PENDAHULUAN Indonesian Idol Indonesian Idol

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENDAHULUAN Indonesian Idol Indonesian Idol"

Transkripsi

1 PENGARUH TAYANGAN PROGRAM INDONESIAN IDOL EPISODE SPEKTAKULER SHOW DI RCTI TERHADAP MOTIVASI DALAM LATIHAN TARIK SUARA (STUDI KASUS SISWA YAMAHA RELASI MUSIC & SCHOOL BIDANG VOCAL) Windy Adiyatna Weldani Putera H. Rahmat Edi Irawan, S.Pd, M.Ikom Jurusan Marketing Communication, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Bina Nusantara University Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530, ABSTRACT The research purpose is to determine the effect of the program of Indonesian Idol Spectacular Show episodes on RCTI with students motivation of singing practice in the music school. Research methodology. The researcher used quantitative research methods as a reference. By shared the questionnaires to respondents to got the research results. The results was presented in tables and statistic that represent s answer. Results achieved. Indonesian Idol Spectacular Show episode was effect to motivation on practicing vocal of Yamaha Relasi Music & School s student vocal course. Conclusion. Indonesian Idol Spectacular Show episode was a program that had a positive value because in the program had educational value in vocal course. Key word: impact, program, Indonesian Idol, motivate, singing practice ABSTRAK Tujuan penelitian. Untuk mengetahui pengaruh program Indonesian Idol episode Spektakuler Show di RCTI terhadap motivasi siswa sekolah musik dalam latihan tarik suara Metode penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif sebagai acuan. Dengan membagikan kuesioner kepada responden untuk mendapatkan hasil dari penelitian. Hasil penelitian disajikan dengan tabel dan angka-angka yang mewakili jawaban dari tiap responden. Hasil yang dicapai. Indonesian Idol episode Spektakuler Show berpengaruh terhadap motviasi siswa Yamaha Relasi Music & School bidang vocal dalam latihan tarik suara. Simpulan. Program Indonesian Idol episode Spektakuler Show merupakan program yang memiliki nilai positif karena didalam acaranya terdapat nilai-nilai pendidikan dibidang tarik suara. Kata Kunci: pengaruh, program, Indonesian Idol, motivasi, latihan tarik suara

2 PENDAHULUAN Manusia tidak dapat lepas dari informasi karena begitu penting informasi dalam kehidupan manusia. Di era modern ini segala bentuk informasi mudah didapatkan, mengingat kemajuan dan perkembangan peradaban teknologi, khususnya media massa. Dari semua media komunikasi yang ada, televisilah yang paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. Media televisi mempunyai daya tarik yang sangat besar dan mempunyai jangkauan yang luas karena dianggap sebagai media yang memiliki setidaknya dua kelebihan utama, yaitu mampu menyampaikan pesan secara audio dan visual. Televisi dianggap telah menggeser kegunaan media cetak serta radio yang hanya memiliki satu fungsi utama saja. Saat ini televisi masih menjadi panutan kebudayaan masyarakat dari segi teknologi dan informasi. Segala bentuk informasi yang ditayangkan dan diberikan oleh televisi memiliki daya tarik yang mampu mengubah persepsi masyarakat terhadap dampak yang ditimbulkan oleh televisi sebenarnya. Tahun 1989 dimulai era televisi swasta di Indonesia, RCTI mulai mengudara pada tanggal 13 November 1988, tetapi baru diresmikan pada tanggal 24 Agustus Pada waktu itu, siaran RCTI hanya dapat ditangkap oleh pelanggan yang memiliki dekoder dan membayar iuran setiap bulannya, walaupun pada akhirnya RCTI mencabut penggunaan dekoder. Pada tahun 1991 RCTI mulai melakukan siaran secara Nasional. Persaingan antar media televisi semakin ketat dikarenakan jumlahnya yang semakin bertambah dan banyaknya pula program-program televisi yang hampir sama jenis programnya sehingga pihak media televisi berlomba-lomba dalam mencari peluang dan mengejar klien pemasang iklan agar memanfaatkan medianya. Kalau dulu yang dibutuhkan audiens dari televisi adalah kebutuhan berita, sekarang seiring berjalannya waktu, audiens tidak hanya membutuhkan informasi dari segi hardnews saja, namun juga membutuhkan hiburan. Ada beragam jenis format program hiburan yang ditawarkan oleh stasiun televisi. Salah satu yang paling kuat ratingnya adalah program hiburan yang terdiri dari program reality show, drama, comedy dan musik. RCTI merupakan stasiun televisi nasional Indonesia yang mengedepankan tayangan-tayangan yang bermutu dan berkualitas untuk bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat. RCTI juga merupakan televisi pelopor tayangan program-program musik. Dalam buku The Media of Mass Communication (Vivian, 2005 : 203) yang meyebutkan pengertian dari reality show adalah program yang dibintangi oleh orang-orang yang bukan aktor atau aktris, tetapi walau pun demikian program acara tersebut masih diatur oleh skenario yang ditulis oleh produser. Program acara yang akan dibahas adalah program reality show Indonesian Idol yang berkategorikan competition show yang ditayangkan di RCTI. Indonesian Idol adalah suatu ajang pencarian bakat di bidang tarik suara. Acara ini telah menjadi acara realitas terbesar di Indonesia. Program ini sudah masuk musim ke-7 dari tahun 2004 dan sejak tahun 2008, acara ini digelar setiap 2 tahun sekali. RCTI menayangkan program tv Indonesian Idol dimana peneliti memfokuskan penelitian pada ajang Spektakuler Show Indonesian Idol yang terdapat 12 kontestan yang lolos di babak sebelumnya. Ajang spektakuler ini akan berlangsung setiap minggu dan akan menyisihkan satu kontestan dengan voting terendah. 12 finalis dengan kemampuan vocal dan aksi panggung yang beraneka ragam membuat ajang spektakuler ini menjadi yang sangat ditunggu-tunggu oleh penonton. Kualitas vokal yang disajikan para finalis diatas panggung dan komentar-komentar bermutu dari juri lah yang memberikan kesan mendalam bagi penontonnya, khususnya yang sedang mendalami teknik vokal dalam latihan tarik suara. Berdasarkan keterangan uraian diatas mengundang ketertarikan dari penulis untuk membahas pengaruh dari tayangan program Indonesian Idol episode Spektakuler Show di RCTI terhadap Motivasi Dalam Latihan Tarik Suara. Populasi penelitian ini adalah siswa Yamaha Relasi Music & School bidang vocal yang berjumlah 52 orang, dengan menjadikan 46 orang sebagai sampel penelitian yang dipilih dengan teknik purpossive sampling. Oleh karena itu penelitian ini diberi judul Pengaruh Tayangan Program Indonesian Idol episode Spektakuler Show di RCTI Terhadap Motivasi Dalam Latihan Tarik Suara (Studi Kasus Siswa Yamaha Relasi Music & School Bidang Vocal) Rumusan Masalah yang akan menjadi fokus dalam penelitian ini berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, yaitu: 1. Apakah terdapat pengaruh tayangan Program Indonesian Idol episode Spektakuler Show di RCTI terhadap motivasi siswa Yamaha Relasi Music & School bidang vocal dalam latihan tarik suara? Sedangkan Tujuan Penulis melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai tayangan program Indonesian Idol di RCTI.

3 2. Untuk mengetahui pengaruh tayangan program Indonesian Idol episode Spektakuler Show di RCTI terhadap motivasi siswa Yamaha Relasi Music & School bidang vocal dalam latihan tarik suara. 3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong motivasi siswa Yamaha Relasi Music & School bidang vocal dalam latihan tarik suara setelah menonton tayangan program Indonesian Idol episode Spektakuler Show di RCTI Kajian pustaka dalam penelitian ini mengambil dari jurnal ilmiah yang diambil dari jurnal komunikasi dengan penelitian yang berjudul TAYANGAN ACARA THE GOLDEN WAYS DAN MOTIVASI DIRI (STUDI KORELASIONAL PENGARUH TAYANGAN THE GOLDEN WAYS DI METRO TV TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DIRI DI KALANGAN MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA) (Yunita, 2012). Pada penelitian ini diungkapkan bahwa program The Golden Ways dengan pembawa acara Mario Teguh yang selalu memberikan kata-kata mutiara kepada khalayak dapat memotivasi diri mereka dalam kehidupan nyata. Peneliti mengambil pengertian motivasi dari jurnal ilmiah diatas, dimana siswa sekolah musik bisa mendapatkan motivasi dalam latihan tarik suara setelah menonton tayangan program Indonesian Idol episode Spektakuler Show di RCTI. Jurnal ilmiah yang selanjutnya diambil dari jurnal komunikasi dengan penelitian yang berjudul PENGARUH INTENSITAS KAMPANYE CARA BERKENDARA DENGAN SELAMAT DAN TINGKAT KEMAMPUAN KOGNITIF TERHADAP TINGKAT PERILAKU BERKENDARA DENGAN SELAMAT DIKALANGAN PELAJAR SMA SETYABUDHI SEMARANG (Feriyanto, 2011). Pada penelitian ini peneliti mengambil definisi dari teori kognitif sosial dimana memberikan sebuah penjelasan tentang bagaimana perilaku bisa dibentuk melalui pengamatan pada model-model yang ditampilkan oleh media massa. Teori ini sangat berperan dalam mempelajari efek dan isi dari media massa pada khalayak media di level individu. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metodologi peneltian kuantitatif, dimana penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu mementingkan kedalaman data atau analisis. Dalam riset kuantitatifn periset tidak boleh membuat batasan konsep maupun alat ukur data sekehendak hatinya sendiri. Semuanya harus objektif dengan diuji dahulu apakah batasan konsep dan alat ukurnya sudah memenuhi prinsip reliabilitas dan validitas. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatif, dimana dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif (Bungin, 2005) menjelaskan bahwa pada format eksplanasi survey, penelitian diwajibkan membangun hipotesis penelitian dan mengujinya di lapangan karena format penelitian ini bertujuan mencari hubungan sebab-akibat dari variabel-variabel yang diteliti, dengan demikian statistik inferesial merupakan alat utama dalam analisis data. Strategi penelitian yang digunakan adalah survei dengan bentuk kuesioner dengan teknik penarikan sampel yang digunakan adalah purpossive sampling, dimana peneliti menyebarkan kuesioner yang berisi tentang penyataan-penyataan seputar Indonesian Idol episode Spektakuler Show di RCTI kepada siswa Yamaha Relasi Music & School bidang vocal yang mempunyai populasi sebesar 52 siswa, dengan mendapatkan sampel sebesar 46 siswa yang akan dijadikan objek peneliti. Dari hasil jawaban kuesioner yang telah diisi, peneliti dapat mengetahui apakah tayanga program Indonesian Idol episode Spektakuler Show di RCTI membuat siswa Yamaha Relasi Music & School bidang vocal termotivasi dalam latihan tarik suara. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Skala likert merupakan skala yang mengukur kesetujuan atau ketidaksetujuan seseorang terhadap serangkaian pernyataan yang berkaitan dengan keyakinan atau perilaku mengenai suatu objek tertentu. Peneliti menggunakan skala 1 sampai 5 untuk melihat setiap nilai dari jawaban setiap instrument. Selain itu peneliti menggunakan analisis univariat yang menggunakan distribusi frekuensi untuk melihat sebaran jawaban para responden dan analisis bivariat yang menggunakan analisis regresi linear sederhana untuk melihat hubungan dan pengaruh kedua variabel.

4 HASIL DAN BAHASAN 1. GAMBARAN UMUM RESPONDEN Responden dalam penelitian ini adalah siswa Yamaha Relasi Music & School bidang vocal merupakan penonton tayangan program Indonesian Idol episode Spektakuler Show di RCTI. Dalam penelitian ini dilakukan pengkategorian, Jenis Kelamin, Usia dan Pendidikan Terakhir responden. Pengkategorian Jenis Kelamin yaitu laki-laki dan perempuan. Pengkategorian Usia yaitu pada usia 5-12, 13-22, tahun dan kelompok usia > 36 tahun dan terakhir pengkategorian Pendidikan Terakhir yaitu SD, SMP, SMA dan S1 seperti terlihat pada tabel berikut: Tabel 1 Jenis Kelamin Responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid laki-laki Perempuan Total Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Gambar 1 Jenis Kelamin Responden Tabel 2 Usia Responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 5-12 Tahun Tahun Tahun >36 Tahun Total

5 Gambar 2 Usia Responden Tabel 3 Pendidikan Terakhir Responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid SD SMP SMA Mahasiswa/S Total Gambar 3 Pendidikan Terakhir Responden

6 2. UJI REABILITAS Reliabilitas adalah suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Disini yang reliabel adalah datanya, bukan semata-mata pengukuran yang reliabel, seperti: kepercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan, konsistensi dan sebagainya namun ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Alat mengukur reliabilitas adalah Cronbach Alpha. Dimana hasil reliabel harus > 0.6 dan hasil yang didapatkan sebesar (X) dan 0.903(Y). 3. UJI VALIDITAS Validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam mengukur suatu data. Uji validitas ini menggunakan teknik analisis faktor. Analisis faktor adalah suatu teknik statistik untuk mengidentifikasikan jumlah faktor yang realatif kecil yang dapat digunakan untuk menggambarkan hubungan antara beberapa variabel yang saling berhubungan.pengujian validitas yang peneliti gunakan adalah tabel r, dimana rhitung > r tabel, maka memenuhi persyaratan validitas. Dalam penelitian ini digunakan taraf signifikansi 5% dan jumlah sampel (n) 46 dengan df= n-2 = 44 sehingga nilai r tabel yang digunakan adalah 0,290 dan setiap butir-butir pernyataan yang terdapat pada variabel X dan Y lebih besar dari 0,290 sehingga dapat dinyatakan valid. 4. ANALISIS KORELASI Analisis korelasi melihat seberapa besar hubungan antara pengaruh tayangan program Indonesian Idol episode Spektakuler Show di RCTI terhadap motivasi dalam latihan tarik suara (studi kasus siswa Yamaha Relasi Music & School bidang vocal). Dari output nilai korelasi antara pengaruh tayangan program Indonesian Idol episode Spektakuler Show di RCTI (X) dengan motivasi dalam latihan tarik suara (Y) sebesar 0,956 (mendekati 1), dengan tingkat signifikan sebesar 0,000, karena nilai signifikansi <0,05 maka hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat kuat dan positif antara pengaruh tayangan program Indonesian Idol episode Spektakuler Show di RCTI (X) terhadap motivasi dalam latihan tarik suara (studi kasus siswa Yamaha Relasi Music & School bidang vocal) (Y). Artinya semakin menarik acaranya, kompetisi yang disajikan, kualitas vokal para finalis yang baik dan komentar-komentar juri yang membangun yang membuat tayangan program Indonesian Idol episode Spektakuler Show di RCTI memotivasi siswa Yamaha Relasi Music & School bidang vocal dalam latihan tarik suara. 5. ANALISIS REGRESI Analisa regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Melalui alat bantu SPSS 18, dengan persamaan regresi dimana Y=a+bx+e. Berdasarkan uji determinasi maka dapat diketahui bahwa besarnya nilai R square sebesar 0,914, artinya bahwa variabel motivasi dalam latihan tarik suara (Y) dapat dipengaruhi oleh variabel tayangan program Indonesian Idol episode Spektakuler Show di RCTI (X) sebesar 91.4% sedangkan sisanya (100%-91.4%) 8.6% merupakan kontribusi variabel independen lain yang tidak masuk dalam penelitian ini. Hal ini mendukung hasil sebelumnya bahwa memang program Indonesian Idol episode Spektakuler Show di RCTI (X) mempunyai kontribusi yang besar terhadap motivasi dalam latihan tarik suara (studi kasus siswa Yamaha Relasi Music & School bidang vocal). Setelah itu menguji hipotesis dalam penelitian ini dimana dari jumlah n sebanyak 46 responden dan yang digunakan 2 variabel maka 46-2=44 oleh karena uji T dilakukan dengan dua arah dengan derajat kepercayaan 90% maka t yang di baca dari tabel T (terlampir) adalah maka diketahui nilai thitung sebesar dari hasil spss berarti t hitung lebih besar dari t tabel pada tingkat signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi <0,05, maka Ho ditolak artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Pengaruh Tayangan Program Indonesian Idol episode Spektakuler Show di RCTI Terhadap Motivasi Dalam Latihan Tarik Suara (Studi Kasus Siswa Yamaha Relasi Music & School Bidang Vocal). Dengan kata lain adanya tayangan program Indonesian Idol episode Spektakuler Show di RCTI cukup efektif dalam memotivasi siswa Yamaha Relasi Music & School bidang vocal dalam latihan tarik suara.

7 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan yang diambil oleh penulis berdasarkan hasil kajian teori dan analisis statistik yang digunakan, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut: 1. Program Indonesian Idol episode Spektakuler Show di RCTI terbukti mempunyai pengaruh terhadap motivasi siswa Yamaha Relasi Music & School bidang vocal dalam latihan tarik suara. 2. Variabel program Indonesian Idol episode Spektakuler Show di RCTI mempunyai pengaruh sebesar 91,4% terhadap motivasi siswa Yamaha Relasi Music & School bidang vocal dalam latihan tarik suara. 3. Semakin menarik acaranya, kompetisi yang disajikan, kualitas vokal para finalis baik dan komentar-komentar juri yang membangun yang membuat tayangan program Indonesian Idol episode Spektakuler Show di RCTI memotivasi siswa Yamaha Relasi Music & School bidang vocal dalam latihan tarik suara. Saran untuk program Indonesian Idol di RCTI: 1. Bagi RCTI sebagai salah satu stasiun televisi swasta yang sudah banyak memberikan dan menciptakan program-program yang dapat menghibur para penontonnya, diharapkan dapat terus mempertahankan tayangan program Indonesian Idol agar tetap ditayangkan oleh stasiun televisi RCTI. Dan dengan diadakan ajang di dunia tarik suara seperti ini diharapkan dapat memberikan program acara yang memiliki fungsi mendidik, kreatif dan menghibur serta memiliki nilai positif bagi para penontonnya agar dapat menambah wawasan bagi penduduk Indonesia. 2. Selain itu diharapkan penelitian selanjutnya dapat menghimbau kepada stasiun televisi yang ada di Indonesia untuk dapat memberikan program acara yang bermutu dan mengandung unsur mendidik, agar generasi berikutnya dapat lebih mengembangkan kearah yang lebih mendidik juga. REFERENSI BUKU: Adisasmito, L S. (2007). Mental Juara: Modal Atlet Berprestasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada Bungin, Burhan. (2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Persada Cangara, Hafield. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, (2010). Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Rajawali Pers Effendi, Onong Uchjana. (2003). Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : PT. Citra AdityaBakti Elvinaro, Ardianto, Lukiati Komala Erdinaya. (2004). Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rektama Media Hidayat, Dedy Nur. (2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Kountur, Ronny. (2005). Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: PPM Kriyantono, Rachmat. (2008). Teknik Praktis Riset komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Mulyana, Deddy. (2007). Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar. Bandung: remaja Rosdakarya Nurudin. (2006). Pengantar Komunikasi Massa. Malang: PT. Raja Grafindo Rakhmat, Jalaludin. (2004). Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat Singarimbun, Masri. (2008). Metode Penelitian Survey. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia

8 Sobur, Alex. (2003). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Jakarta: PT. Alfabeta Suprapto, Tommy. (2011). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT BukuSeru Vivian, John. (2005). The Media of Mass Communication (7 th ed). United States of America: Pearson Education Wibowo, Fred. (2009). Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta: Pinus Book Publisher Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Grasindo JURNAL: Feriyanto, Eko (2011). Pengaruh Intensitas Kampanye Cara Berkendara dengan Selamat (safety riding) dan Tingkat Kemampuan Kognitif Terhadap Tingkat Perilaku Berkendara dengan Selamat di Kalangan Pelajar SMA Setyabudhi Semarang. Jurnal Komunikasi Yunita, Tri (2012). Tayangan Acara The Golden Ways dan Motivasi Diri (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan The Golden Ways di Metro TV Terhadap Peningkatan Motivasi Diri di Kalangan Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Medan Area). Jurnal Komunikasi WEBSITE: Februari 2013, 11:15:49) Maret 2013, 15:01:23) Maret 2013, 19:00:11) RIWAYAT PENULIS Windy Adiyatna Weldani Putera lahir di kota Banjarmasin pada 29 Mei Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang Broadcasting pada tahun Saat ini bekerja sebagai Direktur Keuangan di PT Wilcalis Helva Lestari. Rahmat Edi Irawan Dosen bidang penyiaran pada Peminatan Broadcast Jurusan Marketing Communication, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Binus University. Menyelesaikan S1 Jurusan Pendidikan Sejarah di IKIP Jakarta (1994), S2 Ilmu Komunikasi di Universitas Mercu Buana Jakarta (2012), dan saat ini sedang menyelesaikan S3 Ilmu Komunikasi di Universitas Padjajaran. Saat ini juga menjadi praktisi penyiaran sejak tahun 1996.

Adelia Hildtruida ABSTRAK

Adelia Hildtruida ABSTRAK PENGARUH PROGRAM INDONESIAN IDOL EPISODE AUDISI DI RCTI TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI KASUS MAHASISWA BINA NUSANTARA JURUSAN MARKETING COMMUNICATION 2014) Adelia Hildtruida Binus University, Marketing

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul Luar... i. Halaman Judul Dalam... ii. Halaman Persetujuan... iii. Halaman Pernyataan Dewan Penguji... v

DAFTAR ISI. Halaman Judul Luar... i. Halaman Judul Dalam... ii. Halaman Persetujuan... iii. Halaman Pernyataan Dewan Penguji... v DAFTAR ISI Halaman Judul Luar... i Halaman Judul Dalam... ii Halaman Persetujuan... iii Halaman Pernyataan Dewan Penguji... v Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Skripsi... vi Abstrak... iv Prakata...

Lebih terperinci

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta FX Okta Indrawan Satriya / Drs. M. Antonius Birowo, MA., Ph. D Program

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA BINUS UNIVERSITY JURUSAN MARKETING COMMUNICATION ANGKATAN 2008 TERHADAP PROGRAM RADIO SHOW DI TV ONE

PERSEPSI MAHASISWA BINUS UNIVERSITY JURUSAN MARKETING COMMUNICATION ANGKATAN 2008 TERHADAP PROGRAM RADIO SHOW DI TV ONE PERSEPSI MAHASISWA BINUS UNIVERSITY JURUSAN MARKETING COMMUNICATION ANGKATAN 2008 TERHADAP PROGRAM RADIO SHOW DI TV ONE Muhammad Asad Chalik Binus University, Marketing Communication, Jakarta, Indonesia

Lebih terperinci

MARIA YULIATY. Komunikasi dan Pemasaran Universitas Bina Nusantara, Jakarta, RAHMAT EDI IRAWAN ABSTRAK

MARIA YULIATY. Komunikasi dan Pemasaran Universitas Bina Nusantara, Jakarta, RAHMAT EDI IRAWAN ABSTRAK PENGARUH SEPUTAR INDONESIA PAGI DI RCTI TERHADAP MINAT MAHASISWA PADA ISU SOSIAL (STUDI KASUS PADA MAHASISWA JURUSAN MARCOMM BINUSIAN 2015 KELAS 04 PIO DAN PHO UNIVERSITAS BINA NUSANTARA) MARIA YULIATY

Lebih terperinci

PENGARUH TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE TERHADAP KESADARAN HUKUM MAHASISWA

PENGARUH TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE TERHADAP KESADARAN HUKUM MAHASISWA PENGARUH TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE TERHADAP KESADARAN HUKUM MAHASISWA Christopher Halim Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia Abstrak TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui apakah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap orang. Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan pada masyarakat Amerika, ditemukan bahwa

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM OTOBLITZ DI METRO TV TERHADAP MINAT KHALAYAK MEMODIFIKASI MOBIL (STUDI KASUS TERHADAP KOMUNITAS FEVER PECINTA MOBIL DI JAKARTA)

PENGARUH PROGRAM OTOBLITZ DI METRO TV TERHADAP MINAT KHALAYAK MEMODIFIKASI MOBIL (STUDI KASUS TERHADAP KOMUNITAS FEVER PECINTA MOBIL DI JAKARTA) PENGARUH PROGRAM OTOBLITZ DI METRO TV TERHADAP MINAT KHALAYAK MEMODIFIKASI MOBIL (STUDI KASUS TERHADAP KOMUNITAS FEVER PECINTA MOBIL DI JAKARTA) Evan Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media massa karena sifatnya yang lebih efisien dan cepat. Media massa kini tidak

BAB I PENDAHULUAN. media massa karena sifatnya yang lebih efisien dan cepat. Media massa kini tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang pada dasarnya tidak dapat hidup hanya bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain. Umumnya manusia

Lebih terperinci

L 1 KUISIONER. Hormat saya, Windy Adiyatna

L 1 KUISIONER. Hormat saya, Windy Adiyatna L 1 KUISIONER Yang Terhormat Kakak/Adik, Dalam rangka penyelesaian studi skripsi S-1, bersama ini saya mahasiswa Marketing Communication jurusan Broadcasting Universitas Bina Nusantara, mohon bantuan Kakak/Adik

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L STUDI KORELASI MENGENAI PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA DENGAN CITRA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KAB. SRAGEN PERIODE MARET TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lainnya atau dari kelompok yang satu dengan kelompok lainnya. Baik secara verbal

BAB I PENDAHULUAN. lainnya atau dari kelompok yang satu dengan kelompok lainnya. Baik secara verbal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Media merupakan salah satu alat yang tidak lepas dari hidup manusia, media dapat memberikan banyaknya informasi dan pemberitaan dari orang ke orang yang lainnya atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi adalah proses pernyataan antara manusia, yang dinyatakan adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM KREASI DAPUR SEHAT DI DAAI TV TERHADAP MINAT PENONTON UNTUK MENJADI VEGETARIAN

PENGARUH PROGRAM KREASI DAPUR SEHAT DI DAAI TV TERHADAP MINAT PENONTON UNTUK MENJADI VEGETARIAN PENGARUH PROGRAM KREASI DAPUR SEHAT DI DAAI TV TERHADAP MINAT PENONTON UNTUK MENJADI VEGETARIAN Febricia Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480 Abstrak TUJUAN PENELITIAN ialah untuk mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh informasi-informasi yang dibutuhkan, sehingga media massa memiliki peran penting bagi masyarakat terutama

Lebih terperinci

MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K)

MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K) MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K) Calzulina WIDODO Binus University, Jakarta, Indonesia,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian kuantitatif adalah sebuah metodologi yang menggunakan cara pengukuran berdasarkan variabel yang ada. Metode ini adalah metode ilmu

Lebih terperinci

PENGARUH FILM THE BILLIONAIRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA MARKETING COMMUNICATION BINA NUSANTARA UNIVERSITY ANGKATAN 2008)

PENGARUH FILM THE BILLIONAIRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA MARKETING COMMUNICATION BINA NUSANTARA UNIVERSITY ANGKATAN 2008) PENGARUH FILM THE BILLIONAIRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA MARKETING COMMUNICATION BINA NUSANTARA UNIVERSITY ANGKATAN 2008) Tri Oktofriandry Hutauruk Jl. Kebon Jeruk Raya No.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan peneliti tentang sikap masyarakat Surabay mengenai iklan televisi Djarum 76 versi Teman Hidup Setia dengan mengukur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makhluk sosial memang merupakan istilah yang sangat tepat untuk manusia, yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk dapat

Lebih terperinci

Nanda Agus Budiono/ Bonaventura Satya Bharata, SIP., M.Si

Nanda Agus Budiono/ Bonaventura Satya Bharata, SIP., M.Si Faktor-faktor Pendorong Orang Menonton Program Berita Liputan 6 di SCTV (Studi Eksplanatif-Kuantitatif Faktor-Faktor Pendorong Masyarakat Kampung Sudagaran Kelurahan Tegalrejo Yogyakarta Menonton Program

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM ROCKA ROLLA DI RADIO PRO 2 RRI BOGOR TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR PERIODE FEBRUARI SAMPAI DENGAN MEI 2012

PENGARUH PROGRAM ROCKA ROLLA DI RADIO PRO 2 RRI BOGOR TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR PERIODE FEBRUARI SAMPAI DENGAN MEI 2012 PENGARUH PROGRAM ROCKA ROLLA DI RADIO PRO 2 RRI BOGOR TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR PERIODE FEBRUARI SAMPAI DENGAN MEI 2012 Reziyodi Ryandaru Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia, 10000

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 98 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa dari 4 macam motif masyarakat Surabaya dalam mendengarkan program radio

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. 39 Lebih lanjut jenis

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. 39 Lebih lanjut jenis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis survei eksplanatif asosiatif. Survei eksplanatif dengan jenis asosiatif digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program televisi di Indonesia kian beragam jenisnya. Setiap stasiun televisi berlomba-lomba untuk membuat program-program acara yang menarik, yang informatif dan menghibur,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Guna mengetahui sejauhmana pengaruh program kunjungan masyarakat terhadap efek kognisi dan afeksi peserta didik khususnya mahasiswa mengenai produk Perum

Lebih terperinci

PENGARUH TAYANGAN ASIA S NEXT TOP MODEL DI STASIUN TV RCTI TERHADAP MINAT UNTUK MENJADI MODEL PADA SISWA OQ MODELING SCHOOL

PENGARUH TAYANGAN ASIA S NEXT TOP MODEL DI STASIUN TV RCTI TERHADAP MINAT UNTUK MENJADI MODEL PADA SISWA OQ MODELING SCHOOL PENGARUH TAYANGAN ASIA S NEXT TOP MODEL DI STASIUN TV RCTI TERHADAP MINAT UNTUK MENJADI MODEL PADA SISWA OQ MODELING SCHOOL DINI SAFIRA Jurusan Marketing Communication Bina Nusantara University Jl. K.H.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan jaman saat ini, teknologi sekarang ini semakin berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu sendiri

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan serangkaian proses penelitian, pengolahan data hingga

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan serangkaian proses penelitian, pengolahan data hingga BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah melakukan serangkaian proses penelitian, pengolahan data hingga analisis data, peneliti dapat menarik kesimpulan dari data yang diperoleh. Sesuai dengan

Lebih terperinci

87 DAFTAR PUSTAKA Agustiani, Hendrianti. Psikologi Perkembangan Pendekatan Ekologi Kaitannya Dengan Konsep Diri Dan Penyesuaian Diri Pada Remaja, PT Refika Aditama, Bandung. 2006. Ardianto, Elvinaro dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan

Lebih terperinci

Reino Harry Sandi. Abstrak

Reino Harry Sandi. Abstrak PENGARUH PROGRAM ON THE SPOT DI TRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON ANGGOTA KARANG TARUNA (SURVEI PADA ANGGOTA KARANG TARUNA RT 06 RW 06 KOMPLEK TAMAN MANGU INDAH BLOK F KELURAHAN PONDOK AREN TANGERANG) Reino

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hanya memapaparkan situasi yang didapat atau peristiwa yang diperoleh dari data

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA BINUS JURUSAN MARKETING COMMUNICATION TERHADAP TAYANGAN REPORTASE INVESTIGASI DI TRANS TV (STUDI KASUS ANGKATAN 2012)

PERSEPSI MAHASISWA BINUS JURUSAN MARKETING COMMUNICATION TERHADAP TAYANGAN REPORTASE INVESTIGASI DI TRANS TV (STUDI KASUS ANGKATAN 2012) PERSEPSI MAHASISWA BINUS JURUSAN MARKETING COMMUNICATION TERHADAP TAYANGAN REPORTASE INVESTIGASI DI TRANS TV (STUDI KASUS ANGKATAN 2012) Deny Siawan Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 - Kebon

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Penelitian mengenai Motif Penonton Remaja Surabaya dalam Menonton Sinetron Komedi Kelas Internasional Net, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa motif yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. interaksi. Komunikasi dapat di lakukan secara verbal yaitu suatu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. interaksi. Komunikasi dapat di lakukan secara verbal yaitu suatu bentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi pada dasarnya terjadi dalam berbagai konteks kehidupan. Komunikasi yang merupakan sebagai syarat dalam kehidupan manusia itu sangat penting, hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan hiburan menjadi begitu penting bagi kita. Hampir setiap orang selalu menyediakan waktunya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah televisi. Televisi merupakan sarana media massa yang paling efektif

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah televisi. Televisi merupakan sarana media massa yang paling efektif BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu media komunikasi massa yang paling sering digunakan dewasa ini adalah televisi. Televisi merupakan sarana media massa yang paling efektif dibandingkan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memnuhi kebutuhannya. Pendekatan ini kemudian di kenal dengan sebutan uses

BAB I PENDAHULUAN. memnuhi kebutuhannya. Pendekatan ini kemudian di kenal dengan sebutan uses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media massa adalah alat atau perantara untuk proses pengiriman atau penyampaian sebuah pesan dari komunikator kepada komunikan yang terdapat pada komunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yaitu penelitian yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah dimana hasilnya dapat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, sikap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, sikap BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, sikap penonton Surabaya terhadap tayangan E-News Net TV secara keseluruhan cenderung positif. Jika dilihat

Lebih terperinci

Persepsi Khalayak Terhadap Tayangan Sinetron Yusra dan Yumna Di RCTI (Studi Deskriptif Pada Warga Tangerang Khususnya Desa Rempoa RW 03)

Persepsi Khalayak Terhadap Tayangan Sinetron Yusra dan Yumna Di RCTI (Studi Deskriptif Pada Warga Tangerang Khususnya Desa Rempoa RW 03) Persepsi Khalayak Terhadap Tayangan Sinetron Yusra dan Yumna Di RCTI (Studi Deskriptif Pada Warga Tangerang Khususnya Desa Rempoa RW 03) Utamy Mauludiyah 1200979713 PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (rakhmat,2003:188), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. : STUDI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR PREFERENSI KONSUMSI TELEVISI LOKAL DI KOTA SEMARANG : Brian Stephanie : D2C005143

ABSTRAKSI. : STUDI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR PREFERENSI KONSUMSI TELEVISI LOKAL DI KOTA SEMARANG : Brian Stephanie : D2C005143 ABSTRAKSI Judul Tugas Akhir Nama NIM : STUDI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR PREFERENSI KONSUMSI TELEVISI LOKAL DI KOTA SEMARANG : Brian Stephanie : D2C00543 Televisi lokal memiliki kekuatan pada kedekatannya dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah dilaksanakan selama 2 (dua) bulan (terhitung sejak tanggal 9 April

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari 33 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah eksplanatif. Tipe penelitian eksplanatif merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari sebab

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe atau sifat dari penelitian ini menggunakan jenis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

PENGARUH TAYANGAN MANCING MANIA DI TRANS 7 TERHADAP MINAT KHALAYAK UNTUK MEMANCING

PENGARUH TAYANGAN MANCING MANIA DI TRANS 7 TERHADAP MINAT KHALAYAK UNTUK MEMANCING PENGARUH TAYANGAN MANCING MANIA DI TRANS 7 TERHADAP MINAT KHALAYAK UNTUK MEMANCING Aditya Muhara Putra Program Studi S1 Fakultas Marketing Communication, Binus University Jl. Beringin Raya B 10 Jatibening

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menerangkan, menguji hipotesis dari

Lebih terperinci

ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV)

ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV) ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN ) Fathania Pritami Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tetapi bisa juga melalui wadah media seperti majalah, koran, internet, radio dan

BAB I PENDAHULUAN. tetapi bisa juga melalui wadah media seperti majalah, koran, internet, radio dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sudah pasti melakukan kegiatan komunikasi, karena manusia adalah mahluk sosial, dimana artinya manusia tidak bisa hidup sendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber inspirasi dan keuntungan bagi para penggunanya, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber inspirasi dan keuntungan bagi para penggunanya, hal ini 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi telekomunikasi saat ini sangat dirasakan semakin cepat dan menjadi bagian terpenting dari suatu masyarakat, Komunikasi pun dapat menjadi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. berkaitan langsung dengan dirinya. Karakteristik individu memiliki sifat yang unik

BAB 4 HASIL PENELITIAN. berkaitan langsung dengan dirinya. Karakteristik individu memiliki sifat yang unik BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Responden Karakteristik individu adalah kondisi atau keadaan spesifik individu yang berkaitan langsung dengan dirinya. Karakteristik individu memiliki sifat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi maupun hiburan. Saat ini begitu banyak media massa yang kita kenal

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian 54 BAB III Metode Penelitian 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang akan digunakan untuk mengungkapkan permasalahan dalam kasus ini adalah tipe eksplanatif. Penelitian yang bersifat eksplanatif mempunyai

Lebih terperinci

TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN

TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Stand Up Comedy di Metro TV terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hiburan di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Hubungan Menonton Tayangan 86 NET TV dengan Citra Polri di Mata Masyarakat Relations Watching "86 NET TV" With The Image of The Police in The Public Eye 1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan variabel marketing

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan variabel marketing BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan skunder. 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto Elvinaro, Komala Lukiati, Karlinah Siti, Komunikasi Massa, Suatu Pengantar. Bandung, Simbiosa Rekatama Media

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto Elvinaro, Komala Lukiati, Karlinah Siti, Komunikasi Massa, Suatu Pengantar. Bandung, Simbiosa Rekatama Media DAFTAR PUSTAKA Ardianto Elvinaro, Komala Lukiati, Karlinah Siti, Komunikasi Massa, Suatu Pengantar Edisi Revisi. Bandung, Simbiosa Rekatama Media, 2007 Ardianto Elvinaro, Komala Lukiati, Karlinah Siti,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik mengalami kemajuan yang sangan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik mengalami kemajuan yang sangan pesat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia semakin cepat berubah dalam dua dasarwasa terakhir perkembangan teknologi sudah sangat pesatnya memberikan dampak yang menyentuh dalam kehidupan aspek

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesanpesan dari sumber kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan manusia, tak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan manusia, tak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan manusia, tak terkecuali masyarakat Indonesia. Di samping kebutuhan mereka akan sandang, pangan, dan papan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi merupakan bagian yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itulah, ilmu komunikasi saat ini telah berkembang

Lebih terperinci

Cindy Octovianty. Bina Nusantara University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta, Telp: (+62-21) ,

Cindy Octovianty. Bina Nusantara University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta, Telp: (+62-21) , HUBUNGAN MOTIF DENGAN TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR DRAMA RADIO MODERN ASAL USUL PANDAWA DAN KURAWA DI MOTION RADIO JAKARTA PERIODE NOVEMBER 2011 MARET 2012 Cindy Octovianty Bina Nusantara University, Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. acara tersebut harus memiliki strategi penyajian yang kreatif dalam

BAB I PENDAHULUAN. acara tersebut harus memiliki strategi penyajian yang kreatif dalam 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Setiap harinya, masyarakat Indonesia dapat melihat berbagai macam program acara yang ditawarkan oleh stasiun-stasiun televisi swasta. Programprogram acara tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. TVRI. Siaran perdananya menayangkan upacara peringatan Hari Kemerdekaan

BAB 1 PENDAHULUAN. TVRI. Siaran perdananya menayangkan upacara peringatan Hari Kemerdekaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak tahun 1962, stasiun televisi yang pertama kali muncul di Indonesia adalah TVRI. Siaran perdananya menayangkan upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu

BAB 3 METODE PENELITIAN. masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Riset kuantitafif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu mementingkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, dunia pertelevisian sudah mulai mendominasi dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, dunia pertelevisian sudah mulai mendominasi dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, dunia pertelevisian sudah mulai mendominasi dunia informasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Televisi memberikan banyak sekali kemudahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan sifat penelitian deskriptif kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan sifat penelitian deskriptif kuantitatif. 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini menggunakan sifat penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian kuantitatif dengan mengunakan format deskriptif bertujuan untuk menjelaskan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap individu berusaha untuk mengenal dan mencari jati dirinya, mengetahui tentang orang lain, dan mengenal dunia luar atau selalu mencari tahu mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksploratif, yakni menghimpun informasi

Lebih terperinci

MOTIF MAHASISWI MENONTON PROGRAM ACARA JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV

MOTIF MAHASISWI MENONTON PROGRAM ACARA JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV MOTIF MAHASISWI MENONTON PROGRAM ACARA JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV (Studi pada Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan Ilmu Komunikasi Audio Visual Angkatan 2008) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Informasi sudah menjadi kebutuhan manusia yang esensial untuk mencapai tujuan. Melalui informasi manusia dapat mengetahui peristiwa yang terjadi di sekitarnya, memperluas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau 61 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian adalah Deskriptif. Deskriptif adalah deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. SMA 65 merupakan salah satu SMA Negeri di Jakarta Barat, di dirikan pada

BAB 4 HASIL PENELITIAN. SMA 65 merupakan salah satu SMA Negeri di Jakarta Barat, di dirikan pada BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Latar Belakang Sekolah 4.1.1 Sejarah Sekolah SMA 65 merupakan salah satu SMA Negeri di Jakarta Barat, di dirikan pada tahun 1981, sesuai dengan Keputusan Mendikbud Nomor : 0230

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA Bab ini berisi penyajian data hasil penlitian mengenai hubungan daya tarik tayangan MasterChef Indonesia dengan minat menonton pemirsa di perumahan Tanah Mas, Semarang

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penyajian, analisis dan interpretasi data diketahui, bahwa tanggapan siswa-siswi SMA Negeri 1 Kupang terhadap tayangan sinetron Cerita SMA pada stasiun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan penedekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif ini, untuk melihat suatu gambaran

Lebih terperinci

PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT

PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT (Studi Korelasional di Perumahan Johor Indah Permai 1 Kota Medan) SITI ARDIYANTI 080904119 ABSTRAK Skripsi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa TRANS7 terhadap Perubahan Sikap (Studi Pada Mahasiswa Universitas Bina Nusantara Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang masalah Proses komunikasi pada hakekatnya adalah suatu proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Secara umum,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Deskriptif berarti bersifat menggambarkan atau melukiskan sesuatu hal. Menggambarkan

Lebih terperinci

! %%! dan Y adalah untuk memudahkan penelitian, sehingga peneliti memiliki batasanbatasan dalam meneliti sesuatu. Variabel X disini adalah sebagai yan

! %%! dan Y adalah untuk memudahkan penelitian, sehingga peneliti memiliki batasanbatasan dalam meneliti sesuatu. Variabel X disini adalah sebagai yan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Dalam penelitian ini Paradigma yang dipakai adalah paradigma positivistik. Penelitian ini dilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala dapat diklasifikasikan,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Dahlan, M., dkk. Kamus Induk Istilah Ilmiah. Surabaya: Target Press

DAFTAR PUSTAKA. Dahlan, M., dkk. Kamus Induk Istilah Ilmiah. Surabaya: Target Press DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). PT. Rineka Cipta: Jakarta. 2002. Azhari, Rama dan Putra Kencana. Membongkar Rahasia Jaringan Cinta Terlarang Kaum Homoseksual.

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH DAYA TARIK PROGRAM ACARA INDONESIA LAWAK KLUB (ILK) DI TRANS 7 TERHADAP MINAT MAHASISWA MENONTON

SKRIPSI PENGARUH DAYA TARIK PROGRAM ACARA INDONESIA LAWAK KLUB (ILK) DI TRANS 7 TERHADAP MINAT MAHASISWA MENONTON SKRIPSI PENGARUH DAYA TARIK PROGRAM ACARA INDONESIA LAWAK KLUB (ILK) DI TRANS 7 TERHADAP MINAT MAHASISWA MENONTON (Studi Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2012 Universitas Muhammadiyah Malang) Diajukan

Lebih terperinci

PENGARUH TERPAAN TAYANGAN PROGRAM ACARA WARNA TRANS7 TERHADAP SIKAP PENONTON

PENGARUH TERPAAN TAYANGAN PROGRAM ACARA WARNA TRANS7 TERHADAP SIKAP PENONTON PENGARUH TERPAAN TAYANGAN PROGRAM ACARA WARNA TRANS7 TERHADAP SIKAP PENONTON (Studi Eksplanatif Kuantitatif mengenai Pengaruh Terpaan Tayangan Program Acara Warna TRANS7 Episode Seputar Fashion dan Kesehatan

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM ACARA KOKI CILIK DI TRANS 7 TERHADAP MINAT ANAK UNTUK BELAJAR MEMASAK (STUDI PADA MURID KELAS 4, 5, 6 SDN 11 PAGI KEBON JERUK) By :

PENGARUH PROGRAM ACARA KOKI CILIK DI TRANS 7 TERHADAP MINAT ANAK UNTUK BELAJAR MEMASAK (STUDI PADA MURID KELAS 4, 5, 6 SDN 11 PAGI KEBON JERUK) By : PENGARUH PROGRAM ACARA KOKI CILIK DI TRANS 7 TERHADAP MINAT ANAK UNTUK BELAJAR MEMASAK (STUDI PADA MURID KELAS 4, 5, 6 SDN 11 PAGI KEBON JERUK) By : Ni Ketut Resky Satyawati Jurusan Marketing Communication,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Acara televisi saat ini didominasi oleh program acara hiburan yang hanya mengejar rating dan share yang berorientasi kepada keuntungan saja. Begitu banyaknya

Lebih terperinci

PENGARUH TERPAAN IKLAN DAN BRAND AWARENESS TERHADAP SIKAP PADA MEREK

PENGARUH TERPAAN IKLAN DAN BRAND AWARENESS TERHADAP SIKAP PADA MEREK PENGARUH TERPAAN IKLAN DAN BRAND AWARENESS TERHADAP SIKAP PADA MEREK (Studi Eksplanatif Kuantitatif Pengaruh Terpaan Iklan Spot dan Sponsorship, dan Brand Awareness WeChat terhadap Sikap pada Merek WeChat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi massa adalah proses media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada masa sekarang ini,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2009:2).

Lebih terperinci

Sumber Lain : Data dari ketua RT:007/07 Srengseng, Kembangan-Jakarta Barat

Sumber Lain :  Data dari ketua RT:007/07 Srengseng, Kembangan-Jakarta Barat DAFTAR PUSTAKA Alatas, Fahmi. Bersama Televisi Merenda Wajah Bangsa, Jakarta : YPKMD, 1997. Azwar, Saifuddin. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1997. Bungin, Burhan.

Lebih terperinci

PENGARUH TAYANGAN PROGRAM LIGA ITALIA SERI A DI TVRI TERHADAP KEPUASAN PENONTON TVRI (STUDI KASUS: KOMUNITAS JUVENTINI DI JAKARTA)

PENGARUH TAYANGAN PROGRAM LIGA ITALIA SERI A DI TVRI TERHADAP KEPUASAN PENONTON TVRI (STUDI KASUS: KOMUNITAS JUVENTINI DI JAKARTA) PENGARUH TAYANGAN PROGRAM LIGA ITALIA SERI A DI TVRI TERHADAP KEPUASAN PENONTON TVRI (STUDI KASUS: KOMUNITAS JUVENTINI DI JAKARTA) SAMUEL Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia, Jl. Gerbang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Sifat penelitian ini ialah kuantitatif dengan jenis eksplanatif. Menurut Sugiyono, penelitian kuantitatif adalah definisi, pengukuran data kuantitatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peran televisi sebagai alat yang digunakan untuk menyampaikan informasiinformasi

BAB I PENDAHULUAN. peran televisi sebagai alat yang digunakan untuk menyampaikan informasiinformasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Televisi adalah sebuah sistem yang besar dan kompleks, yang mempunyai peran televisi sebagai alat yang digunakan untuk menyampaikan informasiinformasi yang berasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi sebagai suatu proses yang berkesinambungan tanpa awal dan akhir merupakan bagian dari kehidupan, secara terminologis atau menurut asal katanya dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tayangan baik informasi maupun hiburan dalam memenuhi kebutuhan. dalam diri seseorang yang memaksanya untuk bertindak 1

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tayangan baik informasi maupun hiburan dalam memenuhi kebutuhan. dalam diri seseorang yang memaksanya untuk bertindak 1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Televisi adalah salah satu media komunikasi massa yang menyajikan berbagai tayangan baik informasi maupun hiburan dalam memenuhi kebutuhan pemirsa yang

Lebih terperinci