BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, perlu secara jelas diketahui peubah-peubah apa saja yang akan diukur dan instrumen seperti apa yang akan digunakan. Oleh karena itu dalam bab ini akan dibahas tentang pendekatan dan jenis penelitian, peubah penelitian, definisi operasional, populasi dan sampel penelitian, metodologi pengumpulan data, jenis data, validitas dan reliabilitas alat ukur, serta teknik analisis data. A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan penelitian secara kuantitatif. Penelitian kuantitatif ditafsirkan sebagai keakuratan deskripsi suatu peubah dan kekuatan hubungan antara suatu peubah dengan peubah lainnya. Pendekatan penelitian ini bertujuan untuk mengukur hubungan antara peubah (Prasetyo dan Jannah, 2005). Data yang digunkan dalam penelitian ini digunakan sebagai alat untukmenguji hipotesis. Pengujian pada hipotesis adalah dengan cara melihat hubungan iklim organisasi dan motivasi kerja dengan kepuasan kerja ditinjau dari status kerja dan jenis kelamin guru SMA di Batam. B. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 peubah moderator, 2 peubah tak gayut dan 1 peubah gayut yaitu: Peubah tak gayut : Iklim Organiasasi(X1) dan Motivasi Kerja (X2) Peubah gayut : Kepuasan Kerja Guru (Y) Peubah Moderator : Status Guru Negeri & Swasta dan Jenis Kelamin 51

2 C. Definisi Operasional 1. Kepuasan Kerjamerupakan perasaan yang positif/negatif seseorang terhadap pekerjaannya sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan kerjanya. 2. Iklim organisasi adalah suatu keadaan yang menggambarkan kualitas lingkungan internal organisasi yang dialami atau dirasakan oleh semua anggota organisasi dan dipersepsikan oleh setiap pegawai yang mempengaruhi perilaku mereka dalam organisasi tersebut untuk mencapai kepuasan dalam bekerja. 3. Motivasi kerja adalah adalah dorongan kebutuhan yang menggerakkan individu untuk berperilaku dalam melakukan pekerjaannya guna mencapai kepuasan kerja dan tujuan organisasi. D. Subjek Penelitian 1. Populasi Menurut Istijanto (2005), populasi merupakan jumlah keseluruhan semua anggota yang diteliti. Jumlah SMA di Kota Batam adalah sebanyak 37 SMA, dengan 16 adalah SMA Negeri dan 21 SMA Swasta danjumlah populasi guru SMA di Batam ±500 orang guru. 2. Sampel Pengambilan sampel untuk penelitian dilakukan denganteknik stratifikasi proporsional, dengan jumlah sampel untuk masing-masing sekolah negeri maupun swasta adalah 190 orang guru. Jumlah sekolah yang menjadi sampel penelitian adalah 5 SMA Negeri (46 gurusman 1; 25 gurusman 2; 50 gurusman 3; 40 gurusman 4; dan 29 guru SMAN 12) dan 8 SMA Swasta (15 guru SMA Al-Azhar; 25 guru SMA Mondial; 24 guru SMA Kristen Immanuel; 30 guru SMA 52

3 Katolik Yos Sudarso; 29 guru SMA Maitreyawira; 24 guru SMA Harapan Utama; 19 guru SMA Ananda; dan 24 guru SMA Kartini), dengan total sampel berjumlah 380 orang guru. E. Metode Pengumpulan Data Jenis instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dari lapangan baik data mengenai variabel disiplin kerja, kondisi kerja, dan kepuasan kerja guru menggunakan angket./kuesioner. Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang responden ketahui. Keuntungan memakai angket menurut Arikunto (2006): (1) tidak memerlukan hadirnya peneliti, (2) dapat dibagikan secara serentak kepada semua responden, (3) dapat dijawab oleh responden menurut waktu luang responden, (4) dapat dibuat anonim, sehingga responden bebas, jujur, dan tidak malu-malu menjawab, (5) dapat dibuat terstandar, sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama. Jenis angket yang digunakan adalah angket dengan pertanyaan tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih dari 5 (lima) alternatif jawaban yang telah disediakan, berdasarkan persepsi masing-masing. Pilihan atas angket dengan pertanyaan tertutup didasarkan atas pertimbangan membantu responden agar dapat menjawab dengan cepat, serta untuk keperluan efisiensi dan efektifitas analisis data. 1. Skala Kepuasan Kerja Alat yang digunakan untuk mengukurkepuasan kerja disebut Job Satisfaction Survey (JSS) yang disusun oleh Spector (1997) dan telah 53

4 digunakan dalam berbagai studi, salah satunya telah dilakukan dalam penelitian Younes (2012) dengan menggunakan sembilan aspek seperti yang terlihat pada Tabel 3.1. No. 1. Pay Aspek 2. Promotion 3. Supervision 4. ringe benefit Tabel 3.1. Skala Kepuasan Kerja Sebaran Aitem U 1. Saya digaji dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pekerjaan yang saya lakukan. harapan. 28. Saya merasa puas dengan peluang saya untuk memperoleh kenaikan gaji. 11. Orang-orang yang bekerja dengan baik memiliki kesempatan untuk dipromosikan secara adil di sekolah ini. 20. Proses promosi di sekolah ini sama dengan di sekolah lain. 33. Saya puas dengan kesempatan promosi yang saya terima. 3. Atasan saya cukup kompeten dalam melakukan pekerjaannya. 30. Saya puas dengan kesempatan promosi yang saya terima. 13. Tunjangan-tunjangan yang kami terima sama baiknya dengan sekolah lain. 22. Paket tunjangan yang kami punya wajar. 10. Jumlah kenaikan gaji cenderung rendah dan/atau jauh dari 19. Saya merasa tidak dihargai oleh organisasi jika mengingat gaji yang dibayarkan kepada saya. 2. Kesempatan promosi terlalu kecil dalam pekerjaan saya. 12. Saya diperlakukan tidak adil oleh atasan saya. 21. Atasan saya kurang memperhatikan bawahannya. 4. Saya tidak puas dengan tunjangantunjangan yang saya terima. 29. Terdapat tunjangan yang seharusnya diterima tetapi tidak kami terima. 54

5 No Aspek Contingent reward Operating procedures 7. Coworker 8. Nature of work 9. Comunnication Tabel 3.1. (Lanjutan) Sebaran Aitem 5. Ketika saya melakukan pekerjaan dengan baik, saya menerima penghargaan yang semestinya. 15. Usaha saya untuk melakukan perkerjaan dengan baik jarang terhambat/dihalangi. 7. Saya senang bekerja dengan rekan kerja saya. 25. Saya merasa nyaman dengan rekan kerja saya. U 14. Saya merasa bahwa pekerjaan yang saya lakukan tidak dihargai. 23. Penghargaan bagi orang-orang yang bekerja di sekolah ini terlalu sedikit. 32. Saya merasa usaha saya dihargai dengan tidak sewajarnya. 6. Banyak aturan dan/atau prosedur yang membuat pekerjaan mudah menjadi sulit. 24. Terlalu banyak pekerjaan yang harus saya lakukan di sekolah. 31. Tugas saya relatif banyak. 16. Saya harus bekerja lebih keras di pekerjaan karena rekan kerja yang kurang berkompeten. 34. Terlalu banyak pertengkaran, persaingan, dan/atau perselisihan di tempat kerja. 17. Saya suka pekerjaan saya. 8. Kadang saya merasa pekerjaan saya tidak bermakna. 27. Saya bangga dengan pekerjaan saya. 35. Pekerjaan saya menyenangkan. 9. Komunikasi dalam organisasi ini tampak baik. 55

6 No. Aspek Tabel 3.1. (Lanjutan) Sebaran Aitem U 18. Tujuan organisasi ini tdak jelas bagi saya. 26. Saya sering merasa bahwa saya tidak tahu apa yang terjadi di sekolah ini. 36. Tugas pekerjaan saya tidak sepenuhnya dijelaskan dengan baik. Total Keterangan: =avorable; U=Unfavorable. Keterangan ini berlaku juga untuk Tabel 3.2. dan Tabel Skala Iklim Organisasi Pengukuran variabel iklim organisasi menggunakan metode pengisian kuesioner berupa skala. Skala iklim organisasi diadopsi dari Amseke (2010) berdasarkan teori oleh Stringer (2002) yang telah mengembangkan alat ukurnya disebut Organizational Climate Questionaire dan telah dimodifikasi oleh penulis sesuai dengan tujuan penelitian. Iklim organisasi di ukur berdasarkan enam aspek, yakni: struktur (structure), standar-standar (standards), tanggung jawab (responsibility), penghargaan (recognition), dukungan (support), dan komitmen (commitment). Aspek-aspeknya dijelaskan lebih lanjut pada Tabel 3.2. berikut ini. 56

7 No Aspek Indikator 1. Struktur (structure) Tabel 3.2. Skala Iklim Organisasi Definisi tugas yang jelas dan atau struktur Pengambilan keputusan. Ketidaktahuan akan atasan Produktivitas kerja yang kurang terorganisasi atau terencana. Sebaran Aitem 1. Uraian tugas di sekolah saya didefinisikan secara jelas dan atau terstruktur dengan baik. 2. Proses pengambilan keputusan di tempat kerja saya bersifat demokratis. U 3. Dalam sekolah ini, kadangkadang tidak jelas siapa yang mempunyai kewenangan formal untuk mengambil keputusan. 4. Dalam beberapa tugas yg saya kerjakan, saya tidak mengetahui siapa atasan saya. 5. Produktivitas kerja kami kadangkadang menurun oleh karena kurang terorganisasi atau kurang terencana. 57

8 No Aspek Indikator 2. Standar (standards) Tabel 3.2. (Lanjutan) Standar kinerja. Perasaan bangga terhadap kinerja. Tekanan dalam melakukan pekerjaan secara individu dan kelompok. Pelaksanaan tugas dengan tuntas Kepedulian kepercayaan atasan pekerjaan pegawai. dan atas 3. Tanggung jawab (responsibility) Memiliki tanggung jawab terhadap tugas. 6. Di sekolah ini, kami menentukan standar kinerja yang tinggi. 7. Dalam sekolah ini, pegawai merasa bangga dengan kinerjanya. Sebaran Aitem 9. Saya melaksanakan tugas dengan tuntas. 10. Atasan kami percaya bahwa pekerjaan kami dikerjakan dengan sangat baik. 11. Saya merasa memiliki tanggung jawab besar terhadap apa yang saya kerjakan. U 8. Dalam sekolah ini, saya merasa ada tekanan secara terus menerus untuk meningkatka n kinerja individu dan/atau kelompok. 58

9 No Aspek Indikator Tabel 3.2. (Lanjutan) Penilaian atasan 12. Di sekolah ini, kami tidak menekankan diri pada penilaian individual, segala sesuatunyahar us diperiksa oleh atasan. Sebaran Aitem U Persetujuan dalam penyelesaian pekerjaan Penyelesaian masalah sendiri. Kemajuan inisiatif melakukan sesuatu untuk dalam 13. Saya tidak harus selalu melaporkan pekerjaan saya kepada atasan; jika saya mengerjakan pekerjaan dengan baik maka saya terus melanjutkan atau menyelesaikan nya 14. ilosofi di sekolah ini menekankan bahwa para pegawai harus menyelesaikan masalahnya sendiri. 15. Di sekolah ini, saya harus mengerjakan segala sesuatu sendiri supaya bisa maju atau berkembang. 59

10 No Aspek Indikator 4. Penghargaan (recognition) Tabel 3.2. (Lanjutan) Gaji dan dorongan melebihi ancaman dan kritikan. Sistem pegawai promosi Adanya gaji yang tidak cukup untuk penyelesaian pekerjaan. Kesesuaian penghargaan dengan kinerja. Sebaran Aitem 16. Di sekolah ini, gaji yang saya peroleh biasanya melebihi risiko kerja. 17. Di sekolah ini, dorongan yang saya peroleh biasanya melampaui kritikan yang diberikan kepada saya dalam bekerja. 18. Di sekolah ini, sistem promosi membantu pegawai yang terbaik untuk memperoleh jabatan yang lebih tinggi. 20. Di sekolah ini, pegawai diberikan penghargaan yang sesuai dengan kinerja mereka. U 19. Di sekolah ini, gaji yang saya terima tidak mencukupi untuk penyelesaia n pekerjaan dengan baik 60

11 No Aspek Indikator 5. Dukungan (support) Tabel 3.2. (Lanjutan) Dukungan rekan kerja atas tugas Ketidaksimpatian atas kesalahan Bantuan tugas dari atasan dan atau rekan kerja Perasaan tidak saling percaya 21. Rekan kerja sangat mendukung tugas-tugas saya. 23. Bila saya mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugas, saya mendapat bantuan dari atasan dan/atau rekan kerja saya. Sebaran Aitem U 22. Saya tidak mendapat simpati, bila saya membuat suatu kesalahan. 24. Di dalam sekolah ini, di antara para pegawai tidak menunjukka n saling percaya satu dengan yang lain. Menjadi anggota dalam unit kerja yang berfungsi dengan baik. 25. Saya merasa bahwa saya adalah anggota dalam unit kerja yang berfungsi dengan baik. 61

12 No Aspek Indikator Tabel 3.2. (Lanjutan) 6. Komitmen (commitment) Rasa bangga sebagai anggota dalam organisasi. Keterikatan dengan unit kerja Komitmen tinggi Ketidakloyalan pegawai yang Ketidakpedulian para pegawai Sebaran Aitem 26. Pegawai merasa bangga menjadi anggota dalam sekolah ini. 27. Saya merasa ada keterikatan dengan tempat kerja saya. 28. Umumnya pegawai memiliki komitmen yang tinggi terhadap tujuan organisasi. U 29. Sejauh yang saya ketahui, para pegawai tidak loyal terhadap sekolah ini. 30. Para pegawai tidak peduli dengan apa yang terjadi di dalam sekolah ini. Total Skala Motivasi Kerja Pengukuran variabel motivasi kerja menggunakan metode pengisian kuesioner berupa skala. Subjek diminta untuk mengisi skala motivasi kerja yang disebut Work Motivation Scale yang diadopsi dari 62

13 Arnolds dan Boshoff (2002) dan telah dimodifikasi oleh penulis. Skala ini berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Alderfer dengan tiga aspek kebutuhan yang di ukur dalam motivasi kerja yaitu: Kebutuhan keberadaan (Existence need), Kebutuhan relasi (Relatedness need), Kebutuhan pertumbuhan (Growth need). Aspek-aspek tersebut akan dijelaskan lebih lanjut pada Tabel 3.3. di bawah ini. Tabel 3.3. Skala Motivasi Kerja No. Aspek Indikator SebaranAitem 1. Kebutuhan Keberadaan (Existence needs) Kebutuhan akan gaji Alderfer existence needs (pay) 1. Saya mendapatkan gaji yang cukup dari pekerjaan saya sehingga bisa hidup dengan nyaman. 6. Gaji saya memadai untuk mencukupi kebutuhan dasar dalam hidup saya 11. Dengan mempertimbangkan tuntutan kerja yang dibutuhkan, maka gaji yang didapatkan sudah sesuai. 16. Jika dibandingkan dengan tarif atau pendapatan untuk pekerjaan yang serupa, gaji yang saya dapatkan di sekolah ini sudah bagus. U Kebutuhan akan tunjangan tambahan Alderfer existence needs (fringe benefits) 2. Tunjangan tambahan kami sudah meliputi semua area yang seharusnya. 7. Program tunjangan tambahan di tempat ini memberikan hampir semua keamanan/kenyamanan yang saya inginkan. 12. Dibandingkan dengan tempat lain, tunjangan tambahan kami sangat baik. 17. Manfaat program tunjangan di kantor ini sudah memadai 63

14 Tabel 3.3. (Lanjutan) No. Aspek Indikator SebaranAitem 2. Kebutuhan Relasi (Relatedness needs) 3. Kebutuhan Pertumbuhan (Growth needs) Kebutuhan dalam hubungan dengan atasan Alderfer relatedness needs (superiors) Kebutuhan dalam hubungan dengan rekan kerja Alderfer relatedness needs (peers) Kebutuhan untuk bertumbuh dalam pekerjaan. (Alderfer growth needs) 3. Atasan saya mendorong setiap pegawai untuk memberikan pendapat atau saran dalam bekerja. 8. Atasan saya mempertimbangkan keinginan atau harapan-harapan saya dalam bekerja 13. Atasan saya terus memberi informasi kepada saya mengenai kabar terbaru dalam sekolah ini. 18. Ketika kinerja saya kurang, atasan saya memberitahu untuk meningkatkan kinerja saya. 4. Saya bisa mengandalkan rekan kerja saya untuk memberikan bantuan ketika saya membutuhkannya. 9. Jika ada masalah dalam pekerjaan di sekolah ini, rekan kerja saya akan berbicara untuk mendukung saya. 14. Saya bisa dengan jujur mengungkapkan perasaan saya pada rekan kerja saya. 19. Rekan kerja saya menerima atau menyambut dengan baik pendapat lain yang berbeda dari pendapatnya. 5. Saya merasa selalu bisa mempelajari hal-hal baru dari pekerjaan yang saya lakukan. 10. Pekerjaan saya mengharuskan seseorang untuk menggunakan cakupan kemampuan yang bermacam-macam atau bervariasi. 15. Pekerjaan saya mengharuskan saya membuat satu keputusan atau lebih setiap hari. 20. Saya memiliki kesempatan untuk melakukan hal-hal yang menantang di tempat kerja. Total 20 U 64

15 . Jenis Data 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan daftar pernyataan (kuesioner) kepada guru SMA di Batam. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain. Data ini diperoleh melalui dokumen organisasi meliputi profil organisasi, struktur organisasi dan studi dokumentasi yang diperoleh dari buku, jurnal, majalah, dan internet yang dapat menjadi referensi bagi penelitian ini. G. Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas Uji validitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya, maka perlu untuk dilakukan pengukuran secara cermat terhadap pertanyaan-pertanyaan. Cara untuk mengetahui validitas dari alat ukur adalah mengkorelasikan nilai yang diperoleh dari setiap aitem dengan skor total, dan untuk memperoleh koefisien korelasi dengan skor total digunakan teknik korelasi product moment dari Pearson menggunakan bantuan komputer dengan SPSSpada setiap aitem dari kedua angket yang digunakan. Dalam penelitian ini suatu aitem dikatakan valid apabila koefisien korelasi aitem totalnya (Cronbach s Alpha)lebih besar dari 0.30 (Azwar, 2010). 65

16 2. Uji Reliabilitas Analisa reliabilitas bertujuan untuk menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan alat ukur yang sama (Azwar 2010). Penentuan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode Cronbach s Alpha, dengan alasan karena sesuai untuk tes-tes yang memiliki aitem yang dapat diskor dalam suatu rentang nilai tertentu, dan dengan menggunakan program SPSS for windows versi Menurut Kaplan dan Saccuzzo (2001) kriteria reliabilitas yang digunakan adalah bila: r 0.7 berarti alat ukur tersebut tidak dapat diandalkan dalam melakukan penelitian. 3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum dilakukan penelitian atau pengambilan data, alat ukur perlu diuji coba (try out) terlebih dahulu untuk mengetahui ketepatan dan kecermatan, serta untuk mengetahui tingkat reliabilitas alat ukur tersebut. a. Angket Kepuasan Kerja Berdasarkan perhitungan validitas terhadap 36 aitem, diperoleh 4 aitem tidak sahih (valid). Kesahihan (validitas) angket Kepuasan Kerja bergerak dari rentang nilai 0,313-0,679. Koefisien Cronbach s Alpha dari 32 aitem sahih adalah yang berarti Kepuasan kerja dapat diandalkan dalam melakukan penelitian. Sebaran aitem sahih dan aitem gugur dari angket Kepuasan Kerja dapat dilihat pada Tabel 3.4 di bawahini: 66

17 Tabel 3.4. Sebaran Aitem Uji Coba Angket Kepuasan Kerja No. Aspek Aitem Valid Aitem Gugur 1. Pay 1, 10, Promotion 2, 11, 20, Supervision 3, 12, 21, ringe benefit 4, 13, 22, Contingent reward 5, 14, 23, Operating procedures 6, 24, Coworker 7, 16, 25, Nature of work 8, 17 27, Comunnication 9, 18, 26, 36 Jumlah 32 4 b. Angket Iklim Organisasi Berdasarkan perhitungan validitas terhadap 30 aitem, diperoleh 2 aitem tidak sahih (valid). Kesahihan (validitas) angket Iklim Organisasi bergerak dari rentang nilai 0,318-0,814. Koefisien Cronbach s Alpha dari 28 aitem sahih adalah 0,954 yang berarti Kepuasan kerja dapat diandalkan dalam melakukan penelitian. Sebaran aitem sahih dan aitem gugur dari angket Kepuasan Kerja dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut ini: N Aspek o 1 Struktur (structure) 2 Standar (standards) Tabel 3.5. Sebaran Aitem Uji Coba Angket Iklim Organisasi Indikator Aitem Valid Definisi tugas yang jelas dan atau struktur 1 Pengambilan keputusan. 2, 3 Ketidaktahuan akan atasan 4 Produktivitas kerja yang kurang terorganisasi atau terencana. 5 Standar kinerja. 6 Perasaan bangga terhadap kinerja. 7 Tekanan dalam melakukan pekerjaan secara individu dan kelompok. 8 Pelaksanaan tugas dengan tuntas 9 Aitem Gugur 67

18 N o Aspek 3 Tanggung jawab (responsibility) 4 Penghargaan (recognition) 5 Dukungan (support) 6 Komitmen (commitment) Tabel 3.5. (Lanjutan) Indikator Aitem Aitem Valid Gugur Kepedulian dan kepercayaan atasan atas pekerjaan pegawai. 10 Memiliki tanggung jawab terhadap tugas. 11 Penilaian atasan 12 Persetujuan dalam penyelesaian pekerjaan 13 Penyelesaian masalah sendiri. 14 Kemajuan untuk inisiatif dalam melakukan sesuatu 15 Gaji dan dorongan melebihi ancaman dan kritikan Sistem promosi pegawai 18 Adanya gaji yang tidak cukup untuk penyelesaian pekerjaan. 19 Kesesuaian penghargaan dengan kinerja. 20 Dukungan rekan kerja atas tugas 21 Ketidaksimpatian atas kesalahan 22 Bantuan tugas dari atasan dan atau rekan kerja 23 Perasaan tidak saling percaya 24 Menjadi anggota dalam unit kerja yang berfungsi dengan baik. 25 Rasa bangga sebagai anggota dalam organisasi. 26 Keterikatan dengan unit kerja 27 Komitmen yang tinggi 28 Ketidakloyalan pegawai 29 Ketidakpedulian para pegawai 30 Jumlah 28 2 c. Angket Motivasi Kerja Berdasarkan perhitungan validitas terhadap 20 aitem, diperoleh 1 aitem tidak sahih (valid). Kesahihan (validitas) angket Motivasi Kerja bergerak dari rentang nilai 0,305-0,715. Koefisien Cronbach s Alpha dari 19 aitem sahih adalah 0,904 yang berarti Kepuasan kerja dapat diandalkan 68

19 dalam melakukan penelitian. Sebaran aitem sahih dan aitem gugur dari angket Motivasi Kerja dapat dilihat pada Tabel 3.6 di bawah ini: Tabel 3.6. Sebaran Aitem Uji Coba Angket Motivasi Kerja No Aspek Indikator Aitem Aitem Valid Gugur 1 Kebutuhan akan gaji (pay) 1, 6, 11, Kebutuhan 16 Keberadaan Kebutuhan akan tunjangan 2, 7, 12, (Existence needs) tambahan (fringe benefits) 17 2 Kebutuhan dalam hubungan 3, 8, 13, dengan atasan (superiors) 18 Kebutuhan Relasi Kebutuhan dalam (Relatedness needs) 4, 9, 14, hubungan dengan rekan 19 kerja (peers) 3 Kebutuhan Kebutuhan untuk Pertumbuhan bertumbuh dalam 5, 10, (Growth needs) pekerjaan. Jumlah 19 1 H. Teknik Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik Supramono dan Haryanto (2005) menyatakan bahwa sebelum melakukan pengujian hipotesis, data perlu terlebih dahulu diuji agar memenuhi Criteria Best Linear Unbiased Estimator (BLUE), sehingga dapat menghasilkan parameter penduga yang sahih. a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui bahwa data itu berdistribusi normal.selain itu dari hasil pengujiannormalitas juga dapat menunjukkan bahwa sampel yang diambil berdistribusi normal atau hampir berdistribusi normal (Arikunto, 2006). Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatankolmogorov- 69

20 Smirnov.Kriterian pengujian yaitu jika nilai asymp.sig. (2-tailed) diatas nilai signifikan 5%. b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya hubungan linier sempurna atau mendekati sempurna (koefisien korelasinya tinggi atau bahkan 1) antarvariabel independen. Model yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi sempurna atau mendekati sempurna di antara variabel bebasnya (Priyatno, 2009). c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk melihat apakah terdapat varian residual yang tidak sama pada semua pengamatan dalam model regresi. Model yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas (Priyatno, 2009). d. Uji Linieritas Uji linieritas dilakukan untuk melihat apakah model yang dibangun mempunyai hubungan linier atau tidak. 2. Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis penelitian, teknik analisa data yang digunakan adalah: a. Analisis Korelasi Multivariat Analisis korelasi dilihat dari nilai koefisien korelasi.untuk melakukan interprestasi kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih dilakukan dengan melihat angka koefisien korelasi hasil perhitungan. Hasil analisis korelasi meliputi: kekuatan hubungan antar variabel, signifikansi hubungan, dan arah hubungan. 70

21 b. Analisis Sidik Ragam Dua Arah (Two-Way Anova) Analisis sidik ragam merupakan metode untuk menguji hubungan satu peubah gayut (dependen) dengan satu atau lebih peubah tak gayut(independent). Menurut Ghozali (2011)dalam kasus satu peubah gayut dan dua atau tiga peubah tak gayutmaka disebut analisis sidik ragam dua arah (two ways anova). Dalam penelitian ini untuk menguji hipotesis kedua dan ketiga menggunakan analisis sidik ragam dua arah. c. Analisis Uji t untuk Contoh Bebas (Independent Samplet-test) Uji beda t-test digunakan untuk membandingkan rata-rata dari dua grup yang tidak berhubungan satu dengan yang lainnya, apakah kedua grup tersebut mempunyai rata-rata yang sama ataukah tidak secara signifikan. 71

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan format meotde penelitian kuantitatif yang terdiri atas dua bagian yaitu a) metode penelitian, meliputi: uaraian dan juamlah vaiabel penelitian, definisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab III ini akan dibahas tentang variabel penelitian, definisi operasional, metodologi pengumpulan data, validitas dan reliabilitas alat ukur, populasi dan sampel penelitian,

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. LAMPIRAN 1 : INSTRUMEN PENELITIAN A. Kuesioner / Skala Iklim Organisasi, Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja

DAFTAR LAMPIRAN. LAMPIRAN 1 : INSTRUMEN PENELITIAN A. Kuesioner / Skala Iklim Organisasi, Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 : INSTRUMEN PENELITIAN A. Kuesioner / Skala Iklim Organisasi, Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i responden Di Tempat Dengan hormat, PENGANTAR (Permohonan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang menguraikan tentang variabel penelitian, definisi operasional, metodologi pengumpulan data, validitas dan reliabilitas alat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian ini adalah dukungan sosial orang tua, harga diri (self-esteem) sebagai variabel bebas dan prestasi belajar sebagai variabel terikat.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Dengan menggunakan 116 responden yaitu guru tetap di SMK Negeri 3 Ambon. Penelitian

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian Bab III Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiono, 2001). Dengan metode penelitian ini dibuktikan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif, dimana dalam bab ini akan diuraikan menjadi dua bagian. Pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ada, penulis menggunkan desain penelitian kausal karena penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. ada, penulis menggunkan desain penelitian kausal karena penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masaah yanga ada, penulis menggunkan desain penelitian kausal karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif analitik yang menggunakan desain cross sectional yaitu pengumpulan data pada suatu saat (point

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian dapat digunakan sebagai pedoman untuk memilih metode yang paling tepat untuk memecahkan permasalahan yang ada. Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26)

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26) penelitian ini termasuk kategori penelitian kausal, yaitu merupakan desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. analisis (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian sangat penting karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data dan pengambilan keputusan hasil penelitian. Pembahasan dalam metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, perlu secara jelas diketahui peubah-peubah apa saja yang akan diukur dan instrument seperti apa yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pertanyaan dalam bentuk daftar isian (kuesioner) kepada responden.

BAB III METODE PENELITIAN. pertanyaan dalam bentuk daftar isian (kuesioner) kepada responden. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan karakteristik masalah yang diteliti, penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei karena peneliti mengajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Berdasarkan landasan teori dan hipotesis yang telah diajukan, maka dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas (independent variable)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, karena memerlukan perhitungan yang bersifat matematis tentang hubungan antar variabel dengan teknik pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan definisi masing-masing peubah dan membuat alat ukur pada peubah yang diteliti serta cara menghitung peubah tersebut. 3.1. Peubah Penelitian 3.1.1.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Menurut Bambang (2005, h. 53) rancangan penelitian adalah mencatat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Menurut Bambang (2005, h. 53) rancangan penelitian adalah mencatat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Bambang (2005, h. 53) rancangan penelitian adalah mencatat perencanaan dari cara berpikir dan merancancang suatu strategi untuk menemukan sesuatu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Yang Digunakan Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut Sugiyono (008 : ), yaitu : Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT Sinar Sosro adalah perusahaan pelopor untuk minuman teh dalam kemasan. Dengan semakin pesatnya pertumbuhan industri minuman di Indonesia, PT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta. Unit analisis pada penelitian ini adalah nasabah bank umum yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel tergantung : Stres Kerja Variabel bebas 1 : Kesejahteraan Keluarga (Family Well-being) Variabel bebas 2 1 : Kepribadian Tipe A Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Perilaku prososial. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Perilaku prososial. B. Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang terdiri dari dua variabel penelitian yaitu variabel prediktor dan variabel kriterium

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel tergantung dan dua variabel bebas. Variabel-variabel tersebut adalah: 1. Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian adalah letak dimana penelitian akan dilakukan untuk memperoleh data atau informasi yang diperlukan dan berkaitan dengan permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas tentang variabel penelitian, definisi operasional, metodologi pengumpulan data, validitas dan reliabilitas alat ukur, populasi dan sampel penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkit Gresik di Jalan Harun Tohir nomor 01 Gresik 61112, dengan pertimbangan peneliti

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data

BAB IV METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data 25 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Cara memperoleh data primer dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Cilacap.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain, baik secara kuantitatif maupun

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain, baik secara kuantitatif maupun BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel merupakan suatu simbol yang nilainya dapat bervariasi, yaitu berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain, baik secara kuantitatif maupun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian, BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian, yaitu merupakan upaya yang menggambarkan keseluruhan pemikiran atau program penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA DITINJAU DARI STATUS GURU NEGERI & SWASTA DAN JENIS KELAMIN GURU SMA DI BATAM

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA DITINJAU DARI STATUS GURU NEGERI & SWASTA DAN JENIS KELAMIN GURU SMA DI BATAM HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA DITINJAU DARI STATUS GURU NEGERI & SWASTA DAN JENIS KELAMIN GURU SMA DI BATAM Tesis Untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau hubungan kuantitatif dengan statistik karena bertujuan untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identivikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini rancangan penelitian yang akan digunakan adalah jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini disajikan dengan angka-angka. Arikunto (2006) menyatakan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. ini disajikan dengan angka-angka. Arikunto (2006) menyatakan bahwa BAB III METODE PENELITIAN 1.1. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Arikunto (2006) menyatakan bahwa penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif, menurut Sudijono (2010) penelitian komparatif adalah salah satu teknik analisis statistik yang dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan dipaparkan mengenai variabel penelitian, definisi operasional, alat ukur penelitian, populasi, sampel, teknik penentuan sampel, validitas, reliabilitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuki meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu variabel tergantung. Variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Mojolaban. Adapun alasan pemilihan tempat tersebut sebagai lokasi penelitian karena tingkat

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI RISET

BAB IV METODOLOGI RISET BAB IV METODOLOGI RISET 4.. Objek Riset Objek penelitian ini dilakukan LPP TVRI Kantor Pusat yang beralamat di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan Jakarta selama kurang lebih 4 bulan mulai bulan Oktober 20 sampai

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN IV. A. Subyek Penelitian Pada bagian ini akan diuraikan mengenai karakteristik subyek, jumlah subyek, dan teknik pengambilan sampel. IV. A. 1. Karakteristik Subyek Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh Quality of Work Life

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel kriterium: Penyesuaian diri terhadap lawan jenis. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel kriterium: Penyesuaian diri terhadap lawan jenis. B. Definisi Operasional digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu satu variabel kriterium dan dua variabel prediktor, sebagai berikut: 1. Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut Kerlinger dalam Emzir (2010: 119) penelitian ini disebut dengan penelitian ex post facto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai. 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan yang sudah terdaftar sebagai PKP (Pengusaha Kena Pajak) yang beromzet 4,8 milyar pertahun diwilayah Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dimana tujuannya untuk menganalisa pengaruh variabel motivasi, persepsi, dan sikap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan. BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut sugiyono (2008:8) metode kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pertanyaan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Menurut Indriantoro dan Supomo (2014) Variabel adalah sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan hubungan kausal yakni hubungan yang bersifat sebab akibat. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan hubungan kausal yakni hubungan yang bersifat sebab akibat. Dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif, peneliti melakukan penelitian yang bersifat hubungan antara tiga variabel, adapun bentuk hubungannya

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dimana perhitungan dengan angka-angka diperkirakan lebih obyektif karena untuk menentukan kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis danpendekatanpenelitian Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti melakukan observasi dalam pengumpulan data, peneliti hanya mencatat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk penelitian inferensial pengujian hipotesis dan menyandarkan pada suatu

BAB III METODE PENELITIAN. untuk penelitian inferensial pengujian hipotesis dan menyandarkan pada suatu 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey.penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dasarnya dilakukan untuk penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Dan Sumber Data Penelitian Data yang di gunakan dalam penelitian ini meliputi: data primer dan

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Dan Sumber Data Penelitian Data yang di gunakan dalam penelitian ini meliputi: data primer dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Penelitian Data yang di gunakan dalam penelitian ini meliputi: data primer dan data sekunder. 1 A. Data Primer Data primer adalah data yang di dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah atau untuk pengujian hipotesis suatu penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah atau untuk pengujian hipotesis suatu penelitian. 39 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berhubungan erat dengan prosedur, alat maupun bentuk penelitian yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu menemukan, mengembangkan, mengkaji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian menjelaskan tentang jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif di mans masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada realitas populasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2009:38) mendefinisikan Objek penelitian adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2009:38) mendefinisikan Objek penelitian adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono (2009:38) mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan menggunakan analisis korelasi untuk melihat apakah ada hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel independent (X) : Iklim Organisasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel independent (X) : Iklim Organisasi 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini menguji hubungan variabel x dan y, kedua variabel tersebut adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 57 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Variabel adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam pemecahan masalah yang ada suatu penelitian diperlukan penyelidikan yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang beralamat di Jalan Diponegoro No. 52-60 Salatiga. Populasi dalam

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT TELKOM merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi, termasuk jaringan internet. Sejalan dengan banyaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan. B. Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi sederhana. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lain populasi dan sampel, jenis data, dan teknik pengumpulan data, pengukuran

BAB III METODE PENELITIAN. lain populasi dan sampel, jenis data, dan teknik pengumpulan data, pengukuran BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini menjelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan, antara lain populasi dan sampel, jenis data, dan teknik pengumpulan data, pengukuran konsep dan indikator, serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014. BAB III METODE PEELITIA A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA egeri 4 ogyakarta. Waktu penelitian pada bulan ovember 013 Mei 014. B. Jenis Penelitian Berdasarkan pendekatannya,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini tergolong dalam tipe penelitian survei. Menurut Kerlinger (000), penelitian ini digunakan untuk mengkaji populasi besar maupun kecil,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y) BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Korelasi (hubungan) dalam penelitian ini, digunakan untuk melihat hubungan antar variabel yang digunakan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel tergantung : Kepuasan Kerja (Job Satisfaction) 2. Variabel bebas : Kebermaknaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil

BAB III METODE PENELITIAN. besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Berdasarkan metode penelitian, jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian survei. Penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini memberikan uraian mengenai fenomena atau gejala sosial yang diteliti dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama satu bulan, yaitu selama bulan Oktober 2016. Tempat penelitian di PT. Polichem Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM

ANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM ANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM Hermansah Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhitung sejak November 2014 sampai dengan Februari Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. terhitung sejak November 2014 sampai dengan Februari Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jakarta BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1. Waktu Penelitian Dalam penelitian ini penulis melakukan observasi mengenai Pengaruh Kompensasi dan Kepuasan Kerja terhadap Turnover Karyawan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA AGORA Vol. 4, No. 2, (2016) 389 PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA Rossalia Mahadewi Tanuwijaya dan Dhyah Harjanti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dapat di klasifikasikan dari berbagai sudut pandang. Adapun jenis penelitian yang dilakukan di PT. Harta

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelit ian yang digunakan dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN. metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelit ian yang digunakan dalam BAB 3 METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menekankan analisinya pada data-data numerikal (angka) tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yaitu variabel independent (bebas) dan variabel dependet (terikat).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998). BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada-tidaknya hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta. BAB III A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang tepat (sahih, benar, valid) dan dapat dipercaya (dapat

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh melalui responden. Responden memberikan respon verbal dan atau tertulis sebagai tanggapan atas pernyataan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Variabel Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi literasi informasi terhadap hasil belajar siswa kelas XI mata

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DATA DAN INTERPRETASI

BAB V ANALISA DATA DAN INTERPRETASI BAB V ANALISA DATA DAN INTERPRETASI Analisa data dan interpretasi didasarkan pada hasil perhitungan skor-skor subyek pada skala adaptasi WLCS dan skala adaptasi JSS. Hasil perhitungan tersebut akan menggambarkan

Lebih terperinci