BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Mabar Feed Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri pakan ternak ayam petelur dan daging. Produk lain yang dihasilkan oleh PT. Mabar Feed Indonesia berupa pakan ternak udang dan hewan lainnya. PT. Mabar Feed Indonesia mulanya merupakan bentuk usaha perorangan yang didirikan oleh Bapak Rachman pada tanggal 15 Maret Perusahaan ini didirikan sesuai dengan surat izin dari Kantor Dinas Perindustrian Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara Medan untuk mendirikan dan menjalankan perusahaan makanan ternak dengan No.14 / PERIND / IV / 76 dengan nomor kode 3121 / 14 / 2A tertanggal 27 Mei Pada awalnya perusahaan ini hanya memproduksi beberapa jenis pakan ternak untuk ayam potong dan ayam pedaging yang bentuk produk yang dihasilkan berbentuk pellet. Sejak awal berdirinya perusahaan ini hingga tahun 1980, perusahaan ini menggunakan mesin dan peralatan yang sederhana dalam proses produksinya. Sejak tahun 1980, perusahaan ini mulai menggunakan mesinmesin yang lebih canggih. Pada tanggal 23 Mei 1985, perusahaan ini berubah nama dari bentuk usaha perseorangan menjadi bentuk Persekutuan Komenditer (CV) dengan nama CV Mabar. Seiring dengan kemajuan perusahaan, CV Mabar pun berubah bentuk menjadi Perseroan Terbatas (PT) dengan nama PT. Shrimp Feed Indonesia dan berstatus Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tanggal 6

2 Juli Pada tanggal 29 Juli 1988 PT. Shrimp Feed Indonesia akhirnya berubah nama menjadi PT. Mabar Feed Indonesia. Perubahan status badan hukum perusahaan pada perusahaan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman RI dengan dikeluarkannya Surat Keputusan No. C2-175.HT.1.TH 1990 pada tanggal 19 Januari Pada tahun 2001, asset (aktiva) perusahaan ini sebesar Rp. 111,72 miliar. Asset (aktiva) per 31 Desember 2005 sebesar 236,40. Produk yang dihasilkan oleh PT. Mabar Feed Indonesia, dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup signifinikan. Hal ini dapat dilihat dari volume penjualan dari tahun ke tahun. Tahun pertama produksi yang dihasilkan oleh PT. Mabar Feed Indonesia mencapai ton per tahun. Pada tahun 1988, produksi PT. Mabar Feed Indonesia sebesar ton per tahun meningkat 150 % menjadi ton per tahun pada tahun 1996, kemudian karena pengaruh krisis moneter produksi turun menjadi ton pada tahun hal ini disebabkan karena tingginya harga bahan baku dan rendahnya permintaan. Seiring dengan pulihnya perekonomian nasional maka volume penjualan juga meningkat menjadi ton per tahun. Pada tahun 2001 jumlah produksi yang dihasilkan sebesar ton per tahun. Program jangka panjang PT. Mabar Feed Indonesia adalah meningkatkan volume penjualan hingga mencapai ton per-bulan, dengan melaksanakan diversifikasi produk, penambahan fasilitas produksi dan laboratorium yang modern serta melakukann aktivitas benchmarking sehingga kualitas pakan ternak tetap tinggi dan terjaga. Sebagai komitmen terhadap kualitas produksi maka pada

3 tanggal 11 Desember 2003, perusahaan ini mendapatkan sertifikat ISO 9001 : 2000 dari Tuvreinahld Lokasi Perusahaan PT. Mabar Feed Indonesia berlokasi di Jl. Rumah Potong Hewan No. 44 (Jl. Medan- Belawan KM 9) Desa Mabar Kec. Deli, Medan. Sejak awal didirikannya hingga tahun 1993 luas tanah perusahaan seluas ,5 m 2, termasuk luas tanah untuk rumah pemilik yang terletak berdampingan dengan pabrik. Namun seiring dengan perkembangan perusahaan maka sejak tahun 1994 hingga saat ini, luas tanah PT. Mabar Feed Indonesia mencapai ,5 m Ruang Lingkup Bidang Usaha PT. Mabar Feed Indonesia memproduksi 2 jenis produk pakan ternak utama yaitu pakan komplit dan pakan konsentrat. Dimana dua jenis produk pakan ternak ini diklasifikasikan berdasarkan jenis ayam petelur dan pedaging serta umur ayam tersebut. Adapun produk yang dihasilkan antaranya : 1. Pakan komplit Pakan ternak jenis komplit adalah pakan ternak yang dapat diberikan langsung kepada ternak tanpa bahan tambahan dan jenis pakan ternak ini dibagi adalam dua jenis, yaitu :

4 a. Jenis pakan komplit tepung terdiri dari : - BR S-06, yaitu pakan ternak untuk ayam petelur broiler starter super yang umurnya 1-20 hari. - S-20, yaitu pakan ternak untuk ayam starter petelur yang umurnya 1-45 hari. - G-16 S, yaitu pakan ternak untuk ayam grower petelur yang umurnya 1,5-4 bulan. - L-18, yaitu pakan ternak untuk ayam layer petelur super yang umurnya 4 bulan dst. - L-17 S, yaitu pakan ternak untuk ayam layer petelur yang umurnya 4 bulan-dst. b. Jenis pakan komplit butiran (Crumbles dan Pelet). - SUPER -1, yaitu pakan ternak untuk ayam broiler starter super yang umurnya 1-20 hari. - SUPER -2, yaitu pakan ternak untuk ayam broiler finisher super yang umurnya 21 hari s.d. dijual. - BR I-01, yaitu pakan ternak untuk ayam broiler starter yang umurnya 1-20 hari. - BR II-02, yaitu pakan ternak untuk ayam broiler finisher yang umurnya 21 hari s.d. dijual. - CA-03, yaitu pakan ternak untuk ayam starter petelur yang umurnya 1-45 hari. - PB-04, yaitu pakan ternak untuk ayam grower petelur yang umurnya 1,5 4 bulan. - PC-05, yaitu pakan ternak untuk ayam layer petelur yang umurnya 4 bulan-dst.

5 2. Pakan konsentrat Pakan konsentrat merupakan pakan ternak yang harus ditambahkan lagi dengan jagung, dedak dan tepung batu dengan komposisi tertentu. Pakan ternak jenis konsentrat ini berbentuk tepung. Pakan ternak yang termasuk jenis konsentrat yaitu : - B-422, yaitu pakan ternak untuk ayam grower yang umurnya bulan. - C-424, yaitu pakan ternak untuk ayam layer petelur yang umurnya 4 bulan dst. - C-138, yaitu pakan ternak untuk ayam layer petelur yang umurnya 4 bulan dst. - MCL- 496, yaitu pakan ternak untuk ayam layer petelur super untuk semua umur. - MCL-338, yaitu pakan ternak untuk layer petelur untuk semua umur. - MCL- 328, yaitu pakan ternak untuk layer petelur untuk semua umur. Setiap jenis pakan ternak diatas memiliki kandungan nutrisi tersendiri sesuai dengan formula yang telah ditentukan Organisasi dan Manajemen Perusahaan Struktur Organisasi Organisasi merupakan sekumpulan orang yang bekerja untuk mencapai satu tujuan yang sama dan diantara mereka diberikan pembagian tugas untuk pencapaian tujuan tersebut. Struktur organisasi merupakan gambaran skematis tentang hubungan-hubungan dan kerjasama diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian yang menggerakkan organisasi untuk mencapai tujuan.

6 Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perusahaan yang terdiri dari beberapa bagian aktivitas yang berbeda-beda harus dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga dapat mencapai target dan sasaran perusahaan. Dalam hal pengorganisasian dari bagian-bagian yang berbeda diperlukan suatu struktur organisasi yang dapat mempersatukan sumber daya dengan cara yang teratur. Struktur organisasi yang baik adalah struktur organisasi yang fleksibel dalam arti hidup, berkembang, bergerak sesuai dengan kondisi yang sedang dihadapi oleh perusahaan. Struktur organisasi bagi suatu perusahaan mempunyai peranan yang penting di dalam menentukan dan memperlancar jalannya roda perusahaan. Pendistribusian tugas, wewenang dan tanggung jawab serta keselarasan hubungan satu bagian dengan bagian yang lain dapat digambarkan dalam suatu struktur organisasi. Dengan demikian diharapkan adanya suatu kejelasan arah dan koordinasi untuk mencapai tujuan perusahaan dan masing-masing karyawan dapat mengetahui dengan jelas darimana perintah itu datang dan kepada siapa harus dipertanggungjawabkan hasil pekerjaannya. Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Mabar Feed Indonesia adalah hubungan campuran yaitu berbentuk hubungan garis dan fungsional. Dalam menjalankan struktur organisasinya ada pembagian tugas yang jelas antara pimpinan, staff dan pelaksana dan dalam melakukan pengambilan keputusan lebih mudah dicapai

7 karena anggota-anggota staff yang ahli dalam bidangnya yang dapat memberi nasehat dan mengerjakan perencanaan yang teliti, koordinasi dapat dengan mudah dikerjakan karena sudah ada pembidangan masing-masing. Struktur organisasi PT. Mabar Feed Indonesia dapat dilihat pada gambar 2.1. Struktur organisasi yang berbentuk hubungan campuran antara garis dan staf dan fungsional dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Dalam hubungan garis dan staf, bawahan hanya mengenal seorang atasan. Bawahan tersebut hanya menerima tugas, tanggung jawab, wewenang serta haknya dari atasannya tersebut. Bentuk staf dapat dilihat antara Direktur dengan skretari direksi dan internal auditor dan bentuk garis dapat dilihat antara Direktur dengan Kepala-Kepala Bagian (Logistik, Teknik,Pengawasan Mutu, Desain PengembanganProduk, Produksi, PPIC, Marketing, Keuangan, Akuntansi dan Umum). 2. Bentuk hubungan fungsional dijumpai pada Kelompok, Staff, dan Karyawan. Untuk urusan kepegawaian/personalia, karyawan dapat berhubungan langsung dengan Kepala Sub Bagian Personalia dan untuk urusan perawatan fasilitas produk, karyawan dapat berhubungan langsung dengan Kepala Sub Bagian Perawatan (maintenance). Begitu juga dengan urusan Administrasi, Keuangan dan Akuntansi, Marketing, PPIC, Pengawasan Mutu, Desain Pengembangan Produk, Teknik, dan lain-lain, telah ditetapkan pejabat-pejabat yang mengurusi dan bertanggung jawab atas fungsi yang dipikulnya. Setiap tingkat dapat saling berhubungan langsung sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

8 DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA SEKRETARIS DIREKSI INTERNAL AUDITOR DIREKTUR OPERASIONAL DIREKTUR KOMERSIAL WK. DIREKTUR OPERASIONAL MANAJER LOGISTIK MANAJER TEKNIK MANAJER PENGAWASAN MUTU MANAJER DESAIN PENGEMBANGAN PRODUK MANAJER PRODUKSI MANAJER PPIC MANAJER MARKETING MANAJER KEUANGAN MANAJER AKUNTANSI MANAJER UMUM KABAG GUDANG BAHAN BAKU KABAG PERAKITAN & PEMELIHARAAN STAF LABORATORIUM KARYAWAN KABAG PRODUKSI P.UDANG & IKAN STAF PPIC COUNTER SALES STAF KEUANGAN STAF AKUNTANSI KABAG HUMAS KABAG PERSONALIA KABAG GUDANG NON BAHAN BAKU KABAG PEMELIHARAN OTOMOTIF KARYAWAN KABAG PRODUKSI P. TERNAK KARYAWAN STAF MARKETING KASIR STAF PERPAJAKAN RUMAH TANGGA KARYAWAN STAF LOGISTIK STAF IMPOR KABAG LISTRIK & KOMUNIKASI KABAG GUDANG PRODUK JADI KARYAWAN KREDIT KONTROL KARYAWAN KEAMANAN KARYAWAN KARYAWAN KARYAWAN KARYAWAN LINGKUNGAN HIDUP Keterangan gambar : Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT.Mabar Feed Indonesia = Memiliki derajat hubungan yang sama = Menyatakan adanya hubungan Sumber : PT. Mabar Feed Indonesia KARYAWAN

9 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Organisasi perusahaan merupakan wadah perusahaan yang mendayagunakan sumber-sumbernya. Wadah ini menetapkan kegiatan yang perlu dilaksanakan sesuai dengan tanggung jawab dan wewenangnya. Dalam menjalankan suatu organisasi diperlukan personil-personil yang menduduki jabatan tertentu di dalam organisasi tersebut, dimana masing-masing personil diberi tugas dan tanggungjawab sesuai dengan jabatannya. Dalam melaksanakan tugasnya, setiap jabatan diberi gambaran dan batasan tugas serta tanggung jawab pada masing-masing struktur organisasi. Pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing jabatan dalam struktur organisasi PT. Mabar Feed Indonesia, diantaranya: 1. Direktur Utama a. Memimpin direktur-direktur lain dan mengkoordinir pekerjanya dalam memajukan perusahaan. b. Merencanakan strategi perusahaan, memimpin aktivitas-aktivitas pembelian, pemasaran, administrasi, serta pengkoordiniran tugas-tugas tersebut. c. Mewakili Dewan Komisaris di dalam dan luar perusahaan, berwenang untuk mengarahkan serta menjalankan perusahaan dengan manajemen yang baik. d. Mengesahkan rencana kerja perusahaan secara keseluruhan. e. Mengambil keputusan dalam penentuan harga pokok dan upah pekerja.

10 f. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja/operasi perusahaan pada bidang PPIC. g. Bertanggung jawab atas perkembangan dan kemajuan perusahaan. 2. Sekretaris Direksi a. Mengurus jadwal pertemuan/kegiatan pimpinan b. Menerima panggilan sebelum disampaikan kepada pimpinan ataupun karyawan lainnya c. Menyusun jadwal pertemuan perusahaan d. Bertanggung jawab kepada Direktur Utama 3. Internal Auditor a. Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama atas implementasi tentang penerapan ISO b. Melaksanakan aktivitas untuk memelihara dan meningkatkan standar ransum mutu. 4. Direktur Operasional a. Mengadakan perencanaan terhadap pencapaian tujuan perusahaan pada Departemen Logistik, Teknik, Pengawasan Mutu, Desain Pengembangan Produk dan Produksi. b. Mengangkat dan mengganti setiap kepala bagian, staff, pegawai dan karyawan pada Departemen Logistik, Teknik, Pengawasan Mutu, Desain Pengembangan Produk dan Produksi.

11 c. Mengawasi pelaksanaan rencna kerja/operasi perusahaan pada Departemen Logistik, Teknik, Pengawasan Mutu, Desain Pengembangan Produk dan Produksi. d. Meminta dan menilai pertanggungjawaban tiap kepala bagian atas tugastugas yang dibebankan kepada Departemen Logistik, Teknik, Pengawasan Mutu, Desain Pengembangan Produk dan Produksi. e. Bertanggung jawab atas perkembangan dan kemajuan perusahaan. f. Bertanggungjawab kepada Direktur Utama. 5. Direktur Komersial a. Mengadakan perencanaan terhadap pencapaian tujuan perusahaan pada Departemen Marketing, Keuangan, Akuntansi dan Umum. b. Mengangkat dan mengganti setiap kepala bagian, staff, pegawai dan karyawan pada Departemen Marketing, Keuangan, Akuntansi dan Umum. c. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja/operasi perusahaan pada Departemen. d. Meminta dan menilai pertanggungjawaban tiap kepala bagian atas tugastugas yang dibebankan kepada Departemen Marketing, Keuangan, Akuntansi dan Umum. e. Bertanggung jawab atas perkembangan dan kemajuan perusahaan. f. Bertanggungjawab kepada Direktur Utama.

12 6. Wakil Direktur Operasional a. Membantu Direktur Operasional untuk mengadakan perencanaan terhadap pencapaian tujuan perusahaan pada Departemen Logistik, Teknik, Pengawasan Mutu, Desain Pengembangan Produk dan Produksi. b. Membantu Direktur Operasional untuk mengangkat dan mengganti setiap kepala bagian, staff, pegawai dan karyawan pada Departemen Logistik, Teknik, Pengawasan Mutu, Desain Pengembangan Produk dan Produksi. c. Membantu Direktur Operassional untuk mengawasi pelaksanaan rencana kerja/operasi perusahaan pada Departemen Logistik, Teknik, Pengawasan Mutu, Desain Pengembangan Produk dan Produksi. d. Membantu Direktur Operasional untuk meminta dan menilai.pertanggungjawaban tiap Kepala Bagian atas tugas-tugas yang dibebankan kepada Departemen Logistik, Teknik, Pengawasan Mutu, Desain Pengembangan Produk dan Produksi. e. Bertanggung jawab atas perkembangan dan kemajuan perusahaan. f. Bertanggungjawab kepada Direktur Utama. 7. Manajer Logistik a. Membuat penjadwalan pemesanan bahan baku. b. Menentukan jumlah bahan baku yang dipesan. c. Bertanggung jawab kepada Direktur Komersial. 8. Manajer Teknik a. Memperhitungkan dan merencanakan kebutuhan suku cadang (spare part) untuk peralatan produksi.

13 b. Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan perbaikan mesin dan peralatan untuk kegiatan produksi. c. Menetapkan jadwal perawatan (maintenance) mesin dan peralatan produksi. d. Bertanggung jawab kepada Direktur Komersial. 9. Manajer Pengawasan Mutu a. Memeriksa dan mengawasi kondisi bahan-bahan sebelum diolah, pada saat proses produksi berlangsung sampai pada produk jadi agar didapatkanproduk yang memenuhi standar. b. Memantau dan mengawasi kegiatan laboratorium dan bertanggung jawab atas pengembangan dan kelangsungan kegiatan laboratorium. c. Membuat laporan hassil pemeriksaan dan pengujian bahan baku seperti kadar protein, lemak, air dan debu dan juga produk jadi secara periodik. d. Bertanggung jawab kepada Direktur Operasional. 10. Manajer Desain Pengembangan Produk a. Mengembangkan dan meningkatkan penampilan produk dengan memperbaiki desain dan warna sesuai dengan selera konsumen. b. Melakukan diversifikassi produk. c. Bertanggung jawab kepada Direktur Operasional. 11. Manajer Produksi a. Merencanakan dan mengatur kegiatan produksi perusahaan agar sesuai dengan spesifikasi dan standar mutu yang diberikan.

14 b. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui kekurangan dan penyimpangan yang terjadi. c. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan produksi sesuai dengan jadwal produksi. d. Bertanggung jawab kepada Direktur Operasional. 12. Manajer PPIC a. Bertugas dalam mengendalikan proses produksi yang berlebih. b. Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. 13. Manajer Marketing a. Menganalisis kegiatan pasar guna mendapatkan tingkat kebutuhan konsumen dan tingkat persaingan serta melakukan pengembangan pemasaran dari hasil riset pasar yang telah ditetapkan. b. Menentukan rencana kebijakan dan bekerja sama dengan distributor dalam menentukan strategi pemasaran yang mencakup jumlah dan jenis produk yang akan dipasarkan, melakukan penetapan harga, distribusi dan promosi. c. Menentukan rencana anggaran biaya pemasaran. d. Bertanggung jawab kepada Direktur Komersial. 14. Manajer Keuangan a. Menyiapkan dan mengelola sumber-sumber keuangan yang ada secara efektif. b. Mengelola keuangan perusahaan untuk menjamin provosi atas dana untuk kebutuhan jangka panjang dan jangka pendek yang ekonomis.

15 c. Memelihara hubungan kerja yang baik dengan bank atau badan-badan lain yang berhubungan dengan aspek keuangan perusahaan. d. Bertanggung jawab kepada Direktur Komersial. 15. Manajer Akuntansi a. Merumuskan dan mengevaluasi pelaksanaan rencana keuangan dan anggaran belanja, pelaporan akuntansi perusahaan, pengolahan dana dan penaksiran, serta pajak dan asuransi. b. Menyiapkan data aplikasi untuk kebutuhan kredit. c. Meminta pertanggungjawaban bagian kas dan pembukuan atas tugas-tugas yang dilimpahkan dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan kas dan pembukuan. d. Bertanggung jawab kepada Direktur Komersial. 16. Manajer Umum a. Melaksanakan kebijaksanaan perusahaan dalam bidang umum dan personalia. b. Menyeleksi dan menempatkan para pegawai sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan perusahaan. c. Mewakili perusahaan dalam menghadapi masalah perburuhan. d. Bertanggung jawab kepada Direktur Komersial. 17. Kepala Bagian Gudang Bahan Baku a. Melakukan penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran barang di gudang. b. Melakukan perencanaan order pembelian barang yang diketahui oleh Manajer Logistik dan Pembelian.

16 c. Bertanggung jawab atas keamanan barang-barang yang ada dalam gudang. d. Bertanggung jawab langsung kepada Manajer Logistik. 18. Kepala Bagian Gudang Non Bahan Baku a. Melakukan penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran barang di gudang. b. Melakukan perencanaan order pembelian barang yang diketahui oleh Manajer Logistik dan Pembelian. c. Bertanggung jawab atas keamanan barang-barang yang ada dalam gudang. d. Bertanggung jawab langsung kepada Manajer Logistik. 19. Kepala Bagian Perakitan dan Pemeliharaan Mesin a. Mengkoordinir dan menjadwalkan pelaksanaan pemeliharaan mesin-mesin produksi dan fasilitas lainnya. b. Bertanggung jawab atas pemeliharaan mesin-mesin dan faslitas lainnya. c. Bertanggung jawab kepada Manager Teknik. 20. Kepala Bagian Pemeliharaan Otomotif a. Melakukan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan untuk memelihara alatalat kendaraan. b. Bertanggung jawab dalam pengurutan, pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian karyawan pada bagiannya. c. Bertanggung jawab kepada Manajer Operasional. 21. Kepala Bagian Listrik dan Telekomunikasi a. Merencanakan perawatan dan pemeliharaan berskala terhadap pembangkit listrik dan power house perusahaan.

17 b. Memeriksa dan mengawasi pengadaan listrik untuk kelancaran seluruh kegiatan perusahaan. c. Melaksanakan kegiatan perbaikan sarana perusahaan. d. Bertanggung jawab kepada Manager Teknik. 22. Staff Laboratorium a. Kepala Bagian Laboratorium bertanggung jawab atas segala hasil penelitian sampel dari produk yang akan dipasarkan sehingga dapat diketahui apakah produk tersebut sesuai dengan standar mutu yang diinginkan dan para konsumen nantinya merasa puas. 23. Kepala Bagian Produksi Pakan Udang dan Ikan a. Melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian produksi pada produk pakan udang dan ikan. b. Bertanggung jawab kepada Manajer Produksi. 24. Kepala Bagian Produksi Pakan Ternak a. Melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian produksi pada produk pakan ternak. b. Bertanggung jawab kepada Manajer Produksi. 25. Kepala Bagian Gudang Produk Jadi a. Melakukan penerimaan, pemeriksaan, penyimpanan dan pengeluaran barang pada gudang produk jadi. b. Bertanggung jawab kepada Manajer Produksi. 26. Staff Logistik a. Menentukan jumlah bahan baku yang dibeli.

18 b. Merencanakan jumlah order permintaan bahan baku yang disetujui oleh Manajer Logistik. c. Bertanggung jawab terhadapa Manajer Logistik. 27. Staff Impor a. Bertanggung jawab terhadap jumlah bahan yang akan dibeli. b. Bertanggung jawab terhadapa Manajer Logistik. 28. Staff PPIC a. Membantu Manajer Produksi dalam mengendalikan proses produksi. b. Bertanggung jawab terhadap Manajer PPIC. 29. Kasir a. Membantu fungsi tugas Manajer Marketing seperti penerimaan order, pengiriman barang dan pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan marketing. b. Bertanggung jawab kepada Manajer Marketing. 30. Staff Marketing a. Melakukan hubungan dengan rumah tangga, keamanan dan lingkungan hidup. b. Bertanggung jawab terhadap Manajer Umum. 31. Staff Keuangan a. Membukukan setiap transaksi dan mencatat seluruh penerimaan dann pengeluaran untuk kegiatan perusahaan dalam catatan harian. b. Bertanggung jawab terhadapa Manajer Keuangan.

19 32. Kasir a. Melakukan transaksi pembelian dengan konsumen. b. Bertanggung jawab terhadapa Manajer Keuangan. 33. Kredit Kontrol a. Menyiapkan data aplikasi untuk kebutuhan kredit. b. Bertanggung jawab terhadapa Manajer Keuangan. 34. Staff Akuntansi a. Membantu Manajer Akuntansi dalam mengadakan penerimaan dan pengeluaran kas serta menutup kas setiap hari. b. Menyimpan bukti-bukti transaksi dan dokumen-dokumen keuangan perusahaan. c. Bertanggung jawab terhadapa Manajer Keuangan. 35. Staff Perpajakan a. Bertanggung jawab dalam menghitung pajak penghasilan perusahaan. b. Bertanggung jawab langsung kepada Manajer Akuntansi. 36. Kepala Bagian Humas a. Bertanggung jawab dalam menjalin hubungan baik dengan masyarakat, rumah tangga dan keamanan perusahaan. b. Bertanggung jawab kepada Manajer Umum. 37. Kepala Bagian Personalia a. Bertanggung jawab dalam penerimaan karyawan. b. Bertanggung jawab dalam melatih dan memberi pendidikan khusus kepada karyawan.

20 c. Bertanggung jawab kepada Manajer Umum. 38. Bagian Rumah Tangga a. Bertanggung jawab kepada Manajer Umum 39. Bagian Keamanan Bertugas dalam mengawasi keamanan di kawasan pabrik. Memperhatikan keluar masuknya truk yang mengangkut pakan ternak serta tamu yang datang dari luar pabrik. 40. Bagian Lingkungan Hidup Bertanggung jawab terhadap hubungan perusahaan dengan masyarakt setempat dengan memperhatikan kondisi lingkungan hidup setempat yang dipengruhi oleh perusahaan Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja Jumlah Tenaga Kerja Dalam menjalankan tugasnya, PT. Mabar Feed Indonesia mempekerjakan tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang bekerja di lantai produksi pakan ternak di dalam pabrik. Tenaga kerja tidak langsung adalah pekerja yang bekerja di luar pabrik. Jumlah tenaga kerja pada PT. Mabar Feed Indonesia adalah 216 orang. Alokasi tenaga kerja di PT. Mabar Feed Indonesia pada Tabel 2.1.

21 Tabel 2.1. Alokasi Tenaga Kerja No. Jabatan Jumlah(Orang) 1. Direktur Utama 1 2. Sekretaris Direksi 1 3. Internal Auditor Direktur Operasional 1 - Wakil Direktur Operasional 1 5. Direktur Komersial 1 6. Departemen Logistik 1 - Kabag Gudang Bahan Baku 1 - Kabag Gudang Non Bahan Baku 1 - Staff Logistik 1 - Staff Impor 1 - Karyawan 6 7. Departemen Teknik - Kabag. Perakitan dan Pemeliharaan Mesin 1 - Kabag. Pemeliharaan Otomotif 1 - Kabag. Listrik dan Telekomunikasi 1 - Karyawan Departemen Desain Pengembangan Produk - Manajer Desain Pengembangan Produk 1 - Karyawan 5 9. Departemen Produksi - Manajer Produksi 1 - Kabag. Produksi Pakan Udang dan Ikan 1 - Kabag. Produksi Pakan Ternak 1 - Kabag. Gudang Produk Jadi 1 - Karyawan Departemen PPIC - Manajer PPIC 1 - Staff PPIC 1 - Karyawan Departemen Marketing - Manajer Marketing 1 - Counter 1 - Staff Marketing 1 - Karyawan Departemen Keuangan - Manajer Keuangan 1 - Staff Keuangan 1 - Kasir 3 - Kredit Kontrol 2 - Karyawan Departemen Akuntansi

22 Tabel 2.1. Alokasi Tenaga Kerja (Lanjutan) No. Jabatan Jumlah(Orang) - Manajer Akuntansi 1 - Staff Akuntansi 1 - Staff Perpajakan 1 - Karyawan Departemen Personalia dan Umum - Manajer Umum 1 - Kabag. Humas Hubungan Rumah Tangga 1 - Kabag. Humas Hubungan Keamanan 1 - Kabag. Humas Hubungan Lingk. Hidup 1 - Kabag. Personalia Keamanan/Satpam 8 Total 216 Sumber: PT. Mabar Feed Indonesia Jam Kerja Jam kerja di PT. Mabar Feed Indonesia untuk semua karyawan adalah sama, baik karyawan kantor, produksi dan petugas satpam/keamanan yang terdiri dari satu shift kerja. Adapun rician jam kerja tersebut sebagai berikut: 1. Hari Senin s/d Jumat Pukul WIB : Kerja Aktif Pukul WIB : Istirahat Pukul WIB : Kerja Aktif Pukul WIB : Jam Kerja Lembur 2. Hari Sabtu Pukul WIB : Kerja Aktif Pukul WIB : Istirahat Pukul WIB : Kerja Aktif

23 Pukul WIB : Jam Kerja Lembur Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya Sistem Pengupahan Sistem pengupahan di PT. Mabar Feed Indonesia dibedakan atas tiga jenis, yaitu: 1. Upah Bulanan Upah bulanan diberikan kepada karyawan kantor dan petugas keamanan/satpam. Dalam hal ini upah dibayar setiap akhir bulan. 2. Upah Harian Upah harian diberikan kepada karyawan lantai produksi, kecuali bagian pencampuran (mixing). Upah dibayarkan setiap hari pada saat jam kerja aktif berakhir. 3. Upah Borongan Upah borongan hanya diberikan kepada karyawan di bagian pencampuran (mixing). Para pekerja borongan membentuk kelompok-kelompok kerja terdiri dari sepuluh orang setiap kelompok. Upah dibayarkan dua kali sebulan yaitu, awal bulan dan pertengahan bulan. Jika terjadi hari libur maka upah dibayarkan sehari lebih cepat.

24 Fasilitas Pendukung Fasilitas-fasilitas lainnya yang diberikan perusahaan kepada karyawan, diantaranya: 1. Upah Lembur Upah lembur diberikan kepada karyawan kantor dan karyawan lantai produksi yang bekerja melebihi batas jam kerja aktif. 2. Tunjangan Jabatan Tunjangan jabatan diberikan sebagai pelengkap gaji pokok untuk karyawan yang memiliki jabatan tertentu karena memegang peranan dan tanggung jawab yang khusus. 3. Tunjangan Hari Raya (THR) THR (Tunjangan Hari Raya) diberikan setiap tahun kepada karyawan yang telah bekerja selama satu tahun dalam rangka merayakan hari raya dan tahun baru. THR (Tunjangan Hari Raya) dibayar sebesar gaji satu bulan. 4. Uang Transportasi Uang transportasi diberikan kepada karyawan pada saat menerima gaji di akhir bulan. Besar uang transportasi tergantung kepada kedudukan karyawan di perusahaan. 5. Fasilitas Pengobatan Bagi karyawan-karyawan yang mengalami kecelakaan kerja, maka pihak perusahaan menanggung segala biaya pengobatan selama karyawan sakit.

25 6. Cuti Cuti diberikan kepada karyawan untuk menghilangkan rasa jenuh selama bekerja di perusahaan. Cuti dapat diambil setiap tahun dan jika cuti tidak diambil dalam setahun maka cuti tersebut akan dianggap hangus. 7. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) Jaminan social tenaga kerja yang dikenal dengan Asuransi Tenaga Kerja (ASTEK) merupakan suatu bentuk asuransi yang dibuat oleh pemerintah untuk melindungi tenaga kerja. ASTEK terdiri dari empat jenis jaminan, yaitu: a. Jaminan Kecelakaan Kerja Jaminan kecelakaan kerja diberikan jika tenaga kerja mengalami kecelakaan ketika sedang bekerja. Jaminan kecelakaan kerja diberikan dalam bentuk sumbangan oleh pemerintah sebesar 0,89% dari gaji satu bulan. b. Jaminan Hari Tua Jaminan hari tua diberikan kepada tenaga kerja yang pension pada umur 55 tahun. Besarnya dana pension yang diberikan tergantung kepada masa tenaga kerja di perusahaan. c. Jaminan Kematian Jaminan kematian diberikan apabila tenaga kerja meninggal dunia sewaktu melakukan pekerjaan atau tidak melakukan pekerjaan. d. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan diberikan oleh perusahaan kepada tenaga kerja dan keluarganya. Bagi tenaga kerja yang belum berkeluarga,

26 Jaminan Pemeliharaan Kesehatan adalah 3% dari gaji satu bulan, sedangkan bagi yang sudah berkeluarga (maksimal tiga orang anak) adalah 6% darri gaji satu bulan. Pemeliharaan kesehatan bagi tenaga kerja dilaksanakan di rumah sakit yang ditunjuk oleh perusahaan. 8. SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) merupakan wadah untuk menampung keluhan dan aspirasi tenaga kerja, seperti tuntutan kenaikan gaji, masalah jam kerja yang tidak sesuai dengan besarnya gaji, kebijakan perusahaan yang merugikan tenaga kerja, dan lain-lain. SPSI akan menampung semua keluhan dan aspirasi tenaga kerja dan mengusahakan mencari solusinya dengan bekerja sama dengan pimpinan perusahaan dan Departemen Tenaga Kerja Proses Produksi Standar Mutu Produk Produk yang dihasilkan PT. Mabar Feed Indonesia harus mengikuti syarat yang telah ditetapkan oleh Departemen Pertanian yaitu Standar Ransum berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI). Standar mutu bagi makanan ternak ayam sesuai SNI dapat dilihat pada tabel 2.2.

27 Tabel 2.2. Standar Mutu Bagi Makanan Ternak Ayam Sesuai SNI No Jenis Komoditi Kadar Air Maks (%) Protein Kasar (%) Lemak Kasar Maks (%) Serat Kasar Maks (%) Abu (%) Calsium (%) Phosphor (%) Altoksin Maks (ppb) ME Min (Kka/kg) Asam Amino (Min %) Total Tersedia Lisin Metionin Metionin * Kode SNI A AYAM RASA PETELUR Sistin Anak (Layer Grower) Dewasa (Layer Grower) Layer SNI SNI SNI B AYAM RAS PEDAGING Anak (Boiler Starter) Broiler (Finisher) SNI SNI C PUYUH PETELUR Pemula (Starter) Dara (Grower) Layer Min 24 Min 20 Min 22 Min 2.80 Min 2.80 Min Maks 8.0 Maks 8.0 Maks Min 0.60 Min 0.60 Min 0.60 Min Min Min SNI SNI SNI D ITIK PETELUR Meri (Starter) - Gol A - Gol B Dara (Grower) Layer Min 22 Min 18 Min 15 Min 18 Min 3.50 Min 3.50 Min 3.50 Min Maks 8.0 Maks 8.0 Maks 8.0 Maks Min 0.60 Min 0.60 Min 0.60 Min 0.60 Min Min 0.35 Min Min SNI SNI SNI SNI Sumber : PT. Mabar Feed Indonesia

28 Bahan Yang Digunakan Dalam menghasilkan produk pakan ternak ayam dengan mutu yang baik digunakan bahan-bahan yang mengandung zat-zat makanan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan ternak yang mengkonsumsinya. Untuk menghasilkan produk tersebut, dibutuhkan bahan baku, bahan tambahan dan bahan penolong. Bahan baku ialah bahan utama yang digunakan dalam proses produksi dan berperan dalam penentuan mutu produk. Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan untuk meningkatkan kualitas produk dan digunakan sebagai pelengkap pada produk akhir, biasanya untuk pengemasan produk. Bahan penolong digunakan untuk mendukung proses produksi agar proses produksi berjalan lancar, tetapi tidak tampak pada produk akhir Bahan Baku Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi pakanternak di PT. Mabar Feed Indonesia adalah : 1. Jagung Jagung merupakan sumber bahan baku utama dalam pakan ternak karena memberikan energi metabolisme terbesar. Jenis jagung yang dipakai adalah jagung kuning. Jagung digunakan sekitar 40-50%.

29 2. Bungkil Kacang Kedelai Bungkil Kacang Kedelai merupakan hasil ikutan dari proses pengambilan minyak kacang mengandung sumber protein nabati terbesar bagi hewan. Bungkil kacanng kedelai yang digunakan sebanyak 18-38% 3. Bungkil Kelapa Bungkil kelapa adalah hasil ikutan dari proses pengambilan minyak kelapa. Bungkil Kelapa sebagai bahan baku makanan ternak dapat menghasilkan energi yamg timggi. Diantara bahan baku, bungkil kelapa yang mempunyai kadar protein paling rendah dan kandungan serat kasar yang cukup tinggi sehingga diketahui bahan baku ini sangat potensial untuk meningkatkan kualitas ayam pedaging. Bungkil kelapa digunakan kurang dari 15%. 4. Dedak Halus Dedak halus yang dimaksud adalah campuran pecahan kulit gabah/padi dan sedikit pecahan kulit beras. Dedak halus mengandung kalori yang cukup tinggi, serat kasar, dan sedikit protein. Dedak halus digunakan sekitar 10-20%. 5. Tepung Ikan Tepung ikan mengandung protein, lemak, dan kalsium yang sangat tinggi. Bahan baku ini termasuk bahan baku yang diimpor karena di Indonesia sendiri masih belum mampu. Tepung ikan digunakan sekitar 4-11%. 6. Tepung Batu Kapur Tepung batu kapur berfungsi sebagai alat pembantu didalam pencernaan dan sumber kalsium (Ca) bagi ternak. Bahan baku ini berasal dari kulit kerang atau batu batuan gunung. Batu kapur yang dibutuhkan sekitar 2-5%.

30 7. Dikalsium Fospat (Dicalsium Phospate / DPC) DCP merupakan bahan untuk melengkapi kebutuhan kalsium dan phosphate bagi ternak. DCP yang dibutuhkan adalah 1-2%. 8. Corn Gluten Meal Corn Gluten Meal merupakan hasil fermentasi jagung, dimana kadar proteinnya sangat tinggi mencapai 61%. Corn Gluten Meal yang digunakan sekitar 2-4%. 9. CPO (Crude Palm Oil) CPO digunakan sebagai bahan pembantu untuk menambah kalori bagi ternak. 10.Tepung Bulu Bulu unggas memiliki kandungan sebagai sumber protein hewani dan kaya akan asam amino esensial. Bulu unggas yang digunakan dalam peroses produksi disuplasi dalam bentuk tepung dan siap digunakan. 11. Tepung Daging Tepung daging di gunakan sebagai pengganti tepung ikan karena memiliki kandungan protein kasar yang sebanding dengan tepung ikan. Tepung daging juga disuplai dalam bentuk tepung dan siap digunakan. 12. Tepung Sawi Tepung sawi mengandung protein yang cukup tinggi. Tepung sawi digunakan sekitar 2-5%. 13. Vitamin dan Mineral Vitamin ditambahkan untuk meningkatkan kualitas pakan ternak. Vitamin yang digunakan yaitu vitamin A, B1, B2, B6, B12, C, D3, E, K, biotin, asam folat, niasin, asam pantotenat, kolin klorida, metionim, dan 1ysin. Mineral

31 yang digunakan mangan, besi sulfat, tembaga, magnesium, seng, iodine, selenium dan kolbalt. 14. Obat-obatan seperti anti oksidan, anti jamur dan toksin serta antibiotik. 15. CPO (Crude Palm Oil) yang akan ditambahkan bersamaan dengan obatobatan Bahan Tambahan Bahan tambahan yang digunakan dalam proses produksi pakan ternak di PT. Mabar Feed Indonesia adalah karung plastik untuk membukus produk jadi dan benang jahit untuk menutup kemasan produk jadi Bahan Penolong Bahan penolong yang digunakan dalam proses produksi pakan ternak di PT. Mabar Feed Indonesia adalah air yang dipanaskan menjadi uap panas dan dialirkan untuk mengepres bahan hasil pencampuran agar padat untuk selanjutnya dibentuk menjadi pellet Uraian Proses Urutan proses pembuatan pakan ayam yang terjadi PT. Mabar Feed Indonesia adalah pengeringan (drying), penggilingan (milling), pencampuran (mixing), pembutiran (pelleting), pendinginan (cooling), penghancuran (crumbling), pengayakan (screening) dan pengemasan (packing).

32 Pengeringan (Drying) Dari semua jenis bahan baku yang ada, yang mengalami proses pengeringan hanya jagung. Bahan baku lain tidak mengalami proses pengeringan karena dipasok dengan kadar air yang telah sesuai dengan yang dibutuhkan. Dalam keadaan normal, umumnya jagung memiliki kadar air %. Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air jagung 16%. Jagung berkadar air 16% tidak tahan lama disimpan karena terjadi proses penjamuran. Untuk jagung memiliki proses yang lain dari jika dibandingkan dengan bahan baku yang lain sebelum masuk ke dalam penampungan sementara pada proses produksi di lantai produksi. Sebelum dikeringkan, terlebih dahulu jagung ditimbang di bagian penerimaan (receiving), untuk mengetahui berapa jumlah bahan baku jagung yang masuk dan petugas pengawas mutu (quality control) mengambil sampel yang akan diperiksa kadar airnya di laboratorium. Selanjutnya jagung diayak di mesin pengayak jagung basah untuk memisahkan biji jagung dengan sampah-sampah, seperti tungkul jagung, batu, pasir, tali plastik dan kotoran lainnya. Kemudian diteruskan ke penampungan jagung basah (chamber) sementara dengan conveyor dan elevator untuk selanjutnya dikeringkan. Pengeringan dapat berlangsung karena adanya udara panas yang disemburkan oleh blower secara merata di dalam mesin pengering PT. Mabar Feed Indonesia menggunakan mesin pengering yang semi otomatis dan terkomputerisasi sehingga suhu dan waktu dapat diatur untuk memperoleh kadar air jagung yang sesuai dengan standar yang ditentukan. Setelah dikeringkan,

33 jagung dibawa ke silo jagung kering sebagai tempat penyimpanan sementara agar kadar air tetap terjaga Penggilingan (Milling) Proses penggilingan dilakukan terhadap bahan baku berbentuk butiran, yaitu jagung, bungkil kelapa dan bungkil kacang kedelai untuk diolah menjadi tepung halus. Sebelum digiling bahan disaring dengan scanner yang di dalamnya dipasang magnet untuk memisahkan bahan dari benda-benda logam halus yang dapat mengakibatkan rusaknya mesin giling. Bahan-bahan halus hasil penggilingan kemudian disimpan sementara di dalam Bin (chamber) dengan conveyor dan elevator untuk proses selanjutnya Pencampuran (Mixing) Pencampuran bertujuan untuk mencampur semua bahan baku dan bahan tambahan dengan komposisi tertentu untuk menjadi pakan. Pencampuran dilakukan berdasarkan formula atau ramuan pakan ternak yang akan diproduksi. Sebelum dicampur semua bahan ditimbang dengan timbangan otomatis yang terdapat diatas mesin pencampur dan kemudian dicurahkan ke dalam mesin pencampur (mixer) untuk dicampur dan diaduk dengan CPO (Crude Palm Oil), obat-obatan, vitamin dan mineral.

34 Pembutiran (Pelleting) Pembutiran bertujuan untuk membetuk hasil pencampuran menjadi bentuk pellet, hasil pencampuran terlebih dahulu dipanaskan dengan uap panas bersuhu 98 0 yang dialirkan ke dalam chamber pellet sehingga bentuk bahan tersebut menajadi bubur panas. Bubur panas ini kemudian dialirkan menuju hygieneser yang suhunya 92 0 dan bertujuan untuk menghigieniskan pakan, kemudian dialirkan menuju cetakan berbentuk lingkaran dengan saringan berdiameter 3-5 mm disisinya yang terdapat di ujung mesin pellet dan ditekan/dipress keluar melalui saringan tersebut. Hasil pengepresan adalah pakan berbentuk bulat memanjang dengan diameter yang sesuai dengan diameter saringan pellet. Selanjutnya, pakan dipotong sesuai ukuran oleh pisau-pisau yang bergerak secara otomatis. Hasil dari proses ini berbentuk butiran-butiran yang disebut pellet. Pellet kemudian dialirkan melalui pipa ke mesin pendinginan (cooler) Pendinginan (cooler) Pendinginan bertujuan untuk mendinginkan pellet dan mengurangi kelembaban pada pellet akibat dipanaskan dengan uap panas di chamber pellet. Karena pellet yang masih panas dan mengandung kadar air tinggi akan mudah terserang jamur sehingga produk tidak tahan lama. Pellet didinginkan di mesin pendingin (cooler) dengan bantuan dua blower, blower pertama mengalirkan udara dingin ke pellet, sedangkan blower kedua menghisap dan mengalirkan udara panas ke udara bebas. Serpihan atau debu halus dari pellet yang telah dingin akan dihisap oleh suatu alat penghisap

35 debu (cyclone) yang terdapat pada mesin pendingin dan dialirkan kembali ke chamber pellet untuk diproses ulang Penghancuran (Crumbling) Proses ini khusus digunakan untuk produk crumble. Penghancuran bertujuan untuk menghancurkan pellet menjadi butiran-butiran yang lebih kecil dan halus yang disebut crumble. Selanjutnya crumble dibawa ke mesin pengayak dengan elevator Pengayakan (Screening) Proses pengayakan untuk memisahkan crumble yang sesuai dengan ukuran dengan yang melebihi ukuran. Ukuran saringan yang digunakan pada mesin pengayak adalah 4 dan 6 mesh. Pakan yang sesuai ukurannya langsung dicurahkan ke penampungan untuk dikemas, sedangkan yang melebihi ukuran dibawa kembali ke chamber pellet untuk diproses ulang Pengemasan (Packing) Produk jadi, baik berupa tepung maupun butiran (pellet), dicurahkan dari tempat penampungan (bin) masing-masing ke dalam karung plastik sambil ditimbang di timbangan manual dengan berat 50kg tiap karung. Kemasan produk jadi kemudian dijahit dengan mesin jahit secara otomatis dan diangkut ke gudang produk jadi dengan forklift.

36 Block diagram proses produksi PT. Mabar Feed Indonesia dapat dilihat pada gambar Mesin dan Peralatan Mesin Produksi Mesin mesin yang digunakan dalam proses produksi adalah : 1. Mesin Pengayak Jagung a. Fungsi : Memisahkan jagung basah dari sampah-sampah, seperti tungkul jagung, batu, pasir, tali plastik dan kotoran lain. b. Spesifikasi Teknik - Kapasitas : 15 ton/jam - Ukuran mesh : Spesifikasi Pendukung - Elektromotor Daya : 2 hp Tegangan : 380 v Arus : 3 A 2. Mesin Pengering a. Fungsi : Menurunkan kadar air jagung hingga 16%. b. Spesifikasi Teknik : Merek Type : Hitaci : batch Kapasitas : 20 ton/ jam

37 Pengeringan Penggilingan Pencampuran Pembutiran Pendinginan Penghancuran Pengayakan Pengemasan Gambar 2.2. Block Diagram Proses Produksi di PT. Mabar Feed Indonesia

38 c. Spesifikasi Pendukung : - Elektromotor Daya : 22 kw Tegangan : 43 A Kecepatan : 1450 rpm Arus : 380 V Jumlah : 1 unit 3. Mesin Penggiling a Fungsi : Menggiling jagung, bungkil kelapa dan bungkil kacang kedelai menjadi tepung halus. b. Spesifikasi teknik :. - Merek : Muyang Shuidi King 968 Kecepatan: 1468 rpm Kapasitas : 10 ton/ jam Jumlah : 2 unit - Merek : Qing Jiang Kecepatan : 2970 rpm Kapasitas : 10 ton/ jam Jumlah : 2 unit c. Spesifikasi pendukung - Elektromotor - Daya : 132 kw Arus : 380 V

39 Tegangan : 235 A - Daya : 75 kw Arus : 380 V Tegangan : 140 A 4. Mesin Pencampur a. Fungsi : Mencampur/mengaduk semua bahan baku dan tambahan menjadi pakan. b. Spesifikasi teknik : Merek : LOCAL Kapasitas : 40 ton/ jam Waktu yang dibutuhkan : ± 3 menit c. Spesifikasi pendukung : - Elektromotor Daya : 37 kw Tegangan : 380 v Arus : 56,2 A Jumlah : 2 unit 5. Mesin Pembutiran a. Fungsi : Membentuk hasil pencampuran menjadi pellet. b. Spesifikasi teknik : Merek : CPM dan NORVIDAN Kapasitas : 10 ton/ jam Kecepatan : 1485 rpm

40 Ukuran saringan : 3-5 mm c. Spesifikasi pendukung : - Elektromotor Daya : 160 kw Tegangan : 380 v Arus : 296 A Jumlah : 3 unit 6. Mesin Pendingin a. Fungsi : Mendinginkan pellet dan menghilangkan kelembaban pada pellet. b. Spesifikasi teknik : Merek : - Kapasitas : 40 ton/ jam c. Spesifikasi pendukung - Elektromotor Daya : 2,2 kw Tegangan : 220 v Arus : 4,72 A Jumlah : 3 unit 7. Mesin Penghancur a. Fungsi : Memecahkan pellet menjadi butiran-butiran kecil (crumble). b. Spesifikasi teknik : - Merek : CPM Kecepatan : 1450 rpm

41 - Merek : Roxwell Engineering Kecepatan : 1460 rpm c. Spesifikasi pendukung : Elektromotor - Daya : 15 kw Arus : 380 V Tegangan : 29 A - Daya : 18,5 kw Arus : 380 V Tegangan : 35,9 A Jumlah : 3 unit 8. Mesin Pengayak a. Fungsi : Mengayak hasil penghancuran dan menyeragamkan bentuk dan ukuran crumble. b. Spesifikasi teknik : Merek : ROTEX dan CPm Kapasitas : 15 ton/ jam Kecepatan: 955 rpm Dimensi : 90 x 80 x 110 Mesh : 4 dan 6 c. Spesifikasi pendukung : Elektromotor Daya : 1,5 kw

42 Tegangan : 380 v Arus : 4,04 A Jumlah : 3 unit 9. Mesin Jahit a. Fungsi : Menjahit kemasan produk jadi. b. Spesifikasi teknik : Merek : MUYANG c. Spesifikasi pendukung : Elektromotor Daya : 3 kw Arus : 0,52 A Tegangan : 220 v Peralatan Produksi Peralatan yang digunakan dalam proses produksi adalah : 1. Buccket Elevator a. Fungsi : digunakan untuk memindahkan bahan dalam arah/aliran vertikal. b. Spesifikasi Merek Kapasitas Jumlah : LOCAL : 40 ton/ jam. : 13 unit

43 2. Conveyor a. Fungsi : digunakan untuk memindahkan bahan dalam arah/aliran horizontal dengan sedikit atau tanpa kemiringan. b. Spesifikasi Merek Kapasitas Jumlah : LOCAL : 40 ton/jam. : 13 unit 3. Forklift Forklift digunakan untuk memindahkan produk jadi yang telah dikemas dari gudang bahan jadi ke atas truk dan memindahkan bahan baku dari truk ke gudang bahan baku. 4. Hygineser a. Fungsi : untuk menghieniskan pakan. b. Spesifikasi Type : 36LLJ3ST Jumlah : 3 unit 5. Silo Penyimpanan Silo penyimpanan sebagai tempat penyimpanan sementara jagung yang akan dikeringkan dan yang telah dikeringkan. 6. Bin a. Fungsi : digunakan untuk menampung sementara bahan baku dan bahan tambahan sebelum diolah. b. Jumlah 49 unit

44 7. Blower a. Fungsi : sebagai sumber udara saat pengeringan b. Spesifikasi Merek : NANFANG VENTILATOR Type : 4-72 NO.8 Total tekanan : pa Kapasitas : m 3 /h Jumlah : 3 unit 8. Timbangan PT.Mabara Feed Indonesia menggunakan 2 jenis timbangan, yaitu : a. Timbangan truk (30 ton) Timbangan ini berjumlah 1 unit dan digunakan untuk menimbang truk yang mengangkut bahan baku maupun produk jadi. b. Timbangan manual (50 ton) Timbangan ini berjumlah 4 unit dan digunakan untuk menimbang produk jadi sesuai dengan massa yang telah ditetapkan untuk tiap karung. Dan kecepatan sebesar 200 karung/jam Utilitas (Utility) Untuk membantu kelancaran proses produksi dan kerja perusahaan, digunakan unit- unit pendukung antara lain :

45 1. Sumber Air Untuk kebutuhan air, penyediannya diperoleh dari PAM Tirtanadi Medan dan sumur bor. 2. Bengkel Bengkel adalah tempat melakukan perbaikan terhadap mesin atau peralatan yang dapat dipindahkan. 3. Pembangkit Tenaga Listrik Sebagai sumber energi listrik diperoleh dari PLN dan bila aliran listrik PLN terputus digunakan generator dengan daya 590 KW. 4. Boiler Boiler digunakan untuk menghasilkan uap panas yang digunakan dalam proses pemanasan bahan pada proses produksi Safety and Fire Protection Keselamata kerja merupakan salah satu bagian yang penting untuk diperhatikan setiap perusahaan. Perusahaan bertanggung jawab menyediakan fasilitas untuk menunjang tingkat keselamatan kerja dan perlindungan bahaya kebakaran. PT. Mabar Feed Indonesia telah memperhatikan kesehatan, keamanan dan keselamatan kerja serta perlindungan terhadap bahaya kebakaran melalui beberapa langkah berikut : 1. Setiap orang, baik pekerja maupun bukan pekerja harus mengenakan masker penutup mulut dan hidung selama berada di dalam pabrik.

46 2. Melakukan perawatan mesin berupa : a.perawatan rutin yaitu memeriksa dan membersihkan mesin setiap hari setengah jam sebelum dioperasikan. b. Perawatan periodik terdiri dari : - Perawatan mingguan yaitu memeriksa mesin setiap hari minggu dan hari libur, seperti memeriksa spare part, oli dan bahan bakar. - Perawatan tahunan yaitu memeriksa mesin pada dua minggu terakhir bulan Desember selama lima hari berturut-turut. c. Perawatan korektif yaitu memeriksa dan memperbaiki mesin jika mesin tibatiba rusak pada saat proses produksi berlangsung. 3. Memasang hydrant air di tempat yang rawan kebakaran. 4. Memasang pengaman pada tangga-tangga curam dan tinggi. 5. Melakukan pelatihan bagi satpam setiap dua bulan. 6. Memasang pagar pengaman bagi mesin dan sarana pendukung yang rawan bahaya seperti generator, ruang boiler, dryer dan gardu listrik Waste Treatment Limbah yang dihasilkan PT. Mabar Feed Indonesia dan cara penanggulangannya adalah : 1. Limbah Padat Limbah padat berwujud kayu, kertas, potongan benang dan karung plastik dikumpulkan pada temapat yang telah ditetapkan dan ditumpuk pada bak sampah. Bak sampah tersebut diangkut ke tempat pembuangan sementara di

47 lokasi pabrik dan diangkut oleh Dinas Kebersihan setempat dengan membayar retribusi. Limbah padat dari bahan baku pakan ternak yang masih bisa diolah digunakan lagi sebagai campuran bahan baku. 2. Limbah Udara Pemeliharaan mesin-mesin penghasil limbah (gas buang) secara rutin termasuk perangkat pembantu seperti cerobong asap dipertahankan di ketinggian 12 meter. Dengan cerobong tersebut, udara diharapkan dapat terdispersi ke udara. Limbah bau yang dihasilkan pada saat pembongkaran bahan baku dan proses produksi pencampuran bahan baku seperti tepung ikan dan tepung daging yang tercium pada ruangan produksi. Untuk penanggulangan limbah bau tersebut, pihak pabrik mengusahakan kedisiplinan para pekerja yang bekerja di ruangan produksi untuk memakai masker dan agar mengurangi bau tersebut sampai ke luar lokasi pabrik, pihak pabrik menanam pepohanan di sekitar lokasi pabrik. 3. Limbah Debu Pengolahan terhadap cemaran partikel debu adalah dengan meningkatkan pemeliharaan dust collector dan cyclone pada proses suplai bahan baku, proses pencamuran dan pengemasan. Selain itu, pihak pabrik mengusahakan kesiplinan para pekerja yang bekerja di ruangan produksi untuk memakai masker. 4. Kebisingan Suara bising berasal dari genset, boiler, dryer dan mesin-mesin di lantai produksi. Upaya upaya yang dilakukan oleh pihak pabrik untuk mengurangi kebisingan adalah:

48 - Menyediakan ruang tersendiri dan tertutup untuk genset, boiler dan dryer. - Melakukan perawatan dan pemeliharaan genset, boiler, dryer dan mesinmesin produksi dan bengkel. - Selalu mengontrol efesiensi alat peredam suara dari genset, boiler, dryer, mesin-mesin produksi dan bengkel. - Mewajibkan siapa saja yang berada di lokasi sumber kebisingan untuk mengenakan pelindung telinga. - Pemanfaatan ruang dan halaman sekeliling pabrik yang terbuka sebagai lahan penghijauan yang diharapkan dapat mengurangi tingkat kebisingan terhadap lingkungan sekitar.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sabas Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di pengolahan pakan ternak unggas dan perikanan. Perusahaan ini didirikan pada bulan April

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. industri pakan ikan di Medan, Sumatera Utara, Indonesia.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. industri pakan ikan di Medan, Sumatera Utara, Indonesia. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Mabar Feed Indonesia merupakan salah satu perseroan dalam bidang industri pakan ikan di Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Lokasi pabrik dan kantor

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Sumatra Industri Cat merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang produksi cat. PT Sumatra Industri Cat didirikan pada bulan Juni tahun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V-29 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Utama Nusantara (PT. SUN) merupakan perusahaan yang berlokasi di jalan Batang kuis Km 3,8 Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa yang didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Tiga Bawang merupakan sebuah industri kecil menengah yang bergerak dibidang pembuatan keripik dengan bahan baku ubi kayu. UD. Tiga Bawang adalah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan CV. Makmur Palas merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendaur ulangan sampah plastik menjadi kantong plastik. Perusahaan ini

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Berdirinya UD. Ponimin pada tahun 1998, UD. Ponimin merupakan industri rumah tangga yang memproduksi tahu. UD. Ponimin ini milik Bapak Ponimin. Awalnya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Salix Bintama Prima adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah kayu menjadi bahan bakar pelet kayu (wood pellet). Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sari Tani Jaya Sumatera merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan ubi kayu untuk menghasilkan produk tepung tapioka yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran-1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Kerja pada PT. Sejati Coconut Industri Adapun tugas dan tanggung jawab setiap bagian dalam struktur organisasi perusahaan adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Megah Plastik merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Utama Nusantara merupakan perusahaan yang berlokasi di jalan Batangkuis Km 3,8 Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa yang didirikan melalui

Lebih terperinci

BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN 128 BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Indojaya Agrinusa merupakan industri yang memproduksi pakan ternak, seperti pakan ayam, pakan puyuh dan pakan ikan. PT. Indojaya Agrinusa berdiri

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Ocean Centra Furnindo PT. Ocean Centra Furnindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya industri spring bed. Tempat

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas untuk

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. 1. Arsyad,Lincolin. Peramalan Bisnis. BPFE,Yogyakarta: Gaspez,Vincent. Production Planning and Inventory Control.

DAFTAR PUSTAKA. 1. Arsyad,Lincolin. Peramalan Bisnis. BPFE,Yogyakarta: Gaspez,Vincent. Production Planning and Inventory Control. DAFTAR PUSTAKA 1. Arsyad,Lincolin. Peramalan Bisnis. BPFE,Yogyakarta: 2009 2. Baroto,Teguh. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Ghalia Indonesia, Jakarta: 2000 3. Gaspez,Vincent. Production Planning

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV. Topaz Profile and Frame didirikan pada bulan Agustus 2011, pendiri sekaligus pemilik pabrik ini adalah Ir. Tanib Sembiring Cjolia, M.Eng. Pabrik

Lebih terperinci

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN 112 MANAJEMEN PERUSAHAAN 5.1 Bentuk Perusahaan Pabrik nitrobenzen yang akan didirikan, direncanakan mempunyai: Bentuk Lapangan Usaha Kapasitas produksi Status perusahaan : Perseroan Terbatas (PT) : Industri

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Topaz Profile and Frame didirikan pada bulan Agustus 2011, pendiri sekaligus pemilik pabrik ini adalah Bapak Tanib S. Cjolia. Pabrik ini didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan PT. Carsurindo Siperkasa merupakan perusahaan pengolah kayu yang berlokasi di jalan Sumbawa 2 KIM II Mabar Belawan. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bamindo Agrapersada adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri pengolahan bambu. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Ponimin merupakan sebuah industri kecil yang bergerak dalam bidang produksi tahu. UD. Ponimin ini didirikan oleh Bapak Ponimin pada tahun 1998.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Kreasi Lutvi merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi makanan ringan keripik singkong. UD. Kreasi Lutvi berdiri pada tahun 1999. Sejarah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab. Tugas dan tanggung jawab dari direktur adalah sebagai berikut:

LAMPIRAN 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab. Tugas dan tanggung jawab dari direktur adalah sebagai berikut: LAMPIRAN 1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab 1. Direktur Tugas dan tanggung jawab dari direktur adalah sebagai berikut: a. Merencanakan dan merumuskan kebijakan mengenai perbaikan dan perkembangan perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan mesin-mesin produksi kelapa sawit. PT.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Mitra Lestari Plastik merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan biji plastik menjadi kemasan plastik. Perusahaan ini diprakarsai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Permata Hijau Group (PHG) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau Group

Lebih terperinci

Ditulis oleh Mukarom Salasa Minggu, 19 September :41 - Update Terakhir Minggu, 19 September :39

Ditulis oleh Mukarom Salasa Minggu, 19 September :41 - Update Terakhir Minggu, 19 September :39 Ketersediaan sumber pakan hijauan masih menjadi permasalahan utama di tingkat peternak ruminansia. Pada musim kemarau tiba mereka terpaksa harus menjual dengan harga murah untuk mengatasi terbatasnya hijauan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran I : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab CV. Mitra Lestari Plastik 1. Komisaris Adapun tugas Komisaris adalah sebagai berikut : a. Menerima laporan pertanggung jawaban

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III-29 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV. Super Plates merupakan industri yang bergerak di bidang pembuatan baterai/aki mobil. Usaha ini didirikan pada tahun 1992 oleh Bapak Deny

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Invilon Sagita merupakan perusahaan tempat dilaksanakannya kerja praktek. Perusahaan ini bergerak dalam bidang usaha produksi pipa PVC (Poly

Lebih terperinci

BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan Salah satu tujuan utama didirikannya sebuah pabrik adalah untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Untuk mencapai tujuan dan efisiensi perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Asahan Crumb Rubber merupakan suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha pengolahan karet, yaitu mengolah bahan baku karet yang berasal

Lebih terperinci

Ditulis oleh Mukarom Salasa Minggu, 19 September :41 - Update Terakhir Minggu, 19 September :39

Ditulis oleh Mukarom Salasa Minggu, 19 September :41 - Update Terakhir Minggu, 19 September :39 Jawabannya tentu tidak. Ada beberapa teknologi pengawetan hijauan pakan ternak seperti silase, hay, amoniasi, fermentasi. Namun masing-masing teknologi tersebut mempnuyai kekurangan dan kelebihan. Salah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Garuda Mas Perkasa berdiri pada tahun 1984. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang karet, yaitu dalam pembuatan sandal

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Sejarah perusahaan pakan ternak di Asia Tenggara dipelopori oleh Perusahaan Zuellig Group sejak tahun 1953, dengan perusahaan induk berada di Swiss

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

BAB 2 LANDASAN TEORITIS BAB 2 LANDASAN TEORITIS 2.1 Pengertian Proyeksi Proyeksi secara umum adalah untuk mengetahui perkembangan di masa yang akan datang berdasarkan data yang telah ada. Proyeksi pada dasarnya merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Putra Tunas Megah pada awalnya didirikan oleh perusahaan asing yang berdomisili di Singapura (Asysmec, Co.). PT. Putra Tunas Megah didirikan

Lebih terperinci

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN Salah satu faktor yang mempengaruhi kelancaran kerja dalam suatu perusahaan adalah sistem manajemen organisasi dalam perusahaan tersebut. Sistem manajemen organisasi yang kompak,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sri Intan Karplas Industry berdiri pada tahun 1982 di Kecamatan Medan Sunggal. Perusahaan ini bergerak pada pengolahan biji plastik menjadi karung

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bamindo Agrapersada adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang pengolahan bambu menjadi kertas budaya cina atau dalam istilah etnis cina

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Super Plates didirikan pada tahun 1992 yang beralamat di Jl.Balai Desa 141 Polonia Medan. CV. Super Plates merupakan salah satu perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan Unit Usaha Sawit Langkat (disingkat SAL) mulai berdiri pada tanggal 01 Agustus 1974 sebagai salah satu Unit Usaha dari PTP.VIII yang bergerak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Rezeki Baru merupakan usaha pembuatan keripik ubi dengan merek Rumah Adat Minang yang dikelola oleh Bapak Misli. Pada awalnya UD. Rezeki Baru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang sekarang ini semakin berkembang. Teknologi tidak mengenal

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang sekarang ini semakin berkembang. Teknologi tidak mengenal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua manusia tidak pernah lepas dari teknologi sehari-hari. Banyak teknologi yang sekarang ini semakin berkembang. Teknologi tidak mengenal siapa yang akan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Ivana Mery Lestari Matras adalah salah satu produsen spring bed yang berada di Medan dimana perusahaan berdiri pada tahun 1997 dan langsung

Lebih terperinci

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Materi MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober Desember 2011, bertempat di kandang C dan Laboratorium Nutrisi Unggas, Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Cakrawala Elecorindo yang beralamat di Jl. Pancing No. 8 Blok C Komplek Pergudangan MMTC. merupakan salah satu perusahaan yang berbentuk perseroan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Lampiran 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Lampiran 1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab 1. Manager Bunut Rubber Factory Manager Factory merupakan pimpinan tertinggi di pabrik yang mengelola kebijakan di pabrik, penanggung jawab utama atas jalannya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga (merk Dai-ichi)

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PT. MAHOGANY LESTARI 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pakan Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pakan Penelitian Kandungan Nutrisi Pakan HASIL DAN PEMBAHASAN Pakan Penelitian Kandungan nutrisi pakan tergantung pada bahan pakan yang digunakan dalam pakan tersebut. Kandungan nutrisi pakan penelitian dari analisis proksimat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Invilon Sagita merupakan perusahaan yang menghasilkan produk berbahan PVC (Polyvinyl Chloride), seperti: pipa, daun pintu, sambungan pipa, selang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada PT. Intan Suar Kartika adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris a. Menentukan visi dan misi

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diorganisasikan dan dioperasikan untuk menyediakan barang dan jasa bagi konsumen

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V-31 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT XYZ merupakan perusahaan yang menghasilkan produk tepung tapioka. Perusahaan ini berlokasi di salah satu Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga dan kendaraan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

VI. TEKNIK FORMULASI RANSUM

VI. TEKNIK FORMULASI RANSUM Teknik Formulasi Ransum VI. TEKNIK FORMULASI RANSUM Setiap ternak yang dipelihara secara intensif, termasuk unggas harus diberi pakan untuk memenuhi semua kebutuhan zat gizinya khususnya untuk keperluan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO. 21 A dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bukit Emas Dharma Utama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan kayu. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 4 april

Lebih terperinci

PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan. nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO.

PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan. nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO. 2.1 Sejarah Perusahaan PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO. 21 A dengan pendirian dihadapan Notaris Walter

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Sigma Block didirikan pada tahun 2008 oleh Petrus Barus, dan mulai beroperasi pada bulan Agustus 2008 yang berlokasi di Jl. Ngumban Surbakti

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Prabu Jaya didirikan oleh Bapak Kisudjo Tjanggal pada tahun 1973, masih dengan nama UD. Prabu Jaya dan bergerak pada bidang produksi dan penjualan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Kurnia Aneka Gemilang berdiri sejak tahun 1969, dengan nama UD. Kurnia. Perusahaan ini menjalankan usaha yang bergerak dibidang produksi sirup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengandung protein dan zat-zat lainnya seperti lemak, mineral, vitamin yang

BAB I PENDAHULUAN. mengandung protein dan zat-zat lainnya seperti lemak, mineral, vitamin yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daging ayam merupakan salah satu daging yang memegang peranan cukup penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat, karena banyak mengandung protein dan zat-zat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bandar Bunder berada di Jl. Batubara No. 19 Tebing Tinggi. Perusahaan ini bergerak dibidang produksi alat-alat rumah tangga berupa sendok dan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Perusahaan Terbatas Amico mulai didirikan tahun 2000 oleh Bapak Krisman. Pada awal berdiri, perusahaan bergerak sebagai distributor produk

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire Vennotschap/ Perseroan Komanditer). Perusahaan ini didirikan oleh

Lebih terperinci

Budidaya dan Pakan Ayam Buras. Oleh : Supriadi Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Kepulauan Riau.

Budidaya dan Pakan Ayam Buras. Oleh : Supriadi Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Kepulauan Riau. Budidaya dan Pakan Ayam Buras Oleh : Supriadi Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Kepulauan Riau. PENDAHULUAN Ayam kampung atau ayam bukan ras (BURAS) sudah banyak dipelihara masyarakat khususnya masyarakat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Limbah Ikan Bandeng (Chanos

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Limbah Ikan Bandeng (Chanos BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Limbah Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsk) dalam Ransum sebagai Subtitusi Tepung Ikan Terhadap Konsumsi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI TERNAK UNGGAS DAN NON RUMINANSIA. Penyusunan Ransum dan Pemberian Pakan Pada Broiler Fase Finisher

LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI TERNAK UNGGAS DAN NON RUMINANSIA. Penyusunan Ransum dan Pemberian Pakan Pada Broiler Fase Finisher LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI TERNAK UNGGAS DAN NON RUMINANSIA Penyusunan Ransum dan Pemberian Pakan Pada Broiler Fase Finisher Disusun oleh : Kelompok 9 Robby Trio Ananda 200110090042 Gilang Dayinta P 200110090071

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan alat-alat kebutuhan rumah tangga. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sapi potong merupakan sumber utama sapi bakalan bagi usaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sapi potong merupakan sumber utama sapi bakalan bagi usaha 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sapi Potong Sapi potong merupakan sumber utama sapi bakalan bagi usaha penggemukan. Penggemukan sapi potong umumnya banyak terdapat di daerah dataran tinggi dengan persediaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh hasil yang baik. Dalam hal ini penulis mencari beberapa sumber

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh hasil yang baik. Dalam hal ini penulis mencari beberapa sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai peternak, makanan ternak adalah hal yang utama yang harus dilakukan untuk memenuhi hasil yang optimal dalam suatu hal yang menentukan baik atau buruknya

Lebih terperinci

Lampiran 1: Uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing

Lampiran 1: Uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing Lampiran 1: Uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan yang terdapat pada struktur organisasi di PT. Eracipta Binakarya adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris Dewan Komisaris

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Daerah Aneka industri jasa Medan didirikan pada tahun 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No. 26 tahun 1985 tanggal 27 Juli 1985

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sesuai dengan kebutuhan kehidupan manusia sehari-hari, tempat tidur merupakan salah satu kebutuhan primer. Karena semakin berkembangnya zaman

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Jasa Putra Plastik merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pembuatan plastik padat. Perusahan ini telah dibangun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Hadi Baru didirikan tanggal 1 Agustus 1964 dihadapan notaris, Roesli SH, di Medan dengan Akte No.97/HB/1961 tertanggal 17 Januari 1961 dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.. Sejarah Perusahaan PT. Sarana Panen Perkasa merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang produksi alat-alat pertanian terkhususnya perkebunan kelapa sawit.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Cendana Baru merupakan usaha yang bergerak dibidang perancangan alat yang didirikan oleh Bapak Tut Wuri Handayani, S.T sejak tahun 1990. CV.

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Fisik Pelet Daun Indigofera sp. Pelet daun Indigofera sp. yang dihasilkan pada penelitian tahap pertama memiliki ukuran pelet 3, 5 dan 8 mm. Berdasarkan hasil pengamatan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 20 LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan sekaligus pemilik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya 2.1 Komposisi Kimia Udang BAB II TINJAUAN PUSTAKA Udang merupakan salah satu produk perikanan yang istimewa, memiliki aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya lebih

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN 144 VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diorganisasikan dan dioperasikan untuk menyediakan barang dan jasa bagi konsumen

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa merupakan sebuah perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan

Lebih terperinci

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN 3.1. Struktur Organisasi Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem kerja yang merupakan rangkaian tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran I : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab PT. Sinar Makmur 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum sebagai substitusi bungkil kedelai terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot

Lebih terperinci

PEMBUATAN TEPUNG JAGUNG

PEMBUATAN TEPUNG JAGUNG PEMBUATAN TEPUNG JAGUNG Qanytah Tepung jagung merupakan butiran-butiran halus yang berasal dari jagung kering yang dihancurkan. Pengolahan jagung menjadi bentuk tepung lebih dianjurkan dibanding produk

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Mitra Manis Sentosa merupakan produsen makanan ringan yang didirikan pada tahun 1986. Bentuk badan hukum dari perusahaan ini adalah perseroan terbatas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Industri farmasi diwajibkan menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI. No.43/MENKES/SK/II/1988 tentang CPOB dan Keputusan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Daerah Aneka industri jasa Medan didirikan pada tahun 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No. 26 tahun 1985 tanggal 27 Juli

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD Pusaka Bakti adalah UKM yang mengolah sabut kelapa menjadi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD Pusaka Bakti adalah UKM yang mengolah sabut kelapa menjadi BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD Pusaka Bakti adalah UKM yang mengolah sabut kelapa menjadi cocopress, keset kaki dan cocopeat yang dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan pupuk.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Budi Raya Perkasa merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada bulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran minyak goreng dengan bahan dasar kopra dan kelapa sawit. Pabrik ini telah

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran minyak goreng dengan bahan dasar kopra dan kelapa sawit. Pabrik ini telah BAB I PENDAHULUAN I.1. Sejarah Perusahaan PT. Sari Mas Permai adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan dan pemasaran minyak goreng dengan bahan dasar kopra dan kelapa sawit. Pabrik ini telah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor non migas yang sangat potensial di Indonesia terutama untuk meningkatkan pendapatan negara. Saat

Lebih terperinci