BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Perbandingan Pengguna Media Sosial di Indonesia No Media Sosial Pengguna

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Perbandingan Pengguna Media Sosial di Indonesia No Media Sosial Pengguna"

Ida Budiaman
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti saat ini banyak orang sibuk dengan ponselnya saat perjalanan di kereta, di ruang tunggu, bahkan ketika sedang makan. Mereka menganggap apa yang ditemukan di internet, media sosial, atau messanger, itu lebih menarik dari pada berbincang dengan orang di sebelah atau melihat pemandangan sekitar. Saat ini telah bermunculan berbagai macam media sosial diantaranya ada facebook, twitter, path, instagram dan masih banyak lagi. Kemudian dari sekian banyak media sosial yang bermunculan saat ini, salah satu yang paling dipopuler di Indonesia adalah instagram. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.1 Tabel 1.1 Jumlah Perbandingan Pengguna Media Sosial di Indonesia No Media Sosial Pengguna Facebook Twitter Path Line Instagram Sumber: Olah Data, juta 19,5 juta juta 89 juta Dari tabel 1.1 dapat dipastikan bahwa Instagram menjadi media sosial paling populer saat ini dikarenakan memiliki 89 jutaan pengguna, dan masih terus bertambah hingga saat ini. Hal ini dikarenakan instagram bukan sekedar media untuk berbagi informasi semata, melainkan dengan memiliki akun instagram seseorang dapat mengunggah postingan berupa foto atau video kapanpun dan dimanapun. Dalam hal ini peneliti memfokuskan penelitiannya terhadap peserta didik sekolah menengah atas yang memiliki akun instagram dikarenakan sebagian besar pengguna instagram di Indonesia adalah para peserta didik usia remaja. 1

2 2 Biasanya setelah mengunggah foto di instagram, terdapat sesuatu yang dicari oleh para peserta didik ini, yaitu like. Tidak hanya itu, mereka juga cenderung menginginkan memiliki banyak followers. Bagi para peserta didik ini, memiliki jumlah like dan followers yang banyak dapat menunjukan eksistensi mereka di dunia maya. Jumlah like dan followers yang di dapatkan oleh seorang pengguna instagram ini lah yang disebut dengan angka. Seberapa besar angka yang didapat menunjukan bahwa orang tersebut telah eksis di dunia maya. Sehingga, angka menjadi salah satu indikator kepuasan tersendiri bagi para peserta didik dalam melakukan interaksi di dalam sosial media. Pada fenomena seperti ini, followers dan like menjadi suatu hal yang sangat dicari oleh banyak orang. Bahkan ada anggapan bahwa seseorang yang bergelut di dunia maya hanyalah butiran debu di padang pasir jika tidak memiliki jumlah angka tertentu. Hal ini kemudian membuat para peserta didik kini merasa dinilai keberadaannya hanya berdasarkan angka. Fenomena seperti ini seolah didukung dengan apa yang ditemui dalam acara pembukaan Jogja Art Weeks pada 9 juni Salah seorang seniman yang tengah beraksi di panggung mencoba melakukan interaksi dengan para penonton. Dalam interaksinya ia menanyakan jumlah followers akun twitter si penonton, kemudian penonton menjawab bahwa followers-nya berjumlah dua ratus sekian. Seniman itu mengatakan bahwa zaman ini adalah zaman di mana anak-anak mudanya tergila-gila oleh angka di media sosial. Segala sesuatunya dinilai dari berapa jumlah pengikut dari akun media sosial yang bersangkutan. Angka kini tidak hanya berupa lembaran uang yang memiliki implikasi nyata akan status sosial. Namun, tafsir angka ini mulai bergerak ke ranah yang lebih kompleks lagi. Pada zaman dahulu kala, status sosial yang disandang seseorang ditunjukan dengan simbol-simbol yang berwujud jelas. Simbol itu biasanya terdapat dalam fashion, gaya hidup, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, fashion yang dikenakan oleh anak muda menjadi alat berkomunikasi. Dari fashion yang mereka kenakan, ada hal yang ingin diutarakan. Kini simbol-simbol itu termaktub dalam satu wadah, yaitu sosial media. Jumlah angka pun menjadi indikator tafsir utama.

3 3 Dalam hal ini, jumlah like menjadi pola simbol status baru yang mengindikasikan eksistensi seseorang. Sebagus apapun status orang kemudian jika status itu tidak mendapat like, orang itu tidak berarti apa-apa. Berbeda dengan status yang mungkin kontennya tidak memiliki efek besar malah mendapatkan like yang banyak. Beberapa tahun belakangan ini telah terjadi demam Korea di Indonesia khususnya dikalangan remaja. Hal ini bisa dilihat dengan banyak di tayangkannya serial drama Korea di beberapa stasiun televisi, kemudian masuknya genre Kpop (Korean Pop) dimana negeri ginseng ini memiliki banyak sekali boyband dan gilrband seperti SNSD, Super Junior, EXO, Big Bang, T-Ara, dan masih banyak lagi. Mereka tidak hanya terkenal di negaranya saja, melainkan hingga ke mancanegara salah satunya Indonesia, maka tidak heran jika mereka memiliki penggemar yang begitu banyak. Bahkan para penggemar Kpop ini rela melakukan apa saja demi sang idola, seperti misalnya mereka mengoleksi album atau film para selebritis Korea ini, kemudian dengan membeli atribut atau aksesoris yang juga dipakai oleh idolanya, hingga rela mengeluarkan banyak uang demi bisa melihat konser yang menampilkan idolanya. Hal ini tentu menunjukan betapa artis Kpop memiliki popularitas yang sangat tinggi dikalangan remaja dan peserta didik di Indonesia. Meski banyak Kpop lovers di Indonesia agaknya tak mampu membuat para personil atau selebritis Korea mengalahkan selebritis dalam negeri dalam hal perolehan angka di instagram. Hal tersebut dapat dilihat dari Tabel 1.2 Tabel 1.2 Jumlah Followers Selebritis Indonesia dan Korea No Nama Selebritis Negara Jumlah Followers 1 Syahrini Indonesia 8.9 juta 2 Ayu Ting Ting Indonesia 8.8 juta 3 Laudya Cynthia Bella Indonesia 7.8 juta 4 Taeyeon SNSD Korea 5.7 juta 5 Baek Hyun EXO Korea 5.1 juta 6 Lee Seung Ri BigBang Korea 3.3 juta Sumber: Smeaker.com, 2015

4 4 Berdasarkan tabel 1.2 dapat dilihat bahwa Syahrini dan Ayu Ting Ting memiliki angka yang fantastis di bandingkan dengan selebritis Korea lainnya. Bahkan dilansir dari sebuah situs bahwa akun Syahrini dan Ayu Ting Ting masuk ke dalam 100 besar akun Instagram dengan followers terbanyak. Hal tersebut tentu meninggalkan para selebritis Korea yang memiliki followers dibawah kedua artis ini. Meski dikenal sebagai selebritis Korea dengan followers terbanyak; Taeyeon SNSD, Seungri BigBang, Baekhyun EXO belum mampu mengalahkan Ayu Ting Ting dan Syahrini meski mengingat nama mereka jauh lebih dikenal dunia dan memiliki penggemar yang begitu fanatik (Smeaker.com, edisi 10 November 2015). Kepopuleran Instagram kini telah merambah berbagai kalangan, tidak terkecuali para peserta didik di SMA Negeri 4 Surakarta. Berdasarkan pengamatan yang telah peneliti lakukan selama menjalani Proram Pengalaman Lapangan (PPL), peneliti menemukan bahwa 95% dari peserta didiknya memiliki akun instagram. Oleh karena itu berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul HIPERREALITAS ANGKA DALAM INSTAGRAM (Studi Fenomenologi Tentang Dampak Media Sosial di Kalangan Peserta Didik SMA Negeri 4 Surakarta). B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain: 1. Bagaimana angka dalam instagram dapat menunjukan eksistensi dikalangan peserta didik SMA Negeri 4 Surakarta? 2. Bagaimana angka dalam instagram dapat mempengaruhi pola perilaku di kalangan peserta didik SMA Negeri 4 Surakarta? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk menjelaskan bahwa angka dalam instagram dapat menunjukan eksistensi dikalangan peserta didik SMA Negeri 4 Surakarta.

5 5 2. Untuk menjelaskan bahwa angka dalam instagram dapat mempengaruhi pola perilaku di kalangan peserta didik SMA Negeri 4 Surakarta. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis Secara teoritis hasil penelitian ini mendukung salah satu teori sosiologi yang dikemukakan oleh Jean Baudillard tentang hiperrealitas dimana menurut Baudillard bahwa media sosial membuat segala batas antara simulasi dan kenyataan menjadi tercampur aduk sehingga antara yang nyata dan yang tidak nyata menjadi tidak jelas. Oleh karena itu dalam penelitian ini diharapkan dapat menambah pemahaman mengenai teori tersebut dan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam memperkaya wawasan mengenai hiperelitas angka dalam instagram sebagai dampak dari media sosial. 2. Manfaat praktis Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk memperluas wawasan dan kepekaan kita terhadap fenomena terkini yang terjadi dilingkungan sekitar kita yaitu hiperealitas angka dalam instagram sebagai salah satu dampak media sosial. Hal ini berkaitan dengan KD 3.2 mata pelajaran sosiologi kelas XII tentang berbagai permasalahan sosial yang disebabkan oleh perubahan sosial di tengah-tengah pengaruh globalisasi pada materi pokok tentang globalisasi dan perubahan komunitas lokal.

6 6

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. kemunculannya sebuah kebudayaan baru yang kelihatan lebih atraktif,

BAB I PENDAHULUAN. kemunculannya sebuah kebudayaan baru yang kelihatan lebih atraktif, BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Tergesernya budaya setempat dari lingkungannya disebabkan oleh kemunculannya sebuah kebudayaan baru yang kelihatan lebih atraktif, fleksibel dan mudah dipahami sebagian