kami dari siksa neraka!" (Ali 'Imran 191) "Ohne wuchstof f, kein wachstumlt

Transkripsi

1 Orang-orang yang mengingat Tuhan, sewaktu berdiri dan duduk, dan sewaktu berbaring, dan mereka memikirkan tentang kejadian langit dan bumi, &an berkata: "Wahai Tuhan Kami! Tidaklah Engkau jadikan (alam) ini sia-sia! Maha Suci Engkau, peliharakanlah kami dari siksa neraka!" (Ali 'Imran 191) "Ohne wuchstof f, kein wachstumlt persembahan buat bapak, ibu, adik-adikku, AE4120AA sobat setiaku, juga kau...'na tercinta, untuk segala doa, dorongan kasih dan semangat

2 PENGARUH ZAT PERANGSANG TUMBUH PAPPA UMBB DAN WAKTU PEMISAMAN TUNAS BIBIT TERHADAP PRODUKSI UMBI BAWANG MERAPH FAKULTAS PERTANBAN, INSTITUT PERTANIAN BOGora! B O G O R I985

3 RINGKASAN ANAS DINLlRROHMBN SUSILA. Pengaruh zat perangsang tumbuh dan waktu pemisahan tunas bibit terhadap produksi umbi bawang merah (Allium ascalonicum L. ). M bavtah bimbingan SRI SETYATI HARJADI. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian zat perangsang tumbuh pada persemaian dan per- tunasan bibit dan pengaruh waktu pemisahan tunas bibit terhadap produksi umbi bawang merah. Percobaan ini dilakukan pada bak-bek kayu dalam rumah plastik di halaman samping rumah kaca Jurusan Budi Daya Per- tanian, Baranangsiang mulai Agustus hingga Desember Percobaan ini terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah penggunaan zat perangsang tumbuh yang terdiri dari : tanpa zat perangsang tumbuh sebagai kontrol, Atonik dan Widrasil. Faktor kedua adalah waktu pemisahan tunas terdiri dari : tanpa disemai (TO) sebagai kontrol, disemai 2 minggu ( T1 ), disemai 3 minggu ( T2 ), disemai 4 minggu (T4). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan tiga ulangan, dan tiap ulangan terdiri dari 6 tanaman. Dilakukan percobaan pendahuluan di persemaian untuk menentukan TO, TI, T2, dan T3. Konsentrasi Atonik, Hidrasil masing-masing 0.5 cc/liter digunakan untuk perendaman umbi atau tunas selama 15 menit. Media yang digunakan adalah campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1.

4 Untuk pemupukan digunakan Urea, TSP dan KC1 berturutturut 9, 11, 18 g/bak diberikan pada saat tanam, untuk Urea diulang lagi pada umur 2 minggu. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dua kali seminggv dengan Bayrusil 25 EC dan Dithane M-45. Pemberian Atonilr menghambat pertumbuhan awal tunas di persemaian, akan tetapi meningkatkan bobot umbi/rumpun, bobot tiap umbi, diameter umbi dan secara nyata meningkatkan jumlah ruapun yang bisa dipanen. Pemberian Hidrasil meningkatkan jumlah anakan dan tinggi tanaman di persemaian, disamping itu juga meningkatkan jumlah daun/rumpun, jumlah anakan/rumpun dan jumlah unbi/rumpun di bak tanam. Penggunaan bibit belah hasil semaian pada percobaan ini secara nyata menurunkan jumlah daun/rumpun, jumlah anakan/rumpun, jumlah umbi/rumpun, bobot umbi/ rumpun dan jumlah rumpun yang bisa dipanen, akan tetapi meningkatkan bobot tiap umbi dan diameter umbi, ha1 ini memungkinkan adanya penghematan bibit. Penggunaan bibit umur 4 minggu (T3) nenberikan jumlah rumpun yang bisa dipanen tertinggi diantara penggunaan bibit belah yang lain. Pengaruh interaksi zat perangsang tumbvh dan waktu pemisahan tunas, nyata pada tinggi tanaman umur 3 minggu, jumlah umbi/rumpun dan sangat nyata pada jumlah daun umur 3 minggu.

5 PENGARUH ZAT PERANGSAHG TUMBUH PADA UMBI DAN WAKTU PEMISAHAN TUNAS BIBIT TERIfADAP PRODUKSI UEiBI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Oleh ANAS DINURROHMAN SUSILA Laporan Karya Ilmiah (AGR 499) sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada F'akultas Pertanian Institut Pertanian Bogor B O G O R 1985

6 INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS PERTANIAN, JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN Kami menyatakan bahwa Laporan Icarya Ilmiah (AGR 499) ini disusun oleh : Nama Mahasiswa : ANAS DINURROHMAN SUSILA Nomer Pokok : U Judul : PENGARUH ZAT PERANGSANG TUMBUH PADB UMBI DAN WAKTU PEMISAHAN TUNAS BIBIT TERHADAP PRODUKSI UMBI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Diterima sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Perta- nian Bogor (Dr. Ir. Sri Setyati Harjadi)...- I (Ir. Suaen~ Sudiatso MS) Ketua Jurusan Panitia Karya Ilmiah Bogor, Desember 1985

7 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirlsan pada tanggal 27 Nopember 1962 di Madiun. Sebagai anals pertama dari enam bersaudara dalam keluarga Silanto BA dan Siti Romlah. Pendidikan formal yang telah penulis tempuh adalah lulus SD di Madiun tahun 1974, SMP Negeri I Madiun tahun 1977 dan SMA Negeri I Madiun tahun Penulis memasuki Institut Pertanian Bogor melalui Proyek Perintis I1 pada tahun Satu tahun kemudian penulis memasuki Fakultas Pertanian, Jurusan Agronomi dan mengambil bidang keahlian Agronomi. Selama kuliah di Fakultas Pertanian penulis pernah menjabat sebagai Asisten Luar Biasa pada mata ajaran Biologi.

8 KATA PENGANTAR Segala puji syukur penulis panjatkan kehadlirat Allah Yang Maha Kuasa, karena dengan seizin-nya Laporan Karya Ilmiah ini dapat diselesaikan. Laporan Karya Ilmiah ini disusun sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penulis mengucapkan terima kasih Tang sebesar-besarnya kepada Dr. Ir. Sri Setyati Harjadi yang telah memberikan bimbingan, serta fihak lain yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan Karya Ilmiah ini. Penulis telah berusaha membuat Laporan Karya Ilmiah ini dengan sebaik-baiknya, tetapi sebagai manusia biasa penulis menyadari adanya kekurang sempurnaan dalam penulisan. Akhir kata semoga Laporan Karya Ilmiah ini bermanfaat. Bogor, Desember 1985 Penulis

9 DAFTAR IS1 DAFTAR TABEL DAFTAR GBMBAR Halaman vi viii I. PENDAHULUAN... 1 I1. TINJAUAN PUSTAKA Bawang Merah... 7 Syarat-syarat Pertumbuhan... 8 Pembentukan Umbi... 9 Zat Perangsang Tumbuh BAHAH DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Bahan Percobaan Metode Percobaan Pelaksanaan Percobaan Pengamatan Model dan Analisis Data IV. BASIL DAN PEMBAHASAN Persemaian Tanaman di Bak Tanam Kemungkinan Aplikasi dl. Lapangan V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 43

10 Nomer DAFTAR TABEL - Teks 1. Harga Rata-rata Bawang Merah di Indonesia Rata-rata Tinggi Tanaman dan Jumlah Analcan Per Rumpun di Persemaian Pengaruh Zat Perangsang Tumbuh Terhadap Bawang Merah Pengaruh Umur Bibit Terhadap Bawang Merah Halaman 5. Pengaruh Perlakuan Umur Bibit dan Zat Perangsang Tumbuh Terhadap Bawang &lerah (Fase Pertumbuhan) Pengaruh Perlakuan Umur Bibit dan Zat Perangsang Tumbuh Terhadap Bawang Merah (Fase Produksi) Estimasi Penggunaan Umbi Bibit Tiap Hektar pada Jarak Tanam 10x20 cm Berdasarkan Presentase Survival Estimasi Produksi/ha pada Jarak Tanam 10x20 cm dan 10x10 cm Sidik Ragam Tinggi Tanaman di Persemaian Pada Umur 2 Minggu (Percobaan Pendahuluan) Sidik Ragam Tinggi Tanaman di Persemaian Pada Umur 3 Minggu (Percobaan Pendahuluan) Sidik Ragam Tinggi Tanaman di Persemaian Pada Umur 4 Minggu (Percobaan Pendahuluan) Sidik Ragam Jumlah Anakan Per Rumpun di Persemaian Pada Umur 2 Minggu (Percobaan Pendahuluan)... 45