Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Buah Mengkudu Rismawati
|
|
- Erlin Susanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) SEBAGAI PERENDAM DAGING AYAM KAMPUNG AFKIR TERHADAP KUALITAS FISIK DAN ORGANOLEPTIK THE EFFECT OF NONI FRUIT EXTRACTS (Morinda citrifolia L.) AS THE IMMERSION OF AFKIR CHICKEN MEAT TO THE PHYSICAL PROPERTIES AND ORGANOLEPTIC QUALITY Rismawati*, Eka Wulandari**, Kusmayadi Suradi** Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Jalan Raya Bandung Sumedang KM 21 Sumedang *Alumni Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Tahun 2016 **Staf Pengajar Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran ABSTRAK Buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) mengandung enzim protease sehingga dapat digunakan sebagai pengempuk daging, oleh karena itu penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) sebagai perendam daging ayam kampung afkir terhadap kualitas fisik dan organoleptik, dan mendapatkan konsentrasi ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) dengan sifat fisik terbaik dan secara organoleptik dapat diterima. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang pada tanggal 14 Juni Penelitian dilakukan secara eksperimen, menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan yaitu perendaman ekstrak buah mengkudu sebesar 10% (P1), 15% (P2) dan 20% (P3) selama 30 menit. Masingmasing perlakukan dilakukan pengulangan sebanyak 6 kali. Hasil penelitian penggunaan ekstrak buah mengkudu dengan konsentrasi 15% sebagai perendam daging ayam kampung afkir menghasilkan sifat fisik terbaik dan secara organoleptik dapat diterima. Kata Kunci: Ekstrak Buah Mengkudu, Daging Ayam Kampung Afkir, Kualitas Fisik, Organoleptik ABSTRACT Noni fruit (Morinda citrifolia L.) contains the protease enzyme that can be used as a meat tenderizer, therefore the study aimed to determine the effect of the concentration of noni fruit (Morinda citrifolia L.) extract as the immersion of afkir chicken meat to physical and organoleptic qualities, and get the concentration of the extracts noni (Morinda citrifolia L.) with the best physical properties and acceptable organoleptic. The Research has been carried out in the Laboratory of Animal Products Processing Technology, Faculty of Animal Husbandry, Padjadjaran University on june 14th The research was done experimentally, using a completely randomized design with 3 treatments, the immersion of noni extracts in the amount of 10% (P1), 15% (P2) dan 20% (P3) during 30 minutes. Each treatment be repeated 6 times. The Results of the research on the use of noni fruit extract with concentration of 15% as the immersion of afkir chicken meat produce the best physical properties and organoleptic acceptable Keywords: Extracts of noni fruit, Afkir Chicken Meat, Physical Properties Quality, Organoleptic Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 1
2 I. Pendahuluan Ayam kampung merupakan salah satu jenis ternak yang banyak digemari oleh masyarakat karena daging ayam kampung memiliki tekstur dan rasa yang khas, serta banyak dijumpai di pedesaan. Penyediaan daging ayam kampung di pedesaan pada umumnya belum memperhatikan umur pemotongan, tetapi lebih banyak pada pertimbangan kebutuhan, sehingga ayam kampung yang dipotong pada umur tua memiliki daging yang kurang empuk. Teknologi yang telah dilakukan untuk meningkatkan keempukan daging diantaranya dengan menggunakan pengempuk daging (meat tenderizer) dan menggunakan enzim protease dari beberapa jenis tanaman. Tanaman yang banyak digunakan untuk mengempukkan daging adalah pepaya dan nanas, karena kedua tanaman tersebut mengandung enzim protease yang disebut papain pada buah pepaya dan bromelin pada buah nanas. Selain kedua tanaman tersebut, tanaman lain yang memiliki enzim protease diantaranya buah mengkudu. Buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) berasal dari daerah Asia Tenggara dan telah banyak dijumpai di Indonesia. Penggunaan buah mengkudu lebih banyak digunakan sebagai pengobatan tradisional diantaranya mengobati radang tenggorokan yang menimbulkan demam dan tekanan darah tinggi. Buah mengkudu memiliki bau yang kurang sedap sehingga penggunaan buah mengkudu sebagai pengempuk daging secara organoleptik harus dapat diterima konsumen. Penelitian penggunaan enzim proteolitik menunjukan bahwa perendaman daging bagian dada dari ayam kampung umur 8 bulan dalam larutan ekstrak nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) dengan konsentrasi 10% selama 20 menit menghasilkan kualitas fisik dan organoleptik terbaik (Lilik, dkk., 2013). Pada ternak bebek petelur afkir menunjukan bahwa perendaman menggunakan enzim proteolitik dalam bentuk ekstrak buah papaya (Carica papaya L.) dengan konsentrasi 20% selama 30 menit menghasilkan karakteristik optimum sifat fisik dan organoleptik daging bebek petelur afkir terbaik (Adi, 2010). Penelitian lainnya menunjukan bahwa inkubasi daging bebek petelur afkir umur 1,7 tahun dengan ekstrak buah mengkudu sebanyak 25% dengan lama perendaman 30 menit dapat meningkatkan keempukan daging rebus serta secara organoleptik disukai (Yati, dkk., 2013). Hal ini menunjukan bahwa enzim protease yang terdapat di dalam ekstrak buah mengkudu dapat digunakan untuk mengempukkan sebagaimana halnya buah nanas dan papaya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh perendaman ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap kualitas fisik dan organoleptik dan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) yang menghasilkan daging ayam kampung afkir dengan sifat fisik terbaik dan secara organoleptik dapat diterima. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 2
3 II. Bahan dan Metode 2.1. Alat dan Bahan (1) Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pisau, timbangan digital, talenan, juicer, dua buah plat kaca, kertas saring Whatman 41, stopwatch, kalkulator, panci, kertas label, thermometer bimetal, lembar kuisioner, alat tulis, dan alat makan (garpu, piring kecil, gelas kecil). (2) Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah 18 daging bagian paha dari karkas ayam kampung pejantan afkir berumur 1 tahun 7 bulan dan buah mengkudu yang diperoleh dari daerah Jatinangor sebanyak 7 kg Metode (1) Penyediaan Daging Ayam kampung pejantan afkir umur 1 tahun 7 bulan sebanyak 9 ekor diistirahatkan selama 6 jam kemudian dilakukan pemotongan (Moeslim method) dan karkasing di RPU daerah Cileunyi, kemudian daging bagian paha dipisahkan untuk dijadikan sampel. (2) Pembuatan Ekstrak Buah Mengkudu Buah mengkudu sebanyak 7 kg dimasukkan kedalam juicer dan disaring menggunakan saringan sehingga diperoleh larutan ekstrak buah mengkudu murni sebanyak 1400 ml. Untuk setiap satuan percobaan menggunakan 500 ml larutan ekstrak buah mengkudu sebagai perendam seluruh bagian paha daging ayam kampung afkir. (3) Perendaman Daging Bagian paha daging ayam kampung afkir sebanyak 18 buah direndam dalam ekstrak buah mengkudu dengan konsentrasi 10%, 15%, dan 20% selama 30 menit pada suhu kamar (4) Peubah yang Diamati a. Pengukuran Daya Ikat Air Daya ikat air ditentukan dengan metode Hamm (1972) yang telah dimodifikasi oleh Soeparno (2005) yaitu menimbang daging sebanyak 0,3 gram, kertas saring Whatman no. 42 disiapkan dan diletakan sampel diatasnya, kemudian dipres dengan beban seberat 35 kg diantara dua plat kaca selama 5 menit. Setelah pengepresan selesai, menandai area yang tertutup sampel dan luas area basah pada kertas saring disekeliling sampel. Area basah yaitu luas area basah pada kertas saring dikurangi luas area tertutup sampel. Luas area basah dan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 3
4 tertutup sampel dihitung menggunakan rumus luas lingkaran yaitu 3,14 x (r) 2.. Daya ikat air daging dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Kandungan air bebas sampel dapat dihitung menggunakan rumus berikut: mgh2o = luas area basah (cm2 ) 0,0948 DIA = KA (%) mgh 2O 300 KA (%) = W2 W3 W3 W1 x 100% Keterangan : w1 = Berat cawan 8 x 100% w2 = Berat cawan + daging ayam kampung sebelum pengeringan w3 = Berat cawan + daging ayam kampung sesudah pengeringan b. Pengukuran Susut Masak Penentuan susut masak dapat dilakukan dengan menimbang daging sebagai berat awal, dimasukkan kedalam plastik dan ditutup rapat, kemudian direbus pada suhu o C selama 30 menit. Perhitungan susut masak menggunakan rumus: Susut Masak = c. Pengukuran Keempukan Berat sebelum dimasak Berat setelah dimasak Berat sebelum dimasak x 100% Keempukan daging ayam ditentukan menurut cara Muchtadi dan Sugiyono (1992), yaitu daging dipotong (3 x 3 x 1,5) dan direbus pada suhu o C selama 30 menit, kemudian didinginkan pada suhu ruang ± 30 menit. Meletakkan daging tepat dibawah jarum penusuk penetrometer dengan jarum skala menunjuk angka 0. Penetrometer ditekan selama 10 detik dengan beban 50 gram sebanyak 5 kali pada tempat yang berbeda dan dicatat nilai pada skala penetrometer. d. Pengujian Organoleptik Pengujian organoleptik berdasarkan uji hedonik (kesukaan) yang meliputi warna, aroma, tekstur, rasa dan total penerimaan dengan skala 1 6. Pengujian dilakukan pada 15 orang panelis agak terlatih dari mahasiswa Fakultas Peternakan dengan tahapan sampel daging ayam kampung afkir diletakkan di atas piring kertas yang telah diberi kode 3 digit yang berbeda untuk masing-masing perlakuan, alat tulis dan kuisioner disiapkan untuk diisi panelis, dan segelas air untuk menetralisir mulut panelis dengan cara dikumur-kumur. Skala hedonik kemudian ditransformasikan ke dalam skala numerik. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 4
5 (5) Analisis Statistik Penelitian dilakukan secara eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan ekstrak buah mengkudu yaitu 10%, 15% dan 20% dengan 6 ulangan. Setiap perlakuan diulang sebanyak 6 kali, sehingga diperoleh 18 unit percobaan yang akan diuji mutu fisik serta organoleptiknya. Selanjutnya untuk menguji perbedaan antar perlakuan dilakukan pengujian menggunakan Uji Tukey. Pengaruh perlakuan terhadap sifat organoleptik (warna, rasa, bau, tekstur dan total penerimaan) daging ayam kampong afkir dapat diketahui dengan melakukan Uji Kruskal-Wallis dan untuk mengetahui tingkat perbedaan setiap perlakuan diuji dengan Uji Mann-Whitney. III. Hasil dan Pembahasan 3.1. Pengaruh Perlakuan terhadap Kualitas Fisik Daging Ayam Kampung Afkir pada Tabel 1. Pengaruh perlakuan terhadap kualitas fisik daging ayam kampung afkir dapat dilihat Tabel 1. Hasil Penelitian Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Buah Mengkudu sebagai Perendam Daging Ayam Kampung Afkir Terhadap Kualitas Fisik Peubah yang Diamati P1 Perlakuan P2 P3 Daya Ikat Air (%) 10,48 b 11,74 a 12,16 a Susut Masak (%) 42,22 a 41,67 a 41,11 a Keempukan (mm/gr/10 detik) 29,30 b 31,23 a 32,07 a Keterangan : Nilai yang diikuti huruf kecil yang berbeda kearah baris pada kolomyang sama menunjukan berbeda nyata P1 : Perendaman ekstrak buah mengkudu dengan konsentrasi 10% P2 : Perendaman ekstrak buah mengkudu dengan konsentrasi 15% P3 : Perendaman ekstrak buah mengkudu dengan konsentrasi 20% Pengaruh Perlakuan terhadap Daya Ikat Air Daging Ayam Kampung Afkir Berdasarkan data pada Tabel 1 menunjukan bahwa penggunaan berbagai konsentrasi ekstrak buah mengkudu sebagai perendam pada daging ayam kampung afkir berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap daya ikat air. Daya ikat air daging ayam kampung afkir tertinggi pada perlakuan konsentrasi ekstrak buah mengkudu 20% (12,16%) dan 15% (11,74%) satu sama lain tidak berpengaruh nyata, tapi keduanya nyata lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan buah mengkudu 10% (10,48%). Hal tersebut diduga karena kerja enzim protease pada konsentrasi ekstrak buah mengkudu 15% telah optimal sehingga menghasilkan nilai daya ikat air yang tidak berbeda dengan konsentrasi 20%. Menurut Anna Poedjiadi dan Titin (2005), konsentrasi enzim yang berlebihan akan menyebabkan proses tersebut menjadi tidak efisien. Kecepatan katalis akan meningkat dengan semakin tingginya konsentrasi enzim. Semakin banyak konsentrasi enzim semakin banyak substrat yang bisa ditransformasi, namun pada Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 5
6 suatu batas konsentrasi substrat tertentu, semua bagian aktif telah dipenuhi oleh substrat atau dalam keadaan jenuh. Peningkatan konsentrasi ekstrak buah mengkudu dari 10% menjadi 15% diikuti dengan peningkatan daya ikat air, hal ini karena selama proses perendaman daging dengan ekstrak buah mengkudu yang mengandung enzim protease dapat mempercepat laju reaksi hidrolisis protein di dalam daging ayam kampung yang menyebabkan serat-serat otot menjadi terbuka, sehingga memberikan ruang untuk molekul air sehingga daya ikat air meningkat. Pengaruh Perlakuan terhadap Susut Masak Daging Ayam Kampung Afkir Berdasarkan data pada Tabel 1 menunjukan bahwa penggunaan berbagai konsentrasi ekstrak buah mengkudu sebagai perendam pada daging ayam kampung afkir tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap susut masak. Hal ini diduga karena interval pemberian konsentrasi ekstrak buah mengkudu yang digunakan hanya mempunyai perbedaan yang sedikit sehingga tidak memberikan pengaruh nyata terhadap susut masak daging ayam kampung afkir. Sesuai dengan penelitian Yenni dkk. (2011) mengenai pengaruh penambahan enzim protease terhadap daging sapi tidak berpengaruh secara signifikasi terhadap susut masak dengan interval antar konsentrasi 5 (10%, 15%, dan 20%). Menurut Soeparno (2005) susut masak daging yang normal yaitu 1,5% - 54,5%. Daging dengan susut masak yang lebih rendah mempunyai kualitas yang relatif lebih baik karena kehilangan nutrisi selama pemasakan akan lebih sedikit. Pengaruh Perlakuan terhadap Keempukan Daging Ayam Kampung Afkir Data pada Tabel 1 menunjukan bahwa penggunaan berbagai konsentrasi ekstrak buah mengkudu sebagai perendam pada daging ayam kampung afkir berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap keempukan. Keempukan tertinggi pada perlakuan konsentrasi ekstrak buah mengkudu 20% (31,63 mm/g/10 detik) dan 15% (30,83 mm/g/10 detik) satu sama lain tidak berpengaruh nyata, namun keduanya nyata berbeda terhadap perlakuan ekstrak buah mengkudu 10% (29,83 mm/g/10 detik). Hal tersebut diduga karena kerja enzim protease pada konsentrasi ekstrak buah mengkudu 15% dalam menghidrolisis protein serat otot dan tenunan pengikat telah optimal. Peningkatan konsentrasi ekstrak buah mengkudu 10% menjadi 15% diikuti dengan peningkatan keempukan daging, hal ini dikarenakan perendaman daging dalam larutan enzim protease dari buah mengkudu dapat mempercepat laju reaksi hidrolisis protein di dalam daging ayam kampung. Winarno (1983), meyatakan bahwa enzim proteolitik mempunyai Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 6
7 kemampuan dalam menghidrolisis protein yang larut dalam jaringan ikat, dan protein daging yang tersusun dari rantai polipeptida dapat dipecah menjadi peptida-peptida yang sederhana sehingga tekstur menjadi lebih empuk Pengaruh Perlakuan terhadap Mutu Organoleptik Daging Ayam Kampung Afkir Pengaruh perlakuan terhadap mutu organoleptik daging ayam kampung afkir dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Hasil Penelitian Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Buah Mengkudu sebagai Perendam Daging Ayam Kampung Afkir Terhadap Organoleptik. Peubah yang Diamati P1 Perlakuan P2 P3 Warna 24,53 a 28,53 a 15,93 b Aroma 18,30 a 27,40 a 23,20 a Tekstur 12,20 b 27,90 a 28,90 a Rasa 19,10 a 25,70 a 24,20 a Total Penerimaan 13,60 b 28,30 a 27,10 a Keterangan : Nilai yang diikuti huruf kecil yang berbeda kearah baris pada kolomyang sama menunjukan berbeda nyata P1 : Perendaman ekstrak buah mengkudu dengan konsentrasi 10% P2 : Perendaman ekstrak buah mengkudu dengan konsentrasi 15% P3 : Perendaman ekstrak buah mengkudu dengan konsentrasi 20% Pengaruh Perlakuan terhadap Warna Daging Ayam Kampung Afkir Berdasarkan data pada Tabel 2, menunjukkan bahwa penggunaan berbagai konsentrasi ekstrak buah mengkudu sebagai perendam daging ayam kampung afkir berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap warna daging ayam kampung afkir. Warna daging ayam kampung afkir perlakuan konsentrasi ekstrak buah mengkudu 15% (28,5) tidak berbeda nyata dengan penggunaan konsentrasi 10% (24,5), namun nyata lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan konsentrasi 20% (15,9), hal ini karena ekstrak buah mengkudu yang terlalu banyak diberikan menyebabkan warna daging menjadi lebih coklat sehingga menurunkan nilai warna daging. Menurut Aberle dkk. (2001), pada suhu 80 o C telah terjadi denaturasi protein sehingga terjadi konversi warna daging dalam bentuk oxymyoglobin menjadi warna coklat dalam bentuk metmyoglobin. Perubahan warna ini selain dikarenakan denaturasi mioglobin pada saat pemasakan juga disebabkan karena enzim protease dalam buah mengkudu merupakan oksidator yang dapat merubah pigmen mioglobin menjadi oxymyoglobin yang kemudian akan berubah menjadi metmyoglobin apabila direndam terlalu lama. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 7
8 Pengaruh Perlakuan terhadap Aroma Daging Ayam Kampung Afkir Berdasarkan data pada Tabel 2 menunjukkan bahwa penggunaan berbagai konsentrasi ekstrak buah mengkudu sebagai perendam daging ayam kampung afkir tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap aroma daging ayam kampung afkir. Hal ini disebabkan karena pada saat proses pemasakan, lemak pada daging menimbulkan munculnya aroma daging sehingga menutupi aroma kurang sedap dari hasil perendaman ekstrak buah mengkudu sampai konsentrasi 20%. Pengaruh Perlakuan terhadap Tekstur Daging Ayam Kampung Afkir Berdasarkan data Tabel 2 menunjukkan bahwa penggunaan berbagai konsentrasi ekstrak buah mengkudu sebagai perendam daging ayam kampung afkir berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap tekstur daging ayam kampung afkir. Tekstur daging ayam kampung afkir perlakuan konsentrasi ekstrak buah mengkudu 20% (28,9) tidak berbeda nyata dengan penggunaan konsentrasi 15% (27,9), namun keduanya nyata lebih disukai dibandingkan dengan penggunaan konsentrasi 10% (12,2). Hal ini menunjukkan bahwa enzim protease dari buah mengkudu dapat mempercepat laju reaksi hidrolisis protein di dalam daging ayam kampung. Bennion (1980) menyatakan bahwa hidrolisis protein miofibril terjadi pada filamen-filamen protein yang mengakibatkan terjadinya fragmentasi myofibril, pemutusan serat-serat daging dan pengurangan jaringan ikat yang mengikat antar serat menyebabkan integritas serat-serat daging berkurang, akibatnya keempukan daging akan meningkat Semakin empuk tekstur suatu daging, maka semakin disukai oleh konsumen. Hal inilah yang menyebabkan penggunaan konsentrasi ekstrak buah mengkudu 15% dan 20% menghasilkan keempukan yang paling disukai oleh panelis dibandingkan dengan penggunaan ekstrak buah mengkudu 10%. Pengaruh Perlakuan terhadap Rasa Daging Ayam Kampung Afkir Berdasarkan data pada Tabel 2, menunjukkan bahwa penggunaan berbagai konsentrasi ekstrak buah mengkudu sebagai perendam daging ayam kampung afkir tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap rasa daging ayam kampung afkir. Ekstrak buah mengkudu tidak memiliki rasa, hal inilah yang menyebabkan tidak adanya perbedaan rasa yang dihasilkan pada daging ayam kampung afkir dengan penambahan ekstrak buah mengkudu sampai dengan konsentrasi 20%. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 8
9 Pengaruh Perlakuan Terhadap Total Penerimaan Ayam Kampung Afkir Berdasarkan data pada Tabel 2 menunjukkan bahwa penggunaan berbagai konsentrasi ekstrak buah mengkudu sebagai perendam daging ayam kampung afkir berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap total penerimaan daging ayam kampung afkir. Total penerimaan daging ayam kampung afkir tertinggi pada perlakuan konsentrasi ekstrak buah mengkudu 15% (28,3) tidak berbeda nyata dengan konsentrasi 20% (27,1), namun keduanya nyata lebih disukai dibandingkan dengan perlakuan konsentrasi 10% (13,6), berarti total penerimaan terendah pada perlakuan 10%. Hal ini disebabkan pada pengujian sebelumnya terhadap aroma, tekstur dan rasa perlakuan 10% memiliki nilai paling rendah. Pada umumnya rata-rata hasil skala hedonik yang diperoleh menunjukan netral sampai suka. Total penerimaan daging ayam kampung afkir dengan penggunaan ekstrak buah mengkudu 15% dan 20% mempunyai rata-rata ranking dan skala numerik yang paling tinggi dan disukai panelis. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak buah mengkudu dapat digunakan sebagai perendam daging ayam kampung afkir sampai ketentuan 20%. Simpulan 1. Penggunaan ekstrak buah mengkudu sebagai perendam berpengaruh terhadap kualitas fisik (daya ikat air dan keempukan) dan organoleptik (warna, tekstur dan total penerimaan) namun tidak berpengaruh terhadap susut masak, dan organoleptik (aroma dan rasa) daging ayam kampung afkir. 2. Penggunan ekstrak buah mengkudu dengan konsentrasi 15% sebagai perendam daging ayam kampung afkir menghasilkan sifat fisik terbaik dan secara organoleptik dapat diterima. Saran Penggunaan enzim protease yang terdapat dalam ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) dengan konsentrasi 15% pada daging ayam kampung afkir disarankan dan perlu diteliti lebih lanjut mengenai pengaruh penggunaan enzim protease pada buah mengkudu terhadap kualitas kimia daging ayam kampung afkir. Ucapan Terimakasih Penulis mengucapkan terimakasih kepada pembimbing Eka Wulandari, S.Si., M.Si., dan Prof. Dr. Ir. Kusmayadi Suradi, M.S., yang telah memberikan bimbingan selama penulisan jurnal ini serta kepada Kepala Laboratorium Pengolahan Produk Peternakan Fakultas Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 9
10 Peternakan Universitas Padjadjaran yang telah memberikan izin menggunakan Laboratorium selama masa penelitian. Daftar Pustaka Aberle, D.E, J.C Forrest, D.E Gerrard, E.W Mills Principles of Meat Science. Fourth Edition. W.H. Freeman and Company. San Francisco, United States of America. Adi Magna Patriadi Nuhriawangasa Pemanfaatan Pepaya Muda dan Daun Pepaya Untuk Meningkatkan Kualitas Daging itik Afkir. Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya. Malang. Anna Poedjiadi dan F.M. Titin Supriyanti Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UI-Press. Bennion, M The Science of Food. New York: John Willey and Sons Desrosier, N. W Teknologi Pengawetan Pangan. Universitas Indonesia Press, Jakarta. Kartika, B., Pudji, H. dan Wahyu, S Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Yogyakarta. Lilik Eka Radiati, Eny Sri Widyastuti, dan Iswanto Pengaruh Penambahan Larutan Ekstrak Nanas dan Lama Perendaman Terhadap Kualitas Fisik dan Organoleptik dalam Daging Ayam Kampung Segar Bagian Dada. Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya. Malang. Muchtadi, Tien R. dan Sugiyono Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Soeparno Ilmu dan Teknologi Daging. Cetakan keempat. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Winarno, F. G Enzim Pangan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Yati Setiati, Ridawati, dan Alsuhendra Pengaruh Perendaman Dalam Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia) Terhadap Kualitas Sensori Daging Bebek Afkir. Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta. Jakarta. Yenni Okfrianti, Kamsiah, dan Yessy Fitryani Pengaruh Penambahan Enzim Protease Tanaman Terhadap Sifak Fisik dan Organoleptik Daging Sapi. Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol. 6. No. 2. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 10
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:
24 III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Bahan dan Peralatan Penelitian 3.1.1. Bahan Penelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1) Daging ayam broiler strain Cobb fillet bagian dada
Lebih terperinciUJI KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK DAGING SAPI REBUS YANG DILUNAKKAN DENGAN SARI BUAH NANAS (Ananas comosus) NASKAH PUBLIKASI
UJI KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK DAGING SAPI REBUS YANG DILUNAKKAN DENGAN SARI BUAH NANAS (Ananas comosus) NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: DIAN WIJAYANTI A 420 100 074 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE PENELITIAN. bahan tambahan. Bahan utama yaitu daging sapi bagian paha belakang (silverside)
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Peralatan Penelitian 3.1.1 Bahan Penelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari bahan utama dan bahan tambahan. Bahan utama yaitu daging
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam petelur afkir yang digunakan pada penelitian ini berasal dari peternakan
17 III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Bahan Penelitian 1. Ayam Petelur afkir Ayam petelur afkir yang digunakan pada penelitian ini berasal dari peternakan milik Pak Dede yang ada di daerah Jatinangor,
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Cobb umur 55 minggu yang di ambil bagian dadanya dan dipisahkan dari
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Peralatan Penelitian 3.1.1 Bahan Penelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari bahan utama dan bahan tambahan. Bahan utama yang digunakan
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE PENELITIAN. bahan tambahan. Bahan utama adalah daging segar puyuh petelur jenis lokal, hasil
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Peralatan Penelitian 3.1.1 BahanPenelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari bahan utama dan bahan tambahan. Bahan utama adalah daging
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian adalah daging paha Ayam
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Peralatan Penelitian 3.1.1 Bahan Penelitian Bahan utama yang digunakan dalam penelitian adalah daging paha Ayam Sentul jantan berjumlah 18 ekor dan berumur
Lebih terperinciPENGARUH PERENDAMAN DALAM EKSTRAK BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia) TERHADAP KUALITAS SENSORI DAGING BEBEK AFKIR
PENGARUH PERENDAMAN DALAM EKSTRAK BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia) TERHADAP KUALITAS SENSORI DAGING BEBEK AFKIR Yati Setiati, Ridawati, dan Alsuhendra PS Tata Boga Jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG AREN ( Arenga pinnata) TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN AKSEPTABILITAS KORNET IRIS ITIK PETELUR AFKIR
PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG AREN ( Arenga pinnata) TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN AKSEPTABILITAS KORNET IRIS ITIK PETELUR AFKIR Sarah Mayang Surgawi, Wendry Setyadi Putranto, dan Kusmajadi Suradi Fakultas
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE PENELITIAN
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Bahan dan Peralatan Penelitian 3.1.1. Bahan Penelitian Penelitian ini menggunakan daging ayam broiler sebanyak 8 ekor yang berasal dari CV. Putra Mandiri, dan strain
Lebih terperinciPENGEMPUKAN DAGING SAPI DAN AYAM KAMPUNG MENGGUNAKAN EKSTRAK JAHE (Zingiber Officinale Roscoe) DIBANDINGKAN DENGAN GETAH PEPAYA (Carica Papaya)
PENGEMPUKAN DAGING SAPI DAN AYAM KAMPUNG MENGGUNAKAN EKSTRAK JAHE (Zingiber Officinale Roscoe) DIBANDINGKAN DENGAN GETAH PEPAYA (Carica Papaya) HALAMAN SAMPUL TUGAS AKHIR YUDA BRIAN ADEN 1122006009 PROGRAM
Lebih terperinciPengaruh Jenis Otot dan Lama Penyimpanan terhadap Kualitas Daging Sapi
Pengaruh dan terhadap Kualitas Daging Sapi Syafrida Rahim 1 Intisari Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Produksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Jambi pada tahun 2008. Penelitian bertujuan
Lebih terperinciPengaruh Perendam Sari Buah Stroberi (Fragaria vesca)... Gina Hermawati
PENGARUH PERENDAM SARI BUAH STROBERI (Fragari vesca) DALAM BERBAGAI KONSENTRASI TERHADAP MUTU FISIK DAGING AYAM PETELUR AFKIR THE INFLUENCE OF STRAWBERRY EXTRACT FRUIT ( Fragaria vesca ) MARINADE IN VARIOUS
Lebih terperinciPENGARUH PERENDAMAN DALAM BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELLA
PENGARUH PERENDAMAN DALAM BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn) TERHADAP JUMLAH TOTAL BAKTERI, DAYA AWET DAN WARNA DAGING SAPI Rizka Zahrarianti, Kusmajadi Suradi,
Lebih terperinciPENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI SARI BUAH MARKISA KUNING
PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI SARI BUAH MARKISA KUNING (Passiflora flavicarpa) TERHADAP MUTU FISIK DAGING AYAM PETELUR AFKIR THE EFFECT OF VARIOUS CONCENTRATION OF YELLOW PASSION FRUITS EXTRACT (Passiflora
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Lama Perendaman Daging Ayam Kampung Dalam Larutan Ekstrak Nanas Terhadap ph
IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Lama Perendaman Daging Ayam Kampung Dalam Larutan Ekstrak Nanas Terhadap ph Hasil penelitian pengaruh perendaman daging ayam kampung dalam larutan ekstrak nanas dengan
Lebih terperinciPENGARUH SUHU DAN LAMA PENGOVENAN TERHADAP KUALITAS FISIK DAN ORGANOLEPTIK DAGING AYAM KAMPUNG DENGAN PENAMBAHAN NANAS
PENGARUH SUHU DAN LAMA PENGOVENAN TERHADAP KUALITAS FISIK DAN ORGANOLEPTIK DAGING AYAM KAMPUNG DENGAN PENAMBAHAN NANAS Temperature And Roasted Duration Effect Of Domestic Chicken Meat Physical And Organoleptic
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2014 di TPH yang ada di Bandar
III. BAHAN DAN METODE A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2014 di TPH yang ada di Bandar Lampung dan di Laboratorium Hasil Pertanian Politekhnik Negeri Lampung. B.
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN ENZIM BROMELIN DARI EKSTRAK NANAS DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP KUALITAS FISIK DAN CITA RASA DAGING ITIK LOKAL (Anas plathyrynchos)
PENGARUH PENGGUNAAN ENZIM BROMELIN DARI EKSTRAK NANAS DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP KUALITAS FISIK DAN CITA RASA DAGING ITIK LOKAL (Anas plathyrynchos) SKRIPSI Oleh: ERNA JULIANA SIMANJUNTAK 050306028 DEPARTEMEN
Lebih terperinciPENGGUNAAN ENZIM PAPAIN SEBAGAI BAHAN TENDERIZER DAGING. Oleh : Tedi Akhdiat RINGKASAN
PENGGUNAAN ENZIM PAPAIN SEBAGAI BAHAN TENDERIZER DAGING Oleh : Tedi Akhdiat RINGKASAN Daging biasanya kalau diolah memerlukan waktu yang lama dan hasil akhir dari proses pengolahan daging yang diinginkan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
31 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengaruh Perlakuan Terhadap Daya Ikat Air (DIA) Daging Ayam Petelur Afkir Rata-rata hasil penelitian mengenai pengaruh berbagai konsentrasi sari buah stroberi (Fragaria
Lebih terperinciKUALITAS ORGANOLEPTIK DAGING AYAM KAMPUNG DENGAN PEMBERIAN JUS NENAS MUDA DAN LAMA PERENDAMAN BERBEDA
KUALITAS ORGANOLEPTIK DAGING AYAM KAMPUNG DENGAN PEMBERIAN JUS NENAS MUDA DAN LAMA PERENDAMAN BERBEDA (Organoleptic Quality of Old Chicken Flesh Soaked in Young Pineapple Juice and Different Soaking Time)
Lebih terperinciKUALITAS FISIK (DAYA IKAT AIR, SUSUT MASAK, DAN KEEMPUKAN) DAGING PAHA AYAM SENTUL AKIBAT LAMA PEREBUSAN
KUALITAS FISIK (DAYA IKAT AIR, SUSUT MASAK, DAN KEEMPUKAN) DAGING PAHA AYAM SENTUL AKIBAT LAMA PEREBUSAN THE PHYSICAL QUALITY (WATER HOLDING CAPACITY, COOKING LOSSES, AND TENDERNESS) OF SENTUL CHICKEN
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Daging ayam merupakan daging yang paling banyak dikonsumsi masyarakat
I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Daging ayam merupakan daging yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia karena rasanya disukai dan harganya jauh lebih murah di banding harga daging lainnya. Daging
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecukupan gizi. Unsur gizi yang dibutuhkan manusia antara lain: protein, lemak,
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kelangsungan hidup manusia sangat dipengaruhi oleh nilai atau kecukupan gizi. Unsur gizi yang dibutuhkan manusia antara lain: protein, lemak, karbohidrat, mineral, serta
Lebih terperinciAGRIPLUS, Volume 22 Nomor : 01Januari 2012, ISSN
18 PENGARUH EKSTRAK BUAH NENAS MUDA TERHADAP KUALITAS SENSORI DAGING KERBAU Oleh: Harapin Hafid 1, Nuraini 1 dan Inderawati 1 ABSTRACT This study aims to determine the sensory quality of buffalo meat were
Lebih terperinciJURNAL ILMU TERNAK, DESEMBER 2016, VOL.16, NO.2
Karakteristik Fisik, Kimia dan Nilai Kesukaan Nugget Ayam Dengan Penambahan Pasta Tomat (Effect of Tomatos Paste to Physicochemical and Sensory Characteristics Chicken Nuggets) Eka Wulandari, Lilis Suryaningsih,
Lebih terperinciDAYA IKAT AIR, ph DAN SIFAT ORGANOLEPTIK CHICKEN NUGGET YANG DISUBSTITUSI DENGAN TELUR REBUS
Animal Agriculture Journal, Vol. 1. No. 1, 2012, p 453 460 Online at : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj DAYA IKAT AIR, ph DAN SIFAT ORGANOLEPTIK CHICKEN NUGGET YANG DISUBSTITUSI DENGAN TELUR
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE PENELITIAN. ayam broiler berumur hari dengan bobot badan 1,0-1,3 kg. berasal dari pedagang sayur pasar Cileunyi.
1 III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Bahan dan Peralatan Penelitian 3.1.1. Bahan Penelitian 1. Karkas ayam broiler yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari ayam broiler berumur 23-28 hari dengan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Sifat Fisik Meatloaf. Hasil penelitian mengenai pengaruh berbagai konsentrasi tepung tulang
IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Sifat Fisik Meatloaf 4.1.1 Daya Ikat Air Meatloaf Hasil penelitian mengenai pengaruh berbagai konsentrasi tepung tulang rawan ayam terhadap daya
Lebih terperinciYUWIDA KUSUMAWATI A
PEMANFAATAN BIJI KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus) SEBAGAI PENGGANTI KEDELAI DALAM PEMBUATAN KECAP DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAK NANAS DAN EKSTRAK PEPAYA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN ANGKAK SEBAGAI PEWARNA ALAMI TERHADAP PRODUKSI KORNET DAGING AYAM
PENGARUH PEMBERIAN ANGKAK SEBAGAI PEWARNA ALAMI TERHADAP PRODUKSI KORNET DAGING AYAM Disajikan oleh : Arsidin(E1A007003), dibawah bimbingan Haris Lukman 1) dan Afriani 2) Jurusan Produksi Ternak, Fakultas
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Penambahan Pasta Tomat Terhadap Daya Ikat Air Naget Ayam. penambahan pasta tomat, disajikan pada Tabel 7.
IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Penambahan Pasta Tomat Terhadap Daya Ikat Air Naget Ayam Hasil pengamatan daya ikat air naget ayam dengan tiga perlakuan penambahan pasta tomat, disajikan pada Tabel
Lebih terperinciPengaruh Lama Penyimpanan dalam Lemari Es terhadap PH, Daya Ikat Air, dan Susut Masak Karkas Broiler yang Dikemas Plastik Polyethylen
Pengaruh Lama Penyimpanan dalam Lemari Es terhadap PH, Daya Ikat Air, dan Susut Masak Karkas Broiler yang Dikemas Plastik Polyethylen Dede Risnajati 1 Intisari Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Sebagian besar masyarakat Indonesia menyukai daging ayam karena. Sebagai sumber pangan, daging ayam mempunyai beberapa kelebihan lainnya
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagian besar masyarakat Indonesia menyukai daging ayam karena dagingnya selain rasanya enak juga merupakan bahan pangan sumber protein yang memiliki kandungan gizi lengkap
Lebih terperinciINFLUENCE OF SOAKING DURATION AND CONCENTRATION EXTRACT PINEAPPLE ON WATER, FAT AND PROTEIN CONTENT FOR DOMESTIC CHICKEN MEAT (Gallus domesticus)
INFLUENCE OF SOAKING DURATION AND CONCENTRATION EXTRACT PINEAPPLE ON WATER, FAT AND PROTEIN CONTENT FOR DOMESTIC CHICKEN MEAT (Gallus domesticus) Rr Sutarti Wahyu Tami, Lilik Eka Radiati, and Eny Sri Widyastuti
Lebih terperinciPEMANFAATAN BIJI TURI SEBAGAI PENGGANTI KEDELAI DALAM BAHAN BAKU PEMBUATAN KECAP SECARA HIDROLISIS DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAK PEPAYA DAN NANAS
PEMANFAATAN BIJI TURI SEBAGAI PENGGANTI KEDELAI DALAM BAHAN BAKU PEMBUATAN KECAP SECARA HIDROLISIS DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAK PEPAYA DAN NANAS NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: VANDA FIKOERITRINA WIDYA PRIMERIKA
Lebih terperinciMETODE Lokasi dan Waktu Materi Rancangan Percobaan Analisis Data
METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Produksi Ternak Ruminansia Besar, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan dan Laboratorium Seafast, Pusat
Lebih terperinciIII.MATERI DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2014
III.MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2014 di Laboratorium Teknologi Pascapanen (TPP) Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas
Lebih terperinciKAJIAN SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK PENGGUNAAN BEBERAPA JENIS FILLER TERHADAP SOSIS DAGING BABI
KAJIAN SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK PENGGUNAAN BEBERAPA JENIS FILLER TERHADAP SOSIS DAGING BABI Siswosubroto E. Surtijono 1 ; Indyah Wahyuni 1, Arie Dp. Mirah 1 1) Fakultas Peternakan Unsrat Manado, 95115
Lebih terperinciKUALITAS FISIKOKIMIA NAGET AYAM YANG MENGGUNAKAN FILER TEPUNG SUWEG (Amorphophallus campanulatus B1). Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran
Abstrak KUALITAS FISIKOKIMIA NAGET AYAM YANG MENGGUNAKAN FILER TEPUNG SUWEG (Amorphophallus campanulatus B1). Jajang Gumilar, Obin Rachmawan, dan Winda Nurdyanti Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran
Lebih terperinciJurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, Agustus 2011, Hal Vol. 6, No. 2 ISSN :
WATER HOLDING CAPACITY (WHC), KADAR PROTEIN, DAN KADAR AIR DENDENG SAPI PADA BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale Roscoe) DAN LAMA PERENDAMAN YANG BERBEDA Water Holding Capacity (WHC),
Lebih terperinciM. Yogie Nugraha 1), Edison 2), and Syahrul 2) Abstract
The Effect of Addition of Tempe Powder on Consumer Acceptance, Protein, and NPN Composition of fish Protein Concentrate Prepared from Pangasius Catfish (Pangasiushypopthalmus) By M. Yogie Nugraha 1), Edison
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Materi. Tabel 2. Komposisi Zat Makanan Ransum Penelitian Zat Makanan Jumlah (%)
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Blok B, Unit Unggas. Pemotongan puyuh dan penelitian persentase karkas dilakukan di Laboratorium Unggas serta uji mutu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tingkat konsumsi daging kambing di Indonesia meningkat seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan penduduk serta bertambahnya pengetahuan masyarakat akan mengkonsumsi
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN LARUTAN EKSTRAK NANAS DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP KUALITAS FISIK DAN ORGANOLEPTIK DALAM DAGING AYAM KAMPUNG SEGAR BAGIAN DADA
PENGARUH PENAMBAHAN LARUTAN EKSTRAK NANAS DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP KUALITAS FISIK DAN ORGANOLEPTIK DALAM DAGING AYAM KAMPUNG SEGAR BAGIAN DADA Effect Of Adding Pineapple Extract And Time Immersion
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Ransum terhadap Sifat Fisik Daging Puyuh Jantan dilaksanakan bulan Juni
BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dengan judul Pengaruh Penambahan Kunyit dan Jahe dalam Ransum terhadap Sifat Fisik Daging Puyuh Jantan dilaksanakan bulan Juni Agustus 2016 di kandang Fakultas Peternakan
Lebih terperinciPENGARUH ENZIM PAPAIN TERHADAP MUTU DAGING KAMBING SELAMA PENYIMPANAN
PENGARUH ENZIM PAPAIN TERHADAP MUTU DAGING KAMBING SELAMA PENYIMPANAN (The Effect of Papain in Goat Meat Quality During Storage) AGUS BUDIYANTO dan S. USMIATI Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen
Lebih terperinciSURYA AGRITAMA Volume 4 Nomor 1 Maret 2015
PENGARUH DOSIS DAN LAMA PERENDAMAN EKSTRAK BUAH NANAS (Ananas comosus L. Merr) TERHADAP KADAR PROTEIN DAN KUALITAS ORGANOLEPTIK DAGING PAHA AYAM PETELUR AFKIR DENGAN PENYIMPANAN DALAM REFRIGERATOR SELAMA
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Industri Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran dan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Sifat Fisik Daging Kualitas karkas dan daging dipengaruhi oleh faktor sebelum dan setelah pemotongan. Faktor sebelum pemotongan yang dapat mempengaruhi kualitas daging antara lain
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Populasi ayam ras petelur di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke
1 I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Populasi ayam ras petelur di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2014, populasi ayam ras petelur 146.660,42 ekor dan pada tahun 2015 meningkat
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3)
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, (7)
Lebih terperinciPengaruh Konsentrasi Garam Sodium Trypoliposphate (STPP) terhadap Kualitas Torimi Daging Ayam (Gallus Domesticus)
Pengaruh Konsentrasi Garam Sodium Trypoliposphate (STPP) terhadap Kualitas Torimi Daging Ayam (Gallus Domesticus) Ridawati, Alsuhendra dan Anindya e-mail: ridawati.sesil@gmil.com Program Studi Tata Boga,
Lebih terperinciPENGARUH EKSTRAK BUAH NENAS (Ananas comosus l.merr) TERHADAP KUALITAS FISIK DAN ORGANOLEPTIK DAGING KUDA DENGAN LAMA PEREBUSAN YANG BERBEDA
PENGARUH EKSTRAK BUAH NENAS (Ananas comosus l.merr) TERHADAP KUALITAS FISIK DAN ORGANOLEPTIK DAGING KUDA DENGAN LAMA PEREBUSAN YANG BERBEDA Anita Mustika Ibrahim 1, Harapin Hafid 2 dan Rahim Aka 2 1\ Alumnus
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan Metode
35 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Maret - Mei 2008 di Rumah Potong Hewan (RPH) Aldia-Kupang. Pengumpulan data pengukuran produktivitas karkas dilakukan
Lebih terperinciPENGARUH PROSES PENGGARAMAN TRADISIONAL TERHADAP RASIO KEKERASAN DAN KEMASIRAN TELUR ASIN
PENGARUH PROSES PENGGARAMAN TRADISIONAL TERHADAP RASIO KEKERASAN DAN KEMASIRAN TELUR ASIN Azzahra Aulia Hanifah *, Hardiyanti Amalia, Mira Nurhayani, Indah Hartati, Bella Paramaeshela Jurusan Teknik Kimia
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,
Lebih terperinciDAYA IKAT AIR (DIA) Istilah lain: Pengertian: Kemampuan daging didalam mengikat air (air daging maupun air yang ditambahkan)
DAYA IKAT AIR (DIA) Istilah lain: 1.Water Holding Capacity (WHC) 2.Water Binding Capacity (WBC) Pengertian: Kemampuan daging didalam mengikat air (air daging maupun air yang ditambahkan) Arti penting:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fosfor, besi atau mineral lain. Protein disusun dari 23 atau lebih unit yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Protein adalah senyawa organik besar, yang mengandung atom karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen. Beberapa diantaranya mengandung sulfur, fosfor, besi atau
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU Tempat pelaksanaan penelitian adalah di Laboratorium Balai Besar Industri Agro (BBIA) Cikaret, Bogor dan Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian
Lebih terperinciPENGARUH MARINASI EKSTRAK KULIT NENAS (Ananas Comocus L. Merr) PADA DAGING ITIK TEGAL BETINA AFKIR TERHADAP KUALITAS KEEMPUKAN DAN ORGANOLEPTIK
PENGARUH MARINASI EKSTRAK KULIT NENAS (Ananas Comocus L. Merr) PADA DAGING ITIK TEGAL BETINA AFKIR TERHADAP KUALITAS KEEMPUKAN DAN ORGANOLEPTIK EXTRACT MARINADE OF SHELL OF PINEAPPLE (Ananas Comocus L.
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. super merah dilaksanakan pada bulan Februari - Maret 2017, pengujian overrun,
15 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian pembuatan es krim dengan penambahan ekstrak kulit buah naga super merah dilaksanakan pada bulan Februari - Maret 2017, pengujian overrun, resistensi pelelehan, total
Lebih terperinciPENGARUH LEVEL EKSTRAK NANAS MASAK DALAM PEMBUATAN TAHU SUSU TERHADAP KADAR PROTEIN DAN RASA TAHU SUSU
PENGARUH LEVEL EKSTRAK NANAS MASAK DALAM PEMBUATAN TAHU SUSU TERHADAP KADAR PROTEIN DAN RASA TAHU SUSU (THE INFLUENCE OF RIPE PINEAPLLE EXTRACT LEVEL IN THE PROCESS OF MAKING MILK TOFU ON PROTEIN CONTENT
Lebih terperinciSIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK BEEF NUGGET MENGGUNAKAN TEPUNG YANG BERBEDA (Physic and organoleptic characteristic of beef nugget using different flour)
SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK BEEF NUGGET MENGGUNAKAN TEPUNG YANG BERBEDA (Physic and organoleptic characteristic of beef nugget using different flour) Yulianti 1, Harapin Hafid 2, Astriana Naphirah 2 1.
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari Juni 2013 sampai dengan Agustus 2013.
26 III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai dari Juni 2013 sampai dengan Agustus 2013. Sampel daun nenas diperoleh dari PT. Great Giant Pineapple,
Lebih terperinciJajang Gumilar, Obin Rachmawan, dan Winda Nurdyanti Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran
JURNAL ILMU TERNAK JUNI 2011, VOL. 11, NO. 1, 1 5 Kualitas Fisikokimia Naget Ayam yang Menggunakan Filer Tepung Suweg (Amorphophallus campanulatus B1) (Physicochemical Quality of Chicken Nugget Using Suweg
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan September Desember 2016 di
13 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2016 - Desember 2016 di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan Fakultas Peternakan dan Pertanian. Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2014 Februari 2015 di Jurusan
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2014 Februari 2015 di Jurusan Peternakan, analisis silase dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (treatment) terhadap objek penelitian serta adanya kontrol penelitian.
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimen murni (Pure Eksperimen) pada skala laboratorium, dengan memberikan perlakuan (treatment) terhadap
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ikan rucah merupakan ikan-ikan kecil dengan ukuran maksimum 10 cm yang ikut
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ikan rucah merupakan ikan-ikan kecil dengan ukuran maksimum 10 cm yang ikut tertangkap saat panen raya/ penangkapan ikan (Murtijo, 1997). Menurut Dinas Kelautan dan Perikanan
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Terpadu (uji kimia dan mikrobiologi) dan di bagian Teknologi Hasil Ternak (uji organoleptik), Departemen Ilmu Produksi dan
Lebih terperinciPREFERENSI DAN NILAI GIZI DAGING AYAM HASIL PERSILANGAN (PEJANTAN BURAS DENGAN BETINA RAS) DENGAN PEMBERIAN JENIS PAKAN YANG BERBEDA
PREFERENSI DAN NILAI GIZI DAGING AYAM HASIL PERSILANGAN (PEJANTAN BURAS DENGAN BETINA RAS) DENGAN PEMBERIAN JENIS PAKAN YANG BERBEDA ABuBAKAR, R. DHARSANA, (Ian A.G. NATAAMIJAYA Balai Penelitian Ternak,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. waktu sekitar sehari semalam. Dalam SII Nomor , brem padat. dalam pembuatan brem padat adalah ketan putih.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Brem Padat merupakan salah satu makanan khas daerah Madiun. Brem padat terbuat dari sari ketan yang dimasak dan dikeringkan, yang merupakan hasil dari fermentasi
Lebih terperinciSifat Kimia dan Palatabilitas Nugget Ayam Menggunakan Jenis dan Konsentrasi Bahan Pengisi yang Berbeda
Sifat Kimia dan Palatabilitas Nugget Ayam Menggunakan Jenis dan Konsentrasi Bahan Pengisi yang Berbeda Chemical Properties and Palatability of Chicken Nugget Using Difference Type and Concentration of
Lebih terperinciPENGARUH BUNGKIL BIJI KARET FERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DAGING DOMBA PRIANGAN JANTAN
PENGARUH BUNGKIL BIJI KARET FERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DAGING DOMBA PRIANGAN JANTAN OBIN RACHMAWAN dan MANSYUR Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Jl Raya Bandung Sumedang
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Kadar Air dan Aktivitas Air
HASIL DAN PEMBAHASAN Kadar Air dan Aktivitas Air Kadar air dendeng hasil penelitian adalah 19,33%-23,82% dengan rataan 21,49±1,17%. Aktivitas air dendeng hasil penelitian sebesar 0,53-0,84 dengan nilai
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2016 hingga Februari tahun
BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2016 hingga Februari tahun 2017 diawali dengan persiapan ekstrak pegagan di Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro. Formulasi
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Mei Juni Di
14 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Mei Juni 2011. Di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan. Pengujian a W di lakukan di Laboratorium Teknologi Hasil
Lebih terperinciPEMBUATAN MINYAK KELAPA SECARA ENZIMATIS MENGGUNAKAN RIMPANG JAHE SEBAGAI KATALISATOR
PEMBUATAN MINYAK KELAPA SECARA ENZIMATIS MENGGUNAKAN RIMPANG JAHE SEBAGAI KATALISATOR Miftahul Jannah 1 *, Halim Zaini 2, Ridwan 2 1 Alumni Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Lhokseumawe 2 *Email:
Lebih terperinciSIFAT ORGANOLEPTIK DAGING AYAM PETELUR TUA YANG DIRENDAM DALAM EKSTRAK KULIT NANAS (Ananas comosus L. Merr)
SIFAT ORGANOLEPTIK DAGING AYAM PETELUR TUA YANG DIRENDAM DALAM EKSTRAK KULIT NANAS (Ananas comosus L. Merr) Ahmad Dewanto, M. D. Rotinsulu*, T. A. Ransaleleh, R. M. Tinangon Fakultas Peternakan Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan protein hewani masyarakat dari tahun ke tahun terus meningkat sebanding dengan meningkatnya jumlah penduduk dan kesadaran akan pentingnya kebutuhan gizi.
Lebih terperinciPENGARUH WAKTU PENGUKUSAN YANG BERBEDA TERHADAP KUALITAS PRESTO IKAN SEPAT SIAM (TRICHOGASTER PECTORALIS)
Hardianti, dkk: Pegaruh Waktu Pengukusan Yang Berbeda Terhadap PENGARUH WAKTU PENGUKUSAN YANG BERBEDA TERHADAP KUALITAS PRESTO IKAN SEPAT SIAM (TRICHOGASTER PECTORALIS) THE EFFECT OF DIFFERENT STEAMING
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN
III. BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN A. BAHAN DAN ALAT Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah umbi talas segar yang dibeli di Bogor (Pasar Gunung Batu, Jalan Perumahan Taman Yasmin, Pasar
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK ROSELA
PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK ROSELA (Hibiscus sabdariffa L) TERHADAP MUTU FILLET IKAN JAMBAL SIAM (Pangasius hyphopthalmus) SEGAR SELAMA PENYIMPANAN SUHU KAMAR Oleh Noviantari 1), Mirna Ilza 2), N. Ira
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri
III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Lampung, Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian, Laboratoriun
Lebih terperinciKarakteristik Dendeng Ayam Broiler Pada Berbagai Suhu dan Lama Pengeringan
Karakteristik Dendeng Ayam Broiler Pada Berbagai Suhu dan Lama Pengeringan Kusmajadi Suradi Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran Pendahuluan Dendeng merupakan produk olahan daging menggunakan kombinasi
Lebih terperinciPENGARUH LAMA SCALDING DALAM LILIN PANAS TERHADAP KUALITAS KARKAS, KADAR LEMAK DAN SUSUT MASAK DAGING ITIK
On Line at : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj PENGARUH LAMA SCALDING DALAM LILIN PANAS TERHADAP KUALITAS KARKAS, KADAR LEMAK DAN SUSUT MASAK DAGING ITIK (The Effect of Scalding Periods in Hot
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian. pedaging (Budiansyah, 2004 dalam Pratiwi, 2016).
I. PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Penelitian, (2) Identifikasi Masalah, (3) Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian Pendahuluan Pengamatan suhu alat pengering dilakukan empat kali dalam satu hari selama tiga hari dan pada pengamatan ini alat pengering belum berisi ikan (Gambar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daging merupakan salah satu hasil dari ternak yang memiliki kandungan gizi lengkap yang disukai oleh masyarakat. Daging yang dikonsumsi oleh manusia dapat berasal
Lebih terperinciKUALITAS FISIK DAGING LOIN SAPI BALI YANG DIPOTONG DI RUMAH POTONG HEWAN (RPH) MODEREN DAN TRADISIONAL
Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK-2016), Kuta, Bali, INDONESIA, 15 16 Desember 2016 KUALITAS FISIK DAGING LOIN SAPI BALI YANG DIPOTONG DI RUMAH POTONG HEWAN (RPH) MODEREN DAN TRADISIONAL Artiningsih
Lebih terperinciKarakteristik mutu daging
Karakteristik mutu daging Oleh: Elvira Syamsir (Tulisan asli dalam Kulinologi Indonesia edisi Maret 2011) Mutu merupakan gabungan atribut produk yang dinilai secara organoleptik dan digunakan konsumen
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. perendam daging ayam broiler terhadap awal kebusukan disajikan pada Tabel 6.
1 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengaruh Terhadap Awal Kebusukan Daging Ayam Broiler Hasil penelitian pengaruh berbagai konsentrasi daun salam sebagai perendam daging ayam broiler terhadap awal kebusukan
Lebih terperinciPENGARUH CARA PEMASAKAN TELUR ASIN AYAM NIAGA PETELUR YANG BERBEDA TERHADAP KADAR GARAM DAN KESUKAAN
PENGARUH CARA PEMASAKAN TELUR ASIN AYAM NIAGA PETELUR YANG BERBEDA TERHADAP KADAR GARAM DAN KESUKAAN (THE EFFECT OF DIFFERENT WAYS OF COOKING SALTED CHICKEN EGG ON SALINITY AND PREFERENCE) Sylvia Indriani
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian (TPPHP), Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciPENGARUH PEMANFAATAN GETAH BIDURI (Calotropis gigantea) TERHADAP KUALITAS FISIK DAN KIMIA DAGING AYAM PETELUR AFKIR
PENGARUH PEMANFAATAN GETAH BIDURI (Calotropis gigantea) TERHADAP KUALITAS FISIK DAN KIMIA DAGING AYAM PETELUR AFKIR Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Peternakan
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE PENELITIAN. tambahan. Bahan utama berupa daging sapi bagian sampil (chuck) dari sapi
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Peralatan Penelitian 3.1.1 Bahan Penelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian terdiri dari bahan utama dan bahan tambahan. Bahan utama berupa daging sapi
Lebih terperinciPengaruh Beberapa Level Daging Itik Manila dan Tepung Sagu terhadap Komposisi Kimia dan Sifat Organoleptik Bakso
Pengaruh Beberapa Level Daging Itik Manila dan Tepung Sagu terhadap Komposisi Kimia dan Sifat Organoleptik Bakso Effect of Manila Duck Meat and Cassava Powder on Chemical Composition and Organoleptic Properties
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Februari - Maret 2017 di
13 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Februari - Maret 2017 di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro,
Lebih terperinci