Kewenangan Kanwil DJPb Dalam Revisi Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2017

Transkripsi

1 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Kantor Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Kewenangan Kanwil DJPb Dalam Revisi Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2017 Disampaikan oleh : Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran I

2 DASAR HUKUM Tata Cara Revisi Anggaran Permenkeu No.10/PMK.02/2017 tentang Tata Cara Revisi Anggaran TA Januari 2017 Permenkeu No.93/PMK.02/2017 tentang Perubahan Atas PMK No.10/PMK.02/2017 tentang Tata Cara Revisi Anggaran TA 2017 Permenkeu No.99/PMK.05/2017 tentang Administrasi Pengelolaan Hibah 18 Juli Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor : Per - 03/PB/2017 tentang Petunjuk Revisi Anggaran Yang Menjadi Kewenangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan pada TA 2017 tanggal 24 Mare 2017

3 BAB IX PENUTUP PSL BAB I KU PSL 1 BAB II RL & Batasan PSL 2-35 BAB VIII Lain-Lain PSL BAB VII Batas Akhir PSL BAB VI PMK 10/PMK.02/2017 TATACARA REVISI ANGGARAN TA PSL Rev Persetuj DPR PSL 48 BAB V Rev oleh KPA PSL 47 BAB IV BAB III Rev pd DJA PSL Rev pd DJPBN PSL 42-46

4

5

6

7 DEFINISI Program adalah Penjabaran dari kebijakan sesuai dengan visi dan misi K/L yang rumusannya mencerminkan tugas dan fungsi unit Es I atau K/L yang berisi kegiatan untuk mencapai hasil (outcome) dengan indikator kinerja yang terukur. Kegiatan adalah Penjabaran dari Program yang rumusannya mencerminkan tugas dan fungsi Satker atau penugasan tertentu K/L yang berisi komponen kegiatan untuk mencapai keluaran (output) dengan indikator kinerja yang terukur. Keluaran (Output) adalah Prestasi kerja berupa barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan Program serta kebijakan Hasil (Outcome) adalah Prestasi kerja yang berupa segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran (output) dari kegiatan dalam satu Program.

8 Kewenangan Penyelesaian Revisi DIPA siapa saja mempunyai kewenangan untuk mengesahan revisi DIPA.. DJA KANWIL DJPB KPA Pasal 36 s.d. Pasal 41 Pasal 42 s.d. Pasal 46 Pasal 47 pokok bahasan

9 Ruang Lingkup Revisi Anggaran.jenis revisi anggaran dikelompokkan menjadi tiga.. Revisi anggaran meliputi : 1 Revisi anggaran dalam hal pagu berubah perubahan rincian anggaran yg disebabkan penambahan/ pengurangan pagu anggaran, termasuk rincian anggarannya 2 Revisi anggaran dalam hal pagu tetap Pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu anggaran tetap 3 Revisi adminstrasi, karena : Kesalahan adminstrasi Perubahan rumusan tidak terkait anggaran Revisi lain yang ditetapkan sebagai revisi administrasi

10 Batasan Revisi Anggaran..revisi dapat dilakukan dengan memperhatikan.. Tidak mengurangi alokasi anggaran 1. Alokasi gaji dan tunjangan yg melekat pada gaji 2. Pembayaran tunggakan 3. Rupiah Murni Pendamping 4. Paket pekerjaan yg telah dikontrakkan/ dana direalisasikan Batasan Revisi Anggaran Tidak mengubah target kinerja 1. Sasaran Program 2. Output yg sdh terdapat realisasi 3. Tidak mengurangi volume 4. Tidak menyebabkan volume Output menjadi tidak tercapai Dikecualikan Usul revisi karena kebijakan pemerintah

11 Pergeseran anggaran memenuhi kebutuhan biaya operasional...pergeseran dala satu program yang bersumber dari Rupiah Murni untuk memenuhi kebutuhan Biaya Operasional...ps16 1. Pergeseran anggaran antar detil bel pegawai dalam komponen 001 dan/atau detail belanja barang dalam komponen 002 dalam peruntukan akun yang sama antar satker 2. Pergeseran anggaran antar detil bel pegawai dalam komponen 001 selain gaji dan tunjangan yg melekat pd gaji dan/atau detai bel barang dalam komponen 002 untuk memenuhi kebutuhan biaya operasional dlm satker berkenaan 3. Pergeseran alokasi gaji dan tunj yg melekat pada gaji utk memenuhi kebutuhan biaya operasional komponen 001 pd satker yg bersangkutan Ketentuan: 1. Alokasi gaji dan tunjangan yg melekat pd gaji satker yg bersangkutan berlebih, dinyatakan dengan surat pernyataan KPA 2. Usul revisi tidak menyebabkan pagu gaji menjadi minus 3. Usul revisi dilakukan setelah pembayaran gaji dan tunjangan yang melekat pada gaji bulan Oktober 2017

12 Alokasi Gaji dan tunj.yg melekat pada gaji dan/atau tunjangan kinerja...revisi anggaran untuk memenuhi kebutuhan alokasi gaji dan tunj kinerja...ps 16 Kebutuhan alokasi Gaji dan/ atau tunangan kinerja 1 2 Dipenuhi dari belanja non operasional dalam hal biaya operasional tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Mengajukan usul tambahan pemenuhan kekurangan dari BA BUN ke Menkeu, dalam hal tidak bisa dipenuhi dari biaya operasional dan belanja non operasional K/L

13 Psl.16 Pergeseran anggaran yang bersumber dari RM untuk memenuhi kebutuhan Biaya Operasional dapat berupa : Pergeseran anggaran antar detil bel peg dalam komponen 001 dan/atau detil bel barang dalam komponen 002 dalam peruntukan akun yang sama antar Satker; Pergeseran anggaran antar detil bel peg dalam komponen 001 selain gaji dan tunjangan yang melekat pada gaji dan / atau detil belanja barang dalam komponen 002 untuk memenuhi kebutuhan biaya operasional dalam Satker yang bersangkutan; Pergeseran alokasi gaji + tunj yang melekat pada gaji untuk memenuhi kebutuhan biaya operasional komponen 001 pada satker ybs, dengan ketentuan : 1. Alokasi gaji + tunj yang melekat pada gaji pada Satker yang bersangkutan berlebih, yang dinyatakan dengan surat pernyataan dari KPA; 2. Tidak sebabkan pagu gaji + tunj yang melekat pada gaji menjadi minus; 3. Usul revisi dilakukan setelah pembayaran gaji + tunj yang melekat pada gaji bulan Oktober tahun 2017; Revisi Anggaran untuk memenuhi kebutuhan alokasi Gaji dan/atau tunj kinerja : 1. Dapat dipenuhi dari belanja non-operasional sepanjang alokasi biaya operasional pada K/L tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tersebut; 2. Dalam hal kebutuhan alokasi gaji dan/atau tunj kinerja tidak seluruhnya dapat dipenuhi dari biaya operasional dan belanja non-operasional K/L, Menteri/pimpinan lembaga dapat mengajukan usul tambahan pemenuhan kekurangan alokasi gaji keempat belas dari anggaran BA BUN ke Menkeu.

14 Penyelesaian Tunggakan pengaturan penyelesaian tunggakan tahun anggaran yang lalu.. Pergeseran anggaran dalam satu Program dalam rangka penyelesaian tunggakan tahun-tahun sebelumnya dapat dilakukan : 1. Tidak mengurangi volume Output 2. Dicantumkan dalam catatan terpisah per tagihan dalam Hal. IV DIPA pada tiaptiap alokasi yg ditetapkan utk mendanai suatu kegiatan per DIPA per satker sampai dengan 200 juta di atas 200 juta s.d 2 miliar dilampiri surat pernyataan KPA.dilampiri hasil verifikasi APIP K/L di atas 2 milyar dilampiri hasil verifikasi BPKP

15 Tunggakan Tidak Memerlukan Revisi Anggaran beberapa tunggakan dapat dibebankan pada DIPA tanpa melakukan revisi terlebih dulu Tunggakan tahun lalu : 1. Gaji dan tunjangan yg melekat pada gaji 2. Tunjangan kinerja 3. Uang makan 4. Belanja perjalanan dinas pindah 5. Langganan daya dan jasa 6. Tunjangan profesi guru/dosen 7. Tunjangan kehormatan profesor 8. Tunj tambah penghsl guru PNS 9. Tunj kemahalan hakim 10. Tunj hakim adhoc 11. Honor peg honorer/peg pem non PNS/guru tidak tetap 12. Imbalan jasa layanan bank/pos persepsi 13. Pembayaran jasa bank penatausaha pemberian pinjaman 14. Bahan makan/perawatan tahanan 15. Pembayaran provisi benda materai 16. Bahan makanan pasien RS 17. Pengadaan bahan obat2an RS 18. Pembayaran tunggakan konstribusi kpd lembaga internasional Ketentuan : 1. Tanpa melalui revisi sepanjang alokasi sdh tersedia 2. Tidak memerlukan penyataan KPA/reviu APIP/BPKP Ketentuan pembebanan : 1. Tagihan atas pekerjaan/ penugasan yg alokasi anggarannya cukup tersedia pada DIPA tahun sebelumnya 2. Pekerjaan/ penugasan telah diselesaikan tetapi belum dibayarkan sampai dengan berakhirnya TA

16 Penggunaan Sisa Anggaran Kontraktual/Swakelola sisa anggaran kontraktual/swakelola dapat digunakan Pergeseran anggaran dalam rangka penggunaan sisa anggaran kontraktual/ swakelola 1. Merupakan sisa anggaran kontraktual, termasuk addendum kontrak sampai dengan 10%, atau 2. Sisa anggaran swakelola Dapat digunakan untuk : 1. Meningkatkan volume Output pada kegiatan yg sama 2. Meningkatkan volume Output pada Kegiatan lain dalam Program yg sama 3. Mendanai prioritas nasional yg dananya belum dialokasikan dalam DIPA TA berkenaan, namun sasaran kinerja telah tercantum dalam RKP/Renja Usul revisi dapat diajukan kepada Kanwil DJPB Kewenangan revisi ada pada DJA

17 Kewenangan Kanwil DJPB kewenangan Kanwil DJPB dalam penyelesaian usul revisi yang diajukan KPA. Revisi Anggaran yang didelegasikan kepada Kanwil DJPB meliputi : 1. Lanjutan pelaksanaan kegiatan yg didanai PHLN/PHDN 2. Penambahan/pengurangan penerimaan hibah langsung 3. Penetapan status pengelolaan keuangan BLU 4. Pencabutan status pengelolaan keuangan BLU 5. Penggunaan anggaran belanja yg bersumber dr PNBP di atas pagu utk satker BLU 6. Revisi anggaran dalam hal pagu tetap dlm rangka perubahan prioritas penggunaan anggaran sepanjang tidak mengurangi volume output 1. dlm 1 Output, 1 Kegiatan, 1 satker, 1 Kanwil DJPB 2. antar Output, 1 Kegiatan, 1 Satker, 1 Kanwil DJPB 3. satu Output yg sama, 1 Kegiatan yg sama, antar Satker, 1 Kanwil DJPB 4. 1 antar Output, 1 Kegiatan, antar Satker, 1 Kanwil DJPBN 5. Antar Kegiatan, 1 Satker,1 Kanwil DJPB 6. 1 Kegiatan yg sama, antar satker, 1 Kanwil DJPB 7. Terkait detil bel peg Komponen 001 utk kebutuhan Biaya Operasional 8. 1 Program, 1 Kanwil DJPB utk memenuhi selisih kurs 9. Sisa anggaran kontraktual/swakelola 10. Ralat kesalahan administrasi 11. Perubahan pejabat perbendaharaan 12. Perubahan nomenkaltur utk DK/TP 13. Penghapusan/ perubahan/ pencantuman catatan Hal IV terkait penyelesaian tunggakan

18 Penyelesaian Revisi di Kanwil DJPB penyelesaian usul revisi yg diajukan oleh KPA mengikuti alur dibawah ini. KPA ijin Esl I yes No 1. Surat usul revisi 2. Matriks perubahan 3. ADK 4. Copy DIPA terakhir 5. Persetujuan Esl I 6. Dokumen pendukung lain tolak Kanwil DJPB setuju Persetujuan Eselon I SPAN Eselon I Kewenangan DJA 1. 1 Output yg sama, 1 Keg yg sama, antar satker 2. Antar Output, 1 Keg. sama., antar Satker 3. Antar Keg dalam 1 Satker 4. Antar Keg, antarsatker, 1 Kanwil DJPB 5. Penggunaan sisa angg kontraktual/swakelola utk meningkatkan volume Output yg sama/ Output lain DJA

19 Revisi Anggaran pada Kuasa PA Kuasa PA dapat melakukan revisi POK dalam batas kewenangannya KPA dapat melakukan revisi dg ketentuan : 1. Antar akun, 1 komponen yg sama, 1 Output, kecuali pergeseran detail bel peg dalam komponen Antar akun dalam 1 jenis belanja yg sama Dilakukan dengan : 1. Mengubah POK 2. Ditetapkan KPA 3. Mengubah ADK RKA-K/L Pemutakhiran data POK 1. Menyampaikan usul revisi adminstrasi perubahan rencana penarikan dan/atau rencana penerimaan Hal III DIPA kpd Kanwil DJPB 2. Dalam hal tdk menyebabkan perubahan pada Hal III DIPA, KPA mengajukan permintaan penyamaan data ADK atas revisi POK 3. KPA mengubah ADK RKA-K/L satker

20 Batas Akhir Pengajuan Usul Revisi Anggaran dalam pengajuan usul revisi anggaran perlu diperhatikan batas akhir pengajuan Tanggal batas akhir penerimaan usul revisi anggaran Oktober 2017 untuk pengajuan ke DJA November 2017 untuk pengajuan ke Kanwil DJPB Desember 2017 untuk pengajuan revisi belanja yg dibiayai hibah langsung 4. Dalam hal tanggal akhir penerimaan usul revisi anggaran bertepatan dengan hari libur, batas akhir penerimaan revisi dimajukan pada tanggal sesuai hari kerja terakhir sebelum tanggal batas akhir penerimaan usul revisi

21 Penyelesaian Pagu Minus pagu minus pembayaran gaji dan/tunjangan yg melekat pada gaji wajib diselesaikan Penyelesaian pagu minus: 1. Pagu minus terkait pembayaran gaji dan/atau tunjangan yg melekat pada gaji 2. Pagu minus terkait non belanja pegawai TA 2017 WAJIB diselesaikan melalui mekanisme revisi DIPA 1. Revisi penyelesaian pagu minus merupakan penyesuaian administratif 2. Ketentuan penyelesaian pagu minus : a. Dipenuhi dari pergeseran sisa anggaran pada satker bersangkutan b. Dipenuhi melalui pergeseran antar Satker dalam satu Program c. Dipenuhi melalui pergeseran antar program dalam satu Bagian Anggaran d. Dipenuhi melalui BA Diajukan kepada Kanwil DJPB Diajukan kepada DJA

22 PENGAJUAN REVISI KPA menyampaikan usulan kepada Kepala Kanwil DJPBN, disertai : 1. Surat Usulan Revisi Anggaran, dilampiri matriks perubahan (semulamenjadi); 2. ADK RKA-K/L DIPA Revisi; 3. Copy DIPA Petikan terakhir; 4. Dokumen pendukung terkait persetujuan unit Eselon I; dan 5. Dokumen pendukung lainnya. Revisi Anggaran yang memerlukan surat persetujuan Es I a. Pergeseran anggaran : Dalam 1 Output, dalam 1 (satu) Kegiatan yang sama, dan antar Satker; Antar Output, dalam 1 Kegiatan yang sama, dan antar Satker; Antar Kegiatan, dalam 1 (satu) Satker yang sama; Antar Kegiatan dan antar Satker dalam wilayah kerja Kanwil DJPBN; b. Penggunaan Sisa Anggaran Kontraktual atau Swakelola untuk meningkatkan volume Output yang sama dan/atau yang lain.

23 Tanggung jawab Pengajuan Usul Revisi Anggaran pejabat yang bertanggung jawab secara formil dan materiel Pada pengaturan revisi anggaran Tahun Anggaran 2017, Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) telah dihilangkan, sebagai gantinya Menteri Keuangan telah menetapkan bahwa Pengguna Anggaran dan Kuasa PA bertanggung jawab secara formil dan materiil terhadap segala sesuatu yang terkait pengajuan usulan revisi anggaran yang diajukan kepada Direktorat Jenderal Anggaran dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Hal tersebut telah dituangkan dalam Pasal 52 Peraturan Menteri Keuangan No.10/PMK.02/2017

24 REVISI ANGGARAN DIPA SATKER BLU

25 Revisi DIPA Satker BLU...prinsip revisi anggaran dan jenis revisi satker BLU yang diperhatikan... Prinsip Revisi DIPA BLU : 1. Diutamakan dalam rangka penyediaan alokasi peningkatan kapasitas dan kualitas layanan BLU 2. Perubahan/pergeseran alokasi antar sumber dana sepanjang mengubah sumber dana RM menjadi PNBP BLU 3. Penggunaan saldo kas BLU utk belanja yg secara langsung mendukung/menunjang pemberian layanan BLU 4. Penambahan pagu yg disebabkan terlampauinya target PNBP dilakukan secara proporsional dengan peningkatan volume layanan 5. Akibat penetapan atau pencabutan pengelolaan keuangan BLU sepanjang tidak menyebabkan penambahan atau pengurangan alokasi anggaran bagian K/L Jenis Revisi DIPA BLU 1. Penggunaan anggaran belanja di atas pagu APBN 2. Pergeeran rincian anggaran dlm hal pagu tetap 3. Perubahan akibat halhal khusus

26 Revisi DIPA di atas pagu APBN...pengaturan revisi DIPA penggunaan belanja di atas pagu APBN... Revisi di atas pagu APBN 1. Penggunaan realisasi PNBP tahun berjalan melampaui target PNBP tahun berjalan 2. Penggunaan saldo awal a. Menambah volume Output, termasuk rincian di bawah Output yg sdh ada b. Menambah suboutput c. Menambah Output baru a. Penambahan pagu DIPA dalam ambang batas b. Penambahan pagu DIPA melampaui ambang batas 1) Belanja dapat dilakukan sebelum pengesahan revisi DIPA 2) Melakukan revisi DIPA sebelum mengajukan SP3B BLU utk pengesahan pendapatan dan belanja ke KPPN 1) Medapat persetujuan Menkeucq DJPB 2) Pengesahan revisi DIPA 3) Pengajuan persetujuan diajukan oleh Pimpinan BLU melalui menteri/ pimpinan lembaga

27 Penggunaan Saldo Awal Kas...saldo awal kas dapat dipergunakan untuk belanja... Saldo Awal Kas Revisi saldo awal kas berupa: 1. Pencantuman saldo awal 2. Penggunaan saldo awal kas 1. Pencantuman saldo awal kas hanya utk mencantumkan besaran saldo awal kas 2. Tidak mempengaruhi target PNBP tahun berjalan 3. Saldo awal kas tahun berjalan sebesar saldo akhir kas pada triwulan IV yg tercantum pada SP2B berdasarkan hasil konfirmasi KPPN 1. Dilakukan untuk belanja barang dan/atau modal dalam rangka operasional layanan 2. Dalam hal digunakan utk belanja diluar operasional layanan harus mendapat persetujuan Menkeu cq DJPB 3. Penggunaan saldo awal kas termasuk untuk pembayaran tunggakan 4. Permohonan persetujuan Menkeu diajukan oleh pimpinan BLU melalui menteri/pimpinan lembaga 5. Persetujuan penggunaan saldo awal TA sebelumnya belum diajukan revisi DIPA maka dapat dipergunakan pada TA berjalan

28 Penggunaan Saldo Awal Kas untuk Mismatch...saldo awal kas selain untuk penambahan pagu belanja juga untuk kas mismatch... Saldo Awal Kas...dalam rangka mismatch Digunakan apabila realisasi PNBP BLU tdk mencukupi kebutuhan 2. Tidak untuk menambah pagu belanja 3. Revisi saldo kas dalam rangka mismatch tidak memerlukan persetujuan Menkeu 4. Revisi DIPA BLU berupa perubahan pencantuman sumber dana, semula PNBP tahun berjalan menjadi penggunaan saldo awal BLU

29 Revisi Penerimaan Hibah Langsung...ketentuan pengaturan penerimaan hibah langsung bagi satker BLU... Hibah Langsung 1. Satker BLU dapat melakukan revisi DIPA atas penerimaan Hibah langsung uang 2. Hibah tsb merupakan penerimaan PNBP BLU dan tidak memerlukan nomor register hibah 3. Revisi dilakukan untuk hibah langsung uang yg digunakan untuk belanja, namun tidak dapat ditampung pada keluaran, volume, jenis belanja yang ada 4. Revisi DIPA tdk dilakukan: a. Hibah langsung yg diterima tidak digunakan untuk belanja pada tahun berjalan b. Masih dapat ditampung pada Kegiatan /volume yang ada 5. Hibah langsung barang/jasa tidak memerlukan revisi DIPA dan tidak memerlukan nomor register

30 Dokumen Usulan Revisi Anggaran DIPA BLU...dokumen yang dipersyaratkan dalam pengajuan usul revisi Surat usulan pengesahan revisi DIPA 2. Matriks semula menjadi 3. Copy DIPA pertikan terakhir 4. Arsip Data Komputer (ADK) 5. Surat Pernyataan Revisi RBA Definitif, untuk : a. Penambahan pagu dalam ambang batas b. Penggunaan saldo awal kas BLU utk belanja dalam rangka operasional layanan c. Pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu tetap d. Penggunaan saldo awal kas dalam rangka mismatch 6. Surat persetujuan belanja di atas ambang batas utk usul revisi penambahan pagu BLU melampaui ambang batas 7. Surat persetujuan penggunaan saldo awal untuk usul revisi penggunaan saldo awal kas BLU Dokumen usul revisi pencantuman saldo awal kas: 1. Dokumen 1 s.d SP2B BLU triwulan IV 3. Hasil konfirmasi besaran saldo akhir kas BLU dari KPPN Dokumen usul revisi penetapan satker BLU : 1. Dokumen 1 s.d Resume Pendapatan dan Belanja BLU Dokumen usul revisi pencabutan satker BLU : 1. Dokumen 1 s.d Ketetapan pencabutan status satker BLU Dokumen usul revisi penetapan satker BLU Bertahap menjadi BLU Penuh : 1. Dokumen 1 s.d Surat Pernyataan Revisi RBA Definitif 3. Resume Pendapatan dan Belanja BLU Dokumen usul revisi penerimaan hibah langsung : 1. Dokumen 1 s.d Surat Pernyataan Revisi RBA Definitif 3. Surat Pernyataan dr KPA mengenai penerimaan hibah langsung uang dicatat sbg PNBP

31 Batas Akhir Penerimaan Usul Pengesahan Revisi DIPA BLU...batas akhir yang harus diperhatikan dalam pengusulan revisi DIPA BLU... No Tanggal Batas Akhir Usul Revisi 1 28 April 2017 Pencantuman saldo awal kas 2 30 November Penambahan pagu DIPA BLU yang melebihi ambang batas 2. Penggunaan saldo awal kas 3. Pergeseran anggaran dalam hal pagu tetap 4. Perubahan status satker BLU Bertahap menjadi Penuh 5. Pengesahan revisi DIPA setelah penetapan menjadi BLU 3 2 hari kerja sebelum batas waktu pengajuan SP3B BLU terakhir ke KPPN 1. Penambahan pagu DIPA dalam ambang batas 2. Penggunaan saldo awal kas dalam rangka mismatch 3. Penambahan pagu akibat penerimaan hibah langsung Dalam hal tanggal batas akhir penerimaan usul Revisi Anggaran bertepatan dengan hari libur, maka batas akhir penerimaan revisi dimajukan pada tanggal sesuai dengan hari kerja terakhir sebelum tanggal batas akhir penerimaan usul revisi

32 TERIMA KASIH...