ANALISIS BEBAN KERJA DALAM RANGKA RESTRUKTURISASI ORGANISASI DI PT PETROKIMIA GRESIK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS BEBAN KERJA DALAM RANGKA RESTRUKTURISASI ORGANISASI DI PT PETROKIMIA GRESIK"

Transkripsi

1 ANALISIS BEBAN KERJA DALAM RANGKA RESTRUKTURISASI ORGANISASI DI PT PETROKIMIA GRESIK Yusuf Kodradi, Patdono Soewignyo dan Achmad Rusdiansyah Manajemen Industri, Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yusufk@petrokimia-gresik.com ABSTRAK PT Petrokimia Gresik merupakan perusahaan/produsen pupuk dan bahan kimia yang cukup besar dan kompleks. Didalam perjalanannya, seringkali dilakukan perubahan/penataan kembali struktur organisasi agar lebih effisien, effektif, responsive dan dapat menjawab tantangan kedepan dalam rangka memenangkan persaingan baik ditingkat regional maupun global. Problema yang ada adalah beban kerja pada masingmasing unit pada saat ini masih belum merata. Hal ini terlihat dari seringnya suatu unit kerja yang bekerja lembur, disisi lain ada unit kerja yang beban kerjanya dipandang masih rendah. Suatu studi mengenai beban kerja dengan menggunakan methode work sampling telah dilakukan di PT Petrokimia Gresik untuk memperbaiki beban kerja dan melakukan penyesuaian terhadap struktur organisasinya. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan unit-unit yang mengalami kelebihan beban kerja dan unit-unit yang mengalami kekurangan beban kerja. Untuk menyeimbangkan beban kerja, maka unit-unit operator lapangan steam system, operator lapangan feed gas compressor process air, operator CO plant 1, operator SP 501 digabungkan dengan unit lainnya. Kata kunci: Analisis Beban Kerja, Work Sampling, Restrukturisasi Organisasi. PENDAHULUAN Latar Belakang Dengan era globalisasi yang terjadi saat ini, suatu unit usaha senantiasa dituntut mengelola resources yang dimiliki secara efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan competitive advantage nya agar dapat memenangkan persaingan. Perubahan situasi bisnis yang sering terjadi harus dengan cepat diantisipasi. Didalam persaingan usaha yang demikian ketat, perusahaan dituntut menerapkan prinsip-prinsip effisiensi hampir disegala bidang untuk dapat menghasilkan produk dengan mutu yang baik dan dengan biaya yang murah. Faktor-faktor yang ikut berkontribusi didalamnya seperti sumber daya manusia, mesin dan material harus senantiasa dievaluasi apakah masih relevan dengan kondisi bisnis yang dijalankan atau perlu dilakukan revisi/perbaikan. Salah satu hal yang perlu dipikirkan adalah bagaimana menyusun struktur organisasi perusahaan untuk mewadahi sumber daya manusia secara efisien, efektif, ramping dan responsive untuk mendukung pencapaian goal/sasaran strategis perusahaan. PT Petrokimia sebagai perusahaan besar dengan unit usaha yang beragam, saling terkait serta memiliki jumlah karyawan yang cukup banyak, pengelolaan karyawan merupakan hal yang cukup penting. Hal ini perlu mendapat perhatian karena diindikasikan bahwa biaya personil merupakan salah satu komponen biaya yang cukup besar. Oleh karena itu jumlah personil yang ada didalam struktur organisasi perlu dilihat

2 apakah memang benar-benar sudah mencukupi atau belum. Beberapa indikasi yang mendorong didalam penelitian analisis beban kerja ini antara lain adalah : - Biaya lembur karyawan relatif cukup besar - Keberadaan karyawan di tempat kerja. - Kesibukan/beban kerja karyawan di unit-unit kerja yang tidak merata. Biaya lembur yang cukup besar dan cenderung terus meningkat perlu ditinjau lebih lanjut dan dicari penyebabnya apakah karena beban kerja yang terlalu besar atau karena disebabkan oleh hal-hal yang lain. Lembur secara terus-menerus disamping berdampak terhadap kenaikan biaya personil, juga akan berakibat kurang baik terhadap kesehatan karyawan yang pada akhirnya akan menaikkan biaya kesehatan dan menurunkan produktivitas kerja karyawan. Keberadaan karyawan di tempat kerja juga dapat dijadikan sebagai indikasi apakah beban kerja disuatu unit kerja terlalu tinggi atau sebaliknya terlalu rendah. Pada umumnya seorang atasan tentu tidak akan membiarkan/mengijinkan anak buah meninggalkan unit kerjanya ketika beban kerja sedang tinggi. Persoalan akan timbul apabila karyawan sering tidak berada di tempat kerja tetapi biaya lembur tinggi. Hal seperti ini perlu dianalisis lebih lanjut dan dicarikan jalan keluarnya. Adanya perbedaan beban kerja yang tidak seimbang didalam suatu organisasi perlu mendapat perhatian setiap pimpinan unit kerja dan hal ini harus harus dihindari/diminimalisir. Perbedaan beban kerja dalam suatu organisasi dapat menciptakan kondisi yang kurang sehat, menimbulkan kecemburuan dan pada akhirnya akan menurunkan produktivitas karyawan secara keseluruhan. Perumusan Masalah Dengan melihat indikasi yang ada, maka perlu kiranya dilakukan evaluasi mengenai jumlah personil yang ada didalam organisasi. Struktur organisasi dirancang untuk dapat mendukung sasaran strategis perusahaan. Beberapa permasalahan yang ada dan akan dibahas adalah: Bagaimana menyelaraskan kebutuhan personil dengan melihat beban kerja serta waktu operasi mesin produksi. Bagaimana menetapkan jumlah personil yang ada dengan melihat beban kerjanya. Apakah perlu dilakukan penggabungan unit- unit organisasi untuk lebih menyeimbangkan beban kerja. Tujuan dan Manfaat Penelitian. a. Tujuan dari penelitian ini adalah : Memberikan gambaran mengenai jumlah personil yang diperlukan dengan melihat beban kerja dikaitkan dengan restrukturisasi organisasi. Menetapkan struktur organisasi yang sesuai dengan kondisi di lapangan dan mampu mendukung sasaran strategis perusahaan. Menetapan jumlah personil dengan menyesuaikan beban kerja akan dapat meningkatkan semangat/peran disetiap fungsi organisasi. b. Manfaat yang diperoleh dari penulisan tugas akhir ini adalah : Sebagai alat untuk merencanakan kebutuhan karyawan Sebagai alat untuk mengukur tingkat effisiensi dan effektivitas karyawan. Sebagai dasar perumusan kebijakan SDM Mengembangkan skill, knowledge dan attitude karyawan Merancang kebutuhan kompetensi jabatan A-7-

3 Batasan dan Asumsi Agar pembahasan tidak menyimpang dari permasalahan yang ada dan mencapai sasaran, maka dilakukan pembatasan-pembatasan sebagai berikut : Penelitian hanya dibatasi di Unit Pabrik I ( ProduksiI dan Pemeliharaan I). Unit ini dipilih dengan pertimbangan: pabrik yang relatif stabil, keterampilan yang cukup baik, lokasi tidak terlalu menyebar dibandingkan unit lain serta biaya lembur karyawan yang relatif cukup tinggi. Unit ini merupakan Unit Pabrik Pupuk Nitrogen yang menghasilkan Urea, ZA, CO padat/cair, serta Oksigen dan Nitrogen. Responden yang dipilih mewakili satu job family sebagai obyek pengamatan. Sedangkan asumsi-asumsi yang digunakan dalam menentukan jumlah karyawan adalah : Tidak terjadi perubahan struktur organisasi perusahaan selama penelitian. Tidak terjadi perubahan beban kerja pada personil yang diteliti. METODE PENELITIAN Pelaksanaan Analisis Beban Kerja ini dilakukan melalui tahap-tahap/langkahlangkah sebagai berikut : 1. Penentuan jabatan dan karyawan yang akan disurvey Pengukuran beban kerja tidak dilakukan terhadap seluruh jabatan/karyawan yang ada. Pemilihan responden berdasarkan job family dengan beban kerja rata-rata.. Pembuatan Form Diary Sampling dan Kuesioner Referensi Pekerjaan Form Diary Sampling diperlukan dalam rangka untuk mengetahui distribusi pekerjaan produktif dan non produktif dalam satu hari. Pekerjaan produktif adalah pekerjaan yang berkaitan dengan kegiatan produksi/kegiatan yang dilakukan sesuai dengan job descriptionnya antara lain seperti: membuat laporan, membaca laporan operasi, membicarakan kegiatan maintenance, melihat kondisi operasi, serah terima pekerjaan. Sedangkan pekerjaan non produktif adalah pekerjaan/kegiatan yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan produksi sepeerti istirahat, sholat, pergi ke toilet, makan siang, ijin untuk keperluan pribadi. Kuesioner Referensi Pekerjaan diperlukan untuk mengetahui seputar pekerjaan yang dilakukan khususnya distribusi tingkat kesibukan responden dalam satu bulan dan satu tahun. 3. Pelaksanaan Diary Sampling dan Penyebaran Kuesioner kepada karyawan yang disurvey Pelaksanaan Diary Sampling dilaksanakan dengan cara mengamati secara langsung dilapangan dengan memberikan tanda tally pada pekerjaan yang dilakukan, baik pekerjaan produktif maupun non produktif. Bersamaan dengan pelaksanaan Diary Sampling, penyebaran kuesioner Referensi Pekerjaan dilakukan, sehingga diperoleh distribusi tingkat kesibukan dalam satu bulan maupun dalam satu tahun. 4. Perhitungan Produktivitas Rata-rata. Perhitungan Produktivitas Rata-rata (Pi) dihitung dengan menggunakan rumus : Produktivitas Rata-rata Harian= Jumlah tally diperoleh dari hasil Diary Sampling 5. Pengujian Kecukupan dan Keseragaman Data a. Uji kecukupan data. Jumlah Tally Pekerjaan Produktif Jumlah Total Tally... (.1) A-7-3

4 Uji kecukupan data dilakukan untuk melihat bahwa jumlah data dianggap mewakili populasi, memiliki tingkat ketelitian (degree of accuracy) dan tingkat keyakinan (confidence level) yang memenuhi persyaratan dengan mengunakan formula: { ( ) } N X i X i X i k ' N = s... (.) dimana : N ' > N pengamatan perlu ditambah N ' N pengamatan dianggap cukup Untuk 95% confidence level dan 5% degree of accuracy k/s = 40, sedangkan untuk 95% confidence level dan 10% degree of accuracy k/s = 0 Maka uji kecukupan data untuk tingkat ketelitian 10% dengan tingkat keyakinan 95% adalah : ' k ( 1 p) N =... (.3) s p ' 400(1 p) N = p dimana p : produktivitas rata-rata b. Uji Keseragaman Data Uji keseragaman data diuji dengan menggunakan Batas Kontrol Atas (BKA) dan Batas Kontrol Bawah (BKB) dengan formula : BKA = p + 3 p(1 p) N p(1 p) BKB = p 3... (.6) N Data yang berada diluar BKA dan BKB dihilangkan dan dihitung kembali dengan menggunakan BKA dan BKB baru. Demikian seterusnya sampai seluruh data memenuhi syarat pengujian (berada diantara BKA dan BKB serta jumlah data telah mencukupi). 6. Perhitungan Kelonggaran dan Beban Kerja Rata-rata (Normal) Faktor Kelonggaran sebagaimana dalam Tabel.3 (Pedoman penentuan Kelonggaran Kerja) diperhitungkan dalam menghitung beban kerja Rata-rata secara normal. Beban Kerja Rata-rata = Pi x (1 + % Kelonggaran)... (.7) 7. Perhitungan Beban Kerja Rata-rata per bulan dan per tahun Beban Kerja Rata-rata per Bulan dan Beban Kerja per Tahun dihitung dengan rumus: Beban Kerja Rata-rata per Bulan : {(%Jumlah hari kerja dengan kesibukan rendah) x (Beban Kerja Rata-rata) x Faktor Beban Kerja Rendah Faktor Beban Kerja Waktu Pengamatan } + {(%Jumlah hari kerja dengan kesibukan sedang) x... (.4)... (.5) A-7-4

5 (Beban Kerja Rata-rata) x } Faktor Beban Kerja Waktu Pengamatan +{(%Jumlah hari kerja dengan kesibukan tinggi) x (Beban Kerja Rata-rata) x Faktor Beban Kerja Tinggi Faktor Beban Kerja Waktu Pengamatan Beban Kerja Rata-rata per Tahun : {(%Jumlah Bulan dengan Beban Kerja Rendah) x }... (.8) (Beban Kerja Rata-rata per Bulan) x +{(%Jumlah Bulan dengan kesibukan sedang) x (Beban Kerja Rata-rata per Bulan) x + {(%Jumlah Bulan dengan kesibukan tinggi) x Faktor Beban Kerja Rendah (Beban Kerja Rata-rata per Bulan) x Faktor Beban Kerja Tinggi 8. Perhitungan Kebutuhan Personil }... (.9) Kebutuhan Personil dihitung dengan melihat beban kerja dalam satu tahun pada unit kerja eksisting. Perhitungan Kebutuhan Personil = Jumlah personil eksisting x Beban Kerja Ratarata per Tahun.... (.10) } } HASIL DAN DISKUSI Hasil Penelitian Dari hasil perhitungan beban kerja, unit-unit yang mempunyai beban kerja rendah adalah operator lapangan CO absorber Bagian Amoniak (0.787), operator lapangan Bagian Pengantongan dan Produksi Samping (0.781) dan pelaksana utility Bagian Instrumen I (0.776). Sedangkan unit-unit lainnya umumnya mempunyai beban kerja yang lebih tinggi (sekitar 1). Hasil Perhitungan Kebutuhan Personil dan Rekomendasi Jumlah personil seperti pada Tabel 1. A-7-5

6 Tabel 1. Hasil Perhitungan Kebutuhan dan Rekomendasi Jumlah Personil Departemen Produksi I Eksisting Hasil Perhitungan Rekomendasi Ammoniak Urea ZAI/III & ASP Utilitas I Pantong I & Dukping Candal Prod I Departemen Pemeliharaan I Eksisting Hasil Perhitungan Rekomendasi Bengkel I Mekanik I Listrik I Instrumen I Candal Har I Diskusi a. Faktor-faktor yang berpengaruh langsung terhadap hasil perhitungan beban kerja selama satu bulan/satu tahun adalah Distribusi Tingkat Kesibukan, Faktor Kelonggaran dan Produktivitas rata-rata. Distribusi Tingkat Kesibukan sangat tergantung pada unit kerja dalam penetapannya, sedangkan Faktor Kelonggaran juga ditetapkan atas dasar referensi yang mungkin kondisi antara unit yang satu dengan unit yang lain bisa berbeda. Produktivitas rata-rata ditetapkan dari pengamatan langsung terhadap aktivitas yang dilakukan, namun pemilihan responden ditetapkan/dipilih oleh unit kerja terhadap personil yang diperkirakan memiliki beban kerja rata-rata. Oleh karena itu pemilihan/penetapan faktor-faktor ini harus sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan. b. Methode ini bisa digunakan untuk pekerjaan baik rutin maupun non rutin dengan menetapkan distribusi tingkat kesibukan. Distribusi tingkat kesibukan akan selalu sama untuk pekerjaan yang rutin, sebaliknya akan berubah ubah/tidak selalu sama untuk pekerjaan yang tidak rutin. c. Kompetensi individu yang meliputi knowledge, skill dan attitude akan berpengaruh terhadap produktivitas karyawan namun hal ini tidak diperhitungkan karena Perusahaan telah menerapkan manajemen sumberdaya manusia berbasis kompetensi sehingga karyawan yang menduduki jabatan pada unit kerja yang diteliti dianggap telah memenuhi kompetensi sesuai tuntutan pada jabatannya. KESIMPULAN Dari hasil yang diperoleh terhadap analisis beban kerja ini dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Dari hasil perhitungan beban kerja, masih ada peluang untuk mengurangi jumlah personil dan menggabungkan beberapa unit dengan unit lainnya khususnya di Departemen Produksi. Hasil perhitungan tidak langsung digunakan, akan tetapi perlu disesuaikan dengan waktu operasi mesin yang bekerja secara terus menerus (3 shift). A-7-6

7 . Dengan memiliki hasil mapping kebutuhan personil sesuai dengan beban kerja akan dapat membantu dalam penentuan jumlah personil dalam menetapkan struktur organisasi. Dengan analisis beban kerja disamping dapat diketahui jumlah personil di setiap unit, kebijakan-kebijakan manajemen dapat dibuat dengan tepat sesuai kebutuhan Perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Barnes, Ralph M. (1980), Motion and Time Study Design and Measurement of Work, Seventh Edition, New York, John Wiley & Sons. Besterfield, Dale H. (004), Quality Control, Seventh Edition, New Jersey, Pearson Prentice Hall. Chase, Richard B.,Jacobs F.R., Aquilano,N.J., (004), Operations Management for Competitive Advantage, New York, Mc Graw Hill Defence Contract Audit Manual. (005), Contract Audit Manual, US Government Printing Office. Hussey,J., Hussey,R. (1997), Business Research, London, Mc Milland Press Ltd. LPPM ITB (00), Study Pemetaan Kebutuhan Pegawai - BPPT LPPM ITS (006), Proses Bisnis, Struktur Organisasi dan Workload Analysys, Workshop Mapping Bisnis Proses & Analysis Beban kerja PT Petrokimia Gresik Meyers, Fred E. (1999), Motion and Time Study for Lean Manufacturing, Second Edition, New Jersey, Prentice Hall. Niebel, Benjamin W. (1976), Motion and time study, Sixth Edition, Richard D. Irwin Inc., USA Orth, Darryl L.,Welty Sean and Jenkins, James J. (006), Analyzing Labor Productivity through Work Sampling, ASC Proceedings of the 4 nd Annual Conference, Colorado State University, Fort Collins, Colorado. Petrokimia Gresik (003), Rencana Jangka Panjang Perusahaan Wignjosoebroto, Sritomo (1989), Teknik Tata Cara dan Pengukuran Kerja, Studio Penerbit Guna Widya, Surabaya. A-7-7

BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN BAB7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1. Simp ulan Model sistem informasi manufaktur, tersusun dari subsistem input yang dimasukkan dalam database dan menghasilkan subsistem output. Subsistem

Lebih terperinci

APLIKASI PREDETERMINED TIME SYSTEM DAN RANKED POSITIONAL WEIGHT PADA OPTIMALISASI LINTASAN PRODUKSI UPPER-SHOE DI PT. ECCO INDONESIA, SIDOARJO

APLIKASI PREDETERMINED TIME SYSTEM DAN RANKED POSITIONAL WEIGHT PADA OPTIMALISASI LINTASAN PRODUKSI UPPER-SHOE DI PT. ECCO INDONESIA, SIDOARJO B-2- APLIKASI PREDETERMINED TIME SYSTEM DAN RANKED POSITIONAL WEIGHT PADA OPTIMALISASI LINTASAN PRODUKSI UPPER-SHOE DI PT. ECCO INDONESIA, SIDOARJO Rina Lukiandari, Abdullah Shahab ITS Surabaya ABSTRAK

Lebih terperinci

Analisis Beban Kerja dan Jumlah Pekerja pada Kegiatan Pengemasan Tepung Beras

Analisis Beban Kerja dan Jumlah Pekerja pada Kegiatan Pengemasan Tepung Beras Petunjuk Sitasi: Wahyuni, D., Budiman, I., Sihombing, S. N., Sembiring, M. T., & Panjaitan, N. (2017). Analisis Beban dan Jumlah Pekerja pada Kegiatan Pengemasan Tepung Beras. Prosiding SNTI dan SATELIT

Lebih terperinci

EPSIKER LABORATORY 2016

EPSIKER LABORATORY 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Praktikum 1.2.1 Tujuan Umum 1.2.2 Tujuan Khusus FORMAT LAPORAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengukuran Kerja Dengan Metode Sampling Kerja (Work Sampling)

Lebih terperinci

TIN314 Perancangan Tata Letak Fasilitas. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d

TIN314 Perancangan Tata Letak Fasilitas. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d 1 TIN314 Perancangan Tata Letak Fasilitas Detail Mata Kuliah 2 Kode TIN314 Nama Perancangan Tata Letak Fasilitas Bobot 3 sks 6623 - Taufiqur Rachman 1 Deskripsi 3 Mata Kuliah Perancangan dan Tata Letak

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KESEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI UNTUK MENGURANGI BALANCE DELAY GUNA MENINGKATKAN OUTPUT PRODUKSI

PERANCANGAN SISTEM KESEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI UNTUK MENGURANGI BALANCE DELAY GUNA MENINGKATKAN OUTPUT PRODUKSI PERANCANGAN SISTEM KESEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI UNTUK MENGURANGI BALANCE DELAY GUNA MENINGKATKAN OUTPUT PRODUKSI Jaka Purnama Laboratorium Sistem Produksi Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Adhi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Jika dalam suatu organisasi atau perusahan telah diterapkan sistem kerja yang baik dengan diperhatikannya faktor-faktor kerja serta segi-segi ergonomis,tentunya perusahaan tersebut

Lebih terperinci

PERTEMUAN #1 PENGANTAR PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

PERTEMUAN #1 PENGANTAR PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PENGANTAR PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PERTEMUAN #1 TKT306 PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL VISI DAN MISI

Lebih terperinci

DEBRINA PUSPITA ANDRIANI, ST., M.ENG.

DEBRINA PUSPITA ANDRIANI, ST., M.ENG. DEBRINA PUSPITA ANDRIANI, ST., M.ENG. @! debrina@ub.ac.id / debrina.ub@gmail.com!! Academic Background 2011 to Jul 2013 Master Degree of Mechanical System Engineering Dept., Kumamoto University, Japan

Lebih terperinci

PERENCANAAN JUMLAH OPERATOR PRODUKSI DENGAN METODE STUDI WAKTU (STUDI KASUS PADA INDUSTRI PENGOLAHAN PRODUK LAUT)

PERENCANAAN JUMLAH OPERATOR PRODUKSI DENGAN METODE STUDI WAKTU (STUDI KASUS PADA INDUSTRI PENGOLAHAN PRODUK LAUT) PERENCANAAN JUMLAH OPERATOR PRODUKSI DENGAN METODE STUDI WAKTU (STUDI KASUS PADA INDUSTRI PENGOLAHAN PRODUK LAUT) Kelvin Teknik Industri, Sekolah Tinggi Teknik Surabaya kelvin@stts.edu ABSTRAK Aliran produksi

Lebih terperinci

FM-UDINUS-PBM-08-04/R0

FM-UDINUS-PBM-08-04/R0 SILABUS MATAKULIAH Revisi : 4 Tanggal Berlaku: 4 September 2015 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : Analisa dan Perancangan Sistem Kerja 2. Program Studi : Teknik Industri 3. Fakultas : Teknik 4. Bobot sks

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI Jika dalam suatu organisasi atau perusahan telah diterapkan sistem kerja yang baik dengan diperhatikannya faktor-faktor kerja serta segi-segi ergonomis, tentunya perusahaan tersebut

Lebih terperinci

PERENCANAAN JUMLAH OPERATOR DAN MESIN PADA DIVISI PACKAGING PT KIMIA FARMA (Persero) Tbk. UNIT PLANT WATUDAKON, JOMBANG

PERENCANAAN JUMLAH OPERATOR DAN MESIN PADA DIVISI PACKAGING PT KIMIA FARMA (Persero) Tbk. UNIT PLANT WATUDAKON, JOMBANG PERENCANAAN JUMLAH OPERATOR DAN MESIN PADA DIVISI PACKAGING PT KIMIA FARMA (Persero) Tbk. UNIT PLANT WATUDAKON, JOMBANG TOTAL OPERATOR AND MACHINE PLANNING IN PACKAGING DIVISION PT KIMIA FARMA (Persero)

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : E124306 / Analisa dan Perancangan Sistem Kerja Revisi 4 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 16 Juli 2015 Jml Jam

Lebih terperinci

PENJADWALAN PRODUKSI DI PT. AA UNIT II UNTUK MEMINIMUMKAN MAKE SPAN

PENJADWALAN PRODUKSI DI PT. AA UNIT II UNTUK MEMINIMUMKAN MAKE SPAN PENJADWALAN PRODUKSI DI PT. AA UNIT II UNTUK MEMINIMUMKAN MAKE SPAN Roy Iskandar, Nurhadi Siswanto, Bobby O. P. Soepangkat Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

PENJADWALAN JOB SHOP UNTUK MEMINIMASI MAKESPAN (Studi Kasus di PT. Fuji Dharma Electric)

PENJADWALAN JOB SHOP UNTUK MEMINIMASI MAKESPAN (Studi Kasus di PT. Fuji Dharma Electric) PENJADWALAN JOB SHOP UNTUK MEMINIMASI MAKESPAN (Studi Kasus di PT. Fuji Dharma Electric) Singgih Prasetyo, Soeparno Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

USULAN PERBAIKAN STASIUN KERJA DI BAGIAN PACKING DENGAN MENGGUNAKAN PRINSIP-PRINSIP ERGONOMI ( Studi Kasus di PT. Nikkatsu Electric Work)

USULAN PERBAIKAN STASIUN KERJA DI BAGIAN PACKING DENGAN MENGGUNAKAN PRINSIP-PRINSIP ERGONOMI ( Studi Kasus di PT. Nikkatsu Electric Work) USULAN PERBAIKAN STASIUN KERJA DI BAGIAN PACKING DENGAN MENGGUNAKAN PRINSIP-PRINSIP ERGONOMI ( Studi Kasus di PT. Nikkatsu Electric Work) Yanti Helianty, Caecilia SW, Mita Lianie Astuti Jurusan Teknik

Lebih terperinci

PERTEMUAN #13 UJI PETIK PEKERJAAN (WORK SAMPLING) TKT TAUFIQUR RACHMAN ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA

PERTEMUAN #13 UJI PETIK PEKERJAAN (WORK SAMPLING) TKT TAUFIQUR RACHMAN ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA UJI PETIK PEKERJAAN (WORK SAMPLING) PERTEMUAN #13 TKT207 ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR

Lebih terperinci

Analisis Efisiensi Operator Pemanis CTP dengan Westing House System s Rating

Analisis Efisiensi Operator Pemanis CTP dengan Westing House System s Rating Petunjuk Sitasi: Cahyawati, A. N., & Pratiwi, D. A. (2017). Analisis Efisiensi Operator Pemanis CTP dengan Westing House System s Rating. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. B211-216). Malang: Jurusan

Lebih terperinci

PERBAIKAN METODE KERJA PENGANTONGAN SEMEN MENGGUNAKAN PETA TANGAN KIRI DAN KANAN. ABSTRAK

PERBAIKAN METODE KERJA PENGANTONGAN SEMEN MENGGUNAKAN PETA TANGAN KIRI DAN KANAN. ABSTRAK Konsumsi Semen PERBAIKAN METODE KERJA PENGANTONGAN SEMEN MENGGUNAKAN PETA DAN KANAN Cut Ita Erliana 1, Listiani Nurul Huda 2, A. Rahim Matondang 2 1 Program Studi Teknik Industri Universitas Malikussaleh

Lebih terperinci

Analisis Beban Kerja Karyawan pada Departemen Umum dan Logistik dengan Metode Work Load Analysis di Perusahaan Percetakan

Analisis Beban Kerja Karyawan pada Departemen Umum dan Logistik dengan Metode Work Load Analysis di Perusahaan Percetakan Analisis Beban Kerja Karyawan pada Departemen Umum dan dengan Metode Work Load Analysis di Perusahaan Percetakan Moses Laksono Singgih 1) Ellyn Dewita 2) Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Hasil penelitian yang telah dilakukan pada Kedai Kopi X melalui observasi, wawancara, dan kuesioner dengan menggunakan teori walk-through audit dan dimensi service

Lebih terperinci

PERANCANGAN PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI BAGIAN AFTER MARKET DIVISI PACKAGING PT. XYZ INDONESIA

PERANCANGAN PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI BAGIAN AFTER MARKET DIVISI PACKAGING PT. XYZ INDONESIA PERANCANAN PETA TANAN KANAN TANAN KIRI BAIAN AFTER MARKET DIVISI PACKAIN PT. XYZ INDONESIA Royan Fajar umilang* 1), Fakhrina Fahma ) 1,) Program Studi Teknik Industri, Universitas Sebelas Maret, Jalan.Ir

Lebih terperinci

PENJADWALAN PRODUKSI UNTUK PROSES PRODUKSI BUKU PAD DENGAN INTEGER PROGRAMMING

PENJADWALAN PRODUKSI UNTUK PROSES PRODUKSI BUKU PAD DENGAN INTEGER PROGRAMMING PENJADWALAN PRODUKSI UNTUK PROSES PRODUKSI BUKU PAD DENGAN INTEGER PROGRAMMING William Goenardi* dan Abdullah Shahab** *PT. HM Sampoerna, Tbk. Jl. Rungkut Industri Raya 18, Surabaya e-mail: william_goenardi@yahoo.com

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Alexander, DC., 1986, The Practice and Management of Industrial Ergonomics, Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.

DAFTAR PUSTAKA. Alexander, DC., 1986, The Practice and Management of Industrial Ergonomics, Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall. DAFTAR PUSTAKA Alexander, DC., 1986, The Practice and Management of Industrial Ergonomics, Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall. Barnes R.M., 1980, Motion and Time Study: Design and Measurement of Work,

Lebih terperinci

MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI

MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI MATERI 1. Konsep dasar operasi dan produktivitas 2. Strategi Operasi 3. Perencanaan pengendalian operasi, Perencanaan dan 4. persediaan 5. Perencanaan Kebutuhan Bahan (MRP)

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan diuraikan beberapa kesimpulan yang bisa ditarik berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran bagi pihak PT. Otsuka Indonesia dan penelitian

Lebih terperinci

Pengukuran Kerja Langsung (Direct Work Measurement)

Pengukuran Kerja Langsung (Direct Work Measurement) Pengukuran Kerja Langsung (Direct Work Measurement) Pengukuran Kerja (Studi Waktu / Time Study) Perbaikan postur Perbaikan proses Perbaikan tata letak Perbaikan metode /cara kerja Data harus baik, representasi

Lebih terperinci

Analisis Jumlah Operator pada Proses Pemintalan di Perusahaan Pembuat Sarung Tangan

Analisis Jumlah Operator pada Proses Pemintalan di Perusahaan Pembuat Sarung Tangan Petunjuk Sitasi: Lustyana, A. T., Widiyawati, S., & Eliata, I. (2017). Analisis Jumlah Operator pada Proses Pemintalan di Perusahaan Pembuat Sarung Tangan. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. B279-284).

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Model Diagram Metodologi Gambar 4.1 Metodologi Penelitian 47 Gambar 4.2 Metodologi Penelitian (lanjutan) 48 4.2 Penelitian Pendahuluan Penelitian dilakukan di PT. Refconindo

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO ISSN: APLIKASI METODE WORK SAMPLING UNTUK MENGHITUNG WAKTU BAKU DAN KAPASITAS PRODUKSI PADA INDUSTRI KERAMIK

Seminar Nasional IENACO ISSN: APLIKASI METODE WORK SAMPLING UNTUK MENGHITUNG WAKTU BAKU DAN KAPASITAS PRODUKSI PADA INDUSTRI KERAMIK APLIKASI METODE WORK SAMPLING UNTUK MENGHITUNG WAKTU BAKU DAN KAPASITAS PRODUKSI PADA INDUSTRI KERAMIK Debrina Puspita Andriani 1, Billy Anugrah 2, Annissa Dian Islami 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri,

Lebih terperinci

PENGUKURAN BEBAN KERJA DAN OPTIMALISASI JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK

PENGUKURAN BEBAN KERJA DAN OPTIMALISASI JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK PENGUKURAN BEBAN KERJA DAN OPTIMALISASI JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) (Studi Kasus Di PT. ALTIA CLASSIC AUTOMOTIVE MANUFACTURING RUNGKUT INDUSTRI SURABAYA)

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN FISIK TERHADAP WAKTU PERAKITAN STICK PLAYSTATION

PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN FISIK TERHADAP WAKTU PERAKITAN STICK PLAYSTATION PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN FISIK TERHADAP WAKTU PERAKITAN STICK PLAYSTATION Resa Taruna Suhada dan Ricky Reza Adhavi Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri - Universitas Mercu Buana

Lebih terperinci

Riduwan Arif Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Riduwan Arif Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur ANALISA BEBAN KERJA DAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT.SURABAYA PERDANA ROTOPACK Riduwan Arif Jurusan Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA TELLER DENGAN MENGGUKAN METODE SAMPLING PEKERJA DI BANK BRI UNIT

PENGUKURAN KINERJA TELLER DENGAN MENGGUKAN METODE SAMPLING PEKERJA DI BANK BRI UNIT PENGUKURAN KINERJA TELLER DENGAN MENGGUKAN METODE SAMPLING PEKERJA DI BANK BRI UNIT Ayi Hudaya 1, Andri Ikhwana, M.T., Erwin Gunadhi, M.T. n Jurnal Kalibrasi Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu

Lebih terperinci

Pengurangan Bottleneck dengan Pendekatan Theory of Constraints pada Bagian Produksi Kaos Kaki di PT. Matahari Sentosa Jaya

Pengurangan Bottleneck dengan Pendekatan Theory of Constraints pada Bagian Produksi Kaos Kaki di PT. Matahari Sentosa Jaya Pengurangan Bottleneck dengan Pendekatan Theory of Constraints pada Bagian Produksi Kaos Kaki di PT. Matahari Sentosa Jaya Jembar Kurnia, Didit Damur Rochman Teknik Industri Universitas Widyatama Bandung

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan ditarik mengenai kesimpulan dan saran dari hasil pengolahan data yang terdapat pada bab sebelumnya. Kesimpulan akan menjawab tentang tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

Peningkatan Kapasitas Produksi pada PT. Adicitra Bhirawa

Peningkatan Kapasitas Produksi pada PT. Adicitra Bhirawa Peningkatan Kapasitas Produksi pada PT. Adicitra Bhirawa Karine Santoso Putri, I Gede Agus Widyadana 2, Herry Christian Palit 3 Abstract: Currently, PT. Adicitra Bhirawa wants to increase their production

Lebih terperinci

Seminar Tugas Akhir Statistika ITS, 12 Januari 2011

Seminar Tugas Akhir Statistika ITS, 12 Januari 2011 Tabel ringkasan hasil perhitungan waktu normal (lanjutan) No 6 7 Proses Operasi Proses penggabungan bagian-bagian dompet Proses penjahitan 8 Proses finishing 9 Proses pengkilapan Variabel Rata-rata Waktu

Lebih terperinci

Usulan Perbaikan Meja Kerja Yang Ergonomis Untuk Proses Pemasangan Karet Kaca Pada Kendaraan Niaga Jenis TD di PT XYZ

Usulan Perbaikan Meja Kerja Yang Ergonomis Untuk Proses Pemasangan Karet Kaca Pada Kendaraan Niaga Jenis TD di PT XYZ Usulan Perbaikan Meja Kerja Yang Ergonomis Untuk Proses Pemasangan Karet Kaca Pada Kendaraan Niaga Jenis TD di PT XYZ Ririn Regiana Dwi Satya Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Indraprasta

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 4 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perancangan Kerja Dari penelitian menerangkan bahwa, Perancangan kerja merupakan suatu disiplin ilmu yang dirancang untuk memberikan pengetahuan mengenai prosedur dan prinsip

Lebih terperinci

PENGUKURAN BEBAN KERJA TENAGA KERJA DENGAN METODE WORK SAMPLING (Studi Kasus di PT. XY Yogyakarta)

PENGUKURAN BEBAN KERJA TENAGA KERJA DENGAN METODE WORK SAMPLING (Studi Kasus di PT. XY Yogyakarta) PENGUKURAN BEBAN KERJA TENAGA KERJA DENGAN METODE WORK SAMPLING (Studi Kasus di PT. XY Yogyakarta) Jono Jurusan Teknik Industri Universitas Widya Mataram Yogyakarta Yonuwm@yahoo.co.id ABSTRAK PT XY sebagai

Lebih terperinci

ANALISA PENURUNAN WAKTU PROSES BARITORI CAMSHAFT DENGAN METODE 6 STEP STANDARDIZED WORK DI PT.TMMIN

ANALISA PENURUNAN WAKTU PROSES BARITORI CAMSHAFT DENGAN METODE 6 STEP STANDARDIZED WORK DI PT.TMMIN ANALISA PENURUNAN WAKTU PROSES BARITORI CAMSHAFT DENGAN METODE 6 STEP STANDARDIZED WORK DI PT.TMMIN Anak Agung Gede Ngurah Arika Dwiyana Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak PT. Toyota

Lebih terperinci

ANALISA PERANCANGAN TATA LETAK LANTAI PRODUKSI DIVISI WELDING UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI DI PT. XX

ANALISA PERANCANGAN TATA LETAK LANTAI PRODUKSI DIVISI WELDING UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI DI PT. XX ANALISA PERANCANGAN TATA LETAK LANTAI PRODUKSI DIVISI WELDING UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI DI PT. XX Alfa Firdaus, Dedy Pratama Program Studi Teknik, Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana Jakarta

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Permasalahan backtracking dalam aliran produksi dalam PT. Adi Satria Abadi yang mengakibatkan jarak perpindahan material yang semakin jauh diselesaikan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. work life, innovation dan profitability. Produktivitas kemudian menjadi. Lonnqvist, 2004 dalam TA Tiffany Sophiana).

BAB I PENDAHULUAN. work life, innovation dan profitability. Produktivitas kemudian menjadi. Lonnqvist, 2004 dalam TA Tiffany Sophiana). 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Latar belakang teoritis Keseluruhan performansi perusahaan setidaknya terdiri dari tujuh kriteria, yaitu effectiveness, efficiency, quality, productivity,

Lebih terperinci

UNTUK PENENTUAN JUMLAH KARYAWAN YANG OPTIMAL DAN PENGALOKASIAN KARYAWAN PADA PEKERJAAN YANG SESUAI DENGAN KARAKTERISTIK DAN KEMAMPUANNYA

UNTUK PENENTUAN JUMLAH KARYAWAN YANG OPTIMAL DAN PENGALOKASIAN KARYAWAN PADA PEKERJAAN YANG SESUAI DENGAN KARAKTERISTIK DAN KEMAMPUANNYA WORKLOAD ANALYSIS DAN JOB ANALYSIS UNTUK PENENTUAN JUMLAH KARYAWAN YANG OPTIMAL DAN PENGALOKASIAN KARYAWAN PADA PEKERJAAN YANG SESUAI DENGAN KARAKTERISTIK DAN KEMAMPUANNYA (Studi Kasus di CV.Players.Com)

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa: 1. Metode pemilihan pemasok kawat pada perusahaan Medion berdasarkan

Lebih terperinci

BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN

BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1 Simpulan Simpulan yang dapat ditarik dari perancangan Sistem Informasi Manufaktur pada proses penanganan bahan baku di PT. "X" dalam menciptakan kinerja

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Hill, hlm Chase, dkk., Operations Management for Advantage Competition. New York: McGraw-

BAB 2 LANDASAN TEORI. Hill, hlm Chase, dkk., Operations Management for Advantage Competition. New York: McGraw- BAB LANDASAN TEORI.1. Jabaran Pekerjaan Dalam mendefinisikan pekerjaan yang dilakukan maka perlu ditentukan apa yang dilakukan diurutkan menjadi kesatuan yang disusun secara sistematis. Hal ini juga tentu

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil pengolahan dan analisa data maka dapat ditarik kesimpulan dan saran-saran yang diharapkan dapat menjadi masukan yang bermanfaat bagi perusahaan sebagai dasar peningkatan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis pada PT X, maka penulis menarik beberapa kesimpulan atas masalah yang telah diidentifikasi

Lebih terperinci

ANALISIS BEBAN KERJA OPERATOR FINISHING SORTIR DENGAN METODE WORK SAMPLING (STUDI KASUS DI PT. XZY) ABSTRAK

ANALISIS BEBAN KERJA OPERATOR FINISHING SORTIR DENGAN METODE WORK SAMPLING (STUDI KASUS DI PT. XZY) ABSTRAK Nana Rahdiana 1), Nani Agustiani 2) ANALISIS BEBAN KERJA OPERATOR FINISHING SORTIR DENGAN METODE WORK SAMPLING Nana Rahdiana 1), Nani Agustiani 2) Program Studi Teknik Industri, Universitas Buana Perjuangan

Lebih terperinci

ANALISIS USULAN PERBAIKAN KUALITAS PADA PROSES PERAKITAN PINTU MOBIL PADA PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN DMAIC

ANALISIS USULAN PERBAIKAN KUALITAS PADA PROSES PERAKITAN PINTU MOBIL PADA PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN DMAIC ANALISIS USULAN PERBAIKAN KUALITAS PADA PROSES PERAKITAN PINTU MOBIL PADA PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN DMAIC Nama Disusun Oleh: NPM : 36411388 Fakultas/Jurusan Pembimbing : Rizky Meiliatama

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 4 September 2015

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 4 September 2015 SILABUS MATAKULIAH Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 4 September 2015 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : Perancangan Tata Letak Fasilitas 2. Program Studi : Teknik Industri 3. Fakultas : Teknik 4. Bobot sks

Lebih terperinci

PRODUKTIVITAS PADA PROYEK KONSTRUKSI

PRODUKTIVITAS PADA PROYEK KONSTRUKSI PRODUKTIVITAS PADA PROYEK KONSTRUKSI Oleh Taufik Dwi Laksono Abstract Lact in the Indonesia eployment awareness concerning the importance of productivity, is one of the causal factors of the job lack produced,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE WORK SAMPLING GUNA MENGUKUR PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DI CV.SINAR KROM SEMARANG

IMPLEMENTASI METODE WORK SAMPLING GUNA MENGUKUR PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DI CV.SINAR KROM SEMARANG IMPLEMETASI METODE WORK SAMPLIG GUA MEGUKUR PRODUKTIVITAS TEAGA KERJA DI CV.SIAR KROM SEMARAG Dwi urul Izzhati 1, Dhieka Anendra 2 1 Fakultas Teknik, Universitas Dian uswantoro, Semarang 50131 E-mail :

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap PT. FGG pada proses perencanaan dan pengendalian proses produksi dalam upaya menekan kecacatan, peneliti

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : E124702/Perancangan Tata Letak Fasilitas Revisi 4 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 16 Juli 2015 Jml Jam kuliah

Lebih terperinci

Analisa Beban Kerja Dan Penentuan Tenaga Kerja Optimal Dengan Pendekatan Work Load Analysis (WLA)

Analisa Beban Kerja Dan Penentuan Tenaga Kerja Optimal Dengan Pendekatan Work Load Analysis (WLA) Jurnal Teknik Industri Vol. 5. 1 Maret 2017 Analisa Beban Kerja Dan Penentuan Tenaga Kerja Optimal Dengan Pendekatan Work Load Analysis (WLA) Anang Prabowo 1, Hadi Setiawan 2, Ani Umiyati 3 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

4. Bagaimana pengaruh perceived quality atas produk Pertamax di SPBU Pertamina Pasteur terhadap tingkat kepuasan konsumen? Berdasarkan hasil analisa r

4. Bagaimana pengaruh perceived quality atas produk Pertamax di SPBU Pertamina Pasteur terhadap tingkat kepuasan konsumen? Berdasarkan hasil analisa r BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya, maka dapat dijelaskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan penelitian yaitu sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masuknya era globalisasi akan sangat berpengaruh terhadap berbagai sektor kehidupan, termasuk diantaranya adalah sektor pelayanan kesehatan, dalam hal ini rumah sakit

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : E124407 / Ergonomi Revisi 4 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 16 Juli 2015 Jml Jam kuliah dalam seminggu : 100

Lebih terperinci

PERENCANAAN KEBUTUHAN SISTEM INFORMASI DI FAKULTAS TEKNIK PERGURUAN TINGGI XYZ

PERENCANAAN KEBUTUHAN SISTEM INFORMASI DI FAKULTAS TEKNIK PERGURUAN TINGGI XYZ PERENCANAAN KEBUTUHAN SISTEM INFORMASI DI FAKULTAS TEKNIK PERGURUAN TINGGI XYZ Anton Breva Yunanda dan Achmad Holil Noor Ali Manajemen Teknologi Informasi Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut

Lebih terperinci

PERANCANGAN TATA LETAK DAN INVESTASI MESIN PRODUKSI CRANK CASE DI PT. TRI RATNA DIESEL UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI

PERANCANGAN TATA LETAK DAN INVESTASI MESIN PRODUKSI CRANK CASE DI PT. TRI RATNA DIESEL UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI PERANCANGAN TATA LETAK DAN INVESTASI MESIN PRODUKSI CRANK CASE DI PT. TRI RATNA DIESEL UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI Ong Sutrisno dan Moses L. Singgih Program Studi Magister Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING

PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING Akhmad Rusli 1, *), dan Udisubakti Ciptomulyono 2) 1, 2) Program

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : RISET PASAR Fakultas : EKONOMI Program Studi : MANAJEMEN Kode MK : EMD 532 Jumlah Kredit : 3 ( Tiga ) SKS S e m e s t e r : V ( Lima ) Dosen Pengampu : Drs.Ec. R.

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Gambaran sistem informasi akuntansi pada siklus produksi

Lebih terperinci

Kata kunci: Analisis Pengendalian Persediaan, Metode Peramalan.

Kata kunci: Analisis Pengendalian Persediaan, Metode Peramalan. PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT. X Indra Dwiharto, Moses L. Singgih Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya ABSTRAK PT. X merupakan perusahaan yang bergerak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mulai dari bulan Maret 2016 sampai dengan bulan April pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. mulai dari bulan Maret 2016 sampai dengan bulan April pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian ini. 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di kantor PT Pacific Biotekindo kantor Cabang Jakarta yang beralamat di Komplek Perkantoran Infinia Park Blok A52, Jalan

Lebih terperinci

EVALUASI EFISIENSI KERJA BAGIAN PRODUKSI FLOORING DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS DI PT. DHARMA SATYA NUSANTARA SURABAYA SKRIPSI OLEH :

EVALUASI EFISIENSI KERJA BAGIAN PRODUKSI FLOORING DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS DI PT. DHARMA SATYA NUSANTARA SURABAYA SKRIPSI OLEH : EVALUASI EFISIENSI KERJA BAGIAN PRODUKSI FLOORING DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS DI PT. DHARMA SATYA NUSANTARA SURABAYA SKRIPSI OLEH : ANNAS MAHFUDZ 0632010060 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penerapan Teknologi CAD/CAM akan meningkatkan : Kepuasan Bekerja Pekerja bagian Mold

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penerapan Teknologi CAD/CAM akan meningkatkan : Kepuasan Bekerja Pekerja bagian Mold 43 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini tertuang dalam butir-butir sebagai berikut : Penerapan Teknologi CAD/CAM akan meningkatkan : Produktivitas Pekerja

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti pada proses produksi di perusahaan, peneliti merumuskan beberapa kesimpulan terkait dengan pemeriksaan operasional

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Haksever, Cengiz, et all Service Management and Operations, Second Edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

DAFTAR PUSTAKA. Haksever, Cengiz, et all Service Management and Operations, Second Edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc. DAFTAR PUSTAKA Chang, Hor Ng-Jinh; Dye, Chung -Yuan. 2000. An EOQ Model with Deteriorating Items in Response to A Temporary Sale Price. Production Planning and Control, 11(5), 464-473. Chase and Aquilano.

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah yang sudah ditetapkan di Bab 1, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Diperoleh karakteristik kebutuhan dan keinginan konsumen

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Tidak bisa dipungkiri bahwa dari tahun ke tahun penerapan ilmu

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Tidak bisa dipungkiri bahwa dari tahun ke tahun penerapan ilmu BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tidak bisa dipungkiri bahwa dari tahun ke tahun penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang pendidikan terus mengalami peningkatan. Penerapan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

ANALISA BEBAN KERJA DAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN

ANALISA BEBAN KERJA DAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN 0 ANALISA BEBAN KERJA DAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. SURABAYA PERDANA ROTOPACK SKRIPSI Oleh : RIDUWAN ARIF NPM. 0832010039

Lebih terperinci

Penjadwalan Produksi Dengan Metode Non Delay (Studi Kasus Bengkel Bubut Chevi Sintong Palembang)

Penjadwalan Produksi Dengan Metode Non Delay (Studi Kasus Bengkel Bubut Chevi Sintong Palembang) Penjadwalan Produksi Dengan Metode Non Delay (Studi Kasus Bengkel Bubut Chevi Sintong Palembang) Livia 1, Achmad Alfian 2 1,2 Jurusan Teknik Industri, Sekolah Tinggi Teknik Musi, Palembang 30113 (alfian_60@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di

Lebih terperinci

APLIKASI BINARY INTEGER PROGRAMMING UNTUK PENINGKATAN EFISIENSI LINTASAN SEBAGAI FUNGSI OUTPUT PRODUKSI DI PT INDOJAYA PRIMA SEMESTA-PASURUAN

APLIKASI BINARY INTEGER PROGRAMMING UNTUK PENINGKATAN EFISIENSI LINTASAN SEBAGAI FUNGSI OUTPUT PRODUKSI DI PT INDOJAYA PRIMA SEMESTA-PASURUAN APLIKASI BINARY INTEGER PROGRAMMING UNTUK PENINGKATAN EFISIENSI LINTASAN SEBAGAI FUNGSI OUTPUT PRODUKSI DI PT INDOJAYA PRIMA SEMESTA-PASURUAN Husin 1) dan Abdullah Shahab 2) 1) Program Studi Magister Manajemen

Lebih terperinci

ANALISA PRODUKTIVITAS DAN RISIKO DI PT.PETROKIMIA GRESIK

ANALISA PRODUKTIVITAS DAN RISIKO DI PT.PETROKIMIA GRESIK ANALISA PRODUKTIVITAS DAN RISIKO DI PT.PETROKIMIA GRESIK Dosen Ir. Patdono Suwignjo, M.Eng.Sc., Ph.D Dosen Ko-pembimbing Syarifa Hanoum, ST, MT Anisatur Rohmah 2505.100.003 Jurusan Teknik Industri Fakultas

Lebih terperinci

PENGONTROLAN KUALITAS PROSES PRODUKSI ROKOK UNIT SIGARET KRETEK TANGAN DI PT. X MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT np (Mnp)

PENGONTROLAN KUALITAS PROSES PRODUKSI ROKOK UNIT SIGARET KRETEK TANGAN DI PT. X MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT np (Mnp) PENGONTROLAN KUALITAS PROSES PRODUKSI ROKOK UNIT SIGARET KRETEK TANGAN DI PT. X MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT np (Mnp) Oleh: Wenny Rakhmania 1306 100 032 Jurusan Statistika Institut Teknologi

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata Kuliah : Sistem Kode/ Bobot : TKM XXXX Status : Mata Kuliah Penunjang Disertasi Prasyarat : - Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini berisi tentang pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan Era globalisasi yang telah berjalan selama beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan Era globalisasi yang telah berjalan selama beberapa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sehubungan dengan Era globalisasi yang telah berjalan selama beberapa tahun lalu, kita selalu dihadapkan kepada perdagangan bebas yang menimbulkan pasar

Lebih terperinci

JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL 2 NO 6 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL 2 NO 6 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERENCANAAN AGREGAT CHASE STRATEGY DENGAN ANALISIS KEBUTUHAN OPERATOR DAN SESUAI FLUKTUASI PERMINTAAN ROKOK (Studi Kasus: PR. Adi Bungsu, Malang) CHASE STRATEGY AGGREGATE PLANNING WITH ANALYSIS FOR THE

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari penelitian pada PT. Ameya Living Style Indonesia, maka kesimpulan yang didapatkan berdasarkan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai

Lebih terperinci

FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA

FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 6 MOTION STUDY Prodi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Tahun Ajaran 2016/2017 www.labdske-uii.com WORK TIME MEASUREMENT (MOTION

Lebih terperinci

ANALISIS KAPABILITAS PROSES PRODUKSI FILTER ROKOK SUPER SLIM JENIS MONO DI PT. X

ANALISIS KAPABILITAS PROSES PRODUKSI FILTER ROKOK SUPER SLIM JENIS MONO DI PT. X ANALISIS KAPABILITAS PROSES PRODUKSI FILTER ROKOK SUPER SLIM JENIS MONO DI PT. X Utami Rizky Damayanti 1308 030 06 Dosen Pembimbing: Dra. Sri Mumpuni R., MT Sidang Tugas Akhir Diploma III Statistika Institut

Lebih terperinci

KESEIMBANGAN LINI PRODUKSI PADA PT PAI

KESEIMBANGAN LINI PRODUKSI PADA PT PAI KESEIMBANGAN LINI PRODUKSI PADA PT PAI Citra Palada Staf Produksi Industri Manufaktur, PT ASTRA DAIHATSU MOTOR HEAD OFFICE Jln. Gaya Motor III No. 5, Sunter II, Jakarta 14350 citra.palada@yahoo.com ABSTRACT

Lebih terperinci

PEMILIHAN KEBIJAKAN SISTEM PENGGANTIAN SPARE PART PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOOD DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI

PEMILIHAN KEBIJAKAN SISTEM PENGGANTIAN SPARE PART PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOOD DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI PEMILIHAN KEBIJAKAN SISTEM PENGGANTIAN SPARE PART PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOOD DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI Asep dan Abdulah Shahab Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-MAINTENANCE PT TRIMITRA CHITRAHASTA

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-MAINTENANCE PT TRIMITRA CHITRAHASTA RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-MAINTENANCE PT TRIMITRA CHITRAHASTA Fritz Gamaliel Program Studi Teknik Komputer, Politeknik META Industri Cikarang Cikarang TechnoPark Building Jalan Inti 1 Blok C1 No.7

Lebih terperinci

Analisa Penetapan Upah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar di PT. Semen Tonasa

Analisa Penetapan Upah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar di PT. Semen Tonasa Analisa Penetapan Upah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar di PT. Semen Tonasa Retnari Dian Mudiastuti 1, Irfan Saputra 2 1,2 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin Jln.

Lebih terperinci

C I N I A. Pengukuran Beban Kerja Petugas Keamanan Untuk Memenuhi Standard Minimal Tingkat Keamanan Lingkungan

C I N I A. Pengukuran Beban Kerja Petugas Keamanan Untuk Memenuhi Standard Minimal Tingkat Keamanan Lingkungan C I N I A The 2 nd Conference on Innovation and Industrial Applications (CINIA 2016) Pengukuran Beban Kerja Petugas Keamanan Untuk Memenuhi Standard Minimal Tingkat Keamanan Lingkungan Arief Rahman, Anny

Lebih terperinci

PERHITUNGAN WAKTU STANDARD DAN PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA PADA BAGIAN PENGEPAKAN PT. SINAR OLEOCHEMICAL INTERNATIONAL (PT. SOCI)) KARYA AKHIR

PERHITUNGAN WAKTU STANDARD DAN PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA PADA BAGIAN PENGEPAKAN PT. SINAR OLEOCHEMICAL INTERNATIONAL (PT. SOCI)) KARYA AKHIR PERHITUNGAN WAKTU STANDARD DAN PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA PADA BAGIAN PENGEPAKAN PT. SINAR OLEOCHEMICAL INTERNATIONAL (PT. SOCI)) KARYA AKHIR Diajukan Untuk Mengikuti Sidang Sarjana Teknik Terapan Oleh

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini dipaparkan kesimpulan dari hasil perancangan metode, alat pengukuran kinerja dan hasil pengukuran kinerja yang sudah dilakukan beserta saran sebagai masukan bagi

Lebih terperinci

Usulan Perbaikan Performansi Lini Produksi PT. XYZ

Usulan Perbaikan Performansi Lini Produksi PT. XYZ Jurnal Metris, 15 (2014): 41 46 Jurnal Metris ISSN: 1411-3287 Usulan Perbaikan Performansi Lini Produksi PT. XYZ Trifenaus Prabu Hidayat, Adiyatma Program Studi Teknik Industri, Universitas Katolik Indonesia

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari hasil pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis yang telah dilakukan pada penelitian ini, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu: a. Tingkat beban

Lebih terperinci

PROSES PRODUKSI KEPALA KEMUDI DAN KINERJA OPERATOR PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR RANGKA SEPEDA MOTOR

PROSES PRODUKSI KEPALA KEMUDI DAN KINERJA OPERATOR PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR RANGKA SEPEDA MOTOR 1 PROSES PRODUKSI KEPALA KEMUDI DAN KINERJA OPERATOR PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR RANGKA SEPEDA MOTOR 1 Fajar Bakti 2 Grace Elizabeth 3 Heidy Olivia Thaeras 4 Yoga Afriyadi 5 Yogie Miharja Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 KESIMPULAN a. Kecacatan produk di CV. Resna Offset Surakarta secara umum dibedakan menjadi cacat meleset, warna belum rata, cacat kotor, salah ukuran kertas, dan Paper Jam.

Lebih terperinci

BAB 6 PENUTUP. untuk mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau tidak, maka dapat ditarik

BAB 6 PENUTUP. untuk mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau tidak, maka dapat ditarik 103 BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab 6 yang digunakan untuk mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau tidak, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

Lebih terperinci