BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. property. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Setyono Djuandi Darmono. Pada tanggal

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. property. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Setyono Djuandi Darmono. Pada tanggal"

Transkripsi

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Permada Binangun Jaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang property. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Setyono Djuandi Darmono. Pada tanggal 31 Juli 1982 perusahaan ini resmi didirikan berdasarkan akta Nomor 87 tanggal 31 Juli 1982 notaris Tuan Misahardi Wilamarta, Sarjana Hukum, notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusannya tertanggal 31 Januari 1983 Nomor C2-914HT01.01.TH83. Perumahan Bumi Bintaro Permai, yang memiliki tanah seluas 10 hektar di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, merupakan salah satu proyek yang dikerjakan oleh PT. Permada Binangun Jaya. Di perumahan ini terdapat sekitar 500 rumah, yang dilengkapi dengan fasilitas Sport Center, seperti kolam renang, lapangan tenis dan Jogging Track, serta fasilitas peribadatan yaitu Masjid dan Gereja. Kini rumah-rumah tersebut telah dihuni seluruhnya. Pada tahun 1989, Bapak Setyono Djuandi Darmono mendirikan PT. Jababeka yang membangun kawasan industri Jababeka. Kawasan industri Jababeka yang terletak di luar wilayah Jakarta ini, merupakan kawasan industri yang dilengkapi dengan perumahan, lapangan golf, juga sekolah dan universitas ternama. Selain itu di kawasan bisnis Jakarta SCBD/ Sudirman Central Business District, PT.Jababeka juga membangun Menara Batavia. PT. Permada Binangun Jaya yang kantornya terletak di JL.Pahlawan Raya no.31, Rempoa, Jakarta-15412, kini dipimpin oleh Bapak Sulistyo Budi Darmono, sebagai

2 30 Komisaris, dan Bapak Sadeni Hendarman, sebagai direktur utama. Bapak Sulistyo Budi Darmono merupakan saudara dari Bapak Setyono Djuandi Darmono, yang kini berperan sebagai penasehat PT. Permada Binangun Jaya. Sementara itu, Bapak Sadeni Hendarman juga merupakan wakil Sekretaris Jenderal dari Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) masa bakti Saat ini PT. Permada Binangun Jaya terus mengembangkan proyeknya di Bintaro dengan membangun cluster-cluster seperti Acacia Residence, Bukit Bintaro dan Bukit Bintaro II, di dalam lingkungan Perumahan Bumi Bintaro Permai. Selain itu PT. Permada Binangun Jaya juga membangun Villa Permata Mas, Ruko Grand Bintaro serta Perumahan Bumi Cengkareng Permai. PT. Permada Binangun Jaya tergabung dalam kelompok usaha Esha Group yang bergerak di bidang property di berbagai daerah di Indonesia, seperti PT. Esha Bestari di Jawa Timur dan PT. Martir Bahagia Abadi di Kalimantan Timur Struktur Organisasi Pada setiap perusahaan, baik perusahaan pemerintah maupun perusahaan swasta perlu memiliki struktur organisasi yang sesuai agar organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik. Hal ini penting karena organisasi mencakup pembagian kerja, wewenang serta tanggung jawab untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Baik buruknya perusahaan ditentukan oleh kejelasan struktur organisasi karena struktur organisasi menunjukkan ketegasan dan batas-batas tanggung jawab masing-masing petugas dari jabatan tertinggi sampai yang terendah.

3 31 Dalam membentuk dan menetapkan suatu organisasi, perlu diperhatikan bahwa organisasi harus mempunyai tujuan dan merupakan alat bagi pimpinan dalam melakukan pengawasan terhadap bawahannya. Pendelegasian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari pimpinan harus jelas, tegas dan berjalan menurut garis yang telah ditentukan dan dapat dipahami oleh setiap orang yang berada dalam organisasi tersebut. Dan untuk memilih orang yang berada pada organisasi tersebut, harus sesuai dengan keahlian. Adapun struktur organisasi PT. Permada Binangun Jaya dapat dilihat pada Gambar 3.1. Komisaris Direktur Manajer Keuangan Manajer Accounting Manajer Proyek Manajer Pemasaran Manajer Administrasi Manajer Personalia Logistik Supervisor Sub Kontraktor Sub Kontraktor Mandor Mandor Pekerja Pekerja Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.Permada Binangun Jaya

4 32 Berikut ini disajikan mengenai uraian tugas (job description) yang berisi wewenang dan tanggung jawab dari setiap bagian pada PT. Permada Binangun Jaya. 1. Komisaris Komisaris memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Mengawasi kegiatan perusahaan secara umum. b. Memastikan semua usaha dilakukan demi tercapainya tujuan perusahaan. c. Langsung menangani operasi perusahaan jika dirasakan perlu. 2. Direktur Direktur memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Melakukan perencanaan untuk seluruh kegiatan perusahaan secara umum. b. Mengambil berbagai keputusan penting yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan. c. Menentukan dan menetapkan kebijaksanaan perusahaan. d. Bertanggung jawab kepada Komisaris. 3. Manajer Keuangan Manajer Keuangan memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Mengawasi posisi likuiditas perusahaan, terutama kas dan bank. b. Mengatur cash inflow dan cash outflow sehingga tidak membahayakan posisi likuiditas perusahaan. c. Mempersiapkan anggaran biaya pada setiap bulan dan menyajikan laporan keuangan pada setiap bulan. d. Mengadakan pengawasan atas penggunaan uang perusahaan dan pemakaian modal kerja. e. Bertangggung jawab kepada Direktur.

5 33 4. Manajer Accounting Manajer Accounting memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Mencatat segala transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan. b. Memeriksa berbagai dokumen sumber untuk pelaksanaan pembukuan. c. Menghitung laba rugi perusahaan. d. Bertanggung jawab kepada Direktur. 5. Manajer Proyek Manajer Proyek memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Mengawasi pelaksanaan operasi melalui laporan-laporan yang diterima. b. Menetapkan target yang harus dicapai untuk periode usaha tertentu dan rentabilitas, volume penjualan, dan posisi perusahaan dalam persaingan. c. Merencanakan bentuk, ukuran dan mutu bangunan rumah. d. Bertanggung jawab kepada Direktur. 6. Manajer Pemasaran Manajer Pemasaran memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Menentukan kebijakan yang diperlukan dalam mengatur hubungan antara perusahaan dan konsumen. b. Melakukan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pemasaran. c. Mengumpulkan berbagai data tentang pasar yang ada. d. Bertanggung jawab kepada Direktur. 7. Manajer Administrasi Manajer Administrasi memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Mengadakan komunikasi dengan berbagai instansi antara lain: perizinan, izin mendirikan bangunan, sertifikat, notaris, bank.

6 34 b. Bertanggung jawab kepada Direktur. 8. Manajer Personalia Manajer Personalia memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Mengkoordinasi kegiatan personalia dan umum. b. Menyusun dan mengumumkan berbagai peraturan perusahaan. c. Menjalin hubungan yang baik dengan Departemen Tenaga Kerja dan aparat pemerintah terkait. d. Mengotorisasi penerimaan karyawan baru. e. Menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan karyawan. f. Bertanggung jawab kepada Direktur. 9. Bagian Logistik Bagian Logistik memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Menerima dan menyimpan bahan bangunan sesuai dengan prosedur yang berlaku dan mencatatnya dalam kartu persediaan. b. Melakukan pemeriksaan persediaan bahan bangunan dan melaporkan hasilnya ke bagian accounting. c. Memeriksa kualitas bahan bangunan yang diterima dari supplier. d. Bertanggung jawab kepada Manajer proyek. 10. Supervisor Supervisor memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Mengawasi mutu bangunan rumah. b. Mengawasi pelaksanaan pembangunan secara langsung di lapangan. c. Mengawasi pekerjaan Sub Kontraktor d. Bertanggung jawab kepada Manajer Proyek.

7 Metode Pengumpulan Data Unit dasar yang diteliti adalah bahan bangunan yang bersifat kritis saja, yaitu bahan bangunan yang berada dalam kelompok A, yang memiliki daya serap yang besar terhadap modal perusahaan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah: 1. Wawancara / interview Yaitu memperoleh data dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang dapat memberikan penjelasan tentang data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini. 2. Observasi Yaitu mengumpulkan data dengan mengadakan pertemuan dan pencatatan secara langsung terhadap perusahaan Permasalahan yang dihadapi perusahaan Sistem persediaan yang sekarang sedang dijalankan di PT. Permada Binangun Jaya tidak memperhatikan biaya-biaya yang timbul akibat melakukan persediaan, sehingga ada kalanya terlalu banyak modal perusahaan yang terikat dalam bahan persediaan. Juga tidak mempertimbangkan ukuran pemesanan dan saat pemesanan yang tepat. Pada sistem ini, persediaan cadangan belum diperhitungkan berdasarkan kemungkinan terjadinya suatu keterlambatan atau kekurangan persediaan. Sehingga ada kalanya pembangunan terhambat karena kekurangan persediaan atau bahan yang dipesan belum datang. Pemesanan bahan bangunan dilakukan apabila persediaan di gudang tidak lagi mencukupi kebutuhan pembangunan rumah. Hal ini dilakukan berdasarkan pengalaman

8 36 sebelumnya. Sedangkan pembangunan dilakukan berdasarkan permintaan konsumen. Jika ada banyak permintaan akan rumah, maka pembangunan dilakukan dengan segera dan dalam jumlah yang besar. Tetapi jika permintaan akan rumah sedang lesu, maka pembangunan tidak segera dilakukan. Cara diatas dapat memberikan keuntungan atau menimbulkan kerugian. Menguntungkan karena mudah pelaksanaannya sehingga tidak dibutuhkan suatu pengetahuan khusus pada bidang persediaan tersebut. Sebaliknya merugikan bila tingkat persediaan tidak optimal. Disini maksud dari tingkat persediaan yang optimal adalah mampu memenuhi tingkat kebutuhan setiap saat dan tentunya ekonomis bila ditinjau dari biaya-biaya yang timbul akibat melakukan pengendalian persediaan. Jadi yang menjadi masalah disini adalah bagaimana cara untuk menentukan tingkat persediaan yang optimal Pemecahan Masalah Penulisan skripsi ini bertujuan untuk membantu bagian logistik dari PT. Permada Binangun Jaya dalam memberikan alternatif pemecahan masalah diatas. Dalam skripsi ini akan dirancang suatu program aplikasi untuk meminimumkan total biaya persediaan. Program aplikasi tersebut akan menggunakan metode algoritma Dynamic Probabilistic Inventory Model. Diharapkan dengan penggunaan program aplikasi yang penulis buat dalam skripsi ini, maka penentuan periode pemesanan rata-rata, ukuran pemesanan yang optimal, jumlah persediaan cadangan dan titik pemesanan kembali dapat lebih mudah ditentukan sehingga total biaya persediaan bahan bangunan yang optimal dapat dicapai.

9 37 Untuk menggunakan program aplikasi tersebut, maka dibutuhkan input berupa: 1. Data pemakaian bahan bangunan selama 18 minggu. 2. Waktu tenggang 3. Harga barang 4. Biaya pemesanan 5. Biaya penyimpanan 6. Biaya kekurangan persediaan Setelah data-data tersebut dimasukkan, maka program aplikasi akan memproses data tersebut dan akan menghasilkan output berupa: 1. Periode pemesanan 2. Ukuran pemesanan yang optimal 3. Jumlah persediaan cadangan 4. Titik pemesanan kembali 5. Total biaya persediaan Sebelum melakukan perhitungan penulis akan mengklasifikasikan jenis-jenis bahan bangunan dengan analisis ABC. Data pemakaian bahan bangunan selama 18 minggu, yaitu sejak tanggal 5 Juni 2006 sampai tanggal 7 Oktober 2006 atau dengan kata lain pada minggu ke-23 sampai minggu ke-40 pada tahun Analisa ABC dimulai dengan menghitung jumlah kebutuhan barang (x) dikalikan dengan harga satuannya (c). Kemudian hasil (c.x) diurutkan mulai dari yang paling besar sampai yang paling kecil. Dari hasil ini dapat dihitung persen total nilai dan persen nilai kumulatif, sebagaimana disajikan dalam tabel 3.1 berikut.

10 38 Tabel 3.1 Hasil Klasifikasi ABC No. Nama Barang Satuan Harga Total Pemakaian Nilai Pemakaian % Total Nilai % Nilai Kumulatif 1 Semen sack Rp 36, Rp 884,376, % 14.67% 2 Besi beton kg Rp 9, Rp 845,514, % 28.70% 3 Kusen Kamper m3 Rp 9,000, Rp 756,000, % 41.24% 4 Keramik 40x40 m2 Rp 50, Rp 408,350, % 48.01% 5 Pasir m3 Rp 120, Rp 312,120, % 53.19% 6 Triplex 9mm lembar Rp 75, Rp 292,650, % 58.05% 7 Bata merah buah Rp Rp 292,191, % 62.90% 8 Monoblock TOTO buah Rp 2,000, Rp 262,000, % 67.24% 9 Pintu triplex buah Rp 450, Rp 207,000, % 70.68% 10 Kayu Borneo m3 Rp 2,300, Rp 225,400, % 74.42% 11 Batu kali m3 Rp 125, Rp 179,875, % 77.40% 12 Genteng beton buah Rp 4, Rp 178,840, % 80.37% 13 Bathtub buah Rp 3,000, Rp 168,000, % 83.16% 14 Batu koral m3 Rp 155, Rp 166,005, % 85.91% 15 Triplex 3mm lembar Rp 42, Rp 127,670, % 88.03% 16 Kunci buah Rp 250, Rp 116,500, % 89.96% 17 Porselin 20x20 m2 Rp 30, Rp 94,140, % 91.52% 18 Cat Vinilex 5 kg galon Rp 53, Rp 91,637, % 93.04% 19 Paralon 5' batang Rp 95, Rp 77,235, % 94.32% 20 Keramik 20x20 m2 Rp 35, Rp 68,215, % 95.46% 21 Kaca polos 5mm m2 Rp 75, Rp 67,050, % 96.57% 22 Pintu panel buah Rp 900, Rp 65,700, % 97.66% 23 Kaca Rayband Mulia m2 Rp 100, Rp 38,800, % 98.30% 24 Plitur 1 kg kaleng Rp 32, Rp 38,122, % 98.93% 25 Wastafel TOTO buah Rp 400, Rp 33,200, % 99.48% 26 Plamer 5 kg galon Rp 32, Rp 9,587, % 99.64% 27 Kran buah Rp 17, Rp 9,380, % 99.80% 28 Closet jongkok INA buah Rp 100, Rp 5,200, % 99.89% 29 Residu kaleng Rp 12, Rp 3,437, % 99.94% 30 Seng talang m Rp 9, Rp 1,719, % 99.97% 31 Paralon1/2' batang Rp 12, Rp 1,587, % % Total Rp 6,027,502,900

11 39 Berdasarkan hasil analisis ABC, maka penulis hanya akan melakukan perhitungan jenis bahan bangunan yang termasuk dalam kelompok A, yang memiliki nilai ekonomis tinggi karena memiliki daya serap yang besar terhadap modal perusahaan, sebagai berikut: 1. Semen 2. Besi beton 3. Kusen kamper 4. Keramik 40x40 5. Pasir 6. Triplex 9mm 7. Bata merah 8. Monoblock TOTO 9. Pintu triplex 10. Kayu borneo 11. Batu kali 12. Genteng beton Berikut ini dikumpulkan data pemakaian 12 bahan bangunan dari kelompok A pada PT. Permada Binangun Jaya selama 18 minggu, untuk keperluan data input pada program Dynamic Probabilistic Inventory Model, yaitu sebagai berikut: Tabel 3.2 Data Pemakaian Semen Waktu Jumlah Waktu Jumlah Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Tabel 3.3 Data Pemakaian Besi beton Waktu Jumlah Waktu Jumlah Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke :

12 40 Tabel 3.4 Data Pemakaian Kusen Kamper Waktu Jumlah Waktu Jumlah Minggu ke : 1 3 Minggu ke : 10 7 Minggu ke : 2 4 Minggu ke : 11 6 Minggu ke : 3 4 Minggu ke : 12 6 Minggu ke : 4 3 Minggu ke : 13 6 Minggu ke : 5 4 Minggu ke : 14 4 Minggu ke : 6 5 Minggu ke : 15 4 Minggu ke : 7 4 Minggu ke : 16 5 Minggu ke : 8 5 Minggu ke : 17 5 Minggu ke : 9 5 Minggu ke : 18 4 Tabel 3.5 Data Pemakaian Keramik Waktu Jumlah Waktu Jumlah Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Tabel 3.6 Data Pemakaian Pasir Waktu Jumlah Waktu Jumlah Minggu ke : 1 74 Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : 5 97 Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Table 3.7 Data pemakaian Triplex Waktu Jumlah Waktu Jumlah Minggu ke : 1 94 Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke :

13 41 Tabel 3.8 Data Pemakaian Bata merah Waktu Jumlah Waktu Jumlah Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Tabel 3.9 Data Pemakaian Monoblock TOTO Waktu Jumlah Waktu Jumlah Minggu ke : 1 4 Minggu ke : Minggu ke : 2 6 Minggu ke : Minggu ke : 3 6 Minggu ke : Minggu ke : 4 6 Minggu ke : Minggu ke : 5 4 Minggu ke : 14 4 Minggu ke : 6 7 Minggu ke : 15 5 Minggu ke : 7 9 Minggu ke : 16 5 Minggu ke : 8 11 Minggu ke : 17 6 Minggu ke : 9 8 Minggu ke : 18 6 Tabel 3.10 Data Pemakaian Pintu Triplex Waktu Jumlah Waktu Jumlah Minggu ke : 1 11 Minggu ke : Minggu ke : 2 17 Minggu ke : Minggu ke : 3 16 Minggu ke : Minggu ke : 4 13 Minggu ke : Minggu ke : 5 16 Minggu ke : Minggu ke : 6 24 Minggu ke : Minggu ke : 7 23 Minggu ke : Minggu ke : 8 26 Minggu ke : Minggu ke : 9 29 Minggu ke : Tabel 3.11 Data Pemakaian Kayu Borneo Waktu Jumlah Waktu Jumlah Minggu ke : 1 2 Minggu ke : 10 5 Minggu ke : 2 3 Minggu ke : 11 7 Minggu ke : 3 4 Minggu ke : 12 7 Minggu ke : 4 4 Minggu ke : 13 6 Minggu ke : 5 3 Minggu ke : 14 6 Minggu ke : 6 6 Minggu ke : 15 4 Minggu ke : 7 7 Minggu ke : 16 7 Minggu ke : 8 7 Minggu ke : 17 7 Minggu ke : 9 7 Minggu ke : 18 6

14 42 Tabel 3.12 Data Pemakaian Batu Kali Waktu Jumlah Waktu Jumlah Minggu ke : 1 42 Minggu ke : Minggu ke : 2 79 Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : 4 87 Minggu ke : Minggu ke : 5 89 Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : 7 89 Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : 9 77 Minggu ke : Table 3.13 Data Pemakaian Genteng Beton Waktu Jumlah Waktu Jumlah Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Minggu ke : Sedangkan untuk biaya-biaya yang dibutuhkan sebagai input dalam program Dynamic Probabilistic Inventory Model, adalah sebagai berikut: 1. Biaya pemesanan Biaya ini terdiri dari: a. Biaya pembuatan P.O (Purchase order) atau order pembelian barang sebesar Rp 1,500. b. Biaya telepon dan fax sebesar Rp 2,000. c. Biaya transportasi karyawan untuk pembelian sebesar Rp 60,000. d. Biaya pembuatan surat LPB (Laporan Pembuatan Barang) sebesar Rp 1,500. e. Biaya pembongkaran dan pemeriksaan sebesar Rp 85,000. Jadi total biaya pemesanan berjumlah Rp 150,000. Disini biaya pemesanan barang dihitung untuk setiap kali pesan dan tidak tergantung dari jumlah barang.

15 43 2. Biaya penyimpanan Biaya ini terdiri dari: a. Premi yang harus dibayar untuk asuransi pada perusahaan berkisar antara 0.7% sampai 1.5%. Sehingga diambil kebijaksanaan bahwa nilai presentasi dari asuransi sebesar 1%. b. Suku bunga bank untuk jangka waktu 1 tahun dengan tingkat bunga per bulan 1.5%. Jadi bunga efektif per tahunnya adalah 18%. c. Pemakaian ruang (fasilitas gudang) termasuk penjaga malam diperhitungkan atas nilai barang yang tersimpan sebesar 3%. d. Kerusakan dan penyusutan diperhitungkan atas barang yang tersimpan sebesar 2%. Jadi total presentase biaya penyimpanan atas nilai barang adalah 24%. 3. Biaya kekurangan persediaan Biaya ini terdiri dari: a. Biaya pembuatan surat pembelian dan penerimaan barang sebesar Rp 3,000. b. Biaya telepon dan fax sebesar Rp 2,000. c. Biaya transportasi karyawan untuk pembelian sebesar Rp 60,000. d. Biaya pemesanan darurat termasuk pembongkaran, pemeriksaan dan lainnya sebesar Rp 135,000 Jadi total biaya kekurangan persediaan sebesar Rp 200,000. Baik biaya pemesanan maupun biaya kekurangan persediaan untuk tiap bahan bangunan dianggap sama, sebab alat transportasi yang dipakai sama yaitu truk dan teknis pembongkaran serta pemeriksaan juga sama.

16 Perancangan Program Dynamic Probabilistic Inventory Model Untuk merancang program Dynamic Probabilistic Inventory Model, penulis menggunakan Borland Delphi 7.0 yang akan dioperasikan pada sistem operasi Microsoft Windows XP. Algoritma untuk perhitungan Dynamic Probabilistic Inventory Model adalah sebagai berikut: 1. Buka database dengan nama file Barang.mdb 2. Baca dan ambil data dari field Dt i (i=1..18) dari tabel DataBarang 3. Hitung rata-rata kebutuhan barang per minggu (D) dengan rumus: D = Dt i n 4. Hitung deviasi standard kebutuhan barang per minggu (S) dengan rumus: S = ( Dt - D) i n Hitung deviasi standard selama waktu tenggang ( σ ) dengan rumus: σ = s LT dimana LT merupakan waktu tenggang (Lead Time) dalam minggu diketahui. 6. Hitung jumlah kebutuhan barang per tahun (X) dengan rumus: X = 52. D 7. Hitung ordinat pada tabel normal statistik yang menyatakan besarnya terjadi kemungkinan kekurangan persediaan (g(w)) dengan rumus: Cr 2 g(w) = σ.2.c.cc. 2 x.k

17 45 Dimana: C = harga barang per unit Cc = Biaya simpan (dalam %) Cr = Biaya pesan K = Biaya kekurangan persediaan 8. Hitung distribusi kemungkinan kebutuhan barang selama waktu tenggang (f(r+w)) dengan rumus: 1 f(r+w) = g(w ) σ 9. Hitung periode pemesanan rata-rata (T) dengan rumus: t = 52.K.f ( R + W) C.Cc 10. Hitung jumlah pemesanan yang optimal (Q) dengan rumus: Q = t. D 11. Hitung jumlah persediaan cadangan (W) dengan rumus: W = σ. Zα dimana Z α merupakan absis dari ordinat g(w). Nilai Z α dapat dihitung dengan rumus: Z = 2.logg(w) + log 2π α dimana π = Hitung titik pemesanan kembali (P) dengan rumus: P =W + Lt. D 13. Hitung Total biaya pesan = 52.Cr t

18 Hitung Total biaya simpan = t.x.c.cc Hitung Total biaya simpan persediaan cadangan = W.C. Cc 52.K t 16. Hitung Total biaya kekurangan persediaan = R+W f(y)dy dimana f (y)dy merupakan persentase kemungkinan terjadi kekurangan R+W persediaan. 17. Hitung Total biaya keseluruhan = Total biaya pesan + Total biaya simpan + Total biaya simpan persediaan cadangan + Total biaya kekurangan persediaan Perancangan Program Aplikasi Pada tahap perancangan ini, akan dibuat rancangan data dan rancangan layar dari program aplikasi yang akan dibuat. Untuk aplikasi digunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0, sedangkan untuk databasenya digunakan Microsoft Access Perancangan Data Pada tahap perancangan data, akan dibuat rancangan data output, data input, serta proses yang akan dijelaskan dalam bentuk flowchart. Untuk selanjutnya, flowchart ini akan dikembangkan menjadi pseudocode, yang kemudian akan dikembangkan lagi menjadi kode program pada tahap implementasi.

19 Perancangan Data Output Program ini bertujuan untuk melakukan perhitungan optimalisasi persediaan bahan bangunan. Oleh sebab itu, program ini akan menghasilkan output seperti dijelaskan dalam tabel Tabel 3.14 Data Output Data Simbol Tipe Periode pemesanan rata-rata T Integer Ukuran pemesanan yang optimal Q Integer Jumlah persediaan cadangan W Integer Titik pemesanan kembali P Integer Total biaya TC Integer Hasil perhitungan / output dalam program ini akan ditampilkan di layar output. Selain itu, hasil perhitungan juga dapat disimpan ke dalam file atau dicetak Perancangan Data Input Untuk menjalankan program ini, dibutuhkan input seperti dijelaskan dalam tabel Data ini akan diambil dari tabel DataBarang dalam file database barang.

20 48 Tabel 3.15 Data Input Data Simbol Tipe Nama barang - Text Waktu tenggang LT Integer Unit - Text Harga barang C Integer Biaya pesan CR Integer Biaya simpan CC Float Biaya kurang K Integer Data pemakaian 1 Dt1 Integer Data pemakaian 2 Dt2 Integer Data pemakaian 3 Dt3 Integer Data pemakaian 4 Dt4 Integer Data pemakaian 5 Dt5 Integer Data pemakaian 6 Dt6 Integer Data pemakaian 7 Dt7 Integer Data pemakaian 8 Dt8 Integer Data pemakaian 9 Dt9 Integer Data pemakaian 10 Dt10 Integer Data pemakaian 11 Dt11 Integer Data pemakaian 12 Dt12 Integer Data pemakaian 13 Dt13 Integer Data pemakaian 14 Dt14 Integer Data pemakaian 15 Dt15 Integer Data pemakaian 16 Dt16 Integer Data pemakaian 17 Dt17 Integer Data pemakaian 18 Dt18 Integer Perancangan Proses Proses yang digunakan dalam aplikasi ini dijelaskan dalam flowchart pada gambar 3.2.

21 49

22 Gambar 3.2 Flowchart dynamic probabilistic inventory model 50

23 51 Sedangkan flowchart untuk modul NilaiZA dijelaskan pada gambar 3.3. Gambar 3.3 Flowchart modul nilaiza Flowchart untuk modul Fg dijelaskan pada gambar 3.4. Gambar 3.4 Flowchart modul Fg

24 Perancangan Layar Dalam perancangan program perhitungan Dynamic Probabilistic Inventory Model, penulis merancang tiga buah layar antarmuka grafis pada Borland Delphi Perancangan Layar Judul Layar judul dirancang sebagai tampilan awal saat program dijalankan. Layar ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pengguna tentang judul dan metoda dari program ini serta informasi pembuat program. Pada layar ini terdapat satu tombol Next, yang berfungsi untuk masuk ke layar selanjutnya yaitu layar input. Rancangan layar judul dapat dilihat pada gambar 3.5. Gambar 3.5 Rancangan Layar Judul Perancangan Layar Input

25 53 Layar input, seperti yang tampak pada gambar 3.6, dirancang untuk menerima input data-data yang diperlukan untuk menjalankan program aplikasi, seperti nama barang, unit, waktu tenggang, harga barang, biaya pesan, biaya simpan, biaya kekurangan persediaan, serta data pemakaian bahan bangunan selama 18 minggu. Pada layar input ini, pengguna mempunyai dua cara untuk memasukkan input, yaitu dengan mengambil data dari database atau memasukkan data baru. Bila pengguna ingin mengambil data dari database, pengguna cukup memilih Nama Barang yang ingin dihitung dan menampilkan data dengan memilih tombol View Data. Setelah itu pengguna dapat memilih tombol Hitung atau tombol Exit. Tombol Hitung berfungsi untuk melaksanakan proses perhitungan dan menampilkan hasilnya di layar output. Jadi tombol Hitung baru akan aktif setelah ada data yang ditampilkan dari database. Tombol Exit berfungsi untuk keluar dari program aplikasi. Sementara itu, di layar input, tombol Input bersifat disabled, sehingga pengguna tidak dapat memilihnya. Bila pengguna ingin memasukkan data baru, pengguna harus mengisi semua textbox yang ada. Baru setelah itu pengguna dapat memilih tombol Hitung atau tombol Exit. Pengguna juga dapat memilih tombol Save Data untuk menyimpan data di layar input ke dalam database.

26 54 o Dari Database Nama View Data Save Data o Data Baru Nama Save Data Harga Barang Unit Waktu tenggang Data Pemakaian Barang Minggu ke - 1 Minggu ke 10 Minggu ke - 2 Minggu ke 11 Minggu ke - 3 Minggu ke 12 Minggu ke - 4 Minggu ke 13 Minggu ke - 5 Minggu ke 14 Minggu ke - 6 Minggu ke 15 Minggu ke - 7 Minggu ke 16 Minggu ke - 8 Minggu ke 17 Minggu ke - 9 Minggu ke 18 Biaya Pesan Biaya Simpan Biaya Kekurangan persediaan Input Hitung Exit Gambar 3.6 Rancangan Layar Input

27 Perancangan Layar Output Layar output, seperti yang tampak pada gambar 3.7, dirancang untuk menampilkan hasil perhitungan yang diperoleh setelah menjalankan program aplikasi, seperti periode pemesanan, ukuran pemesanan yang optimal, jumlah persediaan cadangan, titik pemesanan kembali, serta total biaya yang dihasilkan. Pada layar output ini, pengguna dapat memilih tombol Input atau tombol Exit. Tombol Input berfungsi untuk kembali ke layar input, dimana pengguna dapat kembali memasukkan data input. Tombol Exit berfungsi untuk keluar dari program aplikasi. Sementara itu, di layar output, tombol Hitung bersifat disabled, sehingga pengguna tidak dapat memilihnya. Di layar ini juga tersedia fasilitas untuk menyimpan hasil perhitungan ke dalam file dan fasilitas untuk mencetaknya. Untuk menyimpan hasil perhitungan ke dalam file, pengguna dapat menggunakan tombol Save to File. Dan untuk mencetaknya, pengguna dapat menggunakan tombol Print.

28 56 o Dari Database Nama View Data o Data Baru Nama Save Data Save Data Harga Barang Unit Waktu tenggang Periode Pemesanan Ukuran pemesanan yang optimal Jumlah persediaan cadangan Titik pemesanan kembali Total biaya Save to File Print Input Hitung Exit Gambar 3.7 Rancangan Layar Output

29 Pseudocode Berikut ini adalah pseudocode dari tiap-tiap modul: Modul FormCreate Fungsi: melakukan perintah-perintah yang diperlukan saat form dibuat Begin Buat connection dengan file Database Access End Modul Modul bthitungclick Fungsi: melakukan proses perhitungan berdasarkan data input yang telah tampil di layar input begin Tentukan nilai n adalah 18 Tentukan ukuran array Dt sebanyak n array Terima nilai array Dt[i] berdasarkan nilai dari layar input Terima nilai LT berdasarkan nilai dari layar input Nilai LT dibagi 7 Terima nilai C, CR, CC dan K berdasarkan nilai dari layar input Tentukan nilai D adalah 0 Tentukan nilai i adalah 0 Lakukan perulangan sebanyak n-1 Tambahkan nilai D dengan Dt[i] Tambahkan nilai i dengan 1

30 58 Bagi nilai D dengan n Tentukan nilai s adalah 0 Tentukan nilai i adalah 0 Lakukan perulangan sebanyak n-1 Tambahkan nilai s dengan kuadrat dari nilai Dt[i]-D Tambahkan nilai i dengan 1 Bagi nilai s dengan n-1 Akarkan nilai s Hitung nilai SIG dengan mengalikan nilai s dan akar dari LT Hitung nilai X dengan mengalikan 52 dan nilai D Hitung nilai GW dengan menghitung SIG*SIG*2*C*CC*CR dibagi X*K*K Akarkan nilai GW Hitung nilai FRW dengan membagi GW dan SIG Hitung nilai T dengan menghitung 52*K*FRW dibagi C*CC Hitung nilai Q dengan mengalikan T dan D Hitung nilai temp dengan menghitung akar dari 2 kali Hitung temp dengan log dari temp Hitung nilai ZA dengan menghitung -2 kali loggw+temp Akarkan nilai ZA Hitung nilai W dengan mengalikan SIG dan ZA Hitung nilai P dengan menjumlahkan nilai W dan LT*D Hitung nilai luas dengan memanggil fungsi NilaiZA Hitung nilai TotalbyPesan dengan menghitung 52*CR dibagi T Hitung nilai TotalbySimpan dengan menghitung T*X*C*CC dibagi 104

31 59 Hitung nilai TotalbyBuffer dengan menghitung W*C*CC Hitung nilai TotalbyKurang dengan menghitung 52*K*Luas dibagi T Hitung nilai TC dengan menjumlahkan TotalbyPesan, TotalbySimpan, TotalbyBuffer, TotalbyKurang Kalikan T dengan 7 Tampilkan hasil perhitungan T, Q, W, P, dan TC yang telah dibulatkan di layar output End Modul Modul nilaiza Fungsi: menghitung nilai integral dengan metoda simpson Begin Baca nilai ZA Tentukan nilai count adalah dibagi 2 Tentukan nilai S adalah = ZA-0 dibagi Tentukan nilai total adalah nilai fungsi dari 0 Tentukan nilai i adalah 0 Lakukan perulangan sebanyak count-1 Tambahkan nilai total dengan ditambah 4 kali nilai fungsi dari (2*i+1)*s dan ditambah 2 kali nilai fungsi dari (2*i+2)*s Tambahkan nilai total dengan nilai fungsi dari ZA Tentukan nilai F adalah S/3 dari total Tentukan nilai nilaiza adalah 0.5-F End Modul

32 60 Modul Fg Fungsi: untuk menghitung nilai dari fungsi f(x) = exp x 1 2π Begin Baca nilai x Tentukan nilai n1 adalah 1 dibagi akar 2* Tentukan nilai n2 adalah x*x dibagi -2 Tentukan nilai fg adalah n1 dikali exp(n2) End Modul Modul bttampilclick Fungsi: untuk searching data dari database berdasarkan pilihan pengguna dan menampilkannya di layar input Begin Tampung nama barang yang dipilih pengguna Seleksi data yang dibutuhkan berdasarkan nama barang yang dipilih pengguna Tampilkan data tersebut ke layar input End Modul Modul btsimpanclick Fungsi: untuk menyimpan data atau meng-update data kedalam database begin Tampung nama barang yang dipilih pengguna

33 61 Bila data sudah diisi seluruhnya Begin Seleksi data yang dibutuhkan berdasarkan nama barang yang dipilih pengguna Bila data tidak ditemukan Masukkan data baru tersebut kedalam database Selain itu update data ke dalam database End Kosongkan semua textbox yang ada di layar input End Selain itu tampilkan peringatan bahwa data harus diisi semua. End Modul Modul btinputclick Fungsi: melakukan perintah-perintah yang diperlukan saat tombol input ditekan Begin Pindah ke layar input End Modul Modul btexitclick Fungsi: keluar dari program saat tombol exit ditekan Begin Keluar dari program End Modul

34 62 Modul radiobaruclick Fungsi: mengaktifkan tombol dan fungsi-fungsi yang diperlukan saat mode mengisi data baru dipilih Begin Aktifkan tombol dan fungsi yang diperlukan untuk mengisi data input End Modul Modul radiodtbaseclick Fungsi: mengaktifkan tombol dan fungsi-fungsi yang diperlukan saat mode mengambil data dari database dipilih Begin Aktifkan tombol dan fungsi yang diperlukan untuk mengambil data dari database End Modul Modul Reset Fungsi: untuk mengosongkan textbox Begin Kosongkan semua textbox End Modul

35 63 Modul btprintclick Fungsi: untuk mencetak hasil perhitungan Begin Atur kalimat yang ingin dicetak Bila kotak dialog print dijalankan Cetak End Modul Modul btsavefileclick Fungsi: untuk menyimpan hasil perhitungan ke dalam file Begin Bila kotak dialog save dijalankan Begin Simpan ke file yang diinginkan Tampilkan pesan bahwa file sudah disimpan ke lokasi tertentu End End Modul Modul btdeleteclick Fungsi: untuk menghapus data barang dari database Begin Hapus data yang dipilih oleh pengguna End Modul

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan program aplikasi ini diperlukan hardware dan software yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan program aplikasi ini diperlukan hardware dan software yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Kebutuhan Program Untuk menjalankan program aplikasi ini diperlukan hardware dan software yang spesifikasinya adalah sebagai berikut: 1. Spesifikasi Hardware

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah merupakan kebutuhan primer bagi kehidupan manusia. Melihat

BAB I PENDAHULUAN. Rumah merupakan kebutuhan primer bagi kehidupan manusia. Melihat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Rumah merupakan kebutuhan primer bagi kehidupan manusia. Melihat kebutuhan ini maka muncul banyak perumahan yang berusaha memenuhi kebutuhan pengadaan rumah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4. BAB II LANDASAN TEORIDASAN TEORI. dengan Microsoft Access 2000 sebagai database. Implementasi program

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4. BAB II LANDASAN TEORIDASAN TEORI. dengan Microsoft Access 2000 sebagai database. Implementasi program 36 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4. BAB II LANDASAN TEORIDASAN TEORI 4.1. Implementasi Dalam tahap ini dijelaskan mengenai implementasi perangkat lunak yang dibangun,dikembangkan menggunakan pemrograman

Lebih terperinci

BAB III PROGRAM MODEL PROBABILISTIK Q

BAB III PROGRAM MODEL PROBABILISTIK Q BAB III PROGRAM MODEL PROBABILISTIK Q 3.1 Karakteristik Model Q Karakteristik kebijakan persediaan model Q ditandai oleh dua hal mendasar sebagai berikut: 1. Besarnya ukuran pemesanan selalu tetap untuk

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Analisis Perancangan Program 3.1.1 Struktur Program Input yang diperlukan program berupa data inventori. Data inventori yang dibutuhkan di sini meliputi ID barang, nama barang,

Lebih terperinci

BAB 4 APLIKASI DAN IMPLEMENTASI. Untuk implementasi basis data pada PD Rudy Motors dibutuhkan spesifikasi

BAB 4 APLIKASI DAN IMPLEMENTASI. Untuk implementasi basis data pada PD Rudy Motors dibutuhkan spesifikasi BAB 4 APLIKASI DAN IMPLEMENTASI 4.1 Rencana Implementasi Untuk implementasi basis data pada PD Rudy Motors dibutuhkan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang memandai. Berikut akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini,

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini, BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Spesifikasi Perancangan Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini, penulis membuat dahulu rancangan struktur menu, state transition diagram,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Di dalam tahap implementasi ini terdapat 3 sub tahap, yaitu mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan instalasi aplikasi,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Karya Mandiri Persada merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor (bahan konstruksi, mekanikal,

Lebih terperinci

Perubahan Aktivitas. Aktivitas 1. Pengukuran (Sama dengan aktivitas awal)

Perubahan Aktivitas. Aktivitas 1. Pengukuran (Sama dengan aktivitas awal) Perubahan Aktivitas Aktivitas 1. Pengukuran (Sama dengan aktivitas awal) (Rp) 1 1ls Pengukuran 1 Kepala Tukang Org 1,000 40000 40000 2 Pekerja Org 1,000 27500 27500 3 Perlengkapan ls 1,000 349200 349200

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Prima Sempurna (PT. AMPS). PT. AMPS sendiri adalah perusahaan swasta nasional

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Prima Sempurna (PT. AMPS). PT. AMPS sendiri adalah perusahaan swasta nasional 27 BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan 3.1.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Bintang Mas Cemerlang adalah salah satu unit bisnis dari PT. Agung Mas Prima Sempurna (PT. AMPS).

Lebih terperinci

Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya

Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya Petunjuk Pemakaian Sistem Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya dapat dilihat bersamaan dengan tampilan

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Agar diperoleh hasil yang memuaskan, sebaiknya program aplikasi ini digunakan. 1. Processor Pentium III

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Agar diperoleh hasil yang memuaskan, sebaiknya program aplikasi ini digunakan. 1. Processor Pentium III BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Agar diperoleh hasil yang memuaskan, sebaiknya program aplikasi ini digunakan komputer dengan aplikasi minimal sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. dagang Alam Mie. Perusahaan berlokasi di Jl. Lombok Blok J-11 Kawasan. Berikat MM2100, Cibitung-Bekasi

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. dagang Alam Mie. Perusahaan berlokasi di Jl. Lombok Blok J-11 Kawasan. Berikat MM2100, Cibitung-Bekasi BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Alam Food Indonusa didirikan pada tahun 1994 oleh bapak Sumedi Tjahja Purnama. PT. Alam Food Indonusa adalah salah satu unit usaha yang berada

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi kepustakaan dan studi laboratorium dimana penulis mempelajari teori-teori teknik pencarian

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini,

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini, 34 BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Spesifikasi Perancangan Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini, penulis membuat dahulu rancangan struktur menu, state transition diagram,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB IV Analisis Data

BAB IV Analisis Data BAB IV Analisis Data IV.1. Studi Kasus Studi kasus penelitian ini dilakukan pada proyek pengembangan perumahan kelas menengah di wilayah Bandung. Pemilihan perumahan kelas menengah didasarkan pada pertimbangan

Lebih terperinci

Gambar 4.75 Form Menu Utama (b)

Gambar 4.75 Form Menu Utama (b) 214 Gambar 4.75 Form Menu Utama (b) Kemudian user mencari dapat berdasarkan 2 kategori yaitu berdasarkan nama dan kode dari staf tersebut seperti pada Gambar 4.62 Form Menu Utama (b). 215 Gambar 4.76 Form

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB III METODOLOGI ANALISIS 59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Perencanaan 3.1.1 Sejarah Umum Perusahaan CV Madrhos merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik, khususnya memproduksi bedak dengan merk Trisna

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. meneruskan keinginan ayahnya untuk mengembangkan usaha yang telah dirintis

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. meneruskan keinginan ayahnya untuk mengembangkan usaha yang telah dirintis BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Latar Belakang PT. Cahaya Olo Mas 3.1.1 Sejarah Organisasi Berdirinya PT Cahaya Olo Mas diawali oleh Bapak Rinaldy Tjahaja yang ingin meneruskan keinginan ayahnya

Lebih terperinci

-BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei dan

-BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei dan -BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Kebutuhan Informasi Untuk menentukan kebutuhan sistem yang sedang berjalan terutama untuk mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI PT. SBK KOMISARIS MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER UMUM PEMASARAN AKUNTANSI EDP DAN KEUANGAN

STRUKTUR ORGANISASI PT. SBK KOMISARIS MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER UMUM PEMASARAN AKUNTANSI EDP DAN KEUANGAN Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. SBK KOMISARIS GENERAL MANAGER MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER UMUM PEMASARAN AKUNTANSI EDP DAN KEUANGAN KEPALA PENJUALAN KEPALA KEPALA PERPAJAKAN AKUNTANSI KEUANGAN KAS+BANK

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini 76 BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Pengujian Pengujian merupakan bagian yang palimg penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjalin kualitas dan juga mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diterapkan berdasarkan kebutuhan. Selain itu aplikasi ini akan dibuat sedemikian

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diterapkan berdasarkan kebutuhan. Selain itu aplikasi ini akan dibuat sedemikian BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi yang dibuat akan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Berjalan Penjadwalan produksi yang diterapkan pada PT. SURYA JAYA MANDIRI adalah metode penjadwalan berdasarkan FCFS (First Come First Serve), di mana

Lebih terperinci

Nama : Totok Suprawoto NIM : Program : Sistem Informasi

Nama : Totok Suprawoto NIM : Program : Sistem Informasi *SISTEM INFORMASI PEMASARAN ALAT-ALAT MEDIS TERPADU Nama : Totok Suprawoto NIM : 04202055 Program : Sistem Informasi Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa sistem yang dibahas dalam skripsi ini adalah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Tirta Multi Usaha merupakan salah satu perusahaan retail supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek pembangunan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 51 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Spesifikasi Rancangan Pada sub bab spesifikasi rancangan ini akan dibahas mengenai spesifikasi perangkat lunak dan spesifikasi perangkat keras. IV.1.1. Spesifikasi Perangkat

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem. 1 Perancangan itu adalah proses penerapan berbagai teknik

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pada mulanya PT. Kayu Lapis Indonesia merupakan sebuah perusahaan pembuatan mebel yang didirikan di Solo.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Sejarah Umum PT. Topo Isano Motor Pada hari selasa tanggal 9 Mei 2000 berdiri lah suatu perseroan terbatas yaitu PT Topo Isano Motor yang bertempat di Tangerang

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan CV. Mitra Sinergi merupakan salah satu bentuk perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan pipa dan bahan bangunan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. tampilan layar sistem ERP CV.Gracia Jaya beserta prosedur penggunaannya

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. tampilan layar sistem ERP CV.Gracia Jaya beserta prosedur penggunaannya BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Prosedur Umum Pengunaan Sistem Sistem ERP yang di rancang pada CV.Gracia Jaya terdiri dari beberapa modul besar seperti Master, Inventory, Keuangan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3. Gambaran Umum Perusahaan 3.. Riwayat Perusahaan PT Hens Chemindo Kurnia didirikan oleh Bapak Teddy Winata dan Bapak Budi Kurniawan, yang dikelola sepenuhnya oleh Bapak

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1. Gambaran Umum dan Struktur Organisasi 3.1.1. Gambaran Umum PT Hungi Textilindo (HT) PT Hungi Textilindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang garment. Bertempat di

Lebih terperinci

PASTIKAN ANDA MENGINSTAL SESUAI URUTAN DIATAS, SALAH URUTAN BERESIKO JAVA TIDAK TERDETEKSI.

PASTIKAN ANDA MENGINSTAL SESUAI URUTAN DIATAS, SALAH URUTAN BERESIKO JAVA TIDAK TERDETEKSI. Prosedur menjalankan alat 1. Download dan install beberapa software berikut Link download JDK : https://jdk7.java.net/archive/7u10-b10.html Pilih yang windows, 64 bit yang filenya berukuran 90mb. link

Lebih terperinci

User Interface. Gambar 1 Form Login

User Interface. Gambar 1 Form Login User Interface 1. Form Login Pada saat membuka aplikasi maka akan tampil form loginseperti di atas, username dan password akan di sesuaikan dengan database Pegawai. Apabila username dan password yang dimasukkan

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Overview Sistem baru yang diusulkan untuk PT. Karya Mandiri Persada adalah bertujuan untuk meminimalisir masalah-masalah yang ada pada sistem yang sedang digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT. JDI bermula dari perusahaan lain yang bernama PT. Maluku Timber. PT. Maluku

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT. JDI bermula dari perusahaan lain yang bernama PT. Maluku Timber. PT. Maluku BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. JDI bermula dari perusahaan lain yang bernama PT. Maluku Timber. PT. Maluku Timber didirikan oleh Sutan Jati. PT. Maluku Timber bergerak

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Waterfall Model. Hasil analisis yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : operasi yang paling banyak digunakan.

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Waterfall Model. Hasil analisis yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : operasi yang paling banyak digunakan. 20 BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Teknis Perancangan Program Dalam proses perancangan program aplikasi, digunakan metode Waterfall Model. Hasil analisis yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : Program

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. Arista Pratama Jaya merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan swasta yang sedang berkembang. Perusahaan ini bergerak dalam bidang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Perorangan Felindo Jaya didirikan pada tahun 1997, dengan

Lebih terperinci

Processor Intel Pentium III 233MHz

Processor Intel Pentium III 233MHz Spesifikasi Perangkat Keras (hardware) Spesifikasi kebutuhan minimum: Processor Intel Pentium III 233MHz Memory 128 MB Hard disk 20 GB Monitor SVGA (1028 x 860) Keyboard Mouse Printer dot matrix Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama ini pengelolaan pencatatan masuk dan keluar bahan baku pada

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Saha Bhojana Paripurna merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, perindustrian, dan pertanian, misalnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dasarnya, sistem informasi sangat dibutuhkan oleh semua perusahaan terutama bagian akuntansi. Hal ini disebabkan adanya perkembangan jaman dan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Adapun hasil sistem informasi akuntansi jasa kontraktor adalah seperti berikut : 1. Form Login Adapun hasil form Login dapat dilihat pada gambar IV.1 berikut

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Mutiara Electronic pertama kali didirikan pada tanggal 8 Maret 00 di Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 Professional. a. Komputer dengan processor 2GHz atau lebih tinggi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 Professional. a. Komputer dengan processor 2GHz atau lebih tinggi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Sistem Yang Digunakan Untuk dapat menjalankan aplikasi pengendalian proyek konstruksi pada CV. Sari Kenanga dibutuhkan : 4.1.1 Software Pendukung a. Sistem Operasi

Lebih terperinci

BAB V IMLEMENTASI SISTEM. sistem kedalam bentuk coding bahasa pemprograman, selain implementasi dalam

BAB V IMLEMENTASI SISTEM. sistem kedalam bentuk coding bahasa pemprograman, selain implementasi dalam 5.1 Implementasi BAB V IMLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan perancangan sistem kedalam bentuk coding bahasa pemprograman, selain implementasi dalam instansi perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Darmatama Indonesia didirikan pada tanggal 23 Februari tahun 2010 berkedudukan di Medan dan berkantor di Jalan jermal XI berdasarkan Akta Pendirian

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (software) dan perangkat keras (hardware). Adapun persyaratan minimal

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (software) dan perangkat keras (hardware). Adapun persyaratan minimal BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Untuk dapat menjalankan aplikasi ini dibutuhkan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Adapun persyaratan minimal perangkat keras

Lebih terperinci

3 Bab 3 Metode Perancangan Sistem

3 Bab 3 Metode Perancangan Sistem 3 Bab 3 Metode Perancangan Sistem 3.1 Metode Perancangan Sistem Prototype Model Dalam pengembangan sistem informasi persediaan barang pada toko besi dan bangunan Sederhana menggunakan metode prototype.

Lebih terperinci

- Pengoperasian program mudah untuk dijalankan. - Tampilan program aplikasi cukup baik Konversi Data, Backup dan Recovery Data

- Pengoperasian program mudah untuk dijalankan. - Tampilan program aplikasi cukup baik Konversi Data, Backup dan Recovery Data 344 4.3.4 Evaluasi Sistem Berikut adalah hasil evaluasi kepada para pengguna terhadap sistem yang telah kami buat, yaitu: - Aplikasi yang ada membuat pekerjaan mereka yang lebih mudah - Pengoperasian program

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan dan gambaran kebutuhan bagi pembuatan sistem yang diamati, dalam hal ini adalah sistem inventori barang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 53 BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada penelitian ini, peneliti menggunakan system informasi akuntansi berbasis RAD ( Rapid Application Development) yang akan diterapkan pada Toko TIP TOP. Metode tersebut merupakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Tahap implementasi sistem ini merupakan suatu tahap penerapan dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Adapun kebutuhan dari sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik. Adapun kebutuhan perangkat lunak (software) dan perangkat keras

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik. Adapun kebutuhan perangkat lunak (software) dan perangkat keras BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Barang pada UD. Mekaryo Utomo dibutuhkan perangkat keras dan perangkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS MASALAH DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisi masalah pada sistem yang sedang berjalan adalah terdapat kelemahan mengenai pengolahan data khususnya dalam pengadaan barang konstruksi.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. pengadaan barang-barang yang dibutuhkan baik oleh klien maupun oleh

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. pengadaan barang-barang yang dibutuhkan baik oleh klien maupun oleh 55 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV Nusantara Indah adalah perusahaan supplier yang bergerak di bidang pengadaan barang-barang yang dibutuhkan baik oleh klien maupun

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 53 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Nabatindah Sejahtera adalah sebuah perusahaan nasional yang resmi didirikan di Jakarta, sejak tanggal

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan 3.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Siem & Co telah berdiri sejak tahun 1955 dan telah mengalami banyak sekali pergantian

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisis dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional L I - 1 Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional 1. Adanya pemisahan tugas Pembagian dan pemisahan tugas sesuai sesuai dengan dengan wewenang dan tanggung jawab wewenang dan tanggung

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Rancangan Pada sub bab spesifikasi rancangan ini akan dibahas mengenai spesifikasi perangkat lunak dan spesifikasi perangkat keras. 4.1.1 Spesifikasi Perangkat

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah PT. Dunlopillo Indonesia PT. Dunlopillo Indonesia merupakan perusahaan manufaktur. Perusahaan ini bergerak di bidang industri pembuatan kasur Latex. Bahan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Kalimantan Sari di bawah surat pengesahan no. YA.5/114/5 dari Kementrian

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Kalimantan Sari di bawah surat pengesahan no. YA.5/114/5 dari Kementrian 31 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Kaliraya Sari (disingkat KRS) didirikan pada tahun 1971 dengan nama PT Kalimantan Sari di bawah surat pengesahan no. YA.5/114/5 dari Kementrian

Lebih terperinci

UI Navigation. Gambar 4.47 UI Navigation Menu File

UI Navigation. Gambar 4.47 UI Navigation Menu File UI Navigation Gambar 4.47 UI Navigation Menu File Gambar 4.481 UI Navigation Menu Master Gambar 4.492 UI Navigation Menu Transaksi Gambar 4.50 UI Navigation Menu Laporan Design the User Interface User

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Lama Melihat model bisnis dari PT XYZ maka kita dapat melakukan pembagian atas setiap proses bisnis yang ada didalam perusahaan. Adapun proses-proses bisnis tersebut

Lebih terperinci

KLASIFIKASI ABC. Tabel L.1.1 Perhitungan Total Pemakaian

KLASIFIKASI ABC. Tabel L.1.1 Perhitungan Total Pemakaian LAMPIRAN 1 KLASIFIKASI ABC Tabel L.1.1 Perhitungan Total Pemakaian Nama Supplier Item Harga/unit Jumlah Pesan Harga * Jumlah Pesan Total Pemakaian PD. Sinar Jaya Tiga Roda Rp 54.000 1537 Rp. 82.998.000

Lebih terperinci

negara dan tombol Cancel untuk membatalkannya.

negara dan tombol Cancel untuk membatalkannya. 4.1.1.21 Halaman Master Add Country Gambar 4.21 : Tampilan Layar untuk Add Country Halaman ini digunakan untuk menambah data negara yang baru. Atribut-atribut yang harus diisi seperti Country ID dan Country

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya, hal-hal

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya, hal-hal BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Spesifikasi Rumusan Rancangan Program Algoritma Genetika dirancang dengan mengikuti prinsip-prinsip dan sifatsifat dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. percetakan kertas yang memproduksi segala macam jenis pencetakan. Mulai dari

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. percetakan kertas yang memproduksi segala macam jenis pencetakan. Mulai dari 29 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan 3.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Percetakan Paperindo Harsa merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang percetakan kertas yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. impor dan penjualan ikan beku (frozen fish) dimana ikan-ikan yang telah masuk

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. impor dan penjualan ikan beku (frozen fish) dimana ikan-ikan yang telah masuk BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Sejarah Perusahaan PT. Berkah Bahari merupakan perusahaan yang bergerak di bidang impor dan penjualan ikan beku (frozen fish) dimana ikan-ikan yang telah masuk ke Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. minimal harus dipenuhi sehingga aplikasi ini dapat berjalan dengan baik.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. minimal harus dipenuhi sehingga aplikasi ini dapat berjalan dengan baik. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Tahap implementasi program merupakan suatu tahap penerapan dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Adapun kebutuhan sistem ini terdiri

Lebih terperinci

BAB I Pengenalan Microsoft Visual Basic 6.0

BAB I Pengenalan Microsoft Visual Basic 6.0 BAB I Pengenalan Microsoft Visual Basic 6.0 Pembuatan program dalam Visual Basic berbeda dengan pembuatan program-program DOS atau pemrograman yang bersifat konvensional. Dalam Visual Basic, pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Persediaan Barang pada Afif Jaya Motor Surabaya dibutuhkan perangkat keras

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Persediaan Barang pada Afif Jaya Motor Surabaya dibutuhkan perangkat keras BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan Sistem Informasi Persediaan Barang pada Afif Jaya Motor Surabaya dibutuhkan perangkat keras dan perangkat

Lebih terperinci

transaksi yang ingin dilihat detailnya.

transaksi yang ingin dilihat detailnya. L26 Gambar L36 Form view order penjualan pembayaran - User dapat melihat detail dari transaksi dengan cara memilih transaksi yang ingin dilihat detailnya, kemudian menekan tombol LIHAT DETAIL, atau bisa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PT. ROHEDA SEJATI

BAB II TINJAUAN UMUM PT. ROHEDA SEJATI BAB II TINJAUAN UMUM PT. ROHEDA SEJATI 2.1 Profil Perusahaan PT. Roheda Sejati adalah Perusahaan yang bergerak dibidang Properti dan General Contractor. Mengkhususkan diri dalam penyewaan perumahan di

Lebih terperinci

1. Form Login. 2. Form Utama User

1. Form Login. 2. Form Utama User 1. Form Login Gambar 1. Form Login Form Login terdiri dari kode karyawan, password dan bagian. Karyawan harus memasukkan kode karyawan dan password untuk mengakses ke menu utama. Setiap karyawan memilik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari perancangan sistem informasi pembagian laba persekutuanyang dirancang, berikut keterangannya. 1. Form Login Form

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum dan Sejarah PT. Volensa Indonesia PT. Volensa Indonesia didirikan pada tahun 1997 yang beralamat di Jl. Mesjid Al-Anwar (Berdikari) No.27A, Jakarta 11540,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG USAHA PADA PT. HURIP UTAMA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG USAHA PADA PT. HURIP UTAMA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG USAHA PADA PT. HURIP UTAMA Raisah Azizah Jl. Kota Bambu Selatan 6 No. 19 RT 007 RW 005 Palmerah, Jakarta Barat 021-5608050 raisah0692@gmail.com

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Kebutuhan Implementasi Tahap implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem dan dapat dipandang sebagai suatu usaha dalam mewujudkan sistem yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Central Fluxindo merupakan sebuah badan usaha swasta yang bergerak dibidang produksi dan penjualan alumunium,

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. Hendro Tawang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan nama PT. DAMAI

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. Hendro Tawang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan nama PT. DAMAI BAB GAMBARAN UMUM SISEM INFORMASI YANG BERJALAN. Latar Belakang Perusahaan Perusahaan ini didirikan di Jakarta pada tahun 988 oleh Bapak Daniel Hendro awang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan

Lebih terperinci

BAB I Pengenalan Visual Basic pada Pemrograman Akuntansi 1

BAB I Pengenalan Visual Basic pada Pemrograman Akuntansi 1 BAB I Pengenalan Visual Basic pada Pemrograman Akuntansi 1 1.1 Mengenal Visual Basic Visual Basic 6 merupakan salah satu tool untuk pengembangan aplikasi yang banyak diminati oleh orang. Di sini Visual

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI. Dalam penelitian ini bahan / materi dikumpulkan melalui : selama 4 tahun penjualan besi Wiremesh untuk diramalkan

BAB 4 METODOLOGI. Dalam penelitian ini bahan / materi dikumpulkan melalui : selama 4 tahun penjualan besi Wiremesh untuk diramalkan BAB 4 METODOLOGI 4.1 Metodologi Penelitian 4.1.1 Pengumpulan Bahan Penelitian Dalam penelitian ini bahan / materi dikumpulkan melalui : 1) Data sekunder, yaitu dengan mengumpulkan data penjualan perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi program berdasarkan tahapan analisa dan desain sistem yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi program berdasarkan tahapan analisa dan desain sistem yang 42 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Pengertian implementasi program adalah penerapan dalam bentuk aplikasi program berdasarkan tahapan analisa dan desain sistem yang sebelumnya telah

Lebih terperinci

BAB 3 RANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 3 RANCANGAN PROGRAM APLIKASI 36 BAB 3 RANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Struktur Menu Pertama-tama, pada program ini, terdapat 2 buah tombol utama, yaitu tombol Kuantitatif, dan tombol Kualitatif. Berikut, digambarkan struktur masingmasing

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Irma Graha Pratama adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan pengadaan Alat Pemadam Kebakaran. PT. Irma Graha Pratama didirikan

Lebih terperinci

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN KOTA CIMAHI

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN KOTA CIMAHI ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN KOTA CIMAHI NO. URAIAN KOEF SAT. TOTAL 1 1 M2 PEK. PENGUKURAN KEMBALI (SITE) Tukang Batu 0,0100 org P e k e r j a 0,0200 org Peralatan 0,5000 lot 2 1 M1 PEK. PASANGAN BOUWPLANK

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan Aplikasi

Prosedur Menjalankan Aplikasi Prosedur Menjalankan Aplikasi 1. Install & Jalankan Xampp. 2. Masukan folder yang berisikan data aplikasi(php,css) kedalam folder htdocs, yang berada di dalam folder xampp. 3. Kemudian buka browser anda

Lebih terperinci

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN PERSIAPAN

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN PERSIAPAN BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN PERSIAPAN 1. Pekerjaan Persiapan 1.1. Pembersihan Lapangan Pembersihan lapangan adalah membersihkan lapangan dan sekitamya, tempat bangunan akan didirikan, dengan

Lebih terperinci