IDENTIFIKASI HUMAN ERROR BERDASARKAN PENDEKATAN CREAM DAN USULAN PERBAIKAN DENGAN METODE POKA-YOKE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IDENTIFIKASI HUMAN ERROR BERDASARKAN PENDEKATAN CREAM DAN USULAN PERBAIKAN DENGAN METODE POKA-YOKE"

Transkripsi

1 e-jurnal Teknik Industri FT USU Vol 2, No.1, Mei 2014 pp IDENTIFIKASI HUMAN ERROR BERDASARKAN PENDEKATAN CREAM DAN USULAN PERBAIKAN DENGAN METODE POKA-YOKE Uci Marlina Pasaribu 1, Mangara M. Tambunan 2, Dini Wahyuni 2 Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara Jl. Almamater Kampus USU, Medan chii.m.pasaribu@gmail.com 1 mangara@usu.ac.id 2 dini@usu.ac.id 2 Abstrak. Kesalahan manusia dalam proses produksi disebut sebagai human error yang didefinisikan bahwa kegagalan manusia untuk mencapai hasil yang dimaksudkan dalam melaksanakan urutan perencanaan dari kegiatan mental ataupun fisik (Reason, 1990) dalam Johan de Haan (2012). Hal ini dapat mengakibatkan produk cacat dihasilkan dari proses produksi. Unit Percetakan XXX merupakan perusahaan yang menghasilkan produk cetakan berbahan baku kertas seperti formulir, dan lain-lain. Pada perusahaan ini, bagian pencetakan produk merupakan bagian yang paling menentukan dalam proses produksi karena pada bagian ini terjadi pembentukan produk sesuai dengan jumlah permintaan berdasarkan spesifikasi konsumen. Selama ini operator pencetakan hanya bekerja sesuai dengan pengalaman atau kebiasaan karena tidak ada prosedur kerja yang baku sehingga dapat menimbulkan kesalahan operator saat melakukan tugas pencetakan. Hal ini mengakibatkan sering terjadi produk cacat yaitu sebesar 9,94% dari sembilan kali proses pencetakan, yang ditandai dengan cetakan kabur, hitam/kotor, sobek, dan berkerut. Penelitian ini menggunakan pendekatan Cognitive Reliability and Error Analysis Method (CREAM) untuk mengidentifikasi human error. Dengan menggunakan pendekatan CREAM, diperoleh fungsi kognitif yang dominan pada proses pencetakan adalah eksekusi dan interpretasi sedangkan observasi dan perencanaan kurang dilibatkan. Secara keseluruhan, nilai Human Error Probability (HEP) operator untuk tugas pencetakan adalah sebesar 0,99999 dimana nilai HEP ini termasuk kategori tinggi. Untuk meminimalisasi human error dan menghindari produk cacat maka dirancang Standard Operating Procedures (SOP) usulan dengan pendekatan Poka-Yoke yaitu penerapan sensor tinta pada wadah serta pengaturan peralatan dan bahan. Kata kunci: Human error, CREAM, Human Error Probability, SOP, Poka-Yoke Abstract. Human error in the production process is referred to as human error is defined that human failure to achieve the intended results in order to implement the planning of mental or physical activity (Reason, 1990) in Johan de Haan (2012). This can lead to defective products resulting from the production process. Printing unit XXX is a company that produces products from paper forms such as prints made, and others. At this company, part product printing was the most decisive in the production process because in this part occurs the formation of product in accordance with specifications based on consumer demand. All this time, operator only works in accordance with the experience or habit because there is no standardized work procedures that can lead to operator error during a printing process. This resulted in frequent defective product that is 9.94% of nine times the printing process, which is characterized by blur product, black/dirty, torn, and wrinkled. This research uses the approach of Cognitive Reliability and Error Analysis Method (CREAM) to identify human error. By using CREAM approach, it is obtained dominant cognitives function are execution and interpretation while observations and planning less involved. Overall, the value of Human Error Probability (HEP) operator is for printing process in which the HEP value is high. To minimize human error and avoid the defective products designed Standard Operating Procedures (SOP) approach proposed by Poka-Yoke is the application of ink sensor and setting equipment and materials. Keywords: Human error, CREAM, Human Error Probability, SOP, Poka-Yoke 18

2 1. PENDAHULUAN Proses produksi berlangsung ketika seluruh komponen saling berinteraksi sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan. Interaksi ini tidak hanya dipahami sebagai kegiatan yang berhubungan secara total antara urutan proses produksi dan ukuran fisik dari lini produksi, tetapi juga kejadian-kejadian di luar prediksi yang dapat terjadi selama proses produksi berlangsung. Kejadian ini dapat diartikan sebagai ketidakpastian dalam produksi yang dapat mempengaruhi kinerja. Salah satu faktor ketidakpastian tersebut berasal dari manusia yang berperan penting untuk menjalankan dan mengendalikan proses produksi. Ketidakpastian tersebut seperti kesalahan operator, kesalahpahaman, kesalahan pengawasan. Schemeleva, dkk (2012) melakukan penelitian mengenai ketidakpastian manusia yaitu menyoroti kesalahan kognitif dalam sistem manufaktur, menyimpulkan bahwa informasi yang tepat untuk pembuat keputusan merupakan prioritas untuk perbaikan proses produksi. Kesalahan manusia dalam proses produksi ini disebut sebagai human error yang didefinisikan bahwa kegagalan manusia untuk mencapai hasil yang dimaksudkan dalam melaksanakan urutan perencanaan dari kegiatan mental ataupun fisik (Reason, 1990) dalam Johan de Haan (2012). Hal ini dapat mengakibatkan produk cacat dihasilkan dari proses produksi. Hollnagel (1993a) menyebutkan bahwa 60%-90% kegagalan yang terjadi dalam suatu sistem disebabkan oleh human error. Institute of Nuclear Power Operations (INPO), 1984 dalam Hollnagel (1998) melakukan sebuah analisis dari 180 peristiwa penting dalam industri tenaga nuklir dilaksanakan oleh INPO menunjukkan bahwa lebih dari 51% dari insiden diakibatkan oleh masalah kinerja manusia, 32% menunjukkan bahwa kekurangan desain dan 7% kekurangan pada peralatan yang digunakan, sehingga dapat dikemukakan bahwa faktor yang dapat menyebabkan terjadi kegagalan dalam sebuah sistem 90% diakibatkan oleh faktor manusia. Selain itu, penelitian Boot, 2010 dalam Johan de Haan (2012) mengenai desain dan konstruksi menyebutkan kegagalan dominan sebesar 65% adalah kesalahan desain dan 35% adalah kesalahan produksi. Unit Percetakan XXX merupakan perusahaan yang menghasilkan produk cetakan berbahan baku kertas seperti blanko, formulir, kop surat, kartu box, buku, dan lain-lain. Tetapi produksi rutin yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah formulir. Pada proses produksi dilakukan beberapa tahapan proses yaitu pembuatan printing plate, pencetakan produk, pemotongan, penomoran, dan pengepakan. Bagian pencetakan produk merupakan bagian yang paling menentukan dalam proses produksi karena pada bagian ini terjadi pembentukan produk sesuai dengan jumlah permintaan berdasarkan spesifikasi dari konsumen. Selain itu, jika terjadi kesalahan pemotongan atau penomoran yang menyebabkan produk cacat dan jumlah produk berkurang maka bagian pencetakan harus memproduksi kembali untuk mengganti produk yang cacat tersebut sehingga sesuai dengan jumlah permintaan. Pelaksanaan proses pencetakan sangat bergantung pada faktor manusia karena menggunakan mesin semiotomatis yang berukuran 319cm 302cm. Selama ini operator pencetakan hanya bekerja sesuai dengan pengalaman atau kebiasaan karena tidak ada prosedur kerja yang baku sehingga dapat menimbulkan kesalahan operator saat melakukan pekerjaan pencetakan. Seperti yang disebutkan Meister, 1976 dalam Balbir S. Dhillon (1987) bahwa penyebab human error pada proses operasi adalah prosedur operasi yang kurang jelas, kompleksitas pekerjaan, proses seleksi yang buruk dan pelatihan terhadap operator tidak mencukupi, kecerobohan operator terhadap pekerjaan, serta rancangan fasilitas kerja yang buruk. Hal ini ditunjukan terdapat kesalahan operator saat pengisian tinta hanya berdasarkan perkiraan sehingga produk yang dihasilkan kabur ataupun kebanjiran tinta. Kesalahan operator saat membersihkan printing plate dan rubber blanket sehingga hasil cetakan produk tidak bersih atau bercakbercak hitam. Selain itu, peralatan dan bahan yang digunakan operator kurang memadai seperti spons untuk bahan tiner, air, bensin, dan plate cleaner NH-3 adalah sama sehingga hasil pembersihan printing plate dan rubber blanket tetap kotor. Hal ini mengakibatkan sering terjadi produk cacat yaitu sebesar 9,94% dari sembilan kali proses pencetakan, yang ditandai dengan cetakan kabur, cetakan hitam/kotor, cetakan berkerut, dan lain-lain sehingga proses produksi harus segera ditangani oleh operator agar jumlah produk cacat tidak bertambah. Berdasarkan kondisi yang telah dipaparkan tersebut, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi dan menganalisis kesalahan kerja yang dilakukan operator bagian pencetakan, dimana istilah ini dikenal sebagai human error terkait aktivitas kognitif (Johan de Haan, 2012) dalam menangani permasalahan produk cacat. Metode yang digunakan adalah CREAM (Cognitive Reliability and Error Analysis Method). CREAM bertujuan untuk mengevaluasi kesalahan manusia pada penyelesaian tugas tertentu yang menekankan pada interaksi kompleks antara kognisi manusia dan kondisi atau konteks dimana kinerja tersebut terjadi. 2. METODE PENELITIAN 2.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada lantai produksi bagian pencetakan salah satu perusahaan percetakan di Medan, Sumatera Utara. Penelitian ini berlangsung selama bulan September 2013 sampai Januari

3 2.2. Objek Penelitian Objek penelitian yang diamati adalah tahapan kerja proses pencetakan yang dilakukan operator. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematik, faktual dan akurat tentang fakta dan sifat objek yang diteliti Definisi Operasional Variabel Independen: 1. Pelaksanaan tahapan kerja merupakan setiap langkah pekerjaan yang dilakukan operator untuk proses pencetakan berdasarkan pengalaman dan kebiasaan. 2. Kondisi tempat kerja merupakan kondisi dimana pekerjaan dilakukan yang mempengaruhi kinerja operator. Data ini diperoleh melalui Check sheet Common Performance Conditions (CPC). Variabel Dependen: 1. Human error merupakan kesalahan yang dilakukan operator untuk kegiatan pencetakan. 2. Produk cacat adalah produk yang berkualitas buruk dan mengganggu fungsi utama dari produk tersebut Instrumen Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan instrumen sebagai berikut: 1. Lembar pengamatan untuk mencatat tahapan kerja dan tabel pengumpulan data yaitu check sheet untuk mencatat data kecacatan produk. 2. Pedoman atau daftar wawancara untuk mengetahui hal pendukung tahapan dan human error. 3. Check sheet Common Performance Conditions (CPC) untuk mencatat kondisi tempat kerja atau kesembilan faktor penilaian CPC Rancangan Penelitian Pada penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap pelaksanaan tahapan kerja bagian pencetakan yang dapat menimbulkan terjadinya kesalahan kerja atau human error sehingga mengakibatkan produk cacat. Hal ini dikarenakan operator hanya bekerja sesuai dengan pengalaman dan kebiasaan. Penelitian ini juga mengamati kondisi tempat kerja dari perusahaan yang turut mempengaruhi kinerja operator. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah tahapan kerja proses pencetakan, produk cacat, dan kondisi tempat kerja. Data tahapan kerja proses pencetakan diperoleh melalui pengamatan, wawancara, dan dokumentasi dalam bentuk rekaman. Data produk cacat diperoleh melalui pengamatan terhadap proses pencetakan yang kemudian dicatat pada check sheet. Data kondisi tempat kerja diperoleh melalui pengamatan, wawancara, dan dokumentasi perusahaan menggunakan check sheet Common Performance Conditions (CPC). Data yang dikumpulkan tersebut akan diolah menggunakan metode CREAM dengan beberapa tapahan yaitu: Pembentukan Uraian Kerja menggunakan Hierarchical Task Analysis (HTA), Penentuan Cognitive Demand Profile, Pengidentifikasian Kemungkinan Cognitive, Penilaian Common Performance Conditions, dan Perhitungan Failure Probability menggunakan Fault Tree. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Hierarchical Task Analysis (HTA) HTA menjelaskan langkah-langkah tugas utama yang pada prinsipnya dapat diuraikan dan dianalisis lebih lanjut secara rinci sampai tindakan yang paling dasar. Hasil breakdown tugas proses pencetakan dengan menggunakan HTA adalah menyiapkan bahan baku kertas berukuran plano yaitu 65cm 100cm (0.1), memasang delivery pile board sebagai wadah produk jadi (0.2), mengontrol jalannya delivery pile board (0.3), memasang printing plate (0.4), membersihkan printing plate (0.5), membersihkan rubber blanket (0.6), mengisikan bahan baku tinta cetak (0.7), men-setup mesin untuk bagian plate roller dan blanket roller (0.8), menghidupkan mesin dan jalankan cetakan (0.9), dan mengontrol jalannya cetakan agar kesalahan yang terjadi dapat segera diperbaiki (0.10). Tugas 0.4 memiliki uraian tugas yang paling kompleks yaitu sampai Langkah-langkah tugas ini mendeskripsikan aktivitas yang dilakukan operator dengan melibatkan fungsi kognitif observasi, interpretasi, perencanaan, dan/atau eksekusi Penentuan Cognitive Demand Profile Cognitive Demand Profile bertujuan untuk mengetahui aktivitas kognitif yang terlibat dalam menyelesaikan tugas dan menganalisis kinerja operator. Berikut ini Cognitive Demand Profile untuk proses pencetakan dalam bentuk bar-chat diagram pada Gambar 1. Gambar 1. Cognitive Demand Profile Proses Pencetakan 20

4 Gambar 1 menunjukan fungsi kognitif yang paling dominan dibutuhkan dalam menyelesaikan tugas pencetakan adalah eksekusi sebesar 59,32%. Sedangkan yang paling sedikit dibutuhkan adalah perencanaan sebesar 6,78%. Hal ini menunjukan bahwa operator langsung melakukan tindakan dalam proses pencetakan dan kurang melakukan perencanaan serta pemeriksaan/pengamatan terhadap pekerjaannya Pengidentifikasian Cognitive Function Failures (CFF) Indentifikasi dilakukan sesuai dengan kondisi/fakta yang ditemukan saat operator melakukan proses pencetakan baik yang pernah terjadi maupun yang berpotensi terjadi. Berikut ini ditampilkan Cognitive Function Failures Profile proses pencetakan dalam bentuk bar-chat diagram pada Gambar 2. Gambar 2. Cognitive Function Failures Profile Proses Pencetakan Gambar 2 menunjukan kegagalan fungsi kognitif yang paling dominan dilakukan operator pencetakan adalah eksekusi sebesar 63,46% dan yang paling kecil adalah perencanaan sebesar 1,92%. Cognitive Demand Profile dan Cognitive Function Failure akan berbeda karena Cognitive Function Failure menganalisis pekerjaan sesuai dengan kondisi kinerja operator. Jika dua tugas memiliki Cognitive Demand Profile yang sama, maka Cognitive Function Failure kedua tugas tersebut dapat berbeda dikarenakan kondisi kinerja yang dilakukan operator Penilaian Common Performance Conditions (CPC) Common Performance Conditions memberikan dasar yang komprehensif dan terstruktur dengan baik untuk karakteristik kondisi dimana kinerja yang diharapkan terjadi. Berdasarkan fakta yang diperoleh dari kondisi tempat kerja, maka dilakukan penilaian Kategori CPC. Setelah diperoleh kategori CPC, maka dapat ditentukan weighting factor untuk setiap fungsi kognitif. Weighting factor ini menyatakan besarnya pengaruh setiap elemen Common Performance Conditions terhadap operator dalam melakukan tugas pencetakan. Untuk menghitung weighting factor tersebut dilakukan dengan mengalikan nilai bobot setiap kategori CPC pada masing-masing fungsi kognitif. Hasil penilaian CPC ini, diperoleh bahwa faktor terbesar yang mempengaruhi reliabiliti kinerja operator pencetakan adalah ketersediaan prosedur atau perencanaan, mesin dan pendukung operasional, serta pelaksanaan pelatihan dan pengalaman. Penilaian ini dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Penentuan Weighting Factor untuk CPC Pengaruh Nama CPC pada Fungsi Kognitif Reliabiliti OBS INT PLAN EKS Adequacy of organization Reduced 1,0 1,0 1,2 1,2 Working conditions significant Adequacy of MMI and operational Reduced 5,0 1,0 1,0 5,0 support Availability of procedures/plans Reduced 2,0 1,0 5,0 2,0 Number of simultaneous significant goals Available time Improved 0,5 0,5 0,5 0,5 Time of day significant Adequacy of training and experience Reduced 2,0 5,0 5,0 2,0 Crew collaboration quality significant Weighting Factor (Total Pengaruh CPC) 10,0 2,5 15,0 12,0 Tabel 1 tersebut memperlihatkan perbandingan total pengaruh CPC untuk fungsi kognitif terhadap pekerjaan yang dilakukan operator. Secara kuantifikasi, weighting factor (total pengaruh CPC) ini sebesar 5,0 untuk fungsi kognitif perencanaan dikarenakan tidak adanya Standard Operating Procedures (SOP) dan dokumentasi yang berkaitan dengan pencetakan sehingga tidak ada pedoman bagi operator dalam melakukan pekerjaan sebagai tahap perencanaan. Demikian juga, weighting factor (total pengaruh CPC) sebesar 5,0 untuk fungsi kognitif observasi dan eksekusi dikarenakan letak sebagian peralatan dan bahan yang tidak teratur dan dapat menyebabkan operator salah mengambil serta kondisi peralatan dan bahan yang kurang memadai. Pengadaan pelatihan bagi operator juga tidak cukup sehingga menurunkan kinerja operator, terutama untuk interpretasi dan perencanaan kegiatan pencetakan dengan weighting factor (total pengaruh CPC) masing-masing sebesar 5,0. Penilaian CPC memperlihatkan kondisi aktual tempat kerja yang mempengaruhi reliabiliti kinerja operator pencetakan yaitu improved = 1 dan reduced = 4. Nilai-nilai pengaruh ini menentukan control modes untuk tugas pencetakan. Control modes ini diperoleh 21

5 melalui grafik Contextual Control Model (COCOM) pada Gambar 3. Gambar 3. Grafik Hubungan CPC dengan Control Modes Gambar 3 menunjukan bahwa control modes untuk tugas pencetakan adalah opportunistic control. Opportunistic Control menjelaskan bagaimana kondisi aktual kinerja operator yang ditampilkan pada Tabel 2. Tabel 2. Fitur Control Modes dalam CREAM Control Modes Scrambled Control Opportunistic Control Tactical Control Features and Possible Causes Tindakan selanjutnya tidak dapat diprediksi, sedikit atau tidak ada pemikiran yang terlibat, tuntutan tugas yang tinggi, situasi asing dan tiba-tiba berubah, hilangnya kesadaran situasi. Sangat sedikit perencanaan, tindakan seringkali didasarkan pada fitur yang paling sering digunakan (kebiasaan), persepsi dominan atau pengalaman, konteks/prosedur tidak jelas dipahami. Kinerja berdasarkan ruang lingkup perencanaan terbatas, mengikuti prosedur yang diketahui atau aturan. Konteks global dan tujuan atau tugas lebih tinggi, efisien dan kinerja yang kuat. Strategic Control Sumber: Cognitive Reliability and Error Analysis Method, Erik Hollnagel, Penghitungan Failure Probability Hasil penghitungan failure probability ini diperoleh bahwa kegagalan fungsi kognitif observasi memberikan kontribusi nilai error yang terbesar yaitu 0,7. Error pada fungsi kognitif ini dikarenakan operator melakukan pekerjaan tanpa perencanaan terlebih dahulu. Operator tidak menafsirkan dan memeriksa setiap langkah pekerjaan yang dilakukan karena hanya mengikuti pengalaman dan kebiasaan (tidak ada prosedur kerja yang baku) sehingga operator banyak melakukan kesalahan saat melakukan eksekusi dan mengakibatkan terjadi produk cacat. Nilai-nilai CFP yang dihasilkan kemudian dapat dimasukan ke dalam fault tree untuk mendapatkan nilai human error probability tunggal yaitu pada langkah tugas paling puncak. Nilai Human Error Probability (HEP) operator untuk tugas proses pencetakan adalah sebesar 0,99999 dimana nilai HEP ini termasuk kategori tinggi Usulan Perbaikan Untuk meminimalisasi human error dan menghindari produk cacat maka dirancang Standard Operating Procedures (SOP) usulan dengan pendekatan Poka-Yoke yaitu penerapan sensor tinta pada wadah serta pengaturan peralatan dan bahan sesuai bentuk dan peletakan komponen. Berikut ini penjelasan dari usulan perbaikan yaitu: 1. Perangkat Poka-Yoke terhadap mesin dengan menambahkan katup wadah tinta dan sensor pembatas tinta yang dilengkapi dengan alarm pengingat bahwa tinta telah berlebih atau melewati batas. 2. Peralatan dan bahan yang digunakan operator pencetakan disusun pada rak peralatan dan bahan, dimana peralatan dan bahan yang disusun adalah yang sebelumnya diletakan tidak teratur di sekitar mesin dan lantai yaitu spons pembersih, spons kering, tiner, plate cleaner NH-3, bensin, tinta, fountain solution, dan timbangan digital. Rak yang dirancang sesuai dengan bentuk dan ukuran alat dan bahan sehingga operator tidak salah mengambil atau meletakan. 3. Rancangan Standard Operating Procedures (SOP) Usulan: operator pelaksana menjadi 2 orang, pembagian tugas dan tanggung jawab jelas, bahan dan peralatan yang tercantum dalam SOP telah ditetapkan letaknya (teratur), penerapan perangkat Poka-Yoke. 4. KESIMPULAN Kesimpulan yang diperoleh adalah berdasarkan hasil penilaian CPC, diperoleh bahwa faktor terbesar yang mempengaruhi reliabiliti kinerja operator pencetakan adalah ketersediaan prosedur atau perencanaan, mesin dan pendukung operasional, serta pelaksanaan pelatihan dan pengalaman. Tetapi faktor yang paling mempengaruhi observasi dan perencanaan proses adalah ketersediaan SOP. Berdasarkan pengolahan akhir yaitu nilai Cognitive Failure Probability (CFP) atau disebut juga Human Error Probability (HEP) diperoleh bahwa kegagalan fungsi kognitif observasi memberikan kontribusi nilai error yang terbesar dan sebagai penyebab human error untuk tugas pencetakan. Hal ini dibuktikan dari operator tidak memperhatikan secara detail, lebih menekankan perhatian pada satu sisi, dan tidak mengamati secara keseluruhan saat menginspeksi objek yang akan dikerjakan. 22

6 DAFTAR PUSTAKA Dhillon, Balbir S Human Reliability: with Human Factors. United Kingdom: Pergamon Press. Haan, Johan de Human Error in Structural Engineering. Staphorst: TU Delft. Hollnagel, Erik Cognitive Reliability and Error Analysis Method. Edisi I. Norway: Elsevier. Schemeleva, K., dkk Human Error Probability Computation for Manufacturing System Simulation Using Cream. France: Clermont Université. Sinulingga, Sukaria Metode Penelitian. Edisi II. Medan: USU Press. Stanton, Neville A., dkk Handbook of Human Factors and Ergonomics Methods. Cetakan I. New York: CRC Press. T., Chandler Faith, dkk Human Reliability Analysis Methods. Washington: NASA/OSMA Technical Report. Tambunan, Rudi M Pedoman Penyusunan Standard Operating Procedures (SOP). Cetakan I. Jakarta: MAIESTAS PUBLISHING. Vesely, W. E., dkk Fault Tree Handbook. Washington: Nuclear Regulatory Commision. 23

BAB I PENDAHULUAN. seperti kesalahan operator, kesalahpahaman, kesalahan pengawasan. Kesalahan

BAB I PENDAHULUAN. seperti kesalahan operator, kesalahpahaman, kesalahan pengawasan. Kesalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses produksi berlangsung ketika seluruh komponen saling berinteraksi sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan. Interaksi ini tidak hanya dipahami sebagai kegiatan

Lebih terperinci

Uci Marlina Pasaribu

Uci Marlina Pasaribu IDENTIFIKASI HUMAN ERROR BERDASARKAN PENDEKATAN CREAM (COGNITIVE RELIABILITY AND ERROR ANALYSIS METHOD) DAN USULAN PERBAIKAN DENGAN METODE POKA-YOKE DI UNIT PERCETAKAN XXX TUGAS SARJANA Diajukan untuk

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN CPC Name CHECK SHEET COMMON PERFORMANCE CONDITIONS (KONDISI KINERJA UMUM) Bagian yang Keterangan Diperhatikan organization a. Sistem Komunikasi untuk Instruksi Kerja b. Petunjuk Kerja Working

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor 2 2017 ISSN 1412-7350 REDUKSI PRODUK CACAT PADA KEGIATAN PENCETAKAN Nismah Panjaitan 1*, Dini Wahyuni 1, Mangara Tambunan 1 1 Departemen Teknik Industri; Fakultas

Lebih terperinci

Analisis Human Error Dengan Pendekatan Cognitive Reliability And Error Analysis Method (CREAM) Pada Operator Forklift Di PT. SMART Tbk.

Analisis Human Error Dengan Pendekatan Cognitive Reliability And Error Analysis Method (CREAM) Pada Operator Forklift Di PT. SMART Tbk. Analisis Human Error Dengan Pendekatan Cognitive Reliability And Error Analysis Method (CREAM) Pada Operator Forklift Di PT. SMART Tbk. Novita Rahmawati 1, Anda Iviana Juniani 2., Vivin Setiani 3 1 Program

Lebih terperinci

Faktor Kecukupan Organisasi dan Time Of Day pada Pekerjaan Manual OAW Cutting dengan Menggunakan Metode CREAM di PT. Packaging Surabaya

Faktor Kecukupan Organisasi dan Time Of Day pada Pekerjaan Manual OAW Cutting dengan Menggunakan Metode CREAM di PT. Packaging Surabaya Faktor Kecukupan Organisasi dan Time Of Day pada Pekerjaan Manual OAW Cutting dengan Menggunakan Metode CREAM di PT. Packaging Surabaya Khusnul Eka Septiana 1, Lukman Handoko 2., Vivin Setiani 3 1 Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sistem produksi tersusun atas beberapa elemenelemen. Elemen elemen tersebut saling berinteraksi untuk mencapai satu tujuan tertentu. Elemen-elemen yang menyusun

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keyword : Quality, Defect Product, Statistical Quality Control, and np Control Chart. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keyword : Quality, Defect Product, Statistical Quality Control, and np Control Chart. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Quality is the most important element in bussines world competition. A company can be compete and survive by always produce a very good quality product and appropriate with customer expectation.

Lebih terperinci

Pengendalian Kualitas Produk Kantong Plastik dalam Menurunkan Tingkat Kegagalan Produk Jadi

Pengendalian Kualitas Produk Kantong Plastik dalam Menurunkan Tingkat Kegagalan Produk Jadi Petunjuk Sitasi: Suliawati, & Gumay, V. S. (2017). Pengendalian Kualitas Produk Kantong Plastik dalam Menurunkan Tingkat Kegagalan Produk Jadi. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. D70-75). Malang: Jurusan

Lebih terperinci

PENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT e-jurnal Teknik Industri FT USU Vol,.1, September 21 pp. 6- PENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Nickxon Tandy 1, Jabbar M Rambe 2,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Pengendalian Kualitas, peta kendali u, diagram sebab akibat, kulit. Universitas Kristen Maranatha. vii

ABSTRAK. Kata kunci : Pengendalian Kualitas, peta kendali u, diagram sebab akibat, kulit. Universitas Kristen Maranatha. vii ABSTRAK Perusahaan-perusahaan di Indonesia dihadapkan dengan persaingan global, dimana semua perusahaan bersaing untuk menjadi yang terbaik. Untuk memenangkan persaingan ini, semua perusahaan harus memperhatikan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Quality Control, Statistical Assistance Tools, Product Damage. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Quality Control, Statistical Assistance Tools, Product Damage. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT CV. Pelangi abadi is a company engaged in the field of convection which produces jeans. This company uses macloon system, which the production process is done in accordance with the order. In

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : Process improvement, Failure Modes & Effect Analysis, Vehicle Lights FMEA.

ABSTRACT. Keywords : Process improvement, Failure Modes & Effect Analysis, Vehicle Lights FMEA. ABSTRACT PT. X is an automotive indutsry produces front and back lamps for motorcycles and cars. Production processes are divided into injection, aluminizing, and assembling. In the production process,

Lebih terperinci

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI PABRIK ROTI BARITON 1

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI PABRIK ROTI BARITON 1 Anugrah, dkk USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI PABRIK ROTI BARITON 1 Ninda Restu Anugrah, Lisye Fitria, Arie Desrianty

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN Metode penelitian ini merupakan cara atau prosedur yang berisi tahapantahapan yang jelas yang disusun secara sistematis dalam proses penelitian. Tiap tahapan maupun bagian yang

Lebih terperinci

HUMAN RELIABILITY ANALYSIS DENGAN PENDEKATAN COGNITIVE RELIABILITY AND ERROR ANALYSIS METHOD (CREAM)

HUMAN RELIABILITY ANALYSIS DENGAN PENDEKATAN COGNITIVE RELIABILITY AND ERROR ANALYSIS METHOD (CREAM) HUMAN RELIABILITY ANALYSIS DENGAN PENDEKATAN COGNITIVE RELIABILITY AND ERROR ANALYSIS METHOD (CREAM) Zahirah Alifia Maulida, Indri Santiasih *), Lukman Handoko Program Studi Teknik Keselamatan dan Kesehatan

Lebih terperinci

The use of Statitical Quality Control to reduce a defective product at shoes company CV. Fortuna shoes. Abstract

The use of Statitical Quality Control to reduce a defective product at shoes company CV. Fortuna shoes. Abstract The use of Statitical Quality Control to reduce a defective product at shoes company CV. Fortuna shoes Abstract Quality is the most important element in today's business world competition. A company that

Lebih terperinci

Analisis Kecelakaan pada Pekerjaan Loading Unloading Overhead Crane Menggunakan Metode MORT dan CREAM

Analisis Kecelakaan pada Pekerjaan Loading Unloading Overhead Crane Menggunakan Metode MORT dan CREAM Analisis Kecelakaan pada Pekerjaan Loading Unloading Overhead Crane Menggunakan Metode MORT dan CREAM Farida Syaifurrohmah 1*, Agung Nugroho 2, Vivin Setiani 3 1 Program Studi Teknik Keselamatan dan Kesehatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Maraknya pertumbuhan usaha dan bisnis di tengah pertumbuhan yang semakin membaik menciptakan persaingan pasar yang semakin ketat. Keadaan ini menuntut perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Pada tahun 1979 terdapat delapan perusahaan daerah yang masing-masing berdiri sendiri sesuai dengan Peraturan Daerah. Kedelapan perusahaan tersebut

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Quality Control, Types of Pants Defects, c Chart, Check Sheet, Pareto Diagram, Fish Bone Diagram. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Quality Control, Types of Pants Defects, c Chart, Check Sheet, Pareto Diagram, Fish Bone Diagram. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Increased business competition and the number of competitors require each company to maintain the quality of its products. Quality control activities required to maintain the quality of the product.

Lebih terperinci

ANALISIS KEANDALAN KARYAWAN DENGAN METODE SIMPLIFIED COGNITIVE RELIABILITY ERROR ASSESSMENT METHOD DI PT. ADI SATRIA ABADI.

ANALISIS KEANDALAN KARYAWAN DENGAN METODE SIMPLIFIED COGNITIVE RELIABILITY ERROR ASSESSMENT METHOD DI PT. ADI SATRIA ABADI. ANALISIS KEANDALAN KARYAWAN DENGAN METODE SIMPLIFIED COGNITIVE RELIABILITY ERROR ASSESSMENT METHOD DI PT. ADI SATRIA ABADI. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ada sekarang secara sistematis dan faktual berdasarkan data-data. penelitian ini meliputi proses

BAB III METODE PENELITIAN. ada sekarang secara sistematis dan faktual berdasarkan data-data. penelitian ini meliputi proses BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Berdasarkan sifatnya, maka penelitian ini digolongkan sebagai penelitian deskritif yaitu penelitian yang berusaha untuk memaparkan pemecahan masalah terhadap

Lebih terperinci

APLIKASI HUMAN RELIABILITY ASSESSMENT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PRODUK BATIK

APLIKASI HUMAN RELIABILITY ASSESSMENT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PRODUK BATIK APLIKASI HUMAN RELIABILITY ASSESSMENT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PRODUK BATIK Agus Widaryanto 1, Choirul Bariyah 2 1,2 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Ahmad

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Human error dalam research, desain, konstruksi, instalasi, operasi, perawatan, manufaktur, inspeksi, manajemen dan lain sebagainya seringkali menjadi penyebab sebagian

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PERANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT e-jurnal Teknik Industri FT USU Vol 2, No.1, Mei 201 pp. 0- PERANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Hady Widjaya 1, Rosnani Ginting 2, Aulia Ishak 2 Departemen

Lebih terperinci

USULAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI LANTAI PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) (Studi Kasus di PT Agronesia Divisi Industri Karet) *

USULAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI LANTAI PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) (Studi Kasus di PT Agronesia Divisi Industri Karet) * Reka Integra ISSN:2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.04 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Oktober 2015 USULAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI LANTAI PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE

Lebih terperinci

Analisa Total Productive Maintenance pada Mesin Machining Center pada PT. Hitachi Power System Indonesia (HPSI) Dengan Menggunakan Metode

Analisa Total Productive Maintenance pada Mesin Machining Center pada PT. Hitachi Power System Indonesia (HPSI) Dengan Menggunakan Metode Analisa Total Productive Maintenance pada Mesin Machining Center pada PT. Hitachi Power System Indonesia (HPSI) Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) Achmad Nur Fauzi Program

Lebih terperinci

APLIKASI METODE SHERPA UNTUK MENURUNKAN POTENSI KESALAHAN OPERATOR MESIN CUT SAW

APLIKASI METODE SHERPA UNTUK MENURUNKAN POTENSI KESALAHAN OPERATOR MESIN CUT SAW PLIKSI METODE SHERP UNTUK MENURUNKN POTENSI KESLHN OPERTOR MESIN CUT SW Choirul Bariyah Program Studi Teknik Industri, Univ hmad Dahlan Jl. Prof. Dr. Soepomo, SH, Janturan, Yogyakarta *email : choirul.bariyah@ie.uad.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan konsumen merupakan faktor yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan konsumen merupakan faktor yang sangat penting untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, persaingan semakin ketat sehingga industri yang bergerak dalam bidang manufaktur maupun jasa harus dapat unggul dalam pasar. Kepuasan

Lebih terperinci

USULAN PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK STANG ENGKOL DI PRODUSEN SENJATA MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA)

USULAN PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK STANG ENGKOL DI PRODUSEN SENJATA MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA) Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas.02 Vol.4 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Aprili 2016 USULAN PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK STANG ENGKOL DI PRODUSEN SENJATA MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada industri kecil dan menengah, umumnya teknologi yang digunakan masih sederhana dan sebagian besar pekerjaan masih dilakukan secara manual. Kondisi ini juga ditemukan

Lebih terperinci

Aplikasi Fuzzy Linear Programming untuk Produksi Bola Lampu di PT XYZ

Aplikasi Fuzzy Linear Programming untuk Produksi Bola Lampu di PT XYZ Aplikasi Fuzzy Linear Programming untuk Bola Lampu di PT XYZ Hendra Suantio 1, A. Jabbar M. Rambe 2, Ikhsan Siregar 3 Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara Jl. Almamater

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Kesalahan (error) yang disebabkan oleh manusia disebut dengan kesalahan manusia (human error). Meister (1971) menyebutkan bahwa 20%-50% kegagalan yang terjadi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Mesin atau peralatan yang menjadi objek penelitian adalah pada bagian pengeringan di PT. XYZ yaitu pada mesin Dryer Twind. Karena mesin ini bersifat

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Product defects, quality control, statistical aid. Universitas Kristen Marantaha

ABSTRACT. Keywords: Product defects, quality control, statistical aid. Universitas Kristen Marantaha ABSTRACT PT. Guccitex specializes in producing high quality circular knitting products and possesses the latest, best technology to meet its consumers needs. In order to keep its consumers trust for producing

Lebih terperinci

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Quality being the basic factor of the consumer's decision to acquire a product. Companies must look at and pay attention to product quality or not well controlled, and can be accepted by consumers

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Job orders, production scheduling, CDS, FCFS, makespan efficiency. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Job orders, production scheduling, CDS, FCFS, makespan efficiency. Universitas Kristen Maranatha v ABSTRACT Competition in the manufacturing companies continue to increase along times. Every company always tries to produce a quality product and match with consumer desire. Especially companies based

Lebih terperinci

USULAN PERENCANAAN PRODUKSI DAN PERSEDIAAN TERINTEGRASI PT P&P LEMBAH KARET TUGAS AKHIR. Oleh FERDIAN REFTA AFRA YUDHA

USULAN PERENCANAAN PRODUKSI DAN PERSEDIAAN TERINTEGRASI PT P&P LEMBAH KARET TUGAS AKHIR. Oleh FERDIAN REFTA AFRA YUDHA USULAN PERENCANAAN PRODUKSI DAN PERSEDIAAN TERINTEGRASI PT P&P LEMBAH KARET TUGAS AKHIR Oleh FERDIAN REFTA AFRA YUDHA 1110931016 Pembimbing : Ir. JONRINALDI Ph.D, IPM JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

ANALISIS PENYEBAB KECACATAN PADA SAAT PROSES ASSEMBLY PEMASANGAN KOMPONEN MESIN MOTOR BERJENIS K15 DENGAN METODE FMEA PADA PT XYZ

ANALISIS PENYEBAB KECACATAN PADA SAAT PROSES ASSEMBLY PEMASANGAN KOMPONEN MESIN MOTOR BERJENIS K15 DENGAN METODE FMEA PADA PT XYZ Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer ANALISIS PENYEBAB KECACATAN PADA SAAT PROSES ASSEMBLY PEMASANGAN KOMPONEN MESIN MOTOR BERJENIS K15 DENGAN METODE FMEA PADA PT XYZ CAUSES OF DEFECT ANALYSIS IN THE ASSEMBLY

Lebih terperinci

USULAN FAKTOR PENYEBAB CACAT PRODUKSI MENGGUNAKAN PENDEKATAN SEVEN BASIC QUALITY MANAGEMENT TOOLS PADA PT. TATALOGAM LESTARI

USULAN FAKTOR PENYEBAB CACAT PRODUKSI MENGGUNAKAN PENDEKATAN SEVEN BASIC QUALITY MANAGEMENT TOOLS PADA PT. TATALOGAM LESTARI USULAN FAKTOR PENYEBAB CACAT PRODUKSI MENGGUNAKAN PENDEKATAN SEVEN BASIC QUALITY MANAGEMENT TOOLS PADA PT. TATALOGAM LESTARI Siau Fung, Haryadi Sarjono Universitas Bina Nusantara, Jl. KH. Syahdan No. 9,

Lebih terperinci

ANALISIS DATA. Universitas Indonesia. Peningkatan kualitas..., Wilson Kosasih, FT UI, 2009

ANALISIS DATA. Universitas Indonesia. Peningkatan kualitas..., Wilson Kosasih, FT UI, 2009 ANALISIS DATA 4.1 FASE ANALISA Fase ini merupakan fase mencari dan menentukan akar sebab dari suatu masalah. Kemudian, dilakukan brainstroming dengan pihak perusahaan untuk mengidentifikasi akar permasalahan

Lebih terperinci

Kata Kunci Life Cycle Cost (LCC), Overall Equipment Effectiveness (OEE), Six Big Losses

Kata Kunci Life Cycle Cost (LCC), Overall Equipment Effectiveness (OEE), Six Big Losses PERANCANGAN KEBIJAKAN MAINTENANCE PADA MESIN KOMORI LS440 DENGAN MENGGUNAKAN METODE LIFE CYCLE COST (LCC) DAN OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) (Studi Kasus : PT ABC) Chairun Nisa 1, Judi Alhilman

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL PERHITUNGAN. Equipment Loss (Jam)

BAB V ANALISA HASIL PERHITUNGAN. Equipment Loss (Jam) BAB V ANALISA HASIL PERHITUNGAN 5.1 Analisa Nilai Availability Table 5.1 Nilai Availability Mesin Steam Ejector Planned Equipment Loss Time Availability Januari 42 6 36 85.71 Februari 44 7 37 84.09 Maret

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan yaitu : 1. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari human error yang terjadi pada target produksi

Lebih terperinci

Disusun Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu ( S1 ) JAKARTA 2015

Disusun Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu ( S1 ) JAKARTA 2015 USULAN PERBAIKAN KUALITAS PERCETAKAN BUKU YASIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DMAIC Nama : Andi Putra Pratama NPM : 30411742 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing 1 : Dr. Ir. Sudaryanto, MSc. Pembimbing 2 :

Lebih terperinci

PENGUKURAN KEMAMPUAN PROSES MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIX SIGMA PADA PROSES PENCETAKAN PRODUK PAPERBAG (STUDI KASUS PT. X) Abstrak.

PENGUKURAN KEMAMPUAN PROSES MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIX SIGMA PADA PROSES PENCETAKAN PRODUK PAPERBAG (STUDI KASUS PT. X) Abstrak. PENGUKURAN KEMAMPUAN PROSES MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIX SIGMA PADA PROSES PENCETAKAN PRODUK PAPERBAG (STUDI KASUS PT. X) Theresia Sihombing *), Ratna Purwaningsih Program Studi Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

REDUCING DEFECTS AND COSTS OF POOR QUALITY OF WW GRAY ROYAL ROOF USING DMAIC AND FMEAP (FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS PROCESS)

REDUCING DEFECTS AND COSTS OF POOR QUALITY OF WW GRAY ROYAL ROOF USING DMAIC AND FMEAP (FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS PROCESS) TUGAS AKHIR RI 1592 MENGURANGI JUMLAH CACAT DAN BIAYA KERUGIAN PADA PRODUK GENTENG WW ROYAL ABU-ABU DENGAN PENDEKATAN DMAIC DAN FMEAP (FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS PROCESS) NOVEMIA PRANING H NRP 2502

Lebih terperinci

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2016

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2016 PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE UNTUK PENINGKATAN EFISIENSI PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS PADA TURBIN UAP TYPE C5 DS II GVS DI PT. PP LONDON SUMATERA INDONESIA

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS MENGGUNAKAN DIAGRAM KENDALI DEMERIT (Studi Kasus Produksi Air Minum Dalam Kemasan 240 ml di PT TIW)

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS MENGGUNAKAN DIAGRAM KENDALI DEMERIT (Studi Kasus Produksi Air Minum Dalam Kemasan 240 ml di PT TIW) ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS MENGGUNAKAN DIAGRAM KENDALI DEMERIT (Studi Kasus Produksi Air Minum Dalam Kemasan 240 ml di PT TIW) SKRIPSI Oleh : GITA SUCI RAMADHANI 24010210120012 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Analisa Pengendalian Kualitas Produk Jumbo Roll. Dengan Menggunakan Metode FTA (Fault Tree Analysis)

TUGAS AKHIR. Analisa Pengendalian Kualitas Produk Jumbo Roll. Dengan Menggunakan Metode FTA (Fault Tree Analysis) TUGAS AKHIR Analisa Pengendalian Kualitas Produk Jumbo Roll Dengan Menggunakan Metode FTA (Fault Tree Analysis) Dan FMEA (Failure Mode And Effect Analysis) Di PT. Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk Diajukan

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PRODUK PADA PROSES CETAK DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) (STUDY KASUS DI CV. X SURABAYA) SKRIPSI. Oleh :

ANALISIS KUALITAS PRODUK PADA PROSES CETAK DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) (STUDY KASUS DI CV. X SURABAYA) SKRIPSI. Oleh : ANALISIS KUALITAS PRODUK PADA PROSES CETAK DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) (STUDY KASUS DI CV. X SURABAYA) SKRIPSI Oleh : WISNU WARDHANA NPM : 0932010036 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 5.1 Analisa Perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE) Analisa perhitungan Overall Equipment Effectiveness di PT. Gramedia Printing Group dilakukan untuk melihat

Lebih terperinci

ANALISA HUMAN ERROR DENGAN METODE SHERPA DAN HEART PADA KECELAKAAN KERJA DI PT XYZ

ANALISA HUMAN ERROR DENGAN METODE SHERPA DAN HEART PADA KECELAKAAN KERJA DI PT XYZ ANALISA HUMAN ERROR DENGAN METODE SHERPA DAN HEART PADA KECELAKAAN KERJA DI PT XYZ Tiara Rahmania 1, Elisabeth Ginting 2, Buchari 3 Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK TAHU BAXO IBU PUDJI MENGGUNAKAN METODE NEW SEVEN TOOLS (Studi Kasus pada CV. Pudji Lestari Sentosa)

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK TAHU BAXO IBU PUDJI MENGGUNAKAN METODE NEW SEVEN TOOLS (Studi Kasus pada CV. Pudji Lestari Sentosa) ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK TAHU BAXO IBU PUDJI MENGGUNAKAN METODE NEW SEVEN TOOLS (Studi Kasus pada CV. Pudji Lestari Sentosa) Wening Rahayuningtyas, Sriyanto *) Departemen Teknik Industri,

Lebih terperinci

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bagian ketiga dari laporan skripsi ini menggambarkan langkah-langkah yang akan dijalankan dalam penelitian ini. Metodologi penelitian dibuat agar proses pengerjaan penelitian

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI BAHAYA PADA PEKERJAAN GRINDING DI SEBUAH PERUSAHAAN MANUFAKTUR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SUCCESS LIKELIHOOD INDEX METHOD

IDENTIFIKASI BAHAYA PADA PEKERJAAN GRINDING DI SEBUAH PERUSAHAAN MANUFAKTUR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SUCCESS LIKELIHOOD INDEX METHOD IDENTIFIKASI BAHAYA PADA PEKERJAAN GRINDING DI SEBUAH PERUSAHAAN MANUFAKTUR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SUCCESS LIKELIHOOD INDEX METHOD Ratna Ayu Ratriwardhani 1) dan Mohamad Hakam 2) 1) Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, dunia automotive di Indonesia menunjukkan perkembangan yang signifikan. Menurut harian Bisnis Indonesia pada 29 Maret 2012, peningkatan penjualan kendaraan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BAKERY BOX MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (STUDI KASUS PT. X)

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BAKERY BOX MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (STUDI KASUS PT. X) ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BAKERY BOX MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (STUDI KASUS PT. X) Rika Gracia *), Arfan Bakhtiar Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan Daerah (PD) Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara berdiri pada tanggal 27 Juli 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No 26 tahun 1985

Lebih terperinci

Pengendalian Kualitas Kertas Dengan Menggunakan Statistical Process Control di Paper Machine 3

Pengendalian Kualitas Kertas Dengan Menggunakan Statistical Process Control di Paper Machine 3 Pengendalian Kualitas Kertas Dengan Menggunakan Statistical Process Control di Paper Machine 3 Vera Devani 1, Fitri Wahyuni 2 Abstract. Purpose of this research is to determine types and causes of defects

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PRODUK GELAS KACA CROWN DENGAN METODE DMAIC DAN KAIZEN DI PT. SEMESTA RAYA ABADI JAYA, GRESIK SKRIPSI

ANALISIS KUALITAS PRODUK GELAS KACA CROWN DENGAN METODE DMAIC DAN KAIZEN DI PT. SEMESTA RAYA ABADI JAYA, GRESIK SKRIPSI ANALISIS KUALITAS PRODUK GELAS KACA CROWN DENGAN METODE DMAIC DAN KAIZEN DI PT. SEMESTA RAYA ABADI JAYA, GRESIK SKRIPSI Oleh : EDWYN DWI DEFRIANTO NPM : 1032010034 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pengendalian kualitas pada perusahaan manufaktur sangat diperlukan. Perusahaan harus menjaga kualitas produk yang dihasilkan agar dapat diterima oleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Kualitas yang baik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Kualitas yang baik BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kualitas Kualitas merupakan aspek yang harus diperhatikan oleh perusahaan, karena kualitas merupakan aspek utama yang diperhatikan oleh para konsumen dalam memenuhi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. besar yang kompleks. Pertama, keterbatasan dana yang diperoleh lembaga-lembaga

BAB 1 PENDAHULUAN. besar yang kompleks. Pertama, keterbatasan dana yang diperoleh lembaga-lembaga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan Dunia pendidikan Indonesia saat ini setidaknya menghadapi empat tantangan besar yang kompleks. Pertama, keterbatasan dana yang diperoleh lembaga-lembaga pendidikan masyarakat

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KECACATAN PRODUK SEPATU EAGLE DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) (DI PT. MITRA PRATAMA HAN JAYA - GRESIK) SKRIPSI.

IDENTIFIKASI KECACATAN PRODUK SEPATU EAGLE DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) (DI PT. MITRA PRATAMA HAN JAYA - GRESIK) SKRIPSI. IDENTIFIKASI KECACATAN PRODUK SEPATU EAGLE DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) (DI PT. MITRA PRATAMA HAN JAYA - GRESIK) SKRIPSI Oleh : FEBRI PRAMITASARI NPM : 0732010177 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS

Lebih terperinci

PT. PP LONDON SUMATERA INDONESIA Tbk BAGERPANG POM SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi. Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

PT. PP LONDON SUMATERA INDONESIA Tbk BAGERPANG POM SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi. Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik STUDI PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DAN SIX BIG LOSSES PADA GENERATOR DIESEL TYPE 700 DI PT. PP LONDON SUMATERA INDONESIA Tbk BAGERPANG

Lebih terperinci

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Quality is a factor that influence customer choice for some kind of product and service. Cuctomer demand buying a higher certain quality goods. This tendency will be reinforced by the competition

Lebih terperinci

ANALISA KUALITAS PRODUK KANTONG KRAFT LEM AKIBAT KESALAHAN MANUSIA DI PT. X TUBAN

ANALISA KUALITAS PRODUK KANTONG KRAFT LEM AKIBAT KESALAHAN MANUSIA DI PT. X TUBAN ANALISA KUALITAS PRODUK KANTONG KRAFT LEM AKIBAT KESALAHAN MANUSIA DI PT. X TUBAN Irwan Soejanto Teknik Industri FTI UPN Veteran Jawa Timur E-mail : irwansj@yahoo.co.id INTISARI Persaingan antara industri

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Pengendalian Persediaan, Model Probabilistik, Metode Q, Biaya Total Persediaan. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Pengendalian Persediaan, Model Probabilistik, Metode Q, Biaya Total Persediaan. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT.X merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang home industry yang membuat karpet. Produk karpet yang dibuat oleh PT.X mempunyai 3 bahan utama yaitu busa, kain, rafsur, dan kain alas. Pada

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI HUMAN EROR PADA PROSES PRODUKSI CASSAVA CHIPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHERPA DAN HEART DI PT. INDOFOOD FRITOLAY MAKMUR

IDENTIFIKASI HUMAN EROR PADA PROSES PRODUKSI CASSAVA CHIPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHERPA DAN HEART DI PT. INDOFOOD FRITOLAY MAKMUR IDENTIFIKASI HUMAN EROR PADA PROSES PRODUKSI CASSAVA CHIPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHERPA DAN HEART DI PT. INDOFOOD FRITOLAY MAKMUR Anisah Haidar Alatas dan Roudhotul Jannah Kalista Putri Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia pada tahun 1998 membuat

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia pada tahun 1998 membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia pada tahun 1998 membuat keadaan perekonomian di Indonesia menjadi tidak menentu. Nilai mata uang rupiah yang

Lebih terperinci

Iyain Sihombing, Novie Susanto*, Hery Suliantoro

Iyain Sihombing, Novie Susanto*, Hery Suliantoro ANALISIS EFEKTIVITAS MESIN RENG DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DI CV. ALI GRIYA, SEMARANG Iyain Sihombing, Novie Susanto*, Hery Suliantoro

Lebih terperinci

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH Berdasarkan proses pengumpulan data dan pengolahannya diperoleh data dalam bentuk diagram pareto, dari diagram pareto tersebut dapat diketahui bahwa orhanisasi/perusahaan

Lebih terperinci

Nia Budi Puspitasari, Avior Bagas E *) Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang

Nia Budi Puspitasari, Avior Bagas E *) Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang PERHITUNGAN NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS MESIN MIXER BANBURY 270 L DAN MESIN BIAS CUTTING LINE 2 (STUDI KASUS PT. SURYARAYA RUBBERINDO INDUSTRIES) Nia Budi Puspitasari, Avior Bagas E *) Program

Lebih terperinci

PENENTUAN PRIORITAS MODE KEGAGALAN PENYEBAB KECACATAN PRODUK DENGAN ANOVA (STUDI KASUS: CV. PUTRA NUGRAHA TRIYAGAN)

PENENTUAN PRIORITAS MODE KEGAGALAN PENYEBAB KECACATAN PRODUK DENGAN ANOVA (STUDI KASUS: CV. PUTRA NUGRAHA TRIYAGAN) PENENTUAN PRIORITAS MODE KEGAGALAN PENYEBAB KECACATAN PRODUK DENGAN ANOVA (STUDI KASUS: CV. PUTRA NUGRAHA TRIYAGAN) Ida Nursanti 1*, Dimas Wisnu AJi 2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

DEVIS ZENDY NPM :

DEVIS ZENDY NPM : PENERAPAN LEAN MANUFACTURING GUNA MEMINIMASI WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DI PT. KHARISMA ESA ARDI SURABAYA SKRIPSI Oleh : DEVIS ZENDY NPM : 0732010126 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Job orders, production scheduling, CDS, FCFS, makespan efficiency. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Job orders, production scheduling, CDS, FCFS, makespan efficiency. Universitas Kristen Maranatha i ABSTRACT Competition in the manufacturing companies continue to increase along times. Every company always tries to produce a quality product and match with consumer desire. Especially companies based

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan global pada umumnya setiap perusahaan mengharapakan keberhasilan dalam menghasilkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Konsumen

Lebih terperinci

YustinaJoumil Aidil SZS Ngatilah Jurusan Teknik Industri FTI UPN Veteran Jawa Timur ABSTRAK

YustinaJoumil Aidil SZS Ngatilah Jurusan Teknik Industri FTI UPN Veteran Jawa Timur ABSTRAK Analisis Ketidaksuksesan Kualitas Produk Pada Bagian Pencetakan Akibat Kesalahan Manusia (Human Error) Melalui Pendekatan Human Reliability Assesment (HRA) (Studi Kasus di PT. Madju Warna Steel Surabaya)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Kualitas hasil kerja dari suatu proses produksi di suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Kualitas hasil kerja dari suatu proses produksi di suatu perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kualitas hasil kerja dari suatu proses produksi di suatu perusahaan dipengaruhi oleh beberapa hal. Salah satu hal yang mempengaruhinya adalah lingkungan

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan I-1

BAB I Pendahuluan I-1 BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Kualitas menjadi salah satu faktor terpenting dalam pengambilan keputusan oleh konsumen baik dalam produk atau jasa (Monthgomery : 2009). Kepuasan konsumen

Lebih terperinci

STUDI PENERAPAN METODE LOAD ORIENTED MANUFACTURING CONTROL (LOMC) DALAM PEMENUHAN WAKTU PENERIMAAN PESANAN DI PT. XXX

STUDI PENERAPAN METODE LOAD ORIENTED MANUFACTURING CONTROL (LOMC) DALAM PEMENUHAN WAKTU PENERIMAAN PESANAN DI PT. XXX STUDI PENERAPAN METODE LOAD ORIENTED MANUFTURING CONTROL (LOMC) DALAM PEMENUHAN WAKTU PENERIMAAN PESANAN DI PT. XXX Dewi Sari Kencana 1, Mangara M. Tambunan 2, Aulia Ishak 2 Departemen Teknik Industri,

Lebih terperinci

ANALISIS HUMAN ERROR OPERATOR DENGAN AKTIVITAS REPETITIF-MONOTON. Abstrak

ANALISIS HUMAN ERROR OPERATOR DENGAN AKTIVITAS REPETITIF-MONOTON. Abstrak ANALISIS HUMAN ERROR OPERATOR DENGAN AKTIVITAS REPETITIF-MONOTON L. Triani Dewi 1 dan Chandra Dewi K. 2 Abstrak Diantara aktivitas manusia dalam industri manual, terdapat satu jenis karakteristik aktivitas

Lebih terperinci

PENJADWALAN PERAWATAN MESIN PAKU DI PT. PRIMA WARU INDUSTRI

PENJADWALAN PERAWATAN MESIN PAKU DI PT. PRIMA WARU INDUSTRI PENJADWALAN PERAWATAN MESIN PAKU DI PT. PRIMA WARU INDUSTRI Ian Ivan Langi 1, Felecia 2, Abstract: PT Prima Waru Industry is a company that produce nails. This research was intended to help the company

Lebih terperinci

PENENTUAN JADWAL PERAWATAN MESIN POMPA MELALUI ANALISIS KEANDALAN PADA PDAM GUNUNG LIPAN, SAMARINDA SEBERANG, KALIMANTAN TIMUR

PENENTUAN JADWAL PERAWATAN MESIN POMPA MELALUI ANALISIS KEANDALAN PADA PDAM GUNUNG LIPAN, SAMARINDA SEBERANG, KALIMANTAN TIMUR PENENTUAN JADWAL PERAWATAN MESIN POMPA MELALUI ANALISIS KEANDALAN PADA PDAM GUNUNG LIPAN, SAMARINDA SEBERANG, KALIMANTAN TIMUR Fathiruddin Ilwan, Fatkhul Hani Rumawan, Lina Dianati Fathimahhayati Program

Lebih terperinci

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Agronesia Divisi Industri Teknik Karet (INKABA) adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai jenis produk teknik berbahan baku utama karet, salah satunya adalah produk karet damper.

Lebih terperinci

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN SUB-SUB SISTEM MESIN HEIDELBERG CD 102 DI PT. X

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN SUB-SUB SISTEM MESIN HEIDELBERG CD 102 DI PT. X PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN SUB-SUB SISTEM MESIN HEIDELBERG CD 102 DI PT. X Trisian Hendra Putra dan Bobby Oedy P. Soepangkat Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

(Studi Kasus di PT Panca Bintang Tunggal Sejahtera)

(Studi Kasus di PT Panca Bintang Tunggal Sejahtera) PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BENANG POLYESTER COTTON 45 MELALUI ANALISIS TOTAL QUALITY CONTROL (Studi Kasus di PT Panca Bintang Tunggal Sejahtera) SKRIPSI Disusun Oleh : Afifah Alrizqi NIM. J2E 009 011 JURUSAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Lead Time Istilah lead time biasa digunakan dalam sebuah industri manufaktur. Banyak versi yang dapat dikemukakan mengenai pengertian lead time ini. Menurut Kusnadi,

Lebih terperinci

Prosiding SNATIF Ke-1 Tahun ISBN:

Prosiding SNATIF Ke-1 Tahun ISBN: Prosiding SNATIF Ke-1 Tahun 201 4 ISBN: 978-602-1180-04-4 ANALISIS PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) MENGGUNAKAN OVERALL EQUIPMENT EFECTIVENESS (OEE) DAN SIX BIG LOSSES PADA MESIN CAVITEC DI

Lebih terperinci

B A B 5. Ir.Bb.INDRAYADI,M.T. JUR TEK INDUSTRI FT UB MALANG 1

B A B 5. Ir.Bb.INDRAYADI,M.T. JUR TEK INDUSTRI FT UB MALANG 1 B A B 5 1 VSM adalah suatu teknik / alat dari Lean berupa gambar yg digunakan untuk menganalisa aliran material dan informasi yg disiapkan untuk membawa barang dan jasa kepada konsumen. VSM ditemukan pada

Lebih terperinci

Jl. Kaliurang Km 14.4 Sleman, DIY 55184 1,2)Email: teknik.industri@uii.ac.id ABSTRAK

Jl. Kaliurang Km 14.4 Sleman, DIY 55184 1,2)Email: teknik.industri@uii.ac.id ABSTRAK Penerapan Metode Total Productive Maintenance (TPM) untuk Mengatasi Masalah Six-Big Losess dalam Mencapai Efisiensi Proses Produksi (Studi Kasus pada PT. Itokoh Ceperindo) Aldila Samudro Mukti 1, Hudaya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Stephens (2004:3), yang. yang diharapkan dari kegiatan perawatan, yaitu :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Stephens (2004:3), yang. yang diharapkan dari kegiatan perawatan, yaitu : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Definisi maintenance Maintenance (perawatan) menurut Wati (2009) adalah semua tindakan teknik dan administratif yang dilakukan untuk menjaga agar kondisi mesin/peralatan tetap

Lebih terperinci

EVALUASI SUPPLIER BAHAN BAKU PEMBUATAN TIANG PANCANG PADA PT.XYZ DENGAN MENGGUNAKAN AHP DAN LOSS FUNCTION

EVALUASI SUPPLIER BAHAN BAKU PEMBUATAN TIANG PANCANG PADA PT.XYZ DENGAN MENGGUNAKAN AHP DAN LOSS FUNCTION EVALUASI SUPPLIER BAHAN BAKU PEMBUATAN TIANG PANCANG PADA PT.XYZ DENGAN MENGGUNAKAN AHP DAN LOSS FUNCTION Efraim S. Ginting 1,Sugiharto Pujangkoro 2, Tuti Sarma Sinaga 2 Departemen Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

Pembuatan dan Perbaikan Modul Training Printing Processing di PT X

Pembuatan dan Perbaikan Modul Training Printing Processing di PT X Pembuatan dan Perbaikan Modul Training Printing Processing di PT X Sonya Nikita Ngono 1, Debora Anne Y.A. 2 Abstract: X Corporation always improve the quality and performance of all employees with provide

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Perumusan masalah dan Pengambilan Keputusan Model perumusan masalah dan pengambilan keputusan yanag digunakan dalam skripsi ini dimulai dengan melakukan observasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DALAM KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DALAM KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 3, NO. 2, DESEMBER 2001: 80-86 SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DALAM KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Bernardo Nugroho Yahya Dosen Fakultas Teknologi Industri, Jurusan

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS DALAM RANGKA MEMINIMALISIR KESALAHAN PRODUK PADA PT. SOLO MURNI MENGGUNAKAN METODE DIAGRAM TULANG IKAN TUGAS AKHIR.

PENGENDALIAN KUALITAS DALAM RANGKA MEMINIMALISIR KESALAHAN PRODUK PADA PT. SOLO MURNI MENGGUNAKAN METODE DIAGRAM TULANG IKAN TUGAS AKHIR. PENGENDALIAN KUALITAS DALAM RANGKA MEMINIMALISIR KESALAHAN PRODUK PADA PT. SOLO MURNI MENGGUNAKAN METODE DIAGRAM TULANG IKAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya

Lebih terperinci

Karakteristik Teknis Prioritas Proses Produksi Karung Goni Plastik dengan QFD

Karakteristik Teknis Prioritas Proses Produksi Karung Goni Plastik dengan QFD MediaTeknika Jurnal Teknologi Vol.11, No.1, Juni 2016 10 Karakteristik Teknis Prioritas Proses Produksi Karung Goni Plastik dengan QFD Rahmi M. Sari 1 1 Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci