POTENSI BAKTERI ENDOFIT TANAMAN OBAT SEBAGAI PENGHASIL SENYAWA ANTIHIPERLIPIDEMIA MELALUI AKTIVITAS LIPASE BUDI WIRAWAN
|
|
- Vera Susman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 POTENSI BAKTERI ENDOFIT TANAMAN OBAT SEBAGAI PENGHASIL SENYAWA ANTIHIPERLIPIDEMIA MELALUI AKTIVITAS LIPASE BUDI WIRAWAN DEPARTEMEN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
2 ABSTRAK BUDI WIRAWAN. Potensi Bakteri Endofit Tanaman Obat sebagai Penghasil Senyawa Antihiperlipidemia Melalui Aktivitas Lipase. Dibimbing oleh YULIN LESTARI dan MIN RAHMINIWATI. Bakteri endofit tanaman obat berpotensi menghasilkan berbagai jenis senyawa bioaktif yang juga dihasilkan oleh tanaman inangnya. Ekstrak daun jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.), daun jambu biji (Psidium guajava L.), dan rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) secara empiris mampu mencegah terjadinya hiperlipidemia. Enzim lipase dapat menghidrolisis senyawa triacylglycerol menjadi asam lemak dan acylglycerol. Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi dan mengkaji keragaman dan potensi bakteri endofit dalam menghasilkan senyawa antihiperlipidemia melalui aktivitas lipase. Sebanyak 69 isolat bakteri endofit berhasil diisolasi dari tanaman jati belanda (22 isolat), jambu biji (27 isolat) dan rimpang temulawak (20 isolat). Lima puluh lima isolat dari golongan non-aktinomiset, sedangkan 14 isolat lainnya dari golongan aktinomiset. Keenam puluh sembilan isolat tersebut memiliki karakteristik morfologi koloni dan pigmentasi yang sangat beragam. Penapisan menggunakan media agar Rhodamine B, 8 isolat diketahui memiliki aktivitas lipase. Isolat DPG 3(2) dan AJB 4(4) adalah isolat yang memiliki kemampuan tinggi dalam membentuk pendaran berwarna oranye pada media penapisan. Aktivitas spesifik lipase tertinggi isolat DPG 3(2) terlihat pada jam ke-36 yaitu sebesar 0,874 unit per mg, sedangkan isolat AJB 4(4) terlihat pada jam ke-72 yaitu sebesar 1,139 unit per mg. Isolat DPG 3(2) dan AJB 4 (4) berpotensi sebagai penghasil senyawa antihiperlipidemia melalui aktivitas lipasenya. ABSTRACT BUDI WIRAWAN. Potency of Endophytic Bacteria in Medicine Plants as Producer of Antihyperlipidemic Compounds Through Lipase Activities. Under the direction of YULIN LESTARI and MIN RAHMINIWATI. Endophytic bacteria that reside within plant tissue are potential to produce similar bioactive compounds that also be produced by the host plant. Several preventive efforts to overcome hyperlipidemic are by using the extract of jati belanda leaves (Guazuma ulmifolia Lamk.), guajava leaves (Psidium guajava L.), and the rhizome of temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Lipase catalyzes the hydrolysis of triacylglycerol to fatty acids and acylglycerol. The objective of this research was to isolate and to study the diversity and potency of endophytic bacteria as antihyperlipidemic compounds producer through lipase activities. Sixty nine isolates were successfully isolated from jati belanda (22 isolates), guajava (27 isolates), and the rhizome of temulawak (20 isolates). Fifty five isolates belong to the non-actinomycetes group, whereas the other 14 belong to the actinomycetes group. Eight of the 69 isolates were found to be lipase-positive. DPG 3(2) and AJB 4(4) isolates were considered as good lipase producers. The highest specific lipase activity of DPG 3(2) isolate was observed 0,874 units per mg at 38 hours, whereas AJB 4(4) isolates produce the highest specific lipase activities at 1,139 units per mg after 72 hours observation. Eight isolates have a potential as antihyperlipidemic compounds producer through their lipase activity.
3 POTENSI BAKTERI ENDOFIT TANAMAN OBAT SEBAGAI PENGHASIL SENYAWA ANTIHIPERLIPIDEMIA MELALUI AKTIVITAS LIPASE BUDI WIRAWAN Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor DEPARTEMEN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
4 Judul Nama NIM : Potensi Bakteri Endofit Tanaman Obat sebagai Penghasil Senyawa Antihiperlipidemia Melalui Aktivitas Lipase : Budi Wirawan : G Menyetujui: Pembimbing I, Pembimbing II, Dr. Ir Yulin Lestari drh. Min Rahminiwati, PhD NIP NIP Mengetahui: Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor Dr. drh. Hasim, DEA NIP Tanggal lulus:
5 PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul Potensi Bakteri Endofit sebagai Penghasil Senyawa Antihiperlipidemia Melalui Aktivitas Lipase. Penelitian yang dilaporkan dalam karya ilmiah ini dilakukan mulai Februari 2008 sampai dengan November 2008, di Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu selama berlangsungnya kegiatan penelitian ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Dr. Ir Yulin Lestari selaku dosen pembimbing pertama dan drh. Min Rahminiwati, PhD selaku dosen pembimbing kedua atas segala bimbingan, saran, dan masukan selama berlangsungnya kegiatan penelitian dan selama penyusunan karya ilmiah ini, serta kepada Dr. Ir. R. R. Dyah Perwitasari, M.Sc selaku dosen penguji wakil komisi pendidikan yang telah bersedia menguji dan memberikan masukan saat sidang skripsi dan penyusunan laporan karya ilmiah. Ungkapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada kedua orang tua tercinta atas segala dukungan dan doa yang telah diberikan, serta teman-teman Biologi 41 dan teman-teman di Laboratorium Mikrobiologi atas semua kekompakkan dan kerja samanya. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat. Bogor, Januari 2009 Budi Wirawan
6 RIWAYAT HIDUP Penulis adalah anak tunggal yang dilahirkan di Jakarta tanggal 29 Mei 1986, dari ayah Ihwan Sarwoji dan Ibu Wiyani. Penulis lulus SD pada tahun 1998 dan lulus dari SLTP tahun Tahun 2004 penulis lulus dari SMU Negeri 6 Tangerang dan pada tahun yang sama diterima di Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) Selama mengikuti perkuliahan, penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Dasar sejak tahun 2006 hingga 2008, mata kuliah Mikrobiologi Dasar pada tahun 2008 dan mata kuliah Fisiologi Prokariot pada tahun Penulis melaksanakan kegiatan praktik lapang di PT Coats Rejo Indonesia, Bogor pada tahun Pada tahun 2006 penulis pernah menjadi koordinator tim kesekretariatan pada acara Lomba Cepat Tepat Biologi (LCTB) dalam rangkaian acara Pesta Sains Nasional FMIPA, IPB. Penulis juga pernah mengikuti keanggotan Bioworld, Himpunan Mahasiswa Biologi (Himabio) dan terpilih menjadi ketua divisi nata de coco periode 2006/2007, selain itu penulis juga merupakan anggota Observasi Wahana Alam (OWA), Himabio. Pada tanggal Mei 2008, penulis mengikuti kegiatan The First International Symposium on Temulawak (Curcuma xanthoriza Roxb.) di IPB International Convention Centre (IICC), Bogor, Indonesia dan penelitian yang dilaporkan dalam karya ilmiah ini meraih penghargaan sebagai the best poster presentation.
7 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR LAMPIRAN... vi PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Tujuan... 2 BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat... 2 Bahan dan Alat... 2 Metode penelitian Isolasi Bakteri Endofit dengan Metode Pencawanan... 2 Pemurnian Bakteri Endofit... 2 Penapisan Aktivitas Lipase dari Bakteri Endofit... 2 Penentuan Kurva Tumbuh dan Produksi Enzim... 3 Pengukuran Aktivitas Lipase dan Kadar Protein... 3 Pengukuran Aktivitas Spesifik Lipase... 3 HASIL Isolasi Bakteri Endofit... 3 Penapisan Aktivitas Lipase dari Bakteri Endofit... 4 Kurva Tumbuh dan Uji Aktivitas Lipase... 4 PEMBAHASAN... 6 SIMPULAN... 8 SARAN... 8 DAFTAR PUSTAKA... 8 LAMPIRAN... 10
8 DAFTAR TABEL Halaman 1 Kesetaraan aktivitas spesifik lipase isolat DPG 3(2) dengan konsentrasi lipase tipe VII Kesetaraan aktivitas spesifik lipase isolat AJB 4(4) dengan konsentrasi lipase tipe VII... 5 DAFTAR GAMBAR Halaman 1 Koloni aktinomiset yang tumbuh pada media HV agar Keragaman morfologi koloni dan pigmentasi aktinomiset endofit pada media ISP Pengamatan mikroskopis (400 x) morfologi rantai spora Streptomyces; AJB 4(3) AJB 4(5), APG 5(2), AJB 4(1), APG 5(4), dan non Streptomyces CX 12(1) Endospora yang dibentuk di dalam sel vegetatif isolat AJB 3 dan DPG 3(2) Aktivitas lipase isolat DPG 3(2), AJB 4(4) dan Lipase tipe VII pada media skrining yang mengandung Rhodamine B Pertumbuhan dan aktivitas spesifik isolat DPG 3(2) pada media yang mengandung minyak zaitun 1% Aktivitas spesifik isolat AJB 4(4) pada media yang mengandung minyak zaitun 1%... 5 DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1 Komposisi media HV agar (stok satu liter) Komposisi media ISP2 (stok satu liter) Kurva standar pertumbuhan isolat DPG 3(2) Bagan alir pembuatan reagen Cupric-acetate pyridine Kurva standar asam margarat Kurva standar kadar protein Kurva standar aktivitas lipase tipe VII (Sigma Chemical Co) Tabel keragaman bakteri endofit yang berhasil diisolasi dari daun, batang dan akar jati belanda, jambu biji serta rimpang temulawak... 13
9 1 Latar Belakang PENDAHULUAN Bakteri endofit adalah bakteri yang hidup dalam jaringan tanaman tanpa menimbulkan bahaya dan dapat diisolasi dari jaringan tanaman yang sudah disterilisasi permukaannya atau diekstrak dari jaringan tanaman bagian dalam (Hallman et al. 1997). Hasegawa et al. (2006) mengemukakan bahwa bakteri endofit yang mengkolonisasi jaringan tanaman memperoleh nutrisi dan perlindungan dari tanaman inangnya. Populasi bakteri yang melimpah di alam baik di tanah maupun yang bersifat endofit, memiliki potensi untuk dikaji kemampuannya sebagai penghasil senyawa antihiperlipidemia melalui aktivitas lipasenya. Perubahan pola hidup modern seseorang akibat adanya peningkatan taraf hidup dapat menyebabkan terjadinya pergeseran pola konsumsi pangan kepada produk yang mengandung banyak lemak serta kurang serat. Kondisi ini menyebabkan timbulnya permasalahan kegemukan. Kegemukan merujuk pada situasi kelebihan berat badan akibat meningkatnya konsentrasi lipid darah yang ditandai dengan meningkatnya konsentrasi trigliserida, low density lipoprotein (LDL), kolesterol total dalam darah yang melebihi batas normal (>200 mg/dl) dan menurunnya konsentrasi high density lipoprotein (HDL) (< 40 mg/dl) (Forti & Diament 2006). Kondisi ini biasa dikenal dengan hiperlipidemia. Hiperlipidemia dapat menjadi pemicu munculnya berbagai macam penyakit seperti aterosklerosis yang merupakan penyebab terjadinya penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke (Dalimartha 2001). Hiperlipidemia dapat disebabkan oleh perubahan pola makan yang banyak mengonsumsi lemak khususnya lemak jenuh, gula, alkohol, garam dalam menu makan sehari-hari, diabetes yang tidak terkontrol dengan baik, kurang olah raga, kelainan genetik, stres emosional dan gangguan metabolisme (Grundy 1991). Beberapa cara konvensional untuk mengatasi masalah hiperlipidemia, diantaranya adalah banyak melakukan olah raga, mengatur pola makan, hidup teratur, sampai mengonsumsi obatobatan. Meskipun demikian, biasanya penderita merasa jenuh untuk menjalankan cara-cara tersebut. Oleh karena itu, diupayakan pula penggunaan bahan alami seperti tanaman sebagai bahan untuk menurunkan konsentrasi lemak di dalam tubuh. Beberapa contoh bahan alami yang secara empiris dapat digunakan untuk menurunkan konsentrasi lipid adalah ekstrak daun jati belanda, daun jambu biji, dan temulawak. Ketiga ekstrak tanaman tersebut terbukti mampu menurunkan konsentrasi kolesterol dalam hati tikus yang hiperlipidemia (Rahayu 2007). Berbagai jenis senyawa bioaktif dengan beragam fungsi yang terkandung di dalam tumbuhan, kemungkinan dapat dihasilkan pula oleh mikrob endofit pada tumbuhan tersebut (Strobel & Daisy 2003). Castilo et al. (2002) telah membuktikan bahwa tanaman Snakevine (Kennedia nigrisca) yang dipercaya oleh suku Aborigin di wilayah barat-daya Arnhemland digunakan untuk mengobati luka dan infeksi yang ternyata mengandung mikrob endofit baru yaitu Streptomyces sp. strain NRRL Streptomyces tersebut mampu memproduksi antibiotik peptida baru dengan spektrum luas bernama munumbycin A-D. Beberapa senyawa bioaktif baru yang mampu dihasilkan oleh bakteri endofit diantaranya berfungsi sebagai antitumor, antiinflamatori, antioksidan dan lain-lain (Firaikovai et al. 2007). Penelitian terhadap ekstrak daun jati belanda menunjukkan bahwa ekstrak etanol tanaman tersebut memiliki kemampuan sebagai senyawa antiobesitas melalui mekanisme inhibisi terhadap aktivitas lipase pankreas (Silitonga 2008). Enzim lipase (triacylglycerol hydrolase, EC ) dapat menghidrolisis senyawa triacylgyserol menjadi asam lemak dan acylglyserol (Litthauer et al. 2002). Lipase juga berperan dalam metabolisme lipoprotein dalam darah dengan menghidrolisis trigliserida dan fosfolipid yang terdapat pada kilomikron, intermediate density lipoprotein (IDL) dan HDL (Dugi et al. 2000). Peluruhan lemak dapat didekati dengan hidrolisis lemak melalui aktivitas lipase. Berbagai obat komersial antihiperlipidemia dapat disintesis baik secara kimiawi maupun dengan bantuan mikrob. Senyawa antihiperlipidemia yang disintesis secara kimiawi diantaranya adalah amphetamine, phenylpropanolamine, fenflur-amine, dan dexfenfluramine, sedangkan senyawa antihiperlipidemia yang disintesis oleh bakteri diantaranya adalah lipstatin. Lipstatin merupakan senyawa antihiperlipidemia yang dihasilkan oleh Streptomyces toxytricini yang bekerja sebagai inhibitor enzim pankreatik lipase (Weibel et al. 1987). Produk anti-
10 2 hiperlipidemia ini dikenal dengan nama Orlistat (tetrahydrolipstatin, Xenical ) dan telah diperkenalkan oleh perusahaan Roche Pharmaceutical, UK pada tahun Beberapa senyawa antihiperlipidemia baru diketahui dari hasil biokonversi senyawa FR oleh Serratia liquefaciens (Kobayashi et al. 2005). Hal tersebut mengindikasikan bahwa bakteri mampu memproduksi senyawa bioaktif yang dapat berfungsi sebagai antihiperlipidemia. Aktinomiset merupakan bakteri Gram positif yang memiliki kandungan guaninsitosin (G+C) tinggi (75%) di dalam genomnya. Bakteri ini juga dikenal sebagai bakteri penghasil antibiotik terbesar, karena dari antibiotik yang telah ditemukan lebih dari setengahnya dihasilkan oleh aktinomiset. Jika dibandingkan dengan kelompok bakteri lain aktinomiset mempunyai perbedaan yaitu mengalami pembelahan morfologis yang kompleks (Madigan et al. 2006). Selain itu, aktinomiset juga merupakan mikroorganisme penghasil senyawa bioaktif baru yang paling banyak ditemukan. Secara umum, aktinomiset dapat dimasukkan dalam kategori bakteri tanah, namun beberapa jenis aktinomiset diketahui bersifat endofit. Sebagian besar aktinomiset (95%) adalah dari genus Streptomyces (Lachevalier et al. 1977). Data ilmiah mengenai senyawa antihiperlipidemia masih terbatas pada khasiatnya yang terkandung di dalam tumbuhan, sedangkan mengenai senyawa antihiperlipidemia yang dihasilkan oleh mikrob endofit belum banyak dikaji. Oleh karena itu kajian tentang potensi bakteri endofit sebagai penghasil senyawa antihiperlipidemia yang berasosiasi dengan tanaman obat Indonesia perlu dilakukan. Tujuan Mengisolasi dan mengkaji keragaman dan potensi bakteri endofit pada beberapa tanaman obat dalam menghasilkan senyawa antihiperlipidemia melalui aktivitas lipase. BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam-IPB. Penelitian ini berlangsung mulai bulan Febuari hingga November Bahan dan Alat Bahan-bahan yang digunakan adalah tanaman jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.), jambu biji (Psidium guajava L.), rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), minyak zaitun, media agar nutrien (NA), media agar Humic acid-vitamin B (HV agar), media International Streptomyces Project 2 (ISP2), media Triton Glucose Yeast Extract (TGY), lipase tipe VII dari Candida rugosa (Sigma Chemical Co) dan media agar Rhodamine B. Peralatan yang digunakan adalah mikroskop, tabung reaksi, Erlenmeyer, spektrofotometer dan peralatan yang umum digunakan di laboratorium Mikrobiologi. Metode Penelitian Isolasi bakteri endofit dengan metode pencawanan. Sterilisasi permukaan dan isolasi bakteri endofit pada daun, batang dan akar jati belanda, jambu biji, serta rimpang temulawak dilakukan dengan menggunakan metode yang dikemukakan oleh Zinniel et al. (2002) yang dimodifikasi. Potongan tanaman jati belanda, tanaman jambu biji dan rimpang temulawak dicuci bersih, kemudian permukaannya disterilkan dengan cara merendam potongan tanaman dan rimpang dalam larutan etanol 70 % selama 1 menit, natrium hipoklorit (NaOCl) 1 % selama 5 menit dan terakhir dengan etanol 70 % selama 1 menit. Potongan bagian tanaman dan rimpang yang telah disterilisasi digerus dengan menggunakan mortar steril hingga halus, lalu dilarutkan menggunakan 12.5 mm buffer fosfat (ph 7.1), kemudian disentrifugasi selama 10 menit pada 3000 rpm. Supernatan hasil sentrifugasi diambil sebanyak 100 µl lalu disebarkan secara merata pada media HV agar (Lampiran 1) dalam cawan Petri yang telah ditambahkan antibiotik sikloheksamida (50 mg/l media), asam nalidiksat (20 mg/l media) dan griseovulvin (0,5 mg/100 ml media) lalu diinkubasi pada suhu ruang (28 0 C ) selama ± 14 hari. Pemurnian bakteri endofit. Koloni sampel bakteri non aktinomiset yang muncul setelah diinkubasi selama ± 14 hari, kemudian dimurnikan pada media NA, sedangkan koloni aktinomiset dimurnikan pada media ISP2 (Lampiran 2). Inkubasi dilakukan selama ± 7 hari pada suhu ruang dan diamati morfologi
HASIL. koloni secara mikroskopis serta pigmentasinya.
3 koloni secara mikroskopis serta pigmentasinya. Penapisan aktivitas lipase dari bakteri endofit. Bakteri non aktinomiset endofit murni hasil isolasi dari daun, batang dan akar jati belanda, jambu biji
Lebih terperinciPOTENSI BAKTERI ENDOFIT TANAMAN OBAT SEBAGAI PENGHASIL SENYAWA ANTIHIPERLIPIDEMIA MELALUI AKTIVITAS LIPASE BUDI WIRAWAN
POTENSI BAKTERI ENDOFIT TANAMAN OBAT SEBAGAI PENGHASIL SENYAWA ANTIHIPERLIPIDEMIA MELALUI AKTIVITAS LIPASE BUDI WIRAWAN DEPARTEMEN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kolesterol dan lemak dibutuhkan tubuh sebagai penyusun struktur membran sel dan bahan dasar pembuatan hormon steroid seperti progesteron, estrogen dan tetosteron. Kolesterol
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lemak yang ditandai dengan peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan ini menyebabkan peningkatan kadar total
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma (Anwar, 2004). Banyak penelitian hingga saat
Lebih terperinciMitos dan Fakta Kolesterol
Mitos dan Fakta Kolesterol Oleh admin Selasa, 01 Juli 2008 09:19:20 Apakah mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol tidak baik bagi tubuh? Apakah kita tak boleh mengonsumsi makanan berkolesterol?
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dislipidemia adalah sebuah gangguan metabolisme lipoprotein yang ditunjunkkan dengan adanya peningkatan kolesterol total, low-density lipoprotein (LDL) kolesterol,
Lebih terperinciI. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juli 2012 di Laboratorium. Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.
1 I. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juli 2012 di Laboratorium Biokimia, Laboratorium Instrumentasi Jurusan Kimia Fakultas Matematika
Lebih terperinciAKUMULASI LIPID DI HATI DAN AKIBATNYA TERHADAP FUNGSI HATI PADA KELINCI HIPERLIPIDEMIA MUHAMMAD IQBAL
AKUMULASI LIPID DI HATI DAN AKIBATNYA TERHADAP FUNGSI HATI PADA KELINCI HIPERLIPIDEMIA MUHAMMAD IQBAL PROGRAM STUDI BIOKIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
Lebih terperinci2016 PENGARUH BUBUK RIMPANG TEMU PUTIH
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Transisi epidemiologi penyakit merupakan pola pergeseran dan perubahan penyakit. Perubahan tersebut dapat berupa dengan berkurangnya jumlah penderita penyakit
Lebih terperinciAKTIVITAS UREASE DAN FOSFOMONOESTERASE ASAM, SERTA PRODUKTIVITAS KACANG TANAH DENGAN PEMBERIAN PUPUK ORGANIK KURTADJI TOMO
AKTIVITAS UREASE DAN FOSFOMONOESTERASE ASAM, SERTA PRODUKTIVITAS KACANG TANAH DENGAN PEMBERIAN PUPUK ORGANIK KURTADJI TOMO PROGRAM STUDI BIOKIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat zaman modern ini, setiap individu sibuk dengan kegiatan masingmasing, sehingga cenderung kurang memperhatikan pola makan. Gaya hidup sedentari cenderung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kesehatan merupakan hal terpenting dalam kehidupan manusia dibandingkan dengan jabatan, kekuasaan ataupun kekayaan. Tanpa kesehatan yang optimal, semuanya akan menjadi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Biologi dan Laboratorium Biokimia, Departemen Kimia Fakultas Sains dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi dan Laboratorium Biokimia, Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi,
Lebih terperinciaeruginosa ATCC secara in vitro Pembuatan filtrat Streptomyces sp... 25
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN... i KATA PENGANTAR... ii ABSTRAK... iv ABSTRACT... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii I. PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid, ditandai oleh peningkatan dan/atau penurunan fraksi lipid plasma darah. Kelainan fraksi lipid yang dijumpai yaitu peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dislipidemia merupakan peningkatan kadar kolesterol plasma, trigliserida, dan Low Density Lipoprotein, atau ketiganya, atau kadar High Density Lipoprotein yang rendah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lemak yang ditandai oleh peningkatan atau penurunan fraksi lemak dalam plasma. Kelainan fraksi lemak yang utama adalah kenaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dislipidemia adalah gangguan metabolisme lipoprotein, termasuk produksi lipoprotein berlebih maupun defisiensi lipoprotein. Dislipidemia bermanifestasi klinis sebagai
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan November 2006 sampai dengan Januari 2008. Penelitian bertempat di Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi kesehatan dan kualitas hidup seseorang sangat dipengaruhi oleh umur, konsumsi makanan berkalori tinggi dan lemak, serta pola hidup sedentary. Kemajuan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia sedang berkembang menuju masyarakat industri yang membawa kecenderungan baru dalam pola penyakit dalam masyarakat. Perubahan ini memberi peran
Lebih terperinciDESAIN DAN SINTESIS AMINA SEKUNDER RANTAI KARBON GENAP DARI ASAM KARBOKSILAT RANTAI PANJANG RAHMAD FAJAR SIDIK
DESAIN DAN SINTESIS AMINA SEKUNDER RANTAI KARBON GENAP DARI ASAM KARBOKSILAT RANTAI PANJANG RAHMAD FAJAR SIDIK SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007 PERNYATAAN TENTANG TESIS DAN SUMBER
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Usaha pemerintah dan pihak swasta untuk meningkatkan keadaan gizi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Usaha pemerintah dan pihak swasta untuk meningkatkan keadaan gizi masyarakat telah banyak dilakukan. Perkembangan ilmu dan teknologi, khususnya teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lemak yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lemak plasma. Beberapa kelainan fraksi lemak yang utama adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan atau penurunan fraksi lipid plasma darah. Kelainan fraksi lipid yang paling utama adalah
Lebih terperinci2015 PROFIL LIPID MENCIT HIPERLIPIDEMIA SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat beberapa tahun terakhir ini menyebabkan masyarakat harus bergerak cepat khususnya di daerah
Lebih terperinciPENGHAMBATAN PEROKSIDASI LIPID SEL KHAMIR Candida sp. Y390 OLEH EKSTRAK DAGING BUAH SALAK BONGKOK (Salacca edulis Reinw.
PENGHAMBATAN PEROKSIDASI LIPID SEL KHAMIR Candida sp. Y390 OLEH EKSTRAK DAGING BUAH SALAK BONGKOK (Salacca edulis Reinw.) DEDE FALAHUDIN PROGRAM STUDI BIOKIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perubahan pola hidup masyarakat, angka kematian akibat penyakit kardiovaskular di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Saat ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol
24 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan termasuk penelitian dasar dengan metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN GATHOT (KETELA TERFERMENTASI) DALAM RANSUM TERHADAP KADAR KOLESTEROL, LDL DAN HDL AYAM BROILER SKRIPSI. Oleh ARIF MUSTAGHFIRIN
PENGARUH PENGGUNAAN GATHOT (KETELA TERFERMENTASI) DALAM RANSUM TERHADAP KADAR KOLESTEROL, LDL DAN HDL AYAM BROILER SKRIPSI Oleh ARIF MUSTAGHFIRIN PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes melitus, dan jantung koroner merupakan beberapa penyakit berbahaya yang menjadi suatu permasalahan yang cukup besar
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan September 2010 di
20 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan September 2010 di Laboratorium Instrumentasi dan Laboratorium Biokimia Jurusan Kimia
Lebih terperinciIDENTIFIKASI GOLONGAN SENYAWA ANTIBAKTERI GLYCYRRHIZAE RADIX
IDENTIFIKASI GOLONGAN SENYAWA ANTIBAKTERI GLYCYRRHIZAE RADIX, BORNEO CAMPHOR, DAN COPTIDIS RHIZOMA TERHADAP Streptococcus pyogenes dan Staphylococcus aureus DHESTI SETYO WULAN DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dislipidemia merupakan suatu keabnormalan kadar lipid darah ditandai meningkatnya kadar trigliserida, kolesterol LDL, kolesterol total dan penurunan kolesterol HDL
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli sampai September 2012,
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli sampai September 2012, bertempat di Laboratorium Biokimia Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegemukan atau obesitas telah menjadi hal yang dikhawatirkan banyak orang sejak dahulu. Hal ini tak lepas dari berbagai penyakit yang dapat diakibatkan oleh obesitas.
Lebih terperinci1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia, baik pada pria maupun wanita. Diperkirakan 17,3 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular
Lebih terperinciAKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN SITOTOKSISITAS METABOLIT SEKUNDER DAUN SALAM (Syzygium polyanthum Wight.) DAN DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN SITOTOKSISITAS METABOLIT SEKUNDER DAUN SALAM (Syzygium polyanthum Wight.) DAN DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk.) RISQIANA DEWI DEPARTEMEN BIOKIMIA FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, penyakit jantung menjadi penyakit pembunuh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, penyakit jantung menjadi penyakit pembunuh nomor satu di dunia (WHO, 2009). Hal tersebut tidak hanya semata-mata akibat usia lanjut,
Lebih terperinciKoloni bakteri endofit
Lampiran : 1 Isolasi Bakteri Endofit pada tanaman V. varingaefolium Tanaman Vaccinium varingaefolium Diambil bagian akar tanaman Dicuci (menghilangkan kotoran) Dimasukkan ke dalam plastik Dimasukkan ke
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksplorasi dengan cara menggunakan isolasi jamur endofit dari akar kentang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplorasi dan eksperimen. Penelitian eksplorasi dengan cara menggunakan isolasi jamur endofit dari akar kentang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Alat dan Bahan Prosedur Penelitian
METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember 2010 sampai dengan Mei 2011 di Laboratorium Kimia Organik, Departemen Kimia Institut Pertanian Bogor (IPB),
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Alur Kerja Isolasi Bakteri Endofit dari Batang dan Akar Tanaman Dara metode Radu & Kqueen (2002) yang dimodifikasi
LAMPIRAN Lampiran 1. Alur Kerja Isolasi Bakteri Endofit dari Batang dan Akar Tanaman Dara metode Radu & Kqueen (2002) yang dimodifikasi Bagian akar dan batang (3-5 cm) Dicuci dengan air mengalir selama
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) DALAM MENURUNKAN KADAR TRIGLISERIDA TIKUS WISTAR JANTAN
ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) DALAM MENURUNKAN KADAR TRIGLISERIDA TIKUS WISTAR JANTAN Tria Pertiwi, 2014 Pembimbing I Dr. Sugiarto Puradisastra, dr., M.Kes. Pembimbing
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu
15 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan di laboratorium dan rumah kaca Hama dan Penyakit dan rumah kaca Balai penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (BALITTRO), Bogor; pada bulan Oktober
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Lipid adalah senyawa berisi karbon dan hidrogen yang tidak larut dalam air tetapi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Lipid 1. Definisi Lipid Lipid adalah senyawa berisi karbon dan hidrogen yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik (Widman, 1989) Lemak disebut juga lipid,
Lebih terperinciPROFIL TRIGLISERIDA DAN KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIBERI PAKAN MENGANDUNG GULAI DAGING DOMBA SKRIPSI ETIK PIRANTI APRIRIA
PROFIL TRIGLISERIDA DAN KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIBERI PAKAN MENGANDUNG GULAI DAGING DOMBA SKRIPSI ETIK PIRANTI APRIRIA PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN
Lebih terperinciFAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
KAJIAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI PEMBULUH DARAH PADA TIKUS STR4IiV WISTAR DENGAN HIPERLIPIDEMIA PASCA PEMBERlAN EKSTRAK AIR DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk.) DAN EKSTRAK JAMUR KUPING (Auricularia
Lebih terperinciFAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
KAJIAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI PEMBULUH DARAH PADA TIKUS STR4IiV WISTAR DENGAN HIPERLIPIDEMIA PASCA PEMBERlAN EKSTRAK AIR DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk.) DAN EKSTRAK JAMUR KUPING (Auricularia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam beberapa dekade terakhir, Penyakit Jantung Koroner (PJK) masih menjadi epidemik dalam dunia kesehatan. Cara hidup modern memicu faktor risiko PJK. PJK merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-November 2012 di
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-November 2012 di Laboratorium Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lebih terperinciPROFIL PLASMID Bacillus thuringiensis ISOLAT JAKARTA, BOGOR, TANGERANG, DAN BEKASI WISNU HERLAMBANG
PROFIL PLASMID Bacillus thuringiensis ISOLAT JAKARTA, BOGOR, TANGERANG, DAN BEKASI WISNU HERLAMBANG PROGRAM STUDI BIOKIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007
Lebih terperinciKONSENTRASI LIPID PEROKSIDA HATI KELINCI HIPERLIPIDEMIA YANG DIBERI SENYAWA HIPOLIPIDEMIK AULINE MULIASARI
KONSENTRASI LIPID PEROKSIDA HATI KELINCI HIPERLIPIDEMIA YANG DIBERI SENYAWA HIPOLIPIDEMIK AULINE MULIASARI PROGRAM STUDI BIOKIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal dasar dalam kehidupan untuk menunjang semua aktivitas mahkluk hidup. Kesehatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu hal dasar dalam kehidupan manusia. Dengan kondisi yang sehat dan tubuh yang prima, manusia dapat melaksanakan proses kehidupan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan. Nilai gizi suatu minyak atau lemak dapat ditentukan berdasarkan dua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asupan lemak yang dianjurkan adalah sebanyak 30% dari total kalori yang dibutuhkan. Nilai gizi suatu minyak atau lemak dapat ditentukan berdasarkan dua aspek yaitu
Lebih terperinciUPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009
BAB V KOLESTEROL TINGGI Kolesterol selalu menjadi topik perbincangan hangat mengingat jumlah penderitanya semakin tinggi di Indonesia. Kebiasaan dan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari berperan penting
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi
17 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung pada Januari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini pesatnya kemajuan teknologi telah banyak membawa perubahan pada pola hidup masyarakat secara global termasuk dalam hal pola makan. Seiring dengan berkembangnya
Lebih terperinciLAJU MINERALISASI N-NH 4 + DAN N-NO 3 - TANAH ANDISOL PADA PERTANIAN ORGANIK DAN KONVENSIONAL YANG DITANAMI KENTANG HARRY NOVIARDI
1 LAJU MINERALISASI NNH 4 + DAN NNO 3 TANAH ANDISOL PADA PERTANIAN ORGANIK DAN KONVENSIONAL YANG DITANAMI KENTANG HARRY NOVIARDI DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE
meliputi daerah Jawa, Kalimantan dan Sumatera. Tanaman Kilemo di daerah Jawa banyak ditemui pada daerah dengan ketinggian 230 700 meter di atas permukaan laut (mdpl). Tanaman ini terutama banyak ditemui
Lebih terperinciTHE EFFECT OF JATI BELANDA LEAVES (Guazuma ulmifolia Lamk.) EXTRACT ON LOWERING TRIGLYCERIDE LEVEL IN PEOPLE WITH DYSLIPIDEMIA
EFEK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk.) TERHADAP PENURUNAN KADAR TRIGLISERIDA PADA INDIVIDU DISLIPIDEMIA THE EFFECT OF JATI BELANDA LEAVES (Guazuma ulmifolia Lamk.) EXTRACT ON
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL
ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL Satya Setiadi, 2014, Pembimbing I : Dr. Diana Krisanti Jasaputra, dr., M.Kes Pembimbing
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. banyak peternakan yang mengembangkan budidaya puyuh dalam pemenuhan produksi
1 I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daging puyuh merupakan produk yang sedang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Meskipun populasinya belum terlalu besar, akan tetapi banyak peternakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995 dan 2001 serta Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, telah terjadi transisi epidemiologi
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan Peremajaan Aktinomiset dari Kultur Penyimpanan Perbanyakan Sclerotium rolfsii dari Kultur Penyimpanan
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bakteriologi Tumbuhan, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB) mulai Maret 2011 sampai
Lebih terperinciAir Panas. Isolat Murni Bakteri. Isolat Bakteri Selulolitik. Isolat Terpilih Bakteri Selulolitik. Kuantitatif
75 Lampiran 1. Metode Kerja L.1.1 Bagan kerja Air Panas - Isolasi dan Seleksi Bakteri Pemurnian Bakteri Isolat Murni Bakteri Uji Bakteri Penghasil Selulase Secara Kualitatif Isolat Bakteri Selulolitik
Lebih terperinciII. METODOLOGI PENELITIAN. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana,
II. METODOLOGI PENELITIAN 2.1. Metode Pengumpulan Data 2.1.1. Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Lebih terperinciII. METODELOGI PENELITIAN
II. METODELOGI PENELITIAN 2.1 Metode Pengumpulan Data 2.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di UPT Laboratorium Biosain dan Bioteknologi Universitas Udayana. Penelitian ini berlangsung
Lebih terperinciKolesterol selain diperoleh dari makanan, juga diproduksi di hati dari lemak jenuh. Jadi, penurunan kadar kolesterol serum dapat dicapai dengan
BAB 1 PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat dewasa ini, membuat masyarakat terbiasa dengan segala sesuatu yang serba instant, terutama dalam hal makanan. Hal ini terlukiskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Obesitas dan overweight saat ini menjadi masalah yang banyak dijumpai di masyarakat. Kedua istilah ini sering digunakan untuk menunjukkan keadaan di mana seseorang
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Foto Lokasi Pengambilan Sampel Air Panas Pacet Mojokerto
LAMPIRAN Lampiran 1. Foto Lokasi Pengambilan Sampel Air Panas Pacet Mojokerto Lampiran 2. Pembuatan Media dan Reagen 2.1 Pembuatan Media Skim Milk Agar (SMA) dalam 1000 ml (Amelia, 2005) a. 20 gram susu
Lebih terperinciSINTESIS SENYAWA ANALOG UK-3A DAN UJI AKTIVITAS SECARA IN VITRO TERHADAP SEL KANKER MURINE LEUKEMIA P-388 UJIATMI DWI MARLUPI
SINTESIS SENYAWA ANALOG UK-3A DAN UJI AKTIVITAS SECARA IN VITRO TERHADAP SEL KANKER MURINE LEUKEMIA P-388 UJIATMI DWI MARLUPI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007 PERNYATAAN MENGENAI
Lebih terperinciABSTRAK. Meigi Suwarto, 2013 : dr. Kartika Dewi, M.Kes. Sp.Ak.PA (K) : dr. Jeanny Ervie Ladi, M.Kes., PA
ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL KEDELAI DETAM I (Glycine max (L.) Merr.), DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk) DAN KOMBINASINYA TERHADAP KADAR LDL SERUM TIKUS JANTAN GALUR WISTAR Meigi Suwarto, 2013
Lebih terperinciSUHU OPTIMUM UNTUK AKTIVITAS EKSTRAK KASAR ENZIM LIPASE DARI KECAMBAH BIJI KARET
PENENTUAN ph DAN SUHU OPTIMUM UNTUK AKTIVITAS EKSTRAK KASAR ENZIM LIPASE DARI KECAMBAH BIJI KARET (Hevea brasiliensis) TERHADAP HIDROLISIS PKO (Palm Kernel Oil) SKRIPSI RIZKI AMALIA NST 080802015 DEPARTEMEN
Lebih terperinciAKTIVITAS REDUKSI NITRAT BAKTERI AMONIFIKASI DISIMILATIF PADA SUMBER KARBON BERBEDA AHADIYANTO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
AKTIVITAS REDUKSI NITRAT BAKTERI AMONIFIKASI DISIMILATIF PADA SUMBER KARBON BERBEDA AHADIYANTO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan Pertumbuhan dan Peremajaan Isolat Pengamatan Morfologi Isolat B. thuringiensis
13 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi, IPB, dari bulan Oktober 2011 Mei 2012. Bahan Isolasi untuk memperoleh isolat B. thuringiensis
Lebih terperinciSampel air panas. Pengenceran 10-1
Lampiran 1. Metode kerja Sampel air panas Diambil 10 ml Dicampur dengan media selektif 90ml Di inkubasi 24 jam, suhu 50 C Pengenceran 10-1 Di encerkan sampai 10-10 Tiap pengenceran di tanam di cawan petri
Lebih terperinciIsolasi Bakteri Inulinolitik dari Umbi Dahlia (Dahlia sp.) dan Produksi Inulinasenya pada Berbagai Konsentrasi Pepton dan Waktu Inkubasi
Isolasi Bakteri Inulinolitik dari Umbi Dahlia (Dahlia sp.) dan Produksi Inulinasenya pada Berbagai Konsentrasi Pepton dan Waktu Inkubasi SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai derajat
Lebih terperinciIII. METODE PERCOBAAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2014 di
18 III. METODE PERCOBAAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2014 di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Proteksi
11 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Pelaksanaan penelitian
Lebih terperinciKADAR KOLESTEROL SERUM DARAH AYAM PETELUR YANG DIBERI AIR REBUSAN DAUN SIRIH SKRIPSI TEFI HARUMAN HANAFIAH
KADAR KOLESTEROL SERUM DARAH AYAM PETELUR YANG DIBERI AIR REBUSAN DAUN SIRIH SKRIPSI TEFI HARUMAN HANAFIAH PROGRAM STUDI ILMU NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan April sampai dengan Juni 2013, di
17 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan dari Bulan April sampai dengan Juni 2013, di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Lebih terperinciKINETIKA AKTIVITAS REDUKSI NITRAT BAKTERI NITRAT AMONIFIKASI DISIMILATIF DARI MUARA SUNGAI PADA KONSENTRASI OKSIGEN (O 2 ) YANG BERBEDA TETI MARDIATI
KINETIKA AKTIVITAS REDUKSI NITRAT BAKTERI NITRAT AMONIFIKASI DISIMILATIF DARI MUARA SUNGAI PADA KONSENTRASI OKSIGEN (O 2 ) YANG BERBEDA TETI MARDIATI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
Lebih terperinciMETODE MEMPERTAHANKAN KUALITAS DAN KUANTITAS ASAM RIBONUKLEAT (RNA) TANAMAN M. REZEKI MUAMMAR
METODE MEMPERTAHANKAN KUALITAS DAN KUANTITAS ASAM RIBONUKLEAT (RNA) TANAMAN M. REZEKI MUAMMAR PROGRAM STUDI BIOKIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007 ABSTRAK
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian Pra-pengamatan atau survei
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Pusat Kajian Buah-Buahan Tropika IPB (PKBT-IPB) Pasir Kuda, Desa Ciomas, Bogor, dan Laboratorium Bakteriologi Tumbuhan,
Lebih terperinciPEMANFAATAN TEPUNG TULANG IKAN MADIDIHANG (Thunnus albacares) SEBAGAI SUPLEMEN DALAM PEMBUATAN BISKUIT (CRACKERS) Oleh : Nurul Maulida C
PEMANFAATAN TEPUNG TULANG IKAN MADIDIHANG (Thunnus albacares) SEBAGAI SUPLEMEN DALAM PEMBUATAN BISKUIT (CRACKERS) Oleh : Nurul Maulida C34101045 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hiperlipidemia atau hiperkolesterolemia termasuk salah satu abnormalitas fraksi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dislipidemia Hiperlipidemia merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan kadar kolesterol dengan atau tanpa peningkatan kadar trigliserida dalam darah. Hiperlipidemia
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN. Menyetujui : NIP NIP Mengetahui : Jur. Biologi FMIPA UNDIP
HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Produksi Enzim Inulinase dari Tepung Umbi Dahlia oleh Khamir Pichia manshurica DUCC-015 dengan Sumber Nitrogen Organik dan Waktu Inkubasi yang Berbeda Nama Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Orang-orang bijaksana sering mengatakan bahwa kesehatan adalah harta yang paling berharga dalam hidup ini. Sehat dan bugar adalah dua kunci yang sebaiknya dimiliki
Lebih terperinciKAJIAN PATOLOGI HATI KELINCI HIPERLIPIDEMIA : DENGAN DAN TANPA PEMBERIAN ANTIHIPERLIPIDEMIA LILIAN DEVANITA
KAJIAN PATOLOGI HATI KELINCI HIPERLIPIDEMIA : DENGAN DAN TANPA PEMBERIAN ANTIHIPERLIPIDEMIA LILIAN DEVANITA FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 ABSTRAK LILIAN DEVANITA. Kajian Patologi
Lebih terperinciISOLASI DAN KARAKTERISASI ß-GALAKTOSIDASE BAKTERI ASAM LAKTAT DARI MAKANAN HASIL FERMENTASI SITARESMI YUNINGTYAS
ISOLASI DAN KARAKTERISASI ß-GALAKTOSIDASE BAKTERI ASAM LAKTAT DARI MAKANAN HASIL FERMENTASI SITARESMI YUNINGTYAS PROGRAM STUDI BIOKIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan. Oleh : SURYA HADI SAPUTRA H
IDENTIFIKASI DAN PENGUJIAN AKTIVITAS ANTIMIKROBA PADA BAKTERI ASAM LAKTAT YANG DIISOLASI DARI ASINAN REBUNG BAMBU BETUNG (Dendrocalamus asper) PADA SUHU 15 o C DENGAN KONSENTRASI GARAM 5% IDENTIFICATION
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada 4 April 2016 sampai 16 Agustus 2016. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Riset Kimia Material dan Hayati Departemen
Lebih terperinciPROFIL KOLESTEROL DAN TRIGLISERIDA DARAH SERTA RESPON FISIOLOGIS TIKUS YANG DIBERI RANSUM MENGANDUNG SATE DAGING SAPI SKRIPSI ROHMAH RETNO WULANDARI
PROFIL KOLESTEROL DAN TRIGLISERIDA DARAH SERTA RESPON FISIOLOGIS TIKUS YANG DIBERI RANSUM MENGANDUNG SATE DAGING SAPI SKRIPSI ROHMAH RETNO WULANDARI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN
Lebih terperinciPENGARUH KONSENTRASI INDUSER DAN PENAMBAHAN KOFAKTOR ENZIM TERHADAP PRODUKSI EKSTRAK KASAR ENZIM LIPASE EKSTRASELULER OLEH Pseudomonas aeruginosa
PENGARUH KONSENTRASI INDUSER DAN PENAMBAHAN KOFAKTOR ENZIM TERHADAP PRODUKSI EKSTRAK KASAR ENZIM LIPASE EKSTRASELULER OLEH Pseudomonas aeruginosa SKRIPSI JIMMY UTAMI 060802052 DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kelainan pada sekresi insulin, kerja insulin atau bahkan keduanya. Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik yang memiliki karakteristik berupa hiperglikemia yang terjadi karena adanya suatu kelainan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ayam Broiler Broiler merupakan ternak yang dapat menghasilkan daging dalam waktu singkat serta dapat mengkonversi ransum yang dikonsumsi untuk memproduksi satu kilogram bobot
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan prevalensi penyakit kardiovaskular dan berakibat kematian. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan data epidemiologi, fenomena peningkatan kadar lipid terjadi di sebagian besar populasi masyarakat. Hal tersebut sering dikaitkan dengan peningkatan prevalensi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kematian berasal dari PTM dengan perbandingan satu dari dua orang. dewasa mempunyai satu jenis PTM, sedangkan di Indonesia PTM
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara global Penyakit Tidak Menular (PTM) membunuh 38 juta orang setiap tahun. (1) Negara Amerika menyatakan 7 dari 10 kematian berasal dari PTM dengan perbandingan
Lebih terperinci