BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi

1 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Analisis Common size Secara garis besar dari analisis common size, PT Ultrajaya Milk Industry And Trading Company Tbk dianggap cukup baik dari analisis common size neraca, tetapi untuk analisis common size laba rugi perusahaan dianggap kurang baik. Berdasarkan analisis common size, perusahaan dapat dianggap cukup baik karena dari tahun 2012 hingga tahun 2014, perusahaan selalu mempu menaikkan aktiva yang dimiliki, mengurangi kewajiban yang ada (liabilitas), dan menaikkan ekuitas. Pada sisi analisis common size laba rugi, perusahaan memiliki prestasi yang kurang baik, hal ini dikarenakan perolehan laba bersih dari tahun 2012 sampai tahun 2014 selalu mengalami penurunan. Dengan adanya penurunan laba bersih, maka akan memberikan pengaruh buruk terhadap penilaian profitabilias perusahaan Analisis Profitabilitas Secara keseluruhan, kinerja keuangan perusahaan dari segi rasio profitabilitas dapat dianggap cukup baik, karena dari tiga rasio yang digunakan dalam analisis, hanya terdapat satu rasio yang dianggap buruk, yaitu rasio ROE. Pada rasio profit margin dan rasio ROA untuk tahun 2012 hingga tahuni2014, PT Ultrajaya Milk Industry And Trading Company Tbk hanya sekali mendapatkan nilai di bawah rata-rata perusahaan sejenis, yaitu pada 46

2 tahuni2014 pada rasio profit margin. Prestasi tersebut menjadikan penilaian untuk kinerja keuangan perusahaan dalam menghasilkan laba dari total penjualan dan aset yang dimiliki tergolong baik, karena perusahaan hampir selalu mendapatkan nilai lebih tinggi dari rata-rata perusahaan sejenis, tetapi dari segi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari modal yang dimiliki (ROE), perusahaan dinilai buruk, karena dari tahun 2012 sampai 2014 selalu mendapatkan nilai di bawah rata-rata perusahaan sejenis. Selain itu dari tahun 2012 hingga tahun 2014 perkembangan nilai dari masing-masing rasio (profit margin, ROA, dan ROE) selalu mengalami penurunan. Trend negatif ini dianggap memberikan gambaran yang kurang baik bagi perusahaan dari segi perkembangannya Saran 14 a) Penurunan laba bersih dari tahun 2012 hingga tahun 2014 PT Ultrajaya Milk Industry And Trading Company Tbk.. selalu mengalami penurunan laba bersih dari tahun 2012 hingga tahun 2014 padahal penjualan di tahun-tahun tersebut selalu mengalami peningkatan. Penyebab utama penurunan laba bersih ini berasal dari kenaikan beban pokok penjualan yang tidak berimbang dengan penambahan penjualan. Kenaikan beban pokok penjualan berasal dari kenaikan harga bahan baku produk utama dari 14 Penelitian ini hanya dilakukan pada laporan keuangan untuk tahun dengan kata lain jumlah tahun penelitian ( n = 3 ) tergolong kecil, sehingga saran ini kurang relevan untuk tahun 2017 ke atas. 47

3 PT Ultrajaya Milk Industry And Trading Company Tbk yaitu susu yang disebabkan karena kelangkaan yang berdampak pada kenaikan harga susu perah. Saran peneliti untuk permasalahan ini yaitu perusahaan dapat mengurangi ketergantungan terhadap pasar, sehingga dapat memperkecil pengaruh negatif pasar. Implementasi berupa investasi tambahan hewan ternak pada anak perusahaan. Cara lain yang dapat dilakukan yaitu melakukan kerjasama dengan sistem kontrak dengan peternak sapi perah. Point utama dari kontrak ini menyangkut jangka waktu berlaku kerjasama dan besaran harga barang, baik harga maksimal ataupun harga minimal, sehingga perusahaan memiliki kepastian ketersediaan bahan baku yang berpengaruh pada minimalisasi efek negatif pasar. b) Penurunan profitabilitas perusahaan dari tahun 2012 hingga tahun 2014 Laba menjadi elemen pembilang dalam setiap rasio profitabilitas yang dipakai peneliti dalam menganalisis kinerja perusahaan, sehingga permasalahan poin pertama (penurunan laba bersih dari tahun 2012 hingga tahun 2014) memberikan pengaruh negatif terhadap penilaian profitabilitas perusahaan, berupa penurunan nilai rasio profit margin, return on asset, ataupun return on equity di tiap tahun penilaian (dari tahun ). 1) Dari segi profit margin, nilai perusahaan selalu mengalami penurunan tiap tahunnya. Aspek utama yang mempengaruhi rasio ini yaitu segala yang berkaitan dengan penjualan. Rasio profit margin dapat diperbesar dengan cara mengoptimalkan laba bersih yang diperoleh dari setiap penjualan yang ada berupa menekan dan mengendalikan berbagai beban, khususnya beban pokok penjualan, sehingga persentase 48

4 perolehan laba bersih dapat meningkat. Hal lain yang dapat dilakukan yaitu menaikkan laba dengan meningkatkan harga jual per unit produk. 2) Pada rasio ROA, penambahan aktiva yang disertai dengan penurunan laba bersih menimbulkan penurunan nilai rasio ROA yang terjadi selalu lebih besar dari pada rata-rata perusahaan. Penyebabnya merupakan sesuatu yang mengganggu efektivitas dan efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan aset yang dimiliki. Perusahaan perlu mengoptimalkan aset yang dimiliki untuk dapat mencapai maksimun profit, sehingga keadaan dapet sesegera mungkin kembali membaik. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan mengevaluasi kembali pemanfaatan berbagai aktiva perusahaan. Rasio aktivitas dapat digunakan perushaaan sebagai salah satu sarana evaluasi tersebut. Analisis rasio aktivitas akan memberikan informasi mengenai aset kurang produktif yang memerlukan evaluasi ulang. 3) Pada rasio ROE, nilai PT Ultrajaya Milk Industry And Trading Company Tbk selalu menurun setiap tahunnya ( tahun ) dan selalu berada di bawah nilai rata-rata perusahaan sejenis. Penyebab permasalahan ini adalah peningkatan modal yang tidak disertai dengan peningkatan laba bersih. Saran peneliti untuk permasalahan ini yaitu mengoptimalkan permodalan dengan melakukan evaluasi terhadap investasi yang telah dilakukan. Peningkatkan rasio ROA juga dapat membantu memperbaiki permasalahan ini, karena modal yang disetor ke perusahaan akan diinvestasikan untuk kebutuhan perusahaan, 49

5 investasi ini dimasukkan ke dalam aktiva untuk memperoleh laba. Aktiva yang dimiliki sebuah perusahaan bukan hanya berasal dari setoran modal pemilik, sebagian aktiva berasal dari hutang. Pemanfaatan hutang secara proporsional dan sesuai kebutuhan pada aktiva akan menguntungkan perusahaan karena dapat memperbesar peluang perolehan laba. 50