman Bawang merah merupakan tanaman yang tumbuh tegak dengan tinggi antara 15-50 cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim. Perakarannya berupa akar serabut yang tidak
Lebih terperinciMorfologi Aksesi Sagu di Hiripau, Distrik Mimika Timur, Timika, Provinsi Papua. Muhammad Iqbal Nurulhaq 1, Muhammad Hasjim Bintoro 2, Supijatno 2
Morfologi Aksesi Sagu di Hiripau, Distrik Mimika Timur, Timika, Provinsi Papua Muhammad Iqbal Nurulhaq 1, Muhammad Hasjim Bintoro 2, Supijatno 2 Pendahuluan Sagu merupakan tanaman penghasil karbohidrat
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) merupakan komoditas pangan penghasil
PENDAHULUAN Latar Belakang Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) merupakan komoditas pangan penghasil protein nabati yang sangat penting, baik karena kandungan gizinya, aman dikonsumsi, maupun harganya yang
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. akar-akar cabang banyak terdapat bintil akar berisi bakteri Rhizobium japonicum
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Susunan akar kedelai pada umumnya sangat baik, pertumbuhan akar tunggang lurus masuk kedalam tanah dan mempunyai banyak akar cabang. Pada akar-akar cabang banyak terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sangat potensial. Lahan pertanian yang subur merupakan media berbagai tanaman
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki sumber daya alam yang sangat potensial. Lahan pertanian yang subur merupakan media berbagai tanaman pangan yang
Lebih terperinciPENINGKATAN PENDAPATAN PETANI BERASTAGI MELALUI BERTANAM BAWANG DAUN
No. 011, Juli 2016 (Tanggal diunggah 20 Juli 2016) Penyunting : Tonny K. Moekasan, Laksminiwati Prabaningrum, Nikardi Gunadi, dan Asih K. Karjadi Redaksi Pelaksana : Abdi Hudayya, Fauzi Haidar PENINGKATAN
Lebih terperinci