PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA
|
|
- Harjanti Santoso
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA ARNI / Pembimbing : Dr. Emmy Indrayani
2 Latar Belakang Masalah Salah satu faktor yang mencerminkan kinerja perusahaan adalah laporan keuangan yang harus dibuat oleh pihak manajemen secara teratur. Kenapa laporan keuangan? Laporan keuangan merupakan salah satu media utama yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan informasi keuangannya kepada pihak luar. Untuk menganalisis laporan keuangan perusahaan, tentu saja diperlukan komponen-komponen laporan keuangan yang lengkap. Menurut PSAK No. 1, komponen laporan keuangan meliputi: (1) neraca, (2) laporan laba-rugi, (3) laporan perubahan ekuitas, (4) laporan arus kas, dan (5) catatan atas laporan keuangan. Penggunaan informasi keuangan melalui laporan keuangan oleh pihak luar (ekstern) yaitu untuk membuat keputusan investasi dalam menempatkan sumber daya yang akan diinvestasikan dan juga upaya untuk memutuskan pemberian kredit oleh kreditor. Untuk kepentingan tersebut laporan keuangan dirancang guna mengetahui kemampuan solvency dan profitability perusahaan.
3 Latar Belakang Masalah Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 1, dinyatakan bahwa sasaran utama pelaporan keuangan adalah informasi tentang prestasi perusahaan yang disajikan melalui pengukuran laba dan komponenkomponennya. Laba perusahaan diperlukan untuk kepentingan kelangsungan hidup perusahaan dan ketidakmampuan perusahaan dalam mendapatkan laba akan menyebabkan tersingkirnya perusahaan dari perekonomian. Informasi akuntansi dalam bentuk rasio keuangan merupakan salah satu acuan bagi investor untuk menganalisa fenomena bisnis. Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan pengujian lebih lanjut temuantemuan empiris mengenai rasio keuangan. Khususnya yang menyangkut kegunaannya dalam pengaruh terhadap perubahan laba. Perubahan laba yang digunakan dalam penelitian adalah perubahan laba relatif. Dasar perubahan adalah laba sebelum pajak.
4 Latar Belakang Masalah Perubahan laba pada perusahaan manufaktur merupakan salah satu ukuran kinerja perusahaan yang menjadi pusat perhatian para investor. Para investor dalam menilai perusahaan tidak hanya melihat laba yang dihasilkan dalam satu periode melainkan terus memantau perubahan laba dari tahun ke tahun. Salah satu cara memprediksi perubahan laba adalah dengan menggunakan analisis rasio keuangan. Penelitian ini menggunakan sepuluh rasio keuangan, yaitu: (1) rasio likuiditas: Current Ratio, Working Capital to Total Asset (2) rasio leverage: Debt to Equity Ratio, Operating Income to Total Liabilities, (3) rasio profitabilitas: Net Profit Margin, Gross Profit Margin, Return on Asset, Return on Equity, dan (4) rasio aktivitas: Total Asset Turn Over, Inventory Turn Over.
5 Rumusan dan Batasan Masalah Rumusan Masalah: 1. Bagaimana pengaruh CR, WCTA, DER, OITL, NPM, GPM, ROA, ROE, TATO dan ITO secara bersama-sama terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia? 2. Bagaimana pengaruh CR, WCTA, DER, OITL, NPM, GPM, ROA, ROE, TATO dan ITO secara parsial terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia? Batasan Masalah: Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009 sampai dengan tahun 2011 Perusahaan manufaktur yang menghasilkan laba Menerbitkan data laporan keuangan yang telah diaudit untuk periode yang berakhir tanggal 31 desember 2009, 2010 dan 2011 Menggunakan 10 rasio keuangan
6 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Current Ratio, Working Capital to Total Asset, Debt to Equity Ratio, Operating Income to Total Liabilities, Net Profit Margin, Gross Profit Margin, Return on Asset, Return on Equity, Total Asset Turn Over, Inventory Turn Over secara bersama-sama terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Current Ratio, Working Capital to Total Asset, Debt to Equity Ratio, Operating Income to Total Liabilities, Net Profit Margin, Gross Profit Margin, Return on Asset, Return on Equity, Total Asset Turn Over, Inventory Turn Over secara parsial terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
7 Metode Analisis Data Statistik Deskriptif Pengujian Asumsi Klasik, terdiri dari: Uji Normalitas : analsis grafik dan uji statistik Uji Multikolonieritas Uji Autokorelasi Uji Heteroskedastisitas Alat Analisis : Regresi Linier Berganda Y= α+b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +b 4 X 4 +b 5 X 5 +b 6 X 6 +b 7 X 7 +b 8 X 8 +b 9 X 9 +b 10 X 10 + Pengujian Hipotesis : F-test dan t-test Koefisien Determinasi
8 Statistik Deskriptif
9 Hasil Uji Normalitas Berdasarkan hasil uji statistik dengan model Kolmogorov-Smirnov seperti yang terdapat dalam tabel dapat disimpulkan bahwa data tidak terdistribusi normal, hal ini dapat dilihat dari nilai Asymp.Sig.(2 - tailed) Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 maka dilakukan tindakan perbaikan (treatment) agar model regresi memenuhi asumsi normalitas. Dalam penelitian ini peneliti melakukan transformasi data ke model logaritma natural (Ln), kemudian data diuji ulang berdasarkan asumsi normalitas.
10 Hasil Uji Normalitas Pada Data Setelah Transformasi Logaritma Natural Setelah data berdistribusi normal dapat dilanjutkan dengan uji asumsi klasik lainnya. Untuk lebih jelas, berikut ini dilampirkan grafik histogram dan grafik p - plot data yang telah berdistribusi normal.
11 Histogram Grafik p - plot data
12 Hasil Uji Multikolinearitas
13 Hasil Uji Autokorelasi
14 Hasil Uji Heteroskedastisitas
15 Hasil Analisis Regresi model persamaan regresi linier berganda yaitu : Y= -2,151-0,06 CR 0,053 WCTA + 0,142 DER 0,112 OITL + 0,446 NPM 0,632 GPM 0,314 ROA 0,267 ROE + 0,028 TATO + 0,005 ITO
16 Pengujian Hipotesis a) Hasil Pengujian Simultan ( Uji F) b) Hasil Uji Parsial ( Uji t )
17 Koefisien Determinasi Dari hasil uji dapat dilihat nilai R sebesar 0.642, hal ini berarti hubungan antara perubahan laba dengan variabel -variabel independennya adalah kuat karena berada diatas 0.5. Nilai R Square didapat 0.413, namun untuk mengevaluasi model regresi sebaiknya digunakan nilai Adjusted R Square yaitu Hasil ini menjelaskan bahwa (35,4%) dari variasi perubahan laba dapat dijelaskan oleh variabel- variabel independen yang ada.. Sedangkan sisanya 64,6% (100%-35,4%) dijelaskan oleh faktorfaktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
18 Analisis Hasil Penelitian 1) Current Ratio (CR) Hasil regresi secara parsial menjelaskan bahwa variabel CR tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan laba seperti yang ditunjukkan oleh angka signifikannya sebesar 0,920 > 0,05 setelah dilakukan uji t. Ini berarti adanya persediaan bahan baku dan barang dalam proses yang tidak siap untuk dijual yang terdapat dalam aktiva lancar, sehingga besarnya komponen ini akan meningkatkan CR tetapi tidak menghasilkan laba karena perusahaan harus mengeluarkan biaya untuk memproses persediaan tersebut menjadi barang jadi yang siap untuk dijual. Selain itu, persediaan yang apabila jumlahnya berlebihan tetapi tidak menghasilkan laba karena perusahaan harus mengeluarkan biaya ekstra untuk biaya perawatan dan kerusakan secara fisik. Hal yang lainnya adalah hasil penjualan, laba dan perubahan-perubahan kondisi operasi perusahaan tidak mencerminkan laba yang direalisasikan di masa yang akan datang. Hasil penelitian terdahulu Juliana (2003) juga menunjukkan bahwa CR tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba.
19 2) Working Capital to Total Asset (WCTA) Hasil regresi secara parsial menjelaskan bahwa variabel WCTA tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan laba seperti yang ditunjukkan oleh angka signifikannya sebesar 0,563 > 0,05 setelah dilakukan uji t. Ini berarti adanya pengurangan dari segi aktiva lancarnya yang berkaitan dengan total aktiva sehingga dapat mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian. Hasil penelitian terdahulu Takarini dan Ekawati (2003) menunjukkan bahwa WCTA berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. 3) Debt to Equity Ratio (DER) Hasil regresi secara parsial menjelaskan bahwa variabel DER memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan laba seperti yang ditunjukkan oleh angka signifikannya sebesar 0,041 < 0,05 setelah dilakukan uji t. Ini berarti menunjukkan hutang lebih sedikit daripada modal sendiri. DER yang rendah berarti semakin sedikit aktiva perusahaan yang dibiayai oleh hutang serta semakin kecil beban bunga yang harus dibayar sehingga laba perusahaan akan meningkat. Hasil penelitian terdahulu Syamsudin dan Primayuta (2009) juga menunjukkan bahwa DER berpengaruh terhadap perubahan laba.
20 4) Operating Income to Total Liabilities (OITL) Hasil regresi secara parsial menjelaskan bahwa variabel OITL tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan laba seperti yang ditunjukkan oleh angka signifikannya sebesar 0,229 > 0,05 setelah dilakukan uji t. Kondisi ini dimungkinkan sebagaimana dikemukakan oleh Bambang Riyanto (2008;376) yaitu: perusahaan yang menggunakan dana dengan beban tidak tetap dikatakan tidak menghasilkan leverage yang menguntungkan atau efek yang negatif kalau pendapatan yang diterima dari penggunaan dana tersebut lebih kecil daripada beban tetap dari penggunaan dana itu. Hasil penelitian terdahulu Suwarno (2004) juga menunjukkan bahwa OITL tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. 5) Net Profit Margin (NPM) Hasil regresi secara parsial menjelaskan bahwa variabel NPM memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan laba seperti yang ditunjukkan oleh angka signifikannya sebesar 0,020 < 0,05 setelah dilakukan uji t. Ini berarti bahwa perusahaan mampu meningkatkan usahanya melalui pencapaian laba operasional dalam periode tersebut. Dengan pencapaian laba ini maka investor akan memperoleh gambaran positif terhadap kinerja perusahaan manufaktur sehingga investor dapat mengharapkan adanya return yang tinggi dari modal yang dimilikinya. Hasil penelitian terdahulu Takarini dan Ekawati (2003) juga menunjukkan bahwa NPM berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba.
21 6) Gross Profit Margin (GPM) Hasil regresi secara parsial menjelaskan bahwa variabel GPM memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan laba seperti yang ditunjukkan oleh angka signifikannya sebesar 0,000 < 0,05 setelah dilakukan uji t. Ini berarti laba kotor yang tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba yang tinggi dari pengembangan penjualan produknya kepada masyarakat sehingga meningkatkan penjualannya yang berpengaruh dalam pendapatan yang diterima oleh perusahaan. Hasil penelitian terdahulu Juliana (2003) juga menunjukkan bahwa GPM berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. 7) Return on Asset (ROA) Hasil regresi secara parsial menjelaskan bahwa variabel ROA tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan laba seperti yang ditunjukkan oleh angka signifikannya sebesar 0,099 > 0,05 setelah dilakukan uji t. Ini berarti perusahaan tidak dapat memanfaatkan penggunaan aktiva yang dimiliki perusahaan sehingga penggunaan aktiva yang tidak efektif menyebabkan laba yang dihasilkan kurang maksimal. Hasil penelitian terdahulu Juliana (2003) juga menunjukkan bahwa ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba.
22 8) Return on Equity (ROE) Hasil regresi secara parsial menjelaskan bahwa variabel ROE memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan laba seperti yang ditunjukkan oleh angka signifikannya sebesar 0,043 < 0,05 setelah dilakukan uji t. Ini berarti sifat dan pola investasi yang dilakukan oleh perusahaan sudah tepat, tidak ada modal yang menganggur serta modal yang digunakan sudah efisien sehingga laba yang diperoleh maksimal. Akan tetapi, hasil penelitian terdahulu Takarini dan Ekawati (2003) juga menunjukkan bahwa ROE berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. 9) Total Asset Turn Over (TATO) Hasil regresi secara parsial menjelaskan bahwa variabel TATO tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan laba seperti yang ditunjukkan oleh angka signifikannya sebesar 0,698 > 0,05 setelah dilakukan uji t. Hal ini diduga karena perusahaan belum efektif dalam menggunakan total aktivanya dan belum mampu menghasilkan penjualan yang baik atau meningkat berdasarkan total aktiva yang dimilikinya. Hasil penelitian terdahulu Amir (2011) juga menunjukkan bahwa TATO tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba.
23 10) Inventory Turn Over (ITO) Hasil regresi secara parsial menjelaskan bahwa variabel ITO tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan laba seperti yang ditunjukkan oleh angka signifikannya sebesar 0,961 < 0,05 setelah dilakukan uji t. Ketidakmampuan ITO dalam memprediksi laba yang akan datang sangat dimungkinkan karena kurangnya persediaan yang ada pada perusahaan yang dapat menurunkan volume penjualan sehingga mempengaruhi jumlah laba yang diperoleh selain itu juga dapat mengurangi kesempatan untuk mendapatkan laba yang lebih besar. Ketidakmampuan persediaan untuk dikonversikan menjadi kas melalui penjualannya tidak dapat dijadikan indikator tentang seberapa besar profit margin yang dapat direalisasikan. Tingkat perputaran persediaan yang lambat mengakibatkan penurunan pendapatan dan mengurangi laba dimasa yang akan datang. Hasil penelitian terdahulu Juliana (2003) juga menunjukkan bahwa ITO tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba.
24 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap 80 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun diperoleh kesimpulan sebagai berikut ini: 1. Pengujian secara bersama-sama, hasil pengujian ini menunjukkan bahwa Current Ratio, Working Capital to Total Asset, Debt to Equity Ratio, Operating Income to Total Liabilities, Net Profit Margin, Gross Profit Margin, Return on Asset, Return on Equity, Total Asset Turn Over, Inventory Turn Over memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen sudah tepat dalam mengukur variabel dependennya. 2. Pengujian secara parsial, hasil pengujian ini menunjukkan bahwa hanya Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, Gross Profit Margin, dan Return on Equity yang memiliki pengaruh signifikan terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan melihat keempat rasio di atas, maka para investor dan kreditor dapat mengetahui seberapa besar tingkat keuntungan atau resiko yang akan mereka peroleh jika mereka akan berinvestasi atau memberikan kredit dan menilai kinerja operasi suatu perusahaan selama dua tahun yang akan datang.
25 1. Implikasi Saran dan Implikasi Hasil penelitian ini menyatakan bahwa DER, NPM, GPM, dan ROE yang berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. Dari sisi variabel DER, perusahaan hendaknya mempertahankan nilai DER yang rendah agar semakin kecil beban perusahaan terhadap pihak luar. Dari sisi variabel NPM dan GPM, pihak manajemen dapat memberdayakan aset- asetnya secara baik dan optimal. Manajemen juga harus bisa menekan biaya produksi dengan maksimal, sehingga keuntungan yang diperoleh besar. Dari sisi variabel ROE, perusahaan hendaknya mempergunakan modal perusahaan yang ada secara efektif dan efisien untuk menghasilkan laba yang optimal. 2. Saran Beberapa saran yang bisa diberikan berkaitan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : Pemilihan sampel sebaiknya dilakukan secara random agar dapat mewakili populasi dalam jumlah yang lebih banyak. Penulis menyarankan agar penelitian-penelitian selanjutnya menggunakan rasio keuangan yang lain selain CR, WCTA, DER, OITL, NPM, GPM, ROA, ROE, TATO, dan ITO yang dapat mempengaruhi laba. Karena masih banyak rasio-rasio keuangan yang berpengaruh dalam memprediksi perubahan laba. Periode penelitian yang digunakan sebaiknya lebih diperpanjang.
26 Keterbatasan Dalam penelitian ini peneliti memiliki keterbatasan yang mungkin dapat diperbaiki oleh peneliti berikutnya. Keterbatasan yang dimiliki peneliti diantaranya : Pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya menganalisis perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun dan perusahaan yang dijadikan sampel terbatas pada kriteria- kriteria yang telah ditentukan. Hal ini mungkin akan berbeda jika penilaian kinerja dilakukan pada perusahaan berjenis lain dan dilakukan dengan periode yang lebih panjang. Peneliti melakukan penelitian terhadap perubahan laba hanya pada jumlah rasio keuangan yang terbatas, yaitu rasio CR (Current Ratio), WCTA (Working Capital to Total Asset), DER (Debt Equity Ratio), OITL (Operating Income to Total Liability), NPM (Net Profit Margin), GPM (Gross Profit Margin), ROA (Return on Asset), ROE (Return on Equity), TATO (Total Assets Turnover), dan ITO ( Inventory Turnover), dengan mengabaikan faktor - faktor lain yang dapat mempengaruhi perubahan laba, seperti rasio-rasio keuangan yang lain, ukuran perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan oleh pengguna informasi. Akuntansi menghasilkan informasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi didefinisikan sebagai proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi ekonomik yang dapat dipakai untuk penilaian dan pengambilan keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan utama yaitu untuk memakmurkan pemilik perusahaan. Laba perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri di Indonesia membuat setiap perusahaan yang ada bersaing untuk memajukan perusahaan. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laba 2.1.1 Pengertian dan Karakteristik Laba Setiap perusahaan pasti menginginkan memproleh laba yang maksimal atas usaha yang dikelolanya sehingga perusahaan dapat terus maju
Lebih terperinci: Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Nama Mahasiswa : Ario Yusuf Nomor Pokok Mahasiswa : 0611031039
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laba (penghasilan bersih) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laba (penghasilan bersih) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban
Lebih terperinci: Fernando Saroinsong NPM : : Bambang Darmadi, SE., MM
ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO (CR), INVENTORY TURNOVER, DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA Nama NPM : 22210747 Pembimbing :
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Laba merupakan indikator prestasi atau kinerja perusahaan yang besarnya tampak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki usaha untuk menjaga kelangsungan serta eksistensinya. Untuk menjaga kelangsungan serta eksistensinya, perusahaan tidak akan terlepas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laba 2.1.1 Pengertian Laba Laba merupakan elemen yang paling menjadi perhatian pemakai karena angka laba diharapkan cukup kaya untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan yang di terbitkan oleh perusahaan merupakan salah satu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan yang di terbitkan oleh perusahaan merupakan salah satu sumber informasi mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja serta perubahan posisi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. a. Dari keduabelas variabel yang meliputi Current Ratio (CR), Quick Ratio (QR),
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: a. Dari keduabelas variabel yang meliputi Current Ratio (CR), Quick Ratio
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. globalisasi ini menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyaknya perubahan serta persaingan yang dihadapi dunia usaha dalam era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja perusahaannya.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan yang dikeluarkan dari penelitian dikarenakan data Outlier.
47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statisik Deskriptif Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder dari laporan keuangan dari 40 perusahaan selama 3 periode, yaitu dari tahun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya yang mengambil topik mengenai Pengaruh Rasio Keuangan. Terhadap Perubahan Laba Perusahaan antara lain penelitian.
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini menggunakan beberapa penelitian terdahulu yang digunakan sebagai referensi sebagai berikut : Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjuaan Teoritis 1. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis dan pembahasan yang tersaji pada bab ini akan menunjukkan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan variabel independen maupun variabel dependen yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kinerja
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan suatu perhitungan rasio dengan menggunakan laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, berikut ini penyajian mengenai pengertian yang berkaitan dengan judul menurut beberapa ahli, hasil penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peluang investasi karena banyak perusahaan berlomba-lomba meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan ketat menimbulkan persaingan antar para pelaku bisnis. Keadaan yang seperti ini memaksa para pelaku bisnis untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini setiap perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini setiap perusahaan dituntut untuk dapat melakukan pengelolaan terhadap fungsi-fungsi penting yang ada dalam perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya suatu perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya suatu perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang menguntungkan atas usaha yang dilakukan perusahaan pada suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan. Model yang sering digunakan dalam melakukan analisis
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan salah satu sumber informasi mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja serta perubahan posisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Laporan Keuangan merupakan media komunikasi yang digunakan untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Keuangan merupakan media komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Laporan keuangan akan menggambarkan
Lebih terperinciPENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI
PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan banyaknya perusahaan sejenis bermunculan dan mengakibatkan semakin ketatnya persaingan. Perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciPENGARUH PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
PENGARUH PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun (2010-2012) Nama : Rina Wulan Suriyani
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam dunia bisnis, tingginya tingkat persaingan membuat setiap perusahaan akan senantiasa meningkatkan kinerjanya agar dapat bertahan. Oleh karena itu, setiap perusahaan akan selalu berusaha memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada laporan keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar pada BEI (Bursa Efek Indonesia) dan diperoleh dari Pusat Riset
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Laba didefinisikan dengan pandangan yang berbeda-beda. Pengertian laba secara operasional merupakan perbedaan antara pendapatan yang
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH ROA, ROE, NPM DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS PENGARUH ROA, ROE, NPM DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama Jurusan Pembimbing : Nurul Hasanah : Akuntansi : Dr. Dwi Asih Haryanti, SE.,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Tujuan utama dari pendirian sebuah perusahaan adalah mendapatkan tingkat profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba (Sartono,2002).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang dicapai oleh perusahaan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Harga saham a. Pengertian saham Saham merupakan surat bukti kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Financial Accounting Standards Board (FASB) (1978), Statement of Financial
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat pada umumnya mengukur keberhasilan suatu perusahaan berdasarkan dari kinerjanya. Kinerja perusahaan dapat dinilai melalui laporan keuangan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus mengevaluasi akuntansi. untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Tujuan manajemen keuangan yakni memaksimalkan harga saham, bukan memaksimalkan laba per saham. Data akuntansi sangat mempengaruhi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Aset 2.1.1 Pengertian Aset Aset merupakan bentuk dari penanaman modal perusahaan yang bentuknya dapat berupa hak atas kekayaan atau jasa yang dimiliki perusahaan yang bersangkutan.
Lebih terperinciPENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROFIT MARGIN DAN WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSET
PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROFIT MARGIN DAN WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSET TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR ANEKA INDUSTRI DAN INDUSTRI BARANG KOMSUMSI
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2016 ISSN:
PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS DAN FIRM SIZE TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN SUB SEKTOR OTOMOTIF DAN KOMPONEN DI BURSA EFEK INDONESIA Dian Pramesti 1*, Anita Wijayanti 2, Siti Nurlaela
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Hutang Hutang sering disebut juga sebagai kewajiban, dalam pengertian sederhana dapat diartikan sebagai kewajiban keuangan yang harus dibayar oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, bidang keuangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, bidang keuangan menjadi sangat penting bagi suatu perusahaan. Perekonomian yang kompleks dan persaingan antar
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang industri, jasa maupun dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.
LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: CR, DER, TAT, NPM, ROE, profit growth. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The main focus of financial statements is profit, so the information of financial statement should have the ability to predict future profit. The estimates of the profit can be made by analyzing
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan tertentu antara elemen yang satu dengan elemen yang lain dalam suatu laporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan bertujuan untuk memberikan informasi mengenai posisi. keuangan, perubahan posisi keuangan serta kinerja perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyak dari perusahaan mengharapkan usahanya berkembang dan maju, salah satunya dengan membuat laporan keuangan. Laporan keuangan menjadi salah satu media komunikasi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dari pengaruh profitabilitas terhadap harga saham pada perusahaan tekstil yang terdaftar di BEI periode 2006 sampai dengan 2010, maka
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel
43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah perusahaan publik yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 sampai 2013. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa penelitian terdahulu yang mrendukung penelitian ini : 1. Danny Oktanto dan Muhammad Nuryatno (2014)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini menggunakan beberapa penelitian terdahulu yang digunakan sebagai referensi sebagai penulisan dalam penelitian ini. Berikut adalah uraian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis rasio keuangan (financial statement analysis) adalah aplikasi dari
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan Analisis rasio keuangan (financial statement analysis) adalah aplikasi dari alat dan teknik dan analitis untuk laporan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laba 2.1.1 Pengertian Laba Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Pengertian laba secara operasional merupakan perbedaan antara pendapatan yang direalisasi yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, bidang keuangan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, bidang keuangan menjadi bidang yang sangat penting bagi perusahaan. Perekonomian yang sangat kompleks dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi di Indonesia yang tidak stabil seperti saat ini setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi ekonomi di Indonesia yang tidak stabil seperti saat ini setiap perusahaan dituntut dapat melaksanakan aktivitas operasionalnya dengan baik. Usaha ini
Lebih terperinciKATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISI ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR GRAFIK... xiv DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. 1. Profitabilitas (net profit margin) tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend
BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan dapat disimpulkan hal-hal berikut ini: 1. Profitabilitas (net profit margin) tidak berpengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh para investor dalam berinvestasi. Salah satu rasio keuangan yang dapat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Analisis Rasio Keuangan Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memerlukan keputusan yang tepat dan cepat. Dalam bisnis setiap
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kegiatan bisnis selalu di hadapkan berbagai persoalan yang memerlukan keputusan yang tepat dan cepat. Dalam bisnis setiap permasalahan akan berdampak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan mengenai suatu entitas. Informasi tersebut disajikan dalam bentuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntansi berfungsi menyediakan informasi kuantitatif terutama informasi keuangan mengenai suatu entitas. Informasi tersebut disajikan dalam bentuk laporan keuangan.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Laporan Keuangan Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 2012 dikemukakan laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Obyek/Subyek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui website : www.idx.co.id dan melalui situs situs
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut PSAK No.1 ( Revisi 2009 ) Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA INDEKS LQ-45 DI BEI
ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA INDEKS LQ-45 DI BEI Nama : Feny Wulandari NPM : 20208502 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Ambo Sakka H., SE., MSi Latar Belakang BAB
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kondisi ekonomi negara tersebut saat ini: apakah ekonominya sedang booming
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Prospek perekonomian suatu negara ditentukan oleh tiga hal penting. Pertama, kondisi ekonomi negara tersebut saat ini: apakah ekonominya sedang booming atau
Lebih terperinciANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN INDUSTRI DAN BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN
ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN INDUSTRI DAN BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2007-2011 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Lebih terperinciFarihatus Sholiha Progam Studi Akuntansi S1, Univesitas Dian Nuswantoro Semarang
ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, TOTAL ASSETS TURN OVER, DAN NET PROFIT MARGIN TERHADAP PERUBAHAN LABA (Studi kasus perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2010-2012)
Lebih terperinciUNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM S-1 EKSTENSI MEDAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM S-1 EKSTENSI MEDAN SKRIPSI PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMEN YANG TERDAFTAR
Lebih terperinciPENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( TAHUN )
PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( TAHUN 2012 2013 ) Skripsi: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha, keputusan melakukan investasi sangat penting untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha, keputusan melakukan investasi sangat penting untuk mengembangkan usaha baik perorangan maupun perusahaan. Investasi yang baik dan tepat akan memberikan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PENGESAHAN... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... Error! Bookmark not LEMBAR PENGESAHAN... Error! Bookmark not SURAT PERNYATAAN... Error! Bookmark not ABSTRAK... Error! Bookmark not ABSTRACT... Error! Bookmark not KATA PENGANTAR...
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kinerja keuangan dapat diartikan sebagai kondisi perusahaan. Untuk
28 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Kinerja Keuangan Kinerja keuangan dapat diartikan sebagai kondisi perusahaan. Untuk menganalisis kinerja keuangan suatu perusahaan diperlukan ukuran-ukuran
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah variabel TATO, CR, DER, NPM, ROE, PBV, SIZE, AKO berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap EPS. Hasil pengujian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu cara untuk mengurangi asimetri informasi adalah dengan memberikan
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan teori 2.1.1 Signaling Teori Salah satu cara untuk mengurangi asimetri informasi adalah dengan memberikan sinyal pada pihak luar, salah satunya berupa informasi keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang saling bermunculan, sehingga mendorong perusahaan untuk lebih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan makin berkembangnya dunia bisnis yang didukung oleh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan makin berkembangnya dunia bisnis yang didukung oleh perkembangan pasar modal yang ada di Indonesia, investor tertarik dengan saham yang dapat
Lebih terperinciPENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA NAMA : Masro Kristina Gultom NPM : 25213340 KELAS : 3EB12 PEMBIMBING : Nova Anggrainie,
Lebih terperinciFITRIA MAHARANI NIM : B
NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2007-2011 Oleh: FITRIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan pasar modal yang terjadi pada saat ini dapat menciptakan berbagai peluang atau alternatif investasi bagi investor. Disisi lain, perusahaan pencari
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN 2008-2012 NAMA : DEWI KUSUMASTUTI KELAS : 3EB15 NPM : 21210905 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI Latar Belakang Masalah Analisis laporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di sebuah negara, pembangunan menjadi salah satu faktor penting
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di sebuah negara, pembangunan menjadi salah satu faktor penting untuk menunjang kesejahteraan rakyat. Dengan pembangunan ini, kemakmuran yang adil dan merata
Lebih terperinciMODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
BAB IV Analisis Rasio A. Tujuan Instruksional : 1. Umum : Mahasiswa dapat memahami teknik dan aspek dalam menilai kinerja suatu perusahaan 2. Khusus : - Mahasiswa dapat menghitung berdasarkan ratio likuiditas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering digunakan. Rasio keuangan menghubungkan berbagai perkiraan yang
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan keuangan Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari pembuatan ringkasan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Adapun penelitian-penelitian terdahulu yang dilakukan peneliti
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Adapun penelitian-penelitian terdahulu yang dilakukan peneliti sebelumnya: 1. Pujiati, Wibowo, (2011), meneliti tentang Analisis rasio keuangan dalam memprediksi
Lebih terperinciPENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Agustina 1), Silvia 2) STIE Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 agustina@mikroskil.ac.id,
Lebih terperinciANALISIS DU PONT SYSTEM TERHADAP PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.
NAMA : APRIYANTI RISKY P.N NPM : 11231228 JURUSAN : MANAJEMEN PEMBIMBING : DARMADI, SE, MM ANALISIS DU PONT SYSTEM TERHADAP PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NIPPON INDOSARI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keberhasilan perusahaan dapat diukur berdasarkan kemampuan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan perusahaan dapat diukur berdasarkan kemampuan perusahaan yang tercermin dalam kinerja manajemennya. Salah satu parameter kinerja perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu antara lain: Beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan acuan dalam penelitian ini 2.1.1 Shigyt Demawan dan Amir (2011) meneliti tentang Analisis Rasio
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu tempat transaksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu tempat transaksi perdagangan saham dari berbagai jenis perusahaan yang ada di Indonesia. Ada beberapa jenis perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ekonomi yang begitu cepat membuat masyarakat lebih kritis
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi yang begitu cepat membuat masyarakat lebih kritis dalam berpikir untuk mengikuti perkembangan informasi ekonomi. Salah satu informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan salah satunya berupa informasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap entitas usaha, baik badan hukum maupun perseorangan, tidak dapat terlepas dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan salah satunya berupa informasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN & HIPOTESIS. Obyek dari peneltian ini adalah beberapa rasio keuangan yaitu Working
BAB III METODE PENELITIAN & HIPOTESIS 3.1 Jenis dan Metode Pengumpulan Data Obyek dari peneltian ini adalah beberapa rasio keuangan yaitu Working Capital To Total Asset (WCTA), Current Liability to Inventory
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Laporan Keuangan. bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan diperoleh dari
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teoritis 2.1.1. Laporan Keuangan 2.1.1.1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Laporan Keuangan 2.1.1. Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Ikatan Akuntan Indonesi (IAI) dalam PSAK no. 1 (2004:7) adalah tentang kerangka dasar
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GRAFIK... xvii DAFTAR LAMPIRAN... xviii BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan dan bagaimana perubahan unsur unsur itu dari tahun ke tahun untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Laporan Keuangan Analisis laporan keuangan merupakan penelaahan tentang hubungan dan kecenderungan atau trend untuk mengetahui apakah keadaan keuangan, hasil usaha,
Lebih terperinciprofitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas. Salah satu indikator penting dalam penilaian prospek sebuah perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal atau pasar ekuitas (equity market) adalah tempat bertemu antara pembeli dan penjual dengan risiko untung dan rugi. Pasar modal merupakan sebuah
Lebih terperinci