BAB 3 METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Berdasarkan pembahasan landasan teori yang telah diuraikan pada bab 2, penelitian ini memiliki kerangka pemikiran sebagai berikut : JenisKelamin ( ) Usia ( ) Status Gizi ( ) Kehilangan Gigi (Y) Status Merokok ( ) Frekuensimenyikatgigi ( ) Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran Dari gambaran kerangka pemikiran di atas dapat dijabarkan sebagai berikut, penulis akan meneliti tentang pengaruh kesehatan tubuh dan gigi terhadap kejadian hilangnya gigi, karena kondisi tubuh dan gigi yang tidak tepat dapat mengakibatkan kejadian hilangnya gigi.

2 Hipotesis Dalam penelitian ini akan dilakukan dua pengujian yaitu uji Likelihood Ratio Statistik dan uji Wald. 1.Untuk uji Likelihood Ratio Statistik memiliki hipotesis sebagai berikut : : Usia, merokok, jenis kelamin, gizi dan frekuensi menyikat gigi merupakan faktor yang tidak berpengaruhdengan kejadian hilangnya gigi pada pasien yang datang ke Rumah Sakit Mulya. : Minimal satu dari faktor merupakan faktor-faktor yang berpengaruhdengan kejadian hilangnya gigi pada pasien yang datang ke Rumah Sakit Mulya. Atau : = 0 :Minimal ada satu 0, i =1,...,5 Dan 2.Untuk uji Wald memiliki hipotesis sebagai berikut : : Usia, merokok, jenis kelamin, gizi, atau frekuensi menyikat gigi merupakan faktor yang tidak mempunyai pengaruhdengan kejadian hilangnya gigi pada pasien yang datang ke Rumah Sakit Mulya.

3 35 : Usia, merokok, jenis kelamin, gizi, atau frekuensi menyikat gigi merupakan faktor yang berhubungandengan kejadian hilangnya gigi pada pasien yang datang ke Rumah Sakit Mulya. Atau : = 0 : 0, i = 1,..., Identifikasi Variabel Pada penelitian ini, terdapat satu variabel terikat(dependen) dan lima variabel bebas (independen). Variabel tersebut adalah sebagai berikut : 1. Variabel bebas : a. Jenis kelamin ( b. Usia ( c. Status Gizi ( d. Status merokok ( e. Frekuensi menyikat gigi( 2. Variabel terikat :Kejadian hilangnya gigi. ( 3.4 Definisi Operasional 1. Usia adalah lama hidup seseorang sejak dilahirkan sampai pada saat ulang tahun terakhir yang diukur dalam tahun. Skala : nominal. 2. Status merokok adalah perilakuseseorang menghisap rokok atau tidak. Skala : nominal. 3. Jenis kelamin adalah jenis kelamin masing-masing responden. Skala : nominal.

4 36 4. Faktor diet dan nutrisi adalah faktor mengenai pengaturan makanan sesuai dengan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh yang diukur melalui Indeks Massa Tubuh. Skala : ordinal. 5. Frekuensi menyikat gigi adalah banyaknya membersihkan atau menggosok gigi dalam sehari. Skala : ordinal. 6. Hilangnya gigi adalah lepasnyagigiseseorangakibat karies atau penyakit periodontal yang diukurberdasarkanadaatautidaknyagigi yang lepastersebut. Skala : nominal. 3.5 Subyek Penelitian Batasan Populasi Pasien yang datang ke Rumah Sakit Mulya yang mengalami kehilangan gigi yang disebut sebagai kelompok kasus dengan kriteria inklusi yaitu : a. Pasienyang kehilangan gigi akibat karies dan penyakit periodontal. b. Pasienlaki-laki dan perempuan usia tahun. c. Pasiendengan status merokokselama 3 tahun atau tidak pernah merokok. Kriteria eksklusi yang harus dimiliki adalah sebagai berikut : a. Pasienyang kehilangan gigi akibat sengaja dicabut atau karena trauma. b. Pasien yang sudah atau baru berhenti merokok. Pasien yang tidak mengalami kehilangan gigi disebut sebagai kelompok kontrol dengan kriteria inklusi yaitu :

5 37 a. Pasienyang belum pernah mengalami kehilangan gigi permanen akibat adanya karies dan penyakit periodontal. b. Pasienlaki-laki dan perempuan usia tahun. c. Pasien dengan status merokok minimal 3 tahun atau tidak pernah merokok. Kriteria eksklusi yang harus dimiliki adalah pasien yang sudah atau baru berhenti merokok Besar Sampel Besar sampel minimal dalam penelitian diperoleh dari rumus sebagai berikut : (Lemeshow dkk, 1997) 2 2 n = keterangan : n = besar sampel Z = koefisien keterandalan (reliability coefficient) p 1 = proporsi terpapar kelompok kasus p 2 = proporsi terpapar kelompok kontrol Bila tingkat kepercayaansebesar 95% atau α sama dengan 0.05, kekuatan statistik sebesar 90%atau β sama dengan 0,1ditentukan berdasarkan teori yang sering digunakan pada penelitian kesehatan (Lemeshow,dkk,1997) dan proporsi terpapar pada kelompok kontrol sebesar 45% dan proporsi terpapar pada kelompok kasus sebesar 65% yang didapat dari studi awal maka : Jika q = 1-p, maka

6 38 {1,96 2 x 0,45 x 0,55+ 1,282 0,65 x 0,35 + 0,45 x 0,55} 2 n = (0,65-0,45) 2 {1,96 0, ,282 0,475} 2 n = (0,20) 2 n = { 1, ,884} 2 0,04 = 127, subyek Dari perhitungan ini, dapat diketahui bahwa diperlukan 128 subyek untuk kelompok kasus dan 128 subyek untuk kelompok kontrol. Kelompok kasus adalah kelompok dimana subyeknya adalah pasien yang datang ke Rumah Sakit Mulya dengan kondisi gigi mengalami karies dan periodontal. Kelompok kontrol adalah kelompok dimana subyeknya adalah pasien yang datang ke Rumah Sakit Mulya dan tidak mengalami karies dan periodontal. Penelitian ini akan difokuskan pada kelompok kasus saja Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang dipakai adalah semua subyek penelitian yang memenuhi kriteria langsung diambil sebagai sampel sebanyak sampel yang dibutuhkan dengan menggunakan kuesioner penelitian, wawancara, dan pengukuran langsung. 3.6 Bahan dan Alat 1. Bahan : a. Kuesioner penelitian. b. Peralatan tulis

7 39 2.Alat :InstrumenpengukuranIndeksAntropometri, berupaalatpengukuranberatbadandan tinggibadan. 3.7 Alat Ukur Penelitian 1. Pengukuran usiapadapenelitianiniadalah pasien dewasa yang memiliki usia dari 20tahun sampai dengan 60 tahun. Data dibagi menjadi dua kategori yaitu : a. Dewasa muda,dari umur 20 sampai dengan 35 tahun. b. Dewasa tua, dari umur 36 sampai dengan 60 tahun. 2. Faktor diet dannutrisiditentukandenganpengukuranberatbadandantinggibadan, untukmenghitungindeksantropometri. Data yang digunakandalamsatuan kilogram untukberatbadandan meter untuktinggibadan. Hasil yang diperolehkemudiandikalkulasidandiklasifikasikanmenjadiduakategoriyaitu : a. Baik, jika IMT 18,5-24,9 kg/m 2 (normal)dan IMT > 25 kg/m 2 (overweight). b. Buruk, jika IMT < 18,5 kg/m 2 (underweight). 3. Frekuensimenyikatgigidiukurberdasarkanberapa kali respondenmenyikatgiginyadalamsehari yang dikelompokkan menjadi 2 yaitu: a. Buruk, jika menyikat gigi 1 kali dalam sehari atau tidak menyikat gigi sama sekali dalam sehari. b. Baik, jika menyikat gigi 2 kali dalam sehari. 3.8 Jalannya Penelitian Tahap persiapan penelitian a. Mengurus izin penelitian pada instansi terkait.

8 40 b. Mempersiapkan angket kuesioner Tahap pelaksanaan penelitian a. Pelaksanaan penelitian dimulai dengan mencari pasienjakarta atau sekitarnya yang datang ke Rumah Sakit Mulya yang mengalami kehilangan gigidan yang tidakmengalamikehilangangigi sesuai dengan kriteria dengan cara wawancara sebanyak jumlah sampel yang diperlukan. b. Pengisian kuesioner penelitian oleh subyek. c. Data dimasukkan kedalam database. d. Membuat software yang dapat menganalisi data ini dengan fungsi Regresi Logistik. e. Menganaisa hasil penelitian dan mengambil kesimpulan. 3.9 Analisis Data Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah keadaan hilangnya gigi pada pasien yang datang ke Rumah Sakit Mulya dan berbagai faktor yang berhubungandengankejadianhilangnyagigi. Analisis data penelitian ini menggunakan metode regresi logistik untuk mencari faktor apakah yang paling berpengaruh terhadap hilangnya gigi pada pasien. Hubungan antara faktor yang mempengaruhi kehilangan gigi dengan terjadinya kehilangan gigi dihitung dengan tingkat kepercayaan 99%. Tahap-tahap dalam analisis data 1. Mengumpulkan data

9 41 2. Melakukan pengujian validitas dan reliabilitas data terhadap data yang telah dikumpulkan dengan metode KR21 3. Data yang telah dikumpulkan diinput kedalam software. 4. Software melakukan penaksiran parameter dengan metode maksimum likelihood dengan bantuan R-Language 5. Koefisien parameter dimasukan ke dalam model regresi logistik. 6. Melakukan uji Goodnest of Fit Model dengan metode LRS dan uji Wald serta penarikan kesimpulan untuk setiap metode dengan bantuan R-Language. 7. Menghitung peluang seseorang dapat mengalami hilangnya gigi Skema Jalannya Penelitian Orang yang mengalami Karies dan Penyakit Periodental

10 42 Orang yang kehilangangigi Orang yang tidakkehilangangigi Pengukuranberatbadandantinggibad an Pengisiankuesionerpenelitian yang berhubungandenganfaktorfaktoryang berpengaruh terhadap kejadian hilangnya gigi. Diambilsampel sebanyak 128subyek Analisis data Gambar 3.2. Skema jalannya penelitian Subyek adalah orang yang mengalami penyakit karies dan penyakit periodental, setelah mendapatkan subyek dengan kondisi tersebut dikelompokan menjadi yang mengalami hilang gigi dan tidak hilang gigi yang digunakan sebagai data sampel status gigi.. Data sampel yang selanjutnya yaitu status gizi didapt dengan melakukan pengukuran berat dan tinggi badan. Sisa data sampel yaitu Jenis Kelamin, Umur, Status merokok dan Frekuensi Menyikat Gigi didapat dengan pengisian kuesioner. Ini dilakukan sebanyak 128 kali yang digunakan sebagai sampel.

11 PerancanganSistem GambaranUmumPerancangan Perancangan program melibatkanpercangan basis data untukmengumpukanseluruh data-data yang diperlukandalammenganalisa dan menentukanfaktor-faktor yang mempengaruhi kehilangan gigi dengan metode regresi logistik. Input untuk menentukan faktor-faktor tersebut berasaldarisatusumberyaitudari database. Input dari basis data adalah data-data yang berhubungandengan proses perhitungan, yaitu data berupakondisi kesehatan seseorang yang ditentukan dari jenis kelamin, usia, status gizi, status merokok dan status gigi. Output program berupapenetuan apakah faktor-faktor tersebut berpengaruh atau tidak dan menentukan peluang seseorang mengalami kehilangan dengan inputan dari user ke dalam program Diagram Alir ( Flowchart ) Flowchart adalahgambaranumum dari program dalambentukdiagaramalirdarialgoritmadalamprogram tersebut dan juga memberikan yang arahalurdari program tersebut.padaperancangan program aplikasiini, flowchartnyaberbentuk seperti ini:

12 44 Mulai Tampil Data Individu Individu Tampil Data Kelompok Insert Layar Judul Program Kelompok Isi Form Tidak Selesai Tutup Program Pilih Lanjut atau Tutup Program Database Pilih Menu Database Reliablity Data Tampil Reliability Benar? Ya Lanjut Data Tersimpan Menu Awal Pilih Menu Exit Peluang dan IMT Analisis Data Pilih Peluang atau IMT Pilih Jenis Analisis Data Menu Peluang Menu IMT Uji Likelihood Ratio Statistik Uji Wald Koefisien Parameter Tidak Isi Form Peluang Isi Form IMT Tidak Benar? Benar? Ya Ya Tampil Hasil Uji Likelihood Ratio Statistik Tampil Hasil Uji Wald Tampil Hasil Koefisien Parameter Hitung Peluang Hitung IMT Hasil Peluang Hasil IMT Gambar 3.3 Flowchart Diagram Use-Case Diagram Usecase adalah gambaranfungsionalitasdarisuatusistem,sehingga customer ataupenggunasist empahamdanmengertimengenaikegunaansistem yang akandibangun.sedangkanuse-case

13 45 diagram adalahpenggambaransistemdarisudutpandangpengguna system(user),sehinggapembuatan Use-case diagram lebihdititikberatkanpadafungsionalitas yang adapadasistem, bukanberdasarkanaluratauurutankejadian.use-case diagram untuk perancangan program ini adalah seperti ini: Melihat Database Menghitung Reliability Data Menambahkan data ke dalam Database Menghitung Koefisien Parameter Melakukan Uji Likelihood Ratio Statistik Melakukan Uji Wald Menghitung IMT Menghitung Peluang Gambar 3.4 Use-Case Diagram

14 SequenceDiagram Sequence diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan interaksi antar objek di dalam sebuah sistem. Interaksi tersebut berupa pesan yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri dari dimensi horizontal(objek-objek) dan dimensi vertikal (waktu). Diagram ini hanya menggambarkan urutan kejadian yang terjadi dan tidak berhubungan dengan durasi tiap kejadian. Sequence diagram untukperancangan program initerdiri dari 8 sequence diagram yang dimana adalahsepertiini: 1. Sequence Diagram ( Tampil Database) Gambar 3.5 Sequence Diagram( Tampil Database)

15 47 2. Sequence Diagram ( Hitung Reliability Data) Form Program Sistem Database Actor Reliability Data Proses Reliability Data Load Data Load Data Hitung Reliability Data Proses Reiiability Data Tampil Hasil Reliability Data Gambar 3.6 Sequence Diagram( Hitung Reliability Data) 3. Sequence Diagram ( Insert Data )

16 48 Gambar 3.7 Sequence Diagram( Insert Data ) 4. Sequence Diagram ( Hitung Koefisien Parameter ) Actor Form Program Sistem Database Koefisien Parameter Proses Koefisien Parameter Load Data Load Data Hitung Koefisien Parameter Proses Koefisien Parameter Tampil Hasil Koefisien Parameter Gambar 3.8 Sequence Diagram( Insert Data ) 5. Sequence Diagram ( Hitung Uji Likelihood Ratio Statistik)

17 49 Gambar 3.9 Sequence Diagram(Hitung Uji Likelihood Ratio Statistik ) 6. Sequence Diagram ( Hitung Uji Wald ) Actor Form Program Sistem Database Uji Wald Proses Uji Wald Load Data Load Data Hitung Uji Wald Proses Uji Wald Tampil Hasil Uji Wald Gambar 3.10 Sequence Diagram(Hitung Uji Wald ) 7. Sequence Diagram ( Hitung IMT )

18 50 Gambar 3.11 Sequence Diagram(Hitung IMT) 8. Sequence Diagram ( Hitung Peluang ) Gambar 3.12 Sequence Diagram ( Hitung Peluang) Perancangan Program

19 Proses perancangan program pada penelitian ini dilakukan dengan langkah sebagai berikut : Desain Tabel Database Berikut desain tabel database yang digunakan pada program penelitian ini Tabel 3.1 Perancangan Tabel Database Nama Field Tipe Data Deskripsi ID Number Nomor Database JenisKelamin Number JenisKelamin (Perempuan = 0; Laki-Laki = 1) Usia Number Usia (DewasaMuda = 0 ;DewasaTua = 1) Gizi Number Status Giziyang dihitungdaritinggidanberatbadan( GiziBaik= 0 ; GiziBuruk = 1) Status Merokok Number Status Merokok ( TidakMerokok = 0 ; Merokok =1) FrekuensiMenyik at Gigi Number Frekuensimenyikatgigisetiaphari ( Tinggi = 0; Rendah = 1) Status Gigi Number Status Gigi ( TidakHilang Gigi =0 ; Hilang Gigi =1) Rancangan Layar Program Tahap dalam perancangan layar program digunakan sebagai cetak-biru untuk membuat interface program yang sesungguhnya. Rancangan layar program pada penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut : 51

20 52 Gambar 3.13 Rancangan Layar Judul Program Gambar 3.13 Layar Judul Program merupakan form pertama yang akan tampil saat program dijalankan. Form ini berisi nama judul program dan tombol untuk melanjutkan atau menghentikan program. Keterangan tombol yang ada pada gambar 3.13 adalah sebagi berikut : Lanjut Program = Tombol untuk melanjutkan program dan masuk ke form Menu Depan Tutup Program = Tombol untuk menghentikan program.

21 53 Gambar 3.14 Rancangan Menu Depan Gambar 3.14 merupakan form tampilan Menu Depan saat program dilanjutkan. Form ini adalah form induk yang akan digunakan dari awal sampai terakhir. Keterangan Tombol pada gambar gambar 3.14 di atas: Database = Tombol untuk masuk form Menu Database Depan Analisis Data = Tombol untuk masuk form Menu Analisis Data Depan Peluang dan Hitung IMT= Tombol untuk masuk form Menu Peluang dan Hitung IMT

22 54 Gambar 3.15 Rancangan Menu Database Depan Gambar 3.15 merupakan form tampilan Menu Database Depan Form ini adalah form induk untuk menampilkan database. Keterangan Tombol pada gambar gambar 3.15 di atas: Database = Tombol untuk masuk form Menu Database Depan Analisis Data = Tombol untuk masuk form Menu Analisis Data Depan Peluang = Tombol untuk masuk form Menu Peluang Individu = Tombol untuk masuk form Menu Database (Individu) Kelompok = Tombol untuk masuk form Menu Peluang (Kelompok) Insert = Tombol untuk masuk form Menu Insert Reliability Data = Tombol untuk masuk form Menu Reliability Data

23 55 Gambar 3.16 Rancangan Menu Database (Individu) Gambar 3.16 merupakan form tampilan Menu Database Depan individu. Di dalam form ini database akan ditampilkan secara tabel besar. Keterangan Tombol pada gambar gambar 3.16 di atas: Database = Tombol untuk masuk form Menu Database Depan Analisis Data = Tombol untuk masuk form Menu Analisis Data Depan Peluang = Tombol untuk masuk form Menu Peluang Individu = Tombol untuk masuk form Menu Database (Individu) Kelompok = Tombol untuk masuk form Menu Peluang (Kelompok) Insert = Tombol untuk masuk form Menu Insert Reliability Data = Tombol untuk masuk form Menu Reliability Data

24 56 Gambar 3.17 Rancangan Menu Database (Kelompok) Gambar 3.17 merupakan form tampilan Menu Database yang dikelompokan.di dalam form ini adalah database akan ditampilkan secara kelompok. Keterangan Tombol pada gambar gambar 3.17 di atas: Database = Tombol untuk masuk form Menu Database Depan Analisis Data = Tombol untuk masuk form Menu Analisis Data Depan Peluang = Tombol untuk masuk form Menu Peluang Individu = Tombol untuk masuk form Menu Database (Individu) Kelompok = Tombol untuk masuk form Menu Peluang (Kelompok) Insert = Tombol untuk masuk form Menu Insert Reliability Data = Tombol untuk masuk form Menu Reliability Data

25 57 Gambar 3.18 Rancangan Menu Insert Gambar 3.18 merupakan form tampilan Menu Insert yang dikelompokan.di dalam form ini adalah dapat memasukan data ke dalam database. Keterangan Tombol pada gambar gambar 3.18 di atas: Database = Tombol untuk masuk form Menu Database Depan Analisis Data = Tombol untuk masuk form Menu Analisis Data Depan Peluang = Tombol untuk masuk form Menu Peluang Individu = Tombol untuk masuk form Menu Database (Individu) Kelompok = Tombol untuk masuk form Menu Peluang (Kelompok) Insert = Tombol untuk masuk form Menu Insert Reliability Data = Tombol untuk masuk form Menu Reliability Data Insert = Tombol untuk menambhakan data ke dalam database

26 58 Gambar 3.19 Rancangan Menu Reliability Data Gambar 3.19 merupakan form tampilan Menu Reliability Data.Di dalam form ini dapat dihitung Reliabilty data dari database. Keterangan Tombol pada gambar gambar 3.19 di atas: Database = Tombol untuk masuk form Menu Database Depan Analisis Data = Tombol untuk masuk form Menu Analisis Data Depan Peluang = Tombol untuk masuk form Menu Peluang Individu = Tombol untuk masuk form Menu Database (Individu) Kelompok = Tombol untuk masuk form Menu Peluang (Kelompok) Insert = Tombol untuk masuk form Menu Insert Reliability Data = Tombol untuk masuk form Menu Reliability Data Hitung Reliabilty Data = Tombol untuk menghitung Reliability Data

27 59 Gambar 3.20 Rancangan Menu Analisis Data Gambar 3.20 merupakan form untuk Menganalisa Data. Didalam form ini akan dicari Koefisien Parameter,Uji Likelihood Ratio Statistik dan Uji Wald. Keterangan Tombol pada gambar gambar 3.20 di atas: Database = Tombol untuk masuk form Menu Database Depan Analisis Data = Tombol untuk masuk form Menu Analisis Data Depan Peluang = Tombol untuk masuk form Menu Peluang Koefisien Parameter = Tombol untuk mencari Koefisien Parameter Create Database = Tombol untuk membuat database untuk di analisa Likelihood Ratio = Untuk mencari uji Likelihood Ratio Statistik Uji Wald = Untuk Mencari hasil regresi logistik dan uji Wald.

28 60 Gambar 3.21 Rancangan Menu Peluang Dan Hitung IMT Gambar 3.21 merupakan form tampilan Menu Peluang dan Hitung IMT, didalam form ini dapat menghitung IMT seseorang dengan memasukan tinggi dan berat badan serta dapat menghitung peluang seseorang mengalami kehilangan gigi dengan mengisi form dan menekan tombol Hitung. Keterangan Tombol pada gambar gambar 3.21 di atas: Database = Tombol untuk masuk form Menu Database Depan Analisis Data = Tombol untuk masuk form Menu Analisis Data Depan Peluang = Tombol untuk masuk form Menu Peluang Hitung IMT= Tombol untuk menghitung IMT.. HitungPeluang= Tombol untuk menghitung peluang seseorang mengalami kehilangan gigi.

29 Spesifikasi Perangkat Program Aplikasi Program aplikasi yang dirancang dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang berpengaruh terhadap kejadian hilangnya gigi dan menentukan probabilitas seseorang mengalami terjadinya kehilangan gigi dengan faktorfaktor yang ditentukan oleh user. Hasil semua data sampel yang telah terkumpul terlebih dahulu dimasukkan ke dalam database. Sofware aplikasi database yang digunakan adalah Microsoft Access Aplikasi ini dirancang dengan menggunakan software bahasa pemograman Visual C#dari paket Visual Studio Sedangkan untuk analisa data digunakan software statitik R-language Operating system yang digunakan adalah Windows 7. Sebagai penghubung antara Visual C# dan R-language menggunakan statconndcom.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 StudiLiteratur Studi literatur dilakukan untuk teori-teori yang berkaitan dengan metode probit, ketertarikan pelajar dan media sosial. 1.2 Hipotesis Penelitian Adapun hipotesis

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Kelurahan Karang Kitri, Bekasi Timur. Karang Kitri merupakan salah satu dari 18

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Kelurahan Karang Kitri, Bekasi Timur. Karang Kitri merupakan salah satu dari 18 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Objek Objek yang digunakan pada penelitian ini adalah anak-anak yang berada di Kelurahan Karang Kitri, Bekasi Timur. Karang Kitri merupakan salah satu dari

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data pemantauan pertumbuhan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data pemantauan pertumbuhan BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data pemantauan pertumbuhan anak di Kelurahan Karang Kitri, Bekasi Timur. Anak yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Analisis 3.1.1 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Berdasarkan teori yang telah diuraikan dalam bab 2, penelitian ini memiliki kerangka penelitian sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, wilayah yang diamati adalah wilayah Jakarta. Data yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, wilayah yang diamati adalah wilayah Jakarta. Data yang BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Wilayah dan Jadwal Penelitian Dalam penelitian ini, wilayah yang diamati adalah wilayah Jakarta. Data yang digunakan adalah pasien yang tercatat di RSUP Persahabatan, di Jakarta

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Penelitian bertujuan untuk merancang sebuah sistem yang dapat melakukan penyisipan sebuah pesan rahasia kedalam media citra digital dengan

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini memiliki kerangka pemikiran sebagai berikut :

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini memiliki kerangka pemikiran sebagai berikut : BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Berdasarkan pembahasan landasan teori yang telah diuraikan pada bab 3, penelitian ini memiliki kerangka pemikiran sebagai berikut : Keadaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain cross

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain cross 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional, yaitu dengan cara pengumpulan data sekaligus pada suatu waktu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu: analisis,

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu: analisis, BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan linear sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu: analisis, perancangan,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah PT. Mandiri Agung Sentosa masih menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel dalam proses pencatatan dan pengelolaan penyusutan aset tetap masih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Analisis Sistem Tahap analisis sistem merupakan tahap penguraian atau tahap penajabaran sistem yang utuh ke dalam komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi permasalahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Tahap analisis sistem merupakan salah satu usaha mengidentifikasi kebutuhan dan spesifikasi sistem yang akan diciptakan. Di dalamnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 45 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Laporan skripsi ini mencoba untuk membuat sebuah perancangan aplikasi permainan Color Memory menggunakan metode Brute Force. Dalam proses pembuatan aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Pada tahapan analisis dan perancangan ini bertujuan menganalisa kebutuhan pengembangan aplikasi media pembelajaran kompresi dengan algoritma LZW.

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Implementasi adalah tahap penerapan dan sekaligus pengujian bagi sistem serta merupakan tahap dimana aplikasi siap dioperasikan pada keadaan yang sebenarnya, efektifitas sistem

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam akses

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam akses BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan pada sebuah program aplikasi On- Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah mengenai perancangan software. Software yang dimaksud adalah aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 61 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem informasi akuntansi penjualan es balok pada PT. Cita Sumatera Agung. IV.1.1. Tampilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Adapun yang akan dibahas pada bab ini yaitu mengenai hasil dari pembahasan Aplikasi Latihan Mengetik yang telah dibuat serta akan dipaparkan kelebihan dan kekurangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang sedang berjalan Analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai

Lebih terperinci

Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses. deteksi adanya viskositas darah dalam tubuh adalah sebagai berikut :

Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses. deteksi adanya viskositas darah dalam tubuh adalah sebagai berikut : 37 3. Jenis Kelamin Contoh input data jenis kelamin adalah : Jenis Kelamin : Laki-Laki III.1.2. Analisa Proses Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses deteksi adanya viskositas

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. proyek digitalisasi dokumen pada CV. Smart Solusi Indonesia. Sebelum memasuki

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. proyek digitalisasi dokumen pada CV. Smart Solusi Indonesia. Sebelum memasuki BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi adalah tahap penerapan dan sekaligus pengujian bagi system berdasarkan hasil analisis dan perancangan yang telah dilakukan pada bab III. Pada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan pendekatan cross sectional yaitu dengan variabel independen dan dependen dinilai sekaligus

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode dan Analisis Kebutuhan Sistem Metode yang digunakan untuk perancangan sistem ini adalah metode prototype Perancangan sistem dengan menggunakan metode prototype memiliki

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 37 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Perancangan adalah suatu kegiatan membuat pola teknis atau bentuk teknis sistem berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis. Tujuan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Rancangan Pada sub bab spesifikasi rancangan ini akan dibahas mengenai spesifikasi perangkat lunak dan spesifikasi perangkat keras. 4.1.1 Spesifikasi Perangkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Tahapan analisis permasalahan terhadap suatu sistem dilakukan sebelum tahapan permasalahan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Perancangan aplikasi kamus Bahasa Sunda berbasis Android dengan menggunakan bahasa pemrograman Java ini merupakan sistem yang mempermudah pengguna

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada BAB ini, penulis ingin membahas mengenai perencanaan dan implementasi dari Aplikasi tersebut, antara lain Flowchart dari sistem tersebut dan struktur data yang terdapat

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. dengan struktur yang sederhana dengan algoritma yang rumit, sehingga

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. dengan struktur yang sederhana dengan algoritma yang rumit, sehingga 38 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM 4.1 Perancangan Program Aplikasi 4.1.1 Bentuk Program Perancangan program cutting stock problem solver tergolong program dengan struktur yang sederhana dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. waktu dengan tujuan untuk mencari hubungan Faktor-Faktor Resiko

III. METODE PENELITIAN. waktu dengan tujuan untuk mencari hubungan Faktor-Faktor Resiko 34 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan cara pengumpulan data sekaligus pada suatu waktu dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Aplikasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti special efek

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM / PROGRAM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM / PROGRAM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM / PROGRAM YANG BERJALAN 3.1 Blok Diagram mulai Gitar mikrofon program monitor selesai Gambar 3.1 Blok Diagram Saat program dijalankan, program membutuhkan masukan berupa suara gitar,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Tahapan analisis permasalahan terhadap suatu sistem dilakukan sebelum tahapan permasalahan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan pembahasan landasan teori yang telah diuraikan pada bab 3,

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan pembahasan landasan teori yang telah diuraikan pada bab 3, BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Berdasarkan pembahasan landasan teori yang telah diuraikan pada bab 3, penelitian ini memiliki kerangka pemikiran sebagai berikut : Tingkat

Lebih terperinci

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Perancangan aplikasi terjemahan melalui perangkat mobile phone Android dibuat agar dapat dengan mudah digunakan oleh siapa saja. Aplikasi yang dikembangkan

Lebih terperinci

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM LAUNDRY

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM LAUNDRY TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM LAUNDRY Disusun oleh : M. Ridwan Nur Septian 13121023 Widatin Mayasari 13111022 FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 2016 DAFTAR ISI 1.1

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menunjukkan aplikasi persewaan buku yang telah berjalan dan dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menunjukkan aplikasi persewaan buku yang telah berjalan dan dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada implementasi menunjukkan penerapan dari hasil analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat. Dengan demikian pada implementasi ini menunjukkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional, yaitu

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional, yaitu 37 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional, yaitu pengukuran variabel-variabelnya (status merokok orang tua, pergaulan teman sebaya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Spesifikasi Rancangan Pada sub bab spesifikasi rancangan ini akan di bahas mengenai spesifikasi hardware atau software yang dibutuhkan. IV.2. Hardware/Software yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Sistem Analisa perancangan kompresi file yang akan dibangun mengimplementasikan algoritma Deflate Zip, algoritma pengkompresian file yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA 48 BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Hasil Berdasarkan dari rancangan di Bab III, maka dihasilkan program berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari sistem mencocokkan gambar metode Linear Congruent

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah yang ingin penulis angkat dalam penyusunan skripsi ini adalah bagainama merancang simulasi 3 dimensi mengenai gedung perguruan PAB 1 Helvetia

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Setelah tahap perancangan dilakukan dan sudah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dalam bab ini penulis akan mengimplementasikan sistem dari perancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan cross-sectional, yaitu suatu penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan cross-sectional, yaitu suatu penelitian untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross-sectional, yaitu suatu penelitian untuk mempelajari

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini dalam pembuatan programnya menggunakan aplikasi XAMPP dan MySQL sebagai databasenya dengan bahasa pemrograman Visual

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android dilakukan dengan beberapa tahap analisis, yaitu: 1. Pengumpulan data aksara sunda

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS Pada penulisan tugas akhir bertujuan untuk membangun sebuah aplikasi rekam medis berbasis website. Tahapan yang dilalui pertama kali dalam membangun aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari Sistem Pendukung Keputusan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Identifikasi Masalah 3 dimensi atau biasa disingkat 3D atau disebut ruang, adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Istilah ini biasanya digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 19 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Sistem pembelajaran Asmaul Husna pada SD Swasta Bahagia masih bersifat manual. Adapun metode-metode pembelajaran yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pembahasan mengenai hasil mencakup spesifikasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) serta tampilan output perangkat lunak. IV.1.1.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Fisiologi dan Ergonomi

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Fisiologi dan Ergonomi BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang Fisiologi dan Ergonomi 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di kelompok pengrajin batik

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 36 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam dan Ilmu Gizi 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di area

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan penerapan data mining untuk mengatur penempatan stok makanan dan minuman pada kedai kopi Uleekareng

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 91 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan sistem informasi akutansi dana subsidi keterampilan program peningkatan mutu pada SMP Negeri

Lebih terperinci

BAB III ANALISA PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Aplikasi Dalam program yang penulis buat terdiri dari 7 buah form yaitu, form menu utama, form pilihan, form ciri-ciri anak aktif, form ciri-ciri anak hiperaktif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil IV.1.1. Halaman Form Login Adapun tampilan form login dapat dilihat pada gambar IV.1.: Gambar IV.1. Halaman Form Login Form login berfungsi untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini akan menjelaskan sistem analisis dan perancangan pada aplikasi Pencarian Hadits Riyadhus shalihin, tahap pertama adalah analisis dan dilanjutkan dengan perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan sebuah Media Pembelajaran Interaktif Teknik Dasar Bola Basket, dibutuhkan komponen-komponen seperti objek, dan lain-lain yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh Kementrian Hukum Dan HAM Sumatera Utara adalah kesulitan dalam mengendalikan penggajian terhadap efektifitas

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengumpulan Kebutuhan Berdasarkan kebutuhan pengguna web ini digunakanuntuk mempermudah customer untuk berbelanja karena banyak kegiatan atau kesibukan customer. Media perbelanjaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... RINGKASAN... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... RINGKASAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... RINGKASAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Dalam kegiatan pengumpuan data untuk penelitian ini digunakan metode pengumpulan studi pustaka yag mana pada metode ini kegiatan dilakukan adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Halaman antar muka program terdapat pada tampilan hasil. Tampilan hasil tersebut menjadi interface program yang menghubungkan aplikasi hemat energy sehingga user dapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 29 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Pada umumnya anak-anak tidak menyukai pelajaran yang berhubungan dengan angkaangka atau hitung-hitungan dan juga menghapal rumus pada pelajaran matematika.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Saat ini pembelajaran mengenai bahasa relatif monoton dan menjenuhkan serta terlihat kuno dan biasa. Di mana media pembelajaran bersifat monoton dan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibangun sebelumnya. Aplikasi yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRACT... iii ABSTRAKSI... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR SIMBOL... xiii DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Dalam tugas akhir ini, akan dibuat sebuah aplikasi peenyelesaian perhitungan matematika, dimana akan sangat membantu para mahasiswa dalam mempelajari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Saat ini pemberdayaan teknologi untuk pendidikan yang menjelaskan tentang perhitungan dan juga dapat menghibur untuk siswa SD masih sangat sedikit.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Tahapan analisa masalah yang dimaksud merupakan masalah penerimaan siswa baru pada sekolah yang masih menggunakan cara manual. Dalam beberapa sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap Terhadap Sistem Informasi Keuangan Pada PT. CCBI Northern Sumatra. IV.1.1

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pasien penyakit ginjal kronik ini mencakup ilmu penyakit dalam.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pasien penyakit ginjal kronik ini mencakup ilmu penyakit dalam. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian mengenai hubungan lama hemodialisis dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik ini mencakup ilmu penyakit dalam. 3.2 Tempat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Analisis Permasalahan Pada saat ini, para pialang saham di Bursa Efek Indonesia dihadapkan pada suatu problem untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang berpengaruh pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan terhadap sistem yang yang ada saat ini, secara umum banyak pengguna fasilitas email yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup ilmu kedokteran jiwa. Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup ilmu kedokteran jiwa. Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup ilmu kedokteran jiwa. 3.2 Tempat dan waktu penelitian 3.2.1 Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan Kampus

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN...iii. MOTTO... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. INTISARI...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN...iii. MOTTO... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. INTISARI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN...iii MOTTO... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v INTISARI... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Penelitian bertujuan untuk merancang sebuah sistem yang dapat melakukan Perancangan Aplikasi Keamanan Data Dengan Metode End Of File (EOF) dan Algoritma

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 System Flow Katalog Koleksi dan Presensi Pengunjung Perpustakaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 System Flow Katalog Koleksi dan Presensi Pengunjung Perpustakaan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Bab IV ini akan menjelaskan hasil pembuatan rancang bangun aplikasi katalog dan presensi pada perpustakaan Gereja Kristen Indonesia Sulung Bajem Demak. Hasil dari pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem informasi akuntansi piutang dagang pada PT. Sumber Rezeki Bersama Medan yang dibangun. 1. Tampilan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap yang bertujuan untuk merubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Adapun perancangan dari Program Permainan Mewarnai Gambar Untuk Balita adalah dengan menggunakan desain yang dibuat pada software Macromedia Flash

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. bangun aplikasi pengelolaan catering pada Tems catering. Diawali dengan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. bangun aplikasi pengelolaan catering pada Tems catering. Diawali dengan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Menginjak pada tahap keempat pada penyusunan laporan tugas akhir ini akan dijelaskan mengenai proses implementasi dan evaluasi dari proses rancang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Berdasarkan hasil analisa penulis mengidentifikasi masalah muncul ketika suatu file citra menjadi aset yang sangat berharga yang tidak boleh dilihat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Perancangan game mencocokkan gambar ini dibuat agar dapat berjalan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Perancangan game mencocokkan gambar ini dibuat agar dapat berjalan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Perancangan game mencocokkan gambar ini dibuat agar dapat berjalan pada sistem yang beroperasi pada perangkat komputer, game yang dikembangkan adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem Informasi Perizinan Depo Peti Kemas Pada Dinas Perhubungan Sumatera Utara dengan sistem yang dibangun dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada tahapan ini penulis akan menjelaskan tentang hasil dan informasi-informasi kinerja yang diperoleh dari perangcangan pengamanan SMS yang telah dibuat.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Pada toko Mutiara Fashion akan dibuat sebuah Sistem informasi penjualan berbasis web (e-commerce) itu sendiri. Perancangan aplikasi ini di bangun bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) a) Personal Computer (PC)/Laptop 32/64 bit architecture

Lebih terperinci

Bab III. Analisa dan Perancangan Sistem

Bab III. Analisa dan Perancangan Sistem Bab III Analisa dan Perancangan Sistem Pada bab ini membahas tentang analisa dan perancangan sistem. Analisa sistem meliputi kebutuhan fungsional, kebutuhan non fungsional, use case diagram, dan deskripsi

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv. SURAT PERNYATAAN... v. MOTTO DAN PERSEMBAHAN...

LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv. SURAT PERNYATAAN... v. MOTTO DAN PERSEMBAHAN... LAPORAN TUGAS AKHIR... ii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv SURAT PERNYATAAN... v MOTTO DAN PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRAK... ix DAFTAR ISI... x DAFTAR

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Akuntansi Penyusutan Aset Tetap Dan Bergerak Dengan Metode Garis Lurus Pada Otoritas Pelabuhan Utama

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK

ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK Latar Belakang Katarak Indonesia Klinik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Dinas Kesejahteraan Dan Sosial masih menggunakan Microsoft Word dan juga menggunakan buku besar dalam proses pencatatan dan diagnosa penyakit dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM 29 BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Penelitian bertujuan untuk merancang sebuah sistem yang dapat melakukan penyampaian sebuah pesan multi chatting kedalam media LAN. Ada

Lebih terperinci