. APLIKASI HERBISIDA SUlFOSATE UNTUK PENGENDALIAN GUlMA 01 JALUR TANAMAN KAREl ( Hevea brasiliensis Muel. Arg.) MENGHASllKAN DENGAN APLIKATOR.

Transkripsi

1 J: /3.9/-2f'1. APLIKASI HERBISIDA SUlFOSATE UNTUK PENGENDALIAN GUlMA 01 JALUR TANAMAN KAREl ( Hevea brasiliensis Muel. Arg.) MENGHASllKAN DENGAN APLIKATOR SEMPROT PUNGGUNG SOLO DAN COA - MICRON HERBI Oleb ANSORI A JURUSAN BUDI DAVA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 1990

2 RINGKASAN ANSORI (A ). Aplikasi Herbisida Sulfosate untuk Pengendalian Gulma di Jalur Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muel. Arg.) Menghasilkan dengan Aplikator semprot Punggung Solo dan GDA-Micron Herbi (Di bawah bimbingan IS HIDAYAT UTOMO). Tujuar percobaan ini ialah untuk mengetahui efikasi herbisida sulfosate terhadap gulma di jalur tanaman karet dan penghematan pemakaian volume semprot. Percobaan dilakukan di kebun karet Darmaga IV, Bogor, mulai bulan Oktober sampai bulan Desember Herbisida yang digunakan adalah herbisida nama dagang Touchdown 480 AS dengan bahan aktif N-phosphonomethylglycine trimethylsulfonium (sulfosate) 480 gram/liter formulasi. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dua faktor dan tiga ulangan yang terdiri atas i'aktor herbisida sulfosate dosis: 0.00, 0.25, 0.50, 0.75, 1.00, 1.50 dan 2.00 l/ha formulasi dan faktor aplikat~r, yaitu alat semprot punggung (SP) Solo dengan volume semprot 200 l/ha dan GDA-Micron Herbi dengan volume semprot 20 l/ha. Aplikasi dilakukan pada hari yang sarna pad a petak contoh ukuran 2 m X 10 m. Variabel yang diamati ialah babot kering gulma dominan, bobot kering gulma total, persentase kematian gulma total dan keracunan pada tanaman karet. kukan setiap dua minggu.

3 Herbisida sulfosate dosis 1.00 l/ha telah cukup efektif un~uk mengendalikan Ottochloa nodosa, Axonopus compressus, gulma total dan mampu menekan pertumbuhan gulma lebih dari 75 % s!olmpai 10 minggu setelah aplikasi (HSA), bahkan peningkatan dosis sampai dosis 2.00 l/ha dapat mengendalikan gulma secara total (100 persen'). Pemakaian sulfosate dengan aplikator CDA-Hicron Herbi dan SP-Solo tidak memberikan hasil yang berbeda nyata untuk variabel bobot kering gulma dominan Q. nodosa dan!i. compressus serta persentase kematian gulma total, tetapi aplikator GDA-Micron Herbi cenderung memberikan hasil yang lebih baik. Untuk variabel bobot kering gulma total, pengendalian dengan menggunakan aplikator CDA-Micron Herbi memberikan hasil yang berbeda nyata dengan aplikator SP- Solo mulai 4 MSA, aplikator CDA-Micron Herbi memberikan hasilpengendalianyang lebih baik sampai 10 MSA. Herbisida sulfosate dosis 0.25 l/na sampai 2.00 l/ha tidak menimbulkan keracunan (toksisitas) pada tanaman karet ment;hasilkan di lahan percobaan.

4 APLIKASI HERBISIDA SULFOSATE UNTUK PENGENDALIAN GULMA DI JALUR TANAI'IAN KARET (Hevea brasiliensis Muel. Arg.) NENGHASILKAN DENGAN APLIKATOR SENPROT PUNGGUNG SOLO DAN CDA-MICRON HERBI Karya Ilmiah ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Jurusan Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor JURUSAN BUDI DA YA PERTANIAJ.'., FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOG 0 R

5 INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS PERTANIAN, JURUSAN BUDI DAYA PERTANIAN Kami menyatakan. Karya Ilmiah yang disusun oleh: Nama Mahasiswa ANSORI Nomor Pokok A Judul : APLIKASI HERBISIDA SULFOSATE UNTUK PEN.GENDALIAN GULMA DI JALUR TANAMAN KARET (Hevea brasiliensis Muel. Arg.) MENGHASILKAN DENGAN APLIKATOR SEMPROT PUNGGUNG SOLO DAN CDA-MICRDN HERBI diterima sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Jurusan Budi Daya Pertanian, Fakultas Pert a- nian, Institut Pertanian Bogor Ir I~~ ~aya t Utomo ""- c_ Dr Setyati Harjadi Ketua Jurusan Ketua PS Agronomi Bogar, Februari 1990

6 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bengkulu pada tanggal 10 Mei 1965 sebagai anak ketiga dari lima bersaudara dari ayah Yahudin dan i bu Nursani. Pada tf>hun 1972 penulis sekolah pada Sekolah Dasar (SD) Nereri 3 Bengkulu dan tamat pada tahun Pada tahun 1978 melanjutkan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Bengkulu dan tamat pada tahun Pada tahun ajaran 1981/ 1982 penulis melantjutkan studi ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Argamakmur, Bengkulu Utara dan pindah ke SMA Negeri 2 Bengkulu pada tahun ajaran 1982/1983. Di SMA Negeri 2 Bengkulu penulis selesaikan pada tahun Penulis diterima di Tingkat Persiapan Ber$ama Institut Pertanian Bogor (TPB-IPB) pada tahun 1984 melalui program Penelu8uran Minat dan Kemampuan (PMDK). Pada Semester III pen~is masuk Jurusan Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian dengan Program Studi (PS) Agronoroi dan selanjutnya memilih Program Studi Kekhususan (PSK-j Perkebunan.

7 KA'I'A PENGANTAR Puji dan syukur kepada Allah SY.'T atas berkat dan rahmat-nya sehingga penulisan Karya Ilmiah ini dapat diselesaikan. Serangkaian percobaan lapang untuk mengetahui efikasi herbisida sulfosate dilakukan dan hasilnya dituangkan dalam tulisan im. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada Ir Is Hidayat Utomo atas saran dan bimbingannya selama percobaan hingga terselesainya penulisan laporan ini. Juga kepada PT. lei Pestisida Jakarta dan PT. Agricon Bogor atas bantuan sarana yang diberikan. Tak lupa kepada ternan-ternan Kurnia Yuniarto, Hendrinova, Dadang Kurnia, Wawan Tisnawan, Sri Budi Heru, Sri Hartono atas bantuannya sangat dihargai. Semoga hasil yang dituangkan dalam laporan ini bermanfaat bagi yang memerlukannya. Bogor, Februari 1990 Penulis

8 DAFTAR lsi DAFTAR TABEL DAFTAR GANBAR. ~ Halaman iv vii PENJJAHULUAN Latar Belakang Tujuan Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA Gulma dan Masalahnya di dalam Pertanian Gulma di Perkebunan Karet... Prinsip Penggunaan Herbisida Herbisida Sulfosate Aplikator BAHAN DAN METODE ~empat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Pelaksanaan Penelitian HASH DAN PEI1BAHASAN Pertumbuhan Gulma Ottochloa nodosa AxonODus compressus Gulma Total Aplikator Keracunan pada Tanaman Karet KESIMPULAN DAN SARAN... ;

9 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPI RAN... Halaman

10 DAF'TAR TABEL Nomor Ha1aman Teks Ni1ai Jumlah Dominansi pada Areal Pene1itian Sebelum Aplikasi Herbisida Nilai Jum1ah Dominansi GuIm a di Areal Penelitian pada.:w l!tinggu Setelah Aplikaai Rata-rata Bobo~ Kering Gulma Ottochloa nodosa pad a 2, 4, 6, 8 dan 10 Minggu Setelah Aplikasi Rata-rata pada kasi )'lobot Kering Gulma Axonopus compressus 2, 4, 6, 8 dan 10 Minggu Setelah Apli Rata-rata Bobot Kering Gulma Total pada 2, 4,6, 8 dan 10 Minggu Setelah Aplikasi Rata-rata Persentase PenutupanGulma Total pada 2, 4, 6, 8 dan 10 Minggu Setelah Aplikasi Lampiran Sidik Ragam Bobot Kering Gulma Ottochloa nodosa pada Dua Minggu Setelah Aplikasi Sidik Ragam Bobot Kering Gulma Q. nodosa pada Empat Minggu Setelah Aplikasi Sidik R~gam )'lobot Kering Gulma O. nodosa pada Enam Minggu Setelah Ap1ikasi Sidik Ragam BQbot Kering Gulma Q. nodosa pada Delapan Hinggu Sete1ah Aplikasi Sidik Ragam Babot Kering Gu1ma Q. nodosa pada Sepuluh Minggu Setelah Ap1ikasi Sidik Ragam Bobot Kering Gulma Axonopus comnres-. ~ pada Dua Minggu Setelah Aplikasi Sidik Ragam Bobot Kering Gulma A. compressus pada Empat Ninggu Setelah Ap1ikasi