BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dihipotesiskan, ada hipotesis yang akan diuji kebenarannya.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dihipotesiskan, ada hipotesis yang akan diuji kebenarannya."

Transkripsi

1 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu antara pengaruh penggunaan aplikasi pesan LINE oleh Starbucks Indonesia terhadap peningkatan citra perusahaan yang menjadi responden, serta bersifat eksplanatif. Menurut Ardianto 1 Penelitian eksplanatif adalah penelitian untuk menguji hubungan antar variabel yang dihipotesiskan, ada hipotesis yang akan diuji kebenarannya. Hipotesis itu sendiri menggambarkan hubungan antara dua atau lebih variabel; untuk mengetahui apakah suatu variabel berasosiasi atau tidak dengan variabel lainnya, sehingga penilaian masyarakat terhadap penggunaan aplikasi pesan LINE oleh Starbucks Inodensia terhadap peningkatan citra perusahaan bersifat objektif. Penelitian eksplanatif dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam satu populasi. Penulis akan melihat tanggapan dari mahasiswa dan mahasisiwi Public Relations. Jadi, penelitian eksplanatif ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana variasi pada satu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain, selain itu juga mengembangkan teori sesuai dengan objek yang ada, maka objek terkait bisa diperbaiki juga sesuai dengan teori baru yang sudah diperbaiki. Teori akan menjadi lebih kuat dan lebih baik, begitu juga sistematisasi praktek di lapangan atau objek penelitian. 1 Elvinaro Ardianto. Metode Penelitian dan Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media hal 50 31

2 Metode Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian survei yang merupakan bagian dari metode kuantitatif. Metode penelitian survei adalah metode riset dengan menggunakan kuisioner, angket, dan wawancara kepada koresponden sebagai instrumen pengumpulan datanya. Tujuan menggunakan metode penelitian survei adalah untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu 2. Dalam survei proses pengumpulan dan analisis data sosial bersifat sangat terstruktur dan mendetail melalui kuisioner sebagai instrumen utama untuk mendapatkan informasi dari sejumlah responden yang diasumsikan mewakili populasi secara spesifik. Menurut Ardianto 3 survei merupakan tipe pendekatan dalam penelitian yang ditujukan pada sejumlah besar individu atau kelompok. Dengan metode survei, peneliti hendak menggambarkan karakteristik tertentu dari suatu populasi, apakah berkenaan dengan sikap, tingkah laku, atau aspek sosial lainnya. Dalam penelitian ini, penulis akan memberikan beberapa pertanyaan terkait topik penelitian yang akan dijawab melalui angket atau kuisioner yang disebarkan langsung kepada responden, sehingga waktu yang dibutuhkan dalam melakukan survei cukup singkat untuk satu orang responden dan tidak membutuhkan waktu tertentu yang perlu mengumpulkan semua responden. Penulis juga bisa langusng mengetahui hasil dari wawancara dengan satu orang. 2 Rahmat Kriyantono. Op Cit hal 59 3 Elvinaro Ardianto. Op Cit hal 50

3 Populasi dan Sampel Populasi Menurut Siregar, Populasi berasal dari bahasa Inggris yaitu population yang berarti jumlah penduduk. Dalam penelitian, kata populasi amat populer dipakai untuk menyebutkan sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian. Populasi penelitian merupakan keseluruhan dari objek penelitian 4. Menurut Sugiyono populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 5 Dalam penelitian kuantitatif, penulis akan mengambil populasi dari Mahasiswa reguler 2 Universitas Mercu Buana Jakarta kelas Menteng. Sumber data penulis adalah terjun langsung di lapangan dengan meminta waktu beberapa responden di Kampus Universitas Mercu Buana Jakarta kelas Menteng untuk menjadi acuan dan melakukan survei. Dari penelitian ini, penulis akan melakukan metode survei karena dalam penelitian ini, penulis memerlukan responden berupa populasi dan sampel yang dicari di lapangan dan mendapatkan hasil survei di lapangan dengan partisipasi dari koresponden tersebut. Jumlah populasi yang didapatkan adalah sebanyak 156 orang yang menjadi Mahasiswa reguler 2 Universitas Mercu Buana Jakarta kelas Menteng. 156 responden memiliki akun Starbucks di line, maka populasi tersebut sudah merepresentasikan objek penelitian yang akan diteliti. 4 Syofian Siregar. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group hal 5 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2011 hal 80

4 Sampel dan Teknik Penarikan Sampel Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah Random Sampling di mana penulis memerlukan kerangka sampling atau daftar sampling. Penulis membutuhkan responden dari beberapa orang mahasiswa reguler 2 Universitas Mercu Buana Jakarta kelas Menteng. Melalui teknik sampling ini, maka akan dilakukan pembagian angket terhadap populasi mahasiswa dan mahasiswi yang memakai LINE. Sebelum melakukan pembagian angket, periset terlebih dahulu membuat kerangka sampling yaitu daftar nama-nama responden. Mengenai ukuran sampel, tidak ada ukuran pasti dari banyak periset, ada yang menganggap pecahan sampling 10% atau 20% dari total populasi sudah dianggap memadai. Subiakto, menjelaskan bahwa mengenai besar sampel tidak ada ketentuan pasti, yang penting dalam hal ini representatif. Namun bila populasinya cukup banyak agar mempermudah dapat pula dengan 50%, 25%, atau minimal 10% dari seluruh populasi. Jumlah sample yang penulis ambil mengenai Pengaruh penggunaan aplikasi pesan LINE oleh Starbucks Indonesia terhadap peningkatan citra perusahaan ini penulis tentukan dengan menggunakan rumus Slovin. Alasan menggunakan rumus Slovin karena ukuran populasi sudah diketahui dengan jelas dan memiliki sumber yang reliabel yaitu dari POP Kelas Menteng. 6 n = 6 Rachmat Kriyantono. Op Cit hal 164

5 35 `n = ukuran Sampel N = ukuran populasi E = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir. Penghitungan sampel dalam penelitian ini menggunakan presisi sebesar 10% dengan jumlah populasi 156 orang, yaitu sebagai berikut: n = n = n = n = n = n = 60,9 dibulatkan menjadi 61 sampel. Berdasarkan perhitungan diatas yang menggunakan rumus Slovin, dapat di tarik kesimpulan bahwa jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 61 orang, yang selanjutnya penneliti akan menyebarkan kuisioner kepada mahasiswa reguler 2 Universitas Mercu Buana Jakarta kelas Menteng. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik penarikan sampel probabilitas, yaitu pengambilan acak sederhana (Simple random sampling). Teknik simple random sampling dapat dipakai jika populasi penelitian tidak

6 36 terlalu banyak jumlahnya. Total responden yang berjumlah 61 orang dapat dilihat di lampiran dengan beberapa kategori seperti jenis kelamin, usia, dan pendidikan terakhirnya. 3.4 Definisi Konsep dan Operasionalisasi Konsep Definisi Konsep Konsep disini adalah istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak suatu kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. 7 Dalam penelitian mengenai Pengaruh Penggunaan Aplikasi Pesan LINE Oleh Starbucks Indonesia Terhadap Peningkatan Citra Perusahaan, yang menjadi konsep adalah: 1. Penggunaan Media penggunaan media terdiri atas jumlah waktu yang digunakan dalam berbagai media, jenis isi media yang dikonsumsi, dan berbagai hubungan antara individu konsumen media dengan isi media yang dikonsumsi atau dengan media secara keseluruhan. Jumlah waktu yang digunakan seseorang dalam berbagai jenis media berkaitan dengan frekuensi dan durasi seseorang menggunakan media. Sementara itu, hubungan antara individu dengan isi media dan media keseluruhan berkaitan dengan atensi atau perhatian. Dari variabel penggunaan media kemudian diturunkan menjadi 3 dimensi yaitu jumlahh waktu, isi media, dan hubungan media dengan individu. Tiga dimensi tersebut kemudian diturunkan lagi menjadi indikator. Pada dimensi jumlah waktu, indikatornya terdiri dari responden mengakses line lebih 7 Effendi Sifian & Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survey, Jakarta: LP3ES, 2006, hlm.33

7 37 dari sekali dalam seminggu, lama durasi waktu dalam sekali mengakses line, Starbucks rutin dalam memberikan informasi, dan Starbucks mengirimkan informasi 3 kali dalam seminggu. Kemudian pada dimensi isi media, indikatornya terdiri dari fitur- fitur yang dimiliki oleh line, informasi yang bisa didapatkan dari Line Today, pemberian potongan arga, dan kualitas informasi yang diberikan ole Starbucks. Pada dimensi hubungan media dengan individu, indikatornya adalah kedekatan yang baik dengan individu, respon yang diberikan individu terhadap perusahaan, sikap positif dari individu kepada perusahaan, dan hubungan individu dengan perusahaan semakin baik. 2. Citra Perusahaan Kesan, perasaan, gambaran dari publik atau masyarakat terhadap perusahaan, kesan yang sengaja diciptakan dari suatu obyek, orang, atau organisasi. Citra merupakan aset terpenting dari suatu perusahaan atau organisasi. Citra mencerminkan pemikiran, emosi dan persepsi individu atas apa yang mereka ketahui. Terkadang persepsi diyakini sebagai realitas karena persepsi membentuk citra. Teori citra perusahaan terdiri dari 4 dimensi yaitu personality, reputation, value, dan corporate identity. Kemudian dari dimensi tersebut diturunkan menjadi beberapa indikator. Pada dimensi personality, indikatornya adalah jenis produk di Starbucks Indonesia, produk utamanya adalah kopi, dan harga produk terjangkau. Selanjutnya pada dimensi reputation, indikatornya terdiri dari Credibility yaitu pertumbuhan Starbucks ditengah pesaing, Reliability yaitu dapat menjaga mutu produk, Trustworthiness yaitu mampu menumbuhkan rasa kepercayaan,

8 38 pelanggan bangga dengan perusahaan, dan Responsibility yaitu perhatian perusahaan terhadap lingkungannya. Kemudian pada dimensi Value, indikatornya adalah budaya kebiasaan kebiasaan dalam perusahaan, pelayanan yang lebih mengarah ke budaya Barat, dan tata krama atau etiket dalam perusahaan. Dan yang terakir yaitu dimensi corporate identity, indikatornya adalah warna khas dari Starbucks adalah hijau, logo Starbucks yaitu dewi siren yaang berwarna hijau dan putih, dan misi Starbucks Operasionalisasi Konsep Variabel Dimensi Indikator Skala Variabel X Penggunaan Aplikasi Pesan LINE Oleh Starbucks Indonesia 1. Jumlah waktu 1. Mengakses line lebih dari sekali dalam seminggu. 2. Lama durasi waktu dalam sekali mengakses LINE. 3. Starbucks rutin dalam memberikan informasi. 4. Starbucks mengirimkan informasi 3 kali dalam seminggu Pengukuran 1. Skala Likert Skala 5 = Sangat Setuju Skala 4 = Setuju 2. Isi Media 1. Fitur fitur yang dimiliki oleh LINE. 2. Informasi yang bisa di dapatkan dari LINE Today 3. Pemberian potongan harga oleh Starbucks. Skala 3 = Netral Skala 2 = Tidak Setuju

9 39 4. Kualitas informasi yang Skala 1 = diberikan oleh Starbucks. Sangat Tidak Setuju 3. Hubungan media 1. Kedekatan yang baik dengan individu dengan individu. 2. Respon yang diberikan individu terhadap perusahaan. 3. Sikap positif dari individu kepada perusahaan. 4. Hubungan individu dengan perusahaan semakin baik. Citra Perusahaan (Y) 1. Personality 1. Jenis produk di Starbucks Indonesia 2. Produk utamanya adalah minuman kopi Skala 5 = Sangat Setuju 2. Reputation 3. Harga produk terjangkau. 1. Credibility : pertumbuhan Starbucks ditengah Skala 4 = Setuju pesaing. 2. Reliability : dapat menjaga mutu produk. Skala 3 = Netral 3. Trustworthiness : mampu menumbuhkan rasa kepercayaan, pelanggan Skala 2 = Tidak Setuju bangga dengan perusahaan. 4. Responsibility : perhatian perusahaan terhadap Skala 1 = Sangat

10 40 lingkungannya. Tidak Setuju 3. Value 1. Budaya kebiasaankebiasaan dalam perusahaan. 2. Pelayanan yang lebih mengarah ke budaya Barat. 3. Tata krama atau etiket dalam perusahaan. 4. Corporate Identity 1. Warna khas dari Starbucks adalah hijau. 2. Logo Starbucks yaitu dewi Siren yang berwarna hijau dan putih seperti sosok wanita dengan ekor. 3. Misi Starbucks yaitu To inspire and nurture the human spirit one person, one cup and one neighborhood at a time.

11 Uji itas dan Reliabilitas Uji itas itas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana instrumen (kuisioner) akan mengukur apa yang ingin diukur. 8 itas pengukuran mengacu pada seberapa baik definisi konseptual dan operasional terhubung satu dengan yang lain. Semakin baik semakin cocok, semakin besar pula validitas pengukuran. 9 Dalam menguji validitas ini penulis menggunakan software aplikasi SPSS 16.0 sebagai fasilitas untuk mendapatkan hasil yang valid. Dengan kriteria sebagai berikut: Tidak valid : Nilai r hitung > nilai r tabel : Nilai r hitung < nilai r tabel Pengujian ini dilakukan dengan cara melakukan uji coba terlebih dahulu kepada orang responden. Taraf signifikasi yang digunakan adalah (α) = 5% = 0,05 dan apabila nilai yang dihasilkan r > r tabel berarti valid sedangkan r r tabel berarti tidak valid. Peneliti menentukan besarnya r tabel dengan taraf kepercayaan 95%, df (degree of freedom) yaitu n-2 atau - 2 = 28, taraf signifikansi 5% (0,05) maka nilai r tabel yang didapat adalah 0,361, maka pertanyaan yang dibuat dikategorikan valid, dan tingkat signifikan semua kurang dari 0,05 berarti semua dikatakan valid. 8 Rachmat Kriyantono. Op Cit.2010 hal Kinkin Yuliaty. Metode Penelitian Komunikasi,.Jakarta: Laboratorium Sosial Politik Press,.2010 hal 93

12 42 Tabel 3. 1 Kriteria Penafsiran Koefisien itas Koefisien itas Tafsiran 0,8 < r xy 1,00 itas sangat tinggi (sangat baik) 0,6 < r xy 0,8 itas tinggi (baik) 0,4 < r xy 0,6 itas sedang 0,2< r xy 0,4 itas rendah (kurang) 0,0 < r xy 0,2 itas sangat rendah r xy 0,00 Tidak valid Sumber : Suharsimi Arikunto, Hal. 2 Pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa untuk mengukur nilai koefisien validitas yang tinggi atau rendah, diatas 0,8 berarti sangat tinggi (sangat baik) sedangkan 0,2 berarti sangat rendah. 10 Uji coba kuisioner dilakukan terhadap responden dengan menggunakan bantuan Software SPSS Hasil Uji validitas diperoleh sebagai berikut: Tabel 3. 2 Uji itas Penggunaan Media LINE Item r.hitung r.tabel Keterangan Item_1.678 ** 0,361 Item_2.712 ** 0,361 Item_3.652 ** 0,361 Item_4.580 ** 0, Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Hal 2

13 43 Item_5.6 ** 0,361 Item_6.642 ** 0,361 Item_7.632 ** 0,361 Item_8.597 ** 0, Item_9.533 ** 0, Item_ * 0, Item_ ** 0,361 Item_ ** 0, (Hasil Output SPSS.16 Data Kuesioner Penggunaan Media LINE) Hasil uji validitas dengan SPSS 16.0 seperti dicantumkan pada Tabel 3.2, dapat diketahui bahwa semua item pernyataan elemen penggunaan media adalah valid, karena memenuhi persyaratan r hitung > r tabel sehingga semua item pernyataan dapat digunakan dalam penelitian.

14 44 Tabel 3.3 Uji itas Citra Perusahaan Item r.hitung r.tabel Keterangan Item_1.683 ** 0,361 Item_2.689 ** 0,361 Item_3.505 ** 0, Item_4.6 ** 0,361 Item_5.775 ** 0,361 Item_6.598 ** 0,361 Item_7.603 ** 0,361 Item_8.808 ** 0,361 Item_9.491 ** 0, Item_ ** 0,361 Item_ ** 0, Item_ ** 0,361

15 45 Item_ ** 0,361 (Hasil Output SPSS.16 Data Kuesioner Citra Perusahaan ) Hasil uji validitas dengan SPSS 16.0 seperti dicantumkan pada Tabel 3.3, dapat diketahui bahwa semua item pernyataan elemen citra perusahaan adalah valid, karena memenuhi persyaratan r hitung > r tabel sehingga semua item pernyataan dapat digunakan dalam penelitian Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur. Uji reliabilitas alat ukur dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal, pengujian dapat dilakukan test-retest, equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal, reliabilitas alat ukur dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu. 11 Reliabilitas memiliki tiga dimensi, yaitu stabilitas (stability), konsisten internal (internal consistency), dan kesamaan (equivalency). 12 Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini, penulis lakukan dengan pengujian reliabilitas secara internal consistency, yang dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir analisis yang ada. Pengujian reliabilitas dengan internal consistency yang dilakukan sekali uji coba saja. 11 Syofian Siregar. Op Cit hal 12 Suharsimi Arikunto. Op. Cit. halaman 146

16 46 Reliabilitas instrument adalah hasil pengukuran yang dapat di percaya. Reliabilitas instrument diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran. Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan metode alpha cronbach s diukur berdasarkan skala alpha cronbach s 0 sampai Kriterianya adalah sebagai berikut: Tabel 3. 4 Klasifikasi Reliabilitas Reliabilitas (r) Kriteria 0,8 1,00 Sangat baik 0,6 0,79 Baik 0,4 0,59 Cukup 0,2 0,39 Tidak Baik < 0,2 Sangat Tidak Baik Sumber : Suharsimi Arikunto, 2007, Hal 245 Menurut Trinton jika skala itu dikelompokkan ke dalam lima kelas dengan range yang sama, maka ukutan kemantapan alpha dapat diinterpretasikan sebagai berikut : 1. Nilai alpha cronbach s 0,00 sampai 0,20, berarti kurang reliabel atau sangat tidak baik. 2. Nilai alpha cronbach s 0,21 sampai 0,40, berarti agak reliabel atau tidak baik. 3. Nilai alpha cronbach s 0,41 sampai 0,60, berarti cukup reliabel atau cukup. 4. Nilai alpha cronbach s 0,61 sampai 0,80, berarti reliabel atau baik. 13 Agus Eko Sujianto. Aplikasi Statistik drngan SPSS untuk pemula. Jakarta: Prestasi Pustaka hal 91

17 47 5. Nilai alpha cronbach s 0,81 sampai 1,00, berarti sangat reliabel atau sangat baik. 14 Tabel 3. 5 Uji Reliabilitas Penggunaan Media Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items (Hasil Output SPSS.16 Data Kuesioner Penggunaan Media) Tabel 3. 6 Uji Reliabilitas Citra Perusahaan Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items (Hasil Output SPSS.16 Data Kuesioner Citra Perusahaan) Nilai reliabilitas penggunaan media dan citra perusahaan di atas adalah 0,828 dan 0,851 berdasarkan tabel klasifikasi reliabilitas maka hasil tersebut termasuk dalam kriteria sangat baik. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Penulis menggunakan teknik survei karena metode penelitian yang dilakukan adalah berada di lapangan untuk meneliti populasi dan sampel. Responden penulis adalah mahasiswa reguler 2 Universitas Mercu Buana Jakarta kelas Menteng, karena fokus penulis dalam penelitian ini adalah pengaruh penggunaan aplikasi pesan LINE oleh Starbucks Indonesia terhadap peningkatan 14 Ibid, hal 91

18 48 citra perusahaan. Jadi, penelitian ini dilakukan di mana peneliti terlibat langsung terhadap orang-orang yang sedang diamati atau bisa dijadikan sebagai sumber data penelitian. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan kuisioner dan metode pengukuran dengan skala Likert. 15 Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi yang sangat positif sampai sangat negatif. Skala Likert Tabel 3. 7 Skor Skala Likert Pernyataan Positif (skor) Pernyataan Negatif (skor) Sangat Setuju 5 1 Setuju 4 2 Netral 3 3 Tidak Setuju 2 4 Sangat Tidak Setuju 1 5 (Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,hal 93) 15 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung: ALFABETA hal 93

19 Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama atau tangan pertama di lapangan. Sumber data bisa berupa responden atau subjek riset, dari hasil pengisian kuisioner, wawancara, dan observasi. 16 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data sprimer berupa kuisioner. Kuisioner diberikan kepada responden (masyarakat yang menggunakan LINE dan menjadi member di Starbucks Indonesia pada daerah Jakarta Selatan) mengenai pengaruh penggunaan aplikasi pesan LINE oleh Starbucks Indonesia terhadap peningkatan citra perusahaan. Kuisioner adalah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden. Kuisioner bisa dikirim melalui pos atau periset mendatangi langsung responden. Kuisioner diisi sendiri oleh responden tanpa bantuan periset. Tujuan penyebaran kuisioner adalah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan. Pemberian kuisioner atau angket ada dua jenis yaitu angket terbuka dan angket tertutup. Angket terbuka adalah kuisioner yang berikan tanpa memberikan pilihan jawaban yang sudah ditentukan, sehingga responden mempunyai kebebasan untuk menjawab. Sedangkan angket tertutup adalah suatu angket di mana responden telah diberikan alternatif jawaban oleh periset dengan menggunakan tanda (x) atau ( ). 16 Rachmat Kriyantono. Op Cit hal. 41

20 50 Dalam penyebaran kuesioner mengenai pengaruh penggunaan aplikasi pesan LINE oleh Starbucks Indonesia terhadap peningkatan citra perusahaan, responden memilih jawaban yang menurutnya sesuai dengan memberikan tanda checklist ( ) Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder. Data sekunder juga dapat diperoleh dari data primer penelitian terdahulu yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti tabel, grafik, diagram, gambar dan sebagainya sehingga menjadi informatif bagi pihak lain. Data sekunder sangat membantu periset bila data primer terbatas atau sulit diperoleh. 17 Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data sekunder dengan mencari sumber data internal yaitu dengan mengambil beberapa berita online mengenai LINE dan Starbucks, dan juga menggunakan buku-buku sebagai pengantar teori di bab Teknik Analisis Data Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh penggunaan aplikasi pesan LINE oleh Starbucks Indonesia terhadap peningkatan citra perusahaan, sehingga tanggapan atau penilaian yang diberikan dari para responden bersifat objektif, yang merupakan penerapan dari teori dan praktek yang telah dipelajari oleh para responden. Dalam teknik analisis data, setelah semua data atau sumber sudah terkumpul, maka data dapat diolah dan dianalisis melalui statistik sehingga 17 Rachmat Kriyantono.Op Cit hal 42

21 51 menjadi sebuah data yang mudah dimengerti dan diinterpretasi. Tujuan dilakukan analisis data agar data yang sudah terkumpul dapat disederhanakan, dan dapat merumuskan suatu masalah yang ada. Dalam penelitian kuantitatif, jenis analisis data terbagi menjadi tiga yakni analisis Univariat yaitu analisis terhadap satu variabel, analisis Bivariat adalah analisis yang dilakukan untuk melihat hubungan dua variabel, dan analisis Multivariat yaitu analisis yang memiliki jumlah variabel nya lebih dari dua. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis Bivariat yaitu Pengaruh penggunaan aplikasi pesan LINE oleh Starbucks Indonesia (X) Terhadap peningkatan Citra Perusahaan (Y). 18 Hubungan kedua variabel tersebut adalah asimetris, dimana sebuah variabel memengaruhi variabel yang lain atau sebuah variabel berubah disebabkan variabel yang lain. Dan teknik yang digunakan dengan teknik statistik inferensial. Tujuannya adalah untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. Hal-hal yang harus dipertimbangkan sebelum memilih jenis rumus yang akan digunakan dalam penelitian, yaitu: 1. Tujuan dan bentuk hipotesis penelitian Teknik statistik inferensial ditentukan oleh tujuan penelitian, apakah untuk membandingkan (komparatif) atau untuk menghubungkan satu variabel dengan variabel lainnya (asosiatif). Dalam penelitian ini, tujuan penelitian yang terdapat di bab sebelumnya yaitu untuk menghubungkan satu variabel dengan variabel lainnya. 18 Ibid, hal 168

22 52 2. Variabel/data/skala pengukuran Teknik statistik inferensial juga tergantung pada jenis data/skala pengukuran yang digunakan, apakah data/skala nominal, ordinal, interval atau rasio. Jika jenis dua data yang ingin dicari hubungannya sama-sama interval, maka teknik statistik yang digunakan adalah Pearson s Correlation Product Moment. Pada penelitian mengenai Pengaruh Penggunaan Aplikasi Pesan LINE Oleh Sarbucks Indonesia Terhadap Peningkatan Citra Perusahaan, peneliti menggunakan analisis bivariat asimetris. Asimetris adalah sebuah variabel mempengaruhi variabel yang lain atau sebuah variabel berubah disebabkan variabel lain 19. Selain itu peneliti juga menggunakan analisis Regresi Linier sederhana, karena terdapat korelasi antara dua variabel yang mempunyai hubungan kausal (sebab akibat). Rumus regresi linier sederhana adalah sebagai berikut: 20 Y = a + bx Keterangan : Y X = variabel dependen (tidak bebas) = variabel independen (bebas) a = nilai konstanta atau harga Y bila X = 0 b = koefisien regresi, yaitu angka peningkatan atau penurunan variabel 19 Ibid., hlm Ibid, hal 184

23 Hipotesis Hipotesis nol (Ho) yaitu hipotesis yang diuji dengan statistik, hipotesis ini mempunyai bentuk dasar yang menyatakan tidak ada pengaruh antara variabel X dan variabel Y. Sedangkan lawan dari hipotesis nol adalah hipotesis alternatif (Ha), hipotesis ini menyatakan ada pengaruh, yang berarti ada signifikansi hubungan antara variabel X dan Variabel Y. 21 Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ho : Tidak ada Pengaruh antara Aplikasi LINE Oleh Starbucks Terhadap Citra Perusahaan. Ha : Ada Pengaruh antara Aplikasi LINE Oleh Starbucks Terhadap Citra Perusahaan. 21 Ibid, hlm.79-80

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Pendekatan objektif adalah pendekatan yang menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan kekuatan di luar kemauan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menerangkan, menguji hipotesis dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan tipe penelitian eksplanatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu metode penelitian yang bersifat induktif,

Lebih terperinci

! %%! dan Y adalah untuk memudahkan penelitian, sehingga peneliti memiliki batasanbatasan dalam meneliti sesuatu. Variabel X disini adalah sebagai yan

! %%! dan Y adalah untuk memudahkan penelitian, sehingga peneliti memiliki batasanbatasan dalam meneliti sesuatu. Variabel X disini adalah sebagai yan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Dalam penelitian ini Paradigma yang dipakai adalah paradigma positivistik. Penelitian ini dilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala dapat diklasifikasikan,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kuantitatif. Riset kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan diluar kemauan mereka sendiri. Manusia dianggap

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe atau sifat dari penelitian ini menggunakan jenis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini bersifat eksplanatif dengan pendekatan secara kuantitatif. Metode eksplanatif digunakan dalam penelitian ini karena untuk mengetahui situasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Menurut pendapat dari Krisyantono mengenai riset kuantitatif: Riset kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang dihasilkan

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian kuantitatif adalah sebuah metodologi yang menggunakan cara pengukuran berdasarkan variabel yang ada. Metode ini adalah metode ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. 39 Lebih lanjut jenis

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. 39 Lebih lanjut jenis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis survei eksplanatif asosiatif. Survei eksplanatif dengan jenis asosiatif digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengam paradigm positivistik untuk melihat fenomena yang ada, kemudian dibandingkan dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Terdapat banyak macam metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan desain atau suatu proses yang memberikan arahan atau petunjuk secara sistematis kepada peneliti dalam melakukan proses penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bahwa dalam penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Menurut

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Menurut BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Menurut Elvinaro Ardianto Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang sarat dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis eksplanatif. Penelitian eksplanatif yaitu peneliti menghubungkan atau mencari sebab akibat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu : 1. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber asli. Dalam hal ini,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Pada penelitian ini penulis akan menggunakan metode penelitian Kuantitatif. Menurut Ruslan (2010:24) metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Guna mengetahui sejauhmana pengaruh program kunjungan masyarakat terhadap efek kognisi dan afeksi peserta didik khususnya mahasiswa mengenai produk Perum

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode dapat dirumuskan suatu proses atau prosedur yang sistematik berdasarkan prinsip dan teknik ilmiah yang dipakai oleh disiplin (ilmu) untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif hubungan kausal. Menurut Sugiyono (2010 : 53), Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini memakai pendekatan kuantitatif. Analisis data pada penelitian ini dilakukan setelah proses pengumpulan data selesai. Data yang telah terkumpul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah : 1) Data primer merupakan data yang langsung diperoleh dari sumber data asli di lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L STUDI KORELASI MENGENAI PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA DENGAN CITRA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KAB. SRAGEN PERIODE MARET TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan yaitu seperangkat teori, prosedur dan asumsi yang diyakini

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan yaitu seperangkat teori, prosedur dan asumsi yang diyakini BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Pendekatan yaitu seperangkat teori, prosedur dan asumsi yang diyakini tentang bagaimana peneliti melihat dunia. Jenis pendekatan yang disampaikan oleh

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Berdasarkan buku Teknik Praktis Riset Komunikasi (Kriyantono, 2010 : 54) pendekatan objektif menganggap perilaku manusia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011:7), metode penelitian kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, yang diilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala dapat diklasifikasikan dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat BAB III Metodologi 3.1 Jenis dan Desain Penelitian a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Bentuk hubungan asosiatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu

BAB 3 METODE PENELITIAN. masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Riset kuantitafif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu mementingkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pengertian metode penelitian menurut Sudiyono (2012) adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian menurut Soerjono Soekanto merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan kontruksi yang dilakukan secara metodelogis, sistematis

Lebih terperinci

BAB 3. Metodologi Penelitian

BAB 3. Metodologi Penelitian BAB 3 Metodologi Penelitian 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan promosi oleh Public Relations terhadap citra Garuda Indonesia sebagai perusahaan profesional.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bahwa dalam penelitian kuantitatif masalah yang dibawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan. BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan koesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Dengan demikian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebab dan akibat dari beberapa variabel.pendekatan kuantitatif adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebab dan akibat dari beberapa variabel.pendekatan kuantitatif adalah metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian kausal dengan pendekatan kuantitatif, Yaitu penelitian yang berfungsi untuk menjelaskan sebab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut sugiyono (2012:14), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan adalah suatu penyelidikan atau penelitian dimana peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu pengamatan secara langsung ke objek yang diteliti guna mendapatkan data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Sifat penelitian ini ialah kuantitatif dengan jenis eksplanatif. Menurut Sugiyono, penelitian kuantitatif adalah definisi, pengukuran data kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Guna mengetahui sejauhmana pengaruh efektivitas sosial media Twitter terhadap pemenuhan kebutuhan informasi publik eksternal, peneliti menggunakan tipe

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. korelasional dan komparatif sehingga dapat mengukur pengaruh kualitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. korelasional dan komparatif sehingga dapat mengukur pengaruh kualitas BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tipe Penelitian Penelitian ini berbentuk penelitian eksplanatif yaitu dengan menghubungkan atau mencari sebab akibat antara dua atau lebih konsep variabel yang akan diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang berbentuk korelasional, artinya penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara dua kelompok data mengenai pengaruh Design dalam memenuhi Consumer Satisfaction. Dengan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan bersifat eksplanatif kuantitatif, yaitu suatu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan. BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut sugiyono (2008:8) metode kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu analisis asosiatif. Analisis asosiatif merupakan bentuk analisis data penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan bersifat kuantitatif, yaitu sebuah penelitian yang sarat akan nuansa angka-angka dalam teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu variabel (X) Kualitas Pelayanan dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana

Lebih terperinci

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2007, p.11) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian apakah yang akan digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Jenis penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory reserch), yaitu

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory reserch), yaitu III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory reserch), yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel variabel melalui pengajuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2017. Penelitian ini dilakukan di Carrefour Serang yang merupakan salah satu tempat penjualan kosmetik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu. Adapun metodologi berasal dari kata metode dan logos, yang berarti ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu. Adapun metodologi berasal dari kata metode dan logos, yang berarti ilmu BAB III METODE PENELITIAN Penelitian sebagai upaya untuk memperoleh kebenaran, harus didasari oleh proses berpikir ilmiah yang dituangkan dalam metode ilmiah. Arti kata methodos adalah metode ilmiah yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dituju untuk melakukan penelitian dalam mengumpulkan data adalah Bank Bukopin cabang Esa Unggul yang bertempat

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini

BAB II METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini BAB II METODE PENELITIAN 2.1.Jenis Penelitian Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini termasuk dalam jenis asosiatif kausal, dimana variabel independen (variabel yang mempengaruhi)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang diambil oleh penulis adalah format eksplanasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang diambil oleh penulis adalah format eksplanasi 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang diambil oleh penulis adalah format eksplanasi dimaksud untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasinya atau menjelaskan

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian 54 BAB III Metode Penelitian 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang akan digunakan untuk mengungkapkan permasalahan dalam kasus ini adalah tipe eksplanatif. Penelitian yang bersifat eksplanatif mempunyai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan kausal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali Fakultas Ekonomi Angkatan 2013 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Penelitian skripsi ini dilakukan di BRI Syari ah Kantor Cabang Pembantu Serang yang beralamat di Jl. Ahmad Yani No. 165 Kelurahan Sumur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam hal ini penelitian dipilih tentang implementasi SAP dalam menghasilkan laporan keuangan. Objek penelitian ini adalah PT Tri Swardana Utama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden. Teknik penggunaan angket adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pada penelitian ilmiah diperlukan suatu jenis pendekatan untuk lebih membantu jalannya proses penelitian dan jenis

Lebih terperinci

Bab III. Metodologi penelitian

Bab III. Metodologi penelitian Bab III Metodologi penelitian 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara variabel dan bagaimana

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory research. Singarimbun dan Effendi (2006:4) menjelaskan explanatory research yaitu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang lokasi dan subjek populasi / sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap pemegang kartu Santika Important Person

Lebih terperinci

metode riset yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.

metode riset yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian berguna untuk membantu penulis dalam menyusun penelitian, sehingga proses penelitian dapat terarah dan sistematis. Dalam penelitian ini,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah, metode penelitian survei. Metode ini adalah penelitian survei adalah Penelitian yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran 43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran langsung multi tingkat terhadap pengambilan keputusan pembelian produk herbal dari

Lebih terperinci