- Laporan dan Analisa Berita Media Cetak dan Online Bidang Cipta Karya. Edisi: April 2014
|
|
- Hendri Budiaman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 - Laporan dan Analisa Berita Media Cetak dan Online Bidang Cipta Karya Edisi: April 2014
2 Isu Berita Media Cetak Pada bulan April 2014, berita media cetak yang terkait Direktorat Jenderal Cipta Karya (DJCK) berjumlah 9 berita, yang dimuat oleh 6 media cetak. 9 berita tersebut membahas: - 8 berita membahas isu Air Minum - 1 berita membahas isu Sanitasi: Air Limbah Grafik 1 2
3 Isu Berita Media Online Pada bulan April 2014, berita online yang terkait Direktorat Jenderal Cipta Karya (DJCK) berjumlah 68 berita, yang dimuat oleh 33 media online. 68 berita tersebut membahas: - 23 berita membahas isu Air Minum - 21 berita membahas isu Gedung Negara - 12 berita membahas isu Sanitasi - 3 berita membahas isu Tanggap Darurat Bencana - 3 berita membahas isu Infrastruktur - 3 berita membahas isu Rusunawa - 1 berita membahas isu Mutasi - 1 berita membahas isu MDGs - 1 berita membahas isu PIP2B Grafik 2 3
4 Media Cetak yang Memberitakan Media cetak yang sering memberitakan mengenai Ditjen Cipta Karya adalah Sinar Harapan, Bisnis Indonesia dan Investor Daily dengan dua berita. Media lainnya yaitu Kompas, Suara Pembaruan dan Pelita memuat satu berita. Grafik 3 4
5 Media Online yang Memberitakan Media online yang paling sering memberitakan mengenai Ditjen Cipta Karya adalah Bisnis.com memuat tujuh berita, Okezone.com memuat empat berita, Medanbisnisdaily.com memuat tiga berita. Media lainnya memuat dua dan satu artikel berita. Grafik 4 5
6 Narasumber Berita Media Cetak Narasumber berita yang paling banyak dikutip oleh media cetak adalah Tamin M. Z. Amin, Kepala BPPSPAM dan Danny Sutjiono Direktur Pengembangan Air Minum, serta Hendra Tantular, Kepala Bidang Permukiman dan Saluran Air Limbah Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta. Grafik 5 6
7 Narasumber Berita Media Online Narasumber berita yang paling banyak dikutip oleh media online adalah Djoko Kirmanto Menteri PU, Tamin M. Z. Amin Kepala BPPSPAM dan Djoko Mursito Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman. Grafik 6 7
8 Frekuensi Berita Media Cetak Puncak pemberitaan terkait Ditjen Cipta Karya terjadi di akhir April 2014, tepatnya tanggal 28 April 2014 sebanyak 3 berita online, dengan isu yang diangkat adalah Air Minum. Grafik 7 8
9 Frekuensi Berita Media Online Puncak pemberitaan terkait Ditjen Cipta Karya terjadi pada tanggal 16 April 2014 sebanyak 8 berita dengan isu Air Minum, Infrastruktur, Sanitasi dan Gedung Negara sedangkan pada tanggal 28 April 2014 sebanyak 16 berita dengan isu yang diangkat adalah Gedung Negara. Grafik 8 9
10 Sentimen Berita Berita dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori sentimen berita: Positif, jika berita bagus untuk Ditjen Cipta Karya dan atau Kementerian PU serta mengangkat pesan-pesan ke-cipta Karya-an. Netral, jika dilaporkan secara netral dan faktual. Negatif, jika framing pemberitaan merugikan Ditjen Cipta Karya dan atau Kementerian PU. Apabila dalam sebuah berita terdapat komentar/penilaian negatif sekaligus positif, dipertimbangkan mana yang lebih dominan. Sentimen Berita Media Cetak Berita dengan sentimen positif yang terkait Ditjen Cipta Karya sebanyak 9 berita. Pada bulan April 2014, tidak terdapat pemberitaan dengan sentimen negatif. Grafik 9 10
11 Sentimen Berita Media Online Berita dengan sentimen positif yang terkait Ditjen Cipta Karya sebanyak 47 berita. Berita dengan sentimen netral sebanyak 17 berita. Pada bulan April 2014, terdapat 4 berita dengan sentimen negatif yaitu tentang Gedung Negara. Grafik 10 11
12 Pernyataan Narasumber Berikut pernyataan narasumber yang dimuat dalam pemberitaan terkait Ditjen Cipta Karya di media cetak dan media online, April 2014: 1. Djoko Kirmanto, Menteri PU Working Group on Water and Sanitation adalah kegiatan dari program kerja sama 4 (empat) Kementerian Indonesia-Belanda (Kementerian PU dan Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia; serta Ministry of Transport, Public Works and Water Management dan Ministry of Housing, Spatial Planning and the Environment of the Netherlands) yang menitik beratkan kerja sama dalam bidang air dan lingkungan. Antara lain mencakup : Water for Food and Ecosystem, Water and Climate, Implementation of MDGs in the Area of Water and Sanitation, Integrated Water Resources Management" Kendala di lapangan harus bisa diselesaikan secepatnya Sekitar 60 persen masyarakat di Indonesia belum memperoleh pelayanan air bersih akibat keterbatasan air baku yang kita miliki Kami sangat mengapreasiasi adanya KSPN ini, yang jelas infrastruktur harus dibenahi terlebih dahulu. Tidak hanya jalan saja, namun fasilitas umum yang lainnya pun harus diperbaiki "Karena wilayah tersebut berada dalam Kawasan Strategis Nasional (KSN), maka Kementerian PU wajib menyediakan infrastrukturnya.kami siap mendukung penuh Kementerian Parekraf sesuai dengan prosedur dimana Wilayah KSPN tersebut harus ditentukan secara pasti" Sampai dengan munculnya Hambalang, tidak ada satu surat pun yang ditujukan kepada saya "Saya mendengar (penerimaan uang) belakangan ini. Tetapi, menurut Peraturan Menteri (Permen) PU No.45 itu memang jika ada instansi membangun kantor selalu ada tim teknis dari KemPU dan di sana ada aturan mereka wajib terima honor dari kementerian yang memohon" 12
13 2. Imam S. Ernawi, Direktur Jenderal Cipta Karya "Sedangkan untuk bidang sanitasi sekarang ini sudah mencapai cakupan 57 persen sehingga harus ditingkatkan sekitar 4 persen lagi saja dan optimistis itu bisa dicapai tahun depan 3. Dadan Krisnandar, Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya "Pendidikan ini merupakan salah satu upaya untuk membentuk karyawan yang memiliki sikap mental yang tanggap, terlatih, dan mampu menjadi pemimpin dalam menangani situasi darurat atau bencana alam Dari keprihatinan ini, Ditjen Cipta Karya berinisiatif untuk memfasilitasinya yang dimulai dengan sosialisasi ini untuk mempercepat pembentukan kelembagaan PIP2B di daerah 4. Adjar Prajudi, Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Ditjen Cipta Karya Salah satunya diwujudkan dalam penetapan HSBGN yang valid dan sesuai dengan ketentuan peraturan. Kami berharap sosialisasi dan workshop ini dapat diteruskan kepada para aparat penyelenggara pembangunan bangunan gedung di tingkat kabupaten/kota pada provinsi masing-masing 5. Djoko Mursito, Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Ditjen Cipta Karya Padahal sumber air baku yang ada di Jakarta diperkirakan akan habis pada 2030 Kalau dikelola secara benar, bisa dibuat pupuk, seperti yang sudah di lakukan di Malang dan Probolinggo Limbah tinja mengandung banyak bakteri yang bisa mencemari air tanah. Namun jika diolah secara benar, sangat bermanfaat. Bisa dijadikan pupuk seperti yang dilakukan di Malang dan Probolinggo. Kesadaran Pemda mengelola lumpur tinja juga masih tergolong rendah. Dari 507 kabupaten/kota baru 134 yang memiliki IPLT dan hanya 15 yang dimanfaatkan secara optimal 13
14 Kalau ini tidak ditangani segera, sementara itu populasi penduduk bertambah, kondisinya pasti kian parah Jadi untuk mendapatkan akses sanitasi 100%, kita perlu didukung sumber-sumber lain, seperti APBD, swasta, dan masyarakat Rata-rata capaian akses sanitasi sekitar 2% tiap tahun. Agar mencapai 100% sesuai target MDG s, effort-nya butuh empat kali lipat dari sebelumnya Jadi SKK tersebut isinya potret kondisi sanitasi, strategi, serta programnya apa. Yang jelas mereka tahu mau seperti apa target akses sanitasi layaknya Setiap kabupaten/kota harus menyusun SSK, dari 520 kabupaten/kota, yang sudah memiliki SSK baru sekitar 349 kabupaten/kota 6. Danny Sutjiono, Direktur Pengembangan Air Minum Ditjen Cipta Karya "Rencana Induk Pengembangan SPAM merupakan suatu rencana komprehensif jangka panjang antara 15 sampai 20 tahun yang muatannya mencakup perencanaan air minum jaringan perpipaan atau bukan jaringan perpipaan, sehingga wajib bagi pemeritntah kabupaten/kota untuk menyusun RI SPAM" "Peluang bisnis besar, hanya swasta perlu dijamin dengan pemberlakuan tarif yang sesuai dengan biaya produksi" "Kinerja Aetra Tangerang memang sangat bagus. Ini juga karena mereka memiliki sistem baru, sehingga kebocorannya sangat kecil" Rencana Induk Pengembangan SPAM merupakan suatu rencana komprehensif jangka panjang antara 15 sampai 20 tahun yang muatannya mencakup perencanaan air minum jaringan perpipaan atau bukan jaringan perpipaan, sehingga wajib bagi pemerintah kabupaten/kota untuk menyusun RI SPAM 7. Tamin M. Z. Amin, Kepala BPPSPAM "Untuk menyehatkan PDAM ini, diperkirakan membutuhkan biaya Rp 270 Triliun hingga Pemerintah pusat akan membantu biaya Rp 90 Triliun, sisanya Rp 180 Triliun 14
15 akan ditanggung pemerintah daerah, PDAM, kredit perbankan, atau kerja sama dengan swasta" "Saat ini masih ditawarkan, tetapi para FS (feasibility study) sudah disiapkan, DIPA (daftar isian pelaksanaan anggaran) juga sudah ada" "Dana ini untuk proyek pendukung tersedianya air bersih di Indonesia" "Dari kedua program itu, memang yang paling banyak adalah skema b-to-b, tapi nilanya kecil tidak sebesar KPS" "Lelang dibuka bagi setiap investor yang siap mengelola sektor air bersih siap minum di sejumlah daerah" Dari kedua program itu, memang yang paling banyak adalah skema bisnis to bisnis, tapi nilainya kecil tidak sebesar KPS 8. Hendra Tantular, Kepala Bidang Permukiman dan Saluran Air Limbah Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta. Jumlah instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal akan diupayakan bertambah. Di Yogyakarta sudah ada 51 unit IPAL komunal yang tersebar di wilayah 9. Ismail Usemahu, Kepala Dinas PU Maluku Keberadaan satker sebagai pelaksana pembangunan pada sektor keciptakaryaan mempunyai peranan penting dalam rangka untuk mewujudkan fungsi sosial yang dapat didayagunakan. Hal ini dapat memberikan nilai tambah yang optimal dalam meningkatkan perumahan yang layak huni dan berkelanjutan 15
16 Rekomendasi Sentimen positif perlu dijaga dengan pengawasan secara berkesinambungan. Pengawasan secara terus menerus memungkinkan Ditjen Cipta Karya untuk lebih cepat bertindak dan memutuskan sesuai keadaan lapangan. Media sosial perlu dimanfaatkan sebagai sarana penyeimbang atau untuk menetralisir isu negatif yang berkembang di media. Selain dapat menetralisir isu negatif, media ini juga dapat digunakan untuk mempromosikan kegiatan-kegiatan yang sedang atau akan dilakukan oleh Ditjen Cipta Karya. Pemberitaan terkait Ditjen Cipta Karya juga dapat ditingkatkan dengan melibatkan media pada kegiatan yang langsung mengena kepada masyarakat, seperti event atau pembinaan kepada stakeholder. Masing-masing unit Eselon II di lingkungan Ditjen Cipta Karya dapat meningkatkan pemberitaan secara positif dengan mengadakan temu wartawan melalui fasilitas dari Puskompu/Kamisan, pengiriman press release yang baik sehingga memudahkan media dalam penulisan berita, serta kegiatan lain yang melibatkan media secara aktif. Pembinaan terhadap wartawan dengan memberikan pengetahuan ke-cipta Karya-an juga dapat meningkatkan pemberitaan positif terkait institusi melalui kegiatan media gathering. Melakukan pengelolaan terhadap website Ditjen Cipta Karya, baik dari berita yang dimuat hingga informasi kegiatan terkini dari Ditjen Cipta Karya. 16
Laporan dan Analisa Berita Media Cetak dan Online Bidang Cipta Karya. Edisi: Mei 2014
Laporan dan Analisa Berita Media Cetak dan Online Bidang Cipta Karya Edisi: Mei 0 Isu Berita Media Cetak Pada bulan Mei 0, berita media cetak yang terkait Direktorat Jenderal Cipta Karya berjumlah 7 berita,
Lebih terperinci- Laporan dan Analisa Berita Media Cetak Bidang Cipta Karya. Edisi: Januari 2014
- Laporan dan Analisa Berita Media Cetak Bidang Cipta Karya Edisi: Januari 2014 Executive Summary Pada bulan Januari 2014, berita yang terkait Direktorat Jenderal Cipta Karya (DJCK) berjumlah 19 berita,
Lebih terperinci- Laporan dan Analisa Berita Media Cetak Bidang Cipta Karya. Edisi: Desember 2013
- Laporan dan Analisa Berita Media Cetak Bidang Cipta Karya Edisi: Desember 2013 Executive Summary Pada bulan Desember 2013, berita yang terkait Direktorat Jenderal Cipta Karya (DJCK) berjumlah 32 berita,
Lebih terperinciLaporan dan Analisa Berita Media Cetak Bidang Cipta Karya. Edisi: September 2013
Laporan dan Analisa Berita Media Cetak Bidang Cipta Karya Edisi: September 2013 Executive Summary Pada bulan September 2013, berita yang terkait Direktorat Jenderal Cipta Karya (DJCK) berjumlah 33 berita,
Lebih terperinci- Laporan dan Analisa Berita Media Cetak Bidang Cipta Karya. Edisi: November 2013
- Laporan dan Analisa Berita Media Cetak Bidang Cipta Karya Edisi: November 2013 Pada bulan November 2013, berita yang terkait Direktorat Jenderal Cipta Karya (DJCK) berjumlah 13 berita, yang dimuat oleh
Lebih terperinciLaporan dan Analisa Berita Media Cetak Bidang Cipta Karya. Edisi: Oktober 2013
Laporan dan Analisa Berita Media Cetak Bidang Cipta Karya Edisi: Oktober 2013 Executive Summary Pada bulan Oktober 2013, berita yang terkait Direktorat Jenderal Cipta Karya (DJCK) berjumlah 30 berita,
Lebih terperinciLaporan dan Analisa Berita Media Cetak Bidang Cipta Karya. Edisi: Juli 2013
Laporan dan Analisa Berita Media Cetak Bidang Cipta Karya Edisi: Juli 0 Executive Summary Pada bulan Juli 0, berita yang terkait Direktorat Jenderal Cipta Karya (DJCK) berjumlah, yang dimuat oleh 0 media
Lebih terperinciPERUBAHAN PERATURAN MENTERI PU NOMOR: 03/PRT/M/2010 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PU
MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 22/PRT/M/2010 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN MENTERI PU NOMOR: 03/PRT/M/2010 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN PENANGANAN PENYELENGGARAAN AIR MINUM PROVINSI BANTEN Oleh:
KEBIJAKAN DAN PENANGANAN PENYELENGGARAAN AIR MINUM PROVINSI BANTEN Oleh: R.D Ambarwati, ST.MT. Definisi Air Minum menurut MDG s adalah air minum perpipaan dan air minum non perpipaan terlindung yang berasal
Lebih terperinciKementerian PUPR Mendorong Peran Aktif Pemda Mencapai Target 100% Akses Aman Air Minum
Rilis PUPR #1 23 Oktober 2017 SP.BIRKOM/X/2017/518 Kementerian PUPR Mendorong Peran Aktif Pemda Mencapai Target 100% Akses Aman Air Minum Jakarta - Tidak hanya membangun konektivitas dan bendungan, Kementerian
Lebih terperinciMEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM HIBAH AIR MINUM TA 2016
MEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM HIBAH AIR MINUM TA 2016 Ir. Mochammad Natsir, MSc. Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Lokakarya Penyiapan Pelaksanaan Program Hibah Air Minum APBN 2016 Jakarta,
Lebih terperinciMENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 16/PRT/M/2008
MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 16/PRT/M/2008 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH PERMUKIMAN (KSNP-SPALP)
Lebih terperinciBab I : Pendahuluan Latar Belakang
Bab I : Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Perkembangan pembangunan kota yang terus berkembang dan pertumbuhan populasi penduduk dengan berbagai aktifitasnya yang terus meningkat dengan pesat menyebabkan
Lebih terperinciBAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI
BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI 4.1 Visi dan Misi AMPL Kabupaten Klaten A. VISI Visi Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Kabupaten Klaten : Terpenuhinya air minum dan sanitasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pertumbuhan kota yang cepat secara langsung berimplikasi pada pembangunan infrastruktur dasar pelayanan publik. Kurangnya pelayanan prasarana lingkungan seperti infrastruktur
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1376,2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM. Sistem Penyediaan Air Minum. Pemerintah. BUMN. BUMD. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR/PRT/M/2013 TENTANG
Lebih terperinciIV.B.7. Urusan Wajib Perumahan
7. URUSAN PERUMAHAN Penataan lingkungan perumahan yang baik sangat mendukung terciptanya kualitas lingkungan yang sehat, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan meningkatnya kualitas
Lebih terperinciSOSIALISASI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2019 DALAM MENDUKUNG AKSES UNIVERSAL AIR MINUM SANITASI
SOSIALISASI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2019 DALAM MENDUKUNG AKSES UNIVERSAL AIR MINUM SANITASI Jakarta, 4 April 2018 Direktorat Perkotaan, Perumahan dan Permukiman Kementerian PPN/ Bappenas CAPAIAN
Lebih terperinciLampiran 2: Hasil analisis SWOT
LAMPIRANLAMPIRAN Lampiran : Hasil analisis SWOT o Tabel Skor untuk menentukan isu strategis dari isuisu yang diidentifikasi (teknis dan nonteknis) Subsektor Air Limbah Sub Sektor : AIR LIMBAH No. Faktor
Lebih terperinci-1- MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
-1- MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47/PRT/M/2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK LANJUTAN
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK LANJUTAN TAHUN ANGGARAN 213 NOMOR DIPA-33.5-/213 DS 11-823-4351-5822 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara.
Lebih terperinciPedoman Program Hibah Air Limbah Setempat APBN
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 LAMPIRAN 1: Surat Pernyataan Minat Pemerintah Daerah KOP SURAT PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA...
Lebih terperinciBUPATI BADUNG KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR 1193 / 03 / HK / 2013 TENTANG
1 BUPATI BADUNG KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR 1193 / 03 / HK / 2013 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN KABUPATEN BADUNG BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa pada
Lebih terperinciINFRASTRUKTUR AIR MINUM BERKELANJUTAN
DIREKTORAT PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Temu Ilmiah Lingkungan, HCD 35 TH PSIL Universitas Indonesia INFRASTRUKTUR
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN SELEKSI CALON PENGGIAT PERMUKIMAN BERKELANJUTAN (CITY CHANGER)
KERANGKA ACUAN SELEKSI CALON PENGGIAT PERMUKIMAN BERKELANJUTAN (CITY CHANGER) A. LATAR BELAKANG Pembangunan permukiman di perkotaan merupakan salah satu isu strategis, dan menghadapi tantangan yang amat
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN/KOTA
K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D A N P E R U M A H A N R A K Y A T D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH
Lebih terperinciDIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEBIJAKAN PU-DJCK DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEBIJAKAN PU-DJCK DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN Disampaikan Oleh Direktur Jenderal Cipta Karya Bidakara, 9 10 Februari 2011 Umum Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2011
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PRT/M/2016 TENTANG PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN SENDIRI OLEH BADAN
Lebih terperinciPERHITUNGAN PEMBIAYAAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 01/PRT/M/2014 TANGGAL : 24 Februari 2014 PERHITUNGAN PEMBIAYAAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG PERHITUNGAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/PRT/M/2012 TENTANG
MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/PRT/M/2012 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN
Lebih terperinciB A B V PROGRAM DAN KEGIATAN
B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas sanitasi Tahun 0 06 ini disusun sesuai dengan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran dari masing-masing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop
Lebih terperinciBAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi
II-1 BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi Pembangunan Tahun 2011-2015 adalah Melanjutkan Pembangunan Menuju Balangan yang Mandiri dan Sejahtera. Mandiri bermakna harus mampu
Lebih terperinciUrusan sanitasi dan air minum menjadi hal yang penting dalam mendukung Gerakan Masyarakat (Germas) Hidup Sehat, jelas Puan Maharani.
Rilis PUPR #1 26 Januari 2018 SP.BIRKOM/I/2018/041 Dua Proyek Sanitasi dan Air Minum Kementerian PUPR di Sumut Senilai Rp 24,8 Miliar Diresmikan Medan Dua infrastruktur yang dibangun Kementerian Pekerjaan
Lebih terperinciLampiran LEMBAR KESEPAKATAN PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) PEMERINTAH KABUPATEN PATI
Lampiran 2.1.1 Lembar Kesepakatan Pemerintah Kabupaten Pati LEMBAR KESEPAKATAN PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) PEMERINTAH KABUPATEN PATI Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang
Lebih terperinciKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya. RPIJM DAN KPJM Bidang Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya RPIJM DAN KPJM Bidang Cipta Karya Denpasar, 22 Juni 2017 POINT PEMBAHASAN : 1. RPIJM DAN KPJM BIDANG CIPTA KARYA. 2. KEDUDUKAN
Lebih terperinciDIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP MENUJU UNIVERSAL AKSES
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP MENUJU UNIVERSAL AKSES TAHUN 2019 POSISI SANITASI INDONESIA DI ASIA
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun
KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema berita yang kami
Lebih terperinciDIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA. Laporan Kinerja. Direktorat Jenderal Cipta Karya
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA 1 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Cipta Karya 2015 2 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA 3 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Cipta Karya 2015 4 LAPORAN
Lebih terperinciEVALUASI PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) PELAYANAN BIDANG SARANA DAN PRASARANA DASAR KABUPATEN KUTAI TIMUR. Arif Mudianto.
EVALUASI PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) PELAYANAN BIDANG SARANA DAN PRASARANA DASAR KABUPATEN KUTAI TIMUR Oleh : Arif Mudianto Abstrak Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan tentang
Lebih terperinciBAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI
BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI 4.1 Visi dan Misi AMPL Kabupaten Klaten A. VISI Visi Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Kabupaten Klaten : Terpenuhinya air minum dan sanitasi
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENYELENGGARAAN SPAM PADA PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N S I S T E M P E N Y E D I A A N AIR M I N U M D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D A N P
Lebih terperinciAPBD I DPKP CK APBD II DAK AM SR X 5 JIWA = JIWA (1)
1. Target : Persentase penduduk yang mendapatkan akses air minum pada tribulan III adalah 88.40 % Realisasi : 74,79 % Capaian : 84,60 % Analisa : - Pada tribulan III tahun Dinas Perumahan, Kawasan permukiman
Lebih terperinciIVI- IV TUJUAN, SASARAN & TAHAPAN PENCAPAIAN
STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA STRATEGII SANIITASII KOTA PROBOLIINGGO 4.1. TUJUAN, SASARAN & TAHAPAN PENCAPAIAN 4.1.1. Sub Sektor Air Limbah Mewujudkan pelaksanaan pembangunan dan prasarana
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meningkat menyebabkan kebutuhan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meningkat menyebabkan kebutuhan infrastruktur juga meningkat. Perkiraan pemerintah pada 5 (lima) tahun yaitu pada tahun 2010-2014
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN STRATEGI
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN AIR LIMBAH PERMUKIMAN DISAMPAIKAN OLEH : A.PONGSILURANG ISU STRATEGIS DAN PERMASALAHAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH PERMUKIMAN 1. Aksesibilitas Pengelolaan Air Limbah Permukiman
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan
Lebih terperinciBuku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pelalawan
BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN 4.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terkait Sanitasi Pemerintah Kabupaten Pelalawan sejak Tahun 2010 turut mendukung pencapaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung terus berkembang dengan melakukan pembangunan di segala bidang yang diikuti dengan peningkatan jumlah penduduk yang cukup signifikan, sehingga menuntut
Lebih terperinciCKTR APBD I APBD II DAK AM SR X 5 JIWA = JIWA (1)
1. Target : Persentase penduduk yang mendapatkan akses air minum pada tribulan I adalah 85.48 % Realisasi : 72.65 % Capaian : 85 % Analisa : - Pada tahun 2017 Dinas Perumahan, Kawasan permukiman dan Cipta
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 14 /PRT/M/2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
MENTERI PEKERJAAN UMUM PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 14 /PRT/M/2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN
Lebih terperinciKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA 2 LaPORAN Kinerja DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA 3 Laporan Kinerja Tahun 2017 sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja Direktorat
Lebih terperinciBAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL
BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL 4.1 SASARAN DAN ARAHAN PENAHAPAN PENCAPAIAN Sasaran Sektor Sanitasi yang hendak dicapai oleh Kabupaten Gunungkidul adalah sebagai berikut : - Meningkatkan
Lebih terperinciBAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA
BAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA 3.1. Aspek Non-teknis Perumusan strategi layanan sanitasi Kabupaten Lombok Timur didasarkan pada isu-isu strategis yang dihadapi pada saat ini.
Lebih terperinciLandasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah Step by Step Series: Dasar-dasar Teknik dan Pengelolaan Air Limbah Page 1 Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah Peraturan Nasional Undang-undang Peraturan Pemerintah
Lebih terperinciSIAP MENJADI PENGGIAT PERMUKIMAN BERKELANJUTAN? APAKAH ANDA MENGINGINKAN KOTA YANG LAYAK HUNI, PRODUKTIF, BERJATI DIRI dan BERKELANJUTAN?
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA APAKAH ANDA MENGINGINKAN KOTA YANG LAYAK HUNI, PRODUKTIF, BERJATI DIRI dan BERKELANJUTAN? SIAP MENJADI PENGGIAT PERMUKIMAN BERKELANJUTAN? DALAM RANGKA TURUT MENSUKSESKAN
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.389, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KESEHATAN. Penyediaan Air Minum. Sanitasi. Percepatan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 185 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PENYEDIAAN AIR MINUM
Lebih terperinciDAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TAHUN ANGGARAN 2017
DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TAHUN ANGGARAN 2017 3. BIDANG INFRASTRUKTUR PERUMAHAN, AIR MINUM DAN SANITASI NO. KEGIATAN TARGET DANA LOKASI
Lebih terperinciB A B I P E N D A H U L U A N
B A B I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG Kondisi sanitasi di Kabupaten Bojonegoro yang telah digambarkan dalam Buku Putih Sanitasi Kabupaten Bojonegoro mencakup sektor air limbah, persampahan,
Lebih terperinciKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kebijakan dan Strategi Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kebijakan dan Strategi Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya Disampaikan oleh: Ir. Rina Agustin Indriani, MURP Sekretaris
Lebih terperinciBAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK Proses monitoring dan evaluasi merupakan pengendalian yakni bagian tidak terpisahkan dari upaya mewujudkan tujuan yang hendak dicapai. Monitoring atau pemantauan
Lebih terperinciStrategi Sanitasi Kabupaten Pasaman. ( Refisi 2012 ) I.1
1.1. Latar Belakang. Dalam kontek Program Pembangunan Sektor Sanitasi Indonesia (ISSDP), sanitasi didefinisikan sebagai tindakan memastikan pembuangan tinja, sullage dan limbah padat agar lingkungan rumah
Lebih terperinciKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA. Laporan Kinerja. Direktorat Jenderal Cipta Karya
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA 1 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Cipta Karya 2016 2 laporan kinerja Kinerja Direktorat Jenderal Cipta Karya T.A 2016Laporan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Surabaya, 30 Januari 2014 KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG PROPINSI JAWA TIMUR
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan hidayahnya semata, Laporan Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kondisi eksisting sanitasi di perkotaan masih sangat memprihatinkan karena secara pembangunan sanitasi tak mampu mengejar pertambahan jumlah penduduk yang semakin
Lebih terperinciStrategi Sanitasi Kabupaten Malaka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Sanitasi di Indonesia telah ditetapkan dalam misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMPN) tahun 2005 2025 Pemerintah Indonesia. Berbagai langkah
Lebih terperinciCIPTA KARYA A - Z KELEMBAGAAN CIPTA KARYA DAERAH DALAM PENCAPAIAN Diana Kusumastuti - BPPSPAM
CIPTA KARYA A - Z KELEMBAGAAN CIPTA KARYA DAERAH DALAM PENCAPAIAN 100 0 100 Diana Kusumastuti - BPPSPAM PEMBAGIAN URUSAN UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah ABSOLUT (6) URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN
Lebih terperinci-1- MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
-1- MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33/PRT/M/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN DANA
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM
Lebih terperinciKebijakan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam Penanganan Permukiman Kumuh
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kebijakan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam Penanganan Permukiman Kumuh Ir. Joerni Makmoerniati, MSc Plh. Direktur
Lebih terperinciPERCEPATAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DIREKTUR PERKOTAAN, PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN BAPPENAS JAKARTA, 5 SEPTEMBER 2017
PERCEPATAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DIREKTUR PERKOTAAN, PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN BAPPENAS JAKARTA, 5 SEPTEMBER 2017 1 PERUBAHAN YANG DITUJU Trend Saat Ini Permukiman Kondisi Yang Diinginkan Padat, tidak
Lebih terperinciNOTULENSI KICK OF MEETING PROGRAM PPSP TAHUN 2016
NOTULENSI KICK OF MEETING PROGRAM PPSP TAHUN 2016 Dokumen ini memuat notulensi pertemuan awal Pemutakhiran SSK Program PPSP Kabupaten Bandung yang diselenggarakan pada tanggal 23 Mei 2016 P o k j a S a
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 297 / KPTS / M / 2013 TENTANG SATUAN TUGAS PENANGGULANGAN BENCANA DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
MENTERI PEKERJAAN UMUM KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 297 / KPTS / M / 2013 TENTANG SATUAN TUGAS PENANGGULANGAN BENCANA DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM MENTERI PEKERJAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Balangan
STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sanitasi sesungguhnya masih menjadi isu strategis di Indonesia. Tidak hanya di tingkat masyarakat, namun juga pada sisi para pengambil
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 185 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 185 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa air minum
Lebih terperinciDAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) INFRASTRUKTUR PUBLIK TAHUN ANGGARAN 2017
DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) INFRASTRUKTUR PUBLIK TAHUN ANGGARAN 2017 NO. KEGIATAN TARGET DANA LOKASI Total DAK Infrastruktur Publik
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM. Dana Alokasi Khusus. Infrastruktur. Juknis.
No.606, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM. Dana Alokasi Khusus. Infrastruktur. Juknis. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PRT/M/2010 TENTANG PETUNJUK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air minum merupakan kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Untuk itu, sejalan dengan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS DINAS CIPTA KARYA TATA RUANG DAN KEBERSIHAN KABUPATEN GROBOGAN Tahun 2011 sd Tahun 2016
RENCANA STRATEGIS DINAS CIPTA KARYA TATA RUANG DAN KEBERSIHAN KABUPATEN GROBOGAN Tahun 2011 sd Tahun 2016 1. VISI Tersedianya infrastruktur pekerjaan umum bidang keciptakaryaan dan penataan ruang yang
Lebih terperinciDirektorat Jenderal Cipta Karya PENGANTAR
PENGANTAR Sesuai dengan kewajiban, maka dengan berakhirnya Tahun Anggaran 2007, Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum, sebagai Lembaga Pemerintah Tingkat Eselon I menyusun Laporan Akuntabilitas
Lebih terperinciKEBIJAKAN INVESTASI INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
KEBIJAKAN INVESTASI INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT MATERI PAPARAN DIREKTUR BINA INVESTASI INFRASTRUKTUR FASILITASI PENGUSAHAAN JALAN DAERAH KENDARI, 10 11 MEI 2016 VISI DAN 9
Lebih terperinciKajian Pengenaan PPN atas Penyediaan Air Bersih dan Biaya Jasa Penggelolaan SDA (BPSDA)
Kajian Pengenaan PPN atas Penyediaan Air Bersih dan Biaya Jasa Penggelolaan SDA (BPSDA) Oleh : Benny Gunawan Ardiansyah, Peneliti Badan Kebijakan Fiskal 1. Pendahuluan Pasal 33 Undang- undang Dasar 1945
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Kapuas Hulu Tahun Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku Putih Sanitasi berisi tentang pengkajian dan pemetaan sanitasi awal kondisi sanitasi dari berbagai aspek, yaitu mengenai Persampahan, Limbah Domestik, Drainase
Lebih terperinci2018, No Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.34, 2018 KEMENPU-PR. DAK Infrastruktur PU-PR. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21/PRT/M/2017 TENTANG PETUNJUK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan sanitasi sampai saat ini masih belum menjadi prioritas dalam pembangunan daerah. Kecenderungan pembangunan lebih mengarah pada bidang ekonomi berupa pencarian
Lebih terperinciBab 4 Strategi Pengembangan Sanitasi
Bab 4 Strategi Pengembangan Sanitasi 4.. Air limbah domestik Perencanaan pembangunan air limbah domestik di Kabupaten Pati didasarkan kepada permasalahan permasalahan mendesak dan posisi pengelolaan sanitasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air merupakan senyawa yang dibutuhkan oleh setiap biota, baik tumbuhan, hewan maupun manusia. Manusia sebagai mahluk hayati dan budaya memerlukan air untuk kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pembangunan bidang sanitasi di berbagai daerah selama ini belum menjadi prioritas, sehingga perhatian dan alokasi pendanaan pun cenderung kurang memadai. Disamping
Lebih terperinciDESKRIPSI PROGRAM UTAMA
DESKRIPSI PROGRAM UTAMA PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN LATAR BELAKANG Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat,
Lebih terperinci3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik
BAB 3 STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI percepatan pembangunan sanitasi merupakan langkah untuk mewujudkan pembangunan sanitasi yang bermuara pada pencapaian Visi Misi Sanitasi. merumuskan strategi
Lebih terperinciDIREKTUR PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SAMBUTAN PENUTUPAN DIREKTUR PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA dalam Rapat Koordinasi Nasional Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan Tahun 2018 Yang Terhormat, Asosiasi
Lebih terperinciLaporan dan Analisa Berita Media Cetak dan Online Bidang Cipta Karya. Edisi: Juni 2014
Laporan dan Analisa Berita Media Cetak dan Online Bidang Cipta Karya Edisi: Juni 04 Isu Berita Media Cetak Pada bulan Juni 04, berita media cetak yang terkait Direktorat Jenderal Cipta Karya berjumlah
Lebih terperinciBAB V PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI
BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI 5.1 Air Limbah Program Pengembangan sarana dan prasarana pengolahan limbah - Revitalisasi dan peningkatan kapasitas IPLT Sembung Gede - Pengadaan Truk tinja di tiap
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 12 / PRT / M / 2010 TENTANG PEDOMAN KERJASAMA PENGUSAHAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
MENTERI PEKERJAAN UMUM PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 12 / PRT / M / 2010 TENTANG PEDOMAN KERJASAMA PENGUSAHAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciInfrastruktur PLP dalam Mendukung Kesehatan Masyarakat
Infrastruktur PLP dalam Mendukung Kesehatan Masyarakat Direktorat Pengembangan PLP Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat APA YANG DISEBUT SANITASI?? Perpres 185/2014
Lebih terperinci2 dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 3. Undang-undang Nomor
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 204, 2014 KEMENPERA. Dana Alokasi Khusus. Perumahan. Kawasan Pemukiman. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG
Lebih terperinciPengembangan Pengelolaan Air Limbah / 2015
VOLUME 3 Pengembangan Pengelolaan Air Limbah / 2015 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya 1 DAFTAR ISI 6 / Latar Belakang 12 / Kebutuhan Pendanaan 2015-2019
Lebih terperinciKebijakan Program Bidang Cipta Karya
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Arahan Direktur Jenderal Cipta Karya Kebijakan Program Bidang Cipta Karya Penajaman Program Palembang 03 Maret 2014 OUTLINE A. Konsep Perencanaan
Lebih terperinci