BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:107) penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Tujuan dari penelitian eksperimen adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat berapa besar hubungan tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimen dan menyediakan kontrol untuk perbandingan. Model eksperimen ini melalui tiga langkah yaitu: 1) Memberikan soal pretest untuk mengukur variabel terikat sebelum treatment atau perlakuan dilakukan 2) Memberikan perlakuan kepada pada subyek yaitu berupa model kooperatif tipe Gallery Walk pada kelas eksperimen dan tipe Jigsaw pada kelas kontrol pada mata pelajaran IPS kelas V SD Pangudi Luhur Ambarawa Semester II Tahun Pelajaran 2015/ ) Memberikan posttest untuk mengukur variabel terikat setelah dilakukan perlakuan. Penelitian eksperimen (Quasi Eksperimental/semu) merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antar variabel dengan cara memberikan perlakuan terhadap obyek penelitian dan ada kontrol terhadap variabel tertentu. Penelitian eksperimen dilakukan dengan menciptakan fenomena pada kondisi terkendali, untuk menemukan sebab akibat dan pengaruh faktorfaktor pada kondisi tertentu. 32

2 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kelas V SD Pangudi Luhur Ambarawa semester II tahun pelajaran yang berlokasi di Jln. Mgr. Soegijapranata 30 Ambarawa Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari sampai April bertempat di SD Pangudi Luhur Ambarawa, pada kelas V(A) dan V(B) semester II tahun pelajaran dan dilakukan secara bertahap. Adapun tahapantahapannya meliputi: a. Tahap persiapan Tahap persiapan mencangkup pemilihan judul, pembuatan proposal skripsi, pembuatan instrument, permohonan izin kepada pihak sekolah serta observasi di sekolah yang direncanakan sebagai tempat penelitian. b. Tahap pelaksanaan Tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah yang meliputi uji coba instrument dan pengambilan data sebagai hasil dari penelitian yang telah dilakukan. c. Tahap penyusunan Tahap penyusunan merupakan tahap penulis untuk pengelolaan data adapun konsultasi dengan dosen pembimbing yang diikuti penyusunan laporan serta persiapan ujian skripsi. 3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Menurut Sugiyono (2011:2) variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Dapat dirumuskan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat).

3 Variabel Independen (bebas) Variabel independen sering disebut dengan variabel bebas. Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono,2011: 4). Variabel independen atau variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif Gallery Walk dengan Jigsaw Variabel Dependen (terikat) Variabel dependen sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen (Sugiyono: 2011: 4). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah hasil belajar IPS Definisi Operasional Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antara model pembelajaran kooperatif tipe Gallery Walk dengan Jigsaw terhadap hasil belajar IPS siswa kelas 5. Model pembelajaran Gallery Walk adalah suatu model pembelajaran yang aktif di kelas yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling memberikan ide, gagasan, atau pendapat untuk berdiskusi bersama dalam satu kelompok untuk mencapai suatu tujuan bersama dan hasil dari diskusi mereka ditempel di dinding agar dapat dapat dilihat oleh kelompok lain dan mempresentasikan hasil kerja mereka di depan kelas untuk mengkritisi pendapat antar kelompok. Model pembelajaran Jigsaw adalah model pembelajaran yang menekankan adanya kerjasama dalam kelompok yang dapat menimbulkan saling ketergantungan antar anggota kelompok, dan ditandai dengan adanya pembagian kelompok asal dan kelompok ahli. Hasil belajar adalah suatu kemampuan yang diperoleh seseorang sebagai akibat dari perbuatan belajar dalam aspek kognitif sehingga mengalami perubahan tingkah laku. Dalam penelitian ini hasil belajar yang diukur yaitu skor tes akhir dengan instrumen tes berupa soal pilihan ganda.

4 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SD Pangudi Luhur Ambarawa yang berjumlah 65 siswa terbagi menjadi 2 kelas paralel yaitu V A yang berjumlah 40 siswa dan V B yang berjumlah 40 siswa. Kelas V A sebagai kelompok eksperimen dan V B sebagai kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Gallery Walk sedangkan kelompok kontrol diterapkan menggunakan model pembelajaran tipe Jigsaw. Tabel. 3.1 Data Siswa Kelas V SD Pangudi Luhur Ambarawa No. Kelas Perempuan Laki-laki Jumlah 1 Kelas eksperimen Kelas V A 2 Kelas kontrol Kelas V B Jumlah Keseluruhan 80 Data siswa kelas V A sebagai kelas eksperimen berjumlah 40 siswa dengan siswa perempuan 18 siswa dan laki-laki 22 siswa. Sedangkan kelas V B sebagai kelas kontrol berjumlah 40 siswa dengan siswa perempuan 20 siswa dan laki-laki 20 siswa. 3.4 Desain Penelitian dan Prosedur Penelitian Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen yaitu Eksperimen semu (Quasi Eksperimental). Quasi Eksperimental adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antar variabel dengan cara memberikan perlakuan terhadap obyek penelitian dan ada kontrol terhadap variabel tertentu.sedangkan desain penelitian yang digunakan adalah Pretest- Postest Tak Equivalent. Menurut John. W. Best 1977 (dalam Zaenal Arifin,

5 :88) Pretest-Postest Tak Equilavent yaitu desain penelitian dimana kedua group diberi Pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang tidak dipilih secara random, kemudian memberikan perlakuan yang berbeda dan memberikan postest untuk mengetahui hasil. Tabel 3.2 Desain Eksperimen Pretest-Postest Tak Equivalent O1 X O2 O3 X O4 Keterangan: O1 = Pretest untuk kelompok eksperimen sebelum diberikan perlakuan X = Perlakuan untuk kelompok eksperimen yaitu kelas V A dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Gallery Walk. O2 = Postest untuk kelompokeksperimen untuk mengetahui hasil setelah diberikan perlakuan O3 = Pretest untuk kelompok kontrol untuk mengetahui keadaan awal sebelum diberikan perlakuan X = Perlakuan untuk kelompok kontrol yaitu kelas V B dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. O4 = Postest untuk kelompok kontrol setelah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

6 Prosedur Penelitian Berdasarkan design penelitian di atas, maka dapat disusun prosedur pelaksanaan penelitian sebagai berikut: Siswa Kelas kontrol Pre-test Pembelajaran tipe Jigsaw Post-test Siswa Kelas experimen Pre-test Pembelajaran Kooperarif tipe Gallery Walk Dibandingkan Post-test Berdasarkan prosedur penelitian peneliti akan membandingkan hasil belajar antara kelompok ekserimen dan kelompok kontrol. Pada kelas eksperimen pembelajaran dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Gallery Walk dan pada kelompok kontrol pembelajaran yaitu dengan pembelajaran Jigsaw. Untuk mengukur perbedaan varian pada kedua kelompok diadakan pretest yang diambil dari kelas uji coba. Hasil dari pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol digunakan unruk mengetahui perbedaan varian kedua kelompok. Apabila kedua kelompok adalah homogen atau tidak ada perbedaan varian yang signifikan maka dapat dilakukan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Gallery Walk pada kelompok eksperimen dan pembelajaran Jigsaw pada kelompok kontrol. Setelah dilakukan pembelajaran pada kelompok eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Gallery Walk dan pembelajaran Jigsaw pada kelas kontrol dilakukan postest. Postest dilakukan untuk mengetahui hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada kelas V setelah dilakukan treatment atau perlakuan, postest digunakan juga untuk mengetahui normalitas dan homogenitasnya. Dimana peneliti akan membandingkan hasil belajar IPS pada kelompok eksperimen dengan menggunakan pembelajaran Gallery Walk dan pembelajaran Jigsaw pada kelompok kontrol, kemudian dapat diketahui kefektifan model pembelajaran yang diteliti.

7 Instrumen Penelitian Lembar Observasi Instrumen pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah observasi/pengamatan yang dilakukan pada saat pembelajaran. Lembar observasi digunakan untuk mengukur aktivitas siswa dan guru dalam melaksanakan model pembelajaran Gallery Walk dan Jigsaw. Kisi-kisi lembar observasi sesuai dengan langkah-langkah model Gallery Walk dan Jigsaw dan dapat dilihat pada tabel 3.3 Tabel 3.3 Kisi-Kisi Observasi Siswa Model Pembelajaran Jigsaw No Aspek yang diamati Butir Pengamatan Ya Tidak 1 Kegiatan Pendahuluan a. Mempersiapkan buku catatan dan pelajaran b. Mengikuti dengan seksama apa yang diperitahkan guru 2 Kegiatan Inti a. Mematuhi perintah guru ketika guru membagi siswa kedalam kelompok b. Menyimak apa yang disampaikan guru ketika guru membagi tugas kepada masing-masing anggota kelompok c. Mengerjakan dan berdiskusi dengan kelompok ahli d. Keaktifan dan kecakapan siswa dalam memaparkan hasil diskusi dikelompok asal e. Memberi tanggapan hasil diskusi 3 Kegiatan penutup Kisi-kisi observasi siswa penerapan model pembelajaran Jigsaw terdapat 3 aspek yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti yang terdiri dari 5butir pengamatan yaitu mematuhi perintah guru ketika guru membagi siswa kedalam

8 39 kelompok, menyimak apa yang disampaikan guru ketika guru membagi tugas kepada masing-masing anggota kelompok, mengerjakan dan berdiskusi dengan kelompok ahli, keaktifan dan kecakapan siswa dalam memaparkan hasil diskusi dikelompok asal dan memberi tanggapan hasil diskusi dan kegiatan penutup. Berdasarkan masing-masing aspek, untuk mengamati dan menilai bagaimana kegiatan proses belajar mengajar dapat diihat dibutir pengamatan apakah semua siswa melaksakan kegiatan yang terdapat dalam setiap aspek atau tidak. Tabel 3.4 Kisi-Kisi Observasi Siswa Model Pembelajaran Gallery Walk No Aspek yang diamati Butir Pengamatan Ya Tidak 1 Kegiatan Pendahuluan a. Mempersiapkan buku catatan dan pelajaran b. Mengikuti dengan seksama apa yang diperitahkan guru 2 Kegiatan Inti a. Mematuhi perintah guru ketika guru membagi siswa kedalam kelompok b. Menyimak apa yang disampaikan guru ketika guru membagi tugas kepada masing-masing anggota kelompok c. Mengerjakan dan berdiskusi dengan kelompok d. Keaktifan dan kecakapan siswa dalam memaparkan hasil diskusi dikelompok asal e. Keaktifan siswa dalam bertanya kepada kelompok lain ketika berkunjung ke kelompok lain f. Mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas 3 Kegiatan penutup

9 40 Kisi-kisi observasi siswa penerapan model pembelajaran Jigsaw terdapat 2 aspek yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti yang terdiri dari 6 butir pengamatan yaitu mematuhi perintah guru ketika guru membagi siswa kedalam kelompok, menyimak apa yang disampaikan guru ketika guru membagi tugas kepada masing-masing anggota kelompok, mengerjakan dan berdiskusi dengan kelompok ahli,mengerjakan dan berdiskusi dengan kelompok, keaktifan dan kecakapan siswa dalam memaparkan hasil diskusi dikelompok asal, keaktifan siswa dalam bertanya kepada kelompok lain ketika berkunjung ke kelompok lain, mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas. Berdasarkan masing-masing aspek, untuk mengamati dan menilai bagaimana kegiatan proses belajar mengajar dapat diihat dibutir pengamatan apakah semua siswa melaksakan kegiatan yang terdapat dalam setiap aspek atau tidak. Tabel 3.5 Kisi-Kisi Observasi Guru Model Pembelajaran Jigsaw No Aspek yang diamati Butir Pengamatan Ya Tidak 1 Kegiatan Pendahuluan a. Perlengkapan media dan alat peraga b. Penyampaian tujuan belajar siswa 2 Kegiatan Inti c. Pembagian kelompok siswa d. Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok asal dan ahli e. Membimbing dalam melakukan diskusi f. Berkeliling dan mengamati diskusi antar kelompok g. Membimbing siswa dalam memaparkan hasil diskusi h. Membantu kelompok jika mengalami kesulitan

10 41 i. Membimbing dalam menyajikan karya tiap kelompok j. Mengarahkan siswa dalam tanya jawab 3 Kegiatan penutup a. Membuat kesimpulan b. Menutup proses belajar mengajar Kisi-kisi observasi guru penerapan model pembelajaran Jigsaw terdapat 2 aspek yang diamati yaitu kegiatan pendahuluan yang terdiri dari perlengkapan media dan alat peraga, penyampaian tujuan belajar siswa. Kegiatan inti yang terdiri dari 10aspek yang diamati yaitu pembagian kelompok siswa, mengorganisasi siswa ke dalam kelompok asal dan ahli, membimbing dalam melakukan diskusi, berkeliling dan mengamati diskusi antar kelompok, membimbing siswa dalam memaparkan hasil diskusi, membantu kelompok jika mengalami kesulitan, membimbing dalam menyajikan karya tiap kelompok, mengarahkan siswa dalam tanya jawab. Kegiatan penutup yang terdiri dari 2 aspek yang diamati yaitu membuat kesimpulan dan menutup proses belajar mengajar.berdasarkan masingmasing aspek, untuk mengamati dan menilai bagaimana kegiatan proses belajar mengajar dapat diihat dibutir pengamatan apakah guru melaksakan kegiatan yang terdapat dalam setiap aspek atau tidak.

11 42 Tabel 3.6 Kisi-Kisi Observasi Guru Model Pembelajaran Gallery Walk No Aspek yang diamati Butir Pengamatan Ya Tidak 1 Kegiatan Pendahuluan a. Perlengkapan media dan alat peraga b. Penyampaian tujuan belajar siswa 2 Kegiatan Inti a. Pembagian kelompok siswa b. Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok c. Membagi topik pada masing-masing kelompok d. Membimbing dalam melakukan diskusi e. Berkeliling dan mengamati diskusi antar kelompok f. Membimbing siswa dalam memaparkan hasil diskusi g. Berkeliling dan mengamati ketika siswa mengunjungi gallery kelompok lain h. Membantu kelompok jika mengalami kesulitan i. Membimbing dalam menyajikan karya tiap kelompok j. Mengorganisir kelompok ketika berpresentasi di depan kelas k. Mengarahkan siswa dalam tanya jawab 3 Kegiatan penutup l. Membuat kesimpulan m. Menutup proses belajar mengajar Kisi-kisi observasi guru penerapan model pembelajaran Gallery Walk terdapat 2 aspek yang diamati yaitu kegiatan pendahuluan yang terdiri dari

12 43 perlengkapan media dan alat peraga, penyampaian tujuan belajar siswa. Kegiatan inti yang terdiri dari 11 aspek yang diamati yaitu pembagian kelompok siswa, mengorganisasi siswa ke dalam kelompok, membagi topik pada masing-masing kelompok, membimbing dalam melakukan diskusi, berkeliling dan mengamati diskusi antar kelompok, membimbing siswa dalam memaparkan hasil diskusi, berkeliling dan mengamati ketika siswa mengunjungi gallery kelompok lain, membantu kelompok jika mengalami kesulitan, membimbing dalam menyajikan karya tiap kelompok, mengorganisir kelompok ketika berpresentasi di depan kelas, mengarahkan siswa dalam tanya jawab. Kegiatan penutup yang terdiri dari 2 aspek pengamatan yaitu membuat kesimpulan dan menutup proses belajar mengajar.berdasarkan masing-masing aspek, untuk mengamati dan menilai bagaimana kegiatan proses belajar mengajar dapat diihat dibutir pengamatan apakah guru melaksakan kegiatan yang terdapat dalam setiap aspek atau tidak Lembar Tes Selain pengumpulan data menggunakan lembar observasi, data juga dapat diperoleh dari hasil tes yang dilaksanakan setelah pembelajaran di kelas dilaksanakan. Langkah yang digunakan peneliti untuk melakukan observasi dan tes selama pembelajaran sekaligus pemberian tindakan adalah sebagai berikut: a. Menyusun kisi-kisi pretest dan postest b. Item tes disusun berdasarkan pada kisi-kisi tes yang telah dibuat. c. Pengolahan soal tes. Mata pelajaran yang diteliti yaitu IPS materi Mengenal dan Menghargai Perjuangan Para Tokoh Dalam Mempertahankan Kemerdekaan.Penelitian ini menggunakan soal pilihan ganda. Kisi-kisi instrument prestest dan postestdapat dilihat pada Tabel 3.7

13 44 Tabel 3.7 Kisi-kisi Instrumen Pretest Kompetensi Dasar Indikator Soal 2.3 Menghargai jasa Menceritakan peristiwaperistiwa 3, 5, 6, 10, 13, 14, dan peranan tokoh penting yang terjadi di 15, 16, 17, 19, 21, dalam sekitar Proklamasi ( Peristiwa 22, 23, 27, memproklamasikan Rengasdengklok dan penyusunan kemerdekaan teks proklamasi, detik-detik proklamasi kemerdekaan Membuat garis waktu tentang tahapan peristiwa menjelang proklamasi Membuat riwayat singkat/ringkasan tentang tokoktokoh penting dalam peristiwa Proklamasi Memberikan contoh cara menghargai jasa tokoh-tokoh kemerdekaan 4, 11, 18, 25, 26, 30 2, 7, 8, 20, 24, 29 1, 9, 12, 28 Kisi-kisi instrument soal prestestyang digunakan untuk uji validitas dan reabilitas sebanyak 30 soal.dalam kompetensii dasar 2.4 terdapat 4 indikator yang dikembangkan menjadi 30 soal pilihan ganda untuk dilakukan uji validitas dan reabilitas.

14 Menghargai peranan tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Tabel 3.8 Kisi-kisi Instrumen Postest Kompetensi Dasar Indikator Soal Menceritakan peristiwa 10 Nopember 1945 di Surabaya Menceritakan peristiwa pertempuran Ambarawa, Medan Area, dan Bandung Lautan Api 1, 2, 4, 11, 15, 16, 25, 3, 5, 6, 26, Menceritakan peristiwa mempertahankan kemerdekaan yang terjadi di wilayah setempat Menceritakan agresi Militer Belanda terhadap Republik Indonesia 14,17, 24 7, 13, 18, 23, Menceritakan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda Menceritakan peranan beberapa tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan. 9, 12, 19, 22, 28, 30 8, 20, 21, 29, 10 Kisi-kisi instrument soal postest yang digunakan untuk uji validitas dan reabilitas sebanyak 30 soal. Dalam kompetensii dasar 2.4 terdapat 4 indikator yang dikembangkan menjadi 30 soal pilihan ganda untuk dilakukan uji validitas dan reabilitas.

15 Uji Prasyarat Uji Validitas Instrumen Menurut Sugiyono (2010: 173) instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut Sugiyono (2010: 455) bahwa N=35 (N= jumlah siswa dalam kelompok uji validitas) batas koefisiennya > 0,334. Validitas tes dapat dihitung menggunakan bantuan Software SPSS 17 dengan cara Analize Scale Reability Analysis atau dapat menggunakan Analyze Correlate Bevariate kemudian untuk melihat hasilnya apakah item soal valid atau tidak, dapat dilihat pada output hasil perhitungan, apabila nilai koefisien kurang dari 0,334 maka item soal tersebut tidak valid dan tidak boleh digunakan. Instrumen pretest dan postest yang akan diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan uji coba terlebih dahulu. Dilakukan uji coba instrumen pretest pada siswa kelas VI SD Mangun Sari 05 Salatiga dengan responden kelas VI sebanyak 35 siswa. Maka db dalam penelitian ini adalah n 2 yaitu 35 siswa 2 = 33 dengan taraf kesukaran 5%. Bila dilihat dari nilai tabel r maka batas koefisiennya 0,334. Setelah selesai uji coba instrumen pretest dan postestdidapatkan hasil (nilai dari pekerjaan siswa), dapat dilakukan penghitungan uji validitas. Dari 30 item soal (pilihan ganda) pretestdan postestsetelah dilakukan penghitungan uji validitas dengan bantuan SPSS 17, di peroleh hasil akhir uji validitas seperti yang ada pada tabel berikut:

16 47 Tabel 3.9 Hasil Validitas Instrumen Pretest Kompetensi Dasar 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamas ikan kemerdekaan Indikator No Soal Hasil Validitas Soal Menceritakan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di sekitar Proklamasi ( Peristiwa Rengasdengklok dan penyusunan teks proklamasi, detik-detik proklamasi kemerdekaan Membuat garis waktu tentang tahapan peristiwa menjelang proklamasi Membuat riwayat singkat/ringkasan tentang tokok-tokoh penting dalam peristiwa Proklamasi Memberikan contoh cara menghargai jasa tokoh-tokoh kemerdekaan 3, 5, 6, 10, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 21, 22, 23, 27, 4, 11, 18, 25, 26, 30 2, 7, 8, 20, 24, 29 Soal Valid 3, 5, 6, 10, 13, 14, 15, 19, 23 11, 18, 25, 30 2, 7, 8, 24, 29 Soal Tidak valid 16, 17, 21, 22, 27 4, , 9, 12, 28 1, 9, Pada tabel 3.3 dapat dilihat bahwa berdasarkan hasil uji validitas, dari 30 soal pretest yang diuji terdapat soal yang valid yaitu nomor 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 18, 19, 23, 24, 25, 29, 30 dengan Correected Item-Total Correlaion > 0,334 sedangkan 11 soal yang tidak valid yaitu 15, 16, 17, 20, 21, 22, 26, 27, 28.

17 48 Tabel 3.10 Hasil Validitas Instrumen Postest Kompetensi Dasar 2.4 Menghargai peranan tokoh dalam mempertahan kan kemerdekaan Indikator No Soal Hasil Validitas Soal Menceritakan peristiwa 10 Nopember 1945 di Surabaya Menceritakan peristiwa pertempuran Ambarawa, Medan Area, dan Bandung Lautan Api 1, 2, 4, 11, 15, 16, 25, Soal Valid 1, 2, 4, 15, 16, 25 Soal Tidak 11 3, 5, 6, 26, 3, 6 5, 26 valid Menceritakan peristiwa mempertahankan kemerdekaan yang terjadi di wilayah setempat 14,17, 24 17, Menceritakan agresi Militer Belanda terhadap Republik Indonesia 7, 13, 18, 23, 27 13, 23 7, 18, Menceritakan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda Menceritakan peranan beberapa tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan. 9, 12, 19, 22, 28, 30 8, 20, 21, 29, 10 12, 19, 28, 30 8, 20, 21, 29 9, Pada tabel 3.4 dapat dilihat bahwa berdasarkan hasil uji validitas, dari 30 soal posttest yang diuji terdapat soal yang valid yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12,

18 49 13, 15, 16, 17, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 28, 29, 30 dengan Correected Item-Total Correlaion > 0,334 sedangkan 10 soal yang tidak valid yaitu 5, 7, 9, 10, 11, 14, 18, 22, 26, Uji Reabilitas Instrumen Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukuranya yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Taraf reliabilias suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien yang disebut koefisien reliabilitas (rtt). Menurut Wardani,dkk (2012:345), nilai koefisien yang disadarkan crobanch s alpha (ɑ) sebagai berikut: 0,08 1,00 = Sangat reliabel < 0,80 0,60 = Reliabel < 0,60 0,40 = Cukup Reliabel < 0,40 0,20 = Agak Reliabel < 0,20 = Kurang Reliabel Reliabilitas suatu instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan Software SPSS 16 yaitu dengan cara Anallyze Scale Reliability Analysis. Menguji reliabilitas instrumen seperti halnya menguji validitas. Penulis menggunakan nilai hasil yang telah diperoleh dari hasil pekerjaan siswa pada kelas uji coba yaitu pada SD MangunSari 05 Salatiga. Tabel 3.11 Hasil Uji Reabilitas Instrumen Pretest Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Tabel 3.12 Hasil Uji Reabilitas Instrumen Postest Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items

19 50 Hasil uji reabilitas instrumen pretest pada tabel dapat dilihat nilai Crobanch s Alpha 0,924 yang artinya reliabel. Sedangkan hasil uji reabilitas instrumen postest pada tabel dapat dilihat nilai Crobanch s Alpha 0,890 yang artinya reliabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil pretest dan postest memenuhi nilai koefisiensi yang telah ditentukan yaitu hasil Crobanch s Alpha > 0,80 sehingga kedua test tersebut reliabel Analisis Tingkat Kesukaran Soal Menurut Sudjana (2014: 137), cara melakukan analisis untuk menentukan tingkat kesukaran soal adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut Keterangan: I = indeks kesulitan untuk setiap butir soal B = banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal N = banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan Kriteria yang digunakan adalah semakin kecil indeks yang diperoleh, maka makin sulit soal tersebut. Sebaliknya, makin besar indeks yang diperoleh, makin mudah soal tersebut. Kriteria indeks kesulitan itu adalah sebagai berikut: Tabel 3.13 Kriteria Indeks Kesukaran Soal Rentang Nilai Tingkat Kesukaran Soal 0 0,30 Soal kategori sukar 0,31 0,70 Soal kategori sedang 0,71 1,00 Soal kategori mudah Hasil analisis tingkat kesukaran soal pretest terdapat soal dengan kategori mudah dan sedang. Soal dengan kategori mudah terdapat pada nomor 4, 6, 9, 13, 16, 17, 20, 21, 22, 23, 25,26, 27, 28, dan 29. Sedangkan soal kategori sedang terdapat pada nomor 1, 2, 3, 5, 7, 8, 10, 11, 12, 14, 15, 18, 19, 24, dan 30.

20 51 Sedangkan hasil analisis tingkat kesukaran soal postest terdapat soal dengan kategori mudah dan sedang. Soal dengan kategori mudah terdapat pada nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25,26, 27, 28, 29 dan 30. Sedangkan soal kategori sedang terdapat pada nomor Teknik Pengumpulan Data Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang bersumber pada barang tertulis dan bergambar (Arikunto, 2006: 158). Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang populasi penelitian dan informasi mengenai prestasi belajar siswa. Dalam hal ini prestasi belajar diambil dari nilai hasil belajar IPS kelas V semester II Metode Observasi Menurut Sudjana (2011: 84-85) observasi sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan. Observasi dapat digunakan untuk mengukur atau menilai hasil dan proses belajar. Metode pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan sengaja melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala objek yang diteliti. Dalam hal ini observasi digunakan adalah lembar observasi untuk mengetahui bagaimana sikap perilaku siswa, kegiatan yang dilakukan, tingkat partisipasi dalam suatu kegiatan, proses kegiatan dan hasil kegiatan yang diperoleh setelah pembelajaran. Observasi dilakukan oleh guru kelas V dengan cara melihat langsung proses pembelajaran didalam kelas dengan model pembelajaran kooperatif tipe Gallery Walk dan pembelajaran Jigsaw yang dipraktikkan langsung oleh peneliti pada kelas V Metode Tes Tes adalah alat ukur yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang diharapkan baik secara tertulis maupun secara lisan atau secara perbuatan. Metode tes yang digunakan untuk mengumpulkan data yang digunakan untuk mengevaluasi yaitu membedakan antara kondisi awal dengan kondisi sesudahnya. Dalam hal ini mata pelajaran yang diteliti yaitu IPS materi

21 52 Mengenal dan Menghargai Perjuangan Para Tokoh Dalam Mempertahankan Kemerdekaan. Penelitian ini menggunakan soal pilihan ganda, kisi-kisi instrumen tes pilihan ganda dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 3.14 Kisi-kisi Instrumen Pretest Kompetensi Dasar Indikator Soal 2.3 Menghargai jasa Menceritakan peristiwaperistiwa 3, 5, 6, 10, 13, 14, dan peranan tokoh penting yang terjadi di 15, 16, 17, 19, 21, dalam sekitar Proklamasi ( Peristiwa 22, 23, 27, memproklamasikan Rengasdengklok dan penyusunan kemerdekaan teks proklamasi, detik-detik proklamasi kemerdekaan Membuat garis waktu tentang tahapan peristiwa menjelang proklamasi Membuat riwayat singkat/ringkasan tentang tokoktokoh penting dalam peristiwa Proklamasi Memberikan contoh cara menghargai jasa tokoh-tokoh kemerdekaan 4, 11, 18, 25, 26, 30 2, 7, 8, 20, 24, 29 1, 9, 12, 28

22 53 Tabel 3.15 Kisi-kisi Instrumen Postest Kompetensi Dasar Indikator Soal Menceritakan peristiwa 10 Nopember 1945 di Surabaya 2.4 Menghargai peranan tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Menceritakan peristiwa pertempuran Ambarawa, Medan Area, dan Bandung Lautan Api 1, 2, 4, 11, 15, 16, 25, 3, 5, 6, 26, Menceritakan peristiwa mempertahankan kemerdekaan yang terjadi di wilayah setempat Menceritakan agresi Militer Belanda terhadap Republik Indonesia Menceritakan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda Menceritakan peranan beberapa tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan. 14,17, 24 7, 13, 18, 23, 27 9, 12, 19, 22, 28, 30 8, 20, 21, 29, Teknik Analisis Data Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil belajar yang berasal dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas bertujuan untuk menentukan teknik analisis data yang tepat. Jika data berdistribusi normal dan berskala data interval atau rasio maka dapat digunakan teknik analisis data Parametik, jika data berdistribusi tidak normal maka dapat digunakan teknik analisis data Non Parametik.

23 54 Uji normalitas dilakukan dengan teknik Kolmogorov Smirnov. Uji normalitas dapat dihitung menggunakan bantuan SPSS 17.0yaitu Analyze- Regression- Linear- masukkan variabel- Ok- Linear Regression Save- Unstandardized- Continue- OK dan akan muncul variabel baru dengan nama RES 1 kemudian klik Analyze- Non-Parametic test- Legaci Dialog- dan akan mucul kotak dialog dengan nama One Sampel Kolmogorov-Smirnov Test- masukkan vaariabel Understandardized Residuals ke kotak Test Variable List pada Test Distribution- klik Normal- OK. Metode pengambilan keputusan pada uji normalitas menurut Duwi Priyatno (2010: 58) yaitu jika signifikansi (Asymp.sig) > 0,05 maka datayang diuji adalah distribusi normal. Jika signifikansi (Asymp.sig) < 0,05 maka data yang diuji tidak berdistribusi normal. Tabel 3.16 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N 40 Normal Parameters a,,b Mean Most Extreme Differences Std. Deviation Absolute.112 Positive.095 Negative Kolmogorov-Smirnov Z.711 Asymp. Sig. (2-tailed).693 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Setelah pengujian normalitas, dapat dilihat pada tabel 3.16 hasil uji normalitas pretest menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test menunjukkan nilai Asymp.Sig. pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol 0,693 > 0,05. Hal itu menunjukkan bahwa kedua data tersebut berdistribusi normal.

24 Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah varian populasi data sama atau tidak. Menurut Duwi Priyatno (2010: 115), kriteria pengujiannya jika nilai signifikansi > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua kelompok data adalah sama. Tabel 3.17 Hasil Uji Homogenitas Pretest Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig Setelah pengujian homogenitas, dapat dilihat pada tabel 3.17 Test of Homogeneity of Variances menunjukkan nilai Sig. 0,277 > 0,05. Hal tersebut mengindisikan bahwa varian antara kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sama Uji Hipotesis Uji hipotesis dengan uji perbedaan dua rata-rata dilakukan pada nilai tes/kuis dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji hipotesis dilakukan setelah data dari nilai tes/kuis terkumpul pada masing-masing kelompok dan setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata (mean) antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen secara signifikan setelah dilakukan tindakan berupa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Galley Walk pada kelompok eksperimen, adapun hipotesis yang akan diuji. Dengan hipotesis statistika adalah sebagai berikut: 1) Hipotesis Nol H 0 : X 1 =X 2 yaitu tidakterdapat perbedaan yang signifikan rata-rata hasil belajar IPS kelas eksperimen dengan model pembelajaran kooperatif Gallery

25 56 Walk dengan rata-rata hasil belajar IPS kelas kontrol dengan model pembelajaran Jigsaw. 2) Hipotesis Alternatif H 1 : X 1 X 2 yaitu terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata hasil belajar IPS kelas eksperimen dengan model pembelajaran kooperatif Gallery Walk dengan rata-rata hasil belajar IPS kelas kontrol dengan model pembelajaran Jigsaw Uji T Uji homogenitas dan uji normalitas digunakan sebagai prasyarat uji t. Jika data berdistribusi normal dan homogen maka pengujian menggunakan uji statistik parametik yaitu dengan menggunakan uji t atau independent sample t-test. Uji t digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengelolaan data menggunakan SPSS 17.0 for window. Hasil analisis Uji T dapat dilihat pada bab 4.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Arikunto (2006: 3) penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut Arikunto (2006: 3) penelitian eksperimen adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol dan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (00:07) mengemukakan bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Merujuk pada pendapat Sugiyono

Lebih terperinci

Nonequivalent Control Group Design

Nonequivalent Control Group Design BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Desain Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini eksperimen dengan tipe Quasi Experimental Design. Menurut Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Arikunto (2006: 3) eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (00:07) penelitian ekperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Merujuk pada pendapat Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (2010:107) mengatakan bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pada penelitian eksperimen, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012 dan dilakukan secara bertahap. Adapun tahap-tahapnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Eksperimen. Sugiyono, (2010: 107) penelitian Eksperimental (Experimental Research),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 15 Februari sampai 25 Februari 2016 dengan jumlah pertemuan sebanyak dua kali. Dalam pelaksanaan penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experimen). Dimana

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen1, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok eksperimen2,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Pada sub bab ini penulis akan mengenai jenis penelitian, lokasi penelitian, waktu penelitian, desain penelitian dan Perncanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Tempat dan Waktu Penelitiaan 3.1.1 Jenis Penelitiaan Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design. Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen (experimental research). Eksperimen adalah prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen (Eksperimental

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester II SD Kristen Satya Wacana. Kelas III dibagi menjadi dua kelas paralel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pendidikan merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Menurut Sugiyono (2010:107) penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan langkah-langkah kerja. Langkah-langkah kerja yang akan ditempuh dalam pelaksanaan penelitian yang terdiri dari desain eksperimen, subjek penelitian, variabel

Lebih terperinci

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi exsperimen). Dimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Pengembangan yang dilakukan dalam penelitian ini mengikuti langkah penelitian dan pengembangan dari Borg dan Gall. Menurut Borg dan Gall (Sukmadinata, 2011)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Riyanti (1996: 28) menjelaskan bahwa penelitian eksperimen merupakan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian eksperimen, Penelitian ini bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian eksperimen, Penelitian ini bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian eksperimen, Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki ada tidaknya perbedaan pengaruh terhadap hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experimental. Quasi experiment atau eksperimen semu merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental Design (quasi eksperimen) dengan melihat efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan

Lebih terperinci

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain, Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Sumogawe Kecamatan Getasan yang berjumlah 38 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan eksperimen semu (quasi eksperimental reserch). Eksperimen semu merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dua SD Negeri yang terletak di Desa Balesari dan Desa Campuranom, Kecamatan Bansari Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu atau (quasi eksperimental research). Eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Kedungwaru pada tanggal 14 sampai 22 Januari 2016. Dengan rincian jadwal sebagai berikut. Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 57 siswa kelas 4 SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang dibagi menjadi 2 kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester genap SDN Kandangan 03 yang berjumlah 25 siswa dan SDN Polosiri 01 yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Eksperimental (Ekperimental Research).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SMK SORE Tulungagung. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kristen 2 Salatiga yang berlokasi di Jendral Sudirman 111B Salatiga Kecamatan Tingkir Kota

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yang mengungkap perbedaan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yang mengungkap perbedaan III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yang mengungkap perbedaan prestasi belajar matematika menggunakan pembelajaran kooperatif model jigsaw

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD paralel yaitu SD Kristen Satya Wacana Salatiga semester 2 di kelas VA sebagai kelas eksperimen 1

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Eksperimen dapat diartikan sebagai proses penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana yang terletak di Jl. Yos Sudarso 1 Salatiga. Sekolah ini mempunyai luas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian Eksperimenal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Di dalam sub bab ini akan memberikan penjelasan mengenai jenis penelitian yang dilakukan peneliti serta tempat / lokasi pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 0R2R : 0R3R : 0R4R : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Kuasi eksperimen menurut Sugiyono (2011:77)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 56 BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Pair Checks Berbasis Masalah Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Dengan membandingkan antara kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design. Bentuk desain eksperimen ini merupakan

Lebih terperinci

Keterangan : : kelas IV SD Kebonagung 03 yang dijadikan kelompok eksperimen

Keterangan : : kelas IV SD Kebonagung 03 yang dijadikan kelompok eksperimen BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, yaitu Experimental Design karena dalam desain ini, peneliti dapat mengontrol

Lebih terperinci

kontrol adalah kelompok yang tidak melakukan aktivitas pembelajaran dengan menerapkan metode Simulasi, sedangkan kelompok kedua sebagai kelompok

kontrol adalah kelompok yang tidak melakukan aktivitas pembelajaran dengan menerapkan metode Simulasi, sedangkan kelompok kedua sebagai kelompok 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam melaksanakan penelitian diperlukan sebuah metode agar penelitian berhasil secara maksimal. Metode penelitian adalah cara melaksanakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek dan Pelaksanaan Peneltian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab masalah penelitian, oleh karena itu hendaknya metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab masalah penelitian, oleh karena itu hendaknya metode penelitian 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam suatu penelitian perlu ditentukan guna menjawab masalah penelitian, oleh karena itu hendaknya metode penelitian dipilih dengan mempertimbangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Cintaraja Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Terdapat beberapa alasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELTIAN

BAB III METODE PENELTIAN BAB III METODE PENELTIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu menggunakan model

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis Pre-eksperimen. Menurut Sugiyono (2010: 109) penelitian pre-eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen semu (quasi experimental design). Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, jenis penelitian True- Eksperimental dengan design Pre test- Post test Control

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Penelitian a. Sampel Penelitian Penelitian terkait dengan perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD pararel yaitu SD N 01 Maduretno semester II Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2010:107) metode penelitian eksperimen digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen (Quasi-Experimental Research). Kuasi eksperimen merupakan sebuah eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Nampu dan Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS DAN LOKASI PENELITIAN 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:107) penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 06 yang terletak di Kota Salatiga yang merupakan salah satu SD Negeri di Gugus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. tipe STAD pada siswa kelas X SMA Bina Mulya Bandar Lampung melalui

III. METODE PENELITIAN. tipe STAD pada siswa kelas X SMA Bina Mulya Bandar Lampung melalui III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yang mengungkap perbedaan penguasaan konsep kimia menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Tempat Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian efektivitas penerapan media audiovisual dan powerpoint terhadap hasil belajar IPA pada siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen. Sedangkan tujuan dari penelitian ini untuk menyelidiki adanya kemungkinan hubungan sebab akibat. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III. Kelas Eksperimen O 1 X O 2. Kelas Kontrol O 3 O 4. Sugiyono (2010)

BAB III. Kelas Eksperimen O 1 X O 2. Kelas Kontrol O 3 O 4. Sugiyono (2010) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, yaitu Experimental Design karena dalam desain ini, peneliti dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data 1. Deskripsi Data Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan data-data yang yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Menurut Endang Mulyatiningsih (2011: 87) kuasi eksperimen untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, dimana data-data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu pengolahan data kuantitatif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada uraian bab ini akan dipaparkan tentang hasil ujicoba instrumen, hasil penelitian, analisis data dan pembahasan. Data yang diolah adalah data hasil observasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian iniadalah penelitian eksperimen jenis quasi experiment.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Bandung dengan mengambil populasi seluruh kelas VII. Dengan sampel yang digunakan ada dua kelas yaitu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Brain Gym dan seberapa besar pengaruhnya terhadap hasil belajar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, dimana data-data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu pengolahan data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui 55 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui manakan yang lebih baik, hasil belajar menggunakan media pembelajaran Gambar Bercerita (Kartun)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

Desain Nonequivalent Control Group Design

Desain Nonequivalent Control Group Design BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperiment. Menurut Sugiyono (2011) bentuk ini mempunyai kelompok kontrol dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 5 SDN Dukuh 03 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian Eksperimen. Menurut Sugiyono (2006 : 4) Jenis-jenis metode penelitian dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga 06. Sekolah tersebut terletak di Jalan Kartini no.26,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain, dan Lokasi penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Sugiyono (2015:107)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. 1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Prosedur yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen quasi. Tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dimulai pada tanggal 11 sampai 29 Januari 2016 di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung. Kelas yang dipilih sebagai sampel penelitian adalah kels VIII

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research) dengan desain Two-Groups Post Test Only. Sugiyono

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir 133 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) Deskripsi Data; b) Uji Persyratan Analisis; c) Pengujian Hipotesis Penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan pada tanggal 01

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan eksperiman yaitu eksperimen semu (quasi eksperiment) yaitu penelitian

Lebih terperinci