BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Kelurahan Karang Kitri, Bekasi Timur. Karang Kitri merupakan salah satu dari 18

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Kelurahan Karang Kitri, Bekasi Timur. Karang Kitri merupakan salah satu dari 18"

Transkripsi

1 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Objek Objek yang digunakan pada penelitian ini adalah anak-anak yang berada di Kelurahan Karang Kitri, Bekasi Timur. Karang Kitri merupakan salah satu dari 18 kelurahan yang ada di Bekasi Timur. Kelurahan ini telah memiliki kantor Dinas Kesehatan Kelurahan yang terletak di Jalan Chairil Anwar Nomor 111, Bekasi Timur. Selain berfungsi sebagai kantor Dinas Kesehatan, tempat ini juga berfungsi sebagai Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Kegiatan yang dilakukan di Puskesmas ini antara lain pengobatan bagi masyarakat umum, pemantauan gizi klinik anak, pemantauan dan konsultasi bagi ibu hamil. Sampai bulan Agustus 2011, kelurahan ini memiliki 3660 anak berusia 0 sampai 60 bulan. Setiap bulannya kelurahan Karang Kitri rutin melakukan pengukuran terhadap anak-anak disana. Pengukuran untuk anak dilakukan di Pusat Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang tersebat di seluruh wilayah di Kelurahan Karang Kitri. Setiap Posyandu dipimpin oleh satu kader yang bertanggung jawab untuk mencatat kegiatan apa saja yang dilakukan dan mencatat pula hasil pengukuran terhadap anak di posyandu yang dipimpinnya. Posyandu ini rutin dilakukan setiap bulannya. Berikut adalah daftar posyandu dan jumlah anak yang terdapat didalamnya.

2 43 Tabel 3.1 Daftar Posyandu No Nama Posyandu Jumlah Anak 1 Kenari I 79 2 Kenari II 40 3 Nusa Indah Mawar Merah I Mawar Merah II Sedap Malam 49 7 Bunga Rampai 90 8 Bougenville I 26 9 Bougenville II Bougenville IV Tulip I Tulip II Taman Kartini Kuntum Melati Seruni A Seruni B Melati I Melati II Melati III Seroja I Seroja II Tunas Harapan I Palm Merah 65

3 44 24 Teratai I Teratai II Teratai III Mawar Putih I Mawar Putih II Mawar Putih III Kembang Matahari I Kembang Matahari II Wijaya Kusuma I Wijaya Kusuma II Melur I Melur II Flamboyan I Flamboyan II Anggrek I Anggrek II Kenangan Kemuning I Kemuning II Tunas Bangsa I Tunas Bangsa II Cempaka I Cempaka II Dahlia Apel Merah 23

4 Kerangka Pemikiran Berdasarkan pembahasan landasan teori yang telah diuraikan pada bab 2, maka penelitian ini memiliki kerangka pemikiran sebagai berikut : Umur (X 1 ) Jenis Kelamin (X 2 ) Status Gizi Anak (Y) Status Keluarga (X 3 ) Tinggi Badan (X 4 ) Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran Dari kerangka pemikiran di atas, peneliti akan meneliti pengaruh umur, jenis kelamin, status keluarga, dan tinggi badan terhadap status gizi anak dimana status tersebut diukur berdasarkan baku berat badan terhadap umur (BB/U) anak usia 0-60 bulan. Kemudian menentukan peluang status gizi anak Materi Penelitian Penelitian ini memerlukan materi-materi yang digunakan untuk menunjang penelitian. Materi tersebut terdiri dari bahan penelitian dan variabel-variabel yang digunakan. Berikut akan dibahas mengenai pengumpulan bahan penelitian dan variabel penelitian.

5 Pengumpulan Bahan Penelitian Pada penelitian ini, bahan atau materi penelitian yang dikumpulkan berupa data sekunder dan materi pendukung melalui studi kepustakaan dan wawancara. 1. Data Sekunder Data sekunder ini berupa hasil pengukuran terhadap anak-anak di Kelurahan Karang Kitri saat dilakukan pada bulan Agustus Data ini terdiri dari nomor urut anak di Posyandu, nama anak, nama orang tua, RT/RW, tanggal lahir, tanggal timbang, cara mengukur tinggi badan, status keluarga (Gakin/Non gakin), umur (bulan), jenis kelamin (L/P), berat badan (kg), tinggi badan (cm), status gizi anak berdasarkan berat badan terhadap umur (BB/U), status gizi anak berdasarkan tinggi badan terhadap umur (TB/U), dan status gizi anak berdasarkan berat badan terhadap tinggi badan (BB/TB). Dari data ini, kemudian akan disesuaikan dengan yang dibutuhkan oleh peneliti untuk melakukan penelitian. 2. Studi Kepustakaan Dilakukan dengan mencari berbagai bahan serta materi yang mendukung untuk penulisan skripsi ini. Bahan tersebut didapat dari buku-buku tentang ilmu tumbuh kembang anak, buku statistika khususnya yang membahas tentang regresi logistik, statistik multivariat, dan data kategori, jurnal ilmiah yang berhubungan dengan pertumbuhan anak dan regresi logistik, buku bahasa pemrograman dan basis data, serta bahan dari internet yang merupakan website resmi, seperti Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Dinas Kesehatan Kota Bekasi, R Language, dan Badan Pusat Statistik (BPS).

6 47 3. Wawancara Teknik wawancara dilakukan kepada salah satu kader yang memimpin Posyandu dan kepada petugas Dinas Kesehatan Kelurahan Karang Kitri yang menyimpan seluruh rekapitulasi hasil pengukuran dari para kader, dalam hal ini adalah bagian gizi klinik. Wawancara dilakukan terkait dengan hambatan-hambatan yang dialami oleh para kader dalam pengukuran anak dan hambatan yang dialami bagian gizi klinik dalam memasukkan atau mengolah data. Diketahui bahwa hambatan yang dialami para kader adalah kurangnya tenaga medis yang turun ke posyandu untuk melakukan pengukuran kepada anak. Hal ini dikarenakan ada banyak kegiatan yang dilakukan di posyandu, bukan hanya pengukuran. Tetapi ada pula konsultasi ibu hamil, imunisasi, dan konsultasi KB. Oleh karena itu, pengukuran yang rutin dilakukan setiap bulannya adalah berat badan saja, sementara tinggi badan hanya dilakukan pada bulan Februari dan Agustus. Kader menyatakan bahwa pengukuran yang rutin dilakukan setiap bulan hanya berat badan dengan beberapa alasan, yaitu standar baku pertumbuhan yang digunakan adalah berat badan berdasarkan umur (BB/U), berat badan bertambah secara signifikan setiap bulannya sehingga lebih mudah untuk melihat pergerakan pertumbuhan anak, tinggi badan tidak berubah secara signifikan dalam satu bulan sehingga menyulitkan untuk melihat perubahan pertumbuhan anak, pengukuran berat badan lebih mudah untuk dilakukan daripada tinggi badan. Hal ini berhubungan pula dengan masalah keterbatasan sumber daya manusia yang ada di Posyandu untuk melakukan pengukuran kepada anak. Hambatan yang dialami oleh bagian gizi klinik antara lain keterlambatan para kader untuk memberikan data hasil pengukuran di posyandu. Hal ini akan berdampak kepada lambatnya penanganan terhadap anak yang mengalami gangguan pertumbuhan.

7 48 Selain itu ada pula kader yang tidak mengembalikan laporan kegiatan posyandu pada bulan berikutnya. Hal ini sangat berbahaya jika data kegitan posyandu sebelumnya akan digunakan kembali. Bagian gizi klinik menyatakan bahwa data bulan Agustus 2011 tersebut menggunakan standar baru yang dibakukan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia per tahun Pada bulan yang sama, Dinas Kesehatan Kelurahan Karang Kitri baru menggunakan perangkat lunak berupa Microsoft Excel untuk menyimpan data hasil pengukuran anak, karena sebelumnya semua dilakukan secara manual. Kendala pun timbul dari sisi objek penelitian, yaitu adanya orang tua yang tidak rutin membawa anaknya ke posyandu untuk dilakukan pengukuran. Hal ini tentu akan merugikan orang tua dan anak yang bersangkutan karena status gizi anak tidak dapat dipantau dan tidak dapat dilakukan penanganan medis lebih lanjut jika anak tersebut mengalami gangguan pertumbuhan. Kendalan berikutnya adalah adanya orang tua yang sering tinggal berpindah-pindah atau tidak menetap pada satu tempat. Jika masih menetap pada wilayah yang sama, maka anak masih bisa dibawa ke posyandu di wilayah Karang Kitri. Tapi jika berpindah ke daerah lain, maka akan menyulitkan pihak dinas kesehatan untuk melacak keberadaan anak tersebut dan sulit pula untuk memantau pertumbuhan anak. Melihat kendala dalam menyimpan dan mengolah data di Dinas Kesehatan Karang Kitri, maka diharapkan dengan adanya penelitian ini akan membanatu pihak dinas kesehatan agar lebih mudah dalam melakukan pekerjaannya dan tentu saja akan membantu dalam mengawasi status gizi anak di Kelurahan Karang Kitri.

8 Variabel Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Independen X 1 = Umur (satuan bulan, skala numerik) X 2 = Jenis Kelamin (skala nominal) 0 = Perempuan 1 = Laki-laki X 3 = Status Keluarga (skala nominal) 0 = Non Keluarga Miskin (Non Gakin) 1 = Keluarga Miskin (Gakin) X 4 = Tinggi badan (satuan sentimeter, skala numerik) 2. Variabel Dependen Y = Status gizi anak umur 0 sampai 60 bulan (skala nominal) 0 = Gizi Lebih 1 = Normal 2 = Kurang 3 = Sangat Kurang 3.4. Persiapan dan Tahapan Penelitian Penelitian diawali dengan permohonan surat izin agar sesuai dengan prosedur yang berlaku. Peneliti mengajukan surat permohonan survey yang dikeluarkan oleh Binus University dan ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kelurahan Karang Kitri, Bekasi Timur. Setelah surat izin diberikan kepada pihak dinas kesehatan, maka

9 50 peneliti diperbolehkan untuk mengambil data yang diperlukan untuk penelitian yaitu berupa data pengukuran terhadap anak-anak di Kelurahan Karang Kitri. Data yang diberikan dari bagian gizi klinik merupakan data yang terbaru. Peneliti melakukan pengambilan data pada 26 September Data terbaru yang dimiliki oleh bagian gizi klinik adalah data pengukuran anak bulan Agustus Peneliti tidak dapat memperoleh data bulan September dikarenakan posyandu rutin pada bulan tersebut belum selesai dijalankan dan pemasukkan data juga belum selesai dilakukan. Setelah mendapatkan data yang diperlukan, peneliti mengolah data tersebut sesuai dengan metode yang digunakan dalam penelitian guna mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan anak, bagaimana model pertumbuhan anak dengan menggunakan regresi logistik multinomial, dan peluang pertumbuhan anak kemudian dilanjutkan dengan pembuatan program aplikasi untuk dapat menganalisis data tersebut dengan menggunakan metode yang serupa. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Memperoleh data dari Dinas Kesehatan Kelurahan Karang Kitri. Data tersebut adalah sebagai berikut : a. Nomor b. Nomor urut posyandu c. Nama balita d. Nama orang tua e. Posyandu

10 51 f. RT / RW g. Tanggal lahir h. Tanggal timbang i. Cara mengukur tinggi badan j. Gakin / Non k. Umur (bulan) l. L/P m. Berat badan (kg) n. Tinggi badan (TB) o. Status gizi berdasarkan berat badan menurut umur (BB/U) p. Status gizi berdasarkan tinggi badan menurut umur (TB/U) q. Status gizi berdasarkan berat badan menurut umur (BB/TB) 2. Menentukan data yang akan dijadikan variabel dalam penelitian dari data yang diperoleh yaitu sebagai berikut : a. Umur (bulan) b. Jenis kelamin (Laki-laki / Perempuan) c. Status keluarga (Keluarga miskin / Non keluarga miskin) d. Tinggi badan (cm) e. Status gizi (BB/U) 3. Jenis kelamin, status keluarga, status gizi anak kemudian dibentuk ke dalam skala nominal. Sementara umur dan tinggi badan tetap dalam skala numerik.

11 Analisis Data Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah model status gizi di Kelurahan Karang Kitri dan faktor apa saja yang berpengaruh terhadap pertumbuhan anak. Dari model yang didapat, dapat pula dihitung bagaimana peluang status gizi anak. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan regresi logistik nultinomial. Hubungan antara faktor yang mempengaruhi status gizi anak dengan mentukan status gizi anak dilakukan dengan menggunakan tingkat tingkat kepercayaan 99%. Berikut ini adalah tahapan yang dilakukan dalam analisis data : 1. Mendapatkan data 2. Data dimasukkan ke dalam perangkat lunak 3. Perangkat lunak melakukan penaksiran parameter dengan metode Maximum Likelihood menggunakan bantuan R-Language dengan status gizi normal sebagai baseline 4. Koefisien parameter dimasukkan ke dalam model regresi logistik. 5. Melakukan uji kebaikan model dengan menggunakan Likelihood Ratio Test dan uji Wald untuk menetukan faktor yang berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen 6. Menghitung peluang status gizi anak

12 Skema Jalannya Penelitian Penelitian ini jika digambarkan dalam sebuah skema maka akan terlihat seperti gambar berikut ini : Data Penelitian: Umur, JenisKelamin, Status Keluarga, Tinggi Badan, Status Gizi (BB/U) Model Persamaan Status Gizi Anak Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Anak Hitung Peluang Status Gizi Anak Gambar 3.2 Skema Jalannya Penelitian 3.7. Perancangan Sistem Sebelum membuat program yang akan menunjang penelitian ini, maka diperlukan perancangan. Perancangan ini akan memudahkan dalam menentukan apa saja

13 54 yang menjadi kebutuhan dari pembuatan program tersebut. Perancangan terdiri dari gambaran umum perancangan itu sendiri, rancangan tampilan, dan use case diagram Gambaran Umum Perancangan Perancangan program melibatkan basis data untuk mengumpulkan dan menampung seluruh data yang diperlukan untuk melakukan analisis dalam menentukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap status gizi anak, model gizi anak, dan peluang status gizi anak. Input dari basis data adalah data yang berhubungan dengan proses perhitungan yaitu berupa umur anak, jenis kelamin, status keluarga, dan tinggi badan. Sementara output program berupa penentuan faktor-faktor apa saja yang berpengaruh atau tidak terhadap status gizi anak dan juga menetukan peluang seorang anak memperoleh suatu status gizi dengan inputan dari pengguna ke dalam program Diagram Alir (Flowchart) Flowchart adalah gambaran umum dari program dalam bentuk diagram alir yang memberikan algoritma dan arah alir dari program tersebut. Berikut ini adalah diagram alir atau flowchart yang digunakan dalam aplikasi program yang digunakan pada penelitian ini :

14 55 Gambar 3.3 Diagram Alir (Flowchart) Use Case Diagram Aktor pada progaram ini adalah petugas Dinas Kesehatan Kelurahan Karang Kitri. Sementara itu untuk se-case diagram pada apliaksi program ini adalah sebagai berikut :

15 56 Gambar 3.4 Use-case Diagram Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan bagaimana objek berinteraksi satu dengan yang lainnya melalui pesan dalam sebuah operasi. Diagram ini juga mengilustrasikan bagaiaman pesan dikirim dan diterima antar objek dan peristiwa. Program penelitian ini memiliki 6 sequence diagram yaitu sebagai berikut.

16 57 1. Sequence Diagram Tampil Database Sequence diagram yang pertama adalah untuk menampilkan database. Setelah pengguna berinteraksi dengan program, maka proses database akan dijalankan. Sistem akan load data yang diminta oleh pengguna dan kemudian akan menampilkan database tersebut. Gambar 3.5 Sequence Diagram Tampil Database

17 58 2. Sequence Diagram Hitung Koefisien Parameter Pada sequence diagram ini, pengguna akan memperoleh nilai-nilai koefisien parameter melalui penghitungan yang dilakukan oleh sistem dari database yang tersimpan. Gambar 3.6 Sequence Diagram Hitung Koefisien Parameter

18 59 3. Sequence Diagram Hitung Likelihood Ratio Test Sequence diagram menunjukkan bahwa sistem akan melakukan penghitungan likelihood ratio test dari database yang tersimpan. Gambar 3.7 Sequence Diagram Hitung Likelihood Ratio Test

19 60 4. Sequence Diagram Hitung Uji Wald Melalui sequence diagram ini, sistem akan melakukan penghitungan uji wald untuk mengetahui variabel independen mana yang berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Gambar 3.8 Sequence Diagram Hitung Uji Wald

20 61 5. Sequence Diagram Hitung Peluang Sebelum melakukan penghitungan peluang, pertama-tama aktor harus melakukan pengisian keterangan diri. Kemudian dari keterangan diri tersebut sistem akan melakukan penghitungan peluang masing-masing status gizi yang akan diperoleh oleh anak. Gambar 3.9 Sequene Diagram Hitung Peluang

21 Activity Diagram Program pada penelitian ini memiliki activity diagram seperti gambar berikut. Gambar 3.10 Activity Diagram Perancangan Program Penelitian ini disertai dengan program aplikasi yang akan memudahkan pengguna untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap status gizi anak serta

22 63 peluang seorang anak memperoleh status gizi tertentu. Sebelum membuat program aplikasi tersebut, maka perlu dilakukannya perancangan Desain Tabel Database Berikut adalah desain tabel database yang digunakan pada program penelitian ini. Tabel 3.2 Desain Tabel Database Nama Field Tipe Data Deskripsi ID Number Nomor Database Umur Number Umur anak (0-60 bulan) Jenis Kelamin Number 0 = Perempuan 1 = Laki-laki Status Keluarga Number 0 = Non Gakin 1 = Gakin Tinggi Badan Number Tinggi badan anak Status Gizi Number 0 = Gizi Lebih 1 = Normal 2 = Kurang 3 = Sangat Kurang

23 Rancangan Layar Program Sebelum membuat program, diperlukan adanya perancangan layar program agar memudahkan dalam tampilan program yang ingin dibuat. Berikut adalah rancangan layar program untuk penelitian ini. Rancangan layar diawali dengan menu utama. Menu ini memiliki tiga tombol yang dapat dipilih oleh pengguna sesuai dengan kebutuhannya. Tombol yang terdapat pada menu utama adalah sebagai berikut : 4. Database : Tombol untuk masuk ke menu database 5. Analisis Data : Tombol untuk masuk ke menu analisis data 6. Hitung Peluang : Tombol untuk masuk ke menu hitung peluang

24 65 Rancangan layar menu utama dapat dilihat pada gambar 3.11 berikut. Gambar 3.11 Rancangan Layar Menu Utama Menu pertama yang terdapat pada program ini adalah database. Pada menu database terdapat tombol-tombol berikut ini : 1. Individual : Dengan tombol ini, pengguna dapat melihat semua data individu yang tersimpan dalam database 2. Kelompok : Dengan tombol ini,pengguna dapat melihat database kelompok berdasarkan jenis kelamin dan status keluarga 3. Cari Data : Tombol ini memungkinkan pengguna untuk melihat semua data individu yang tersimpan dalam database 4. Database : Tombol untuk masuk ke menu database

25 66 5. Analisis Data : Tombol untuk masuk ke menu analisis data 6. Hitung peluang : Tombol untuk masuk ke menu hitung peluang Rancangan layar menu database dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 3.12 Rancangan Layar Menu Database Jika pengguna memilih menu individu pada database, maka program akan menampilkan data semua individu yang ada dalam database. Pada menu ini masih terdapat tombol-tombol seperti pada menu utama database. Tombol-tombol yang terdapat pada menu individu adalah sebagai berikut : 1. Individual : Tombol ini memungkinkan pengguna untuk melihat semua data individu yang tersimpan dalam database 2. Kelompok : Dengan tombol ini,pengguna dapat melihat database

26 67 kelompok berdasarkan jenis kelamin dan status keluarga 3. Cari Data : Tombol ini memungkinkan pengguna untuk melihat semua data individu yang tersimpan dalam database 4. Database : Tombol untuk masuk ke menu database 5. Analisis Data : Tombol untuk masuk ke menu analisis data 6. Hitung Peluang : Tombol untuk masuk ke menu hitung peluang gambar Rancangan layar yang akan menampilkan semua data individu dapat dilihat pada Gambar 3.13 Rancangan Layar Menu Database Individu

27 68 Pada menu database terdapat tombol kelompok yang akan menampilkan data kelompok berdasarkan jenis kelamin dan status keluarga. Menu ini juga memiliki tombol seperti pada menu utama database. 1. Individual : Tombol ini memungkinkan pengguna untuk melihat semua data individu yang tersimpan dalam database 2. Kelompok : Dengan tombol ini,pengguna dapat melihat database kelompok berdasarkan jenis kelamin dan status keluarga 3. Cari Data : Tombol ini memungkinkan pengguna untuk melihat semua data individu yang tersimpan dalam database 4. Database : Tombol untuk masuk ke menu database 5. Analisis Data : Tombol untuk masuk ke menu analisis data 6. Hitung Peluang : Tombol untuk masuk ke menu hitung peluang Berikut adalah rancangan tampilan layar menu database kelompok.

28 69 Gambar 3.14 Rancangan Layar Menu Database Kelompok Menu database juga dilengkapi dengan menu search yang akan membantu pengguna untuk mencari data. Pengguna harus memasukkan ID anak yang datanya tersimpan dalam database. Kemudian program akan menampilkan rincian dari data anak tersebut yang berupa umur, jenis kelamin, status keluarga, tinggi badan, dan status gizi berdasarkan berat badan menurut umur. Menu ini memiliki tiga tombol yaitu : 1. Individual : Tombol ini memungkinkan pengguna untuk melihat semua data individu yang tersimpan dalam database 2. Kelompok : Dengan tombol ini,pengguna dapat melihat database kelompok berdasarkan jenis kelamin dan status keluarga 3. Cari Data : Tombol ini memungkinkan pengguna untuk melihat semua data individu yang tersimpan dalam database

29 70 4. Database` : Tombol untuk masuk ke menu database 5. Analisis Data : Tombol untuk masuk ke menu analisis data 6. Hitung Peluang : Tombol untuk masuk ke menu hitung peluang Gambar 3.15 Rancangan Layar Menu Cari Data Menu utama berikutnya adalah analisis data. Menu ini akan menganalisis data yang tersimpan dalam database. Pada rancangan tampilan layar menu ini terdapat tombol-tombol yang memiliki fungsi berbeda. Tombol-tombol tersebut adalah sebagai berikut : 1. Create Database : Tombol untuk membuat database 2. Koefisien Parameter : Tombol untuk menghitung koefisien parameter 3. Likelihood Ratio Test : Tombol untuk menguji likelihood ratio test 4. Uji Wald : Tombol untuk melakukan uji Wald

30 71 5. Database : Tombol untuk ke menu database 6. Analisis Data : Tombol untuk ke menu analisis data 7. Hitung Peluang : Tombil untuk ke menu hitung peluang Rancangan layar menu analisis data dapat dilihat pada gambar 3.16 berikut. Gambar 3.16 Rancangan Layar Menu Analisis Data Menu berikutnya adalah hitung peluang. Dengan menu ini, pengguna dapat menghitung peluang untuk memperoleh masing-masing status gizi. Sebelum memperoleh peluang tersebut, pengguna harus mengisi umur, jenis kelamin, status keluarga, dan tinggi badan anak. Pengisian ini memiliki ketentuan sebagai berikut : 1. Umur : Harus diisi dengan angka 0 sampai Jenis kelamin : Harus dipilih antara perempuan dan laki-laki 3. Status Keluarga : Harus dipilih antara Non Gakin dan Gakin

31 72 4. Tinggi Badan : Harus diisi dengan angka. Dapat berupa desimal. Setelah semua diisi pengguna baru dapat menekan tombol hitung peluang yang akan menampilkan peluang anak untuk mendapatkan masing-masing status gizi. Dalam menu ini juga terdapat tiga tombol lain yaitu : 1. Database : Tombol untuk masuk ke menu database 2. Analisis Data : Tombol untuk masuk ke menu analisis data 3. Hitung peluang : Tombol untuk masuk ke menu hitung peluang Rancangan layar menu hitung peluang dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 3.17 Rancangan Layar Menu Hitung Peluang Berikut ini adalah contoh rancangan tampilan layar untuk melihat hasil perhitungan peluang.

32 73 Gambar 3.18 Rancangan Layar Hasil Hitung Peluang Spesifikasi Perangkat Program Aplikasi Program aplikasi yang dirancang pada penelitian ini adalah untuk menentukan peluang seorang anak memperoleh status gizi tertentu. Untuk membuat dan mengolah data pada penelitian ini, maka diperlukan beberapa perangkat lunak yang akan menunjang program aplikasi yang dibuat pada penelitian ini. Semua data dari populasi akan dimasukkan ke dalam database. Perangkat lunak yang digunakan sebagai aplikasi database adalah Microsoft Access Bahasa pemrograman Visual C# paket Visual Studio 2010 dan analisis dengan R

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data pemantauan pertumbuhan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data pemantauan pertumbuhan BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data pemantauan pertumbuhan anak di Kelurahan Karang Kitri, Bekasi Timur. Anak yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PELUANG STATUS GIZI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL BERBASIS KOMPUTER

ANALISIS PELUANG STATUS GIZI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL BERBASIS KOMPUTER ANALISIS PELUANG STATUS GIZI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL BERBASIS KOMPUTER Kimmy Octavian Yongharto Binus University, DKI Jakarta, Jakarta, Indonesia Abstrak Salah satu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Berdasarkan pembahasan landasan teori yang telah diuraikan pada bab 2, penelitian ini memiliki kerangka pemikiran sebagai berikut : JenisKelamin ( ) Usia

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN... xxii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN... xxii DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xxii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam perusahaan atau instansi tentu nya memiliki data yang cukup besar, salah satunya adalah inventory. Suatu kegiatan dalam proses pengolahan data pada suatu gudang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 StudiLiteratur Studi literatur dilakukan untuk teori-teori yang berkaitan dengan metode probit, ketertarikan pelajar dan media sosial. 1.2 Hipotesis Penelitian Adapun hipotesis

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, wilayah yang diamati adalah wilayah Jakarta. Data yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, wilayah yang diamati adalah wilayah Jakarta. Data yang BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Wilayah dan Jadwal Penelitian Dalam penelitian ini, wilayah yang diamati adalah wilayah Jakarta. Data yang digunakan adalah pasien yang tercatat di RSUP Persahabatan, di Jakarta

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Disain dan Tempat Penelitian. Teknik Penarikan Contoh. di = di/d x 100

METODE PENELITIAN. Disain dan Tempat Penelitian. Teknik Penarikan Contoh. di = di/d x 100 METODE PENELITIAN Disain dan Tempat Penelitian Penelitian ini bagian dari penelitian yang dilaksanakan Khomsan et al (006) bekerjasama dengan Neysvan Hoogstraten Foundation (NHF) The Netherlands yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Penulis akan membangun sistem imunisasi berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan di Rumah Vaksin BSD yang berlokasi di Griya

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Implementasi adalah tahap penerapan dan sekaligus pengujian bagi sistem serta merupakan tahap dimana aplikasi siap dioperasikan pada keadaan yang sebenarnya, efektifitas sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dua variabel atau lebih. Misalnya untuk memperkirakan hasil nilai anak berdasarkan

BAB 1 PENDAHULUAN. dua variabel atau lebih. Misalnya untuk memperkirakan hasil nilai anak berdasarkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, sering ditemukan adanya persoalan yang melibatkan dua variabel atau lebih. Misalnya untuk memperkirakan hasil nilai anak berdasarkan

Lebih terperinci

PENGOLAHAN DATA TERINTEGRASI BIDAN PRAKTEK MANDIRI BERBASIS E-KMS (KARTU MENUJU SEHAT) Lukman Hakim 1*, Martin Saputra 1

PENGOLAHAN DATA TERINTEGRASI BIDAN PRAKTEK MANDIRI BERBASIS E-KMS (KARTU MENUJU SEHAT) Lukman Hakim 1*, Martin Saputra 1 PENGOLAHAN DATA TERINTEGRASI BIDAN PRAKTEK MANDIRI BERBASIS E-KMS (KARTU MENUJU SEHAT) Lukman Hakim 1*, Martin Saputra 1 1 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi dan Desain, Universitas Bunda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Suatu organisasi harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Suatu organisasi harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu organisasi harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk membawa usahanya kearah yang lebih baik, karena pada era sekarang ini persaingan dalam dunia kerja sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi banyak mempengaruhi pola kehidupan manusia. Penerapan teknologi saat ini telah menyebar hampir di semua bidang, tidak terkecuali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada seluruh lapisan bidang usaha, sehingga komputerisasi dalam berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. pada seluruh lapisan bidang usaha, sehingga komputerisasi dalam berbagai bidang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer yang sangat pesat membawa imbas pada seluruh lapisan bidang usaha, sehingga komputerisasi dalam berbagai bidang sudah merupakan tuntutan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Analisis 3.1.1 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Berdasarkan teori yang telah diuraikan dalam bab 2, penelitian ini memiliki kerangka penelitian sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Analisis Permasalahan Pada saat ini, para pialang saham di Bursa Efek Indonesia dihadapkan pada suatu problem untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang berpengaruh pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Hasil penentuan jarak terdekat akan menjadi sebuah pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan untuk menentukan jalur yang akan ditempuh. Perangkat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pembayaran kredit saat ini terus berkembang pesat. Ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pembayaran kredit saat ini terus berkembang pesat. Ini BAB 1 PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pembayaran kredit saat ini terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya perangkat perangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh banyak instansi dan perusahaan-perusahaan milik negara maupun

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh banyak instansi dan perusahaan-perusahaan milik negara maupun BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, komputer merupakan alat yang sangat dibutuhkan oleh banyak instansi dan perusahaan-perusahaan milik negara maupun swasta. Pemakaian

Lebih terperinci

PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING...

PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING... DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING... iii HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PENGUJI... iv SURAT PERNYATAAN... v MOTO DAN PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 27 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Adapun analisa sistem yang sedang berjalan dalam saat ini adalah sebagai berikut : III.1.1. Input Adapun yang menjadi analisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai bidang memanfaatkan teknologi untuk membantu operasional

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai bidang memanfaatkan teknologi untuk membantu operasional BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan teknologi di masa sekarang ini berkembang sangat pesat. Berbagai bidang memanfaatkan teknologi untuk membantu operasional pekerjaannya, sehingga dengan bantuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam mengevaluasi suatu proses diperlukan tahap analisis untuk menguji tingkat kelayakan terhadap proses perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 1.1 Analisa dan Identifikasi Penjurusan mahasiswa merupakan hal krusial, dimana mahasiswa yang memilih jurusan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki akan dikatakan berhasil

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Kesehatan Kota Palembang yang terletak di Jalan Merdeka No 72 Palembang merupakan unsur pelaksana ekonomi daerah di bidang kesehatan sesuai dengan urusan pemerintahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Penelitian bertujuan untuk merancang sebuah sistem yang dapat melakukan penyisipan sebuah pesan rahasia kedalam media citra digital dengan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI DATA GURU SE-KABUPATEN KARO PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARO. Dibuat Oleh: David Super Natanail Ginting 1A112034

SISTEM INFORMASI DATA GURU SE-KABUPATEN KARO PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARO. Dibuat Oleh: David Super Natanail Ginting 1A112034 SISTEM INFORMASI DATA GURU SE-KABUPATEN KARO PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARO Dibuat Oleh: David Super Natanail Ginting 1A112034 Latar Belakang Setiap perusahaan atau institusi yang beroperasi secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah komputer. Seperti halnya pada perusahaan perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah komputer. Seperti halnya pada perusahaan perusahaan dan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pegolahan data saat ini terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya perangkat perangkat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. (TI-Math), serta Teknik Informatika dan Statistika (TI-Stat) dan pemilihan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. (TI-Math), serta Teknik Informatika dan Statistika (TI-Stat) dan pemilihan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data Pada penelitian ini data dikumpulkan dari populasi mahasiswa BINUS University jurusan Teknik Informatika (TI), Teknik Informatika dan Matematika (TI-Math),

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah PT. Mandiri Agung Sentosa masih menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel dalam proses pencatatan dan pengelolaan penyusutan aset tetap masih

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Dalam penelitian ini bahan / materi dikumpulkan melalui :

BAB 3 METODOLOGI. Dalam penelitian ini bahan / materi dikumpulkan melalui : BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1 Pengumpulan Bahan Penelitian Dalam penelitian ini bahan / materi dikumpulkan melalui : a. Data sekunder, yaitu dengan mengumpulkan data anti karat selama

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dewasa ini, kemampuan akan teknologi komputer semakin berkembang dari sekedar pengolahan data atau penyajian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi pola pikir dan sikap perilaku manusia pada umumnya. Hal ini dapat dirasakan pada dunia

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Tahap analisis sistem merupakan salah satu usaha mengidentifikasi kebutuhan dan spesifikasi sistem yang akan diciptakan. Di dalamnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Belakangan ini, kontes pemrograman banyak diadakan oleh lembaga lembaga

BAB 1 PENDAHULUAN. Belakangan ini, kontes pemrograman banyak diadakan oleh lembaga lembaga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belakangan ini, kontes pemrograman banyak diadakan oleh lembaga lembaga pendidikan seperti Indonesia National Contest (INC) oleh Binus, Pagelaran Mahasiswa Nasional

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 37 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Perancangan adalah suatu kegiatan membuat pola teknis atau bentuk teknis sistem berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis. Tujuan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. dengan struktur yang sederhana dengan algoritma yang rumit, sehingga

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. dengan struktur yang sederhana dengan algoritma yang rumit, sehingga 38 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM 4.1 Perancangan Program Aplikasi 4.1.1 Bentuk Program Perancangan program cutting stock problem solver tergolong program dengan struktur yang sederhana dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Input : 1. Data Identitas Balita 2. Berat Badan Balita 3. Tinggi Badan Balita Database : 1. Data Balita (mencakup seluruh laporan mengenai Status Gizi Balita)

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Sampel Darah Pada Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Berdasarkan hasil analisa penulis mengidentifikasi masalah muncul ketika suatu file citra menjadi aset yang sangat berharga yang tidak boleh dilihat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Administrasi Pertanggungjawaban Perbaikan Infrastruktur pada PNPM-P2KP Mandiri di BKM Sepakat Bandar Khalifah yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi akuntansi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada SMPN 13 yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan periode perkembangan yang rentan gizi. (1) merupakan suatu upaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan derajat

BAB I PENDAHULUAN. merupakan periode perkembangan yang rentan gizi. (1) merupakan suatu upaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan derajat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemenuhan gizi pada anak usia dibawah lima tahun (balita) merupakan faktor yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan, karena masa balita merupakan periode perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah komputer. Seperti halnya pada perusahaan perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah komputer. Seperti halnya pada perusahaan perusahaan dan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pegolahan data saat ini terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya perangkat perangkat

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4-1 algoritma First in First Out 4-1.

PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4-1 algoritma First in First Out 4-1. BAB 4. PERANCANGAN SISTEM Setelah melakukan proses analisa sistem maka akan dilakukan proses perancangan sistem yang diharapkan sesuai dengan yang kebutuhan pengguna yang dianalisa.perancangan sistem ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Arus globalisasi dan teknologi saat ini berkembang demikian cepat di seluruh

BAB 1 PENDAHULUAN. Arus globalisasi dan teknologi saat ini berkembang demikian cepat di seluruh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arus globalisasi dan teknologi saat ini berkembang demikian cepat di seluruh dunia. Teknologi-teknologi baru di berbagai bidang banyak bermunculan dan dengan cepat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisis Masalah Tahap analisis masalah ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan pada

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. PT.Aneka Tambang, Tbk adalah perusahaan tambang dan logam Indonesia milik negara

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. PT.Aneka Tambang, Tbk adalah perusahaan tambang dan logam Indonesia milik negara BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Harga emas di Indonesia berpatokan pada harga di PT.Aneka Tambang, Tbk. PT.Aneka Tambang, Tbk adalah perusahaan tambang dan logam Indonesia milik negara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2

METODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Lokasi penelitian di Desa Paberasan Kabupaten Sumenep. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Masa bayi dan balita bahkan sejak dalam kandungan adalah periode emas karena jika pada masa tersebut pertumbuhan dan perkembangan balita tidak dipantau dengan baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Jakarta, kota Jakarta adalah salah satu kota terpadat dengan tingkat ekonomi yg tinggi, sehingga membuat mayarakat di Indonesia khususnya di daerah, berlomba-lomba

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran 21 KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Kekurangan gizi pada usia dini mempunyai dampak buruk pada masa dewasa yang dimanifestasikan dalam bentuk fisik yang lebih kecil dengan tingkat produktifitas yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, masyarakat di daerah-daerah konflik,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, masyarakat di daerah-daerah konflik, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kebijakan pembangunan pendidikan dalam kurun waktu 2004-2011 meliputi peningkatan akses rakyat terhadap pendidikan yang lebih berkualitas melalui pelaksanaan Wajib

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: anak balita, perkembangan, indeks antropometri, pertumbuhan, motorik kasar

ABSTRAK. Kata kunci: anak balita, perkembangan, indeks antropometri, pertumbuhan, motorik kasar OPTIMALISASI PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN UKURAN ANTROPOMETRI ANAK BALITA DI POSYANDU BALITAKU SAYANG KELURAHAN JANGLI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG Ali Rosidi, Agustin Syamsianah Prodi S1 Gizi Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA 48 BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Hasil Berdasarkan dari rancangan di Bab III, maka dihasilkan program berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari sistem mencocokkan gambar metode Linear Congruent

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Sistem Pada tugas akhir ini, akan dibuat aplikasi desktop berbasis komputer menggunakan bahasa pemrograman VB.NET yang diberi nama Aplikasi virtual

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan fokus yang akan diteliti. Tempat dimana penulis melakukan penelitian adalah di sebuah Posyandu, dikarenakan monitoring

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Travel merupakan suatu agen yang melayani persoalan tiketing seperti pesawat terbang, kapal laut dan juga kereta api. Travel ini sudah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian lokasi objek wisata di Pulau Nias memiliki kendala mengenai informasi lokasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia, salah satunya adalah komputer. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer

BAB I PENDAHULUAN. manusia, salah satunya adalah komputer. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pengolahan data saat ini terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya perangkat perangkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Pengolahan Aktiva Tetap Pada CV. Jaya Agung yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram 41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tahap implementasi dalam rangkaian pengembangan sistem model Waterfall.Tahap ini akan mengimplementasikan persyaratan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Penelitian bertujuan untuk merancang sebuah sistem yang dapat melakukan Perancangan Aplikasi Keamanan Data Dengan Metode End Of File (EOF) dan Algoritma

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada tahapan ini penulis akan menjelaskan tentang hasil dan informasi-informasi kinerja yang diperoleh dari perangcangan pengamanan SMS yang telah dibuat.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada BAB ini, penulis ingin membahas mengenai perencanaan dan implementasi dari Aplikasi tersebut, antara lain Flowchart dari sistem tersebut dan struktur data yang terdapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisa Sistem merupakan bentuk kegiatan yang menjabarkan rencana sistem yang akan dibuat berdasarkan identifikasi kebutuhan yang telah dibuat sebelumnya. Dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 45 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Laporan skripsi ini mencoba untuk membuat sebuah perancangan aplikasi permainan Color Memory menggunakan metode Brute Force. Dalam proses pembuatan aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pegolahan data saat ini terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya perangkat perangkat

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI POSYANDU KESEHATAN IBU DAN ANAK. Nabila Sholihah 1*, Sri Kusumadewi 1. Jl. Kaliurang km 14.5 Sleman, Yogyakarta 55584

SISTEM INFORMASI POSYANDU KESEHATAN IBU DAN ANAK. Nabila Sholihah 1*, Sri Kusumadewi 1. Jl. Kaliurang km 14.5 Sleman, Yogyakarta 55584 SISTEM INFORMASI POSYANDU KESEHATAN IBU DAN ANAK Nabila Sholihah 1*, Sri Kusumadewi 1 1 Program Studi Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang km 14.5 Sleman,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM 31 BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Analisa masalah dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi OPTIMUS+ yang dibuat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi OPTIMUS+ yang dibuat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi OPTIMUS+ yang dibuat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan sebuah Media Pembelajaran Interaktif Teknik Dasar Bola Basket, dibutuhkan komponen-komponen seperti objek, dan lain-lain yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil IV.1.1. Halaman Form Login Adapun tampilan form login dapat dilihat pada gambar IV.1.: Gambar IV.1. Halaman Form Login Form login berfungsi untuk melakukan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI POSYANDU TERINTEGRASI SEBAGAI PENDUKUNG KEBIJAKAN DINAS KESEHATAN

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI POSYANDU TERINTEGRASI SEBAGAI PENDUKUNG KEBIJAKAN DINAS KESEHATAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI POSYANDU TERINTEGRASI SEBAGAI PENDUKUNG KEBIJAKAN DINAS KESEHATAN Fiftin Noviyanto 1, Arif Budiarti 2 (1) Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan, (Contact

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Guna mendukung kegiatan verifikasi ekspor kayu dan rotan PT. Sucofindo (persero) membuat sebuah aplikasi pemeriksaan ekspor kayu dan rotan pada tahun 2006, aplikasi

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN...

STIKOM SURABAYA DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah... 4 1.3 Pembatasan Masalah...

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi hasil keluaran produksi. Ada 4 faktor yang saling berhubungan satu dengan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Sistem yang saat ini sedang berjalan dalam hal pemberian cuti pegawai

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Sistem yang saat ini sedang berjalan dalam hal pemberian cuti pegawai BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sistem yang saat ini sedang berjalan dalam hal pemberian cuti pegawai masih dilakukan menggunakan aplikasi sederhana yaitu aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan di tiap kelurahan/rw. Kegiatannya berupa KIA, KB, P2M

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan di tiap kelurahan/rw. Kegiatannya berupa KIA, KB, P2M BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Posyandu adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja Puskesmas, dimana pelaksanaannya dilakukan di tiap kelurahan/rw.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Penggunaan komputer untuk mengelola informasi sudah dipakai di kalangan dunia bisnis, pelajar dan lain sebagainya. Informasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia, salah satunya adalah komputer. Seperti halnya pada perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. manusia, salah satunya adalah komputer. Seperti halnya pada perusahaan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pengolahan data saat ini terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya perangkat perangkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem pengelolaan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik

Lebih terperinci

MODEL PENENTUAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS

MODEL PENENTUAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS MODEL PENENTUAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS 1 Nungki Fidiantoro (04018226), 2 Tedy Setiadi (0407016801) 1,2 Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan Prof. Dr. Soepomo, S.H., Janturan,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Pemampatan data menggambarkan suatu sumber data digital seperti file gambar, teks, suara dengan jumlah bit yang sedikit yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis lokasi cabang komoditas

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu: analisis,

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu: analisis, BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan linear sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu: analisis, perancangan,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Dalam tahap ini penulis menganalisa kebutuhan sistem, permasalahan yang menjadi faktor analisa sehingga jika diketahui permasalahan yang ada dalam pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan. Secara garis besar penulis dapat menganalisa sistem pengolahan data barang di Perum Damri Bandung. Pada saat ini bahwa sistem yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Analisis merupakan penelaahan atau penelitian dengan melakukan suatu percobaan yang menghasilkan kesimpulan dari penguraian suatu sistem informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum Sistem Informasi Perhitungan Nilai UN Pada MTs. Proyek Kandepag Kodya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini akan menjelaskan sistem analisis dan perancangan pada Aplikasi Multimedia Belajar Membaca Al-Quran, tahap pertama dalah analisis dan dilanjut dengan perancangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. barang dan kompetisi antara penyedia jasa tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. barang dan kompetisi antara penyedia jasa tersebut. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan mengirimkan barang dari satu tempat ke tempat lain semakin tinggi. Dampak dari kebutuhan tersebut adalah semakin

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji

BAB 3 METODE PENELITIAN. pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji BAB 3 METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Bagian-bagian

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET Randy Cahya Putra 1044370020 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Rawan Kejahatan di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Konsumen Mesin Industri

Lebih terperinci