BAB IV HASIL PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT. Campina Ice Cream Objek penelitian yang dipilih adalah PT. Campina Ice Cream Industry. PT. Campina Ice Cream Industry dulunya diawali pada tgl 22 Juli 1972 oleh Bapak Darmo Hadi Pranoto. Bapak Pranoto memulai usahanya dengan memproduksi Ice Cream secara Home Industry. Produk es krim hasil usahanya ini diberi merek Campina yang berasal dari kata Campiun atau Champion yang berarti juara dan NA yang berarti di mana mana. Pada saat itu, usaha tersebut masih berupa pabrik es kecil kecilan dengan nama CV. Pranoto yang berlokasi di samping rumah keluarga Bapak Pranoto di daerah Gembong Sawah, sedangkan hasil produksinya hanya berupa es krim cup. Pada awal berdirinya, perusahaan Campina tidak menemui hambatan dalam pemasarannya, bahkan langsung dapat diterima oleh masyarakat dan menjadi es krim kebanggaan nasional, khususnya bagi Surabaya karena merupakan produk es krim nasional yang terbaik. Proses pemasaran yang dirintis untuk memasarkan produk Campina pada saat awal berdirinya sangat sederhana yaitu dengan menjual dengan menggunakan sepeda, penjual berkeliling dari kampung ke kampung. Namun berkat tekat yang gigih, usaha keluarga ini berkembang dengan pesat. Pada tahun 1973, pemasaran produk ice cream Campina mulai menjangkau luar kota Surabaya. Pada tahun 1974 perusahaan berkembang semakin pesat hingga menarik perhatian Gubernur Jawa timur yang pada saat itu di jabat oleh Muh. Noer. Oleh karena itu, beliau meninjau sendiri Home industry tersebut, untuk mengetahui bagaimana sebuah home industry dapat menembus pasar sampai keluar dari kota Surabaya dengan kualitas produk yang baik. Permintaan akan produk es krim yang cukup besar menjanjikan prospek yang cerah bagi perkembangan perusahaan. Pada tahun 1976 setelah usaha berkembang dengan cukup pesat, diadakan pengembangan home industry. Seluruh bangunan rumah dijadikan pabrik kecil bersamaan dengan penambahan sejumlah mesin baru. Perkembangan berikutnya yang

2 terjadi bahkan menyebabkan tempat usaha yang sudah ada dianggap tidak mencukupi lagi. Oleh sebab itu, pada tahun 1982 diadakan pemindahan lokasi pabrik ke rungkut industri (lokasi PT. SIER) tepatnya di jalan Rungkut Industri II/15-17 Surabaya. Pada waktu itu produk es krim Campina sudah menjadi produk Nomor satu di Indonesia. Setelah tahun 1982 perkembangan perusahaan mengalami masa istirahat. Pada sekitar tahun 1990 perusahan mengalami penurunan jumlah produksi yang disebabkan oleh menurunnya aktivitas perekonomian di Indonesia, selain itu mulailah berdatangan para kompetitor dari luar negeri dengan memakai bendera perusahaan multinasional yang memakai mesin-mesin yang sama dengan yang dimiliki Campina Ice Cream. Hal ini menyebabkan, Bapak Pranoto mengubah CV. Pranoto menjadi PT dengan nama PT. Pranoto Panca Jaya. Namun ini pun masih belum dirasakan cukup. Agar tidak kalah dalam persaingan dengan kompetitior lain terutama dala hal modal, Bapak Pranoto menggandeng investor dalam negeri yang bernama Bapak Sabana Prawirawidjadja. Kerja sama ini mengakibatkan perubahan nama perusahaan tersebut dari PT. Pranoto Panca Jaya menjadi PT. Campina Ice Cream Industry pada tahun PT. Campina Ice Cream Industry melakukan berbagai pembenahan untuk menghadapi persaingan dengan produsen produsen es krim yang lain. Cara yang ditempuh adalah mendatangkan mesin mesin dengan kapasitas yang lebih besar dan canggih, meningkatkan kondisi bangunan yang diiringi dengan perluasan lokasi sebesar 1400 m2, membangun gudang penyimpanan es krim yang lebih besar, menyempurnakan alat alat laboratorium dan pengendalian mutu, serta pengembangan dibidang armada pengangkutan atau pengiriman es krim sebagai sarana pemasaran PT. Campina Ice Cream Industry sampai saat ini masih terus mengadakan pembenahan di segala bidang agar dapat ikut bersaing dalam kancah perdagangan bebas Visi dan Misi Di tengah suasana perekonomian negara yang masih belum menentu ditambah perkembangan situasi politik yang tidak menguntungkan, ada hal yang tetap memberi harapan bahwa memasuki tahun 2003 dunia industri Indonesia akan mengalami perkembangan yang mengembirakan, demikianlah prediksi para ekonom Indonesia. Memasuki abad milenium,

3 Direksi PT. Campina Ice Cream Industry telah menetapkan visi perusahaan ke depan adalah : Menjadikan PT. Campina Ice Cream Industry sebagai salah satu produsen es krim dan makanan beku yang terbaik dan terbesar di Indonesia dengan senantiasa mengutamakan kepuasan para pelanggan saham dan para karyawan, serta memegang teguh prinsip usaha yang bersahabat dengan lingkungan. Bertitik tolak dari Visi yang telah ditetapkan, seluruh jajaran staf, karyawan dan Direksi PT. Campina Ice Cream Industry merapatkan barisan mengatur langkah ke depan dalam mengemban Misi Perusahaan yaitu : Memiliki kepekaan tinggi untuk senantiasa berorientasi kepada pasar dan pelanggan, mengoptimalkan seluruh sumber daya dan aset perusahaan guna memberikan nilai lebih sebagai wujud pertanggungjawaban kepada para pemilik saham serta menjalankan usaha dengan memperhatikan lingkungan alam dan masyarakat sekitar Visi misi tersebut digabung menjadi satu agar lebih ringkas ketika dibaca : menjadikan PT.Campina Ice Cream Industry sbagai salah satu produsen es krim dan makanan beku yang terbaik dan terbesar di Indonesia. Serta mengutamakan kepuasan para pelanggan, menjunjung tinggi komitmen kepercayaan para pemegang saham dan para karyawan. Serta memegang teguh prinsip usaha yang bersahabat dengan lingkungan Strategi Marketing PT.Campina Ice Cream Strategy marketing PT. Campina Ice Cream Industry mengacu pada 4P yaitu product, price, promotion, and place. 1.Product PT. Campina Ice Cream Industry sebagai penyalur produk ice cream selalu berupaya untuk terus menganalisa produknya, terutama dari segi rasa, komposisi gizi yang terkandung di dalamnya, hal inilah yang kemudian membuat Campina dikenal sebagai produsen es krim sehat karena mampu menangkap keinginan konsumen untuk tetap sehat meski banyak memakan es krim. Selain faktor rasa dan komposisi gizi, kemasan adalah salah satu faktor yang menarik anak-anak untuk suka. Anak-anak selalu menyukai apa saja bila itu menyinggung karakter idola mereka. Campina selalu mencoba dan mencari tahu karakter apa

4 yang disukai anak-anak masa kini. Campina tidak saja menyasar anak-anak sebagai sasaran pasarnya. Selain anak-anak, segmen yang disasar adalah remaja dan keluarga. Untuk remaja, Campina meluncurkan produk yang dilabeli dengan nama Concerto. Sedangkan untuk pasar keluarga mereka membuat kemasan take home (bisa dibawa pulang). Kontribusi produk untuk anak dan remaja mendominasi dalam total penjualan Campina. 2.Price Harga merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemasaran produk es krim stick, mengingat persaingan yang sangat ketat dari es krim lainnya. Oleh karena itu, PT. Campina Ice Cream Industry berupaya menetapkan harga yang lebih ekonomis dibanding harga produk persaingan 3.Promotion Dalam berpromosi, Campina memilih tepat media dalam penempatannya Iklan di televisi dan mendatangi sekolah-sekolah. Termasuk melalui penerimaan kunjungan pabrik bagi umum untuk melihat proses produksi dan kegiatan lainnya. Untuk menjaga hubungan yang harmonis dengan para pelanggan serta mitra usaha, PT. Campina Ice Cream Industry memiliki agenda kegiatan tahunan baik promosi, layanan masyarakat serta bekerja sama dengan institusi pemerintah maupun organisasi masyarakat untuk secara berkala mengadakan kegiatan pertemuan di berbagai daerah di tanah air. 4.Place Selain itu, kunci sukses dalam bisnis es krim adalah jarak penglihatan konsumen dan distribusi. Sebisa mungkin kotak freezer Campina bisa dilihat oleh anak-anak. Bahkan, logo Campina bisa dilihat dari jalan, sehingga orang tahu bahwa di toko tersebut terdapat es krim Campina. PT. Campina Ice Cream Industry memasarkan produk yanng dihasilkan melalui distributor-distributor terpilih yang telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan. KomitmenPT.Campina Produk-produk es krim dan makanan beku dari PT. Campina Ice Cream Industry yang dinikmati oleh para pelanggan, dihasilkan setelah melampaui serangkaian proses produksi

5 yang menggunakan bahan baku berkualitas tinggi, dikerjakan oleh para tenaga kerja terdidik dan telah melalui uji mutu yang ketat agar produk selalu tersaji dengan baik. Di tengah persaingan usaha yang ketat di bidang industri makanan beku serta munculnya pelaku-pelaku pasar yang baru, menjadikan PT. Campina Ice Cream Industry khususnya divisi riset dan perkembangan produk senantiasa melakukan inovasi dengan menciptakan brand-brand baru dan mengeluarkan kemasan baru dengan visualisasi yang menarik untuk produk ukuran Family dan Mini Pack. Untuk menjaga hubungan yang harmonis dengan para pelanggan serta mitra, PT. Campina Ice Cream Industry memilikiagenda kegiatan tahunan baik promosi, layanan masyarakat serta bekerjasama dengan institusi pemerintah maupun organisasi masyarakat untuk secara berkala mengadakan kegiatan promosi dan pertemuan di berbagai daerah di tanahair. Dukungan para pelangan, mitra usaha serta masyarakat pada umumnya menjadikan PT. Campina Ice Cream Industry sebagai salah satu perusahaan es krim terkemuka yang hingga kini tetap melakukan konsolidasi agar menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan pasar dan menungkatkan kemampuan produksi sesuai permintaan yang terus meningkat Distribusi PT. Campina Ice Cream Proses distribusi es krim Campina ini agak sedikit rumit. Karena letak pabrik yang cukup jauh. Untuk pendistribusian produk daerah Jakarta itu akan memakan waktu kurang lebih 3 hari, itupun belum jika ada kendala saat pengiriman. Pengiriman itu dilakukan menggunakan container besar khusus membawa es krim. Bisa memuat hingga 2,000 karton dalam container itu tergantung dari permintaan tiap-tiap kantor cabang. Setiap kantor cabang, kepala gudang akan mengecheck lebih dahulu stok digudangnya dan barang yang minim akan diajukan permintaan ke pabrik, namun akan susah ketika di pabrik juga kosong. Karena di Surabaya, mesin pembuat es krim itu sendiri digunakan untuk beberapa produk, hanya ada tiga mesin disana sehingga digunakan bergantian.

6 Jalan lain untuk meminimalisir kekosongan produk, akan dicari ke gudang buffer lain yang ada di Narogong. Bisa juga mengambil dari kantor cabang lain jika memang stok yang dibutuhkan juga ada di kantor cabang lainnya. Selanjutnya untuk pendistribusian produk ke konsumen, Campina setiap harinya selalu melakukan pengiriman sesuai dengan rute yang ada. Contoh misalnya hari selasa akan banyak pengiriman ke daerah Jakarta Utara (Tanjung Priuk dan sekitarnya), hari Jumat pengiriman ke arah Cimanggis, Cibubur, Cileungsi dan sekitarnya. Setiap kantor perwakilan akan mengcover wilayah yang masuk areanya. Untuk Kantor Cakung sendiri mengcover dari Bekasi hingga Cimanggis namun memang terkadang ada sengketa wilayah dengan cabang lainnya Performance dan Keuntungan PT. Campina Ice Cream Mengenai performance PT.Campina ini sendiri, jika dilihat dari grafik achievment selama tahun 2014 sampai sekarang ini Campina bisa dibilang masih naik turun dalam menghadapi persaingan antar sesama pemain es krim. Tabel 4.1 Achievment (Sumber : Data Olah Peneliti) Achiev

7 Dari tahun 2011 hingga 2015, memang terlihat bahwa performance Campina naik turun. Performance Campina memang tidak selalu bagus. Karena merupakan makanan beku dan bukan makanan yang akan selalu dicari konsumen. Es krim hanya akan dicari ketika konsumen ingin makan es krim dan momennya juga tepat seperti ketika menjelang lebaran. Sedangkan untuk pertumbuhan atau keuntungan Campina sendiri sedikitnya Campina telah untung sekitar 5% setiap tahunnya. Meskipun tertatih-tatih tetapi dalam setahun Campina biasanya bisa mencapai pertumbuhan 2% Reputasi Yang akan dibahas disini adalah mengenai reputasi dari manager ke bawahan atau begitu juga sebaliknya, reputasi dari produk Campina itu sendiri. Membahas mengenai reputasi dari manager kepada karyawan, yang dimaksudkan disini adalah bagaimana reputasi dari tiap-tiap karyawan yang ada menurut manager itu. Reputasi karyawan di Campina ini ada 2 macam yaitu baik dan tidak baik. Untuk karyawan yang memiliki reputasi buruk di mata manager, biasanya akan dilakukan evaluasi apakah masih layak bekerja di Campina. Sedangkan untuk karyawan yang memiliki reputasi baik, akan mendapatkan reward dari manager. Membahas reputasi product Campina ini sendiri, jika dilihat dari testimony customer yang membeli product Campina mengatakan jika mereka cukup puas dengan product Campina yang masih beku masih fresh ketika dibeli atau dipesan dikirimkan ke alamat pemesan. Untuk product yang memiliki reputasi paling bagus di customer adalah product Ice Cake karena banyak yang memesan untuk ulang tahun keluarga atau mungkin teman. Karena dari perusahaan es krim lainnya hanya Campina yang menjual product Ice Cake ini Product Produk es krim Campina dibagi menjadi 5 yaitu: stik, cup, bulk (ukuran 5 liter), timbo (ukuran 8 liter) dan Ice Cake. Dengan banyaknya varian rasa dan bentuk es krim itu sendiri, Campina telah banyak mengeluarkan produk barunya ke pasaran. Beberapa produk

8 yang sudah pernah launching di tahun ini adalah Hula-Hula Kacang Hijau saus Gula Aren dan Tropicana Choco Soda. Melihat kesuksesan dari kedua product itu Campina Ice Cream kembali memperkenalkan produk barunya di quarter ketiga tahun 2016 ini, Happy Cow. Es krim dalam kemasan cup berukuran 85 ml dengan kemasan unik ini ditujukan untuk anakanak usia 7 sampai 12 tahun (usia sekolah dasar) yang enerjik, ceria, lincah, suka bermain, dan berkumpul dengan teman-teman seusianya. Happy Cow menghadirkan segala manfaat susu untuk anak-anak, dengan rasa yang lebih creamy ditambah dengan taburan cokelat warna-warni yang kaya. Happy Cow, yang bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi sapi yang gembira, diwujudkan dalam icon yang lucu. Yaitu seekor sapi perah berwarna putih dan cokelat, dengan wajah yang selalu ceria. Diharapkan dengan diluncurkannya varian es krim terbaru dengan icon lucunya ini, anak-anak dapat lebih mengenal dan mengingat Campina, sehingga menjadikannya sebagai pilihan snacking, sebagai pengganti susu. Es krim terbaru dari Campina ini sudah bisa didapatkan di toko-toko tradisional, armada penjualan keliling, minimarket-minimarket terdekat, dan via layanan pesan antar yang dapat diakses via atau , atau via online di website e-commerce Campina Delivery. Gambar 4.1 Kemasan Happy Cow (tampak atas)

9 Selain keunikan pertama yang ditunjukkan dengan wadah es krim yang seolah-olah mempunyai empat kaki, es krim dengan rasa susu yang kaya ini juga mempunyai keunikan yang lain. Yaitu sendok es krim yang terletak di bagian belakang tutup kemasan. Konsumen harus membuka kemasan es krim cup ini terlebih dahulu untuk menemukan sendok plastik berwarna merah. Konsumen tidak perlu lagi mencari atau meminta sendok es krim di kasir saat membelinya. Hal ini mengingatkan kita pada sendok es krim yang sudah ditempatkan sedemikian rupa dibalik sticker tutup kemasan es krim rendah lemak dari Campina, LuVe Litee Unit Bisnis PT. Campina ini sendiri memiliki pabriknya yang berada di Rungkut (Surabaya). Dan Head Office Campina ini sendiri berada di Kawasan Industri Pulogadung. Selain itu juga Campina memiliki beberapa kantor perwakilan yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk wilayah Jabodetabek, kantor perwakilan ini sendiri ada di Cakung, Kosambi, Parung dan Cibitung. Sedangkan untuk wilayah Jawa Barat kantor perwakilan Campina ada di Bandung, Tasikmalaya, Sukabumi, Karawang, Cirebon dan Subang. Dan di daerah Banten sendiri ada kantor perwakilan di Serang. Selanjutnya untuk wilayah Jawa Tengah ada di Yogyakarta, Pemalang, Semarang, Solo, Purwokerto dan Kebumen. Untuk Jawa Timur ada di Surabaya, Malang, Jember, Nganjuk, Bojonegoro, Madura, Probolinggo dan Kediri. Lalu untuk kantor luar pulau ada di Bali, Mataram (NTB) dan Kupang (NTT). Untuk wilayah Sumatera ada di Aceh, Medan, Bangka, Batam, Padang, Lampung, Riau, Jambi, Palembang. Untuk wilayah Kalimantan ada di Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin, Tarakan. Dan untuk wilayah Sulawesi hanya ada di Makasar dan Manado. Semakin pesatnya perjalanan Campina dari tahun ke tahun, Campina mulai membuka beberapa kantor perwakilan baru, guna untuk meningkatkan loyalitasnya dan kualitas product dalam pengirimannya. Beberapa kantor baru yang akan segera dibuka tahun ini adalah, Cibinong, Banyuwangi dan Mojokerto.

10 4.1.9 Struktur Organisasi B R A N C H O F M F C E R G Dalam setiap perusahaan pasti memiliki struktur organisasinya tersendiri. Begitu juga dengan PT. Campina Ice Cream sendiri ini. Dengan dipimpin oleh seorang Area Sales Manager dimana beliau membawahi beberapa kepala juga dan ASM ini sendiri juga memegan 1 (Satu) wilayah lain juga selain Cakung ini yaitu KP, Cibitung. Berikut struktur organisasi dari PT. Campina A R E A S A L E S A I N A E R Tabel 4.2 Struktur Organisasi Berdasarkan struktur tersebut, pimpinan tertinggi di PT. Campina ini adalah Area Sales Manager, dimana tugas beliau adalah memberikan arahan yang telah disampaikan oleh pihak managemen kepada BO dan KA. Admin agar disampaikan kepada bawahan masingmasing. Dan fungsinya sebagai ASM adalah mengontrol area-area yang dipegang olehnya yaitu Cakung dan Cibitung, dan juga Cibinong yang masih dalam pembangunan. Sedangkan Branch Officer, tugasnya adalah meneruskan kembali apa yang sudah disampaikan oleh ASM kepada Supervisor. Juga bertugas untuk memberikan motivasi yang baik terhadap para karyawannya dan tidak dengan cara menggencet bawahan. Fungsi dari Branch Officer ini adalah membantu ASM dalam mengontrol suatu kantor perwakilan yang dipegangnya.

11 Untuk Ka.Admin sendiri tugas dan fungsinya adalah untuk mengecheck kembali nota-nota yang sudah diperiksa admin, mengecheck absensi karyawan, mengatur keuangan perusahaan dan gaji karyawan. Di level supervisor sendiri, tugas dan fungsinya adalah untuk menyampaikan kepada anak buah apa yang diminta oleh manajemen dan juga mengontrol langsung pekerjaan anak buah masing-masing tim. Untuk staf admin dan salesman ini merupakan struktur terbawah, dan bisa dibilang sebagai frontliner Campina sendiri. Karena untuk salesman, MD&leader ini sendiri bertugas untuk mendatangi toko-toko yang mereka handle. Sehingga mereka membawa nama baik brand Campina itu sendiri. Sedangkan admin sendiri bertugas untuk mengontrol nota-nota tagihan di tiap bagian, bagian retail dan modern trade (hypermarket,supermarket, minimarket) Sumber Daya Manusia PT. Campina Ice Cream Di setiap perusahaan pasti akan selalu ada manajemen sumber daya manusia. Di PT. Campina Ice Cream ini, manajemen sumber daya yang sering dilakukan adalah dalam hal recruitment dan training. Recruitment disini adalah memilih kandidat dari internal perusahaan untuk dijadikan atau promosi ke kantor perwakilan lainnya. Sedangkan untuk training disini adalah perekrutan karyawan baru diluar perusahaan. Untuk recruitment ini sendiri biasanya dilakukan dengan tahap interview atau presentasi terlebih dahulu dengan beberapa atasan seperti HRD Manager, atasan kandidat itu sendiri, atasan kandidat itu nantinya. Dari tahap presentasi ini peserta yang lolos seleksi dilanjutkan dengan kemampuannya dalam FGD (Focus Group Discussion) jika sudah dirasa cukup selanjutnya akan dilakukan permohonan mutasi (perpindahan) atau promosi jabatan. Di bagian training ini sendiri, biasanya hampir sama seperti layaknya orang-orang yang melamar kerja. Tahap pertama akan interview lebih dulu dengan HRD juga mengerjakan test yang diberikan perusahaan. Jika lulus keduanya maka dilanjutkan dengan interview user (atasan langsung). Jika sudah lolos semua tahap tersebut, berikutnya akan diajukan untuk seragam juga ID karyawan sembari training terlebih dulu.

12 Campina lebih sering menggunakan system recruitmen. Jika ada jabatan yang kosong biasanya akan dilakukan rotasi atau mutasi atau promosi. Seperti yang sekarang sedang berjalan adalah kekosongan posisi Branch Supervisor. Kandidat yang terpilih adalah beberapa supervisor dari beberapa kantor perwakilan. Karena para petinggi Campina ini sendiri masih memiliki prinsip budayakan karyawan yang ada. Karna orang luar belum tentu bisa dan sanggup. Pengalaman yang sudah-sudah kemarin adalah ketika Campina menerima karyawan dari luar perusahaan, mereka mengundurkan diri dengan alasan tidak kuat. Dalam mengelola sumber daya manusianya, Campina memberikan Fasilitas yang didapatkan oleh SDM Campina adalah untuk jabatan supervisor sudah mendapatkan fasilitas mobil Xenia. Untuk level staff hanya mendapatkan asuransi kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan saja, namun selebihnya masuk dalam salary masing-masing karyawan seperti uang makan, uang lembur,uang sewa motor, komisi. Sumber daya manusia di PT.Campina Ice Cream Cakung ini terbilang cukup banyak karna mencapai 100 karyawan keseluruhan. Sumber daya manusia di Campina ini sendiri akan dibagi lagi menjadi beberapa bagian seperti : gender, agama, status karyawan, pendidikan, umur dan juga etnis untuk leih mempermudah dalam melakukan penelitian. Berikut terlampir data-data SDM berdasarkan gender (jenis kelamin) No. Tabel 4.3 Jenis Kelamin Jenis kelamin Jumlah 1 Laki Laki 90 2 Perempuan 10 Sumber : Data Olahan Peneliti (2016) Bisa dilihat dari table diatas bahwa mayoritas pekerja di PT.Campina adalah laki-laki. Untuk para wanita hanya ada bagian administrasi dan receptionist saja. Berikutnya adalah data berdasarkan Agama Tabel 4.4 Agama

13 No. Agama Jumlah 1 Islam 94 2 Kristen 3 3 Katolik 3 Sumber : Data Olahan Peneliti (2016) Tabel diatas menjelaskan bahwa mayoritas karyawan Campina beragama Islam. Dan yang beragama Kristen juga Katolik mendapatkan total yang sama yaitu 3 orang. Selanjutnya adalah data berdasarkan status karyawan Tabel 4.5 Status Karyawan No. Status Karyawan Jumlah 1 Tetap 35 2 Kontrak 65 Sumber : Data Olahan Peneliti (2016) Tabel diatas menujukan bahwa mayoritas di Campina pekerjanya masih banyak yang berstatus kontrak meski sudah 5 tahun bekerja. Untuk yang sudah tetap hanya ada 35 orang saja dan itu sudah melebihi dari 6 tahun masa kerja.selanjutnya adalah data berdasarkan pendidikan. Tabel 4.6 Pendidikan No. Pendidikan Jumlah 1 SMU/SMK 57 2 D1-D Sarjana 13 Sumber : Data Olahan Peneliti (2016) Tabel diatas menjelaskan bahwa sebagian besar pekerja Campina adalah lulusan SMU/SMA/SMK. Lulusan sarjana masih sangatlah sedikit. Terbesar kedua adalah lulusan Diploma (D3). Selanjutnya adalah data berdasarkan umur. Tabel 4.7 Usia No. Usia Jumlah tahun 46

14 tahun tahun tahun 3 Sumber : Data Olahan Peneliti (2016) Tabel diatas dirangkum menjadi satu bagian saja. Dan hasilnya pekerja di Campina sebagian besar masih terbilang cukup muda karena masih kisaran tahun. Kedua setelahnya berusia tahun. Dan yang sudah hampir 60 tahun ada 3 orang. Lalu yang terakhir adalah data berdasarkan etnis atau suku bangsa Tabel 4.8 Etnis No. Etnis Jumlah 1 Batak 1 2 Betawi 13 3 Manado 1 4 Jawa 79 5 Sunda 5 6 Palembang 1 Sumber : Data Olahan Peneliti (2016) Tabel diatas menjelaskan bahwa mayoritas pekerja Campina adalah dari etnis Jawa. Kedua adalah Betawi lalu Sunda menduduki tempat ketiga. Memang mayoritas karyawan Campina lebih banyak Jawa. Baik di kantor cabang manapun. Mengambil kesimpulan dari beberapa table diatas, mayoritas sumber daya manusia di Campina Cakung ini adalah laki-laki dan mayoritas juga beragama Islam. Sebagian besar karyawan Campina juga masih berstatus kontrak dan pendidikan terakhir yang paling banyak adalah lulusan SMA/SMK. Karena memang Campina mencari karyawan yang masih muda dan memiliki semangat kerja yang tinggi, dilihat dari usia memang paling banyak bekerja di Campina berusia kisaran tahun. Dan sisanya memanglah orang-orang lama yang masih bekerja. Etnis terbanyak adalah Jawa dan yang kedua adalah Betawi.

15 JABATAN Berdasarkan struktur organisasi sendiri, bisa dibuatkan kesimpulan menjadi USIA Tabel 4.9 Rekapan Struktur Organisasi BATA K BETAW I MANAD O ETNIS JAWA SUND A Ada berbagai macam tipe atau jenis karyawan dalam satu perusahaan. Dilihat dari table diatas, ada banyak kemungkinan yang terjadi terhadap pengaruh gaya komunikasi dan kepemimpinan atasan terhadap motivasi karyawan. Bisa jadi perbedaan usia karyawan, atau mungkin perbedaan etnis antar karyawan. Tidak berhenti sampai disitu saja, dalam sumber daya manusia ini sendiri juga dilihat dari bagaimana kesejahteraan para karyawan disitu. Dinilai dari bagaimana fasilitas yang ada, apakah ada pelatihan khusus karyawan. Di Campina ini sendiri, untuk pelatihan atau training itu sendiri biasanya dilakukan pada saat awal baru masuk kerja dan ketika naik jabatan. Lalu mengenai fasilitas, yang mendapatkan fasilitas mobil adalah untuk level supervisor keatas, juga kenaikan gaji jika naik jabatan. Untuk level staff, yang didapat adalah untuk fasilitas kesehatan seperti Inhealth, juga untuk level salesman, MD, Leader, dropper dan MDS (Merchandising Sales) ada tambahan komisi setiap bulannya. PALEMBAN G AREA SALES MANAGER 1 1 BRANCH OFFICER 1 1 KA.ADM 1 1 KA.GUDANG 1 1 KOORD.FREEZER MOVEMENT 1 1 SUPERVISOR SALESMAN/MD&LEA DER ADMIN PETUGAS GUDANG+DROPPER TOTAL TOTAL ALL Tabel 4.9 Sumber : Data Olahan Peneliti

16 4.3 Hasil Penelitian Hasil penelitian yang didapat peneliti dari kuisioner yang sudah dikumpulkan dari narasumber, 70% responden mengatakan pimpinan yang sekarang tidak bisa berkomunikasi dengan baik terhadap karyawannya. Jika dalam suatu organisasi, pemimpin organisasi tersebut bisa berkomunikasi dengan baik, bisa memimpin dengan baik, maka bukan tidak mungkin karyawan juga akan termotivasi dan bekerja lebih baik lagi. Dari 100 orang responden, sedikitnya ada sekitar 70 orang yang menjawab bahwa kurangnya komunikasi antara pimpinan kepada bawahan. Ada banyak kemungkinan yang bisa diambil. Apakah gaya komunikasi atasan ini dipengaruhi oleh perbedaan usia ataukah etnis atau perbedaan status kerja. Tabel 5.0 Rekap Struktur Organisasi Sumber : Data Olahan Peneliti (2016) Tabel diatas merangkum keseluruhan sumber daya yang ada di Campina dan menjadi responden dalam penelitian ini. Mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki dan beragama Muslim, berusia sekitar tahun dan bersuku bangsa Jawa dengan pendidikan terakhir SMA/SMK.

17 Hasil Penelitian Tabel 5.1 Penyediaan Ruang Kerja No. Keterangan Frekuensi % 1 Sangat Tidak Setuju 15 15% 2 Tidak Setuju 20 20% 3 Ragu-ragu 5 5% 4 Setuju 25 25% 5 Sangat Setuju 35 35% JUMLAH 100 Sumber : Pernyataan no.1 Dilihat dari hasil kuisioner diatas, untuk dimensi fisiologis dengan indicator penyediaan ruang kerja karyawan, sebesar 35% responden sangat setuju dengan adanya penyediaan ruang kerja setiap karyawan. Karena masih ada karyawan yang tidak memiliki ruang kerja sehingga harus bergabung dengan yang lainnya Tabel 5.2 Sarana Kerja No. Keterangan Frekuensi % 1 Sangat Tidak Setuju 0 0% 2 Tidak Setuju 0 0% 3 Ragu-ragu 5 5% 4 Setuju 75 75% 5 Sangat Setuju 20 20% JUMLAH 100

18 Sumber : Pernyataan no. 2 Untuk indikator kedua, sebesar 75% responden setuju dengan adanya sarana kerja yang baik. Adanya sarana kerja yang baik tentunya akan membantu karyawan dalam bekerja. Meningkatkan kinerja juga otivasi karyawan, karna akan lebih memudahkan Tabel 5.3 Fasilitas Yang Baik No. Keterangan Frekuensi % 1 Sangat Tidak Setuju 0 0% 2 Tidak Setuju 0 0% 3 Ragu-ragu 5 5% 4 Setuju 25 25% 5 Sangat Setuju 70 70% JUMLAH 100 Sumber : Pernyataan no.3 Untuk point ketiga, sebesar 70% responden sangat setuju dengan adanya fasilitas kerja yang baik. Dengan adanya fasilitas kerja, tentu akan lebih memudahkan karyawan dalam bekerja. Fasilitas yang memadai juga akan membantu karyawan dalam meningkatkan kinerjanya. Tabel 5.4 Jaminan Keamanan No. Keterangan Frekuensi % 1 Sangat Tidak Setuju 10 10% 2 Tidak Setuju 15 15% 3 Ragu-ragu 5 5% 4 Setuju 55 55% 5 Sangat Setuju 15 15% JUMLAH 100

19 Sumber : Pernyataan no.4 Untuk indicator keempat, sebesar 55% responden setuju dengan adanya jaminan keamanan lingkungan kerja. Adanya jaminan keamanan lingkungan kerja tentulah penting bagi setiap karyawan, dan seharusnya memanglah ada dalam setiap perusahaan. Tabel 5.5 Perlindungan Resiko kerja No. Keterangan Frekuensi % 1 Sangat Tidak Setuju 0 0% 2 Tidak Setuju 0 0% 3 Ragu-ragu 0 0% 4 Setuju 20 20% 5 Sangat Setuju 80 80% JUMLAH 100 Sumber : Pernyataan no.5 Untuk indicator kelima, sebesar 80% responden sangat setuju dengan adanya perlindungan terhadap resiko kerja. Setiap pekerjaan tentunya memiliki resiko kerja yang berbeda-beda. Setiap karyawan tentunya ingin dirinya terlindung dari resiko kerja yang ada ataupun kecelakaan kerja. Tabel 5.6 Ada Insentif No. Keterangan Frekuensi % 1 Sangat Tidak Setuju 0 0% 2 Tidak Setuju 0 0% 3 Ragu-ragu 5 5% 4 Setuju 10 10% 5 Sangat Setuju 85 85% JUMLAH 100

20 Sumber : Pernyataan no.6 Untuk indicator keenam, sebesar 85% responden sangat setuju dengan adanya insentif yang jelas dari perusahaan. Insentif merupakan penghargaan dari perusahaan untuk karyawan. Tentu karyawan akan semakin termotivasi jika hasil kerja dan jerih payahnya dihargai oleh pimpinan ataupun perusahaan. Karyawan yang memiliki kinerja baik tentu pantas untuk mendapatkan reward. Tabel 5.7 Penghargaan dari atasan Sumber : Pernyataan no.7 Untuk indicator ketujuh, sebesar 90% responden sangat setuju dengan adanya penghargaan langsung dari atasan, karena dengan adanya reward, karyawan akan semakin termotivasi dan kinerjanya pun semakin baik. Penghargaan yang dimaksud juga tidak mengharuskan dalam bentuk uang atau barang, tapi bentuk pujian atau apresiasi terhadap karyawan yang sudah bekerja baik. No. Keterangan Frekuensi % 1 Sangat Tidak Setuju 0 0% 2 Tidak Setuju 0 0% 3 Ragu-ragu 5 5% 4 Setuju 5 5% 5 Sangat Setuju 90 90% JUMLAH 100 Tabel 5.8 Hubungan Antar Sesama No. Keterangan Frekuensi % 1 Sangat Tidak Setuju 0 0% 2 Tidak Setuju 0 0% 3 Ragu-ragu 10 10% 4 Setuju 65 65% 5 Sangat Setuju 25 25%

21 JUMLAH 100 Sumber : Pernyataan no.8 Untuk indicator kedelapan, sebesar 65% responden setuju dengan hubungan antar sesama, dimana yang dimaksudkan disini adalah seluruh rekan kerja di perusahaan harus terjalin hubungan yang baik meskipun berbeda divisi. Tabel 5.9 Hubungan antar rekan kerja terkait No. Keterangan Frekuensi % 1 Sangat Tidak Setuju 0 0% 2 Tidak Setuju 0 0% 3 Ragu-ragu 5 5% 4 Setuju 55 55% 5 Sangat Setuju 40 40% JUMLAH 100 Sumber : Pernyataan no. 9 Untuk indicator kesembilan, sebesar 55% responden setuju hubungan dengan rekan kerja unit terkait, dimana yang dimaksudkan disini adalah dengan rekan kerja yang memiliki divisi yang sama Tabel 5.10 Status karyawan No. Keterangan Frekuensi % 1 Sangat Tidak Setuju 0 0% 2 Tidak Setuju 0 0% 3 Ragu-ragu 5 5% 4 Setuju 10 10% 5 Sangat Setuju 85 85% JUMLAH 100

22 Sumber : Pernyataan no.10 Untuk indicator kesepuluh, sebanyak 90% responden sangat setuju dengan kejelasan status karyawan di perusahaan. Karena masih banyaknya karyawan yang berstatus kontrak dan belum ada perpanjangan lagi. Tentu karyawan menginkan adanya kejelasan atau penetapan karyawan. Tabel 5.11 Profesionalitas diakui No. Keterangan Frekuensi % 1 Sangat Tidak Setuju 0 0% 2 Tidak Setuju 0 0% 3 Ragu-ragu 10 10% 4 Setuju 60 60% 5 Sangat Setuju 30 30% JUMLAH 100 Sumber : Pernyataan no.11 Untuk indicator terakhir, sebanyak 60% responden setuju dengan diakuinya profesionalisme karyawan. Karena karyawan yang sudah kerja keras untuk perusahaan juga harus dihargai perjuangannya agar lebih termotivasi lagi. Berdasarkan hasil diatas, bisa disimpulkan bahwa yang paling banyak atau yang paling berpengaruh terhadap motivasi adalah fasiitas kerja yang baik sebesar 70%, perlindungan terhadap resiko kerja sebesar 80%, penghargaan dari atasan sebesar 90% dan status karyawan sebesar 90%. Keempat indicator tersebut memiliki pengaruh tehadap motivasi kerja karyawannya. Bagaimana pimpinan mengatasi dan bisa menjaga hal tersebut agar motivasi karyawannya bisa tetap baik. Ataukah bagaimana pimpinan dan perusahaan bisa mengayomi karyawannya dengan baik. Pembahasan Berdasarkan teori yang peneliti ambil, hasil yang didapat adalah bagaimana motivasi karyawan terpengaruhi oleh komunikasi pimpinan. Hasil penelitian diatas menyimpulkan

23 bahwa ada 4 indikator yang mempengaruhi motivasi karyawan yaitu fasilitas, perlindungan thadap resiko kerja, status karyawan dan juga penghargaan. Teori yang mendekati adalah teori dalam buku S. Djuarsa Sandjaja mengenai gaya komunikasi tipe the controlling style apakah pimpinan ini merasa bahwa perkataannya paling benar ataukah tidak terlalu mau mendengarkan bawahan. Tipe pimpinan seperti ini tentu akan sangat menjatuhkan motivasi karyawan. Pimpinan dengan tipe seperti ini akan merasa bahwa pentingnya mengontrol bawahannya agar bisa melakukan sesuai yang diinginkan oleh pimpinan atau perusahaan. Kurangnya komunikasi yang terjadi antara pimpinan dan karyawan juga bisa berpengaruh terhadap motivasi. Karna kurangnya komunikasi tentu akan menghambat pekerjaan. Keempat indicator tersebut bisa diwujudkan dengan adanya komunikasi antara pimpinan dan karyawannya. Apa yang diinginkan oleh karyawannya, seperti apakah yang diinginkan karyawannya. Semakin pimpinan bisa mengerti keinginan karyawan tentu akan semakin termotivasi juga karyawan dalam bekerja. Dan akan bekerja dengan sepenuh hati tanpa ada beban selama bekerja. Dengan demikian pun akan semakin terjalin hubungan yang erat antara atasan dan bawahan tanpa ada rasa segan satu dengan lainnya. Mengenai motivasi ini sendiripun, bukan hal yang salah jika karyawan merasa kurang terhadap hal-hal yang menjadi indicator tersebut. Karna menurut Maslow sendiri manusia memeiliki banyak kebutuhan yaitu fisiologis, penghargaan, aktualisasi diri. Mereka pun juga bisa memikirkan apa yang menjadi motivasi bagi diri mereka masing-masing. Untuk perhitungan analisis motivasi ini, memang keempat indicator tersebut memegang hasil yang cukup signifikan dibandingkan indicator lainnya. No. Dimensi Indikator Total Respond en Respond en Setuju RATA2 % 1 Fisiologis Disediakan ruang kerja setiap karyawan % 2 Fisiologis Sarana kerja yang baik % 3 Fisiologis Fasilitas kerja yang baik % 4 Keamanan Jaminan keamanan lingkungan kerja %

24 Keamana n Perlindungan terhadap resiko kerja % Pengharga an Adanya insentif yang jelas % Pengharg Penghargaan langsung dari aan atasan % Kebutuhan Berkelomp ok Hubungan antar sesama % Kebutuhan Berkelomp Hubungan antar rekan kerja ok terkait % Aktualisa Identitas/status karyawan si Diri jelas % Aktualisasi Diri Profesionalitas karyawan diakui %

BAB II GAMBARAN UMUM. Gambaran umum PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY & tempat. Kerja praktek akan di bahas pada bab ini secara jelas dan terperinci.

BAB II GAMBARAN UMUM. Gambaran umum PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY & tempat. Kerja praktek akan di bahas pada bab ini secara jelas dan terperinci. BAB II GAMBARAN UMUM Gambaran umum PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY & tempat Kerja praktek akan di bahas pada bab ini secara jelas dan terperinci. 2.1 Gambaran Umum PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY 2.1.1 Sejarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum PT. Campina Ice Cream Industry Sejarah PT Campina Ice Cream

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum PT. Campina Ice Cream Industry Sejarah PT Campina Ice Cream BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum PT. Campina Ice Cream Industry PT. Campina Ice Cream Industry adalah salah satu perusahaan es krim terkemuka di Indonesia yang didirikan pada awal tahun 1970 oleh keluarga

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Stars Internasional didirikan pada tanggal 28 Mei 2001 oleh delapan orang yang telah berpengalaman. Kedelapan orang tersebut pernah bekerja dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan pelanggan sendiri adalah perasaan senang atau kecewa

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan pelanggan sendiri adalah perasaan senang atau kecewa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis ritel di dunia dalam beberapa tahun terakhir cukup berkembang pesat, khususnya di negara berkembang. Di Asia Indonesia tercatat menempati

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA 88 BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Dinamika Indonusa Prima berdiri pada tanggal 9 Desember 1974. Pada awal berdirinya, perusahaan ini bernama

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Menurut prediksi para ekonom Indonesia, di tengah suasana. perekonomian negara yang masih belum menentu sejak tahun 1997,

I. PENDAHULUAN. Menurut prediksi para ekonom Indonesia, di tengah suasana. perekonomian negara yang masih belum menentu sejak tahun 1997, I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut prediksi para ekonom Indonesia, di tengah suasana perekonomian negara yang masih belum menentu sejak tahun 1997, ditambah perkembangan situasi politik yang kurang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Jaya Utama Motor adalah perusahaan perseroan terbatas yang bergerak dibidang otomotif dengan menjalankan usahanya berfokus

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran Pada PT. Promankasa Holcim Lisa Vania DD01 Dosen Pembimbing : Dr. Misdiyono, SE., MM

Strategi Pemasaran Pada PT. Promankasa Holcim Lisa Vania DD01 Dosen Pembimbing : Dr. Misdiyono, SE., MM Strategi Pemasaran Pada PT. Promankasa Holcim Lisa Vania 35213008 3DD01 Dosen Pembimbing : Dr. Misdiyono, SE., MM LATAR BELAKANG Pemasaran (Marketing) = keuntungan. Industri semen di Indonesia tumbuh pesat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Alamat : Jl. Rungkut Asri Utara VI/2 Surabaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Alamat : Jl. Rungkut Asri Utara VI/2 Surabaya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Identitas Perusahaan Profil Perusahaan Nama : PT. Stars Internasional Alamat : Jl. Rungkut Asri Utara VI/2 Surabaya - 60293 No Telp/Fax : 031-8792478 / 031-8714786 E-mail

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 45 V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk Secara administratif PT Ultrajaya Milk Industry berlokasi di Jalan Raya Cimareme 131, Kecamatan Padalarang, Kabupaten

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari. Peran utama teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARA UMUM PERUSAHAAN. ORIFLAME adalah suatu perusahaan yang telah beroperasi di 60 negara

BAB IV GAMBARA UMUM PERUSAHAAN. ORIFLAME adalah suatu perusahaan yang telah beroperasi di 60 negara BAB IV GAMBARA UMUM PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ORIFLAME adalah suatu perusahaan yang telah beroperasi di 60 negara diseluruh dunia yang telah berdiri pada tahun 1967, dengan 3000 karyawan

Lebih terperinci

BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Setiap manusia dalam aktifitas sehari-hari pasti membutuhkan alat tulis. Manusia

BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Setiap manusia dalam aktifitas sehari-hari pasti membutuhkan alat tulis. Manusia 1 BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Usaha Setiap manusia dalam aktifitas sehari-hari pasti membutuhkan alat tulis. Manusia membutuhkan alat tulis dengan tujuan membuat atau melakukan

Lebih terperinci

C. BIAYA PERJALANAN DINAS. 1. Uang Harian Perjalanan Dinas Dalam Negeri

C. BIAYA PERJALANAN DINAS. 1. Uang Harian Perjalanan Dinas Dalam Negeri C. BIAYA PERJALANAN DINAS 1. Uang Harian Perjalanan Dinas Dalam Negeri a. Perjalanan Dinas Luar DIY dan dalam DIY lebih dari 8 Jam Besaran Dalam DIY No. Provinsi Satuan Uang Harian Lebih Dari 8 Diklat

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Usaha kecap Korma dimulai pada tahun 1948, yang dalam pendiriannya dilakukan oleh keluarga Habib Ibrahim Assegaf yang merupakan keturunan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki LAMPIRAN Wawancara 1 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki Indonesia? Target saat ini sampai tahun 2010 masi tetap di daerah Jakarta. Mulai dari Jakarta Barat, Jakarta

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Pada awalnya PT. Jakarta Pallet Service merupakan eksportir pallet kayu bagi perusahaan rental pallet di jepang bernama Japan Pallet Rental.

Lebih terperinci

Company Profile.

Company Profile. Company Profile www.zahiraccounting.com Zahir Accounting Software Manajemen Bisnis yang memberikan kemudahan dalam mengelola dan menyajikan laporan dari berbagai aktifitas bisnis seperti: Penjualan, Pembelian,

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. ini akan diambil dari berbagai sumber, diantaranya : Senang Anak,Pak Marsa ad

BAB 2 DATA DAN ANALISA. ini akan diambil dari berbagai sumber, diantaranya : Senang Anak,Pak Marsa ad BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini akan diambil dari berbagai sumber, diantaranya : a. Data literatur berupa artikel elektronik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan CV. Kidung Agung Food terkenal dengan produk kacang atom serta berbagai macam kudapan tradisional Indonesia (kuping gajah, plintiran dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan perpindahan dari satu tempat ketempat lain. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan perpindahan dari satu tempat ketempat lain. Dengan adanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Transportasi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia karena transportasi berkontribusi besar pada kehidupan dalam kaitannya dengan aktivitas

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT. Amerta Indah Otsuka merupakan anak perusahaan Otsuka

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT. Amerta Indah Otsuka merupakan anak perusahaan Otsuka BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. Amerta Indah Otsuka merupakan anak perusahaan Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd., yaitu sebuah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi yang sudah terkenal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT Mulyareksa Jayasakti Semarang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi angkutan kapal laut atau ekspedisi muatan kapal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Es krim adalah salah satu makanan favorit yang banyak diminati hampir semua lapisan masyarakat. Tidak hanya anak-anak yang suka menyantap es krim, namun banyak pula

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Daan Mogot KM 18 Kav. 10 No.1. Jakarta Barat. PT. Atri Distribusindo adalah

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Daan Mogot KM 18 Kav. 10 No.1. Jakarta Barat. PT. Atri Distribusindo adalah BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran umum perusahaan PT. Atri Distribusindo berlokasi di Pergudangan Semanan Megah, Jl. Daan Mogot KM 18 Kav. 10 No.1. Jakarta Barat. PT. Atri Distribusindo

Lebih terperinci

Hasil Wawancara. Narasumber : Suhardi Tedja Setiawan, Pemilik (Owner) yang juga berperan sebagai Direktur PT. Mekarindo Abadi Sejahtera

Hasil Wawancara. Narasumber : Suhardi Tedja Setiawan, Pemilik (Owner) yang juga berperan sebagai Direktur PT. Mekarindo Abadi Sejahtera L.1 Hasil Wawancara Wawancara I Tanggal : 28 September 2011 Narasumber : Suhardi Tedja Setiawan, Pemilik (Owner) yang juga berperan sebagai Direktur PT. Mekarindo Abadi Sejahtera 1. Struktur Organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga terciptalah media komunikasi sebagai sarana komunikasi sehingga pesan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga terciptalah media komunikasi sebagai sarana komunikasi sehingga pesan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan. Meningkatnya mobilitas dari masyarakat sehingga terciptalah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. VGA SCALE INDONESIA adalah distributor / supplier timbangan digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 10, Surabaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa dan dagang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 10, Surabaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa dan dagang 6 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT INDO BISMAR PT INDO BISMAR yang berlokasi di jalan Bendul Merisi Permai Blok R.9-10, Surabaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Perusahaan Mini Market Indomaret. kebutuhan pokok sehari-hari karyawan, maka pada tahun 1988

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Perusahaan Mini Market Indomaret. kebutuhan pokok sehari-hari karyawan, maka pada tahun 1988 BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Perusahaan Mini Market Indomaret Berawal dari pemikiran untuk mempermudah penyediaan kebutuhan pokok sehari-hari karyawan, maka pada tahun 1988 didirikanlah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Indomarco Prismatama adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam jaringan ritel waralaba minimarket dengan merek dagang Indomaret. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dilingkungan bergejolak dan dinamis tersebut, sudah saat perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dilingkungan bergejolak dan dinamis tersebut, sudah saat perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia usaha dewasa ini menghadapi lingkungan persaingan yang kompleks dan bergejolak. Dalam lingkungan seperti ini pelanggan atau konsumen sangat menuntut

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Hitech Mall Lt. 1C-68, Jl.Kusuma Bangsa Surabaya.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Hitech Mall Lt. 1C-68, Jl.Kusuma Bangsa Surabaya. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Identitas Perusahaan Nama Alamat : CV Databaru Komputer : Hitech Mall Lt. 1C-68, Jl.Kusuma Bangsa 116 118 Surabaya. No.telp/fax : 031-5459425, 5316567 Email Contact

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor industri yang sangat menjanjikan. Data menunjukkan bahwa persentase pertumbuhan industri makanan cenderung meningkat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Tirta Multi Usaha merupakan salah satu perusahaan retail supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak pula jumlah rumah tinggal, gedung, bangunan perkantoran, dan lain

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak pula jumlah rumah tinggal, gedung, bangunan perkantoran, dan lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Dengan semakin berkembangnya tingkat perekonomian di Indonesia, maka semakin banyak pula jumlah rumah tinggal, gedung, bangunan perkantoran, dan lain sebagainya.

Lebih terperinci

PATRANS CARGO PATRANS CARGO

PATRANS CARGO PATRANS CARGO FREIGHT FORWADING, LAND TRUCKING, AIR CARGO SERVICE PT. PELITA ABADI TRANS Profil PT. PELITA ABADI TRANS didirikan pada tanggal, 20 April 2012 dengan nama PT. PELITA ABADI TRANS sesuai dengan akte notaris

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan ini dirintis oleh suami istri Ngadiman di Jakarta. Maka tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT

Lebih terperinci

Bab III PROSES PENGUMPULAN DATA

Bab III PROSES PENGUMPULAN DATA Bab III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1. Sejarah dan Operasi Perusahaan PT Jagor Jaya didirikan pada tahun 1993. Pada mulanya PT Jagor Jaya adalah sebuah industri kecil dengan surat izin usaha perdagangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebutuhan yang berbeda-beda dengan tingkat perkembangannya. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebutuhan yang berbeda-beda dengan tingkat perkembangannya. Menurut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya manusia sebagai mahluk biopsikososial dan spiritual merupakan kesatuan dari aspek jasmani dan rohani yang memiliki sifat unik dengan kebutuhan yang berbeda-beda

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. apa yang dibutuhkan oleh konsumen dan tidak mengetahui bagaimana cara

I. PENDAHULUAN. apa yang dibutuhkan oleh konsumen dan tidak mengetahui bagaimana cara I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan hal yang sangat penting seiring dengan semakin tinggi dan meningkatnya kebutuhan hidup masyarakat. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data-data yang diperoleh untuk menunjang pembahasan serta kajian data dalam tugas akhir ini, diperoleh dari beberapa sumber. Data-data tersebut antara lain: Wawancara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun 17 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini banyak muncul industri-industri yang menawarkan serta memasarkan sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun terakhir

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat UD. Bina Lancar Mojokerto

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat UD. Bina Lancar Mojokerto BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI 2.1 Profil & Sejarah Singkat UD. Bina Lancar Mojokerto UD. Bina Lancar merupakan perusahaan perorangan yang awalnya didirikan oleh Bapak Bambang pada tahun 1988 di Jl. Raya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan Berawal dari hobi Bapak Arifin berolahraga, lalu muncul ide untuk mendirikan sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memulai usahanya dengan memproduksi es knm berskala rumah tangga (Ao~le

BAB I PENDAHULUAN. memulai usahanya dengan memproduksi es knm berskala rumah tangga (Ao~le BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Campina Ice Cream Industry didiribn pada tanggal 22 Juli 1972 oleh keluarga Bapak Da~mo Hadipmnoto dcnpan nrtma CV. Pranoto. Bapak Pranoto memulai

Lebih terperinci

LAMPIRAN PENELITIAN. Dengan Judul : ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAIN ANALYSIS) DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA PENGRAJIN

LAMPIRAN PENELITIAN. Dengan Judul : ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAIN ANALYSIS) DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA PENGRAJIN LAMPIRAN PENELITIAN Dengan Judul : ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAIN ANALYSIS) DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA PENGRAJIN BATIK MUKTI RAHAYU DIKABUPATEN MAGETAN LAMPIRAN 1 FORMULA WAWANCARA

Lebih terperinci

PT. BAHAGIA INTI TAMA

PT. BAHAGIA INTI TAMA 2.1. Data Perusahaan BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN Pada sub bab ini meliputi penjelasan secara rinci pada lokasi kerja paktek berupa identitas perusahaan, sejarah, visi dan misi, kebijakan yang diberlakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari penetrasi modern market di

BAB I PENDAHULUAN. telah berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari penetrasi modern market di BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bisnis consumer good khususnya makanan dan minuman di Indonesia telah berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari penetrasi modern market di berbagai daerah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus mampu membangun dan meningkatkan kinerja di dalam lingkungannya.

BAB I PENDAHULUAN. harus mampu membangun dan meningkatkan kinerja di dalam lingkungannya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini semakin bertambah pesat dan dituntut untuk menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk pengembangan usaha. Perusahaan harus mampu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Penelitian ini menggunakan objek penelitian pada PT. Abadi Nawatama yang beralamat di Jalan Bubaan 17 A Kranggan Semarang. PT. Abadi Nawatama

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Gambaran Umum PT Campina Ice Cream Industry

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Gambaran Umum PT Campina Ice Cream Industry 8 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Gambaran Umum PT Campina Ice Cream Industry 2.1.1. Sejarah PT Campina Ice Cream Industry PT. Campina Ice Cream Industry merupakan perusahan yang berstatus PMDN (

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. adalah bagaimana cara yang tepat untuk mengidentifikasi, mengukur dan

I. PENDAHULUAN. adalah bagaimana cara yang tepat untuk mengidentifikasi, mengukur dan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tantangan besar dalam dunia manajemen pemasaran saat ini adalah bagaimana cara yang tepat untuk mengidentifikasi, mengukur dan mengelola elemen-elemen ekuitas

Lebih terperinci

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Data Produk 1. Profil Perusahaan Sebuah usaha yang berjalan dibidang pembuatan roti, mungkin masih terdengar sedikit asing. Roti Dampit, usaha kecil menengah yang sedang merintis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM JUNI 2016 INFLASI 1,46 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM JUNI 2016 INFLASI 1,46 PERSEN No. /07/2171/Th.IV, 1 Juli 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM JUNI 2016 INFLASI 1,46 PERSEN Pada Juni 2016 di Kota Batam terjadi inflasi sebesar 1,46 persen. Dari 23 kota IHK di

Lebih terperinci

perusahaan, tugas dan tanggungjawabnya adalah : 2. Manajemen membawahi 3 orang controller yang terdiri dari control admin,

perusahaan, tugas dan tanggungjawabnya adalah : 2. Manajemen membawahi 3 orang controller yang terdiri dari control admin, 2.3. Deskripsi Jabatan 1. PT. Sinar Roda Utama dipimpin oleh seorang direktur sekaligus pemilik perusahaan, tugas dan tanggungjawabnya adalah : Mencurahkan seluruh waktunya pada perencanaan dan pengorganisasian

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 31 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan tentang gambaran umum tempat penelitian mengenai sejarah bedirinya KSO. sistem promosi yang dilakukan. hubungan KSO dengan NOSC dan pelanggan.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Indoberka Investama PT. Indoberka Investama merupakan perusahaan nasional yang bergerak pada bidang kontruksi, pabrikasi, dan distributor rangka atap bajaringan

Lebih terperinci

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan BAB 3 Gambaran Umum Perusahaan 3.1 Perkembangan Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang dan Sejarah Perusahaan PT. Maspion dibangun oleh Alim Husin dan rekan bisnisnya Gunardi pada tahun 1962. PT. Maspion mempunyai

Lebih terperinci

KUESIONER PERANAN PENGENDALIAN PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. T Bandung)

KUESIONER PERANAN PENGENDALIAN PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. T Bandung) Lampiran 1: Kuesioner KUESIONER PERANAN PENGENDALIAN PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. T Bandung) A. Pertanyaan Umum Keterangan ڤ diisi dengan memberi tanda ( ) sesuai

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINUMAN TEH SIAP MINUM (READY TO DRINK) MEREK TEH BOTOL SOSRO DI JAKARTA TIMUR

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINUMAN TEH SIAP MINUM (READY TO DRINK) MEREK TEH BOTOL SOSRO DI JAKARTA TIMUR ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINUMAN TEH SIAP MINUM (READY TO DRINK) MEREK TEH BOTOL SOSRO DI JAKARTA TIMUR Oleh : NOVA RESKI SEPTINA K A14104117 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS

Lebih terperinci

BAB IV HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) (STUDI KASUS PADA AGEN KANTOR CABANG JAKARTA TIMUR)

BAB IV HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) (STUDI KASUS PADA AGEN KANTOR CABANG JAKARTA TIMUR) 36 BAB IV HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) (STUDI KASUS PADA AGEN KANTOR CABANG JAKARTA TIMUR) 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu dapat. perusahaan baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu dapat. perusahaan baik secara kuantitatif maupun kualitatif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman membuat setiap pemilik atau pelaku usaha seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu dapat bersaing dengan usaha pesaingnya.

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN oleh bapak Kuswandi (alm.), dengan status pemilikan pribadi atau

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN oleh bapak Kuswandi (alm.), dengan status pemilikan pribadi atau V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 PD Kaswari Lampion PD Kaswari Lampion merupakan perusahaan yang memproduksi moci dengan merek Moci Kaswari Lampion. Perusahaan ini menjual produknya secara langsung di toko

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN. gudang PT. Indoberka Investama saat ini terletak di komplek pergudangan

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN. gudang PT. Indoberka Investama saat ini terletak di komplek pergudangan BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Indoberka Investama PT. Indoberka Investama merupakan perusahaan nasional yang bergerak di bidang kontruksi, pabrikasi, dan distributor rangka atap. Lokasi pabrik

Lebih terperinci

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Karakteristik Umum Konsumen BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Tahu Djadi Sari yang dibeli oleh konsumen bertujuan untuk dikonsumsi oleh keluarganya/rumah tangga. Hal ini dikarenakan tahu yang dijual oleh

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 126 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis mendalam tentang PT. Asuransi Wahana Tata serta melakukan perhitungan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pengembangan strategi

Lebih terperinci

LAMPIRAN INTERVIEW LAMPIRAN 1 I. INTERVIEW GUIDE KEPADA PEMILIK PP. Kabel Listrik, dan Senter bagi Pasar Domestik.

LAMPIRAN INTERVIEW LAMPIRAN 1 I. INTERVIEW GUIDE KEPADA PEMILIK PP. Kabel Listrik, dan Senter bagi Pasar Domestik. LAMPIRAN LAMPIRAN INTERVIEW LAMPIRAN 1 INTERVIEW GUIDE KEPADA INTERNAL PP I. INTERVIEW GUIDE KEPADA PEMILIK PP 1. Apa visi dan misi perusahaan? - Visi perusahaan: Menjadi Distributor Lampu, Kabel Listrik,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM HONDA SALATIGA JAYA

BAB IV GAMBARAN UMUM HONDA SALATIGA JAYA BAB IV GAMBARAN UMUM HONDA SALATIGA JAYA 4.1 Logo PT. Honda Prospect Motor Gambar 4.1 Logo Honda Prospect Motor Sumber : Honda Salatiga Jaya 4.2 Semboyan PT. Honda Prospect Motor PT. Honda Prospect motor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki visi dan misi yang berbeda-beda. Individu yang berkegiatan

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki visi dan misi yang berbeda-beda. Individu yang berkegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan pada hakikatnya merupakan kumpulan dari beberapa individu yang memiliki visi dan misi yang berbeda-beda. Individu yang berkegiatan pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini sangat banyak merek mobil yang digunakan di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini sangat banyak merek mobil yang digunakan di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Memasuki era globalisasi ini, perkembangan perekonomian khususnya di Indonesia berkembang dengan pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

Peluang usaha waralaba bakso Malang Cak Eko

Peluang usaha waralaba bakso Malang Cak Eko TUGAS LINGKUNGAN BISNIS Peluang usaha waralaba bakso Malang Cak Eko (DIAJUKAN SEBAGAI SYARAT KELULUSAN MATAKULIAH LINGKUNGAN BISNIS) Oleh ODIT BAGUS SANJAYA 10.11.4132 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ( S1 TI

Lebih terperinci

memberikan harga yang terjangkau, murah tapi berkualitas, pemberian discount, hadiah berupa uang tunai maupun barang elektronik dalam pembelian barang

memberikan harga yang terjangkau, murah tapi berkualitas, pemberian discount, hadiah berupa uang tunai maupun barang elektronik dalam pembelian barang 51 terkenal dengan nama Indoprima Group. Mempunyai pabrik besar dan lengkap yang sudah berstandart internasional. Produknya bervariasi, sehingga dalam mempertahankan segmen pasar yang sudah dimiliki agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat para pelaku bisnis harus mampu bersaing. Persaingan yang terjadi tidak

BAB I PENDAHULUAN. membuat para pelaku bisnis harus mampu bersaing. Persaingan yang terjadi tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dan persaingan dalam bisnis yang semakin lama semakin ketat membuat para pelaku bisnis harus mampu bersaing. Persaingan yang terjadi tidak hanya

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH PERUSAHAAN DAN PERKEMBANGANNYA

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH PERUSAHAAN DAN PERKEMBANGANNYA IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH PERUSAHAAN DAN PERKEMBANGANNYA SOSRO merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Nama SOSRO diambil dari nama keluarga pendirinya

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat dan Keterangan Perusahaan. PT. PT. Intan Nasional Iron Industri merupakan sebuah perusahaan yang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat dan Keterangan Perusahaan. PT. PT. Intan Nasional Iron Industri merupakan sebuah perusahaan yang . BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat dan Keterangan Perusahaan PT. PT. Intan Nasional Iron Industri merupakan sebuah perusahaan yang didirikan oleh Bapak Tansi Chandra. Perusahaan ini merupakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Jalan Durian No. 28, Sukajadi-Pekanbaru, ibu Hj. Lintje LD merupakan owner

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Jalan Durian No. 28, Sukajadi-Pekanbaru, ibu Hj. Lintje LD merupakan owner BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat L Cheese Factory Perusahaan ini berdiri pada tanggal 16 Maret 2012 yang berlokasi di Jalan Durian No. 28, Sukajadi-Pekanbaru, ibu Hj. Lintje LD merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keadaan dunia usaha dewasa ini mengalami kemajuan dan perkembangan dengan pesat dalam segala bidang usaha, semakin banyak perusahaan-perusahaan yang didirikan, baik

Lebih terperinci

Peluang Bisnis Sampingan Distro Online

Peluang Bisnis Sampingan Distro Online Peluang Bisnis Sampingan Distro Online Bagi sebagian besar anak muda, terlihat modis, rapi, dan trendy, sudah menjadi sebuah kebutuhan yang tak bisa dipisahkan. Tidaklah heran bila perubahan gaya hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan gaya hidup yang terjadi pada masyarakat Indonesia khususnya di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan gaya hidup yang terjadi pada masyarakat Indonesia khususnya di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan gaya hidup yang terjadi pada masyarakat Indonesia khususnya di daerah perkotaan belakangan ini memberikan dampak perubahan selera dan persepsi konsumen. Laju

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan usaha dalam hal menjual produk semakin terlihat dari masa ke masa, seperti yang kita lihat akhir-akhir ini. Terlebih lagi di era industri yang semakin maju

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Selama zaman kuno, orang-orang yang hanya menggunakan alat yang sederhana dan proses setiap kali mereka menyiapkan makanan. Karena itu, banyak waktu yang dikonsumsi

Lebih terperinci

STUDI KASUS SIKLUS PENDAPATAN ALFAMART

STUDI KASUS SIKLUS PENDAPATAN ALFAMART SISTEM INFORMASI AKUNTANSI STUDI KASUS SIKLUS PENDAPATAN ALFAMART Rachmadi Kusentyo Putro (125020301111016) Auditya Dwi P (125020301111023) Muhlis Isnanto (125020301111026) JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harapan konsumen, dengan membangun kepercayaan dalam suatu hubungan

BAB I PENDAHULUAN. harapan konsumen, dengan membangun kepercayaan dalam suatu hubungan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, pertumbuhan perusahaan berbasis agroindustri semakin pesat. Perusahaan dihadapkan pada kondisi persaingan yang semakin meningkat dalam keterbukaan bisnis.

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN 5.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Pia Apple Pie didirikan pada tanggal 28 September 1999 oleh tiga orang wanita yang telah lama bersahabat yaitu Dr. Baby

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Penelitian ini dilakukan di Warehouse (gudang) Jawa Barat yang meliputi kota Bandung, Karawang, Tasikmalaya, Sukabumi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) Didirikan pada 1995, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berlokasi di Jl. Naripan No. 40 Bandung. CV Karsa Perdana Mandiri mendapat

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berlokasi di Jl. Naripan No. 40 Bandung. CV Karsa Perdana Mandiri mendapat BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan CV Karsa Perdana Mandiri didirikan di Bandung pada tahun 2001, yang berlokasi di Jl. Naripan No. 40 Bandung. CV Karsa Perdana Mandiri mendapat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Riwayat Singkat PT.Datacomindo Mitrausaha

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Riwayat Singkat PT.Datacomindo Mitrausaha BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Riwayat Singkat PT.Datacomindo Mitrausaha PT.Datacomindo Mitrausaha adalah perusahaan importir barang-barang elektronik komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat ketat, baik pasar domestic ( nasional ) maupun dipasar internasional / global, untuk memenangkan persaingan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia sebagai salah satu elemen utama dari organisasi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia sebagai salah satu elemen utama dari organisasi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia sebagai salah satu elemen utama dari organisasi, merupakan suatu hal yang tidak dapat diabaikan dan memiliki peranan yang sangat penting,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menekankan pada perlunya costumer satisfaction dalam menjalankan usahanya,

BAB 1 PENDAHULUAN. menekankan pada perlunya costumer satisfaction dalam menjalankan usahanya, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan secara global terjadi didalam bidang teknologi dan informasi, dengan perkembangan secara cepat ini menyebabkan persaingan di antara perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan UD. TRIJAYA adalah sebuah home industry yang bergerak di bidang makanan ringan yang masih bersifat tradisional,

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen RM Wong Solo yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penerimaan per bulan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan penjualan barang konsumsi (consumer goods) susu bendera atau yang dikenal dengan nama Frisian Flag saat ini adalah adanya peningkatan yang nyata pada setiap

Lebih terperinci

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Sejarah Berdirinya PT. Jawa Pos Koran Usaha swasta di bidang media komunikasi massa berbentuk PT yang didirikan oleh The Chung Sen (Suseno Tejo) dan terbit mulai 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baku, barang setengah jadi atau barang jadi untuk dijadikan barang yang lebih tinggi

BAB I PENDAHULUAN. baku, barang setengah jadi atau barang jadi untuk dijadikan barang yang lebih tinggi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri merupakan suatu kegiatan ekonomi yang mengolah barang mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi untuk dijadikan barang yang lebih

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG. bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan eksternal dan lingkungan internal

BAB I LATAR BELAKANG. bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan eksternal dan lingkungan internal BAB I LATAR BELAKANG Laporan penelitian ini membahas tentang perencanaan bisnis pemasaran produk alat kecantikan berupa rambut palsu merek INDOWIG. Perencanaan bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan

Lebih terperinci