BAB III DATA DAN ANALISA PROYEK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III DATA DAN ANALISA PROYEK"

Transkripsi

1 BAB III DATA DAN ANALISA PROYEK A. Identifikasi Proyek 1. Deskripsi Umum Proyek Data-data yang dapat mendeskripsikan mengenai Museum Kesenian Jawa Barat ini adalah, sebagai berikut : - Nama Proyek : Perancangan Interior Pada Museum Kesenian Jawa Barat Di Bandung. - Sifat Proyek : Fiktif - Pemilik Museum : Pemerintahan - Pengelola Museum : Pemerintahan - Lokasi Museum : Jalan Diponegoro, Bandung Wetan, Citarum, Kota Bandung, Jawa Barat, 40115, Indonesia. - Sasaran Pengunjung : Anak-anak, Remaja, Dewasa, Orang Tua baik Mancanegara maupun Lokal - Sistem Pengamanan : Security dan Safety - Jam Buka Museum : Pukul WIB - Hari Operasional : Selasa Minggu Senin dan Hari Libur Nasional TUTUP - Luas Bangunan : m 2 ( Jumlah Lantai ada 3 lantai ) 2. Sejarah Proyek Didirikan sejak tahun 1974, diresmikan pada tanggal 5 juni 1980, oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, DR. Daoed Joesoef dengan nama Museum Negeri Jawa Barat. 114

2 Tahun 1990 namanya di lengkapi menjadi Museum Negeri Provinsi Jawa Barat Sri Baduga. Nama Sri Baduga diambil dari nama depan Raja Sunda yaitu Sri Baduga Maharaja Ratu Haji I Pakwan Pajajaran Sri Ratu Dewata, yang bertahta tahun M. Kemudian pada bulan April 2017, Museum ini berkembang nama nya menjadi Museum Kesenian Jawa Barat, nama ini diambil karena Museum ini berisikan semua tentang Kesenian Jawa Barat dari Seni Lukis, Seni Tari, Seni Musik, dan sebagainya. 3. Logo Proyek Gambar 3.1 Logo Museum Kesenian Jawa Barat ( Sumber : Doc. Pribadi ) 4. Visi Misi Proyek VISI : - Museum Kesenian Jawa Barat Menjadi Destinasi Inspiratif Budaya Termaju Di Indonesia Tahun MISI : 1. Menggali adiluhung budaya Jawa Barat untuk membentuk karakter Bangsa. - Pengadaan koleksi Adiluhung adalah local genius dalam konteks tinggalan budaya material yang ada di masyarakat dan koleksi temuan bawah laut. - Museum melakukan penelitian dalam meningkatkan pengadaan koleksi dan jumlah pengunjung. 115

3 2. Melestarikan Cagar Budaya secara berkelanjutan. - Perawatan fisik (gedung, sarana dan prasarana) dan non fisik (koleksi) - Perawatan dengan memperhatikan prinsip - prinsip perawatan koleksi. - Perawatan dilakukan secara sistematik dan berkesinambungan baik koleksi yang ada di pameran maupun di ruang storage. 3. Meningkatkan progam Inspiratif dan Apresiasi Masyarakat terhadap Adiluhung Budaya Bangsa. - Program publik bersifat edukatif, interptretatif dan harus dapat menjangkau lapisan masyarakat luas, - Peningkatan fasilitas pameran dan administrasi koleksi, - Pameran keliling di setiap Badan Koordinasi pemerintahan dan Pembangunan BKPP (tiap tahun), Pameran Regional, dan Pameran Nasional, - Pameran Se-ASEAN (Pameran Kerjasama Dengan Luar Negeri). 4. Meningkatkan Pelayanan informasi dan promosi Museum berkesinambungan. - Pelayanan berhubungan dengan sumber daya manusia (SDM) yang professional - Perluasan segmentasi pasar museum ke kawasan Asia Tenggara - Peningkatan bauran Produk (kantin, souvenir shop, kegiatan) - Membangun jaringan dengan berbagai komunitas. 116

4 5. Struktur Organisasi Proyek - Struktur Organisasi Museum Kesenian Jawa Barat, yaitu antara lain : President Director (1 Orang) Operation Museum (1) Maintenance Museum (1) Tim Edukasi (2) & Riset (2) Tim FLM - ME (3) - Workshop (5) - Tour Guide (10) Tim Operasional - Loket Informasi (2) - Logistik (2) - Administrasi (4) - GiftShop (2) - Penjaga Perpustakaan (2) - Penjaga Loker (2) Tim Koleksi - Kurator (4) Tim Seni dan Tata Pamer - Art Designer (2) - Design Grafis (2) - Dokumentasi (3) - Art Worker (3) Cleaning Service - Lantai Dasar (2) - Lantai 1 (2) - Lantai 2 (2) - Taman (3) - Membersihkan Koleksi (3) Bagan 3.1 Struktur Organisasi Museum Kesenian Jawa Barat ( Sumber : Doc. Pribadi ) a. Job Description No Jabatan Jumlah Deskripsi Pekerjaan 1 President Director 1 Orang 2 Operation Museum 1 Orang 3 Maintenance Museum 1 Orang Bertugas untuk Memimpin Perusahaan, SDM, Pengelola Staff, bertanggung jawab membina hubungan antar staff museum dengan para pemangku kepentingan. Bertugas untuk menjalankan sebuah Museum demi kemajuan Museum tersebut Bertugas untuk memelihara sebuah Museum demi kemajuan Museum tersebut 117

5 4 Tim Edukasi 2 Orang Bertugas untuk memberikan informasi seputar edukasi museum kepada pengunjung 5 Tim Riset 2 Orang Bertugas untuk meriset informasi yang ada seputar museum kesenian jawa barat kepada pengunjung 6 ME 3 Orang Bertugas untuk mengatur Mekanikal Elektikal pada museum kesenian jawa barat ini. 7 Workshop 5 Orang Bertugas untuk mengatur workshop/acara yang ada di museum untuk di informasikan kepada pengunjung 8 Tour Guide 15 Orang Bertugas untuk menjadi pemandu wisata untuk pengunjung yang datang dan memberikan informasi seputar isi dari museum kesenian jawa barat. 9 Loket Informasi 2 Orang Bertugas untuk memberikan tiket dan informasi kepada pengunjung yang datang di museum. 10 Penjaga Loker 2 Orang Bertugas untuk menjaga barang bawaan pengunjung yang berlebihan pada loker yang telah disediakan. 11 Logistik 2 Orang Bertugas untuk mengelola stok dan distribusi peralatan atau perlengkapan kepada unit kerja untuk menunjang pelaksanaan tugas museum. 12 Administrasi 4 Orang Bertugas untuk mengatur keluar masuk uang yang telah dihasilkan oleh museum ini. 13 GiftShop 2 Orang Bertugas untuk menjaga giftshop yang akan diperjual belikan kepada pengunjung. Bertugas untuk menjaga koleksi buku yang telah disediakan oleh museum 14 Penjaga dan untuk memberikan informasi 4 Orang Perpustakaan kepada pengunjung yang mencari informasi seputar buku koleksi perpustakaan. 15 Kurator 4 Orang Bertugas untuk pengurus atau pengawas institusi warisan budaya atau seni dalam museum ini. 16 Art Designer 2 Orang Bertugas untuk mendesain sebuah museum. 17 Design Grafis 2 Orang Bertugas untuk mendesain poster, bill board dan sebagainya untuk kepentingan museum. 18 Dokumentasi 4 Orang Bertugas untuk mendokumentasi 118

6 19 Art Worker 3 Orang 20 Cleaning Service 12 Orang seluruh kegiatan yang ada di museum agar nantinya dapat mempromosikan pada sosial media. Bertugas untuk memberikan sebuah desain yang diinginkan oleh pihak museum. Bertugas untuk membersihkan seluruh museum dan koleksi yang ada pada museum. Tabel 3.1 Job Description Museum Kesenian Jawa Barat (Sumber : Doc. Pribadi ) 6. Sasaran Customer. - Sasaran Pengunjung ini dibagi menjadi beberapa macam, antara lain : a. Gender : Laki-Laki dan Wanita. b. Cultur : Pengunjung Lokal & Mancanegara. c. Status Sosial : Menengah Keatas dan Menengah Kebawah. d. Usia : Antara 0-12 Tahun, Tahun, Tahun. e. Profesi : Pelajar, Mahasiswa/i, PNS, Pegawai Negeri, Petani Pelayan, Karyawan, Direktur, dan sebagainya. f. Kedatangan : Family, Group, Kelompok, Couple, Single. 119

7 B. Analisa Studi Fisik Bangunan 1. Analisa Lokasi Makro & Mikro A. Analisa Makro Proyek GEDUNG SATE KANTOR PUSAT VULKANOLOGI LOKASI MUSEUM TELKOM INDONESIA LAPANGAN GASIBU BANK MANDIRI PERPUSTAKAAN GASIBU Gambar 3.2 Peta Lokasi Museum Kesenian Jawa Barat ( Sumber : Doc. Pribadi ) - Lokasi : Jalan Diponegoro, Bandung Wetan, Citarum, Kota Bandung, Jawa Barat,

8 Kelebihan Lokasi : - Terletak di dekat Pusat Kota Bandung sehingga dapat lebih mudah di akses oleh Masyarakat terutama Masyarakat Bandung. - Terletak dekat dengan area perkantoran, kedutaan, Mall, Bank dan pemeritahan pusat. - Strategis dekat dengan jalan raya sehingga masyarakat dapat kendaraan umum atau kendaraan pribadi ke lokasi Museum. Kekurangan Lokasi : - Lokasi ini terletak di daerah yang lalu lintasnya padat, sering terjadi kemacetan. B. Analisa Mikro Proyek Gedung Museum Kesenian Jawa Barat ini terletak di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, Bandung Wetan, Citarum, Kota Bandung, Jawa Barat, Bangunan tersebut berbentuk seperti rumah adat jawa barat yang memiliki ciri khas, yang terdiri dari tiga (3) lantai. Tempat terbagi menjadi beberapa tipe, diantaranya adalah : ruang penerima, ruang café, souvenir shop, ruang pamer tetap, ruang pamer temporer, perpustakaan, ruang pementasan, ruang pembuatan kesenian seperti angklung, wayang, dan sebagainya. 121

9 2. Site Plan Proyek Gambar 3.3 Site Plan Lokasi Museum Kesenian Jawa Barat ( Sumber : Doc. Google.com ) - Pintu Masuk Museum menghadap Arah Timur. - Pintu Masuk Museum berada tepat di depan Lapangan Gasibu. - Sebelah Selatan : Gedung Sate. - Sebelah Timur : Kantor Pusat Vulkanologi. - Sebelah Utara : Gedung Telkom Indonesia. - Sebelah Barat : Gedung Bank Mandiri. 122

10 3. Eksisting Bangunan Proyek a. Denah Gambar 3.4 Denah Lantai Dasar ( Sumber : Doc. Pribadi ) 123

11 Gambar 3.5 Denah Lantai 1 ( Sumber : Doc. Pribadi ) 124

12 Gambar 3.6 Denah Lantai 2 ( Sumber : Doc. Pribadi ) 125

13 b. Tampak Potongan Gambar 3.7 Tampak Potongan A ( Sumber : Doc. Pribadi ) Gambar 3.8 Tampak Potongan B ( Sumber : Doc. Pribadi ) c. Façade Bangunan Gambar 3.9 Façade Bangunan A ( Sumber : Doc. Pribadi ) 126

14 Gambar 3.10 Façade Bangunan B ( Sumber : Doc. Pribadi ) d. Struktural / Non Struktural Bangunan Keterangan : : Non Struktural : Struktural Gambar 3.11 Denah Struktural / Non Struktural Lantai Dasar ( Sumber : Doc. Pribadi ) 127

15 Gambar 3.12 Denah Struktural / Non Struktural Lantai 1 ( Sumber : Doc. Pribadi ) Gambar 3.13 Denah Struktural / Non Struktural Lantai 2 ( Sumber : Doc. Pribadi ) 128

16 4. Analisa Daftar Koleksi Museum 129

17 130

18 131

19 132

20 133

21 134

22 135

23 Pada Penggunaan Vitrin Dinding dan Vitrin Tengah serta Pedestal Perlu memperhatikan kelembaban dan suhu udara, pemantauan bahaya dari serangga, tidak tersentuh oleh tangan manusia, penggunaan bahan/material yang bebas dari zat asam, kedudukan koleksi harus selalu dalan keadaan ajeg terhadap getaran maupun benturan. Tabel 3.2 Daftar Koleksi Museum ( Sumber : Doc. Pribadi ) 136

24 BUMI RAMAH ALAM C. Analisa Citra ( Mind Map) Untuk Mendapatkan Gaya dan Tema FEMININ FONT COKLAT Menggali adiluhung budaya Jawa Barat Program publik bersifat edukatif, interptretatif NATURAL ANGGUN TIMES NEW ROMAN WARNA Melestarikan Cagar Budaya PUTIH BERSIH MISI TH Sri Baduga nama dari Raja Sunda Maharaja Ratu Haji I Pakwan Pajajaran Sri Ratu Dewata GEMULAI DINAMIS 0-12 TH CERIA MURNI IMUT LOGO SUCI TH 1974 SEJARAH LUCU ANAK - ANAK REMAJA DEWASA HUMBLE 2017 Berkembang Menjadi Museum Kesenian Jawa Barat CERIA Resmi Didirikan 1980 MUSEUM KESENIAN JAWA BARAT ORANG TUA VISI USIA WANITA NYAMAN LAKI-LAKI TH RESPONSIBLE SEJUK PENGGUNA SUASANA TANAH SUNDA GENDER AMAN Destinasi Inspiratif Budaya Termaju RAMAH PENGUNJUNG KOREA AMERIKA, INDIA LOKASI BERSAHAJA BANDUNG JAWA BARAT PENGELOLA STATUS SOSIAL CULTURE MANCANEGARA PRANCIS, JEPANG SOPAN TANAH SUNDA Menengah Kebawah 40% HIGH TECHNOLOGY Menengah Keatas 60% CIRI KHAS PELAJAR LOKAL BALI PENGURUS BANDUNG JUJUR ADMINISTRASI SERVICE KEPALA MUSEUM PROFESI RIANG GROUP 40 % JAWA TENGAH & JAWA TIMUR MAHA SISWA RAMAI KEDATANGAN JAKARTA JAWA BARAT AMAN TENGAH KOTA RESPONSIBLE KEOMPOK 20 % COUPLE 15% PEGAWAI NEGERI FAMILY 45% STRATEGIS JALAN DIPONEGORO, BANDUNG WETAN, CITARUM, (LAPANGAN GASIBU) VARIOUS KARYAWAN PETANI 137

25 No Unsur Uraian Keyword 1 Sejarah Dari sejarah Museum Bernama Sri Baduga yang diambil dari nama Raja Sunda yaitu Maharaja Ratu Haji I Pakwan Pajajaran Sri Ratu Dewata - Raja Sunda - Bersahaja 2 Logo 3 Visi 4 Misi 3 Lokasi 4 Pengunjung 5 Pengelola Logo yang dipakai oleh museum Kesenian Jawa Barat berawal dari penggunaan logo Pada Museum Sri baduga yang warna coklat, putih dengan font Times New Roman. Visi yang berawal dari Museum Sri Baduga. Misi yang berawal dari Museum Sri Baduga. Lokasi Proyek berada di Tengah Kota ( Pusat Kota ) Bandung, yang sangat dengan dengan Gedung Sate dan Tempat Wisata lainnya. Pengunjung yang datang dari berbagai macam kalangan, status sosial, gender, usi, kedatangan dan culture - Anggun - Ramah - Natural Program Publik bersifat edukatif, dan interpretatif Destinasi Inspiratif Budaya Termaju - Jawa Barat - Strategis - Bersahaja - Nyaman - Mancanegara - Lokal : Jawa Barat - Various - Dinamis - Family & Group - High Technology - Various - Responsible Tabel 3.3 Uraian Mind Map ( Sumber : Doc. Pribadi ) 138

26 Raja Sunda Alami Apik (Indah) Mendidik High Technology Modern Kontemporer Culture Sederhana Mewah Modern Heritage West Java Arts West Java Berbagai Macam Bertanggung Jawab Mewah, Modern, High Technology Heritage, Arts, Culture West Java Gaya yang di ambil yaitu Modern Sedangkan Tema yang diambil yaitu Heritage and Arts Western Java with a Touch of Luxury in Modern Style Tabel 3.4 Hasil Analisa Uraian Mind Map ( Sumber : Analisa Penulis ) a. Analisa Gaya dan Tema Gaya yang di ambil yaitu Modern. Modern adalah masa kini, masa yang tidak ketinggalan jaman. Konsep modern diharapkan dapat memberikan keseimbangan antara penggunaan bahan material dan gaya modern yang akan diciptakan pada Museum Kesenian Jawa Barat ini. Tema yang diambil yaitu Heritage and Arts Western Java with a Touch of Luxury in Modern Style ( Warisan dan Kesenian Jawa Barat yang akan dipadukan dengan sentuhan mewah pada gaya Modern ). Tema yang di ambil menggambarkan keberagaman Warisan dan Kesenian Jawa Barat yang akan menjadikan Museum Kesenian Jawa Barat ini menjadi Museum yang bersifat menyeluruh, baik dari segi pengunjung maupun pengelola. Tema ini diharapkan dapat memberikan suatu suasana yang kental akan kesenian Jawa Barat didalam nya namun konsep ruang yang di gunakan adalah Hi-Tech Education. 139

27 D. Analisa Aktivitas Pola Sirkulasi Adapun pola aktivitas pengguna di bagi menjadi dua, yaitu : a. Pengelola Parkir Kendaraan Datang Menuju Parkiran Masuk Kantor Menuju Area Kerja Keluar Museum Keluar/ Pulang Mengambil Kendaraan Diagram 3.1 Pola Aktivitas Pengelola ( Sumber : Museum Bank Mandiri ) Analisa : Pengelola masuk menuju area museum melalui gerbang utama kemudian bagi pengelola yang membawa kendaraan pribadi langsung menuju area parkir yang telah disediakan oleh pengelola museum ( parkir khusus pengelola/karyawan ), jika tidak membawa kendaraan pribadi pengelola bisa langsung menuju ke area kantor melalui pintu yang berbeda dengan pengunjung, yakni pintu yang mengarah langsung kedalam area kantor. Setelahnya, aktivitas pengelola mengarah ke area kerjanya masing-masing sesuai dengan Job Description nya. Setelah usai waktu kerja pengelola kembali ke area kantor dan keluar dengan pintu khusus pengelola kemudian pengelola yang membawa kendaraan pribadi langsung menuju area parkir, jika pengelola yang tidak membawa kendaraan pribadi bisa langsung keluar museum. 1. Pekerja yang ada di dalam kantor sebuah Museum Adapun beberapa pekerja yang kegiatan bekerjanya didalam kantor yang berada di area kantor, antara lain : 140

28 - Kepala Museum - Kantor Urusan Pengelola - Kepala Seksi Instalasi Umum - Kantor Urusan Keamanan - Kepala Seksi Instalasi Koleksi - Kantor Urusan Bimbingan - Kepala Urusan Administrasi - Kantor Urusan Informasi - Kepala Urusan Harwat - Kantor Urusan Administrasi Parkir Kendaraan Datang Menuju Parkiran Masuk Kantor Kerja Masuk Kantor Keluar Mengambil Kendaraan Keluar Museum Diagram 3.2 Pola Aktivitas Kepala Museum ( Sumber : Museum Bank Mandiri ) 2. Pekerja di Luar Kantor (Resepsionis, Loket, Tiket, dan sebagainya) Parkir Kendaraan Datang Menuju Parkiran Masuk Kantor Font Office Masuk Kantor Keluar Mengambil Kendaraan Keluar Museum Diagram 3.3 Pola Aktifitas Front Office ( Sumber : Analisa Penulis ) 141

29 b. Pengunjung 1. Pengunjung Les ( Belajar ) Datang Menuju Parkiran Masuk Area Resepsionis Masuk Ketempat Les Keluar Gedung Museum Keluar Mengambil Kendaraan Diagram 3.4 Pola Aktivitas Pengunjung Belajar (Les) ( Sumber : Museum Bank Mandiri ) 2. Kegiatan Pengunjung Umum Parkir Kendaraan Datang Menuju Parkiran Mengantri Membeli Tiket Menunggu, Bersantai Melihat Pameran Mengambil Kendaraan Keluar Gedung Museum Perpustakaan, Membaca Melihat Pertunjukkan Istirahat & Membeli oleholeh Keluar Diagram 3.5 Pola Aktivitas PengunjungUmum ( Sumber : Museum Bank Mandiri ) Analisa : Pengunjung masuk pintu gerbang utama kemudian masuk area museum. Setelah itu bagi pengunjung yang membawa kendaraan pribadi menuju area parkir yang telah disediakan pihak museum, bila pengunjung yang tidak membawa kendaraan pribadi bisa langsung masuk ke dalam museum dan mengambil tiket di area loket yang telah disediakan museum dengan melalui pintu utama dan masuk ke area lobby utama. 142

30 Aktivitas pengunjung kemudian melihat display-display pameran yang ada di museum tersebut. Area display biasanya terletak di sebalah kanan dan kiri jalur sirkulasi sehingga pengunjung mudah untuk melihat area display tersebut. Aktivitas setelah itu adalah pengunjung mengunjungi area istirahat berupa caffe dan souvenir shop yang telah disediakan oleh pihak museum guna memberikan kenyamanan kepada pengunjung. Setelah itu pengunjung keluar dari area gedung museum dan kemudian bagi pengunjung yang membawa kendaraan bisa langsung menuju area parkir dan bila pengunjung tidak membawa kendaraan bisa langsung keluar area museum. E. Analisa Kebutuhan Fasilitas A. Analisa Tabel Aktivitas & Fasilitas No Zona Fungsi Aktifitas Fasilitas Ruang Zona Sifat Mendaftar dan - Meja Ticketing - Ticketing Area membayar biaya - Kursi Kerja ( Area Loket ) 1 Zona Penerima tiket masuk ke dalam museum & informasi seputar - Credenza - Komputer - Telepon & Information Area Public Area kejadian yang - Digital terjadi di museum Information Tempat untuk - Meja Tunggu - Ruang Tunggu 2 Zona Penerima menunggu dan beristirahat di - Kursi Tunggu - Digital dalam museum Information Menitipkan - Loker - Penitipan 3 Zona Penerima barang-barang pengunjung yang berlebihan - Kursi Kerja - Meja Kerja Barang (seperti : tas, dll) Public Area (seperti : tas, dll) 143

31 Melihat sejarah - Vitrin Dinding - Melihat seni tari dan - Poster Display Area 4 Zona Pamer pakaian yang dipakai dari berbagai macam - Digital Screen untuk memutarkan film Pameran Museum Khusus Seni Semi Public Area Seni Tari Jawa tari-tarian asal Tari Barat Jawa Barat. Melihat Sejarah - Vitrin Dinding - Melihat 5 Zona Pamer Seni Teater yaitu Wayang dan Pantun Sunda. - Poster - Digital Screen untuk memutarkan film wayang. Display Area Pameran Museum Khusus Seni Semi Public Area Teater Melihat Sejarah - Pedestal - Melihat Seni Musik dan - Vitrin Dinding Display Area 6 Zona Pamer melihat Macam- Macam Seni - Poster Pameran Museum Semi Public Area Musik asal Jawa Khusus Seni Barat. Musik Melihat Sejarah - Vitrin Tengah - Melihat Seni Rupa dan Besar Display Area 7 Zona Pamer melihat Macam- Macam Seni - Vitrin Dinding - Poster Pameran Museum Semi Public Area Bangunan asal Khusus Seni Jawa Barat. Rupa Melihat Sejarah - Vitrin Dinding - Melihat Seni Pakaian dan - Poster Display Area 8 Zona Pamer melihat Macam- Macam Seni Pameran Museum Semi Public Area Pakaian asal/khas Khusus Seni Jawa Barat. Pakaian 9 Zona Pamer Melihat Sejarah - Vitrin Dinding - Melihat Semi Public 144

32 alat-alat tersebut - Poster Display Area Area dan melihat Pameran Macam-Macam Museum alat-alat asal Jawa Khusus Seni Barat. Alat Khas Jawa Barat Melihat - Kursi Auditorim - Ruang Pergelaran - Panggung Auditorium 10 Zona Penunjang Kesenian Jawa Barat ( Angklung, Auditorium - Melihat pementasan Semi Private Area Wayang Golek, yang ada di dll ) museum Ruang Khusus - Sofa - Melihat Menonton - Layar Digital Pergelaran Pergelaran Kesenian Jawa Didalam Ruangan Barat ( Tari- 11 Zona Penunjang Tarian, Sejarah, dan Semi Private Area Berbagai Macam Bangunan Jawa Barat ) Ruang Khusus - Cermin - Agar kostum, - Kursi pengunjung - Lemari Kostum dapat - Sofa Tunggu merasakan 12 Zona Penunjang bagaimana rasanya Semi Private Area menjadi tokoh yang mereka suka dengan pakaian tsb. 145

33 Ruang - Rak Buku Membaca Buku Perpustakaan & - Kursi Baca Koleksi 13 Zona Penunjang Ruang Baca - Meja Kerja - Kursi Kerja Perpustakaan Museum Semi Private Area - Digital Information Ruang Pembuatan - Kursi Pengelola Les Membuat & 14 Zona Penunjang Angklung, Wayang, dll - Meja Pengelola belajar cara memainkan Semi Private Area (Tempat Les) wayang, angklung - Konter Pesan Duduk sambil - Meja Makan menikmati 15 Zona Service Café Area - Kursi Makan - Sink makanan dan minuman yang Public Area - Pantry telah dibeli - Konter Kasir Membeli - Lemari Etalase Souvenir yang di 16 Zona Service Souvenir Shop - Penggantung Display Baju jual oleh pengelola Public Area - Penggantung museum sebagai display gantungan oleh-oleh khas. Melakukan - Lemari - Ruang Shalat 17 Zona Service Kegiatan Beribadah (Untuk Penyimpanan - Sajadah Service Area Umat Muslim) Melakukan - Wastafel beserta - Ruang Toilet Kegiatan Cuci Kabinet Tangan, Buang - Toilet (Laki-Laki 18 Zona Service Air Kecil dan Besar dan Perempuan) - Urinal Service Area - Shower - Keran Air 146

34 - Tisu - Cermin 19 Zona Service Janitor - Tempat Penyimpanan - Ruang Janitor Service Area 20 Zona Service Pantry - Kitchen Set - Kulkas & Kompor - Ruang Pantry Service Area Tabel 3.5 Aktivitas dan Fasilitas Ruang ( Sumber : Analisa Penulis ) 147

35 F. Analisa Besaran Ruang No Zona Fungsi Zona Sifat Nama Area Pengguna Aktivitas Melayani Fasilitas Umum Khusus - Meja P (cm) 300 Dimensi L (cm) 80 T (cm) 110 Kapasitas Ruang 4 Orang Pengelola Besaran Ruang Total Kebutuhan Ruang (m 2 ) ( Public Area ) Ticketing Area & Information Area Pengelola Pengunjung pengunjung yang akan masuk museum Mendaftar & Membayar Biaya Masuk Kedalam Museum Ticketing - Kursi Kerja - Credenza - Komputer - Digital Information - Telepon m 2 x 2,25 m 2 = 9 m 2 1 Zona Penerima ( Public Area ) Ruang Tunggu Pengunjung Tempat untuk Menunggu / beristirahat di Museum - Meja Tunggu Sofa Tunggu - Digital Information Di asumsikan untuk 5 Orang Pengunjung 3,775 m 2 x 1,93 m 2 = 7,285 m 2 Melayani - Loker Buah Loker Pengelola pengunjung yg menitipkan barang Meja Kerja ( Public Area ) Loker Pengunjung Menitipkan barangbarang yang berlebihan kepada - Meja Kerja - Kursi Kerja Kursi Kerja ( Untuk 2 Orang Pengelola ) 3,4 m 2 x 3,4 m 2 = 11, 56 m 2 petugas - Vitrin Buah Vitrin Dinding 24 m 2 x 1 m 2 Dinding ( Untuk 8 Buah = 24 m 2 2 Zona Pamer ( Semi Public Area ) Ruang Display Seni Tari Pengunjung Melihat Sejarah Seni Tari dan Pakaian Yang Dipakai berbagai macam Seni Tari - Poster - Digital Screen untuk memutarkan film taritarian asal Jawa Barat Display Seni Tari & 8 Poster & 4 Buah Digital Screen Pemutar Film Tari ) 0,8 m 2 x 0,3 m 2 = 0,24 m 2 0,24 m 2 x 2 m 2 = 0,48 m 2 24 m 2 + 0,48 m 2 = 24,48 m 2 148

36 - Vitrin Buah Vitrin Dinding 0,8 m 2 x 0,8 m 2 ( Semi Public Area ) Ruang Display Seni Teater Pengunjung Melihat Sejarah Seni Teater yaitu Wayang dan Pantun Sunda. Dinding - Poster - Digital Screen untuk memutarkan Untuk 1 Macam Wayang = 0,64 m 2 0,64 m 2 x 22 macam wayang film wayang. = 14,08 m 2 - Poster - Pedestal Buah Pedestal Untuk ( Semi Public Area ) Ruang Display Seni Musik Pengunjung Melihat Sejarah Seni Musik dan melihat Macam-Macam Seni Musik asal Jawa Barat. - Vitrin Dinding Alat Musik Seperti Gamelan, Goong, Dll ( Untuk Alat Musik Angklung ada 9 3 m 2 x 3 m 2 = 9 m 2 13,5 m 2 x 1 m 2 = 13,5 m 2 9 m ,5 m 2 Macam ) = 22,5 m 2 ( Semi Public Area ) Ruang Display Seni Rupa Pengunjung Melihat Sejarah Seni Rupa dan melihat Macam-Macam Seni Bangunan asal Jawa Barat. - Vitrin Tengah Besar - Vitrin Dinding - Poster Buah Vitrin Tengah Untuk 3 Macam Seni Bangunan Asal Jawa Barat 3 Buah Vitrin Dinding Untuk Macam-Macam Arca, Mahkota, dan Piring Bertulis Huruf 3 m 2 x 1 m 2 = 3 m 2 1,5 m 2 x 1 m 2 = 1,5 m 2 1,5 m 2 x 3 m 2 = 4,5 m 2 Arab 3 m 2 x 4,5 m 2 = 13,5 m 2 Melihat Sejarah Seni - Vitrin Buah Vitrin Dinding ( Semi Public Area ) Ruang Display Seni Pakaian Pengunjung Pakaian dan melihat Macam-Macam Seni Pakaian asal/khas Dinding Untuk Berbagai Macam Seni Pakaian Khas Jawa Barat 5 m 2 x 1 m 2 = 5 m 2 Jawa Barat. - Poster ( Semi Public Area ) Ruang Display Alat- Alat Khas Jawa Barat Pengunjung Melihat Sejarah alatalat tersebut dan melihat Macam- Macam alat-alat asal Jawa Barat. - Vitrin Dinding - Poster Buah Vitrin Dinding Untuk Berbagai Macam Alat-Alat Khas Jawa Barat 5 m 2 x 1 m 2 = 5 m 2 149

37 Pengelola Mengawasi Pengunjung. - Kursi Auditorim Kursi Pengunjung Auditorium 1 m 2 x 0,65 m 2 - Panggung Panggung = 0,65 m 2 Auditorium Auditorium - AC 0,65 m 2 x 100 Buah Kursi = 65 m 2 ( Semi Private Area ) Ruang Auditorium Pengunjung Melihat Pergelaran Kesenian Jawa Barat ( Angklung, Wayang Golek, dll ). 14 m 2 x 10 m 2 = 140 m 2 3 Ruang Penunjang 140 m m 2 = 205 m 2 - Sofa Buah Sofa ( Semi Private Area ) Ruang Khusus Menonton Pergelaran Didalam Ruangan Pengunjung Melihat Pergelaran Kesenian Jawa Barat ( Tari-Tarian, Sejarah, dan Berbagai Macam Bangunan Jawa Barat ) - Layar Digital Layar Digital 9 m 2 x 5,5 m 2 = 49,5 m 2 150

38 Menjaga - Rak Buku Buah Rak Buku 2 m 2 x 4 m 2 Pengelola Perpustakaan dan Menjaga Koleksi - Kursi Baca Kursi Baca = 8 x 5 m 2 = 40 m 2 Ruang Perpustakaan & Ruang Baca Pengunjung Buku Membaca Buku Koleksi Perpustakaan Museum - Meja Kerja - Kursi Kerja Meja Kerja 2 Kursi Kerja ( Untuk 2 Pengelola Perpustakaan ) 0,4 m 2 x 0,7 m 2 = 0,28 x 22 m 2 = 6,16 m 2 0,8 m 2 x 0,8 m 2 = 1,6 m 2 40 m 2 + 6,16 m 2 + 1,6 m 2 = 47,76 m 2 Melayani yang akan - Kursi Buah Ruangan Les membuat dan Pengelola Khusus Tempat Ruang Pengelola belajar memainkan - Meja Pembuatan Wayang, Pembuatan Angklung, Wayang, dll wayang, angklung, dll Les Membuat dan Pengelola Angklung Dan Lain- Lain, Khusus Tempat Les Fasilitas Dari 5 m 2 x 5 m 2 = 25 m 2 (Tempat Les) Pengunjung belajar cara memainkan wayang, Museum angklung, dll. Melayani - Konter Pesan Meja Makan dan 3,2 m 2 x 3,2 m 2 pengunjung yang - Meja Makan Kursi Makan = 6,24 m 2 Pengelola membeli / memesan - Kursi Makan (Untuk 4 Orang) 2,6 m 2 x 2,6 m 2 makanan dan - Sink = 6,76 m 2 minuman Duduk sambil 4 Zona Service ( Public Area ) Café Area menikmati makanan dan minuman yang telah dibeli Pengunjung 6,24 m 2 + 6,76 m 2 = 13 m 2 151

39 Melayani - Konter Kasir Orang Pengelola, 1 Pengelola Pengunjung yang - Lemari Lemari Etalase, 1 Membeli Souvenir Etalase - Penggantung Penggantung Baju, 2 ( Public Area ) Souvenir Shop Membeli Souvenir yang di jual oleh - Penggantung Display Baju display gantungan Penggantung Display Baju 3,4 m 2 x 3,4 m 2 = 11, 56 m 2 Pengunjung pengelola (kunci, gelang, dsbnya) ( Service Area ) Musholla Pengelola Pengunjung Menjaga Kebersihan Musholla Melakukan Ibadah. - Lemari Penyimpanan Peralatan Mukena/Tas - Sajadah Buah Lemari Penyimpanan ( diasumsikan untuk 8 Orang / Lemari ) 5,05 m 2 x 3 m 2 = 15,15 m 2 Membersihkan dan - Lemari Lemari ( Service Area ) Ruang Janitor Pengelola menyimpan alat untuk kebersihan. Penyimpanan Penyimpanan 2,5 m 2 x 0,9 m 2 = 2,25 m 2 Memasak dan - Kitchen Set ( Service Area ) Pantry Pengelola Menyiapkan pesanan pengunjung. - Kulkas ,6 m 2 x 3,3 m 2 = 25,08 m 2 - Kompor TOTAL KEBUTUHAN RUANG = 506,705 m 2 SIRKULASI UTAMA 30% 506,705 x 30% JUMLAH TOTAL = 1520,115 m 2 Tabel 3.6 Analisa Besaran Ruang ( Sumber : Analisa Penulis ) 152

40 F. Analisa Studi Persyaratan Ruang No Zona Fungsi Ruang 1 Zona Penerima Ruang Ticketing Area & Information Area 2 Zona Penerima Ruang Tunggu 3 Zona Penerima Loker Uraian Pencahayaan Penghawaan Alami Buatan Alami Buatan Ticketing Area & Information Area General Lighting, pengahawaan harus memiliki cahaya harus buatan seperti ruangan yang luas, terang, dengan AC Split Wall. nyaman, dan cahaya yang memberikan ciri khas berwarna putih yang terdapat dari hangat dengan daerah Jawa Barat. memberikan aksen cahaya yang menimbulkan kesan mewah dengan penggunaan lampu khusus. Ruang Tunggu harus memiliki ruangan yang nyaman dan luas, agar pengunjung tidak merasa bosan berada ditempat tersebut. Loker harus memiliki ruang yang aman untuk penyimpanan barang bawaan pengunjung yang sudah dititipkan. General Lighting, harus terang dengan cahaya yang berwarna putih hangat dengan memberikan aksen cahaya yang menimbulkan kesan mewah, dengan penggunaan lampu khusus. Cahaya yang dibutuhkan sekitar lux. General Lighting, harus terang dengan cahaya yang berwarna putih. pengahawaan buatan seperti AC Split Wall. pengahawaan buatan seperti AC Split Wall. Material Material lantai yang kuat untuk menahan beban pengunjung yang banyak, dan tidak mudah rusak. material dinding yang tidak perlu dinding akustik namun kuat. material plafond yang kuat. Material lantai yang kuat untuk menahan beban pengunjung yang banyak, dan tidak mudah rusak. material dinding yang tidak perlu dinding akustik namun kuat. material plafond yang kuat seperti gypsum, dll. Material lantai yang tidak mudah rusak. material dinding Warna Warna yang memberikan kesan positif, mewah, dan nyaman, terhadap pengunjung yang datang baik dari lokal maupun internasional. Warna yang memberikan kesan positif, mewah dan nyaman, terhadap pengunjung yang datang baik dari lokal maupun internasional. Warna yang netral, seperti putih, coklat, dll. Tata Suara & Akustik Harus ada speaker untuk memberikan pengumuman yang diumumkan oleh pihak museum. Harus ada speaker untuk memberikan pengumuman yang diumumkan oleh pihak museum. Harus ada speaker untuk memberikan pengumuman yang diumumkan oleh pihak museum. Safety & Security Harus CCTV untuk mencegah adanya kehilangan barang pengunjung atau apapun yang mencurigakan, ada APAR, dan Sprinkler untuk mematikan air pada saat terjadi kebakaran. Harus CCTV untuk mencegah adanya kehilangan barang pengunjung atau apapun yang mencurigakan, ada APAR, dan Sprinkler untuk mematikan air pada saat terjadi kebakaran. Harus CCTV untuk mencegah adanya kehilangan barang pengunjung atau apapun yang 153

41 4 Zona Pamer 5 Zona Pamer 6 Zona Pamer Ruang Display Seni Tari Ruang Display Seni Teater Ruang Display Seni Musik Ruang display seni tari harus memiliki ruang yang luas, sirkulasi yang memadai, bersifat edukatif, rekreatif dan nyaman untuk pengunjung yang datang dan memberikan tatanan Interior dengan suasana Jawa Barat. Ruang display seni teater harus memiliki ruang yang luas, bersifat edukatif, rekreatif dan nyaman untuk pengunjung yang datang. Ruang display seni musik harus memiliki Accent Lighting, Lampu yang dipakai berwarna kuning hangat agar memberikan kesan mewah, jenis lampu spotlight, dan downlight untuk menerangi ruangan sekitar ruang displaynya. Accent Lighting, Lampu yang dipakai berwarna kuning hangat agar memberikan kesan mewah, jenis lampu spotlight, dan downlight untuk menerangi ruangan sekitar ruang displaynya. Accent Lighting, pengahawaan buatan seperti AC Casette dan AC Standing Floor untuk menjaga kelembaban pada area pamer terutama yang vitrin-vitrin seperti vitrin dinding dan vitrin tengah. pengahawaan buatan seperti AC Casette dan AC Standing Floor untuk menjaga kelembaban pada area pamer terutama yang vitrin-vitrin seperti vitrin dinding dan vitrin tengah. pengahawaan yang tidak perlu dinding akustik namun kuat. material plafond yang kuat seperti gypsum, dll Material lantai yang memberikan kesan mewah, kuat untuk menahan beban pengunjung yang banyak, dan tidak mudah rusak. material dinding yang tidak perlu dinding akustik namun kuat. material plafond yang kuat seperti gypsum, dll. Material lantai yang memberikan kesan mewah, kuat untuk menahan beban pengunjung yang banyak, dan tidak mudah rusak. material dinding yang tidak perlu dinding akustik namun kuat. material plafond yang kuat. Material lantai Warna yang memberikan kesan positif, mewah dan nyaman, terhadap pengunjung yang datang baik dari lokal maupun internasional. Warna yang memberikan kesan positif, mewah dan nyaman, terhadap pengunjung yang datang baik dari lokal maupun internasional. Warna yang Harus ada speaker untuk memberikan pengumuman yang diumumkan oleh pihak museum. Harus ada speaker untuk memberikan pengumuman yang diumumkan oleh pihak museum. Harus ada speaker untuk mencurigakan, ada APAR, dan Sprinkler untuk mematikan air pada saat terjadi kebakaran. Harus CCTV untuk mencegah adanya kehilangan barang pengunjung atau apapun yang mencurigakan, ada APAR, dan Sprinkler untuk mematikan air pada saat terjadi kebakaran. Harus CCTV untuk mencegah adanya kehilangan barang pengunjung atau apapun yang mencurigakan, ada APAR, dan Sprinkler untuk mematikan air pada saat terjadi kebakaran. Harus 154

42 7 Zona Pamer 8 Zona Pamer Ruang Display Seni Rupa Ruang Display Seni Pakaian ruang yang luas, bersifat edukatif, rekreatif dan nyaman untuk pengunjung yang datang. Ruang display seni rupaharus memiliki ruang yang luas, bersifat edukatif, rekreatif dan nyaman untuk pengunjung yang datang. Ruang display seni pakaian harus memiliki ruang yang luas, bersifat edukatif, rekreatif dan nyaman untuk pengunjung yang datang. Lampu yang dipakai berwarna kuning hangat agar memberikan kesan mewah, jenis lampu spotlight, dan downlight untuk menerangi ruangan sekitar ruang displaynya. Accent Lighting, Lampu yang dipakai berwarna kuning hangat agar memberikan kesan mewah, jenis lampu spotlight, dan downlight untuk menerangi ruangan sekitar ruang displaynya. Accent Lighting, Lampu yang dipakai berwarna kuning hangat agar memberikan kesan mewah, jenis lampu spotlight, dan downlight untuk menerangi buatan seperti AC Casette dan AC Standing Floor untuk menjaga kelembaban pada area pamer terutama yang vitrin-vitrin seperti vitrin dinding dan vitrin tengah. pengahawaan buatan seperti AC Casette dan AC Standing Floor untuk menjaga kelembaban pada area pamer terutama yang vitrin-vitrin seperti vitrin dinding dan vitrin tengah. pengahawaan buatan seperti AC Casette dan AC Standing Floor l untuk menjaga kelembaban pada area pamer terutama yang yang memberikan kesan mewah, kuat untuk menahan beban pengunjung yang banyak, dan tidak mudah rusak. material dinding yang tidak perlu dinding akustik namun kuat. material plafond yang kuat seperti gypsum, dll. Material lantai yang memberikan kesan mewah, kuat untuk menahan beban pengunjung yang banyak, dan tidak mudah rusak. material dinding yang tidak perlu dinding akustik namun kuat. material plafond yang kuat. Material lantai yang memberikan kesan mewah, kuat untuk menahan beban pengunjung yang banyak, dan tidak mudah rusak. material dinding yang tidak perlu memberikan kesan positif, mewah dan nyaman, terhadap pengunjung yang datang baik dari lokal maupun internasional. Warna yang memberikan kesan positif, mewah dan nyaman, terhadap pengunjung yang datang baik dari lokal maupun internasional. Warna yang memberikan kesan positif, mewah dan nyaman, terhadap pengunjung yang datang baik dari lokal maupun internasional. memberikan pengumuman yang diumumkan oleh pihak museum. Harus ada speaker untuk memberikan pengumuman yang diumumkan oleh pihak museum. Harus ada speaker untuk memberikan pengumuman yang diumumkan oleh pihak museum. CCTV untuk mencegah adanya kehilangan barang pengunjung atau apapun yang mencurigakan, ada APAR, dan Sprinkler untuk mematikan air pada saat terjadi kebakaran. Harus CCTV untuk mencegah adanya kehilangan barang pengunjung atau apapun yang mencurigakan, ada APAR, dan Sprinkler untuk mematikan air pada saat terjadi kebakaran. Harus CCTV untuk mencegah adanya kehilangan barang pengunjung atau apapun yang mencurigakan, ada APAR, dan Sprinkler untuk mematikan air 155

43 9 Zona Pamer Zona Penunjang Zona Penunjang Ruang Display Alat-Alat Khas Jawa Barat Ruang Auditorium Ruang Khusus Menonton Pergelaran Ruang display seni alat khas jawa barat harus memiliki ruang yang luas, bersifat edukatif, rekreatif dan nyaman untuk pengunjung yang datang. Ruang auditorium harus memiliki ruang yang luas, kedap suara, dan mampu memberikan pementasan yang menarik minat pengunjung untuk datang kembali Ruang menonton ini harus memiliki ruang yang kedap suara, ruangan sekitar ruang displaynya. Accent Lighting, Lampu yang dipakai berwarna kuning hangat agar memberikan kesan mewah, jenis lampu spotlight, dan downlight untuk menerangi ruangan sekitar ruang displaynya. General Lighting dan Accent Lighting pada panggung auditorium. General Lighting sebelum vitrin-vitrin seperti vitrin dinding dan vitrin tengah. pengahawaan buatan seperti AC Casette dan AC Standing Floor untuk menjaga kelembaban pada area pamer terutama yang vitrin-vitrin seperti vitrin dinding dan vitrin tengah. pengahawaan buatan seperti AC Casette. pengahawaan buatan seperti dinding akustik namun kuat. material plafond yang kuat. Material lantai yang memberikan kesan mewah, kuat untuk menahan beban pengunjung yang banyak, dan tidak mudah rusak. material dinding yang tidak perlu dinding akustik namun kuat. material plafond yang kuat. Material lantai yang memberikan kesan mewah, kuat untuk menahan beban pengunjung yang banyak, dan tidak mudah rusak. material dinding yang akustik untuk meredam suara keluar dari ruang ini. material plafond yang kuat menahan benturan suara. Material lantai yang memberikan Warna yang memberikan kesan positif, mewah, dan nyaman, terhadap pengunjung yang datang baik dari lokal maupun internasional. warna yang memberikan kesan mewah, nyaman, dan memberikan warna yang berkarakter Jawa Barat. warna yang memberikan kesan Harus ada speaker untuk memberikan pengumuman yang diumumkan oleh pihak museum. Dinding Pemisah dengan ruang lain kira-kira 85 db, Hz Dinding Pemisah dengan ruang lain kira-kira 85 db, pada saat terjadi kebakaran. Harus CCTV untuk mencegah adanya kehilangan barang pengunjung atau apapun yang mencurigakan, ada APAR, dan Sprinkler untuk mematikan air pada saat terjadi kebakaran. Harus CCTV untuk mencegah adanya kehilangan barang pengunjung atau apapun yang mencurigakan, ada APAR, dan Sprinkler untuk mematikan air pada saat terjadi kebakaran. Harus CCTV untuk 156

44 Zona Penunjang Zona Penunjang Zona Penunjang Didalam Ruangan Ruang Khusus Kostum Untuk Pengunjung Ruang Perpustakaan & Ruang Baca Ruang Pembuatan Angklung, Wayang, dll luas, dan memberikan informasi serta rekreasi kepada pengunjung yang datang. Ruang kostum harus memiliki ruang yang luas, pencahayaan yang cukup terang, dan memberikan kesenangan bagi pengunjung yang datang. Ruang perpustakaan ini harus memiliki ruang yang kedap suara, jauh dari keramaian, memberikan sifat focus terhadap pengunjung namun tidak bersifat membosankan. Ruang les ini harus memberikan edukasi kepada pengunjung, menonton pergelaran dimulai dan Accent Lighting setelah pergelaran dimulai. General Lighting dengan cahaya berwarna putih yang akan memberikan kenyamanan untuk pengunjung untuk membaca buku. General Lighting dengan cahaya AC Casette. Ruang Baca dan Ruang Perpustakaan membutuhkan penghawaan sekitar C pada musim panas dan 20 C pada musim dingin. pengahawaan buatan seperti kesan mewah, kuat untuk menahan beban pengunjung yang banyak, dan tidak mudah rusak. material dinding yang akustik untuk meredam suara keluar dari ruang ini. material plafond yang kuat menahan benturan suara. - Material lantai yang memberikan kesan mewah, kuat untuk menahan beban pengunjung yang banyak, & tidak mudah rusak. material dinding yang akustik untuk meredam suara dari luar kedalam ruangan. material plafond yang kuat. Material lantai yang memberikan mewah, nyaman, dan memberikan warna yang berkarakter Jawa Barat. warna yang memberikan kesan nyaman, memberikan konsentrasi tinggi kepada pengunjung perpustakaan dan memberikan warna yang berkarakter Jawa Barat. Warna yang memberikan kesan Hz, Harus ada speaker untuk keluarnya suara. Harus ada speaker untuk memberikan pengumuman yang diumumkan oleh pihak museum. Harus dinding akustik agar pengunjung tidak terganggu dengan kegiatan di ruang lainnya. Harus ada speaker untuk memberikan mencegah adanya kehilangan barang pengunjung atau apapun yang mencurigakan, ada APAR, dan Sprinkler untuk mematikan air pada saat terjadi kebakaran. Harus CCTV untuk mencegah adanya kehilangan barang pengunjung atau apapun yang mencurigakan, ada APAR, dan Sprinkler untuk mematikan air pada saat terjadi kebakaran. Harus CCTV untuk 157

45 (Tempat Les) 15 Zona Service Café Area 16 Zona Service Souvenir Shop memiliki ruang yang nyaman, aman dan menyenangkan untuk pengunjung yang sudah mendaftar les dan pengunjung museum. Ruang Café harus memiliki ruang yang nyaman, menyenangkan, memberikan suasana santai untuk berbincang dan luas. Ruang Souvenir Shop ini memiliki ruang yang nyaman, dan aman untuk pengunjung yang akan membeli oleh-oleh (buah tangan) dari museum ini. berwarna putih yang akan memberikan cahaya yang terang agar pada saat membuat kesenian tidak terjadi kesalahan. Accent Lighting dan General Lighting dengan cahaya yang berwarna putih hangat dan kuning hangat untuk memberikan kesan mewah dengan lampu khusus. General Lighting dengan memberikan aksen lampu khusus pada area kasir. AC Split Wall. pengahawaan buatan seperti AC Split Wall. pengahawaan buatan seperti AC Split Wall. kesan mewah, kuat, dan tidak mudah rusak. material dinding yang tidak perlu dinding akustik namun kuat. material plafond yang kuat. Material lantai yang memberikan kesan mewah, kuat untuk menahan beban pengunjung yang banyak, dan tidak mudah rusak. material dinding yang tidak perlu dinding akustik namun kuat. material plafond yang kuat. Material lantai yang memberikan kesan mewah, kuat untuk menahan beban pengunjung yang banyak, dan tidak mudah rusak. material dinding yang tidak perlu dinding akustik namun kuat. plafond yang kuat. positif, dan nyaman, terhadap pengunjung yang datang untuk belajar membuat kesenian khas jawa barat yang disediakan oleh pihak museum. Warna yang memberikan kesan mewah, dan nyaman, terhadap pengunjung yang datang baik dari lokal maupun internasional. Warna yang memberikan kesan mewah, dan nyaman, terhadap pengunjung yang datang baik dari lokal maupun internasional dan memberikan ciri khas dari daerah Jawa Barat. pengumuman yang diumumkan oleh pihak museum. Harus ada speaker untuk memberikan pengumuman yang diumumkan oleh pihak museum dan untuk memutar musik pada café ini. Harus ada speaker untuk memberikan pengumuman yang diumumkan oleh pihak museum. mencegah adanya kehilangan barang pengunjung atau apapun yang mencurigakan, ada APAR, dan Sprinkler untuk mematikan air pada saat terjadi kebakaran. Harus CCTV untuk mencegah adanya kehilangan barang pengunjung atau apapun yang mencurigakan, ada APAR, dan Sprinkler untuk mematikan air pada saat terjadi kebakaran. Harus CCTV untuk mencegah adanya kehilangan barang pengunjung atau apapun yang mencurigakan, ada APAR, dan Sprinkler untuk mematikan air pada saat terjadi kebakaran. 158

46 17 Zona Service Musholla Ruang Musholla ini harus memiliki ruang yang nyaman dan aman untuk beribadah. Jauh dari keramaian, dan kebisingan pengunjung lain atau speaker museum. General Lighting agar memberikan cahaya yang merata untuk pengunjung yang akan beribadah. pengahawaan buatan seperti AC Split Wall. Material lantai yang standar, namun kuat untuk menahan beban pengunjung yang banyak, & tidak mudah rusak. material dinding yang tidak akustik. material plafond yang standar namun kuat. Warna yang memberikan kesan nyaman, suci, bersih terhadap pengunjung yang akan beribadah Harus ada speaker untuk melantunkan adzan dan bacaan pada saat shalat. Harus CCTV untuk mencegah adanya kehilangan barang pengunjung atau apapun yang mencurigakan, ada APAR, dan Sprinkler untuk mematikan air pada saat terjadi kebakaran. Tabel 3.7 Analisa Studi Persyaratan Ruang ( Sumber : Analisa Penulis ) 159

47 G. Organisasi Ruang A. Analisa Hubungan Kedekatan Antar Ruang a. Diagram Matriks Zona Penerima Zona Pameran atau Pamer Zona Penunjang Zona Service Ticketing Area Loker Ruang Tunggu Ruang Display Seni Tari Ruang Display Seni Teater Ruang Display Seni Musik Ruang Seni Rupa Ruang Display Seni Pakaian Ruang Display Seni Alat-alat Auditorium Perpustakaan Ruang Khusus Ruang Les Musholla Pantry Ruang Janitor Café Shop Souvenir Shop Keterangan : = Dekat = Cukup Dekat = Jauh 160

48 b. Diagram Bubble ZONA PENERIMA Ticketing Area Ruang Tunggu Loker v Ruang Display Seni Tari Ruang Display Seni Teater ZONA PAMER Ruang Display Seni Ukir Ruang Display Seni Alat 2 Ruang Display Seni Rupa Ruang Display Seni Pakaian Ruang Display Seni Bangunan Ruang Display Seni Musik ZONA PENUNJANG Auditori um Perpusta kaan Ruang Khusus Menonton Tempat Les = Dekat = Cukup Dekat = Jauh Musholla Café Shop ZONA SERVICE Pantry Souvenir Shop Ruang Janitor Public Service Semi Semi Public Area Area Private Area Area 161

49 A. Analisa Zoning Gambar 3.14 Zoning Lantai Dasar ( Analisa Penulis ) Zona Penunjang : + : Dekat dengan Zona Service Sirkulasi Besar Zona Penunjang Lain saling berdekatan Zona Service : + : Dekat dengan Zona Penunjang Sirkulasi Besar Zona Service Lain saling berdekatan 162

50 Gambar 3.15 Zoning Lantai 1 ( Analisa Penulis ) Zona Pamer Tetap : + : Dekat dengan Zona Penerima Sirkulasi Besar Dekat dengan Zona Penunjang - : Sirkulasi Terganggu dengan adanya pintu masuk kedalam Zona Penunjang Dekat dengan Zona Service Zona Penunjang : + : Dekat dengan Zona Pamer Tetap Sirkulasi Besar - : Dekat dengan Zona Penerima Zona Service : Zona Penerima : + : Dekat dengan Zona Pamer Tetap Sirkulasi Besar Dekat dengan Zona Penunjang Berada didepan Pintu Masuk Utama + : Jauh dari Keramaian Berada dibelakang Gedung 163

51 Gambar 3.16 Zoning Lantai 2 ( Analisa Penulis ) Zona Service : + : Jauh dari Keramaian Pengunjung - : Dekat dengan Zona Pamer Tetap Zona Pamer Tetap : + : Berada dekat dengan Taman - : Dekat dengan Zona Service Zona Pamer Temporer : + : Berada didepan Gedung Sirkulasi Zona Pamer temporer dengan Zona Pamer Tetap tidak terganggu - : Mengganggu Zona Pamer Tetap Zona Penunjang : + : Jauh dari Keramaian Pengunjung Dekat dengan Zona Pamer Tetap dan Temporer 164

52 B. Analisa Grouping dan Sirkulasi R. Kantor : + : Jauh dari Keramaian Pengunjung Sirkulasi Luas, Sirkulasi Pengelola tidak mengganggu sirkulasi Pengunjung R. Auditorium : + : Sirkulasi Luas, Dekat dengan R. Persiapan Pementasan Dekat dengan Sirkulasi Pengunjung Gambar 3.17 Grouping Lantai Dasar & Sirkulasi ( Analisa Penulis ) R. Persiapan Pementasan : + : Jauh dari Keramaian Pengunjung Sirkulasi Luas, Dekat dengan Café, Musholla dan Souvenir Shop Café Shop : + : Sirkulasi Luas, Dekat dengan Auditorium & Souvenir Shop - : Berada dilantai Ground Jauh dari Keramaian Pengunjung Dekat dengan Auditorium. Souvenir Shop : + : Jauh dari Keramaian Pengunjung Sirkulasi Luas, R. Les : Dekat dengan Auditorium & Café - : Berada dilantai Ground Musholla : + : Jauh dari Keramaian Pengunjung + : Jauh dari Keramaian Pengunjung Sirkulasi Pengunjung Les tidak mengganggu pengelola dan pengunjung Museum - : Pengunjung museum tidak dapat melihat Ruang Les. - : Dekat dengan Café dan Souvenir Shop Sirkulasi Sempit. 165

53 R. Resepsionis & Ticketing : + : Berada didepan pintu masuk museum. Dekat dengan Area Tunggu dan Loker Dekat dengan Area Pamer. - : Ruang resepsionis membingungkan pengunjung untuk masuk membeli tiket terlebih dahulu atau ke area tunggu. R. Pamer Sejarah Jabar & Kesenian : + : Berada dekat dengan Resepsionis. Kedua R. Pamer saling berhubungan. Sesuai dengan urutan Pamer Museum. R. Pamer Seni Musik : + : Berada dibelakang dekat Taman Dekat dengan R. Pamer Seni Ukir & Hias, Sirkulasi Besar Gambar 3.18 Grouping Lantai 1 & Sirkulasi ( Analisa Penulis ) R. Tunggu : + : Dekat dengan Area resepsionis Dekat dengan Area Pamer. - : Ruang tunggu membingungkan pengunjung untuk masuk membeli tiket terlebih dahulu atau ke area tunggu. R. Pamer Teater dan Seni Tari : + : Berada dekat dengan Resepsionis. Kedua R. Pamer saling berhubungan. Sesuai dengan urutan Pamer Museum. R. Pamer Seni Ukir & Hias : + : Berada dibelakang dekat Taman Dekat dengan R. Pamer Seni Musik Sirkulasi Besar R. Loker : + : Dekat dengan Area resepsionis Dekat dengan Area Pamer. Dekat dengan Area Tunggu. - Pengunjung dapat langsung menitipkan barang bawaan yang berlebihan R. Kostum : + : Dekat dengan R. Menonton - : Sirkulasi Masuk Sempit Dekat dengan keramaian R. Menonton : + : Dekat dengan Resepsionis - : Sirkulasi Masuk Sempit Dekat dengan keramaian Gudang : + : Jauh dari keramaian Berada Dibelakang 166

54 Gambar 3.18 Grouping Lantai 2 & Sirkulasi ( Analisa Penulis ) R. Pamer Temporer : + : Bersifat Sementara - : Tangga berukuran kecil R. Perpustakaan : + : Berada dekat dengan Taman Sikulasi Cukup Besar Berada dibelakang Gedung R. Pamer Alat Jawa Barat : + : Berada dekat dengan Taman Sikulasi Cukup Besar - : Berada dibelakang Gedung R. Pamer Seni Bangunan : + : Berada dekat dengan Taman Sikulasi Cukup Besar - : Berada dibelakang Gedung Keterangan Sirkulasi : : Sirkulasi Pengelola : Sirkulasi Pengunjung : Sirkulasi Pengunjung Yang Les 167

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTERIOR PADA MUSEUM KESENIAN JAWA BARAT, DI BANDUNG. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTERIOR PADA MUSEUM KESENIAN JAWA BARAT, DI BANDUNG. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTERIOR PADA MUSEUM KESENIAN JAWA BARAT, DI BANDUNG Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Desain Interior Disusun Oleh : Nama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DESAIN. dikawasan pusat keramaian dengan lokasi yang strategis.

BAB IV ANALISA DESAIN. dikawasan pusat keramaian dengan lokasi yang strategis. BAB IV ANALISA DESAIN A. ANALISA EKSISTING 1. Asumsi Lokasi Dasar pertimbangan penentuan siteplan Museum Film Horor mengambil lokasi di daerah Jakarta Pusat lebih tepatnya di JL. Cikini Raya (kawasan TIM).

Lebih terperinci

Bab III. Judul Proyek : Perpustakaan Learning Society. Bandung. Jenis Proyek : Proyek Perancangan Fasilitas Rekreasi. Lokasi : Jl. Dr.

Bab III. Judul Proyek : Perpustakaan Learning Society. Bandung. Jenis Proyek : Proyek Perancangan Fasilitas Rekreasi. Lokasi : Jl. Dr. Bab III 3.1 Deskripsi Proyek Judul Proyek : Perpustakaan Learning Society Bandung Jenis Proyek : Proyek Perancangan Fasilitas Rekreasi & Kegiatan Budaya Sifat : Fiktif Lokasi : Jl. Dr. Setiabudi Timur

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya modern etnik. Pemilihan gaya modern etnik berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PROYEK

BAB III PERENCANAAN PROYEK BAB III PERENCANAAN PROYEK 3.2.1 Deskripsi Proyek Judul : Taman Budaya Sunda Lokasi : Wilayah Pasirlayung Cimenyan, Bandung Sifat Proyek : Non Institusional semi komersial Status : Fiktif, dikelola oleh

Lebih terperinci

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN BAB IV. KONSEP PERANCANGAN IV. 1 Konsep Citra Pada Ayu Balinese Beauty & Spa ini memilih untuk memberikan kesan citra seperti pada tabel dibawah ini. Bagan 4. 1 Konsep Citra IV. 2 Latar Belakang Pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar BAB IV: KONSEP 4.1. Konsep Dasar Mengacu pada TOR sayembara, performance arsitektur diharapkan dapat tampil sebagai sebuah karya arsitektur yang mengandung kriteria: Mengangkat kearifan lokal / local genius

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB III STUDI LAPANGAN BAB III STUDI LAPANGAN A. Perpustakaan Grhatama Pustaka Berlokasi di Jl. Janti, Banguntapan Bantul, D.I. Yogyakarta. Jam layanan untuk hari Senin-Jumat : 08.00 s.d. 22.00 WIB, hari Sabtu : 08.00 s.d. 16.00

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bandung adalah salah satu kota besar di Indonesia dan merupakan Ibukota Provinsi Jawa Barat yang banyak menyimpan berbagai sejarah serta memiliki kekayaan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 4.1 Alternatif Zoning 1 ANALISA : Letak zona publik berada di dekat pintu masuk karena zona tersebut diperunttukan bagi pengunjung yang baru datang. Pada alternative zona

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Kerangka Berpikir Konsep Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep 105 106 Dari kerangka berpikir diatas dapat penulis memilih konsep Batik Pekalongan : The Diversity of Culture

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pusat es krim merupakan fasilitas yang dirancang untuk penikmat es krim. Pusat es krim menyediakan berbagai jenis es krim dan kebutuhan mengenai es krim bagi masyarakat terutama

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Didalam sebuah perancangan interior, fasilitas sangat menunjang dalam aktifitas yang dilakukan di dalamnya. Fasilitas merupakan hal penting dalam mendesain

Lebih terperinci

BAB 3 SRIWIJAYA ARCHAEOLOGY MUSEUM

BAB 3 SRIWIJAYA ARCHAEOLOGY MUSEUM BAB 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PERANCANGAN Pada bab kali ini akan membahas penyelesaian persoalan perancangan dari hasil kajian yang dipaparkan pada bab sebelumnya. Kajian yang telah dielaborasikan menjadi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Zoning dan Grouping 1.1.1 Zoning Alternatif 1 (Gambar 4.1 Lantai 1 Alternatif Zoning 1) Publik Semi Privat Semi Privat Privat (Gambar 4.2 Lantai 2 Alternatif Zoning 1) Publik

Lebih terperinci

KONSEP DESAIN Konsep Organisasi Ruang Organisasi Ruang BAB III

KONSEP DESAIN Konsep Organisasi Ruang Organisasi Ruang BAB III BAB III KONSEP DESAIN Sebagaimana fungsinya sebagai Museum Budaya Propinsi Jawa Barat, museum ini mewakili kebudayaan Jawa Barat, sehingga tema yang diangkat adalah Kesederhanaan Jawa Barat dengan mengadaptasi

Lebih terperinci

BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 4.1. PENDEKATAN ASPEK FUNGSIONAL 4.1.1. Studi Pelaku Kegiatan Galeri Batik berskala Kawasan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat kota Pekalongan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Perancangan interior Sing a Song Family Karaoke ini mengambil gaya modern dan tema Pop Art, karena ingin menciptakan suasana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat Indonesia memiliki tingkat mobilitas yang semakin tinggi sehingga mereka rentan mengalami kejenuhan. Berbagai cara dilakukan untuk mengatasi kejenuhan seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu negara tidak akan lepas dalam kerjasama dengan negara lain dalam memperat hubungan antar negara, kerjasama tersebut terutama dalam hal politik dan kebudayaan.

Lebih terperinci

Gambar 4.20 Gallery National of Indonesia s Coffee Shop

Gambar 4.20 Gallery National of Indonesia s Coffee Shop DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Peta Jakarta... 13 Gambar 2.2 Peta Jakarta Pusat... 13 Gambar 2.3 Denah Eksisting GNI... 15 Gambar 2.4 Resepsionis Eksisting GNI... 16 Gambar 2.5 Gedung B Pameran Showroom Temporer

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Museum, Moluccas, History, Era

ABSTRAK. Kata kunci: Museum, Moluccas, History, Era ABSTRAK Historical Museum of Moluccas Movement merupakan suatu rancangan untuk tujuan studi, pendidikan, dan rekreasi. Perancangan Museum ini bertujuan agar pengunjung berkesan dan mampu mengingat segala

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISISA DATA SURVEY

BAB 3 ANALISISA DATA SURVEY 3.1.Data Survey 3.1.1. Analisa Lokasi BAB 3 ANALISISA DATA SURVEY Gambar 8 Site plan (Foto : Luqman Hakim,2015) Gambar 8 Fasad Bangunan (Foto : Luqman Hakim,2015) Judul : Sekolah Tinggi Dan Studio Musik

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik Sumber : KAK Sayembara Arsitektur Museum Batik Indonesia Gambar 40 Lokasi Museum Batik Indonesia 1. Data Tapak - Lokasi : Kawasan Taman Mini Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Batik merupakan kain khas masyarakat Indonesia. Batik ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 yang juga ditetapkan sebagai

Lebih terperinci

MUSEUM GERABAH NUSANTARA Penerapan arsitektur bangunan berbahan gerabah pada bentuk bangunan

MUSEUM GERABAH NUSANTARA Penerapan arsitektur bangunan berbahan gerabah pada bentuk bangunan BAB III ANALISIS 3.1 Pelaku, Aktivitas pengguna, kebutuhan ruang dan Besaran Ruang 3.1.1 Pelaku dan Aktivitas Pengguna Musuem Pelaku dalam museum dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu pengelola museum

Lebih terperinci

BAB IV DATA PROYEK Deskripsi Umum Proyek

BAB IV DATA PROYEK Deskripsi Umum Proyek BAB IV DATA PROYEK 4.1. Deskripsi Umum Proyek Nama Peroyek : Perancangan Interior Pada Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Ibu dan Anak Medical Care di Jakarta. Sifat Proyek : Fiktif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 P e n d a h u l u a n

BAB I PENDAHULUAN. 1 P e n d a h u l u a n BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Astronomi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan murni yang melibatkan pengamatan dan penjelasan tentang kejadian yang terjadi di luar bumi dan atmosfernya.

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 3.1.1. Data Fisik Jakarta Timur 3.1.1.1. Letak Geografis Kotamadya Jakarta Timur Kotamadya Jakarta Timur merupakan salah satu Kotamadya yang berada

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Arsitektur yang didasarkan dengan perilaku manusia merupakan salah satu bentuk arsitektur yang menggabungkan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bandung merupakan kota yang sering dijuluki dengan kota paris van java karena banyaknya bangunan-bangunan heritage seperti kota paris dan pertunjukan kesenian atau

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LAPORAN TUGAS AKHIR Semester Genap Tahun 2013/2014 Oleh Dhyarga Oktavian

Lebih terperinci

BAB IV PROGRAMING. 4.1 Analisa Existing Asumsi Lokasi

BAB IV PROGRAMING. 4.1 Analisa Existing Asumsi Lokasi BAB IV PROGRAMING 4.1 Analisa Existing 4.1.1 Asumsi Lokasi Dalam sebuah perancangan interior, pemilihan lokasi sangatlah penting. Karena dengan pemilihan lokasi yang tepat maka orang akan lebih mudah dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Parfum atau wewangian merupakan aroma yang akrab dalam kehidupan kita sehari-hari. Aplikasinya pun beragam, mulai dari kosmetik, aromatherapy, obat, hingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ludruk merupakan sebuah drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian yang di gelar di panggung. Pertunjukan kesenian yang berasal dari Jombang

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN A. KONSEP PERUANGAN 1. Konsep Kebutuhan Ruang Berdasarkan analisa pola kegiatan dari pelaku pusat tari modern, mak konsep kebutuhanruang pada area tersebut adalah

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Penerapan Tema Pada Perancangan Untuk bioskop mini ini prioritas utama adalah ruang menonton dan area menunggu, baik dari segi ukuran maupun bentuk. Ruangan yang selapang

Lebih terperinci

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) 101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Zen. Zen merupakan konsep yang terinspirasi dari konsep interior Jepang, yang memadukan antara

Lebih terperinci

Desain Interior Kate s Home Sebagai Ritel dan Sarana Komunitas dengan Tema Victorian

Desain Interior Kate s Home Sebagai Ritel dan Sarana Komunitas dengan Tema Victorian Desain Interior Kate s Home Sebagai Ritel dan Sarana Komunitas dengan Tema Victorian Alfitiyah Paramita 3408.100.151 PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR JURUSAN DESAIN PRODUK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN

Lebih terperinci

3.6. Analisa Program Kegiatan Sifat Kegiatan Konsep Rancangan Konsep Perancangan Tapak Konsep Tata Ruang 75

3.6. Analisa Program Kegiatan Sifat Kegiatan Konsep Rancangan Konsep Perancangan Tapak Konsep Tata Ruang 75 2.1.4. Persyaratan Museum 12 2.1.5. Standar Fasilitas Museum Internasional 13 2.1.6. Kajian Teoritis 15 2.1.7. Literatur Museum 26 2.2. Potensi Museum Sonobudoyo Terkait Pariwisata di Yogyakarta 27 2.3.

Lebih terperinci

KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA

KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA 2011 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA RUMAH TINGGAL BAPAK Ir. Budiman, M.A. Jl. Merdeka Barat 12 Jakarta Designed by: Karina Larasati NIM. 00987654333 JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY

Lebih terperinci

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²)

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²) 2.4 Kebutuhan Ruang 2.4.1 Kuantitatif Besarnya ruang dan jumlah ruang diperngaruhi oleh kapasitas dalam ruangan dan jumlah penggunan dalam suatu ruangan. Perhitungan standar besaran ruang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user digilib.uns.ac.id 101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Bali Style. Bali Style merupakan konsep yang sering digunakan pada bangunan

Lebih terperinci

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu STUDI AKTIVITAS STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan Parkir Tamu Mencari informasi Resepsionis Bebas Insidentil Menunggu Lounge Beristirahat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Negara Indonesia adalah negara kepulauan terbesar dengan 13.466 pulau 1, yang terbentang luas dari Sabang sampai Merauke. Indonesia terdiri dari beraneka ragam suku

Lebih terperinci

ELEMEN ESTETIS. Topeng Cepot pada Dinding. Ukiran pada partisi

ELEMEN ESTETIS. Topeng Cepot pada Dinding. Ukiran pada partisi AUDITORIUM BENTUK WARNA MATERIAL Menggunakan sistem dinding panel berporiyang terdiri dari dua konfigurasi : 1. Konfigurasi penyerap (pori terbuka) 2. Konfigurasi pemantul (pori tertutup) Dan dapat di

Lebih terperinci

BAB IV Konsep dan Tema Perancangan

BAB IV Konsep dan Tema Perancangan BAB IV Konsep dan Tema Perancangan 4.1 Konsep Hybrid Setelah dipaparkan secara singkat diatas mengenai penggabungan dua unsur antara tradisional dan modern, pada bagian ini akan dibahas lebih dalam lagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berwisata ke museum selain bertujuan untuk berlibur juga dapat menambah ilmu pengetahuan sekaligus ikut menjaga pelestarian kekayaan budaya bangsa. Menurut situs kebudayaan.kemdikbud.go.id

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI LUKIS MODERN DI YOGYAKARTA

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI LUKIS MODERN DI YOGYAKARTA BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI LUKIS MODERN DI YOGYAKARTA 5.1 Konsep Ruang dan Bangunan Permasalahan dalam perencanaan dan perancangan Galeri Seni Lukis Modern di Yogyakarta adalah

Lebih terperinci

MUSEUM PEREMPUAN RIAU DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR KONTEMPORER

MUSEUM PEREMPUAN RIAU DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR KONTEMPORER MUSEUM PEREMPUAN RIAU DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR KONTEMPORER Oleh : Tony Sugiarto, Bambang Adji Murtomo, Bambang Suprijadi Perempuan merupakan sosok yang selalu menjadi sorotan di masyarakat Indonesia.

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR ART SHOP YANA ART GALLERY DI GIANYAR, BALI

PERANCANGAN INTERIOR ART SHOP YANA ART GALLERY DI GIANYAR, BALI PERANCANGAN INTERIOR ART SHOP YANA ART GALLERY DI GIANYAR, BALI KARYA DESAIN Oleh Debby Tiara Nauli Siregar 1211874023 TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI S-1 DESAIN INTERIOR JURUSAN DESAIN FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR IV.1. Konsep Perancangan Konsep Perancangan hotel resort merupakan kesimpulan dari analisis Perancangan hotel resort. Konsep Perancangan hotel resort di pantai Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Interior Gambar 4.1 Mind Map Sumber: Penulis Konsep perancangan interior pada museum ini ingin mengubah sebuah museum yang memiliki pencitraan yang sedikit

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep/Citra Ruang Citra atau image yang digunakan dalam mendukung karakter desain adalah modern natural with batavian etnic, dengan menggunakan bentuk bentuk yang geometris

Lebih terperinci

Gambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de

Gambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 5.1 Konsep Citra Ruang Konsep citra ruang yang ingin dicapai adalah ruangan yang memberikan suasana kondusif kepada pengguna perpustakaan. citra ruang dimana pengguna

Lebih terperinci

Penjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai

Penjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai BAB V KONSEP DESAIN 5.1 Konsep Citra Konsep merupakan solusi dari permasalahan desain yang ada. Oleh karena itu, dalam pembuatan konsep harus mempertimbangkan mengenai simbolisasi, kebutuhan pengguna,

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN 5.1 KONSEP 5.1.1 Ide Dasar Perancangan Konsep Desain merupakan salah satu proses dalam tahapan mendesain. Pada Gaya yang di angkat untuk penerapan desain playgroup ini adalah

Lebih terperinci

INPUT PROSES OUTPUT PERENCANAAN ARSITEKTUR FENOMENA. Originalitas: Kawasan Perkampungan Budaya Betawi, terletak di srengseng

INPUT PROSES OUTPUT PERENCANAAN ARSITEKTUR FENOMENA. Originalitas: Kawasan Perkampungan Budaya Betawi, terletak di srengseng INPUT PROSES OUTPUT PERENCANAAN ARSITEKTUR FENOMENA PROBLEMATIKA Aktualita: Originalitas: Kawasan Perkampungan Budaya Betawi, terletak di srengseng Pembangunan wisata budaya betawi yang mengharuskan Perencanaan

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Fasilitas Fisik 1) Sekat Pemisah Saat ini belum terdapat sekat pemisah yang berfungsi sebagai pembatas antara 1 komputer dengan komputer yang lainnya pada Warnet

Lebih terperinci

BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR. Pelaku terbagi menjadi 3, yaitu Pengunjung, Penyaji, dan Pengelola.

BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR. Pelaku terbagi menjadi 3, yaitu Pengunjung, Penyaji, dan Pengelola. BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur 3.1.1 Studi Aktivitas a. Pengelompokan Aktivitas Pelaku terbagi menjadi 3, yaitu Pengunjung, Penyaji, dan Pengelola. Aktivitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SITE

BAB III ANALISA SITE 33 BAB III ANALISA SITE 3.1 Deskripsi Objek Studi Nama Proyek Arsitek Status proyek Sifat proyek Pemilik proyek Pemilik dana Pengguna Lokasi Luas lahan : Akuarium Laut Indonesia : Giri Narasoma : Fiktif

Lebih terperinci

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar Gambar 5.1 Skema Site Plan

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar Gambar 5.1 Skema Site Plan BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar 5.1.1 Konsep Site Plan Dalam standarnya, area parkir pengunjung harus berada di bagian depan site agar terlihat langsung dari jalan. Untuk itu, area parkir diletakkan

Lebih terperinci

Keyword : Tourist, Center, Backpackers, Unity, Bandung.

Keyword : Tourist, Center, Backpackers, Unity, Bandung. ABSTRAK Kota Bandung merupakan salah satu destinasi wisata yang memiliki banyak potensi yang dapat menarik minat wisatawan dari berbagai golongan, baik lokal maupun mancanegara. Salah satu golongan wisatawan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep gaya pada perancangan Showroom Mabua Harley Davidson ini di desain dengan unik dan memberi kesan tempo dulu, berdasarkan analisa

Lebih terperinci

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anak Putus Sekolah Di Sidoarjo dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin menurun.

Lebih terperinci

BAB V LANDASAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V LANDASAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB V LANDASAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Landasan dasar program perencanaan dan perancangan ini merupakan suatu kesimpulan dari pembahasan bab-bab sebelumnya yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang belum terlalu terpublikasi. dari potensi wisata alamnya, Indonesia jauh lebih unggul dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang belum terlalu terpublikasi. dari potensi wisata alamnya, Indonesia jauh lebih unggul dibandingkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut beberapa data statistik dan artikel di berbagai media, pariwisata di Indonesia sejauh ini dapat dikatakan kurang dikenal di mancanegara, maupun di Indonesia

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. dalam perancangan yaitu dengan menggunakan konsep perancangan yang mengacu

BAB VI HASIL RANCANGAN. dalam perancangan yaitu dengan menggunakan konsep perancangan yang mengacu 153 BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Rancangan Di dalam perancangan Sekolah Seni Pertunjukan Tradisi Bugis terdapat beberapa input yang dijadikan dalam acuan perancangan. Aplikasi yang diterapkan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Pesatnya perkembangan zaman kearah yang lebih modern dan diikuti dengan perkembangan teknologi serta ilmu pengetahuan, kian menuntut masyarakat memenuhi

Lebih terperinci

Daftar Isi. Judul Kata Pengantar. Daftar Foto

Daftar Isi. Judul Kata Pengantar. Daftar Foto Daftar Isi Judul Kata Pengantar Abstrak.. Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Foto Daftar Tabel ii iii v viii x xi BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang. 1 1.1.1 Sekolah Musik 1 1.1.2 Musik.. 2 1.2 Tema dan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA GEDUNG PERTUNJUKAN SENI

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA GEDUNG PERTUNJUKAN SENI SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA GEDUNG PERTUNJUKAN SENI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB V KONSEP 5.1 KONSEP DESAIN KONSEP GAYA

BAB V KONSEP 5.1 KONSEP DESAIN KONSEP GAYA BAB V KONSEP 5.1 KONSEP DESAIN 5.1.1 KONSEP GAYA Konsep perancangan interior museum gamelan ialah modern kontemporer, gaya ini terpilih melalui poroses analisis yang telah di jelaskan pada bab sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN TATA PAMER MUSEUM KONPERENSI ASIA AFRIKA BANDUNG. Museum Konperensi Asia Afrika merupakan sarana edukasi serta

BAB III TINJAUAN TATA PAMER MUSEUM KONPERENSI ASIA AFRIKA BANDUNG. Museum Konperensi Asia Afrika merupakan sarana edukasi serta BAB III TINJAUAN TATA PAMER MUSEUM KONPERENSI ASIA AFRIKA BANDUNG Museum Konperensi Asia Afrika merupakan sarana edukasi serta hiburan bagi masyarakat untuk memperoleh segala informasi mengenai sejarah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. tapak, keadaan lingkungan pada tapak, batas-batas tapak, dan potensi yang ada

BAB IV ANALISIS. tapak, keadaan lingkungan pada tapak, batas-batas tapak, dan potensi yang ada BAB IV ANALISIS 4.1 Data Eksisting Tapak Data eksisting tapak bertujuan untuk mengetahui keadaan kondisi fisik tapak, keadaan lingkungan pada tapak, batas-batas tapak, dan potensi yang ada pada tapak.

Lebih terperinci

Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR

Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep desain pada perancangan Petlove Pet Center ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Perancangan Petlove

Lebih terperinci

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PLANETARIUM DI YOGYAKARTA LANGGAM CUBISME SEBAGAI TITIK TOLAK DALAM PERANCANGAN TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan 73 BAB IV KONSEP DESAIN IV.1 Konsep Ruang (Citra Ruang) Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan dengan bergaya futurisctic. Konsep fun ini diartikan sebagai sesuatu

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1. KONSEP MAKRO Secara makro, konsep perencanaan dan perancangan Museum Tekstil Indonesia ini merupakan sebuah alat untuk mendekatkan masyarakat Indonesia agar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Kegiatan Kegiatan Utama

BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Kegiatan Kegiatan Utama BAB IV ANALISIS 4. Analisis Kegiatan 4.. Kegiatan Utama Kegiatan ini antara lain berupa penyelenggaraan pameran, penerangan dan peragaan. a. Jenis pameran museum ini dapat dibagi: ) Berdasarkan gerak,

Lebih terperinci

BAB IV Konsep Perancangan Museum Mobil Klasik. ini adalah Vintage Industrial. Tema ini terdiri dari kata Vintage dan

BAB IV Konsep Perancangan Museum Mobil Klasik. ini adalah Vintage Industrial. Tema ini terdiri dari kata Vintage dan BAB IV Konsep Perancangan Museum Mobil Klasik 4.1 Tema Tema yang diambil dalam perancangan Museum Mobil Klasik ini adalah Vintage Industrial. Tema ini terdiri dari kata Vintage dan Industrial. Vintage

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. Gambar 4.1 Master Plan Lokasi Sumber : Google Maps

BAB IV ANALISA DATA. Gambar 4.1 Master Plan Lokasi Sumber : Google Maps BAB IV ANALISA DATA 4. Aspek Lingkungan 4.. Pertimbangan lokasi Gambar 4. Master Plan Lokasi Sumber : Google Maps Yusan bridal terletak di Jl. Buku Dikrama, Lenteng Agung 26, Jakarta Selatan. Jl. Buku

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN BAHASAN

BAB 3 ANALISA DAN BAHASAN BAB 3 ANALISA DAN BAHASAN 3.1 Analisa Makro 3.1.1 Aspek lingkungan Penentuan aspek lingkungan untuk tempat pembelajaran anak usia dini harus diperhatikan, berdasarkan peraturan pemerintah harus berada

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Padatnya aktivitas pada zaman modern ini menyebabkan banyak orang yang mengalami stress, lelah, dan jenuh. Untuk itu dibutuhkan sebuah sarana yang mampu memberikan fasilitas yang lengkap bagi pengunjungnya

Lebih terperinci

GALERI SENI UKIR BATU PUTIH. BAB I.

GALERI SENI UKIR BATU PUTIH. BAB I. BAB I. GALERI SENI UKIR BATU PUTIH. Pendahuluan BATU PUTIH. GALERI SENI UKIR BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang a. Kelayakan Proyek Daerah Istimewa Yogyakarta secara geografis berada di pesisir pantai

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik, BAB VI HASIL RANCANGAN Perancangan Museum Anak-Anak di Kota Malang ini merupakan suatu wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik, serta film untuk anak-anak. Selain sebagai

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan 1. Perancangan interior Sekolah Tinggi Musik Pukul merupakan suatu rangkaian proses yang kompleks di mana melibatkan banyak aspek di dalamnya. Di antaranya adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN OBJEK

BAB II TINJAUAN OBJEK 18 BAB II TINJAUAN OBJEK 2.1. Tinjauan Umum Stasiun Kereta Api Menurut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 9 dan 43 Tahun 2011, perkeretaapian terdiri dari sarana dan prasarana, sumber daya manusia, norma,

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN Dalam perancangan pusat Informasi dan kegiatan Muslim Tionghoa Lau Tze ini, banyak hal hal yang telah di jelaskan pada bab bab sebelumnya yang akan diterapkan pada perancangan.

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB III STUDI LAPANGAN BAB III STUDI LAPANGAN A. 2MADISON KEMANG 2madison.com didirikan oleh PT Madison Mahacipta, yang berbasis di lokasi berkembang dari Jakarta yaitu Kemang, Jakarta Selatan. Setelah Amortisasi PT Madison

Lebih terperinci

PERABOT ANAK. Sumber : _ html

PERABOT ANAK. Sumber : _ html LAMPIRAN 200 ANAK Sumber : http://renopia.en.ec21.com/toy_piano_digital_piano_musical-- 3691712_4713603.html Pink : Origin : Korea, Brand : Spendid Junior Coklat : Origin : China, Brand : December Dimensi

Lebih terperinci

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic BAB V KONSEP 5.1 Kerangka Konsep Konsep Sekolah Fotografi Darwis Triadi adalah sebuah sekolah fotografi yang didirikan oleh seorang fotografer profesional bernama Andreas Darwis Triadi pada tahun 2003.

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4

BAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4 BAB III STUDI LAPANGAN III. III. A. OBSERVASI A.1. Syariah Hotel Lor In Solo Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4 terbesar di kota Solo. Hotel yang memiliki luasan yang tidak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

BAB IV ANALISA PERANCANGAN BAB IV 4.1 Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya. 4.1.1 Analisa Pelaku

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1 Konsep Perencanaan Dalam menonton sebuah film, sebuah imajinasi dan fantasi perlu untuk dijaga dan tersampaikan sehingga penonton dapat menikmati sebuah film

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Gaya dan Tema Perancangan Gaya dan tema dari perancangan interior Sekolah Lukis Ohayo ini mengarah pada gaya modern pop art. Pemilihan gaya modern pop art karena gaya

Lebih terperinci

1.4 Metodologi Penelitian

1.4 Metodologi Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior Seni dan desain (art and design) dipandang sebagai dua elemen menyatu yang tidak terpisahkan. Tiap perkembangan seni selalu diikuti oleh visualisasi

Lebih terperinci

LAPORAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DAAN MOGOT, JAKARTA BARAT

LAPORAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DAAN MOGOT, JAKARTA BARAT LAPORAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DAAN MOGOT, JAKARTA BARAT Di Susun oleh : Nama : Dimas Putra Ramadhan NIM : 41711010007 Program Studi : Desain Interior

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan HEPOL BUILDING HANNINE RESTO Suasana khas Korea Budaya Korea Hanok Nyaman Tenang Gedung Perkantoran Bangunan dengan konsep modern Restoran Korea

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR DAN FURNITURE PADA STASIUN SUDIRMAN BARU DI JAKARTA

PERANCANGAN INTERIOR DAN FURNITURE PADA STASIUN SUDIRMAN BARU DI JAKARTA TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTERIOR DAN FURNITURE PADA STASIUN SUDIRMAN BARU DI JAKARTA DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH GELAR SARJANA DESAIN INTERIOR Disusun Oleh: Hanifah 41713010035

Lebih terperinci