DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta"

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA Abeba, R. A. (2010). ELF, Komunitas Pendukung Setia Super Junior [Online]. Tersedia: Allkpop. (2012). Reporter uncover the dark truth behind the daily activities of sasaeng fans [Online]. Tersedia: Anonim. (2011). K-Pop dan Fenomena Virtual Husband and Wife [Online]. Tersedia: [10 Desember 2011] AntaraNews. (2012). MBLAQ ke Indonesia karena fans [Online]. Tersedia: Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Azwar, S. (2010). Tes Prestasi: Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Ballantine, P. W., Martin, B. A. S. (2005). Forming Parasocial Relationship in Online Communities. Advances in Consumer Research, 32 Beggan, J. K. (1992). On the Social Nature of Perception: The Mere Ownership Effect. Journal of Personality and Social Psychology. 2, Belk, R. W. (1988). Possesions and The Extended Self. The Journal Consumer Research. 15, Chapman, J. (2003). Do you worship the celebs? [Online]. Tersedia: [16 Juli 2012] Cresswell, J. W. (1994). Research Design: Qualitative and Quantitative Approaches. California: SAGE Publications.(2012). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches Third Edition. California: SAGE Publications 78

2 79 Farida, N. (2012). Inilah Alasan Remaja Dunia Kecanduan K-Pop [Online]. Tersedia: [20 Mei 2013] Fitriani, R. R. (2009). Pengaruh Tingkat Pemujaan Selebriti, Kesempatan Bertemu Selebriti, serta Persepsi Kongruensi Selebriti dan Produk terhadap Perilaku Membeli Produk. Skripsi Pada Fakultas Psikologi UI. Tidak diterbitkan Grohol, J. M. (2008). The Psychology of Celebrity Worship [Online]. Tersedia: [16 Juli 2012] Hallyucafe.com. (2012). Daftar Istilah Wajib Paham Para K-Pop Fans, Apa Aja, Ya? [Online]. Tersedia: Hills, M. (2002). Fan Culture. USA: Routledge Ibrahim, I. S. (2007). Budaya Populer Sebagai Komunikasi: Dinamika Popscape dan Mediascape di Indonesia Kontemporer. Yogyakarta: Jalasutra Ihsan, H. (2009). Metode Skala Psikologi. Bandung: Psikologi UPI Jun, S. (2011). K-pop, Indonesian Fandom, and Social Mediain Race and Ethnicity in Fandom edited by Robin Anne Reid and Sarah Gatson.Transformative Works and Cultures, no. 8. Junianto, B. Nugraheni, M. (2011). Konser KIMCHI, Ribuan Fans Penuhi Istora [Online]. Tersedia: Korean Culture and Information Service. (2011). The Korean Wave: A New Pop Culture Phenomenon. Korea: Ministry of Culture, Sport and Tourism Latipun. (2010). Psikologi Eksperimen. Malang: UMM Press Lewis, L. A. (1992). The Adoring Audience: Fan Culture and Popular Media. USA: Routledge Maltby, J. et al. (2004). Personality and coping: A context for examining celebrity worship and mental health. British Journal Psychology. 95,

3 80 Maltby, J. et al. (2005). Intense-personal celebrity worship and body image: Evidence of a link among female adolescents. British Journal of Health Psychology. 10, McCutcheon, L. E., Lange, R. & Houran, J. (2002). Conceptualization and measurement of celebrity worship [Online]. Tersedia: [16 Agustus 2012] McCutcheon, L. E., Ashe, D. D., Houran, J., &Maltby, J. (2003). A Cognitive Profile of Individuals Who Tend to Worship Celebrities. Journal of Psychology. 137, Issue 4 Muniandy, N. A.P. (2007). Antecedents and Impacts of Psychological Ownership Among Academicians in Business Faculties of Malaysian Public University. Tesis pada Universiti Putra Malaysia. Tidak diterbitkan. Nastiti, A. D. (2010). Korean Wave di Indonesia: Antara Budaya Pop, Internet dan Fanatisme pada Remaja (Studi Kasus terhadap Situs Asian Fans Club di Indonesia dalam Perspektif Komunikasi Antarbudaya) [Online]. Tersedia: Budaya-Pop-Internet-dan-Fanatisme-Remaja [Oktober 2011] Noor, H. (2009). Psikometri: Aplikasi Dalam Penyusunan Instrumen Pengukuran Perilaku. Bandung: Fakultas Psikologi UNISBA. Pierce, J. L, Kostova, T. & Dirks, K. T. (2002). The State of Psychological Ownership: Integrating and Extending a Century Research. Review of General Psychology. Priyatno, D. (2012). Belajar Cepat Olah Data Statistik dengan SPSS. Yogyakarta: Penerbit Andi Rapendik On Streaming. (2012). Pengertian Genre Musik dan Jenis-jenisnya [Online]. Tersedia: pengertian-genre-musik-dan-jenis-jenisnya [27 September 2012] Richins, M. L. (1994). Valuing things: The public and private meanings of possessions. Journal of Consumer Research. 21, Roberts, K. A. (2007). Relationship Attachments and The Behavior of Fans Towards Celebrity. Applied Psychology in Criminal Justice, 3 (1) RollingStone Indonesia. (2012). Live Review: SM Town Live World Tour III in Jakarta [Online]. Tersedia: [25 September 2012]

4 81 Schmid, H., Klimmt, C. (2011). A magically nice guy: Parasocial relationships with Harry Potter across different cultures. The International Communication Gazette. 73, (3), Sheridan, L., North, A., Maltby, J., & Gillett, R. (2007). Celebrity worship, addiction and criminality. Psychology, Crime & Law. 13, (6), Sobur, A. (2003). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia Steviani, A. (2012). Sasaeng Fans, Kegilaan di Balik Hingar Bingar Dunia K-Pop [Online]. Tersedia: g-fans-kegilaan-di-balik-hingar-bingar-dunia-kpop. (2012). Ratusan Fans Sambut Artis SM Town di Bandara Soekarno Hatta [Online]. Tersedia: -fans-sambut-artis-sm-town-di-bandara-soekarno-hatta [21 September 2012]. (2012). Antrian Penonton SM Town di GBK Hingga 700 Meter [Online]. Tersedia: [22 September 2012] Sugiyono. (2011). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.(2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Suhendra, I. (2012). Super Junior: ELF Indonesia Agresif [Online]. Tersedia: LF.Indonesia.Agresif [25 September 2012] Tresnady, T. (2011). 2PM Konser di Indonesia 11 November [Online]. Tersedia: TVOne. (2012). Suju Tampil Spektakuler, Ribuan Fans Ikut Bernyanyi [Online]. Tersedia: pil_spektakuler_ribuan_fans_ikut_bernyanyi.tvone

5 82 Yusron, A. A. (2011). Fangirls [Online]. Tersedia; [26 Oktober 2011]

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Evita Puspita Sari, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Evita Puspita Sari, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik adalah bunyi yang teratur. Musik diyakini sebagai bahasa universal yang bisa memberikan kehangatan insani dan makanan ruhani bagi si pendengar (Ibrahim, 2007:95).

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. CELEBRITY WORSHIP 1. Definisi Celebrity Worship Menyukai selebriti sebagai idola atau model adalah bagian normal dari perkembangan identitas di masa kecil dan remaja (Greene dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Korean Wave atau hallyu atau gelombang Korea adalah suatu bentuk arus peningkatan popularitas kebudayaan Korea di seluruh dunia. Gelombang hallyu pertama kali dibawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena pengidolaan Korean pop belakangan ini sedang banyak terjadi, Kpop atau

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena pengidolaan Korean pop belakangan ini sedang banyak terjadi, Kpop atau BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Fenomena pengidolaan Korean pop belakangan ini sedang banyak terjadi, Kpop atau juga dikenal dengan Hallyu atau Korean wave adalah istilah yang diberikan untuk

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PARASOCIAL RELATIONSHIP

HUBUNGAN ANTARA PARASOCIAL RELATIONSHIP BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jenis musik K-Pop kini semakin digandrungi di Indonesia. K-Pop atau Korean Pop adalah jenis musik populer yang berasal dari Korea Selatan. K-Pop adalah salah satu produk

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. di Indonesia ialah budaya korea. Budaya korea disebut juga Hallyu atau "Korean

Bab I Pendahuluan. di Indonesia ialah budaya korea. Budaya korea disebut juga Hallyu atau Korean Bab I Pendahuluan Latar Belakang Masalah Pada zaman globalisasi saat ini, salah satu budaya yang masih berkembang di Indonesia ialah budaya korea. Budaya korea disebut juga Hallyu atau "Korean Wave" adalah

Lebih terperinci

Studi Deskriptif mengenai Interaksi Parasosial pada Perempuan Dewasa Awal di Komunitas Fans Exo Bandung

Studi Deskriptif mengenai Interaksi Parasosial pada Perempuan Dewasa Awal di Komunitas Fans Exo Bandung Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Studi Deskriptif mengenai Interaksi Parasosial pada Perempuan Dewasa Awal di Komunitas Fans Exo Bandung 1) Priscalina Dea Sukmana, 2) Oki Mardiawan 1,2) Fakultas Psikologi,

Lebih terperinci

BAB I `PENDAHULUAN. Demam korea atau yang dikenal sebagai K-pop di Indonesia telah sampai pada

BAB I `PENDAHULUAN. Demam korea atau yang dikenal sebagai K-pop di Indonesia telah sampai pada BAB I `PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Demam korea atau yang dikenal sebagai K-pop di Indonesia telah sampai pada kalangan anak muda selama kurang lebih sepuluh tahun. Mendunianya wabah demam Korea

Lebih terperinci

WORKING PAPER PERANAN CELEBRITY WORSHIP TERHADAP BODY IMAGE PADA REMAJA AKHIR DI DKI JAKARTA

WORKING PAPER PERANAN CELEBRITY WORSHIP TERHADAP BODY IMAGE PADA REMAJA AKHIR DI DKI JAKARTA WORKING PAPER PERANAN CELEBRITY WORSHIP TERHADAP BODY IMAGE PADA REMAJA AKHIR DI DKI JAKARTA Stacia Andani dan Moondore Madalina Ali Universitas Bina Nusantara, staciaandani@gmail.com ABSTRACT Adolescence

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimakan oleh orang Korea. Di Jepang, fenomena Korean wave juga menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dimakan oleh orang Korea. Di Jepang, fenomena Korean wave juga menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Budaya Korea sudah terkenal secara global di dunia mulai dari drama, boyband (grup musik pria), baju khas, hingga makanan-makanan yang biasa dimakan oleh orang Korea.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada khalayak dengan menggunakan alat-alat komunikasi seperti surat kabar,

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada khalayak dengan menggunakan alat-alat komunikasi seperti surat kabar, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak dengan menggunakan alat-alat komunikasi seperti surat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi merupakan keseluruhan individu atau objek yang diteliti yang memiliki beberapa karakteristik yang

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI & SARAN

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI & SARAN BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI & SARAN 5.1 Simpulan Tujuan awal dari penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan di antara masing-masing dimensi celebrity worship dan compulsive buying dalam membeli merchandise

Lebih terperinci

HUBUNGAN CELEBRITY WORSHIP TERHADAP IDOLA K-POP (KOREAN POP) DENGAN PERILAKU IMITASI PADA REMAJA

HUBUNGAN CELEBRITY WORSHIP TERHADAP IDOLA K-POP (KOREAN POP) DENGAN PERILAKU IMITASI PADA REMAJA HUBUNGAN CELEBRITY WORSHIP TERHADAP IDOLA K-POP (KOREAN POP) DENGAN PERILAKU IMITASI PADA REMAJA Nawang Nila Kusuma Nawangnila190@yahoo.com Universitas Brawijaya Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pop transnasional, mengekspor berbagai produk budaya ke negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. pop transnasional, mengekspor berbagai produk budaya ke negara-negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan budaya pop asal negeri ginseng, Korea Selatan tengah digandrungi oleh remaja di berbagai belahan dunia. Mulai dari Serial TV atau Drama hingga musik Kpop

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Celebrity 2.1.1. Pengertian Celebrity: Menurut Young dan Pinsky (2006) celebrity adalah seorang individu yang berhasil mencapai tingkat ketenaran yang membuat individu berhasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Korea menghasilkan sebuah fenomena demam budaya Korea di tingkat. global, yang biasa disebut Korean wave. Korean wave atau hallyu

BAB I PENDAHULUAN. Korea menghasilkan sebuah fenomena demam budaya Korea di tingkat. global, yang biasa disebut Korean wave. Korean wave atau hallyu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan pemerintah Korea Selatan dalam penyebaran budaya Korea menghasilkan sebuah fenomena demam budaya Korea di tingkat global, yang biasa disebut Korean

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Celebrity Worship 2.1.1 Definisi Celebrity Celebrity adalah seseorang atau sekelompok orang yang menarik perhatian media karena memiliki suatu kelebihan atau daya tarik yang

Lebih terperinci

2. LA DASA TEORI. Pengaruh tingkat pemujaan..., Rannu Rizki Fitriani, FPsi ui, Universitas Indonesia

2. LA DASA TEORI. Pengaruh tingkat pemujaan..., Rannu Rizki Fitriani, FPsi ui, Universitas Indonesia 8 2. LA DASA TEORI Bab ini dibagi ke dalam tiga subbab. Subbab pertama berisi pembahasan teori mengenai hubungan parasosial. Subbab dua membahas mengenai pemujaan selebriti. Serta teori mengenai celebrity

Lebih terperinci

HUBUNGAN CELEBRITY WORHIP PADA IDOLA K-POP (KOREAN POP) DENGAN BODY IMAGE DI KOMUNITAS K-POP UCEE

HUBUNGAN CELEBRITY WORHIP PADA IDOLA K-POP (KOREAN POP) DENGAN BODY IMAGE DI KOMUNITAS K-POP UCEE HUBUNGAN CELEBRITY WORHIP PADA IDOLA K-POP (KOREAN POP) DENGAN BODY IMAGE DI KOMUNITAS K-POP UCEE OLEH HILDA MONICA NOKY 802011017 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

, 2015 FANATISME PENGGEMAR KOREAN IDOL GROUP PELAKU AGRESI VERBAL DI MEDIA SOSIAL

, 2015 FANATISME PENGGEMAR KOREAN IDOL GROUP PELAKU AGRESI VERBAL DI MEDIA SOSIAL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya kemajuan teknologi informasi di Indonesia berpengaruh sangat besar terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, salah satunya adalah dengan masuknya budaya

Lebih terperinci

DAFTAR KEPUSTAKAAN. Arifin, Zainal, Evaluasi Instruksional Prinsip, Teknik, Prosedur, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1991.

DAFTAR KEPUSTAKAAN. Arifin, Zainal, Evaluasi Instruksional Prinsip, Teknik, Prosedur, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1991. DAFTAR KEPUSTAKAAN Alsa, Program Belajar, Jenis Kelamin, Belajar berdasar Regulasi Diri dan Prestasi Belajar Matematika pada Pelajar SMA Negeri di Yogyakarta, Disertasi, (Yogyakarta: UGM, 2005). Alsa,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil uji analisis korelasi Kendal Tau diperoleh sebuah

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil uji analisis korelasi Kendal Tau diperoleh sebuah 60 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil uji analisis korelasi Kendal Tau diperoleh sebuah kesimpulan bahwa terdapat hubungan positif antara harga diri dengan body image pada wanita akseptor KB.

Lebih terperinci

yang mana film tersebut mencapai rating di atas 40% pada saat episode terakhir ditayangkan dan juga pada negara Iran yang tercatat bahwa drama ini per

yang mana film tersebut mencapai rating di atas 40% pada saat episode terakhir ditayangkan dan juga pada negara Iran yang tercatat bahwa drama ini per BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Masalah Hallyu atau yang dikenal juga dengan Korean Wave merupakan sebuah terminologi yang digunakan untuk menggambarkan fenomena dunia hiburan Korea Selatan yang

Lebih terperinci

Dasar-dasar Metode Penelitian

Dasar-dasar Metode Penelitian Dasar-dasar Metode Penelitian Modul ke: Variabel Hipotesis Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Cara Mencari bahan dan sumber pustaka Jurnal dan buku referensi Kutipan dan menulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar peran minat terhadap perilaku pembelajaran budaya Korea.

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar peran minat terhadap perilaku pembelajaran budaya Korea. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian ini diawali oleh rasa penasaran peneliti ketika menghadiri sebuah konser boyband asal Korea Selatan yakni MBLAQ di MEIS, Ancol Jakarta pada tahun

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. nilai rata-rata skor RQ per-variabel dan serta nilai rata-rata skor total RQ,

BAB III PENUTUP. nilai rata-rata skor RQ per-variabel dan serta nilai rata-rata skor total RQ, BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan dan hasil analisis terhadap nilai rata-rata skor RQ per-variabel dan serta nilai rata-rata skor total RQ, diketahui bahwa: Nilai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Intensi Berpacaran Pada tinjauan pustaka ini akan dibicarakan terlebih dahulu definisi dari intensi, yang menjadi konsep dasar dari variabel penelitian ini. Setelah membahas

Lebih terperinci

2012. Black, Rebecca W Fanfiction Writing and the Construction of Space.

2012. Black, Rebecca W Fanfiction Writing and the Construction of Space. DAFTAR PUSTAKA Berreman, Gerald D.. 2004. Ethnography: Method and Product. Dalam Vinay Kumar Srivastava (ed.). 2004. Methodology and Fieldwork. New Delhi: Oxford University Press. Bertrand, Ina & Peter

Lebih terperinci

Dasar-dasar Metode Penelitian

Dasar-dasar Metode Penelitian Dasar-dasar Metode Penelitian Modul ke: Cara Mencari bahan dan sumber pustaka Jurnal dan buku referensi Fakultas Psikologi Kutipan dan menulis referensi Operasionalisasi Variabel Program Studi Psikologi

Lebih terperinci

Konformitas dan Fanatisme Pada Remaja Korean Wave (Penelitian pada Komunitas Super Junior Fans Club ELF Ever Lasting Friend ) di Samarinda

Konformitas dan Fanatisme Pada Remaja Korean Wave (Penelitian pada Komunitas Super Junior Fans Club ELF Ever Lasting Friend ) di Samarinda ejournal Psikologi, 2013, 1 (2): 157-166 ISSN 0000-0000, ejournal.psikologi.fisip-unmul.org Copyright 2013 Konformitas dan Fanatisme Pada Remaja Korean Wave (Penelitian pada Komunitas Super Junior Fans

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dinikmati secara lokal di tempat tertentu, dapat dinikmati juga oleh banyak orang,

BAB I PENDAHULUAN. dinikmati secara lokal di tempat tertentu, dapat dinikmati juga oleh banyak orang, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia hiburan, kini memanfaatkan juga berbagai media telekomunikasi, sehingga berbagai kegiatan hiburan yang tadinya hanya bisa dinikmati secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Demam idola (idols) akhir-akhir ini sepertinya sedang mewabah di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Demam idola (idols) akhir-akhir ini sepertinya sedang mewabah di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam idola (idols) akhir-akhir ini sepertinya sedang mewabah di Indonesia. Demam idola ini pada umumnya menyerang golongan remaja (Ninggalih, 2011). Fenomena ini disampaikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kuantitatif. Quantitative research is a means for testing objective theories by examining the relationship

Lebih terperinci

yang lainnya, maupun interaksi dengan orang sekitar yang turut berperan di dalam aktivitas OMK itu sendiri,. Interaksi yang sifatnya saling

yang lainnya, maupun interaksi dengan orang sekitar yang turut berperan di dalam aktivitas OMK itu sendiri,. Interaksi yang sifatnya saling BAB V PENUTUP 5.1. Bahasan Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel dukungan sosial dengan psychological well-being pada anggota komunitas Orang Muda Katolik

Lebih terperinci

Fandom dan Konsumsi Media: Studi Etnografi Kelompok Penggemar Super Junior, ELF Jogja. Ratna Permata Sari

Fandom dan Konsumsi Media: Studi Etnografi Kelompok Penggemar Super Junior, ELF Jogja. Ratna Permata Sari Jurnal komunikasi, ISSN 1907-898X Volume 6, Nomor 2, April 2012 Fandom dan Konsumsi Media: Studi Etnografi Kelompok Penggemar Super Junior, ELF Jogja Ratna Permata Sari Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi

Lebih terperinci

STATUS IDENTITAS AREA RELASI DENGAN LAWAN JENIS PADA REMAJA AKHIR YANG MENGALAMI RELASI PARASOSIAL DENGAN IDOLA K-POP GABRIELLA MALVISA ABSTRAK

STATUS IDENTITAS AREA RELASI DENGAN LAWAN JENIS PADA REMAJA AKHIR YANG MENGALAMI RELASI PARASOSIAL DENGAN IDOLA K-POP GABRIELLA MALVISA ABSTRAK STATUS IDENTITAS AREA RELASI DENGAN LAWAN JENIS PADA REMAJA AKHIR YANG MENGALAMI RELASI PARASOSIAL DENGAN IDOLA K-POP GABRIELLA MALVISA ABSTRAK Tugas perkembangaan remaja menurut teori psikososial Erikson

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) Hipotesis 1 yang menyatakan bahwa kualitas layanan memiliki pengaruh yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena Hallyu (Korean Wave) mulai berkembang dan menjadi salah satu fenomena budaya pop yang hadir, tumbuh, dan berkembang di tengah-tengah masyarakat saat ini.hallyu

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pada hasil pembahasan dan pengujian hipotesis penelitian, maka simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh signifikan keterlibatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi favorit banyak kalangan muda. Masyarakat juga sempat tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. menjadi favorit banyak kalangan muda. Masyarakat juga sempat tidak bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu negara yang sering mendapat suntikan budaya populer dari luar. Beberapa dekade lalu, budaya pop Jepang pernah menjadi favorit banyak

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis data pada penelitian ini didapat beberapa simpulan, yaitu: 1. Nilai kepuasan tertinggi terdapat pada fasilitas ibadah dengan nilai rata-rata 4,03

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa awal adalah masa peralihan dari masa remaja yang ditandai dengan pencarian identitas diri, pada masa dewasa awal, identitas diri ini didapat sedikit-demi sedikit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemungkinan-kemungkinannya (Miller dalam Thalib, 2010). Dembo (2004) mengungkapkan, menjadi peserta didik bukanlah hal yang

BAB I PENDAHULUAN. kemungkinan-kemungkinannya (Miller dalam Thalib, 2010). Dembo (2004) mengungkapkan, menjadi peserta didik bukanlah hal yang 12 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan adalah sebuah proses yang bertujuan untuk mengembangkan perilaku manusia ke arah yang lebih baik. Proses ini merupakan hal penting karena menjadi cerminan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. diambil kesimpulan yang diuraikan sebagai berikut : simultan atau secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan

BAB V PENUTUP. diambil kesimpulan yang diuraikan sebagai berikut : simultan atau secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan 77 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil uji hipotesis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan yang diuraikan sebagai berikut : 1. Kualitas Informasi, Pengalaman Sebelumnya,

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pada hasil penelitian, maka simpulan yang ditemukan adalah sebagai berikut: 1. Customization mempunyai pengaruh positif terhadap E-Loyalty Customer. Semakin

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. American Marketing Association. (2003). Perilaku Konsumen dan Implikasi dalam Strategi

DAFTAR PUSTAKA. American Marketing Association. (2003). Perilaku Konsumen dan Implikasi dalam Strategi DAFTAR PUSTAKA American Marketing Association. (2003). Perilaku Konsumen dan Implikasi dalam Strategi Pemasaran. Jakarta: PT. Prenada Media. Ardianti, N.T. (2008), Analisis perilaku konsumen kota bogor

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan peneliti tentang sikap masyarakat Surabay mengenai iklan televisi Djarum 76 versi Teman Hidup Setia dengan mengukur

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ahli (expert judgment), inventori dinyatakan layak digunakan dan dapat diuji

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ahli (expert judgment), inventori dinyatakan layak digunakan dan dapat diuji BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pengembangan inventori kesiapan kerja siswa SMK jurusan animasi dapat ditarik kesimpulan yaitu menghasilkan instrumen dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan oleh peneliti, peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara psychological well being

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang mempunyai langkah-langkah sistematis. 1 Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya 148 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup dengan orang lain dalam kesehariannya. Hal tersebut menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. hidup dengan orang lain dalam kesehariannya. Hal tersebut menciptakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang memiliki naluri untuk berinteraksi dan hidup dengan orang lain dalam kesehariannya. Hal tersebut menciptakan peradaban dan semenjak

Lebih terperinci

GAMBARAN PROFIL KEPRIBADIAN PADA REMAJA YANG KECANDUAN GAME ONLINE

GAMBARAN PROFIL KEPRIBADIAN PADA REMAJA YANG KECANDUAN GAME ONLINE GAMBARAN PROFIL KEPRIBADIAN PADA REMAJA YANG KECANDUAN GAME ONLINE SKRIPSI Oleh : UMMI MASRUFAH MAULIDIYAH 07810055 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. oleh Kusbini. Lagu ini berbirama 4/4 dengan tempo Grave. Lagu Bagimu Negeri

BAB V PENUTUP. oleh Kusbini. Lagu ini berbirama 4/4 dengan tempo Grave. Lagu Bagimu Negeri BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang tertera pada bagian sebelumnya tentang Pendekatan Analisis Interpretatif dalam Rangka Pembawaan Lagu Bagimu Negeri Karya Kusbini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Gisela Puspita Jamil, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Gisela Puspita Jamil, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Budaya Korea (Hallyu Wave) saat ini masih hangat diperbincangkan di media ataupun pada penggemarnya sendiri. Hallyu Wave ini pertama popular di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemunculannya sebuah kebudayaan baru yang kelihatan lebih atraktif,

BAB I PENDAHULUAN. kemunculannya sebuah kebudayaan baru yang kelihatan lebih atraktif, BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Tergesernya budaya setempat dari lingkungannya disebabkan oleh kemunculannya sebuah kebudayaan baru yang kelihatan lebih atraktif, fleksibel dan mudah dipahami sebagian

Lebih terperinci

PERILAKU AGRESI REMAJA LAKI-LAKI TAHUN YANG MENGALAMI ADIKSI DAN TIDAK MENGALAMI ADIKSI ONLINE GAME VIOLENCE MUHAMMAD IRHAM RAMADHAN ABSTRAK

PERILAKU AGRESI REMAJA LAKI-LAKI TAHUN YANG MENGALAMI ADIKSI DAN TIDAK MENGALAMI ADIKSI ONLINE GAME VIOLENCE MUHAMMAD IRHAM RAMADHAN ABSTRAK PERILAKU AGRESI REMAJA LAKI-LAKI 12-20 TAHUN YANG MENGALAMI ADIKSI DAN TIDAK MENGALAMI ADIKSI ONLINE GAME VIOLENCE MUHAMMAD IRHAM RAMADHAN ABSTRAK Online game yang mengandung unsur kekerasan merupakan

Lebih terperinci

Kata Kunci: Kecenderungan kecanduan media sosial, Kontrol Diri, Remaja akhir

Kata Kunci: Kecenderungan kecanduan media sosial, Kontrol Diri, Remaja akhir HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN KECENDERUNGAN KECANDUAN MEDIA SOSIAL PADA REMAJA AKHIR Resti Fauzul Muna, Tri Puji Astuti* Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro restifm27@gmail.com; pujiasjur@gmail.com

Lebih terperinci

2015 PENGARUH BUDAYA K-POP TERHADAP NASIONALISME REMAJA

2015 PENGARUH BUDAYA K-POP TERHADAP NASIONALISME REMAJA 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, negara-negara di dunia sedang mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam berbagai hal. Perkembangan yang pesat ini kerap kali disebut globalisasi.

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Di akhir 90-an, Pemerintah Korea Selatan melaksanakan kebijakan dan

1. PENDAHULUAN. Di akhir 90-an, Pemerintah Korea Selatan melaksanakan kebijakan dan 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di akhir 90-an, Pemerintah Korea Selatan melaksanakan kebijakan dan membuat organisasi yang mendukung ekspor dan penyebaran budaya pop. Serta menjadikan perluasan kebudayaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah disampaikan sebelumnya, dari penelitian yang dilakukan ini maka dapat disimpulkan: 1. Adanya perbedaan kemampuan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah disajikan pada Bab V, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara brand trust

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA CELEBRITY WORSHIP YOUTUBER DENGAN PERILAKU IMITASI PADA REMAJA

HUBUNGAN ANTARA CELEBRITY WORSHIP YOUTUBER DENGAN PERILAKU IMITASI PADA REMAJA HUBUNGAN ANTARA CELEBRITY WORSHIP YOUTUBER DENGAN PERILAKU IMITASI PADA REMAJA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi Diajukan

Lebih terperinci

ANALISIS HASIL PENELITIAN PENGARUH PENAYANGAN VIDEO KOREA TERHADAP BODY IMAGE WANITA YANG MENARIK PADA REMAJA PUTRI

ANALISIS HASIL PENELITIAN PENGARUH PENAYANGAN VIDEO KOREA TERHADAP BODY IMAGE WANITA YANG MENARIK PADA REMAJA PUTRI ANALISIS HASIL PENELITIAN PENGARUH PENAYANGAN VIDEO KOREA TERHADAP BODY IMAGE WANITA YANG MENARIK PADA REMAJA PUTRI Primadhina NPH, Wahyu Selfiana Harta, Leni Nurul Azizah, Fadhilla Dwi Utami Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat mendunia. Menurut Korean Culture and Information Service (2011),

BAB I PENDAHULUAN. sangat mendunia. Menurut Korean Culture and Information Service (2011), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Budaya Korea, terutama musik, telah menjadi sebuah fenomena yang sangat mendunia. Menurut Korean Culture and Information Service (2011), disebutkan bahwa debut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditunjukkan untuk mendeskripsikan dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Kesimpulan pada penelitian ini adalah: 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selalu terdapat kesenjangan antara expectation dan perceived yang membuat klien tidak

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan yang berisikan

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan yang berisikan BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan yang berisikan jawaban atas perumusan masalah dan pembuktian hipotesis penelitian. Berdasarkan hasil pengujian yang telah

Lebih terperinci

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SKRIPSI

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SKRIPSI HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA (Pada Anggota TNI AU Abdulrachaman Saleh Malang) SKRIPSI Disusun Oleh : Friska Mayasari 08810146 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012

Lebih terperinci

Psikologi Sebagai Ilmu. Lia Aulia Fachrial, M. Si

Psikologi Sebagai Ilmu. Lia Aulia Fachrial, M. Si Psikologi Sebagai Ilmu Lia Aulia Fachrial, M. Si Pokok Bahasan Psikologi sebagai ilmu Tugas utama psikolog Keterampilan yang dibutuhkan psikolog Peran Psikologi Eksperimen dalam Psikologi Psikologi Sebagai

Lebih terperinci

REGULASI DIRI DAN ADIKSI SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK PADA MAHASISWA POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA

REGULASI DIRI DAN ADIKSI SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK PADA MAHASISWA POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA REGULASI DIRI DAN ADIKSI SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK PADA MAHASISWA POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA Raras Haryuningrum, Dian Ratna Sawitri Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Dahlan, M., dkk. Kamus Induk Istilah Ilmiah. Surabaya: Target Press

DAFTAR PUSTAKA. Dahlan, M., dkk. Kamus Induk Istilah Ilmiah. Surabaya: Target Press DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). PT. Rineka Cipta: Jakarta. 2002. Azhari, Rama dan Putra Kencana. Membongkar Rahasia Jaringan Cinta Terlarang Kaum Homoseksual.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anisya Andrianita,2015 PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN ASAL INDONESIA KE KOREA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Anisya Andrianita,2015 PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN ASAL INDONESIA KE KOREA SELATAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata telah berkembang menjadi sebuah fenomena global. Dalam enam dekade terakhir, negara-negara berkembang menjadikan sektor pariwisata sebagai sektor

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA SKRIPSI

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA SKRIPSI HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Oleh:

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Aamodt, M. G. (2010). Industrial/Organizational Psychology (6th ed.). US:

DAFTAR PUSTAKA. Aamodt, M. G. (2010). Industrial/Organizational Psychology (6th ed.). US: DAFTAR PUSTAKA Aamodt, M. G. (2010). Industrial/Organizational Psychology (6th ed.). US: Wadsworth Cengage Learning. Arishanti, K. I. (2007). Budaya Organisasi, Komitmen Organisasional, dan Kepuasan Kerja

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. yang berdomisili di wilayah Mojokerto, Sidoarjo dan Surabaya telah dilakukan

BAB V PENUTUP. yang berdomisili di wilayah Mojokerto, Sidoarjo dan Surabaya telah dilakukan 86 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Setelah dilakukan penelitian pada perilaku pengelola keuangan keluarga yang berdomisili di wilayah Mojokerto, Sidoarjo dan Surabaya telah dilakukan analisis data sehingga

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE DAN MOTIVASI DENGAN KEPUTUSAN PESERTA DIDIK MEMILIH SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SIDAYU KABUPATEN GRESIK

HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE DAN MOTIVASI DENGAN KEPUTUSAN PESERTA DIDIK MEMILIH SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SIDAYU KABUPATEN GRESIK HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE DAN MOTIVASI DENGAN KEPUTUSAN PESERTA DIDIK MEMILIH SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SIDAYU KABUPATEN GRESIK Faradina Nur Lailia Maisyaroh Mustiningsih Universitas Negeri Malang, Jalan

Lebih terperinci

Dasar-dasar Metode Penelitian

Dasar-dasar Metode Penelitian Dasar-dasar Metode Penelitian Modul ke: Validitas dan Reliabilitas Penelitian Kuantitatif Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Reno Laila Fitria Apa itu Rencana Penelitian (Research

Lebih terperinci

Studi Mengengenai Intensi dan Determinan Intensi Perilaku Berkendara Pada Anak dan Remaja di Kecamatan Coblong Bandung

Studi Mengengenai Intensi dan Determinan Intensi Perilaku Berkendara Pada Anak dan Remaja di Kecamatan Coblong Bandung Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Studi Mengengenai Intensi dan Determinan Intensi Perilaku Berkendara Pada Anak dan Remaja di Kecamatan Coblong Bandung 1 R.A Retno Puji Wulandari, 2 Farida Coralia 1,2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Perbandingan Pengguna Media Sosial di Indonesia No Media Sosial Pengguna

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Perbandingan Pengguna Media Sosial di Indonesia No Media Sosial Pengguna BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti saat ini banyak orang sibuk dengan ponselnya saat perjalanan di kereta, di ruang tunggu, bahkan ketika sedang makan. Mereka menganggap

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh kualitas manajemen komunikasi antara kontraktor dan konsultan terhadap keberhasilan proyek jalan di lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN yang dikutip dalam Majalah Online Perpustakaan Nasional Republik

BAB I PENDAHULUAN yang dikutip dalam Majalah Online Perpustakaan Nasional Republik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir setiap hari khalayak mengakses televisi. Menurut data BPS tahun 2006 yang dikutip dalam Majalah Online Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menunjukkan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbuka seolah-olah batas-batas suatu Negara menjadi sempit dan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. terbuka seolah-olah batas-batas suatu Negara menjadi sempit dan salah satu BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas persoalan-persoalan yang terkait dengan: Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Pembatasan Masalah, Manfaat Penelitian, dan Penegasan Istilah yang merupakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Yogyakarta menurut pendapat siswa berada pada kategori cukup baik, dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Yogyakarta menurut pendapat siswa berada pada kategori cukup baik, dengan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program muatan lokal keterampilan di SMP Negeri 15 Yogyakarta menurut pendapat siswa

Lebih terperinci

MANAJEMEN KOMUNIKASI PADA PELAYANAN KOMPLAIN PELANGGAN (Studi Pada Pelayanan Komplain Pelanggan Toko Buku Gramedia Basuki Rahmat Malang)

MANAJEMEN KOMUNIKASI PADA PELAYANAN KOMPLAIN PELANGGAN (Studi Pada Pelayanan Komplain Pelanggan Toko Buku Gramedia Basuki Rahmat Malang) MANAJEMEN KOMUNIKASI PADA PELAYANAN KOMPLAIN PELANGGAN (Studi Pada Pelayanan Komplain Pelanggan Toko Buku Gramedia Basuki Rahmat Malang) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Sadirman. (2009). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Bandung: PT Rajagrafindo Persada.

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Sadirman. (2009). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Bandung: PT Rajagrafindo Persada. Kristian, Hendrik. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar yang Dimediasi oleh Motivasi Belajar Siswa (Studi pada Siswa Kelas X mata pelajaran ekonomi di SMA Islam Malang

Lebih terperinci

Aplikasi Penelitian Mixed Method (Metode Campuran) dalam Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Aplikasi Penelitian Mixed Method (Metode Campuran) dalam Ilmu Perpustakaan dan Informasi Aplikasi Penelitian Mixed Method (Metode Campuran) dalam Ilmu Perpustakaan dan Informasi Mufid, S.Ag., SS., M.Hum Pelatihan Soft Skills bagi Pegawai Perpustakan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Tanggal

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Pt Rineka Cipta.

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Pt Rineka Cipta. DAFTAR PUSTAKA Abidin. 2008. Item And Tes Analysis Manual (Iteman) Pedoman Penggunaan Iteman. [online] http://geografidepagdiy.blogdetik.com/?s=iteman diunduh pada 9 september 2012 Amir, S. (2013). Berita

Lebih terperinci

INTERAKSI PARASOSIAL

INTERAKSI PARASOSIAL INTERAKSI PARASOSIAL (Sebuah Studi Kualitatif Deskriptif pada Penggemar JKT48) Dimas Aldi Saifuddin, Achmad Mujab Masykur* Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro d.aldisaifuddin@gmail.com, akungpsikoundip@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pemberian beasiswa Djarum kepada mahasiswa penerima tahun angkatan 2010/2011

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik di Asia hingga dunia. Perkembangan Budaya Populer di Asia telah menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN. baik di Asia hingga dunia. Perkembangan Budaya Populer di Asia telah menjadi lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Fenomena Budaya Populer Korea saat ini telah merambah ke segala penjuru baik di Asia hingga dunia. Perkembangan Budaya Populer di Asia telah menjadi lebih aktif.

Lebih terperinci

Pemujaan terhadap Idola Pop sebagai Dasar Intimate Relationship pada Dewasa Awal: sebuah Studi Kasus

Pemujaan terhadap Idola Pop sebagai Dasar Intimate Relationship pada Dewasa Awal: sebuah Studi Kasus Pemujaan terhadap Idola Pop sebagai Dasar Intimate Relationship pada Dewasa Awal: sebuah Studi Kasus Dita Darfiyanti M.G. Bagus Ani Putra Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Abstract. This instrumental-qualitative

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ali, M & Asrori, M. (2004). Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara. Ahmadi, A. (1999). Psikologi Sosial. Surabaya: Bina Ilmu.

DAFTAR PUSTAKA. Ali, M & Asrori, M. (2004). Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara. Ahmadi, A. (1999). Psikologi Sosial. Surabaya: Bina Ilmu. 56 DAFTAR PUSTAKA Ali, M & Asrori, M. (2004). Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara. Ahmadi, A. (1999). Psikologi Sosial. Surabaya: Bina Ilmu. Arikunto, S. (2006). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, sikap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, sikap BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, sikap penonton Surabaya terhadap tayangan E-News Net TV secara keseluruhan cenderung positif. Jika dilihat

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 67 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut: 1. Membeli tanpa diketahui

Lebih terperinci

PENGUMUMAN. Daftar pemetaan tema kajian dosen jurusan Ilmu Komunikasi sebagai berikut:

PENGUMUMAN. Daftar pemetaan tema kajian dosen jurusan Ilmu Komunikasi sebagai berikut: PENGUMUMAN Diberitahukan kepada seluruh mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi yang akan mengajukan permohonan pembimbingan skripsi diminta untuk menyesuaikan tema kajian skripsi yang diajukan dengan pemetaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Berdasarkan hasil uji hipotesis Mann-Whitney yang menghasilkan data sig.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Berdasarkan hasil uji hipotesis Mann-Whitney yang menghasilkan data sig. 65 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil uji hipotesis Mann-Whitney yang menghasilkan data sig. 0,00 < 0,05, maka sesuai kriteria uji, Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat

Lebih terperinci

Studi Deskriptif Mengenai Faktor-Faktor Pembentuk Psychological Ownership Pada Warga Bantaran Rel Kereta Api Daerah Operasional I Jakarta

Studi Deskriptif Mengenai Faktor-Faktor Pembentuk Psychological Ownership Pada Warga Bantaran Rel Kereta Api Daerah Operasional I Jakarta Studi Deskriptif Mengenai Faktor-Faktor Pembentuk Psychological Ownership Pada Warga Bantaran Rel Kereta Api Daerah Operasional I Jakarta Andini Ayu Wulandari, Zulrizka Iskandar ABSTRAK Tingkat urbanisasi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ajzen, I. (2001). Attitudes, Personality and Behavior. Milton Keynes. Ali, Z. (2000). Dasar-Dasar Keperawatan Profesional.

DAFTAR PUSTAKA. Ajzen, I. (2001). Attitudes, Personality and Behavior. Milton Keynes. Ali, Z. (2000). Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. DAFTAR PUSTAKA Ajzen, I. (2001). Attitudes, Personality and Behavior. Milton Keynes : Open University Press. Ali, Z. (2000). Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta : Widya Medika. 130 Allen, D. E.,

Lebih terperinci