HOBI COSTUME PLAY (COSPLAY) DAN KONSEP DIRI. (Studi Korelasional Hubungan Antara Hobi Cosplay dengan Konsep Diri Anggota Komunitas Cosplay Medan)
|
|
- Veronika Gunardi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HOBI COSTUME PLAY (COSPLAY) DAN KONSEP DIRI (Studi Korelasional Hubungan Antara Hobi Cosplay dengan Konsep Diri Anggota Komunitas Cosplay Medan) Oleh : FAROUK BADRI AL BAEHAKI ABSTRAK Penelitian ini berjudul Hobi Costume Play (Cosplay) dan Konsep Diri, sebuah studi korelasional yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan hobi Cosplay dengan konsep diri anggota Komunitas Cosplay Medan. Teori yang digunakan adalah komunikasi yaitu komunikasi intrapersonal, konsep diri, serta teori pendukung hobi Cosplay. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat pengaruh antara hobi Cosplay dengan konsep diri anggota Komunitas Cosplay Medan. Metode yang dipakai yaitu metode korelasional. Populasi penelitian adalah anggota aktif di Komunitas Cosplay Medan yang berjumlah 50 orang. Sampel diambil seluruhnya dari jumlah populasi. Teknik penarikan sampel yang digunakan yaitu Total Sampling. Teknik pengumpulan data melalui dua cara, yaitu Penelitian Lapangan (Field Research) dan Penelitian Kepustakaan (Library Research). Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan jumlah 26 pertanyaan tertutup yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data menggunakan analisis tabel tunggal serta analisis tabel silang. Uji hipotesis dilakukan berdasarkan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman menggunakan aplikasi Statistical Product and System Solution (SPSS). Hasil uji hipotesis yang diterima adalah H a yang menyatakan bahwa ada hubungan antara hobi cosplay dengan konsep diri anggota Komunitas Cosplay Medan. Hasil r s yang didapat adalah sebesar +0,179 menunjukkan hubungan yang rendah sekali. Dapat diketahui bahwa sebanyak 96,80% responden konsep dirinya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar hobi cosplay. Kata Kunci : Komunikasi Intrapersonal, Cosplay, Konsep Diri, Korelasional 1
2 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Salah satu fenomena sosial yang tengah menarik perhatian masyarakat terutama di kalangan anak muda saat ini adalah fenomena hobi costume play (cosplay). Cosplay adalah istilah bahasa inggris dari Jepang (wasei-eigo) yang berasal dari gabungan kata costume (kostum) dan play (bermain). Cosplay berarti hobi mengenakan pakaian beserta aksesori dan rias wajah seperti yang dikenakan tokoh-tokoh dalam anime, manga, dongeng, permainan video, penyanyi dan musisi idola, dan film kartun. Para penggemar anime, manga, dan sebagainya tersebut cenderung merealisasikan hal-hal yang mereka lihat (The Japan Foundation, 2007 : 27). Pelaku atau penggemar hobi cosplay disebut cosplayer. Dengan melakukan cosplay, seorang cosplayer bisa menunjukkan kekagumannya pada salah satu tokoh atau karakter dari sebuah seri film, video game atau juga manga (komik Jepang). Kekaguman ini ditunjukkan dengan kemiripan maksimal yang diusahakan oleh seorang cosplayer yang memerankan tokoh tersebut. Sejak tahun 1986, jumlah para cosplayer yang ada di seluruh dunia semakin banyak dan mereka mulai membentuk komunitas-komunitas. Di Indonesia sendiri, ada salah satu komunitas cosplay yaitu Komunitas Cosplay Medan. Penjiwaan atau pemeranan karakter yang dilakukan oleh cosplayer berhubungan dengan konsep diri dari cosplayer tersebut. Konsep diri adalah kumpulan keyakinan dan persepsi diri mengenai diri sendiri yang terorganisasi (Baron dan Byrne, 2005:165). Menurut Brian Tracy (2005:48), konsep diri ini terbagi menjadi 3 bagian utama, yaitu diri ideal (self-ideal), citra diri (self image), dan harga diri (self esteem). Konsep diri akan menentukan bagaimana cosplayer memandang atau mempersepsikan dirinya sendiri. Karakteristik fisik, penampilan (kostum beserta aksesorisnya) dan hobi para cosplayer ini yang membuatnya berbeda dengan individu lainnya serta memiliki keunikan tersendiri. Hal inilah yang membuat penelitian ini berfokus pada sejauhmana hubungan antara hobi Cosplay dengan konsep diri pada anggota Komunitas Cosplay Medan. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut : Sejauhmanakah hubungan hobi costume play (cosplay) dengan konsep diri anggota Komunitas Cosplay Medan? TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk mengetahui bagaimana anggota Komunitas Cosplay Medan dalam melakukan hobi cosplay. 2
3 2. Untuk mengetahui konsep diri para anggota Komunitas Cosplay Medan. 3. Untuk mengetahui sejauh mana hubungan hobi costume play (cosplay) terhadap konsep diri anggota Komunitas Cosplay Medan. URAIAN TEORITIS KOMUNIKASI Carl I. Hovland mengatakan bahwa komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah tingkah perilaku orang lain (komunikate) (Mulyana, 2007 : 68). KOMUNIKASI INTRAPERSONAL Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi dengan diri-sendiri (Mulyana, 2007 : 80). Komunikasi intrapersonal merupakan proses yang terjadi di dalam individu mulai dari kegiatan menerima pesan atau informasi, mengolah, menyimpan, dan menghasilkan kembali. Kesadaran pribadi (self awareness) memiliki beberapa elemen yang mengacu pada identitas spesifik dari individu (Fisher 1987:134). Salah satu identitas spesifik individu adalah konsep diri. Konsep dirilah yang menentukan bagaimana seseorang mempersepsikan diri mereka sendiri. Proses pengolahan informasi yang disebut komunikasi intrapersonal ini meliputi sensasi, persepsi, memori, dan berpikir. HOBI COSTUME PLAY (COSPLAY) Menurut kamus lengkap Psikologi, hobi atau minat adalah satu sikap yang berlangsung terus-menerus yang memolakan perhatian seseorang, sehingga membuat dirinya jadi selektif terhadap objek minatnya (Chaplin, 2008 : 255). Salah satu hobi yang tengah diminati oleh masyarakat terutama kalangan anak muda yaitu hobi cosplay. Cosplay ( コスプ, baca : Kosupure) adalah istilah Bahasa Inggris dari Jepang (wasei-eigo) yang berasal dari gabungan kata costume (kostum) dan play (bermain). Cosplay berarti hobi mengenakan pakaian beserta aksesori dan rias wajah seperti yang dikenakan tokoh-tokoh dalam anime, manga, dongeng, permainan video, penyanyi dan musisi idola, dan film kartun. ( Pelaku cosplay disebut cosplayer. Ada banyak jenis cosplay yang sering diperankan, seperti Cosplay Anime/ Manga, Cosplay Game, Cosplay Tokusatsu, Cosplay Gothic, Cosplay Original, dan Harajuku Style. Untuk mengetahui hobi cosplay yang ditekuni seseorang dapat dilihat mengenai beberapa elemen penting seperti minat, kostum, serta penjiwaan. 3
4 KONSEP DIRI Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan, dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain (Stuart And Sundeen, 1998). Menurut Brian Tracy (2005 : 48), konsep diri memiliki 3 (tiga) bagian utama, yaitu ideal diri (self ideal), citra diri (selfiimage), dan harga diri (self esteem). Ketiga elemen tersebut merupakan satu kesatuan yang membentuk kepribadian, menentukan apa yang biasa individu pikir, rasakan, dan lakukan, serta akan menentukan segala sesuatu yang terjadi kepada diri sendiri. KERANGKA KONSEP VARIABEL PENELITIAN 1. Variabel Bebas (X) / Independent Variabel : Hobi Costume Play (Cosplay) 2. Variabel Terikat (Y) / Dependent Variabel : Konsep Diri VARIABEL OPERASIONAL Variabel Teoritis Variabel Bebas (X) Hobi Costume Play (Cosplay) Variabel Operasional 1. Minat 2. Kostum 3. Penjiwaan Variabel Terikat (Y) Konsep Diri 1. Citra Diri (Self Image) 2. Ideal Diri (Self Ideal) 3. Harga Diri (Self Esteem) Karakteristik Responden 1. Jenis Kelamin 2. Usia 3. Pekerjaan Sumber : Peneliti,
5 HIPOTESIS H a H 0 : Terdapat hubungan antara Hobi Costume Play (Cosplay) dengan konsep diri anggota Komunitas Cosplay Medan. : Tidak ada hubungan antara Hobi Costume Play (Cosplay) dengan konsep diri anggota Komunitas Cosplay Medan. METODOLOGI PENELITIAN DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Kota Medan, yaitu pada sebuah komunitas Cosplay di Medan yang bernama Komunitas Cosplay Medan. Komunitas Cosplay Medan ini didirikan pada tahun Komunitas ini memiliki jumlah member atau anggota aktif yang sering bertemu secara tatap muka sebanyak 50 orang anggota. Anggota dalam komunitas ini sebagian besar adalah kalangan anak muda berusia rata-rata mulai dari 14 tahun hingga 25 tahun. Anggota Komunitas ini sering berkomunikasi melalui media jejaring sosial Facebook. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu metode yang bertujuan meneliti sejauhmana hubungan antar beberapa variabel. POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK PENARIKAN SAMPEL Populasi dalam penelitian ini adalah anggota aktif yang sering bertemu secara tatap muka di Komunitas Cosplay Medan yang berjumlah 50 orang. Dalam menentukan jumlah sampel, Arikunto (2010) menjelaskan apabila subjek kurang dari 100 lebih baik diambil semua, sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Peneliti menggunakan teknik penarikan sampel dengan menggunakan Total Sampling. Jadi, penelitian ini merupakan penelitian populasi, dengan jumlah sampel yang sama dengan jumlah populasi yaitu 50 orang. TEKNIK PENGUMPULAN DATA 1). Penelitian Lapangan (Field Research) 2). Penelitian Kepustakaan (Library Research) TEKNIK ANALISIS DATA 1). Analisis Tabel Tunggal, 2).Analisis Tabel Silang, 3). Uji Hipotesis 5
6 HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Tabel Tunggal Motivasi menekuni Hobi Cosplay No. Motivasi menekuni Hobi Cosplay F % 1. Untuk mengisi waktu luang 12 24% 2. Untuk hiburan 27 54% 3. Untuk bisnis 1 2% 4. Untuk mengasah bakat/potensi 10 20% Total % Sumber :P.2/FC.5 Dapat dianalisis bahwa sebagian besar anggota Komunitas Cosplay Medan menekuni hobi cosplay dengan alasan untuk sarana hiburan atau refreshing dari rutinitas mereka sehari-hari. Hobi cosplay yang ditekuni oleh mereka dijadikan sebagai sarana hiburan karena hobi tersebut jika dilakukan akan memberikan suatu kesenangan dan kepuasan batin tersendiri. Merasa Cantik/Tampan Hanya Ketika Melakukan Cosplay No. Merasa Cantik/Tampan Hanya F % Ketika Melakukan Cosplay 1. Sangat 8 16% % 3. Tidak 24 48% 4. Sangat Tidak 6 12% Total % Sumber :P.17/FC.20 Dapat dianalisis bahwa sebagian besar anggota Komunitas Cosplay Medan tetap merasa cantik atau tampan baik ketika sedang melakukan cosplay maupun di luar daripada itu. Hobi cosplay yang mereka tekuni tidak mempengaruhi pandangan mereka terhadap citra diri mereka dalam hal ketampanan atau kecantikan. 2. Analisis Tabel Silang 6
7 Berusaha Menjiwai Karakter Secara Mendalam dengan Bangga dengan Diri Secara Keseluruhan Berusaha Menjiwai Karakter Secara Mendalam Sangat Tidak Bangga Dengan Diri Secara Keseluruhan Tidak Sangat Total Tidak F % 0 0% 0 0% 0 0% 2 4% 2 4% F 1 3 % 2% 6% Sangat F 0 5 % 0% 10% Total F 1 8 % 2% 16% Sumber : P.12/FC.15 & P.21/FC % 9 18% 30 60% 3 6% 6 12% 11 22% 28 56% 20 40% % Penjiwaan karakter secara mendalam akan membuat cosplayer merasa yakin bahwa mereka bisa berakting atau bermain seni peran. Artinya, ada suatu kebanggaan tersendiri bagi mereka jika dapat benarbenar menjiwai karakter cosplay secara baik. Ini adalah suatu bentuk hal yang positif dari hobi ini, yaitu dapat membuat mereka lebih menghargai diri mereka sendiri melalui penjiwaan karakter yang dilakukan. 3. Uji Hipotesis Correlations Spearman's rho Hobi Cosplay Konsep Diri Correlation Coef ficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coef ficient Sig. (2-tailed) N Hobi Cosplay Konsep Diri Hasil intrepretasi tabel SPSS tersebut adalah sebagai berikut. 7
8 1. Besar koefisien korelasi menunjukkan angka 0,179. Menurut skala Guilford, angka korelasi 0,179 terletak pada <0,20 yang menyatakan hubungan rendah sekali. 2. Hasil tabel menunjukkan angka signifikansi 0,213 > 0,05 yang berarti hubungan tidak signifikan dan hasil penelitian ini menolak H 0 sekaligus menerima H a yang menyatakan bahwa ada hubungan antara hobi costume play (Cosplay) dengan konsep diri anggota Komunitas Cosplay Medan. Penerimaan hipotesis alternatif (H a ) dalam penelitian ini menyatakan bahwa ada hubungan hobi cosplay dengan konsep diri anggota Komunitas Cosplay Medan dan memiliki hubungan yang rendah sekali. Ini terjadi karena hobi cosplay yang mereka tekuni mulai dari cara berpenampilan dan penjiwaan karakter, hanyalah sebagai permainan peran untuk menghibur diri (refreshing) dan tidak terlalu mempengaruhi konsep diri mereka yang sebenarnya. Responden yang sebagian besar berada pada usia muda yang tengah mencari jati diri memandang hobi cosplay sebagai sarana hiburan untuk kepuasan batin dan pelepasan diri sementara dari rutinitas sekolah atau perkuliahan sehari-hari. Dalam kehidupan nyata mereka tetap memandang diri mereka apa adanya sesuai dengan karakter atau kepribadian mereka masing-masing tanpa adanya pengaruh dari penjiwaan karakter cosplay yang mereka lakukan. Konsep diri anggota Komunitas Cosplay Medan termasuk pada kategori positif. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN 1. Hasil uji hipotesis yang diterima adalah H a yang menyatakan bahwa ada hubungan antara hobi cosplay dengan konsep diri anggota Komunitas Cosplay Medan. Oleh karena hasil r s yang didapat adalah sebesar +0,179 dan menunjukkan hubungan yang rendah sekali. 2. Anggota Komunitas Cosplay Medan menekuni hobi cosplay dengan cara mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang cosplay, berdiskusi atau sharing information tentang cosplay, belajar cara menggunakan kostum, tata rias, serta belajar penjiwaan karakter. Mereka juga sering datang ke acara-acara cosplay yang diselenggarakan dengan memakai cosplay, baik itu mengikuti lomba maupun tidak. 3. Anggota Komunitas Cosplay Medan sebagian besar berusia remaja antara usia tahun yang sedang mencari jati diri mereka menuju proses pendewasaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas 8
9 SARAN dari mereka memiliki konsep diri yang positif, baik itu mengenai ideal diri, citra diri, maupun harga diri mereka. 4. Hobi cosplay yang ditekuni oleh anggota Komunitas Cosplay Medan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap konsep diri mereka. Hanya sebesar 3,20% saja dari mereka yang konsep dirinya terpengaruh karena hobi cosplay. 1. Saran Secara Akademis Mengingat bahwa penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, maka diharapkan untuk peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian dengan tema sejenis hendaknya lebih mempertajam teori-teori terkait hobi cosplay beserta ruang lingkupnya. Adapun yang berhubungan dengan konsep diri agar lebih memperhatikan juga faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti keluarga, inteligensi, status sosial ekonomi, serta komunitas cosplayer itu sendiri. 2. Saran Secara Praktis Para cosplayer diharapkan tetap berpikir dan bertindak secara kreatif dalam mengekspresikan diri selama masih dalam batas kewajaran. Ciptakanlah ide dan karya-karya baru dalam dunia cosplay yang lebih berguna bagi diri sendiri maupun orang lain. Peneliti juga berharap agar cosplayer tetap berpegang teguh pada konsep diri masing-masing agar tidak mudah berubah atau terpengaruh. 3. Saran Dari Responden Melalui penelitian ini, para cosplayer terkhusus cosplayer Medan berharap agar keberadaan mereka lebih diperhatikan. Perbanyaklah acara-acara yang berhubungan dengan cosplay sehingga cosplayer dapat lebih menunjukkan kemampuan dan agar masyarakat secara luas tahu bahwa sebenarnya hobi cosplay ini ada, unik, dan kreatif. 9
10 DAFTAR REFERENSI Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta. Baron, Robert A. dan Donn Byrne Psikologi Sosial. Jakarta : Erlangga. Chaplin, J. P Kamus Psikologi Lengkap. Jakarta: PT Raja Grafindo. Fisher, Walter R Human Communication as Narration: Toward a Philosophy of Reason, Value, and Action. Columbia: University of South Carolina Press. Mulyana, Deddy Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Stuart, Gail Wiscart dan Sandra J. Sundeen Buku Keperawatan (Alih Bahasa) Achir Yani S. Hamid.Edisi 3.Jakarta : EGC. The Japan Foundation Image Jepang di Mata Anak Muda Indonesia. Jakarta : The Japan Foundation. Tracy, Brian Change Your Thinking Change Your Life. Bandung : Mizan media Utama. Anonim Cosplay dalam Diakses pada tanggal 23 Maret 2014, Pukul WIB. 10
PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK. Tina Margareth Hutabarat
PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok oleh Lembaga Obor Sahabat terhadap Sikap Anak di Daerah Pembuangan Sampah Akhir Simpang Kongsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial yang saling berinteraksi dalam masyarakat, banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial yang saling berinteraksi dalam masyarakat, banyak individu menganggap bahwa tampil menarik di hadapan orang lain merupakan suatu hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat luas. Budaya populer Jepang beragam, ia mempresentasikan cara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Budaya populer adalah budaya yang bersifat produksi, artistik dan komersial, diciptakan sebagai konsumsi massa dan dapat diproduksi kembali serta dapat digunakan untuk
Lebih terperinciKata Kunci : Blog, Catatan Harian, Konsep Diri, Keterbukaan Diri.
BLOG DAN TINGKAT KETERBUKAAN DIRI (Studi Korelasional Tentang Penggunaan Fasilitas Blog Di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 203 FISIP Universitas Sumatera Utara)
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
104 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap komunitas Harajuku Style Skoater Akademi, peneliti mendapatkan kesimpulan-kesimpulan yang mengacu pada kajian penilaian
Lebih terperinciEKSTERNAL PUBLIC RELATIONS
EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS DAN CITRA PERUSAHAAN (Studi korelasional tentang Pengaruh Eksternal Public Relations dalam Meningkatkan Citra Perusahaan di Kalangan Nasabah Bank Sumut Cabang Marendal Kota Medan)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan merupakan suatu hal dalam adat istiadat yang menjadi kebiasaan turun temurun yang erat hubungannya dengan masyarakat di setiap negara. Dengan adanya keanekaragaman
Lebih terperinciHARAJUKU STYLE : KREATIVITAS DAN NILAI-NILAI HIDUP PARA PELAKU SENI COSPLAY PADA KOMUNITAS HARJUKJA DI KOTA SOLO
HARAJUKU STYLE : KREATIVITAS DAN NILAI-NILAI HIDUP PARA PELAKU SENI COSPLAY PADA KOMUNITAS HARJUKJA DI KOTA SOLO SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S 1 Psikologi
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran apakah terdapat hubungan antara dukungan orang tua dan self-esteem. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa/i SMP X Bandung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanpa berhubungan dengan orang lain. Semua orang secara alamiah memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat hidup seorang diri tanpa berhubungan dengan orang lain. Semua orang secara alamiah memiliki kebutuhan untuk berinteraksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Penelitian ini akan membahas mengenai iklim komunikasi organisasi. Tagiuri dalam Masmuh (2010:44) mendefinisikan iklim komunikasi organisasi adalah kualitas
Lebih terperinciPEMIMPIN DAN DISIPLIN KERJA
PEMIMPIN DAN DISIPLIN KERJA (Studi Korelasional tentang Pengaruh Pemimpin Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Asuransi AJB Bumi Putera 1912 Wilayah Medan) Sri Bulan 100904005 ABSTRAK Penelitian ini berjudul,
Lebih terperinciMEDIA INTERNAL PERUSAHAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI
MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (Studi Korelasional Pemanfaatan Majalah MINAT Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan di Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara IV) Indra
Lebih terperinciKARYA ILMIAH TENTANG PELUANG BISNIS COSPLAY
KARYA ILMIAH TENTANG PELUANG BISNIS COSPLAY Disusun oleh: ARIF WICAKSONO NIM : 10.12.4365 S1 SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Abstrak COSPLAY Cosplay ( コスプレ, Kosupure?) adalah istilah bahasa Inggris
Lebih terperinciIKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA
IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA (STUDI KORELASIONAL IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN OPERASIONAL HOTEL GRAND ANTARES INDONESIA MEDAN) IKA LIANI MANURUNG
Lebih terperinciTAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN
TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Stand Up Comedy di Metro TV terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hiburan di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial
Lebih terperinciIKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU
IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN (Studi Korelasional Tentang Iklan Tv Berlangganan Centrin Tv Terhadap Minat Masyarakat Berlangganan di Kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru) ICHE. A. C. NAPITUPULU
Lebih terperinciStudi Komparatif Mengenai Konsep Diri Anggota Senior dan Anggota Junior pada Komunitas Cosplay di Kota Bandung
Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Studi Komparatif Mengenai Konsep Diri Anggota Senior dan Anggota Junior pada Komunitas Cosplay di Kota Bandung 1 Gilang Aditya Pratama, 2 Agus Sofyandi Kahfi 1,2 Fakultas
Lebih terperinciKata Kunci: Efektivitas Komunikasi Antarpribadi, Motivasi Belajar, Konseling, SMA Sutomo I Medan
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA (Studi Korelasional Pengaruh Efektivitas Komunikasi Antarpribadi dalam Bimbingan Konseling terhadap Motivasi Belajar Siswa/I SMA Yayasan Perguruan
Lebih terperinciJESSICA LARA
IKLAN DAN KESADARAN REMAJA (STUDI KORELASIONAL TENTANG PENGARUH TAYANGAN IKLAN BKKBN VERSI PERNIKAHAN DINI-HINDARI 4T TERHADAP KESADARAN REMAJA KELURAHAN TEGAL SARI MANDALA II MEDAN) JESSICA LARA 100904056
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri, keluarga, masyarakat dan Negara. khususnya bagi masyarakat Indonesia. Kualitas pendidikan di Indonesia saat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah proses dari perjalanan hidup manusia. Melalui pendidikan manusia akan mengalami perubahan tingkah laku dari yang sebelumnya tidak
Lebih terperinciSITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI
SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (Studi Korelasional Penggunaan Situs Portal Berita Online Waspada.co.id Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa Ikatan Pemuda
Lebih terperinciGAYA KOMUNIKASI PIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN
GAYA KOMUNIKASI PIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN (Studi Korelasional Pengaruh Gaya Komunikasi Pimpinan terhadap Motivasi Kerja Karyawan pada Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (Al-
Lebih terperinciJARINGAN KOMUNIKASI DAN EFEKTIVITAS KERJA
JARINGAN KOMUNIKASI DAN EFEKTIVITAS KERJA (Studi Korelasional tentang Pengaruh Jaringan Komunikasi terhadap Efektivitas Kerja Pegawai di Kantor Pemerintahan Kabupaten Dairi) ELVIANNA SIMANJUNTAK 100904059
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASA HASIL PEELITIA Pada bab ini akan diuraikan hubungan masing-masing variabel pelatihan dan motivasi terhadap penguasaan keterampilan kerja. Untuk menguji hipotesa dan menghitung seberapa
Lebih terperinciHubungan Antara Perilaku Konsumtif Pada Produk X Dengan Citra Diri Remaja Putri
Jurnal Mediapsi 2016, Vol. 2, No. 1, 45-50 Hubungan Antara Perilaku Konsumtif Pada Produk X Dengan Citra Diri Remaja Putri R. A. Adinah Suryati Ningsih, Yudho Bawono dhobano@yahoo.co.id Program Studi Psikologi,
Lebih terperinciBAB 4 Analisis Hasil
BAB 4 Analisis Hasil Pada bagian ini, peneliti akan menjelaskan gambaran umum responden, uji normalitas dan pembahasan hasil penelitian. 4.1 Gambaran umum responden Responden pada penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
46 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yang suatu penelitian dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap
Lebih terperinciBAB 3 Metode Penelitian
39 BAB 3 Metode Penelitian Bab ini akan membahas metode penelitian yang terdiri atas perumusan masalah, hipotesis penelitian, variabel penelitian, subyek penelitian, alat ukur atau instrumen akan yang
Lebih terperinciBUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN
BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Korelasional dalam Perspektif Komunikasi tentang Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan di PT Indomarco Prismatama Cabang Medan) Nasrah Nasrifah
Lebih terperinciMuhammad Ghozali
PICTURE HEALTH WARNING DI KOTAK ROKOK TERHADAP MINAT MEROKOK SISWA (Studi korelasional komunikasi visual peringatan bahaya merokok di kotak rokok terhadap minat merokok siswa SMA Swasta YPI Amir Hamzah)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan itu juga telah dipelajari secara mendalam. terjadi pada manusia, dan pada fase-fase perkembangan itu fase yang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam menghadapi zaman yang semakin modern seperti sekarang ini, banyak yang harus dipersiapkan oleh bangsa. Tidak hanya dengan memperhatikan kuantitas individunya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN yang dikutip dalam Majalah Online Perpustakaan Nasional Republik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir setiap hari khalayak mengakses televisi. Menurut data BPS tahun 2006 yang dikutip dalam Majalah Online Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menunjukkan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi atau pesan dalam ruang lingkup individu, antar individu, maupun kelompok. Pada dasarnya komunikasi adalah sarana
Lebih terperinciBAB 5. Simpulan dan Saran
BAB 5 Simpulan dan Saran 5.1 Simpulan Sebagai simpulan, penulis menarik beberapa simpulan kecil yang berasal dari penelitian yang sudah dilakukan penulis pada bab 4 mengenai hubungan antara fashion Jepang
Lebih terperinciPEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT
PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT (Studi Korelasional di Perumahan Johor Indah Permai 1 Kota Medan) SITI ARDIYANTI 080904119 ABSTRAK Skripsi
Lebih terperinciBab III METODE. analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode
Bab III METODE A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif yaitu menekankan analisisnya pada data-data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. publik juga merupakan penghubung antara kehidupan sosial dan kehidupan politik
BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah Opini publik merupakan salah satu kekuatan sosial yang secara langsung maupun tidak langsung, dapat menentukan kehidupan sehari-hari suatu bangsa. Opini publik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di wilayah Kelurahan Merjosari RW 12,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini bertempat di wilayah Kelurahan Merjosari RW 12, Kecamatan Lowokwaru, kota Malang. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan karena lokasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. timur dunia. Kebudayaan barat memang sudah tidak asing lagi dan sudah lebih
1 BAB I PENDAHULUAN 1 Latar belakang Banyak kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia dan dijadikan trend bagi masyarakat Indonesia. Kebudayaan yang masuk pun datang dari barat dan timur dunia. Kebudayaan
Lebih terperinciPEMENUHAN KEBUTUHAN PADA PENDENGAR RADIO SKRIPSI
PEMENUHAN KEBUTUHAN PADA PENDENGAR RADIO (Studi Korelasional Konsumsi Radio 95.9 City FM terhadap Pemenuhan Kebutuhan dalam Bahasa Mandarin Mahasiswa Sastra China STBA-PIA) SKRIPSI Diajukan sebagai salah
Lebih terperinciEFEKTIFITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PIMPINAN DAN PRODUKTIVITAS KERJA
EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PIMPINAN DAN PRODUKTIVITAS KERJA (Studi Korelasional Pengaruh Efektifitas Komunikasi Antarpribadi Pimpinan terhadap Produktivitas Kerja Pegawai pada Kantor Pelayanan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk field research atau penelitian lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif
Lebih terperinciBAB II ORIENTASI TUJUAN DAN NILAI TUGAS
DAFTAR ISI SURAT PERNYATAAN... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii ABSTRAK... v ABSTRACT... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB 1 PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variable). Pada penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variable). Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu kebutuhan pokok setiap manusia, karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu kebutuhan pokok setiap manusia, karena manusia merupakan mahluk sosial yang membutuhkan manusia lain untuk dapat berlangsung hidup.
Lebih terperinciBAB II SEKILAS TENTANG COSPLAY JEPANG. Cosplay merupakan salah satu budaya pop dari negara Jepang yang
BAB II SEKILAS TENTANG COSPLAY JEPANG 2.1 Pengertian Cosplay Cosplay merupakan salah satu budaya pop dari negara Jepang yang mendunia selain harajuku style. Istilah cosplay ( コスプレ dalam bahasa Jepang)
Lebih terperinciTAYANGAN MARIO TEGUH GOLDEN WAYS DI METRO TV DAN KONSEP DIRI MAHASISWA
TAYANGAN MARIO TEGUH GOLDEN WAYS DI METRO TV DAN KONSEP DIRI MAHASISWA (Studi Korelasional Tayangan Mario Teguh Golden Ways di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU) Bonar Sibarani
Lebih terperinciLEMBAR PERSEMBAHAN...
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... LEMBAR PERSEMBAHAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. itu telah disebarkan kuesioner kepada 50 orang responden. Oleh karena itu
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan bauran promosi di perusahaan snack Ribut di Purwokerto, minat beli konsumen snack Ribut, dan pengaruh pelaksanaan
Lebih terperinciPENGARUH TAYANGAN TELEVISI TERHADAP SIKAP
PENGARUH TAYANGAN TELEVISI TERHADAP SIKAP (Studi Korelasional Pengaruh Acara Dahsyat di Stasiun Televisi RCTI Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU) Diajukan Guna Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciApple dalam film Twilight dan kriteria ini juga telah terpenuhi karena 55 responden tersebut mengetahui adanya produk Volvo atau Apple. Kriteria selan
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini, penulis akan menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu melihat pengaruh product placement Volvo dan Apple dalam film Twilight terhadap sikap remaja
Lebih terperinciBab 3 Desain Penelitian
Bab 3 Desain Penelitian Bab ini akan menjabarkan variabel penelitian (definisi operasional dan hipotesis), responden penelitian, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian. 3.1 Variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (2010), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak
Lebih terperinciBAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN PENELITIAN. Tabel 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian. Identitas Subjek Frekuensi Presentase.
42 BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada sub-bab ini dibahas mengenai gambaran subjek penelitian meliputi jumlah dan presentase berdasarkan jenis kelamin, usia,
Lebih terperinciGAME ONLINE DAN BERPIKIR KREATIF
GAME ONLINE DAN BERPIKIR KREATIF (Studi Korelasional tentang Hubungan Game Online DotA terhadap Berpikir Kreatif Mahasiswa di Kelurahan Padang Bulan Medan) Angga Tinova Yudha 070904047 ABSTRAK Tujuan penelitian
Lebih terperinciJURNAL HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI (SELF ESTEEM) DENGAN KETERAMPILAN INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017
JURNAL HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI (SELF ESTEEM) DENGAN KETERAMPILAN INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh: NINING DEWI RATIH NPM. 12.1.01.01.0149 Dibimbing oleh
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR BAGAN/SKEMA... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Masalah... 1
ABSTRAK Penelitian ini berjudul Hubungan antara Kecerdasan Emosional dan Perilaku Asertif pada Perawat Bagian Rawat Inap Rumah Sakit X Kota Cimahi. Variabel penelitian ini adalah Kecerdasan Emosional dan
Lebih terperinciDaniel Karo Sekali ABSTRAK
PERAN KOMUNIKASI KELOMPOK DAN MINAT BEROLAHRAGA (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Minat Berolahraga Pada Anggota Asosiasi BMX Indonesia Pengda Sumatera Utara di Taman Sri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tantangan dan tekanan dalam kehidupan dipengaruhi oleh persepsi, konsep
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan, perilaku dan kemampuan individu dalam menghadapi tantangan dan tekanan dalam kehidupan dipengaruhi oleh persepsi, konsep dan evaluasi individu tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kebudayaan sebagai warisan leluhur yang dimiliki oleh masyarakat setempat, hal ini memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kepemimpinan Situasional Pemimpin Redaksi Bidang Pemberitaan LPP RRI
82 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada Bab ini peneliti menguraikan hasil penelitian mengenai Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional Pemimpin Redaksi Bidang Pemberitaan LPP RRI Bandung Terhadap
Lebih terperinciFUNGSI KOMUNIKASI NONVERBAL DALAM INSTANT MESSAGING
FUNGSI KOMUNIKASI NONVERBAL DALAM INSTANT MESSAGING (Studi Deskriptif Fungsi Komunikasi Nonverbal Emoticon dalam Instant Messaging pada Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi USU) ARTHA ARIHTA SINURAYA 100904044
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa
Lebih terperinciIKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA
IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA (Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Kepuasaan Kerja Pegawai PT. Jasa Raharja di Kota Medan) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan
Lebih terperinciABSTRACT. advertisement exposure on SCTV with the buying interest s students of
HUBUNGAN TERPAAN IKLAN BUKALAPAK DI SCTV DENGAN MINAT BELI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA ANGKATAN 2014 Oleh: Aji Setya Purnama, Bedjo Sukarno, Siswanta ABSTRACT Bukalapak
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA Bab ini berisi penyajian data hasil penlitian mengenai hubungan daya tarik tayangan MasterChef Indonesia dengan minat menonton pemirsa di perumahan Tanah Mas, Semarang
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. Adapun jenis penelitian ini adalah penenlitian kuantitatif dengan metode
BAB II METODOLOGI PENELITIAN 2. 1. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian ini adalah penenlitian kuantitatif dengan metode pendekatan korelasional, yaitu motede yang berusaha untuk meneliti sejauhmana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah metode tradisional yang data penelitiannya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian adalah MTs Al Inayah yang berlokasi di jalan cijerokaso No.63 Kelurahan Sarijadi Bandung, Kecamatan Sukasari Bandung. MTs Al
Lebih terperinciPublic Relations dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Internal Public Relations
Public Relations dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Internal Public Relations Terhadap Citra PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan) Abdul Khalik Azhari Abstrak Penelitian ini
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP MEREK DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI PADA KONSUMEN HALAMAN JUDUL. Naskah Publikasi
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP MEREK DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI PADA KONSUMEN HALAMAN JUDUL Naskah Publikasi Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh gelar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber : Hasil Olah Peneliti. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet sebagai alat komunikasi telah berkembang menjadi sebuah media yang efektif dan bersifat global. Instant Messaging (pesan instan), Chatting, Facebook,
Lebih terperinciC. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut :
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Desain penelitian korelasional dipilih oleh peneliti karena desain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Objek Penelitian Objek dari penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen pemasaran khususnya mengenai citra merek sebagai variabel (X) sebagai variabel independent (bebas)
Lebih terperinciHUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
JPPM Vol. 9 No. 2 (2016) HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI Nita Delima Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Subang nitadelima85@yahoo.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang akan digunakan pada penelitiann ini adalah metode kuantitatif. Menurut Azwar (2013, h. 5) pada dasarnya pendekatan kuantitatif
Lebih terperinciABSTRAK PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah
IKLAN dan MINAT BELI (Studi korelasional tentang pengaruh iklan XL versi Mawar dan Marwan terhadap minat konsumen untuk membeli di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal) PUTRI KANIA 070904042
Lebih terperinciGATHERING DAN KEAKRABAN (Studi Kolerasional Tentang Hubungan Gathering Perusahaan Gas Negara Medan dengan Keakraban Karyawan di Divisi Operasional)
GATHERING DAN KEAKRABAN (Studi Kolerasional Tentang Hubungan Gathering Perusahaan Gas Negara Medan dengan Keakraban Karyawan di Divisi Operasional) MUHAMMAD YATTA KASOGI NASUTION 100922030 ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011:7), metode penelitian kuantitatif diartikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan hiburan menjadi begitu penting bagi kita. Hampir setiap orang selalu menyediakan waktunya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini riset lapangan (field Research) dengan menggunakan correlation research, yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. nikah, peneliti menggunakan tipe penelitian eksplanatori dengan metode
50 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Pada penelitian hubungan virginitas dengan intensitas melakukan seks pra nikah, peneliti menggunakan tipe penelitian eksplanatori dengan metode kuantitatif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Kerap kali di toko-toko buku atau pun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini tampaknya komik merupakan bacaan yang digemari oleh para anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Kerap kali di toko-toko buku atau pun tempat persewaan buku
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian kuantitatif
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Berdasarkan buku Teknik Praktis Riset Komunikasi (Kriyantono, 2010 : 54) pendekatan objektif menganggap perilaku manusia
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan antara tingkat self-esteem dengan normative social influence pada remaja di SMA X yang meliputi hasil
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai Hubungan Interaksi Kelompok Teman
V. HASIL DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas lebih lanjut mengenai Hubungan Interaksi Kelompok Teman Sebaya Terhadap Perilaku Konsumtif Remaja pada siswa kelas XI SMA Al-Kautsar Bandar Lampung yang menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kartun Jepang atau biasanya disebut anime sangat digemari saat ini.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kartun Jepang atau biasanya disebut anime sangat digemari saat ini. Anime adalah animasi khas Jepang yang biasanya dicirikan melalui gambargambar berwarna-warni yang
Lebih terperinciKONTRIBUSI PENGETAHUAN MAKE-UP KARAKTER TERHADAP HASIL RIAS COSPLAYER ANIME
KONTRIBUSI PENGETAHUAN MAKE-UP KARAKTER TERHADAP HASIL RIAS COSPLAYER ANIME Tri Linda Budiarti Prodi Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta Email.tatarias57@gmail.com Abstract
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian kali ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang menggunakan paradigma
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara body image dan self esteem pada remaja perempuan yang mengikuti aktivitas aerobik di pusat kebugaran X di kota Bandung. Rancangan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Variabel
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1) Identifikasi Variabel Agar dapat diteliti secara empiris maka suatu konsep harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode
Lebih terperinciANGKET PENELITIAN. No. Responden
247 ANGKET PENELITIAN No. Responden 1 2 Petunjuk Pengisian Angket 1. No. angket dan kotak yang tersedia tidak perlu diisi. 2. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang anda anggap paling tepat.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat korelasional. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Penulis. Universitas Kristen Maranatha
KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi tugas akhir, maka penulis bermaksud mengadakan penelitian mengenai Hubungan Antara Konsep Diri dengan Dukungan Orang Tua pada Siswa Kelas II SMU X Lampung yang sedang
Lebih terperinciTeori Komunikasi MODUL PERKULIAHAN. Mahasiswa Mampu Menjelaskan Tentang Teori-Teori Dalam Konteks Komunikasi Antar Pribadi
MODUL PERKULIAHAN Teori Komunikasi Pokok Bahasan 1 Antarpribadi 1.1 Elemen pembentuk kesadaran diri 1.2 Konsep-konsep yang mempengaruhi perkembangan kesadaran diri 1.3 Teori-Teori Tentang Diri (Konsep
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. korelasional; yaitu mencari korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional; yaitu mencari korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Lebih terperinci