BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
|
|
- Djaja Jayadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini persaingan antar sekolah menengah tingkat pertama tidak dapat dihindarkan. Tiap sekolah memiliki strategi sendiri untuk bersaing, hal tersebut sudah menjadi tuntutan yang harus dilakukan untuk memperbaiki mutu dan meningkatkan mutu pendidikan. Sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Semarang dibagi menjadi 7 sub rayon, khususnya di subrayon 02 terdapat 17 sekolah menengah pertama. Dari 17 SMP tersebut terdapat 6 sekolah negeri dan 11 sekolah swasta. Banyaknya SMP dalam lingkup sempit membuat persaingan semakin ketat. Hal ini menjadi masalah bagi SMP yang kalah bersaing di mana mereka pasti akan kesulitan untuk mendapatkan target perserta didik baru yang diharapkan. Namun, bagi sekolah yang siap dan mampu bersaing pasti akan mendapatkan target yang diharapkan, bahkan lebih. Orang tua peserta didik biasanya melihat dan mengukur sebuah sekolah baik atau tidak dengan melihat prosentase kelulusan peserta didik, nilai rata-rata yang dicapai sekolah dan peringkat sekolah (Sumarni, 2011). Maka hal ini menjadikan masing-masing sekolah
2 menengah pertama berlomba-lomba menyusun strategi untuk meningkatkan mutu sekolah dengan tujuan memiliki prosentase kelulusan tinggi, nilai rata-ratanya tinggi dan juga mendapatkan peringkat yang baik. Selain dalam bidang akademis sekolah juga berlomba berlombalomba untuk meningkatkan bidang non-akademis, contohnya: kegiatan ekstrakurikuler sekolah. Keadaan tersebut juga dialami oleh SMP Negeri 1 Bawen, yang terletak di Jl. Soekarno-Hatta no. 54. Sekolah ini merupakan sekolah yang paling strategis dibandingkan dengan SMP yang lainnya di sub rayon 02 Kabupaten Semarang. Lokasinya terletak di pinggir jalan raya dan semua angkutan umum dapat menjangkau sekolah ini. Selain itu sekolah ini memiliki luas area yang luas untuk mengembangkan sekolah. Namun demikian masih kalah saing dengan sekolah lainnya dalam beberapa hal, salah satunya adalah prestasi akademis. Sebagai contoh, adalah peringkat ujian nasional dari tahun 2008 sampai sekarang sekolah ini belum pernah menjadi yang terbaik meskipun memiliki banyak keunggulan dari beberapa sisi. Berikut ini adalah data yang menunjukkan bahwa SMP Negeri 1 Bawen belum bisa mengoptimalkan potensi yang ada. Pada Tabel 1.1 dapat dilihat data prosentase kelulusan dan peringkat lulusan tahun 2008/2009 s.d. 2012/2013.
3 Tabel 1.1 Prosentase Kelulusan dan Peringkat SMPN 1 Bawen Tahun 2008/2009 s.d. 2012/2013 Tahun Pelajaran Jumlah Ratarata Prosentase yang Peringkat kelulusan tidak Sekolah Nilai Lulus 2008/ % / % / % / % / % Sumber : Data Sekunder, diolah Tahun 2008/2009 prosentase kelulusannya 100% dengan peringkat 3, sedangkan tahun 2009/2010 prosentase kelulusan turun drastis menjadi 89,02% dengan peringkat 3. Meskipun ada sekitar 29 anak yang tidak lulus, tetapi mereka mendapatkan kesempatan untuk mengulangnya dan akhirnya lulus 100%. Ditahun 2012/2013 ada 1 peserta didik yang tidak lulus dan peringkat sekolah meningkat menjadi 2. Namun pada tahun tersebut tidak ada ujian ulang sehingga satu peserta didik yang tidak lulus harus diikutkan paket C. Lebih lanjut data tentang jumlah minimal masuk, jumlah nilai rata-rata lulusan dan selisih jumlah nilai minimal masuk dengan jumlah nilai rata-rata lulusan SMP Negeri 1 Bawen ditunjukkan dalam Tabel 1.2 di bawah ini.
4 Tabel 1.2 Jumlah Nilai Minimal Saat Masuk, Jumlah Nilai Saat Lulus dan Selisih Jumlah Nilai Minimal Masuk dengan Jumlah Nilai Rata-Rata Lulusan SMP N 1 Bawen Tahun 2008/2009 s.d. 2012/2013 Jumlah Tahun Pelajaran Jumlah Nilai Minimal Masuk (A) Rata rata( A) nilai saat Lulus (B) (B) Selisih Ratarata Ratarata Ratarata (A B) 2008/ ,3 28, / , / , / , / , Sumber : Data Sekunder, diolah Dari tabel 1.2 terlihat bahwa rata-rata nilai UN selalu lebih rendah dari rata-rata minimal penerimaan peserta didik baru. Hal ini menunjukkan bahwa SMP Negeri 1 Bawen memiliki masalah dalam hal pengelolaan aspek proses di mana dari sisi input peserta didik sudah cukup baik yaitu rata-rata yang diterima minimal 7,3. Kemudian jika dicermati outputnya selalu dibawah input, bahkan di tahun 2012/2013 terjadi selisih yang cukup mencolok yaitu 1,1. Dalam bidang non-akademis SMPN 1 Bawen juga belum menunjukkan prestasi yang memuaskan dari
5 waktu ke waktu, meskipun ada beberapa cabang kegiatan ekstrakurikuler yang sudah memiliki prestasi yang cukup baik. Berikut ini data kegiatan non-akademis yang diselenggarakan sekolah berserta kejuaraan yang diperoleh. Tabel 1.3 Prestasi Bidang Non Akademis Tingkat Kecamatan, Kabupaten dan Propinsi Peringkat yang diperoleh Jenis Kegiatan Kec. Kab. Prop. Kec. Kab. Prop. Kec. Kab. Prop. Kec. Kab. Prop. Pramuka PMR Band Vocal Seni Lukis Rebana Pildacil Pencak Silat Bola Voli Basket Sepak Bola Bulutangkis Renang Jurnalistik Sumber: Kesiswaan SMPN 1 Bawen, diolah
6 Dari data di atas dapat diketahui bahwa selama kurun waktu sekitar 4 tahun pencapaian bidang nonakademis SMPN 1 Bawen masih kurang memuaskan. Sekolah jarang mendapatkan nomor kejuaraan di tingkat kabupaten apalagi propinsi. Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan Kepala Sekolah SMPN 1 Bawen dan beberapa guru hal tersebut disebabkan karena kurang optimalnya pembimbing dalam melakukan pembimbingan serta masih rendahnya motivasi peserta didik dalam mengikuti kegiatan non-akademis tersebut. Sesungguhnya potensi non-akademis SMPN 1 Bawen dapat menghasilkan prestasi yang lebih baik karena tidak pernah kekurangan peserta didik bahkan selalu menolak peserta didik pada saat penerimaan peserta didik baru. Berikut ini adalah data jumlah peserta didik dan jumlah rombel tahun pelajaran 2008/2009 s.d. 2013/2014. Angka Perolehan Tabel 1.4 Jumlah Peserta didik dan Jumlah Rombel Tahun Pelajaran 2008/2009 s.d. 2013/2014 Tahun Pelajaran 2008/ / / / / / 2014 Jumlah Peserta didik Jumlah Rombel Sumber: Data Sekunder, diolah
7 Melihat data di atas maka sangat mungkin menggali potensi non-akademis untuk mengangkat kekurangan bidang akademis agar bisa menjadi yang terbaik di sub rayon 02 Kabupaten Semarang. Sesungguhnya kepala SMPN 1 Bawen yang baru menjabat 2 tahun sudah mencoba beberapa strategi untuk meningkatkan mutu sekolah baik dari sisi akademis maupun non-akademis. Strategi untuk meningkatkan aspek akademis tersebut antara lain; (a) Meningkatkan kedisiplinan tenaga pendidik dan kependidikan memalui berbagai cara; (b) Menerapkan reward dan punishment dalam penyelenggaraan pendidikan: (c) Pengaktifan MGMP setiap mata pelajaran, baik di lokal sekolah ataupun di tingkat sub-rayon; (d) Monitoring kelas; (e) Pelibatan berbagai fihak dalam menyusun program sekolah; (f) Menekankan keteladanan; (h) Melengkapi fasilitas sekolah. Sementara itu strategi yang dilakukan untuk meningkatkan prestasi nonakademis antara lain; (a) Membangun lapangan olahraga yang lebih memadahi; (b) Studi banding; (c) Menjalin kerjasama dengan instansi lain; (d) Menjadikan sekolah berbasis olahraga; (e) Memberikan reward bagi peserta didik yang berprestasi dalam bidang olahraga; (f) Memperketat pengawasan kegiatan ekstrakurikuler; (g) Mencanangkan sekolah berbasis olahraga.
8 Selama 2 tahun terakhir ini sudah ada beberapa peningkatan dalam berbagai segi seperti; (1) Prestasi ujian nasional sekolah berada di peringkat 12 tingkat kabupaten; (2) Kedisiplinan masuk sekolah sudah membaik dengan diterapkan sangsi dan daftar hadir sidik jari (finger print); (3) Pelibatan semua komponen sekolah dalam menyusun program sekolah; (4) Sekolah aktif membangun kerjasama dengan lembaga pendidikan lain untuk meningkatkan prestasi akademis; (5) Menerapkan sekolah berbasis olahraga untuk meningkatkan mutu non akademis. Meskipun sudah mengalami peningkatan, namun masih belum optimal dan banyak persolaan yang harus segera diselesaikan untuk mewujudkan sekolah yang lebih bermutu di sub rayon 02 atau bahkan di lingkup Kabupaten Semarang dan sekitarnya. Melihat data-data di atas, maka bisa dikatakan bahwa SMPN 1 Bawen perlu strategi alternatif untuk meningkatkan mutu pendidikan agar mampu bersaing. Guna meningkatkan mutu pendidikan ditentukan oleh aspek input, proses, dan output yang ada pada sekolah tersebut, dengan melakukan perbaikan secara berkesinambungan. Peningkatan mutu sekolah memerlukan strategi yang tepat yang tertuang dalam rencana strategis (Renstra). Beberapa penelitian yang berkaitan dengan peningkatan mutu yang sama-sama menggunakan hasil
9 Ujian Nasional sebagai salah satu ukuran mutu. Sementara itu beberapa penelitian tentang mutu pendidikan yang menggunakan analisis SWOT untuk memberi alternatif peningkatan mutu pendidikan antara lain oleh Sumarni (2011) yang dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana, Rozari (2011) yang dilakukan di SMK St. Petrus Comoro Dili, Mariyatun (2012) yang dilakukan di SMA Katolik Augustinus Kediri, R. Suharti (2013) yang dilakukan di SDN 1 Ngadirejo Kabupaten Temanggung, penelitian tersebut sama-sama memberikan strategi agresif dalam usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang dapat diangkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apa saja yang menjadi faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam meningkatkan mutu di SMPN 1 Bawen? 2. Strategi apa saja yang perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu SMPN 1 Bawen berdasarkan analisis SWOT?
10 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Mendeskripsikan faktor apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam meningkatkan mutu di SMPN 1 Bawen; 2. Menyusun strategi yang perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu SMPN 1 Bawen berdasarkan analisis SWOT. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat Akademis Hasil penelitian ini dapat menambah referensi dalam pengembangan ilmu managemen pendidikan khususnya dibidang penyusunan rencana strategis berdasarkan analisis SWOT Manfaat Praktis Memberikan alternatif strategi peningkatan mutu SMPN 1 Bawen berdasarkan analisis SWOT.
STRATEGI PENINGKATAN MUTU SEKOLAH BERDASARKAN ANALISIS SWOT DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
K e l o l a Jurnal Manajemen Pendidikan Magister Manajemen Pendidikan FKIP Universitas Kristen Satya Wacana jurnalkelola@gmail.com ISSN 2549-9661 Volume: 4, No. 1, Januari-Juni 2017 Halaman: 83-96 STRATEGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Upaya peningkatan mutu merupakan agenda setiap institusi pendidikan. Hal ini sejalan dengan pendapat Hardjosoedarmo (2004):
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah mempunyai tanggung jawab terhadap peningkatan mutu pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan bukanlah upaya sederhana, melainkan suatu kegiatan dinamis
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah:
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah: 1. Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman di SMP Negeri 1 Bawen Berdasarkan hasil analisi
Lebih terperinciBAB V P E N U T U P. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu:
BAB V P E N U T U P 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu: 1. Upaya-Upaya yang Sudah dilakukan SDN 1 Ngadirejo dalam Rangka Peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sebagai negara yang baru merdeka pada tanggal 20 mei 2002, Timor Leste membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, terutama bidang pendidikan. Pendidikan Nasional
Lebih terperinci4.1 Gambaran SMPN 1 Bawen
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran SMPN 1 Bawen SMP Negeri 1 Bawen merupakan salah satu sekolah menengah negeri yang berdiri pada 15 Desember 1983 dan terletak di Jalan Soekarno Hatta
Lebih terperinciPENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Nomor : Tanggal :
PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Nomor : Tanggal : PA/KPA Sudin Olahraga dan Pemuda Kota Administrasi, Alamat Jln. Yos Sudarso No. 27-29 Mengumuman Rencana Umum Barang / Jasa untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Reformasi pendidikan merupakan respon terhadap perkembangan tuntutan global sebagai suatu upaya untuk mengadaptasikan sistem pendidikan yang mampu mengembangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Desain yang digunakan untuk penelitian ini adalah desain penelitian pengembangan. Sugiyono (2011) menyatakan bahwa penelitian pengembangan merupakan metode
Lebih terperincipenerimaan siswa baru (PSB) di sekolah negeri tidak dibatasi oleh Dinas Pendidikan setempat, sehingga merugikan sekolah swasta
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, dunia pendidikan diperhadapkan dengan berbagai permasalahan, tantangan dan persaingan antar lembaga pendidikan. Tingkat persaingan yang terjadi terbilang
Lebih terperinciJALUR PRESTASI TAHUN PELAJARAN 2016/2017
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU JALUR PRESTASI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA 2016 KETENTUAN PPDB JALUR PRESTASI PPDB
Lebih terperinciRIWAYAT HIDUP A. Identitas Diri. 3. Alamat Rumah : Ds. SijaroTurunrejo Rt. 06 Rw. 02, Kec. Brangsong, Kab. Kendal
RIWAYAT HIDUP A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap : Nur Sa adah 2. Tempat & Tgl. Lahir : Kendal, 17 Juni 1991 3. Alamat Rumah : Ds. SijaroTurunrejo Rt. 06 Rw. 02, Kec. Brangsong, Kab. Kendal 4. Alamat Email
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, persaingan adalah hal yang wajar. Munculnya persaingan itu adalah untuk mendapatkan peserta didik (siswa) sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai usaha telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, seperti misalnya pengembangan kurikulum nasional dan lokal, peningkatan
Lebih terperinciKOMPLEK OLAH RAGA DI TANGGERANG
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR KOMPLEK OLAH RAGA DI TANGGERANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : HALIM LAKSANA JAYA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Desain yang digunakan untuk penelitian ini adalah desain penelitian pengembangan. Sugiyono (2011) menyatakan bahwa penelitian pengembangan merupakan metode
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 0557/O/1984 SMP Negeri 2 Tuntang berdiri pada tanggal 1 Juli 1984.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum 4.1.1. Profil Sekolah Berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayan RI No. 0557/O/1984 SMP Negeri 2 Tuntang berdiri pada tanggal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bentuk pelaksanaan proses belajar mengajar meliputi kegiatan intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler merupakan kegiatan belajar tatap muka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat deskriptif karena menggambarkan faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada di SMAK St. Petrus Comoro
Lebih terperinciSTRATEGI PENINGKATAN MUTU SEKOLAH BERDASARKAN ANALISIS SWOT DI SMP NEGERI 1 BAWEN KABUPATEN SEMARANG
STRATEGI PENINGKATAN MUTU SEKOLAH BERDASARKAN ANALISIS SWOT DI SMP NEGERI 1 BAWEN KABUPATEN SEMARANG Tesis Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan Untuk Memperoleh Gelar Magister
Lebih terperinciLampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA
Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA Sejarah Terjadinya Pergantian Sekolah 1. Bagaimana sejarah terjadinya pergantian pengelolaan dari Sekolah Kristen Ambarawa ke Sekolah Kristen Lentera? 2. Siapa sajakah yang
Lebih terperinciTERWUJUDNYA INSAN PENDIDIKAN YANG BERPRESTASI DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN SENI BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA
TEGAR BERIMAN TERWUJUDNYA INSAN PENDIDIKAN YANG BERPRESTASI DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKLOGI DAN SENI BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA Meningkatkan penghayatan dan pengamalan keagamaan Menumbuhkan rasa kebersamaan
Lebih terperinciAturan PPDB SMA Negeri 1 Kebumen Tahun Pelajaran 2017/2018 Page 1 of 7
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KEBUMEN Jalan Mayjen Sutoyo 7, Kebumen 54316, Telepon (0287) 381407, Faksimile (0287) 385012 Surel: sma_1_kbm@yahoo.com,
Lebih terperinciNo. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Lampiran II PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tahun : 2012 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1 Berkesinambungan
Lebih terperinciMEKANISME PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU ONLINE SMA NEGERI 1 CEPU TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016
MEKANISME PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU ONLINE SMA NEGERI 1 CEPU TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 A. Persyaratan 1. Persyaratan PPDB SMA Calon Peserta Didik : a. Telah lulus SMP / MTs / Sederajat, memiliki
Lebih terperinciAturan PPDB SMA Negeri 1 Kebumen Tahun Pelajaran 2017/2018 Page 1 of 7
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KEBUMEN Jalan Mayjen Sutoyo 7, Kebumen 54316, Telepon (0287) 381407, Faksimile (0287) 385012 Surel: sma_1_kbm@yahoo.com,
Lebih terperinciREDESAIN KOMPLEKS GELANGGANG OLAH RAGA SATRIA DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR REDESAIN KOMPLEKS GELANGGANG OLAH RAGA SATRIA DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Perubahan pola hidup manusia adalah akibat dari dampak era
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan pola hidup manusia adalah akibat dari dampak era globalisasi yang semakin dapat dirasakan dalam kehidupan seharihari, pola hidup dari dampak tersebut
Lebih terperinciPENGUMUMAN PENDAFTARAN CALON PESERTA DIDIK BARU SMA NEGERI 2 REMBANG - TAHUN PELAJARAN 2016/2017
PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 2 REMBANG TERAKREDITASI A Jalan Gajah Mada No. 2 Telp / Fax ( 0295 ) 691164 Rembang e_mail:smada_rbg@yahoo.co.id - website www.sma2rembang.sch.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tepat untuk melaksanakannya. salah satu program yang. pelatihan Kepemudaan dan Olahraga bagi peserta didik, untuk membentuk potensi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Upaya peningkatan mutu pendidikan merupakan suatu kegiatan yang tidak pernah lepas dari perhatian Kita semua, oleh karena itu perlu adanya strategi yang tepat untuk
Lebih terperinci1. Alamat : Jl. Patimura 1A Ungaran (KP ) 2. Kecamatan: Ungaran Barat 3. Kabupaten : Semarang 4. Telepon : (024)
1. Alamat : Jl. Patimura 1A Ungaran (KP. 50517) 2. Kecamatan: Ungaran Barat 3. Kabupaten : Semarang 4. Telepon : (024) 6921405 5. Tahun Berdiri: 11 November 1984 6. Luas Tanah : 20.000 m 2 BERAKHLAK MULIA
Lebih terperinciALTERNATIF STRATEGI PENINGKATAN MUTU SEKOLAH BERDASARKAN ANALISIS SWOT DI SDN 1 NGADIREJO KECAMATAN NGADIREJO KABUPATEN TEMANGGUNG
ALTERNATIF STRATEGI PENINGKATAN MUTU SEKOLAH BERDASARKAN ANALISIS SWOT DI SDN 1 NGADIREJO KECAMATAN NGADIREJO KABUPATEN TEMANGGUNG Tesis Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan
Lebih terperinciA. Analisis Situasi 1. Profil SMP Negeri 1 Jetis
BAB I PENDAHULUAN Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat, maka tanggung jawab mahasiswa dalam pendidikan adalah melaksanakan tugas-tugas yang diberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d. Ruang Tata Usaha (TU)
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan pada pra-ppl tanggal 22 Februari 2014 di SMP Negeri 1 Ngemplak yang berlokasi di Jl. Kemasan, Jangkang, Widodomartani,
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA Jl. LMU. Adisucipto 2 Telp Fax S A L A T I G A
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA Jl. LMU. Adisucipto 2 Telp 324979 Fax 324844 S A L A T I G A KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA NOMOR :
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan tentang bentuk-bentuk. kerjasama guru dan orang tua dapat disimpulkan, sebagai berikut:
139 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan tentang bentuk-bentuk kerjasama guru dan orang tua dapat disimpulkan, sebagai berikut: 1. Kerjasama guru dan orang dalam pembinaan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan.
BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan. Sebelum dikemukakan sejarah berdirinya SMP N 1 Tragah Bangkalan, terlebih dahulu penulis kemukakan
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH, GURU, STAFF, DAN KOMITE SMP NEGERI 1 BAWEN
Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH, GURU, STAFF, DAN KOMITE SMP NEGERI 1 BAWEN 1. Apa pengertian Rencana Strategis Sekolah (RENSTRA)? 2. Bagaimana Renstra sekolah disusun atau dirumuskan?
Lebih terperinciPENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2007, 2008, PROYEKSI TAHUN 2009 DAN 2010
PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2007, 2008, PROYEKSI TAHUN 2009 DAN 2010 A. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG PENDIDIKAN I. KEBIJAKAN PEMERINTAH Tiga Pilar Kebijakan Pendidikan
Lebih terperincia. Memberi kesempatan seluas-luasnya bagi penduduk usia sekolah agar memperoleh layanan pendidikan yang sebaik-baiknya;
PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA/SMK DAN SLB NEGERI JALUR PRESTASI, MITRA WARGA, BIDIK MISI DAN INKLUSIF (OFFLINE /MANUAL ) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH KABUPATEN
Lebih terperinciPENERIMAAN PESERTA DIDIK ( P P D B ) BARU TAHUN 2014-2015 LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA
PENERIMAAN PESERTA DIDIK ( P P D B ) BARU TAHUN 2014-2015 LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA KRITERIA CALON PESERTA DIDIK BARU 1. Calon Peserta Didik Kategori Dalam
Lebih terperinci8. URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA
8. URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA Disadari atau tidak, pemuda sejatinya memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam akselerasi pembangunan termasuk pula dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara.
Lebih terperinciPedoman Wawancara untuk Kepala Sekolah dan Guru
Lampiran 1 edoman Wawancara untuk Kepala Sekolah dan Guru 1. Dalam waktu 5 tahun terakhir upaya apa saja yang sudah dilakukan SDN 1 Ngadirejo dalam rangka peningkatan mutu? 2. Apakah dalam penyusunan program
Lebih terperinciP E N G U M U M A N. Nomor : 420/ 0227 / /2016
PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 TUBAN Jalan R.M.Suryo No.1 Tuban Telp. (0356) 321322 Fax.325699 Tuban Website : www.smpn1tuban.sch.id Email
Lebih terperinciPENDIDIKAN FORMAL PROGRAM INTRAKURIKULER PROGRAM KOKURIKULER PROGRAM EKSTRAKURIKULER
Hedi Ardiyanto Hermawan PENDIDIKAN FORMAL PROGRAM INTRAKURIKULER PROGRAM KOKURIKULER PROGRAM EKSTRAKURIKULER PROGRAM EKSTRAKURIKULER Kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk
Lebih terperinci1.1. Manajemen Strategis
BAB II TELAAH PUSTAKA 1.1. Manajemen Strategis Manajemen Strategis semakin penting arti dan manfaatnya apabila diingat bahwa lingkungan organisasi mengalami perubahan yang semakin cepat dan komplek, sehingga
Lebih terperinciPENGUMUMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA NEGERI 1 KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Nomor : 800 / 402 / 2016
PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SMA NEGERI 1 KEBUMEN Jalan Mayjen Sutoyo 7, Kebumen 54316, Telepon (0287) 381407, Faksimile (0287) 385012 E-mail: sma_1_kbm@yahoo.com,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klakah ( SMAN 1 Klakah ), merupakan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah SMA Negeri 1 Klakah Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klakah ( SMAN 1 Klakah ), merupakan sekolah menengah tingkat atas, yang berdiri pada tahun 1986, SMAN 1 Klakah
Lebih terperinciMenjadi Sekolah Berprestasi, Berkarakter, Religius, dan Berwawasan Lingkungan. Humas78
Berdiri sejak tahun 1975, semula adalah SMPP-35 menjadi SMA Negeri 78 sejak tahun 1984. Pada tahun 2002 SMA negeri 78 membuka layanan Akselerasi Pada Tahun 2005 ditetapkan sebagai Sekolah Nasional Plus/Internasional,
Lebih terperinciAssalamu`alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Assalamu`alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alamat : Jl. R.A Basuni 306 Sooko Mojokerto Website : www.mansookomojokerto.sch.id Email : admin@mansookomojokerto.sch.id PROFIL MAN MOJOKERTO Program Studi
Lebih terperinciPROFIL SEKOLAH MENENGAH ATAS MUHAMMADIYAH WAINGAPU
PROFIL SEKOLAH MENENGAH ATAS MUHAMMADIYAH WAINGAPU. IDENTITAS SEKOLAH Nama sekolah : SMA MUHAMMADIYAH WAINGAPU Status Sekolah : Swasta terakreditasi A dengan nilai 86,5 Alamat sekolah : Jl. Tritura No.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masih rendahnya mutu atau kualitas pendidikan, hal ini dapat dilihat dari hasil
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu permasalahan pendidikan di Indonesia sekarang ini adalah masih rendahnya mutu atau kualitas pendidikan, hal ini dapat dilihat dari hasil perolehan
Lebih terperinciPERSYARATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU JALUR REGULER ONLINE SMP DAN SMA NEGERI KOTA BANDAR LAMPUNG
PERSYARATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU JALUR REGULER ONLINE SMP DAN SMA NEGERI KOTA BANDAR LAMPUNG 1. Sistem PPDB Online Kota Bandar Lampung Pelaksanaan PPDB yang seluruh prosesnya dilaksanakan
Lebih terperinci1. Alamat : Jl. Patimura 1A Ungaran (KP ) 2. Kecamatan: Ungaran Barat 3. Kabupaten : Semarang 4. Telepon : (024)
1. Alamat : Jl. Patimura 1A Ungaran (KP. 50517) 2. Kecamatan: Ungaran Barat 3. Kabupaten : Semarang 4. Telepon : (024) 6921405 5. Tahun Berdiri: 11 November 1984 6. Luas Tanah : 20.000 m 2 BERAKHLAK MULIA
Lebih terperinciNo Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target. PAUD dan PNFI 1 Meningkatnya kuantitas dan kualitas Jumlah kursus-kursus/pelatihan/kelompok 14 lembaga
Lampiran 2. RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tahun Anggaran : 2013 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Lebih terperinciLKIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH THN 2016)
LKIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH THN ) D I NAS P E NDIDIKAN PEMUDA D A N OLAHRAGA KOTA BIMA 1 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah, Laporan Kinerja Instansi
Lebih terperinciPEDOMAN MERUMUSKAN VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH
PEDOMAN MERUMUSKAN VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH A. Visi Visi adalah wawasan yang menjadi sumber arahan bagi madrasah dan digunkan untuk memandu perumusan misi madrasah. Dengan kata lain, visi adalah
Lebih terperinciBBM KOMPETENSI MANAJERIAL
LEMBAR KERJA BBM KOMPETENSI MANAJERIAL KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH TUGAS INDIVIDU Nama Unit Kerja Kabupaten :.. :.. : 0 A. Manajemen Kompetensi Kepala Sekolah 1. Manajemen 11. Manajemen 2. Manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, adalah proses pendidikan melalui kegiatan fisik yang dipilih untuk mengembangkan
Lebih terperinciTidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak tahunan, semesteran, bulanan, mingguan. Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Lampiran 1. Tabel Data Hasil Penelitian Pelaksanaan Layanan Konseling Kegiatan Pendukung Konseling di Sekolah Dasar Wilayah Dabin I Kecamatan Pakis No 1 Perencanaan - Pencantuman layanan Sudah Sudah Sudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Salatiga merupakan kota kecil yang cukup banyak jumlah sekolahnya. Dari TK sampai Perguruan Tinggi, bahkan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) semakin semarak berdiri.
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tahun Anggaran : 2014 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2014 Realisasi
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN
BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Profil Responden 3.1.1 Sejarah Singkat SMP Negeri 127 Jakarta terletak di Jl. Raya Kebon Jeruk No. 126 A, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Propinsi DKI Jakarta.
Lebih terperinciBAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan. Kartika III-I Banyubiru berdiri pada tanggal 1 Juli Kartika III-I Banyubiru Tahun Ajaran 2012/2013 :
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1. Gambaran Subyek Penelitian SMA Kartika III-I Banyubiru merupakan SMA yang berdidi di bawah naungan Yayasan Kartika Jaya Cabang III Daerah IV Diponegoro. SMA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Menyadari pentingnya proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelulusan peserta didik di berbagai jenjeng pendidikan di Indonesia mulai dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ujian Nasional (UN) merupakan instrumen evaluasi terhadap prestasi atau kemampuan belajar peserta didik yang diterapkan sebagai dasar penetapan kelulusan peserta
Lebih terperinciKey Words : Evaluasi Kinerja, Ekstrakurikuler, Bantuan Operasional Sekolah
EVALUASI KINERJA PROGRAM EKSTRAKURIKULER BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SMP NEGERI 26 SEMARANG Anton Suryaningsih Fathurrohman Administrasi publik FISIP Universitas Diponegoro Abstrak Penggunaan
Lebih terperinciSMP NEGERI 1 TEMPURAN INFORMASI PENDAFTARAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMP NEGERI 1 TEMPURAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016
PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA SMP NEGERI 1 TEMPURAN Jalan Magelang-Purworejo Km 11 Tempuran Telepon (0293) 3215018 Kode Pos 56161 INFORMASI PENDAFTARAN PENERIMAAN
Lebih terperinciNo Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
Lampiran 3. PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tahun Anggaran : 2013 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. apabila seseorang dapat menguasai teknik dasar yaitu passing bawah, passing
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola voli dalam perkembangannya semakin dapat diterima dan digemari oleh masyarakat, gejala ini terjadi karena permainan bola voli merupakan olahraga
Lebih terperinciPERSYARATAN DAN TATA CARA PENERIMAAN CALON PESERTA DIDIK BARU PPDB On-line Tahun Pelajaran 2015-2016
PERSYARATAN DAN TATA CARA PENERIMAAN CALON PESERTA DIDIK BARU PPDB On-line Tahun Pelajaran -2016 A. Persyaratan 1. Persyaratan PPDB SMA Calon Peserta didik : a. telah lulus SMP/MTs/sederajat, memiliki
Lebih terperinciSD/MI No Tingkat Kejuaraan Juara I Juara II Juara III *) *) 2,25 1,50 0,75
PEMERINTAH KOTA MAGELANG DINAS PENDIDIKAN Jln. Alibasah Sentot P No. 6 ( 0293 ) 368529 Kode Pos 56117 Magelang Nomor Sifat Lamp Hal : : : : 420 / 902.a /230 Sangat Penting - Penerimaan Peserta Didik Baru
Lebih terperinciPENGUMUMAN Nomor: 422/1418/IV.40/III.2/2017 PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN 2017/2018
PENGUMUMAN Nomor: 422/1418/IV.40/III.2/2017 PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Dengan ini diberitahukan bahwa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA Negeri 2 Bandar Lampung
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil SDN 1 Ngadirejo SDN 1 Ngadirejo merupakan lembaga pendidikan milik pemerintah yang berdiri tahun 1951 yang sebelumnya juga sebagai Sekolah Rakyat pada
Lebih terperinciProfil Sekolah Tahun 2016 SMPN 1 Kayen Kidul kab kediri 1
TAHUN 2016 Profil Sekolah Tahun 2016 SMPN 1 Kayen Kidul kab kediri 1 PROFIL SEKOLAH 1. Nama Sekolah : UPTD SMP NEGERI 1 KAYEN KIDUL 2. Statistik Sekolah : 201 051315500 3. Tipe Sekolah : Reguler 4. Alamat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. keadaan dari obyek yang erat kaitannya dengan penelitian. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 26 Surabaya
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Yang dimaksud dengan gambaran umum obyek penelitian adalah gambaran yang menerangkan tentang keberadaan situasi dan kondisi atau keadaan dari obyek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang SD Kanisius Gendongan Salatiga merupakan salah satu sekolah swasta di Salatiga, di bawah naungan yayasan Katholik. Sekolah dasar Kanisius Gendongan mendasarkan pembelajaran
Lebih terperinciLAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMP Tingkat Prop. DIY. Sebagai Koord. Juri Cabang Catur A. Pendahuluan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) merupakan ajang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Arief Sabar Mulyana, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan suatu kegiatan jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk memelihara kesehatan dan kebugaran tubuh. Kegiatan ini pun dalam perkembangannya
Lebih terperinciKEJUARAAN BULUTANGKIS TINGKAT SMP MUHAMMADIYAH 1 CUP TAHUN 2012
LAPORAN JURI PELAKSANAAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT KEJUARAAN BULUTANGKIS TINGKAT SMP MUHAMMADIYAH 1 CUP TAHUN 2012 Diajukan oleh: Banu Setyo Adi, M.Pd 19810920 200604 1 003 JURUSAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 ADIWERNA
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 ADIWERNA Jl. Raya II Po Box 24 Telp (0283) 443768 / Fax. (0283) 445494 Adiwerna Kab.Tegal 52194, Website:
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) ONLINE JENJANG SMP, SMA DAN SMK NEGERI TAHUN 2015
PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) ONLINE JENJANG SMP, SMA DAN SMK NEGERI TAHUN 015 I. Pengertian Dalam petunjuk teknis yang dimaksud dengan: 1. Dinas adalah Dinas Pendidikan Kabupaten
Lebih terperinciKULIAH PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA Negeri 2 Wates
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Sebelum tim KKN-PPL UNY 2014 diterjunkan ke lapangan dalam hal ini SMA N 2 Wates, Tim PPL terlebih dahulu melakukan observasi ke sekolah, hal ini dimaksudkan untuk
Lebih terperinciPPDB SMA N 7 PURWOREJO TAHUN 2017
PPDB SMA N 7 PURWOREJO TAHUN 2017 1 JADWAL 2 AKSES Website resmi PPDB Tahun Pelajaran 2017/2018 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan alamat : http://jateng.siap-ppdb.com 3 PERSYARATAN Menyerahkan dokumen
Lebih terperinciPENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SMA NEGERI 1 BREBES PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2018/2019
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SMA NEGERI 1 BREBES PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2018/2019 INFORMASI PENGUMUMAN PPDB 2017/2018 Papan pengumuman SMA Negeri 1 Brebes Website resmi Dinas Pendidikan
Lebih terperinciBAB II. TINJAUAN SMPN 24 Bandung. 2.1 Sejarah SMPN 24 Bandung
BAB II TINJAUAN SMPN 24 Bandung 2.1 Sejarah SMPN 24 Bandung Sejarah Sekolah Menengah Pertama Negeri 24 Bandung tidak terlepas dari sejarah SKPPN III yang beralamat di Jl. Cibadak No. 202 Bandung dan didirikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan satuan pendidikan. Pelaksanaan UN didasari oleh Undang-Undang No 20 tahun 2003
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ujian Nasional (UN) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, didefinisikan sebagai suatu bentuk sistem evaluasi pendidikan tingkat dasar dan menengah
Lebih terperinciTabel 2 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun Rencana Tahun 2014
: DINAS PENDIDIKAN Tabel 2 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2014 Urusan/Bidang Urusan 195,889,327,456 174,381,759,016 19,001,927,265 2,505,641,175 0 95,305,057,521 1. Program Peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No. 20 Tahun 2003 pasal 1.1, menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditunjang oleh atlet yang berbakat dalam cabang olahraga tertentu maka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Prestasi yang tinggi merupakan hasil dari rangkaian proses latihan yang dilakukan secara sistematis. Program latihan yang sistematis apabila tidak ditunjang oleh atlet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran. dalam pembinaan dan peningkatan olahraga khususnya cabang bolavoli.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa-siswi sekolah ataupun Universitas di luar jam belajar kurikulum standar, kegiatan ini ada pada setiap jenjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI
BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI 1. Kondisi Sekolah Keberadaan SMP N 2 Ngaglik Sleman sejak tahun 1967 yang sebelumnya merupakan Filial SMP N 1 Ngaglik Sleman. SMP N 2 Ngaglik Sleman dikenal luas
Lebih terperinciMAPPING PEMINATAN DAN MANAJEMEN KELAS BAKAT ISTIMEWA OLAHRAGA (KBIO)
Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan Special Issue 01 Seminar Nasional Ilmu Keolahragaan 2017 Hal. 240-244 Fajar Adi Nugroho 1, Ifan Muhajirin 2, Mustika Fitri MAPPING PEMINATAN DAN MANAJEMEN KELAS BAKAT ISTIMEWA
Lebih terperinciLampiran 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. Tahun Anggaran : Anggaran (Rp.)
Lampiran 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tahun : 2014 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005, pendidikan nasional memiliki mutu yang baik apabila para guru telah mendapatkan sertifikasi, dilakukannya evaluasi,
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMA NEGERI 2 GRABAG TAHUN AJARAN 2012/2013
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMA NEGERI 2 GRABAG TAHUN AJARAN 2012/2013 Disusun oleh : Nama : Damar Aji Widiarso NIM : 3101409034 Prodi. : Pend Sejarah FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bunyi pasal 31 ayat 1 UUD 1945, yang menyatakan bahwa: Tiap-tiap warga. Negara berhak mendapat pengajaran.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan tujuan pendidikan nasional Undang-undang sistem pendidikan nasional no 20 tahun 2003 pasal 26 ayat 1:8 tentang Sistem Pendidikan Nasional, sebagai berikut
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Perencanaan program ekstrakulikuler di MA Nurul Ulum banyak melibatkan semua warga sekolah yaitu: kepala Sekolah, waka kesiswaan, guru, OSIS, dan orang tua agar supaya dari
Lebih terperinciLAMPIRAN. Biaya Satuan
LAMPIRAN LAMPIRAN I : SASARAN TAHUNAN RENSTRA 2005-2009 No. Program-Program Strategis Satuan Biaya Tahun Jumlah Satuan 2005 2006 2007 2008 2009 A PEMERATAAN DAN PERLUASAN AKSES Penambahan daya tampung
Lebih terperinci