BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suparti, 2015

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bidang studi ilmu pengetahuan sosial mempunyai bidang garapan yang cukup luas, yaitu segala hal tentang gejala dan masalah kehidupan manusia dan di masyarakat bukan hanya tteori saja melainkan kenyataan kehidupan kemasyarakatan. Menurut Zulkifly dan Ridwan, (2012, hlm. 13) Ruang lingkup yang di pelajari IPS di SD di batasi hanya pada radius tentang gejala dan masalah sosial dalam kehidupan tempat tinggal, sekolah kemudian tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi, kemudian negara dan negara tetangga yang ada hubungan kerja sama ekonomi, sosial dan budaya di wilayah yang bersangkutan. Pada zaman modern kehidupan manusia tidak bisa di pisahkan dari masalah-masalah yang timbul setiap hari semakin komleks dan semakin sulit untuk dipecahkan. Oleh sebab itu, pembinaan tentang pengetahuan IPS pada anak-anak perlu di tingkatkansejak usia sekolah dasar ataupun sebelumnya. Hal ini di maksudkan untuk menjadikan siswa mampu membutuhkan keputusan yang tepat. Gejala-gejala yang menunjukan bahwa pembelajaran IPS ini belum bisa mencapai tujuan dan misi mata pelajaran IPS dapat di lihat dari hasil belajar siswa dan upaya guru dalam mengajarkan setiap materi yang ada dalam pembelajaran IPS. Peneliti melakukan observasi terhadap siswa dan guru kelas IV Sekolah Dasar, yaitu SDN Pontang 1 Kec. Pontang Kabupaten Serang, pada hari Sabtu 21 Febuari Peneliti melakukan observasi terhadap kegiatan proses pembelajaran IPS. Setelah peneliti mengamati proses belajar dan mengajar IPS, Ternyata guru hanya memakai metode Ceramah dan pemberian tugas saja. Kemudian siswa tidak di berikan kesempatan untuk bertanya jawab mengenai pelajaran yang di sampaikan oleh guru. Dapat di simpilkan bahwa proses belajar mengajar yang di lakukan 1

2 2 oleh guru tersebut menggunakan komunikasi satu arah (one way communication). Hal ini berdampak pada hasil belajar siswa yang masih berada di bawah standar kompetensi yang di harapkan. Berikut nilai rata-rata ulangan harian pada konsep Kegiatan Ekonomi di kelas IV SDN Pontang 1 : Tahun Ajaran Kriteria Ketentuan Minimum (KKM) Nilai Rata-Rata Ulangan Harian 2014/2015 7,00 6, /2014 6,50 6, /2013 6,50 6,00 Dari data yang di peroleh, permasalah yang di alami siswa antara lain: a. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan guru masih kurang, b. Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan guru masih kurang, c. Keaktifan siswa dalam diskusi belum siap, d. PartisIPSsi serta peran siswa dalam proses pembbelajaran masih kurang, e. Nilai rata-rata masih kurang. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut diatas, maka di butuhkan tindakan yang mampu menjadi jalan keluarnuya. Salah satu solisanya adalah penggunaan strategi dan model pembelajaran yang tepat. Permasalahan ini sangat penting untuk di teliti, karena sebagai tolak ukur guru untuk mengetahui tingkat keberhasilan proses belajar-mengajar yang telah di berikan kepada siswa. Keantusiasan guru dalam proses belajar mengajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar. Oleh karena itu, seorang guru di tuntut agar mencari strategi pembelajaran yang inovatif yang memungkinkan meningkatnya mutu proses pembelajaran. Untuk mengatasi masalah tersebut peneliti memilih model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay pada pembelajaran IPS. Sebagaimana di kemukakan oleh Imran (dalam nur Malechah,2011) Metode pembelajaran Course Review Horay merupakan suatu metode pembelajaran dengan pengujian pemahaman yang menggunakan kotak di isi dengan nomor untuk menuliskan jawabannya, yang paling dulu mendapatkan tanda benar vertikal, horizontal, maupun diagonal langsung berteriak horey,

3 3 Pembelajaran dengan menggunakan metode ini lebih berpusat terhadap siswa dan guru hanyalah sebagai penyampaian informasi, fasilitator, dan pembimbing yang telah menciptakan suasana belajar dan interaksi yang menyenangkan. Proses belajar mengajar dengan metode Course Review Horay inilebih menekankan pada pemahaman materi yang di ajarkan guru dengan menyelesaikan soal-soal. Dalam aplikasinya model pembelajaran Course Review Horay tidak hanya menginginkan keaktifan siswanya saja juga melatih siswa untuk mencapai tujuan-tujuan sosial yang pada akhirnya mempengaruhi hasil belajar siswa. Apabila masalah ini tidak di teliti, dan tidak di cari solusi yang tepat, maka banyak kerugian yang timbul. Salah satunya tujuan dan misi IPS tidak akan tercapai, hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS tidak dapat menunjukan peningkatan dari tahun ke tahun dan guru tidak apat mengembangkan kemampuan mengajarnya, khususnya mengajar mata pelajaran IPS. Dan apa bila msalahh ini di teliti, maka banyak keuntungan yang di peroleh baik untuk guru, siswa ataupun pembaca penelitian ini. Berdasarkan uraian permasalahan di atas mendorong peneliti untuk memperbaiki hasil pembelajaran IPS di kelas IV SDN Pontang 1 pada meteri Kegiatan Ekonomi melalui kegiatan yang dapat merangsang siswa untuk berpikir dan bekerja sama dengan siswa lain sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dengan melakukan penelitian kuantitatif di SD tersebut dengan judul APLIKASI METODE COURSE REVIEW HORAY PADA MATERI KEGIATAN EKONOMI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang di tulis, peneliti merumuskan beberapa masalah, antara lain : 1. Bagaimana aktivitas siswa selama proses pembelajaran menggunakan metode course review horay pada materi kegiatan ekonomi?

4 4 2. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi kegiatan ekonomi dengan menggunakan metode course review horay? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa dengan menggunakan metode course review horay yang secara rinci memiliki tujuan khusus sebagai berikut : 1. Untuk meningkatkan aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan metode course review horay pada kegiatan ekonomi. 2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui metode course review horay pada materi kegiatan ekonomi D. Manfaat Penelitian Hasil yang di peroleh dari penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat bagi peneliti, guru, dan siswa. a. Bagi peneliti Dapat mengetahui permasalahan-permasalahan secara langsung yang di temukan di lapangan. Selain itu, menambah wawasan baru sebagai pelatihan dalam mengembangkan profesional yang di miliki peneliti serta hasil temuannya agar dapat di gunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran IPS oleh guru SD yang lain. b. Bagi guru Dapat di jadikan bahan untuk meningkatkan wawasan tentang bagaimana menggunakan metode course review horay dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan pemahaman siswa c. Bagi siswa Mendapatkan pengalaman langsung dari materi kegiatan ekonomi sehingga dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari, selain itu dapat meningkatkan aktivitas di dalam kelas dalam mata pelajaran lainnya karena pembelajaran sesungguhnya menyenangkan.

5 5 E. Definisi oprasional 1. Pembelajaran IPS Pada Kegiatan Ekonomi Dalam pembelajaran ekonomi pada bab ini akan membahas tentang kegiatan ekonomi yang di dalamnya menjelaskan aktivitas ekonomi di dalam masyarakat Indonesia. 1) Bidang pertanian 2) Bidang non pertanian Di bidang pertanian di dalamnya menjelaskan tentang segala pekerjaan manusia yang di golongan pertanian. Misalnya : - Pertanian Bercocok Tanam - Kehutanan - Perikanan - Peternakan Adapun di bidang non pertanian, di dalamnya menjelaskan tentang segala pekerjaan manusia yang di golongkan non pertanian. misalnya : - Bidang Pertambangan - Bidang Industry - Bidang Perdagangan - Bidang Jasa atau Pelayanan 2. Aplikasi Aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada situasi konkret atau situasi khusus. Abstraksasi tersebut mungkin bias berarti ide,teori, atau petunjuk teknis. Menerapkan abstraksasi ke dalam situasi baru di sebut aplikasi. Mengulang-ulang menerapkannya pada situasi lama akan beralih menjadi pengetahuan hafalan atau keterampilan. Suatu situasi akan tetap di lihat sebagai situasi bar bila tetap terjadi proses pemecahan masalah. Kecuali itu ada suatu unsure yang perlu masuk yaitu abstraksasi tersebut perlu berupa

6 6 prinsip atau generalisasi, yakni suatu yang umum sifatnya untuk di terapkan pada situasi yang khusus. 3. Course Review Horay Model pembelajaran course review horay merupakan model pembelajaran yang dapat menciptakan suasana kelas menjadi meriah dan menyenangkan. Langkah-langkah pembelajaran ini adalah sebagai berikut : 1) Guru menyampaikan kompetensi yang di ingin di capai 2) Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi 3) Memberikan kesempatan siswa tanja jawab 4) Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak sebanyak 25 kotak dan tiap kotak di isi angka sesuai dengan selera masing-masing siswa secara acak 5) Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya di sebutkan guru dan langsung diduiskusikan, kalau benar di isi tanda ( )dan apabila salah di isi dengan tanda ( ) 6) Siswa yang sudah mendapat tanda ( ) vertical, diagonal atau horizontal harus berteriak hore.. 7) Nilai siswa di hitung dari jawaban benar jumlah hore yang di peroleh. 8) Penutup 4. Hasil Belajar Hasil belajar seringkali di gunakan ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah di ajarkan. Untuk mengaktualisasikan hasil belajar tersebut di perlukan serangkaian pengukuran menggunakan alat evaluasi yang baik dan memenuhi syarat. Pengukuran demikian dimungkinkan karena pengukuran merupakan kegiatan ilmiah yang dapat di terapkan pada berbagai bidang termasuk di dalamnya pendidikan.