BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN REKOMENDASI
|
|
- Dewi Tedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN REKOMENDASI 4.1 Rencana Implementasi Analisa kebutuhan pelatihan (TNA/ training need analysis) merupakan salah satu dari rangkaian panjang siklus diklat yang diadakan oleh PT PLN (persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten dan digunakan sebagai dasar pelatihan yang akan dibuat. Perancangan program program pelatihan ditujukan untuk meningkatkan performansi perusahaan khususnya di bidang kompetensi Sumber Daya Manusia. Dengan adanya pelatihan ini maka diharapkan gap kompetensi antara pemegang jabatan dengan kompetensi yang ditetapkan oleh perusahaan akan semakin kecil. Untuk mengimplementasikan program program pelatihan tersebut maka diperlukan beberapa tahapan sehingga tujuan akhir dari pelatihan ini dapat terwujud. Terdapat 6 tahapan pendekatan sistematis dalam program pengembangan pelatihan, tahapan tahapan tersebut seperti dalam Buku Human Resources Management: Gaining a Competitive Advantage (McGraw Hill,2006:260) adalah sebagai berikut : 1. Penilaian kebutuhan Langkah pertama ini adalah penilaian kebutuhan dengan pengertian yaitu proses yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana pelatihan itu dibutuhkan. Dalam mengetahui bagaimana kebutuhan pegawai itu dapat diketahui maka digunakan 3 tahap analisis dalam menilai kebutuhan, yaitu : analisis organisasi, analisis orang, dan analisis tugas. Dapat dijelaskan disini bahwa analisis organisasi adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui kebutuhan yang paling diprioritaskan dalam organisasi sebagai dasar yang dibutuhkan di dalam pelatihan pegawai. Lalu analisis orang dapat diartikan analisis terhadap pegawai, tentang apakah pegawai tersebut membutuhkan pelatihan, siapa sajakah yang membutuhkan pelatihan tersebut dan 48
2 apakah pegawai tersebut siap dalam melakukan pelatihan. Lalu tahap yang ketiga adalah analisis tugas yang dapat diartikan bahwa ini adalah proses identifikasi tugas tugas yang akan diberikan kepada pegawai, pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus ditekankan di dalam melakukan sebuah pelatihan. 2. Kepastian kesediaan pegawai mengikuti pelatihan Langkah kedua adalah meng-evaluasi apakah para pegawai siap untuk menerima pelajaran atau belajar. Di dalam langkah ini yang perlu ditekankan juga adalah motivasi pegawai untuk belajar (motivation to learn). Walaupun para manajer bukanlah pelatih namun mereka harus berperan aktif mempengaruhi kesiapan pegawai dalam mengikuti pelatihan dan dalam memotivasi pegawai. Lima hal yang harus diperhatikan manajer dalam memastikan pegawainya mempunyai motivasi tinggi dalam mengikuti pelatihan, yaitu : a. Self-efficacy atau seberapa penting pelatihan itu dapat bermanfaat bagi pegawai agar bisa berhasil. b. Mengetahui seberapa besar keuntungan dari mengikuti pelatihan bagi pegawai. c. Memperhatikan kebutuhan dari pelatihan itu sendiri, karir, dan tujuan pegawai. d. Mengetahui karakteristik dari lingkungan pekerjaan. e. Basic skills atau kemampuan dasar dari pegawai (kemampuan menulis, membaca, dan berkomunikasi). 3. Penciptaan lingkungan pembelajaran Untuk mendapatkan kemampuan dan pengetahuan di dalam program pelatihan dan mengaplikasikannya ke dalam pekerjaan, program pelatihan harus memiliki konsep-konsep pembelajaran dan harus di dalam suasana yang dapat mendukung mereka dapat belajar 49
3 dengan baik. Kondisi tersebut adalah mengetahui objektif dari pelatihan, dapat melakukan praktek langsung ke dalam dunia kerja, pegawai mendapat masukan, pegawai belajar melalui observasi, pengalaman, dan interaksi ke sesama peegawai, dan pegawai harus mempunyai komitmen untuk mengingat hasil pelatihan yang didapatkan selama ini. 4. Kepastian dalam penggunaan ilmu di dalam pelatihan Transfer of training adalah penggunaan kemampuan, pengetahuan, dan tingkah laku yang didapat di dalam pelatihan yang di aplikasikan ke dalam pekerjaan. Dalam Transfer of training ini dipengaruhi oleh iklim lingkungan, dukungan manajer, dukungan teknologi, dukungan sesama pegawai, kemampuan manajemen, dan kesempatan untuk menggunakan kemampuan yang diperoleh. 5. Pemilihan metode pelatihan Penggunaan dari beberapa metode pelatihan yang berbeda dapat membantu para pegawai dalam mendapatkan pengetahuan baru, kemampuan baru dan tingkah laku yang baru. Beberapa metode pelatihan yang digunakan adalah metode presentasi hands-on methods atau metode dimana para pelatih ikut berperan aktif di dalam pelatihan, selain itu terdapat metode lainnya seperti metode simulation, case study, business games, interactive video, dan e-learning. 6. Evaluasi program pelatihan Beberapa alasan mengapa pelatihan perlu dievaluasi, yaitu : a. Untuk identifikasi kekuatan dan kelemahan dari program pelatihan b. Untuk menilai apakah isi pelatihan, organisasi pelatihan, dan administrasi dari pelatihan dapat berguna atau memberikan 50 kontribusi bagi pengadaan program pelatihan.
4 c. Untuk mengetahui apakah pelatih yang digunakan dalam pelatihan memberikan kontribusi besar atau tidak dalam program pelatihan d. Untuk mendapatkan data marketing, dengan cara menanyakan kepada peserta pelatihan apakah pelatihan ini memberikan kontribusi besar bagi dirinya atau tidak dan dapat dijadikan rekomendasi untuk orang lain e. Untuk mengetahui financial benefit dari program pelatihan f. Untuk digunakan sebagai bahan pembanding dengan pelatihan lain dari segi manfaat dan biaya yang didapatkan. 4.2 Rekomendasi Berdasarkan hasil penelitian dan analisa di bab sebelumnya, maka pada laporan proyek akhir ini akan menghasilkan beberapa rekomendasi untuk PT PLN (persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten dalam rangka meningkatkan kompetensi pegawai dan meningkatkan kinerja pegawai agar dapat lebih baik lagi di masa yang akan datang dalam tema pelatihan. Berikut ini adalah rekomendasi dari penulis, yaitu: a. Leading by example Dengan cara pemberian contoh langsung baik tindakan maupun tata cara pelaksanaan oleh pihak top management agar dapat dipahami dan dijadikan pedoman atau patokan. Cara ini diyakini dapat lebih efektif karena contoh yang diberikan adalah berasal dari atasan langsung. b. Pelatihan seharusnya dapat mempertemukan dua kepentingan, kepentingan dari perusahaan yang menginginkan mempunyai sumber daya manusia yang berkompeten dalam mengerjakan tugas dan tanggungjawabnya dan kepentingan dari pegawai yang menginginkan peningkatan kompetensi yang mereka miliki sekarang dalam rangka meningkatkan kinerja mereka. c. Program pelatihan yang diawali dengan analisa kebutuhan pelatihan ini seharusnya dalam penyampaian materi programnya 51
5 dapat diperbaharui secara periodik yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan situasi terkini yang selalu berubahubah dari masa ke masa. d. Dari pihak perusahaan yang selalu membuka lebar peluang dan kesempatan bagi seluruh pegawai untuk mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kompetensi mereka sesuai yang mereka butuhkan. e. Penyusunan pelatihan disesuaikan dengan kompetensi jabatan yang akan mereka emban dan dalam perjalanannya mereka dapat meningkatkan kompetensinya dengan mengikuti pelatihan lainnya sesuai dengan yang mereka kehendaki. f. Beberapa rekomendasi terhadap sumber daya perusahaan: Tenaga instruktur. Dibutuhkan tenaga tenaga ahli tambahan dalam bidang pelatihan kepegawaian karena tenaga instruktur yang ada di perusahaan dirasakan kurang untuk melatih seluruh pegawai yang ada sekarang. Biaya. Alokasi dana yang dibutuhkan harusnya dapat ditambah bila dibandingkan dengan yang sekarang dikarenakan pelatihan itu berfungsi untuk meningkatkan kemampuan seseorang dan kinerja perusahaan bergantung pada kemampuan pegawai dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya yang pada akhirnya dapat menguntungkan bagi perusahaan. Infrastruktur. Sumber daya fisik seperti gedung pelatihan, peralatan pendukung pelatihan seperti: meja, kursi, papan tulis, dan lain-lainnya harus lebih diperhatikan dalam menunjang pelatihan yang diselenggarakan oleh perusahaan. Metode. Metode yang dipakai dalam penyelenggaraan pelatihan dapat saja seperti yang dijelaskan pada bab 3 di atas yang digunakan untuk menganalisis kebutuhan pelatihan berbasis kompetensi tiap jabatan. 52
TNA & RPI. Bogor, 08 Oktober 2016
TNA & RPI Bogor, 08 Oktober 2016 Program Pengembangan Karyawan BPJS Ketenagakerjaan Sejarah Pengelola Pengembangan Karyawan PT. ASTEK Biro Kepegawaian Biro SDM Divisi Pengelolaan Pengembangan Kompetensi
Lebih terperinciCareer Management.
Career Management 1 Rencana Pengembangan Karir Program Pengembangan Karir terdiri dari 2 elemen utama, yakni 1.Inisiatif Organisasional 2.Inisiatif Individual (karyawan) 2 1. Inisiatif Organisasional 1.Sistem
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pelatihan merupakan suatu proses pendidikan yang tujuannya untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pelatihan dan Pengembangan Pelatihan merupakan suatu proses pendidikan yang tujuannya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan khusus seseorang atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebuah organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan bersama. Begitu juga dengan sebuah perusahaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Perusahaan dapat berkembang merupakan keinginan setiap individu yang berada di dalam perusahaan tersebut, sehingga diharapkan dengan perkembangan perusahaan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. (2005) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Choyimah (2005) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Pengembangan Pegawai terhadap prestasi kerja pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Semarang.
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pada era Reformasi Birokrasi saat ini, setiap organisasi pemerintahan dituntut untuk selalu melaksanakan semua aspek yaitu legitimasi, kewenangan, maupun aktivitas utama
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisa Proses Tata Kelola Sistem Call Center 123
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Proses Tata Kelola Sistem Call Center 123 Untuk mewujudkan dan mencapai target yang telah ditetapkan pada Bab 3 dengan maksimal, PT. PLN (Persero) Distribusi Jaya
Lebih terperinciTraining Effectiveness Program Towards Training Effectiveness Improvement
Training Effectiveness Program Towards Training Effectiveness Improvement The illiterate of the future will not be the person who cannot read. It will be the person who does not know how to learn Alvin
Lebih terperinciPengembangan SDM Prinsip dan Proses Pembelajaran
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Pengembangan SDM Prinsip dan Proses Pembelajaran (Ulasan Pelajaran Sebelumnya) Prinsip-Prinsip Belajar Para Pakar Pelatihan dan Pengembangan telah
Lebih terperinciBAB 6. PELATIHAN, ORIENTASI & PENGEMBANGAN
Pemahaman mengenai cara merancang sistem pelatihan, orientasi dan pengembangan yang dikaitkan dengan strategi bisnis organisasi Pemahaman mengenai metode-metode dalam pelatihan Pemahaman mengenai sosialisasi
Lebih terperinciPelatihan dan Pengembangan. Manajemen Sumber Daya Manusia
Pelatihan dan Manajemen Sumber Daya Manusia Pengertian Pelatihan dan (Schuler & Jackson 2006, Mondy 2008) Pelatihan bertujuan meningkatkan kinerja jangka pendek dalam pekerjaan (jabatan) tertentu yang
Lebih terperinciPELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM Setelah kita mempelajari proses perencanaan, kemudian dilakukan proses rekrutmen, seleksi, selanjutnya yang akan kita bahas adalah tentang pelatihan dan pengembangan karyawan.
Lebih terperinci3 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Metodologi Penelitian Perencanaan Strategi Sistem Informasi
3 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Perencanaan Strategi Sistem Informasi Dalam mengkaji perencanaan strategi sistem informasi diperlukan suatu pendekatan metodologi yang berisi metode
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan metode Evaluasi
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Dari hasil pengumpulan dan analisis data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan metode Evaluasi Responsif
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk menunjang keakuratan data penelitian yang dilakukan peneliti dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Landasan penelitian terdahulu digunakan sebagai referensi atau acuan untuk menunjang keakuratan data penelitian yang dilakukan peneliti dalam menyelesaikan
Lebih terperinciBab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi
Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi IV.1 Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi dengan Val IT Perencanaan investasi TI yang dilakukan oleh Politeknik Caltex Riau yang dilakukan
Lebih terperinciMANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Oleh: 1. Dr. Sampurno, MBA, Apt. 2. M. Rifqi Rokhman, M.Sc., Apt. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2011, p.5) Sumber daya manusia adalah nilai kolektif dari kemampuan,
Lebih terperinciBAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja
BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditunjuk atau ditetapkan untuk bertanggung jawab terhadap kegiatan keseharian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Project Manager Seorang project manager atau project manager adalah seseorang yang ditunjuk atau ditetapkan untuk bertanggung jawab terhadap kegiatan keseharian (day to day)
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
69 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data, observasi dan wawancara maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Persyaratan telah tertulis dalam kebijakan perusahaan (baik pada
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.15, 2008 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. Akreditasi. Diklat. Pedoman. Pencabutan
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.15, 08 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. Akreditasi. Diklat. Pedoman. Pencabutan PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 2 TAHUN 08 TENTANG PEDOMAN AKREDITASI
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Radha (2003) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Pendidikan dan
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Radha (2003) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja Terhadap Peningkatan Produktivitas kerja karyawan pada PDAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Penelitian Sejarah Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Penelitian 1.1.1 Sejarah Perusahaan Perjalanan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) di Distribusi Jawa Barat dan Banten cukup panjang. Awal kelistrikan di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Anggun Sulistyaningsih, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberadaan sumber daya manusia dalam suatu organisasi merupakan aset yang berharga bagi organisasi itu sendiri. Keberhasilan suatu organisasi ditentukan dari
Lebih terperinciTRAINING NEED ANALYSIS
LATAR BELAKANG Ketika karyawan baru dipekerjakan, mereka tidak mungkin mampu beradaptasi dgn pekerjaan secara sempurna meskipun mereka lolos seleksi yang ketat Ketika pekerjaan/posisi baru diciptakan atau
Lebih terperinciFakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Audit SDM & HRIS
Audit SDM & HRIS Audit SDM Audit SDM: Fakultas Komunikasi dan Bisnis Pengertian Pemeriksaan dan penilaian secara sistematis, objektif dan terdokumentasi terhadap fungsi-fungsi organisasi yang terpengaruh
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PENGEMBANGAN MODEL
BAB III ANALISIS DAN PENGEMBANGAN MODEL Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis penerapan sistem pengukuran kinerja menggunakan Metode Prism dan pengembangan model pengukuran kinerja tersebut pada unit
Lebih terperinciPEMANFAATAN WEB-BASED SEBAGAI SARANA PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA
PEMANFAATAN WEB-BASED SEBAGAI SARANA PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA Ricky Wijaya Nyo; Irham Dilmy ABSTRACT The purpose of this research is to know how big are human resources empowerment using information
Lebih terperinciManajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1
Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Proyek Kumpulan orang-orang untuk menyelesaikan suatu permasalahan Sebuah aktivitas yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah hasil
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. Akreditasi. Pelatihan. Swasta. Penyelenggaraan. Pedoman. Pencabutan.
No.34, 2008 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. Akreditasi. Pelatihan. Swasta. Penyelenggaraan. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 3 TAHUN
Lebih terperinciSTRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN
STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN PENDAHULUAN Strategi KM dan kerangka kerja pengukuran sebagai tambahan siklus KM Terintegrasi Strategi KM terkait dengan business objective organisasi keseluruhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis suatu organisasi atau perusahaan merupakan hal yang menjadi kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pentingnya dukungan teknologi informasi (TI) yang menunjang kelancaran bisnis suatu organisasi atau perusahaan merupakan hal yang menjadi kebutuhan industrialisasi,
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pembahasan yang telah diungkapkan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan yang berkaitan dengan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Berdasarkan
Lebih terperinciProject Manager pada Proyek Wisma Atlet Banyuwangi
Project Manager pada Proyek Wisma Atlet Banyuwangi Merupakan pimpinan dalam suatu proyek,baik dilapangan maupun dikantor, sebagai penangung jawab tercapainya tujuan proyek. Pemilihan seorang manajer proyek
Lebih terperinciLATAR BELAKANG Ketika karyawan baru dipekerjakan, mereka tidak mungkin mampu beradaptasi dgn pekerjaan secara sempurna meskipun mereka lolos seleksi y
PELATIHAN LATAR BELAKANG Ketika karyawan baru dipekerjakan, mereka tidak mungkin mampu beradaptasi dgn pekerjaan secara sempurna meskipun mereka lolos seleksi yang ketat Ketika pekerjaan/posisi baru diciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Information Technology (IT) telah berkembang secara signifikan diseluruh penjuru dunia. IT adalah teknologi yang menyusun informasi yang berupa data, yang menggunakan
Lebih terperinciPEDOMAN AKREDITASI Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan. Nomor 4301); DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA Indonesia Nomor 3890);
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. (MSDM) yang penting. Ketika permintaan pekerjaan berubah, kemampuan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Program Pelatihan Pelatihan karyawan merupakan aktivitas Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang penting. Ketika permintaan pekerjaan berubah, kemampuan karyawan pun harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pengelolaan seluruh sumber daya yang ada pada sutu unit usaha menjadi hal yang sangat penting, untuk itu dibutuhkan orang-orang yang handal dibidangnya
Lebih terperinciUsaha Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Pelatihan Internet dan E-Learning Sekolah
Usaha Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Pelatihan Internet dan E-Learning Sekolah Rifiana Arief, Erlina rifiana@staff.gunadarma.ac.id Dosen Universitas Gunadarma Depok ABSTRAK : Kegiatan pelatihan
Lebih terperinciLampiran vi Struktur Orgnanisasi... 6
Lampiran vi Struktur Orgnanisasi... 6 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan jasa dan industri, baik yang berskala besar maupun kecil, membutuhkan baik sumber daya alam maupun sumber daya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam perusahaan disamping faktor lain seperti modal, mesin dan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Shermon Ganesh, 2004, Competency based HRM, India, New Delhi: Tata McGraw-Hill
DAFTAR PUSTAKA Bagian SDM dan Organisasi PT PLN (persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, Mei 2007, Modul Kurikulum Diklat Kompetensi dan Kepemimpinan, Dokumen yang tidak dipublikasikan Bagian SDM dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Menurut Sadili (2006,P.16) manajemen pada dasarnya adalah upaya mengatur segala sesuatu (sumber daya) untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Hasibuan (2003
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan
BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilaksanakan pada Bab 5, maka diperoleh kesimpulan : 1. Pada pengolahan data awal, diperoleh total nilai untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Seiring berkembangnya perusahaan, siklus bisnis dalam perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kompleksitas siklus bisnis sering kali berkaitan dengan perkembangan perusahaan. Seiring berkembangnya perusahaan, siklus bisnis dalam perusahaan akan semakin
Lebih terperinciStruktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang
134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perubahan di segala bidang terus berkembang pesat, dan kita harus mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan itu, terutama dalam meningkatkan
Lebih terperinciManajemen dan Manajer
Manajemen dan Manajer Peta pembelajaran Manajemen dan Manajer (6) Role of manager (1) Manajemen dan Manajer Definisi 3 Poin (5) Keterampilan manajer 4 Poin (4) Kegiatan-kegiatan manajer 8 Poin Manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam suatu pekerjaan dalam dunia industri akan mempertimbangkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu pekerjaan dalam dunia industri akan mempertimbangkan waktu dalam proses bekerja. Hal ini berguna dalam peningkatan efisien kerja para karyawan, dengan
Lebih terperinci1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk menghasilkan sebuah produk atau bangunan tertentu dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Dalam
Lebih terperinciDINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN PENERAPAN CBT DALAM PELATIHAN
PENERAPAN CBT DALAM PELATIHAN 1 Competency Based Training Suatu pendekatan pelatihan dan assessment yang diarahkan pada outcomes yang spesifik. Pendekatan ini membantu individu untuk menguasai keterampilan,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. penulis mengemukakan beberapa definisi dari beberapa ahli yaitu :
13 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk mendapat pengertian tentang Manajemen Sumber Daya Manusia, maka penulis mengemukakan beberapa definisi dari beberapa ahli yaitu
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
154 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5. 1 Simpulan Kemampuan menulis siswa dalam pembelajaran Bahasa Indoesia masih perlu ditingkatkan. Hal ini dilihat dari beberapa bukti berdasarkan penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin. meningkatnya aktifitas yang dijalankan oleh perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin meningkatnya aktifitas yang dijalankan oleh perusahaan. Pertumbuhan dan perkembangan suatu perusahaan menuntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kerja yang baik dalam menjalankan tugas dan pekerjaanya.
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Keberadaan manusia sebagai SDM dalam suatu perusahaan atau organisasi sangatlah penting. SDM merupakan salah satu asset yang terbesar untuk menunjang keberlangsungan
Lebih terperinciAnalisis dan Desain Jabatan
MSDM Materi 2 Analisis dan Desain http://deden08m.com 1 APA YANG DIMAKSUD DENGAN ANALISIS JABATAN? Analisis adalah fungsi MSDM yang berusaha memotret masing-masing jabatan dalam organisasi agar diperoleh
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Para-Medis Rsia Buah Hati Pamulang Tangerang Selatan)
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Para-Medis Rsia Buah Hati Pamulang Tangerang Selatan) Neno Apriyanto Kusuma Mochammad Djudi Arik Prasetya Fakultas
Lebih terperinciProgram E-Learning 2016
Program E-Learning 2016 No JUDUL FORMAT MANAGING OTHERS 1 Meningkatkan efektivitas fungsi supervisor HARGA TARGET PESERTA Staf Spv Mgr Modul 1: Peran dan Kepemimpinan Supervisor Flash 1,000,000 X X Modul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan pegawai negeri sipil atau karyawan sangat dibutuhkan dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberadaan pegawai negeri sipil atau karyawan sangat dibutuhkan dalam rangka pemberian pelayanan umum kepada masyarakat. Seorang pegawai atau karyawan perlu
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Temuan Studi Temuan-temuan yang diperoleh dari hasil studi mengenai penyediaan set pelayanan umum perkotaan yang sesuai dengan preferensi local business di Kota Depok
Lebih terperinciI. PENGANTAR II. DATA RESPONDEN
No:... SURVEY KARYAWAN PT. XXX PERIODE TAHUN YYYY I. PENGANTAR Kami konsultan yang ditunjuk oleh PT. XXX sedang melakukan survey tentang Human Resources Index yang berkaitan dengan kepuasan karyawan. Sehubungan
Lebih terperinciKESIMPULAN DAN REKOMENDASI DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI DAFTAR PUSTAKA Aldianto, Leo, 2006, Bahan Presentasi: Entrepreneurship & Intrapreneurship, MBA- ITB: n.p Azwar, Saifuddin, 2000. Reliabilitas dan Validitas, Pustaka Pelajar,
Lebih terperinciSchool of Communication Inspiring Creative Innovation. Ketujuh: Rancangan Pengembangan SDM
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Ketujuh: Rancangan Pengembangan SDM The Workforce Environtment Competitive Environment Fakultas Komunikasi dan Bisnis Internal Environment Social &
Lebih terperinciLAMPIRAN A PEMIMPIN CABANG BIDANG PEMBINAAN PELAYANAN PENYELIAAN LAYANAN PRIMA / EMERALD
LAMPIRAN LAMPIRAN A PEMIMPIN CABANG BRANCH QUALITY ASSURANCE BIDANG PEMBINAAN KANTOR LAYANAN BIDANG PEMBINAAN PELAYANAN KANTOR LAYANAN & KANTOR KAS PENYELIAAN PELAYANAN UANG TUNAI PENYELIAAN PELAYANAN
Lebih terperinciSoftskill, Kurikulum, Dosen, dan Mahasiswa. Bertalya Universitas Gunadarma
Softskill, Kurikulum, Dosen, dan Mahasiswa Bertalya Universitas Gunadarma TIM PROGRAM HIBAH KOMPETISI BERBASIS INSTITUSI (PHKI) BATCH 3 Universitas Gunadarma (2010 2012) Ketua Pelaksana : Dr. Asep Djuarna..
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pendapatan PT Pos Indonesia pada salah satu bidang usaha intinya yaitu
Lebih terperinciSTUDI KASUS : KELOMPOK PROSES MANAJEMEN PROYEK PROJECT MANAGEMENT, THIRD EDITION 1
STUDI KASUS : KELOMPOK PROSES MANAJEMEN PROYEK IT PROJECT MANAGEMENT, THIRD EDITION 1 KELOMPOK PROSES MANAJEMEN PROYEK Manajemen Proyek bisa dipandang sebagai kumpulan proses-proses yang saling terkait/berhubungan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. 1. Pengelolaan manajemen perubahan (management of change) terhadap
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Pengelolaan manajemen perubahan (management of change) terhadap fasilitas merupakan salah satu aspek yang sangat kritikal bagi perusahaan minyak
Lebih terperinciPerangkat RPP: Hukum Ohm. Oleh: Ria Revi Anggreani ( )
Perangkat RPP: Hukum Ohm Oleh: Ria Revi Anggreani (095514032) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO 2011 Silabus SMK: Rangkaian Listrik Arus Searah DC Silabus Satuan Pendidikan
Lebih terperinciProgram Online Training With Expert Personal Coach
Program Online Training With Expert Personal Coach 2016 No JUDUL FORMAT HARGA DISKON 50% MANAGING OTHERS 1 Meningkatkan efektivitas fungsi supervisor 1,500,000 TARGET PESERTA Staf Spv Mgr Modul 1: Peran
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada sistem berjalan maupun rencana
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada sistem berjalan maupun rencana proyek Bank XYZ, maka simpulan yang didapat dari skripsi ini adalah sebagai berikut :
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK
MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK Pengertian Umum Stakeholder Stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan
Lebih terperinciChapter 3: Studi Kasus : Kelompok Proses Manajemen Proyek. IT Project Management, Third Edition Chapter 3
Chapter 3: Studi Kasus : Kelompok Proses Manajemen Proyek 1 Kelompok Proses Manajemen Proyek Manajemen Proyek bisa dipandang sebagai kumpulan proses-proses yang saling terkait/berhubungan Kelompok Proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (going concern) dan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan dari sebuah perusahaan salah satunya adalah untuk memperoleh laba/profit yang menunjang tujuan lainnya yaitu pertumbuhan yang terus menerus (going concern) dan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian mengenai audit Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS) pada Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Hasan Sadikin Bandung yang menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang mempunyai pikiran dan perasaan yang membedakannya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam organisasi karena manusia inilah yang mampu menggerakkan seluruh komponen yang berada dalam organisasi.
Lebih terperinciPertemuan 5. Nova Yanti Maleha, SE., MSi
Pertemuan 5 Nova Yanti Maleha, SE., MSi Nova Yanti Maleha,S.E.MM 07/10/2016 1 PENGEMBANGAN Suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam arti belajar. Perubahan yang terjadi dalam aspek-aspek kematangan, pertumbuhan dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1.Belajar dan Pembelajaran Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baru secara keseluruhan. Perubahan yang terjadi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.2. Kondisi Awal Kondisi awal atau pra siklus, merupakan gambaran awal tentang kemampuan subjek penelitian yang adalah siswa kelas
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Telah berhasil dikembangkan program e-training konten fisika untuk meningkatkan kemampuan memahami dan menganalisis guru fisika SMK melalui serangkaian
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan: 1. Persepsi tentang kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh langsung
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Dalam bab ini disajikan kesimpulan penelitian yang merupakan muara hasil penelitian dan jawaban atas pertanyaan penelitian, serta rekomendasi - rekomendasi bagi PPPPTK
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari tahu model pelatihan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari tahu model pelatihan yang paling ideal menurut karyawan
Lebih terperinciJURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2017
MENGUKUR INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI ABSENSI DIGITAL DOMAIN PORTFOLIO MANAGEMENT(STUDI KASUSUNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP) 1 Renol Burjulius, 2 Khoirul Khoiria 1 Program Studi Sistem Informasi STMIK
Lebih terperinci17/12/2011. Manajemen Pengetahuan. tidak selalu penting Apa yang penting tidak selalu bisa diukur
Strategi t & Pengukuran Manajemen Pengetahuan Apa yang bisa diukur Apa yang bisa diukur tidak selalu penting Apa yang penting tidak selalu bisa diukur 1 Strategi KM dan kerangka kerja pengukuran sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah dan Perkembangan Sentra Pendidikan BRI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah dan Perkembangan Sentra Pendidikan BRI Sentra Pendidikan BRI mengawali perjalanannya pada tahun 1972 merupakan suatu bagian dari Biro
Lebih terperinciPERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Modul ke: 12 Drs. Fakultas EKONOMI & BISNIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Ali Mashar, MM Program Studi Manajemen Bagian Isi Pendahuluan Tujuan Pelatihan Metode-metode Pelatihan Evaluasi
Lebih terperinciSTMIK MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2010/2011
STMIK MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2010/2011 SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PENGELOLAAN PROYEK PADA CV. PRIMA ENERGI ABADI PALEMBANG Carolina 2007240030 Abstrak
Lebih terperinciPERANGKAT RPP SMK TAV RANGKAIAN SERI PARALEL OLEH AHMAD SAHID ( )
PERANGKAT RPP SMK TAV RANGKAIAN SERI PARALEL OLEH AHMAD SAHID (095514259) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO 2011 SILABUS SMK TAV: Rangkaian Seri Paralel SILABUS Sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Pertamina (Persero) merupakan suatu perusahaan tambang minyak
17 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang PT. Pertamina (Persero) merupakan suatu perusahaan tambang minyak negara yang perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan serta manfaatnya sangatlah ditentukan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kerja Praktik Industri merupakan salah satu mata kuliah wajib jurusan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kerja Praktik Industri merupakan salah satu mata kuliah wajib jurusan Pendidikan Teknik Sipil UPI yang berbobot 3 SKS. Dalam kerja praktik industri ini, mahasiswa
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. xiv
DAFTAR PUSTAKA Peurifoy, Robert L, Oberlender, Garold D. Estimating Construction Cost. New York : McGraw-Hill, Inc. 2002 Pembangunan Perumahan, PT. Buku Referensi untuk Kontraktor Bangunan Gedung dan Sipil.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sistem informasi yang baik. Informasi yang sah dan tepat sangat dibutuhkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akuntansi di dalam suatu perusahaan memegang peranan penting, karena akuntansi dapat memberikan informasi mengenai data yang dinyatakan dalam satuan uang. Untuk mengumpulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan dalam melakukan kegiatan operasionalnya, tentunya berpedoman pada prosedur kerja yang dibuat saat perusahaan tersebut berdiri. Prosedur kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan karyawan yang berpotensi tinggi untuk mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karyawan merupakan aset penting bagi suatu perusahaan, dimana setiap perusahaan menginginkan karyawan yang berpotensi tinggi untuk mencapai tujuan perusahaan.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Setiap kegiatan organisasi perusahaan dituntut adanya suatu manajemen yang baik
11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Setiap kegiatan organisasi perusahaan dituntut adanya suatu manajemen yang baik agar kelangsungan hidup perusahaan dapat terus terjamin. Manajemen yang
Lebih terperinciBAB III SOLUSI BISNIS
BAB III SOLUSI BISNIS Peran Sumber Daya Manusia dalam sebuah proses bisnis organisasi atau perusahaan sangatlah penting bahkan bisa dikatakan melebihi unsur unsur yang dipakai dalam perusahaan tersebut.
Lebih terperinci