BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Desain yang digunakan untuk penelitian ini adalah desain penelitian pengembangan. Sugiyono (2011) menyatakan bahwa penelitian pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Tetapi dalam penelitian ini dibatasi sampai menghasilkan produk saja yaitu sampai menghasilkan rencana strategi peningkatan mutu SDN1 Ngadirejo. Langkah pengembangan bisa dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Menyusun rancangan penelitian Potensi dan masalah Pengumpulan data Validasi data Desain produk Gambar 3.1 Matrik Langkah Pengembangan (Diadaptasi dari Arikunto & Sugiyono, 2010) 41

2 3.2 Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari stakeholder yang saling terkait dengan penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan di SDN 1 Ngadirejo, antara lain: 1. Kepala Sekolah Merupakan responden penting dalam penelitian ini karena kepala sekolah merupakan pimpinan tertinggi di sekolah dimana pola kepemimpinannya akan sangat berpengaruh bahkan sangat menentukan terhadap kemajuan dan mutu pendidikan di sekolah. Selain itu kepala sekolah juga dapat memberikan gambaran dan penilaian terhadap kualitas dan profesionalisme guru-guru di sekolahnya. 2. Tenaga pendidik (Guru) dan staf Guru dapat memberi masukan gambaran kondisi sekolah yang sebenarnya berupa penilaian atas kepemimpinan manajerial kepala sekolah dan penilaian terhadap anak didik. 3. Siswa Siswa merupakan tolok ukur keberhasilan proses pendidikan dilihat dari prestasinya belajarnya, yang secara tidak langsung memberikan gambaran kondisi pendidikan di sekolah tersebut. Siswa juga dapat memberi masukan yang objektif tentang kepemimpinan kepala sekolah dan kebijakan yang diterapkan, juga tentang kinerja guru di sekolahnya. 42

3 4. Komite sekolah Dilihat dari perannya sebagai partner sekolah yang berfungsi sebagai pemberi pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan, pendukung baik berupa finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan, pengontrol agar terciptanya transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan pengeluaran pendidikan serta sebagai mediator antara sekolah dan masyarakat. Dengan melihat fungsi komite tersebut maka komite termasuk ke dalam komponen sekolah yang dapat memberi masukan kaitan dengan peningkatan mutu pendidikan. Teknik yang digunakan untuk mendapatkan informan tersebut adalah purposive sampling (dipilih sesuai dengan tujuan penelitian). Kriteria yang digunakan untuk menentukannya adalah: (1) informan tersebut sudah cukup lama dan secara intensif menyatu dalam kegiatan atau bidang tersebut; (2) secara penuh terlibat dalam kegiatan atau bidang tersebut; (3) mempunyai waktu yang cukup untuk dimintai informasi 3.3 Jenis Data Penelitian ini menggunakan dua macam data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dan dikumpulkan secara langsung dari sumber pertama, yaitu subjek penelitian atau orang kunci (key informant) yang dianggap kompeten untuk memberikan informasi. Subjek penelitian atau infor- 43

4 man kunci dalam penelitian ini terdiri dari kepala sekolah, guru, siswa, dan komite sekolah. Data primer dalam penelitian ini berupa upaya-upaya peningkatan mutu, dan faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bagi peningkatan mutu di SDN 1 Ngadirejo. Adapun data sekunder diperoleh dari data yang sudah diolah atau disajikan oleh pengumpul data primer atau oleh pihak lain. Data sekunder dalam penelitian ini terdiri dari berbagai macam dokumen tertulis yang berkaitan dengan masalah yang diteliti antara lain berupa kurikulum, profil sekolah, program kerja sekolah, data guru, data siswa, nilai UN, prestasi akademik dan non akademik, daftar inventaris, dan buku jaringan kerjasama. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dari penelitian ini dapat dilihat pada Tabel

5 Tabel 3.1 Teknik Pengumpulan Data No Data Sumber Data 1. Upaya-upaya yang sudah dijalankan dalam rangka peningkatan mutu 2 Kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman 3 Fasilitas sekolah, kegiatan sekolah Dokumen, kepsek, guru/staf, siswa, komite sekolah Stakheholder (kepsek, guru/ staf,komite sekolah) Teknik Pengumpulan Data Studi dokumen, dan teknik wawancara FGD Instrumen Pedoman wawancara Pedoman FGD Bukti fisik Observasi Lembar observasi Sedangkan prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan Tahap Persiapan Persiapan yang dilakukan untuk penelitian ini meliputi hal-hal berikut: 1. Survei Awal Peneliti melakukan survai awal untuk mempelajari situasi dan kondisi tempat penilitian. Survai awal dilakukan dengan melihat visi misi SDN 1 Ngadirejo serta melakukan wawancara singkat dengan kepala sekolah dan guru tentang upaya-upaya yang sudah dilakukan SDN 1 Ngadirejo selama ini serta prestasi yang berhasil diraih. Prestasi tersebut meliputi hasil 45

6 UN, prestasi lomba siswa baik akademik maupun non akademik, dan lomba-lomba serta penilaian kelembagaan seperti LSS, lomba Gugus, akreditasi dan ME. Selanjutnya peneliti juga mengadakan wawancara tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman di SDN 1 Ngadirejo terkait dengan upaya peningkatan mutu. 2. Membuat Instrumen Penelitian a. Membuat Pedoman Wawancara Peneliti membuat beberapa pedoman wawancara yaitu untuk kepala sekolah, guru, siswa, komite sekolah. Pedoman wawancara itu hanya sebagai pedoman agar tidak menyimpang dari tujuan penelitian. Dalam pelaksanaannya, pertanyaan dikembangkan secara fleksibel sesuai kondisi yang terjadi selama wawancara berlangsung. b. Membuat Lembar Observasi Peneliti membuat lembar observasi yang digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan kondisi lingkungan fisik tempat penelitian dan data yang dibutuhkan berkaitan dengan tujuan penelitian. c. Membuat Instrumen Analisis SWOT dan Panduan FGD Berdasarkan survai awal tentang SDN 1 Ngadirejo, data dianalisis dan diolah sebagai dasar pembuatan instrumen analisis SWOT, juga sebagai 46

7 bahan panduan dalam pelaksanaan FGD. Data dipilah berdasarkan kekuatan dan kelemahan, serta peluang dan ancaman. Setelah draft pertama instrumen analisis SWOT tersusun, peneliti memberikan instrumen tersebut kepada kepala sekolah untuk memperoleh masukan. Berdasarkan masukan dari kepala sekolah peneliti melakukan perbaikan instrumen analisis SWOT. Kemudian instrumen dipilah lagi berdasarkan input, proses, dan output. Peneliti juga menyiapkan panduan FGD berupa pertanyaan-pertanyaan pancingan sehingga jalannya diskusi lebih terarah Tahap Pelaksanaan 1. Upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka peningkatan mutu Untuk mengetahui upaya-upaya yang sudah dilakukan SDN 1 Ngadirejo dalam rangka peningkatan mutu, diambil data kualitatif melalui wawancara mendalam (in-depth interview), observasi, dan studi dokumen. a. Wawancara Mendalam (in-depth interview) Wawancara mendalam dengan kepala sekolah, guru, staf, komite dan siswa dilaksanakan di lokasi sekolah selama jam kerja. Data yang diperoleh dari siswa dan komite ini hanya sebagai pelengkap saja. 47

8 Wawancara dilaksanakan beberapa kali sampai mendapatkan semua data yang diperlukan, setiap wawancara membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam. b. Observasi Untuk melengkapi data dan mencek data yang ada tentang upaya-upaya yang sudah dilakukan SDN 1 Ngadirejo dalam rangka peningkatan mutu peneliti menggunakan observasi. Tujuan observasi ini untuk mengamati setiap unsur SDM dalam melaksanakan tugasnya. Observasi merupakan cara yang sangat baik untuk mengamati tingkah laku manusia dalam ruang waktu dan keadaan tertentu (Hadi, 2004). Observasi dilakukan untuk mengamati pelaksanaan pendidikan karakter sesuai yang tertuang dalam kurikulum, di antaranya: membaca Al-qur an di pagi hari secara serentak dan budaya salam guru menyambut siswa di depan pintu masuk sekolah, mengamati pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler OR (pencak silat, senam lantai, tenis meja, bulu tangkis, sepak takrau, sepak bola) dan seni (seni tari, seni lukis, seni musik dan vokal, seni karawitan, drumband) sesuai yang tertera dalam kurikulum, mengamati pelaksanaan PAIKEM, dan mengamati suasana kekeluargaan warga sekolah. Observasi ini juga dilakukan peneliti untuk melengkapi dan mengecek data hasil wawancara yang berkaitan dengan lingkungan fisik di SDN 1 Ngadirejo, seperti penataan lingkungan melalui program 7K dan pengembangan sarpras. 48

9 c. Studi Dokumen Peneliti melakukan studi dokumen untuk melengkapi dan mengecek data hasil wawancara terkait dengan upaya-upaya peningkatan mutu serta prestasi yang sudah diraih seperti program sekolah, jaringan kerja sama, kurikulum, daftar inventaris, pencapaian KKM, nilai UN, prestasi lomba akademik dan non akademik. 2. Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dan alternatif strategi Untuk pengisian instrumen analisis SWOT maka kepala sekolah, guru, staf dan komite dikumpulkan bersama untuk membahas tentang kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang terdapat di SDN 1 Ngadirejo. Dalam rangka mendapatkan data primer tentang penelitian ini digunakan metode Focus Group Discussion (FGD). Sebelum melakukan pengumpulan data peneliti sudah menyiapkan panduan dalam melakukan FGD sehingga jalannya diskusi lebih terarah tidak keluar dari fokus permasalahan yang ada. Panduan FGD disusun berdasarkan data-data yang diperoleh dari hasil pra penelitian. Focus Group Discussion (FGD) adalah suatu proses diskusi untuk mengidentifikasi masalah, analisis dan penyebab masalah, menentukan cara-cara penyelesaian masalah, dan mengusulkan berbagai alternatif pemecahan masalah dengan mempertim- 49

10 bang-kan sumber daya yang tersedia. FGD dilakukan untuk mendapatkan data tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam rangka meningkatkan mutu sekolah di SDN 1 Ngadirejo yang berdasarkan pada tiga aspek yaitu aspek input, aspek proses, dan aspek output. FGD dilakukan dengan kepala sekolah, komite, guru dan staf yang mengurusi bagian keuangan, kepegawaian, sarpras, dan perpustakaan yang dilaksanakan di ruang guru SDN 1 Ngadirejo. Dalam FGD ini terjadi curah pendapat (Brainstorming) dalam perencanaan model/produk untuk mengidentifkasi faktor-faktor strategis internal dan faktor-faktor strategis eksternal. Dari FGD ini diperoleh kesimpulan-kesimpulan tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki oleh sekolah. Peneliti kemudian membuat rangkuman kesimpulan dari hasil FGD ke dalam aspek input, proses dan output dan membagi kembali hasil tersebut kepada anggota FGD untuk ditindaklanjuti dengan memberikan bobot dan skor kepada faktor-faktor yang sudah ada pada pertemuan kedua. Setelah FGD kedua dilakukan, peneliti memvalidasi data yang ada dengan perpanjangan pengamatan yang dilaksanakan beberapa hari dengan melakukan wawancara terhadap guru dan siswa di luar anggota FGD. Peneliti juga melakukan observasi untuk mengamati keadaan sekolah berdasarkan panduan observasi yang peneliti buat. 50

11 Pada pertemuan berikutnya peneliti meminta kepala sekolah untuk melakukan pemeriksaan sejawat untuk membahas kembali perbedaan hasil FGD dengan data yang peneliti peroleh dalam perpanjangan pengamatan. 3.5 Teknik Analisis Analisis Hasil Wawancara, Observasi, dan Studi Dokumen Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematik data yang diperoleh dari wawancara, observasi, dan studi dokumen. Data tentang upaya-upaya yang dilakukan SDN 1 Ngadirejo dalam rangka peningkatan mutu tersebut dijabarkan dalam unit-unit, dipilih mana yang penting dan akan dipelajari, kemudian ditarik kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Penjabaran dalam unit-unit tersebut dibuat untuk data hasil wawancara, sedangkan hasil observasi dan studi dokumen digunakan untuk kepentingan validitas data. Karena sumber data ada beberapa kelompok, maka peneliti menyusun kategori untuk masing-masing kelompok yang diwawancarai, yaitu kepala sekolah dan guru, komite dan siswa Analisis SWOT Analisis data untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal agar dapat mengetahui kekuatan, 51

12 kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki sekolah menggunakan analisis SWOT. Teknik yang digunakan adalah matrik IFAS (Internal Factors Analysis Summary), analisis matrik EFAS (External Factors Analysis Summary) dan analisis matrik SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, and Threats). Matrik IFAS menggambarkan lingkungan internal yang memberikan informasi tentang kekuatan yang harus digunakan secara optimal dan kelemahan yang harus diatasi atau diminimalkan. Matrik EFAS menggambarkan lingkungan eksternal yang memberikan informasi tentang peluang yang harus dimanfaatkan dan ancaman yang harus dihindari atau dicegah. Langkah-langkah analisis SWOT: Mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada. Berikutnya menentukan faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman tersebut berdasarkan input, proses, dan output. Kekuatan dan kelemahan dimasukkan dalam Tabel 3.2 yaitu Tabel IFAS. Sedangkan peluang dan ancaman dimasukkan dalam Tabel 3.3 yaitu tabel EFAS, untuk kemudian dihitung bobot dan skornya. 52

13 Tabel 3.2 Internal Factors Analysis Summary (IFAS) Kekuatan Elemen SWOT Bobot Skor Bobot x Skor Total skor Kelemahan Total skor Total skor akhir (kekuatan-kelemahan) Sumber: Rangkuti (2002) Tabel 3.3 External Factors Analysis Summary (EFAS) Elemen SWOT Bobot Skor Bobot x Skor Peluang Total skor Ancaman Total skor Total skor akhir (peluang-ancaman) Sumber : Rangkuti (2002) Bobot dihitung berdasarkan hasil analisis SWOT yang diisi oleh guru dan kepala sekolah. Dari pengisian instrumen analisis SWOT dihitung rata-rata tiap item. Kemudian berdasarkan Mean tersebut dihitung bobot untuk masing-masing item secara proporsional dengan perhitungan bobot total sama dengan 1. Menentukan bobot bisa juga menggunakan kesepa- 53

14 katan dari peserta FGD,dengan skala mulai dari 1,0 (paling berpengaruh) sampai 0,0 (tidak berpengaruh), berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap upaya peningkatan mutu sekolah. (jumlah dari smua bobot tersebut tidak boleh melebihi 1,0). Besarnya skor ditentukan dalam FGD antara peneliti, guru dan kepala sekolah. Kriteria yang digunakan untuk menentukan besarnya skor adalah bagaimana posisi SDN 1 Ngadirejo dibandingkan SD lain yang sederajat di Kecamatan Ngadirejo. Skor berkisar antara 1 5. Untuk kekuatan dan peluang, semakin baik posisinya semakin tinggi angkanya. Tapi untuk kelemahan dan ancaman, semakin tinggi posisinya dengan SD lain semakin kecil angkanya. Untuk kekuatan dan kelemahan, begitu juga untuk peluang dan ancaman masing-masing dihitung total skor penghitungan bobot dikali skornya. Dari perhitungan tersebut diperoleh total skor kekuatan dan total skor kelemahan. Untuk mendapat total skor akhir, hitung skor total kekuatan dikurangi skor total kelemahan. Dengan cara yang sama diperoleh total skor untuk peluang dan total skor untuk ancaman. Lalu hitung total skor akhir dengan cara total skor peluang dikurangi total skor ancaman. Setelah dihitung total skor akhir dari faktor internal dan total skor akhir dari faktor eksternal, data dimasukkan ke dalam Tabel 3.4 yaitu matriks SWOT, sebagai acuan pembuatan strategi. 54

15 Tabel 3.4 Strategi Pengembangan Berdasarkan Analisis SWOT EFAS IFAS Weaknesses (W) Strengths (S) WO 5 SO 4 Opportuniti es (O) Threats (T) -3 WT -4-5 ST Sumber: Wulanningrum et al. (2006) Total skor akhir dari faktor internal (IFAS) digambarkan pada sumbu X pada matrik SWOT, dan total skor akhir dari faktor eksternal (EFAS) digambarkan pada sumbu Y. Garis koordinat (X, Y) menunjukkan hasil analisis SWOT itu terletak di kuadran mana. Kuadran SO (Strengths-Opportunities), kuadran ST (Strengths-Threats), kuadran WO (Weaknesses- Opportunities), atau kuadran WT (Weaknesses- Threats). Posisi itu menentukan strategi pengembang- 55

16 an yang dibuat untuk meningkatkan mutu sekolah di SDN 1 Ngadirejo. 3.6 Teknik Validasi dan Reliabilitas Data Semua data yang diperoleh dalam penelitian ini perlu diuji validitas dan reliabilitasnya. Untuk mengecek keabsahan dan kebenaran atau validitas internal data yang diperoleh saat FGD, peneliti menguji validitas dan reliabilitasnya berdasarkan kredibilitas (kepercayaan). Pengujian kredibilitas dimaksudkan untuk menguji nilai kebenaran dari data yang diperoleh (Sugiyono, 2011) Peneliti melakukan pengujian kredibilitas dengan tiga cara yaitu teknik perpanjangan pengamatan, triangulasi, dan pemeriksaan sejawat, melalui diskusi maupun analisis informasi yang berbeda. 1. Perpanjangan Pengamatan Untuk memperoleh data yang lebih lengkap dan akurat, setelah melakukan dua kali FGD peneliti kembali terjun ke lapangan untuk melakukan pengamatan, wawancara, ataupun diskusi dengan guru maupun siswa yang bisa lebih terbuka memberikan informasi untuk melengkapi data yang ada. Dari perpanjangan pengamatan ini peneliti menemukan fakta lain dari hasil FGD. 56

17 2. Triangulasi Triangulasi ini dilakukan peneliti untuk pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Ada tiga cara triangulasi yang dilakukan yaitu: a. Triangulasi sumber Triangulasi sumber ini dilakukan untuk menguji kredibilitas dengan cara mengecek data yang telah diperoleh, melalui beberapa sumber. Untuk mendapatkan data yang valid tentang upaya-upaya yang dilakukan sekolah dalam rangka peningkatan mutu, peneliti mengambil data dari berbagai sumber. Sumber data meliputi kepala sekolah, guru, komite, dan siswa. Karena dalam penelitian ini data juga diperoleh melalui FGD, maka untuk menguji validasi datanya peneliti melakukan wawancara tambahan dengan beberapa guru dan siswa selain peserta FGD. Hal itu peneliti lakukan dalam masa perpanjangan pengamatan setelah melakukan dua kali FGD. b. Triangulasi teknik Triangulasi teknik dilakukan oleh peneliti dengan mengecek sumber data yang sama dengan teknik berbeda yaitu dengan wawancara, observasi, studi dokumen, dan FGD. Wawancara dilakukan dengan guru dan siswa berdasarkan pedoman wawancara yang sudah peneliti buat, observasi peneliti lakukan dengan melihat keadaan sekolah, sarana dan 57

18 prasarana, proses belajar mengajar. Studi dokumen untuk melihat dan mencocokkan data kelulusan, data guru, data siswa, prestasi siswa untuk megecek hasil wawancara maupun FGD. c. Triangulasi waktu Peneliti melakukan triangulasi waktu ini dengan cara mengecek data yang diperoleh, melalui wawancara, observasi dalam waktu atau situasi yang berbeda. Pada saat mewawancarai guru maupun siswa ada yang peneliti lakukan perorangan ada juga yang bersama. Peneliti juga melakukan teknik ini pada waktu yang berbeda, yaitu pagi sebelum pelajaran dimulai, siang pada waktu pelaksanaan pembelajaran, atau siang setelah jam pelajaran selsai. 3. Pemeriksaan Sejawat Peneliti mengecek kembali data-data yang sudah diperoleh melalui FGD, wawancara, observasi, maupun studi dokumen dengan melakukan pemeriksaan sejawat. Yang terlibat dalam validitas data ini adalah peneliti bersama dengan kepala sekolah dalam masa perpanjangan pengamatan, sehingga diperoleh data yang lebih akurat lagi. 58

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat deskriptif karena menggambarkan faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada di SMAK St. Petrus Comoro

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Desain yang digunakan untuk penelitian ini adalah desain penelitian pengembangan. Sugiyono (2011) menyatakan bahwa penelitian pengembangan merupakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Pengumpulan Data Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 9 Salatiga yang berada di Jalan Pemuda 7-9 Salatiga. Penelitian berlangsung pada tanggal 18 Mei 2012

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan terhadap kualitas perpustakaan SDN Turitempel merupakan penelitian deskriptif dengan meggunakan pendekatan kualitatif, yang

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian A. Jenis Penelitian Bab III Metode Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian R&D. Menurut Sugiono (2010:297) Metode penelitian R&D digunakan apabila peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek/ Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah UMKM Kipas Bambu yang terletak di Desa Jipangan Bangunjiwo Kasihan Bantul. Kemudian subjek dari penelitian ini

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini meliputi pengertian yang digunakan

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini meliputi pengertian yang digunakan III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan batasan operasional ini meliputi pengertian yang digunakan untuk memperoleh data yang akan dianalisis sesuai dengan tujuan

Lebih terperinci

Kata kunci: mutu nonakademik, analisis swot, ban pt, renstra

Kata kunci: mutu nonakademik, analisis swot, ban pt, renstra ABSTRAK Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (FTI UPVY) perlu melakukan evaluasi untuk meningkatkan mutu baik dari segi akademik maupun non akademik yang dituangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari 2013 hingga April 2013. Dengan tahapan pengumpulan data awal penelitian dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB III MOTODE PENELITIAN

BAB III MOTODE PENELITIAN BAB III MOTODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Metode Penelitian Kualitatif, sebagaimana dikemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini, lokasi yang dipilih adalah Objek Wisata Air Terjun Lepo, Desa Dlingo, Kecamatan Dlingo,

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Silvia Sely Murthy, 2014 Analisis rantai nilai dan strategi pengembangan industri kreatif di kota bandung dan cimahi.

DAFTAR ISI Silvia Sely Murthy, 2014 Analisis rantai nilai dan strategi pengembangan industri kreatif di kota bandung dan cimahi. DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah.. 8 1.3. Tujuan Penelitian...

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian tentang Pengembangan Model Pembelajaran Inklusif Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Salatiga yaitu Penelitian

Lebih terperinci

BAB V P E N U T U P. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu:

BAB V P E N U T U P. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu: BAB V P E N U T U P 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu: 1. Upaya-Upaya yang Sudah dilakukan SDN 1 Ngadirejo dalam Rangka Peningkatan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI KAJIAN

III. METODOLOGI KAJIAN 152 III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir ini dilaksanakan di Pengolahan Ikan Asap UKM Petikan Cita Halus yang berada di Jl. Akar Wangi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian merupakan segala sesuatu yang mencakup

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian merupakan segala sesuatu yang mencakup BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan segala sesuatu yang mencakup tentang pendekatan yang digunakan dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang III. METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung, dengan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Penelitian ini berlokasi pada obyek wisata alam Pantai Siung yang ada di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Provinsi Sulawesi Selatan, meliputi empat kabupaten yaitu : Kabupaten Takalar, Bone, Soppeng, dan Wajo. Penentuan lokasi penelitian

Lebih terperinci

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT 32 Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT Kuadran 1: Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Strategi penanganan, risiko biaya kontrak, SWOT. iii

ABSTRAK. Kata Kunci : Strategi penanganan, risiko biaya kontrak, SWOT. iii ABSTRAK Dalam kegiatan konstruksi tidak akan terlepas dari aspek risiko yang berakibat kerugian. Untuk menghindari atau mengurangi risiko, salah satu usaha yang dilakukan adalah mengidentifikasi risiko

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua desa yaitu di Desa Tangkil dan Hambalang di Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor. Penelitian di kedua desa ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil SDN 1 Ngadirejo SDN 1 Ngadirejo merupakan lembaga pendidikan milik pemerintah yang berdiri tahun 1951 yang sebelumnya juga sebagai Sekolah Rakyat pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang meneliti suatu objek pada masa sekarang (Nazir,

Lebih terperinci

iv Universitas Kristen Maranatha

iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pemasaran Global sudah tidak dapat dihindarkan lagi, terutama Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar di Asia Tenggara, merupakan sasaran utama dalam memasarkan produk-produk import. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Strategi Pemasaran Strategi Pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang harus di kembangkan dalam Pariwisata di Pulau Pasaran.

III. METODE PENELITIAN. yang harus di kembangkan dalam Pariwisata di Pulau Pasaran. 37 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Strategi Pengembangan Pariwisata di Pulau Pasaran dan juga untuk mengetahu apa saja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sugiyono (2005) mengatakan bahwa metode penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penulisan dari penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Rujukan penelitian R&D Penelitian dan pengembangan pendidikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Variabel. Konsep dasar dan definisi operasional variabel adalah pengertian yang

III. METODE PENELITIAN. A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Variabel. Konsep dasar dan definisi operasional variabel adalah pengertian yang 53 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Variabel Konsep dasar dan definisi operasional variabel adalah pengertian yang diberikan kepada variabel sebagai petunjuk dalam memperoleh

Lebih terperinci

Pedoman Wawancara untuk Kepala Sekolah dan Guru

Pedoman Wawancara untuk Kepala Sekolah dan Guru Lampiran 1 edoman Wawancara untuk Kepala Sekolah dan Guru 1. Dalam waktu 5 tahun terakhir upaya apa saja yang sudah dilakukan SDN 1 Ngadirejo dalam rangka peningkatan mutu? 2. Apakah dalam penyusunan program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 17 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan di RSIFC khususnya di gudang Instalasi Farmasi. Hasil penelitian meliputi tahap penyimpanan dan analisis SWOT untuk mengetahui posisi Instalasi Farmasi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Sugiyono (2006) penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah model penelitian pengembangan (Research and Development), yaitu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. survei. Menurut Masri Singarimbun (1989:4), penelitian survei dapat digunakan

III. METODE PENELITIAN. survei. Menurut Masri Singarimbun (1989:4), penelitian survei dapat digunakan 25 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei. Menurut Masri Singarimbun (1989:4), penelitian survei dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan bisnis di Indonesia semakin lama semakin pesat. Secara otomatis, tingkat persaingan dalam berbisnis akan semakin tajam pula. Adanya persaingan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 41 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yaitu metode penelitian dengan membahas suatu permasalahan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objekpenelitian merupakan sesuatu hal yang akan diteliti dengan mendapatkan datauntuk tujuan tertentu dan kemudian dapat ditarik kesimpulan.menurut suharsimi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengidentifikasi jenis-jenis makanan tradisional, persepsi wisatawan terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. mengidentifikasi jenis-jenis makanan tradisional, persepsi wisatawan terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini dibuat berdasarkan permasalahan penelitian yaitu mengidentifikasi jenis-jenis makanan tradisional, persepsi wisatawan terhadap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS Sesuai dengan permasalahan dan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini, maka pada bagian ini akan dikaji teori-teori yang relevan guna memberi kerangka rasional untuk melakukan

Lebih terperinci

ALTERNATIF STRATEGI PENINGKATAN MUTU SEKOLAH BERDASARKAN ANALISIS SWOT DI SDN 1 NGADIREJO KECAMATAN NGADIREJO KABUPATEN TEMANGGUNG

ALTERNATIF STRATEGI PENINGKATAN MUTU SEKOLAH BERDASARKAN ANALISIS SWOT DI SDN 1 NGADIREJO KECAMATAN NGADIREJO KABUPATEN TEMANGGUNG ALTERNATIF STRATEGI PENINGKATAN MUTU SEKOLAH BERDASARKAN ANALISIS SWOT DI SDN 1 NGADIREJO KECAMATAN NGADIREJO KABUPATEN TEMANGGUNG Tesis Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Pati yang terletak di Jl Jenderal Ahmad Yani No. 4 Pati dan SMA Negeri 9 Semarang yang berada di Jl.Cemara

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PENINGKATAN KINERJA BAGIAN SEKRETARIAT PADA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANGGAI

ANALISIS STRATEGI PENINGKATAN KINERJA BAGIAN SEKRETARIAT PADA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANGGAI ANALISIS STRATEGI PENINGKATAN KINERJA BAGIAN SEKRETARIAT PADA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANGGAI 7 Oleh: Rahmawati Halim 17 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana

Lebih terperinci

PUBLICITAS Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Universitas Majalengka

PUBLICITAS Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Universitas Majalengka STRATEGI PENGEMBANGAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS MAJALENGKA Oleh : OTONG KARYONO Otong_karyono@rocketmail.com Tekni Industri, Fakultas Teknik, Universitas Majalengka ABSTRAK Banyak

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data 27 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Lokasi tempat pelaksanaan Program Misykat DPU DT berada di kelurahan Loji Gunung Batu, Kecamatan Ciomas, Kotamadya Bogor, Jawa Barat. Waktu pengumpulan data selama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. research) menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. research) menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research) menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sekolah SMAK St. Petrus Comoro didirikan pada tahun 1986 pada jaman pemerintahan Indonesia, dengan alasan untuk menampung siswa yang mempunyai NEM rendah dan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pemasaran adalah faktor penting dalam manajemen perusahaan. Strategi pemasaran yang diterapkan harus seiring dengan misi dan tujuan perusahaan. Strategi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Racangan penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan melakukan pengamatan langsung atau observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan bisnis pada PT.Griya Nutrisi Bandung yang beralamat di Jl. Sampurna No. 5 Bandung. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penulisan karya ilmiah ini berada di Kota Bandung terletak pada koordinat 107 BT and 6 55 LS. Kota Bandung adalah ibu kota provinsi Jawa Barat. Luas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Rencana Strategis

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Rencana Strategis BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Rencana Strategis Proses rencana strategis merupakan langkah awal untuk menentukan peluang diterapkannya strategi yang akan direncanakan. Dessler, 2008 mendefenisikan rencana strategis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei sedangkan metodenya yaitu penelitian kuantitatif. Penelitian survei merupakan penelitian kuantitatif dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Tempat Penelitian Penelitian mengenai Evaluasi Program education expo SMA Karangturi Semarang tahun 2014 ini merupakan penelitian evaluatif CIPP dengan pendekatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini terdapat beberapa istilah yang menjadi fokus

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini terdapat beberapa istilah yang menjadi fokus 39 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional dan Indikator Pengukuran Pada penelitian ini terdapat beberapa istilah yang menjadi fokus Penelitian, untuk memahami beberapa istilah tersebut, berikut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. subjek penelitian dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa

BAB III METODE PENELITIAN. subjek penelitian dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hal ini dikarenakan metodologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau Sagela Pengucapaan yang sering di pakai masyarakat Gorontalo ini, terletak

BAB III METODE PENELITIAN. atau Sagela Pengucapaan yang sering di pakai masyarakat Gorontalo ini, terletak 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Belakang Penelitian Kelompok Usaha Ikan Asap atau yang sering di kenal dengan ikan Roa atau Sagela Pengucapaan yang sering di pakai masyarakat Gorontalo ini, terletak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Alur Penelitian Alur penelitian dimulai dari kondisi sanitasi saat ini di Kota Bima. Kemudian permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program Sanitasi Lingkungan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pengembangan Pariwisata Sekitar Pantai Siung Berdasarkan Analisis SWOT Strategi pengembangan pariwisata sekitar Pantai Siung diarahkan pada analisis SWOT.

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI

PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI A. Zainul Fanani LKMM Tingkat Menengah UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2013 1 PENGERTIAN KINERJA Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan / program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Leuser Kabupaten Aceh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Leuser Kabupaten Aceh 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Leuser Kabupaten Aceh Tenggara. Waktu penelitian dimulai dari bulan Maret hingga Mei 2015. 3.2. Jenis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Kelompok Tani Kelompok tani diartikan sebagai kumpulan orang-orang tani atau petani yang terdiri atas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Analisis SWOT, Perencanaan Pemasaran Strategis. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Analisis SWOT, Perencanaan Pemasaran Strategis. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pemasaran strategis yang akan diterapkan oleh CV. Gunung Batujajar. Latarbelakang penelitian dilakukan karena peranan divisi pemasaran dan tenaga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada CV Salim Abadi (CV SA), yang terletak di Jalan Raya Punggur Mojopahit Kampung Tanggul Angin, Kecamatan Punggur,

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN PARIWISATA SPIRITUAL

BAB IV METODE PENELITIAN PARIWISATA SPIRITUAL BAB IV METODE PENELITIAN PARIWISATA SPIRITUAL P ada dasarnya setiap penelitian memerlukan metode penelitian. Penelitian pariwisata maupun penelitian-penelitian bidang keilmuan sosial humaniora lainnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ini dilakukan di kawasan Pasar Induk Gedebage yang letaknya berada di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Panyileukan, Kelurahan Mekar Mulya. Berikut adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 10 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Gunung Pawon dan Gunung Masigit (Gambar 3) yang terletak di Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Padalarang, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada metodologi akan dijelaskan mengenai metode pendekatan studi, metode analisa dan metode pengumpulan data yang akan digunakan pada saat menyusun laporan Strategi Pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Sebuah perusahaan tidak terlepas dari berbagai macam perubahan yang bersumber dari lingkungan eksternal maupun lingkungan internal. Perubahan yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif deskriptif non hipotesis sehingga dalam langkah penelitiannya tidak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepatnya di Jalan Raya Soekarno-Hatta Km 30, PO BOX 119 Ungaran, 50501

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepatnya di Jalan Raya Soekarno-Hatta Km 30, PO BOX 119 Ungaran, 50501 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada PT Coca-Cola Amatil Indonesia (Central Java) yang terletak di daerah Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif. penelitian kualitatif adalah penelitian yang temuan-temuannya tida diperoleh melalui prosedur

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini dilakukan Bulan Januari-April 2015.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini dilakukan Bulan Januari-April 2015. III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Pulau Pahawang Kecamatan Marga Punduh Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini dilakukan Bulan Januari-April 2015.

Lebih terperinci

Analisis SWOT Sebagai Dasar Menentukan Kualitas Lulusan di SMK TI Bali Global Karangasem

Analisis SWOT Sebagai Dasar Menentukan Kualitas Lulusan di SMK TI Bali Global Karangasem Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Analisis SWOT Sebagai Dasar Menentukan Kualitas Lulusan di SMK TI Bali Global Karangasem I Wayan Gede Narayana STMIK STIKOM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 3.1 Lokasi penelitian BAB III METODE PENELITIAN Lokasi penelitian ini dilakukan di Daya Tarik Wisata Darajat Pass (water park) yang terletak di Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut, tepatnya di jalan

Lebih terperinci

STRATEGI PENINGKATAN MUTU SEKOLAH PADA SMP NEGERI 2 TUNTANG KABUPATEN SEMARANG

STRATEGI PENINGKATAN MUTU SEKOLAH PADA SMP NEGERI 2 TUNTANG KABUPATEN SEMARANG STRATEGI PENINGKATAN MUTU SEKOLAH PADA SMP NEGERI 2 TUNTANG KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Untuk Memenuhi Sebagian dari

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Nawawi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dengan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar 3.1.1 Metode Penelitian Kualitatif Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan

Lebih terperinci

3 METODOLOGI PENELITIAN

3 METODOLOGI PENELITIAN 1) Miskin sekali: Apabila tingkat pendapatan per kapita per tahun lebih rendah 75% dari total pengeluaran 9 bahan pokok 2) Miskin: Apabila tingkat pendapatan per kapita per tahun berkisar antara 75-125%

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di Kawasan Wisata Pantai Tanjung Pasir,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di Kawasan Wisata Pantai Tanjung Pasir, BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Kawasan Wisata Pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Dengan fokus penelitian yaitu pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Gambar 2. Peta Jakarta Timur Gambar 3. Pata Lokasi Taman Mini Indonesia (Anonim, 2010b) Indah (Anonim, 2011)

BAB III METODOLOGI. Gambar 2. Peta Jakarta Timur Gambar 3. Pata Lokasi Taman Mini Indonesia (Anonim, 2010b) Indah (Anonim, 2011) BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang dilaksanakan di Taman Burung, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) (Gambar 3). Lokasi Taman Burung TMII ini berada di Kompleks TMII, Jalan Pondok

Lebih terperinci

BAB III METODE KAJIAN

BAB III METODE KAJIAN BAB III METODE KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Kerangka yang digunakan untuk mengukur efektivitas pengelolaan penerimaan daerah dari sumber-sumber kapasitas fiskal. Kapasitas fiskal dalam kajian ini dibatasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek penelitian ini adalah di bengkel sepeda motor Budi Motor, tepatnya di Jalan Wolter Monginsidi Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Alasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Gama Catering yang beralamat di Komp. Bumi Panyileukan Blok G 13 No. 20 Kota Bandung. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS 5.1. Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan strategi, dan kebijakan perusahaan.

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat produksi sate bandeng pada UKM Awal Putra Mandiri yang berlokasi di Jl. Ratu Rangga Blok B No.252 Rt. 02/11, Kampung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di kawasan Kampung Wisata Ekologis (KWE) Puspa Jagad yang berada di Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar pada

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK 1 STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK Oleh RetnoPutri Nanda (e-mail : retnotujuhbelas@gmail.com) Pembimbing : TitinEkowati, S.E.,M.Sc (e-mail

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu penelitian untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok terdapat perbedaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah studi komparasi dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah studi komparasi dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah studi komparasi dengan pendekatan mixed methods research, yaitu penelitian gabungan metode kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang ini berlokasi di permukiman Telaga Golf Sawangan, yang terletak di Depok.

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang ini berlokasi di permukiman Telaga Golf Sawangan, yang terletak di Depok. 9 BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang ini berlokasi di permukiman Telaga Golf Sawangan, yang terletak di Depok. U Gambar 2. Peta Telaga Golf Sawangan, Depok Sumber: Anonim 2010.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua lokasi, yakni Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, khususnya di Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Agroforestry yang membawahi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Asahan, untuk melihat kajian secara

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Asahan, untuk melihat kajian secara III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Asahan, untuk melihat kajian secara umum. Sedangkan untuk kajian detil dilakukan di kecamatan-kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah teknik- teknik spesifik dalam penelitian. 1 Hal ini menjelaskan bahwa metode penelitian merupakan langkah- langkah yang harus ditempuh guna melakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perkebunan karet rakyat di Kabupaten Cianjur mempunyai peluang yang cukup besar untuk pemasaran dalam negeri dan pasar ekspor. Pemberdayaan masyarakat perkebunan

Lebih terperinci