PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan pembahasan dapat disimpulkan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan pembahasan dapat disimpulkan"

Transkripsi

1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa secara umum penerapan Pendekatan Kontekstual materi pokok Elastisistas pada peserta didik kelas XI IPA SMA Swasta Beringin Kupang tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 13 peserta didik adalah optimal. Secara terperinci dapat disimpulkan antara lain sebagai berikut: 1. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Kontekstual materi pokok Elastisitas pada peserta didik kelas XI IPA SMA Swasta Beringin Kupang yang mecakup: perencanaan perangkat pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan perencanaan evaluasi pembelajaran adalah termasuk dalam kategori baik. 2. Indikator Hasil Belajar dalam proses pembelajaran IPA (Fisika) pada materi pokok Elastisitas dengan menerapkan Pendekatan Kontekstual semuanya tuntas. 3. Hasil Belajar peserta didik kelas XI IPA SMA Swasta Beringin Kupang dalam proses pembelajaran IPA (Fisika) pada materi pokok Elastisitas dengan menerapkan Pendekatan Kontekstual sebagian besar tuntas. 4. Respon peserta didik terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Kontekstual adalah sangat baik.

2 B. Saran Guna mewujudkan suasana pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan, maka beberapa saran yang dapat diberikan antara lain sebagai berikut: 1. Dalam melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan suatu model atau pendekatan pembelajaran, guru harus memperhatikan pengelolaan waktu dan kerakteristik peserta didik sehingga semua aktivitas peserta didik benar-benar dikembangkan dan terakomodir. 2. Sebagai guru harus lebih banyak menguasai strategi, model serta metode yang tepat agar digunakan pada masing-masing indikator secara bervariasi sehingga dapat membangkitkan semangat belajar peserta didik. 3. Guru harus melatih dan membimbing peserta didik untuk aktif dan semangat selama proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar pesrta didik baik dari aspek kognitif, proses, afektif dan psikomotor. 4. Guru harus banyak memberikan latihan soal kepada peserta didik dan guru perlu melakukan kegiatan eksperimen dan diskusi kelompok selama kegiatan pembelajaran. Hal penting yang harus dan selalu diingat bahwa tidak ada satu model atau pun pendekatan pembelajaran yang paling ampuh untuk segala situasi. DAFTAR PUSTAKA

3 Anonim. rankontesktual. html di ambil tanggal 20 seprember Pedoman Akademik, Tata Krama dan Kemahasiswaan. Kupang: UNWIRA, Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara, BSNP. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Tingkat Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdikbud, Fathurroman, Pupuh. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika aditama, Fitria, Rizka. di Ambil tanggal 25 september Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, Kanginan, Marten. IPA FISIKA Untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga, Karim, Saeful, dkk. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar Untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

4 Komalasari, Kokom. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: Kencana, Pon, Hastuti Bertonia. Penerapan Pendekatan Kontekstual atau contextual teaching and learning (CTL) Pada Materi Pokok Gerak Lurus Peserta Didik X A SMA Reformasi Kupang Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Kupang: UNWIRA, Pratiwie P. Rini, dkk. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 4 Untuk SMP dan MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Rusman. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada, Sanjaya, Wina. Srategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung: Kencana, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2008 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kulitatif Dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta, Trianto. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivitik, Surabaya: Pustaka, 2007.

5 LAMPIRAN 01 SILABUS Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Standar Kompetensi : SMA Swasta Beringin Kupang : Fisika : XI IPA / I : Menganalisis Gejala Alam dan Keteraturannya dalam Cakupan Mekanika Benda Titik. Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Materi Pokok Teknik Penilaian Bentuk Istrumen Contoh Instrumen Alokasi Waktu Sumber Belajar 3. Menaganalisis pengaruh gaya pada elastisitas bahan. 1. Mendeskripsika n elastisitas bahan 2. Mendeskripsika n hubungan antara tegangan dengan regangan. Peserta didik mendiskusikan pengertian elastisitas Peserta didik mendiskusikan tentang sifat elastis suatu bahan Peserta didk melakukan diskusi tentang pengertian tegangan, regangan serta Elastisitas Tes Tertulis Uraian dan Pilihan Ganda Terlampir 2 JP 1. Kanginan, Marthen Fisika Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. 2. Dwi Satya palupi,

6 3. Mendeskripsika n modulus elastis menentukan hubungan antara tegangan dan regangan Peserta didik melakukan diskusi tentang pengertian modulus elastis Peserta didik melakukan eksperimen dan pengambilan data eksperimen untuk menentukan modulus elastisitas Peserta didik menghitung modulus elastisitas pegas spiral berdasarkan data eksperimen Peserta didik menghitung besarnya modulus elastisitas menggunakan persamaan berdasarkan data eksperimen. F l E A l Tes Unjuk Kerja Tes Uji Petik Kerja Terlampir Fisika untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas, BAPD. 4. LKPD. 5. Alat dan bahan praktikum brupa: statip, pegas spiral, mistar, benang, stopwatch, busur derajat, beban. 4. Mendeskripsika n Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan pegas spiral untuk menjelaskan hukum

7 Hukum Hooke. 5. Menganalisis susunan pegas. Hooke. Peserta didik melakukan pengumpulan data eksperimen Peserta didik menghitung tetapan gaya/konstanta dari pegas spiralberdasaran data eksperimen, dengan menggunakan persamaan F = kδx. Peserta didik melakukan diskusi tentang jenis-jenis susunan pegas. Peserta didik melakukan diskusi untuk menentukan tetapan/konstanta pengganti dari masingmasing susunan pegas Hukum Hooke Tes Unjuk Kerja Tes Uji Petik Kerja Terlampir 2 JP \ 6. Mendeskripsika n pemanfaatan pegas dalam kehidupan sehari-hari. 7. Mendeskripsika n simpangan, kecepatan partikel, percepatan partikel, fase, energi serta Peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber belajar mengenai pemanfaatan pegas dalam keseharian. Peserta didik melakukan diskusi untuk menjelaskan simpangan, kecepatan,percepatan partikel dan energi pada gerak harmonik. Peserta didik melakukan eksperimen untuk menjelaskan periode dan Tes Tertulis Uraian dan Pilihan Ganda Terlampir

8 4. Menganalisis periode dan frekuensi pada gerak harmonis frekuensi gerak harmonik pada pegas dan ayunan sederhana. Gerak Terlampir hubungan antara Harmonik Tes gaya dengan gerak getaran. Peserta didik menjelaskan hubungan antara periode pegas dengan massa beban dan amplitudosesuai dengan data eksperimen yang di peroleh. peserta didik melakukan eksperimen untuk menjelaskan hubungan antara panjang tali terhadap periode dan frekuensi. Sederhana Tertulis Uraian dan Pilihan Ganda Terlampir Tes Unjuk Kerja Tes Uji Petik Kerja

9 Mengetahui kupang,november 2015 Kepala sekolah peneliti Drs. Paulus Genakari Sonifit Marius Pasi Nip:

10 LAMPIRAN 02 BAHAN AJAR PESERTA DIDIK (BAPD) I. Standar Kompetensi 1. Menganalisis gejalah alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik II. Kompetensi Dasar 1.3.Menganalisis pengaruh gaya pada elastisitas bahan 1.4.Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran III. Indikator 1. Mendeskripsikan elastisitas bahan 2. Mendeskripsikan hubungan antara tegangan dan regangan 3. mendeskripsikan modulus young 4. menggunakan persamaan untuk menyelesaikan soal-soal 5. Mendeskripsikan Hukum Hooke. 6. Menganalisis susunan pegas 7. Mendeskripsikan pemanfaatan pegas dalam kehidupan sehari-hari 8. Mendeskripsikan simpangan pada gerak harmonis sederhana 9. Mendeskripsikan kecepatan dan percepatan pada gerak harmonis sederhana 10. Mendeskripsikan fase pada gerak harmonis 11. Mendeskripsikan energi pada gerak harmonis sederhana 12. Mendeskripsikan periode dan frekuensi pada gerak harmonis sederhana

11 IV. Tujuan Agar peserta didik dapat: 1. Menjelaskan elastisitas bahan 2. Menjelaskan tegangan 3. Menjelaskan regangan 4. Menjelaskan hubungan antara tegangan dan regangan 5. Menjelaskan modulus Young 6. Menjelaskan hubungan antara modulus Young dan sifat elastis 7. Menyelesaikan soal-soal dengan menggunakan persamaan 8. Menentukan tetapan pegas pengganti seri 9. Menentukan tetapan pegas pengganti pararel 10. Menentukan tetapan pegas campuran 11. Menjelaskan pemanfaatan pegas dalam kehidupan sehari-hari 12. Menentukan simpangan pada gerak harmonik 13. Menentukan kecepatan dan percepatan pada gerak harmonis 14. Menentukan fase pada gerak harmonis 15. Menentukan energi pada Gerak Harmonis 16. Menentukan frekuensi dan periode gerak harmonis pada bandul sederhana. 17. Menentukan frekuensi dan periode gerak harmonis pada pegas

12 ELASTISITAS Di SMP, telah dipelajari konsep energi potensial dan energi kinetik. Energi Potensial adalah energi yang dimiliki benda karena kedudukannya. Energi ini tersembunyi dalam benda, tetapi jika diberi kesempatan dapat dimanfaatkan. Contoh benda-benda yang memiliki energi potensial, antara lain, karet ketapel, tali busur, dan pegas. Energi potensial elastis atau energi potensial pegas yang disebabkan oleh gaya selalu menentang perubahan bentuk benda. Sifat elastis zat merupakan faktor yang selalu diperhitungkan dalam dunia teknik, terutama teknik bangunan. Hal ini erat kaitannya dengan ilmu kekuatan bahan (spaningleer). Ilmu ini mempelajari gaya-gaya yang timbul di dalam bahan (kayu, beton, dan baja). Gaya-gaya tersebut meliputi gaya tarik, tegangan geser, lenturan, puntiran, dan sebagainya. Pengetahuan tentang hal ini untuk mengetahui perubahan bentuk yang terjadi pada bahan karena adanya gaya-gaya tersebut. A. Elastisitas 1. Pengertian Elastisitas Perhatikan sebuah karet gelang atau karet pentil yang ditarik/ diberi gaya kemudian dilepaskan. Apa yang terjadi? Karet tersebut akan kembali ke keadaan semula. Suatu gaya dapat menyebabkan perubahan bentuk pada benda perubahan yang umumnya terjadi adalah perubahan panjang dan volume. Elastisitas adalah kemampuan benda untuk kembali ke bentuk semula ketika gaya yang bekerja pada benda tersebut ditiadakan. Salah satu benda yang mempunyai elastisitas/sifat elastis yang cukup besar adalah karet. Selain sifat elastis, ada juga benda yang memiliki sifat plastis/tak elastis yaitu ketika gaya yang dikerjakan pada benda ditiadakan maka benda tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sifat plastis ini timbul jika gaya yang diberikan melebihi

13 batas elastisitas benda. Contoh benda yang mempunyai sifat plastis yang cukup besar adalah lilin, tanah liat, dan plastisin. 2. Tegangan dan Regangan Perubahan bentuk (deformasi) dan ukuran benda bergantung pada arah dan letak gaya luar yang diberikan. Ada beberapa jenis deformasi yang bergantung pada elastisitas benda, antara lain tegangan (stress) dan regangan (strain). Tegangan menunjukkan kekuatan gaya yang menyebabkan perubahan bentuk benda. Tegangan (stress) didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya yang bekerja pada benda dengan luas penampang benda. Secara matematis dituliskan: F A... (1) Dengan: : tegangan (Pa) F: gaya (N) A: luas penampang (m 2 ) Tegangan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu regangan, mampatan, dan geseran, seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini. F Tanpa tegangan Renggangan

14 F F F Mampatan Geseran Gambar 1.1 jenis-jenis tegangan Rengangan merupakan perubahan bentuk yang dialami sebuah benda jika dua buah gaya yang berlawanan arah (menjauhi pusat benda) dikenakan pada ujung-ujung benda. Secara matematis regangan didefinisikan sebagai perbandingan antara pertambahan panjang batang dengan panjang mula-mula dinyatakan: e L L...(2) Dengan: e= renggangan L = pertambahan panjang (m) L = panjang mula-mula (m) Mampatan adalah perubahan bentuk yang dialami sebuah benda jika dua buah gaya yang berlawanan arah (menuju pusat benda) di kenakan pada ujung ujung benda. Geseran adalah perubahan bentuk yang dialami sebuah benda jika dua buah gaya yang berlawanan arah di kenakan pada sisi sisi bidang benda 3. Modulus Elastisitas/Modulus Young

15 Modulus Elastisitas/Modulus Young merupakan angka yang menggambarkan tingkat elastisitas suatu bahan. Semakin tinggi modulus elastisitasnya, bahan semakin kaku. Ini berarti untuk menekan atau merenggangkan suatu bahan dengan modulus elastisitas yang besar dibutuhkan gaya yang besar pula. Dengan kata lain, semakin besar modulus Young bahan semakin tidak elastis. Modulus Young merupakan perbandingan antara tegangan dan renggangan. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut: Y...(3) e E e F / A L / L F L Y A L...(4) Dengan: Y = modulus Young (N/m 2 ) F = gaya (N) L = panjang mula-mula (m) L = pertambahan panjang (m) A = luas penampang (m 2 )

16 Nilai modulus Young hanya bergantung pada jenis benda (komposisi benda), tidak bergantung pada ukuran atau bentuk benda. Nilai modulus Young beberapa jenis bahan dapat kalian lihat pada Tabel 2.1. Satuan SI untuk Y adalah pascal (Pa) atau N/m2 Nilai modulus Young yang beberapa jenis bahan di tunjukkan pada tabel berikut. Modulus Young beberapa jenis bahan CONTOH SOAL 1. Sebuah kawat tembaga dengan luas penampang 2 mm 2 mempunyai modulus Young 1,2 x N/m 2. jika panjang kawat mula-mula 50 cm. tentukanlah a. Tegangan (σ) b. Pertambahan panjang (Δl) c. Regangan (e) yang dialami oleh batang baja tersebut Penyelesaian: Diketahui : Y =1,2 x Nm -2

17 A = 2 mm 2 = 2 x 10-6 m 2 l 0 = 50 cm = 0,5 m F = 160 N Ditanya : Jawab: a. σ =.? b. Δl =.? c. e =.? a. Tegangan (σ) b. Pertambahan panjang (Δl) = 3,3 x 10-3 m c. Regangan (e) 2. Suatu batang baja yang panjangnya 30 m, penampangnya berukuran 3 mm x 2 mm. Modulus elastisitas bajanya = N/ mm 2. jika pada ujung

18 batang ditarik dengan gaya 50 N, maka hitunglah perpanjangan batang bajanya. Penyelesaian: Diketahui: l 0 = 30 m A = 3 mm x 2mm = 6 mm 2 = 6 x 10-6 m 2 F = 50 N Y = 200 x 10 3 N/mm 2 = 2 x N/ m 2 Ditanya: m jadi perpanjangan batang bajanya adalah 1,25 x m 3. Kawat tembaga mempunyai panjang 2 m dan luas penampang 2 mm 2 (Y = 11 x Nm -2 ). Apabila kawat tersebut diberi beban seberat 20 N, berapa pertambahan panjang kawat tersebut? Penyelesaian: Diketahui : F = 20 N, l 0 = 2 m, A = 2 mm 2 = 2 x 10-6 m Y = 11 x Nm -2 Ditanya : Δl =.? Penyelesaian : F A Y L L Δl = Fl AY (2 x 10 (20N) (2 m) m) (11 x 10 Nm )

19 Δl = 1,82 x 10-4 m Jadi pertambahan panjang kawat adalah sebesar 1,82 x 10-4 m 4. Sebuah balok baja yang akan digunakan dalam konstruksi jembatan memiliki panjang 10,2 m dengan luas penampang 0,12 m 2. Balok ini dipasang di antara dua beton. Saat memuai, balok ini panjangnya bertambah 1,2 mm. Hitunglah besarnya gaya yang harus dikerjakan pada beton agarpemuaian tidak terjadi! (Y baja = 2,0 x Nm -2 ) Penyelesaian: Diketahui : l = 10,2 m A = 0,12 m 2 Δl = 1,2 mm = 1,2 x 10-3 m Y = 2,0 x Nm -2 Ditanya : F =.? Penyelesaian : F A Y L L F = YA l l (2,0 x 10 ) (0,12) (1,2 x 10 10, ) = 2,8 x 10 6 N Jadi besarnya gaya yang harus dikeerjakan pada beton untuk menghindari terjadinya pemuaian adalah 2,8 x 10 6 N.

20 4. Hukum Hooke Bunyi hukum Hooke sendiri sebagai berikut: Bila pada sebuah pegas bekerja sebuah gaya, maka pegas tersebut akan bertambah panjang sebanding dengan besarnya gaya yang mempengaruhi pegas tersebut.setiap benda mempunyai kemampuan untuk mempertahankan bentuknya. Menurut hukum Hooke, perpanjangan sebuah pegas ideal berbanding lurus dengan gaya-gaya yang menariknya, yang secara matematis dituliskan sebagai berikut...(5) F k x Perumusan di atas merupakan perumusan dari Hooke. Berdasarkan uraian di atas, berat beban merupakan aksi, sedangkan reaksinya adalah gaya pegas atau gaya pemulih yang besarnya F = k x. Besar gaya pemulih Fp = -kx. Tanda (-) mempunyai arti bahwa gaya lenting pulih pegas berlawanan dengan arah pertambahan panjang atau pendek pegas. Gaya pemulih yang senantiasa menuju ke titik setimbang senantiasa berlawanan dengan arah gaya penyebabnya atau arah simpangannya. Sementara itu konstanta pegas tidak dipengaruhi oleh gaya dan pertambahan panjang pegas, namun dipengaruhi oleh ukuran pegas dan bahan atau jenis pembuat pegas. Gambar 1.2Gaya yang bekerja pada pegas sebanding dengan pertambahan panjang pegas

21 Secara umum semua benda padat tunduk pada hujum Hooke tetapi untuk rentang gaya tertentu saja yang dikerjakan pada benda-benda padat tersebut. Bila gaya bekerja terlalu besar maka benda akan merenggang berlebihan dan akhirnya putus. Perhatikan gambar dibawah ini! Gambar 1.3Grafik hubungan antara gaya yang bekerja pada bahan dan pertambahan panjangnya Pada gambar 4.2 ditunjukan bahwa FL batas gaya yang dikerjakan pada bahan tersebut agar bahan tersebut dapat kembali ke panjang semula. Bila gaya yang dikerjakan bertambah besar maka pada gaya F benda tersebut akan putus atau retak. Elastisitas pegas seperti ini banyak digunakan dalam kehidupan seharihari, misalnya pada neraca pegas dan pada kendaraan bermotor (pegas sebagai peredam kejut). Dua buah pegas atau lebih yang dirangkaikan dapat diganti dengan sebuah pegas pengganti.

22 a. Pegas disusun secara seri Gambar 1.4Pegas disusun seri Perhatikan gambar 4.3. dua pegas disusun secara seri dan masingmasing memiliki konstanta k 1 dan k 2. Jika pada ujung pegas diberikan gaya F, kedua pegas tersebut akan menerima gaya yang sama, yaitu F. Dari pegas 1 dan 2 akan diperoleh persamaan:. Pertambahan panjang pegas total =, sehingga pada pegas yang disusun seri berlaku: (6) Keterangan: k s adalah konstanta pegas untuk pegas yang disusun seri.

23 b. Pegas disusun secara paralel Dua pegas disusun secara paralel seperti pada gambar 4.4. Gambar 1.5 pegas disusun paralel Setiap pegas masing-masing memiliki konstanta k 1 dan k 2. Jika pada ujung pegas yang tersusun secara paralel diberi gaya F, besar gaya F dibagi menjadi dua pada kedua pegas tersebut, misalnya F 1 dan F 2. Pada pegas yang disusun paralel berlaku: F= F 1 + F 2 Pertambahan panjang pegas total sama dengan pertambahan panjang setiap pegas, atau sehingga persamaan konstanta pegas paralel menjadi:...(7) Dengan demikian pada sepeda motor yang menggunakan sistem double shockbreaker terjadi pembagian gaya oleh kedua shockbreaker, sedangkan pada sistem monoshockbreaker gaya hanya bekerja pada satu shockbreaker.

24 CONTOH SOAL 1. Sebuah benda bermassa 60 kg digantungkan pada ujung sebuah pegas, pegas bertambah panjang 15 cm. Tentukanlah tetapan gaya pegas! Penyelesaian: Diketahui : Massa beban : 60 kg Δx = 15 cm = 15 x 10-2 m g = 10 ms -2 Ditanya : k pegas =.? Penyelesaian : F = m g = 60 kg. 10 ms -2 = 6 x 10 2 Nm k pegas = F x = 6 x x N m = 4 x 10 3 Nm -1 Jadi, konstata gaya pegas adalah 4 x 10 3 Nm Seorang pelajar yang massanya 50 kg bergantung pada ujung sebuah pegas, sehingga pegas bertambah panjang pegas 10 cm. dengan demikian tetapan pegas bernilai? Penyelesaian: Diketahui: m = 50 kg

25 Ditanya: konstanta pegas(k)? Jawab: F = k k = k = 5000 N/m jadi tetapan pegasnya bernilai 5000 N/m. 3. Tiga buah pegas disusun seri, setiap pegas memiliki konstanta pegas sebesar N/m, 600 N/m, dan 400 N/m. Ketiga pegas tersebut diberi gaya sebesar 40 N. Berapakah konstanta total pegas-pegas tersebut? Penyelesaian: Diketahui: k 1 = N/m; k 2 = 600 N/m; k 3 = 400 N/m Ditanya: k total? Jawab: Jadi, besar k total pegas adalah 200 N/m. 4. Dua buah pegas disusun secara paralel, seperti pada gambar. Setiap pegas memiliki konstanta 200 N/m. gambar 1.6Susunan pegas secara paralel-seri

26 Jika pada susunan paralel pegas tersebut diberi gaya berat 20 N, hitunglah pertambahan panjang pegas. Penyelesaian: Diketahui: F= 20N k 1 = 200 N/m k 2 = 300 N/m k 3 = 20 N/m k total = k 1 +k 2 = 200N/m + 300N/m = 500N/m Ditanya:? Jawab: F = k total 20 N = 500 N/m ( ) = 0,04 m = 4 cm Jadi, pertambahan panjang pegas tersebut sebesar 4 cm. Pemanfaatan Pegas Dalam kehidupan sehari-hari, pegas banyak dimanfaatkan pada peralatan rumah tangga, otomotif dan industri. Saat ini banyak tempat tidur menggunakan pegas sebagai sumber elastisitas. Pemanfaatan sifat elastis bahan dalam kehidupan segari-hari tidak hanya terbatas pada pegas, adapun pegas digunakan dalam bidang teknologi, antara lain sebagai sistem susupensi Kendaraan Bermotor untuk Meredam Kejutan. Jika kendaraan bermotor seperti sepeda

27 motor atau mobil melalui jalan berlubang atau jalan bergelombang, kendaraan akan mengalami kejutan. Untuk meredam kejutan, maka pegas digunakan pada sistem suspensi kendaraan bermotor. Ketika melalui jalan berlubang, berat pengendara dan berat kendaraan akan menekan pegas sehingga pegas termampatkan, dan ketika kendaraan berada di jalan yang datar, pegas kembali ke panjang asal. Pengendara hanya akan merasakan sedikit ayunan dan akan merasa nyaman saat mengendarai kendaraannya. 1. Pegas pada Setir Kemudi Pegas yang digunakan pada setir kemudi berguna untuk mengurangi kemungkinan dada pengemudi menabrak setir ketika terjadi tabrakan. Walaupun menggunakan sabuk pengaman, pengemudi akan tetap terlempar ke depan ketika terjadi kecelakaan. Ini akan menyebabkan bagian sekitar dada pengemudi dapat menumbuk setir. Untuk mengurangi bahaya ini, kolom setir diberi pegas. Pada tabrakan, kolom setir akan tertekan, pegas memendek dan setir kemudi bergeser miring untuk menghindari tabrakan dengan dada pengemudi. B. Gerak Harmonik Sederhana Sebuah benda dikatakan bergerak harmonik sederhana jika benda tersebut bergerak bolak-balik disekitar titik keseimbangan, misalnya ayunan sederhana yang sering dujumpai di arena bermain taman kanak-kanak. Gerakan bolak balik sebuah ayunan terus berlangsung jika diberi gaya dorong secara berkelanjutan untuk melawan gaya gesek. Gerak bolak balik pada ayunan disebut juga gerak harmonis sederhana. Jika gerak bolak balik berlangsung dalam selang waktu yang sama, gerak tersebut dinamakan gerak periodik. 1. Simpangan gerak harmonis sederhana Perhatikan Gambar 1.1. Sebuah partikel bergerak melingkar beraturan dengan jari-jari A dan kecepatan sudut

28 Gambar 1.7 gerak harmonis sederhana merupakan proyeksi titik P pada sumbu x. Pada saat t = 0, partikel berada di titik P, setelah t sekon berada di Q. Besarnya sudut yang ditempuh adalah:...(8) Simpangan gerak harmonik sederhana dapat dianggap proyeksi titik P pada salah satu sumbu utamanya (sumbu y). Jika simpangan itu dinyatakan dengan sumbu y, maka: y =...(9) Dengan: y = simpangan gerak harmonis sederhana (m) A = amplitudo (m) T = Periode (s) = kecepatan sudut (rad/s) = waktu (s) Fase gerak harmonik menyatakan keadaan gerak dalam hubungannya dengan simpangan dan arah getar. Jika suatu gerak harmonik kembali ke

29 simpangan dan arah semula, maka gerak harmonik itu telah kembali ke fase semula. Dari persamaan (8) diperoleh: Atau y= dengan yang ditulis dengan:...(10) Dua titik atau kedudukan dikatakan sefase jika beda fase sama dengan nol, dan dikatakan berlawanan fase jika beda setengah. 2. Kecepatan Gerak Harmonis Sederhana Kecepatan gerak harmonik sederhana dapat ditentukan dari turunan persamaan simpangan....(11) Kecepatan gerak harmonik sederhana akan berharga maksimum jika fungsi cosinus bernilai maksimum, yaitu satu, sehingga:...(12) Dari persamaan (11) kecepatan gerak harmonis dapat dinyatakan sebagai berikut: Jika,

30 Maka, Karena: Jadi,...(13) 3. PercepatanGerak Harmonis Sederhana Percepatan pada gerak harmonik sederhana dapat ditentukan dari turunan pertama persamaan kecepatan atau turunan kedua dari persamaan simpangan....(14) Karena, y=, maka:...(15) Percepatan akan bernilai maksimum jika fungsi sinus bernilai maksimum, yaitu satu, sehingga persamaan (2.2) menjadi:...(16) Tanda negatif pada persamaan menunjukkan bahwa percepatan berlawanan dengan arah simpangannya.

31 4. Periode dan Frekuensi pada Gerak Harmonis Periode getaran adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali gerak bolak-balik (getaran). Frekuensi getaran adalah banyaknya gerak bolak-balik yang dapat dilakukan dalam waktu satu sekon. Periode yang dilakukan oleh sebuah benda pada gambar 4.1 adalah waktu yang dibutuhkan benda untuk bergerak dari A-O-B-O-A. Pada gambar 4.1 (a), beban ditarik sehingga pegas memanjang sampai ke titik A. Pada ayunan beban (gambar 4.1 b), gerak benda menyimpang hingga ke titik A. Ketika dilepas, beban bergerak menuju ke titik keseimbangan dan melewati sampai ketitik B. Kemudian, beban bergerak ke titik semula, yaitu titik A setelah melewati titik keseimbangan untuk kedua kalinya di titik O. (a) (b) Gambar 1.8Periode dan frekuensi pada (a) pegas, (b) bandul dapat ditentukan dari besar simpangannya Jadi, berdasarkan pengamatan waktu yang dibutuhkan beban untuk melakukan satu kali getaran pada pegas atau satu kali ayaunan pada bandul disebut periode (T), sedangkan frekuensi berbanding terbalik dengan periode. Secara matematis ditulis: atau...(17) Keterangan: T= periode (sekon= s)

32 f= frekuensi (Hertz= Hz) 5. Gaya Pemulih pada Pegas dan Bandul Dalam gerak harmonis sederhana, bekerja resultan gaya yang arahnya selalu menuju titik keseimbangan, gaya ini disebut gaya pemulih, besarnya berbanding lurus dengan posisi benda terhadap titik keseimbangan. Gambar 1.9Arah gaya pemulih pada pegas selalu berlawanan tanda dengan simpangan perhatikan gambar 4.2. Pegas dalam tiga kedudukan, mula-mula benda berada pada posisi setimbang di P, kemudian ditarik kebawah sejauh y, lalu benda dilepaskan. Bersamaan dengan pada saat pegas ditarik, bekerja sebuah gaya F vertikal ke atas bertanda positif dan benda melewati titik keseimbangan hingga mencapi titik tertinggi +y, pada posisi tersebut benda berhenti sesaat (v=0). Pada posisi ini pula, pada benda bekerja gaya pemulih F vertikal ke bawah menuju titik keseimbangan. Untuk kedu kalinya benda akan menuju titik terendah lagi. Pada saat posisi terendah, kecepatan benda kembali bernilai minimum (v=0). Demikian seterusnya, gerak harmonis pada pegas berlangsung secara berulang-ulang. Jadi, gerak harmonis pada pegas adalah gerak yang berulang akibat gaya pemulih yang arahnya selalu menuju titik keseimbangan. Secara matematis gaya pemulih pada pegas ditulis: F = k.y (notasi skalar) F = -k.y (notasi vektor)...(18)

33 Gaya pemulih selalu berlawanan arah dengan arah simpangan. Ketika arah benda ke bawah, gaya pemulih ke atas. Demikian juga saat benda bergerak ke atas, arah gaya pemulih adalah vertikal ke bawah. Sebuah bandul bermassa m dihubungkan dengan seutas tali yang panjangnya l seperti tampak pada gambar 4.3. bandul ini ditarik sejauh s sehingga membentuk sudut pada bandul bekerja dua gaya, yakni gaya tegangan tali T dan gaya berat bandul (mg) yang bekerja pada bandul adalah. Komponen gaya lain adalah mgsin. Gaya tersebut selalu menuju titik keseimbangan ayaunan dan tegak lurus terhadap tegangan tali. Gaya yang arahnya selalu menuju titik keseimbangan adalah gaya pemulih. Besar gaya pemulih pada ayunan sederhana dapat dinyatakan dengan persanmaan: F= - mg sin...(19) Dengan: F = besar gaya pemulih (N) g= besar percepatan gravitasi (m/s 2 ) m= massa benda (m) = sudut simpangan a. Periode Gerak Harmonis pada Pegas Periode gerak harmonis pada pegas dapat ditentukan menggunakan Hukum II Newton, yaitu F = may dengan nilai percepatan gerak benda. Gaya pemulih pada pegas adalah sehingga bila di eliminasikan antara persamaan Hukum II Newton dan persamaan gaya pemulih, diperoleh: Oleh karena kecepatan sudut maka,

34 ...(20) Frekuensi pegas berbanding terbalik dengan periode pegas sehingga besar frekuensi pegas dinyatakan dengan persamaan:...(21) Dengan: f= frekuensi getaran pegas (Hz) m= massa beban (kg) T= periode (sekon) k= tetapan pegas (N/m) 6. EnergiGerak Harmonis Sederhana Benda yang melakukan gerak harmonik sederhana memiliki energi potensial dan energi kinetik. Jumlah energi potensial dan energi kinetik disebut energi mekanik. Besarnya energi potensial adalah energi yang dimiliki gerak harmonik sederhana karena simpangannya. Secara matematis dituliskan: Karena, maka:...(22) Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang melakukan gerak harmonik sederhana karena kecepatannya. Secara matematis dituliskan: Karena, maka:

35 ...(23) Besarnya energi mekanik adalah Karena, maka:...(24) Besarnya energi mekanik dari suatu benda yang melakukan gerak harmonik sederhana adalah tetap, sehingga berlaku kekekalan energi mekanik yang dapat dituliskan:...(25) Pada gerak harmonik sederhana, energi potensial akan minimum saat simpangannya minimum (y=0) dan maksimum saat simpangannya maksimum (y=a). Sementara itu, energi kinetik akan minimum saat simpangan maksimum (y=a) dan maksimum saat simpangannya minimum (y=0). Energi potensial elastis pegas Untuk meregangkan pegas sepanjang x diperlukan gaya sebesar F untuk menarik pegas tersebut. Energi potensial pegas adalah besarnya gaya pegas untuk meregangkan sepanjang x. Berdasarkan Hukum Hooke, dapat diketahui

36 grafik hubungan antara gaya F dengan pertambahan panjang x seperti Gambar 5.1. Besarnya usaha merupakan luasan yang diarsir. Gambar 1.10Grafik gaya terhadap pertambahan panjang Karena F= k.x, maka: Ep = ½ k.x 2...(26) Dengan: Ep = energi potensial pegas (J) k = konstanta pegas (N/m) x = pertambahan panjang pegas (m)

37 CONTOH SOAL 1. Sebuah benda melakukan gerak harmonik sederhana dengan persamaan simpangan y dalam meter dan t dalam sekon. Tentukan: a. amplitudo dan frekuensinya; b. simpangan, kecepatan, dan percepatan saat sekon! Penyelesaian: Diketahui: Ditanya: a. A dan f...? b. y, v, a...? Jawab: a. dari dua persamaan tersebut diperoleh: A (amplitudo)= 6 m, dan (kecepatan sudut)= 4 rad/s Simpangan Untuk t =

38 Percepatan: 2. Sebuah pegas bertambah panjang 0,15 m saat ditarik dengan benda bermassa 0,3 kg.yang digantung pada pegas tersebut (lihat gambar). Kemudian ditarik lagi sejauh 0,1 m dari titik kesetimbangannya dan dilepaskan.

39 . Tentukan: a. nilai konstanta pegas k dan frekuensi sudut. b. simpangan y sebagai fungsi dari waktu t; c. kecepatan setiap saat t; d. energi total; e. energi kinetik dan energi potensial fungsi dari waktu t; f. energi kinetik dan energi potensial saat. Penyelesaian: Diketahui: m= 0,3 kg y= 0,15 m A= 0,1 m Ditanya: a. k dan...? b. y(t)...? c. v (t)...? d. E tot...? e. E k (t) dan E p (t)...? f. E k dan E p...? Jawab: a. nilai konstanta k dan kecepatan sudut adalah

40 b. untuk menggambarkan hubungan simpangan y terhadap waktu t dapat digunakan dua persamaan yaitu atau. Pemilihan persamaan yang digunakan bergantung pada kedudukan awal pegas untuk melakukan gerak harmonis. Pada kasusu ini diketahui kedudukan awal pegas pada saat t=0 adalah y= A = 0,1 m sehingga persamaannya, Karena fungsi cosinus berharga 1 pada saat t= 0. c. kecepatan setiap saat jadi, kecepatan setiap saat t adalah d. e. dari (b) didapatkan dari (c) diperoleh jadi energi potensial dan energi kinetik sebagi fungsi dari waktu adalah

41 f. Pada saat, energi potensial dan energi kinetik balok adalah 3. Sebuah benda melakukan gerak harmonic pada t 1 sudut fasenya θ1 = 600 dan setelah t2 sudut fasenya θ2 = 900. Hitunglah besar fase dan beda fase gerak harmonik tersebut! Jawab : Besar fase gerak harmonik tersebut adalah: = = = 6 4 Besar beda fase harmonik adalah = = Ketika sebuah bola digantung pada ujung sebuah pegas, pegas bertambah panjang sejauh 80 mm. Berapakah periode dan frekuensi pegas jika bola bergetar ke atas dan ke bawah? ( g = 10 m/s 2 ) Penyelesaian: Diketahui : x = 80 mm = 80 x 10-3 m g = 9,8 ms -2

42 Ditanya : a. T =.? b. f =.? Jawab: a. F = mg k x = mg T = 2 m k T = 2 l g 3 80 x10 m T = m / s b. f = ,94 x 10-2 s = 32,184 s 1 = T 1 32,184 = 31 x 10-3 Hz 5. Sebuah pegas dengan konstanta pegas 800 N/m diberi beban 500 gram. Jika pegas digetarkan, maka tentukan frekuensi dan period pegas tersebut saat diberi beban!

43 Penyelesaian: Diketahui: k = 800 N/m m = 500 gram = 0,5 kg Ditanya: frekuensi dan periode Jawab: a. f = f = k m 800 0,5 f = jadi frekuensi pegasnya adalah b. T = s jadi periode pegas sebesar s

44 LAMPIRAN 03 a RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Sekolah : SMA SWASTA BERINGIN KUPANG Mata Pelajaran : IPA FISIKA Kelas/Semester : XI IPA /I Alokasi Waktu : 2x 45 Menit A. STANDAR KOMPETENSI 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cangkupan mekanika benda titik. B. KOMPETENSI DASAR 1.4 Menganalisis pengaruh gaya pada elastisitas bahan. 1.4 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran. C. INDIKATOR 1. Indikator Produk a. Mendeskripsikan elastisitas bahan. b. Mendeskripsikan hubungan antara tegangan dengan regangan. c. Mendeskripsikan modulus elastisitas. 2. Indikator Proses

45 a. Merumuskan masalah b. Merumuskan hipotesis c. Merumuskan tujuan d. Mengidentifikasi variabel e. Melakukan eksperimen f. Menampilkan data g. Menganalisis data h. Membuat kesimpulan 3. Indikator Psikomotor a. Tepat memilih alat dan bahan berupa: statip, pegas spiral, mistar dan beban. b. Merangkai dengan benar alat dan bahan yang terdiri dari: statip, pegas spiral mistar dan beban. c. Mengukur menggunakan mistar dengan benar perubahan panjang pegas. d. Membaca skala pada mistar dengan tepat. 4. Indikator afektif a. Kerja sama dalam kelompok b. Disiplin dalam bekerja c. Jujur dalam bekerja d. Mengemukakan ide atau pendapat e. Memiliki sikap ingin tahu f. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Tujuan Produk Peserta didik dapat: a. Menjelaskan elastisitas bahan b. Menjelaskan tegangan c. Menjelaskan regangan

46 d. Menjelaskan hubungan antara tegangan dan regangan e. Menjelaskan modulus Young f. Menjelaskan hubungan antara modulus Young dan sifat elastis g. Menyelesaikan soal-soal dengan menggunakan persamaan 2. Tujuan Proses Peserta didik dapat: a. Merumuskan masalah b. Merumuskan tujuan c. Merumuskan hipotesis d. Mengidentifikasi variabel e. Melakukan eksperimen f. Menampilkan data g. Menganalisis data h. Membuat kesimpulan 3. Tujuan Psikomotor Peserta didik dapat: a. Tepat memilih alat dan bahan percobaan berupa: statip, pegas spiral, mistar dan beban. b. Merangkai alat dan bahan secara benar. c. Mengukur dan membaca hasil ukur pada alat ukur dengan benar. 4. Tujuan Afektif Peserta didik dapat: a. Kerja sama dalam kelompok b. Disiplin dalam bekerja c. Jujur dalam bekerja d. Mengemukakan ide atau pendapat e. Memiliki sikap ingin tahu f. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan

47 E. MATERI PEMBELAJARAN Elastisitas F. SUMBER BELAJAR 1. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD) 2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 3. Lembar Diskusi Peserta Didik (LDPD) 4. Buku IPA Fisika SMA Kelas XI yang relevan 5. Alat dan bahan praktikum, berupa: statip, pegas spiral, mistar dan beban. G. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN 1. Pendekatan : pembelajaran kontekstual 2. Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Eksperimen,demonstrasi H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN No Fase Indikator Kegiatan pembelajaran Asas waktu 1. Memotivasi peserta didik dan menyampaikan tujuan pembelajaran a. Kegiatan Pendahuluan 1. Apersepsi a) Guru memberikan salam pembuka Motivasi Guru memotivasi peserta didik dengan meminta salah seorang peserta didik melakukan demonstrasi, menarik sebuah pegas spiral. Guru meminta Peserta didik untuk bertanya terhadap Asas konstruktivisme dan bertanya

48 pengalaman yang dialami temannya itu. Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Menyampaikan materi pembelajaran b. Kegiatan Inti 1. Eksplorasi a) Guru memfasilitasi Peserta didik untuk merumuskan masalah (Bagaimana hubungan antara tegangan dan renggangan) b) Guru membimbing peserta didik untuk membuat hipotesis (jawaban sementara) c) Guru memodelkan kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta didik d) Guru membagi peserta didik dalam bentuk kelompok Asas inkuiri dan bertanya 3. Memancing kinerja peserta didik 2. Elaborasi a) Guru membimbing peserta didik untuk merancang dan melakukan eksperimen sesuai Asas pemodelan, masyarakat belajar, bertanya, penilaian nyata

49 4. Memberikan umpan balik. dengan petunjuk yang ada di dalam LKPD dan LDPD. b) Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menafsirkan pengamatan dan menghubunghubungkan hasil pengamatan c) Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menganalisis data d) Guru mengarahkan dan meminta peserta didik untuk mempresentasekan hasil kerja kelompok kepada kelompok lain. 3. Konfirmasi a) Guru memotivasi peserta didik agar aktif, berani, bertanya serta mengemukakan pendapat berkaitan dengan hasil presentase kelompok. b) Guru memberikan tanggapan terhadap hasil presentase c) Guru membimbing peserta didik dalam membuat Asas masyarakat belajar,bertanya, refleksi, penilaian nyata

50 kesimpulan akhir dari pembelajaran. 5 Tindak lanjut c. Kegiatan pemantapan a) Guru memberi penguatan pada peserta didik tentang materi pembelajaran.gur u memberikan kuis berupa latihan soal kepada Peserta didik. Asas refleksi, penilaian nyata, bertanya I. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik penilaian Tes tertulis dan non tes 2. Bentuk instrumen PG, Essay, kuis, lembar penilaian afektif, lembar penilaian psikomotor, dan lembar penilaian proses. 3. Contoh instrumen Terlampir Mengesahkan Kepala Sekolah Swasta Beringin kupang Kupang, Peneliti Sonifit Marius Pasi

51 LAMPIRAN 03 b RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02) Sekolah : SMA SWASTA BERINGIN KUPANG Mata Pelajaran : IPA FISIKA Kelas/Semester : XI IPA /I Alokasi Waktu : 2x 45 Menit A. STANDAR KOMPETENSI 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cangkupan mekanika benda titik. B. KOMPETENSI DASAR 1.3 Menganalisis pengaruh gaya pada elastisitas bahan. 1.4 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran. C. INDIKATOR 1. Indikator Produk a. Mendeskripsikan Hukum Hooke b. Menganalisis susunan pegas c. Mendeskripsikan pemanfaatan pegas dalam kehidupan sehari-hari 2. Indikator Proses a. Merumuskan masalah

52 b. Merumuskan hipotesis c. Merumuskan tujuan d. Mengidentifikasi variabel e. Melakukan eksperimen f. Menampilkan data g. Menganalisis data h. Membuat kesimpulan 3. Indikator Psikomotor a. Tepat memilih alat dan bahan percobaan berupa; statip, pegas spiral,beban dan mistar b. Merangakai alat dan bahan secara benar c. Mengukur dan membaca hasil ukur pada alat ukur dengan benar 4. Indikator afektif a. Kerja sama dalam kelompok b. Disiplin dalam bekerja c. Jujur dalam bekerja d. Mengemukakan ide atau pendapat e. Memiliki sikap ingin tahu f. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Tujuan Produk Peserta didik dapat: a. Menjelaskan hubungan antara gaya (F) dengan perubahan panjang ( x) pada percobaan elastisitas bahan pegas gaya pemulih dan pertambahan panjang pegas melalui percobaaan b. Menentukan tetapan pegas pengganti seri c. Menentukan tetapan pegas pengganti pararel d. Menentukan tetapan pegas campuran

53 e. Menjelaskan pemanfaatan pegas dalam kehidupan sehari-hari 2. Tujuan Proses Peserta didik dapat: a. Merumuskan masalah b. Merumuskan hipotesis c. Merumuskan tujuan d. Mengidentifikasi variabel e. Melakukan eksperimen f. Menampilkan data g. Menganalisis data h. Membuat kesimpulan 3. Tujuan Psikomotor Peserta didik dapat: a. Tepat memilih alat dan bahan berupa; statip, pegas spiral, beban dan mistar b. Tepat merangakai alat dan bahan yang terdiri dari; statip, pegas spiral, beban dan mistar c. Mengukur menggunakan mistar dengan benar perubahan panjang pegas. d. Membaca dengan tepat skala pada mistar 4. Tujuan Afektif Peserta didik dapat: a. Kerja sama dalam kelompok b. Disiplin dalam bekerja c. Jujur dalam bekerja d. Mengemukakan ide atau pendapat e. Memiliki sikap ingin tahu f. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan

54 E. MATERI PEMBELAJARAN Hukum Hooke F. SUMBER BELAJAR 1. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD) 2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 3. Lembar Diskusi Peserta Didik (LDPD) 4. Buku IPA Fisika SMA Kelas XI yang relevan 5. Alatdan bahan praktikum, berupa: statip, pegas spiral, beban dan mistar G. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN 1. Pendekatan : Pembelajaran Kontekstual 2. Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Demonstrasi, Eksperimen H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN No Fase Indikator Kegiatan pembelajaran Asas Waktu 1. Memotivasi peserta didik dan menyampaikan tujuan pembelajaran d. Kegiatan Pendahuluan 3. Apersepsi b) Guru memberikan salam pembuka Motivasi Guru memotivasi peserta didik dengan meminta salah seorang peserta didik melakukan demonstrasi, menarik sebuah pegas dengan gaya yang berbeda-beda (gaya semakin diperbesar). Guru meminta Asas konstruktivisme dan bertanya

55 Peserta didik untuk bertanya terhadap pengalaman yang dialami temannya itu. Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Menyampaikan materi pembelajaran e. Kegiatan Inti 4. Eksplorasi Guru memfasilitasi Peserta didik untuk merumuskan masalah(bagaiman akah hubungan antara gaya, F dengan pertambahan panjang pegas, x? Bagaimanakah nilai tetapan pegas?) Guru menjelaskan hukum hooke Asas inkuiri dan bertanya 3. Memancing kinerja peserta didik 5. Elaborasi Guru memodelkan kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta didik Guru membagi peserta didik dalam bentuk kelompok Guru membimbing peserta didik untuk merancang dan Asas pemodelan, masyarakat belajar,bertanya, penilaian nyata

56 4. Memberikan umpan balik. melakukan eksperimen sesuai dengan petunjuk yang ada di dalam LKPD dan LDPD. Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menafsirkan pengamatan dan menghubunghubungkan hasil pengamatan Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menganalisis data Guru mengarahkan dan meminta peserta didik untuk mempresentasekan hasil kerja kelompok kepada kelompok lain. 6. Konfirmasi Guru memotivasi peserta didik agar aktif, berani, bertanya serta mengemukakan pendapat berkaitan dengan hasil presentase kelompok. Guru memberikan tanggapan terhadap hasil presentase Guru membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan akhir Asas masyarakat belajar,bertanya, refleksi, penilaian nyata

57 dari pembelajaran. Guru menegaskan hal-hal penting tentang hukum hooke serta mengaitkan kosep tersebut dalam kehidupan seharihari. 5 Tindak lanjut f. Kegiatan pemantapan Guru memberi penguatan pada peserta didik tentang materi pembelajaran. Guru memberikan kuis berupa latihan soal kepada Peserta didik. Asas refleksi, penilaian nyata, bertanya II. Penilaian Hasil Belajar 4. Teknik penilaian Tes tertulis dan non tes 5. Bentuk instrumen PG, Essay, kuis, lembar penilaian afektif, lembar penilaian psikomotor, dan lembar penilaian proses. 6. Contoh instrumen Terlampir Kupang, Mengesahkan Peneliti Kepala Sekolah SMA Swasta Beringin Kupang Sonifit Marius pasi No reg :

58 LAMPIRAN 03 c RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03) Sekolah : SMA SWASTA BERINGIN KUPANG Mata Pelajaran : IPA FISIKA Kelas/Semester : XI IPA /I Alokasi Waktu : 2x 45 Menit A. STANDAR KOMPETENSI 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cangkupan mekanika benda titik. B. KOMPETENSI DASAR 1.3 Menganalisis pengaruh gaya pada elastisitas bahan. 1.4 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran. C. INDIKATOR 1. Indikator Produk Mendeskripsikan simpangan pada gerak harmonis sederhana, kecepatan, percepatan, fase, energi, periode dan frekuensi pada gerak harmonis sederhana 2. Indikator Proses a. Merumuskan masalah

59 b. Merumuskan hipotesis c. Merumuskan tujuan d. Mengidentifikasi variabel e. Melakukan eksperimen f. Menampilkan data g. Menganalisis data h. Membuat kesimpulan 3. Indikator Psikomotor a. Tepat memilih alat dan bahan percobaan berupa; statip, benang, mistar, stopwatch, busur derajat dan beban. b. Merangkai alat dan bahan secara benar c. Menggunakan alat dan bahan dengan baik dan benar 4. Indikator afektif a. Kerja sama dalam kelompok b. Disiplin dalam bekerja c. Jujur dalam bekerja d. Mengemukakan ide atau pendapat e. Memiliki sikap ingin tahu f. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Tujuan Produk Peserta didik dapat: a. Menentukan simpangan pada gerak harmonik b. Menentukan kecepatan pada gerak harmonis c. Menentukan percepatan pada gerak harmonis d. Menentukan fase pada gerak harmonis e. Menentukan energi pada Gerak Harmonis f. Menentukan frekuensi dan periode gerak harmonis pada bandul sederhana.

60 g. Menentukan frekuensi dan periode gerak harmonis pada pegas. h. Menentukan hubungan antara panjang tali dan frekunsi gerak harmonis pada bandul sederhana. i. Menentukan hubungan antara massa benda dengan periode gerak harmonis pada pegas. 2. Tujuan Proses Peserta didik dapat: a. Merumuskan masalah b. Merumuskan hipotesis c. Merumuskan tujuan d. Mengidentifikasi variabel e. Melakukan eksperimen f. Menampilkan data g. Menganalisis data h. Membuat kesimpulan 3. Tujuan Psikomotor Peserta didik dapat: a. Tepat memilih alat dan bahan berupa; statip, benang, mistar, stopwatch, busur derajat dan beban. b. Merangkai dengan benar alat dan bahan yang terdiri dari; statip, benang, mistar, stopwatch, busur derajat dan beban. c. Mengukur dengan benar panjang benang menggunakan mistar, sudut simpangan dengan busur derajat dan waktu ayunan dengan stopwatch. d. Membaca skala pada mistar, stopwatch dan busur derajat dengan tepat. 4. Tujuan Afektif Peserta didik dapat: a. Kerja sama dalam kelompok b. Disiplin dalam bekerja c. Jujur dalam bekerja

61 d. Mengemukakan ide atau pendapat e. Memiliki sikap ingin tahu f. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan E. MATERI PEMBELAJARAN Gerak Harmonis Sederhana F. SUMBER BELAJAR 1. Buku fisika yang relevan 2. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD) 3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 4. Lembar Diskusi Peserta Didik (LDPD) 5. Buku IPA Fisika SMA Kelas XI yang relevan 6. Alat dan bahan praktikum, berupa: statip, benang, mistar, stopwatch, busur derajat dan beban. G. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN 1. Pendekatan : Pembelajaran Kontekstual 2. Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Demonstrasi, Eksperimen H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN No Fase Indikator Kegiatan pembelajaran Asas Waktu 1. Memotivasi peserta didik dan menyampaikan tujuan pembelajaran g. Kegiatan Pendahuluan 5. Apersepsi c) Guru memberikan salam pembuka Guru memotivasi peserta didik dengan meminta salah seorang peserta didik melakukan melakukan demontrasi singkat menggunakan Asas konstruktivisme dan bertanya

62 ayunan bandul sederhana dan getaran pegas secara spesifik. Guru meminta Peserta didik untuk bertanya terhadap pengalaman yang dialami temannya itu. Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Menyampaikan materi pembelajaran 3. Memancing kinerja peserta didik h. Kegiatan Inti 7. Eksplorasi Guru menjelaskan gerak harmonik sederhana Guru memfasilitasi Peserta didik untuk merumuskan masalah bagaimanakah hubungan antara frekunsi dan panjang benang pada ayunan bandul 8. Elaborasi Guru memodelkan kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta didik Guru membagi peserta didik dalam bentuk kelompok Asas inkuiri dan bertanya Asas masyarakat pemodelan, belajar,bertanya, penilaian nyata

63 4. Memberikan umpan balik. Guru membimbing peserta didik untuk merancang dan melakukan eksperimen sesuai dengan petunjuk yang ada di dalam LKPD dan LDPD. Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menafsirkan pengamatan dan menghubunghubungkan hasil pengamatan Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menganalisis data Guru mengarahkan dan meminta peserta didik untuk mempresentaseka n hasil kerja kelompok kepada kelompok lain. 9. Konfirmasi Guru memotivasi peserta didik agar aktif, berani, bertanya serta mengemukakan pendapat berkaitan dengan hasil presentase kelompok. Guru memberikan tanggapan Asas masyarakat belajar,bertanya, refleksi, penilaian nyata

64 terhadap hasil presentase Guru membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan akhir dari pembelajaran. Guru menegaskan hal-hal penting tentang hukum hooke serta mengaitkan kosep tersebut dalam kehidupan seharihari. 5 Tindak lanjut i. Kegiatan pemantapan Guru memberi penguatan pada peserta didik tentang materi pembelajaran. Guru memberikan kuis berupa latihan soal kepada Peserta didik. Asas refleksi, penilaian nyata, bertanya III. Penilaian Hasil Belajar 7. Teknik penilaian Tes tertulis dan non tes

65 8. Bentuk instrumen PG, Essay, kuis, lembar penilaian afektif, lembar penilaian psikomotor, dan lembar penilaian proses. 9. Contoh instrumen Terlampir Mengesahkan Kepala Sekolah SMA Swasta Beringin Kupang Kupang, Peneliti Sonifit Marius pasi No reg :

66 LAMPIRAN 04 a Nama Anggota: 1) 2) 3) 4) LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 01) A. Kompetensi Dasar 1.3 Menganalisis pengaruh gaya pada elastisitas bahan. 1.4 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran B. Indikator 1. Indikator Proses a. Merumuskan masalah b. Merumuskan tujuan c. Merumuskan hipotesis d. Mengidentifikasi variabel e. Melakukan eksperimen f. Menampilkan data g. Menganalisis data h. Membuat kesimpulan

67 2. Indikator Psikomotor a. Tepat memilih alat dan bahan percobaan berupa: statip, pegas spiral, mistar dan beban. b. Merangkai alat dan bahan secara benar. c. Mengukur dan membaca hasil ukur pada alat ukur dengan tepat. 3. Indikator afektif a. Kerja sama dalam kelompok b. Disiplin dalam bekerja c. Jujur dalam bekerja d. Mengemukakan ide atau pendapat e. Memiliki sikap ingin tahu f. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan C. Tujuan Percobaan 1. Menjelaskan hubungan antara modulus Young dengan elastisitas benda. 2. Menentukan modulus Young bahan. D. Dasar Teori Modulus Young atau biasa disebut modulus elastisitas merupakan angka atau besaran yang menggambarkan tingkat elastisitas suatu bahan. Hubungan antara modulus Young dengan elastisitas bahan adalah semakin besar besar modulus Young atau tingkat elastisitas suatu bahan maka bahan semakin kaku dan sebaliknya semakin kecil modulus Young atau tingkat elastisitas suatu bahan maka bahan semakin elastis atau lunak. Secara matematis modulus Young ditulis sebagai berikut: Y e

68 Dimana, F A, dan e L L Dengan demikian modulus elastis (Y) suatu bahan didefenisikan sebagai perbandingan antara tegangan( ) dan regangan ( e ) yang dialami bahan. E. Alat dan Bahan 1. Statip 2. Pegas spiral 3. Massa beban (5 gr, 10 gr, 20 gr) 4. Mistar Kegiatan Pra-eksperimen: Menentukan modulus Young pegas spiral. Sebelum melakukan eksperimen kalian harus mampu merumuskan masalah, tujuan, dan hipotesisis. Masalah dirumuskan menggunakan kalimat pertanyaan, dengan memperhatikan judul kegiatan. Tujuan dirumuskan sesuai dan sebanyak masalah yang ada. Dan hipotesis dirumuskan dalam kalimat berbentuk pernyataan berupa jawaban (dugaan) sementara terhadap permasalahan yang ada yang nantinya perlu untuk diuji melalui eksperimen. Hipotesis dirumuskan dengan berdasarkan dasar teori. Buatlah rumusan masalah, tujuan, dan hipotesis 1) Rumusan Masalah

69 2) Rumusan Tujuan ) Rumusan Hipotesis ) Identifikasi Variabel 1. Variabel bebas: Variabel Terikat: Variabel Kontrol... F. Prosedur Kerja 1. Siapkan statip dan gantunglah salah satu ujung pegas pada statip (seperti pada gambar) 2. Ukurlah panjang pegas awal (L o ) tanpa beban dengan mistar 3. Berikan gaya pada pegas dengan cara menggantungkan beban 5 gr, pada ujung pegas bagian bawah sehingga pegas bertambah panjang (seperti pada gambar). Besar gaya F dihitung menggunakan persamaan, F = m.g (N); gunakan g = 10 m/s Kemudian ukur kembali panjang pegas akhir (L), setelah diberi beban. Hitung pula pertambahan panjang pegas L = L-L o.

70 Statif Mistar Pegas A Beban 5. Ulangilah lakah kerja 2 hingga langkah kerja yang ke-4, untuk beban 10 gr, 20 gr. 6. Catatlah semua data dalam tabel dibawah ini. Tabel Data Pengamatan m (gr) A(cm 2 ) F(dyne) L o (cm) L(cm) L (cm) (dyne/cm 2 ) e Y Dari tabel di atas dapat dihitung modulus Young (E) rata-rata sebesar: Y = = Buatlah kesimpulannya! 1.

71 LAMPIRAN 04 b Nama Anggota: 1) 2) 3) 4) 5) LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 02) A. Standar Kompetensi 1.3 Menganalisis pengaruh gaya pada elastisitas bahan. 1.4 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran. B. Indikator 1. Indikator Proses a. Merumuskan masalah b. Merumuskan tujuan c. Merumuskan hipotesis d. Mengidentifikasi variabel e. Melakukan eksperimen f. Menampilkan data g. Menganalisis data

72 h. Membuat kesimpulan 2. Indikator Psikomotor a. Tepat memilih alat dan bahan percobaan berupa; statip, pegas spiral, beban dan mistar b. Merangakai alat dan bahan secara benar c. Mengukur dan membaca hasil ukur pada alat ukur dengan benar 3. Indikator afektif a. Kerja sama dalam kelompok b. Disiplin dalam bekerja c. Jujur dalam bekerja d. Mengemukakan ide atau pendapat e. Memiliki sikap ingin tahu f. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan C. Tujuan Percobaan 1. Menjelaskan hubungan antara gaya (F) dengan perubahan panjang ( x) pada pegas. 2. Menentukan konstanta pegas (k). D. Dasar Teori Pada setiap pegas yang ditarik gaya akan berlaku hukum Hooke. Hukum Hooke ini menjelaskan hubungan gaya tarik dengan perpanjangan pegasnya, yaitu memenuhi persamaan di bawah ini. F = k. x Dengan x = x-x o Persamaan hukum Hooke inilah yang digunakan untuk memnentukan konstanta pegas (k). Berarti persamaan konstanta pegasnya memenuhi: k = F/ x E. Alat dan Bahan

73 1. Statip 2. Pegas spiral 3. Neraca pegas 4. Massa beban (5 gr, 10 gr, 20 gr) 5. Mistar Kegiatan Pra-eksperimen: Menentukan hubungan antara gaya (F) dengan perubahan panjang ( x) pada pegas spiral; serta menentukan konstanta pegas spiral Sebelum melakukan eksperimen kalian harus mampu merumuskan masalah, tujuan, dan hipotesisis. Masalah dirumuskan menggunakan kalimat pertanyaan, dengan memperhatikan judul kegiatan. Tujuan dirumuskan sesuai dan sebanyak masalah yang ada. Dan hipotesis dirumuskan dalam kalimat berbentuk pernyataan berupa jawaban (dugaan) sementara terhadap permasalahan yang ada yang nantinya perlu untuk diuji melalui eksperimen. Hipotesis dirumuskan dengan berdasarkan dasar teori. Buatlah rumusan masalah, tujuan, dan hipotesis 1) Rumusan Masalah 1 2.

74 2) Rumusan Tujuan 1 2 3) Rumusan Hipotesis ) Identifikasi Variabel Variabel 1. Variabel bebas bebas:... berupa... Variabel terikat berupa Variabel Terikat:... Variabel kontrol berupa Variabel Kontrol... F. Prosedur Kerja 1. Siapkan statip dan gantunglah salah satu ujung pegas pada statip (seperti pada gambar) 2. Ukurlah panjang pegas awal (x o ) tanpa beban dengan mistar. 3. Berikan gaya pada pegas dengan cara menggantungkan beban 5 gr, pada ujung pegas bagian bawah sehingga pegas bertambah panjang (seperti pada

75 gambar). Besar gaya F dihitung menggunakan persamaan, F = m.g (N); gunakan g = 10 m/s Kemudian ukur kembali panjang pegas akhir (x), setelah diberi beban. Hitung pula pertambahan panjang pegas x = x-x o. Statif Mistar Pegas A Beban 5. Ulangilah langkah kerja 2 sampai ke-4, untuk beban 10 gr dan 20 gr. 6. Catatlah semua data pada tabel dibawah ini. Tabel Data Pengamatan No m (gr) F(dyne) x 0 (cm) x(cm) x(cm) k (N/m) Dari tabel di atas dapat dihitung konstanta pegas rata-rata sebesar: k = = Buatlah grafik hubungan F dengan x 9. Buatlah kesimpulannya!

76 LAMPIRAN 04 c Nama Anggota: 1) 2) 3) 4) 5) LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 03) A. Kompetensi Dasar 1.3 Menganalisis pengaruh gaya pada elastisitas bahan. 1.4 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran B. Indikator 1. Indikator Proses a. Merumuskan masalah b. Merumuskan tujuan c. Merumuskan hipotesis d. Mengidentifikasi variabel e. Melakukan eksperimen f. Menampilkan data g. Menganalisis data h. Membuat kesimpulan 2. Indikator Psikomotor

77 a. Tepat memilih alat dan bahan percobaan berupa; statip, benang, mistar, stopwatch, busur derajat dan beban. b. Merangkai alat dan bahan secara benar. c. Mengukur dan membaca hasil ukur pada alt ukur dengan benar. 3. Indikator afektif a. Kerja sama dalam kelompok b. Disiplin dalam bekerja c. Jujur dalam bekerja d. Mengemukakan ide atau pendapat e. Memiliki sikap ingin tahu f. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan C. Tujuan Percobaan Menentukan hubungan antara panjang tali (L) dengan periode (T) pada ayunan sederhana. D. Dasar Teori Salah satu konsep yang dapat dipelajari pada ayunan sederhana adalah periode ayunan sederhana. Secara sederhana ayunan sederhan ini memenuhi persamaan berikut: T = 2 L g Persamaan periode di atas, dapat memberikan jawaban bahwa periode ayunan berbanding lurus dengan akar panjang tali atau kuadrat periodenya berbanding lurus dengan panjang tali. T ~ atau T 2 ~ L E. Alat dan Bahan 1. Statip

78 2. Benang (15 cm, 25 cm, 30 cm) 3. Beban (5 gr, 10 gr, 20 gr) 4. Penggaris 5. Stopwatch 6. Busur derajat Kegiatan Pra-eksperimen: Menentukan hubungan antara panjang tali L dan periode T pada ayunan sederhana Sebelum melakukan eksperimen kalian harus mampu merumuskan masalah, tujuan, dan hipotesisis. Masalah dirumuskan menggunakan kalimat pertanyaan, dengan memperhatikan judul kegiatan. Tujuan dirumuskan sesuai dan sebanyak masalah yang ada. Dan hipotesis dirumuskan dalam kalimat berbentuk pernyataan berupa jawaban (dugaan) sementara terhadap permasalahan yang ada yang nantinya perlu untuk diuji melalui eksperimen. Hipotesis dirumuskan dengan berdasarkan dasar teori. Buatlah rumusan masalah, tujuan, dan hipotesis 1) Rumusan Masalah ) Rumusan Tujuan 1...

79 3) Rumusan Hipotesis ) Identivikasi Variabel 1. Variabel bebas: Variabel Terikat: Variabel Kontrol... F. Prosedur Kerja 1. Ikatlah beban dengan benang. Kemudian ukur benang sepanjang 20 cm, lalu ikat ujung benang pada statip (seperti pada gambar I). θ L C A B

80 Gambar I 2. Simpangkan beban dengan sudut simpangan 12 0 kecil. 3. Lepaskan bebannya dan ukur waktu t yang dibutuhkan untuk 10 kali getaran. Gerak satu getaran dimisalkan gerak B-A-C-A-B. 4. Ulangi langkah 1, 2 dan 3 untuk panjang benang 25 cm dan 30 cm. 5. Catat semua data pada tabel di bawah ini. Tabel Data Pengamatan No L (cm) T= t/10(s) T Dari data pada tabel di atas, gambarlah grafik hubungan antara T 2 dan L. 7. Buatlah kesimpulannya! 1....

81 LAMPIRAN 05 a Nama Anggota: LEMBAR DISKUSI PESERTA DIDIK (LDPD 01) 1) 2) 3) 4) 5) Lembar Diskusi Peserta Didik A. Kompetensi Dasar 1.3 Menganalisis pengaruh gaya pada elastisitas bahan. 1.4 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran. B. Indikator Produk 1. Mendeskripsikan elastisitas bahan. 2. Mendeskripsikan hubungan antara tegangan dengan regangan. C. Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan elastisitas bahan 2. Menjelaskan tegangan 3. Menjelaskan regangan 4. Menjelaskan hubungan antara tegangan dan regangan Carilah informasi di dalam BAPD serta buku-buku referensi Fisika, kemudian diskusikanlah bersama teman sekelompok untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

82 1. Jelaskan pengertian elastisitas, tegangan dan renggangan! Sebuah sebuah kawat tembaga dengan luas penampang 4 mm 2 mempunyai modulus Young 1,2 x N/m 2. jika panjang kawat mula-mula 100 cm dan digantungi beban 10 N. tentukanlah a. Tegangan (σ) b. Pertambahan panjang (Δl) c. Regangan (e) yang dialami oleh batang baja tersebut

83 LAMPIRAN 05 b Nama Anggota: Lembar Diskusi Peserta Didik (LDPD) 02 1) 2) 3) 4) 5) LEMBAR DISKUSI PESERTA DIDIK (LDPD 02) A. Kompetensi Dasar 1.3 Menganalisis pengaruh gaya pada elastisitas bahan. 1.4 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran. B. Indikator Produk 1. Mendeskripsikan Hukum Hooke 2. Menganalisis susunan pegas 3. Mendeskripsikan pemanfaatan pegas dalam kehidupan sehari-hari C. Tujuan Pembelajaran 1. Menentukan tetapan pegas pengganti seri 2. Menentukan tetapan pegas pengganti pararel 3. Menentukan tetapan pegas campuran

84 Carilah informasi di dalam BAPD serta buku-buku referensi Fisika, kemudian diskusikanlah bersama teman sekelompok untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! 1. Empat buah pegas memiliki konstanta masing-masing sebesar k 1 = 50 N/m, k 2 = 100 N/m, k 3 dan k 4 = 200 N/m. Ketiga pegasnya disusun paralel dan kemudian diseri dengan pegas lainnya sehingga susunannya seperti pada gambar berikut: Tentukanlah: a) Konstanta pegas pengganti, b) Pertambahan panjang sistem pegas jika digantungkan beban dengan massa 10 kg c) Pertambahan panjang pegas k 4!

85 LAMPIRAN 05 c Nama Anggota: 1) 2) 3) 4) 5) LEMBAR DISKUSI PESERTA DIDIK LDPD (03) A. Kompetensi Dasar 1.3 Menganalisis pengaruh gaya pada elastisitas bahan. 1.4 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran. B. Indikator Produk 1. Mendeskripsikan simpangan pada gerak harmonis sederhana 2. Mendeskripsikan kecepatan dan percepatan pada gerak harmonis sederhana 3. Mendeskripsikan fase pada gerak harmonis 4. Mendeskripsikan energi pada gerak harmonis sederhana 5. Mendeskripsikan periode dan frekuensi pada gerak harmonis sederhana C. Tujuan Pembelajaran 1. Menentukan Menentukan simpangan pada gerak harmonik 2. Menentukan kecepatan pada gerak harmonis 3. Menentukan percepatan pada gerak harmonis 4. Menentukan fase pada gerak harmonis

86 5. Menentukan energi pada gerak harmonis 6. Menentukan frekuensi dan periode gerak harmonis. Carilah informasi di dalam BAPD serta buku-buku referensi Fisika, kemudian diskusikanlah bersama teman sekelompok untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! 1. Empat Sebuah partikel bergerak harmonik sederhana. Jika persamaan simpangan dinyatakan dengan persamaan y = 8 sin (6π t) cm. Tentukanlah: a) Amplitudo, periode dan frekuensi getaran b) Persamaan kecepatan dan percepatannya Sebuah pegas memiliki panjang 30 cm. Setelah digantungi beban bermassa 0,1 kg, pegas tersebut bertambah panjang 10 cm. Jika benda ditarik sejauh 10 cm, kemudian dilepas kembali sehingga terjadi getaran, hitunglah: ( g = 10 m/s 2 ) a. Konstanta pegas b. Frekuensi pegas c. Energi potensial pegas pada posisi simpangan 5 cm, energy kinetik dan energi mekanik pegas

87 KISI KISI SOAL ( THB ) PRODUK No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Indikator Soal No. Soal Klasifi kasi Skor Jenis Soal Uraian Soal Kunc i Mengaanlisis pengaruh gaya pada elastisitas bahan. 1. Mendeskripsi kan elastisitas bahan. Peserta didik dapat menentukan pengaruh gaya terhadap elastisitas bahan. 1 C 2 1 PG Elastisitas didefenisikan sebagai kemampuan untuk kambali ke keadaan semula setelah pada benda diberi gaya tarik atau gaya tekan. Bila gaya tarik atau gaya tekan melebihi batas kemampuannya, maka... A. Benda tersebut akan retak/ terdeformasi. B. Benda tersebut akan retak bila masih bersifat elastis. C. Benda tersebut akan terdeformasi bila sudah retak. D. Benda tersebut akan tetap elastis. Semua pernyataan di atas salah A

88 2. Mendeskripsi kan hubungan antara tegangan dan renggangan Peserta didik dapat mengidentifikasikan syarat batas elastisitas benda. Peserta didik dapat mendefenisikan antara tegangan dan renggangan 2 C 2 1 PG Salah satu cara untuk mempertahankan 3 C 1 1 PG elastisitas dari suatu bahan adalah... A. Memberi gaya yang lebih besar dari batas ambang elastisitas. B. Memberikan gaya yang masih berada dalam daerah elastisitas. C. Mengubah bentuk benda. D. Menarik-narik benda tersebut E. Memanaskan benda tersebut. F L Persamaan dan e A L merupakan persamaan dari.. A. Tegangan dan hooke B. Renggangan dan modulus C. Modulus elastis D. Hukum hooke E. Tegangan dan renggangan B E Peserta didik dapat menghitung besar tegangan pada kawat. 4 C 3 1 PG Seutas kawat luas penampangnya 4 mm 2, kemudian direnggangkan oleh gaya 4,8 N E sehingga bertambah panjang 0,04 cm. Bila panjang kawat mula-mula 60 cm, maka tegangan kawatnya adalah...

89 A N/m 2 D N/m 2 B N/m 2 E N/m 2 C N/m 2 3. Mendeskripsi kan modulus elastisitas. Peserta didikdapat menentukan dimensi yang seidentik dengan dimensi dari modulus Young. 5 C2 1 PG Dimensi dari modulus Young adalah identik dengan dimensi dari... A. Tegangan D. Luas B. Renggangan E.Tak berdimensi A C. Gaya Dengan menggunakan persamaan F l Y A l peserta didik dapat menentukan modulus elastisitas kawat. 6 C3 1 PG Sebuah kawat luas penampangnya 4 mm 2, kemudian direnggangkan oleh gaya 3,2 N sehingga bertambah panjang 0,04 cm. Jika panjang kawat mula-mula 80 cm, maka modulus elastisitas kawat adalah... C A N/m 2 D N/m 2

90 B. 1, N/m 2 E. 2, N/m 2 C. 1, N/m 2 7 C3 1 PG Sepotong kawat logam homogen dengan panjang 140 cm dan luas penampangnya 2 mm 2 ketika ditarik dengan gaya sebesar 100 N bertambah panjang 1 mm. Modulus elastik bahan kawat logam tersebut adalah... A N/m 2 B N/m 2 C N/m 2 D N/m 2 E N/m 2 4. Mendeskripsi kan Hukum Hoo ke Peserta didik dapat menentukan hubungan antara pertambahan dengan gaya 8 C2 1 PG Menurut Hukum Hooke, Pertambahan Panjang Sebuah Batang Yang Ditarik Oleh Suatu Gaya... A. Berbanding Lurus Dengan Besar Gaya Tarik A

91 berdasarkan hukum Hooke B. Berbanding lurus dengan luas penampang batang C. Berbanding terbalik dengan modulus Young batang tersebut D. Berbanding terbalik dengan panjang mula-mula E. Berbanding lurus dengan panjang mula-mula 9 Perhatikan hubungan antara gaya (F) terhadap pertambahan panjang (Δ X) berikut! Manakah yang memiliki konstanta elastisitas terbesar? D

92 Peserta didik dapat menentukan pertambahan panjang pegas berdasarkan hukum Hooke 10 C3 1 PG Sebuah beban digantung pada pegas yang tetapanya 500 N/m. Berapa cm pegas tersebut bertambah panjang jika massa beban 8 kg? A. 8 D. 20 B. 12 E. 24 C. 16 C

93 Peserta didik dapat menentukan konstanta pegas Peserta didik dapat 11 C2 1 PG Untuk meregangkan sebuah pegas sebesar 4 cm diperlukan usaha 0,16 J. Gaya yang diperlukan untuk meregangkan pegas tersebut sepanjang 2 cm diperlukan gaya sebesar... A. 0,8 N B. 1,6 N C. 2,4 N D. 3,2 N E. 4,0 N 12 C2 1 PG Sebuah pegas panjang 5 cm. bila pegas direnggangkan oleh gaya sebesar 5 cm panjangnya menjadi 7 cm, berapa kontanta pegas. A. 250 N/m D. 125 N/ m B. 100 N/m E. 225 N/m C. 150 N/m 13 C3 1 PG Sebuah pegas baja memenuhi hukum Hooke. A C menentukan besar Gaya sebesar 8 N memulurkan pegas 40 mm. pertambahan panjang yang disebabkan pertambahan gaya pada pegas. Sebuah gaya 10 N akan memulurkan pegas sebesar... A. 10 mm D. 90 mm B. 20 mm E. 100 mm

94 C. 50 mm 5. Menganalisis susunan pegas Peserta didik dapat menentukan pertambahan 14 C3 1 PG Dua pegas dengan konstanta 300 N/m dan 600 N/m disusun seri. Kemudian diberi gaya C panjang pegas yang disusun 90 N, maka pertambahan panjang totalnya seri, yang disebabkan oleh sebesar... gaya tertentu. A. 15 cm D. 50 mm B. 30 cm E. 90 mm C. 45 cm 15 C2 1 PG Susunan pegas berikut ini memiliki konstanta pengganti sebesar... A

95 A.200N/m B.225N/m C.250N/m D.400N/m E.750N/m 16 C3 1 PG Enam buah pegas identik disusun sehingga terbentuk seperti gambar di bawah. Pegas kemudian digantungi beban bermassa M. B Jika konstanta masing-masing pegas adalah 100 N/m, dan massa M adalah 5kg, tentukan Nilai konstanta susunan pegas A.11/ 100 N/m D. 300/ 11 N/m

96 B. 600/ 11 N/m E. 11/ 400 N/m C. 11/ 200 N/m 17 C3 1 PG Perhatikan gambar berikut! Pegaspegas dalam susunan adalah identik dan masing-masing memiliki konstanta sebesar 200 N/m. A Gambar 3a Gambar 3b Tentukan : a) nilai total konstanta susunan pegas pada gambar 3a b) nilai total konstanta susunan pegas pada gambar 3b adalah A. (800 dan 200) N/m B. (200 dan 800) N/m C. (250 dan 350) N/m

97 6. Mendeskripsi kan simpangan, kecepatan, percepatan, fase, energi serta periode dan frekuensi pada gerak harmonis sederhana Peserta didik dapat menentukan simpangan,amplitudo, frekuensi, periode D. (400 dan 500)N/m E. (600 dan 700) N/m 18 C2 1 PG Sebuah benda bermassa 1 kg digantung pada sebuah pegas dengan konstanta pegas 100 N/m. Berapakah frekuensi dari benda yang bergetar setelah disimpangkan? A. 0,45 Hz D. 3,20 Hz B. 1,59 Hz E. 3,49 Hz B C. 2,25 Hz Peserta didik dapat 19 C3 1 PG Sebuah partikel bergerak harmonik dengan A menenentukan kecepatan amplitudo 13 cm dan periodenya 0,1π partikel yang bergerak harmonik pada suatu sekon. Kecepatan partikel pada saat simpanganya 5 cm adalah... simpangan tertentu. A. 2,4 m/s D. 24 m/s B. 2,4π m/s E. 240 m/s

98 Peserta didik dapat menentukan besar percepatan dari suatu benda yang melakukan gerak harmonik sederhana dengan kecepatan tertentu. C. 2,4π 2 m/s 20 C4 1 PG Sebuah benda melakukan gerak harmonis sederhana dengan amplitudo A dan frekuensi sudut. Pada saat kecepatan benda sama dengan 0,8 kecepatan maksimumnya, percepatannya adalah... B A.- 2 D. 2 B.- 2 E. 2 Peserta didik dapat menentukan besar sudut fase suatu benda yang mengalami gerak harmonik. C C3 1 PG Suatubenda bergerak harmonik dengan amplitudo 4 cm dan frekuensi 5 Hz. Saat simpangannya mencapai 2 cm jika sudut awal nol, maka sudut fase getarnya adalah... A A D B E

99 Peserta didik dapat menentukan energi potensial elastis dalam suatu persamaan yang identik C C2 1 PG Sebuah pegas dengan konstanta pegas sebesar A, jika saat ditarik mengalami perubahan panjang sebesar B, maka energi potensial elastis pegas adalah... E A. AB D. 1/2A 2 B B. AB 2 E. 1/2AB 2 C. A 2 B Peserta didik dapat menentukan energi potensial dari suatu pegas setelah diberi simpangan tertentu. 23 C3 1 PG Sebuah pegas mempunyai konstanta sebesar 1000 N/m. Maka saat simpangannya 5 cm, pegas tersebut mempunyai energi potensial sebesar... A. 1/10 joule D. 1,25 joule B. 1/8 joule E. 5 joule C. 1/5 joule D

100 Peserta didik dapat 24 C2 1 PG Sebuah benda diikat dengan seutas benang C menentukan pengaruh dan dibiarkan berayun dengan simpangan pertambahan panjang terhadap periode ayunan Disajikan gambar rangakain seri- paralel, peserta didik dapat menentukan periode susunan seri dan parallel kecil. Supaya periode ayunan bertambah besar, maka... A. Diberi simpangan awal yang lebih besar B. Benang penggantung diperpendek C. Benang penggantung diperpanjang D. Massa benda ditambah E. Benang penggantung diperpendek dan massa ditambah 25 C4 1 PG Pegas disusun seri dan paralel seperti pada gambar berikut ini. B Ujung pegas digantungi beban yang sama besar. Bila konstanta pegas k 1 = k 2 = k 3 = k 4 = k,

101 maka perbandingan periode susunan seri dan paralel adalah... A. 5:4 D. 1:2 B. 2:1 E. 2:3 C. 3:2 Nama Sekolah : SMA Swasta Beringin Kupang Mata Pelajaran : FISIKA Kelas/ Semester : XI/ I

102 SOAL TES HASIL BELAJAR PRODUK PEMERINTAH KOTA KUPANG DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA SMA SWASTA BERINGIN KUPANG Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran : SMA SWASTA BERINGIN KUPANG : XI IPA/I : FISIKA Tahun Pelajaran : 2015/2016 Alokasi waktu : 60 menit Petunjuk : Berilah tanda silang pada salah satu jawan yang paling tepat! 1. Elastisitas didefenisikan sebagai kemampuan untuk kambali ke keadaan semula setelah pada benda diberi gaya tarik atau gaya tekan. Bila gaya tarik atau gaya tekan melebihi batas kemampuannya, maka... A. Benda tersebut akan retak/ terdeformasi. B. Benda tersebut akan retak bila masih bersifat elastis. C. Benda tersebut akan terdeformasi bila sudah retak. D. Benda tersebut akan tetap elastis. E. Semua pernyataan di atas salah. 2. Salah satu cara untuk mempertahankan elastisitas dari suatu bahan adalah... A. Memberi gaya yang lebih besar dari batas ambang elastisitas. B. Memberikan gaya yang masih berada dalam daerah elastisitas. C. Mengubah bentuk benda. D. Menarik-narik benda tersebut.

103 E. Memanaskan benda tersebut. F 3. Persamaan dan e A F. Tegangan dan hooke G. Renggangan dan modulus H. Modulus elastic I. Hukum hooke J. Tegangan dan renggangan L merupakan persamaan dari.. L 4. Seutas kawat luas penampangnya 4 mm 2, kemudian direnggangkan oleh gaya 4,8 N sehingga bertambah panjang 0,04 cm. Bila panjang kawat mula-mula 60 cm, maka tegangan kawatnya adalah... A N/m 2 D N/m 2 B N/m 2 E N/m 2 C N/m 2 5. Dimensi dari modulus Young adalah identik dengan dimensi dari... A. Tegangan D. Luas B. Renggangan E. Tak berdimensi C. Gaya 6. Sebuah kawat luas penampangnya 4 mm 2, kemudian direnggangkan oleh gaya 3,2 N sehingga bertambah panjang 0,04 cm. Jika panjang kawat mula-mula 80 cm, maka modulus elastisitas kawat adalah... A N/m 2 D N/m 2 B. 1, N/m 2 E. 2, N/m 2 C. 1, N/m 2 7. Sepotong kawat logam homogen dengan panjang 140 cm dan luas penampangnya 2 mm 2 ketika ditarik dengan gaya sebesar 100 N bertambah panjang 1 mm. Modulus elastik bahan kawat logam tersebut adalah... A N/m 2 B N/m 2

104 C N/m 2 D N/m 2 E N/m 2 8. Menurut Hukum Hooke, Pertambahan Panjang Sebuah Batang Yang Ditarik Oleh Suatu Gaya... A. Berbanding Lurus Dengan Besar Gaya Tarik B. Berbanding lurus dengan luas penampang batang C. Berbanding terbalik dengan modulus Young batang tersebut D. Berbanding terbalik dengan panjang mula-mula E. Berbanding lurus dengan panjang mula-mula 9. Perhatikan hubungan antara gaya (F) terhadap pertambahan panjang (Δ X) berikut! Manakah yang memiliki konstanta elastisitas terbesar? 10. Sebuah beban digantung pada pegas yang tetapanya 500 N/m. Berapa cm pegas tersebut bertambah panjang jika massa beban 8 kg?

105 A. 8 D. 20 B. 12 E. 24 C Untuk meregangkan sebuah pegas sebesar 4 cm diperlukan usaha 0,16 J. Gaya yang diperlukan untuk meregangkan pegas tersebut sepanjang 2 cm diperlukan gaya sebesar... A. 0,8 N B. 1,6 N C. 2,4 N D. 3,2 N E. 4,0 N 12. Sebuah pegas panjang 5 cm. bila pegas direnggangkan oleh gaya sebesar 5 cm panjangnya menjadi 7 cm, berapa kontanta pegas. D. 250 N/m D. 125 N/ m E. 100 N/m E. 225 N/m F. 150 N/m 13. Sebuah pegas baja memenuhi hukum Hooke. Gaya sebesar 8 N memulurkan pegas 40 mm. Sebuah gaya 10 N akan memulurkan pegas sebesar... A. 10 mm D. 90 mm B. 20 mm E. 100 mm C. 50 mm 14. Dua pegas dengan konstanta 300 N/m dan 600 N/m disusun seri. Kemudian diberi gaya 90 N, maka pertambahan panjang totalnya sebesar... A. 15 cm D. 50 mm B. 30 cm E. 90 mm C. 45 mm 15. Susunan pegas berikut ini memiliki konstanta pengganti sebesar...

106 A. 200 N/m B. 225 N/m C. 250 N/m D. 400 N/m E. 750 N/m 16. Enam buah pegas identik disusun sehingga terbentuk seperti gambar di bawah. Pegas kemudian digantungi beban bermassa M. Jika konstanta masing-masing pegas adalah 100 N/m, dan massa M adalah 5kg, tentukan Nilai konstanta susunan pegas A.11/ 100 N/m D. 300/ 11 N/m B. 600/ 11 N/m E. 11/ 400 N/m C. 11/ 200 N/m 17. Perhatikan gambar berikut! Pegas-pegas dalam susunan adalah identik dan masingmasing memiliki konstanta sebesar 200 N/m. Gambar 3a

107 Gambar 3b Tentukan : a) nilai total konstanta susunan pegas pada gambar 3a b) nilai total konstanta susunan pegas pada gambar 3b adalah A. (800 dan 200) N/m B. (200 dan 800) N/m C. (250 dan 350) N/m D. (400 dan 500)N/m E. (600 dan 700) N/m 18. Sebuah benda bermassa 1 kg digantung pada sebuah pegas dengan konstanta pegas 100 N/m. Berapakah frekuensi dari benda yang bergetar setelah disimpangkan? A. 0,45 Hz D. 3,20 Hz B. 1,59 Hz E. 3,49 Hz C. 2,25 Hz 19. Sebuah partikel bergerak harmonik dengan amplitudo 13 cm dan periodenya 0,1π sekon. Kecepatan partikel pada saat simpanganya 5 cm adalah... A. 2,4 m/s D. 24 m/s B. 2,4π m/s E. 240 m/s C. 2,4π 2 m/s 20. Sebuah benda melakukan gerak harmonis sederhana dengan amplitudo A dan frekuensi sudut. Pada saat kecepatan benda sama dengan 0,8 kecepatan maksimumnya, percepatannya adalah... A.- 2 D. 2

108 B.- 2 E. 2 C Suatu benda bergerak harmonik dengan amplitudo 4 cm dan frekuensi 5 Hz. Saat simpangannya mencapai 2 cm jika sudut awal nol, maka sudut fase getarnya adalah... A D B E C Sebuah pegas dengan konstanta pegas sebesar A, jika saat ditarik mengalami perubahan panjang sebesar B, maka energi potensial elastis pegas adalah... A. AB D. 1/2A 2 B B. AB 2 E. 1/2AB 2 C. A 2 B 23. Sebuah pegas mempunyai konstanta sebesar 1000 N/m. Maka saat simpangannya 5 cm, pegas tersebut mempunyai energi potensial sebesar... A. 1/10 joule D. 1,25 joule B. 1/8 joule E. 5 joule C. 1/5 joule 24. Sebuah benda diikat dengan seutas benang dan dibiarkan berayun dengan simpangan kecil. Supaya periode ayunan bertambah besar, maka... F. Diberi simpangan awal yang lebih besar G. Benang penggantung diperpendek H. Benang penggantung diperpanjang I. Massa benda ditambah J. Benang penggantung diperpendek dan massa ditambah 25. Pegas disusun seri dan paralel seperti pada gambar berikut ini.

109 Ujung pegas digantungi beban yang sama besar. Bila konstanta pegas k 1 = k 2 = k 3 = k 4 = k, maka perbandingan periode susunan seri dan paralel adalah... A. 5:4 D. 1:2 B. 2:1 E. 2:3 C. 3:2 NAMA PEKERJA : KELAS : SELAMAT BEKERJA DAN TERIMA KASIH

110 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR(THB) AFEKTIF Ketuntasan hasil belajar Klasifikasi ranah Skor afektif A: Kerja sama dalam kelompok A1 1 B: Disiplin dalam bekerja A4 1 C: Mengemukakan ide atau A4 1 pendapat D: Memiliki sikap ingin tahu A2 1 E: Jujur dalam bekerja A3 1 F: Tanggung jawab dalam A3 1 menggunakan alat dan bahan Jumlah 6 Keterangan: A1:Penerimaan A2:Merespon A3:Menghargai A4:Organisasi A5:Pola hidup Kupang, Peneliti (Sonifit Marius Pasi)

111 Lembar Penilaian Tes Hasil Belajar (THB) Afektif Pendekatan Kontekstual (RPP 01, 02, 03) Petunjuk! Berikut ini diberikan suatu daftar aspek yang akan diamati terhadap aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran dan berilah tanda cek ( ) pada kolom yang Aspek Penialaian A: Aktif dalam dalam pembelajaran B: Kritis dalam menerima pembelajaran C: Mengemukakan ide atau pendapat D: Aktif bekerja sama dalam diskusi E: Memiliki sikap ingin tahu F: Jujur dalam bekerja G: Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan Aspek Penialain No Nama Peserta Didik Skor A B C D E F G KELOMPOK

112 KELOMPOK KELOMPOK Rubrik 0 Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya 1 Jika seluruh aspek yang diamati dengan yang sebenarnya. 0,5 Jika seluruh aspek yang diamati tidak semua sesuai dengan yang sebenarnya

113 Pengamat I / II Lembar Penilaian Tes Hasil Belajar (THB) Psikomotor Pendekatan Pembelajaran Kontekstual (RPP 01, 02, 03) Petunjuk! Berikut ini diberikan suatu daftar aspek yang akan diamati terhadap aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran (melakukan eksperimen) dan berilah tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai. Aspek Penilaian: A: Peserta didik dapat memilih alat dan bahan secara benar

114 B: Peserta dapat merangkai alat dan bahan secara benar C: Peserta dapat menggunakan alat dan bahan secara benar Kelompok 1 NO Nama peserta didik Aspek yang diamati Jumlah A B C or Kelompok 2 NO Nama peserta didik Aspek yang diamati Jumlaho A B C r Kelompok 3

115 NO Nama peserta didik Aspek yang diamati Jumlaho A B C r Rubrik 0 Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya Jika seluruh aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan yang 0,5 sebenarnya. 1 Jika seluruh aspek yang diamati dengan yang sebenarnya. Pengamat I / II

116

117 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR(THB) PROSES Indikator Soal Kunci 1. Merumuskan Percobaan ini dirancang untuk menentukan hubungan Rumusan masalah: masalah antara gaya (F) dan perubahan panjang ( x) pada 1. Bagaimanakah hubungan antara gaya (F) dan perubahan panjang pegas; serta untuk menentukan tetapan pegas. Dengan pada pegas? menggunakan alat dan bahan seperti; statip, pegas 2. Berapakah konstanta (k) pegas? 2. Merumuskan spiral, penggaris dan beban (5 gr, 10 gr, 20 gr). Rumusan tujuan: tujuan 1. Untuk mengetahui hubungan antara gaya (F) dan perubahan panjang pegas. Statif 2. Untuk menentukan konstanta (k) pegas. 3. Merumuskan Rumusan hipotesis: hipotesis Mistar Pegas A 1. Semakin besar gaya (F) yang diberikan pada pegas maka, perubahan panjang pada pegas semakin bertambah besar. Atau dengan kata lain, gaya (F) sebanding dengan perubahan panjang Beban ( x) pegas. 2. Konstanta (k) pegas adalah 0,8 N/m 4. Mengidentifikasi Identifikasi Variabel: Variabel 1. Variabel bebas: Gaya F dan massa beban 2. Variabel terikat: Panjang pegas ( x) dan kontanta pegas k Gambar diatas menunjukan rangkain percobaan untuk 3. Variabel kontrol: Pegas 5. Menuliskan alat melihat hubungan antara gaya dan pertambahan Alat dan bahan: Statip, pegas spiral, penggaris dan beban (5 gr, 10 gr, dan bahan panjang pegas. Pegas yang memiliki panjang tertentu 20 gr). 6. Menuliskan (panjang awal) setelah digantungi beban tertentu Prosedur kerja prosedur kerja maka pegas tersebut akan mengalami pertambahan 1. Siapkan statip dan gantunglah salah satu ujung pegas pada statip Klasifikasi Soal Skor C4 2 C4 2 C4 2 C 4 3 C4 2 C4 5

118 panjang setelah diukur dengan mistar. (seperti pada gambar) 2. Ukurlah panjang pegas awal (xo) tanpa beban dengan mistar. 3. Berikan gaya pada pegas dengan cara menggantungkan beban 5 gr, pada ujung pegas bagian bawah sehingga pegas bertambah panjang (seperti pada gambar). Besar gaya F dihitung menggunakan persamaan, F = m.g (N); gunakan g = 10 m/s2. 4. Kemudian ukur kembali panjang pegas akhir (x), setelah diberi beban. Hitung pula pertambahan panjang pegas x = x-xo. 5. Ulangilah langkah kerja 2 sampai ke-4, untuk beban 10 gr dan 20 gr. 7. Menganalisis data Tabel Pengamatan dan analisis data C4 5 m (gr) F(N) x 0 (cm) X(cm) x(cm) k (N/m) Membuat kesimpulan Berdasarkan analisis data pengamatan maka dapat disimpulakan sebagai berikut: C Semakin besar gaya (F) yang diberikan pada pegas maka, perubahan panjang pada pegas semakin bertambah besar. Atau dengan kata lain, gaya (F) sebanding dengan perubahan panjang ( x) pegas. 2. Konstanta (k) pegas adalah Skor total 26

119 Kupang, Peneliti (Sonifit Marius Pasi)

120 SOAL TES HASIL BELAJAR PROSES PEMERINTAH KOTA KUPANG DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA SMA SWASTA BERINGIN KUPANG TES HASIL BELAJAR PROSES Nama Sekolah : SMA SWASTA BERINGIN KUPANG Kelas/Semester : XI IPA /I Mata Pelajaran : FISIKA Tahun Pelajaran : 2015/2016 Alokasi waktu : 45 menit Petunjuk : Bacalah panduan dibawah ini, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan dengan benar! Percobaan ini dirancang untuk menentukan hubungan antara gaya (F) dan perubahan panjang ( x) pada pegas; serta untuk menentukan tetapan pegas. Dengan menggunakan alat dan bahan seperti; statip, pegas spiral, penggaris dan beban (5 gr, 10 gr, 20 gr). Statif Mistar Pegas A Beban

Uji Kompetensi Semester 1

Uji Kompetensi Semester 1 A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! Uji Kompetensi Semester 1 1. Sebuah benda bergerak lurus sepanjang sumbu x dengan persamaan posisi r = (2t 2 + 6t + 8)i m. Kecepatan benda tersebut adalah. a. (-4t

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar: 3.6 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan Pembelajaran:

Kompetensi Dasar: 3.6 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan Pembelajaran: ELASTISITAS Kalian pasti sudah mengenal alat-alat sebagai berikut. Plastisin, pegas pada sepeda, motor dan lain-lainnya, benda-benda tersebut dinamakan bahan elastisitas. Bahkan kalian juga pernah meregangkan

Lebih terperinci

GERAK HARMONIK SEDERHANA

GERAK HARMONIK SEDERHANA GERAK HARMONIK SEDERHANA Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik benda melalui suatu titik kesetimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan. Gerak harmonik

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR I PENGUKURAN KONSTANTA PEGAS DENGAN METODE PEGAS DINAMIK

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR I PENGUKURAN KONSTANTA PEGAS DENGAN METODE PEGAS DINAMIK LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR I PENGUKURAN KONSTANTA PEGAS DENGAN METODE PEGAS DINAMIK Nama : Ayu Zuraida NIM : 1308305030 Dosen Asisten Dosen : Drs. Ida Bagus Alit Paramarta,M.Si. : 1. Gusti Ayu Putu

Lebih terperinci

Menguasai Konsep Elastisitas Bahan. 1. Konsep massa jenis, berat jenis dideskripsikan dan dirumuskan ke dalam bentuk persamaan matematis.

Menguasai Konsep Elastisitas Bahan. 1. Konsep massa jenis, berat jenis dideskripsikan dan dirumuskan ke dalam bentuk persamaan matematis. SIFAT ELASTIS BAHAN Menguasai Konsep Elastisitas Bahan Indikator : 1. Konsep massa jenis, berat jenis dideskripsikan dan dirumuskan ke dalam bentuk persamaan matematis. Hal.: 2 Menguasai Konsep Elastisitas

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Sekolah : SMA Negeri 2 Sukoharjo Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI MIA / Ganjil Materi Pokok : Gerak Harmonik Sederhana Alokasi Waktu

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG GETARAN

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG GETARAN Mata Pelajaran : Fisika Guru : Arnel Hendri, SPd., M.Si Nama Siswa :... Kelas :... EBTANAS-06-24 Pada getaran selaras... A. pada titik terjauh percepatannya maksimum dan kecepatan minimum B. pada titik

Lebih terperinci

Bab III Elastisitas. Sumber : Fisika SMA/MA XI

Bab III Elastisitas. Sumber :  Fisika SMA/MA XI Bab III Elastisitas Sumber : www.lib.ui.ac Baja yang digunakan dalam jembatan mempunyai elastisitas agar tidak patah apabila dilewati kendaraan. Agar tidak melebihi kemampuan elastisitas, harus ada pembatasan

Lebih terperinci

BAB 11 ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE

BAB 11 ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE BAB ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE TEGANGAN (STRESS) Adalah hasil bagi antara gaya tarik F yang dialami kawat dengan luas penampang A. Tegangan F A REGANGAN (STRAIN) Adalah hasil bagi antara pertambahan panjang

Lebih terperinci

HANDOUT PEGAS SUSUNAN SERI DAN PARALEL

HANDOUT PEGAS SUSUNAN SERI DAN PARALEL HANDOUT PEGAS SUSUNAN SERI DAN PARALEL Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : X/II : Susunan Pegas : 1 x Pertemuan F. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati ajaran

Lebih terperinci

Materi Pendalaman 01:

Materi Pendalaman 01: Materi Pendalaman 01: GETARAN & GERAK HARMONIK SEDERHANA 1 L T (1.) f g Contoh lain getaran harmonik sederhana adalah gerakan pegas. Getaran harmonik sederhana adalah gerak bolak balik yang selalu melewati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Alokasi waktu : 2 x 45 menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Alokasi waktu : 2 x 45 menit RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Sekolah : SMA Negeri 1 Sawan Mata Pelajaran : Fisika Materi Pembelajaran : Gerak Harmonik Sederhana Sub Materi : Kecepatan, Percepatan, Energi Potensial, Energi

Lebih terperinci

Bab III Elastisitas. Sumber : Fisika SMA/MA XI

Bab III Elastisitas. Sumber :  Fisika SMA/MA XI Bab III Elastisitas Sumber : www.lib.ui.ac Baja yang digunakan dalam jembatan mempunyai elastisitas agar tidak patah apabila dilewati kendaraan. Agar tidak melebihi kemampuan elastisitas, harus ada pembatasan

Lebih terperinci

1. PERUBAHAN BENTUK 1.1. Regangan :

1. PERUBAHAN BENTUK 1.1. Regangan : Elastisitas merupakan kemampuan suatu benda untuk kembali kebentuk awalnya segera setelah gaya luar yang diberikan kepadanya dihilangkan (dibebaskan). Misalnya karet, pegas dari logam, pelat logam dan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Secara terperinci dapat disimpulkan antara lain sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. Secara terperinci dapat disimpulkan antara lain sebagai berikut: BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa secara umum penerapan Pendekatan Kontekstual materi pokok Pesawat Sederhana pada peserta didik kelas

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 78 JAKARTA

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 78 JAKARTA J A Y A R A Y A PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 78 JAKARTA Jalan Bhakti IV/1 Komp. Pajak Kemanggisan Telp. 5327115/5482914 Website

Lebih terperinci

BUKU AJAR UNTUK SMA/MA

BUKU AJAR UNTUK SMA/MA BUKU AJAR UNTUK SMA/MA A. ELASTISITAS BAHAN PETUNJUK BELAJAR 1. PETUNJUK SISWA Berdoa sebelum memulai pembelajaran. Bacalah KI, KD dan Indikator pada bahan ajar ini. Bacalah materi dan pahami. Buatlah

Lebih terperinci

Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana

Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana Pertemuan GEARAN HARMONIK Kelas XI IPA Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana Rasdiana Riang, (5B0809), Pendidikan Fisika PPS UNM Makassar 06 Beberapa parameter yang menentukan karaktersitik getaran: Amplitudo

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK GERAK HARMONIK SEDERHANA

KARAKTERISTIK GERAK HARMONIK SEDERHANA KARAKTERISTIK GERAK HARMONIK SEDERHANA Pertemuan 2 GETARAN HARMONIK Kelas XI IPA Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana Rasdiana Riang, (15B08019), Pendidikan Fisika PPS UNM Makassar 2016 Beberapa parameter

Lebih terperinci

1. Sebuah beban 20 N digantungkan pada kawat yang panjangnya 3,0 m dan luas penampangnya 8 10

1. Sebuah beban 20 N digantungkan pada kawat yang panjangnya 3,0 m dan luas penampangnya 8 10 1. Sebuah beban 20 N digantungkan pada kawat yang panjangnya 3,0 m dan 7 luas penampangnya 8 10 m 2 hingga menghasilkan pertambahan panjang 0,1 mm. hitung: a. Teganagan b. Regangan c. Modulus elastic kawat

Lebih terperinci

HUKUM - HUKUM NEWTON TENTANG GERAK.

HUKUM - HUKUM NEWTON TENTANG GERAK. DINAMIKA GERAK HUKUM - HUKUM NEWTON TENTANG GERAK. GERAK DAN GAYA. Gaya : ialah suatu tarikan atau dorongan yang dapat menimbulkan perubahan gerak. Dengan demikian jika benda ditarik/didorong dan sebagainya

Lebih terperinci

1. Tegangan (Stress) Tegangan menunjukkan kekuatan gaya yang menyebabkan perubahan bentuk benda. Perhatikan gambar berikut

1. Tegangan (Stress) Tegangan menunjukkan kekuatan gaya yang menyebabkan perubahan bentuk benda. Perhatikan gambar berikut ELASTISITAS Kebanyakan dari kita tentu pernah bermain dengan karet gelang. Pada saat Anda menarik sebuah karet gelang, dengan jelas Anda dapat melihat karet tersebut akan mengalami perubahan bentuk dan

Lebih terperinci

TES STANDARISASI MUTU KELAS XI

TES STANDARISASI MUTU KELAS XI TES STANDARISASI MUTU KELAS XI. Sebuah partikel bergerak lurus dari keadaan diam dengan persamaan x = t t + ; x dalam meter dan t dalam sekon. Kecepatan partikel pada t = 5 sekon adalah ms -. A. 6 B. 55

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Islam Sudirman Ambarawa Mata Pelajaran : Fisika. Kelas / Prog / Semester : XI / IPA / 1 Materi Pokok : Hukum Hooke Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Islam Sudirman Ambarawa Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Prog / Semester : XI / IPA / 1 Materi Pokok : Hukum Hooke untuk Susunan Seri Pegas Alokasi

Lebih terperinci

TKS-4101: Fisika MENERAPKAN KONSEP USAHA DAN ENERGI J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA

TKS-4101: Fisika MENERAPKAN KONSEP USAHA DAN ENERGI J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA TKS-4101: Fisika MENERAPKAN KONSEP USAHA DAN ENERGI Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB 1 Indikator : 1. Konsep usaha sebagai hasil

Lebih terperinci

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI 2. Sistem Osilasi Pegas 1. Tujuan 2. Menentukan besar konstanta gaya pegas tunggal 3. Menentukan besar percepatan gravitasi bumi dengan sistem pegas 4. Menentukan konstanta gaya pegas gabungan 2. Alat

Lebih terperinci

Getaran, Gelombang dan Bunyi

Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran 01. EBTANAS-06- Pada getaran selaras... A. pada titik terjauh percepatannya maksimum dan kecepatan minimum B. pada titik setimbang kecepatan dan percepatannya maksimum

Lebih terperinci

SASARAN PEMBELAJARAN

SASARAN PEMBELAJARAN OSILASI SASARAN PEMBELAJARAN Mahasiswa mengenal persamaan matematik osilasi harmonik sederhana. Mahasiswa mampu mencari besaranbesaran osilasi antara lain amplitudo, frekuensi, fasa awal. Syarat Kelulusan

Lebih terperinci

FISIKA I. OSILASI Bagian-2 MODUL PERKULIAHAN. Modul ini menjelaskan osilasi pada partikel yang bergerak secara harmonik sederhana

FISIKA I. OSILASI Bagian-2 MODUL PERKULIAHAN. Modul ini menjelaskan osilasi pada partikel yang bergerak secara harmonik sederhana MODUL PERKULIAHAN OSILASI Bagian- Fakultas Program Studi atap Muka Kode MK Disusun Oleh eknik eknik Elektro 3 MK4008, S. M Abstract Modul ini menjelaskan osilasi pada partikel yang bergerak secara harmonik

Lebih terperinci

Makalah Fisika Bandul (Gerak Harmonik Sederhana)

Makalah Fisika Bandul (Gerak Harmonik Sederhana) Makalah Fisika Bandul (Gerak Harmonik Sederhana) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari ilmu fisika, dimulai dari yang ada dari diri kita sendiri seperti

Lebih terperinci

Benda B menumbuk benda A yang sedang diam seperti gambar. Jika setelah tumbukan A dan B menyatu, maka kecepatan benda A dan B

Benda B menumbuk benda A yang sedang diam seperti gambar. Jika setelah tumbukan A dan B menyatu, maka kecepatan benda A dan B 1. Gaya Gravitasi antara dua benda bermassa 4 kg dan 10 kg yang terpisah sejauh 4 meter A. 2,072 x N B. 1,668 x N C. 1,675 x N D. 1,679 x N E. 2,072 x N 2. Kuat medan gravitasi pada permukaan bumi setara

Lebih terperinci

GERAK OSILASI. Penuntun Praktikum Fisika Dasar : Perc.3

GERAK OSILASI. Penuntun Praktikum Fisika Dasar : Perc.3 GERAK OSILASI I. Tujuan Umum Percobaan Mahasiswa akan dapat memahami dinamika sistem yang bersifat bolak-balik khususnya sistem yang bergetar secara selaras. II Tujuan Khusus Percobaan 1. Mengungkapkan

Lebih terperinci

GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI

GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran 01. EBTANAS-06-24 Pada getaran selaras... A. pada titik terjauh percepatannya maksimum dan kecepatan minimum B. pada titik setimbang kecepatan

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 FISIKA

Antiremed Kelas 11 FISIKA Antiremed Kelas 11 FISIKA Gerak Harmonis - Soal Doc Name: K1AR11FIS0401 Version : 014-09 halaman 1 01. Dalam getaran harmonik, percepatan getaran (A) selalu sebanding dengan simpangannya tidak bergantung

Lebih terperinci

FIS-3.2/4.2/3/2-2 ELASTISITAS. a. Nama Mata Pelajaran : Fisika b. Semester : 3 c. Kompetensi Dasar :

FIS-3.2/4.2/3/2-2 ELASTISITAS. a. Nama Mata Pelajaran : Fisika b. Semester : 3 c. Kompetensi Dasar : FIS-3.2/4.2/3/2-2 ELASTISITAS 1. IDENTITAS a. Nama Mata Pelajaran : Fisika b. Semester : 3 c. Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari-hari 4.2 Melakukan percobaan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah Kelas / Semester Mata Pelajaran Alokasi Waktu : SMP N1 Berbah : VIII ( Delapan ) / I : IPA(FISIKA) : 2 JP A. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator

Lebih terperinci

Osilasi Harmonis Sederhana: Beban Massa pada Pegas

Osilasi Harmonis Sederhana: Beban Massa pada Pegas OSILASI Osilasi Osilasi terjadi bila sebuah sistem diganggu dari posisi kesetimbangannya. Karakteristik gerak osilasi yang paling dikenal adalah gerak tersebut bersifat periodik, yaitu berulang-ulang.

Lebih terperinci

DR. Ibnu Mas ud (drim)

DR. Ibnu Mas ud (drim) DR. Ibnu Mas ud (drim) Guru Fisika SMK Negeri 8 Malang Jl. Kurma No. 05 Kampung Mandar Sapeken Hp. 0856 4970 2765 0852 3440 0737 KATA PENGANTAR Syukur dan alhamdulillah selalu dipanjatkan oleh penulis

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No. 01/ 01 / XI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No. 01/ 01 / XI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No. 01/ 01 / XI SATUAN PENDIDIKAN : SMA NEG. KHUSUS RAHA MATA PELAJARAN : F I S I K A KELAS / SEM./ PROGRAM : XI / 1 / IPA ALOKASI WAKTU : 2 x 45 I. STANDAR KOMPETENSI

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODUL 4 MODULUS ELASTISITAS

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODUL 4 MODULUS ELASTISITAS LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODUL 4 MODULUS ELASTISITAS Nama : Nova Nurfauziawati NPM : 240210100003 Tanggal / jam : 21 Oktober 2010 / 13.00-15.00 WIB Asisten : Dicky Maulana JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE (Pegas)

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE (Pegas) 1. EBTANAS-02-08 Grafik berikut menunjukkan hubungan F (gaya) terhadap x (pertambahan panjang) suatu pegas. Jika pegas disimpangkan 8 cm, maka energi potensial pegas tersebut adalah A. 1,6 10-5 joule B.

Lebih terperinci

Model Modul Program Keahlian : Semua Kelompok Teknologi KATA PENGANTAR

Model Modul Program Keahlian : Semua Kelompok Teknologi KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Kurikulum SMK 2004 adalah perangkat kurikulum yang muatannya memotivasi siswa terampil menggunakan potensi yang ada dalam dirinya. Untuk menunjang itu semua, maka Subdis Pendidikan SMK Dinas

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pada peserta didik kelas X IPA yang berjumlah 30 orang. Secara terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. pada peserta didik kelas X IPA yang berjumlah 30 orang. Secara terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif, secara umum dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) adalah

Lebih terperinci

Dinamika. DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya.

Dinamika. DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya. Dinamika Page 1/11 Gaya Termasuk Vektor DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya. GAYA TERMASUK VEKTOR, penjumlahan gaya = penjumlahan

Lebih terperinci

ANTIREMED KELAS 11 FISIKA

ANTIREMED KELAS 11 FISIKA ANTIRMD KLAS 11 FISIKA Persiapan UAS 1 Fisika Doc. Name: AR11FIS01UAS Version : 016-08 halaman 1 01. Jika sebuah partikel bergerak dengan persamaan posisi r = 5t + 1, maka kecepatan rata-rata antara t

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Pagak : Fisika : X / Dua : MIA : Elastisitas dan Hukum Hooke : 4 JP

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB Soal No. 1 Seorang berjalan santai dengan kelajuan 2,5 km/jam, berapakah waktu yang dibutuhkan agar ia sampai ke suatu tempat yang

Lebih terperinci

TUJUAN PERCOBAAN II. DASAR TEORI

TUJUAN PERCOBAAN II. DASAR TEORI I. TUJUAN PERCOBAAN 1. Menentukan momen inersia batang. 2. Mempelajari sifat sifat osilasi pada batang. 3. Mempelajari sistem osilasi. 4. Menentukan periode osilasi dengan panjang tali dan jarak antara

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 FISIKA

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 FISIKA K Revisi Antiremed Kelas 0 FISIKA Getaran Harmonis - Soal Doc Name: RKAR0FIS00 Version : 06-0 halaman 0. Dalam getaran harmonik, percepatan getaran (A) selalu sebanding dengan simpangannya tidak bergantung

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika Persiapan Penilaian Akhir Semester (PAS) Genap Halaman 1 01. Dalam getaran harmonik, percepatan getaran... (A) selalu sebanding dengan simpangannya (B) tidak bergantung

Lebih terperinci

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI 2. Sistem Osilasi Pegas A. Tujuan 1. Menentukan besar konstanta gaya pegas tunggal 2. Menentukan besar percepatan gravitasi bumi dengan sistem pegas 3. Menentukan konstanta gaya pegas gabungan (specnya)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMAN Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/1 Materi Pokok : Getaran Harmonik Alokasi Waktu : 12 Jam Pelajaran (3 x 4 JP) + 2JP A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA DASAR PENGUKURAN MEKANIKA 1. Jelaskan pengertian beberapa istilah alat ukur berikut dan berikan contoh! a. Kemampuan bacaan b. Cacah terkecil 2. Jelaskan tentang proses kalibrasi alat ukur! 3. Tunjukkan

Lebih terperinci

Pelatihan Ulangan Semester Gasal

Pelatihan Ulangan Semester Gasal Pelatihan Ulangan Semester Gasal A. Pilihlah jawaban yang benar dengan menuliskan huruf a, b, c, d, atau e di dalam buku tugas Anda!. Perhatikan gambar di samping! Jarak yang ditempuh benda setelah bergerak

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Nama sekolah : SMA... Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/1 per Semester: 72 jam pelajaran Standar : 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan a benda titik

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL TES KEMAMPUAN MEMAHAMI

KISI-KISI SOAL TES KEMAMPUAN MEMAHAMI LMPIRN B1 KISI-KISI SOL TES KEMMPUN MEMHMI Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Sub Materi Pokok : Sekolah Mengengah tas : Fisika : X/Ganjil : Elastisitas Bahan Kompetensi Dasar dan Indikator 1.1 Menyadari

Lebih terperinci

Kalian sudah mengetahui usaha yang dilakukan untuk memindahkan sebuah benda ke arah horisontal, tetapi bagaimanakah besarnya usaha yang dilakukan

Kalian sudah mengetahui usaha yang dilakukan untuk memindahkan sebuah benda ke arah horisontal, tetapi bagaimanakah besarnya usaha yang dilakukan Kalian sudah mengetahui usaha yang dilakukan untuk memindahkan sebuah benda ke arah horisontal, tetapi bagaimanakah besarnya usaha yang dilakukan untuk memindahkan sebuah benda ke arah vertikal? Memindahkan

Lebih terperinci

Satuan Pendidikan. : XI (sebelas) Program Keahlian

Satuan Pendidikan. : XI (sebelas) Program Keahlian Satuan Pendidikan Kelas Semester Program Keahlian Mata Pelajaran : SMA : XI (sebelas) : 1 (satu) : IPA : Fisika 1. Bacalah do a sebelum mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) ini. 2. Pelajari materi secara

Lebih terperinci

GERAK HARMONIK SEDERHANA. Program Studi Teknik Pertambangan

GERAK HARMONIK SEDERHANA. Program Studi Teknik Pertambangan GERAK HARMONIK SEDERHANA Program Studi Teknik Pertambangan GERAK HARMONIK SEDERHANA Dalam mempelajari masalah gerak pada gelombang atau gerak harmonik, kita mengenal yang namanya PERIODE, FREKUENSI DAN

Lebih terperinci

menganalisis suatu gerak periodik tertentu

menganalisis suatu gerak periodik tertentu Gerak Harmonik Sederhana GETARAN Gerak harmonik sederhana Gerak periodik adalah gerak berulang/berosilasi melalui titik setimbang dalam interval waktu tetap. Gerak harmonik sederhana (GHS) adalah gerak

Lebih terperinci

Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha. Suatu benda dikatakan memiliki energi jika benda tersebut dapat melakukan usaha.

Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha. Suatu benda dikatakan memiliki energi jika benda tersebut dapat melakukan usaha. Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha. Suatu benda dikatakan memiliki energi jika benda tersebut dapat melakukan usaha. Misalnya kendaraan dapat mengangkat barang karena memiliki

Lebih terperinci

SILABUS. Indikator Pencapaian Kompetensi

SILABUS. Indikator Pencapaian Kompetensi SILABUS Mata Pelajaran : Fisika Nama Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Sleman Kelas : X inti : (Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016, Lampiran 03) 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

Lebih terperinci

DINAMIKA GERAK. DISUSUN OLEH : Ir. ARIANTO. Created by : Ir. Arianto, Guru Fisika SMAK. St. Louis 1 ELASTISITAS BAHAN MODULUS KELENTINGAN GAYA PEGAS

DINAMIKA GERAK. DISUSUN OLEH : Ir. ARIANTO. Created by : Ir. Arianto, Guru Fisika SMAK. St. Louis 1 ELASTISITAS BAHAN MODULUS KELENTINGAN GAYA PEGAS DINAMIKA GERAK DISUSUN OLEH : Ir. ARIANTO HUKUM I NEWTON GRAFITASI NEWTON ELASTISITAS BAHAN DEFINISI GERAK HARMONIS HUKUM II NEWTON MASSA DAN BERAT BAHAN DISKUSI PENGEMBANGAN HUKUM II NEWTON HUKUM III

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi Getaran dan Gelombang Hukum Hooke F s = - k x F s adalah gaya pegas k adalah konstanta pegas Konstanta pegas adalah ukuran kekakuan dari

Lebih terperinci

SILABUS. Mata Pelajaran : Fisika 2 Standar Kompetensi : 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik

SILABUS. Mata Pelajaran : Fisika 2 Standar Kompetensi : 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik SILABUS Mata Pelajaran : Fisika 2 Standar Kompetensi : 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik Kompetensi Dasar Kegiatan Indikator Penilaian Alokasi 1.1 Menganalisis

Lebih terperinci

Gerak Harmonis. Sederhana SUB- BAB. A. Gaya Pemulih

Gerak Harmonis. Sederhana SUB- BAB. A. Gaya Pemulih SUB- BAB Gerak Harmonis A. Gaya Pemulih Sederhana B. Persamaan Simpangan, Kecepatan dan Percepatan Getaran C. Periode Getaran D. Hukum Hooke E. Manfaat Pegas Sebagai Produk Perkembangan Konsep dan Keahlian

Lebih terperinci

Teori & Soal GGB Getaran - Set 08

Teori & Soal GGB Getaran - Set 08 Xpedia Fisika Teori & Soal GGB Getaran - Set 08 Doc Name : XPFIS0108 Version : 2013-02 halaman 1 01. Menurut Hukum Hooke untuk getaran suatu benda bermassa pada pegas ideal, panjang peregangan yang dijadikan

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Budi Purwanto MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) FISIKA DASAR Teori dan Implementasinya untuk Kelas XI SMA dan MA Semester 1 Program Ilmu Pengetahuan Alam 2A Berdasarkan Permendiknas

Lebih terperinci

HAND OUT FISIKA DASAR I/GELOMBANG/GERAK HARMONIK SEDERHANA

HAND OUT FISIKA DASAR I/GELOMBANG/GERAK HARMONIK SEDERHANA GELOMBAG : Gerak Harmonik Sederhana M. Ishaq Pendahuluan Gerak harmonik adalah sebuah kajian yang penting terutama jika anda bergelut dalam bidang teknik, elektronika, geofisika dan lain-lain. Banyak gejala

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA DUMAI DINAS PENDIDIKAN KOTA DUMAI SMA NEGERI 3 DUMAI TAHUN PELAJARAN 2008/ 2009 UJIAN SEMESTER GANJIL

PEMERINTAH KOTA DUMAI DINAS PENDIDIKAN KOTA DUMAI SMA NEGERI 3 DUMAI TAHUN PELAJARAN 2008/ 2009 UJIAN SEMESTER GANJIL PEMERINTAH KOTA DUMAI DINAS PENDIDIKAN KOTA DUMAI SMA NEGERI 3 DUMAI TAHUN PELAJARAN 008/ 009 UJIAN SEMESTER GANJIL Mata Pelajar Fisika Kelas XI IPA Waktu 0 menit. Sebuah benda bergerak dengan grafik v

Lebih terperinci

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI 2. Sistem Osilasi Pegas A. Tujuan 1. Menentukan besar konstanta gaya pegas tunggal 2. Menentukan besar percepatan gravitasi bumi dengan sistem pegas 3. Menentukan konstanta gaya pegas gabungan (specnya)

Lebih terperinci

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005 2. 1. Seorang siswa melakukan percobaan di laboratorium, melakukan pengukuran pelat tipis dengan menggunakan jangka sorong. Dari hasil pengukuran diperoleh panjang 2,23 cm dan lebar 36 cm, maka luas pelat

Lebih terperinci

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu A. TEORI SINGKAT A.1. TEORI SINGKAT OSILASI Osilasi adalah gerakan bolak balik di sekitar suatu titik kesetimbangan. Ada osilasi yang memenuhi hubungan sederhana dan dinamakan gerak harmonik sederhana.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 12 JP (6 x 90 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 12 JP (6 x 90 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata pelajaran Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : X / 2 (Dua) : Fisika : Getaran Harmonik : 12 JP (6 x pertemuan @ 90 menit) A. Kompetensi

Lebih terperinci

SILABUS : : : : Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur.

SILABUS : : : : Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur. SILABUS Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Semester SMA Dwija Praja Pekalongan FISIKA X (Sepuluh) 1 (Satu) Standar Kompetensi 1. Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya. Kompetensi 1.1 Mengukur

Lebih terperinci

GETARAN DAN GELOMBANG

GETARAN DAN GELOMBANG GEARAN DAN GELOMBANG Getaran dapat diartikan sebagai gerak bolak balik sebuah benda terhadap titik kesetimbangan dalam selang waktu yang periodik. Dua besaran yang penting dalam getaran yaitu periode getaran

Lebih terperinci

SOAL REMEDIAL KELAS XI IPA. Dikumpul paling lambat Kamis, 20 Desember 2012

SOAL REMEDIAL KELAS XI IPA. Dikumpul paling lambat Kamis, 20 Desember 2012 NAMA : KELAS : SOAL REMEDIAL KELAS XI IPA Dikumpul paling lambat Kamis, 20 Desember 2012 1. Sebuah partikel mula-mula dmemiliki posisi Kemudian, partikel berpindah menempati posisi partikel tersebut adalah...

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA DUMAI DINAS PENDIDIKAN KOTA DUMAI SMA NEGERI 3 DUMAI TAHUN PELAJARAN 2007/ 2008 UJIAN SEMESTER GENAP

PEMERINTAH KOTA DUMAI DINAS PENDIDIKAN KOTA DUMAI SMA NEGERI 3 DUMAI TAHUN PELAJARAN 2007/ 2008 UJIAN SEMESTER GENAP PEMERINTAH KOTA DUMAI DINAS PENDIDIKAN KOTA DUMAI SMA NEGERI 3 DUMAI TAHUN PELAJARAN 007/ 008 UJIAN SEMESTER GENAP Mata Pelajar Fisika Kelas XI IPA Waktu 0 menit. Besaran yang hanya mempunyai besar atau

Lebih terperinci

1. Jarak dua rapatan yang berdekatan pada gelombang longitudinal sebesar 40m. Jika periodenya 2 sekon, tentukan cepat rambat gelombang itu.

1. Jarak dua rapatan yang berdekatan pada gelombang longitudinal sebesar 40m. Jika periodenya 2 sekon, tentukan cepat rambat gelombang itu. 1. Jarak dua rapatan yang berdekatan pada gelombang longitudinal sebesar 40m. Jika periodenya 2 sekon, tentukan cepat rambat gelombang itu. 2. Sebuah gelombang transversal frekuensinya 400 Hz. Berapa jumlah

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 FISIKA

Antiremed Kelas 11 FISIKA Antiremed Kelas FISIKA Persiapan UAS - Latihan Soal Doc. Name: K3ARFIS0UAS Version : 205-02 halaman 0. Jika sebuah partikel bergerak dengan persamaan posisi r= 5t 2 +, maka kecepatan rata -rata antara

Lebih terperinci

LAMPIRAN 8 RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LAMPIRAN 8 RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) LAMPIRAN 8 RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Identitas Mata Pelajaran Sekolah : MTsN Tiku mata Pelajaran : IPA Terpadu Semester : 2/ Genap Kelas : VIII (Delapan) Topik : Getaran, gelombang, dan

Lebih terperinci

SILABUS Mata Pelajaran : Fisika

SILABUS Mata Pelajaran : Fisika SILABUS Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/1 Standar Kompetensi: 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik Kompetensi Dasar Alokasi per Semester: 72 jam

Lebih terperinci

BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA

BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA 1 BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA 01. Usaha yang dilakukan oleh suatu gaya terhadap benda sama dengan nol apabila arah gaya dengan perpindahan benda membentuk sudut sebesar. A. 0 B. 5 C. 60

Lebih terperinci

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA 1. Soal Olimpiade Sains bidang studi Fisika terdiri dari dua (2) bagian yaitu : soal isian singkat (24 soal) dan soal pilihan

Lebih terperinci

SILABUS. Religius Jujur Toleransi Disiplin Mandiri Rasa ingin tahu Tanggung jawab. 1 / Silabus Fisika XI / Kurikulum SMA Negeri 5 Surabaya

SILABUS. Religius Jujur Toleransi Disiplin Mandiri Rasa ingin tahu Tanggung jawab. 1 / Silabus Fisika XI / Kurikulum SMA Negeri 5 Surabaya SILABUS Sekolah : SMA Negeri 5 Surabaya Mata Pelajaran : Fisika Kelas/semester : XI / 1 Referensi : BSNP / CIE Standar Kompetensi : 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika

Lebih terperinci

BAB GETARAN HARMONIK

BAB GETARAN HARMONIK BAB GETARAN HARMONIK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi pada bab ini, diharapkan Anda mampu menganalisis, menginterpretasikan dan menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan konsep hubungan

Lebih terperinci

Hukum gravitasi yang ada di jagad raya ini dijelaskan oleh Newton dengan persamaan sebagai berikut :

Hukum gravitasi yang ada di jagad raya ini dijelaskan oleh Newton dengan persamaan sebagai berikut : PENDAHULUAN Hukum gravitasi yang ada di jagad raya ini dijelaskan oleh Newton dengan persamaan sebagai berikut : F = G Dimana : F = Gaya tarikan menarik antara massa m 1 dan m 2, arahnya menurut garispenghubung

Lebih terperinci

BAHAN AJAR PENERAPAN HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

BAHAN AJAR PENERAPAN HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI BAHAN AJAR PENERAPAN HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Analisis gerak pada roller coaster Energi kinetik Energi yang dipengaruhi oleh gerakan benda. Energi potensial Energi yang

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN FISIKA BAB IV MODULUS YOUNG Prof. Dr. Susilo, M.S KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Guru sangat membutuhkan media pembelajaran yang dapat mempermudah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Guru sangat membutuhkan media pembelajaran yang dapat mempermudah 6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Modul Guru sangat membutuhkan media pembelajaran yang dapat mempermudah penyampaian materi, memberikan informasi yang menarik, dan menyenangkan sehingga meningkatkan minat dan

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan pembelajaran Teknik. Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur.

SILABUS. Kegiatan pembelajaran Teknik. Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur. SILABUS Sekolah Kelas / Semester Mata Pelajaran : MADRASAH ALIYAH NEGERI BAYAH : X (Sepuluh) / 1 (Satu) : FISIKA 1. Standar Kompetensi: 1. Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya. Kompetensi

Lebih terperinci

6. Berapakah energi kinetik seekor nyamuk bermassa 0,75 mg yang sedang terbang dengan kelajuan 40 cm/s? Jawab:

6. Berapakah energi kinetik seekor nyamuk bermassa 0,75 mg yang sedang terbang dengan kelajuan 40 cm/s? Jawab: 1. Sebuah benda dengan massa 5kg meluncur pada bidang miring licin yang membentuk sudut 60 0 terhadap horizontal. Jika benda bergeser sejauh 5 m, berapakh usaha yang dilakukan oleh gaya berat jawab: 2.

Lebih terperinci

PENENTUAN KONSTANTA PEGAS DENGAN CARA STATIS DAN DINAMIS. Oleh:

PENENTUAN KONSTANTA PEGAS DENGAN CARA STATIS DAN DINAMIS. Oleh: PENENTUAN KONSTANTA PEGAS DENGAN CARA STATIS DAN DINAMIS Oleh: Elisa 1 dan Yenni Claudya 2 2) 1) Mahasiswa Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Syiah Kuala Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Fisika

Lebih terperinci

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121 SBMPTN 017 Fisika Soal SBMPTN 017 - Fisika - Kode Soal 11 Halaman 1 01. 5 Ketinggian (m) 0 15 10 5 0 0 1 3 5 6 Waktu (s) Sebuah batu dilempar ke atas dengan kecepatan awal tertentu. Posisi batu setiap

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah Kelas / Semester Mata Pelajaran : SMP N 2 Pegandon : VIII ( Delapan ) / Genap : Ilmu Pengetahuan Alam Standar Kompetensi : Memahami peranan usaha, gaya

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMA... Kelas / Semester : X / 1 Mata Pelajaran : FISIKA 1. Standar : 1. Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya. 1.1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan

Lebih terperinci

FIsika USAHA DAN ENERGI

FIsika USAHA DAN ENERGI KTSP & K-3 FIsika K e l a s XI USAHA DAN ENERGI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Memahami konsep usaha dan energi.. Menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP / MTs Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VIII / 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP / MTs Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VIII / 1 Lampiran 08 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP / MTs Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VIII / 1 Tema : Hukum-hukum Gaya Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (pertemuan ke-1) A.

Lebih terperinci

Prediksi 1 UN SMA IPA Fisika

Prediksi 1 UN SMA IPA Fisika Prediksi UN SMA IPA Fisika Kode Soal Doc. Version : 0-06 halaman 0. Dari hasil pengukuran luas sebuah lempeng baja tipis, diperoleh, panjang = 5,65 cm dan lebar 0,5 cm. Berdasarkan pada angka penting maka

Lebih terperinci