BAB I PENDAHULUAN. mengatur aktivitas merger dan akuisisi dalam perundang-undangan melalui
|
|
- Liani Susman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktivitas merger dan akuisisi bukan merupakan aktivitas yang baru bagi dunia bisnis di Indonesia. Menurut KPPU (Komisi Pengawasan Persaingan Usaha), aktivitas merger dan akuisisi telah dikenal sejak lama. Pemerintah pertama kali mengatur aktivitas merger dan akuisisi dalam perundang-undangan melalui Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas (Nurviani, 2013). Aktivitas merger dan akuisisi merupakan salah satu strategi yang dapat dipilih oleh suatu korporat. Merger dan akuisisi merupakan suatu cara yang dipilih oleh perusahaan untuk bertumbuh secara inorganic. Perusahaan dapat bertumbuh secara organic (internal growth) maupun inorganic (external growth) (Samaras, 2007). Perusahaan memilih untuk melakukan pertumbuhan secara inorganic daripada organic, untuk mencapai pertumbuhan perusahaan yang lebih cepat (Samaras, 2007; Chari, 2006). Melalui aktivitas merger dan akuisisi, perusahaan menginginkan adanya penciptaan nilai yang lebih besar. SG merupakan salah satu perusahaan konglomerasi terbesar di Indonesia. SG memiliki bisnis yang terdiversifikasi di berbagai macam bidang usaha, salah satunya adalah bisnis di bidang bahan kimia. Bisnis ini berjalan di bawah kendali SCC. SCC pun beroperasi diberbagai macam sektor, seperti : chemical trading & manufacturing dan FMCG. IKJ merupakan perusahaan yang bergerak di chemical 1
2 trading & manufacturing. Salah satu industri yang menjadi konsumen dari IKJ adalah industri detergent. Pada Juli 2005, SCC mengakuisi TCL yang sudah berdiri sejak tahun TCL merupakan perusahaan yang memproduksi deterjen bubuk. Aktivitas merger dan akuisisi bukan merupakan hal baru bagi SG. Setiap aktivitas diversifikasi termasuk aktivitas merger dan akuisisi yang dilakukan oleh SG, diarahkan untuk mencapai integrasi secara vertikal ataupun horisontal. Akuisisi yang dilakukan oleh SCC terhadap TCL diharapkan dapat mendukung visi, misi dan objektif dari SCC. Keputusan untuk melakukan akuisisi TCL, pastilah didasarkan pada berbagai macam faktor. Faktor-faktor tersebut perlu diungkap, agar menjadi suatu pembelajaran. Untuk itu, penulis melakukan identifikasi dan analisis atas faktorfaktor yang mempengaruhi keputusan corporate dalam mengakuisisi TCL. Setiap aktivitas merger dan akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan, pasti dihadapkan pada suatu tantangan besar untuk menciptakan nilai. Tidak sedikit aktivitas merger dan akuisisi yang gagal, seperti yang telah dipaparkan dalam beberapa studi terdahulu. Setiap strategi yang telah diambil oleh perusahaan perlu dievaluasi. Begitu pula dengan akuisisi yang telah dilakukan oleh SCC. Telah banyak studi yang membahas mengenai dampak akuisisi terhadap perusahaan target maupun perusahaan pengakuisisi. Namun, belum banyak studi yang membahas mengenai dampak akuisisi terhadap pihak luar, seperti : konsumen, pesaing dan supplier. 2
3 Untuk itu, penulis membahas pengaruh akuisisi terhadap pihak luar, yaitu : supplier. Pada penelitian ini, penulis menganalisis dampak dari peristiwa akuisisi TCL oleh SCC terhadap IKJ. TCL merupakan perusahaan yang diakusisi, sedangkan IKJ merupakan pihak supplier. TCL dan IKJ berada di dalam satu grup, yaitu SCC dan keduanya memiliki hubungan pada sistem value chain. Hubungan ini tercipta, sejak terjadinya akuisisi TCL oleh SCC. 1.2 Rumusan Masalah SCC yang merupakan bagian dari SG memiliki kewajiban untuk memberikan keuntungan bagi shareholder. Keuntungan akan diperoleh, apabila terjadi pertumbuhan di perusahaan. Dalam upaya untuk meningkatkan pertumbuhan, SCC melakukan berbagai macam strategi. Salah satu strategi yang dilakukan adalah melakukan akuisisi atas TCL. Suatu strategi tidak serta merta diambil tanpa pertimbangan yang matang. Konfigurasi bisnis yang diambil oleh SCC ketika melakukan akuisisi, pastinya dilatar belakangi oleh berbagai macam pertimbangan. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan corporate dalam memutuskan strategi, akan menjadi hal yang menarik untuk dibahas lebih lanjut. Suatu strategi bisnis yang diambil oleh corporate, seperti akuisisi akan membawa dampak bagi perusahaan yang terlibat langsung maupun lingkungannya. Akuisisi atas TCL pun tidak hanya membawa pengaruh bagi SCC saja, selaku 3
4 pembeli. Akuisisi TCL juga akan membawa dampak bagi lingkungan terdekat, seperti perusahaan-perusahaan yang berada di bawah SCC, seperti IKJ. Akuisisi TCL membawa kemungkinan terjadinya suatu perubahan kinerja pada IKJ (salah satu perusahaan yang berada di bawah SCC), yang menjadi supplier TCL. Dampak yang dihasilkan dari strategi yang dilakukan oleh grup, dapat berdampak positif maupun negatif. Dampak positif pastinya akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Namun dampak negatif yang terjadi, perlu dianalisis dan dicari pemecahannya. 1.3 Pertanyaan Penelitian Sebagaimana telah dikemukakan pada rumusan masalah tersebut, pertanyaan penelitian yang menjadi bahan kajian pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apa saja faktor-faktor yang menjadi pertimbangan SCC dalam mengambil keputusan untuk melakukan konfigurasi bisnis dengan mengakuisisi TCL? 2. Apakah kinerja IKJ menjadi lebih baik setelah terjadinya akuisisi TCL oleh SCC? 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis akuisisi yang telah dilakukan terhadap TCL dengan lingkup sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang menjadikan SCC melakukan konfigurasi bisnis dengan mengakuisisi TCL 4
5 2. Mengevaluasi kinerja IKJ setelah terjadinya akuisisi TCL oleh SCC lebih baik atau tidak bila dibandingkan dengan kinerja IKJ sebelum terjadinya akuisisi. 1.5 Batasan Penelitian Pembahasan yang terstruktur dengan baik dapat dilakukan dengan memberikan batasan-batasan pada penelitian ini. Adapun batasan-batasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Objek penelitian ini adalah IKJ dan akuisisi TCL oleh SCC. 2. Data kinerja IKJ yang digunakan adalah data tahun 2004, sebelum akuisisi dilakukan dan setelah akuisisi dilakukan. Akuisisi terjadi pada tahun Manfaat Penelitian Studi kasus yang dilakukan, diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi IKJ dan SCC atas aktivitas akuisisi yang telah dilaksanakan. Studi kasus ini pun diharapkan dapat memberikan informasi awal mengenai peristiwa akuisisi yang terjadi di perusahaan private, serta pengaruh akuisisi terhadap pihak luar, yaitu : supplier, di mana supplier berada dalam satu grup dengan acquirer. 5
6 1.7 Susunan Penelitian Penelitian ini terdiri dari lima bab, dengan perincian sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini, penulis membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, batasan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian dan susunan penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bagian ini, diberikan uraian mengenai teori-teori yang melandasi penelitian ini, yaitu konsep dari strategi, merger dan akuisisi, dan penilaian terhadap dampak akuisisi dalam bisnis. BAB III METODA PENELITIAN DAN PROFIL PERUSAHAAN Pada bagian ini, dipaparkan mengenai metode penelitian yang digunakan. Selain itu, penulis juga memaparkan mengenai profil dari SCC, IKJ dan TCL. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini, penulis membahas peristiwa akuisisi TCL oleh SCC, mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang menjadikan SCC mengakuisisi TCL, dan memberikan analisis mengenai dampak akuisisi terhadap IKJ, dilihat dari rasio keuangan IKJ sebelum dan sesudah akuisisi. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bagian ini, penulis menyimpulkan pembahasan-pembahasan yang telah disampaikan pada bagian-bagian sebelumnya. Pada bagian ini pun, penulis juga memberikan saran bagi perusahaan dan bagi penelitian selanjutnya. 6
BAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen s 2.1.1 Pengertian Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu rencana yang berskala besar, dengan berorientasi ke masa depan guna untuk
Lebih terperinciDAFTAR ISI.. HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN.. KATA PENGANTAR.. iv DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL.. xi DAFTAR GRAFIK..
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN.. i ii iii KATA PENGANTAR.. iv DAFTAR ISI.. DAFTAR GAMBAR... vi x DAFTAR TABEL.. xi DAFTAR GRAFIK.. xii DAFTAR LAMPIRAN.. xiii
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Strategis 2.1.1 Pengertian Strategi Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu rencana yang berskala besar, dengan berorientasi ke masa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Untuk membantu dan mendorong kegiatan ekonomi perkembangan dunia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan perusahan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dengan bidang keuangan. Perbankan ibarat jantungnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari suatu benda atau hak kepada benda atau hak lainnya. Secara umum dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Istilah merger dapat didefinisikan sebagai suatu fusi atau absorbsi dari suatu benda atau hak kepada benda atau hak lainnya. Secara umum dapat dikatakan bahwa
Lebih terperinciMERGER & AKUISISI. 1. Konsep merger dan akuisisi 2. Klasifikasi merger dan akuisisi 3. Pembiayaan merger dan akuisisi
MERGER & AKUISISI 1. Konsep merger dan akuisisi 2. Klasifikasi merger dan akuisisi 3. Pembiayaan merger dan akuisisi 1 Pengertian Merger: Adalah penggabungan 2 atau lebih perusahaan yang kemudian hanya
Lebih terperinciBAB 1 Penggabungan Usaha
BAB 1 Penggabungan Usaha Penggabungan usaha terjadi ketika 2 atau lebih perusahaan bergabung dalam satu kendali. Konsep kendali berhubungan dengan kemampuan untuk mengarahkan pengelolaan dan kebijakan.
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIK Formulasi, Implementasi dan Pengendalian
MANAJEMEN STRATEGIK Formulasi, Implementasi dan Pengendalian DAFTAR ISI halaman Kata Pengantar... v Daftar Isi... vii Daftar Gambar... xi Daftar Tabel... xii BAB 1 KONSEP DASAR MANAJEMEN STRATEGIK...
Lebih terperinciI. BAB I - PENDAHULUAN. Perusahaan Logistik X (PT. X ) adalah perusahaan yang bergerak dalam
I. BAB I - PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perusahaan Logistik X (PT. X ) adalah perusahaan yang bergerak dalam bisnis penyediaan jasa logistik atau pengiriman barang dari industri-industri yang terkait
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 PENGGABUNGAN USAHA
PERTEMUAN 2 PENGGABUNGAN USAHA A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai penggabungan usaha. Anda harus mampu menjelaskan: 2.1 Bentuk dan jenis penggabungan usaha 2.2 Persoalan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha diantara perusahaan yang semakin ketat menuntut. perusahaan untuk selalu mengembangkan strategi perusahaannya agar
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan usaha diantara perusahaan yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk selalu mengembangkan strategi perusahaannya agar dapat bertahan dan berkembang
Lebih terperinciAdapun...
PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2010 TENTANG PENGGABUNGAN ATAU PELEBURAN BADAN USAHA DAN PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN YANG DAPAT MENGAKIBATKAN TERJADINYA PRAKTIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di semua sektor, baik sektor yang sama maupun sektor yang berbeda. Kondisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi sekarang ini, kemajuan teknologi komputer dan komunikasi yang semakin canggih telah menciptakan persaingan yang ketat antar perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang meningkat akan memberikan peluang kepada perusahaan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan perusahaan mengindikasikan kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. Pertumbuhan perusahaan diproksikan dengan pertumbuhan penjualan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperkuat kondisi finansial atau kondisi permodalan yang dimiliki oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam memasuki era pasar bebas dan globalisasi persaingan dunia usaha di Indonesia semakin ketat. Setiap perusahaan ditantang untuk dapat merancang strategi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Strategi Menurut David (2009, p18) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang memasuki persaingan dalam dunia bisnis mempunyai satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang memproduksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini pesatnya perkembangan Bursa Efek Indonesia tidak dapat dipisahkan dari peran investor yang melakukan transaksi di Bursa Efek Indonesia. Sebelum
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dimana manusia cenderung untuk saling mengungguli dalam banyak hal. Dari banyaknya
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi persaingan merupakan satu karakteristik yang melekat dengan kehidupan manusia, dimana manusia cenderung untuk saling mengungguli dalam banyak hal. Dari banyaknya
Lebih terperinciPersaingan Usaha dan Konsolidasi Industri. Oleh : Agus Priyanto, M.Kom
Persaingan Usaha dan Konsolidasi Industri Oleh : Agus Priyanto, M.Kom Perangkat Regulasi Pendukung Konsep dasar persaingan telekomunikasi Perilaku Pasar Indikator perilaku pasar adalah penetapan harga,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ada semakin ketat. Kondisi demikian menuntut perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Memasuki era pasar bebas, persaingan usaha diantara perusahaanperusahaan yang ada semakin ketat. Kondisi demikian menuntut perusahaan selalu mengembangkan strategi
Lebih terperinciManajemen Stratejik. Dosen: Pristiana Widyastuti
Manajemen Stratejik Dosen: Pristiana Widyastuti Literature: 1. Assauri, Sofyan 2016. Strategic Management Sustainable Competitive Advantages. Depok: PT. Rajagrafindo Persada 2. Rangkuti, Freddy. 2015.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. menumbuhkan perusahaan. Merger berasal dari kata mergere yang berarti. (1) bergabung, bersama, menyatu, berkombinasi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Merger Merger merupakan salah satu strategi perusahaan dalam mengembangkan dan menumbuhkan perusahaan. Merger berasal dari kata mergere yang berarti (1)
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan. Dalam perkembangannya PT. Enseval juga berkembang menjadi
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan PT. Enseval didirikan pada Oktober 1973, sebagai akibat dari pemisahan fungsi distribusi dari pemasaran dan produksi PT. Kalbe Farma bersama anak perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karenanya, pada kondisi ini, para pelaku usaha berlomba-lomba untuk saling
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang sangat dipengaruhi oleh para pelaku usaha, baik langsung maupun tidak langsung telah mengubah kondisi dan situasi perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan bisnis dalam skala nasional dan. intemasional, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah mencanangkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan bisnis dalam skala nasional dan intemasional, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah mencanangkan dilaksanakannya program konvergensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan daya saing dalam jenis
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian dunia yang selalu berkembang menyebabkan semua perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan daya saing dalam jenis produk, mutu, maupun pemasaran
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Menurut David (2008) strategi merepresentasikan tindakan yang akan diambil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi, terutama teknologi informasi (TI), dalam beberapa dekade terakhir ini telah mencapai kecepatan yang luar biasa. Perkembangan teknologi informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi penjelasan tentang latar belakang dilakukannya penelitian
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi penjelasan tentang latar belakang dilakukannya penelitian terkait isu diversifikasi korporasi dan biaya modal, dan alasan pentingnya penelitian tersebut khususnya dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Penggabungan Usaha 2.1.1. Gambaran Umum Penggabungan Usaha Perusahaan dapat memperluas usahanya dengan berbagai cara. Perluasan atau ekspansi bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan di Indonesia yang mengalami kerugian yang besar bahkan sampai
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Krisis global yang baru-baru ini terjadi mempengaruhi keberadaan perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Tidak sedikit perusahaan di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau lebih dimana perusahaan pengakuisisi (bidder) mempertahankan nama dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasuki era pasar bebas persaingan usaha diantara perusahaan yang ada semakin ketat. Kondisi demikian menuntut perusahaan untuk selalu mengembangkan strategi perusahaan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Penggabungan usaha (business combination) adalah pernyataan dua atau lebih
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Penggabungan Usaha Penggabungan usaha merupakan salah satu strategi untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan menegmbangkan perusahaan. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam bidang industri semen, dengan kapasitas total produksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PT. Semen Gresik (Persero). Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri semen, dengan kapasitas total produksi kurang lebih 9 juta ton pertahun. Semen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk berusaha terus mengembangkan inovasi dan strategi-strategi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki era perdagangan bebas dan globalisasi, perkembangan dan persaingan dunia bisnis di Indonesia semakin pesat. Hal tersebut menuntut setiap perusahaan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Daftar Isi... vi Daftar Tabel... ix Daftar Gambar... x Daftar Lampiran... xi Intisari... xii Abstract... xiii
DAFTAR ISI Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar Isi... vi Daftar Tabel... ix Daftar Gambar... x Daftar Lampiran... xi Intisari... xii Abstract...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Banyaknya jumlah bank yang ada di Indonesia membuat masyarakat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Banyaknya jumlah bank yang ada di Indonesia membuat masyarakat semakin leluasa dalam memilih bank yang terbaik untuk memenuhi kepuasannya. Sementara itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus-menerus,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus-menerus, bertindak keluar untuk memperoleh penghasilan dengan cara memperdagangkan barang-barang,
Lebih terperinciTugas Ringkasan Mata Kuliah Corporate and Business Strategy
Tugas Ringkasan Mata Kuliah Corporate and Business Strategy Topik: Merger Dan Akuisisi Sumber: HG Bab 13; BJB Bab 14; RS Oleh: Mas Wigrantoro Roes Setiyadi No. MHS: 8605210299 Sebagian besar diversifikasi
Lebih terperinciHOLDING BUMN: SELURUH SAHAM PEMERINTAH DI PGN DIALIHKAN KE PERTAMINA
HOLDING BUMN: SELURUH SAHAM PEMERINTAH DI PGN DIALIHKAN KE PERTAMINA Bisnis.com Terkait rencana pembentukan holding BUMN sektor energi, pemerintah berencana mengalihkan seluruh saham negara di PT PGN (Persero)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan perusahaan (stakeholder). Perusahaan seharusnya juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan tidak hanya bertujuan untuk memaksimalkan laba yang diperoleh. Namun dalam menjalankan perusahaannya diperlukan sebuah tanggung jawab social dan peningkatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terus mencari strategi terbaru agar mampu mempertahankan dan meningkatkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kemajuan dunia usaha yang semakin pesat, persaingan antar perusahaan terasa sangat ketat. Hal ini menuntut manajemen perusahaan untuk terus mencari strategi terbaru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di Indonesia mulai berkembang pesat, ditambah lagi dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan bisnis di Indonesia mulai berkembang pesat, ditambah lagi dengan adanya perubahan dalam lingkungan bisnis, seperti globalisasi, perdagangan bebas, deregulasi,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. menguasai pasar. Perkembangan zaman yang juga diikuti perkembangan dalam
I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai sebuah entitas bisnis pada hakikatnya memiliki tujuan yang ingin dicapai yaitu memaksimalkan keuntungan, meningkatkan nilai aset dan menguasai pasar.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 3. Mengalami proses kemunduran atau pengkerutan. pertumbuhan dari dalam perusahaan (internal growth), dan pertumbuhan dari luar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan zaman yang begitu pesat semakin mendorong pemilik atau manajemen perusahaan mengembangkan usahanya dengan strategi bisnis baik jangka pendek maupun jangka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi saat ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini mengakibatkan timbulnya persaingan yang semakin ketat pada sektor bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) khususnya di industri perbankan dibutuhkan sebuah bank nasional yang besar, kuat, kompeten, maju,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan saat ini mengejar keunggulan bersaing untuk bisa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Setiap perusahaan saat ini mengejar keunggulan bersaing untuk bisa memberikan pelayanan maksimal terhadap setiap konsumen yang melakukan transaksi dengan perusahaan.
Lebih terperinciFITRI NILAM SARI B
PENGARUH PENGUMUMAN AKUISISI TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM PERUSAHAAN PENGAKUISISI DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. I.1. Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat memberikan dampak penggunaan teknologi informasi secara besar-besaran oleh perusahaan-perusahaan maupun instansiinstansi
Lebih terperinciBAB I. dibutuhkan karena strategi ini merupakan salah satu dari beberapa langkah kritis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Strategi Public Relations (PR) dalam sebuah perusahaan sangat dibutuhkan karena strategi ini merupakan salah satu dari beberapa langkah kritis yang harus dilakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pengaksesan informasi menjadi sesuatu yang sangat penting. Oleh karena itu. menerapkan teknologi informasi pada perusahaannya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, maka pengaksesan informasi menjadi sesuatu yang sangat penting. Oleh karena itu perusahaan dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang melambat, akan tetapi kualitas pertumbuhan ekonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada Maret 2015 menurut Data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan perekonomian di Indonesia hanya tumbuh 4,71%. Namun, bukan hanya pertumbuhan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia perbankan mengharuskan setiap bank melakukan langkahlangkah
BAB I PENDAHULUAN Persaingan dalam dunia perbankan mengharuskan setiap bank melakukan langkahlangkah manajemen untuk memperkuat modal perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. Saat ini salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Membahas isu persaingan usaha rasanya tak lengkap tanpa merger,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membahas isu persaingan usaha rasanya tak lengkap tanpa merger, konsolidasi dan akuisisi. Merger, konsolidasi dan akuisisi kerap berpengaruh terhadap persaingan
Lebih terperinciLAMPIRAN VII SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10 /SEOJK.05/2016 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN LAPORAN HASIL PENILAIAN
LAMPIRAN VII SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10 /SEOJK.05/2016 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN LAPORAN HASIL PENILAIAN SENDIRI PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN
Lebih terperinciBab 8. MANAJEMEN STRATEGI Strategi Korporate
Bab 8 MANAJEMEN STRATEGI Strategi Korporate Strategi Korporat Strategi korporat diterjemahkan dari bahasa Inggris yaitu corporate strategy. Strategi korporat terdiri atas dua kata yaitu strategi dan korporat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang melanda Asia pada tahun 1997 telah menelan banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis moneter yang melanda Asia pada tahun 1997 telah menelan banyak korban diberbagai negara Asia tenggara, seperti Singapura, Thailand Malaysia bahkan mengimbas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan industri di Indonesia saat ini maju sangat pesat.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri di Indonesia saat ini maju sangat pesat. Ekonomi Indonesia pada akhir tahun 2010 mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi yakni sebesar 6,1% 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis dan industri saat sekarang ini semakin ketat dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin meningkat serta sangat cerdas dalam memilih produk
Lebih terperinciDisusun Oleh : : Lian Ismaya NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Syntha Noviyana, SE., MMSI
PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Disusun Oleh : Nama : Lian Ismaya NPM : 24210012
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. sedang berjalan, diakibatkan oleh banyaknya perusahaan yang ditutup serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga keuangan dan perbankan merupakan hal penting dalam suatu sistem perekonomian negara, begitu juga yang terjadi di Indonesia. Lembaga yang mengawasi dan mengatur
Lebih terperinciPENDAHULUAN. perusahaan untuk tetap, mampu bersaing ada dengan melakukan. penggabungan usaha. Dengan melakukan penggabungan usaha, maka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis telah memasuki masa kebebasan dan keterbukaan diakhir abad ke-20. Tidak ada lagi jarak atau halangan yang selama ini membatasi semua aktifitas bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan di era globalisasi yang dinamis saat ini dituntut untuk lebih kreatif
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan di era globalisasi yang dinamis saat ini dituntut untuk lebih kreatif dalam menjalankan bisnisnya seiring dengan perkembangan yang terjadi dalam
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas,
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pusat Koperasi Pemasaran Belimbing Dewa Depok (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, Depok. Pemilihan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin ketat ini. Perusahaan dituntut untuk dapat memanfaatkan sumber daya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi serta adanya era globalisasi dan persaingan bebas menuntut setiap perusahaan untuk selalu mengembangkan strategi nya agar perusahaan dapat
Lebih terperinciBAB II 1 TINJAUAN PUSTAKA. topik mengenai merger akuisi perusahaan. Ada beberapa penelitian tentang
9 BAB II 1 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian terdahulu yang mengambil topik mengenai merger akuisi perusahaan. Ada beberapa penelitian tentang merger/akuisisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan, diantaranya adalah investor, kreditor,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan dalam menjalankan usaha memiliki tujuan yang berkaitan dengan pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan, diantaranya adalah investor, kreditor, dan manajemen.
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN
i DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i iii iii iv 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Rumusan Masalah 4 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 5 Ruang Lingkup Penelitian 5 2 TINJAUAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan aset sebesar Rp 500 triliun
BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan aset sebesar Rp 500 triliun merupakan bank terbesar di Indonesia saat ini. Bank Mandiri memiliki 6 (enam)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN akan menimbulkan tantangan bagi perusahaan-perusahaan untuk. dengan perusahaan-perusahan lainnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketatnya tingkat persaingan bisnis dewasa ini, mengakibatkan perusahaan dihadapkan pada tantangan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup dan untuk dapat mencapai
Lebih terperinciMerger dan Akuisisi Pengertian Merger dan Akuisisi Merger Akuisisi Jenis-jenis Merger dan Akusisi a. Merger b. Konsolidasi c.
1 Merger dan Akuisisi Barangkali kegiatan yang memperoleh perhatian besar dari masyarakat adalah pada waktu suatu perusahaan mengambil alih (melakukan akuisisi) perusahaan lain, atau penggabungan (merger
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan multibisnis terdiri dari perusahaan yang bertindak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah perusahaan multibisnis terdiri dari perusahaan yang bertindak sebagai induk dan satu atau lebih perusahaan anak. Kebanyakan perusahaan multibisnis merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya energi adalah segala sesuatu yang berguna dalam. membangun nilai di dalam kondisi dimana kita menemukannya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya energi adalah segala sesuatu yang berguna dalam membangun nilai di dalam kondisi dimana kita menemukannya. Untuk itu sumber daya energi adalah aset untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan untuk mulai mengembangakan strategi-strategi yang membuat perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Memasuki era globalisasi dan persaingan usaha yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk mulai mengembangakan strategi-strategi yang membuat perusahaan mampu mempertahankan
Lebih terperinciKULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS
KULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS Prentice Hall, 2002 8-1 PENTINGNYA MANAJEMEN STRATEGIS APA YANG DIMAKSUD MANAJEMEN STRATEGIS? Sekumpulnan keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja organisasi
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Saragih (2009) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Profitability
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Saragih (2009) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Dividen Tunai Pada Perusahaan Terbuka Di Bursa
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. perbandingan kinerja perusahaan setelah merger dan akuisisi selama periode 2010
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap pengujian perbandingan kinerja perusahaan setelah merger dan akuisisi selama periode 2010 sampai 2015, didapatkan kesimpulan
Lebih terperinciJakarta, 5 April 2017
Jakarta, 5 April 2017 Daftar Isi Profil Perseroan Kinerja Operasional Ikhtisar Keuangan Tantangan dan Strategi Ke Depan Lampiran 2 Sekilas Japfa Tbk Perusahaan agribisnis terintegrasi vertikal berfokus
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Manajemen Strategis Pengertian Manajemen
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Strategis 2.1.1 Pengertian Manajemen Robbins dan Coulter (2007) mengungkapkan bahwa, manajemen adalah proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di era globalisasi dan persaingan bebas pada saat ini juga dengan kemajuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi dan persaingan bebas pada saat ini juga dengan kemajuan teknologi dan komunikasi semakin mempengaruhi ekonomi yang semakin berkembang dengan meciptakan
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT UMUM Pembangunan ekonomi pada Pembangunan Jangka Panjang Pertama telah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Sesuai dengan judul penelitian skripsi ini, maka data yang dipergunakan adalah laporan keuangan yang dapat menggambarkan kinerja keuangan dari perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: ini adalah apabila setelah dilakukan penilaian oleh KPPU, ternyata merger
56 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang dijelaskan pada bagian pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Sejak diundangkannya PP No. 57 Tahun 2010, sistem pengendalian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Penggabungan Usaha Penggabungan usaha merupakan salah satu strategi untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan perusahaan. Pernyataan
Lebih terperinciMAKALAH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN BAB II MEMAHAMI STRATEGI PROGRAM STUDI AKUNTANSI 2014
MAKALAH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN BAB II MEMAHAMI STRATEGI PROGRAM STUDI AKUNTANSI 2014 DAFTAR ISI 1. Pendahuluan...1 2. Tujuan...1 a. Profitabilitas...1 b. Memaksimalkan Nilai Pemegang Saham...3 c.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Adanya globalisasi dan perdagangan bebas menyebabkan persaingan usaha diantara perusahaan-perusahaan semakin tajam. Kondisi ini menuntut perusahaan untuk selalu mengembangakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT Pertamina (Persero) merupakan salah satu perusahaan. besar di Indonesia dengan pemasokan paling besar kepada Negara.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT Pertamina (Persero) merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia dengan pemasokan paling besar kepada Negara. Sebagai perusahaan besar, PT Pertamina (Persero)
Lebih terperinciNama Akademi Tehnik Mesin Industri (ATMI) cukup populer di dunia. pendidikan kejuruan di Indonesia. Didirikan pada tahun 1968 di Surakarta/Solo
BAB I. 1. PENDAHULUAN Latar Belakang Nama Akademi Tehnik Mesin Industri (ATMI) cukup populer di dunia pendidikan kejuruan di Indonesia. Didirikan pada tahun 1968 di Surakarta/Solo oleh Misionaris Jesuit
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PUBLIK YANG MELAKUKAN MERGER DAN AKUISISI SELAMA DAN SESUDAH KRISIS MONETER
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PUBLIK YANG MELAKUKAN MERGER DAN AKUISISI SELAMA DAN SESUDAH KRISIS MONETER (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Go Publik Yang Tergabung Di Bursa Efek Indonesia)
Lebih terperinci1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor ketenagalistrikan menjadi bagian yang menyatu dan tak terpisahkan dari pertumbuhan ekonomi suatu negara, juga merupakan komponen yang sangat penting bagi pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makin popular untuk banyak perusahaan (Lodorfos dan Boateng 2006 dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Merger dan Akuisisi lintas batas telah menjadi pilihan strategi yang makin popular untuk banyak perusahaan (Lodorfos dan Boateng 2006 dalam Budhwar et al, 2009:89),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada negara berkembang masalah mempercepat pembangunan ekonomi merupakan masalah yang paling utama. Keinginan untuk mengejar ketertinggalan mereka dari
Lebih terperinciSCM dalam E-Business. 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang SCM pada e-business
1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang SCM pada e-business Supply Chain Management Pengertian supply adalah sejumlah material yang disimpan dan dirawat menurut aturan tertentu dalam tempat persediaan agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan ukuran besaran yang disepakati untuk mencapai tujuan jangka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan dalam lingkungan bisnis, seperti globalisasi, deragulasi, kemajuan teknologi dan telekomunikasi, serta fragmentasi pasar telah menciptakan persaingan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis seperti globalisasi, kemajuan teknologi komputer dan telekomunikasi. Sehingga membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia saat ini telah mengalami banyak perubahan yang signifikan dalam lingkungan bisnis seperti globalisasi, kemajuan teknologi komputer dan telekomunikasi.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai analisis strategi pengembangan bisnis pada Soerabi Pa is Bandung. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan memiliki beberapa fungsi penting yang menunjang kegiatan-kegiatan yang ada. Dalam rangka mencapai visi dan misi tertentu, suatu perusahaan memiliki
Lebih terperinci