REALISASI PENARIKAN BULANAN DANA PINJAMAN ADB TAHUN ANGGARAN Posisi : 30 Juni 2010

Transkripsi

1 PINJAMAN PROYEK BULAN TAHUN ANGGARAN REALISASI PENARIKAN BULANAN A PINJAMAN TAHUN ANGGARAN Posisi : 30 Juni ( Dalam Juta USD ) BULANAN KUMULATIF PERSEN 1) BULANAN KUMULATIF PERSEN 1) Januari 15,00 15,00 4,95 28,40 28,40 8,47 Februari 4,21 19,21 6,34 15,48 43,89 13,09 Maret 29,16 48,37 15,96 14,50 58,38 17,41 April 12,13 60,51 19,97 21,15 79,53 23,71 Mei 7,92 68,43 22,58 12,03 91,56 27,30 Juni 11,37 79,80 26,33 13,10 104,66 31,21 July 11,58 91,38 30,16 Agustus 9,84 101,22 33,40 September 26,99 128,20 42,31 Oktober 11,16 139,36 45,99 November 33,23 172,60 56,96 Desember 47,38 219,98 72,59 PINJAMAN PROYEK Target Tahun Anggaran 2009 : 303,03 Target Tahun Anggaran 2010 : 335,37 Realisasi s.d. 30 Juni 2010 : 104,66 Persentasi Penarikan : 31,21 % PINJAMAN PROGRAM Jumlah Pinjaman Penarikan Kumulatif Pinjaman Belum Ditarik : : : 1.000, ,00 0,00 ( 100,00 % ) Keterangan : 1) Presentase Kumulatif bulanan terhadap target tahun anggaran yang bersangkutan Dit. PEPP-1 / Hal 1 dari 1

2 Project Loan REALISASI PENARIKAN A PINJAMAN PER TAHUN ANGGARAN 2010 Posisi : 30 Juni 2010 POSISI PENARIKAN KUMULATIF Pinjaman Penarikan kumulatif Pinjaman Belum Jumlah % Diserap [a] [b] [c] [d=c/b] [e=b-c] TAHUN ANGGARAN 2010 ( Dalam Juta USD ) Jumlah Penarikan Proyek Target Realisasi % [f] [g] [h] [i=h/g] KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM 485,90 260,90 53,69 225, ,16 55,20 63,33 Dit Jen Sumber Daya Air 123,80 45,93 37,10 77, ,30 20,37 67,21 Dit Jen Bina Marga 151,00 105,11 69,61 45, ,71 20,47 64,55 Dit Jen Cipta Karya 211,10 109,86 52,04 101, ,16 14,37 57,13 KEMENTERIAN PERTANIAN 56,10 50,56 90,12 5,54 1 0,00 3,32 0,00 Badan Litbang Pertanian 56,10 50,56 90,12 5,54 1 0,00 3,32 0,00 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 74,90 13,50 18,03 61, ,36 5,45 18,58 Dit Jen Manajemen Dikdasmen 74,90 13,50 18,03 61, ,36 5,45 18,58 KEMENTERIAN DALAM NEGERI 75,70 20,47 27,03 55, ,39 2,83 21,11 Dit Jen Otonomi Daerah 47,90 17,87 37,30 30, ,11 2,13 17,61 Bina Keuangan Daerah 27,80 2,60 9,35 25,20 1 1,28 0,70 54,10 KEMENTERIAN KESEHATAN 202,10 68,87 34,07 133, ,70 11,55 22,34 Dit Jen Bina Kesehatan Masyarakat 137,00 52,18 38,09 84, ,90 7,15 19,37 Dit Jen PP dan PL 65,10 16,69 25,63 48, ,80 4,40 29,76 KEMENTERIAN AGAMA 51,10 30,29 59,27 20, ,46 8,42 58,25 Pendidikan Agama Islam 51,10 30,29 59,27 20, ,46 8,42 58,25 Dit. PEPP-2 / Hal 1 dari 2

3 Project Loan POSISI PENARIKAN KUMULATIF Pinjaman Penarikan kumulatif Pinjaman Belum Jumlah % Diserap [a] [b] [c] [d=c/b] [e=b-c] TAHUN ANGGARAN 2010 ( Dalam Juta USD ) Jumlah Penarikan Proyek Target Realisasi % [f] [g] [h] [i=h/g] KEMEN. KELAUTAN PERIKANAN 71,10 38,63 54,33 32, ,45 6,33 40,98 Dit Jen Perikanan Budidaya 33,20 6,37 19,20 26, ,00 2,22 22,15 Dit Jen KP3K 37,90 32,26 85,11 5,64 1 5,45 4,12 75,51 LEMBAGA PEMERINTAH NON DEP. 53,50 20,63 38,56 32, ,85 2,33 16,81 BAPPENAS 53,50 20,63 38,56 32, ,85 2,33 16,81 BA USAHA MILIK NEGARA 401,00 90,98 22,69 310, ,00 9,22 8,38 PT. PLN 301,00 90,98 30,22 210, ,00 9,22 10,85 Lembaga Pembiayaan Infrastruktur Indonesia 100,00 0,00 0,00 100, ,00 0,00 0,00 TOTAL PINJAMAN PROYEK Dit. PEPP-2 / Hal 2 dari ,40 594,82 40,43 876, ,37 104,66 31,21 PROGRAM LOAN KEMENTERIAN KEUANGAN 1.000, ,00 100,00 0,00 1 0,00 0,00 0,00 Dit Jen Perbendaharaan 1.000, ,00 100,00 0,00 1 0,00 0,00 0,00 TOTAL BANTUAN PROYEK Dit. PEPP-2 / Hal 0 dari , ,00 100,00 0,00 1 0,00 0,00 0,00 Dit. PEPP-2 / Hal 2 dari 2

4 Program Loan REALISASI PENARIKAN A PINJAMAN PROGRAM -INP PER TAHUN ANGGARAN 2010 Posisi : 30 Juni 2010 POSISI PENARIKAN KUMULATIF Pinjaman Penarikan kumulatif Pinjaman Belum Jumlah % Diserap [a] [b] [c] [d=c/b] [e=b-c] TAHUN ANGGARAN 2010 ( Dalam Juta USD ) Jumlah Penarikan Proyek Target Realisasi % [f] [g] [h] [i=h/g] KEMENTERIAN KEUANGAN 1.000, ,00 100,00 0,00 1 0,00 0,00 0,00 Dit Jen Perbendaharaan 1.000, ,00 100,00 0,00 1 0,00 0,00 0,00 TOTAL PINJAMAN PROYEK Dit. PEPP-2 / Hal 1 dari , ,00 100,00 0,00 1 0,00 0,00 0,00 PROGRAM LOAN KEMENTERIAN KEUANGAN 1.000, ,00 100,00 0,00 1 0,00 0,00 0,00 Dit Jen Perbendaharaan 1.000, ,00 100,00 0,00 1 0,00 0,00 0,00 TOTAL BANTUAN PROYEK Dit. PEPP-2 / Hal 0 dari , ,00 100,00 0,00 1 0,00 0,00 0,00 Dit. PEPP-2 / Hal 1 dari 1

5 REALISASI PENARIKAN A PINJAMAN PER PROYEK TAHUN ANGGARAN 2010 Posisi : 30 Juni 2010 ( Dalam Juta USD ) Nomor Loan Nama Proyek Tanggal Efektif Tanggal Penutupan 1) Waktu Terpakai (%) Jumlah Pinjaman Penarikan Kumulatif Jumlah Progres Varian 2) 3) % Jumlah % Target Penarikan Tahun Anggaran 2010 Realisasi % [e] [f] [g] [h=g/f] [i] [j] [k] [l] [m] [n=m/l] KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM Dit Jen Sumber Daya Air 123,80 45,93 37,10 1,44 30,30 20,37 67, INO (SF) Participatory Irrigation Sector 17/06/ /06/ ,44 19,90 11,21 56,35-27,09 0,37 19,00 6,55 5,37 81, INO Participatory Irrigation Sector 17/06/ /06/ ,44 54,00 31,72 58,74-24,70 0,91 17,00 18,16 15,00 82, INO Integrated Citarum WRMP 03/06/ /06/ ,15 20,00 0,00 0,00-21,15 0,00 0,00 0,66 0,00 0, INO (SF) Integrated Citarum WRMP (SF) 03/06/ /06/ ,15 29,90 3,00 10,03-11,12 0,17 6,00 4,93 0,00 0,00 Dit Jen Bina Marga 151,00 105,11 69,61 0,00 31,71 20,47 64, INO Road Rehabilitation II 12/09/ /12/ ,29 151,00 105,11 69,61-18,68 0,00 0,00 31,71 20,47 64,55 Dit Jen Cipta Karya 211,10 109,86 52,04 2,81 25,16 14,37 57, INO Neighborhood Upgrading Shelter Sector Project 31/03/ /12/ ,24 53,00 45,53 85,91-5,33 0,00 0,00 10,76 3,54 32, INO (SF) Neighborhood Upgrading Shelter Sector Project 31/03/ /12/ ,24 21,40 18,90 88,32-2,92 0,00 0,00 2,58 1,98 76, INO (SF) Rural Infrastructure Support - PNPM 15/01/ /06/ ,26 52,50 45,43 86,53 27,26 2,81 52,00 10,00 8,85 88, INO Rural Infrastructure Support-PNPM 2 10/02/ /03/ ,24 84,20 0,00 0,00-12,24 0,00 0,00 1,82 0,00 0,00 KEMENTERIAN PERTANIAN Badan Litbang Pertanian 56,10 50,56 90,12 0,18 0,00 3,32 0, INO (SF) Poor Farmer Income Generating 17/07/ /10/ ,38 56,10 50,56 90,12-5,26 0,18 91,00 0,00 3,32 0,00 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL Dit Jen Manajemen Dikdasmen 74,90 13,50 18,03 6,10 29,36 5,45 18, INO (SF) Vocational Education Strengthening Project 09/06/ /11/ ,55 74,90 13,50 18,03-19,52 6,10 81,00 29,36 5,45 18,58 KEMENTERIAN DALAM NEGERI Dit Jen Otonomi Daerah 47,90 17,87 37,30 0,00 12,11 2,13 17, INO (SF) Sustainable Cap. Bld. For Decentralization 05/09/ /12/ ,93 47,90 17,87 37,30-44,64 0,00 0,00 12,11 2,13 17,61 Dit. PEPP-3 / Hal 1 dari 3

6 Nomor Loan Nama Proyek Tanggal Efektif Tanggal Penutupan 1) Waktu Terpakai (%) Jumlah Pinjaman Penarikan Kumulatif Jumlah Progres Varian 2) 3) % Jumlah % Target Penarikan Tahun Anggaran 2010 Realisasi % [e] [f] [g] [h=g/f] [i] [j] [k] [l] [m] [n=m/l] Bina Keuangan Daerah 27,80 2,60 9,35 0,00 1,28 0,70 54, INO (SF) LGFGR Project 31/12/ /12/ ,92 27,80 2,60 9,35-80,57 0,00 0,00 1,28 0,70 54,10 KEMENTERIAN KESEHATAN Dit Jen Bina Kesehatan Masyarakat 137,00 52,18 38,09 1,53 36,90 7,15 19, INO Decentralized Health Service II 29/03/ /12/ ,71 51,70 31,37 60,67-7,04 0,25 16,00 12,00 3,76 31, INO (SF) Decentralized Health Service II 29/03/ /12/ ,71 36,70 14,41 39,25-28,46 0,66 66,00 12,00 2,54 21, INO (SF) Nutrition Improvement through Community Empo 30/08/ /09/ ,71 48,60 6,41 13,18-42,53 0,63 13,00 12,90 0,86 6,63 Dit Jen PP dan PL 65,10 16,69 25,63 0,08 14,80 4,40 29, INO Comm. Water Services & Health Project 30/04/ /12/ ,49 34,10 8,56 25,10-48,39 0,03 3,00 7,00 2,14 30, INO (SF) Comm. Water Services & Health Project 30/04/ /12/ ,49 31,00 8,13 26,22-47,27 0,05 4,00 7,80 2,26 29,03 KEMENTERIAN AGAMA Pendidikan Agama Islam 51,10 30,29 59,27 0,70 14,46 8,42 58, INO (SF) Madrasah Education Development Project 15/06/ /09/ ,45 51,10 30,29 59,27 1,83 0,70 14,00 14,46 8,42 58,25 KEMEN. KELAUTAN PERIKANAN Dit Jen Perikanan Budidaya 33,20 6,37 19,20 0,81 10,00 2,22 22, INO (SF) Sustainable Aquaculture Dev't For Food Security 15/07/ /12/ ,79 33,20 6,37 19,20-26,59 0,81 40,00 10,00 2,22 22,15 Dit Jen KP3K 37,90 32,26 85,11 0,19 5,45 4,12 75, INO (SF) Coral Reef Rehabilitation & Management II 07/11/ /12/ ,55 37,90 32,26 85,11 3,56 0,19 12,00 5,45 4,12 75,51 LEMBAGA PEMERINTAH NON DEP. BAPPENAS 53,50 20,63 38,56 1,59 13,85 2,33 16, INO (SF) State Audit Reform Sector Development Project 17/12/ /12/ ,70 25,30 18,65 73,72-17,98 1,59 64,00 6,56 2,27 34, INO (SF) Infrastructure Reform Sector Development Proje 29/11/ /09/ ,95 28,20 1,98 7,02-54,93 0,00 0,00 7,29 0,06 0,75 Dit. PEPP-3 / Hal 2 dari 3

7 Nomor Loan Nama Proyek Tanggal Efektif Tanggal Penutupan 1) Waktu Terpakai (%) Jumlah Pinjaman Penarikan Kumulatif Jumlah Progres Varian 2) 3) % Jumlah % Target Penarikan Tahun Anggaran 2010 Realisasi % [e] [f] [g] [h=g/f] [i] [j] [k] [l] [m] [n=m/l] BA USAHA MILIK NEGARA PT. PLN 301,00 90,98 30,22 0,00 85,00 9,22 10, INO Renewable Energy Development 17/10/ /09/ ,00 161,00 64,05 39,78-42,22 0,00 0,00 43,00 5,91 13, INO Power Transmission Improvement 17/10/ /09/ ,00 140,00 26,93 19,23-62,77 0,00 0,00 42,00 3,31 7,89 Lembaga Pembiayaan Infrastruktur Indonesia 100,00 0,00 0,00 0,00 25,00 0,00 0, INO IIFF Company Project 20/01/ /12/ ,17 100,00 0,00 0,00-11,17 0,00 0,00 25,00 0,00 0,00 TOTAL PINJAMAN PROYEK 26 PROYEK 1.471,40 594,82 40,43 15,42 19,15 335,37 104,66 31,21 Keterangan : 1). Angka di akhir Tanggal penutupan menunjukkan jumlah kali perpanjangan tanggal penutupan proyek 2). Progres Varian positif menunjukkan penyerapan dana lebih cepat dari target waktu yang dijadwalkan. Progres Varian Negatif menunjukkan penyerapan dana lebih lambat dari target waktu yang dijadwalkan. Jika pelaksanaan proyek memasuki tahun ke-3 dan progres varian masih lebih kecil dari -20, sudah dapat dianggap penyerapan dana rendah 3). Dalam kaitannya dengan Replenishment, adalah pengeluaran yang sudah membebani rekening khusus, akan tetapi belum diajukan pertanggungjawabannya (sekaligus memperoleh penggantian) ke pemberi pinjaman 4). Nama proyek yang brtanda * adalah proyek pinjaman yang belum efektif. Tanggal yang tertera pada kolom tanggal efektif merupakan tanggal penandatanganan loan agreement. Dit. PEPP-3 / Hal 3 dari 3

8 REALISASI PENARIKAN A PINJAMAN PROGRAM -INP PER PROYEK TAHUN ANGGARAN 2010 Posisi : 30 Juni 2010 ( Dalam Juta USD ) Nomor Loan Nama Proyek Tanggal Efektif Tanggal Penutupan 1) Waktu Terpakai (%) Jumlah Pinjaman Penarikan Kumulatif Jumlah Progres Varian 2) 3) % Jumlah % Target Penarikan Tahun Anggaran 2010 Realisasi % [e] [f] [g] [h=g/f] [i] [j] [k] [l] [m] [n=m/l] KEMENTERIAN KEUANGAN Dit Jen Perbendaharaan 1.000, ,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0, INO Public Expenditure Program 23/12/ /12/ , , ,00 100,00 49,33 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 TOTAL BANTUAN PROGRAM 1 PROYEK 1.000, ,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Keterangan : 1). Angka di akhir Tanggal penutupan menunjukkan jumlah kali perpanjangan tanggal penutupan proyek 2). Progres Varian positif menunjukkan penyerapan dana lebih cepat dari target waktu yang dijadwalkan. Progres Varian Negatif menunjukkan penyerapan dana lebih lambat dari target waktu yang dijadwalkan. Jika pelaksanaan proyek memasuki tahun ke-3 dan progres varian masih lebih kecil dari -20, sudah dapat dianggap penyerapan dana rendah 3). Dalam kaitannya dengan Replenishment, adalah pengeluaran yang sudah membebani rekening khusus, akan tetapi belum diajukan pertanggungjawabannya (sekaligus memperoleh penggantian) ke pemberi pinjaman 4). Nama proyek yang brtanda * adalah proyek pinjaman yang belum efektif. Tanggal yang tertera pada kolom tanggal efektif merupakan tanggal penandatanganan loan agreement. Dit. PEPP-3 / Hal 1 dari 1

9 PERMASALAHAN PROYEK-PROYEK PINJAMAN TAHUN ANGGARAN 2010 Posisi : 30 Juni 2010 ( Dalam Juta USD ) KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM Dit Jen Sumber Daya Air 2064-INO (SF) 17/06/ /06/2011 Participatory Irrigation Sector Jumlah Pinjaman : 19,90 Penyerapan Kumulatif : 11,21 Waktu Terpakai : 5 th 0 bln ( 83,44 ) Progress Varian : -27,09 : 0,37 ( 19,00 ) 5,37 ( 81,97 ) 1. NPMU Bina Bangda Kemendagri: a. DIPA 2010 belum terbit sehingga belum ada pekerjaan yang dilaksanakan, diharapkan dapat keluar pada Juli b. Hal ini menyebabkan penetapan Perda Irigasi (1 prov&2 kab), SK Komisi Irigasi (1 prov & 2 kab) serta SK Redefinisi Tugas KPI (5 prov & 14 kab) belum dilaksanakan. 2. NPMU SDA Kementerian PU: a. Ada kekurangan dalam alokasi DIPA Dari kebutuhan Rp 190,40 milyar, hanya teralokasi Rp 139,90 milyar. b. Kekurangan alokasi pendanaan tersebut menyebabkan target pelaksanaan kegiatan SRR (sustainable replacement of rehabilitation) di 2010 dikurangi seluas Ha (dari target Ha) dan kegiatan rehabilitation program dikurangi seluas Ha (dari target Ha). Pelaksanaan pekerjaan tersebut akan diluncurkan di tahun c. DIPA dan AWP 2010 (Annual Work Plan) akan direvisi dan sedang disusun untuk disampaikan ke DJA Kemenkeu. d. Pelaksanaan PAI (Pengelolaan Aset Irigasi) yang tadinya hanya dilaksanakan oleh pemda, akan dilaksanakan juga pihak ketiga. Hal ini dilakukan karena kurangnya kapasitas pemda melaksanakan PAI. Tender dimulai September NPMU PLA Kementerian Pertanian: a. Pelaksanaan rehab tersier yang ditargetkan seluas Ha di tahun 2010 dikurangi menjadi Ha, karena kekurangan dana pendamping sebesar Rp 187,11 juta. b. Pendataan P3A (perkumpulan petani pemakai air) di tahun yang menjadi tanggungjawab Ditjen Bangda Kemendagri masih dilakukan. Target pembentukan P3A di 2010 adalah 570 unit. c. Usulan perpanjangan masa laku pinjaman selama 1 tahun sudah disampaikan kepada Bappenas dan Kemenkeu. 4. Masih ada backlog (berasal dari 2064-INO dan 2065-INO). 1. Berkoordinasi dengan Kemenkeu dalam pelaksanaan revisi DIPA, sehingga target pelaksanaan di 2010 dapat tercapai. 2. Pihak Kemendagri diharapkan dapat mengganti penggunaan bagian anggaran 999, karena DIPA bagian anggaran tersebut baru dapat diterbitkan pada pertengahan tahun. 3. Mensosialisasikan perubahan target AWP 2010 kepada pihak SKPD (di daerah). 4. Berkoordinasi dengan pihak Bappenas dan Kemenkeu dalam hal perpanjangan masa laku pinjaman dan melengkapinya dengan E/N maupun disbursement dan procurement plan-nya. 5. Pelaksana proyek diharapkan dapat membuat jadwal rutin pelaksanaan rekonsiliasi untuk dana-dana yang belum di-replenish. Dit. PPP-4 / Hal 1 dari 26

10 2065-INO 17/06/ /06/2011 Participatory Irrigation Sector Jumlah Pinjaman : 54,00 Penyerapan Kumulatif : 31,72 Waktu Terpakai : 5 th 0 bln ( 83,44 ) Progress Varian : -24,70 : 0,91 ( 17,00 ) 15,00 ( 82,58 ) -Terkait dengan pelaksanaan pinjaman 2064-INO(SF) Dit. PPP-4 / Hal 2 dari 26

11 2500-INO 03/06/ /06/ Integrated Citarum WRMP Jumlah Pinjaman : 20,00 Penyerapan Kumulatif : 0,00 Waktu Terpakai : 1 th 0 bln ( 21,15 ) Progress Varian : -21,15 : 0,00 ( 0,00 ) 0,00 ( 0,00 ) 1. Bappenas : - CS for Roadmap Management (Subcomp 1.1) masih dalam proses lelang dan persetujuan atas hasil evaluasi pengadaan sudah terbit pada tgl 22 Juli Saat ini dalam tahap negoisasi kontrak dengan pemenang. Direncanakan penandatanganan kontrak sudah dapat dilaksanakan pada bulan Agustus Pelaksanaan paket ini - yang seharusnya sudah terkontrak di awal tahun terhambat karena ada beberapa kali revisi dokumen evaluasi teknis. - CS for Independent Monitoring and Evaluation (Subcomp 8.2) sudah selesai melaksanakan evaluasi shortlist pada bulan Desember Akan tetapi terjadi beberapa kali revisi dan hingga tanggal 22 Juni 2010, pihak masih meminta adanya revisi TOR. 2. Kementerian PU: - CS for DED and construction supervision for the Rehabilitation of WTC (Subcomp 2.1) terhambat karena adanya perbedaan pendapat antara panitia dengan pemenang lelang terkait dengan klausul dalam kontrak. Negoisasi kontrak dilanjutkan dengan pemenang ke-2, atas dasar persetujuan pada tanggal 7 Juni Hasil negoisasi dengan pemenang ke-2 sudah diajukan pada tanggal 22 Juni Rencana awal penyelesaian proses lelang adalah tanggal 15 Desember Direncanakan pada bulan Juli 2010, sudah ada penanda tanganan kontrak. Penandatanganan kontrak sudah dapat dilaksanakan karena revisi DIPA 2010 sudah terbit pada tanggal 3 Juni Pekerjaan pembangunan Siphon Bekasi (Subcomp 2.1) sudah menandatangani kontrak pada tanggal 24 Juni Saat ini menunggu NTP (notice to proceed) dari. NTP belum dapat diberikan karena menunggu persetujuan terhadap working zone clearance, untuk memastikan bahwa aturanaturan dalam resetellment plan terpenuhi. - Penandatanganan kontrak CS for Program Management (Subcomp 8.1) sudah dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2010 setelah revisi DIPA keluar dan persetujuan atas keluar pada 23 Juli Mekanisme pembayaran akan dilaksanakan melalui rekening khusus. 3. Kementerian Pertanian : - CS for Improves Land and Water Management through SRI (Subcomp 2.2) dalam tahap negoisasi dengan pemenang kontrak pada tanggal 12 Juli Kementerian Kesehatan : - Hasil negoisasi kontrak untuk CS for Support for Community and CSO Driven Initiatives (Subcmop 2.3) yang pada awalnya akan diajukan ke pada bulan Mei 2010 ditunda hingga bulan Juli 2010, karena konsultan pemenang meminta biaya 1. Berkoordinasi dengan pihak dalam penerbitan NOL dan meningkatkan kesesuaian dokumen pengadaan barang/jasa sesuai dengan guideline karena persetujuan atas beberapa paket kontrak berlangsung cukup lama. 2. PCMU perlu memastikan komitmen dari PIU Kementerian Lingkungan Hidup dalam pelaksanaan proyek ini, karena anggaran untuk pelaksanaan paket CS Kementerian LH tidak tercantum dalam DIPA revisi. 3. Pihak PCMU diharapkan selalu melakukan updating project cost, termasuk disbursement maupun procurement plan-nya mengingat masa laku proyek yang masih belum terlalu lama dan banyaknya executing agency yang terlibat. Dit. PPP-4 / Hal 3 dari 26

12 2501-INO (SF) 03/06/ /06/ Integrated Citarum WRMP (SF) Jumlah Pinjaman : 29,90 Penyerapan Kumulatif : 3,00 Waktu Terpakai : 1 th 0 bln ( 21,15 ) Progress Varian : -11,12 : 0,17 ( 6,00 ) 0,00 ( 0,00 ) manajemen perekrutan NGO diikutsertakan. Pihak PCMU meminta rincian usulan biayanya. Setelah rincian ini diklarifikasi, baru dokumen hasil negoisasi dikirimkan ke. Direncanakan konsultan sudah dapat dimobilisasi pada bulan Agustus Kementerian Lingkungan Hidup : - CS for Dev and Implementation of A Basin River Quality Improvement belum dapat melaksanakan proses pelelangan karena anggaran untuk pelaksanaan paket ini masih belum tersedia dalam DIPA revisi. - Terkait dengan pelaksanaan pinjaman 2500-INO(SF) Dit. PPP-4 / Hal 4 dari 26

13 Dit Jen Bina Marga 2184-INO 12/09/ /12/2010 Road Rehabilitation II Jumlah Pinjaman : Penyerapan Kumulatif : Waktu Terpakai : Progress Varian : : 151,00 105,11 3 th 9 bln ( 88,29 ) -18,68 0,00 ( 0,00 ) 20,47 ( 64,55 ) 1. Pekerjaan sipil Phase I sudah terkontrak sebanyak 15 paket, dimana 12 paket telah selesai dan 3 paket masih berjalan (RI-01, BU-01 dan BV-02). 2. Phase II telah terkontrak sebanyak 4 paket (2 paket telah selesai yaitu LP-02 dan SS-03, 2 paket masih berjalan yaitu JM-01 dan SB-03A), 5 paket telah commited dengan MYC APBN (BU-02, BV-03, BV-04, BX-03 dan BX-04), 1 paket telah didanai oleh APBD (BW-01), 2 paket telah didanai APBN (SB- 02 dan SB-03B). 3. Paket SU-02-I, SU-03-I dan SU-04-I sedang dalam proses eskalasi dan sudah PHO. 4. Paket BX-01-I, BX-02-I dan BV-01-I sedang dalam proses audit dari BPKP. 5. Paket Truck Overloading DGLT dibatalkan dan dipindah ke TA Bappenas. 6. Adanya usulan penggunaan spesifikasi teknis pekerjaan gabion pada paket SB-03A-II. 7. Dokumen usulan justifikasi teknis paket RI-01-I terkait penurunan (settlement) sepanjang ±75m baru diterima tanggal 19 Juli 2010 dan belum dilengkapi dengan Draft Addendum No Belum adanya penyampaian Signed Addendum No.3 pada paket JM-01-II, Signed Addendum No.5 dan No.6 pada paket BV-02-I 9. Prosedur SOP untuk pengendalian mutu terhadap pekerjaan perkerasan dan beton paket BU-01-I tidak dilaksanakan secara tegas. 10. Adanya masukan dari perihal penambahan tenaga Site Inspector sejumlah 2 orang, mengingat ruas efektif yang ditangani sepanjang 71,5 km. 11. Telah dilakukan due diligence pada paket BV-02-Idan sudah disetujui oleh. 12. Sepanjang 12 km segmen jalan yang ditinggalkan yang sebelumnya masuk didalam kontrak akan ditangani menggunakan dana APBN. 13. Minimnya jumlah rambu-rambu jalan di sepanjang ruas paketpaket RR2P. 14. Kualitas perkerasan jalan yang kurang baik akibat penggunaan AMP berbahan bakar batubara, 1. Usulan justifikasi teknik (Draft Addendum No.1) telah disetujui tanggal 16 Juni 2010 terkait penggunaan spesifikasi teknis pekerjaan gabion SB-03A-II. 2. Konfirmasi ke Dit. Wilayah terkait dengan penyampaian Signed Addendum. 3. Perlu adanya peningkatan kinerja serta pengawasan terhadap pelaksanaan prosedur SOP. 4. Perlu dilakukan pembahasan lebih lanjut mengenai panambahan jumlah tenaga Site Inspector dengan pihak-pihak yang terkait. 5. Koordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait dengan rambu-rambu. 6. Perlu ada review lebih lanjut terhadap penggunaan AMP berbahan bakar batubara pada paket selanjutnya. Dit. PPP-4 / Hal 5 dari 26

14 Dit Jen Cipta Karya 2072-INO 31/03/ /12/2010 Neighborhood Upgrading Shelter Sector Project Jumlah Pinjaman : 53,00 Penyerapan Kumulatif : 45,53 Waktu Terpakai : 5 th 3 bln ( 91,24 ) Progress Varian : -5,33 : 0,00 ( 0,00 ) 3,54 ( 32,90 ) 1. Pihak Ditjen CK mengajukan usulan realokasi dari IDC ke paket consulting services sebesar SDR yang merupakan sisa dari alokasi IDC yang belum dimanfaatkan. Dana realokasi tersebut digunakan untuk membiayai kekurangan alokasi pendanaan di paket consulting services sebesar SDR ,70. Kekurangan alokasi paket consulting services sebesar SDR ,70 akan dilaksanakan melalui optimalisasi dan addendum kontrak. 2. Ada pembatalan sebagian pinjaman untuk kategori kredit mikro untuk perbaikan rumah (housing finance) yang menjadi tanggungjawab PT PNM (Permodalan Nasional Madani) sebesar USD 308,71 ribu. 3. DIPA 2010 sudah terbit pada tanggal 20 Mei Penandatangan kontrak untuk beberapa paket di Palembang, Bone, Polewali Mandar dan Bau-bau sudah dapat dilaksanakan. 4. Ada kendala dalam pemanfaatan hasil proyek. Masyarakat di Kota Bau-bau kesulitan untuk membayar uang muka (sebesar Rp 6,4 juta) sedangkan bantuan yang diberikan adalah selisih bunga. 5. Selain itu ada keterlambatan dari pihak bank dalam melakukan verifikasi kepada calon pemilik rumah. Dari target 142 rumah, baru ada perjanjian (akad kredit) untuk 10 rumah. 1. Pihak NUSSP diharapkan dapat menyusun daftar rincian kontrak yang memiliki potensi untuk dioptimalkan dan kontrak-kontrak yang akan di-addendum. 2. Pelaksana paket di Bau-Bau diminta untuk melaporkan progres pelaksanaan tiap 1 bulan untuk memantau perkembangan pelaksanaan paket INO (SF) Neighborhood Upgrading Shelter Sector Project - Terkait dengan pelaksanaan pinjaman 2072-INO 31/03/2005 Jumlah Pinjaman : 21,40 31/12/2010 Penyerapan Kumulatif : Waktu Terpakai : 5 th 3 bln 18,90 ( 91,24 ) Progress Varian : : -2,92 0,00 ( 0,00 ) Penyerapan TA (6 bln) : 1,98 ( 76,83 ) 2449-INO (SF) 15/01/ /06/ Rural Infrastructure Support - PNPM Jumlah Pinjaman : 52,50 Penyerapan Kumulatif : 45,43 Waktu Terpakai : 1 th 5 bln ( 59,26 ) Progress Varian : 27,26 : 2,81 ( 52,00 ) 8,85 ( 88,52 ) 1. Progres pelaksanaan fisik sudah mencapai 100% dan disbursement mencapai 90,03% 2. Ada kemungkinan kekurangan alokasi pinjaman untuk pelaksanaan civil works di 1724 desa (masing-masing desa mendapat Rp 250 juta) akibat fluktuasi nilai tukar antara SDR dan USD. Diperkirakan ada kekurangan USD 3,2 juta. 3. Untuk paket consulting services diperkirakan ada kekurangan alokasi sebesar USD 37 ribu. Ada usulan untuk melakukan realokasi dari paket auditing. 4. Ada backlog yang diakibatkan belum terkumpulnya seluruh dokumen SP2D sebagai bukti pencairan dana pinjaman. - NPMC diharapkan memiliki jadwal rekonsiliasi data keuangan yang teratur sehingga permasalahan backlog dapat diatasi. Dit. PPP-4 / Hal 6 dari 26

15 2575-INO Rural Infrastructure Support-PNPM 2 10/02/2010 Jumlah Pinjaman : 84,20 Penyerapan Kumulatif : 0,00 30/03/ Waktu Terpakai : 0 th 4 bln ( 12,24 ) Progress Varian : -12,24 : 0,00 ( 0,00 ) 0,00 ( 0,00 ) KEMENTERIAN PERTANIAN 1. DIPA 2010 masih belum terbit. Alokasi untuk RIS-PNPM II mencapai Rp 16,6 milyar 2. NOL untuk hasil technical proposal sudah terbit untuk 4 paket CS (Consultant Services). 3. Pelaksanaan lelang paket individual consultant harus diulang karena nilai evaluasi dari peserta lelang tidak memenuhi nilai yang diminta. - Pelaksana proyek harus mengupayakan percepatan proses penerbitan DIPA Badan Litbang Pertanian 1909-INO (SF) 17/07/ /10/ Poor Farmer Income Generating Jumlah Pinjaman : 56,10 Penyerapan Kumulatif : 50,56 Waktu Terpakai : 6 th 11 bln ( 95,38 ) Progress Varian : -5,26 : 0,18 ( 91,00 ) 3,32 ( 0,00 ) 1. Rencana pemanfaatan sisa dana sebesar USD 4,4 juta pada tahun 2010 tidak dapat dilaksanakan karena tidak tersedianya alokasi dana dalam DIPA 2010, padahal telah menyetujui perpanjangan loan sampai dengan Oktober Kementerian Pertanian melalui suratnya pada bulan Mei 2010 menyampaikan pembatalan perpanjangan loan dan meminta closing date loan dikembalikan seperti semula bulan yaitu pada bulan Desember tetapi loan tercatat telah diperpanjang. Tanggapan Bappenas mengenai hal ini adalah menyampaikan pembatalan pinjaman dan pengembalian uang pinjaman yang tidak dimanfaatkan sebesar USD 4,4 juta. - Percepatan penyusunan Project Completion Report oleh PMU. - Percepatan pelaksanaan audit BPKP atas pelaksanaan sampai dengan bulan Desember BPKP akan mengadakan audit kegiatan sampai dengan bulan Desember Selain itu akan diadakan review atas pelaksanaan setelah Desember 2009 untuk memastikan bahwa tidak ada kegiatan fisik setelah bulan Desember PCR dalam proses finalisasi (akhir Juli PCR sudah dapat dikirim). 5. Exit strategy telah disusun sebelum akhir 2009 sehingga untuk kesinambungannya Pemerintah Daerah telah mengalokasikan dana APBD masing-masing. Dit. PPP-4 / Hal 7 dari 26

16 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL Dit Jen Manajemen Dikdasmen 2416-INO (SF) 09/06/ /11/2013 Vocational Education Strengthening Project Jumlah Pinjaman : 74,90 Penyerapan Kumulatif : 13,50 Waktu Terpakai : 2 th 0 bln ( 37,55 ) Progress Varian : -19,52 : 6,10 ( 81,00 ) - Alokasi DIPA 2010, PHLN sebesar USD 29,36 juta (Rp. 275 Milyar) dan Rupiah pendamping sebesar Rp. 123 Milyar. - Unit pelaksana proyek yaitu Direktorat SMK, Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar Menengah. Target kegiatan yaitu Civil work ditargetkan selesai pada tahun 2012 dan akan dilaksanakan di 33 provinsi, dan dibagi menjadi: a. 48 sekolah di pulau Jawa. b. 42 sekolah di luar pulau Jawa. 1. Pihak pelaksana proyek harus mengupayakan percepatan terhadap proses kontrak konsultan. 2. Pelaksana proyek harus berkoordinasi dengan pihak untuk mendapatkan NOL. Penyerapan TA (6 bln) : 5,45 ( 18,58 ) - Konsultan dalam proses kontrak yaitu: 1. Konsultan pelaksana (firm) 2. Konsultan pendamping penyusunan (6 P4TK). 3. Konsultan pelatihan kepemimpinan (firm) - Sharing alokasi untuk kegiatan fisik dan non-fisik yaitu 80% dan dan 20%. Sebagian besar untuk kegiatan telah mendapatkan NOL sehingga proyek sudah dapat dilaksanakan. - Paket-paket konsultan yang akan terkontrak yaitu: 1. Konsultan pelaksana (firm) 2. Konsultan pendamping penyusunan (6 P4TK). 3. Konsultan pelatihan kepemimpinan (firm) - Selain itu pengadaan MIS untuk 90 SMK di 33 provinsi dan pengadaan ICT PMU. Dit. PPP-4 / Hal 8 dari 26

17 KEMENTERIAN DALAM NEGERI Dit Jen Otonomi Daerah 1964-INO (SF) 05/09/ /12/ Sustainable Cap. Bld. For Decentralization Jumlah Pinjaman : 47,90 Penyerapan Kumulatif : 17,87 Waktu Terpakai : 6 th 9 bln ( 81,93 ) Progress Varian : -44,64 : 0,00 ( 0,00 ) 2,13 ( 17,61 ) 1. Paket C-2 (Implementasi CBAP) a. Batch I (14 Kab/Kota) : - Pelaksanaan di 13 Kab/Kota sudah selesai, sedangkan pelaksanaan di Kota Medan sudah selesai 60% dan kontraknya sudah diperpanjang sampai dengan 12 September b. Batch II (23 Kab/Kota) : - Masih ada pergantian staf PIU di daerah pelaksana kegiatan akibat adanya perubahan SOTK (Struktur Organisasi dan Tata Kerja). - Implementasi CBAP terkendala oleh kurang baiknya koordinasi diantara PIU, SP dan tim manajemen, serta kualifikasi tenaga ahli yang tidak sesuai dengan TOR. - Sebanyak 12 kab/kota dalam pelaksanaan tahun kedua dan kegiatan fisik yang sudah selesai rata-rata 37%. - Sebanyak 10 kab/kota dalam pelaksanaan tahun pertama dan kegiatan fisik yang sudah selesai rata-rata 17%. - Pelaksanaan di Kabupaten Karo masih dalam proses tender dan direncanakan pada bulan Agustus 2010 sudah terkontrak. c. Batch III (9 Provinsi) : - Kurangnya komitmen pemda di 3 provinsi, yaitu Jawa Tengah, Sumatera Utara dan Nusa Tenggara Barat, dalam implementasi CBAP menghambat pelaksanaan kegiatan sehingga menyebabkan proses tender terhambat. - Ada keraguan dari pihak provinsi Jateng untuk menandatangani multiyears contract. 2. Pihak CPMO sudah mengirim surat mengenai usulan pemanfaatan loan saving kepada Kementerian Keuangan dan Bappenas, yang dilengkapi dengan TOR dan data usulan pemanfaatan loan saving. Dari sisa pinjaman sebesar USD 8,11 juta, jumlah pinjaman yang akan dimanfaatkan berjumlah USD 4,68 juta dan akan dipergunakan untuk Capacity Building for Service Provider dan Capacity Building Implementation. Untuk sisa sebesar USD 3,43 juta diusulkan dilakukan proses partial loan cancellation. 1. CPMO diharapkan agar tetap memantau pelaksanaan proses tender di daerah dan memastikan tidak ada keterlambatan, mengingat masa laku pinjaman yang tinggal 18 bulan lagi. 2. CPMO mengadakan pertemuan rutin (spt. Regional workshop) untuk menyusun langkah-langkah percepatan pelaksanaan kegiatan. 3. CPMO sudah meminta komitmen dari pemerintah provinsi mengenai keikutsertaannya dalam pelaksanaan kegiatan dan memberikan tenggat waktu hingga 31 Agustus Pihak CPMO diharapkan dapat melengkapi pengajuan pemanfaatan loan saving dengan disbursement plan maupun procurement plan. Dit. PPP-4 / Hal 9 dari 26

18 Bina Keuangan Daerah 2193-INO (SF) 31/12/ /12/2010 LGFGR Project Jumlah Pinjaman : Penyerapan Kumulatif : Waktu Terpakai : Progress Varian : : 27,80 2,60 4 th 5 bln ( 89,92 ) -80,57 0,00 ( 0,00 ) 0,70 ( 54,10 ) 1. Pelaksanaan kegiatan dalam tahap implementasi SIPKD (Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah) dan Regional SIKD. 2. Pelaksanaan pelatihan admin untuk SIPKD sudah dilaksanakan di 124 DBI (daerah basis implementasi) atau 73% dari total DBI, sedangkan pelatihan operator sudah dilaksanakan di 96 DBI atau 56% dari total DBI. Pelatihan yang dilaksanakan adalah Modul Anggaran, Modul Pelaksanaan dan Modul Pertanggungjawaban. 3. Untuk operasionalisasi SIPKD di DBI, dari total 171 DBI baru 98 DBI yang menggunakan SIPKD baik secara penuh maupun terbatas. Pelaksanaan operasionalisasi SIPKD ini terhambat oleh pembatalan pengadaan perangkat keras, perangkat lunak dan jaringan dari Kementerian Keuangan. 4. Implementasi SIPKD juga terkendala oleh dengan kesesuaian antara proses bisnis yang berjalan di daerah dengan proses bisnis berdasarkan regulasi pemerintah (PP no.58/2005 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah dan PP no.56/2005 ttg Sistem Informasi dan Pelaporan Keuangan Daerah). Dari 171 DBI, baru 31 DBI yang sudah memiliki sistem TUKD yang sesuai dengan regulasi pemerintah pusat. 5. Dari sisi SDM, minimnya jumlah admin dan rendahnya kompetensi dari administrator dan operator terkait dengan transfer ilmu yang berasal dari FS (field support), turut menghambat pelaksanaan kegiatan. Selain itu, dukungan berupa pengesahan SK Tim admin pun masih minim. Sebanyak 86 DBI masih belum memiliki SK Tim Implementasi SIPKD. 1. Operasionalisasi SIPKD yang sering terhambat, akan diatasi dengan membuat semacam "laboratorium SIPKD" yang dapat digunakan secara offline untuk menatausahakan entri data. Selain sebagai tempat entri data, laboratorium tersebut dapat dimanfaatkan sebagai tempat diskusi dan ajang berbagi pengalaman antar SPKD. 2. Berkoordinasi dengan pimpinan di daerah untuk penerbitan SK Tim Implementasi SIPKD sehingga selain pelaksana (administrator dan operator) dapat lebih fokus dalam menjalankan tugasnya, proses alih pengetahuan dari FS kepada administrator dan operator pun dapat dilakukan optimal. Dit. PPP-4 / Hal 10 dari 26

19 KEMENTERIAN KESEHATAN Dit Jen Bina Kesehatan Masyarakat 2074-INO 29/03/ /12/2012 Decentralized Health Service II Jumlah Pinjaman : 51,70 Penyerapan Kumulatif : 31,37 Waktu Terpakai : 5 th 3 bln ( 67,71 ) Progress Varian : -7,04 : 0,25 ( 16,00 ) 3,76 ( 31,30 ) 1. Rencana cancel ke 2 sebesar USD 18,5 juta dibatalkan dengan adanya kebijakan Pemerintah dalam menggalang dana untuk rehabilitasi akibat gempa di Sumbar. Saat ini dalam proses usulan realokasi dan loan extension karena terkait usulan penggunaan dana untuk pelaksanaan rekonstruksi dan rehabilitasi di Sumbar. Proyek diusulkan akan diperpanjang sampai dengan bulan September Dalam usulan tersebut proyek tetap mencantumkan cancellation sebesar USD 1,5 juta dari porsi OCR (laon 2074-INO). 2. Luncuran DIPA TA 2009 masih menunggu pengesahan DJPB, Kemenkeu yang mengakibatkan keterlambatan pelaksanaan beberapa kegiatan seperti pengadaan alkes dan obat, survey data analisis. Propinsi2 pelaksana DHS-2 sedang melakukan revisi dokumen anggaran (DIPA) untuk kegiatan-kegiatan 2009 yang didanai 100% dari loan agar diluncurkan ke DIPA 2010 yang proses pengadaannya telah dilakukan di TA 2009, namun pembayarannya belum terlaksana. 3. Kelambatan pelaksanaan yang terjadi di daerah adalah terbatasnya tenaga pelayananan kebidanan dan anak serta tingkat pergantian tenaga terlalu sering. 4. Untuk tahun 2010 terdapat tambahan MODS baru (283 desa di 90 kabupaten/kota) dan telah mendapatkan persetujuan dari dengan pembiayaan 100% dari loan (2075-INO). 5. Status pengadaan konsultan antara lain PHC Konsultan Nol kontrak telah terbit, pengadaan asisten (2 orang) untuk Technical Coordinator Pusat yang bertugas sebagai pengganti advisor desa siaga telah direkrut. Sementara untuk BME (Beneficiaries Monitoring and Evaluation) diperkirakan tidak dapat dilaksanakan pada tahun 2010 karena pengadaan harus menggunakan metode QCBS, akan tetapi proses TOR dan tender tetap dilaksanakan pada tahun 2010 dan pelaksanaannya pada tahun DIPA TA 2010 sebesar Rp. 226 Milyar ekivalen USD 24 juta (PHLN dan RMP), dan masih ditambah dana luncuran sebesar Rp. 35 miliar untuk dana pendamping. Alokasi tersebut untuk PHLN sebesar Rp. 200,13 miliar BKKBN sebesar RP. 26,64 miliar. 7. Terdapat permasalahan pada DIPA Dekon DHS-2 Provinsi Sulawesi Selatan dimana hasil revisi DIPA tidak mencantumkan porsi rupiah murni pendamping. Oleh karena itu, target kegiatan dan alokasi anggaran yang telah direncanakan tidak dapat dilaksanakan karena proses revisi belum final. 1. Percepatan pelaksanaan agar proyek dapat dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan. 2. Percepatan pengadaan di daerah dengan meningkatkan koordinasi dengan panitia-panitia pengadaan. 3. Percepatan dalam review dan feedback proposal desa siaga ke daerah dengan dibantu konsultan koordinator teknis di provinsi maupun di pusat. Dit. PPP-4 / Hal 11 dari 26

20 2075-INO (SF) 29/03/ /12/2012 Decentralized Health Service II Jumlah Pinjaman : 36,70 Penyerapan Kumulatif : 14,41 Waktu Terpakai : 5 th 3 bln ( 67,71 ) Progress Varian : -28,46 : 0,66 ( 66,00 ) 2,54 ( 21,13 ) - Status sama dengan loan INO. Dit. PPP-4 / Hal 12 dari 26

21 2348-INO (SF) 30/08/ /09/2012 Nutrition Improvement through Community Empower Jumlah Pinjaman : 48,60 Penyerapan Kumulatif : 6,41 Waktu Terpakai : 2 th 10 bln ( 55,71 ) Progress Varian : -42,53 : 0,63 ( 13,00 ) 0,86 ( 6,63 ) 1. Kelambatan pelaksanaan disebabkan lambatnya proses pengadaan. Banyaknya pengadaan konsultan (tenaga ahli) di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, pengadaan alat kesehatan dan kendaraan dll. Selain itu panitia pengadaan belum menguasai berbagai metode (cara) pengadaan barang dan jasa sehingga seringkali dokumen tidak lengkap atau salah dan seringkali dikembalikan oleh. Akibat dari pengadaan yang lambat banyak konsultan di PPCU dan DPIU yang mengundurkan diri karena penentuan terlalu lama. 2. Pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi 5 komponen yaitu: a. Komponen 1, Pengembangan Institusi (Kebijakan, Program dan Surveilans Gizi). Rekrut konsultan nasional dan internasional telah selesai, konsultan firm untuk survey cepat perala tan lab dll utk BPOM dan Poltekkes akan selesai bulan Agustus 2010, sementara pengembangan IGN dan beasiswa dalam pelaksanaan. b. Komponen 2: Pelayanan Gizi Terpadu, Komponen 3: Pemberdayaan Masyarakat untuk Gizi, Komponen 4: Fortifikasi dan Komunikasi Gizi. Komponen 5: Penguatan program, Perencanaan dan Manajemen Gizi dalam pelaksanaan. 3. Proses penilaian terhadap proposal Kelompok Gizi Masyarakat oleh Tim Teknis Kabupaten, masih sering terjadi multitafsir sehingga mengalami hambatan dalam percepatan evaluasinya yaitu mengenai proposal yang sudah bisa disetujui maupun proposal yang perlu dilakukan revisi. 4. DIPA proyek NICE propinsi Sulawesi Selatan masih belum dapat dicairkan karena proyek NICE dan proyek DHS2 berada dalam satu satker. Pada saat ini ada masalah pada proyek DHS2, sehingga Kem. Keuangan masih belum bersedia melakukan pencairan dana terhadap proyek NICE sebelum masalah proyek DHS2 belum diselesaikan. 5. DIPA 2010 sebesar Rp.129 Milyar dan Rupiah pendamping sebesar Rp. 24 Milyar. Luncuran sebesar Rp. 100 Milyar. 6. Jumlah CF keseluruhan sebanyak 900 orang, telah terkontrak 840 orang. Fasilitator mulai bekerja di desa-desa pada bulan November 2009 sementara kontrak dengan fasilitator tersebut baru akan dilakukan pada bulan juli 2010, setelah fasiltator provinsi terbentuk. Proses ini telah disetujui. 7. Untuk tahun 2010 target pelaksanaan adalah seluruh desa berjumlah 1800 desa. 1. Untuk mengatasi masalah masih diperlukan pembinaan intensif secara berjenjang dari pusat ke propinsi, propinsi ke kabupaten dan kabupaten ke puskesmas, kemudian dari puskesmas ke desa untuk menyamakan persepsi tentang kegiatan yang bisa dimasukkan dalam proposal dan kegiatan mana yang tidak boleh dimasukkan terkait dengan kondisi masalah di masing masing desa yang mendapat paket. 2. CPMU harus turun mendampingi panitia pengadaan di pusat dan mengerjakan dokumen lelang, dokumen evaluasi dan minutes of meeting sehingga proses lelang dapat segera diselesaikan. Dit. PPP-4 / Hal 13 dari 26

22 Dit Jen PP dan PL 2163-INO 30/04/ /12/2011 Comm. Water Services & Health Project Jumlah Pinjaman : 34,10 Penyerapan Kumulatif : 8,56 Waktu Terpakai : 4 th 2 bln ( 73,49 ) Progress Varian : -48,39 : 0,03 ( 3,00 ) 2,14 ( 30,57 ) 1. Akibat keterlambatan dalam pelaksanaan pada 2 tahun awal pelaksanaan maka untuk mencapai target proyek telah dibahas kemungkinan akan diusulkan 2 opsi yaitu memperpanjang batas waktu closing loan atau menambah target desa pada sisa waktu pelaksanaan dengan menambah Rupiah pendamping. 2. Untuk paket kontrak civil work terkendala antara lain: a. Pilkada Bupati di Jambi dan Kalimantan Tengah (beberapa kabupaten) mempengaruhi ketersediaan SK Bupati sebagai bagian persyarat pencairan dana per termin. b. Keterlambatan penugasan konsultan (beberapa Kabupaten) untuk melaksanakan verifikasi rencana kerja masyarakat. 3. Untuk paket kontrak training activities terkendala antara lain: a. Pencairan dana di Propinsi Kalimantan Tengah terhambat sehubungan dengan belum turunnya surat persetujuan dispensasi SPM GUP nihil dari Direktur Perencanaan dan Anggaran Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan. b. Untuk tingkat pusat, sistem satu satuan kerja direktorat penyehatan lingkungan pemisahan pejabat pembuat komitmen dengan ketua CPMU CWSH. 4. Untuk paket consulting services terdapat permasalahan yaitu dalam melakukan verifikasi invoices sehingga waktu yang diperlukan lebih lama. 5. Community Development Program (Komponen II) a. Pelatihan desa akan dilaksanakan Mei-November 2010 b. Pelatihan fasilitator masyarakat akan dilaksanakan Juli 2010 c. Persentase partisipasi gender secara total adalah 46,84% laki-laki dan 53,16% perempuan. 6. Water Supply and Sanitation (Komponen III) a. Direncanakan seluruh desa akan selesai utk tahap pertama. b. Pada minggu pertama Agustus 2010 direncanakan seluruh desa akan selesai untuk tahap ke 2. c. Tahap ke 3 direncakan akan selesai pd bulan Desember Sanitation and Health Behaviour Change (Komponen IV) a. Pada tahun 2010 direncanakan akan dilakukan 819 paket pelatihan desa. b. Workshop SHBC Media Communication telah dilaksanakan 8. Pelaksanaan blockgrants ke desa, pada tahun 2010 ditarget kan percepatan pelaksanaan untuk 376 desa akan tetapi dana yang tersedia hanya untuk 316 desa. 9. Porsi Grant 003 akan tutup pada tanggal 31 Maret Terdapat sisa grant sebesar USD 800 ribu yang akan diusulkan untuk konsultan saja. grant sebesar USD 145 ribu. 1. Untuk paket civil works: a. Peningkatan koordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten, Sekretaris Daerah masing-masing Kabupaten dan lintas sektor terkait. b. Percepatan pelaksanaan pengadaan konsultan PMC 2. Untuk paket training activities: a. Koordinasi dengan Direktorat Perencanaan dan Anggaran untuk percepatan penyelesaian permasalahan yang terjadi. b. Koordinasi dengan Satker Dit PL agar dilakukan percepatan penyelesaian pertanggungjawaban administrasi keuangan untuk semua proyek dan Sub Direktorat. 3. Untuk paket kontrak consulting services: Sosialisasi kepada pihak perusahaan jasa konsultan agar invoices yang ditagihkan benar-benar telah diverifikasi awal di perusahaan mereka masing-masing. Dit. PPP-4 / Hal 14 dari 26

23 2164-INO (SF) Comm. Water Services & Health Project - Status sama dengan loan INO. 30/04/ /12/2011 Jumlah Pinjaman : Penyerapan Kumulatif : Waktu Terpakai : 4 th 2 bln 31,00 8,13 ( 73,49 ) Progress Varian : -47,27 : 0,05 ( 4,00 ) Penyerapan TA (6 bln) KEMENTERIAN AGAMA : 2,26 ( 29,03 ) Pendidikan Agama Islam 2294-INO (SF) 15/06/ /09/2012 Madrasah Education Development Project Jumlah Pinjaman : 51,10 Penyerapan Kumulatif : 30,29 Waktu Terpakai : 3 th 0 bln ( 57,45 ) Progress Varian : 1,83 : 0,70 ( 14,00 ) 1. Adanya backlog sekitar 14% dari USD 5 juta yaitu sebesar USD 698 ribu. 2. Masalah sertifikasi beberapa guru yang sudah disertifikasi belum teridentifikasi. 3. Kendala terkait block grant yang masih menunggu justifikasi mengenai progress report. 1. Mengkoordinasikan kegiatan sertifikasi guru dengan kebijakan Kementerian Agama untuk memenuhi target guru bersertifikasi (333 guru tahun 2010, dan 867 guru pada tahun 2011 dan 2012) sebagaimana tertuang dalam indikator jumlah guru bersertifikasi dalam dokumen proyek 2. Pihak CPMU agar memantau dan mengevaluasi pelaksanaan block grant pelaksanaan fisik dan petanggungjawaban keuangan dengan baik mengingat banyaknya madrasah yang terlibat dalam pelaksanaan proyek ini. Penyerapan TA (6 bln) : 8,42 ( 58,25 ) Dit. PPP-4 / Hal 15 dari 26

24 KEMEN. KELAUTAN PERIKANAN Dit Jen Perikanan Budidaya 2285-INO (SF) 15/07/ /12/2013 Sustainable Aquaculture Dev't For Food Security and Jumlah Pinjaman : 33,20 Penyerapan Kumulatif : 6,37 Waktu Terpakai : 2 th 11 bln ( 45,79 ) Progress Varian : -26,59 : 0,81 ( 40,00 ) 2,22 ( 22,15 ) 1. PMO: adanya revisi DIPA perubahan jenis belanja dari 52 menjadi 53 dan masih ada proses lelang yang masih dilaksanakan. 2. Langkat: pergantian Site Advisor yang kualifikasi setara akan memerlukan waktu beberapa bulan, adanya pergantian Penyuluhan Parlemen Berbasis Masyarakat (PPBM) yang kurang berprestasi dapat berpengaruh pada moral dan kinerja PPBM lainnya. 3. OKI: Kelemahan manajemen PIU karena adanya pergantian KPA dan ada rencana penguinduran diri PPK, kelemahan site advisor karena prestasinya dinilai kurang baik oleh PIU, revisi DIPA karena kegiatan perencanaan dan pengawasan pekerjaan WTP dan dermaga digabung, laboratorium kualitas air dan penyakit belum bisa operasional karena belum ada teknisi/operator laboratorium yang direkrut. 4. Karawang: Perubahan kegiatan dempon dari 12 paket dempon menjadi 3 paket dempon untuk Balai Layanan Umum (BLU) Karawang dan pengadaan pompa air untuk POKMAMAN (200 unit), rehabilitasi fasilitas tambak, honor Penyuluhan Parlemen Berbasis Masyarakat (PPBM). 5. Sumedang: LSM tidak melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan baik, perubahan kegiatan dempon pada tahun 2010, adanya revisi DIPA. 6. Buton: Penggantian KPA dan PPK baru berdampak dan perlu waktu untuk memahami proyek safver secara detail; semakin mengganasnya penyakit rumput laut; proses pengadaan sedikit terlambat karena panitianya sebagian besar dari Dinas lain sehingga untuk berkomunikasi sedikit sulit; perencanaan gudang belum diselesaikan. 1. PMO: tahun Direktur Jenderal Perikanan Budidaya dan Direktur Proyek perlu mengesahkan RKA-KL yang telah disusun oleh PMO secara formal sebelum RKA-KL ini disetujui oleh Pemerintah/DPR untuk menghindari perubahan RKA-KL sewaktu pelaksanaan sedang berlangsung. 2. Langkat: konsultasi ahli memberikan technical backstopping kepada PIU, PMC sudah menyarankan PIU untuk tidak memecat Penyuluhan Parlemen Berbasis Masyarakat (PPBM) tetapi perlu dibina karena proses pengangkatannya memerlukan waktu beberapa minggu. 3. OKI: PIU diharapkan tidak mengundurkan diri menjadi PPK, PT. Macon dan team leader sudah mengeluarkan peringatan kepada site advisor, PIU telah melakukan revisi DIPA/RKA-KL, untuk tahun 2010 PIU akan merekrut tenaga teknisi laboratorium. 4. Karawang: PIU telah melakukan revisi DIPA/RKA-KL tentang perubahan tersebut, PIU telah membuat surat perubahan pekerjaan dan yang sudah mendapat persetujuan dari Direktur SAFVER, PMC sudah menyarankan mulai tahun 2010 dan seterusnya honor Penyuluhan Parlemen Berbasis Masyarakat (PPBM) agar diusulkan untuk dibiayai dari dana. 5. Sumedang: telah dilakukan revisi KAK untuk LSM, PMO disarankan untuk tetap melaksanakan dempon mesti jumlahnya dikurangi atau lokasinya dipindah. 6. Buton: KPA dan PPK agar selalu berkomunikasi dengan PMC (SA) dan PMO; Workshop segera dilaksanakan dengan mengundang pakar lumput laut dari LIPI, BBL dan Institusi terkait lainnya; panitia pengadaan untuk tahun 2010 diharapkan dari Dinas yang sama. Dit. PPP-4 / Hal 16 dari 26

25 Dit Jen KP3K 1962-INO (SF) 07/11/ /12/ Coral Reef Rehabilitation & Management II Jumlah Pinjaman : 37,90 Penyerapan Kumulatif : 32,26 Waktu Terpakai : 6 th 7 bln ( 81,55 ) Progress Varian : 3,56 : 0,19 ( 12,00 ) 4,12 ( 75,51 ) 1. Perkembangan untuk proyek ini sampai dengan triwulan II telah mencapai 3%. 2. Proses penghapusan bintang pada DIPA untuk proyek Coremap II pada tanggal 25 Mei 2010, keterlambatan penghapusan tanda bintang DIPA tersebut mengakibatkan pergeseran pada jadwal pelaksanaan kegiatan proyek dan pelaksanaan kerja hanya 1 bulan dan membuat PMO dan LIPI tidak bisa bekerja secara optimal. 3. Kegiatan shopping kurang dari USD 100 juta. 4. Dana pendamping dan untuk pada proyek ini masih nol karena pekerjaan diproyek ini hanya kegiatan civil work. Dana pendamping pada APBD dan sebenarnya dana pendamping untuk proyek ini sebesar 10% dari APBN dan untuk DIPA di daerah tidak ada masalah. 5. LIPI: untuk yang di daerah, masalah fisik sudah selesai karena hubungannya dengan kontrak langsung dengan masyarakat dengan cara membuat proposal dimana masing-masing masyarakat tersebut memiliki proposal dan progresnya hanya tinggal 10%; semua aktifitas survey sudah selesai 100%; untuk kegiatan monitoring sedang berjalan; pembuatan buku panduan sedang dalam proses pembuatan. - Pihak Coremap II melakukan penyesuaian jadwal dan melakukan percepatan pada setiap pelaksanaan kegiatan. Dit. PPP-4 / Hal 17 dari 26

26 LEMBAGA PEMERINTAH NON DEP. BAPPENAS Dit. PPP-4 / Hal 18 dari 26

27 2127-INO (SF) 17/12/ /12/2010 State Audit Reform Sector Development Project Jumlah Pinjaman : 25,30 Penyerapan Kumulatif : 18,65 Waktu Terpakai : 5 th 6 bln ( 91,70 ) Progress Varian : -17,98 : 1,59 ( 64,00 ) 2,27 ( 34,66 ) 1. ILMU-Bappenas: a. Proses pemilihan konsultan Penyusunan Performance Evaluation Indicator pada tahap evaluasi proposal teknis/harga. b. Seluruh PIU belum menyampaikan seluruh arsip sehingga menghambat proses pengadaan konsultan penataan arsip. c. Proses pengadaan konsultan kampanye politik mengalami kendala revisi DIPA Biro Renortala Bappenas yang belum terbit. 2. PIU BPK: a. Beberapa mahasiswa Magister Programs masih dalam proses penyelesaian tugas akhir (Thesis). b. Kegiatan pengadaan Assessment Center Infrastructure Office Equipment diulang karena hanya ada satu penawar yang mengajukan proposal. c. Proses penyelesaian pekerjaan Competency-based Curriculum Consultant lambat. 3. PIU Itjen Depdagri: a. Pengadaan konsultan JFP2UPD sedang dalam tahap usulan pemenang dan persetujuan. b. Adanya kendala calon pemenang pengadaan alat perlengkapan kantor terkait dengan pajak atas hibah dan pinjaman. c. Adanya potensi dana yang tidak terserap sebesar sebesar Rp. 2,5 Millyar terkait dengan pengadaan mobil yang tidak disetujui oleh Kemenkeu dan sisa dari konsultan. 4. PIU Itjen Depkeu: a. Pada triwulan I dan II tidak ada realisasi anggaran karena Itjen Depkeu baru menerima persetujuan DIPA serta revisi DIPA 2010 dari Ditjen Anggaran pada bulan Juni b. Kegiatan Secondment Batch 3, Itjen Depkeu belum mendapatkan jawaban dari Negara-negara yang telah dihubungi sebagai calon penyelenggara kegiatan secondment. c. Kegiatan pengembangan manual review sedang dalam proses pembayaran. 5. BPKP: a. Adanya kendala dalam pengumpulan SP2D. b. Terdapat penghematan/efisiensi anggaran atas kegiatan yang telah diselesaikan di triwulan II sesuai dengan work plan PIU Itjen Depdiknas: Sebanyak 68 peserta program beasiswa S2 dari Bawasda dan 49 peserta dari Itjen Kementerian Teknis belum menyelesaikan tugas akhir (Thesis). 7. Sekretariat DPR: Pengajuan revisi DIPA untuk anggaran pendukung dan tambahan anggaran hibah masih dalam proses. 1. ILMU-Bappenas: Sekretariat ILMU akan berkordinasi dengan Biro Renortala untuk memastikan kegiatan kampanye publik masuk dalam revisi DIPA Bappenas PIU BPK: - Perpanjangan waktu penyelesaian studi Magister Programs sudah disetujui oleh Sekjen dengan menggunakan biaya sendiri. - Mengundang calon penyedia barang yang telah terdaftar sebelumnya dan mencari calon lain terkait dengan pengadaan Assessment Center Infrastructure Office Equipment. - Mempercepat penyelesaian pekerjaan dan member perpanjangan waktu pekerjaan pada Conpetency-based Curriculum Consultant. 3. PIU Itjen Depdagri: - MOHA sedang menyiapkan tambahan dokumen yang dibutuhkan oleh dalam proses pemberian persetujuan NOL terhadap usulan pemenang pengadaan konsultan JFP2UPD. - Kemungkinan akan menunjuk peringkat kedua hasil lelang bila pemenang pertama pengadaan alat perlengkapan kantor tidak mampu melaksanakan pekerjaan tersebut. - MOHA telah menyampaikan surat tertulis untuk pengurangan dana sebesar Rp. 2,5 Milyar yang tidak dapat diserap. 4. PIU Itjen Depkeu: - Itjen Depkeu harus mempercepat pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan sesuai dengan target tahun Melakukan persiapan dan komunikasi secara intensif dengan Negara-negara tersebut untuk dapat menjadi penyelenggara kegiatan secondment. - Mempercepat proses pembayaran konsultan pada kegiatan pengembangan manual review. 5. BPKP: Perlu ada revisi workplan 2010 untuk optimalisasi efisiensi anggaran dengan berkordinasi dengan ILMU dan. 6. PIU Itjen Depdiknas - Berkoordinasi dengan Sekretariat ILMU, Itjen Depdagri dan Itjen Kementerian untuk kembali mengirimkan surat resmi ke pimpinan instansi tempat peserta bekerja. - Meminta Universitas secara teratur mengirimkan data perkembangan kemajuan mahasiswa secara berkala. - Membentuk tim monitoring antara PIU MONE-IG dan Sekretariat ILMU yang berperan dalam memonitor perkembangan peserta yang belum selesai thesis via telepon secara berkala. - Melaporkan hasil monitoring kepada kedua pengelola STAR- SDP di Itjen Depdiknas dan ketua Sekretariat ILMU Bappenas. Dit. PPP-4 / Hal 19 dari 26