ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP LABA PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk.

Transkripsi

1 ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP LABA PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk. Nama : Sri Handayani NPM : Pembimbing : Istichanah, SE., MMSI

2 LATAR BELAKANG MASALAH NPM AU BANK MODAL LABA ROA EM ROE

3 RUMUSAN & BATASAN MASALAH Rumusan Masalah 1. Bagaimana kemampuan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk dalam memperoleh laba? 2. Bagaimana pengaruh jumlah modal terhadap laba bersih yang diperoleh Bank Pembangun Daerah Jawa Barat & Banten Tbk? Batasan Masalah Penulis membatasi pada perhitungan rasio keuangan, yaitu : Net Profit Margin (NPM),Assets Utilization (AU), Return on Asset (ROA),Equity Multiplier (EM) dan Return on Equity (ROE)

4 TUJUAN PENELITIAN 1.Untuk mengetahui kemampuan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk. dalam memperoleh laba. 2.Untuk mengetahui pengaruh jumlah modal terhadap laba bersih yang diperoleh Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk.

5 Metode Penelitian Objek Penelitian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk. dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi yang berkedudukan di Bandung. Data/Variabel Menggunakan data sekunder Laporan keuangan bank berupa Laporan Neraca dan Laporan Laba Rugi periode

6 Metode Penelitian Alat Analisis Net Profit Margin = Assets Utilization = Analisis Kuantitatif Retrun On Assets = Equity Multiplier = Analisis Deskiptif Retrun On Equity =

7 HASIL PENELITIAN Rangkuman hasil penelitian Keterangan Selisih Selisih Selisih selisih PM 17,30% 17,13% 0,17% 17,13% 15,49% 1,64% 15,49% 16,77% 1,28% 16,77% 16,09% 0,68% AU 12,65% 11,95% 0,7% 11,95% 11,25% 0,7% 11,25% 10,04% 1,21% 10,04% 12,05% 2,01% ROA 2,18% 2,05% 0.13% 2,05% 1,77% 0,28% 1,77% 1,68% 0.09% 1,68% 1,93% 0,25% EM 1.048,4% 870,5% 177,9% 870,5% 1.010,7% 140,2% 1.010,7% 1.178,9% 168,2% 1.178,9% 1.056,1% 122,8% ROE 22,94% 17,83% 5,11% 17,83% 17,87% 0,04% 17,87% 19,85% 1,98% 19,85% 20,48% 0,63%

8 Hasil Rasio Skewness Data Hasil Uji Normalitas Rasio Skewness = Rasio Skewness (Modal) = Rasio Skewness (Laba) = Nilai rasio Skewness pada modal dan laba bersih adalah masing-masing sebesar 1,11 dan -1,07. karena kedua data tersebut berada pada interval -2 sampai dengan +2, sehingga data modal dan laba bersih terdistribusi normal.

9 Hasil Rasio Kurtosis Rasio Kurtosis = Rasio Kurtosis (Modal) Rasio Kurtosis (Laba) Nilai rasio Kurtosis pada modal dan laba bersih adalah masing-masing sebesar 0, dan -0, karena kedua data tersebut berada pada interval -2 sampai dengan +2, sehingga data modal dan laba bersih terdistribusi normal.

10 Berdasarkan tabel diatas untuk data modal dapat dilihat hasil Kolmogorov-Smirnov yang menunjukkan nilai Signifikan sebesar 0,200 dan hasil Shapiro-Wilk yang menunjukkan nilai Signifikan sebesar 0,909. karena kedua nilai tersebut lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data modal terdistribusi normal dan penelitian dapat dilanjutkan.

11 Hasil Uji Korelasi Person Berdasarkan nilai Pearson Correlation dapat diketahui bahwa besarnya hubungan modal terhadap laba bersih sebesar hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara modal terhadap laba bersih kuat searah. Nilai signifikan sebesar 0,008, yang berarti nilai Signifikan berada dibawah 0,05 sehingga keputusan yang diambil adalah Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa antara modal dan laba bersih memiliki hubungan yang signifikan.

12 Berdasarkan tabel diatas diperoleh angka R 2 (R Square) sebesar 0,874 atau sebesar 87,4% (dalam persentase). Hal ini dapat dijelaskan bahwa pengaruh modal terhadap laba bersih Sangat berpengaruh, sedangkan sisanya 12,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

13 Kesimpulan dan Saran Kesimpulan 1. Secara keseluruhan kemampuan bank dalam memperoleh laba bersih atau keuntungan bersih yang dilihat dari kelima indikator tersebut kurang baik, dikarenakan pengolahan modal dan asset dalam memperoleh laba dan pendapatan oprasionalnya kurang efektif. Sehingga perlu adanya usaha dari pihak manajemen dalam mengelolah aset dan modalnya seperti meminimalisir pengeluaran atau biaya-biaya. 2. Berdasarkan analisis dengan menggunakan software SPSS 19 dapat disimpulkan bahwa modal memiliki hubungan yang signifikan dan kuat searah terhadap laba bersih. Dalam olahan menggunakan software SPSS ditampilkan hasil persentase pengaruh modal terhadap laba bersih yaitu sebesar 0,874 atau sebesar 87,4% (dalam persentase).

14 Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis memberikan saran yaitu diharapakan manajemen bank bisa terus meningkatkan kinerja banknya dan dapat meminimalisir pengeluaran bank atau biaya-biaya, sehingga tidak terjadi penurunan rasio pada tahun berikutnya. Selain meningkatkan kinerja bank, pihak manajemen seharusnya melakukan inovasi-inovasi terhadap produknya dan menjalin hubungan kerjasama dengan perusahaanperusahaan yang ada di Indonesia maupun luar negeri,