USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ITGBM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ITGBM"

Transkripsi

1 USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ITGBM ITGBM PENCEGAHAN AIR BORN DESEASE PADA BALITA MELALUI EDUKASI RUMAH SEHAT Oleh : Dr. ASEP SURYANA ABDURRAHMAT, S.Pd.,M.Kes (NIDN ) LILIK HIDAYANTI, SKM., M.Si (NIDN ) Lilik Hidayanti, SKM., M.Si / NIDN : Sri Maywati, SKM., M.Kes/NIDN : UNIVERSITAS SILIWANGI 2017

2 ii

3 RINGKASAN ITGBM Pencegahan Air Born Desease Pada Balita Melalui Edukasi Rumah Sehat Oleh : Asep Suryana A, Lilik Hidayanti Rumah menjadi tempat dimana sebagian besar waktu dihabiskan terutama pada kelompok bayi, balita dan lanjut usia. Pada kelompok bayi dan balita, penyakitpenyakit berbasis lingkungan menyumbangkan lebih 80% dari penyakit yang diderita oleh bayi dan balita. Termasuk dalam penyakit berbasis lingkungan adalah air borne desease antara lain infeksi saluran pernapasan (ISPA), pneumonia, tuberculosis, asma, bronkhitis dan lain-lain. Data yang diperoleh dari puskesmas Sukarame menunjukkan prevalensi ISPA pada bayi dan balita menempati urutan tertinggi (82,16%) dibandingkan penyakit infeksi saluran pernapasan lainnya (common cold 12,56%, faringitis 2,6%, dan tonsilitis 2,6%). Penyakit infeksi saluran pernapasan bagi kelompok bayi dan balita bisa mendatangkan kondisi yang berbahaya terutama apabila tidak mendapat penanganan dengan baik maka dapat berubah menjadi pneumonia yang dapat mengarah pada kematian bayi dan balita. Kondisi lingkungan fisik rumah dan perilaku sehat orang disekitar bayi/balita menjadi determinan dalam hal terjadinya penyakit ini. Pengamatan pada kondisi lingkungan rumah memperoleh gambaran 1). lingkungan pemukiman yang padat bangunan sehingga sinar matahari tidak dapat masuk kedalam rumah secara maksimal, 2). Ventilasi dengan luasan yang tidak memenuhi syarat yang berpengaruh pada sirkulasi udara, 3). Tampak banyak debu di dalam rumah yang menjadi indikasi kurangnya higiene sanitasi, 4). Ruangan dalam rumah lembab. Faktor perilaku antara lain 5). Jendela yang tidak dibuka, 6) anggota keluarga merokok dalam rumah, 7). membakar sampah disekitar rumah. Solusi yang ditawarkan antara lain dengan melalukan pengabdian pada masyarakat dengan bekerja sama dengan 2 mitra posyandu yang memiliki sasaran bayi dan balita yang rawan mengalami gangguan dari air born desease. Kegiatan yang disepakati antara lain memberikan penyuluhan tentang komponen rumah sehat, penyuluhan pencegahan air born desease, konseling dan pendampingan perilaku berisiko seperti merokok dalam rumah, perilaku membakar sampah di sekitar rumah, dan perilaku higiene sanitasi. Luaran dari ITGBM ini adalah buku pedoman rumah sehat, buku saku pencegahan air born desease dan Artikel jurnal yang akan diterbitkan di jurnal PPM UNSIL Kata Kunci : Balita, Rumah, Air Born Desease, Higiene i ii

4 DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL LEMBAR PENGESAHAN DAFTAR ISI... i RINGKASAN... ii BAB I PENDAHULUAN Analisis Situasi Permasalahan Mitra... 2 BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN Solusi Target dan Luaran... 5 BAB III METODE PELAKSANAAN Metode Pendekatan Masalah Rencana Kegiatan Kontribusi dan Partisipasi Mitra... 8 BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI Kinerja LPPM Universitas Siliwangi Kepakaran Tim Pengusul BAB V BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN Anggaran Biaya Jadwal Kegiatan DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua Pengusul dan Anggota Tim Pengusul Lampiran 2. Gambaran Iptek yang akan ditransfer kepada kedua mitra Lampiran 3. Peta Lokasi Wilayah kedua mitra Lampiran 4. Pernyataan Kesediaan Kedua Mitra Lampiran 5. Rincian Anggaran Biaya ii ii

5 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi Rumah merupakan salah satu kebutuhan primer manusia. Rumah yang sehat sangatlah penting, karena semua berawal dari rumah yang Anda tinggali. Udara yang dihirup, lantai yang diinjak, makanan yang dimakan, serta lingkungan di sekitar rumah, mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan. lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang selalu bersih, karena itu harus menjaga kebersihan rumah, membuang sampah dapur, menyapu dan mengepel lantai rumah secara rutin akan meminimalisir jumlah kuman yan merugikan yang bisa merusak kesehatan (Suprihatin, 2015). Rumah menjadi tempat dimana sebagian besar waktu dihabiskan terutama pada kelompok bayi, balita dan lanjut usia. Oleh karenanya rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan dapat menjadi faktor risiko berbagai gangguan kesehatan pada kelompok tersebut terutama penyakit berbasis lingkungan. Penyakit-penyakit berbasis lingkungan masih merupakan penyebab utama kematian di Indonesia. Bahkan pada kelompok bayi dan balita, penyakit-penyakit berbasis lingkungan menyumbangkan lebih 80% dari penyakit yang diderita oleh bayi dan balita. Keadaan tersebut mengindikasikan masih rendahnya cakupan dan kualitas intervensi kesehatan lingkungan (Data Susenas 2001). Penyakit berbasis lingkungan antara lain yang disebarkan melalui udara disebut Air Born Desease. Termasuk dalam kelompok air borne desease antara lain infeksi saluran pernapasan (ISPA), pneumonia, tuberculosis, asma, bronkhitis dan lain-lain. ISPA merupakan penyebab kematian yang paling sering terjadi pada anak diseluruh dunia (Soegijanto, 2004). Data yang diperoleh dari puskesmas Sukarame menunjukkan prevalensi ISPA pada bayi dan balita menempati urutan tertinggi (82,16%) dibandingkan penyakit infeksi saluran pernapasan lainnya (common cold 12,56%, faringitis 2,6%, dan tonsilitis 2,6%). Pengamatan pada kondisi lingkungan rumah memperoleh gambaran 1). lingkungan pemukiman yang padat bangunan sehingga sinar matahari tidak dapat masuk kedalam rumah secara maksimal, 2). Ventilasi dengan luasan yang tidak 1

6 memenuhi syarat yang berpengaruh pada sirkulasi udara, 3). Tampak banyak debu di dalam rumah yang menjadi indikasi kurangnya higiene sanitasi, 4). Ruangan dalam rumah lembab. Faktor perilaku antara lain 5). Jendela yang tidak dibuka, 6) anggota keluarga merokok dalam rumah, 7). membakar sampah disekitar rumah. Penyakit infeksi saluran pernapasan bagi sebagian orang merupakan jenis penyakit ringan dengan gejala umum seperti demam, flu, batuk. Namun berbeda bagi kelompok bayi dan balita hal ini bisa mendatangkan kondisi yang berbahaya. ISPA pada bayi dan balita dapat menurunkan berat badan dengan cepat. Apabila tidak mendapat penanganan dengan baik maka dapat berubah menjadi pneumonia yang dapat mengarah pada kematian bayi dan balita. Kondisi lingkungan fisik rumah dan perilaku sehat orang disekitar bayi/balita menjadi determinan dalam hal terjadinya penyakit ini. Berdasarkan temuan tersebut di atas, kami memandang perlu untuk mengadakan kegiatan (ITGBM) Pencegahan Air Born Desease Pada Balita Melalui Edukasi Rumah Sehat. Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai rumah yang sehat dan untuk memperbaiki perilaku dalam upaya mencegah terjadinya air born desease pada bayi dan balita. Kegiatan dilakukan dalam bentuk sosial marketing perilaku sehat, sosialisasi rumah sehat sederhana, edukasi mengurangi polutan udara dalam rumah secara alamiah dengan tanaman. Pelaksanaan kegiatan IbM dilakukan bekerjasama dengan mitra 2 (dua) posyandu di Desa Sukarame Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya yaitu Posyandu Edelwies di kp. Batugugur dan Posyandu Dahlia di Kp. Muara Desa Sukarame. Pertemuan dengan mitra disepakati upaya pemecahan masalah yang akan dilakukan adalah (1) solusi untuk kondisi bangunan padat sehingga sinar matahari tidak dapat masuk kedalam rumah dengan memberikan pengetahuan dan mengubah desain sederhana misalnya dengan menambahkan genting kaca pada atap, menambahkan bukaan ventilasi dan menunjukkan contoh maket rumah sehat sederhana (2) solusi untuk faktor perilaku sehat yaitu dengan memberikan edukasi dan penjelasan tentang bahaya merokok dalam rumah, pentingnya membuka jendela, tidak membakar sampah agar tidak mencemari udara, dan pentingnya higiene sanitasi rumah. (3) solusi untuk mengurangi polutan udara dalam rumah dengan menyimpan tanaman yang berfungsi menyerap toksin udara. 2

7 1.2. Permasalahan Mitra dan Solusi a. Permasalahan Mitra 1 (posyandu Dahlia) dan Solusi yang disepakati Tabel 1.1 Permasalahan dan solusi untuk Mitra 1 No Permasalahan Akar Masalah Solusi yang disepakati 1. Kondisi fisik rumah : a. Posisi rumah Terbatas pengetahuan mengenai tata kelola Penyuluhan tentang rumah sehat berdempetan rumah sehat. Menunjukkan contoh b. Pencahayaan dalam rumah kurang rumah sehat dalam bentuk maket miniatur c. Ruangan lembab Menjelaskan komponen d. Luas ventilasi tidak fisik rumah yang dapat memenuhi syarat berpengaruh pada kesehatan bayi dan balita. Modifikasi pencahayaan dengan menambah genting kaca. Menghitung luas ventilasi rumah 2. Perilaku Terbatas pengetahuan Pendekatan persuasif a. Jendela tidak dibuka tentang perilaku sehat. untuk mengubah perilaku. b. Merokok di dalam Sikap masyarakat Konseling dan edukasi rumah yang menganggap gerakan berhenti merokok c. Higiene sanitasi rumah sehat butuh dalam rumah. kurang baik biaya besar. Kebiasaan masyarakat yang merokok dalam rumah dan kurang memperhatikan 3. Perilaku membakar sampah di sekitar rumah kebersihan rumah Terbatas pengetahuan tentang bahaya polusi udara terhadap kesehatan Penyuluhan polusi udara Menyediakan sarana tempat sampah. Memberikan tanaman contoh yang dapat menyerap polutan udara 3

8 b. Permasalahan Mitra 2 (masyarakat di wilayah posyandu edelweis) dan Solusi yang disepakati Tabel 1.2 Permasalahan dan Solusi untuk Mitra 2 No Permasalahan Akar Masalah Solusi yang disepakati Kondisi fisik rumah: a. Luas ventilasi tidak Terbatas pengetahuan mengenai tata kelola Penyuluhan tentang rumah sehat memenuhi syarat rumah sehat. Menunjukkan contoh b. Pencahayaan kurang Ruangan lembab rumah sehat dalam bentuk maket miniatur Modifikasi pencahayaan dengan menambah genting kaca. Menghitung luas ventilasi Perilaku ; a. Jendela tidak dibuka b. Merokok dalam rumah Terbatas pengetahuan tentang perilaku sehat. Sikap masyarakat yang menganggap rumah sehat butuh biaya besar. rumah Pendekatan persuasif untuk mengubah perilaku. Konseling dan edukasi gerakan berhenti merokok dalam rumah. Higiene sanitasi rumah kurang baik a. Bakar sampah disekitar rumah b. Higiene sanitasi kurang Kebiasaan masyarakat yang kurang memperhatikan kebersihan rumah. Peralatan sanitasi yang terbatas Stimulasi higiene sanitasi dengan meyediakan sarana higiene sanitasi. Pemantauan praktek hidup sehat secara berkesinambungan 4

9 BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN 2.1 Solusi 1. Penyuluhan komponen fisik rumah sehat 2. Membiasakan perilaku sehat membuka jendela, tidak merokok dalam rumah, tidak membakar sampah disekitar rumah 3. Penjelasan maket miniatur rumah sehat sederhana 4. Stimulasi higiene sanitasi rumah dengan penyediaan sarana higiene sanitasi. 5. Demonstrasi menanam tanaman penyerap toksin dalam rumah 6. Pemantauan perilaku sehat berkesinambungan 2.2 Target dan Luaran Target yang ditetapkan dalam Ipteks Tepat Guna bagi Masyarakat (ITGbM) Pencegahan Air Born Desease Pada Bayi Melalui Edukasi Rumah Sehat adalah : 1. Mitra mampu memahami komponen fisik rumah sehat 2. Mitra melakukan evaluasi sendiri kondisi rumah sehat 3. Mitra mengubah mind set bahwa rumah sehat tidak selalu dengan biaya mahal 4. Mitra mampu menerapkan perilaku sehat dalam mencegah penyakit air born desease pada bayi dan balita 5. Mitra mampu menjaga perilaku secara konsisten dan berkesimbungan Luaran dari program IbM ini adalah : 1. Buku pedoman rumah sehat sederhana 2. Buku saku perilaku pencegahan air born desease 3. Artikel ilmiah yang akan diterbitkan dalam jurnal pengabdian masyarakat LPPM UNSIL 5

10 BAB III METODE PELAKSANAAN 3.1 Metode Pendekatan Masalah Sebagian besar masyarakat menganggap bahwa rumah sehat adalah rumah yang memiliki struktur bangunan bagus dan mewah yang memerlukan biaya mahal dalam pencapaiannya. Banyak ditemukan kasus penyakit yang berbasis lingkungan terutama air born desease (penyakit yang berkaitan dan disebarkan melalui udara) yang faktor resikonya adalah kondisi rumah dan perilaku sehat dirumah. Upaya yang dilakukan oleh tim untuk merubah perilaku dan mind set tersebut antara lain dengan melibatkan masyarakat (peserta) dalam self evaluation. Prinsip ini meliputi mengidentifikasi, menilai, menelaah dan menerapkan konsep. Masyarakat dilibatkan dalam mengidentifkasi kondisi fisik rumah, higiene sanitasi rumah, dan perilaku sehat di rumah seperti kebiasaan merokok dalam rumah yang menjadi faktor risiko terhadap kejadian air born desease. Masyarakat juga diminta menelaah dan mengungkapkan bagaimana kondisi kesehatan keluarganya terkait dengan kondisi kesehatan higiene sanitasi rumah. Solusi ipteks yang diberikan dalam kegiatan pengabdian ini adalah melalui penyampaian informasi dengan tahapan 1). Penyuluha tentang rumah sehat untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman komponen rumah sehat 2). Pelatihan menghitung kecukupan luas ventilasi 3). Demonstrasi menanam tanaman penyerap 4). Penyediaan sarana higiene sanitasi sebagai stimulasi 5). Pendampingan untuk memantau pembiasaan perilaku sehat dalam higiene sanitasi rumah dan perilaku merokok dalam rumah. Proses yang dilakukan agar mitra mampu menerapkan konsep rumah sehat dan perilaku penegahan air born desease, digambarkan sebagai berikut: 6

11 Permasalahan Mitra 1 Permasalahan Mitra 2 Kondisi fisik rumah 1. Posisi rumah berdempetan 2. Pencahayaan dalam rumah kurang 3. Ruangan lembab 4. Luas ventilasi tidak memenuhi syarat Perilaku : 1. Jendela tidak dibuka SOLUSI 2. Merokok dalam 1. rumah Penyuluhan 3. Higiene sanitasi 2. kurang Pelatihan 4. Membakar sampah 3. Demonstrasi di sekitar rumah 4. Pendampingan 5. Penyediaan peralatan HS Kondisi fisik rumah: a. Luas ventilasi tidak memenuhi syarat b. Pencahayaan kurang c. Ruangan lembab Perilaku : 1. Meroko dalam rumah 2. Higiene sanitasi kurang 3. Membakar sampah di sekitar rumah Hasil Kondisi fisik rumah sehat Perilaku sehat Menurunnya kejadian penyakit air born desease 3.2 Rencana Kegiatan a. Survei awal b. Penyusunan Time Schedulle pelaksanaan program IbM c. Sosialiasi program d. Penyuluhan dan pelatihan mengenai rumah sehat e. Pemberian peralatan Higiene Sanitasi f. Demontrasi penanaman tanaman penyerap racun g. Penyuluhan tentang faktor risiko air born desease h. Pendampingan dan konseling untuk perilaku merokok dalam rumah i. Evaluasi penerapan Higiene Sanitasi rumah sehat, perubahan mind set dan perubahan perilaku merokok dalam rumah 7

12 3.3 Kontribusi dan Partisipasi Mitra Mitra dalam kegiatan ini adalah posyandu Dahlia di Kp Muara Desa Sukarame, mitra 2 adalah posyandu Edelweis di Kp Batugugur Desa sukarame. Kedua posyandu ini memiliki sasaran bayi dan balita yang sering mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang merupakan salah satu jenis air born desease. Kegiatan posyandu antara lain penimbangann byi dan balita dilakukan di salah satu rumah kader sebagai relawan yang dapat dijadikan contoh dalam penilaian komponen rumah sehat, sehingga orang tua bayi dan balita menjadi sasaran yang tepat dalam hal pencegahan air born desease melalui edukasi rumah sehat. 8

13 BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI 4.1 Kinerja LPPM Universitas Siliwangi dalam Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang telah dilakukan oleh Universitas Siliwangi melalui LPPM antara lain PPM yang dilakukan oleh unit kerja dan dosen dengan sumber dana internal Universitas Siliwangi, DIKTI, maupun PPM KKN tematik dengan sumber dana dari Provinsi Jawa Barat. Kinerja PPM yang dilakukan oleh LPPM UNSIL terjadi peningkatan dari tahun ke tahun dilihat dari penambahan jumlah PPM. Berikut disampaikan PPM Universitas Siliwangi dalam 1 (satu) tahun terakhir : Tabel 4.1. Kinerja PPM Universitas Siliwangi No Judul PPM Sumber dana 1. Revitalisasi posyandu dalam upaya meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat UNSIL 2. Pemberdayaan masyarakat desa melalui KKN UNSIL & tematik untuk mendukung peningkatan IPM prov. Jabar 3. Pemberdayaan masyarakat desa melallui KKN UNSIL & tematik untuk mendukung peningkatan IPM prov. Jabar 4. KKN kebangsaan (UNHAS) 5. Pemberdayaan masyarakat desa melallui KKN UNSIL & tematik untuk mendukung peningkatan IPM prov. Jabar 6. Ib-IKK Agribisnis Tanaman Hias Ib-IKK DIKTI 7. Pelatihan Kesenian Kampung Naga Ds. Neglasari IbM DIKTI Kecamatan Salawu Kab. Tasikmalaya 8. IbM Perangkat Pembelajaran Berbasis Budaya IbM DIKTI Sunda untuk Guru-guru MIPA SMP Kec. Karangnunggal Tasikmalaya 9. IbM Untuk Pengrajin Kelom Geulis di Kec. Tamansari Kota Tasikmalaya IbM DIKTI 4.2 Kepakaran Pengusul Kualifikasi tim pengusul (ketua maupun anggota) dalam melaksanakan kegiatan IbM ini sangat baik, karena memiliki kemampuan yang tepat terkait 9

14 dengan bidang IbM yang akan dilaksanakan. Ketua tim pengusul adalah dosen yang memiliki keahlian di bidang ilmu faal kesehatan, mengajar mata kuliah Dasar Biomedik meliputi pembahasan mikrobiologi dan fisiologi dampak agent penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Sedangkan anggota tim memiliki keahlian bidang ilmu gizi yang berkompeten dalam hal status kesehatan dan status gizi bayi dan balita, mengajar mata kuliah ilmu gizi kesehatan masyarakat dan penentuan status gizi. Tim pengusul merupakan dosen pada Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi yang telah sering melakukan kegiatan penyuluhan, konseling maupun pendampingan pada masyarakat. Dalam hal pengabdian pada masyarakat ini tim membagi tugas sebagai berikut: Tabel 4.2 Uraian Tugas Tim No Kedudukan dalam Tim 1. Dr. Asep Suryana, SPd, M.Kes (Ketua Tim pengusul) Bidang Keahlian Ilmu faal kesehatan Uraian Tugas Penyuluhan dan pelatihan tentang komponen rumah sehat Penyuluhan air born desease Higiene sanitasi rumah 2. Lilik Hidayanti, SKM, MSi (Anggota Tim ) Gizi kesehatan masyarakat Konseling kesehatan bayi dan balita Konseling dan pendampingan perilaku merokok 10

15 BAB V BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 5.1 Anggaran Biaya Tabel 5.1 Ringkasan Anggaran Program IbM No Jenis pengeluaran Jumlah Usulan 1. Honorarium Rp ,00 2. Bahan Habis Pakai dan Peralatan Rp ,00 3. Perjalanan Rp ,00 4. Publikasi, laporan, dll Rp ,00 Jumlah usulan total Rp ,00 Keterangan : Rincian Anggaran Terlampir 5.2 Jadwal Kegiatan Jadwal kegiatan IbM yang akan dilaksanakan terlebih dahulu didiskusikan dan berdasarkan kesepakatan dengan mitra 1 dan mitra 2. Penentuan jadwal disesuaikan dengan kesibukan dan waktu yang dimiliki oleh mitra. Kegiatan IbM HSP untuk street food akan dilaksanakan selama 8 (delapan) bulan yang disajikan pada tabel 5.2 berikut ini : Tabel 5.2 Jadwal Kegiatan IbM No Kegiatan Bulan Survei awal 2. Penyusunan Time Schedulle pelaksanaan program IbM 3. Sosialiasi dan koordinasi rencana kegiatan 4. Penyuluhan rumah sehat 5. Evaluasi diri rumah sehat 6. Penyuluhan air born desease 7. Pemberian peralatan Higiene Sanitasi 8. Pendampingan perilaku higiene dan merokok dalam rumah 9. Monitoring kesehatan bayi dan balita 10. Evaluasi penerapan rumah sehat dan dampaknya pada kesehatan balita 11. Penyusunan laporan kegiatan 11

16 DAFTAR PUSTAKA Karden Eddy Sontang Manik, 2002, Pengelolaan Lingkungan Hidup, Penerbit Jambatan. Mundiatun dan Daryanto, 2002, Pengelolaan Lingkungan, Penerbit Gaza Media Soegeng Soegijanto, 2004, Kumpulan Makalah Penyakit Tropis dan Infeksi di Indonesia, Airlangga University Press. 12

17 Lampiran 1 JUSTIFIKASI ANGGARAN PENELITIAN HONOR Honor Honor/jam Satuan Waktu Minggu Total Asisten administrasi Rp Jam 4 24 Rp Asisten lapangan Rp Jam 4 24 Rp Sub Rp Bahan habis pakai dan peralatan Material Justifikasi Pemakaian satuan Kuantitas Harga Satuan harga bhp bahan dan peralatan pelatihan pelaksanaan pelatihan Keg 2 Rp Rp peralatan sanitasi modifikasi lingkungan paket 2 Rp Rp ATK kesekretariatan Paket 1 Rp Rp Pulsa HP koordinasi Paket 4 Rp Rp pulsa paket data menelusur pustaka Paket 3 Rp Rp Falsh disk alat penyimpan data Buah 2 Rp Rp percontohan rumah sehat maket rumah sehat miniatur Buah 2 Rp Rp modem internet menelusur pustaka Buah 2 Rp Rp snak untuk pelatihan konsumsi (2*40) Buah 100 Rp Rp alat ukur suhu dan sewa thermohyrometer kelembaban lingkungan Paket 2 Rp Rp sewa infokus presentasi penyuluhan 2 Rp Rp sewa wireless presentasi penyuluhan 2 Rp Rp identifikasi kondisi kartu rumah sehat rumah sehat 80 Rp Rp Sub Rp Perjalanan Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Biaya perjalana perijian ke lokasi Rp perijinan pengabdian orang 2 Rp perjalanan dalam kota pelaksanaan kegiatan Orang 10 Rp Rp Rp sub total Lain-Lain (13,43%) Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Biaya lain-lain Penyusunan dan Laporan pengandaan laporan keg 6 Rp Rp Buku pedoman rumah sehat materi sosmar, pelatihan dan edukasi rumah sehat buah 40 Rp Rp buku saku pencegahan air born desease edukasi pencegahan air born desease Buah 40 Rp Rp Pubikasi Publikasi hasil IbP keg 1 Rp Rp sub total Rp total Rp

18 Lampiran 2 SUSUNAN ORGANISASI TIM PENELITI/PELAKSANA DAN PEMBAGIAN TUGAS No Nama/NIDN Instansi asal Bidang ilmu Alokasi Uraian tugas waktu 1. Dr. Asep Suryana Abdurrahmat, S.Pd. MKes FIK UNSIL Ilmu faal Kesehatan 8 jm/mg a. Menyusun konsep penelitian b. Menyusun proposal c. Penyuluhan Penyuluhan dan pelatihan tentang komponen rumah sehat d. Penyuluhan air born desease e. Higiene sanitasi rumah 2. Lilik Hidayanti, SKM, MSi FIK UNSIL Gizi kesehatan masyarakat 6 jm/mg a. Penyiapan lokasi penelitian b. Koordinasi dan memberi penjelasan pada enumerator c. Konseling kesehatan bayi dan balita d. Konseling dan pendampingan perilaku sehat

19 Lampiran 3 BIODATA PENELITI Biodata Ketua Peneliti a. Identitas Diri Nama : Dr. Asep Suryana Abdurrahmat, S.Pd., M.Kes NIP : Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 04/23/1969 Jenis Kelamin : Pria Status Perkawinan : Kawin Agama : Islam Golongan/Pangkat : IV a/pembina Jabatan fungsional : Lektor Kepala Akademik Perguruan Tinggi : Universitas Siliwangi Alamat Kantor : Jl Siliwangi no 24 Tasikmalaya Telephon/Fax. : Alamat Rumah : Perum Kirana Residen no 32 jl Babakan tengah. Kel. Karsamenak, Kec. Kawalu Tasikmalaya Telephon/Fax : Alamat abdurrahmat_asepsuryana@ymail.com Tmt di UNSIL : 1 Januari 2016 No Sk: 6623/A2.3/KP/2015 b. Riwayat Pendidikan Tahun Lulus Jenjang Perguruan Tinggi Jurusan/Bidang Studi 1993 S1 IKIP Bandung Pendidikan Biologi 2004 S2 UNPAD Bandung Ilmu Faal & Kesehatan Olahraga 2013 S3 UNAIR Surabaya Ilmu Kesehatan c. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir Tahun Judul Penelitian Jabatan Sumber Dana 2016 Model Matematis Hubungan Ketua peneliti Dana internal Berbagai Faktor Terhadap Keluhan Otot Dan Sendi Pengrajin Bordir Unsil 2014 Analisis Berbagai Faktor Ketua Peneliti PNBP-UNG Kelelahan Otot Pada Berbagai Posisi Kerja 2014 Pengaruh model posisi kerja Ketua peneliti PNPB-UNG terhadap konsentrasi asam laktat pada operator komputer 2013 Model Hubungan Berbagai Faktor Ketua Peneliti Mandiri

20 Risiko Keluhan Fisik Akibat Gangguan Otot dan Sendi Pada Operator Komputer 2012 Riset Fasilitas Kesehatan Penanggung Jawab Teknis Kabupaten Pohuwato 2010 Riset Kesehatan Dasar Penanggung Jawab Teknis Kabupaten Pohuwato Litbangkes Litbangkes d. Pengabdian pada Masyarakat Tahun Nama pengabdian 2016 Pelatihan Juru Pemantau Jentik di SD Cilolohan 1, 2 Kota Tasikmalaya 2013 Pelatihan Manajemen Laboratorium di Sekolah Dasar se Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango 2012 Penyuluhan Kesehatan Tentang Persepsi dan Sikap Masyarakat Terhadap Penyakit Tuberkolosis di desa Buhu Kecamatan Telaga Jaya 2010 Pelatihan Penyusunan Menu Sehat di Desa Ayumelingo Kec. Pulubala e. Publikasi Karya Ilmiah Tahun Judul artikel Nama Jurnal Volume 2011 Analisis latihan pukulan forehand Jurnal Health & Sport Vol II no 2 februari Luka, peradangan, dan pemulihan Jurnal entropi Vol 9 no 1 februari Efek adrenalin terhadap kerja Jurnal entropi Vol 10 no 1 jantung 2015 Efektifitas Latihan Senam Aerobik Untuk Mereduksi Konsentrasi Lemak Tubuh Jurnal kesehatan komunitas Indonesia februari 2015 Vol 11 no 1 maret 2015 f. Pemakalah seminar ilmiah (oral presentation) g. Karya buku dalam 5 tahun terakhir No Judul buku Tahun Jumlah buku Penerbit h. Perolehan HKI No Judul tema HKI Tahun Jenis No P ID i. Pengalaman merumuskan kebijakan sosial/publik No Judul tema Tahun Tempat Respon masyarakat

21

22 Biodata Anggota Peneliti A. Identitas Diri Nama Lengkap Jenis Kelamin Jabatan Fungsional Lilik Hidayanti, SKM., M.Si P Lektor NIDN Tempat dan Tanggal Lahir Klaten, 11 Maret lilikhidayanti@unsil.ac.id Nomor Hp Alamat Kantor Jl. Siliwangi Nomor 24 Tasikmalaya Lulusan yang telah dihasilkan Mata Kuliah yang Diampu B. Riwayat Pendidikan S1 S1 = 30 orang 1. Ilmu Gizi Dasar 2. Gizi Kesehatan Masyarakat 3. Penentuan Status Gizi S2 Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Universitas Diponegoro Semarang Kesehatan Masyarakat/Peminatan Gizi Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang Magister Gizi Masyarakat Tahun Masuk-Lulus Judul Skripsi/Disertasi Nama Pembimbing Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Umur 2-5 Tahun di Kec. Karanganom Kab. Klaten Prof. Dr. Fatimah Muis, M.Sc Laksmi Widajanti, Ir., M.Si Hubungan Karakteristik Keluarga dan Kebiasaan Konsumsi Makanan Kariogenik dengan Keparahan Karies Gigi pada Anak SD di Tasikmalaya Dr. SA. Nugrahaeni, M.Kes Laksmi Widajanti, Ir., M.Si

23 C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir Tahun Judul Penelitian Pendanaan Sumber Jml (juta Rp) 2013 Analisis Dampak Konseling Gizi terhadap peningkatkan pengetahuan Gizi Ibu yang memiliki balita gizi kurang UNSIL Upaya Meningkatkan Ketahanan Pangan (Food Security) Keluarga Yang Memiliki Balita Kekurangan Gizi Dengan Promosi Konsumsi Makanan Beragam Berbasis Sumber Daya Lokal Melalui Konseling Gizi 2014 Ketahanan Pangan (Food Security) Dan Status Gizi Balita Keluarga Miskin Di Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya 2015 Ketahanan Pangan keluarga miskin yang memiliki balita gizi kurang di wilayah pedesaan dan perkotaan 2016 Identifikasi Ketidakamanan Pangan pada Street Food di Sepanjang Jalan Siliwangi DIKTI 13,5 UNSIL 6 DIKTI 14 UNSIL 11,5 D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir Tahun Judul Penelitian Pendanaan Sumber Jml (Juta Rp) 2011 Pembinaan Pada Pedagang Kaki Lima Di LP2M 1,5 Sekitar UNSIL Mengenai BTM Dan Higiene Sanitasi Makanan Jajanan UNSIL 2011 Melaksanakan Konseling Gizi Gizi Pada Peserta Pelayanan Kesehatan Gratis Dalam FIK UNSIL 1,5 Rangka Hari Jadi UNSIL Yang Ke Pendampingan Dan Sosialisasi Cara Kerja Yang Aman Dan Sehat Pekerja Sektor Informal Meubel 2014 Revitalisasi Posyandu Dalam Upaya Meningkatkan Kemitraan Dan Pemberdayaan Masyarakat 2015 Pelatihan Pembuatan MP ASI (Makanan Pendamping ASI) Berbahan Baku Pangan Lokal Untuk Baduta LP2M UNSIL LP2M UNSIL 1,9 12 UNSIL IbP Bina Santri Sehat UNSIL ITGbM Manajemen Laktasi UNSIL 8,5

24

25 Lampiran 4 Lampiran 5 Gambaran Iptek yang akan ditransfer Kepada Mitra 1. Penyuluhan tentang komponen rumah sehat Metode menggunakan alat bantu media AVA dan barang tiruan dalam bentuk maket miniatur rumah sehat sederhana. Kegiatan ini menjelaskan komponen rumah dan standar atau ukuran yang harus dipenuhi untuk mendapatkan rumah sehat. Bentuk kegiatan meliputi : a. Ceramah, tanya jawab dan diskusi b. Evaluasi diri tentang kondisi rumah masing-masing peserta c. Merubah mind set bahwa rumah sehat tidak selalu mahal dan mewah 2. Penyampaian materi pencegahan air born desease a. Ceramah, tanya jawab dan diskusi b. Menggali perilaku yang berisiko terhadap penyakit air born desease pada bayi dan balita c. Mereview efek perilaku pada kesehatan bayi dan balita 3. Demonstrasi menghitung kecukupan luas ventilasi dan kondisi lingkungan rumah meliputi suhu, kelembaban, pencahayaan. Tim bersama peserta melakukan pengukuran kondisi lingkungan rumah dan menilai bagaimana status rumah sehat berdasarkan rujukan standar rumah sehat. 4. Upaya mencegah kejadian air born desease antara lain dengan menginformasikan mengenai tanaman yang mampu menyerap racun dan dapat disimpan di dalam ruangan. Menstimulasi perilaku higiene sanitasi dengan memberikan sarana higiene sanitasi

26 Lampiran 6 Peta Lokasi Wilayah Kedua mitra Kecamatan-kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya [6] 1. Kadipaten 2. Pagerageung 3. Ciawi 4. Sukaresik 5. Jamanis 6. Sukahening 7. Rajapolah 8. Cisayong 9. Cigalontang 10. Sariwangi 11. Leuwisari 12. Padakembang 13. Sukaratu 14. Singaparna 15. Salawu 16. Mangunreja 17. Sukarame 18. Manonjaya 19. Cineam 20. Taraju 21. Puspahiang 22. Tanjungjaya 23. Sukaraja 24. Gunungtanjung 25. Karangjaya 26. Bojonggambir 27. Sodonghilir 28. Parungponteng 29. Jatiwaras 30. Salopa 31. Culamega 32. Bantarkalong 33. Bojongasih 34. Cibalong 35. Cikatomas 36. Cipatujah 37. Karangnunggal 38. Cikalong 39. Pancatengah Gambar 2. Peta wilayah kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya

27

28

USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS BAGI PESANTREN (IbP)

USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS BAGI PESANTREN (IbP) USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS BAGI PESANTREN (IbP) IbP PROMOSI KONSUMSI PANGAN KAYA BESI HEM UNTUK MENCEGAH ANEMI PADA SANTRIWATI Oleh : Sri Maywati, SKM., M. Kes / NIDN 0402077701 Lilik Hidayanti,

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a.

Lebih terperinci

LAPORANKEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS BAGI PESANTREN (IbP)

LAPORANKEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS BAGI PESANTREN (IbP) LAPORANKEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS BAGI PESANTREN (IbP) IbP PROMOSI KONSUMSI PANGAN KAYA BESI HEM UNTUK MENCEGAH ANEMI PADA SANTRIWATI Oleh : Sri Maywati, SKM., M. Kes / NIDN 0402077701

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG DINAS DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG DINAS DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG DINAS DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya

Lebih terperinci

beberapakali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

beberapakali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan SALINAN BUPATI TASIKMALAYA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG BATAS TERTINGGI UANG PERSEDIAAN DAN GANTI UANG PERSEDIAAN PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. Kabupaten Tasikmalaya secara geografis terletak antara 07 2' 00" ' 00"

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. Kabupaten Tasikmalaya secara geografis terletak antara 07 2' 00 ' 00 BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. KONDISI KABUPATEN TASIKMALAYA 1. Kondisi Geografis Kabupaten Tasikmalaya secara geografis terletak antara 07 2' 00" - 07 48' 00" Lintang Selatan dan 107 54' 00" - 108

Lebih terperinci

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA dan BUPATI TASIKMALAYA MEMUTUSKAN:

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA dan BUPATI TASIKMALAYA MEMUTUSKAN: SALINAN BUPATI TASIKMALAYA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG ORGANISASI KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG ORGANISASI KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG ORGANISASI KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a.

Lebih terperinci

REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI TASIKMALAYA TAHUN 2011 TINGKAT KABUPATEN

REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI TASIKMALAYA TAHUN 2011 TINGKAT KABUPATEN LAMPIRAN MODEL DB1 - KWK.KPU REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI TASIKMALAYA TAHUN 2011 TINGKAT KABUPATEN A. SUARA SAH NOMOR DAN NAMA PASANGAN CALON BUPATI

Lebih terperinci

CATATAN PELAKSANAAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2013 TINGKAT KABUPATEN

CATATAN PELAKSANAAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2013 TINGKAT KABUPATEN MODEL DB - KWK.KPU CATATAN PELAKSANAAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 0 TINGKAT KABUPATEN NO URAIAN KECAMATAN CIPATUJAH KARANGNUNGGAL

Lebih terperinci

USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS BAGI PESANTREN (IbP)

USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS BAGI PESANTREN (IbP) USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS BAGI PESANTREN (IbP) IbP BINA KELOMPOK SANTRIWATI SADAR GIZI Oleh : Dian Saraswati, S.Pd., M. Kes / NIDN 0029056902 Siti Novianti, SKM., M.KM / NIDN 0431058102

Lebih terperinci

USULAN PENGABDIAN MASYARAKAT. IPTEK TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM) PEMBENTUKAN DOKTER CILIK SEBAGAI BAGIAN DARI UNIT KESEHATAN SEKOLAH (UKS)

USULAN PENGABDIAN MASYARAKAT. IPTEK TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM) PEMBENTUKAN DOKTER CILIK SEBAGAI BAGIAN DARI UNIT KESEHATAN SEKOLAH (UKS) USULAN PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEK TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM) PEMBENTUKAN DOKTER CILIK SEBAGAI BAGIAN DARI UNIT KESEHATAN SEKOLAH (UKS) Pengusul : 1. H. Kamiel Roesman Bachtiar, dr., M.Si NIDN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kab. Tasikmalaya Tahun 2013 sebanyak 282,6 ribu rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kab. Tasikmalaya Tahun 2013 sebanyak 282,6 ribu rumah tangga Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kab. Tasikmalaya Tahun 3 sebanyak 8,6 ribu rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Kab. Tasikmalaya Tahun 3 sebanyak Perusahaan Jumlah perusahaan

Lebih terperinci

Rakor Pelaku Dan Pendamping Kecamatan Program Keluarga Harapan (Pkh) Kabupaten Tasikmalaya. Tasikmalaya, 30 Juni 2015

Rakor Pelaku Dan Pendamping Kecamatan Program Keluarga Harapan (Pkh) Kabupaten Tasikmalaya. Tasikmalaya, 30 Juni 2015 Rakor Pelaku Dan Pendamping Kecamatan Program Keluarga Harapan (Pkh) Kabupaten Tasikmalaya Tasikmalaya, 30 Juni 2015 Dalam rangka optimalisasi koordinasi lintas sektor demi keberhasilan Program Keluarga

Lebih terperinci

daerah untuk membiayai berbagai pelayanan publik yang menjadi tanggunga

daerah untuk membiayai berbagai pelayanan publik yang menjadi tanggunga 13 BAB II TINJAUAN UMUM Sebagai bagian integral dari pembangunan nasional kebijakan pembangunan daerah menyarankan adanya keselarasan terhadap laju pertumbuhan antar daerah, pemerataan antar daerah, dan

Lebih terperinci

LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) Tahun Kesatu dari Rencana Satu Tahun IbM GERAKAN MASYARAKAT SADAR ASI (AIR SUSU IBU) DI KECAMATAN SUKARAME KABUPATEN TASIKMALAYA OLEH : Siti Novianti NIDN

Lebih terperinci

Yuni Maliani 1) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi

Yuni Maliani 1) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi LOKASI PENYEBARAN KOMODITAS UNGGULAN SUBSEKTOR PERIKANAN BUDIDAYA AIR TAWAR KABUPATEN TASIKMALAYA (THE DISTRIBUTION LOCATION OF SUPERIOR COMMODITIES OF CULTURED FRESH WATER FISHERIES SUBSECTOR IN TASIKMALAYA

Lebih terperinci

Universitas WirarajA PEDOMAN USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TIM PENYUSUN

Universitas WirarajA PEDOMAN USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TIM PENYUSUN PEDOMAN USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Universitas WirarajA TIM PENYUSUN Alamat Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Wiraraja Sumenep Jl. Raya Sumenep-Pamekasan KM.5

Lebih terperinci

USULAN PENELITIAN. SEARCH and SHARE RESEARCH GRANT

USULAN PENELITIAN. SEARCH and SHARE RESEARCH GRANT Kode/Nama Rumpun Ilmu* :.../... Bidang Fokus :... USULAN PENELITIAN SEARCH and SHARE RESEARCH GRANT JUDUL PENELITIAN TIM PENGUSUL (Nama ketua dan anggota tim, lengkap dengan gelar, dan NIDN) UNIVERSITAS

Lebih terperinci

TEMPLATE HIBAH PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS SAHID JAKARTA

TEMPLATE HIBAH PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS SAHID JAKARTA TEMPLATE HIBAH PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS SAHID JAKARTA Sistematika Usulan Penelitian Hibah Penelitian Dosen Universitas Sahid Jakarta Maksimum berjumlah 20 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman

Lebih terperinci

TAKSIRAN VISUAL COMSTOCK UNTUK MENILAI ASUPAN MP ASI IKAN MUJAIR PADA BADUTA

TAKSIRAN VISUAL COMSTOCK UNTUK MENILAI ASUPAN MP ASI IKAN MUJAIR PADA BADUTA TAKSIRAN VISUAL COMSTOCK UNTUK MENILAI ASUPAN MP ASI IKAN MUJAIR PADA BADUTA Lilik Hidayanti 1), Sri Maywati 2) 1,2) Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Siliwangi email: lilikhidayanti@unsil.ac.id email:

Lebih terperinci

Lampiran 1. Format Justifikasi Anggaran

Lampiran 1. Format Justifikasi Anggaran Lampiran. Format Justifikasi Anggaran Lampiran. Justifikasi Anggaran. Honor Pelaksana Jumlah Honor (Rp.). Ketua. Anggot a Sub total. Peralatan Penunjang dan bahan habis pakai ATK, dll Nama Barang Justifikasi

Lebih terperinci

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KERJASAMA DOSEN-MAHASISWA

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KERJASAMA DOSEN-MAHASISWA PANDUAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KERJASAMA DOSEN-MAHASISWA DISUSUN OLEH: PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG 05 PANDUAN PENGABDIAN KEPADA

Lebih terperinci

LAPORAN KEMAJUAN 70% KEGIATAN IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITG b M)

LAPORAN KEMAJUAN 70% KEGIATAN IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITG b M) LAPORAN KEMAJUAN 70% KEGIATAN IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITG b M) WORKSHOP PERANCANGAN DAN APLIKASI ALAT PERAGA MATEMATIKA SEKOLAH DASAR Oleh: Drs. A.A. Gde Somatanaya, M.Pd (0026115602) UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan yang ada di negara berkembang dan negara maju. Hal ini disebabkan karena masih tingginya

Lebih terperinci

HIBAH PENELITIAN/PENGABDIAN MASYARAKAT DOSEN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2017

HIBAH PENELITIAN/PENGABDIAN MASYARAKAT DOSEN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2017 HIBAH PENELITIAN/PENGABDIAN MASYARAKAT DOSEN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2017 A. SISTEMATIKA USULAN PENELITIAN/PENGABDIAN MASYARAKAT DOSEN FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Lebih terperinci

Penelitian Kompetitif Nasional

Penelitian Kompetitif Nasional 4/30/05 Skim Penelitian Desentralisasi Oleh : Wurlina Meles Hp. 083008090 E-mail: wurlina_made@yahoo.co.id Disampaikan pada Workshop Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bagi Pendidikan D-III Keperawatan. Diselenggarakan

Lebih terperinci

JUDUL PENELITIAN. Tim Pengusul. 1. Nama Pengusul (Ketua), NIDN 2. Nama Pengusul (Anggota 1), NIDN 3. Nama Pengusul (Anggota 2), NIDN

JUDUL PENELITIAN. Tim Pengusul. 1. Nama Pengusul (Ketua), NIDN 2. Nama Pengusul (Anggota 1), NIDN 3. Nama Pengusul (Anggota 2), NIDN USUL PENELITIAN JUDUL PENELITIAN Tim Pengusul. Nama Pengusul (Ketua), NIDN. Nama Pengusul (Anggota ), NIDN 3. Nama Pengusul (Anggota ), NIDN DEPARTEMEN...FAKULTAS... UNIVERSITAS AIRLANGGA Januari 07 HALAMAN

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM)

USULAN PROGRAM IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM) USULAN PROGRAM IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM) ITGbM Implementasi Aplikasi Manajemen Bank Sampah Untuk Meningkatkan Kontrol dan Optimalisasi Unit Usaha Pengelolaan Sampah Di Tasikmalaya Oleh

Lebih terperinci

PENUNJUKAN LANGSUNG/ PENGADAAN LANGSUNG PEMBELIAN SECARA ELEKTRONIK

PENUNJUKAN LANGSUNG/ PENGADAAN LANGSUNG PEMBELIAN SECARA ELEKTRONIK PENGUMUMAN RENCANA UMUM TAHUN ANGGARAN PERUBAHAN 2013 Nomor : 602/7715 /DBMP/ 2013 DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN TASIKMALAYA Alamat : Jln. Raya Mangunreja - Km. 1,200 Kab. Tasikmalaya / 1 1.03.1.03.01

Lebih terperinci

TEMPLATE HIBAH PENGABDIAN KEPADA MSYARAKAT UNIVERSITAS SAHID JAKARTA

TEMPLATE HIBAH PENGABDIAN KEPADA MSYARAKAT UNIVERSITAS SAHID JAKARTA TEMPLATE HIBAH PENGABDIAN KEPADA MSYARAKAT UNIVERSITAS SAHID JAKARTA Sistematika Usulan Maksimum berjumlah 20 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran), Jenis huruf Times

Lebih terperinci

BAB 14 PENELITIAN DOSEN PEMULA

BAB 14 PENELITIAN DOSEN PEMULA BAB 14 PENELITIAN DOSEN PEMULA 14.1 Pendahuluan Program Penelitian Dosen Pemula (PDP) dimaksudkan sebagai kegiatan penelitian dalam rangka membina dan mengarahkan para peneliti pemula untuk meningkatkan

Lebih terperinci

USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS BAGI PESANTREN (IbP)

USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS BAGI PESANTREN (IbP) USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS BAGI PESANTREN (IbP) IbP BAHAYA NAPZA UNTUK FISIOLOGI OTAK DAN SISTEM SYARAF Oleh : Dr. Asep Suryana Abdurrahmat, S.Pd, M.Kes/NIP 196904231994031003 Nur Lina,

Lebih terperinci

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Tahun 1950)

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Tahun 1950) SALINAN BUPATI TASIKMALAYA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA

Lebih terperinci

PROGRAM. Ketua. Anggota Tim

PROGRAM. Ketua. Anggota Tim PETUNJUK TEKNIS SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN KEMAJUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM PRIORITAS UNIVERSITAS PADJADJARAN a. Sampul Muka LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM PRIORITAS UNIVERSITAS PADJADJARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. balita di dunia, lebih banyak dibandingkan dengan penyakit lain seperti

BAB I PENDAHULUAN. balita di dunia, lebih banyak dibandingkan dengan penyakit lain seperti 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah pembunuh utama balita di dunia, lebih banyak dibandingkan dengan penyakit lain seperti AIDS, malaria, dan campak. Infeksi

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA PENYULUHAN CINTA PRODUK LOKAL UNTUK PENGUATAN EKONOMI NASIONAL DALAM MENGHADAPI MEA BIDANG KEGIATAN :

PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA PENYULUHAN CINTA PRODUK LOKAL UNTUK PENGUATAN EKONOMI NASIONAL DALAM MENGHADAPI MEA BIDANG KEGIATAN : PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA PENYULUHAN CINTA PRODUK LOKAL UNTUK PENGUATAN EKONOMI NASIONAL DALAM MENGHADAPI MEA BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIUSULKAN OLEH : 1. PRAPLIYATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komplek dan heterogen yang disebabkan oleh berbagai etiologi dan dapat. berlangsung tidak lebih dari 14 hari (Depkes, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. komplek dan heterogen yang disebabkan oleh berbagai etiologi dan dapat. berlangsung tidak lebih dari 14 hari (Depkes, 2008). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyebab utama penyakit pada bayi usia 1-6 tahun. ISPA merupakan kelompok penyakit yang komplek dan heterogen yang disebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian bawah. Infeksi ini disebabkan

Lebih terperinci

SUTISNA GUSTI TIA AROtANI

SUTISNA GUSTI TIA AROtANI PrN/l(OPDmS PfR&UllUAN llnggi... - JUDUI. OE.DI OJULIAHSAH IISEPANOAH6 SUTISNA GUSTI TIA AROtANI AIOlMAO SATOftl KAHAN PENYUSUNAN MASTER Pl.AN PENGEMBANGAN PERKEBUNAN KELAPA RAKYAT BERBASIS SISTEM AGRIBISNtS

Lebih terperinci

PEDOMAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TAHUN 2014

PEDOMAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TAHUN 2014 PEDOMAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TAHUN 2014 KREATIVITAS GAGASAN PKM-P PKM-M PKM-K PKM-T PKM-KC PKM-AI PKM-GT KEMAUAN DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PANDUAN HIBAH PENELITIAN PENGEMBANGAN DOSEN STIKI (PPDS)

PANDUAN HIBAH PENELITIAN PENGEMBANGAN DOSEN STIKI (PPDS) PANDUAN HIBAH PENELITIAN PENGEMBANGAN DOSEN STIKI (PPDS) LPPM STMIK STIKOM INDONESIA Copyright 2017 Tim LPPM STMIK STIKOM Indonesia 1 KATA PENGANTAR Sejalan dengan kebijakan STMIK STIKOM INDONESIA (STIKI)

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN INTERNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO. Divisi Penelitian. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN INTERNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO. Divisi Penelitian. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat COVER PANDUAN PROGRAM PENELITIAN INTERNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO Divisi Penelitian Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO 2017/2018 1 DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lima tahun pada setiap tahunnya, sebanyak dua per tiga kematian tersebut

BAB I PENDAHULUAN. lima tahun pada setiap tahunnya, sebanyak dua per tiga kematian tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dikenal sebagai salah satu penyebab kematian utama pada bayi dan anak balita di negara berkembang. ISPA menyebabkan empat dari

Lebih terperinci

USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM) PENGGUNAAN BETON NON PASIR PADA INDUSTRI PEMBUATAN KUSEN BETON

USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM) PENGGUNAAN BETON NON PASIR PADA INDUSTRI PEMBUATAN KUSEN BETON PPM - ITGbM USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM) PENGGUNAAN BETON NON PASIR PADA INDUSTRI PEMBUATAN KUSEN BETON TIM PENGUSUL Ketua: Yusep Ramdani, ST., MT. (NIDN.

Lebih terperinci

PANDUAN PROPOSAL PENELITIAN DANA DIPA PPNS. p3m.ppns.ac.id

PANDUAN PROPOSAL PENELITIAN DANA DIPA PPNS.   p3m.ppns.ac.id PANDUAN PROPOSAL PENELITIAN DANA DIPA PPNS Email : p3m@ppns.ac.id p3m.ppns.ac.id PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 2017 1. Umum Program ini dimaksudkan sebagai

Lebih terperinci

OUTLINE PKM-M. 8. Diunggah sebelum 29 November 2017 ke simbelmawa.ristekdikti.go.id 9. Softcopy (Microsoft word) dikumpulkan ke perguruan tinggi.

OUTLINE PKM-M. 8. Diunggah sebelum 29 November 2017 ke simbelmawa.ristekdikti.go.id 9. Softcopy (Microsoft word) dikumpulkan ke perguruan tinggi. OUTLINE PKM-M Proposal PKM ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,15 spasi dan ukuran kertas A-4 margin kiri 4 cm, margin kanan, atas, dan bawah masing-masing 3 cm. Halaman

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN TAHUN ANGGARAN 2014 LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN TAHUN ANGGARAN 2014 PEMBENTUKAN SRIKANDI ASI KADER POSYANDU WILAYAH KECAMATAN NGAMPILAN SEBAGAI UPAYA PROMOSI ASI DI MASYARAKAT

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tasikmalaya, 28 Juli Penulis. iii

KATA PENGANTAR. Tasikmalaya, 28 Juli Penulis. iii ii KATA PENGANTAR Bismillaahirohmanirrohiim, Puji syukur penulis panjatkan ke khadirat Alloh SWT, yang telah memberikan taufik dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan 70% Ipteks Tepat

Lebih terperinci

ANALISIS POTENSI DAN KEBUTUHAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2013 DESTIARA LISMANIAR PUTRI

ANALISIS POTENSI DAN KEBUTUHAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2013 DESTIARA LISMANIAR PUTRI ANALISIS POTENSI DAN KEBUTUHAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2013 DESTIARA LISMANIAR PUTRI DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014 PERNYATAAN MENGENAI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INTERVENSI MP-ASI DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA KADER POSYANDU DI DESA BATUR KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG

PENGEMBANGAN INTERVENSI MP-ASI DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA KADER POSYANDU DI DESA BATUR KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG PENGEMBANGAN INTERVENSI MP-ASI DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA KADER POSYANDU DI DESA BATUR KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG Noveri Aisyaroh 1), Is Susiloningtyas 2), Mubarok 3) Universitas Islam Sultan

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Lebih terperinci

OUTLINE PKM-T. 8. Diunggah sebelum 25 November 2017 ke simbelmawa.ristekdikti.go.id. 9. Hardcopy dikumpulkan ke perguruan tinggi.

OUTLINE PKM-T. 8. Diunggah sebelum 25 November 2017 ke simbelmawa.ristekdikti.go.id. 9. Hardcopy dikumpulkan ke perguruan tinggi. OUTLINE PKM-T Proposal PKM ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,15 spasi dan ukuran kertas A-4 margin kiri 4 cm, margin kanan, atas, dan bawah masing-masing 3 cm. Halaman

Lebih terperinci

PEDOMAN USUL PENELITIAN SISTEMATIKA USULAN PENELITIAN

PEDOMAN USUL PENELITIAN SISTEMATIKA USULAN PENELITIAN SISTEMATIKA USULAN PENELITIAN Usulan Penelitian Internal Univ Mercu Buana maksimum berjumlah 0 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran), yang ditulis menggunakan font Times

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA <<<JUDUL>>> BIDANG KEGIATAN: PKM Karsa Cipta

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA <<<JUDUL>>> BIDANG KEGIATAN: PKM Karsa Cipta USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG KEGIATAN: PKM Karsa Cipta Diusulkan oleh: Nama Ketua NIM Angkatan Nama Anggota 1 NIM Angkatan Nama Anggota 2 NIM Angkatan Nama Anggota 3 NIM Angkatan

Lebih terperinci

Siapa Pengusul Program I b X

Siapa Pengusul Program I b X Oleh Wurlina Meles Hp. 0823008090 E-mail wurlina_made@yahoo.co.id Disampaikan pada Workshop Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bagi Pendidikan D-III Keperawatan. Diselenggarakan oleh AIPDIKI Hotel Ibis Style

Lebih terperinci

BAB 14 PENELITIAN DOSEN PEMULA

BAB 14 PENELITIAN DOSEN PEMULA BAB 14 14.1 Pendahuluan Program Penelitian Dosen Pemula (PDP) dimaksudkan sebagai kegiatan penelitian dalam rangka membina dan mengarahkan para peneliti pemula untuk meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN HIBAH PENGEMBANGAN KAPASITAS RISET DOSEN DI UNIVERSITAS PADJADJARAN

PANDUAN PELAKSANAAN HIBAH PENGEMBANGAN KAPASITAS RISET DOSEN DI UNIVERSITAS PADJADJARAN PANDUAN PELAKSANAAN HIBAH PENGEMBANGAN KAPASITAS RISET DOSEN DI UNIVERSITAS PADJADJARAN DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PADJADJARAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL PENGABDIAN REGULER UNISNU JEPARA. Luaran program Pengabdian kepada Masyarakat LPPM UNISNU Jepara dapat berupa: a.

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL PENGABDIAN REGULER UNISNU JEPARA. Luaran program Pengabdian kepada Masyarakat LPPM UNISNU Jepara dapat berupa: a. PANDUAN PENULISAN PROPOSAL PENGABDIAN REGULER UNISNU JEPARA 1. Pendahuluan Program Pengabdian kepada Masyarakat merupakan salah satu kegiatan Tri Dharma perguruan Tinggi yang dimana dalam pengeloaan dan

Lebih terperinci

Logo Perguruan Tinggi JUDUL. Oleh: Nama, NIP Ketua Tim Pengusul Nama, NIP Anggota Tim Pengusul. Nama Jurusan/Fakultas Nama Perguruan Tinggi.

Logo Perguruan Tinggi JUDUL. Oleh: Nama, NIP Ketua Tim Pengusul Nama, NIP Anggota Tim Pengusul. Nama Jurusan/Fakultas Nama Perguruan Tinggi. Lampiran 2 Format Usul Pengabdian Masyarakat Unhas Tahun 2012 warna merah muda dengan ukuran kertas A -4, seperti contoh berikut Logo Perguruan Tinggi JUDUL Oleh Nama, NIP Ketua Tim Pengusul Nama, NIP

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENELITIAN DIPA

BUKU PANDUAN PENELITIAN DIPA BUKU PANDUAN PENELITIAN DIPA PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 2016 1. Umum Program ini dimaksudkan sebagai kegiatan pembinaan penelitian yang mengarahkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH Gambaran umum daerah memperlihatkan kondisi terkini perkembangan pencapaian tujuan pembangunan daerah. Sesuai paradigma pembangunan yang dipakai yaitu pembangunan manusia, maka

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGGINYA ANGKA KEJADIAN ISPA DI RW. 03 KELURAHAN SUKAWARNA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWARNA KOTA BANDUNG TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGGINYA ANGKA KEJADIAN ISPA DI RW. 03 KELURAHAN SUKAWARNA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWARNA KOTA BANDUNG TAHUN 64 LAMPIRAN Arie Wahyudi 0410034 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGGINYA ANGKA KEJADIAN ISPA DI RW. 03 KELURAHAN SUKAWARNA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWARNA KOTA BANDUNG TAHUN 2007 IDENTIRTAS RESPONDEN

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pneumonia adalah penyakit batuk pilek disertai nafas sesak atau nafas cepat,

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pneumonia adalah penyakit batuk pilek disertai nafas sesak atau nafas cepat, BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pneumonia adalah penyakit batuk pilek disertai nafas sesak atau nafas cepat, penyakit ini sering menyerang anak balita, namun juga dapat ditemukan pada orang dewasa,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2011-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan adalah elemen terpenting dalam kehidupan manusia, yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan adalah elemen terpenting dalam kehidupan manusia, yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan adalah elemen terpenting dalam kehidupan manusia, yang merupakan hak dasar dan tidak bisa diganggu gugat dalam keadaan apapun. Namun dalam kenyataannya keadaan

Lebih terperinci

PELATIHAN PENGGUNAAN FINGER PRINT TIME ATTENDANCE UNTUK PENCATATAN DATA KEHADIRAN PERANGKATDESA

PELATIHAN PENGGUNAAN FINGER PRINT TIME ATTENDANCE UNTUK PENCATATAN DATA KEHADIRAN PERANGKATDESA USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM) PELATIHAN PENGGUNAAN FINGER PRINT TIME ATTENDANCE UNTUK PENCATATAN DATA KEHADIRAN PERANGKATDESA Oleh: Rianto, M.T NIDN: 0424128401

Lebih terperinci

MELALUI PENYEDIA. Perkiraan Biaya (Rp) Satuan kerja. Kegiatan

MELALUI PENYEDIA. Perkiraan Biaya (Rp) Satuan kerja. Kegiatan MELALUI PENYEDIA PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH mor : 521.1/965/Disperta.PR/2013 Tanggal : 25 Maret 2013 Alamat : Jln Mayor Utarya mor 1 Telp/Fax 0265 330163 Tasikmalaya mengumumkan

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN RESES PERORANGAN MASA PERSIDANGAN II TAHUN 2015 ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. HAERUDIN, S.

LAPORAN KEGIATAN RESES PERORANGAN MASA PERSIDANGAN II TAHUN 2015 ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. HAERUDIN, S. LAPORAN KEGIATAN RESES PERORANGAN MASA PERSIDANGAN II TAHUN 2015 ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA HAERUDIN, S.Ag, MH No. Anggota A-477 ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. gejala atau infeksi ringan sampai penyakit yang parah dan. parenkim paru. Pengertian akut adalah infeksi yang berlangsung

BAB 1 PENDAHULUAN. gejala atau infeksi ringan sampai penyakit yang parah dan. parenkim paru. Pengertian akut adalah infeksi yang berlangsung BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah penyakit akut saluran pernapasan atas atau bawah, biasanya menular, yang dapat menimbulkan spektrum penyakit yang berkisar

Lebih terperinci

SOP REKRUTMEN PENILAI (REVIEWER) INTERNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

SOP REKRUTMEN PENILAI (REVIEWER) INTERNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM) STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Kode / No : UNIJA-SOP-LPPM-2016 Tanggal : 27 Desember 2016 Revisi : 0 Halaman : SOP REKRUTMEN

Lebih terperinci

BAB III PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB III PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAB III PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT A. Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Pendahuluan Ipteks bagi Masyarakat (IbM) merupakan salah satu program pengabdian kepada masyarakat (PPM) yang difokuskan pada

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM PENGEMBANGAN PRODUK EKSPOR. Logo Perguruan Tinggi JUDUL PROGRAM* Oleh:

PROPOSAL PROGRAM PENGEMBANGAN PRODUK EKSPOR. Logo Perguruan Tinggi JUDUL PROGRAM* Oleh: Format Sampul Proposal Program Pengembangan Produk Ekspor PROPOSAL PROGRAM PENGEMBANGAN PRODUK EKSPOR Logo Perguruan Tinggi JUDUL PROGRAM* Oleh: Nama Lengkap dan NIDN Ketua Tim Pengusul Nama Lengkap dan

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA <<JUDUL PROGRAM>> BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Diusulkan oleh :

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA <<JUDUL PROGRAM>> BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Diusulkan oleh : PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Diusulkan oleh :

Lebih terperinci

Summary HUBUNGAN SANITASI RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS MARISA KECAMATAN MARISA KABUPATEN POHUWATO TAHUN 2012

Summary HUBUNGAN SANITASI RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS MARISA KECAMATAN MARISA KABUPATEN POHUWATO TAHUN 2012 Summary HUBUNGAN SANITASI RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS MARISA KECAMATAN MARISA KABUPATEN POHUWATO TAHUN 2012 ABSTRAK Likyanto Karim. 2012. Hubungan Sanitasi Rumah Dengan

Lebih terperinci

PANDUAN SISTEMATIKA PENGUSULAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PANDUAN SISTEMATIKA PENGUSULAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT PANDUAN SISTEMATIKA PENGUSULAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDAL 2015 A. Pendahuluan BAB I PANDUAN PENELITIAN

Lebih terperinci

BAB 17 PENELITIAN DISERTASI DOKTOR

BAB 17 PENELITIAN DISERTASI DOKTOR BAB 17 PENELITIAN DISERTASI DOKTOR 17.1 Pendahuluan Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, program doktor merupakan salah satu jenjang pendidikan tinggi secara

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN PEMULA TAHUN 2017/2018

PANDUAN PENELITIAN PEMULA TAHUN 2017/2018 1 I. PENDAHULUAN PANDUAN PENELITIAN PEMULA TAHUN 2017/2018 Program Penelitian Pemula merupakan kegiatan pembinaan penelitian bagi Dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang memiliki jabatan fungsional

Lebih terperinci

BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN MASYARAKAT. Diusulkan oleh:

BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN MASYARAKAT. Diusulkan oleh: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGABDIAN MASYARAKAT PELATIHAN MEMBUAT DAN MENGELOLA WEB BLOG GURU-GURU SMP SE-KUDUS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dalam upaya mencapai visi

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dalam upaya mencapai visi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan diselenggarakan dalam upaya mencapai visi Indonesia Sehat 2010 dan diharapkan akan mencapai tingkat kesehatan tertentu yang ditandai oleh penduduknya

Lebih terperinci

Panduan. Penelitian Kajian Kebijakan ITS

Panduan. Penelitian Kajian Kebijakan ITS Panduan Penelitian Kajian Kebijakan ITS Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2015 1 I. Latar Belakang Dalam rangka implementasi program pengembangan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENINGKATAN KAPASITAS PENELITI DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL MULTIDISIPLIN TAHUN ANGGARAN 2017 BATCH 1 (SATU)

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENINGKATAN KAPASITAS PENELITI DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL MULTIDISIPLIN TAHUN ANGGARAN 2017 BATCH 1 (SATU) PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENINGKATAN KAPASITAS PENELITI DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL MULTIDISIPLIN TAHUN ANGGARAN 2017 BATCH 1 (SATU) DIREKTORAT PENELITIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bayi dibawah lima tahun adalah kelompok yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih rentan terhadap berbagai penyakit (Probowo, 2012). Salah satu penyakit

Lebih terperinci

Pedoman Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Tahun 2017 PEDOMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)

Pedoman Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Tahun 2017 PEDOMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Edisi 1... PEDOMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Tim Penyusun: Ahmad Kholiqul Amin, M.Pd. Taufiq Hidayat, M.Pd. LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) IKIP PGRI BOJONEGORO 2017

Lebih terperinci

TERM OF REFERENCE KEGIATAN DISEMINASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK PENINGKATAN MUTU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

TERM OF REFERENCE KEGIATAN DISEMINASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK PENINGKATAN MUTU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TERM OF REFERENCE KEGIATAN DISEMINASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK PENINGKATAN MUTU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT A. Latar Belakang Kegiatan Penerapan IPTEKS Tepat Guna merupakan salah satu kegiatan pengabdian

Lebih terperinci

HIBAH DANA PENGABDIAN UNIVERSITAS RIAU TAHUN 2016

HIBAH DANA PENGABDIAN UNIVERSITAS RIAU TAHUN 2016 HIBAH DANA PENGABDIAN UNIVERSITAS RIAU TAHUN 2016 A. Ketentuan Umum 1. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat dalam upaya penciptaan nilai tambah dari sisi sosial dan ekonomi masyarakat,

Lebih terperinci

DRAFT PANDUAN PENELITIAN DOSEN STIKES WIDYA HUSADA TAHUN 2014

DRAFT PANDUAN PENELITIAN DOSEN STIKES WIDYA HUSADA TAHUN 2014 DRAFT PANDUAN PENELITIAN DOSEN STIKES WIDYA HUSADA TAHUN 2014 I. Pendahuluan Program ini dimaksudkan sebagai kegiatan meningkatkan kemampuan dan kepekaan meneliti. Cakupan program ialah penelitian-penelitian

Lebih terperinci

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Kriteria Pengusulan Kriteria, persyaratan pengusul dan tata cara pengusulan dijelaskan sebagai berikut: a. Peserta adalah kelompok mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam; b. Anggota kelompok

Lebih terperinci

Format Sampul Proposal Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah PROPOSAL PROGRAM PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH. Logo Perguruan Tinggi

Format Sampul Proposal Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah PROPOSAL PROGRAM PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH. Logo Perguruan Tinggi Format Sampul Proposal Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah PROPOSAL PROGRAM PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH Logo Perguruan Tinggi JUDUL PROGRAM* Oleh: Nama Lengkap dan NIDN Ketua Tim Pengusul

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS BUDI LUHUR

PANDUAN PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS BUDI LUHUR PANDUAN PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS BUDI LUHUR DAFTAR ISI : 1. Persyaratan Umum 2. Waktu dan Biaya Penelitian 3. Sistematika Usulan Penelitian 4. Seleksi Proposal 5. Format Halaman 6. Format Laporan Akhir

Lebih terperinci

BAB II KONDISI UMUM 2.1. Gambaran Umum Wilayah Luas dan batas administratif

BAB II KONDISI UMUM 2.1. Gambaran Umum Wilayah Luas dan batas administratif BAB II KONDISI UMUM 2.1. Gambaran Umum Wilayah 2.1.1. Luas dan batas administratif Kabupaten Tasikmalaya merupakan suatu daerah yang agraris dengan kehidupan masyarakat yang religius, berada di wilayah

Lebih terperinci

PROGRAM HIBAH KOMPETISI INTERNAL KULIAH KERJA NYATA

PROGRAM HIBAH KOMPETISI INTERNAL KULIAH KERJA NYATA BUKU PANDUAN PROGRAM HIBAH KOMPETISI INTERNAL KULIAH KERJA NYATA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Dei PUSAT KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 1 Pengantar Dewasa ini globalisasi menjadi

Lebih terperinci

PEDOMAN. PELAKSANAAN PENGABDIAN kepada MASYARAKAT DOSEN STMIK AKAKOM

PEDOMAN. PELAKSANAAN PENGABDIAN kepada MASYARAKAT DOSEN STMIK AKAKOM PEDOMAN PELAKSANAAN PENGABDIAN kepada MASYARAKAT DOSEN STMIK AKAKOM PUSLITBANG DAN PPM SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AKAKOM YOGYAKARTA 2014 i KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure PENGABDIAN MASYARAKAT

Standard Operating Procedure PENGABDIAN MASYARAKAT Standard Operating Procedure PENGABDIAN MASYARAKAT LABORATORIUM STATISTIK DAN REKAYASA KUALITAS Universitas Brawijaya Malang 2017 LEMBAR IDENTIFIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA UN10/F07/88/HK.01.02.a/027 17

Lebih terperinci

Panduan Penyusunan PROPOSAL PENELITIAN Tahun 2016 Untuk Mahasiswa S1

Panduan Penyusunan PROPOSAL PENELITIAN Tahun 2016 Untuk Mahasiswa S1 Panduan Penyusunan PROPOSAL PENELITIAN Tahun 206 Untuk Mahasiswa S KOMISI PENELITIAN Divisi Penelitian dan Pengembangan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar,

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENINGKATAN KAPASITAS PENELITI DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL MULTIDISIPLIN BATCH I (SATU)

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENINGKATAN KAPASITAS PENELITI DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL MULTIDISIPLIN BATCH I (SATU) PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENINGKATAN KAPASITAS PENELITI DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL MULTIDISIPLIN BATCH I (SATU) DIREKTORAT PENELITIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA 2018 1 P a g e KATA PENGANTAR Dalam rangka

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN FUNDAMENTAL DAN PENELITIAN PRODUK TERAPAN TAHUN 2017/2018 I. PENDAHULUAN Kegiatan Penelitian Fundamental dan Penelitian Produk

PANDUAN PENELITIAN FUNDAMENTAL DAN PENELITIAN PRODUK TERAPAN TAHUN 2017/2018 I. PENDAHULUAN Kegiatan Penelitian Fundamental dan Penelitian Produk PANDUAN PENELITIAN FUNDAMENTAL DAN PENELITIAN PRODUK TERAPAN TAHUN 2017/2018 I. PENDAHULUAN Kegiatan Penelitian Fundamental dan Penelitian Produk Terapan merupakan salah satu skim penelitian kompetitif

Lebih terperinci

Format Penyusunan Usul Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Doktor Mengabdi

Format Penyusunan Usul Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Doktor Mengabdi Format Penyusunan Usul Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Doktor Mengabdi 1. Sampul muka: warna Hijau Muda dengan ukuran kertas A-4 USUL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOKTOR MENGABDI JUDUL TIM PENGUSUL

Lebih terperinci