BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN. SMA Negeri 87 didirikan tahun Semula berlokasi di Jalan Ulujami Raya
|
|
- Sonny Budiono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Profil Responden Sejarah Singkat SMA Negeri 87 didirikan tahun Semula berlokasi di Jalan Ulujami Raya Pesanggrahan Jakarta Selatan., yang sekarang ditempati SMA Negeri 108. Sejak tahun ajaran 2001/ 2002 pindah di Jalan Mawar II Rempoa Kel Bintaro, Pesanggrahan Jakarta Selatan. Berdasarkan Surat Ijin Penempatan Gedung bernomor 345/ tertanggal 28 Februari 2003 dari Kepala Dinas Dikmenti DKI Jakarta atas persetujuan Gubernur Propinsi DKI Jakarta berdasarkan surat permohonan nomor : 165/ tanggal 22 Januari 2002 dari Dinas Dikmenti DKI Jakarta Jl. Gatot Subroto Jakarta Selatan. SMA 87 berlokasi didaerah pemukiman yang kondusif, mudah dijangkau angkutan umum, bebas macet, bebas banjir dan jauh dari kebisingan. SMA Negeri 87 sampai saat ini terus berbenah diri untuk memberikan pelayanan meningkatkan prestasi dan menjawab berbagai tuntutan kebutuhan masyarakat dibidang pendidikan Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan Era globalisasi dengan segala implikasinya menjadi salah satu pemicu cepatnya perubahan yang terjadi pada berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dalam hal ini dunia pendidikan mempunyai tanggung jawab yang besar, terutama dalam menyiapkan sumber daya manusia yang tangguh sehingga mampu hidup selaras di dalam perubahan itu sendiri.
2 77 Jakarta sebagai kota jasa,perdagangan dan pendidikan merupakan barometer secara nasional dan internasional untuk berdaya saing global menghadapi berbagai macam perubahan. Sesuai dengan visi Pemda DKI Jakarta dan visi Dikmenti DKI jakarta yaitu : Mewujudkan layanan pendidikan yang berkualitas berdasarkan prinsip bersih transparan dan profesional. SMA Negeri 87 sebagai ujung tombak bertekad untuk meningkatkan pelayanan pendidikan untuk dapat melaksanakan visi dan misi SMA 87 Jakarta, sebagai berikut: Visi : Unggul dalam prestasi, cerdas spiritual, dan cerdas emosional. Misi : Melaksanakan pembinaan keimanan dan ketaqwaan melalui proses pembelajaran. Menciptakan kondisi sekolah yang kondusif untuk mendukung keberhasilan proses belajar mengajar serta mengembangkan program program aksi lingkungan. Melaksanakan pembinaan siswa untuk berprestasi, santun, bertanggung jawab dalam pembinaan budaya daerah. Menumbuhkan motivasi dalam pengembangan profesionalisme dan semangat keunggulan melalui penanaman wawasan kemandirian. Memberdayakan seluruh komponen sekolah dan mengoptimalkan sumber daya sekolah.
3 Penyelenggaraan Pendidikan A. Staf Pengajar 1. Pendidikan S2 Luar Negeri 2 orang 2. Pendidikan S2 Dalam Negeri 3 orang 3. Pendidikan S1 40 orang 4. Pendidikan SM/D3 : 5 orang B. Pengalaman Staf Pengajar 1. Ketua MGMP Kimia DKI Tim Pengembang Kurikulum 2004 Direktorat Pendidikan Menengah umum : 3 orang. 3. Tim Balitbang Puspendik : 3 orang. 4. Tim Penulis naskah pembelajaran interaktif Pustekom : 5 orang. 5. Pengalaman mengajar mayoritas lebih 10 tahun. C. Jam Belajar 1. Senin- kamis : Pkl Jumat : Pkl Sabtu : Pkl s.d selesai (ekstrakurikuler dan remedial ) D. Akademis 1. Intrakurikuler Kelas X,XI dan XII berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
4 79 Laporan Hasil Belajar Siswa ( LHBS ) secara komputerisasi dengan sistem SAS ( Sistim Administrasi Sekolah ) 2. Ekstrakurikuler Rohis dan Rokris Paskibra KIR Mading dan Jurnalistik Sepak bola/ Footsal/ Bola Basket Beladiri : Taek kwondo, Ju jit tsu Seni tari ( glipang,saman ), Dance English Conversation Club ( ECC ) PMR Paduan Suara Teater 3. Pembinaan Siswa English Day tiap hari Jumat. Pembinaan pada jam pertama setiap senin meliputi : Upacara, Pembinaan walikelas,siraman rohani,tadarus Al Quran. Persiapan Ujian Nasional kelas XII meliputi : Penambahan jam pelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia,Bahasa Inggris, Matematika IPA, Ekonomi.
5 80 Pendalam materi ( Intensif ) tiap Jumat dan Sabtu Try Out UN ( minimal 6 kali ) Peningkatan kemampuan pemanfaatan komputer. Program Life skill,mulok. E. Sarana penunjang Pendidikan 1. Ruang belajar sebanyak 18 ruang. 2. Perpustakaan ber AC dengan 2776 judul buku dari buku. 3. Lab Fisika, Lab Kimia, Lab Biologi,Lab Komputer ber AC, Lab IPS, Ruang Audiovisual ber AC, Lab Bahasa ( Program 2007 ), alat-alat band dan kostum tari. 4. Mushola 5. Media pembelajaran : OHP,slide proyektor,lcd. 6. Kebun Tanaman Obat 7. Lapangan Olah raga Sarana dan Prasarana A. Gedung SMA Negeri 87 Jakarta memiliki gedung berlantai 3 berdiri diatas lahan seluas ±3,435 m 2, dengan letak yang cukup strategis dan mudah dijangkau oleh kendaraan umum, yang beralamat di Jl. Mawar II Rempoa Raya Bintaro Pesanggrahan Jakarta Selatan. Lingkungan gedung SMA Negeri 87 Jakarta cukup sejuk, nyaman, indah dan tenang, sangat cocok untuk lingkungan pendidikan.
6 81 B. Sarana Ibadah Sarana ibadah yang dimiliki SMA Negeri 87 Jakarta adalah mushola yang dapat dipergunakan untuk menampung jamaah ± 80 orang, yang letaknya sebelah barat gedung utama. Musholla ini sudah direncanakan akan di renovasi menjadi mesjid berlantai 3, dan bahkan oleh pengurus Komite sekolah diadakan penggalangan dana dan gambar rencana gedung pun sudah dibuat. C. Ruang belajar SMA Negeri 87 Jakarta memiliki 18 ruang belajar dengan 18 rombongan belajar dengan komposisi kelas X 6 kelas, kelas XI 6 kelas, dan kelas XII 6 kelas. Tiap ruang belajar rata-rata 7 x 8 m, dengan dilengkapi kipas angin dan akses internet. D. Sarana Olah Raga Sarana Olah Raga yang dimiliki SMA Negeri 87 Jakarta adalah; lapangan basket, lapangan futsal, lapangan bulutangkis, dan lapangan tenis meja. Pada dasarnya sarana olah raga yang ada di SMAN 87 ini memenuhi ekskul-ekskul yang ada. E. Perpustakaan Ruang perpustakaan SMA Negeri terletak di lantai 3 dengan ukuran 8 x 11 meter dengan fasilitas ruang ber-ac, seperangkat komputer, koleksi buku pelajaran, buku pendukung, dan buku iptek. Ruang perpustakaan ini dimanfaatkan oleh siswa untuk membaca pada waktu senggang atau untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh Bapak/Ibu guru. Disamping siswa juga dimanfaatkan oleh Bapak/ibu guru untuk menambah pengetahuan atau untuk mencari pendukung bahan ajar.
7 82 F. Kantin Kantin sekolah terdiri dari 5 stand yang berada di belakang sekolah. Kantin ini memenuhi kebutuhan makanan baik guru maupun siswa. Karena siswa belajar dari jam sampai jam maka jasa kantin ini sangat diperlukan bagi siswa, terutama bagi yang tidak membawa bekal dari rumah. G. Koperasi Koperasi SMA Negeri 87 dinamakan koperasi Sejahtera yang anggotanya adalah guru dan karyawan SMA Negeri 87 Jakarta. Koperasi ini diadakan disamping menambah kesejahteraan Bapak/Ibu guru, juga menyediakan berbagai kebutuhan warga sekolah, mulai dari makanan, kebutuhan rumah tangga, peralatan sekolah, sampai dengan voucher telepon selular. H. Laboratorium Biologi Laboratorium Biologi terletak di lantai 2, di gedung sebelah timur. Lab Biologi ini digunakan untuk praktek pelajaran Biologi dengan fasilitas praktek yang cukup memadai. Setiap guru yang akan melaksanakan praktek Biologi akan dibantu oleh seorang laboran yang akan mempersiapkan perlengkapan dan bahan-bahan praktek. I. Laboratorium Kimia Laboratorium Kimia terletak di lantai 1, di gedung sebelah barat. Lab Kimia ini hanya digunakan guru kimia yang akan melaksanakan praktek pembelajaran kimia. Dalam melaksanakan praktek kimia seorang guru akan dibantu oleh seorang laboran yang akan mempersiapkan perlengkapan dan bahan-bahan praktek.
8 83 J. Laboratorium Komputer Dua ruang komputer terletak di gedung sebelah barat di lantai 2. Ruang ini terutama digunakan praktek pembelajaran TI. Khusus ruang computer ini ada pengelola di samping coordinator lab dan petugas. Ruang ini dilengkapi dengan fasilitas AC, Komputer 50 buah, LCD, dan perangkat lain. Lab komputer ini merupakan pusat ICT SMA Negeri 87, dan bahkan ke depan direncanakan untuk menjadi pusat ICT se-jakarta Selatan. K. Laboratorium Audiovisual Ruang audiovisual ini terletak di lantai 2 di gedung sebelah timur, dengan ukuran 8x10 meter. Ruang Audiovisual ini dilengkapi dengan AC, seperangkat computer, LCD, VCD serta CD pembelajaran dengan berbagai mata pelajaran. Ruang Audiovisual sifatnya serbaguna, namun yang terutama digunakan pembelajaran bahasa asing dan pelajaran lainnya yang akan memanfaatkan VCD atau LCD. L. Laboratorium Fisika dan Elektronika Laboratorium Fisika letaknya di lantai 2, tepatnya tepat diatas laboratorium Kimia. Untuk sementara ini laboratorium Fisika juga digunakan praktek untuk pelajaran mulok elektronika. Laboratorium Fisika ini disamping dilengkapi perlengkapan praktek juga dilengkapi dengan seperangkat computer, LCD dan akses internet. Begitu juga dalam melaksanakan praktek akan dibantu oleh seorang laboran.
9 Kondisi Organisasi Dalam menganalisis kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi kondisi persaingan organisasi dapat digunakan pendekatan 5P oleh Porter. Porter mengidentifikasi lima kekuatan yang menentukan daya tarik laba jangka panjang intrinsik dari suatu pasar atau segmen pasar. Analisis Porter pada SMA Negeri 87 Jakarta dapat diuraikan pada gambar 3.1 di bawah ini: Pendatang Baru Potensial Binus School SMA Pelita Harapan Jubile School High Scope Indonesia Pemasok Guru dan Karyawan Buku Perpustakaan Informasi Peralatan: meja, kursi, papan tulis. Perlengkapan: kertas, spidol, tinta dll. Pesaing Industri SMAN 6 Jakarta SMAN 70 Jakarta SMAN 28 Jakarta SMAN 90 Jakarta SMAN 86 Jakarta Pembeli Orang Tua Calon Siswa Pengganti/Substitusi SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) SMIP (Sekolah Menengah Ilmu Pariwisata) SMSR (Sekolah Menengah Seni Rupa) STM Gambar 3.1 Analisis Porter Terhadap SMA Negeri 87 Jakarta
10 85 Gambar di atas menunjukkan lima kekuatan tersebut adalah pesaing industri, pendatang baru potensial, pengganti/substitusi, pembeli, dan pemasok. Lima ancaman yang ditimbulkan kekuatan tersebut adalah: 1. Ancaman persaingan segmen yang ketat. Organisasi yang bergerak di bidang pendidikan juga memiliki pesaing yang cukup banyak dan kuat. Pada SMA Negeri 87 Jakarta yang menjadi pesaing adalah sekolahsekolah menengah atas negeri maupun swasta yang juga berlokasi di Jakarta, terutama di Jakarta Selatan. Beberapa diantaranya: SMA Negeri 6, SMA Negeri 70, SMA Negeri 28, SMA Negeri 90 dan lainnya. 2. Ancaman pendatang baru. Sekolah yang menjadi pendatang baru merupakan ancaman atau penghalang bagi sekolah yang terdahulu. Adapun sekolah pendatang baru yang menjadi ancaman bagi SMA Negeri 87 Jakarta adalah: Binus School, SMA Pelita Harapan, Jubilee School dan High Scope Indonesia. 3. Ancaman produk pengganti/substitusi. Terdapatnya produk substitusi aktual atau potensif dalam suatu industri juga merupakan suatu ancaman. Yang menjadi produk pengganti/substitusi bagi SMA Negeri 87 Jakarta adalah sekolah-sekolah menengah selain SMA yang berlokasi di Jakarta, seperti: SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), SMIP (Sekolah Menengah Ilmu Pariwisata), SMSR (Sekolah Menengah Seni Rupa) dan STM. 4. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli. Dalam industri pendidikan yang menjadi pembeli adalah orang tua dan calon siswa. Orang tua termasuk dalam kategori pembeli karena memiliki peran yang sangat penting dalam pengambilan keputusan. Ancaman yang dapat ditimbulkan oleh
11 86 pembeli: memaksa agar biaya pendidikan diturunkan dan meminta peningkatan kualitas dan pelayanan. 5. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok. Yang merupakan pemasok bagi SMA Negeri 87 Jakarta adalah sumber daya yang dibutuhkan untuk menunjang berjalannya prose belajar mengajar dengan baik. Pemasoknya adalah guru yang berkualitas, karyawan, sumber buku, dan berbagai peralatan serta perlengkapannya, seperti: meja, kursi, papan tulis, spidol, kertas, tinta dan lain sebagainya. 3.2 Proses Belajar Mengajar Struktur Organisasi Organisasi adalah kumpulan orang, pembagian kerja, dan sistem kerja sama, sistem hubungan atau sistem sosial. Struktur organisasi adalah hubungan formal antar kelompok dan individu dalam organisasi. Struktur organisasi merupakan pedoman penting bagi para pegawai untuk melaksanakan tugas secara efektif. Struktur organisasi menjelaskan dan mengkomunikasikan jenis tanggung jawab dan kekuasaan dalam organisasi, dan membantu pimpinan dalam mengkoordinasikan seluruh kegiatannya.
12 Uraian Pekerjaan Berdasarkan pada Buku Petunjuk Adminstrasi Sekolah Menengah Umum, Depdikbud, Dirjen Dikdasmen, Direktorat Sarpras, Jakarta, , uraian pekerjaan para pemegang jabatan pada struktur organisasi SMA Negeri 87 Jakarta adalah: 1. Kepala Sekolah Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator dan motivator. 2. Komite Sekolah Membina dan menghimpun potensi warga sekolah dalam rangka mendukung penyelenggaraan sekolah yang berkualitas. 3. Kepala Urusan Tata Usaha / Wakabid Tata Usaha Menyusun program tata usaha sekolah, mengurus administrasi ketenagaan dan siswa, membina dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah, menyusun administrasi perlengkapan sekolah, menyusun dan penyajian data/statistik sekolah, mengkoordinasikan dan melaksanakan K6, membuat laporan kegiatan tata usaha. 4. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Menyusun program pengajaran, pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran, jadwal ulangan/evaluasi, kriteria kenaikan/ketidaknaikan/kelulusan, mengarahkan pembuatan satpel, membina lomba akademis, dan MGMP. 5. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Menyusun program pembinaan OSIS, melaksanakan pembimbingan dan pengarahan kegiatan OSIS, melaksanakan koordinasi K6, pemilihan siswa teladan/penerima
13 89 beasiswa, mutasi siswa, program ekstra kurikuler, membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala. 6. Wakil Kepala Sekolah Bidang sarana Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana, mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasarana, pengelola pembiayaan alat-alat pengajaran, dan menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara berkala. 7. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua/wali siswa, membina hubungan antar sekolah, komite sekolah, lembaga dan instansi terkait, dan membuat laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala Sistem Administrasi Dalam pelaksanaan keadministrasian, mencakup kegiatan di dalam lingkup SMA Negeri 87 Jakarta yang meliputi : 1. Administrasi Persuratan dan Pengarsipan Administrasi ini menangani dalam penerimaan surat masuk dan surat keluar kemudian diarsipkan sesuai kode kearsipan. Penataan surat masuk dan surat keluar berdasarkan : Disposisi Kartu Kendali Nomor Kode Surat
14 90 2. Administrasi Kepegawaian Administrasi ini mencakup administrasi dari semua warga sekolah tersebut yaitu mulai dari guru, karyawan oleh Tata Usaha. Penanganan administrasi pegawai haruslah teratur dan tertib agar memudahkan dalam pencariannya apabila diperlukan seaktu-waktu. Penataan administrasi sekolah haruslah mudah untuk pencariannya, misalnya : Pengelompokan data guru dan pegawai. Pengelompokan surat-surat mutasi. Pengelompokan SK File-file ijasah, dan lain-lain. 3. Administrasi Keuangan Administrasi ini berhubungan dengan keuangan sekolah dan siswa untuk pemakaian kebutuhan sekolah dan siswa. Administrasi ini juga mencakup untuk siswa, yaitu: Biaya untuk insidental. Biaya untuk studi banding. Biaya untuk bahan praktek siswa. 4. Administrasi Perlengkapan/Inventaris Administrasi ini menangani perlengkapan yang ada di sekolah yaitu untuk kelancaran proses belajar mengajar di sekolah. Administrasi perlengkapan tidak hanya dalam lingkup kantor saja tetapi dalam lingkup murid juga. Administrasi perlengkapan berisi tentang pengadaan barang, penyimpanan, perbaikan alat-alat sekolah, pengkodean dan penginventarisasian barang yang masuk maupun keluar yang berupa:
15 91 Alat alat praktek siswa. Barang habis pakai. Lemari kelas, kursi dan meja guru siswa. Alat peraga adaptif dan normatif. Alat olah raga, dan lain-lain. 5. Administrasi Kesiswaan Administrasi Kesiswaan ditangani oleh guru bagian urusan kesiswaan. Administrasi ini mengatur kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan siswa. Adapun tugas tersebut adalah : Latihan Dalam Kepemimpinan (LDK) Mengatur jadwal kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa. Membantu mengembangkan bakat dan minat siswa dalam kegiatan OSIS. 6. Administrasi Perpustakaan Administrasi Perpustakaan ditangani oleh guru bersama staf tata usaha. Administrasi ini mengatur dalam pengadaan dan peminjaman buku perpustakaan dalam upaya menarik minat baca pengunjung perpustakaan. 7. Administrasi Kurikulum Administrasi Kurikulum ditangani oleh guru bagian urusan kurikulum. Administrasi ini mengatur jadwal kurikulum untuk Tahun Pelajaran yang akan dilaksanakan. Adapun tugas tersebut adalah :
16 92 Membuat jadwal masuk sekolah dan pulang. Membuat perencanaan kurikulum yang akan digunakan. Membuat perancanaan pengajaran bagi guru. Mengadakan ujian semester dan ujian kompetensi bagi siswa. 8. Administrasi Pengelolaan Laboratorium Administrasi pengelolaan laboratorium ditangani oleh guru bagian urusan laboratorium. Administrasi ini mengatur jadwal pemakaian laboratorium yang akan digunakan siswa dan mengelola administrasi yang berhubungan dengan laboratorium. Contohnya laboratorium komputer, laboratorium IPA, dan laboratorium bahasa. 9. Administrasi Program Jurusan Administrasi program jurusan ditangani oleh guru dibantu staf tata usaha. Administrasi ini mengatur semua kegiatan yang berhubungan program jurusan. Adapun tugas tersebut adalah : Persuratan dan pengarsipan data program jurusan. Mengatur jadwal pemakaian ruang praktek / laboratorium. Mengadakan uji kompetensi bagi siswa Sistem Pendidikan Pendidikan sebagai suatu sistem sosial memiliki unsur-unsur sebagai berikut: 1. Masukan (input) yang terdiri atas:
17 93 a. Siswa, dengan sub unsur: Variabel Demografik Sub Kultur Kelompok Teman Kelas Keluarga b. Staf dengan sub unsur: Guru Administrator Staf Pendukung 2. Proses yang terdiri atas: a. Struktur, misalnya formal dan informal, hubungan peran, alternatif struktur. b. Tujuan (fungsi) c. Program, misalnya isi, kurikulum, dan testing. d. Proses dalam sistem, misalnya sosialisasi, belajar-mengajar, pengambilan keputusan, sistem komunikasi, disiplin, dan perubahan adaptasi. 3. Output terdiri atas: a. Lulusan b. Pengetahuan Baru c. Informasi yang usang. d. Munculnya kebudayaan baru. 4. Lingkungan terdiri atas: a. Pertama Dewan Sekolah Persatuan Guru
18 94 Pajak Kelompok Presur (penekan) Peraturan Pemerintah b. Kedua Teknologi Politik dan Ekonomi Agama Nilai-nilai Budaya dan Ideologi Gerakan Sosial dan Model Perubahan Penduduk Input 1. Siswa 2. Staf Proses Organisasi Pendidikan 1. Struktur 2. Tujuan (fungsi) 3. Program 4. Proses dan Sistem 5. Informasi Output 1. Lulusan 2. Pengetahuan Baru 3. Kebudayaan Baru Lingkungan Pertama 1. Dewan Sekolah 2. Persatuan Guru 3. Peraturan Pemerintah 4. Pajak Kedua 1. Teknologi 2. Politik, Ekonomi, Agama 3. Nilai Budaya Feedback Loop Gambar 3.3 Sistem Pendidikan SMA Negeri 87 Jakarta
19 Analisis Masalah Tujuan pendidikan dalam Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) adalah membentuk manusia Indonesia seutuhnya dalam arti tersedianya sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas mampu mempertahankan dan mengembangkan manusia Indonesia di tengahtengah bangsa di dunia. Dalam tujuan tersebut terdapat unsur yang sangat penting yaitu tegaknya eksistensi manusia Indonesia di tengah bangsa-bangsa di dunia. Yang berarti kita mempersiapkan untuk pembentukan generasi muda Indonesia untuk masa yang akan datang. Dalam rangka upaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional, SMA Negeri 87 Jakarta sebagai bagian dari Sistem Pendidikan Nasional memiliki fungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia. Dan lebih luas lagi berfungsi untuk memerangi segala kekurangan, keterbelakangan, kebodohan, dan memantapkan ketahanan nasional serta meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan berdasarkan kebudayaan bangsa dan kebhineka Tunggal Ikaan. Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan visi SMA Negeri 87 Jakarta, maka diperlukan berbagai upaya untuk merealisasikan tujuan-tujuan tersebut. Peningkatan standar kelulusan untuk sekolah tingkat menengah atas pada tahun 2008 meningkat dari 5.00 menjadi 5.25 Kondisi tersebut mendorong manajemen SMA Negeri 87 Jakarta untuk meningkatkan kualitas pendidikan demi tercapainya target kelulusan 100% setiap tahunnya di masa yang akan datang. Namun dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, terdapat beberapa masalah yang menjadi hambatan bagi para siswa maupun guru, yaitu sebagai berikut: 1. Kecepatan Pembelajaran Pelajar memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Di dalam suatu kelas terdapat siswa yang mengerti dengan cepat namun ada pula yang harus mengulang pelajaran untuk
20 96 memahaminya. Tetapi, guru mengajar di kelas dengan kecepatan yang sama untuk seluruh siswa, maka siswa yang lebih lambat akan sulit memahami materi pelajaran. Siswa yang lebih cepat tingkat pemahamannya menginginkan materi yang lebih banyak, sedangkan siswa yang lebih lambat menginginkan pengulangan pelajaran. 2. Keragaman Contoh dan Kasus Keterbatasan waktu belajar di ruang kelas menyebabkan kurangnya variasi contoh dan kasus nyata yang diperoleh para siswa. Sedangkan contoh-contoh tersebut dapat membantu siswa untuk lebih memahami suatu materi pelajaran. 3. Ketersediaan Waktu Berdiskusi Guru sering tidak memiliki waktu untuk menjawab pertanyaan dari siswa atau berdiskusi setelah waktu pelajaran di kelas telah berakhir. 4. Standarisasi Pengajaran Gaya mengajar setiap guru berbeda-beda, hal tersebut disebabkan perbedaan kemampuan dan metode pengajaran yang diterapkan guru. Perbedaan tersebut menyebabkan kualitas pengajaran sulit terjaga. 5. Kelengkapan Materi Pelajaran Waktu belajar di kelas yang terbatas tidak memungkinkan bagi guru untuk menerangkan seluruh materi pelajaran.
BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN
BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Profil Responden 3.1.1 Sejarah Singkat SMP Negeri 127 Jakarta terletak di Jl. Raya Kebon Jeruk No. 126 A, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Propinsi DKI Jakarta.
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM SMA SANTA THERESIA. Pos No.2, sebuah sekolah yang didirkan oleh para biarawati Ursulin pada tahun 1960.
BAB III GAMBARAN UMUM SMA SANTA THERESIA III.1 Latar Belakang SMA Santa Theresia III.1.1 Sejarah SMA Santa Theresia Asal sekolah Santa Theresia adalah sekolah Santa Ursula yang berlokasi di Jalan Pos No.2,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Uraian Tentang Perusahaan 2.1.1 Sejarah SMA Negeri 1 Pandaan SMA Negeri 1 Pandaan berdiri pada tahun 1974 dengan nama SMPP (Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki bobot 3 SKS dan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pembelajaran maka Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan mata kuliah lapangan yakni Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ). Sasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI
BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan dasar terpenting dalam system nasional yang menentukan kemajuan bangsa. Dalam hal ini Pendidikan nasional sangat berperan penting untuk mengembangkan kemampuan dan
Lebih terperinciPROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH
PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH SMA NEGERI 1 NGRAYUN T.P. 2013/2014 Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator, Supervisor, Lider, Inovator, Motivator (EMASLIM). 1. Kepala
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI SMAN 10 TANGERANG Sejarah Berdirinya SMAN 10 Tangerang Seiring dengan otonomi daerah yang digulirkan pemerintah pusat maka
20 BAB II DESKRIPSI SMAN 10 TANGERANG 2.1. Sejarah Berdirinya SMAN 10 Tangerang Seiring dengan otonomi daerah yang digulirkan pemerintah pusat maka kota Tangerang berbenah terutama dalam bidang pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Kondisi Fisik
BAB I PENDAHULUAN Mahasiswa adalah calon guru, maka sudah selayaknya mahasiswa memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang memadai dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Berangkat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan
BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Umum SMA Negeri 14 Surabaya SMA Negeri 14 Surabaya berdiri pada tanggal 8 Oktober 1981. Pada saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI
BAB I PENDAHULUAN Universitas Negeri Yogyakarta sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang dikhususkan bagi mereka pemuda indonesia yang ingin mengabdikan dirinya sebagai guru dan bagi mereka
Lebih terperinci1) Identitas Sekolah
BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat sehingga kegiatan PPL ini harus senantiasa
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMPN 2 WATES Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Analisis dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh informasi tentang situasi di SMP Negeri 2 Wates. Hal ini penting dilakukan karena dapat digunakan sebagai acuan untuk
Lebih terperinciLampiran 1 KUISIONER APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB UNTUK PROMOSI SEKOLAH SMP CENDERAWASIH I JAKARTA SELATAN
Lampiran 1 KUISIONER APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB UNTUK PROMOSI SEKOLAH SMP CENDERAWASIH I JAKARTA SELATAN 1. Sebagai apakah anda bekerja pada SMP Cenderawasih I? 2. Bagaimana pendapat anda mengenai
Lebih terperinciFORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH*)
Universitas Negeri Yogyakarta FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH*) NPma.2 untuk mahasiswa NAMA MAHASISWA : Nur Aktafiyani Gusriyana PUKUL : 09.00 s/d selesai NO. MAHASISWA : 13207241014 TEMPAT OBSERVASI
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT
9 BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT 2.1 Standar Pengelolaan Pendidikan Berdasarkan Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d.
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan pada pra-ppl tanggal 2 Februari 2014 sampai tanggal 16 Februari 2014, SMP Negeri 2 Srandakan yang berlokasi di Godegan,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Tuhan turut campur tangan memberkati program ini.
BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya Kristus adalah Kepala Jemaat, Tuhan adalah Gembala Yang Agung. Untuk menanggapi Amanat Agung Gerejawi, jemaat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d. Ruang Tata Usaha (TU)
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan pada pra-ppl tanggal 22 Februari 2014 di SMP Negeri 1 Ngemplak yang berlokasi di Jl. Kemasan, Jangkang, Widodomartani,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. keadaan dari obyek yang erat kaitannya dengan penelitian. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 26 Surabaya
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Yang dimaksud dengan gambaran umum obyek penelitian adalah gambaran yang menerangkan tentang keberadaan situasi dan kondisi atau keadaan dari obyek
Lebih terperincidipraktikkan di sekolah atau lembaga pendidikan dengan program studi mahasiswa. Pada program PPL tahun 2015 ini, penulis mendapatkan lokasi
BAB I PENDAHULUAN Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat sehingga kegiatan PPL ini harus senantiasa direncanakan sebaik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI
BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan PPL merupakan salah satu upaya dari Universitas Negeri Yogyakarta dalam mempersiapkan tenaga profesional kependidikan yang memiliki nilai serta pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN Sekolah merupakan salah satu bagian penting dalam proses pendidikan nasional dalam meningkatkan kualitas sember daya manusia. Universitas Negeri Yogyakarta sebagai bagian dari komponen
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 10 Bandar Lampung
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 0 Bandar Lampung SMA Negeri 0 Bandar Lampung terletak pada tempat yang strategis dengan luas hanya 790 meter persegi dan ditambah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klakah ( SMAN 1 Klakah ), merupakan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah SMA Negeri 1 Klakah Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klakah ( SMAN 1 Klakah ), merupakan sekolah menengah tingkat atas, yang berdiri pada tahun 1986, SMAN 1 Klakah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Profil SMA SHAFTA Surabaya SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh yang diambil dari empat sifat Rosul yang artinya: SHIDIQ : Membentuk
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT
15 BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT 2.1 Standar Pengelolaan Pendidikan Standar pengelolaan pendidikan oleh satuan pendidikan menengah di wilayah kota Jakarta Barat berdasarkan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT
10 BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT 2.1 Standar Pengelolaan Pendidikan Standar pengelolaan pendidikan oleh satuan pendidikan menengah di wilayah kota Jakarta Barat berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai salah satu lembaga yang menghasilkan tenaga kependidikan telah berusaha meningkatkan kualitas pendidikan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo. 2. Mulai tahun pelajaran SMA Hang Tuah 2 dipimpin oleh Drs.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo 1. SMA Hang Tuah 2 didirikan oleh Yayasan Hang Tuah Jalasenastri Cabang Surabaya pada tanggal 18 Juli 1988, yang berlokasi di Jl. Kutilang
Lebih terperinciKULIAH PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA Negeri 2 Wates
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Sebelum tim KKN-PPL UNY 2014 diterjunkan ke lapangan dalam hal ini SMA N 2 Wates, Tim PPL terlebih dahulu melakukan observasi ke sekolah, hal ini dimaksudkan untuk
Lebih terperinciBAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum SMK Prapanca 2 Surabaya oleh Drs. H.Suwandi di bawah kepengurusan Yayasan Pendidikan
7 BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum SMK Prapanca 2 Surabaya Sekolah Menengah Kejuruan Prapanca 2 Surabaya adalah salah satu lembaga satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. SMA
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah SMA Muhammadiyah 1 Taman Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 Taman adalah Sekolah Menengah Atas Swasta yang bertempat di Jalan Raya Ketegan No 35 Sepanjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Salah satu sekolah yang menjadi tempat PPL UNY Yogyakarta adalah SMA PIRI 1 Yogyakarta yang terletak di Jalan Kemuning 14 Yogyakarta. Secara garis besar SMA PIRI 1
Lebih terperinciPROPOSAL PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN EKSTRA KURIKULER SEKOLAH
PROPOSAL PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN EKSTRA KURIKULER SEKOLAH SMA NUSANTARA, TANGERANG Jln. Cisadane VII, PERUMNAS I Tangerang LEMBAR PENGESAHAN Mengetahui Kepala
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. pembangunan negara yang Baldarun Toibatun Warrobbun Ghofur suatu
IV. GAMBARAN UMUM A. Sejarah Berdirinya SMA Al-Kautsar Berdasarkan tuntutan umat islam untuk berperan serta mendidik generasi muda islam yang siap untuk berkiprah dalam pembangunan dunia menuju pembangunan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN
BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Data Perusahaan Westin School adalah sekolah yang mengajarkan siswa dari Kelompok Bermain sampai Sekolah Menengah Atas pelajaran dengan kurikulum pemerintah dan Singapura.Sekolah
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Analisis situasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa PPL untuk memperoleh data mengenai kondisi baik fisik maupun non fisik yang ada di SMP Negeri 1 Prambanan
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. berusaha mendirikan sekolah sendiri yang muridnya dari para tentara pelajar
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Penyajian Data 1. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Surabaya terletak ditengah Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Pada bulan April 1949 ada beberapa tokoh pendidikan di Surabaya
Lebih terperinciA. Analisis Situasi 1. Analisis Situasi Sekolah a. Letak Geografis b. Profil Sekolah
BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan latihan kependidikan yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, yang mencakup segala tugas-tugas kependidikan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki bobot 3 SKS dan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Program
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH
BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Dasar ABC Sekolah Dasar ABC merupakan salah satu jenis sekolah dasar islam terpadu yang berdiri pada Bulan Juli tahun 2007 di Medan. Pada awalnya, sekolah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH
BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060796 merupakan salah satu sekolah negeri yang beralamat di Jalan Medan Area Selatan, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. Sekolah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI 2.1. Sejarah Umum Sekolah SMP Negeri 7 Medan pada awal mulanya merupakan sekolah dasar cina yang secara historis tidak jelas keberadaan tahun pendiriannya. Pada tahun 1964
Lebih terperinci1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran
1. WAKASEK URUSAN KURIKULUM A. PROGRAM UMUM 1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran 2. Membantu kepala sekolah mengurus kegiatan kurikulum intrakurikuler dan ekstrakurikuler
Lebih terperinci2. Keadaan Fisik Sekolah
BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), merupakan suatu bentuk usaha peningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran yang merupakan bentuk pembelajaran mahasiswa UNY
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. a. Riwayat Sekolah
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Program KKN PPL Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2014 dilaksanakan secara resmi pada tanggal 1 Juli 17 September 2014. Pada program KKN PPL tersebut, penulis mendapat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. 1.2 Logo SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya berdiri tahun 1978. Selama 35 tahun telah melakukan pengembangan dan pembaruan di berbagai
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK
BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK 2.1 Sejarah SMAK St. Augustinus Nganjuk Nganjuk, 2 Januari 1975 berdiri secara resmi SMA Katolik dengan nama St. Augustinus sebagai filial SMA Katolik St.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah sebagai berikut,
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah SMP Negeri 3 Pakem SMP Negeri 3 Pakem merupakan sekolah yang terletak di dusun Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah
Lebih terperinci1. Profil SMP Muhammadiyah 2 Depok. SMP Muhammadiyah 2 Depok terletak di Jalan Swadaya IV, Karangasem, Condong Catur, Depok, Sleman.
BAB I PENDAHULUAN Mahasiswa adalah calon guru, maka sudah selayaknya mahasiswa memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang memadai dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Berangkat
Lebih terperinciA. ANALISIS SITUASI. a. Visi : Unggul dalam prestasi, mampu bersaing di era Global dan terpuji dalam budi pekerti.
1 BAB I PENDAHULUAN Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan sebuah rangkaian program PPL yang terkait dengan proses pembelajaran maupun kegiatan yang mendukung berlangsungnya proses pembelajaran.
Lebih terperinciBAB II SMA NEGERI 2 MEDAN
BAB II SMA NEGERI 2 MEDAN A. Sejarah Ringkas SMA Negeri 2 Medan SMA Negeri 2 Medan telah melalui banyak hal hingga menjadi salah satu sekolah yang membanggakan saat ini. Awalnya pada tahun 1950 berdirilah
Lebih terperinciA. ANALISIS SITUASI 1. Kondisi Fisik Sekolah No. Nama Ruang Jumlah
BAB I PENDAHULUAN Pendidikan memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan adalah proses dimana setiap manusia melalui proses dan jenjang untuk pembentukan diri dan penentu
Lebih terperinciBAB III ANALISA MASALAH
BAB III ANALISA MASALAH 3.1. Sekilas Tentang SMK PUSPITA BANGSA Pemahaman terhadap cakupan wilayah layanan SMK. Letak SMK PUSPITA BANGSA berada di kecamatan Ciputat yang merupakan daerah perbatasan dengan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4dr4d 7 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya berdiri pada tahun 1963, didirikan oleh Muhammadiyah, dan pengelolanya pun adalah Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Analisa Situasi
BAB I PENDAHULUAN Sekolah merupakan bagian penting dalam proses pendidikan nasional. Perannya begitu strategis dalam mengatur individu menjadi manusia yang berkualitas, yang dapat membangun diri sendiri,
Lebih terperinciFUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH DAN PENGELOLA SEKOLAH
FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH DAN PENGELOLA SEKOLAH A. FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) pendidikan jalur sekolah, secara garis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berbunyi Pendidikan dan Pengajaran yaitu pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Kegiatan PPL
Lebih terperinciFORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH
NAMA SEKOLAH : SMA N 1 KASIHAN NAMA MHS : Nurul Ratriasih ALAMAT SEKOLAH : Jalan C. Simanjuntak 60, Yogyakarta 55223 NOMOR MHS : 10314244030 FAK/JUR/PRODI : FMIPA/Pendidikan Kimia No Aspek yang diamati
Lebih terperinciBAB II. TINJAUAN SMPN 24 Bandung. 2.1 Sejarah SMPN 24 Bandung
BAB II TINJAUAN SMPN 24 Bandung 2.1 Sejarah SMPN 24 Bandung Sejarah Sekolah Menengah Pertama Negeri 24 Bandung tidak terlepas dari sejarah SKPPN III yang beralamat di Jl. Cibadak No. 202 Bandung dan didirikan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Tentang Sekolah 3.1.1 Sejarah Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan Malaka berdiri sejak Tahun 1985 yang berada di bawah naungan Yayasan Budi Utomo. Sekolah ini
Lebih terperincia. Keadaan Gedung Kondisi gedung sekolah dalam keadaaan baik meskipun ada beberapa ruangan yang masih dalam tahap pembangunan. Bangunan gedung yang
1 BAB I PENDAHULUAN Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama
Lebih terperinciPROFIL UKS SMA NEGERI 3 KUNINGAN. Mewujudkan warga SMA Negeri 3 Kuningan yang sehat lahir dan batin. 2. Mewujudkan pendidikan kesehatan yang optimal.
PROFIL UKS SMA NEGERI 3 KUNINGAN 3.1. Visi Mewujudkan warga SMA Negeri 3 Kuningan yang sehat lahir dan batin. 3.2. Misi 1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat belajar. 2. Mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Visi dan Misi SMA N 1 Klaten
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klaten berlokasi di Jalan Merbabu, Nomor 13, Klaten, Jawa Tengah sebagai SMA model. Salah satunya memiliki karakteristik memiliki kelas
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 1 PETIR
BAB II GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 1 PETIR A. Sejarah SMA Negeri 1 Petir Nama SMA Negeri 1 Petir, perlahan-lahan tapi pasti, akan memiliki popularitas yang sama dengan SMANTIR pada masa kini. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat sehingga kegiatan PPL ini harus senantiasa
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. SMA 65 merupakan salah satu SMA Negeri di Jakarta Barat, di dirikan pada
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Latar Belakang Sekolah 4.1.1 Sejarah Sekolah SMA 65 merupakan salah satu SMA Negeri di Jakarta Barat, di dirikan pada tahun 1981, sesuai dengan Keputusan Mendikbud Nomor : 0230
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. SMA Negeri 1 Boyolali beralamat di Jl. Kates nomor 8 Boyolali adalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah SMA Negeri 1 Boyolali beralamat di Jl. Kates nomor 8 Boyolali adalah sekolah yang pernah berstatus Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI). Jumlah
Lebih terperinciBAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. MATA PELAJARAN Pelaksanaan pendidikan di SMA Negeri 1 Bogor tahun pelajaran 2009/2010 menggunakan Kurikulum SMA Negeri 1 Bogor program IPA dan IPS, baik untuk kelas
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI ORGANISASI
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1 Sejarah Sekolah Sejak 30 Juli 1966 SMP Negeri 61 berdiri sebagai sekolah pemerintah. Pada awalnya SMP Negeri 61 beralamat di Jalan Palmerah Utara. Bangunan yang digunakan
Lebih terperinciBAB II HASIL SURVEY. dengan visi Prima dalam layanan, unggul dalam berprestasi dalam membangun
BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum SMA IPIEMS SMA IPIEMS Surabaya merupakan salah satu sekolah swasta unggulan di kota Surabaya merupakan sekolah yang terintegrasi A sejak tahun ajaran 2005 dengan visi
Lebih terperinciA. Analisis Situasi 1. Profil SMP Negeri 1 Jetis
BAB I PENDAHULUAN Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat, maka tanggung jawab mahasiswa dalam pendidikan adalah melaksanakan tugas-tugas yang diberikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan. SMPN 1 Rejotangan, dan SMK Rejotangan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan a. Letak geografis SMAN 1 Rejotangan terletak di Desa Buntaran Kecamatan Rejotangan Kabupaten
Lebih terperincitempat mahasiswa praktikan untuk melangsungkan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan.
BAB I PENDAHULUAN Sebagi seorang calon guru sudah selayaknya mahasiswa belajar menjadi seorang guru yang baik yakni guru yang bisa menjadi panutan bagi peserta didik, orang lain, maupun dirinya sendiri.
Lebih terperinciDIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1
PANDUAN PENYUSUNAN KTSP DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No.
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan mengalami banyak sekali perkembangan. Banyak sekolah yang mulai berdiri dan menyatakan
Lebih terperinciFORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH
FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH Npma. 2 Untuk mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 4 KLATEN ALAMAT SEKOLAH : Jl. Mataram No. 5 Belangwetan Belangwetan, Klaten Utara, Klaten,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. buku. Tetapi bila dikaji lebih mendalam gambaran itu masih jauh dari pemahaman
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Apabila kita mendengar kata perpustakaan maka gambaran spontan yang muncul dalam pikiran kita adalah sebuah ruangan atau gedung yang dipakai untuk menyimpan buku. Gambaran
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tujuan yang dikembangkan oleh SD Muhammadiyah 4 Surabaya.
6 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya berdiri pada tahun 1963, didirikan oleh organisasi Muhammadiyah, dan pengelolanya pun adalah organisasi
Lebih terperinciLAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara.
L1 LAMPIRAN Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara. Wawancara ini diikuti oleh kepala sekolah serta kelompok
Lebih terperinciA. Analisis Situasi SMK PI AMBARRUKMO 1 DEPOK SLEMAN berada dilokasi yang cukup strategis. Selain berada di pusat kota, SMK PI AMBARRUKMO 1 DEPOK
BAB I PENDAHULUAN Sekolah merupakan lembaga yang paling penting dalam rangka menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, handal dan memiliki moralitas yang baik. Untuk mewujudkan hal tersebut,
Lebih terperinciBAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah SMP Bakti Mulya 400 SMP Bakti Mulya 400 berdiri 10 Juli 1985 atau tepat berusia 28 tahun pada bulan Juli Tahun 2014. Dilihat dari usianya yang lebih seperempat
Lebih terperincid. Masjid dan Tempat Ibadah
BAB I PENDAHULUAN Mahasiswa adalah salah satu kelompok masyarakat yang terpelajar sehingga diharapkan dapat menerapkan, mengaplikasikan dan mengembangkan ilmu yang telah dipeloleh di Perguruan Tinggi ke
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH
BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah SMA Negeri 4 Bojonegoro SMA Negeri 4 Bojonegoro didirikan pada tahun 1989 oleh Pemerintah dengan Surat Keputusan/SK nomor: 0342/U/1909 Tgl: 5/6/1989. SMA Negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi PPL mahasiswa UNY khususnya program studi manajemen pendidikan, disebar ke enam wilayah yaitu Sleman, Bantul, Gunung Kidul, Wates, Purworejo, dan Klaten. Untuk PPL
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Berdirinya SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro SMP Islam Al Azhar 3 didirikan tahun 1992 dengan menempati gedung SD Islam Al Azhar 4 Kebayoran Lama sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI
BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI 1. Kondisi Sekolah Keberadaan SMP N 2 Ngaglik Sleman sejak tahun 1967 yang sebelumnya merupakan Filial SMP N 1 Ngaglik Sleman. SMP N 2 Ngaglik Sleman dikenal luas
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan.
BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan. Sebelum dikemukakan sejarah berdirinya SMP N 1 Tragah Bangkalan, terlebih dahulu penulis kemukakan
Lebih terperinciBAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN
BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN A. Sejarah Ringkas Sekolah Menengah Pertama Negeri 29 Medan diresmikan pada tahun 1984 dan mulai beroperasi pada tahun 1985. Perkembangan Sekolah Menengah
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI SMA NEGERI 90 JAKARTA Sejarah berdirinya SMA Negeri 90 Jakarta
BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI 90 JAKARTA 2.1. Sejarah berdirinya SMA Negeri 90 Jakarta SMA 90 Jakarta berdiri sejak 1986 dengan sebutan SMA Pesanggrahan. Sekolah ini berlokasi di Jl. Sabar Petukangan Selatan,
Lebih terperinciFormat Observasi Kondisi Sekolah. Universitas Negeri Yogyakarta. Nama Sekolah : SMP MUH 2 DEPOK Alamat Sekolah : Tanggal :
Format Observasi Kondisi Sekolah Universitas Negeri Yogyakarta Nama Sekolah : SMP MUH 2 DEPOK Alamat Sekolah : Tanggal : Nama Mhs. : ADE PRASETYO NIM : 13601241125 Fak/Prodi : FIK/ PJKR No Aspek yang Dinilai
Lebih terperinciMenjadi Sekolah Berprestasi, Berkarakter, Religius, dan Berwawasan Lingkungan. Humas78
Berdiri sejak tahun 1975, semula adalah SMPP-35 menjadi SMA Negeri 78 sejak tahun 1984. Pada tahun 2002 SMA negeri 78 membuka layanan Akselerasi Pada Tahun 2005 ditetapkan sebagai Sekolah Nasional Plus/Internasional,
Lebih terperinciBAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian No.
BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Tentang SMK Muhammadiyah 1 Majalaya SMK Muhammadiyah I Majalaya yang beralamatkan di Kompleks Mesjid Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Bimbingan Konseling yang dilaksanakan atau dipraktekan sebagai upaya untuk membantu individu-individu yang memerlukan bantuan diperlukan adanya berbagai persiapan-persiapan
Lebih terperinciPROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang
A. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3. 1 Sejarah Perusahaan Sebelumnya SMKN 7 Tangerang adalah sebuah tanah kosong, kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008 resmi dijadikan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN ORGANISASI. sejarah SKPPN III sesuai SK Menteri P dan K RI Nomor 0189/O/1979,sekolah
BAB III TINJAUAN ORGANISASI 3.1 Sejarah SMP N 24 Bandung Sejarah Seklah Menengah Pertama Negeri 24 Bandung tidak terlepas dari sejarah SKPPN III sesuai SK Menteri P dan K RI Nmr 0189/O/1979,seklah SMP
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 5 SIDOARJO
1 BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 5 SIDOARJO 2.1 Sejarah SMP Negeri 5 Sidoarjo Pada tahun 1955 di jantung kota Sidoarjo, berlokasi di sebelah barat pendopo Bupati Sidoarjo Jalan Sultan Agung (sekarang
Lebih terperinci