BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Dalam Bab III ini akan diuraikan mengenai unit observasi dan metodologi penelitian
|
|
- Dewi Lie
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN Dalam Bab III ini akan diuraikan mengenai unit observasi dan metodologi penelitian yang meliputi jenis penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, serta metode statistik yang digunakan dalam penelitian tersebut. III. 1 Gambaran Umum Perusahaan Pada subbab ini dijelaskan mengenai gambaran umum perusahaan yang diobservasi yaitu PT. Bank Niaga Tbk., PT. Bank Lippo Tbk., dan PT. CIMB Niaga Tbk. III. 1.1 PT. Bank Niaga Tbk. PT. Bank Niaga Tbk. didirikan menurut hukum yang berlaku di Indonesia, berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan No. 90 yang dibuat dihadapan Raden Meester Soewandi, Notaris di Jakarta, tanggal 26 September 1955 dan diubah dengan akta dari notaris yang sama No. 9, tanggal 4 Nopember Akta-akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman pada tanggal 1 Desember 1955 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 71, tanggal 4 September 1956, Tambahan Berita Negara No. 729/1956. Dalam perjalanannya, pemegang saham pengendali PT. Bank Niaga Tbk. telah mengalami beberapa kali pergantian. Perubahan pemegang saham pengendali terakhir terjadi pada tahun 2002, dimana Badan Penyehatan Perbankan Nasional melepaskan 51% saham yang dimilikinya pada PT. Bank Niaga Tbk. kepada BCHB (Bumiputera-Commerce Holding Berhad, dahulu 34
2 dikenal dengan nama Commerce Asset Holding Berhad). BCHB merupakan perusahaan publik yang didirikan berdasarkan hukum Malaysia. Efektif pada tanggal 24 Agustus 2007, dalam rangka restrukturisasi internal, BCHB selaku pemegang saham mayoritas dan pengendali PT. Bank Niaga Tbk., mengalihkan seluruh kepemilikan sahamnya di PT. Bank Niaga Tbk. sejumlah saham kepada CIMB Group, suatu perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh BCHB. Per tanggal 31 Desember 2007, Khazanah memiliki 19,6% saham BCHB. Visi PT. Bank Niaga Tbk.: Menjadi bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan bank universal terkemuka di Asia Tenggara, yang memahami kebutuhan nasabah, menyediakan solusi keuangan yang tepat dan komprehensif, serta menjalin hubungan yang berkelanjutan. a) Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Berdasarkan data PT Sirca Datapro Perdana selaku Biro Administrasi Efek dari PT. Bank Niaga Tbk., struktur permodalan dan kepemilikan saham PT. Bank Niaga Tbk. per tanggal 30 April 2008 akan terlihat seperti tabel 3.1. b) Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Susunan Dewan Komisaris berdasarkan Akta Notaris No. 6, tanggal 3 Oktober 2007 dan susunan Direksi berdasarkan Akta Notaris No. 51, tanggal 28 Juni 2007, keduanya dibuat dihadapan Dr. Amrul Partomuan Pohan SH, LLM, Notaris di Jakarta. 35
3 Tabel 3.1 Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham PT. Bank Niaga Tbk. Nilai Nominal Saham Biasa Kelas Rp5000 per saham Keterangan dan Nilai Nominal Saham Biasa Kelas Rp50 per saham Jumlah Saham Nominal (Rp) % Modal Dasar 50,886,460,336 2,900,000,000,000 Saham Biasa Kelas Rp ,853, ,269,680,000 Saham Biasa Kelas Rp 50 50,814,606,400 2,540,730,320,000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:*) Saham Biasa Kelas Rp 5000 Masyarakat 71,853, ,269,680, % Saham Biasa Kelas Rp 50 CIMB Group **) 7,902,376, ,118,810, % Masyarakat 4,491,221, ,561,095, % Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 12,465,452, ,949,586, % Jumlah Saham dalam Portepel : Saham Biasa Kelas 5000 Saham Biasa Kelas Rp ,421,008,276 1,921,050,413,800 Catatan: 1. Semua saham yang dikeluarkan oleh PT. Bank Niaga Tbk. adalah saham atas nama yang memiliki hak yang sama dan setiap saham mempunyai 1 suara. 2. Semua kelas saham adalah saham biasa, dengan ketentuan bahwa Saham Biasa Kelas A mempunyai nilai nominal Rp5.000 per saham dan Saham Biasa Kelas B mempunyai nilai nominal Rp50 per saham. 3. *) Perbedaan antara besarnya modal ditempatkan dan disetor per tanggal 31 Maret 2008 yaitu Rp sebagaimana diaktakan dalam Akta No. 5, tanggal 7 April 2008 yang dibuat dihadapan Dr. Amrul Partomuan Pohan SH, LLM, Notaris di Jakarta, dengan besarnya modal ditempatkan dan disetor per tanggal 30 April 2008 yaitu Rp berdasarkan data PT Sirca Datapro Perdana selaku Biro Administrasi Efek dari PT. Bank Niaga Tbk., disebabkan oleh pelaksanaan Waran Seri I untuk periode 4 April 2008 sampai dengan 30 April **) termasuk kepemilikan PT Commerce Kapital sebanyak saham, dimana CIMB Group menguasai kepemilikan mayoritas atas saham PT Commerce Kapital sebesar 99,00%. Sumber : Surat edaran rancangan penggabungan PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank Lippo Tbk. 36
4 Susunan Dewan Komisaris Presiden Komisaris : Dato Mohd. Shukri Hussin Wakil Presiden Komisaris dan Komisaris Independen Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen : Sigid Moerkardjono : Dato Halim bin Muhamat : Dato Mohammed Adnan Shuaib : Sri Hartina Urip Simeon Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur / Direktur Retail Direktur Korporasi dan Bisnis : Hashemi Albakri bin Abu Bakar : Daniel James Rompas : Veronica Catherinawati Hadiman Direktur Keuangan, Perencanaan dan Pengendalian Risiko Direktur Operasi dan TI Direktur SDM dan Kepatuhan : Tay Un Soo : Ananda Barata :Yosef Antonius Boliona Badilangoe Gambar struktur organisasi PT. Bank Niaga Tbk. dapat terlihat pada gambar 3.1 III.1.2 PT. Bank Lippo Tbk. PT. Bank Lippo Tbk. didirikan pada tanggal 11 Maret 1948 berdasarkan Akta No. 51, Notaris Meester Karel Eduard Krijgsman. Akta Pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman pada tanggal 3 April 1948 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 36, Tambahan No. 96, tanggal 4 Mei
5 Direktur Retail 1) Kredit individu 2) Pengelolaan cara pihak ketiga & investasi nasabah individu (consumer liabilities & wealth managament) 3) Kredit tanpa agunan & kartu kredit merchant bisnis 4) Jaringan Perbankan alternatif Direktur Korporasi dan 1) Pembayaran terstruktur (structured finance) 2) Penasehat Keuangan dan Sindikasi 3) Pembiayaan Proyek 4) Pinjaman Bilateral Dewan Komisaris Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Operasi dan Teknologi 1) Teknologi Informasi dan system 2) Operasi 3) Kebijakan dan Kontrol 4) Prosedur Operasional Direktur Keuangan, Perencanaan dan 1) Laporan Keuangan 2) Dukungan keuangan 3) Makro ekonomi & penelitian 4) Strategi dan perencanaan 5) Management angaaran dan biaya 6) Sistem informasi manajemen dan kinerja manajemen 7) Administrasi umum dan pembelian Direktur Sumber Daya Manusia dan Kepatuhan 1) Manajemen sumber daya manusia 2) Manajemen pelatihan 3) Kepatuhan Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Bank Niaga Tbk Sumber : Surat edaran rancangan penggabungan PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank Lippo Tbk. 38
6 Pada bulan Oktober 1989, dengan surat persetujuan dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (sekarang BAPEPAM-LK) No. SI-059/SHM/MK , PT. Bank Lippo Tbk. menawarkan saham kepada masyarakat. Saham-saham ini telah tercatat pada bursa-bursa efek di Indonesia pada tanggal 10 Nopember Saham tercatat tersebut telah beberapa kali ditingkatkan, terakhir dengan pencatatan pada tanggal 5 Juli Pada tanggal 31 Desember 2007, seluruh saham (sejumlah saham) telah dikeluarkan PT. Bank Lippo Tbk., dan dicatat pada BEI. RUPSLB PT. Bank Lippo Tbk. yang diadakan tanggal 4 Mei 2006 menyetujui perubahan beberapa pasal dalam Anggaran Dasar, antara lain, mengenai perubahan susunan pemegang saham sehubungan dengan penjualan saham Konsorsium Swissasia Global ke Santubong, suatu anak perusahaan yang dimiliki penuh oleh Khazanah. a) Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Berdasarkan data PT Sharestar Indonesia selaku Biro Administrasi Efek dari PT. Bank Lippo Tbk., struktur permodalan dan kepemilikan saham PT. Bank Lippo Tbk. per tanggal 30 April 2008 akan terlihat pada tabel 3.2. b) Pengurusan dan Pengawasan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 9, tanggal 7 Mei 2008, dibuat dihadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta, susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT. Bank Lippo Tbk. adalah sebagai berikut: 39
7 Tabel 3.2 Struktur Permodalan dan kepemilikan Saham PT. Bank Lippo Tbk. Nilai Nominal Saham Biasa Kelas Rp 5000 per saham Keterangan Nilai Nominal Saham Biasa Kelas Rp 100 per saham dan Nilai Nominal Saham Biasa Kelas Rp 100 per saham Jumlah Saham Nominal (Rp) % Modal Dasar 12,800,798,000 1,700,000,000,000 Saham Biasa Kelas Rp ,698, ,490,000,000 Saham Biasa Kelas Rp ,626,429,557 1,262,642,955,700 Saham Biasa Kelas Rp ,670,443 8,867,044,300 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Saham Biasa Kelas Rp 5000 Masyarakat 85,698, ,490,000, Saham Biasa Kelas Rp 100 Santubong 3,407,966, ,796,695, Greatville Pte. Ltd* 218,263,688 21,826,368, PT. Pantai Damai* 39,157,330 3,915,733, Masyarakat 98,268,779 9,826,877, Saham Biasa Kelas Rp 100 Menteri Keuangan Republik Indonesia 66,378,286 6,637,828, Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 3,915,733, ,493,503, Jumlah Saham dalam Portepel : Saham Biasa Kelas 5000 Saham Biasa Kelas Rp 100 8,862,772, ,277,280,400 Saham Biasa Kelas Rp 100 Catatan: 1) Semua saham yang dikeluarkan oleh PT. Bank Lippo Tbk. adalah saham atas nama dan setiap saham mempunyai 1 suara. 2) Semua kelas saham adalah saham biasa, namun untuk Saham Biasa Kelas C: a) Mempunyai hak untuk menerima hasil sisa likuidasi terlebih dahulu daripada pemegang saham lainnya; b) Hanya dapat dimiliki oleh Negara Republik Indonesia atau badan hukum yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang ditunjuk untuk itu; c) Berubah dengan sendirinya menjadi Saham Biasa Kelas B apabila dialihkan oleh Negara Republik Indonesia kepada pihak yang tidak termasuk dalam huruf b. 3) *) secara tidak langsung 100% sahamnya dimiliki oleh Khazanah. Sumber : Surat edaran rancangan penggabungan PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank Lippo Tbk. 40
8 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen : Md. Ali Md. Dewal : Abdul Farid Alias : Zulkifli M. Ali : Roy Edu Tirtadji : Andi Mohammad Hatta : Billy Sindoro Direksi Presiden Direktur Direktur Commercial Banking Direktur Treasury Direktur Finance Direktur Investment & Strategy and Chief of Staff : Hendrik G. Mulder : Tjindrasa Ng : Gottfried Tampubolon : Thilagavathy Nadason : Lim Eng Khim Gambar struktur organisasi PT. Bank Lippo Tbk. dapat terlihat pada gambar 3.2. III. 1.3 PT. Bank CIMB Niaga Tbk. Terlepas dari Peraturan Kepemilikan Tunggal Bank, baik PT. Bank Niaga Tbk. maupun PT. Bank Lippo Tbk. telah sebelumnya menetapkan dan menyatakan dalam beberapa kesempatan, misi masing-masing bank adalah menjadi salah satu dari lima bank terbesar di Indonesia dan mencapai beberapa target lainnya pada tahun Untuk mencapai tujuan tersebut, kedua bank secara terpisah dan dengan agresif menitik beratkan kegiatan usahanya pada inovasi produk baru dan penetrasi pada segmen pasar yang belum tersentuh, dalam memperluas usahanya secara organik, dan secara bersamaan 41
9 Dewan Komisaris Komite Audit Komite Risk Mitigation Komite Corporate Presiden Direktur & Corporate Office Chief of Staff & Head of Cortporate Strategy Direktur Compliance Direktur Risk Management Compliance & Legal Group Corporate Secretary Group Risk Management Audit Group Human Resources Direktur Network Direktur Commercial Direktur Consumer Direktur Credit Direktur IT & Operations Direktur Finance Direktur Treasury Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Bank Lippo Tbk. Sumber : Surat edaran rancangan penggabungan PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank Lippo Tbk. 42
10 mempertimbangkan kemungkinan penggabungan atau akuisisi sebagai strategi perkembangan inorganik. Visi dari PT. Bank CIMB Niaga Tbk. menjadi bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka di Asia Tenggara, yang memahami kebutuhan nasabah, menyediakan solusi keuangan yang tepat dan komprehensif, serta menjalin hubungan yang berkelanjutan. Kegiatan usaha PT. Bank CIMB Niaga Tbk. : 1) Strategi Perusahaan (Corporate Strategy) Dalam mewujudkan visinya untuk menjadi Bank Universal terkemuka di Indonesia (Indonesia s Premier Universal Bank), maka PT. Bank CIMB Niaga Tbk. akan memfokuskan usahanya sebagai berikut: a) Menjadi tiga besar di segmen nasabah affluent dan mass affluent, syariah banking serta mortgage; dan bank penyedia layanan pembayaran; b) Menjadi lima besar di corporate banking, treasury dan credit card c) Memperkuat posisi di perbankan ritel, kredit kendaraan bermotor serta segmen usaha kecil dan menengah (UKM). Selain itu, PT. Bank CIMB Niaga Tbk. akan senantiasa melihat peluang-peluang untuk mendiversifikasikan usahanya. 2) Strategi Usaha a) Perbankan Komersial (Commercial Banking) 1) PT. Bank CIMB Niaga Tbk. akan memperbaiki pola penjualan dan layanan untuk meningkatkan hubungan dengan nasabah secara lebih mendalam; 43
11 2) PT. Bank CIMB Niaga Tbk. akan memperbaiki pola penjualan dan layanan untuk meningkatkan hubungan dengan nasabah secara lebih mendalam; 3) PT. Bank CIMB Niaga Tbk. akan melakukan perluasan hubungan komersial untuk penyaluran pinjaman melalui koperasi, bank perkreditan rakyat dan mitra usaha; 4) PT. Bank CIMB Niaga Tbk. akan memilih segmen nasabahnya berdasarkan daya tarik dari segmen tersebut dan memasuki segmen tersebut di titik-titik strategis dari hulu ke hilir. Kombinasi secara proaktif maupun reaktif akan dilakukan untuk mencari peluang yang saling menguntungkan dengan para nasabah PT. Bank CIMB Niaga Tbk.; 5) PT. Bank CIMB Niaga Tbk. akan secara berkesinambungan membangun posisinya sebagai pemimpin pasar di perbankan komersial dan segmen usaha kecil menengah di Indonesia melalui bantuan dan pemberian saran/masukan kepada para nasabahnya. Hal ini akan membangun reputasi PT. Bank CIMB Niaga Tbk. pada segmen ini; 6) PT. Bank CIMB Niaga Tbk. akan mempertahankan elemen yang unik dari kegiatan usaha regionalnya, dimana terdapat hubungan yang kuat yang telah terbina dengan komunitas usaha tertentu; 7) PT. Bank CIMB Niaga Tbk. akan memfokuskan diri pada kebutuhan perbankan di segmen komersial dan usaha kecil menengah; 8) PT. Bank CIMB Niaga Tbk. akan memberikan nilai tambah dengan menjadi penasihat yang terpercaya bagi nasabah segmen tersebut dan 44
12 membantu membangun entrepreneurial skills yang akan memungkinkan usaha nasabah tumbuh berkembang; 9) Untuk meningkatkan reputasi sebagai bank pilihan utama nasabah, maka akan dilakukan upaya untuk memperkuat posisi PT. Bank CIMB Niaga Tbk. sebagai payment bank dan trade bank pilihan. b) Perbankan Konsumen (Consumer Banking) 1) Pasar konsumen/perorangan akan menjadi salah satu fokus penting bagi usaha PT. Bank CIMB Niaga Tbk. di masa mendatang. PT. Bank CIMB Niaga Tbk. akan memberikan jasa keuangan standar kepada pasar ritel dan secara proaktif mengidentifikasi dan melayani kebutuhan dari segmen bernilai tinggi yang potensial; 2) PT. Bank CIMB Niaga Tbk. akan mengoptimalkan kemampuan jaringan cabang sebagai sarana memperoleh nasabah baru maupun sarana meningkatkan layanan kepada seluruh nasabah; 3) PT. Bank CIMB Niaga Tbk. akan senantiasa meningkatkan layanan kepada nasabah dengan memperbaiki proses operasional penjualan maupun layanan, termasuk menggunakan kemampuan non cabang berbasis teknologi tinggi dan terkini; 4) PT. Bank CIMB Niaga Tbk. akan memelihara posisinya di pasar sebagai pemimpin baik dari sisi produk maupun layanan untuk segmen nasabah kelas atas dan menengah-atas antara lain dengan mempertajam kemampuan wealth management; 45
13 5) PT. Bank CIMB Niaga Tbk. akan memfokuskan diri pada usaha pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan mendasar nasabah yaitu pembiayaan perumahan, mobil serta kartu kredit; 6) PT. Bank CIMB Niaga Tbk. akan mengadopsi pendekatan portofolio untuk meningkatkan jumlah nasabah maupun nilai transaksi dan volume untuk setiap nasabah; 7) PT. Bank CIMB Niaga Tbk. akan memanfaatkan dan meningkatkan hubungan dengan mitra usaha dalam mendistribusikan maupun melengkapi produk bank seperti pengembang perumahan (developer), penyalur kendaraan/mobil (dealer), perusahaan asuransi dan lembaga keuangan lainnya. c) Perbankan Korporasi (Corporate Banking) 1) PT. Bank CIMB Niaga Tbk. akan melakukan upaya untuk menjadi pemimpin pada perbankan korporasi sebagai layanan dari perbankan universal; 2) PT. Bank CIMB Niaga Tbk. akan memberikan layanan yang profesional untuk memenuhi segala kebutuhan nasabah korporasi dalam menunjang kelancaran bisnisnya; 3) PT. Bank CIMB Niaga Tbk. akan fokus dalam pengembangan produk treasury untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan produk dan jasa dibidang treasury serta dapat memberikan nilai tambah kepada nasabah baik korporasi dan individual dengan inovasi produk yang mutakhir; 4) Untuk memperkuat posisinya, PT. Bank CIMB Niaga Tbk. akan memanfaatkan kekuatan dan kemampuan kelompok induk perusahaan 46
14 dibidang perbankan korporasi dan treasury baik dalam pengembangan produk, pengembangan hubungan dengan nasabah dan lembaga keuangan lainnya; 5) PT. Bank CIMB Niaga Tbk. akan memenuhi kebutuhan nasabah korporasi secara menyeluruh termasuk untuk pengurus, karyawan maupun mitra usaha dari nasabah korporasi. 3) Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Berdasarkan penghitungan konversi saham PT. Bank Niaga Tbk. dan PT. Bank Lippo Tbk. maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham PT. Bank Niaga Tbk. setelah Penggabungan dengan asumsi seluruh Waran Seri I PT. Bank Niaga Tbk. akan terlihat pada tabel 3.3. Semua saham yang dikeluarkan oleh PT. Bank Niaga Tbk. adalah saham atas nama dan setiap saham mempunyai satu hak suara. Semua Kelas Saham adalah saham biasa, namun untuk Saham Kelas C: a) mempunyai hak untuk menerima sisa hasil likuidasi terlebih dahulu; b) hanya dapat dimiliki oleh Negara Republik Indonesia atau badan hukum yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang ditunjuk untuk itu; c) berubah dengan sendirinya menjadi Saham Kelas B apabila dialihkan kepada pihak yang tidak termasuk dalam poin (b). 47
15 Tabel 3.3 Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham PT. Bank CIMB Niaga Tbk. Nilai Nominal Saham Biasa Kelas Rp 5000 per saham Nilai Nominal Saham Biasa Kelas Rp 50 per saham Keterangan dan Nilai Nominal Saham Biasa Kelas Rp 100 per saham Jumlah Saham Nominal (Rp) % Modal Dasar 50,886,460,336 2,900,000,000,000 Saham Biasa Kelas Rp ,853, ,269,680,000 Saham Biasa Kelas Rp 50 50,627,270,724 2,531,363,536,200 Saham Biasa Kelas Rp ,335,676 9,336,783,800 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Saham Biasa Kelas Rp 5000 Masyarakat 71,853, ,269,680, Saham Biasa Kelas Rp 100 CIMB Group* 14,810,408, ,520,430, Santubong 3,982,024, ,101,239, Greatville Pte. Ltd 615,993,241 30,799,662, PT. Pantai Damai 110,511,514 5,525,575, Masyarakat 5,440,076, ,003,817, Saham Biasa Kelas Rp 50 Menteri Keuangan Republik Indonesia 187,335,676 9,366,783, Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 25,218,204,112 1,616,587,188, Jumlah Saham dalam Portepel : Saham Biasa Kelas 5000 Saham Biasa Kelas Rp 50 25,668,256,224 1,283,412,811,200 Saham Biasa Kelas Rp 50 Catatan : * kepemilikan saham CIMB Group melalui PT. Commerce Kapital sebanyak saham Sumber : Surat edaran rancangan penggabungan PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank Lippo Tbk. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Susunan Dewan Komisaris dan Direksi setelah Tanggal Efektif Penggabungan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris : Dato Mohd. Shukri Hussin : Roy Edu Tirtadji 48
16 Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris : Sri Hartina Urip Simeon : Zulkifli M. Ali : Ananda Barata : Joseph Dominic Silva Direksi Presiden Direktur Direktur Perbankan Korporasi Direktur Treasury Direktur Perbankan Bisnis Direktur Perbankan Ritel Direktur Teknologi Informasi dan Operasi Direktur Keuangan dan Perencanaan Direktur Kredit dan Pengendalian Risiko Direktur SDM dan Kepatuhan : Arwin Rasyid : Catherinawati Hadiman : Mohamed Fadzil Sulaiman : Handoyo Soebali : Daniel James Rompas : Paul Setiawan Hasjim : Suhaimin Djohan : Ferdy Sutrisno : Lydia Wulan Tumbelaka Struktur organisasi PT. Bank CIMB Niaga Tbk akan terlihat pada gambar 3.3. Struktur organisasi tersebut dibuat untuk memastikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang jelas dan pertanggungjawaban atas hasil kinerja organisasi. Direksi PT. Bank CIMB Niaga Tbk. terdiri dari Presiden Direktur, Wakil Presiden Direktur dan delapan Direktur yang menangani bidang Perbankan Ritel, Perbankan Bisnis, Perbankan Korporasi, Treasury, Kredit & Pengendalian Risiko, Teknologi Informasi & Operasi, Keuangan & Perencanaan, dan Sumber Daya Manusia & Kepatuhan. Secara garis besar tanggung jawab masing-masing direktur tersebut adalah sebagai berikut: 49
17 Gambar 3.3 Struktur Organisasi PT. Bank CIMB Niaga Tbk Sumber : Surat edaran rancangan penggabungan PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank Lippo Tbk. 50
18 1) Direktur Perbankan Korporasi : bertanggung jawab atas pertumbuhan kredit usaha menengah-atas dan usaha korporasi, pembiayaan proyek dan pembiayaan terstruktur, serta layanan lain yang mendukung kegiatan usaha korporasi seperti layanan penasihat keuangan korporasi, pengelolaan kredit sindikasi, pengelolaan kas secara terpadu, dan layanan yang berkaitan dengan perbankan korporasi lainnya 2) Direktur Treasury : bertanggung jawab atas fungsi pengendalian keuangan dari bank, pengelolaan aktiva dan pasiva bank, hubungan antar lembaga keuangan dan kegiatan perbankan internasional, serta pertumbuhan dan pengembangan produk-produk yang berkaitan dengan treasury. 3) Direktur Perbankan Bisnis : bertanggung jawab atas pengembangan dan pengelolaan atas produk yang mendukung pertumbuhan usaha ritel, usaha kecil dan mikro, guna mendukung produk dan layanan yang ada di seluruh jaringan usaha. 4) Direktur Perbankan Ritel : bertanggung jawab atas pengembangan dan pengelolaan produkproduk yang terkait dengan kebutuhan perbankan individu, guna mendukung produk dan layanan yang ada di seluruh jaringan usaha. 5) Direktur Teknologi Informasi dan Operasi : bertanggung jawab atas pengelolaan system informasi dan teknologi, serta operasional administrasi yang mendukung usaha, yang meliputi pengembangan dan implementasi atas kebijakan dan sistem prosedur. 51
19 6) Direktur Keuangan dan Perencanaan : bertanggung jawab atas sistem informasi manajemen bank termasuk seluruh kegiatan pelaporan yang berkaitan dengan usaha perbankan baik untuk memenuhi ketentuan internal dan eksternal, pelaksanaan perencanaan strategis yang mendukung usaha, perencanaan anggaran biaya, dan kegiatan umum administrasi dan pembelian. 7) Direktur Kredit dan Pengendalian Risiko : bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pengendalian risiko atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan usaha dan bertanggung jawab atas kegiatan persetujuan perkreditan. 8) Direktur Sumber Daya Manusia dan Kepatuhan : bertanggung jawab atas kegiatan pengelolaan sumber daya manusia, pelatihan, dan penanganan aktivitas-aktivitas kepatuhan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan pihak lain yang berwenang. 9) Wakil Presiden Direktur : bertindak selaku presiden direktur selama diperlukan, dan dalam operasional sehari-hari wakil presiden direktur juga memimpin beberapa grup : a) Grup Penjualan dan Distribusi, bertanggung jawab terhadap seluruh target penjualan produk perbankan individu, ritel dan bisnis. Grup ini juga bertanggung jawab terhadap kualitas layanan ke seluruh nasabah bank yang ada di setiap jaringan distribusi usaha. b) Grup Transaksi Perbankan, bertanggung jawab atas pengembangan dan pengelolaan dari produk dan layanan perbankan yang berhubungan 52
20 dengan pembayaran, pengumpulan dana pihak ketiga, dan transaksi ekspor impor dan perdagangan lainnya. c) Grup Penanganan Kredit Bermasalah, bertanggung jawab terhadap perbaikan dan penyelesaian kredit bermasalah yang berasal dari perbankan ritel, bisnis, dan korporasi. d) Grup yang menangani Hukum, Komunikasi, Sekretariat Korporat, dan Hubungan dengan Investor. e) Grup Perbankan Syariah. III.2 Unit Observasi Dalam penelitian ini PT. Bank Niaga Tbk. dan PT. Bank Lippo Tbk. sebagai unit observasi yang berkedudukan di: 1) PT. Bank Niaga Tbk. terletak di Graha Niaga, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 58 Jakarta ) PT. Bank Lippo Tbk. terletak di Menara Asia Jalan Raya Diponegoro No. 101, Lippo Karawaci Tangerang III.3 Jenis Penelitian Berkaitan dengan perumusan masalah di bagian I.3, maka jenis penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini meliputi dua tahap, yaitu : 1) Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, menurut sugiyono (2008, p11) Penelitian deskriptif (descriptive research) adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Tujuan penelitian ini umumnya berkaitan dengan current status dari 53
21 subyek yang diteliti. Tipe penelitian ini umumnya berkaitan dengan opini (individu, kelompok, atau organisasi), kejadian, atau prosedur. Penelitian deskriptif dalam skripsi ini memberikan gambaran terperinci mengenai prosedur merger, dimulai dari penyusunan prospektus rancangan merger sampai dengan tanggal efektif berlakunya merger. 2) Penelitian inferensial yang menguji variabel-variabel market-value ratio dan parameter kesehatan bank sebelum merger dan sesudah merger. Analisis rasio keuangan perbankan dilakukan berdasarkan analisis CAMEL. III.4 Teknik Pengambilan Sampel Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus, penelitian studi kasus adalah penelitian tentang status subyek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Tujuan dari studi kasus adalah untuk memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter yang khas dari kasus ataupun status individu yang kemudian dijadikan suatu hal bersifat umum. Penelitian merupakan studi kasus (case study) sehingga tidak menggunakan teknik pengambilan sampel. Fenomena merger perbankan sesuai dengan Arsitektur Perbankan Indonesia, dimana merger yang dilakukan oleh PT. Bank Niaga Tbk. dan PT. Bank Lippo Tbk. merupakan tonggak awal penerapan dari kebijakan Bank Indonesia mengenai Single Presence Policy. III.5 Teknik Pengumpulan Data Data yang diperoleh merupakan data sekunder karena dalam penelitian ini, data yang diperlukan tidak diolah sendiri tetapi diperoleh dari : 54
22 1) Surat Rancangan Penggabungan antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank Lippo Tbk. 2) Laporan keuangan diperoleh dari website Data yang digunakan adalah data keuangan utama dimulai dari kuartal I/2006 sampai dengan kuartal II/2009. III.6 Metode Statistik yang Digunakan 1) Untuk penelitian deskriptif, data yang digunakan untuk membantu menjelaskan fenomena merger yang terjadi antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank Lippo Tbk. dilihat dari statistik deskriptif melalui variabel-variabel parameter kesehatan bank dan market value ratio dari masing-masing bank. Statistik deskriptif yang dijelaskan meliputi range, minimum, maximum, mean, standard deviation, dan variance. Variabel-variabel yang digunakan dapat dilihat pada tabel ) Sementara pada penelitian inferensial statistik yang digunakan merupakan statistik non-parametrik dengan jumlah observasi sebanyak tiga belas buah (yaitu sebelas observasi pada saat sebelum merger dilakukan dan dua buah observasi pada saat setelah merger dilakukan). Variabel yang digunakan berupa perbandingan (ratio). Setiap variabel yang ada diuji tiga kali, yaitu antara: 1) PT. Bank Niaga Tbk. vs PT. Bank Lippo Tbk. 2) PT. Bank Niaga Tbk. vs PT. Bank CIMB Niaga Tbk. 3) PT. Bank Lippo Tbk. vs PT. Bank CIMB Niaga Tbk. 55
23 Analisis uji antara variabel-variabel yang digunakan dilakukan dengan menggunakan statistik non parametrik Mann-Whitney U test antara dua buah sampel independen. Statistik non parametrik digunakan karena data variabel uji tidak memerlukan asumsi distribusi normal, sementara U test ini digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis komparatif dua sampel independen bila datanya berbentuk rasio. Test ini merupakan test yang terbaik untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen bila datanya berbentuk rasio (Sugiyono 2008, p322). Rumus untuk menghitung nilai U dapat dilihat pada persamaan 3.1 dan 3.2. ( n + 1) n1 1 U 1 = n1n2 + R1. (3.1) 2 ( n + 1) n2 2 U 2 = n1n2 + R2.. (3.2) 2 dengan : n 1 = ukuran sampel untuk sampel 1 n 2 = ukuran sampel untuk sampel 2 = jumlah rank pada sampel 1 = jumlah rank pada sampel 2 Keseluruhan pengujian yang dilakukan adalah uji dua pihak (two tailed test) dengan tingkat signifikansi 0,05 (α = 5%) pada perbandingan rasio keuangan PT. Bank Niaga Tbk., PT. Bank Lippo Tbk. dan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. 56
24 Tabel 3.4 Variabel Uji Statistik Deskriptif dan Statistik Inferensial No Variabel Definisi Indikator Simbol Skala 1) Capital Rasio penilaian keamanan dan Persentase CAR Rasio Adequacy kesehatan perusahaan dari (%) Ratio sisi modal pemiliknya 2) Non Performing Loan 3) Return on Asset Rasio jumlah kredit bermasalah terhadap total kredit Rasio perputaran aktiva diukur dari volume penjualan Persentase (%) Persentase (%) NPL ROA Rasio Rasio 4) Return on Equity Rasio antara laba bersih dan modal pemilik Persentase (%) ROE Rasio 5) Biaya Operasional / Pendapatan Operasional 6) Loan to Deposit Ratio Rasio antara beban operasional terhadap pendapatan operasional Rasio besarnya pinjaman yang diberikan, didanai oleh pihak ketiga Persentase (%) Persentase (%) BO/PO LDR Rasio Rasio 7) Price Earning Share Perbandingan harga saham dengan EAT per saham Persentase (%) PER Rasio 8) Earning Per Share Jumlah laba per lembar saham yang dibagikan kepada pemegang saham Persentase (%) EPS Rasio 9) Price to Book Value Rasio perbandingan antara nilai pasar perusahaaan dengan nilai buku Rupiah (Rp) P/B Value Rasio 57
25 Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. PT. Bank Niaga Tbk. vs PT. Bank Lippo Tbk. H 01.1 : rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio, CAR) antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank Lippo Tbk. tidak H a1.1 : rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio, CAR) antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank Lippo Tbk. H 01.2 : rasio NPL antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank Lippo Tbk. tidak H a1.2 : rasio NPL antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank Lippo Tbk. berbeda secara signifikan. H 01.3 : rasio ROA antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank Lippo Tbk. tidak H a1.3 : rasio ROA antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank Lippo Tbk. berbeda secara signifikan. H 01.4 : rasio ROE antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank Lippo Tbk. tidak H a1.4 : rasio ROE antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank Lippo Tbk. berbeda secara signifikan. H 01.5 : rasio BO/PO antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank Lippo Tbk. tidak 58
26 H a1.5 : rasio BO/PO antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank Lippo Tbk. berbeda secara signifikan. H 01.6 : rasio LDR antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank Lippo Tbk. tidak H a1.6 : rasio LDR antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank Lippo Tbk. berbeda secara signifikan. H 01.7 : rasio PER antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank Lippo Tbk. tidak H a1.7 : rasio PER antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank Lippo Tbk. berbeda secara signifikan. H 01.8 : rasio EPS antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank Lippo Tbk. tidak H a1.8 : rasio EPS antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank Lippo Tbk. berbeda secara signifikan. H 01.9 : rasio PBV antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank Lippo Tbk. tidak H a1.9 : rasio PBV antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank Lippo Tbk. berbeda secara signifikan. 2. PT. Bank Niaga Tbk. vs PT. Bank CIMB Niaga Tbk. H 02.1 : rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio, CAR) antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. tidak 59
27 H a2.1 : rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio, CAR) antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. H 02.2 : rasio NPL antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. tidak H a2.2 : rasio NPL antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. H 02.3 : rasio ROA antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. tidak H a2.3 : rasio ROA antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. H 02.4 : rasio ROE antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. tidak H a2.4 : rasio ROE antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. H 02.5 : rasio BO/PO antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. tidak H a2.5 : rasio BO/PO antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. H 02.6 : rasio LDR antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. tidak H a2.6 : rasio LDR antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. 60
28 H 02.7 : rasio PER antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. tidak H a2.7 : rasio PER antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. H 02.8 : rasio EPS antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. tidak H a2.8 : rasio EPS antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. H 02.9 : rasio PBV antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. tidak H a2.9 : rasio PBV antara PT. Bank Niaga Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. 3. PT. Bank Lippo Tbk. vs PT. Bank CIMB Niaga Tbk. H 03.1 : rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio, CAR) antara PT. Bank Lippo Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. tidak H a3.1 : rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio, CAR) antara PT. Bank Lippo Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. H 03.2 : rasio NPL antara PT. Bank Lippo Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. tidak H a3.2 : rasio NPL antara PT. Bank Lippo Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. 61
29 H 03.3 : rasio ROA antara PT. Bank Lippo Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. tidak H a3.3 : rasio ROA antara PT. Bank Lippo Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. H 03.4 : rasio ROE antara PT. Bank Lippo Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. tidak H a3.4 : rasio ROE antara PT. Bank Lippo Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. H 03.5 : rasio BO/PO antara PT. Bank Lippo Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. tidak H a3.5 : rasio BO/PO antara PT. Bank Lippo Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. H 03.6 : rasio LDR antara PT. Bank Lippo Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. tidak H a3.6 : rasio LDR antara PT. Bank Lippo Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. H 03.7 : rasio PER antara PT. Bank Lippo Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. tidak H a3.7 : rasio PER antara PT. Bank Lippo Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. H 03.8 : rasio EPS antara PT. Bank Lippo Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. tidak 62
30 H a3.8 : rasio EPS antara PT. Bank Lippo Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. H 03.9 : rasio PBV antara PT. Bank Lippo Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. tidak H a3.9 : rasio PBV antara PT. Bank Lippo Tbk. dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. Kriteria penolakan H 0 yang digunakan adalah sebagai berikut : H 0 ditolak apabila nilai U hitung U tabel Jumlah sampel yang digunakan pada uji ini untuk PT. Bank Niaga Tbk., PT. Bank Lippo Tbk. dan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. masing-masing adalah 11, 11 dan 2. Jika pada hasil pengujian untuk masing-masing variabel uji memutuskan untuk menolak H 0 (yang menyatakan variabel kedua sampel berbeda secara signifikan), selanjutnya digunakan perbandingan antar mean rank dari masing-masing variabel untuk menentukan nilai variabel yang lebih tinggi. 63
BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia perbankan mengharuskan setiap bank melakukan langkahlangkah
BAB I PENDAHULUAN Persaingan dalam dunia perbankan mengharuskan setiap bank melakukan langkahlangkah manajemen untuk memperkuat modal perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. Saat ini salah
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Bank CIMB Niaga berdiri pada tanggal 26 September 1955 dengan nama Bank Niaga. Pada dekade awal berdirinya, fokus utama adalah pada membangun nilai-nilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam segala sektor saat sekarang ini semakin ketat, tidak terkecuali dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Persaingan dalam segala sektor saat sekarang ini semakin ketat, tidak terkecuali dalam sektor perbankan. Dengan semakin kuat dan stabilnya sebuah perbankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bank adalah sebuah lembaga keuangan yang menjadi perantara untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank adalah sebuah lembaga keuangan yang menjadi perantara untuk menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana dan menyalurkan kepada masyarakat yang kekurangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Runtuhnya Lehman Brother yang merupakan salah satu perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Runtuhnya Lehman Brother yang merupakan salah satu perusahaan investasi serta bank keuangan senior dan terbesar ke-4 di Amerika merupakan awal dari terjadinya krisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini dilakukan pada semua bank syariah dan bank konvensional yang berada di Bursa Efek Indonesia. Adapun ruang lingkup penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemegang saham (Maximization shareholder wealth) dalam bentuk peningkatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama didirikannya perusahaan adalah untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham (Maximization shareholder wealth) dalam bentuk peningkatan nilai saham perusahaan
Lebih terperinciKEPUTUSAN RUPS TAHUNAN PT BANK CIMB NIAGA Tbk 27 Maret 2014
KEPUTUSAN RUPS TAHUNAN PT BANK CIMB NIAGA Tbk 27 Maret 2014 Tanggal: 28 Maret 2014 AGENDA PERTAMA a. Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2013, termasuk laporan Tugas Pengawasan
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
22 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan PT Bank CIMB Niaga, Tbk berdiri pada tanggal 26 September 1955 dengan nama Bank Niaga. Pada dekade awal berdirinya, fokus utama adalah pada membangun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2006 Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2006 Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor:8/16/PBI/2006 mengenai Kepemilikan Tunggal Pada Perbankan Indonesia. Peraturan ini dikeluarkan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah penilaian kinerja keuangan dan return saham perbankan yang melakukan merger dan akuisisi. Penilaian kinerja keuangan dan return
Lebih terperinciINFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK CIMB NIAGA TAHAP I TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP
INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK CIMB NIAGA TAHAP I TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP Nama Emiten : PT. Bank CIMB Niaga Tbk Bidang & Kegiatan Usaha : Berusaha dalam bidang Usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis pada saat ini sedang melaju pesat. Hal ini disebabkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis pada saat ini sedang melaju pesat. Hal ini disebabkan adanya persaingan bebas dan globalisasi. Persaingan bebas dalam dunia bisnis ditandai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Bank Niaga Bank Niaga didirikan pada 26 September 1955, dan saat ini merupakan bank ke-7 terbesar di Indonesia berdasarkan aset serta ke- 2 terbesar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 LOGO PT. BANK CIMB NIAGA TBK. Sumber :www.cimbniaga.com
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di sektor keuangan subsektor perbankan milik swasta yang terdaftar
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM. 51% harus dikuasai oleh pemerintah (Wikipedia, 2017). Persero
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Bank Persero Persero adalah BUMN yang bentuk usahanya adalah perseoran terbatas atau PT. Saham kepemilikan Persero sebagaian besar atau setara 51% harus dikuasai oleh pemerintah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan di dunia perbankan yang sangat pesat serta tingkat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan di dunia perbankan yang sangat pesat serta tingkat kompleksitas yang tinggi dapat berpengaruh terhadap performa suatu bank. Kompleksitas usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap PT. Bank CIMB Niaga, Tbk. dimana bank tersebut melakukan merger dengan PT. Bank Lippo, Tbk. pada tanggal 1 November
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penulisan penelitian ini dilakukan pada 13 April 2013 sampai dengan selesai dengan memperoleh data dari internet dan buku-buku di perpustakaan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan dan telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
123 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, dan telah dijelaskan pula di bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Perkembangan Capital Adequacy
Lebih terperinciBab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan perekonomian di Indonesia tidak dapat terlepas dari sektor perbankan, khususnya peran perbankan sebagai sumber pembiayaan industri dalam negeri. Oleh karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyaknya bank yang beroperasi di Indonesia menyebabkan perlunya dilakukan UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya bank yang beroperasi di menyebabkan perlunya dilakukan langkah konsolidasi untuk mewujudkan struktur industri perbankan yang lebih kokoh dan sehat. Oleh karena
Lebih terperinciBAB III LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
BAB III LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Perusahaan Bank Niaga adalah salah satu bank swasta terkemuka di Indonesia. Sejak didirikan lebih dari lima dasawarsa lalu, 26 September 1955, Bank Niaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terakhir sejak 2000 sampai 2010 selain mengubah kepemilikan saham diharapkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Gelombang akuisisi perbankan yang melanda Indonesia selama dekade terakhir sejak 2000 sampai 2010 selain mengubah kepemilikan saham diharapkan akan memengaruhi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dan perbedaan kecepatan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dan perbedaan kecepatan pertumbuhan yang terjadi diantara negara maju dan negara berkembang khususnya pada tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Bank Negara Indonesia (Persero)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) PT. Bank Negara Indonesia (persero), Tbk atau BNI didirikan pada tanggal 5 Juli 1946 dan menjadi bank pertama
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah singkat PT Bank Syariah Bukopin Tbk. mengakuisisi PT Bank Persyarikatan Indonesi, yakni sebuah bank
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil Lembaga 1. Sejarah singkat PT Bank Syariah Bukopin Tbk Pendirian PT Bank Syariah Bukopin sebagai bank beroperasi dengan prinsip syariah bermula dengan masuknya PT Bank
Lebih terperinciPERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU
PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis dalam skala internasional agar dapat bertahan bahkan lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era globalisasi telah mendorong entitas bisnis melakukan strategi bisnis dalam skala internasional agar dapat bertahan bahkan lebih berkembang. Strategi bisnis
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN & SARAN
BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6.1 Kesimpulan Penelitian ini meneliti, apakah Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), BOPO, Net Interest Margin (NIM) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) mampu mempengaruhi
Lebih terperinciPT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk (Perseroan)
K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 02/POJK.04/2013 Sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. transaksi antara pihak-pihak pencari dana (emiten) dengan pihak yang kelebihan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal merupakan pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara pihak-pihak pencari dana (emiten) dengan pihak yang kelebihan dana (surplus fund). Pendapatan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. CIMB Securities Indonesia merupakan salah satu perusahan yg merupakan anak perusahan CIMB GROUP yang berpusat di Malaysia.Perusahan ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada tahun 2004 Bank Indonesia menerbitkan Arsitektur Perbankan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada tahun 2004 Bank Indonesia menerbitkan Arsitektur Perbankan Indonesia (API). Arsitektur Perbankan Indonesia merupakan suatu kerangka dasar sistem perbankan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan komparatif. Sumber data
28 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Sumber Data Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan komparatif. Sumber data penelitian ini yaitu berasal dari data sekunder berupa
Lebih terperinciTeman Anda Dalam Usaha. P.T. BANK BUMI ARTA Tbk. PUBLIC EXPOSE. Jakarta, 11 Juni 2014 BANK BUMI ARTA
P.T. Tbk. PUBLIC EXPOSE Jakarta, 11 Juni 2014 1 PUBLIC EXPOSE Sekilas Tentang Perusahaan Struktur Kepemilikan Susunan Pengurus Jaringan Kantor Ikhtisar Keuangan Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, dan telah dijelaskan pula di bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Capital Adequacy Ratio (CAR),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin menyatu dengan ekonomi regional dan internasional yang dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi nasional dewasa ini menunjukkan arah yang semakin menyatu dengan ekonomi regional dan internasional yang dapat menunjang sekaligus dapat berdampak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. antara kedua atau lebih objek yang diteliti. keuangannya dimulai dari tahun
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan bersifat komparatif (perbandingan) yaitu bersifat menguraikan sifat-sifat dan keadaan sebenarnya dari dua atau lebih objek penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan masyarakat Indonesia akan keberadaan bank sudah sangat dirasakan saat ini, bagaimana tidak karena bank dijadikan sebagai tempat untuk melakukan transaksi
Lebih terperinciNo.12/ 27 /DPNP Jakarta, 25 Oktober 2010 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA. Perihal : Rencana Bisnis Bank Umum
No.12/ 27 /DPNP Jakarta, 25 Oktober 2010 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA Perihal : Rencana Bisnis Bank Umum Sehubungan dengan diterbitkannya Peraturan Bank Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Nama Bank Total Asset (triliun) Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Daftar nama bank yang termasuk dalam objek penelitian ini adalah 10 bank berdasarkan total aset terbesar di tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 1.1.
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan Bank Central Asia (BCA) secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah
Lebih terperinciTENTANG RENCANA BISNIS BANK UMUM
Yth. Direksi Bank Umum Konvensional di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 25 /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK UMUM Sehubungan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perbankan tidak sedikit pula bank yang tutup akibat kondisi krisis ekonomi. memberikan jasanya dalam bidang perbankan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis Ekonomi yang melanda mengakibatkan turunnya nilai tukar rupiah yang sangat tajam terhadap dollar amerika. Dari tingginya tingkat inflasi yang terjadi, kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian dan berfungsi sebagai perantara (financial intermediary) antara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank sebagai lembaga keuangan memiliki peranan penting dalam perekonomian dan berfungsi sebagai perantara (financial intermediary) antara pihak yang kelebihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan mata rantai yang penting dalam melakukan bisnis karena. melaksanakan fungsi produksi, oleh karena itu agar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan tulang punggung dalam membangun sistem perekonomian dan keuangan Indonesia karena dapat berfungsi sebagai intermediary institution yaitu
Lebih terperinciINFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI I CIMB NIAGA AUTO FINANCE TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP
Nama Emiten INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI I CIMB NIAGA AUTO FINANCE TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP Bidang & Kegiatan Usaha Pemegang Saham Biasa dengan Nilai Nominal Rp.50.000,- /shm Dewan Komisaris
Lebih terperinciA. Sejarah Umum Perusahaan dan Perkembangannya. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut Bank Mandiri atau
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Sejarah Umum Perusahaan dan Perkembangannya 1. Pendirian Usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut Bank Mandiri atau Bank ) didirikan di Negara Republik
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, dan telah dijelaskan pula di bab-bab sebelumnya, maka dapat di ambil simpulan sebagai berikut: 1. Perkembangan Capital Adequacy
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. Bank CIMB Niaga berdiri pada tanggal 26 September 1955 dengan nama
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Sejarah Organisasi Bank CIMB Niaga berdiri pada tanggal 26 September 1955 dengan nama Bank Niaga. Pada dekade awal berdirinya fokus utama adalah membangun nilai-nilai inti dan
Lebih terperinciPT Trimegah Securities Tbk ( Perseroan )
K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 2/POJK.04/2013 Sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk Melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan (Buy
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kualitas aset memburuk, tidak mampu menciptakan earning dan akhirnya modal
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan jantung perekonomian suatu negara dan saat ini menjadi salah satu lembaga keuangan yang memiliki peran penting dalam sektor perekonomian.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi, salah satunya yaitu sektor keuangan yang mencakup industri perbankan. Perkembangan perbankan yang sangat pesat serta
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian di Indonesia dari waktu ke waktu mengalami perubahan yang positif, dampak dari perubahan tersebut dirasakan oleh berbagai sektor ekonomi, salah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. selama periode tahun 2008 sampai dengan Penilaian periode penelitian
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan perbankan baik devisa maupun non devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengamatan dilakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai financial intermediary atau lembaga perantara antara pihak yang kelebihan dana (surplus) dan
Lebih terperinciBAB 3 METODA PENELITIAN. komparatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder.
BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kuantitatif komparatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data
Lebih terperinci2015 ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SETELAH MERGER BERD ASARKAN FORMULA CAMEL
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri perbankan dalam memasuki era globalisasi, era pasar bebas dan persaingan usaha yang semakin luas, menuntut perusahaan harus berpikir
Lebih terperinciSURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2014 TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM SESUAI PROFIL RISIKO BAGI BANK UMUM SYARIAH
Yth. Bank Umum Syariah di tempat SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2014 TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM SESUAI PROFIL RISIKO BAGI BANK UMUM SYARIAH Sehubungan dengan berlakunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan lainnya (Hanafi dan Halim, 2009). Sedangkan kinerja keuangan bank dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja keuangan bank merupakan suatu gambaran kondisi keuangan bank pada suatu periode tertentu, baik mencakup aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dananya. Penilaian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Singkat PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Niaga berdiri pada tanggal 26 September 1955 dengan menyadari bahwa kepercayaan nasabah maupun masyarakat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
27 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Initial Public Offering (IPO) adalah proses pertama suatu perusahaan berubah statusnya yaitu dari perusahaan milik perorangan menjadi perusahaan
Lebih terperinciYth: 1. Direksi Bank Umum Syariah 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat
Yth: 1. Direksi Bank Umum Syariah 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2015 TENTANG TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI
Lebih terperinciBAB III. Metode Penellitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat antar
BAB III Metode Penellitian 1. Jenis penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat antar variabel independent dengan variabel dependentnya dengan menggunakan data time-series,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. lain risiko kredit, yaitu risiko yang timbul sebagai akibat kegagalan counterparty
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan usahanya, bank menghadapi berbagai risiko antara lain risiko kredit, yaitu risiko yang timbul sebagai akibat kegagalan counterparty memenuhi kewajibannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perbankan di Indonesia memiliki peranan penting bagi pertumbuhan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Perbankan di Indonesia memiliki peranan penting bagi pertumbuhan perekonomian negara,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perlu diketahui bahwa penilaian tingkat kesehatan bank pada industri
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perlu diketahui bahwa penilaian tingkat kesehatan bank pada industri perbankan dapat dinilai dan analisis menggunakan rasio keuangan. Rasio keuangan adalah ukuran
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH. Yudiana Febrita Putri 1. Isti Fadah 2
Suwandi, Sularso, Suroso, Pengaruh Kualitas Layanan... ISSN : 1412-5366 e-issn : 2459-9816 ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH Yudiana Febrita Putri 1 Isti Fadah 2
Lebih terperinciDiskusi dan Analisis Manajemen
Diskusi dan Analisis Manajemen Data Keuangan Konsolidasi Hasil Usaha Pendapatan Bunga Bersih 4.603 5.645 7.136 26% Pendapatan Imbal Jasa 1.080 1.358 1.741 28% Pendapatan Operasional 5.683 7.003 8.877 27%
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat diantaranya dividen dan capital gain. Dividend merupakan bagian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Saham Menurut Anoraga, Pakarti (2006:54) pengertian saham dapat diartikan sebagai tanda penyertaan modal pada suatu perseroan terbatas dan memiliki manfaat
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
B A B V S I M P U L A N D A N S A R A N BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap kondisi kesehatan dan kinerja Bank CIMB Niaga dan Bank Rabobank sebelum dan sesudah merger,
Lebih terperinciVariabel Independen NPL, GCG, NIM, CAR
Kajian Penelitian Terkait Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya, oleh karena itu perlu adanya kajian mengenai penelitian terdahulu yang sejenis sehingga bisa mengetahui hasil dan kesimpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bank di Indonesia mengalami proses pasang surut, dimulai pada
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan bank di Indonesia mengalami proses pasang surut, dimulai pada tahun 1983 dimana berbagai derelugasi (penghapusan atau pembatalan suatu peraturan) mulai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan strategis dalam kegiatan perekonomian. Sarana tersebut dimiliki oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hidup adalah dengan cara meningkatkan pendapatan melalui kegiatan perekonomian. Peningkatan ini membutuhkan suatu sarana
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perkembangan Kesehatan Bank terhadap Return Saham pada Industri Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011. 4.1.1. Kondisi Risk/Non Performing
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan No. C HT tahun 1992 serta
66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah lahir dengan nama PT Bank Eksekutif Internasional yang berdiri pada tahun 1992 di Jakarta berdasarkan akta yang
Lebih terperinciPERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU
PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keemasan yang puncaknya ditandai dengan keberhasilan beberapa bank besar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan adanya krisis ekonomi yang menimpa Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 yang menyebabkan merosotnya nilai rupiah hingga terjadinya krisis keuangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel. Mengumpulkan data, dilakukan secara purposive sampling.
51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi adalah suatu kelompok atau kumpulan subjek atau objek yang akan dikenai generalisasi hasil penelitian, sedangkan
Lebih terperinciPublic Expose 30 Mei 2018 CCB Indonesia
Public Expose 30 Mei 2018 CCB Indonesia PT BANK CHINA CONSTRUCTION BANK INDONESIA TBK 1 Sekilas CCB Indonesia CCB Indonesia PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk ( CCB Indonesia ) adalah Bank Umum
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Loan (NPL),
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Peran Bank
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian dan Peran Bank Bank secara sederhana dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat,
Lebih terperinci14,87% 17,43% 17,97% 13,69%
Laporan Tahunan 2013 BANK KALBAR Pembukaan Opening Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors Profil Perusahaan
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN PAPARAN PUBLIK TAHUN 2017 PT BANK PERMATA TBK
LAPORAN PELAKSANAAN PAPARAN PUBLIK TAHUN 2017 PT BANK PERMATA TBK Paparan Publik tahun 2017 PT Bank Permata Tbk ( Bank atau Perseroan ) telah diselenggarakan pada: Hari/Tanggal : Rabu, 31 Mei 2017 Waktu
Lebih terperinciBUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN LEMBAGA PERKREDITAN KECAMATAN MENJADI PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Langkah awal yang dilakukan dalam memulai penelitian ini adalah dengan
BAB III METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Langkah awal yang dilakukan dalam memulai penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data-data keuangan yang dibutuhkan. Data-data keuangan tersebut dapat diperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting karena sifatnya sebagai lembaga intermediasi yaitu bertindak sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pilar ekonomi, sektor perbankan memiliki peran yang sangat penting karena sifatnya sebagai lembaga intermediasi yaitu bertindak sebagai mediator antara pihak
Lebih terperinciPT BFI FINANCE INDONESIA TBK
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT BFI FINANCE INDONESIA TBK ( PERSEROAN ) INFORMASI INI PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG SAHAM PERSEROAN Jika
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN PENILAIAN FAKTOR RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL (RGEC) PADA PT.
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN PENILAIAN FAKTOR RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL (RGEC) PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK NAMA : Alien Aprilian NPM
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai analisis perbandingan kinerja keuangan pada Bank Muamalat Indonesia dan Bank Muamalat Malaysia Berhad, maka penulis
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN
39 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PT Bank X PT Bank X berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU
KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia ( Perseroan ) Kegiatan Usaha:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jasa bank lainnya (Kasmir, 2015). Menurut Peraturan Bank Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bank secara sederhana dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di Indonesia dengan nama Citibank N.A (National Association). Citibank
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Citibank merupakan bank asing yang juga memiliki kantor perwakilan di Indonesia dengan nama Citibank N.A (National Association). Citibank didirikan pada 1812
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bank Semua sektor usaha baik sektor industri, perdagangan, pertanian, perkebunan, jasa, perumahan, dan lainnya sangat membutuhkan bank sebagai mitra dalam mengembangkan
Lebih terperinciBab 3. Analisis Sistem yang Berjalan
Bab 3 Analisis Sistem yang Berjalan 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencakup
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencakup kelembagaan kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sampel bank umum syariah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sampel Penelitian Sampel bank umum syariah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan bank konvensional yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi perkembangan yang sangat pesat dari tahun-tahun sebelumnya. Hal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi perbankan di Indonesia saat ini memang sangat baik, dimana terjadi perkembangan yang sangat pesat dari tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut terlihat dari berkurangnya
Lebih terperinci