PERABOT ANAK. Sumber : _ html

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERABOT ANAK. Sumber : _ html"

Transkripsi

1 LAMPIRAN 200

2 ANAK Sumber : _ html Pink : Origin : Korea, Brand : Spendid Junior Coklat : Origin : China, Brand : December Dimensi meja : 60 x 60 x 30 Kursi : dudukan 30 x 30, tinggi kursi 55, sandaran 30 x 25

3 Loker anak ukuran x 30 cm Ukuran Perabot Kelas anak yang disarankan : 1. Meja anak berukuran p = 120 cm, l = 75 cm, dan t = cm. 2. Kursi anak berukuran p = cm, l = cm, dan t = 30 cm. 3. Rak untuk alat pendidikan berukuran p = 150 cm, l = 40 cm, dan t = 65 cm. 4. Rak simpan barang milik anak didik (loker) merupakan rak besar yang berkotak-kotak. Adapun ukuran tiap-tiap kotak tersebut, yaitu p = 30 cm, l = 30 cm, d = 35 cm, dan t = ± 100 cm (tiga tingkat). (Sumber : Pedoman Pemeliharaan Dan Perawatan Sarana Dan Prasarana Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Depdikbud, 1992.)

4 WASTAFEL Sumber : /2011/07/13/dream-house-sanitari/ TOILET ANAK ( Sumber : WASTAFEL ANAK

5 CLOSET ANAK URINOIR BAK BABBY SPA (Sumber : dokumen pribadi (RSIA. Gunung Sawo-Semarang) Asumsi : p = 150 cm, l = 120 cm, t = 75 cm

6 PLAYGROUND

7 STUDI BESARAN RUANG RUANG UTAMA RUANG INFANT (0-2 tahun) Tinggi anak = 89 cm Lebar Bahu = 26,8 cm Jarak siku ke ujung jari = 26,8 cm KELAS INFANT (0-2 tahun, max 25 batita) dan pendamping 6 orang FUNGSI DAN Bermain dan belajar Pendamping Berdiri Pendamping Duduk Fasilitas SUMBER JUMLAH Meja Anak x 0,40 0,24 SB 10 2,4 Kursi Anak 0,30 x 0,30 0,09 SB 10 0,9 Area Bermain di Lantai 1,0 x 1,0 1 AsP 15 anak 15 Wastafel 0,5 x 0,45 0,225 SB 1 0,225 Rak Perlengkapan dan Mainan 1,50 x 0,4 0,6 SB 3 1,8-0, NDA 1 6 3, , NDA 1 6 3,28125 Toilet Anak Closet 0,51 x 0,32 0,1632 SB 1 0,1632 Wastafel Anak 0,43 x 0,36 0,1548 SB 1 0,1548 Urinoir 0,26 x 0,30 0,078 SB 1 0,078 Jumlah 27, % 27,2835 Luas Total 54,567 Anak dan meja kursi Anak dan rak (tampak depan) Anak dan rak (tampak atas)

8 Layout Ruang Infant Toilet Anak RUANG MUSIK TODDLER (2-4 tahun) Tinggi anak = 101 cm Lebar Bahu = 35 cm Jarak siku ke ujung jari = 35 cm RUANG MUSIK TODDLER A dan B ( anak) dan 1 mentor, 1 pendamping Bermain dan belajar Musik (Piano,Gitar,Vocal dan Terompet) Mentor Mengajar Bermain gitar dan terompet serta bernyanyi Menyimpan rak alat musik Piano Anak Meja Mentor Kursi Mentor Area Bermain gitar, Vocal dan trompet Rak Alat Musik (untuk gitar dan trompet) 0,50 x 0,80 SUMBER JUMLAH 0,4 SB ,20 x 0,8 0,96 HD & IS 1 0,96 0,6 x 0,6 0,36 HD & IS 1 0,36 1,5 x 1,5 2,25 AsP 15 33,75 3,0 x 1,0 3 AsP 1 3

9 Pendamping Berdiri Pendamping Duduk Anak Duduk Anak Berdiri - - 0,26 x 0,268 0,26 x 0,269 0,06968 SB 15 1,0452 0,06968 SB 15 1,0452 Jumlah 48, % 48,3479 Luas Total 96,6958 Mentor dan meja kursi Anak dan rak penyimpakan alat musik Layout Ruang Musik Toddler Anak dan Piano

10 RUANG LUKIS TODDLER (2-4 tahun) RUANG LUKIS TODDLER A dan B ( anak) dan 1 mentor, 1 pendamping FUNGSI DAN Bermain dan belajar melukis Mentor Mengajar Area melukis duduk di lantai SUMBER JUMLAH 1,0 x 1,0 1 AsP Meja Mentor 1,20 x 0,8 0,96 HD & IS 1 0,96 Kursi Mentor 0,6 x 0,6 0,36 HD & IS 1 0,36 Rak Alat Perlengkapan 3,0 x 1,0 3 AsP 1 3 Pendamping - Berdiri Pendamping - Duduk Anak Duduk 0,26 x 0,268 0,06968 SB 15 1,0452 Anak Berdiri 0,26 x 0,269 0,06968 SB 15 1,0452 Jumlah 23, % 47,1958 Luas Total 70,7937 Anak dan media lukis Layout Ruang Lukis Toddler RUANG DRAMA DAN TARI TODDLER (2-4 tahun) KELAS DRAMA DAN TARI TODDLER A dan B ( anak) dan 1 mentor, 1 pendamping FUNGSI DAN (m 2 SUMBER JUMLAH (m ) 2 )

11 Bermain dan belajar peran Mini Panggung 4,0 x 3,0 12 AsP 1 12 Meja Mentor 1,20 x 0,8 0,96 HD & IS 1 0,96 Kursi Mentor 0,6 x 0,6 0,36 HD & IS 1 0,36 Menonton teman bermain peran Anak Duduk Anak Berdiri Kursi Anak 0,4 x 0,4 0,16 SB 15 2,4 Rak Alat Perlengkapan 3,0 x 1,0 3 AsP 1 3 0,26 x 0,268 0,06968 SB 15 1,0452 0,26 x 0,269 0,06968 SB 15 1,0452 Jumlah 20, % 41,6208 Luas Total 62,4312 Anak duduk Anak saat drama dan menari Layout Ruang Drama dan Tari Toddler

12 RUANG MUSIK PRE-SCHOOL (4-6 tahun) Tinggi anak = 113 cm Lebar Bahu = 40 cm Jarak siku ke ujung jari = 40 cm RUANG MUSIK Pre-School A dan B ( anak) dan 1 mentor, 1 pendamping (m 2 SUMBER JUMLAH (m ) 2 ) Bermain dan belajar Musik (Piano,Gitar,Vocal dan Terompet) Mentor Mengajar Mentor dan Pendamping Berdiri Pendamping Pendamping Duduk Anak Duduk Anak Berdiri Piano Anak Meja Mentor Kursi Mentor Area Bermain gitar, Vocal dan trompet Rak Alat Musik (untuk gitar dan trompet) - - 0,50 x 0,80 0,4 SB ,20 x 0,8 0,96 HD & IS 1 0,96 0,6 x 0,6 0,36 HD & IS 1 0,36 1,5 x 1,5 2,25 AsP ,0 x 1,0 3 AsP 1 3 0,26 x 0,268 0,26 x 0,269 0,06968 SB 20 1,3936 0,06968 SB 20 1,3936 Jumlah 62, % 46, Luas Total 109,015725

13 Layout Ruang Musik Pre - School RUANG LUKIS PRE-SCHOOL (4-6 tahun) RUANG LUKIS Pre-SCHOOL A dan B ( anak) dan 1 mentor, 1 pendamping FUNGSI DAN Bermain dan belajar melukis Mentor Mengajar Area melukis duduk di lantai SUMBER JUMLAH 1,0 x 1,0 1 AsP Meja Mentor 1,20 x 0,8 0,96 HD & IS 1 0,96 Kursi Mentor 0,6 x 0,6 0,36 HD & IS 1 0,36 Rak Alat Perlengkapan 3,0 x 1,0 3 AsP 1 3 Pendamping - Berdiri 0, NDA 1 1 0, Pendamping - Duduk 0, NDA 1 1 0, Anak Duduk 0,26 x 0,268 0,06968 SB 20 1,3936 Anak Berdiri 0,26 x 0,269 0,06968 SB 20 1,3936 Jumlah 28, % 56,4019 Luas Total 84,60285

14 Layout Ruang Lukis Pre-School RUANG DRAMA DAN TARI PRE-SCHOOL (4-6 tahun) KELAS DRAMA DAN TARI Pre-SCHOOL A dan B ( anak) dan 1 mentor, 1 pendamping (m 2 SUMBER JUMLAH (m ) 2 ) Bermain dan belajar peran Mini Panggung 4,0 x 3,0 12 AsP 1 12 Meja Mentor 1,20 x 0,8 0,96 HD & IS 1 0,96 Kursi Mentor 0,6 x 0,6 0,36 HD & IS 1 0,36 Menonton teman bermain peran Kursi Anak 0,4 x 0,4 0,16 SB 20 3,2 Rak Alat Perlengkapan 3,0 x 1,0 3 AsP 1 3 Anak dan Mentor Duduk 0,26 x 0,268 0,06968 SB 20 1,3936 Anak dan Mentor Berdiri 0,26 x 0,269 0,06968 SB 20 1,3936 Jumlah 22, % 44,6144 Luas Total 66,9216

15 Layout Ruang Drama dan Tari Pre - School RUANG AKADEMIK PRE-SCHOOL (4-6 tahun) RUANG AKADEMIK Pre-School A dan B ( anak) dan 1 pengajar, 1 pendamping (m 2 ) SUMBER JUMLAH 0,80 x Belajar Meja Anak 0,4 SB 20 8 Mentor Mengajar Kursi nak 0,4x0,4 0,16 SB 20 3,2 1,20 x Meja Mentor 0,8 0,96 HD & IS 1 0,96 Kursi Mentor 0,6 x 0,6 0,36 HD & IS 1 0,36 Mentor Berdiri - 0, NDA 1 1 0, Mentor Duduk - 0, NDA 1 1 0, Anak Duduk 0,26 x 0,268 0,06968 SB 20 1,3936 Anak Berdiri 0,26 x 0,269 0,06968 SB 20 1,3936 Jumlah 16, % 32,8019 Luas Total 49,20285

16 Layout Ruang Akademik Pre - School SENTRA MEMASAK (COOKING CLASS) (4-6 tahun) SENTRA MEMASAK - COOKING CLASS (2 pendamping, 20 anak) FUNGSI DAN (m 2 ) Belajar memasak sederhana Meja Kompor Mini SUMBER JUMLAH 1,20x0,8 0,96 AsP 2 1,92 Meja Cuci Mini 1,20x0,8 0,96 AsP 2 1,92 Lemari Peralatan 1,00x0,6 0,6 AsP 4 2,4 Masak Rak Bumbu Masak 1,00x0,6 0,6 AsP 4 2,4 Lemari Es Mini 1,20x0,8 0,96 AsP 2 1,92 Kursi Anak 0,3x0,3 0,09 SB 20 1,8 Meja Besar 6,0x1,20 7,2 AsP 1 7,2 Anak Berdiri - 0,26 x 0,269 0,06968 SB 20 1,3936 Mentor Berdiri - Jumlah 22, % 44,0947 Luas Total 66,14205

17 Layout Sentra Memasak (Coocking Class) SENTRA AUDIO VISUAL (KOMPUTER) (4-6 tahun) SENTRA AUDIO DAN VISUAL (20 anak), 1 mentor, 1 pendamping (m 2 ) Belajar Audio Visual Meja Komputer Anak SUMBER JUMLAH 1,0 x 0,75 0,75 SB Kursi Anak 0,3 x 0,3 0,09 SB 20 1,8 Mentor Mengajar Meja Mentor 1,20 x 0,8 0,96 HD & IS 1 0,96 Kursi Mentor 0,6 x 0,6 0,36 HD & IS 1 0,36 Pendamping - Berdiri Pendamping - Duduk Anak Duduk - 0,26 x 0,268 0,06968 SB 20 1,3936 Anak Berdiri - 0,26 x 0,269 0,06968 SB 20 1,3936 Jumlah 23, % 23,0947 Luas Total 46,1894 Layout Sentra Audio Visual (Komputer)

18 SENTRA BALOK (4-6 tahun) SENTRA BALOK (20 anak, 2 pengajar) Bermain Balok Area Belajar Lesehan Rak Alat Perlengkapan Pengajar Berdiri - Pengajar Duduk - Anak Duduk Anak Berdiri SUMBER JUMLAH 5x5 25 AsP ,0 x 0,4 1,2 AsP 3 3,6 0,26 x 0,268 0,26 x 0,269 0,06968 SB 20 1,3936 0,06968 SB 20 1,3936 Jumlah 33, % 33,5747 Luas Total 67,1494 SENTRA AGAMA (4-6 tahun) SENTRA AGAMA (20 anak, 2 pengajar) Belajar Agama Area Belajar Lesehan Rak Alat Perlengkapan Pengajar Berdiri - Pengajar Duduk - Anak Duduk Anak Berdiri SUMBER JUMLAH 5x5 25 AsP ,0 x 0,4 1,2 AsP 3 3,6 0,26 x 0,268 0,26 x 0,269 0,06968 SB 20 1,3936 0,06968 SB 20 1,3936 Jumlah 33, % 33,5747 Luas Total 67,1494

19 Layout Sentra Balok dan Agama SENTRA ALAM SENTRA ALAM (20 anak, 4 pendamping) Belajar mengenal alam dan makhluk hidup SUMBER JUMLAH /KAPASITAS Taman Tanaman Belajar 10x AsP Area Belajar Menanam 10x AsP Jumlah % 100 Luas Total 300 WAITING ROOM INDOOR WAITING ROOM INDOOR (Kapasitas 30 orang) Menunggu Sofa Pendek Sofa Panjang Pelaku Berdiri - Pelaku Duduk - 0,75 x ,25 x 0,75 SUMBER JUMLAH 0,675 NDA 1 8 5,4 1,6875 NDA ,125 0, NDA 1 5 2, , NDA 1 5 2, Jumlah 18, % 18, Luas Total 36,51875

20 Layout Waiting Room Indoor WAITING ROOM OUTDOOR WAITING ROOM OUTDOOR (20 orang) Menunggu Kursi Pendek Kursi Panjang Pelaku Berdiri - Pelaku Duduk - 0,75 x ,25 x 0,75 SUMBER JUMLAH 0,675 NDA 1 4 2,7 1,6875 NDA ,125 0, NDA 1 5 2, , NDA 1 5 2, Jumlah 15, % 15, Luas Total 31,11875 Layout Waiting Room Outdoor

21 PERPUSTAKAAN ANAK PERPUSTAKAAN ANAK (20 anak, 2 pendamping) Meletakkan buku - buku SUMBER JUMLAH Rak Buku 3,0 x 0,3 0,9 SB 10 9 Membaca Buku Kursi Anak 0,3 x 0,3 0,09 SB 20 1,8 Layout Perpustakaan Anak Meja Anak 0,8 x 0,6 0,48 AsP 10 4,8 Area baca lesehan 2,0 x 2,0 4 AsP 4 16 Jumlah 31,6 100 % 31,6 Luas Total 63,2 RUANG MAKAN ANAK RUANG MAKAN (50 anak, 6 pendamping) Makan Bersama SUMBER JUMLAH Meja Makan Besar r. 1,0 3,14 AsP 5 15,7 Kursi Makan Anak 0,3 x 0,3 0,09 SB 50 4,5 Kursi 0,4 x 0,4 0,16 NDA 1 6 0,96

22 Pendamping Jumlah 21, % 42,32 Luas Total 63,48 Layout Ruang Makan Anak LAPANGAN OLAH RAGA ANAK LAPANGAN OLAH RAGA ANAK SUMBER JUMLAH Berolahraga Soft Material 15 x AsP Hard Material 15 x AsP Luas Total 300 RUANG BERMAIN RUANG BERMAIN SUMBER JUMLAH Bermain Mini Car 0,9x0,65 0,585 SB 5 2,925 Plosotan 1,62x0,87 1,4094 SB 5 7,047 Kolam Bola 3x3 9 AsP 1 9 Jumlah 18, % 37,944 Luas Total 56,916

23 Layout Ruang Bermain PLAGROUND PLAYGROUND SUMBER JUMLAH /KAPASITAS Bermain Ayunan 0,9x0,65 0,585 SB 5 2,925 Plosotan 1,62x0,87 1,4094 SB 5 7,047 Bak Pasir 3x3 9 AsP 1 9 Jumlah 18, % 37,944 Luas Total 56,916 Layout Playground

24 RUANG PENDUKUNG (STAFF DAN KARYAWAN) RUANG KERJA PIMPINAN (1 orang) Bekerja Menerima Tamu Meja Kerja Kursi Kerja Kursi Tamu Sofa Pendek Sofa Panjang Rak Buku Pelaku Berdiri - Pelaku Duduk - 1,70 x 0,80 0,65 x x 0,75 x ,25 x 0,75 1,10 x RUANG KERJA STAF ADMINISTRASI (2 orang) SUMBER JUMLAH 1,36 HD & IS 1 1,36 0,39 HD & IS 1 0,39 0,36 HD & IS 2 0,72 0,675 NDA 1 2 1,35 1,6875 NDA 1 1 1,6875 0,66 HD & IS 1 0,66 0, NDA 1 5 2, , NDA 1 5 2, Jumlah 8, % 4, Luas Total 13, SUMBER JUMLAH Bekerja Meja Kerja 1,20 x 0,80 0,96 HD & IS 2 1,92 Kursi Kerja x 0,36 NDA 1 2 0,72 Menyimpan Buku 1,10 x Lemari Kecil atau berkas 0,06 HD & IS 2 0,12 Loker x 0,0 0,36 AsP 1 0,36 Pelaku Berdiri - Pelaku Duduk - RUANG KERJA STAF PENGELOLA Bekerja Menyimpan Buku atau berkas Meja Kerja Kursi Kerja Lemari Kecil 1,20 x 0,80 x 1,10 x Jumlah 5, % 1,59225 Luas Total 6,89975 SUMBER JUMLAH 0,96 HD & IS 2 1,92 0,36 NDA 1 2 0,72 0,06 HD & IS 2 0,12

25 Loker Pelaku Berdiri - Pelaku Duduk - RUANG KERJA STAF OPERASIONAL Bekerja Menyimpan Buku atau berkas Meja Kerja Kursi Kerja Lemari Kecil Loker Pelaku Berdiri - Pelaku Duduk - Menerima Tamu (Front Office) Meja Kerja Kursi Tamu Pelaku Berdiri - Pelaku Duduk - x 1,20 x 0,80 x 1,10 x x 1,60 x 0,80 x 0,36 AsP 1 0,36 RUANG PENDAMPING (6 pendamping Infant, 3 pendamping Toddler) Menyimpan Buku atau berkas Lemari Kecil 1,10 x Jumlah 5, % 1,59225 Luas Total 6,89975 SUMBER JUMLAH 0,96 HD & IS 2 1,92 0,36 NDA 1 2 0,72 0,06 HD & IS 2 0,12 0,36 AsP 1 0,36 Jumlah 5, % 1,59225 Luas Total 6, ,44 HD & IS 1 1,44 0,36 HD & IS 2 0,72 0, NDA 1 3 1, , NDA 1 3 1, Jumlah 5, % 2, Luas Total 8, SUMBER JUMLAH 0,06 HD & IS 6 0,36 Loker 3 x 1,8 AsP 3 5,4 Pelaku Berdiri - 0, NDA 1 6 3,28125 Pelaku Duduk - 0, NDA 1 6 3,28125 Jumlah 12, ,16125

26 Luas Total 18,48375 RUANG MENTOR (2 mentor lukis, 2 mentor musik, 2 mentor drama dan tari, 1 mentor audio visual, 2 mentor OR) Bekerja membuat laporan pembelajaran atau kemajuan anak Menyimpan Buku atau berkas Meja Kerja Kursi Kerja Lemari Kecil Loker Pelaku Berdiri - Pelaku Duduk - 1,20 x 0,80 x 1,10 x x AREA RUANG ISTIRAHAT KARYAWAN (20 karyawan) AKTIFITAS Beristirahat (duduk, mengobrol, makan) Menonton TV Meja Pelaku Berdiri - Pelaku Duduk - 2,30 x 0,80 % SUMBER JUMLAH 0,96 HD & IS 9 8,64 0,36 NDA 1 9 3,24 0,06 HD & IS 9 0,54 0,36 AsP 3 1,08 0, NDA 1 9 4, , NDA 1 9 4, Jumlah 23, % 7, Luas Total 30, SUMBER JUMLAH 1,84 AsP 1 1,84 Sofa Panjang 2,25 x 0,75 1,6875 NDA 1 2 3,375 Meja TV 1,60 X 0,8 1,28 AsP 1 1,28 Sofa Pendek 0,75 x ,675 NDA 1 4 2,7 0, NDA , ,25 1,09375 NDA ,9375 Jumlah 25, % 7, Luas Total 33, RUANG SERVICE SERVICE RUANG SUMBER UNIT TOTAL

27 Pantry 6,5 AsP 1 6,5 Laundry 25 AsP 1 25 Ruang CS 4 AsP 1 4 Gudang 30 AsP 1 30 R. CCTV 4 AsP 1 4 R.Panel 12 AsP 1 12 R.Pompa 15 AsP 1 15 Mushalla 25 AsP 1 25 Genset 20 AsP 1 20 Toilet 4 AsP 4 16 R. Travo 30 AsP 1 30 Pos Satpam 4 AsP 1 4 RUANG PENUNJANG HALL SERBAGUNA HALL SERBAGUNA Kapasitas (150 orang) AKTIFITAS Jumlah 191,5 5% 9,575 Jumlah Total 201,075 SUMBER JUMLAH Pertunjukan Panggung 10 x 6 60 AsP 1 60 Ruang Backstage 3 x 4 12 AsP 1 12 Menonton Kursi Pertunjukan Penonton 0,4 x 0,4 0,16 NDA Gudang 4 x 4 16 AsP 1 16 Layout Hall Serbaguna Toilet 2,0 x,2,0 4 NDA Jumlah % 180 Luas Total 300

28 KLINIK DAN PSIKOLOG ANAK KLINIK DAN PSIKOLOG ANAK (1 dokter, 1 psikolog, 2 karyawan) AKTIFITAS Ruang Konsultasi Dokter Ruang Konsultasi Psikolog Meja Karyawan Ruang Tunggu Layout Klinik dan Psikologi Anak SUMBER JUMLAH Meja Dokter 1,20 x 0,80 0,96 HD & IS 1 0,96 Kursi Dokter x 0,36 NDA 1 1 1,08 Kursi Pasien x 0,36 HD & IS 2 0,72 Bed 1,5 x 0,8 1,2 AsP 1 1,2 Meja Dokter 1,20 x 0,80 0,96 HD & IS 1 0,96 Kursi Dokter x 0,36 NDA 1 1 1,08 Kursi Pasien x 0,36 HD & IS 3 1,08 Meja Kerja 1,20 x 0,80 0,96 HD & IS 1 1,92 Kursi Kerja x 0,36 NDA 1 2 1,08 Sofa Besar 2,25 x 0,75 1,6875 NDA 1 2 3,375 Toilet 2,0 x,2,0 4 NDA Jumlah 14, % 28,99 Luas Total 43,485 FOODCOURT FOODCOURT (6 counter & pengunjung + 50 orang) AKTIFITAS Makan Counter Foodcourt dan Cafe SUMBER JUMLAH 4 x 5 20 HD & RI 6 120

29 Minum Meja Makan 1,0 x 1,0 1 HD & RI 14 15,7 Menunggu Kursi Makan 0,4 x 0,4 0,16 NDA ,6 Layout Foodcourt Toilet 1,0 x,2,0 2 NDA Jumlah 147,6 200% 295,2 Luas Total 442,8 DAYCARE "DAYCARE" ( maksimal 30 anak) AKTIFITAS Penitipan Anak Tidur Siang Pendamping Berdiri Pendamping Duduk Keranjang Tidur Anak (Bayi) Tempat Tidur Lesehan - - Toilet Anak SUMBER JUMLAH x 0,8 0,48 AsP 10 12,8 1,60 x 0,9 1,28 AsP 20 25,6 0, NDA 1 5 2, , NDA 1 5 2, Closet 0,3 x 0,2 0,06 SB 1 0,06 Wastafel 0,43 x Anak 0,36 0,1548 SB 1 0,1548 Urinoir 0,30 x 0,41 0,123 SB 1 0,123 Jumlah 36, % 72,413 Luas Total 108,619

30 Layout Daycare BABBY SPA BABBY Spa (6 bayi, 6 karyawan) SUMBER JUMLAH Spa Bak Renang 1,5 x 1,2 1,8 SB 6 10,8 Pijat Bayi Kasur Bayi (dihitung termasuk 1,20 x 0,8 0,96 AsP 6 5,76 karyawan yang memijat Rak Alat Perlengkapan 2,0 x 0,4 0,8 AsP 2 1,6 Meja Karyawan Meja Karyawan 1,20 x 0,8 0,96 HD & IS 1 0,96 Kursi Karyawan Kursi Kerja x 0,36 NDA 1 1 1,08 Ruang Tunggu Sofa Besar 2,25 x 0,75 1,6875 NDA 1 2 3,375 Jumlah 23, % 47,15 Luas Total 70,725

31 Layout Babby Spa MINI MARKET MINI MARKET (2 karyawan) AKTIFITAS Minimarket Rak Penjualan SUMBER JUMLAH 0,8 x 3,0 2,4 SB 6 14,4 Lemari es 1,5x0,8 1,2 NDA 1 3 3,6 Meja Kasir 1,6x0,8 1,28 AsP 1 1,28 Gudang 4x3 12 AsP 1 12 Toilet 2x2 4 AsP 1 4 Jumlah 35,28 100% 52,92 Luas Total 88,2 Layout Mini Market

32 R. Pimpinan R. Staff Pengelola R. Staff Administrasi R. Staff Operasional R. Istirahat Karyawan Mushalla Toilet R. Pendamping R. Pengajar dan Mentor Laundry Toilet Anak R. Infant R. Lukis Toddler R. Musik Toddler Pantry R. Drama dan Tari Toddler R. Cleaning Service Toilet Keterangan : SANGAT ERAT ERAT R. Genset Area Parkir Pos Satpam R. CCTV R. Pompa Gudang R. Panel R. Travo FRONT OFFICE Babby Spa Wating Room Indoor dan Area Penerimaan Waiting Room Outdoor Klinik dan Psikolog Mini Market Toilet Kantin Toilet R. Bermain Sentra Komputer Hall Serbaguna Daycare R. Lukis Pre- School Sentra Memasak Playground R. Musik Pre- School Sentra Agama R. Makan R. Drama dan Tari Pre-School Sentra Balok Perpustakaan Anak Sentra Alam Toilet Ruang UTAMA Ruang PENDUKUNG Ruang PENUNJANG Gambar : Diagram Pola Kegiatan Makro Sumber : Analisis Pribadi

BAB III ANALISA PENDEKATAN ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA SEMARANG

BAB III ANALISA PENDEKATAN ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA SEMARANG BAB III ANALISA PENDEKATAN ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA SEMARANG 3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur 3.1.1 Studi Aktivitas a. Pengelompokan Aktivitas Terdapat beberapa aktivitas yang terdapat

Lebih terperinci

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²)

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²) 2.4 Kebutuhan Ruang 2.4.1 Kuantitatif Besarnya ruang dan jumlah ruang diperngaruhi oleh kapasitas dalam ruangan dan jumlah penggunan dalam suatu ruangan. Perhitungan standar besaran ruang diperoleh dari

Lebih terperinci

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu STUDI AKTIVITAS STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan Parkir Tamu Mencari informasi Resepsionis Bebas Insidentil Menunggu Lounge Beristirahat

Lebih terperinci

Dimensi Ruang Minimum* 1. R. Duduk dan makan. Pengguna Ruang. Penghuni apartemen

Dimensi Ruang Minimum* 1. R. Duduk dan makan. Pengguna Ruang. Penghuni apartemen Program Apartemen Unit hunian tipe studio (1-2 orang) Standar * 1. R. Duduk dan makan Interaksi sosial, menerima tamu, makan Sofa/kursi, coffee table, TV, meja dan kursi makan 7 m 2 Julius Panero, Manusia

Lebih terperinci

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar BAB IV: KONSEP 4.1. Konsep Dasar Mengacu pada TOR sayembara, performance arsitektur diharapkan dapat tampil sebagai sebuah karya arsitektur yang mengandung kriteria: Mengangkat kearifan lokal / local genius

Lebih terperinci

RUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS. Sirkulasi 60% : 60% X 3622 RUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS 40 X 2 = 80 M M X 20 = 40 M M 2

RUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS. Sirkulasi 60% : 60% X 3622 RUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS 40 X 2 = 80 M M X 20 = 40 M M 2 RUANG UMUM Ruang informasi DA 2 X 4 = 8 M 2 1 Hall 1,5 X 1000 = 1500 M 2 2 Atm center 1,5 X 10 = 15 M 2 1 Toilet pria DA 1,5 X 10 = 15 M 2 2 Toilet wanita DA 1,5 X 10 = 15 M 2 2 Ruang satpam 2 X 3 = 6

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 ANALISA NON FISIK

LAMPIRAN 1 ANALISA NON FISIK LAMPIRAN 1 ANALISA NON FISIK ANALISA PROGRAM RUANG Program Ruang pada perancangan proyek kondominium dapat dilihat pada tabel di bawah ini Fungsi Hunian No Identitas Ruang Aktivitas Perabot Pemakai Ruang

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM PROJEK AKHIR ARSITEKTUR Periode LXV, Semester Genap, Tahun 2013/2014 LANDASAN TEORI DAN PROGRAM TAMAN TALENTA ANAK PRA SEKOLAH DI KOTA SEMARANG Tema Desain : Perpaduan Bentuk dan Warna pada Bangunan, secara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. Kegiatan yang terjadi di dalam asrama dibagi berdasarkan pengelompokan jenis. kegiatan yang dilakukan oleh pengguna asrama, yaitu :

BAB IV ANALISA. Kegiatan yang terjadi di dalam asrama dibagi berdasarkan pengelompokan jenis. kegiatan yang dilakukan oleh pengguna asrama, yaitu : BAB IV ANALISA IV.1. Aspek Non Fisik IV.1.1 Analisa Kegiatan Kegiatan yang terjadi di dalam asrama dibagi berdasarkan pengelompokan jenis kegiatan yang dilakukan oleh pengguna asrama, yaitu : a) Kelompok

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG 6.1. Program Dasar Perencanaan 6.1.1. Program Dari analisa yang dilakukan dalam Bab V, berikut adalah perhitungan perkiraan kebutuhan besaran

Lebih terperinci

Studi Aktivitas, Furnitur dan Rasio

Studi Aktivitas, Furnitur dan Rasio Salon & Spa 4. Duduk menunggu di r.tunggu, membaca majalah. R tunggu tengah -3 sofa -Rak buku dan majalah -Estetis tanaman 60 x 200 = 12000 45 x 200 = 9000 60 x 600 = 36000 Jumlah = 5.7 M 2 170 x 170 =

Lebih terperinci

KEBUTUHAN BESARAN RUANG GEDUNG MUSEUM WAYANG

KEBUTUHAN BESARAN RUANG GEDUNG MUSEUM WAYANG KEBUTUHAN BESARAN RUANG GEDUNG MUSEUM WAYANG KEGIATAN UTAMA / PAMERAN 1 Ruang studi koleksi 1 unit 60 2 Ruang Kurator Ruang Kurator 1 unit 60 Ruang Asisten 1 unit 4 Ruang Staf 4 unit 16 3 Ruang Konservasi

Lebih terperinci

TA Sekolah Alam Gunungpati

TA Sekolah Alam Gunungpati BAB 5 PROGRAM RUANG DAN KONSEP PERANCANGAN 5.1. Program Ruang Dasar pertimbangan yang digunakan dalam menentukan besaran ruang adalah melalui jenis dan fungsi ruang, jumlah pengguna, jenis aktivitas, fasilitas

Lebih terperinci

sebagai Pengembangan Kawasan Perumahan Graha Candi Golf BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

sebagai Pengembangan Kawasan Perumahan Graha Candi Golf BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Konsep dan program dasar perencanaan dan perancangan merupakan hasil dari pemikiran menyeluruh, dan berfungsi sebagai penentu desain Garden Apartment

Lebih terperinci

PROGRAM RUANG BANGUNAN APARTEMEN. Double bed Side table Lemari pakaian Meja rias. Penghuni apartemen (suami-istri)

PROGRAM RUANG BANGUNAN APARTEMEN. Double bed Side table Lemari pakaian Meja rias. Penghuni apartemen (suami-istri) PROGRAM RUANG BANGUNAN APARTEMEN Funfsi Hunian No. Identitas Ruang Aktivitas Perabot Pemakai Ruang Standard Ruang Luas 1. R. Tidur (dengan double bed) Tidur Merias diri Berganti pakaian Double bed Side

Lebih terperinci

Kebutuhan Ruang Ruang Aktifitas

Kebutuhan Ruang Ruang Aktifitas Lampiran I I.I. Kebutuhan Ruang Hotel Beserta Aktifitas Entrance hall Tempat bertemu dan berkumpul Receptionist Checkin dan checkout, memberikan informasi Concierge Pusat informasi Lobby Lounge Tempat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN APARTEMEN DENGAN PENDEKATAN DESAIN BIOPHILIK DI JAKARTA SELATAN

BAB IV ANALISIS PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN APARTEMEN DENGAN PENDEKATAN DESAIN BIOPHILIK DI JAKARTA SELATAN BAB IV ANALISIS PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN APARTEMEN DENGAN PENDEKATAN DESAIN BIOPHILIK DI JAKARTA SELATAN 4.1 Analisis Konsep Perencanaan 4.1.1 Analisis Pelaku Kegiatan Pelaku kegiatan

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN TERMINAL TERBOYO

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN TERMINAL TERBOYO BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN TERMINAL TERBOYO 6.1 Program Dasar Perencanaan 6.1.1 Program Tabel 6.1 Program Redesain Terminal Terboyo KELOMPOK RUANG LUASAN Zona Parkir Bus AKDP-AKAP

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki BAB V KONSEP 5.1 Konsep Perancangan Tapak 5.1.1 Pencapaian Pejalan Kaki Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki Sisi timur dan selatan tapak terdapat jalan utama dan sekunder, untuk memudahkan

Lebih terperinci

Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan BANGUNAN NON RUMAH TINGGAL

Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan BANGUNAN NON RUMAH TINGGAL 1. Peraturan Teknis a. Jarak bebas Bangunan Gedung / Industri KDB KLB 3 3 Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan BANGUNAN NON RUMAH TINGGAL GSB GSJ GSJ Intensitas bangunan (KDB/KLB), dimaksudkan agar menjaga

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL 6.1. Program Ruang Berdasarkan tapak terpilih, dilakukan perhitungan kembali untuk mengoptimalkan jumlah kamar. Perhitungan ini sama seperti perhitungan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 MORFOLOGI KOTA BATAVIA DARI TAHUN 1627 SAMPAI Peta Kota Batavia pada tahun

LAMPIRAN 1 MORFOLOGI KOTA BATAVIA DARI TAHUN 1627 SAMPAI Peta Kota Batavia pada tahun LAMPIRAN 1 MORFOLOGI KOTA BATAVIA DARI TAHUN 1627 SAMPAI 1650 Peta Kota Batavia pada tahun 1627-1632 Peta Kota Batavia pada tahun 1635-1650 Sumber: Sejarah Kota Tua, UPT Kota Tua, 2005 LAMPIRAN 2 KEPUTUSAN

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 6.1 Perencanaan 6.1.1 Program Ruang A. Berdasarkan Kelompok Ruang Pada gedung paviliun II garuda RSUP Dr. Kariadi, ruang-ruang dibuat sesuai No. dengan

Lebih terperinci

BAB V: ANALISA DAN PEMROGRAMAN

BAB V: ANALISA DAN PEMROGRAMAN BAB V: ANALISA DAN PEMROGRAMAN 5.1. Pemrograman 5.1.1. Kebutuhan Ruang NO RUANG JMLH LUAS SAT LUAS TOTAL STANDART LUAS KAMAR 1 standard/ deluxe 231 28 m2 6.468 2 junior suite 36 45 m2 1.620 3 president

Lebih terperinci

Tabel Analisa Kebutuhan Ruang Berdasarkan Kegiatan dari Pengguna: Pengguna Kegiatan Ruang Sifat Ruang

Tabel Analisa Kebutuhan Ruang Berdasarkan Kegiatan dari Pengguna: Pengguna Kegiatan Ruang Sifat Ruang Tabel Analisa Berdasarkan Kegiatan dari Pengguna: Pengguna Kegiatan Sifat Tamu, Check in/check out Recepsionist Publik Administrasi Pusat Informasi Front Office Publik Operator Penitipan Barang Menunggu

Lebih terperinci

III.1 ANALISIS KONDISI LAHAN DAN LINGKUNGAN III.1.1 ANALISIS KONDISI LAHAN

III.1 ANALISIS KONDISI LAHAN DAN LINGKUNGAN III.1.1 ANALISIS KONDISI LAHAN BAB III ANALISIS III. ANALISIS KONDISI LAHAN DAN LINGKUNGAN III.. ANALISIS KONDISI LAHAN Kondisi Eksisting Lahan Dalam lahan perancangan saat ini terdapat perkebunan sayur dan tanaman hias. Pada lahan

Lebih terperinci

BAB V HASIL. Tabel 5.1 Program Ruang Unit Pengelola No Nama Ruang Jumlah Luas Kegiatan Utama (Administrasi) A. Pengelola Yayasan 1.

BAB V HASIL. Tabel 5.1 Program Ruang Unit Pengelola No Nama Ruang Jumlah Luas Kegiatan Utama (Administrasi) A. Pengelola Yayasan 1. BAB V HASIL 5.1. Program Ruang Tabel 5.1 Program Ruang Unit Pengelola No Nama Ruang Jumlah Luas Kegiatan Utama (Administrasi) A. Pengelola Yayasan 1. Hall 1 50 m². R. Direktur Yayasan 1 3 m² 3. R. Sekretaris

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERANCANGAN. tempat pendidikan pembuatan dan produksi film yang harus mempunyai studio

BAB IV ANALISA PERANCANGAN. tempat pendidikan pembuatan dan produksi film yang harus mempunyai studio BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1. Analisis Tapak 4.1.1 Latar Belakang Pemilihan Tapak Perancangan sekolah film di Malang, yang nantinya direncanakan menjadi tempat pendidikan pembuatan dan produksi film

Lebih terperinci

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1 Dasar Pendekatan Gedung paviliun garuda RSUP Dr. Kariadi kota Semarang akan berfungsi secara optimal jika mempunyai kriteria umum yang

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-1 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Fasilitas Fisik Sekarang 1. Meja Kasir Ukuran ketinggian meja kasir saat ini sudah ergonomis, namun tinggi monitor ke lantai

Lebih terperinci

STADION AKUATIK DI SEMARANG

STADION AKUATIK DI SEMARANG BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN 5.1. Program Dasar Perencanaan 5.1.1. Program Ruang Program ruang disini dibedakan sesuai dengan kelompok jenis kegiatan dan fungsinya, yaitu kelompok kegiatan umum,

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1 Program Dasar Perencanaan 5.1.1 Pelaku Kegiatan Pengguna bangunan terminal adalah mereka yang secara langsung melakukan ativitas di dalam terminal

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISISA DATA SURVEY

BAB 3 ANALISISA DATA SURVEY 3.1.Data Survey 3.1.1. Analisa Lokasi BAB 3 ANALISISA DATA SURVEY Gambar 8 Site plan (Foto : Luqman Hakim,2015) Gambar 8 Fasad Bangunan (Foto : Luqman Hakim,2015) Judul : Sekolah Tinggi Dan Studio Musik

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perancangan V.1.1 Kebutuhan Luas Ruangan Gedung Asrama Putri Ruang Standart Sumber Kapasitas Jumlah Luas (m 2 ) Unit 2 orang 12,25 m 2 / kmr Asumsi

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM DASAR PERANCANGAN DAN PERENCANAAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM DASAR PERANCANGAN DAN PERENCANAAN ARSITEKTUR BAB V PROGRAM DASAR PERANCANGAN DAN PERENCANAAN ARSITEKTUR Program dasar perencanaan dan perancangan Pool Hall merupakan sebuah hasil dari kesimpulan menyeluruh dan berfungsi sebagai pemandu desain International

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN LAPANGAN

BAB III TINJAUAN LAPANGAN BAB III TINJAUAN LAPANGAN A. BIANGLALA Daycare, Playgroup and Kindergaten 1. Sejarah Singkat Bianglala Kindergarten, Play Group, and Day Care adalah Lembaga Pendidikan Non Profit bagi anak usia dini yang

Lebih terperinci

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID BAB V PROGRAMMING 5.1 Program Dasar Perencanaan 5.1.1 Program Kelompok Kapasitaiber Perhitungan Un- Sum- Luas No (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID Masjid 1000 Jumlah

Lebih terperinci

KRITERIA MUTLAK DAN KRITERIA TIDAK MUTLAK VILA BINTANG NO ASPEK NO UNSUR NO SUB UNSUR

KRITERIA MUTLAK DAN KRITERIA TIDAK MUTLAK VILA BINTANG NO ASPEK NO UNSUR NO SUB UNSUR LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA VILA KRITERIA MUTLAK DAN KRITERIA TIDAK MUTLAK VILA BINTANG A. KRITERIA MUTLAK VILA

Lebih terperinci

UNIVERSITAS PELITA HARAPAN FAKTJLTAS DESAIN DAN TEKNIK PERENCANAAN PERSETUJUAI\ DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR PERAI\CAI\GAI\ INTERIOR TAMAI\ KAI\AK.KAI

UNIVERSITAS PELITA HARAPAN FAKTJLTAS DESAIN DAN TEKNIK PERENCANAAN PERSETUJUAI\ DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR PERAI\CAI\GAI\ INTERIOR TAMAI\ KAI\AK.KAI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TUGAS AKHIR Saya mahasiswa Jurusan Desain lnterior, Fakultas Desain dan Teknik Perencanaan Universitas Pelita Harapan, Nama Mahasiswa Nomor Pokok Mahasiswa Jurusan : Mutia Sari

Lebih terperinci

EVALUASI DESAIN TATA RUANG UNIT HD RS MUHAMMADIYAH WONOSOOBO

EVALUASI DESAIN TATA RUANG UNIT HD RS MUHAMMADIYAH WONOSOOBO EVALUASI DESAIN TATA RUANG UNIT HD RS MUHAMMADIYAH WONOSOOBO Pada bab ini akan membahas mengenai analisis dan pembahasan dari perancangan tata ruang dalam Unit Hemodialisa RS Muhammadiyah dengan Kajian

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik BAB V KONSEP V. 1. Konsep Dasar Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik tolak pada konsep perancangan yang berkaitan dengan tujuan dan fungsi proyek, persyaratan bangunan dan ruang

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1. Pengorganisasian Ruang Organisasi ruang dalam dengan ruang luar (publik) adalah sebagai berikut : 1. Ruang Publik/Non-Steril Ruang yang berfungsi menampung

Lebih terperinci

BAB II PEMROGRAMAN. Perkotaan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat,

BAB II PEMROGRAMAN. Perkotaan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat, BAB II PEMROGRAMAN Perkotaan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat, khususnya kota Medan. Hal ini terkait dengan berbagai bidang yang juga mengalami perkembangan cukup pesat seperti bidang

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Akmal Imelda Menata Rumah Dengan Warna. Jakarta : PT Gramedia

DAFTAR PUSTAKA. Akmal Imelda Menata Rumah Dengan Warna. Jakarta : PT Gramedia DAFTAR PUSTAKA Akmal Imelda. 006. Menata Rumah Dengan Warna. Jakarta : PT Gramedia Behrman RE, Kliegman RM, Arvin AM. 000. Ilmu Kesehatan Anak Nelson. Vol. Edisi. Jakarta: EGC Erikson Erik H. 96. Childhood

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PROYEK HOTEL KRIDA NUSANTARA

BAB II DESKRIPSI PROYEK HOTEL KRIDA NUSANTARA BAB II DESKRIPSI PROYEK HOTEL KRIDA NUSANTARA Proyek ini merupakan proyek semi nyata yang akan dibangun oleh yayasan Krida Nusantara. proyek ini terletak pada kawasan pendidikan Krida Nusantara, dan memperuntukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR

BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 Analisis Pendekatan Arsitektur 3.1.1 Studi Aktivitas 3.1.1.1 Pengelompokan Kegiatan Pada Pusat Edukasi dan Terapi Kesehatan Anak Autis ini digolongkan

Lebih terperinci

PROSEDUR KERJA STANDARISASI FASILITAS

PROSEDUR KERJA STANDARISASI FASILITAS 1. TUJUAN 1.1. Meningkatkan kondisi kerja yang nyaman dan memadai sehingga dapat tercapai tingkat produktivitas kerja ; 1.2. Menjamin kelancaran tata kerja dan kuliah serta pelayanan yang lebih professional

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP

BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP 5.1 Dasar Pendekatan Kolam Renang Universitas Diponegoro merupakan kolam renang tipe C. Program perencanaannya berdasarkan pada tinjauan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR. Pelaku terbagi menjadi 3, yaitu Pengunjung, Penyaji, dan Pengelola.

BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR. Pelaku terbagi menjadi 3, yaitu Pengunjung, Penyaji, dan Pengelola. BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur 3.1.1 Studi Aktivitas a. Pengelompokan Aktivitas Pelaku terbagi menjadi 3, yaitu Pengunjung, Penyaji, dan Pengelola. Aktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan meningkatnya perkembangan pariwisata yang berdiri di Kota Bandung, membuat semakin banyak restoran yang berdiri di Kota Bandung. Hal ini membuat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang memiliki

BAB IV ANALISIS. Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang memiliki BAB IV ANALISIS Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang memiliki kebutuhan yang sangat kompleks, karena dibutuhkan untuk mewadahi segala aktivitas yang berhubungan dengan rehabilitasi pengguna

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB VI KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Konsep dan program dasar perencanaan dan perancangan arsitektur merupakan hasil dari pendekatan-pendekatan yang telah dilakukan

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM PROJEK AKHIR ARSITEKTUR Periode LXIX, Semester Genap, Tahun 2015/2016 LANDASAN TEORI DAN PROGRAM (BERKAS UNTUK SIDANG) SEKOLAH ALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DAN TAMAN KANAK-KANAK DI DEMAK Tema

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN 5.1 KONSEP 5.1.1 Ide Dasar Perancangan Konsep Desain merupakan salah satu proses dalam tahapan mendesain. Pada Gaya yang di angkat untuk penerapan desain playgroup ini adalah

Lebih terperinci

BAB V ANALISA KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SOLO MOVIES AREA

BAB V ANALISA KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SOLO MOVIES AREA BAB V ANALISA KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SOLO MOVIES AREA 5.1 Analisa Pola Tujuan : memperoleh gambaran tentang alur sirkulasi kegiatan dari pelaku kegiatan. Pembahasan : kegiatan masing- masing

Lebih terperinci

/ N/1 \ BAB 3. TEKNIS FUNGSIONAL

/ N/1 \ BAB 3. TEKNIS FUNGSIONAL / N/1 \ BAB 3. TEKNIS FUNGSIONAL I m Perpustakaan mempunyai cakupan pengguna terbatas pada anak dengan tingkatan usia 5-15 tahun atau anak dengan tingkat pendidikan antara TK - SMP, dengan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik 3.1.1 Lokasi Site Gambar 6 Lokasi Site Makro Gambar 7 Lokasi Site Berdampingan Dengan Candi Prambanan Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 26 Lokasi

Lebih terperinci

Epilogue. A Never Ending Story. dari awal sampai akhir. Smart mistakes, istilah yang dikenalkan oleh Raul

Epilogue. A Never Ending Story. dari awal sampai akhir. Smart mistakes, istilah yang dikenalkan oleh Raul Epilogue A Never Ending Story I think you never stop learning Norman Foster Jangan pernah berhenti belajar. Proses desain tidak bisa berjalan mulus dari awal sampai akhir. Smart mistakes, istilah yang

Lebih terperinci

Persyaratan dan Kriteria Hotel Resort Bintang 4

Persyaratan dan Kriteria Hotel Resort Bintang 4 Lampiran 4.1 Persyaratan dan Kriteria Hotel Resort Bintang 4 Untuk membangun sebuah Hotel Resort khususnya Bintang 4 harus memperhatikan persyaratan dan kriteria bangunan sebagai berikut : 1. Lokasi dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR

BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1. Analisis Pendekatan Arsitektur 3.1.1. Studi Aktivitas 3.1.1.1. Pengelompokkan Kegiatan Pengelompokkan kegiatan pada Rumah Sakit Jiwa ini dikelompokkan

Lebih terperinci

BAB V. KONSEP dan PROGRAM DASAR PERENCANAAN dan PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V. KONSEP dan PROGRAM DASAR PERENCANAAN dan PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB V KONSEP dan PROGRAM DASAR PERENCANAAN dan PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1. Program Dasar Perencanaan 5.1.1. Program Dasar Aspek Fungsional Program dasar aspek fungsional Kondominium di Semarang adalah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN BAHASAN

BAB 3 ANALISA DAN BAHASAN BAB 3 ANALISA DAN BAHASAN 3.1 Analisa Makro 3.1.1 Aspek lingkungan Penentuan aspek lingkungan untuk tempat pembelajaran anak usia dini harus diperhatikan, berdasarkan peraturan pemerintah harus berada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERENCANAAN. Dalam analisa perencana dan perancangan Arsitektur, terdapat bebrapa hal yang menjadi bahan pertimbangan antara lain:

BAB IV ANALISA PERENCANAAN. Dalam analisa perencana dan perancangan Arsitektur, terdapat bebrapa hal yang menjadi bahan pertimbangan antara lain: BAB IV ANALISA PERENCANAAN Dalam analisa perencana dan perancangan Arsitektur, terdapat bebrapa hal yang menjadi bahan pertimbangan antara lain: Aspek manusia / pengguna Aspek bangunan / fisik Aspek lingkungan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN A. KONSEP PERUANGAN 1. Konsep Kebutuhan Ruang Berdasarkan analisa pola kegiatan dari pelaku pusat tari modern, mak konsep kebutuhanruang pada area tersebut adalah

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB II DESKRIPSI PROYEK BAB II DESKRIPSI PROYEK 2.1 Umum Proyek ini merupakan proyek fiktif yang diirencanakan pada lahan kosong yang berada di Jalan Soekarno-hatta dan diperuntukan untuk pertandingan renang internasional dan

Lebih terperinci

The Dharmawangsa Hotel Last Updated Saturday, 21 January 2012

The Dharmawangsa Hotel Last Updated Saturday, 21 January 2012 The Dharmawangsa Hotel Last Updated Saturday, 21 January 2012 The Dharmawangsa Hotel Jakarta Indonesia adalah salah satu hotel mewah dan nyaman, terletak di jantung Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Indonesia,

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI KHUSUS PROYEK

BAB II DESKRIPSI KHUSUS PROYEK BAB II DESKRIPSI KHUSUS PROYEK Proyek ini merupakan proyek fiktif yang akan dibangun oleh sebuah yayasan. Dimana proyek ini terletak pada kawasan menuju gunung manglayang dan diperuntukan untuk semua kalangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR

BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur 3.1.1 Studi Aktivitas Berbagai aktivitas yang terjadi pada Sekolah Tinggi Pariwisata di Kota Semarang ini akan dikelompokan

Lebih terperinci

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA BAB II: TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kantor Secara etimologis kantor berasal dari Belanda: kantoor, yang maknanya: ruang tempat bekerja, tempat kedudukan pimpinan, jawatan instansi dan sebagainya. Dalam bahasa

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 28 Pusat Rehabilitasi Bagi Pengguna Narkoba Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN A. Konsep Pelaku dan Kegiatan. Konsep Pelaku Pelaku kegiatan yang beraktivitas

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Ada beberapa fasilitas fisik di kamar tidur 1 yang belum ergonomis, yaitu tempat tidur ukuran double, meja rias, kursi rias dan console table. 2. Fasilitas

Lebih terperinci

BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 4.1. PENDEKATAN ASPEK FUNGSIONAL 4.1.1. Studi Pelaku Kegiatan Galeri Batik berskala Kawasan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat kota Pekalongan

Lebih terperinci

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR I DESTI RAHMIATI, ST, MT

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR I DESTI RAHMIATI, ST, MT STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR I DESTI RAHMIATI, ST, MT HUBUNGAN ANTARA PENDEKATAN & PROGRAM BAB III PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 1. PENDEKATAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB II DESKRIPSI PROYEK BAB II DESKRIPSI PROYEK II.1 Umum Nama Proyek Tema Sifat Proyek Pemilik Proyek Pemilik Dana Lokasi Luas Lahan : BANDUNG BADMINTON CENTER : Form Follow Function : Fiktif : Pemerintah : Pemerintah : Jalan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. tapak, keadaan lingkungan pada tapak, batas-batas tapak, dan potensi yang ada

BAB IV ANALISIS. tapak, keadaan lingkungan pada tapak, batas-batas tapak, dan potensi yang ada BAB IV ANALISIS 4.1 Data Eksisting Tapak Data eksisting tapak bertujuan untuk mengetahui keadaan kondisi fisik tapak, keadaan lingkungan pada tapak, batas-batas tapak, dan potensi yang ada pada tapak.

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1 Program Dasar Perencanaan 6.1.1. Program Ruang Jenis ruang dan kebutuhan luasan ruang kelompok utama Pusat Informasi Budaya Baduy dapat dilihat pada tabel

Lebih terperinci

STUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA

STUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA STUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA 2.11 Style dan Tema 3Sum Pub & Lounge Desain Interior Pengunjung Menjual minuman Style Dinamis Liquid / Cairan Modern Futuristik Transparan Dekonstruktif Fantastik - Menginginkan

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. 6.1 Konsep Perencanaan Sekolah Sepak Bola DIY Konsep Kebutuhan Ruang dan Besaran Ruang

BAB VI KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. 6.1 Konsep Perencanaan Sekolah Sepak Bola DIY Konsep Kebutuhan Ruang dan Besaran Ruang BAB VI KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1 Konsep Perencanaan Sekolah Sepak Bola DIY 6.1.1 Konsep Kebutuhan Ruang dan Besaran Ruang Keseluruhan kebutuhan ruang dan besaran ruang pada Sekolah Sepak

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga ini berdasarkan dari konsep

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga ini berdasarkan dari konsep BAB V KONSEP V. 1. Konsep Dasar Dalam merancang Gelanggang Olahraga ini berdasarkan dari konsep perancangan yang berkaitan dengan tujuan dan fungsi proyek, persyaratan bangunan dan ruang serta proses penerapan

Lebih terperinci

BAB IV PROGRAMING. 4.1 Analisa Existing Asumsi Lokasi

BAB IV PROGRAMING. 4.1 Analisa Existing Asumsi Lokasi BAB IV PROGRAMING 4.1 Analisa Existing 4.1.1 Asumsi Lokasi Dalam sebuah perancangan interior, pemilihan lokasi sangatlah penting. Karena dengan pemilihan lokasi yang tepat maka orang akan lebih mudah dalam

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Tabel luas ruangan bangunan fungsi campuran (mix use building)

DAFTAR LAMPIRAN. Tabel luas ruangan bangunan fungsi campuran (mix use building) 73 DAFTAR LAMPIRAN Tabel luas ruangan bangunan fungsi campuran (mix use building) No. Ruang Zona Jumlah Ruang Luas m 2 1. Ruang GWT Privat 1 59 2. Ruang pompa Pivat 1 59 3. Ruang MADF Privat 1 59 4. Ruang

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Kondisi Fasilitas Fisik Aktual a. Ruang Utama Sofa 1, tinggi sandaran terlalu tinggi dan lebar alas duduk terlalu panjang. Sofa 2, tinggi sandaran terlalu

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN A. Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan Panti Asuhan Anak Terlantar di Solo merupakan tempat dimana anak-anak terlantar dapat tinggal, terpenuhi kebutuhannya

Lebih terperinci

BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA SEMARANG

BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA SEMARANG BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA SEMARANG 4.1 Konsep Program 4.1.2 Aspek Citra Aspek pencitraan yang yang akan ditampilkan pada proyek Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang adalah

Lebih terperinci

STANDAR USAHA KELAB MALAM. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Ruang Bersantai dan Melantai

STANDAR USAHA KELAB MALAM. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Ruang Bersantai dan Melantai LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA KELAB MALAM STANDAR USAHA KELAB MALAM I. PRODUK A. Ruang Bersantai dan Melantai 1.

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB III STUDI LAPANGAN BAB III STUDI LAPANGAN A. Perpustakaan Grhatama Pustaka Berlokasi di Jl. Janti, Banguntapan Bantul, D.I. Yogyakarta. Jam layanan untuk hari Senin-Jumat : 08.00 s.d. 22.00 WIB, hari Sabtu : 08.00 s.d. 16.00

Lebih terperinci

Tahap terminasi: penghentian pelayanan dan rehabilitasi setelah residen di pandang mampu mandiri secara sosial ekonomi.

Tahap terminasi: penghentian pelayanan dan rehabilitasi setelah residen di pandang mampu mandiri secara sosial ekonomi. Tahap terminasi: penghentian pelayanan dan rehabilitasi setelah residen di pandang mampu mandiri secara sosial ekonomi. 2.5.2 Kondisi Bangunan keseluruhan PRSPP teratai Pada keseluruhan bangunan PRSPP

Lebih terperinci

BAB 4. Analisa. Berdasarkan studi banding dan studi literatur, dapat disimpulkan beberapa bagian fungsional seperti berikut:

BAB 4. Analisa. Berdasarkan studi banding dan studi literatur, dapat disimpulkan beberapa bagian fungsional seperti berikut: BAB 4 Analisa 4.1 Analisa Fungsional Berdasarkan studi banding dan studi literatur, dapat disimpulkan beberapa bagian fungsional seti berikut: 1. Fungsi pameran Yaitu fungsi kegiatan yang memtunjukan/memlihatkan

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BISNIS BINTANG 4

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BISNIS BINTANG 4 BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BISNIS BINTANG 4 5.1. PROGRAM DASAR PERENCANAAN 5.1.1. Program Ruang Tabel 5.1.Rekapitulasi Program Ruang Hotel Bisnis No Ruang Kapasitas Luas KELOMPOK KEGIATAN

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS PERANCANGAN. bertujuan untuk efektivitas ruang yang didapat, sehingga akan didapat ruangruang

BAB 4 ANALISIS PERANCANGAN. bertujuan untuk efektivitas ruang yang didapat, sehingga akan didapat ruangruang BAB 4 ANALISIS PERANCANGAN 4.1. Analisis Fungsi Analisis fungsi adalah analisis yang membahas tentang setiap fungsi pada bangunan nanti, kaitannya dengan aktifitas dan pengguna dalam fungsi yang mana bertujuan

Lebih terperinci

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN DI SOLO TUGAS AKHIR SARJANA STRATA 1

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN DI SOLO TUGAS AKHIR SARJANA STRATA 1 LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN DI SOLO TUGAS AKHIR SARJANA STRATA 1 UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN YUDISIUM UNTUK MENCAPAI DERAJAT SARJANA TEKNIK (S-1) PADA PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

Lebih terperinci

UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO UNIVERSITAS DIPONEGORO PERPUSTAKAAN UMUM KOTA SEMARANG (Dengan Penekanan Arsitektur Modern) TUGAS AKHIR ANNISA ARDHANA RESWARI 21020111130115 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN / PROGAM STUDI ARSITEKTUR SEMARANG

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN TANGGAPAN

BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN TANGGAPAN BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN TANGGAPAN 4.1 Kesimpulan Kesimpulan yang didapatkan dari pembahasan tentang Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kota Tangerang diatas adalah : 1. Pengadaan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Rumusan konsep ini merupakan dasar yang digunakan sebagai acuan pada desain studio akhir. Konsep ini disusun dari hasil analisis penulis dari tinjauan pustaka

Lebih terperinci

BAB IV PENDEKATAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB IV PENDEKATAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB IV PENDEKATAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 4.1 Pendekatan Aspek Fungsional Aspek fungsional berkaitan dengan pelaku aktivitas, kapasitas dan besaran ruang serta besaran spesifik

Lebih terperinci

ALAT PERMAINAN DILUAR RUANGAN ( APE OUTDOOR )

ALAT PERMAINAN DILUAR RUANGAN ( APE OUTDOOR ) ALAT PERMAINAN DILUAR RUANGAN ( APE OUTDOOR ) LOKER TAS SISWA ISI 20 : Per kotak Pj 30cm x lb 35 cm x 40 cm Fungsi : Menempatkan tas murid Harga : Rp 1.750.000,- LOKER SISWA ISI 30 : Per kotak Pj 20cm

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR SARANA DAN PRASARANA KANTOR DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR 131/ BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

TUGAS AKHIR 131/ BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan 5.1.1. Konsep Kinerja Bangunan Sistem Distribusi Listrik Distribusi listrik berasal dari PLN yang disalurkan ke gardu utama atau trafo.

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. kegiatan dan waktu pelaksanaan pada tempat penitipan anak Ar Baby Daycare,

BAB V RENCANA AKSI. kegiatan dan waktu pelaksanaan pada tempat penitipan anak Ar Baby Daycare, BAB V RENCANA AKSI Pada rencana aksi peneliti menjabarkan lebih lanjut detail perihal perencanaan kegiatan dan waktu pelaksanaan pada tempat penitipan anak Ar Baby Daycare, dan penanggung jawab bisnis

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1 Program Dasar Perencanaan 6.1.1 Program Ruang Dari hasil perhitungan besaran ruang pada bab sebelumnya, maka didapat program ruang sebagai berikut: GEDUNG

Lebih terperinci